KOTA BEKASI
JAWA BARAT
DAFTAR ISI
SPESIFIKASI TEKNIK
(a). Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Kontraktor, bila memenangkan Lelang
ini, akan meliputi secara umum Pekerjaan Jasa Konsultan Perencanaan
Pembangunan Kantor Pos Pemadam Kebakaran Di Kelurahan Sumur
Batu, Kota Bekasi, Jawa Barat dan semua pekerjaan
penunjang/pelengkapnya.
1-1
Spesifikasi Teknik - Syarat Umum
Pekerjaan Jasa Konsultan Perencanaan Pembangunan Kantor Pos Pemadam Kebakaran
Di Kelurahan Sumur Batu, Kota Bekasi, Jawa Barat
1. Pekerjaan persiapan
2. Pekerjaan pondasi
3. Pekerjaan beton bertulang
4. Pekerjaan penunjang/ pelengkap lainnya.
Sepanjang tidak ditentukan lain, maka pelaksanaan semua pekerjaan harus mengikuti
spesifikasi teknis dibawah ini. Namun dalam hal spesifikasi ini memuat penjelasan
yang kurang rinci pada bagian-bagian yang spesifik, maka pekerjaan harus
dilaksanakan dengan mengacu pada gambar rencana teknik dengan mengikuti syarat-
syarat teknik yang tercantum dalam peraturan dan standar yang berlaku saat ini,
diantaranya:
1-2
Spesifikasi Teknik – Pekerjaan Persiapan
Pekerjaan Jasa Konsultan Perencanaan Pembangunan Kantor Pos Pemadam Kebakaran
Di Kelurahan Sumur Batu, Kota Bekasi, Jawa Barat
(a). Yang dimaksud lokasi pekerjaan adalah lokasi yang akan dikerjakan atau
dilaksanakan oleh Kontraktor, hingga selesainya pekerjaan. Lokasi untuk daerah
kerja disediakan oleh Pemberi Tugas.
(b). Pada daerah kerja yang telah disediakan, Kontraktor harus merencanakan
program kerja yang efisien sedemikian rupa sehingga pada dasarnya akan
membantu kelancaran pelaksanaan pekerjaan. Rencana Kontraktor tersebut harus
mendapat persetujuan Pemberi Tugas.
2-1
Spesifikasi Teknik – Pekerjaan Persiapan
Pekerjaan Jasa Konsultan Perencanaan Pembangunan Kantor Pos Pemadam Kebakaran
Di Kelurahan Sumur Batu, Kota Bekasi, Jawa Barat
(a). Kontraktor diwajibkan membuat ruang sementara untuk direksi kit yang cukup
memadai di tempat pekerjaan, lengkap dengan kunci dan perabotan yang
diperlukan sesuai dengan persetujuan Direksi Pekerjaan (termasuk
penempatannya).
(b). Direksi Kit tersebut harus dibuat dengan memenuhi syarat-syarat teknis dan
keamanan yang disetujui Direksi Pekerjaan, serta dilengkapi dengan peralatan
meja, kursi serta alat tulis sederhana, yang diperlukan guna kelancaran
pelaksanaan tugas dari semua pihak yang terkait.
(c). Direksi Kit ini akan dipakai sekaligus oleh Manajer Lapangan yang diberi kuasa
oleh Kontraktor untuk menerima instruksi dan lain-lain dari Direksi Pekerjaan.
(d). Kontraktor harus memelihara jalan masuk selama pekerjaan berlangsung. Biaya
perbaikan dan pemeliharaan jalan dibebankan kepada Kontraktor.
(a). Kontraktor harus menyediakan peralatan kerja yang baik dan siap pakai yang
diperlukan sesuai dengan macam dan volume pekerjaan.
(b). Semua peralatan dan kelengkapan lain yang digunakan harus dalam keadaan baik.
Suku cadang, bahan bakar dan perlengkapan yang diperlukan harus selalu
tersedia dalam jumlah yang cukup sehingga tidak menyebabkan keterlambatan
pekerjaan.
(c). Jika dipandang perlu, selama masa pelaksanaan pekerjaan, Kontraktor harus bisa
meningkatkan kapasitas/kuantitas serta kualitas peralatan yang digunakan,
termasuk tenaga kerjanya, bilamana ternyata terdapat kemajuan pekerjaan yang
terlambat, kerusakan peralatan, atau bila kemajuan pekerjaan ternyata tidak
seperti yang diharapkan sebagaimana tertera dalam rencana jadwal waktu
pelaksanaan pekerjaan (time schedule).
(d). Untuk pelaksanaan pekerjaan ini Pemberi Tugas atau Direksi Pekerjaan tidak
menyediakan/meminjamkan peralatan kerja.
2-2
Spesifikasi Teknik – Pekerjaan Persiapan
Pekerjaan Jasa Konsultan Perencanaan Pembangunan Kantor Pos Pemadam Kebakaran
Di Kelurahan Sumur Batu, Kota Bekasi, Jawa Barat
2-3
Spesifikasi Teknik – Pekerjaan Pondasi
Pekerjaan Jasa Konsultan Perencanaan Pembangunan Kantor Pos Pemadam Kebakaran
Di Kelurahan Sumur Batu, Kota Bekasi, Jawa Barat
3.1 UMUM
B. Gambar kerja.
3-1
Spesifikasi Teknik – Pekerjaan Pondasi
Pekerjaan Jasa Konsultan Perencanaan Pembangunan Kantor Pos Pemadam Kebakaran
Di Kelurahan Sumur Batu, Kota Bekasi, Jawa Barat
A. Umum: Serahkan yang berikut ini sesuai dengan persyaratan Kontrak dan
Ketentuan Umum.
A. Untuk keperluan tender, kontraktor harus memeriksa keadaan site dan tanah
bawah permukaan untuk memperkirakan biaya dan waktu yang diperlukan untuk
pekerjaan.
B. Data atas keadaan bawah permukaan yang diberikan, tidak dimaksudkan sebagai
mewakili atau menjamin kontinuitas keadaan yang demikian. Bagaimanapun
Pemberi Tugas tidak akan bertanggung jawab atas interpretasi dan kesimpulan
yang diambil berdasarkan data tersebut oleh Kontraktor. Data disediakan untuk
kemudahan Kontraktor.
A. Lindungi struktur, utilitas bawah tanah, dan konstruksi lainnya dari kerusakan
yang disebabkan operasi pemancangan.
B. Atur urutan pekerjaan dan pekerjaan lainnya (penggalian, shoring system, dll)
untuk menghindari kelongsoran.
3-2
Spesifikasi Teknik – Pekerjaan Pondasi
Pekerjaan Jasa Konsultan Perencanaan Pembangunan Kantor Pos Pemadam Kebakaran
Di Kelurahan Sumur Batu, Kota Bekasi, Jawa Barat
A. Uji beban dinamik yang dilakukan yaitu uji PDA (Pile Driving Analyzer) dan PIT
(Pile Integrity Test).
C. Jika suatu test PDA gagal, maka tambahan 2 test beban lagi harus dilakukan dan
tidak boleh gagal, semuanya atas beban biaya Kontraktor. Kontraktor harus
menyediakan tambahan tiang dalam kelompok tiang yang gagal, tanpa tambahan
pembayaran.
E. Kontraktor harus mencatat semua kejadian selama test beban, dan ini semua harus
disetujui oleh Pengawas.
F. Sekalipun test beban dilakukan hanya atas tiang-tiang tertentu, Kontraktor harus
bertanggung jawab dan menjamin bahwa semua tiang memenuhi syarat dalam
batas toleransinya. Penerimaan beberapa tiang tidak melepas tanggung jawab
Kontraktor atas semua pekerjaan pondasi dan atas akibat penurunan pada struktur
atas bangunan.
3-3
Spesifikasi Teknik – Pekerjaan Pondasi
Pekerjaan Jasa Konsultan Perencanaan Pembangunan Kantor Pos Pemadam Kebakaran
Di Kelurahan Sumur Batu, Kota Bekasi, Jawa Barat
1. Prosedur PDA test atas tiang tunggal harus sesuai dengan ASTM D-4945-89
“Standard Test Method for High-Strain Dynamic Testing of Piles”.
2. Metode test ini digunakan untuk mendapatkan data regangan (strain) atau
gaya (force) dan percepatan (acceleration), kecepatan (velocity) atau
perpindahan (displacement). Data akan digunakan untuk memperkirakan daya
dukung dan keutuhan (integrity) tiang, baik performance tiang, tegangan
tiang, dan sifat dinamis tiang seperti koefisien damping tanah dan quake
value.
1. Alat untuk mengerjakan gaya impact (impact force) berupa hammer pancang
konvensional atau alat yang sejenis. Peralatan diletakkan sedemikian rupa
sehingga impact dapat dikerjakan pada as di kepala tiang dan konsentris
dengan tiang.
C. Prosedur :
2. Tandai tiang dengan jelas pada interval yang memadai. Tambatkan transducer
secara mantap pada tiang. Set up peralatan untuk mencatat, mereduksi, dan
menampilkan data.
3. Lakukan pengukuran. Catat jumlah tumbukan per menit yang diberikan oleh
hammer, dan tinggi jatuh. Catat dan tampilkan satu seri pengukuran gaya
(force) dan kecepatan (velocity).
Data yang dicatat dapat dianalisa dengan komputer. Hasil analisa berupa:
3-5
Spesifikasi Teknik – Pekerjaan Pondasi
Pekerjaan Jasa Konsultan Perencanaan Pembangunan Kantor Pos Pemadam Kebakaran
Di Kelurahan Sumur Batu, Kota Bekasi, Jawa Barat
Evaluasi resistensi tanah statis dan distribusinya pada tiang pada saat test.
Penilaian integritas (keutuhan) tiang.
Performance sistem pemancangan.
Tegangan pemancangan dinamis maksimum.
D. Laporan:
2. Peralatan pemasangan tiang: type hammer, berat ram, tinggi jatuh aktual dan
rate-nya, energi hammer, bantalan tiang, driving cap.
4. Data pemancangan.
3-6
Spesifikasi Teknik – Pekerjaan Beton
Pekerjaan Jasa Konsultan Perencanaan Pembangunan Kantor Pos Pemadam Kebakaran
Di Kelurahan Sumur Batu, Kota Bekasi, Jawa Barat
Pekerjaan beton ini akan meliputi semua pengadaan material dan tenaga kerja untuk
produksi serta pelaksanaan pekerjaan beton bertulang yang dicor di tempat (cast in
place), termasuk uji kekuatan dan perawatannya, yang akan meliputi antara lain:
(a). Semua pekerjaan beton yang termasuk dalam lingkup spesifikasi ini harus
berupa “ready mixed concrete”, kecuali bila ditetapkan lain secara khusus
dalam spesifikasi. Semua pekerjaan beton harus memenuhi syarat-syarat SNI
2847:2013.
(d). Proporsi campuran bahan dasar beton harus ditentukan sedemikian agar beton
yang dihasilkan memberikan kekuatan tekan dan tingkat kelecakan
(workability) serta konsistensi yang memungkinkan pengerjaan beton
(penuangan, perataan dan pemadatan) secara “mudah” ke dalam cetakan dan ke
4-1
Spesifikasi Teknik – Pekerjaan Beton
Pekerjaan Jasa Konsultan Perencanaan Pembangunan Kantor Pos Pemadam Kebakaran
Di Kelurahan Sumur Batu, Kota Bekasi, Jawa Barat
(e). Mutu beton harus memenuhi kriteria di bawah ini, kecuali bila ditentukan lain
secara khusus dalam spesifikasi:
1. Struktur beton:
Kuat tekan karakteristik adalah kuat tekan beton yang sudah memperhitungkan
adanya deviasi secara statistik pada sejumlah benda uji beton silinder, sesuai
dengan SNI 2847:2013.
4.3 BAHAN-BAHAN
1. Semen yang dipakai adalah jenis Semen Portland Tipe V atau yang juga
dikenal sebagai Sulphate Resisting Portland Cement, yang harus dalam
kondisi segar dengan tidak menunjukkan adanya tanda-tanda prahidrasi
(proses pembatuan), dan yang memenuhi semua ketentuan dan kriteria
standar SII 0013-81 dan Standar Umum Bahan Bangunan Indonesia
1986, atau ASTM-C150.
3. Semen harus disimpan di dalam gudang yang kedap air, berventilasi baik,
di atas lantai tumpuan setinggi 30 cm, dengan tumpukan kantong
semen tidak boleh melebihi sepuluh lapis.
4-2
Spesifikasi Teknik – Pekerjaan Beton
Pekerjaan Jasa Konsultan Perencanaan Pembangunan Kantor Pos Pemadam Kebakaran
Di Kelurahan Sumur Batu, Kota Bekasi, Jawa Barat
1. Agregat halus atau pasir untuk beton, dapat berupa pasir alam sebagai
hasil disintegrasi alami dari batu-batuan atau berupa pasir buatan yang
dihasilkan oleh alat-alat pemecah batu, sesuai dengan ketentuan dan
persyaratan dari SII 0052-80 “Mutu dan cara uji agregat beton”, atau
ASTM-C33, dan yang disetujui oleh Direksi Pekerjaan.
2. Agregat halus harus terdiri dari butir yang keras dan tajam. Butir-butir
agregat harus bersifat kekal, artinya tidak menjadi lapuk atau hancur oleh
pengaruh-pengaruh cuaca, seperti terik matahari atau hujan.
4. Agregat halus harus terdiri dari butir-butir yang beraneka ragam besarnya
dan mempunyai penyebaran gradasi butiran yang baik sesuai dengan
standar yang berlaku.
6. Pasir laut tidak boleh dipakai sebagai agregat halus untuk semua mutu
beton.
1. Agregat kasar untuk beton harus berupa batu pecah yang diperoleh dari
pemecah batu, sesuai dengan ketentuan dan persyaratan dari SII 0052-80
“Mutu dan cara uji agregat beton”, atau ASTM-C33, dan yang disetujui
oleh Direksi Pekerjaan.
4-3
Spesifikasi Teknik – Pekerjaan Beton
Pekerjaan Jasa Konsultan Perencanaan Pembangunan Kantor Pos Pemadam Kebakaran
Di Kelurahan Sumur Batu, Kota Bekasi, Jawa Barat
- 3/4 jarak bersih minimum antar batang tulangan atau berkas batang
tulangan, atau
- 1/5 jarak terkecil antara bidang samping dari cetakan/bekisting, atau
- 1/3 dari tebal pelat.
3. Agregat kasar harus terdiri dari butir-butir yang beraneka ragam besarnya
dan mempunyai penyebaran gradasi butiran yang baik sesuai dengan
standar yang berlaku di SNI 2847:2013.
4. Agregat kasar harus terdiri dari butir-butir yang keras dan tidak berpori.
Agregat yang mengandung butir-butir pipih hanya dapat dipakai apabila
jumlah butir pipih tersebut tidak melampaui 20% berat agregat
seluruhnya.
6. Agregat kasar tidak boleh mengandung zat-zat yang dapat merusak beton
seperti zat-zat reaktif alkali.
Kecuali untuk beton yang dipakai pada lantai kerja, maka susunan butiran
agregat halus dan kasar untuk semua beton struktural harus diperiksa dengan
4-4
Spesifikasi Teknik – Pekerjaan Beton
Pekerjaan Jasa Konsultan Perencanaan Pembangunan Kantor Pos Pemadam Kebakaran
Di Kelurahan Sumur Batu, Kota Bekasi, Jawa Barat
melakukan analisa ayakan, sesuai standar yang berlaku. Untuk itu ditetapkan
susunan ayakan dengan lubang-lubang persegi, dengan ukuran lubang dalam
mm berturut-turut 31,5 - 16,0 - 8,0 - 4,0 - 2,0 - 1,0 - 0,5 - 0,25 (ayakan ISO).
(e). Air
4. Jumlah air yang dipakai untuk membuat adukan beton harus diusahakan
secermat-cermatnya dan setepat-tepatnya, dengan sudah
memperhitungkan semua koreksi yang perlu dilakukan akibat kadar air
yang berbeda yang dikandung agregat di lapangan.
2. Semua baja tulangan beton struktural yang dipakai dalam pekerjaan ini
harus memenuhi salah satu dari syarat dan ketentuan berikut ini:
4-5
Spesifikasi Teknik – Pekerjaan Beton
Pekerjaan Jasa Konsultan Perencanaan Pembangunan Kantor Pos Pemadam Kebakaran
Di Kelurahan Sumur Batu, Kota Bekasi, Jawa Barat
Pemakaian baja tulangan dari jenis yang berlainan dari ketentuan diatas,
harus mendapat persetujuan Direksi Pekerjaan.
5. Baja tulangan harus disuplai dari satu sumber (manufacture) dan tidak
dibenarkan untuk mencampur adukkan bermacam-macam sumber baja
tersebut untuk pekerjaan struktural.
Percobaan mutu baja tulangan juga akan dilakukan setiap saat bilamana
dipandang perlu oleh Direksi. Semua biaya-biaya percobaan tersebut
sepenuhnya menjadi tanggung jawab Kontraktor. Pengiriman contoh
benda uji ke laboratorium harus dilakukan bersama-sama wakil Direksi.
4-6
Spesifikasi Teknik – Pekerjaan Beton
Pekerjaan Jasa Konsultan Perencanaan Pembangunan Kantor Pos Pemadam Kebakaran
Di Kelurahan Sumur Batu, Kota Bekasi, Jawa Barat
Hanya bila ditunjukkan dalam gambar dengan suatu tanda khusus, baja
tulangan boleh dilas dengan seijin Direksi Pekerjaan. Dalam hal ini harus
disertakan standar SII atau ASTM mengenai baja tulangan, untuk
keperluan laporan tentang sifat bahan guna memenuhi prosedur
pengelasan yang ditetapkan dalam “Structural welding code for
reinforcing steel” (AWS-D1.4) dari American Welding Society.
8. Penggunaan jaringan baja tulangan yang sudah jadi seperti steel wire-
mesh dan sejenisnya harus terlebih dahulu mendapat persetujuan Direksi
Pekerjaan. Bila disetujui oleh Direksi, maka jaringan baja tulangan
tersebut harus memenuhi ketentuan dan syarat dalam SII 0784-83
“Jaringan kawat baja las untuk tulangan beton” atau “Specification for
welded steel wire fabricated for concrete reinforcement” ASTM-A185.
1. Hanya bila disetujui secara tertulis oleh Direksi Pekerjaan, maka bahan
campuran tambahan atau additives/admixtures boleh dipakai. Bahan
tambahan merupakan cairan atau bubuk yang bisa ditambahkan ke dalam
adukan beton selama proses pencampuran/pengadukan, untuk
memperbaiki sifat fisik dan/atau kimiawi adukan beton (fresh concrete)
maupun beton yang sudah mengeras (hardened concrete).
4-7
Spesifikasi Teknik – Pekerjaan Beton
Pekerjaan Jasa Konsultan Perencanaan Pembangunan Kantor Pos Pemadam Kebakaran
Di Kelurahan Sumur Batu, Kota Bekasi, Jawa Barat
4-8