Anda di halaman 1dari 1

SANDI AMBALAN

BAKTI PANDAMAN UTAMA

Kami putra putri bakti pandaman utama berjanji, untuk satu dalam langit
merah putih, kami berkorban jiwa dan raga untuk satu impian, keiklasan hati untuk
satu tujuan menjadi yang terbaik di antara yang terbaik.
Asah mimpi kekeluargaan, tangis, canda, tawa itu adalah sedikit cerita
kenangan dalam jiwa kebersamaan. Wahai penegak pandaman, penegak Indonesia
tundukkan hati mu, iklaskan diri mu untuk bangsa dan negara, menangislah dalam
kesenangan, tertawalah dalam duka, susah senang kita lewati dalam kebersamaan.
Wahai putra putri tunas Muda Bangsa yang berdiri membisu dengan seribu
kata mempesona, bekerjalah dari pada menjadi tong kosong tak ada gunanya, lebih
baik mati dalam keadaan terhormat dari pada mati dalam dusta. Lebih baik menjadi
pohon yang menjulang tinggi walau angin badai menerpa, daripada menjadi
rerumputan, tak ada badai dan tak perlu angin untuk menumbangkannya,
melainkan pasrah hanya untuk di injak-injak.
Wahai pemuda pandu sejati, sucikan perkataan dan perbuatan satu dalam
duka, satu dalam senang, bersatu untuk Indonesia Raya. Penegak Indonesia
kobarkanlah semangat mu demi menggapai satu tujuan tuk harumkan bumi pertiwi.

INILAH AMBALAN KAMI


AMBALAN BAKTI PANDAMAN UTAMA

Anda mungkin juga menyukai