Anda di halaman 1dari 22

8/21/2019 MODUL Stata

http://slidepdf.com/reader/full/modul-stata 1/22
8/21/2019 MODUL Stata

Pengantar

Stata adalaholeh
software untuk keperluandanstatistik yang akademis
dibuat olehdiStataCorp. Stata
digunakan banyak perusahaan lembaga seluruh dunia,
termasuk di bidang kesehatan. Stata memiliki kemampuan yang lengkap meliputi
manajemen data, analisis statistik, grafis, simulasi dll.

Hal yang diperlukan sebelum memulai pelatihan ini adalah:


Laptop yang telah diinstall program stata dan Data yang akan diolah. Pada modul
ini kita akan menggunakan data penelitian tentang gizi dalam format excel.
Setelah semuanya siap, bukalah program stata denga n menklik icon stata

Setelah itu akan muncul jendela stata sebagai berikut:


Menu bar

Toolbar button Jendela review:


menampilkan
perintah yang
terakhir dijalankan

Jendela result:
menampilkan perintah
dan hasil output yang
dilakukan
Jendela variabel:
menampilkan
semua variable yang
aktif (nama, label, Jendela Properti:
tipe dan format) menampilkan properti (tipe,
Jendela Command: label, format, value label)
Tempat menuliskan variabel
perintah stata

http://slidepdf.com/reader/full/modul-stata 2/22
8/21/2019 MODUL Stata

Keterangan :
Menu bar merupakan daftar menu di stata untuk dapat memilih apa yang akan

dilakukan di stata file baik file data, do-file maupun log-file, menyimpan data,
1.  File : membuka
membuka jendela penampil (viewer), menjalankan do-file,
memberi/mengubah nama file, membuat/menghentikan/menambah log-file,
melakukan import data, melakukan export data, mencetak file (print)
2.  Edit: melakukan copy, paste, melakukan pencarian (find), mengubah
tampilan Stata (preference)
3.  Data: mendeskripsikan data, memunculkan dataset, mengedit dataset,
memunculkan variabel manager, mengubah utilitas data.
4.  graphics: menu untuk membuat grafik

5.  statistics: menu untuk melakukan analisis deksriptif dan analitik


6.  user: menampilkan data, grafik dan statistik
7.  window: menampilkan jendela-jendela kerja
8.  help: mencari bantuan.

Toolbar menampilkan ikon jalan pintas untuk memilih menu yang sering
digunakan

1.  open: membuka file, baik file data, do-file maupun log-file
2.  save: menyimpan file data
3.  print: mencetak output yang terdapat di jendela hasil
4.  log-file: membuat, memulai, menghentikan, dan menambah log-file
5.  viewer: jendela tampilan, menampilkan log-file dan bantuan (help)

6.  graph: untuk menampilkan grafik, akan aktif bila kita telah membuat grafik
di Stata
7.  do-file editor: untuk membuat, dan melakukan editing do-file
8.  data editor : untuk menampilkan data, tanpa bisa melakukan editing data
9.  data browser : untuk menampilkan data, ste melakukan editing data
10.variable manager: untuk menampilkan jendela variabel manager, berisi
daftar semua variabel dan sterisk dari setiap variabel yang ada (nama, tipe,
format, label, dll)
11.more: untuk melanjutkan tampilan output di jendela hasil
12.break: untuk memotong tampilan output di jendela hasil

http://slidepdf.com/reader/full/modul-stata 3/22
8/21/2019 MODUL Stata

 
PERINTAH STATA
Terdapat dua cara dalam menjalankan perintah stata, yaitu dengan syntaks dan
menu pull down. Cara yang akan kita bahas dalam modul ini sebagian besar
menggunakan syntaks.

1.  Syntaks 
Syntaks merupakan perintah/command yang dituliskan pada jendela command.
Cara ini akan lebih banyak kita gunakan dalam mengolah dan mengalisis data di
stata. Karena cara ini lebih mudah digunakan jika kita sudah terbiasa
menggunakan stata. Anda tidak perlu menghafalkan syntaks, secara
otomatis jika Anda sering menggunakan stata Anda akan hafal dengan
sendirinya, dan bila lupa Anda bisa mencarinya melalui help, yang penting
adalah paham format logika syntaks.
Format syntaks stata secara umum adalah:

(command) [namavariabel] [if kondisi] [in] [,] [opsi]

  Command adalah input perintah yang harus ada pada setiap kali memberikan

perintah pada Stata, perintah pada stata selalu menggunakan huruf kecil
(lowercase), pada perintah tertentu, perintah dapat disingkat dengan hanya
memasukan 3 digit pertama dari perintah, misalnya perintah describe yang
dapat disingkat hanya memasukan perintah des, tetapi perlu diingat
bahwa tidak semua perintah pada Stata dapat disingkat.
  Namavariabel adalah nilai yang diberikan untuk perintah yang dapat berupa

variable dari dataset yang aktif, variable lainnya yang bertipe string atau
numerik.
   “If kondisi” adalah formula atau rumus yang dapat dikostumisasi sesuai

kebutuhan yang memberikan batasan pada perintah yang akan dijalankan,


 “if kondisi” pada semuacommand bersifat opsional dan tidak semua
command dapat ditambahkan “if kondisi”.
   “in” adalah kondisi yang mengacu pada observasi, misalnya “in 1” artinya

pada obervasi 1, “in 1/5” mengacu pada obervasi nomor 1 sampai nomor 5.
  Opsi pada perintah stata selalu berada setelah tanda koma “,”, sama seperti
command, beberapa opsi pada beberapa command juga dapat disingkat.
2.  pull down menu
Cara pertama adalah memilih melalui menu bar (daftar menu) atau toolbar
(jika pilihan menu ada di dalam toolbar). Cara ini banyak digunakan apabila
kita adalah pengguna baru Stata dan belum mengenal cara melakukan
perintah dengan DOS.

http://slidepdf.com/reader/full/modul-stata 4/22
8/21/2019 MODUL Stata

MEMULAI STATA

Pada modul ini, kita akan menggunakan data yang sudah disiapakan untuk diolah
dan dianalisis. Data yang kita gunakan adalah salah satu penelitian dengan topik
stroke.

1.  Membuka File Data Dari Ms.Excel


Pada modul ini akan di kenalkan cara membuka dataset yang tersimpan dalam
Ms.Excel.
Caranya :
File   import   Excel Spreadsheet  Browse  Pilih Direktori Tempat
Menyimpan File  Pilih Nama File centang Import first row  OK

Jangan lupa mencentang  Import first row


as variable names, agar baris pertama
pada file excel diidentifikasi sebagai nama
variabel

Setelah terbuka, dan ingin memastikan data telah terimport silahkan ketik
Br owse  pada jendela command, setelah itu tutup kembali jendelanya.

2.  Cara menyimpan Data Hasil Import ke Stata


File  save  tulis nama file save

http://slidepdf.com/reader/full/modul-stata 5/22
8/21/2019 MODUL Stata

 
3.  Cara membuka file stata

Cara
File 1 Open
(Pull Down)
 Pilih folder tempat menyimpan file  Pilih file “latihan stata.dta”
 Open

Cara 2 (syntaks)
use “alamat file dan nama file yang akan dibuka”, clear
contoh : use "D:\latihan Stata\Data Latihan stata.dta",clear

4.  Membuat log file


Sebelum memulai mengolah dan menganalisis data. Kita akan memerintahkan
stata untuk merekam seluruh proses pekerjaan kita, baik output maupun

perintah
Cara 1 (command) selama kita menganalisis data.
File  log  Begin  cari folder tempat menyimpan tulis nama file Save

http://slidepdf.com/reader/full/modul-stata 6/22
8/21/2019 MODUL Stata

Cara 2 Dengan menuliskan syntaks

Log using “alamat file dan nama file yang akan dibuka”
Contoh : log using "D:\Data Latihan Stata\latihaan stata.smcl"

Beberapa perintah log lainnya:

l og of f : memerintahkan rekaman sementara


l og on : memulai lagi rekaman
l og cl ose : menghentikan rekaman keseluruhan
l og usi ng namaf i l e, append : menambah rekaman baru di rekaman lama pada
satu file log
l og usi ng namaf i l e, r epl ace  : mengganti rekaman lama dengan rekaman pada
suatu file data

http://slidepdf.com/reader/full/modul-stata 7/22
8/21/2019 MODUL Stata

MELIHAT DATA

1.  Melihat deskripsi data set


Setelah kita siap dengan direktori tempat kerja, data telah masuk ke program
Stata dan rekaman telah disiapkan, selanjutnya kita akan melihat deskripsi data
set yang akan digunakan. Kegunaan dari proses ini adalah untuk mengetahui
informasi lebih detail tentang data yang kita miliki (berapa jumlah observasi
yang ada, berapa jumlah variabel, apakah berbeda variabel jumlah variabel
yang ada di kuesioner dengan data, adakah missing data, dst). Perintah yang
dituliskan adalah:
descr i be  : deskripsi semua variabel
descr i be namavar i abel : deskripsi variabel yang dipilih

contoh syntak: describe

20 Pengamatan
13 Variabel

2.  Mengurutkan data


Apabila kita ingin data yang dimiliki tersusun secara berurutan berdasarkan nilai
dari variabel, maka kita dapat menggunakan perintah: sort. Susunan dapat
diurutkan secara alfabetis A – Z atau berdasarkan urutan angka dari terkecil –
tertinggi tergantung dari jenis variabel yang dipilih.

http://slidepdf.com/reader/full/modul-stata 8/22
8/21/2019 MODUL Stata

Contoh:
sor t nama

Urutan secara alfabetis

3.  Melihat ringkasan data per variabel dengan codebook  


Setelah melihat deskripsi keseluruhan, lalu kita akan melihat deskripsi data per
variabel sehingga akan diperoleh ringkasan data per variabel. Proses ini akan
menghasilkan informasi lebih detail tentang data dalam 1 variabel. Informasi
yang ada: nama variabel, label variabel, tipe data, range data, nilai unik, data
missing, frekuensi data dan value label . Perintah yang dituliskan:
codebook  : melihat informasi semua variabel per variabel
codebook namavar i abel : melihat informasi variabel yang dipilih

Contoh:

codebook bb

-----------------------------------------------------------------------------------

bb
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - (- unl
- - - abel
- - - - ed)
---

t ype: numer i c ( f l oat )

r ange: [ 44, 77. 5] uni t s: .1


uni que val ues: 16 mi ssi ng . : 0/ 20

mean: 58. 89
st d. dev: 10. 1706

per cent i l es: 10% 25% 50% 75% 90%


  47. 25 49. 85 58. 25 66 74. 5

http://slidepdf.com/reader/full/modul-stata 9/22
8/21/2019 MODUL Stata

Interpretasi
Berdasarkan output di atas, informasi yang dapat diperoleh adalah variabel bb
bertipe numeric dengan isi data berkisar antara 44 sampai 77.5, terdapat angka
unik sebanyak 16, tidak ada data yang hilang dari 20 observasi yang dilakukan.

4.  Melihat ringkasan data per variabel dengan inspect  


Selain menggunakan codebook , perintah yang juga dapat dilakukan untuk
melihat data per variabel adalah inspect . Kita dapat melakukan inspeksi secara
cepat bagaimanakah data yang ingin kita analisis, apakah rentang jawabannya
sudah benar, apakah ada nilai 0, adakah nilai negatif. Command yang ditulis
adalah:
i nspect   : melakukan inspeksi data per variabel untuk semua
variabel
i nspect namavar i abel : melakukan inspeksi data per variabel untuk variabel
terpilih saja

Contoh:
i nspect bb

bb: Number of Obser vat i ons


----- --- ---------------------------
 Tot al I nt eger s Noni nt eger s
| # # Negat i ve - - -
| # # Zer o - - -
| # # # Posi t i ve 20 10 10
| # # # # # - - - -- - -- -- -- -- -
| # # # # # Tot al 20 10 10
| # # # # # Mi ssi ng -
+- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -----
44 77. 5 20
( 16 uni que val ues)

5.  Melihat data set


Setelah file terbuka dan stata telah diperintahkan untuk merekam hasil kerja
kita, kita akan melihat data set variable penelitian ini dengan cara menuliskan
syntaks:
br owse   : melihat data set, tidak bisa mengubah data
edi t : melihat data set, bisa mengubah data
br owse, namavar i abel  : melihat data set, variabel yang dipilih
br owse, namavar i abel  : melihat data set, variabel yang dipilih
edi t , nol   : melihat data set, dengan tampilan kode value variabel

http://slidepdf.com/reader/full/modul-stata 10/22
8/21/2019 MODUL Stata

contoh syntaks : br owse

6.  Melihat data per observasi


Jika browse dapat melihat data set sebagian atau keseluruhan, maka kali ini kita
akan melihat data satu per satu setiap observasi dengan cara menuliskan
syntak:
l i st : melihat data per observasi untuk semua observasi 
l i st namavar i abel : melihat daftar data per observasi untuk variabel terpilih
contoh syntak: list

http://slidepdf.com/reader/full/modul-stata 11/22
8/21/2019 MODUL Stata

7.  Meringkas data numerik


Data numerik yang berskala rasio dan interval akan diringkas agar kita
bisa mengetahui pemusatan (mean, median, modus) dan penyebaran data
kita (standar deviasi, variansi).
Syntaks  :sum namavar i abel
: t abst at namavar i abel

Contoh:
Meringkas variabel sistolik

s um s i s t ol i k

Var i abl e | Obs Mean St d. Dev. Mi n Max


- - - - - - - - - - - - - +- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
si st ol i k | 20 114. 75 9. 930681 100 130

Interpretasi:
Rerata (mean) tekanan darah sistolik responden adalah 114.75 mmHg dimana
rentah sistolik berkisar antara 100 hingga 130 mmHg.

8.  Meringkas data kategorik


Syntaks :
t ab namavar i abel   : meringkas satu variabel

tt ab namavar
ab namavar A nam
A nam avarB,B r ow
avar :: meringkas
meringkas dua
dua variabel
variabelmenjadi
menjaditabel 2 x22 x 2
tabel
dan memunculkan persen dalam row
t ab namavar A namavar B, col   : meringkas dua variabel menjadi tabel 2 x 2
dan memunculkan persen dalam kolom

contoh:

tab sex

sex | Freq. Percent Cum.


------------+-----------------------------------
laki-laki | 13 65.00 65.00
 perempuan | 7 35.00 100.00
------------+-----------------------------------
Total | 20 100.00

http://slidepdf.com/reader/full/modul-stata 12/22
8/21/2019 MODUL Stata

FORMATING DATA

Padadata
dari tahapyang
ini, kita
kita akan
importmembuat nama variable dan value label/kategori variable
dari excel.
Berikut adalah keterangan variable

No Nama Variabel Label variabel Nama Value label Value label


1 No Nomor - -
2 id Nomor responden - -
3 nama Nama responden - -
4 Tgl_lahir Tanggal lahir - -
5 sex Jenis Kelamin Kode_sex 1=laki-laki
2=perempuan
6 lokasi Lokasi Kode_lokasi 1=Kota
2=Desa

7 bb Berat Badan 1 - -
8 bb2 Berat Badan 2 - -
9 tb Tinggi Badan - -
10 pergelangan Lingkar lengan - -
11 pinggang Lingkar pinggang - -
12 sistolik sistolik - -
13 diastolik diastolik - -

1.  Mengubah nama variable


Caranya:
Syntaks : r ename var i abl el ama var i abl ebar u 
Contoh: kita ingin mengubah nama variable sex menjadi jeniskelamin
Syntax :
Maka padar ename sex
jendela j eni snama
variable kel amisex
n telah berubah menjadi jeniskelamin

Catatan: Nama variable tidak boleh ada spasi

2.  Memberi label nama variable


Caranya:
Syntaks: l ab var namavar i abel “l abel var i abl e”  
Contoh : kita akan memberi/mengubah label variable id menjadi nomor
responden
Syntax : l ab var i d " nomor r esponden"

3.  Memberi value label


Caranya:
Syntaks : l ab def i ne namaval uel abel ni l ai ”l abel ” ni l ai “l abel ”
:  l ab val ue namavar i abel namaval uel abel

Contoh : kita akan memberikan value label variable jeniskelamin menjadi


1=laki-laki ; 2=perempuan 
Syntaks : l ab def i ne kode_sex 1”l aki - l aki ” 2”per empuan”
: l ab val ue j eni skel ami n kode_sex

Sebagai latihan : Berilah nama variable, value label sesuai keterangan tabel diatas.

http://slidepdf.com/reader/full/modul-stata 13/22
8/21/2019 MODUL Stata

TRANSFORMASI DATA

Transformasi data adalah teknik untuk mengubah atau mengelompokkan data,


biasanya data yang ditransformasi adalah data numerik  menjadi data kategori.
Transformasi yang sering dilakukan adalah komputasi dan recode atau mengubah
kode.

Sebaiknya transformasi tidak


dilakukan di variabel asli

1.  Komputasi
Komputasi adalah penghitungan misal menghitung usia dari tanggal lahir dan
tanggal wawancara, menghitung rerata dari 2 perhitungan.

Contoh: pada data latihan, kita memiliki 2 variabel bb dan bb2, dan kita ingin
membuat variabel baru yang akan berisi data hasil rata-rata bb dan bb2.
variabel baru ini akan kita namakan bb_ratarata.

Langkah yang dapat dilakukan adalah cara sederhana dan lanjut. Untuk cara
sederhana bisa kita lakukan dengan hitung-hitungan menggunakan fungsi
operator. bb_ratarata=(bb+bb2)/2
1. Buat variabel baru dengan gen bb_ratarata=(bb+bb2)/2
nama bb_ratarata  dengan isi
data hasil perhitungan bb dan
bb2 

generate  adalah command untuk


membuat variabel baru dan biasa
disingkat gen 
2 Cek hasil hitungan kita dengan browse bb bb2 bb_ratarata
perintah browse atau list

Perhitungan dengan langkah manual diatas tidak selalu berhasil, yaitu ketika
ada data yang hilang (missing) maka perhitungannya menjadi hilang (dianggap
sebagai missing). Jika ada data yang missing  maka kita bisa melakukan
perhitungan ini dengan perintah egen (extension to generate)

http://slidepdf.com/reader/full/modul-stata 14/22
8/21/2019 MODUL Stata

Kita lakukan hal yang sama dengan langkah diatas, tapi yang kita gunakan
adalah egen. Variabel bb_ratarata tetap, variabel baru yang akan dibuat adalah

bb_ratarata2.
INGAT: Stata tidak mau membuat variabel dengan 2 nama yang sama
persis !!!!

egen[type] newvar =fcn(arguments) [if][in] [,options]

1. Buat variabel baru dengan egen bb_ratarata=rowmean(bb, bb2)


nama bb_ratarata2 
dengan isi data hasil
perhitungan bb dan bb2 

Untuk egen ini selalu diikuti dengan


function/argumen jadi untuk membuat
rata-rata, function yang dipakai adalah
rowmean

2 Cek hasil hitungan kita browse bb bb2 bb_ratarata


dengan perintah browse bb_ratarata2
atau list

2.  Mengubah kode (recode)


Aturan dasar recode

Aturan Contoh Arti


----------------+-------------+---------------------------
#=# 3=1 3 diubah jadi 1
##=# 2.=9 2 dan . diubah jadi 9
#/# = # 1/5 = 4 1 sampai 5 diubah jadi 4
nonmissing = # nonmiss = 8 semua yg tidak hilang diubah jadi 8

missing = # miss = 9 semua yang hilang diubah jadi 9


+----------------------------------------------------------+

Contoh: pada data latihan, terdapat varibel dengan nama sistolik yang berisi data
tekanan darah sistolik responden dalam skala data rasio, kemudian kita ingin
melihat berapa orang yang mempunyai tekanan darah sistolik rendah, berapa
orang yang normal dan berapa orang yang tinggi.
Dari literatur kita dapatkan ketentuan untuk pengelompokkan tekanan darah:

http://slidepdf.com/reader/full/modul-stata 15/22
8/21/2019 MODUL Stata

rendah <90 mmHg


normal 90-120 mmHg
tinggi >120 mmHg

Maka kita akan lakukan transformasi atau perubahan agar data kita terkelompok
seperti yang kita inginkan. Bila data kecil kita kelompokkan manual akan mudah,
tetapi bila data cukup besar maka cara manual akan sangat membuang waktu.

1 Buat variabel baru (variabel copy) gen sistolik_2 = sistolik


.
Variabel baru berisi data yang sama dengan generate adalah command
data variabel sistoli untuk membuat variabel
baru 

2 Cek variabel sistolik2 dengan sistolik browse sistolik sistolik_2


atau
list sistolik sistolik_2

recode varlist (rule) [(rule) ...]

3 Recode variabel sistolik2 dengan pedoman recode sistolik2


diatas: (min/90=3)
1=tinggi (91/120=2)
2=normal (121/max=1)
3=rendah
4 cek dengan browse bro sistolik sistolik2
5 cek dengan tab atau codebook tab sistolik2
codebook sistolik2
. tab sistolik2

sistolik2 | Freq. Percent Cum.


------------+-----------------------------------
1| 4 20.00 20.00
2| 16 80.00 1 00.00
------------+-----------------------------------
Total | 20 100.00
s i s t ol i k2
 

t y pe: numer i c ( f l oat )

r ange: [ 1, 2]
  uni que val ues: 2

  t abul a t i on: F r e q. Val ue


  4 1
16 2
6 Berilah label dan value label untuk variabel
ini

http://slidepdf.com/reader/full/modul-stata 16/22
8/21/2019 MODUL Stata

Fungsi recode ini bisa diperpendek menjadi :


recode sistolik (min/90=3) (91/120=2) (121/max=1), gen
(sistolik3) 

Latihan

1.  Hitung BMI berdasarkan rumus = berat badan/ (tb-100) 2


2.  Kategorikan menjadi 6 kategori seperti dibawah ini:
a.  Morbidity obese (bmi over 40)
b.  Obese (bmi between 27.6-40)
c.  Overweight (bmi between 23 – 27.5)
d.  Healthy/normal (bmi between 18.5 – 22.9)
e.  Underweight (bmi between 15 – 18.4)
f.  Starving (bmi under 14.9)
3.  Berapa persenkah mahasiswa yang mempunyai bmi normal
4.  Hitunglah BFS berdasarkan rumus= tinggi badan/ pergelangan tangan
5.  kategorikan BFS menjadi kecil, medium dan besar, berdasarkan kriteria dibawah ini:
Classification  Males  Females 

Small over 10.4 Over 11.0

Medium 9.6 – 10.4 10.1 – 11.0

Large Under 9.6 Under 10.1

Untuk mengerjakan soal diatas maka gunakan perintah if

recode varlist (rule) [(rule) ...] if ………


contoh recode bfs (min/….=1) (…./….=2) (…../max=3) if sex==1
recode bfs (min/….=1) (…./….=2) (…../max=3) if sex==2
Ketika melakukan analisis, kadangkala kita ingin membuang beberapa observasi. Misalnya
kita hanya ingin menganalisis data penderita stroke saja, maka data responden yang tidak
stroke (control) itu kita hapus atau kita hanya ingin menganalisis variable tertentu saja,
maka variable yang kita tidak butuhkan kita hapus.

Syntaks:

drop namavariabel  : membuang variabel yang terpilih


keep namavariabel  : menyimpan variabel yang terpilih
drop if namavariabel expression
keep if namavariabel expression

http://slidepdf.com/reader/full/modul-stata 17/22
8/21/2019 MODUL Stata

contoh:
drop a1 : membuang variable a1 (nama kecamatan)
keep kode c2 : menyimpan variable kode (kasus/control) dan c2 
(hipertensi)saja, variable yang lain dihapus.
drop if kode==2 : membuang observasi/data responden yang kode=2
(control/tidak sakit stroke).

http://slidepdf.com/reader/full/modul-stata 18/22
8/21/2019 MODUL Stata

DO FILE
1.  Membuat do-file

Do-file
akan adalah suatu
diinstruksikan file teks yang
ke program Stataberisi
untukdokumentasi perintah-perintah
dieksekusi. Do-file sangat berguna yang
karena akan mempermudah kita untuk mengulang analisis/pekerjaan yang
pernah kita lakukan di Stata.
Tujuan  : Membuat do-file 
Kegunaan  : Membuat dokumentasi perintah dalam bentuk file yang siap
dieksekusi oleh Stata.
Buka Do-file Editor Window  
D o - f i l e Ed i t o r   N e w D o - f i le E d i t o r atau
CTRL+9 atau melalui toolbar

Kemudian akan muncul jendela do file

http://slidepdf.com/reader/full/modul-stata 19/22
8/21/2019 MODUL Stata

Select/pilih perintah yang ingin anda simpan, copy (Ctrl+C) perintah yang ada di
 jendela review, kemudian Paste (Ctrl+V)  di jendela do-file editor . Sebagai
contoh copy perintah yang digunakan untuk melakukan labeling.

Tanda * (asterik) menginstruksikan Stata untuk mengabaikan perintah yang ada


disamping kanan dari tanda bintang, sehingga memungkinkan kita melakukan
catatan pada do-file kita, seperti contoh diatas.

http://slidepdf.com/reader/full/modul-stata 20/22
8/21/2019 MODUL Stata

 
2.  Menyimpan d o - f i l e   
Simpan do-file dengan nama do_latihan
Pilih File  Save  do_latihan  Save

3.  Membuka d o - f i l e   
Buka do-file editor dari toolbar kemudian File  Open  Pilih nama file OK

http://slidepdf.com/reader/full/modul-stata 21/22
8/21/2019 MODUL Stata

 
4.  Menjalankan d o - f i l e
Pilih beberapa perintah yang ada di do-file kemudian execute selection (do).
Maka secara otomatis stata akan menjalankan perintah yang telah kita simpan
dan panggil kembali ke do file.

5.  Menutup file-do


Tutup do-file melalui menu bar File  Close atau File Exit 

http://slidepdf.com/reader/full/modul-stata 22/22

Anda mungkin juga menyukai