01 SL Juan Jovian Kristanto 2017420014

STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 5
SEMESTER GANJIL 2020-2021
STUDI LITERATUR
BANGUNAN GEDUNG EKSIBISI & KONVENSI
OBJEK STUDI:
Chinese Culture Exhibition Center
VENUE B OF SHANGHAI WESTBUND WORLD ARTIFICIAL INTELLIGENCE CONFERENCE
DISUSUN OLEH :
Juan Jovian Kristanto 2017420014
PEMBIMBING :
Dr. Ir. Yuyus Mulia, MSA., IAI.
UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN

FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR

(Akreditasi Berdasarkan Keputusan Mendikbud No.78/D/O/1997 dan BAN Perguruan Tinggi No
: 015/BAN-PT/Ak-XII/S1/VI/2009)
CHINESE CULTURE
EXHIBITION CENTER
Dibangun pada tahun 2019, dan dirancang oleh Zhao Guang Jun dan berkolaborasi dengan
Jean-Christophe Canizares dari EC2 (Salah satu kreator dan produser pertunjukan multimedia).
Proyek ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu area ekshibisi dan area pertunjukan. Bagian
pertunjukan memiliki nama bangunan sebagai The Sun and Moon Pavilion dan area eksibisi
bernama The Exhibition Area Entrance yang bergaya arsitektur kota tua. Area bangunan
seluas 23.000m2 ini berada di daerah Lanzhou,China. Bangunan ini dibangun untuk
menciptakan sebuah ruang pertunjukan yang mencerminkan sinergi lingkungan alam di wilayah
tersebut.
Sumber :
https://www.archdaily.com/938054/chinese-culture-exhibition-center-qingdao-tengyuan-design-p
lus-eca2?ad_source=search&ad_medium=search_result_projects
1
1-A. TEMA UMUM
CHINESE CULTURE EXHIBITION CENTER
Tema yang diangkat oleh Chinese Culture Exhibition Center ini adalah Natural - Cultural.
Tema ini diwujudkan dengan menciptakan apresiasi terhadap lanskap di area tersebut.
Apresiasi tersebut merupakan perwujudan integrasi antara gunung, lembah, dan sungai yang
sangat natural.
Bentuk bangunan eksibisi ini mengambil unsur matahari dan bulan yang terkesan natural dan
tak terpisahkan, seolah bersinergi seperti lingkungan alam disekitarnya, gubahan yang
terbentuk dari pendekatan tersebut merupakan sebuah dome terpisah dengan void besar di
tengahnya, di bagian dome yang lain memiliki sebuah lubang besar yang berfungsi sebagai
fasilitas pertunjukan laser multimedia yang menghadap ke arah gunung.
Sumber :
2
1-B. PROGRAM RUANG
Denah lantai dasar

Sumber :
Pada lantai dasar digunakan untuk kolam pertunjukan yang berada di tengah-tengah bangunan,
letaknya tepat di bawah void bangunan sebagai focal point dari bangunan tersebut. Fungsi
servis juga ada di bagian kiri pada bangunan. Ruangan Back of House ada di sekeliling
bangunan karena area cakupan servis yang luas untuk bangunan ini.
3
1-B. PROGRAM RUANG
Denah lantai satu

Sumber :
Pada lantai satu digunakan sebagai area duduk serta panggung pertunjukan di bagian kiri
bangunan, view yang cukup jauh dari bangku penonton membuat dimensi panggung semakin
besar agar cakupan area vista dari area duduk penonton semakin baik. Terdapat juga
Projection Room yang berfungsi sebagai pencipta animasi menggunakan proyektor dengan
intensitas tinggi.
4
1-B. PROGRAM RUANG
Denah lantai dua

Sumber :
Pada lantai dua, terdapat kursi penonton dan juga Control Room di bagian kanan bangunan,
Control Room ini berfungsi untuk tempat orang-orang yang memastikan pertunjukan berjalan
dengan baik dan berkoordinasi dengan orang-orang di Projecting Room di lantai satu, Control
Room berada di belakang kursi penonton agar orang yang berada di Control Room
mendapatkan view yang sama dengan penonton, sehingga dapat memonitor keberlangsungan
pertunjukan.
5
1-B. KEGIATAN
Kegiatan di dalam gedung ini bertujuan untuk

menampilkan pertunjukan berupa animasi dari
proyektor dan beragam aktivitas multimedia
lain yang berhubungan dengan pertunjukan.
Sumber :
6
1-C. KONSEP DAN PENERAPAN SISTEM PENATAAN RUANG DAN
MASSA
Konsep
Sumber :
Orientasi pada bangunan mengikuti orientasi dari tapak setempat, yaitu menghadap ke arah
gunung. Hal ini mengakibatkan penyusunan ruang menjadi seperti linear. Penyusunan ruang
yang linear menciptakan penekanan terhadap bukaan yang menghadap ke arah gunung,
sehingga terlihat kesan bangunan lebih tegas dan lebih berorientasi terhadap gunung.
Bangunan eksibisi ini memiliki 3 lantai, yaitu lantai dasar, lantai satu, dan lantai dua. Lantai
dasar digunakan sebagai area servis dan penunjang acara, lantai satu digunakan untuk ruang
dengan fungsi kontrol dan pengunjung di area penonton dan lantai dua digunakan untuk
kegiatan utama bangunan yaitu area penonton dan berbagai kegiatan teknis untuk
keberlangsungan acara. Pembagian zona ruang dapat dibagi menjadi 4 yaitu :
- Ruang utama, berupa area duduk penonton

- Ruang panggung, berupa panggung dan kolam pertunjukan
- Ruang penunjang, berupa Control Room dan Projecting Room
- Ruang sirkulasi, berupa koridor dan hall penerima.
7
1-D. KONSEP DAN PENERAPAN SISTEM PENCAPAIAN
Sumber :
Pencapaian utama dapat diakses dari pintu samping kanan kiri bangunan, pencapaian tersebut
digunakan oleh para pengunjung, sedangkan untuk para pekerja yang ada disana
menggunakan sirkulasi servis yang jalurnya mengelilingi seluruh bangunan tersebut
(terkoneksi).
8
1-D. KONSEP DAN PENERAPAN SISTEM SIRKULASI RUANG LUAR
Sumber :
Pencapaian dari luar bangunan dapat diakses menggunakan jalur darat melalui jalan yang
berada di bawah jalan layang (gambar bagian sebelah kiri). Area parkir ada di sebelah kiri
bangunan. Area loading dock ada di bagian belakang bangunan (sisi yang menghadap gunung)
yang terkoneksi dengan loading dock dan Back of House.
9
1-D. KONSEP DAN PENERAPAN SISTEM SIRKULASI RUANG DALAM
Sumber :
Sirkulasi Utama :
- Sirkulasi utama menggunakan sayap kanan dan kiri bangunan, sehingga pengunjung
bisa langsung mengakses bangunan dari area parkir
Sirkulasi Servis :
- Sirkulasi servis pertama yaitu di bagian kiri bangunan (sisi yang menghadap gunung)
digunakan sebagai area servis untuk loading dock dan Back of House
- Sirkulasi servis untuk Projecting Room terkoneksi dengan area servis yang berada di
point pertama sirkulasi servis
- Area monitoring untuk pertunjukan berada di belakang kursi penonton di sebelah kanan.
10
1-E. KONSEP DAN PENERAPAN SISTEM STRUKTUR DAN
KONSTRUKSI
Sumber :
Struktur yang digunakan adalah struktur space frame, digunakan agar menekankan kesan kaku
dan masif dan ditutup dengan panel-panel di bagian luar dan dalamnya. Sistem konstruksinya
adalah dengan sistem sambungan dengan ball joint di setiap sambungan space frame yang
digunakan.
Sumber :
https://in.pinterest.com/sureshsuthar447/space-frame/
11
1-F. KONSEP DAN PENERAPAN SISTEM PENGENDALIAN TERMAL
Sumber :
Pengendalian termal di bangunan ini cukup baik, karena berada di wilayah pegunungan dan
sirkulasi udara yang cukup baik akibat bentuk bangunan yang terbuka, sehingga sirkulasi udara
di dalam dan luar bangunan dapat mengalir dengan baik. Tidak ada penggunaan AC di area
pertunjukan, kecuali di bagian projecting room dan control room.
12
1-F. KONSEP DAN PENERAPAN SISTEM PENGENDALIAN AUDIAL
Sumber :
Bentuk cekungan di dalam bangunan menciptakan sistem pengendalian audial yang

memfokuskan suara ke arah penonton yang berada di bagian kanan, sehingga suara yang
dihasilkan dari panggung pertunjukan dapat terdengar baik hingga ke penonton, adanya sistem
audio di bagian atas kanan berupa speaker juga meningkatkan kualitas audial yang baik ke
arah penonton.
13
1-G. KONSEP SISTEM UTILITAS
Sumber :
Konsep utilitas utama di bangunan ini adalah kolam pertunjukan, pipa-pipa yang terbenam di
dalam air ini berfungsi sebagai sistem yang dapat dikendalikan oleh operator di control room di
bagian belakang kursi penonton, sistem pompa-pompa yang digunakan terkoneksi dengan
ruang utilitas yang berada di Back of House dari bangunan ini yang terdapat di sebelah kiri.
14
Sumber :
Sistem utilitas di bangunan ini, khususnya air karena menggunakan volume yang sangat
banyak untuk kolam pertunjukan berada di ruang utilitas di bagian kiri bangunan, semua pompa
yang dipakai pada saat kolam pertunjukan digunakan dikontrol melalui ruang kontrol yang
terkoneksi dengan ruang utilitas. Sistem listrik juga serupa dengan sistem utilitas air, semua
sistem utilitas terdapat di area servis yang terletak di bagian kiri bangunan.
15
1-H. KONSEP SISTEM PENATAAN RTH/RTB
Sumber :
Pengolahan Ruang Terbuka Hijau di bangunan ini terlihat kurang diperhatikan, atau mungkin
belum diselesaikan sepenuhnya karena masih dalam proses pengembangan di area-area
sekitarnya.
16
1-H. KONSEP LANSKAP SOFTSCAPE
Sumber :
Lanskap di area sekitar bangunan ini merupakan hutan dan gunung yang berada di sebelah
kanan pada gambar, sesuai dengan konsep bangunan yang mencoba mengapresiasi dan
berintegrasi di antara lingkupan alam sekitarnya, maka pengolahan lanskap di area sekitar
bangnan ini tidak terlalu diubah, sehingga bangunan tersebut terkesan muncul seperti gunung
yang ada di sekitarnya.
17
1-H. KONSEP PENGHEMATAN SUMBER DAYA
Sumber :
Penghematan sumber daya yang dilakukan pada bangunan ini adalah :
- Penghematan listrik, karena tidak menggunakan pendingin ruangan tambahan untuk

area utama (area penonton), hanya menggunakan pendingin ruangan di ruang-ruang
kontrol dan ruang proyeksi
- Penghematan air, karena adanya baik penampungan yang berada di bawah panggung,
sehingga air yang telah dipakai untuk pertunjukan ditampung kembali (walaupun tidak
sepenuhnya), namun ini salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk menghemat
penggunaan air
18
2. DIAGRAM HUBUNGAN RUANG
19
3. PERSYARATAN DETAIL RUANG
EXHIBITION HALL
● Kebisingan terjadi akibat aktivitas pengguna seperti mengobrol, penggunaan speaker,

dll.
● Suasana ruang ramai.
● Jenis kegiatan statis-dinamis tergantung jenis pameran.
● Pencahayaan buatan harus mampu memberikan kualitas cahaya yang baik terhadap
objek pameran.
● Sirkulasi cukup lebar untuk pengguna berkeliling di area sekitar pameran.
● Penghawaan tersebar pada titik-titik keramaian guna menjaga kestabilan suhu dan
kenyamanan pengguna.
● Jarak pandang cukup jauh untuk melihat booth ke booth lainnya.
● Small display booth 3mx2,5m atau 3m (9m2 per booth)
● Tinggi ceiling 3.6m-4.3m (hotel)
● Tinggi ceiling untuk exhibition hall dengan tujuan tertentu min 6m
20
4. STUDI LAYOUT RUANG DAN FURNITURE
Sumber :
Layout ruangan di dalam bangunan tersebut dibagi menjadi 4 bagian, yaitu :
- Bagian paling kiri berupa area servis, diisi dengan berbagai peralatan yang
berhubungan dengan kegiatan di bangunan tersebut
- Bagian panggung dan kolam pertunjukan, bagian panggung diisi oleh pengisi acara dan
properti dari beberapa scene atau adegan tertentu di dalam pertunjukan
- Bagian penonton, diisi oleh kursi penonton (sebelah kanan gambar), berkapasitas
sekitar 1400 penonton
- Bagian ruang kontrol, berada di belakang kursi penonton.
21
VENUE B OF SHANGHAI
WESTBUND WORLD ARTIFICIAL INTELLIGENCE CONFERENCE
Dibangun pada tahun 2018, dan dirancang oleh Archi-Union Architecture, bangunan seluas
8.885 m2 ini dibangun di Shanghai, China. Fungsi dari bangunan ini adalah sebagai World
Artificial Intelligence Conference ( WAIC). Gedung ini bertujuan untuk mengadakan konferensi
tentang AI (Artificial Intelligence) .
Sumber :
https://www.archdaily.com/902285/venue-b-of-shanghai-westbund-world-artificial-intelligence-co
nference-archi-union-architecture?ad_source=search&ad_medium=search_result_projects
22
1-A. TEMA UMUM
Tema umum yang diangkat di dalam bangunan ini adalah mengedepankan aspek Teknologi
dan Fungsional m engingat bahwa AI bertujuan untuk mempermudah dan mengedepankan
inovasi di era industri 4.0 ini. Dari gambar di bawah dapat dilihat bahwa entrance untuk
bangunan ini terdapat di 2 bagian, yaitu di sisi depan dan belakang bangunan, karena terdapat
gedung-gedung yang memiliki akses terhadap gedung ini.
Sumber :
23
1-B. PROGRAM RUANG
Sumber :
Gedung ini hanya memiliki 1 lantai saja, dengan 3 bangunan utama yang antar gedungnya
memiliki ruang perantara berupa taman dan area penunjang lainnya, untuk pameran biasanya
digunakan di ruang yang berada di tengah, sedangkan untuk konferensi digunakan di ruang
bagian kanan atau kiri.
24
1-B. KEGIATAN
Kegiatan di area ini dibagi menjadi dua, yaitu kegiatan outdoor dan indoor, untuk kegiatan
outdoor dapat dipakai dan diakses oleh publik, berupa taman, area duduk, dan sebuah instalasi
yang berada di gambar kiri bawah. Untuk bagian indoor dipakai untuk pameran dan konferensi.
Sumber :
25
1-C. KONSEP DAN PENERAPAN SISTEM PENATAAN RUANG DAN
MASSA
Sumber :
Orientasi pada bangunan sebenarnya memiliki axis memanjang secara horizontal, namun untuk
menghilangkan kesan persegi panjang yang terlalu monoton, maka dibagi 3 bangunan dan
dilakukan rotasi terhadap bangunan-bangunan tersebut agar tercipta ruang antara yang satu
dengan yang lain. Pembagian zona ruang dapat dibagi menjadi 3 yaitu :
- Ruang utama, berupa area duduk dan area pameran di gedung tengah
- Ruang luar, berupa taman atau outdoor space yang dapat diakses oleh publik
- Ruang sirkulasi, berupa koridor dan hall penerima.
26
1-D. KONSEP DAN PENERAPAN SISTEM PENCAPAIAN
Sumber :
Pencapaian utama dapat diakses melalui jalur di kiri bawah (pintu yang menghadap ke Selatan)
di depan bangunan, sedangkan bila dari arah West Bund Art Centre atau Museum dapat
menggunakan pintu di bagian yang menghadap ke utara. Untuk yang berkendara dapat
memarkirkan kendaraannya di depan bangunan (arah selatan bangunan) di area parkir.
27
1-D. KONSEP DAN PENERAPAN SISTEM SIRKULASI RUANG DALAM
Sumber :
Sirkulasi Utama :
- Sirkulasi utama ada pada bagian pintu depan, dapat diakses langsung oleh pejalan kaki,
tapi tidak untuk mobil karena terdapat lahan parkir di depan bangunan
- Sirkulasi kedua ada di bagian belakang bangunan, biasanya diakses oleh publik
langsung untuk beraktivitas di area taman atau area duduk
Sirkulasi Servis :
- Sirkulasi servis terdapat di sudut-sudut ruang antara, terdapat seperti toilet atau kamar
kecil untuk pengguna gedung
28
1-E. KONSEP DAN PENERAPAN SISTEM STRUKTUR DAN
KONSTRUKSI
Sumber :
Struktur yang digunakan untuk atapnya adalah struktur diagrid, penggunaan bahannya
menggunakan material kayu yg didukung dengan kabel serta penutup kaca, kesan natural dari
material kayu ini meningkatkan nilai estetika juga pada ruang antara. Sistem konstruksinya
menggunakan joint mur baut dan didukung dengan kabel.
29
1-F. KONSEP DAN PENERAPAN SISTEM PENGENDALIAN TERMAL
Sumber :
Sirkulasi udara antara ruang dalam dan luar yang cukup baik karena adanya bukaan di bagian
ruang transisi, sehingga sirkulasi udara dari luar ke dalam bangunan dapat berlangsung dengan
baik, adanya taman di antara bangunan menciptakan keadaan termal yang lebih baik karena
adanya penghijauan alami di tengah-tengah bangunan.
30
1-F. KONSEP DAN PENERAPAN SISTEM PENGENDALIAN AUDIAL
Sumber :
Dengan ketinggian plafon yang cukup tinggi, serta adanya pohon-pohon di dalam ruang antara
ini, menciptakan pengendalian audial yang cukup baik, sehingga suara tidak bergema. Bagian
dalam bangunan juga memiliki ketinggian plafon serupa yang merupakan standar dari ruang
konferensi.
31
Sumber :
Konsep utilitas di gedung ini tidak terlalu banyak, karena hanya ada toilet dan panel-panel listrik
di dalam bangunan, namun karena koneksi internet dan listrik yang harus tetap menyala karena
fungsi gedung yang mengacu pada pengembangan AI, maka supply listrik dan internet harus
tetap berjalan, serta suhu ruang kontrol dan ruang server harus baik agar meminimalisir
terjadinya error.
32
1-H. KONSEP SISTEM PENATAAN RTH/RTB
Sumber :
Adanya taman di ruang antara bangunan tersebut memperindah transisi antar ruang, cahaya
yang dapat masuk ke ruang antara ini menciptakan tanaman tetap hidup. Tanaman ini
difungsikan agar proporsi ruang dengan manusia tidak menghasilkan kesan yang terlalu luas,
sehingga ada batas-batas dari bangunan satu ke bangunan yang lain.
33
1-H. KONSEP LANSKAP SOFTSCAPE
Sumber :
Lanskap di area bangunan cukup baik karena merupakan sebuah komplek bangunan yang
saling terhubung satu dengan yang lain, adanya vegetasi, lahan parkir, dan bukaan-bukaan
yang baik menciptakan pengalaman lanskap yang baik.
34
1-H. KONSEP PENGHEMATAN SUMBER DAYA
Sumber :
Penghematan sumber daya yang dilakukan pada bangunan ini adalah :
- Penghematan dari pencahayaan, karena minimnya penggunaan lampu pada pagi-sore

hari apabila tidak adanya konferensi atau pameran pada gedung
- Penghematan listrik dari penggunaan AC, karena tidak seluruh ruangan menggunakan
AC terutama ruang antara
35
1-I. KONSEP PENGHEMATAN SUMBER DAYA MATERIAL
Sumber :
Material yang digunakan untuk gambar di atas menggunakan teknologi 3D Printing,

penggunaan 3D printing dapat mengurangi limbah dari proses produksi, karena semua bahan
yang dibutuhkan dan dibuat tidak memiliki sisa atau limbah akibat adanya perhitungan dan
proses dari komputer.
36
2. DIAGRAM HUBUNGAN RUANG
37
3. PERSYARATAN DETAIL RUANG
EXHIBITION HALL
● Kebisingan terjadi akibat aktivitas pengguna seperti mengobrol, penggunaan speaker,

dll.
● Suasana ruang ramai.
● Jenis kegiatan statis-dinamis tergantung jenis pameran.
● Pencahayaan buatan harus mampu memberikan kualitas cahaya yang baik terhadap
objek pameran.
● Sirkulasi cukup lebar untuk pengguna berkeliling di area sekitar pameran.
● Penghawaan tersebar pada titik-titik keramaian guna menjaga kestabilan suhu dan
kenyamanan pengguna.
● Jarak pandang cukup jauh untuk melihat booth ke booth lainnya.
● Small display booth 3mx2,5m atau 3m (9m2 per booth)
● Tinggi ceiling 3.6m-4.3m (hotel)
● Tinggi ceiling untuk exhibition hall dengan tujuan tertentu min 6m
AUDITORIUM
● Bebas cacat akustik. Sumber suara dominan berasal dari stage dapat terdengar ke
seluruh area ruangan dengan jelas.
● Jenis kegiatan duduk-statis sehingga sirkulasi pengguna berlangsung ketika datang dan
meninggalkan ruangan.
● Jarak pandang dapat terlihat dengan jelas dari kursi penonton ke stage tanpa terhalangi.
Hal ini dipengaruhi oleh pengaturan derajat kemiringan kursi penonton.
● Pencahayaan menggunakan pencahayaan buatan yang dimmable.
● Penghawaan menggunakan AC yang tersebar sehingga dapat menjaga suhu ruangan.
● Suasana ruang tergantung jenis kegiatan, misal seminar, workshop, dll.
● Penggunaan lampu berwarna putih akan merangsang otak menjadi lebih fokus
38
4. STUDI LAYOUT RUANG DAN FURNITURE
Sumber :
Layout ruangan di dalam bangunan tersebut dibagi menjadi 4 bagian, yaitu :
- Bagian paling kiri merupakan gedung konferensi, layout menggunakan kursi-kursi di

area penonton dan ada workshop untuk projecting VR di bagian belakang bangunan
- Bagian tengah merupakan gedung pameran yang ada di belakang, biasanya digunakan
untuk pameran hasil 3D Printing, di bagian depannya terdapat area seminar yang lebih
kecil daripada gedung kanan dan kiri
- Bagian kanan, merupakan gedung dengan kapasitas yang paling besar, fungsinya sama
dengan gedung pertama yang paling kiri
- Bagian ruang antara, digunakan untuk publik atau ruang istirahat ketika jam istirahat
berlangsung ketika konferensi atau seminar dan pameran.
39
5. DAFTAR SUMBER LITERATUR
1. https://www.archdaily.com/938054/chinese-culture-exhibition-center-qingdao-tengyuan-d
esign-plus-eca2?ad_source=search&ad_medium=search_result_projects
2. Sutanto, Handoko, Amirani Ritva Santoso, Mira Dewi Pangestu. 2017. Desain Pasif
dalam Arsitektur. Bandung.
3. World Green Building Council. www.worldgbc.org
4. https://www.archdaily.com/902285/venue-b-of-shanghai-westbund-world-artificial-intellig
ence-conference-archi-union-architecture?ad_source=search&ad_medium=search_resul
t_projects
40
41

01 SL Juan Jovian Kristanto 2017420014

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

01 SL Juan Jovian Kristanto 2017420014

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 5

SEMESTER GANJIL 2020-2021

Chinese Culture Exhibition Center

VENUE B OF SHANGHAI WESTBUND WORLD ARTIFICIAL INTELLIGENCE CONFERENCE

Juan Jovian Kristanto 2017420014

UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN

CHINESE CULTURE EXHIBITION CENTER

Denah lantai dasar

Denah lantai satu

Denah lantai dua

Kegiatan di dalam gedung ini bertujuan untuk

- Ruang utama, berupa area duduk penonton

Bentuk cekungan di dalam bangunan menciptakan sistem pengendalian audial yang

Penghematan sumber daya yang dilakukan pada bangunan ini adalah :

- Penghematan listrik, karena tidak menggunakan pendingin ruangan tambahan untuk

CHINESE CULTURE EXHIBITION CENTER

CHINESE CULTURE EXHIBITION CENTER

● Kebisingan terjadi akibat aktivitas pengguna seperti mengobrol, penggunaan speaker,

CHINESE CULTURE EXHIBITION CENTER

Layout ruangan di dalam bangunan tersebut dibagi menjadi 4 bagian, yaitu :

VENUE B OF SHANGHAI WESTBUND WORLD ARTIFICIAL INTELLIGENCE CONFERENCE

VENUE B OF SHANGHAI WESTBUND WORLD ARTIFICIAL INTELLIGENCE CONFERENCE

VENUE B OF SHANGHAI WESTBUND WORLD ARTIFICIAL INTELLIGENCE CONFERENCE

Penghematan sumber daya yang dilakukan pada bangunan ini adalah :

- Penghematan dari pencahayaan, karena minimnya penggunaan lampu pada pagi-sore

Material yang digunakan untuk gambar di atas menggunakan teknologi 3D Printing,

VENUE B OF SHANGHAI WESTBUND WORLD ARTIFICIAL INTELLIGENCE CONFERENCE

VENUE B OF SHANGHAI WESTBUND WORLD ARTIFICIAL INTELLIGENCE CONFERENCE

● Kebisingan terjadi akibat aktivitas pengguna seperti mengobrol, penggunaan speaker,

VENUE B OF SHANGHAI WESTBUND WORLD ARTIFICIAL INTELLIGENCE CONFERENCE

Layout ruangan di dalam bangunan tersebut dibagi menjadi 4 bagian, yaitu :

- Bagian paling kiri merupakan gedung konferensi, layout menggunakan kursi-kursi di

Anda mungkin juga menyukai