Anda di halaman 1dari 11

PENGEMBANGAN

PRODUK
Formulasi Sediaan Sabun Cuci Tangan Ekstrak
Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) dan Daun
Pandan (Pandanus amaryllifolius)
Sebagai Antiseptik

Dosen Pengampuh : apt. Vicko Suswidiantoro, M.Farm


KELOMPOK 1
Arum Vika
Sri Lestari Merly Fevinia Hilma Fitriani
Sari
190106007 190106018 190106019
190106015

Meli Mega
Meiliya Areza Yeni Aryanti Abel Lia Sari
Arum
190106022 190106026 190106049
190106033

Septi Dwi
Yamsi Nurfala Alvin Sukron Agus Jumari
Anjar Sari
190106050 190106076 190106079
190106074

Jeffran Reza Sella Natasya


Pradana Pratiwi
190106082 190106089
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Pada air perasan jeruk nipis terdapat
Penyediaan sabun cuci tangan dengan memanfaatkan
senyawa asam organik :
bahan alam sebagai bahan aktif yang memiliki aktivitas
baik sebagai bakteriostatik (menghambat pertumbuhan
Asam Sitrat 61,5 g/L
bakteri) maupun bakterisid (membunuh bakteri)
Asam Malat 51,8 g/L
Salah satu bahan alam yang terbukti dapat menghambat Asam Laktat 0,92 g/L
pertumbuhan bakteri yaitu Jeruk Nipis.

Selain asam organik, air perasan jeruk nipis juga


mengandung saponin dan flavonoid berupa Selain jeruk nipis, bahan alam lain dalam pembuatan
hesperidin, naringin, tangeretin, eriocotrin, dan Handsoap ini yaitu Daun Pandan.
eriocitrocid yang memiliki aktivitas hambatan Alasan menggunakan daun pandan yaitu berfungsi
terhadap pertumbuhan bakteri sebagai minyak esensial (aroma sabun) dan sebagai
bahan pewarna alami.
FORMULASI HANDSOAP LIQUID
Tabel 1. Formulasi Pembuatan Sabun Cuci Tangan Cair

Nama Bahan Rumus Kimia Takaran Fungsi


Ekstrak Daun Pandan - 15 ml Bahan pewarna alami dan
aromatic
Perasan Air Jeruk Nipis - 30 ml Antiseptik
Texapon (Sodium C12H25SO4Na 1000 gr Surfaktan bahan
Lauryl Sulfate) pembersih dan pembuat
busa
Natrium Clorida NaCl 500 gr Bahan Pengental
(Garam)
Aquadest H2O 50 ml Bahan Pelarut

Gliserin C3H8O3 10 ml Pelembut kulit


Dinatrium EDTA C10H14N2Na2O8 30 gr Pengawet

Nikmatul et al, 2017


UJI SIFAT FISIKA KIMIA SABUN
Derajat Keasaman (pH) Wasitaatmadja (1997) Menjelaskan bahwa derajat
keasaman ph merupakan parameter yang sangat penting dalam suatu produk
kosmetik karena pH dari kosmetik mempengaruhi daya absorbsi kulit. Kosmetik
dengan pH yang sangat tinggi atau sangat rendah dapat meningkatkan daya
absorbsi kulit sehingga kulit menjadi teritasi. Pengaturan pH dapat
mempengaruhi sediaan dan stabilitas formula.

Klasifikasi sabun menurut derajat keasaman :


pH 5-8 : dianggap lembut untuk kulit
pH 8-10 : pH optimal untuk sabun badan
pH 10-12 : untuk laundry / mencuci baju
CARA PEMBUATAN HANDSOAP
LIQUID

Daun Pandan dicuci Hasil blender daun pandan di Dimasukan garam, EDTA,
sampai bersih, kemudian saring, masukan kdlm dan sedikit air untuk
dipotong kecil-kecil lalu di baskom, lalu tambahkan melarutkan, kemudian
blender Texapon kemudian di aduk aduk sampai rata

Dimasukan glyserin Dimasukan air dan Diamkan selama 1


perasan jeruk nipis sambil malam untuk Sabun cuci tangan
sedikit demi sedikit siap dikemas dan
sambil diaduk sampai diaduk hingga menghilangkan
menghasilkan busa busanya digunakan
merata
sebanyak mungkin
CARA PEMAKAIAN HANDSOAP LIQUID

Basahi tangan dengan air bersih yang


mengalir, lalu tekan pump botol 1-2 kali Bilas dengan air bersih yang
untuk menuangkan sabun cair ke mengalir
telapak tangan 01 04

Gosok kedua telapak tangan


Keringkan tangan dengan mesin
sampai sabun berbusa dan
menutupi seluruh area tangan 02 05 pengerig tangan, handuk, atau tisu
yang bersih

Bersihkan sela-sela jari, termasuk


jari jempol, punggung tangan, area
03 06 Disarankan untuk menggosok
tangan dengan sabun selam 20
bawah kuku, dan pergelangan detik agar tangan benar-benar
tangan bersih dari kuman
MEKANISME ZAT AKTIF

ALKALOID FLAVANOID SAPONIN TANIN

Mekanisme alkaloid Mekanisme kerja Zat aktif permukaan Mekanisme kerja tanin
sebagai antiseptik adalah flavonoid sebagai saponin mirip deterjen sebagai antiseptik yaitu
dengan cara mengganggu antiseptik maka saponin dapat dengan cara menyebabkan
adalah membentuk digunakan sebagai sel Porphyromonas gingivalis
komponen penyusun
menjadi lisis. Hal ini terjadi
peptidoglikan pada sel senyawa kompleks antiseptik dimana
karena tanin memiliki target
bakteri, sehingga lapisan dengan protein tegangan permukaan pada dinding polipeptida
dinding sel tidak ekstraseluler dan protein dinding sel bakteri dinding sel bakteri sehingga
terbentuk secara utuh terlarut sehingga dapat akan diturunkan dan pembentukan dinding sel
dan menyebabkan merusak membran sel permeabilitas menjadi kurang sempurna
kematian sel tersebut. bakteri dan diikuti membran bakteri dan kemudian sel bakteri
dengan keluarnya dirusak akan mati
senyawa intraseluler
PENYIMPANAN

Disimpan dalam wadah Jauhkan dari jangkauan


tertutup baik 01 02
anak-anak

Jauhkan dari sinar


03 Disimpan dalam tempat sejuk atau
04
matahari suhu ruang
LABEL KEMASAN
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai