Anda di halaman 1dari 18

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah subhanahu wata’ala, karena berkat
Rahmat dan karunia NYA, sehingga Penulis bisa menyelesaikan Laporan ini .

Shalawat dan Salam selalu tercurah keharibaan Junjungan kita Nabi Besar Muhammad
saw, beserta sahabat dan pengikutnya, hingga akhir zaman.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih sebesaar-besarnya kepada :

1. pendiri pondok pesantren Darul Muta’allimin Tanah Merah Allahuyarham Abuya Sekh
H.Bahauddin Tawar dan Umi Hj. Khadizah serta keluaga besar
2. wali kelas penulis Guru Umma Abidin M.Pd.I yang tak kenal lelah dan letih dalam

mendidik dan mengajar penulis, semoga ilmu yangf guru ajarkan bermanfaat untuk dunia
dan akhirat Amin Yarabballalamin

3. pembimbing penulis Guru Ahmad Murni pohan yang telah membantu penulis untuk

menyelesaikan tugas akhir Madrasah Aliah Salafiah.

4. seluruh tenaga pendidik penulis dan guru tempat tala’ah mulai dari takrib s/d mahalli
yang berjasa mengajakan ilmu kepada penulis selamapenulis menjadi keluarga santri wati
pondok pesantren Darul Muta’allimin tanah merah mulia dari tahun 2009 s/d 2017 M
5. teristimewa kepada Ayah dan Ibu, karna do’a ayah dan ibu selalu mengiringi dalam setiap
langkah penulis, begitu juga kepada kakak,abang,adik, dan teman-teman seperjuangan

semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua terutama bagi penulis

Tanah Merah, 13 Februari 2017 M.

YULIA CITRA
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................

A. LATAR BELAKANG ......................................................................................


B. TUJUAN PENGKAJIAN .................................................................................
C. MANFAAT PENGKAJIAN .............................................................................
D. FOKUS PENGKAJIAN ........................................................................................

BAB II HASIL PENGKAJIAN ......................................................................................

A. ZAKAT NAKAQ ................................................................................................

Pengertian ............................................................................................................

b. Syarat-syarat Wajib Zakat Emas dan Perak ..................................................

c. nisab emas dan perak.......................................................................................

` d. dalil………………………………………………………………………..

B. PERSOALAN YANG TIMBUL.......................................................................


C. HAMBATAN ....................................................................................................

BAB III PENUTUP ......................................................................................................

A. KESIMPULAN .................................................................................................

B SARAN ................................................................................................................

C.LAMPIRAN………………..................................................................................

D.RIWAYAT HIDUP………………………………………………………….......

C.PROSES PEMBUATAN MAKALAH……………………………………………….


BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Zakat adalah salah satu rukun ialam yang lima, fardu ain atas tiap – tiap orang yang

cukup syarat – syaratnya. Zakat mulai di fardukan pada tahun ke2 H.

Firrman Allah SWT.

‘’Dirikan lah sholat dan bayarlah zakat hartamu’’

Sabda Rasullah SAW.

‘’Islam itu ditegakan diatas lima dasar; 1, bersakai bahwa tiada tuhan selain Allah, dan

bahwa sesungguhnya nabi Muhammad itu utusan Allah, 2. mendiri kan sholat, 3. membayar

zakat, 4. mengerjakan haji kebaitullah, 5. ber4puasa dalam bulan ramadhan.

Secara garis besar , zakat dapat dibedakan menjadu dua;


1.zakat mal [zakat harta

2. zakat nafs [ zakat jiwa yang dalm masyarkat dikanal deng zakat fitrah.

zakat harta yang wajib dikeluar kan zakatnya ialah;

1.zakat binatang ternak

2. zakat tumbuhan

3.zakat naqad [ emas dan perak

4. harta perniagan

5. barang tambang dan temuan

6. zakat propesi.

Namun demikian mengingat keterbatasn penulis , penulis hanya akan membahas sesuai

dengan penggarisan yaitu no3.

Zakat Naqad difardhukan pada tahun ke 2 Hijriyah, yaitu sesudah ke fardhuan shadakah,

Zakat Naqad difardhukan kepada setiap Individu yang memiliki emas dan perak, apa bila

sudah sampai nisab dan sampai haul , manusia pada era moderenisasi ini banyak yang jahil

tentang hukum, nisab, dan segala syarat-syarat wajib Zakat Naqad , tetapi mereka tidak

mengeluarkannya.
Didalam Al-Qur’an dijelaskan tengtang kewajiban mengeluarkan zakat naqad [emas dan

perak adalah At- Taubah;35

‘’pada hari dipanaskan emas dan perak itu didalam neraka jahanam, lalu dibakar dibakar

danganya dahi meraka [ lalu dikatakan kepada meraka’’inilah hart5a benda mu yang kamu

sumpan untuk diri mu sendiri maka rasakanlah sekarang [akibat dari apa yang kamu simpan

itu’’.

Dari arti diatas bias ditarik kesimpulan, bahwa ayat ini mengandung peringatn kepada manusia

agar tidak menimbun emasa dan perak tampa menggunakanya untuk kepentingan agama dan

masyarakat.

Oleh sebab itu penulis tertarik mengangkat judul ini.


A.TUJUAN PENGKAJIAN

untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan zakat naqad

1. untuk mengetahui nisab naqad [ emas dan perak yang wajib dijakatkan

2. untuki mengetahui hukum zakjat naqad

B. MANFAAT PENGKAJIAN

1. sebagai pedoman pembelajaran santri - santri wati pondok pesantren Darul

Muta’allimin Tanah Merah

2. sebagai masukan untuk masyarakt supaya mengetahui kewajiban zakat naqad

3. bahan masukan santri – santri wati pondok pesantren Darul Muta’allimin tentang

pembuatan makalah zakat naqad

4. untuk memenuhi persyaratan ujian akhir Madrasah Aliyah Salafiah tahun

2016/2017

C. FOKUS PENGKAJIAN

Kajian kitab Al-Muhalli karangan Imam Al-Mahalli jilid II halaman 27-31

membahas tentang BAB Zakad Maqad.

1. Apakah Pengertian Zakat Naqad ............................................................................ ?

2. Apa saja syarat-syarat Zakat Naqad…..………….. .............................................. ?

3. Berapakah nisab Zaqad Naqad… ............................................................................ ?

4. Apa saja dalil dalam Zakat Naqad .......................................................................... ?


BAB II

HASIL PENGKAJIAN

A. ZAKAT NAQAD

a. -Pengertian Zakat

secara bahasa zakat ialah ; subur, suci, dan terpuji. sedangkan secara syara’ zakat

ialah satu nama bagi ukuran dari pada harta yang tertentu yang diberikan bagi

segolongan yang tertentu dengan syarat – syarat yang telah ditentukan oleh hukum

islam.

-Pengertian Naqad

secara bahasa naqad ialah ( pemberian) kemudian mempergunakan

kepada ( yang diberikan) dari pada men itlakan masdar kepada

map’ul

b.Syarat-syarat Zakat Naqad

1. Milik orang Islam

2. Milik penuh [ dimiliki dan menjadi hak

3. Sampai nisab

4. Genap satu tahun (sampai haul

b.Nisab emas dan perak

Nisab emas adalah 20 miskal (85 gram) dan perak adalah 200 dirham (624 gram dengan

timbangan mekkah, zakat keduanya adalah ¼ dari 1/10 (1/40 atau 2,5 %)

Emas dan perak yang dipakai untuk perhiasan oleh seorang perempuan dan tidak berlebih-

lebihan dan bukan simpan, maka tidak wajib di keluarkan zakat Naqadnya.
d.Dalil

a. Dalil Wajib mengeluarkan Zakat :

(Q.s. Al-Bayyinah : 5)

(Q.s. Al-Baqarah : 43)

Jika merekabertaubat, mendirikan sholat dan menunaikan zakat, maka ( mereka itu) adalah

saudara – saudaramu seagama. Dan kami menjelas kan ayat – ayat itu bagi kamu yang

mengetahui

(Q.s. At-Taubah : 11)


Dari Ibn Abbas ra, bahwasanya Nabi Muhammad saw. mengutus Mu’ad ke Yaman dan Ibn

Abbas menyebutkan hadis itu, dan dalam hadist itu adalah tersebut Sabda Nabi Muhammad

saw, sesungguhnya Allah swt telah mewajibkan zakat atas mereka dari harta-hartanya, diambil

dari orang-orang kaya dan diserahkan kepada yang fakir.

[mutafak ’alaih dan lafaz ini adalah dalam riwayat Bukhari.

[hukum Islam Drs. H.M. Rifa’i 348.

b. Dalil Wajib Zakat Emas dan Perak

Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak tidak menginfaqkannya di jalan Allah,

maka berikanlah kabar gembira kepada mereka bahwa mereka mendapat azab yang pedih.

(Q.s. At-Taubah :34).

c. Dalil Wajib Zakat emas dan perak apa bila sampai nisab
dari Ali ra, ia berkata Rasulullah saw bersabda : apabila kamu punya 200 dirham (perak) dan
telah lewat satu tahun (maka wajib dikeluarkan zakat) dari padanya 5 uqiyah, hingga tak ada
sesuatu kewajiban zakat bagimu, pada suatu (emas) hingga kamu 20 dinar dan pada yang lebih,
zakatnya menurut perhitungan dan pada harta-harta (emas dan perak) tidak ada hak zakat
kecuali apabila sudah lewat satu tahun .

(H.R. Abu Dawud, hadist ini hasan dan telah berselisih tentang marfuknya)

[ hukum islam Drs. H. M.Rifa;I 351

d Dalil tidak wajib zakat di bawah nisab

-perak

Nabi Muhammad saw bersabda : tiada zakat pada ukuran di bawah 5 uqiyah perak
shadakah. (H.R. Bukhari – Muslim)
- Emas
Imam Nawawi berkata dalam syarah muhazab dengan nas-nas yang mashur dan
ijmak Muslimin, beliu berkata dan Abu Dawud dan lainnya meriwayatkan dengan isnad yang
shahih atau hasan dari Ali dari Nabi Muhammad saw, sesungguhnya beliau bersabda :kurang
dari 20 dinar tiada kewajiban apapun, dan 20 dinar wajib ½ dinar.

d. Dalil haram laki-laki memakai emas

Nabi Muhammad saw bersabda : dihalalkan emas dan sutra untuk perempuan dari
umatku, dan diharamkan atas laki-lakinya, di sahihkan oleh Tarmizi.

e.Dalil halal bagi laki-laki memakai emas

Nabi Muhammad SAW. bersabda; dihalal kan emas dan sutra untuk perempuan dari umat
ku, dan diharam kan atas laki – lakinya, di sahihkan oleh Turmizi

f.Dalil halal bagi laki – laki memakai perak

Sesugguhnya Nabi Muhammad SAW. memakai cincin dari perak.


B. PERSOALAN YANG TIMBUL

1. 1 dirham adalah 6 danaq, 1 misqal adalah 1 3/7 dirham, maka setiap 10 misqal adalah 7
misqal, maka jikalau kurang nisab sebutir gandum atau sebagian nya niscaya tidak wajib
zakat , sekalipun laku dengan harga yang sempurna , dan jikalau kuranglah nisab pada
timbangan dan sempur na pada timbangan yang lain niscaya tidak wajib zakat pada Shahih.

2. dan tidak sesuatu [ tiada kewajiban pada yang bercampur dari keduanya emas dan perak
sehingga sampailah yang murni akan nisab, maka apa bila telah sampai nisab yang murni
niscay mengeluar kanlah oleh seseorang hal keadan wajib lagi murni atau mengeluar kan
yang brcarpur, sesuatu mengetahui yang mencakupi keatas bercampur dengan ukuran wajib.

seandainya satu bejana bercampur dari pada keduanya emas dan perak , dengan bahwa
dillehkan dan dibentuk secara bersamaan dan tidak diketahui mana yang terbanyak dari
keduanya niscaya yang dizakatkan dalam bentuk emas dan perak . maka apabila adalah
timbanganya itu 1000 dari salah satu keduanya ,600 dan daripada yang lain 400 niscaya
dizakatkan 600 emas dan perak, atau dipisahkan dengan api perkataan Imam Nawawi
dalam kitab Al-Basith; hasilah sedimikian itu denga melebur seukuran kadar sedikit
apabila samalah oleh jujuk – jujuknya.

3. Dijakatkan yang diharamkan dari pada perhiasan dan selainya perhiasan, tidak yang mubah
pada pendapat Azhar, perselisihan tersebut dibina keatas bahwa sesungguhnya zakat naqad
karna materinya atau tidak dimanfaatkan denganya. Maka wajib zakat pada perhiasan yang
mubah atas yang pertama ketiadan yang kedua

4. Maka diantara yang diharamkan adalah bejana dari pada emas atau perak untuk laki – laki
dan perempuan, dan dianya bejana itu di haramkan karna ai’nnya, gelang tangan dan gelang
kaki untuk pakain laki – laki denagn bahwa ia bertujuan dengan menjadikan keduanya, maka
keduanya itu diharamkan dengan tujuan. Maka jikalau menjadikan oleh laki – laki akan
gelang tangan seumpama dengan tampa tujuan atau dengan tujuan menyewakan bagi
seseorang yang bolehlah baginya seseorang memakai gelang tangan maka tidak wajib zakat
padanya, pada Ashah karna ternapi tujuan yang diharamkan. Dan Sani itu memandang kepada
yang pertama bahwa sesungguhnya gelang tangan keyiadan boleh baginya laka – laki, Dan
pada yang ketiga kepada bahwa sesungguhnya gelang tangan itu disiap kan untuk
dikembang. dan

jika senadainya ia menjadikan gelang tangan untuk dipinjamkan maka tidak wajib zakat
sepakat ulama, dan seandainya ia bertujuan menyimpanya maka wajib zakat sepat ualam.

5. Haram atas laki – laki hiasan emas kecuali hidung, ujung jari, dan gigi, maka boleh
menjadikan kedunya bagi seseorang yang terputuslah hidung atau ujung jarinya. Dan asalnya
sedimikian itu ‘’ bahawa sesungguhnya Arfazah bin As’ad terputuslah hidungnya dihari
kulub. kulub adalah nama untuk air yang pernah terjadi perang dimasa jahiliyah maka ia
menjadikan hidungnya dari daun maka busuk di atasnya Maka memerintah kan oleh Nabi
SAW. maka ia menjadikan hidungnya dari emas’’ HR. Abu Daud, Nisa’i dan Turmizi, dan
beliu menghasankanya. Pengkiyasan hidung keatas ujung jari dan gigi, dan membolehkan
ketiganya, dari pada perak itu lebih utama , perbedaan antara ujung jari dan jari, bahwa
sesungguhnya ujung jari itu digunakan berbeda dengan jari dan tangan maka tidak boleh
,menjadikan keduanya dari pada emas dan perak. Perkataan Imam Nawawi didalam kitab Ar-
Raudah; padanya itu terdapat satu wajah bahwa sesungguhnya itu boleh.

6. Haram gigi cincin dari pada emas atas laki – laki menurut Shahih. Perkataan Imam Nawawi;
tidak jauh menyamakan sedikit dari gigi cincin dengan tempelan kecil dari pada bejana. Dan
mengibarat kan Imam Nawawi dengan mengelilingi cincin dengan gigoinya. Dan
membedakanlah oleh Imam Rafi’I dengan bahwa sesungguhnya cincin tetaplah bagi seseorang
dari padfa bejana, dan penggunganya lebih lama.

7. Halal bagi laki – laki dari pada perak cincin, dan hiasan alat perang seperti pedang, tombak,
ikat pinggang, baju besi, sepatu dan ujung – ujung anak panah karna itu dapat menggentarkan
orang – orang kapir. Tidak sesuatu yang tidak dipakai seperti pelana,tali kekang kuda,
sanggurdi tali belakang pelana dan ring hidung onta [ untuk dipasang tali kekang menurut
Ashah.sedangkan wajah kedua menghubungkan dengan yang pertama, dan tidak halal baginya
laki – laki menghiasi sesuatu yang telah disebutkan dengan emas.
8. Tidak halal bagi perempuan hiasan alat perang dengan emas dan perak karna terdapat
penyerupaan dengan laki – laki, sedangkan perempuan tidak boleh menyerupai dengan
mereka, meskipun perempuan boleh berperang dengan alat perang dalam kelompok.
Perempuan boleh memakai macam – macam hiasan emas dan perak seperti kalung, cincin,
gelang tangan, dan gelang kaki begitu juga sandal. Kata Qil tidak bnoleh karna boros dan
sombong. Begitu juga sesuatu yang ditenun dari keduanya, Ashah mengatakan boleh
memakainya, sedangkan Sani tidak boleh karna boros dan sombong. Ashah mengatakan haram
boros berlebihan seperti gelang kaki beratnya 200 dinar [85 gram . Begitu juga pemborosan
laki – laki artinya pada alat perang sesungguhnya itu di haramkan menurut Ashah. Boleh
menghiasi mashap dengan perak bagi laki – laki dan perempuan, dan begitu juga bagi
perempuan dengan emas tidak bagi laki – laki. Menurut Wajah kedua boleh bagi keduanya.
Dan Wajah ketiga dilarang bagi keduanya. Dan tidak boleh menghiasi seluruh kitab sepakat
Ulama.

C .HAMBATAN
Banayak hambatan penulis rasakan dalam menyelesaikan tugas akhir ini diantaranya;
1. ketidak tahuan dalam mencari ma’na kitab, nahwu dan sharaf.
2. gurang giat dalam mengulangi pelajaran.
3. gaftek dan kurangnya pengetahuan dalam membaut laporan yang sempurna dengan
sistematika yang benar.
LAPORAN PENGKAJIAN

BAB ZAKAT NAQAD

DALAM PANDANGAN MAZHAB IMAM SYAFI’I

KAJIAN KITAB LA – MAHALLI JUJ II

HALAMAN 27 S/D 31

KARANGAN IMAM JALALUDDIM AL – MAHALLI


DI SUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS INDIVIDU
SEBAGAI PERSYARATAN UJIAN AKHIR TINGKAT
ALIYAH PONDOK PESANTREN DARUL MUTA’ALLIMIN
TANAH MERAH TAHUN AJARAN 2016 S/D 2017

OLEH
YULIA CITRA
PONDOK PESANTREN DARUL MUTA’ALLIMIN
TANAH MERAH KECAMATAN GUNUNG MERIAH
ACEH SINGKIL
2017 / 1438H
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Setelah menyusun Laporan ini yang berjuduk “BAB ZAKAT NAQAD”
penulis menyimpulkan bahwa

- Sesuatu yang terbuat dari emas dan perak, baik berupa pakaian dan perhiasan,
terkecuali bejana, maka boleh di pakai oleh wanita begitu juga dengan menghiasi mashaf.

- Sesuatu yang terbuat dari perak tampa emas , baik berupa pakaian, perhiasan dan
hiasan alat perang seperti tombak, pedang, ikat pinggang, baju besi, sepatu dan ujung
anak panah terkecuali bejana (yang terbuat dari emas dan perak) maka boleh di pakai
oleh laki-laki begitu juga dengan menghiasi mushaf.

Setiap individu yang memiliki emas dan perak, apabila telah memenuhi segala
syaratwajib zakat, maka ia mengukurkan ¼ dari 1/10 (1/40 atau 2,5 %).

B. SARAN
Saran penulis kepada seterusnya, berdasarkan hambatan penulis, ialah :
a. Kepada seluruh adik-adik agar lebih giat belajarnya, terutama nuhwu Sharaf,
karena itu adalah kunci untuk membaca Kitab Kuning.
b. Kepada seluruh adik-adik kami agar kedepannya lebih giat mengulangi setiap mata
pelajaran yang di berikan guru, setidaknya satu menitpun boleh agar tidak merasa
kesulitan di hari kemudiannya.
c. Kepada seluruh adik-adik kami agar memanfaatkan waktu libur untuk belajar
komputer.
d. Harap untuk tahun kedepannya agar Pondok Pesantren Darul Muta’alimin
menyediakan mesin ketik atau foto copy khsusus bagi santri dan santriwati, agar
tidak perlu keluar dari komplek pesantren untuk mengetik atau mengcopy bahan
Laporan.
D. RIWAYAT HIDUP

Nama : Yulia Citra


Tempat Tanggal Lahir : Lapahan Buaya 17 Mei 1999
Alamat : Lapahan Buaya
Nama Orang Tua
Ayah : Abdul Hakim
Ibu : Rancak
Alamat Orang Tua : Desa Lapahan Buaya Kecamatan Kuta Baharau
Kabupaten Aceh Singkil.

Jenjang Pendidikan
1. SDN : Lapahan Buaya 2004
2. SMPS : Ponpes Darul Muta’allimin Tanah Merah 2010
3. MAS : : Ponpes Darul Muta’alimin Tanah Merah 2013

Anda mungkin juga menyukai