FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM STUDI FARMASI
UNIVERSITAS AISYAH PRINGSEWU
TAHUN 2020
1
KATA PENGANTAR
Penyusun berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu baik
langsung maupun tidak langsung dalam penulisan makalah ini.
Seperti pepatah mengatakan “tak ada gading yang tak retak “. Penyusun
menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, sangatlah
penyusun harapkan saran dan kritik yang positif dan membangun dari semua
pihak.
Penyusun
DAFTAR ISI
2
KATA PENGANTAR------------------------------------------------------------------------
DAFTAR ISI-----------------------------------------------------------------------------------
BAB I PENDAHULUAN------------------------------------------------------------------
I. Latar Belakang-------------------------------------------------------------
II. Rumusan Masalah----------------------------------------------------------
III. Tujuan Penulisan-----------------------------------------------------------
BAB II PEMBAHASAN---------------------------------------------------------------------
2.1 Pengertian Konstitusi------------------------------------------------------
2.2 Tujuan Konstitusi----------------------------------------------------------
2.3 Nilai dan Macam-Macam Konstitusi------------------------------------
2.4 Sejarah Perkembangan Konstitusi di Negara Indonesia---------------
DAFTAR PUSTAKA------------------------------------------------------------------------
BAB I
3
PENDAHULUAN
I. Latar belakang
4
2.1 Pengertian Konstitusi
Kontitusi itu berasal dari bahasa parancis yakni constituer yang berarti
membentuk.. Dalam bahasa latin konstitusi berasal dari gabungan dua kata yaitu
“Cume” berarti bersama dengan dan “Statuere” berarti membuat sesuatu agar
berdiri atau mendirikan, menetapkan sesuatu, sehingga menjadi
“constitution”.Dalam istilah bahasa inggris (constution) konstitusi memiliki
makna yang lebih luas dan undang-undang dasar. Yakni konstitusi adalah
keseluruhan dari peraturan-peraturan baik yang tertulis maupun tidak tertulis yang
mengatur secara mengikat cara-cara bagaimana sesuatu pemerintahan
diselenggarakan dalam suatu masyarakat. Dalam terminilogi hukum islam (Fiqh
Siyasah) konstitusi dikenal dengan sebutan DUSTUS yang berati kumpulan
faedah yang mengatur dasar dan kerja sama antar sesama anggota masyarakat
dalam sebuah Negara.
5
a) Tujuan konstitusi yaitu:
Membatasi kekuasaan penguasa agar tidak bertindak sewenang – wenang
maksudnya tanpa membatasi kekuasaan penguasa, konstitusi tidak akan
berjalan dengan baik dan bisa saja kekuasaan penguasa akan merajalela
Dan bisa merugikan rakyat banyak.
Melindungi HAM maksudnya setiap penguasa berhak menghormati HAM
orang lain dan hak memperoleh perlindungan hukum dalam hal
melaksanakan haknya.
Pedoman penyelenggaraan negara maksudnya tanpa adanya pedoman
konstitusi negara kita tidak akan berdiri dengan kokoh.
6
Oleh karena itu ruang lingkup undang-undang dasar sebagai konstitusi tertulis
sebagaimana dikemukakan oleh A.A.HY Struycken memuat tentang :
7
b. Macam – macam konstitusi
8
Kedudukan konstitusi/UUD yaitu:
Kekurangan :
Kelebihan :
Aturan aturan masih bersifat tegas
Aturan tidak dapat diubah dan membuka celah baru bagi para
penyalahgunan ayat UUD'45
9
perubahan belum tentu mengarah ke arah yang lebih baik
Sesudah amandemen
Kelebihan :
Aturan kini lebih seusai dengan perkembanganzaman
Rakyat memiliki lebih banyak kebebasan
Celah celah untuk penyalahgunaan UUD'45 sudah tertutup
Kekurangan :
Rakyat yangtidak bertanggung jawab bisa bertindak lebih semena
mena
Perubahan belum tentu mengarah ke arah yang lebih baik
Keputusan baru bisa sja merugikan salah satu pihak
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa:
Konstitusi adalah hukum dasar tertulis ataupun hukum dasar tak tertulis.
Konstitusi yang berlaku di Indonesia saat ini adalah Undang-undang 1945 yang
dibentuk sejak Indonesia sukses memproklamasikan kemerdekaannya. Karena
Indonesia ingin berdiri sendiri sebagai suatu negara yang mengurus rumah
tangganya sendiri tanpa campur tangan negara lain.
11
DAFTAR PUSTAKA
12