DOSEN PENGAMPU :
NPM : 19330122
Kelas :C
FAKULTAS FARMASI
JAKARTA
2022
NO POKOK BAHASAN REVIEW
1. Judul Uji Daya Hasil Semangka Hibrida Kuning Berbiji
(Citrullus Vulgaris)
Potential Yield Of Hybrid Yellow Watermelon (Citrullus
Vulgaris)
2. Nama Jurnal Jurnal Produksi Tanaman
3. Tahun Terbit 2017
4. Volume dan Halaman Vol. 5, No.4 dan 576-581
5. Penulis Adimas Pamuji, Darmawan Saptadi, dan Respartijarti
6. Reviewer Rohman Wakid
7. Tanggal Reviewer 16 Mei 2022
8. Latar Belakang Semangka merupakan buah yang digemari masayarakat
Indonesia dengan rasanya yang manis, renyah dan
kandungan airnya yang banyak, dan warna kulit hijau
pekat, hijau tua dan hijau muda atau bergaris tergantung
varietasnya. Daging buahnya berwarna kuning atau
merah. Semangka bermanfaat sebagai tekanan darah
tinggi serta terdapat mineral, baik mineral makro maupun
mikro. Karena tingkat dan kualitas produksi di Indonesia
masih tergolong rendah maka untuk mencukupi
permintaan pasar yang tinggi , produsen benih semangka
berlomba menciptakan varietas yang unggul atau hibrida.
Benih hibrida ini berasal dari persilangan tetua yang
diimpor dari meksiko. Karena belum pernah dilakukan uji
daya hasil setelah perakitan hibrida maka dilakukan uji
pendahuluan terlebih dahulu untuk mengetahui potensi
yang dimiliki hibrida tersebut. dan selanjutnya akan diuji
daya hasil lanjutan dan multi lokasi sebelum benih
tersebut dilepas untuk menjadi varitas unggul.
9. Tujuan Penelitian Untuk mengetahui potensi hasil dan keseragaman
semangka kuning berbiji hibrida.
10 Bahan dan Metode Penelitian Bahan
Bahan utamanya yakni semangka hibrida kuning
berbiji, 3 semangga sebagai pembanding antara lain
Aura kuning, Shitheng, dan Garnis.
Sedangkan pupuk yang digunakan adalah pupuk
kandang NPK, ZK, Phonska dan ZA.
Alat
Label, tali rafia, cangkul, meteran, sprayer,
timbangan analitik, pengaris kayu bentuk L, ajir,
kamera digital, alat tulis, mulsa plastik, mulsa plastik
hitam peak, Brix
Refractometer dan RHS colour chart
Metode
Menggunakan rancangan kelompok lengkap teracak
(Randomized Complete Block Design) dengan uji
empat varietas yang terdiri dari satu calon varietas
yang diuji dan tiga varietas pembanding (yang sudah
dilepas/ didaftarkan, deskripsinya setara dan masih
beredar) V1 (Shiteng), V2 (Aura kuning), V3
(Hibrida) dan V4 (Garnis). Masing-masing terdiri
dari empat ulangan sehingga menghasilkan 16 satuan
percobaan dan jumlah tanaman perpetak adalah 24
sehingga total tanaman 384 tanaman. Tanaman
sampel perpetak adalah 12 tanaman.
11. Hasil dan Pembahasan Bobot Buah
Berat perbuah tertinggi dengan pemberian dosis
pupuk NPK 120 gram (2,97 kg) berbeda dengan dosis
pupuk NPK lainnya. Seangkan terendah tanpa
pemeberian pupuk NPK (1,36 kg). Berat perbuah
tertinggi pada perlakuan 1 buah pertanaman (2,72
kg) dan terendah pad perlakuan 3 buah pertanaman
(2,14 kg).
Panjang dan Diameter
Pemberian berbagai dosis larutan GA3 memberikan
pengaruh sangat nyata terhadap berat segar buah,
diameter daging buah, dan jumlah biji semangka, dan
berpengaruh nyata terhadap diameter buah semangka
umur 49 HST.
Panjang buah varietas Shiteng tidak berbeda nyata
dengan varrietas Aura kuning dan varaietas Garnis
namun berbeda nyata dengan hibrida. Sedangkan
hibrida berbeda nyata dengan ketiga varietas
pembanding. Dengan panjang 25 cm. Pada karakter
diameter buah varietas Shiteng tidak berbeda nyata
dengan varietas Aura kuning namun berbeda nyata
dengan varietas Garnis dan hibrida sedangkan
diameter hibrida 15,36 cm berbeda nyata dengan
ketiga varietas dan varietas garnis berbeda nyata
dengan ketiga varietas dengan diameter buah 11,3
cm.
Kadar Gula
Pengairan yang berlebihan dapat mengurangi
kandungan gula pada buah saat matang.
Pada karater kadar gula Hibrida berbeda nyata
dengan 3 pembanding dengan 12,25º brix, sedangkan
varietas Shiteng 10,74º brix, tidak berbeda nyata
dengan varietas Garnis dan Aura kuning, kadar gula
varietas Aura kuning 11,12º brix berbeda nyata
dengan varietas Garnis dan kadar gula varietas garnis
10,64º brix berbeda nyata dengan hibrida dan aura
kuning namun tidak berbeda nyata dengan varietas
Shiten.
EP (Edible Portion)
Pada karakter edible portion atau persentase buah
yang dimakan pada hibrida varietas Shiteng dan
varietas Garnis tidak berbeda nyata namun pada
varietas Aura kuning berbeda nyata dengan yang lain
karena pada tebal kulit buah varietas Aura kuning
paling tipis tebal kulit buahnya.
Tebal Kulit Buah
Pada karakter tebal kulit buah hibrida berbeda nyata
dengan ketiga varietas pembanding. Karena
semangka hibrida memiliki tebal kulit buah 1,9 cm
dan lebih tebal dari ketiga pembanding. Namun
dalam hal tebal kulit buah juga penting untuk
ketahanan pada saat pengiriman jarak jauh dan tahan
benturan pada saat pengangkutan atau pengiriman.
Umur Berbunga dan Umur Bebuah
Untuk umur berbunga varietas shiteng tidak berbeda
nyata dengan varietas Aura kuning namun berbeda
nyata dengan hibrida dan varietas Garnis, sedangkan
untuk umur berbuah juga sama varietas shiteng tidak
berbeda nyata dengan varietas Aura kuning namun
berbeda nyata dengan hibrida dan varietas Garnis
Jumlah Buah
Jumlah buah varietas Shiteng 1,04 unit tidak berbeda
nyata dengan varietas Aura kuning dan hibrida
namun berbeda nyata dengan varietas Garnis. Jumlah
buah pada varietas Aura kuning 1,14 unit tidak
berbeda nyata dengan varietas Shiteng, Hibrida dan
varietas Garnis. Jumlah buah pada hibrida tidak
berbeda nyata dengan varietas Shiteng dan Aura
kuning namun berbeda nyata dengan varietas Garnis.
Julah buah pada varietas Garnis tidak berbeda nyata
dengan varietas Aura kuning namun berbeda nyata
dengan varietas Shiteng dan Hibrida.
Karakter Kualitatif
Varietas Shiteng warna buah 23 C atau light orangish
yellow Pada varietas Aura kuning warna buah 21 D
atau light yellow, pada hibrida 21 D atau light yellow,
dan pada varietas Garnis warna buah 21 D atau light
yellow. Meskipun dalam kemasan ditulis semangka
berdaging kuning namun ada pebedaan ketika
menggunakan RHS colour chart. Pada warna biji
pada varietas Shiteng dan Hibrida sama-sama 199 C
atau light yellowish brown, sedangkan pada varietas
Aura kuning warna biji 200 A atau dark grayish
reddish bown dan pad varietas Garnis warna biji 199
D atau dark grayish yellow.
Koefisien Keragaman
Keseragaman Hibrida karakter kuantitatif bobot buah
mempunyai nilai koefisien keragaman (KK) 6,40%.
Pada karakter tebal buah nilai KK 7,03%, pada
karakter kadar gula nilai KK 6,81%, pada karakter
panjang buah nilai KK 4,80%, dan pada karakter
diameter buah nilai KK 5,92%.
12. Kelebihan Pada hasilnya menggunakan tabel rekapitulasi
sehingga membuat pembaca lebih mudah memahami
hasil dari penelitian ini.
Penulisan judul sudah benar, menggunakan huruf
capital serta dicetak tebal serta nama latin diketik
dalam huruf miring.
Penulisan pada jurnal ini cukup rapi
13. Kekurangan Tidak terdapat saran pada jurnal ini karena tujuan
saran yakni untuk memperbaiki kekurangannya agar
menghasilkan kualitas yang lebih baik.
Terdapat kata singkatan yang tidak jelaskan
kepanjangannya dan artinya, misalnya pupuk NPK,
ZA dan sebagainya.
576
Jurnal Produksi Tanaman
Vol. 5 No. 4, April 2017: 576 – 581
ISSN: 2527-8452
Jurnal Produksi Tanaman, Volume 5 Nomor 4, April 2017, hlm. 576 – 581
pupuk NPK (1,36 kg). Berat perbuah dengan 12,25 ºbrix, sedangkan varietas
tertinggi pada perlakuan jumlah buah per Shiteng 10,74 ºbrix, tidak berbeda nyata
tanaman terdapat pada perlakuan 1 buah dengan varietas Garnis dan Aura kuning,
pertanaman (2,72 kg) dan terendah pada kadar gula varietas Aura kuning 11,12 ºbrix
perlakuan 3 buah per tanaman (2,14 kg). berbeda nyata dengan varietas Garnis dan
Pada karakter bobot buah hibrida kadar gula varietas garnis 10,64 ºbrix
berbeda nyata dengan varietas lain. berbeda nyata dengan hibrida dan aura
Varietas Shiteng, varietas Aura kuning dan kuning namun tidak berbeda nyata dengan
hibrida termasuk kelas B namun, pada varietas Shiteng.
varietas Garnis masuk pada kelas C.
karakter bobot buah semangka kuning EP (Edible Portion)
berbeda nyata dengan 3 varietas Bagi penerima dan distributor pasar,
pembanding. mutu tampilan merupakan hal yang penting,
juga tingkat kekerasan yang lebih tinggi dan
Panjang dan Diameter daya simpan yang relatif lebih panjang.
Hasil penelitian Wijayanto, Rahzia Konsumen memperhatikan mutu dengan
dan Made (2012) menunjukkan bahwa didasari pada penampilan, tingkat
pemberian berbagai dosis larutan GA3 kekerasan, cita rasa, dan nilai gizi.
memberikan pengaruh sangat nyata Meskipun konsumen membeli buah atas
terhadap berat segar buah, diameter daging dasar penampilan dan cita rasa, namun
buah, dan jumlah biji semangka, dan tingkat kepuasan dan rasa ingin membeli
berpengaruh nyata terhadap diameter buah kembali terkandung pada mutu bagian yang
semangka umur 49 HST. Hal ini dapat dimakan (Dedy, 1992).
menandakan bahwa GA3 dapat memacu Pada karakter edible portion atau
pertumbuhan tanaman. persentase buah yang dimakan pada
Pada karakter panjang buah varietas hibrida varietas Shiteng dan varietas Garnis
Shiteng tidak berbeda nyata dengan tidak berbeda nyata namun pada varietas
varrietas Aura kuning dan varaietas Garnis Aura kuning berbeda nyata dengan yang
namun berbeda nyata dengan hibrida. lain karena pada tebal kulit buah varietas
Sedangkan hibrida berbeda nyata dengan Aura kuning paling tipis tebal kulit buahnya.
ketiga varietas pembanding. Dengan
panjang 25 cm. Pada karakter diameter Tebal Kulit Buah
buah varietas Shiteng tidak berbeda nyata Mutu internal merupakan kondisi di
dengan varietas Aura kuning namun dalam komoditas, terutama menyangkut
berbeda nyata dengan varietas Garnis dan mutu konsumsi (eating quality) yang
hibrida sedangkan diameter hibrida 15,36 meliputi jumlah yang dapat dikonsumsi
cm berbeda nyata dengan ketiga varietas (tebal kulit, rendemen jus dan jumlah
dan varietas Garnis berbeda nyata dengan kerusakan), tekstur, cita rasa dan nilai gizi.
ketiga varietas dengan diameter buah 11,3 Tekstur atau tingkat kekerasan merupakan
cm. peneliti penting yang berkaitan erat dengan
tingkat kesegaran buah saat dinikmati, dan
Kadar Gula juga turut menentukan kemampuan dalam
Aditya (2008), menyatakan bahwa menahan tekanan pada saat dikapalkan
pengairan yang berlebihan dapat atau transportasi. Buah yang lunak bila
mengurangi kandungan gula pada buah dikirim hingga jarak jauh akan mengalami
matang. Selain itu, keadaan buah yang kehilangan dan kerusakan cukup tinggi
belum masak dengan optimal pada saat akibat pelukaan secara fisik Marliah
pengukuran PTT dapat menyebabkan nilai ,Nasution dan Azmi (2010).
PTT yang didapat rendah. Nilai rata-rata Pada karakter tebal kulit buah hibrida
padatan terlarut total (PTT) diambil dari berbeda nyata dengan ketiga varietas
rata-rata pangkal, tengah, dan ujung buah. pembanding. Karena semangka hibrida
Pada karater kadar gula Hibrida memiliki tebal kulit buah 1,9 cm dan lebih
berbeda nyata dengan 3 pembanding tebal dari ketiga pembanding.
579
Namun dalam hal tebal kulit buah cm x 75 cm (J2) yaitu 3,19 buah, berbeda
juga penting untuk ketahanan pada saat nyata dengan jarak tanam 100 cm x 125 cm
pengiriman jarak jauh dan tahan benturan (J3) yaitu 2,56 buah dan jarak tanam 100
pada saat pengangkutan atau pengiriman. cm x 50 cm (J1) yaitu 2,61 buah.
Pada karakter jumlah buah varietas
Umur Berbunga dan Umur Berbuah Shiteng 1,04 unit tidak berbeda nyata
Pada penelitian Makhliza, Ferry, dan dengan varietas Aura kuning dan hibrida
Haryati (2014) perlakuan pemberian pupuk namun berbeda nyata dengan varietas
TSP tidak berpengaruh nyata terhadap Garnis. Jumlah buah pada varietas Aura
semua parameter pengamatan dan kuning 1,14 unit tidak berbeda nyata
pemberian giberelin sampai 200 ppm pada dengan varietas Shiteng, Hibrida dan
perlakuan pupuk TSP 80 g/tanaman varietas Garnis. Jumlah buah pada hibrida
berpengaruh nyata mempercepat umur tidak berbeda nyata dengan varietas
panen tetapi berpengaruh tidak nyata Shiteng dan Aura kuning namun berbeda
terhadap panjang tanaman, jumlah daun, nyata dengan varietas Garnis. Julah buah
umur berbunga dan diameter buah. pada varietas Garnis tidak berbeda nyata
Untuk umur berbunga varietas dengan varietas Aura kuning namun
shiteng tidak berbeda nyata dengan berbeda nyata dengan varietas Shiteng dan
varietas Aura kuning namun berbeda nyata Hibrida. Rekapitulasi analisis ragam
dengan hibrida dan varietas Garnis, karakter kuantitatif dapat dilihat pada Tabel
sedangkan untuk umur berbuah juga sama 1.
varietas shiteng tidak berbeda nyata
dengan varietas Aura kuning namun Karakter Kualitatif
berbeda nyata dengan hibrida dan varietas Panen buah yang dilakukan lebih
Garnis. awal akan mengakibatkan mutu buah pada
saat pematangan tidak maksimal.
Jumlah Buah Sebaliknya bila panen dilakukan terlalu
Nengah, Wayan, dan Agung (2013) lambat, daya simpan buah menjadi sangat
Jumlah buah panen tanam-1 terbanyak pendek.
diperoleh pada perlakuan pengolahan Tingkat ketuaan yang tepat dapat
intensif (P2) yaitu 3,00 buah,berbeda nyata ditentukan dengan menghitung umur buah,
dengan pengolahan tanah sederhana (P1) tampilan buah, ukuran, bentuk, warna kulit,
yaitu 2,56 buah dan tanpa pengolahan warna daging buah, tekstur, aroma,rasa dan
tanah (P0) yaitu 2,46 buah. Pada perlakuan kandungan kimiawi buah. (Lestari dan
jarak tanam, jumlah buah panen tanaman -1 Rismita, 2005).
terbanyak diperoleh pada jarak tanam 100
Jurnal Produksi Tanaman, Volume 5 Nomor 4, April 2017, hlm. 576 – 581