Kami Putra-Putri Tunas Kelapa yang berjanji untuk satu dalam langit Merah Putih.
Kami berkorban jiwa dan raga untuk satu impian, keikhlasan, hati untuk satu tujuan jadi yang
terbaik dari yang terbaik.
Asa mimpi kekeluargaan, tangis, canda, tawa… itu adalah sedikit cerita kenangan dalam jiwa
Pramuka.
Wahai Penegak Tamtama, Penegak Indonesia… tundukanlah hatimu, ikhlaskan diri tuk di
tempat alam Pramuka.
Menangislah dalam kesenangan, tertawalah dalam duka… susah senang terlewati dalam
kebersamaan.
Wahai Putra-Putri Pandu Tunas Kelapa, yang suci hatinya, berdiri membisu tanpa kata seribu
makna mempesona.
Lebih baik Bekerja dari pada menjadi Tong Kosong tak ada guna.
Lebih baik terluka bersama dari pada memandang teman tersandung lara… Pramuka Penegak
berbudi luhur, tau benar tau salah.
Takan lelah tuk satukan hati dan jiwa walau rintangan selalu menghadang… kita tetap tegar
untuk bertahan.
Satu jiwa dan ragamu, tetapkan pendirian dan janganlah mundur walau selangkah.
Tak gentar akan tantangan apapun, karena kami Pramuka yang Berjiwa Pancasila, berakhlak
dan bertutur kata mulia.
Kami anak panah yang melesat cepat, tangkas, berani,bersifat lemah lembut, sabar dan
tawakal.
Bersatu dan berdharma untuk Bangsa… berfikir cerdas dan berjiwa kreatif.