Anda di halaman 1dari 26

Pelajari, pahami dan

hindari dari menjadi


korban atau pelaku
bullying
01 Definisi

02 Jenis-jenis Bully

Sub Topik 03 Peran dalam Bullying

04 Faktor-faktor penyebab terjadinya


Bullying

05 Berbagai dampak akibat Bullying

06 Cara untuk mencegah perilaku


Bullying 2

07
Cara untuk mengatasi perilaku
Bullying
01
Definisi
Definisi

Secar etimologi Secara Terminologi Secara Umum


menurut Ken Rigby dalam Ariesto,
Bullying adalah bentuk-bentuk
bullying adalah “sebuah hasrat untuk
perilaku kekerasan dimana terjadi
menyakiti. Hasrat ini diperlihatkan ke
Kata bullying berasal dari Bahasa pemaksaan secara psikologis
dalam aksi, menyebabkan seseorang
Inggris, yaitu dari kata bull yang ataupun fisik terhadap seseorang
menderita. Aksi ini dilakukan secara
berarti banteng yang senang atau sekelompok orang yang lebih
langsung oleh seseorang atau
merunduk kesana kemari. “lemah” oleh seseorang atau
sekelompok yang lebih kuat, tidak
sekelompok orang.
bertanggung jawab, biasanya berulang,
dan dilakukan dengan perasaan
senang”.
02
Jenis Bullying
Jenis Bullying

Bullying terjadi dalam beberapa bentuk tindakan. Menurut


Coloroso (2007), bullying dibagi menjadi empat jenis, yaitu:
Jenis Bullying

Bullying Fisik
GUTEN
TAG
Penindasan fisik merupakan jenis
bullying yang paling tampak dan paling
dapat diidentifikasi diantara bentuk-
bentuk penindasan lainnya, namun
kejadian penindasan fisik terhitung kurang
dari sepertiga insiden penindasan yang
dilaporkan oleh siswa
Jenis Bullying

Bullying Verbal

HOLA Kekerasan verbal adalah bentuk penindasan yang


paling umum digunakan, baik oleh anak perempuan
maupun anak laki-laki. Kekerasan verbal mudah
dilakukan dan dapat dibisikkan dihadapan orang dewasa
serta teman sebaya, tanpa terdeteksi. Penindasan verbal
dapat diteriakkan di taman bermain bercampur dengan
hingar binger yang terdengar oleh pengawas, diabaikan
karena hanya dianggap sebagai dialog yang bodoh dan
tidak simpatik di antara teman sebaya
Jenis Bullying

Bullying Relasional
GUTEN
TAG
Jenis ini paling sulit dideteksi dari
luar. Penindasan relasionaladalah
pelemahan harga dirisikorban penindasan
secara sistematis melaluipengabaian,
pengucilan, pengecualian, atau
penghindaran.
Jenis Bullying

Cyber bullying

HOLA Cyber bullying adalah bentuk bullying


yang terbaru karena semakin
berkembangnya teknologi, internet dan
media sosial. Pada intinya adalah korban
terus menerus mendapatkan pesan
negative dari pelaku bullying baik dari sms,
pesan di internet dan media sosial lainnya.
Cyber bullying

01 03
Mengirim pesan Membuat website
05
yang menyakitkan yang memalukan Si korban
atau menggunakan bagi si korban dihindarkan atau
gambar dijauhi dari chat
room dan lainnya

Meninggalkan Menelepon terus “Happy slapping” –yaitu


pesan voicemail menerus tanpa henti video yang berisi dimana
yang kejam namun tidak si korban dipermalukan
atau di-bully lalu
02
mengatakan apa-apa
(silent calls) disebarluaskan

04 06
03
Peran dalam
Bullying
pihak-pihak yang terlibat dalam perilaku bullying

Bullies Victim
Victim (korban bullying) yaitu murid yang sering menjadi target
Bullies (pelaku bullying) yaitu murid yang secara fisik dan/atau dari perilaku agresif, tindakan yang menyakitkan dan hanya
emosional melukai murid lain secara berulang-ulang (Olweus, memperlihatkan sedikit pertahanan melawan penyerangnya
dalam Moutappa dkk, 2004). (Olweus, dalam Moutappa dkk, 2004).

Bully-victim Neutral
Bully-victim yaitu pihak yang terlibat dalam
perilaku agresif, tetapi juga menjadi korban Neutral yaitu pihak yang tidak terlibat dalam
perilaku agresif (Andreou, dalam Moutappa dkk, perilaku agresif atau bullying.
2004).
04
Faktor-faktor penyebab
bullying
Faktor-faktor penyebab bullying

Secara Umum
Faktor penyebab terjadinya bullying yaitu terdiri dari faktor internal dan ekrsternal.
Faktor internal adalah ; karakteristik kepribadian, kekerasaan pada masa lalu dan
sikap orang tua yang memanjakan anak sehingga tidak membentuk kepribadain
yang matang. Faktor eksternal adalah lingkunga sosial dan budaya.
Faktor-faktor penyebab bullying

Keluarga Sekolah
Pelaku bullying seringkali berasal dari Pihak sekolah sering mengabaikan
keluarga yang bermasalah : orang tua yang keberadaan bullying ini.
sering menghukum anaknya secara Akibatnya,anak-anak sebagai pelaku
berlebihan, atau situasi rumah yang penuh bullyingakan mendapatkan penguatan
stress, agresi, dan permusuhan. Anak terhadap perilaku mereka untuk
akan mempelajari perilaku bullying ketika melakukan intimidasi terhadap anak
mengamati konflik-konflik yang terjadi lain. Bullying berkembang dengan pesat
pada orang tua mereka, dan kemudian dalam lingkungan sekolah sering
menirunya terhadap teman-temannya. memberikan
Faktor-faktor penyebab bullying

Tayangan televisi dan


Faktor Kelompok Sebaya Kondisi lingkungan sosial media cetak
Anak-anak ketika Dapat pula menjadi penyebab Televisi dan media cetak
berinteraksi dalam sekolah dan timbulnya perilaku bullying. Salah membentuk pola perilaku bullying
dengan teman di sekitar rumah, satu faktor lingkungan social yang dari segi tayangan yang mereka
kadang kala terdorong untuk menyebabkan tindakan bullying
tampilkan. Survey yang dilakukan
melakukan bullying. Beberapa anak adalah kemiskinan. Mereka yang
kompas (Saripah, 2006)
melakukan bullying dalam usaha hidup dalam kemiskinan akan
memperlihatkan bahwa 56,9% anak
untuk membuktikan bahwa mereka berbuat apa saja demi memenuhi
meniru adegan-adegan film yang
bisa masuk dalam kelompok kebutuhan hidupnya, sehingga tidak
ditontonnya, umumnya mereka
tertentu, meskipun mereka sendiri heran jika di lingkungan sekolah
meniru geraknya (64%) dan kata-
merasa tidak nyamandengan sering terjadi pemalakan antar katanya (43%).
perilaku tersebut. siswanya.
05
Dampak
Bullying
Dampak Bagi Korban

1. Merasa cemas dan ketakutan ->


mempengaruhi belajar di sekolah dan
menghindari sekolah atau mengalami drop- Bahkan dalam beberapa
out.
2. Jika bullying berlanjut lama -> mempengaruhi penelitian menunjukkan
self esteem (kepercayaan diri) sisiwa.
3. Meniinngkatkan isolasi sosial -> memunculkan bahwa korban bullying
perilaku menarik diri, menjadi anak rentan
stres dan depresi, serta rasa tidak aman. pada 4 tahun kemudian
4. Jika bullying menimpa korban berulang ulang
kali -> konsekuensinya korban merasa depresi
berpotensi menjadi
dan marah pada dirinya sendiri, pelaku dan
orang-orang yang ada disekitarnya, serta
pelaku
orang dewasa yang tidak menolongnya.
5. Dalam kasus bullying yang ekstrim ->
mengakibatkan korban berbuat nekat, bahkan
membunuh atau melakukan bunuh diri.
Dampak Bagi Pelaku

1. Cenderung bersifat agresif .


2. Tipe orang yang berwatak keras,
mudah marah dan implusif. Kebanyakan pelaku berperilaku
3. Toleransi yang rendah terhadap bullying sebab dirinya merasa
frustasi. kuat dan disukai sekitarnya,
4. Cenderung mendominasi korban.
5. Kurang berempati terhadap
disertai rasa percaya diri yang
lingkungan sekitar. tinggi dengan harga diri yang
6. Tidak dapat mengembangkan tinggi pula sehingga dapat
hubungan yang sehat. mempengaruhi pola hubungan
7. Kemungkinan besar dapat terlibat sosialnya di masa mendatang.
kasus kriminal.
Dampak Bagi yang Menyaksikan

1. Kemungkinan besar akan bergabung


menindas -> karena takut menjadi sasaran
berikutnya.
2. Beberapa lainnya mungkin hanya diam saja
tanpa melakukan apapun.
3. Paling parah mereka merasa tidak perlu
menghentikannya.
06
Upaya Mencegah
bullying
Kiat-kiat Mencengah Bullying

1. Memberikan pendidikan karakter sedari diri, dengan menanamkan nilai-nilai sebagai berikut:
(1)mengembangkan budaya meminta dan memberi maaf. (2)menerapkan prinsip-prinsip anti
kekerasan. (3)memberikan pendidikan perdamaian kepada generasi muda. (4)meningkatkan dialog
dan komunikasi intensif antara siswa dalam sekolah. (5)menyediakan katarsis.
2. Melakukan usaha pencegahan tindakan kekerasan (bullying) di sekolah, diadakannya bimbingan
dan penyuluhan agar mereka dapat terhindar dari perbuatan yang lebih jahat lagi. Bimbingan
biasanya mencari penyebab kenakalan mereka sehingga ditemukan jalan dari pemecahan masalah
yang terbaik. Bimbingan ini, dapat diberikan dari pihak sekolah atau lingkungan sekitar.
3. Memperkuat pengendalian sosial, cara yang digunakan untuk menertibkan peserta didik yang
melakukan penyimpangan, termasuk tindak kekerasan dengan melakukan pengawasan dan
penindakan.
4. Orang tua melakukan penyaringan tontonan dan bacaan anak, orang tua mengarahkan tontonan
dan baca yang memiliki kualitas dan kuantitas yang baik seperti pedagogik dan psikologi. Dapat juga
dengan memberikan tontonan dan bacaan yang mempunyai teladan baik. Sebab anak akan
cemderung menirukan danengidentifikasi apa yang dia tonton dan yang dibacanya.
07
Mengatasi
Bullying
Kiat-kiat Mengatasi Bullying

1. Peran guru, sebagai orang yang membimbing atau memberi nasehat dan
mengarahkan serta membina siswa.
2. Mengoptimalkan layanan bimbingan konseling, menurut Prayitno, tugas guru BK
atau konselor melakukan pelayanan konseling untuk membantu mengatasi masalah
bullying.
3. Pendidikan agama, ditujukan untuk menanamkan pada anak rasa percaya kepada
Tuhan dan membiasakan untuk mematuhi dan menjaga nilai akidah agama.
4. Dasar-dasar pendidikan orang tua, orang tua turut berperan dalam membentuk
kepribadian anak. Untuk itu orang tua harus mengetahui dasar-dasar pengetahuan
tentang jiwa si anak dan pokok pendidikan yang harus diberikan.
5. Mengisi waktu luang dengan teratur, agar anak mempunyai kegiatan yang
terdapat nilai positif dan bermanfaat, sehingga terhindar dari perilaku yang negatuf
THANKS!
Does anyone have any questions?

Anda mungkin juga menyukai