Anda di halaman 1dari 2

1.Mengapa prespitium bengkak?

1. Fimosis
Fimosis  itu terjadi ketika kulit kepala penis melekat pada kepala penis, sehingga
kulit tidak bisa ditarik.Namun, jika kondisi ini tidak menghilang setelah pubertas,
fimosis berisiko menyebabkan saluran kemih tertutup dan memicu peradangan dan
infeksi pada kepala penis atau balanitis. Hal ini kemudian dapat membuat penis
bengkak dan terasa nyeri.

2Parafimosis
   

Parafimosis atau paraphimosis adalah kelainan pada penis yang


menyebabkan kulup penis yang ditarik ke belakang tidak bisa kembali ke
posisi semula. Parafimosis terjadi pada penis yang belum disunat.
Kelainan ini dapat terjadi di segala usia, namun lebih sering terjadi pada
anak-anak dan lansia.

3. Balanitis
Balanitis adalah iritasi atau infeksi di bagian kulup atau kepala penis yang
menyebabkan kulup mengalami pembengkakan, gatal, dan nyeri. Balanitis lebih
sering terjadi pada pria yang tidak disunat, namun pria yang sudah disunat pun bisa
mengalaminya.
Balanitis bisa disebabkan oleh beberapa hal, di antaranya kebersihan penis yang
kurang terjaga, penyakit menular seksual, serta iritasi atau alergi terhadap kondom,
spermisida, sabun, atau parfum.

4. Infeksi saluran kemih


Infeksi saluran kemih dapat menyebabkan lubang saluran kemih menjadi meradang,
kemerahan, dan bengkak. Selain pembengkakan pada penis, infeksi saluran kemih
juga dapat menyebabkan keluhan lain, yaitu adanya darah atau nanah pada urine,
serta buang air kecil terasa nyeri dan kurang lancar.

5. Lymphocele
Lymphocele adalah pembengkakan atau benjolan keras yang muncul di batang
penis setelah berhubungan seks atau masturbasi. Kondisi ini terjadi akibat
tersumbatnya saluran getah bening di penis untuk sementara waktu. Lymphocele
sering terjadi pada pria yang baru menjalani operasi prostat dalam waktu dekat.
Pembengkakan penis akibat lymphocele umumnya dapat mereda dengan sendirinya
dan tidak berbahaya.

6. Penyakit Peyronie
Penyakit Peyronie dapat dikenali dari gejala penis bengkak, penis bengkok atau
melengkung dan nyeri saat ereksi, serta rasa nyeri saat berhubungan seksual.
Penyakit ini dapat disebabkan oleh kelainan genetik, cedera pada penis, penuaan,
dan kelainan pada jaringan ikat penis.

7. Limfedema genital
Limfedema genital adalah penumpukan cairan getah bening yang menyebabkan
pembengkakan di area organ intim, termasuk pada penis dan skrotum. Limfedema
disebabkan oleh penyumbatan atau kerusakan pada saluran atau kelenjar getah
bening.
Pada kasus tertentu, kondisi penis bengkak juga bisa disebabkan oleh beberapa
penyakit lain, seperti kanker penis dan priapismus.
Selain pembengkakan penis, kanker penis juga dapat menimbulkan gejala lain, yaitu
kulit penis tampak kemerahan, ada bercak kecoklatan pada penis, penis
mengeluarkan cairan yang berbau tidak sedap, muncul benjolan pada penis, serta
penis terluka.
Davis, C.P. Emedicinehealth (2019). Foreskin Problems (Tight Foreskin, Phimosis, and
Paraphimosis) Definition, Symptoms, Causes, Stretching, and Treatment.
Rodriguez, D. Everyday Health (2018). Urinary Tract Infections in Men: Symptoms,
Diagnosis, and Treatment.

Anda mungkin juga menyukai