Dosen Pengampu:
Disusun Oleh :
Yuliawati Yusri
PO 71.20.22.000.26
A. Kanker payudara
1. Definisi Kanker Payudara
Kanker payudara nerupakan penyakit keganasan yang paling banyak
menyerang wanita. Penyakit ini disebabkan karena terjadinya pembelahan sel sel
tubuh secara tidak terarur sehingga pertumbuhan sel tidak dapat dikendalikan dan
akan tumbuh menjadi benjolan tumor (kanker). Apabila tumor ini tidak diambil,
dikhawatirkan akan menyebar kedalam jaringan yang sehat. Kanker payudara adalah
suatu penyakit seluler yang dapat timbul dari jaringan payudara dengan manifestasi
yang mengakibatkan kegagalan untuk mengontrol proliferasi dan maturasi sel.
Kanker payudara merupakan suatu kondisi dimana sel telah kehilangan
pengendalian dan mekanisme normalnya, sehingga terjadi pertumbuhan yang tidak
normal, cepat dan tidak terkendali yang terjadi pada jaringan payudara.
2. Etiologi
Menurut (Wijaya& Putri,2013) sebab keganasan pada payudara masih belum
jelas, tetapi ada beberapa faktor yang berkaitan erat dengan munculnya keganasan
payudara yaitu : virus, faktor lingkungan, faktor hormonal dan familial :
a. Wanita resiko tinggi daripada pria (99:1)
b. Usia : resiko tinggi pada usia 30 tahun.
c. Riwayat keluarga, ada riwayat keluarga kanker payudara pada ibu/saudara
perempuan
d. Riwaya measterual, eatly menarche (sebelum 12 tahun) dan late menopause
( setelah 50 tahun).
e. Riwayat kesehatan, pernah mengalami/ sedang mengalami hyperplasia atau
benign proliveratif yang lain pada biopsy payudara.
f. Riwayat reproduksi, melahirkan anak pertama diatas 30 tahun, menggunakan
kontrasepsi oral yang lama, dan penggunaan terapi esterogen.
g. Terapi radiasi, terpapar dari lingkungan yang terpapar karsinogen.
h. Life style, diet yang tinggi lemak, mengkonsumsi alkohol dengan minum 2x
sehari, obesitas, trauma payudara, dan merokok.
Kanker payudara dapat terjadi karena factor genetic, daya tahan tubuh, dan
lingkungan.
4. Patofisiologi
Menurut (Wijaya & Putri 2012) bukti yang terus bermunculan bahwa adanya
perubahan genetik berkaitan dengan kanker payudara namun apa yang menyebabkan
genetik masih belum diketahui. Meskipun belum ada penyebab spesifik kanker
payudara yang belum diketahui namun bisa diidentifikasi melalui beberapa faktor
resiko. Untuk dapat menegakan diagnosa kanker dengan baik, terutama untuk
melakukan pengobatan yang tepat, diperlukan pengetahuan tentang proses terjadinya
kanker dan perubahan strukturnya. Tumor/ neoplasma merupakan kelompok sel yang
berubah dengan ciri : proliferasi yang berlebihan dan tak berguna, yang tak mengikuti
pengaruh jaringan sekitarnya. Proliferasi abnormal sel kanker akan mengganggu
fungsi jaringan normal dengan meninfiltrasi dan memasukinya dengan cara
menyebarkan anak sebar ke organ-organ yang jauh. Di dalam sel tersebut telah terjadi
perubahan secara biokimiawi terutama dalam intinya.Hampir semua tumor ganas
tumbuh dari suatu sel yang mengalami transformasi maligna dan berubah menjadi
sekelompok sel ganas diantara sel normal.
Proses jangka panjang terjadinya kanker ada 4 fase, yaitu :
a. Fase induksi: 15-30 tahun
kontak dengan bahan karsinogen membutuhkan waktu bertahun-tahun sampai
dapat merubah jaringan menjadi tumor ganas.
b. Fase insitu: 5-10 tahun
Terjadi perubahan jaringan menjadi lesi “ pre concerous” yang bisa ditemukan di
serviks uteri, rongga mulut, paru, saluran cerna, kulit dan payudara.
c. Fase invasi: 1-5 tahun
Sel menjadi ganas, berkembang biak dan menginfiltrasi melalui membrane sel ke
jaringan sekitarnya dan ke pembuluh darah serta limfa.
d. Fase desiminasi: 1-5 tahun
Terjadi penyebaran ke tempat lain.
5. Manifestasi klinis
Hidayat (2012 : 90) menyatakan gejala awal berupa benjolan yang biasanya
dirasakan berbeda dari jaringan payudara disekitarnya, tidak menimbulkan nyeri dan
biasanya memiliki pinggiran yang tidak teratur.
Fase awal : asimtomatik
Pada stadium awal, jika didorong oleh jari tangan, benjolan bisa dengan mudah
digerakan dibawah kulit.
3) Stadium C
Karakteristik : salah satu tanda buruk dari karsinoma payudara lanjut. Edema
kulit yang luasnya terbatas (melibatkan kurang dari sepertiga kulit diatas
payudara), ulserasi kulit, fiksasi padat tumor ke dinding dada, keterlibatan
massif nodi limphatici axillares( ukuran 2,5 cm atau lebih dalam diameter
transversa), fiksasi nodi limphatici axillares pada kulit diatasnya atau struktur
profunda axial.
4) Stadium D
Karakteristik : semua indikasi lain dari karsinoma payudara lanjut,
mencangkup : kombinasi dua atau lebih dari lima tanda buruk yang
didaftarkan pada stadiu C, edema luas, jenis karsinoma peradangan, nodi
limphatici supraveculares terlibat secara klinis, metastasi mammae interna
seperti dibuktikan oleh tumor pasternalis, edema lengan dan metastasis jauh.
7. Penatalaksanaan medis
Menurut (Wijaya & Putri 2013) ada dua macam penatalaksanaan yaitu kuratif
(pembedahan) dan poliatif (non pembedahan).Penanganan kuratif dengan
pembedahan yang dilakukan secara mastektomitotal, mastektomiradikal, tergantung
dari luas, besar dan penyebaran kanker.Penanganan non pembedahan dengan
penyinaran, kemoterapi dan terapi hormonal.
1. Terapi kuratif :
a. Untuk kanker payudara stadium 0,I,II dan III
Terapi utama adalahmastektomi radikal modifikasi, alternative tomoorektomi.
Terapi anjuvan :
Radioterapi paska bedah 4000-6000 rads
Kemoterapi
Hormonn terapi
Terapi komplikasi pasca bedah misalnya gangguan gerak lengan (fisioterapi)
2. Terapi paliatif
Untuk kanker payudara stadium III B dan IV :
a. Terapi utama
Pramonopause, bilateral ovariedektomi
Pasca menopause : hormon reseptor positif (takmosifen), hormon reseptor
negatif (kemoterapi)
b. Terapi anjuvan
Mastektomi simple
Radioterapi
c. Terapi bantuan : reboransia
3. Rekonstruksi payudara
4. Mastektomi
Mastektomi simplek, mastektomi simplek ditambah diseksi kelenjar getah bening,
dan mastektomi radikal.
5. Pembedahan breast-conserving.
Lumpektomi dan eksisi luas dan mastektomi persial.
6. Pembedahan breast-conserving.
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN PADA KANKER PAYUDARA
1. Pengkajian
1) Data biografi /biodata
Meliputi identitas klien dan identitas penanggung antara lain : nama, umur, jenis
kelamin, agama, pendidikan, pekerjaan dan alamat.
Data yang diperoleh langsung dari klien dan keluarga, mencakup hal-hal sebagai
berikut : klien mengatakan nyeri pada payudara, sesak dan batuk, nafsu makan
menurun, kebutuhan sehari-hari dilayani di tempat tidur, harapan klien cepat
sembuh, lemah, riwayat menikah, riwayat keluarga
b. Data obyektif
Data yang dilihat langsung atau melalui pengkajian fisik atau penunjang meliputi :
asimetris payudara kiri dan kanan, nyeri tekan pada payudara, hasil pemeriksaan
laboratorium dan diagnostik.
10) Analisa Data
Merupakan proses intelektual yang merupakan kemampuan pengembangan daya pikir
yang berdasarkan ilmiah, pengetahuan yang sama dengan masalah yang didapat pada
klien.
2. Diagnosa
a. Nyeri berhubungan dengan adanya penekanan massa tumor.
b. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan imobilisasi lengan/bahu.
c. Kecemasan berhubungan dengan perubahan gambaran tubuh.
d. Gangguan harga diri berhubungan dengan kecacatan bedah
e. Resiko infeksi berhubungan dengan luka operasi.
f. Kurangnya pengetahuan tentang kondisi, prognosis, dan serta pengobatan
penyakitnya berhubungan dengan kurangnya informasi.
g. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi berhubungan dengan intake tidak adekuat.
3. Intervensi
1. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan adanya penekanan massa
tumor
Intervensi :
a. Kaji karakteristik nyeri, skala nyeri, sifat nyeri, lokasi dan penyebaran.
b. Beri posisi yang menyenangkan. Rasional : Dapat mempengaruhi kemampuan
klien untuk rileks/istirahat secara efektif dan dapat mengurangi nyeri.
c. Anjurkan teknik relaksasi napas dalam. Rasional : Relaksasi napas dalam
dapat mengurangi rasa nyeri dan memperlancar sirkulasi O2 ke seluruh
jaringan.
d. Ukur tanda-tanda vital Rasional : Peningkatan tanda-tanda vital dapat menjadi
acuan adanya peningkatan nyeri.
e. Penatalaksanaan pemberian analgetik.
Pemeriksaan diagnostic :
1. Laboratorium
a. Kimia darah
Faal Hati Hasil Hasil Normal
Protein total 6,6 g/dl 6,4 - 8,4 g/dl
Albumin 3,2 g/dl 3,5 - 5,0 g/dl
Globulin 3,4 g/dl 3,0 – 3,6 g/dl
SGOT 9 u/l <40
SGPT 15 u/l <41
b. Hematologi
Hematologi Hasil Nilai Normal
Eritrosit 3,99 juta/cc 3,5 – 5,5 juta/cc
Leukosit 6180/mm3 5000 – 10.000 mm3
Hemoglobin 10,4 g/dl P : 11 – 16 g/dl
Hematokrit 30,9 % P : 35 – 50 %
2. Patologi :
Makroskopik : diterima jaringan tidak beraturan ukuran 1,3 x 1,3 x 0,7 cm,
kecoklatan kenyal.
Mikroskopik : sediaan dari kelompokan kelenjar yang dilapisi oleh sel epitel bentuk
oval dengan inti membesar, hiperkromatinin, sitoplasma eosinofilik. Tampak
kelompokan sel malignant ini menyusup ke jaringan ikat sekitar.
Kesan :infiltrating ductal carcinoma mammae
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN JAMBI
JURUSAN KEPERAWATAN PRODI NERS
JL.Dr. Tazar No.05 Buluran Kenali Telanaipura Jambi 36123 Telp. (0741) 65816
I. BIODATA
a. Nama Ibu : Ny. N
b. Umur : 50 Tahun
c. Agama : Islam
d. Pendidikan : SD
e. Pekerjaaan : IRT
f. Suku/Bangsa : Melayu
g. Alamat Rumah : Sungai Bengkal Tebo Ilir
h. Nama Suami : Tn. K
i. Umur : 55 Tahun
j. Agama : Islam
k. Pendidikan : SMP
l. Pekerjaan : Buruh
m. Alamat Rumah : Sungai Bengkal Tebo Ilir
e. Riwayat kontrasepsi :
- Type : Pil
- Masalahnya : Tidak ada
- Kapan berhenti :-
- Alasan berhenti :-
MasalahKeperawatan:
11. Abdomen
a. Inspeksi : Tampak simetris, tidak tampak lesi
b. Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
c. Auskultasi : bising usus 10x/menit
IV. DATA BIOLOGIS :
A. Tidur dan istirahat
1. Apakah ada gangguan : Tidak
2. Jenis gangguan :-
3. Hal yang mengganggu :-
4. Lama waktu tidur :-
Masalah Keperawatan :
C. Pola eleminasi
1. BAB
- Frekuensi : 2 hari sekali
- Konsistensi : lunak
- Warna : kuning khas
- Bau : khas feses
2. BAK
- Frekuensi : 4-5 kali sehari
- Warna : kuning pekat
- Bau : khas urin
3. Sexual
- Apakah ada perubahan pola : iya
- Jenis perubahan yang alami : tidak sering seperti sebelum sakit
Masalah Keperawatan :
V. DATA PSIKOLOGI
B. Status perkawinan :
1. Usia perkawinan : 18 tahun
2. Perkawinan yang keberapa : pertama
C. Perilaku verbal
1. Cara menjawab : baik
2. Senang memberi informasi : ya
3. Bertanya / menjawab pertanyaan : ya
4. Sering mengalihkan perhatian : tidak
5. Bicara jelas / tidak : jelas
D. Perilaku non verbal : klien tampak tegang, sesekali terdengar suara
klien bergetar saat mengungkapkan penyakitnya
E. Pola komunikasi : baik
F. Orang lain yang dapat memberikan rasa : keluarga
Aman
G. Orang yang paling berharga bagi klien : keluarga
H. Hubungan dengan tetangga dan : baik
Masyarakat
I. Masalah yang sedang dipiirkan : klien mengatakan cemas dengan penyakitnya,
klien mengatakan kapan sembuh dari penyakitnya,
MassalahKeperawatan : Ansietas
b. Hematologi
Hematologi Hasil Nilai Normal
Eritrosit 3,99 juta/cc 3,5 – 5,5 juta/cc
Leukosit 6180/mm3 5000 – 10.000 mm3
Hemoglobin 10,4 g/dl P : 11 – 16 g/dl
Hematokrit 30,9 % P : 35 – 50 %
Patologi :
Makroskopik : diterima jaringan tidak beraturan ukuran 1,3 x 1,3 x 0,7 cm,
kecoklatan kenyal.
Mikroskopik : sediaan dari kelompokan kelenjar yang dilapisi oleh sel epitel bentuk
oval dengan inti membesar, hiperkromatinin, sitoplasma eosinofilik. Tampak
kelompokan sel malignant ini menyusup ke jaringan ikat sekitar.
Kesan :infiltrating ductal carcinoma mammae
C. Therapy / pengobatan
Terapi parenteral : Ranitidin 2 x 50 mg per hari (IV), dexametason 2 x 1 amp (IV),
insulin 7 unit x sehari (SC), IVFD RL 20 tetes/menit.
ANALISA DATA
DIAGNOSA KEPERAWATAN
INTERVENSI KEPERAWATAN
5. Timbang BB /hari
Hasil : BB 50 Kg
3. 16-11-2020 1. Menggunakan pendekatan yang menenangkan. Agar klien
11.00 WIB mudah diajak berkomunikasi.
2. Menjelaskan semua prosedur tindakan hand massage dan apa
yang dirasakan selama prosedur tersebut.
3. Menemani klien untuk mengurangi rasa cemas.
4. Mengarkan cerita klien dengan penuh perhatian.