Anda di halaman 1dari 1

Penerapan Dwifungsi ABRI

1. Dwifungsi ABRI diartikan bahwa ABRI memiliki dua fungsi, yaitu fungsi sebagai pusat
kekuatan militer Indonesia dan juga fungsinya di bidang politik.
2. Konsep Dwifungsi ABRI dipahami sebagai “jiwa, tekad, dan semangat pengabdian ABRI,
untuk Bersama-sama dengan kekuatan perjuangan lainnya, memikul tugas dan tanggung
jawab perjuangan bangsa Indonesia, baik di bidang hankam negara maupun di bidang
kesejahteraan bangsa Indonesia.”
3. Secara Umum intervensi ABRI dalam bidang politik pada masa Orde Baru yang
mengatasnamakan Dwifungsi ABRI ini salah satunya adalah dengan ditempatkannya
militer di DPR, MPR, serta DPD tingkat provinsi dan kabupaten.
4. Keikutsertaan militer bersifat anti-partai dan mereka adalah pihak yang setia kepada
modernisasi dan pembangunan.
5. Banyaknya anggota ABRI yang menjadi petinggi eksekutif lewat di sebuah lembaga
pemerintah menandakan Golkar masih di bawah kendali militer
6. ABRI juga masuk dalam sektor legislatif dan memiliki wakil di dalam jumlah besar di
MPR dan DPR dan dipandang efektif oleh beberapa pihak dalam rangka mengamankan
kebijaksamaam eksekutif dan meminimalisasi kekuatan DPS terhadap eksekutif.
7. Pelaksanaan negara pada masa Orde Baru banyak didominasi oleh ABRI.
8. Banyaknya jabatan pemerintahan yang didominasi oleh ABRI seperti, Bupati, Walikota,
Gubernur Pejabat Eselon, Menteri, dan Duta Besar yang diisi oleh anggota ABRI yang
“dikaryakan”

Anda mungkin juga menyukai