Anda di halaman 1dari 9

SPESIFIKASI TEKNIS

DESAIN PEMBANGUNAN TALUD PASAR DAWI-DAWI

SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN : DESAIN PEMBANGUNAN TALUD
LOKASI : PASAR DAWI - DAWI KEC. POMALAA KAB. KOLAKA

PASAL 1
PENDAHULUAN
Lingkup Pekerjaan yang dimaksud dalam uraian ini adalah Pembangunan Talud terdiri atas :
a. Pekerjaan Persiapan
b. Pekerjaan Tanah dan Pasir
c. Pekerjaan Pasangan dan Plesteran
d. Pekerjaan Pipa Peresapan

PASAL 2
PERATURAN-PERATURAN UMUM PELAKSANAAN PEKERJAAN
2.1 UNTUK PEKERJAAN SIPIL
Untuk melaksanakan Pekerjaan Sipil, digunakan peraturan umum yang lazim dipakai yakni
A.V/SU/41 (Syarat-syarat Umum untuk Pelaksanaan Bangunan Umum yang dilelangkan),
kecuali ditentukan lain dalam Spesifikasi Teknik ini. Peraturan Bangunan yang dimaksud dalam
Spesifikasi Teknik ini adalah :
 Undang-undang Republik Indonesi No. 18 Tahun 1999 tentang jasa konstruksi;
 Undang-undang Republik Indonesia No. 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;
 Undang-undang Nomor 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja;
 Keputusan Menteri Pekerjaan Umum RI No. 441/ KPTS/1998 tentang Persyaratan Teknis
Bangunan Gedung;
 Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. Per. 01/MEN/1980 tentang Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Pada Konstruksi Bangunan;
 Surat Keputusan Bersama Menteri Tenaga Kerja dan Menteri Pekerjaan Umum No. Kep.
174/MEN/1986, dan No. 104/KPTS/1986 tentang K3 Pada Tempat Kegiatan Konstruksi;
 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 09/PRT/M/2008 tentang Pedoman SMK3
Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum;
 SK SNI T-15-1991 (Tata Cara Penghitungan Struktur Beton Bangunan Indonesia);
 PBI-1971/NI-2 (Peraturan Beton Bertulang Indonesia);

1
SPESIFIKASI TEKNIS
DESAIN PEMBANGUNAN TALUD PASAR DAWI-DAWI

 PUBI-1982 (Peraturan Umum untuk Bangunan Indonesia);


 PKKI-1971/NI-5 (Peraturan Kontruksi Kayu Indonesia);
 PPBBI-1980 (Peraturan Perencanaan Bangunan Baja Indonesia);
 PUBI-1970/NI-3 (Peraturan Umum Bahan Bangunan Indonesia);
 Peraturan Cat lndonesia/NI-4 (PTI-1961);
 Peraturan-peraturan lain yang harus dipenuhi adalah peraturan-peraturan daerah
setempat ;

2.2 PELAKSANAAN DAN GAMBAR PELAKSANAAN


a) Penyedia diwajibkan meneliti semua gambar, peraturan-peraturan dan syarat-
syaratsebelum pekerjaan dilaksanakan, baik pekerjaan sipil maupun mekanikal/elektrikal.
b) Apabila ada persyaratan yang tidak lazim dilaksanakan atau bila dilaksanakan
akanmenimbulkan bahaya, maka Penyedia diwajibkan untuk mengadakan
perubahanseperlunya dengan terlebih dahulu memberitahukan secara tertulis kepada
Direksi/Pengawas Pekejaan.
c) Apabila ada perubahan pada gambar atau pelaksanaan pekerjaan dilokasi atau ada
perbedaan antara Bestek (RKS) dengan gambar maka yang berlaku adalah menurut
urutan- urutan yang menentukan di bawah ini :
 Bestek (RKS)
 Gambar dengan skala yang lebih besar/sesuai ukuran tertera pada gambar.
 Keputusan Direksi/Pengawas Pekerjaan
d) Pelaksanaan Pembangunan proyek diselenggarakan secara lengkap termasuk
mendatangkan, mengangkut dan mengerjakan semua bahan - bahan yang
diperlukan,menyediakan tenaga kerja berikut pengawasan dan hal-hal lain yang dianggap
perlu.
e) Penyedia diwajibkan menangani semua keperluan yang dibutuhkan untuk
menunjukpenyelesaian dan pelaksanaan secara cepat, baik dan lengkap.
f) Didalam pelaksanaan pekerjaan, misalnya pekerjaan beton bertulang, konstruksi
baja,konstruksi kayu dan pekerjaan struktur lainnya disamping pekerjaan pengolahan
tanah,baik menurut perhitungan dan gambar-gambar konstruksi yang disediakan oleh
Direksijika diduga terdapat kekurangan, maka Penyedia diwajibkan mengadakan
Konsultasi dengan Direksi/ Pengawas sebelum melaksanakan pekerjaan.

2
SPESIFIKASI TEKNIS
DESAIN PEMBANGUNAN TALUD PASAR DAWI-DAWI

g) Pihak Penyedia dianggap telah mempertimbangkan semua resiko yang mungkin


terjadidan memperhitungkan di dalam harga penawaran.
h) Penyedia harus menjaga ketertiban selama pekerjaan dilaksanakan, sehingga
lingkungansekitarnya menjadi tertib, misalnya pelaksanaan pekerjaan pada malam hari,
Penyediaharus meminta persetujuan kepada Direksi /Pengawas terlebih dahulu.
i) Pekerjaan harus diserahkan dengan lengkap, se!esai dengan sempurna kepada
PemberiTugas/Direksi termasuk perbaikan-perbaikan yang timbul sebagai akibat
pelaksanaanpada lingkungan pembangunan termasuk pembersihan.

2.3 RENCANA KERJA


a) Sebelum memulai pekerjaan, Penyedia menyusun rencana kerja yaitu suatu rencana
yang terperinci termasuk jadwal pelaksanaan (Time Schedule) dan diajukan kepada
Direksi selambat-lambatnya 1 (satu) minggu setelah dikeluarkannya Surat Keputusandan
Penunjukan Mulai Kerja (SPMK) dan mengadakan Pre Construction Meeting (PCM)
dengan pihak Konsultan pengawas dan Direksi Lapangan.
b) Setelah disetujui maka Time Schedule dimaksud diserahkan kepada Direksi Pekerjaan
sebanyak 3 (tiga) salinan. Sedangkan cetakan aslinya harus selalu terpampang di Kantor
Proyek dan merupakan lampiran Dokumen Kontrak
c) Sebelum pelaksanaan pekerjaan, Penyedia telah menyerahkan Request Pekerjaan
beserta Shop Drawing kepada Konsultan Pengawas untuk dimintai persetujuannya.
d) Konsultan Pengawas setelah mempelajari usulan tersebut dengan memperhatikan
gambar-gambar rencana, RKS dan lain-lain, baru memberikan persetujuan kepada
Penyedia untuk segera dilaksanakan.
e) Penyedia harus melaksanakan pekerjaan, mendatangkan bahan-bahan dan alat bantu
sesuai dengan rencana kerja kecuali jika terpaksa menyimpang karena sesuatu hal
yangharus dipertimbangkan, maka terlebih dahulu harus disetujui oleh Direksi.
f) Rencana Kerja ini akan dipakai Pemberi Tugas/Konsultan Pengawas sebagai dasaruntuk
menentukan segala sesuatu yang berhubungan dengan kemajuan, keterlambatandan
penyimpangan pekerjaan yang dilaksanakan oleh Penyedia.

3
SPESIFIKASI TEKNIS
DESAIN PEMBANGUNAN TALUD PASAR DAWI-DAWI

2.4 DIREKSI KEET, GUDANG DAN RUANG RAPAT LAPANGAN


a) Gudang dan ruang rapat di lapangan telah dibuat di sekitar bangunan yang
letaknyaditentukan oleh Direksi Pekerjaan. Kontraktor pada tahap ini
diharuskanmengadakan penyempurnaan-penyempurnaan pada bangunan yang sudah
ada.
b) Bahan-bahan utama atau bahan-bahan tambahan yang seharusnya
mendapatperlindungan, harus disimpan di dalam gudang yang cukup menjamin
perlindunganterhadap bahan-bahan tersebut.
c) Penyedia wajib mengikuti rapat-rapat lapangan yang diselenggarakan oleh
Direksibersama-sama dengan Pemberi Tugas untuk membicarakan segala sesuatu
mengenaipembangunan proyek tersebut.

2.5 KETENTUAN-KETENTUAN LAIN


Selain Rencana Kerja dan Syarat-syarat ini, ketentuan-ketentuan lain yang mengikuti didalam
pelaksanaan pekerjaan ini adalah sebagai berikut :
a. Gambar
 Gambar-gambar yang dilampirkan pada rencana kerja dan syarat-syarat pekerjaan ini.
 Gambar Detail yang diserahkan oleh Pemberi Tugas/Direksi.
b. Petunjuk
 Petunjuk, syarat-syarat yang diberikan dalam masa pelaksanaan oleh
PemberiTugas/Direksi, Konsultan Perencana dan Instansi terkait, Dinas pekerjaan umum
dan Penataan Ruang maupun Dinas Keselamatan Kerja.
c. Peraturan
 Semua Undang-undang dan Peraturan Pemerintah yang berlaku untuk semuapelaksanaan
penyediaan.
 Syarat-syarat umum untuk pelaksanaan penyediaan dari Dirjen Cipta Karya Departemen
Pekerjaan Umum yang disahkan dengan Surat Keputusan Pemerintahtanggal 28 Mei 1941
(AV) kecuali dinyatakan lain dalam Rencana Kerja danSyarat-syarat ini.

4
SPESIFIKASI TEKNIS
DESAIN PEMBANGUNAN TALUD PASAR DAWI-DAWI

PASAL 3
PEKERJAAN PERSIAPAN
3.1 LINGKUP PEKERJAAN
1. Pekerjaan ini meliputi penyedian, pendayagunaan tenaga kerja, bahan – bahan,
peralatandan alat – alat bantunya yang dibutuhkan dalam melaksanakan pembangunan
pada proyek ini.
2. Bagian ini meliputi pembersihan lokasi, pemasangan bowplank, Pembuatan papan nama
proyekl, penyediaan air kerja dan penerangan kerja, pelaporan admistrasi serta
pembuatan karung kis dam.

3.2 PAPAN PATOK UKUR (BOWPLANK)


a) Papan patok ukur (bowplank) dipasang pada patok kayu yang kuat, sehingga tidak bisa
digerak-gerakkan.
b) Papan patok ukur dibuat dari kayu kelas-III, dengan ukuran tebal 2,5 cm, lebar 20 cm,lurus
pada sisi sebelah atasnya
c) Tinggi sisi atas papan bouplank harus sama satu sama lain kecuali dikehendaki lain oleh
Direksi Lapangan.
d) Setelah selesai pemasangan papan patok ukur, Penyedia harus melapor kepadaDireksi
Lapangan untuk diminta persetujuannya, serta harus menjaga dan memeliharakeutuhan
serta ketetapan patok-patok ukur sampai tidak diperlukan lagi dan dibongkar atas
persetujuan Direksi Lapangan
3.3 PENYEDIAAN AIR KERJA DAN KESELAMATAN KERJA
a) Air untuk bekerja harus disediakan Penyedia dengan membuat sumur pompa ditapak
proyek atau air dari PDAM. Air harus bersih bebas dari lumpur, minyak dan bahan kimia
lainnya.
b) Keselamatan kerja Penyedia menyiapkan P3K untuk mengantisipasi apabila terjadi
kecelakan di lokasi pekerjaan, yang sesuai dengan standar keselamatan kerja.

3.4 PEMBUATAN KARUNG KIS DAM


Agar pekerjaan dapat berjalan sesuai scedul rencana penyedia harus menyiapkan karung kis
dam yang ukurannya 43 Cm X 65 Cm guna membendung air pasang sehingga pekerjaan
dapat terus terlaksana ketika terjadi air pasang dengan jumlah 45 buah.

5
SPESIFIKASI TEKNIS
DESAIN PEMBANGUNAN TALUD PASAR DAWI-DAWI

3.5 LAPORAN-LAPORAN
Kontraktor harus membuat catatan-catatan berupa laporan harian yang memberikan gambaran
dan catatan singkat dan jelas mengenai :
a) Taraf berlangsungnya pekerjaan-pekerjaan yang dilaksanakan oleh Kontraktor bawahan.
b) Catatan dari Pemberi Tugas/Direksi/Konsultan Pengawas yang telah disampaikan secara
tertulis maupun lisan.
c) Hal ikhwal mengenai bahan-bahan, peralatan/mesin yang masuk.
d) Keadaan Cuaca.
e) Hal ikhwal mengenai pekerja.
f) Hal ikhwal mengenai pekerjaan tambah kurang.
g) Hal ikhwal mengenai kesulitan-kesulitan atau gangguan yang mungkin ada
Setiap laporan harian pada hari dan tanggal yang sama diperiksa dan disetujui kebenarannya
oleh Pengawas Harian dan Konsultan Pengawas. Perselisihan mengenai hal ini
mengakibatkan pekerjaan dihentikan untuk diadakan opname. Danberdasarkan laporan harian
ini, oleh kontraktor disusun laporan mingguan yang minimal berisikan :
- Jumlah hasil pekerjaan yang diperoleh dalam waktu 1 (satu) minggu serta
perbandingannya dengan schedule yang disepakati
- Prestasi fisik .yang dicapai, dibandingkan dengan program, dan dibandingkan dengan
minggu sebelumnya dalam suatu Curva "S"
- Hambatan-hambatan yang timbul mengenai tenaga, bahan dan peralatan serta rencana
penanggulangannya
- Catatan-catatan mengenai ada tidaknya pekerjaan tambah/kurang.
- Instruksi-instruksi, tegoran-tegoran dan sebagainya yang telah diterima oleh Kontraktor
dan Pemberi Tugas, Direksi dan Konsultan pengawas dan solusinya.

PASAL 4
PEKERJAAN TANAH DAN PASIR
4.1 PEKERJAAN TANAH
4.1.1 PEKERJAAN TANAH.
1. Galian tanah dikerjakan pada semua galian pondasi. Kedalaman galian harus disesuaikan
dengan gambar dan pada saat pekerjaan pondasi akan dilaksanakan keadaan galian
harus benar-benar dalam keadaan kering.

6
SPESIFIKASI TEKNIS
DESAIN PEMBANGUNAN TALUD PASAR DAWI-DAWI

2. Urugan tanah kembali kelubang pondasi hanya dapat dilaksanakan atas persetujuan dari
Konsultan Pengawas, setelah dilakukan pemeriksaan pekerjaan pasangan pondasi,
dilaksanakan lapis demi lapis sehingga padat.
3. Sisa tanah bekas galian pondasi dapat dipergunakan untuk mengurug ketinggian lantai,
kekurangannya dapat diambil dari luar lokasi pekerjaan.
4. Tanah yang akan dipergunakan untuk urugan harus bersih dari kotoran/humus dan harus
diambil dari lokasi yang disetujui oleh direksi lapangan.
5. Dalam pelaksanaan pekerjaan urugan, harus dilakukan lapis demi lapis dan harus
dipadatkan dengan baby roller/stamper.
Sebelum dilakukan pengurugan, pada bagian tanah yang akan diurug harus dikupas terlebih
dahulu sedalam 15 cm.

4.2 PEKERJAAN URUGAN PASIR


1. Pekerjaan urugan pasir yang dimaksud adalah meliputi :
 Sebagai dasar sebelum pekerjaan pasangan batu.
 Ukuran urugan pasir sesuai dengan ukuran galian tanah dengan tebal 5 Cm,
dengan menggunakan material urugan pasir yang telah di rekomendasikan oleh
dinas terkait dan setujui oleh Pemilik kegiatan/konsultan pengawasan.

PASAL 5
PEKERJAAN PASANGAN DAN PLESTERAN

1. PEKERJAAN PEMANCANGAN TIANG PANCANG


 Yang termasuk pekerjaan ini menggunakan kayu bulat berdiameter 20 Cm panjang 4
meter dan kayu kelas I.
 Pemancangan dilakukan pada galian pasangan batu dengan menancapkan kedalam
tanah sedalam 2,70 Cm sehingga tersisa 1,30 Cm yang akan mengikat kedalam pasangan
batu.
 Pemancangan ini dapat meperkokoh pasangan batu.
2. PEKERJAAN PASANGAN BATU
1. Yang termasuk dalam pekerjaan ini meliputi semua pekerjaan yang menggunakan
pasangan batu kali/belah termasuk pasangan batu kosong/aanstamping.

7
SPESIFIKASI TEKNIS
DESAIN PEMBANGUNAN TALUD PASAR DAWI-DAWI

2. Sebelum pelaksanaan pekerjaan pondasi, Kontraktor harus mengadakan pengukuran-


pengukuran untuk As-as pondasi seperti pada gambar dan harus dimintakan persetujuan
dari Direksi dan Pengawas Lapangan.
3. Kontraktor wajib melaporkan kepada Direksi dan Pengawas Lapangan bila ada perbedaan
gambar-gambar dari konstruksi dengan gambar-gambar arsitektur atau bila ada hal-hal
yang kurang jelas.
4. Pelaksanaan pasangan batu harus dalam keadaan lubang galian kering dan sudah diberi
urugan pasir minimal setebal 10 cm padat atau seperti yang ditunjukan dalam gambar.
5. Pasangan batu kali tidak boleh berongga dalam pemasangannya. Batu kali disusun satu
persatu dengan penyangga mortal.
6. Pelaksanaan pasangan batu kali juga harus memperhatian gambar rencana yang terkait
dan jika ada kelainan/ketidak cocokan harus dikonsultasikan dengan Direksi/ Pengawas
Lapangan.
7. Bentuk pasangan batu kali harus sesuai dengan gambar rencana.

3. PEKERJAAN PLESTERAN
1. Sebelum diplester bidang dinding harus dibasahi terlebih dahulu sampai jenuh, agar
adukan dapat melekat dengan baik.
2. Untuk pekerjaan plesteran pasangan batu dipergunakan adukan 1 pc : 2 ps.
3. Untuk plesteran pasangan batu dipergunakan 1 pc : 2 ps, setelah dipermukaan batu yang
akan diplester dikasarkan terlebih dahulu dan disiram dengan air semen.
4. Semua pekerjaan plesteran dikerjakan dengan teknik mata sapi.
5. Pada setiap plesteran yang bertemu dengan pipa Pembuang agar dibuat tali air dengan
lebar dan dalam 1 cm.

8
SPESIFIKASI TEKNIS
DESAIN PEMBANGUNAN TALUD PASAR DAWI-DAWI

PASAL 6
PEKERJAAN PIPA PERESAPAN

8.1. LINGKUP PEKERJAAN


Pekerjaan ini meliputi :
 Pekerjaan pemasangan pipa peresapan air.

8.2. Pekerjaan Pemasangan Pipa Peresapan


1. Seluruh pekerjaan pemasangan pipa dilaksanakan sesuai dengan urutan yang tertera
dalam gambar kerja.
2. Seluruh pekerjaan dikerjakan sesuaikan dengan gambar kerja dan kondisi dilapangan
serta disetujui oleh pemilik pekerjaan/konsulatan pengawas lapangan.

Kolaka, April 2019


Konsultan Perencana
CV. ESTETIKA ENGGINERING CONSULTAN

SUMARTIN
Direktris

Anda mungkin juga menyukai