ُس َ ْأَق
PEMBAGIAN KATA
Contoh: د-ج-س-م
2. Susunan huruf yang memiliki arti tertentu yang disebut "kata".
Contoh: =( َم ْس ِج ٌدmasjid)
3. Rangkaian kata yang mengandung pikiran yang lengkap yang disebut "kalimat".
Dalam golongan Isim, ada yang disebut dengan Isim 'Alam yaitu Isim yang merupakan nama
dari seseorang atau sesuatu. Di bawah ini beberapa contoh Isim 'Alam (nama), bacalah dengan
suara nyaring dan jelas satu persatu:
Dalam tata bahasa Arab, dikenal adanya penggolongan Isim ke dalam Mudzakkar (laki-laki) atau
Muannats (perempuan). Penggolongan ini ada yang memang sesuai dengan jenis kelaminnya
(untuk manusia dan hewan) dan adapula yang merupakan penggolongan secara bahasa saja
(untuk benda dan lain-lain).
سى ِ
َ ع ْي (= 'Isa) َم ْريَم (= Maryam)
Dari segi bentuknya, Isim Muannats biasanya ditandai dengan adanya tiga jenis huruf di
belakangnya yaitu:
ِ َ=( فFathimah), =( م ْدرسةsekolah)
) ة. Misalnya: اط َمة
a) Ta Marbuthah (
ََ َ
b) Alif Maqshurah ( ) ى. Misalnya: =( َسل َْمىSalma), =( َحل َْوىmanisan)
c) Alif Mamdudah ( ) اء. Misalnya: َس َماء
ْ =( أAsma'), =( َس ْم َراءpirang)
Namun adapula Isim Muannats yang tidak menggunakan tanda-tanda di atas.
Contoh:
َ =( طَلThalhah), =( ُم َعا ِويَةMuawiyah)
=( َح ْم َزةHamzah), ْحة
Ingat, jangan melangkah ke halaman selanjutnya sebelum mengerti pelajaran di atas dan
menghafal kosakata yang baru anda temukan!
2
َج ْمع- ُم َثنَّى- ُم ْف َرد
MUFRAD (Tunggal) - MUTSANNA (Dual) - JAMAK
1) ISIM MUFRAD (tunggal) kata benda yang hanya satu atau sendiri.
2) ISIM MUTSANNA (dual) kata benda yang jumlahnya dua.
3) ISIM JAMAK (plural) atau kata benda yang jumlahnya lebih dari dua.
Isim Mutsanna (Dual) bentuknya selalu beraturan yakni diakhiri dengan huruf Nun Kasrah ( ) ِن,
baik untuk Isim Mudzakkar maupun Isim Muannats. Contoh:
َر ُج ٌل = seorang laki-laki َر ُجالَ ِن = dua orang laki-laki
ٌَجنَّة ِ َجنَّت
ان
= sebuah kebun
َ = dua buah kebun
ٌُم ْسلِ َمة = seorang muslimah اتٌ ُم ْسلِ َم = muslimah-muslimah
3
َر ُج ٌل = seorang laki-laki ٌ ِر َج
ال = para laki-laki
Ingat, jangan melangkah ke halaman selanjutnya sebelum mengerti pelajaran di atas dan
menghafal semua kosa kata yang baru anda temukan!
Untuk lebih memahami penggunaan Mudzakkar dan Muannats, serta Mufrad, Mutsanna dan
Jamak dalam pengelompokan Isim, kita akan mempelajari tentang Isim Isyarah atau Kata Tunjuk
dan Isim Maushul atau Kata Sambung.
Pertama, Isim Isyarah. Pada dasarnya, ada dua macam Kata Tunjuk:
1) Isim Isyarah atau Kata Tunjuk untuk yang dekat: =( َه َذاini).
اب ت ِ =( ه َذا كini sebuah buku)
Contoh dalam kalimat: ٌ َ َ
2) Isim Isyarah atau Kata Tunjuk untuk yang jauh: ك َ ِ=( َذلitu).
Contoh dalam kalimat: اب
ِ َ ِ =( َذلitu sebuah buku)
ٌ َك كت
Bila Isim Isyarah itu menunjuk kepada Isim Muannats maka:
2) َ ِ ذَلmenjadi: ْك
ك َ =( تِلitu). Contoh: ٌْك َم َجلَّة
َ =( تِلitu sebuah majalah)
Adapun bila Isim yang ditunjuk itu adalah Mutsanna (Dual), maka:
4
َ تِلmenjadi ك
ْك ِ َك مجلَّت
َ ِتَان. Contoh: ان ِ
4)
َ َ َ =( تَانitu dua buah majalah)
Sedangkan bila Isim yang ditunjuk itu adalah Jamak (lebih dari dua), maka baik Mudzakkar
maupun Muannats, semuanya menggunakan: =( َه ُؤالَ ِءini) untuk menunjuk yang dekat; dan َأُل
َ ِ =( ئitu) untuk menunjuk yang jauh. Contoh:
ك
ِ
ب
ٌ َُه ُؤالَء ُكت ب َ ِأُلَئ
ٌ ُك ُكت
(= ini adalah buku-buku) (= itu adalah buku-buku)
Ingat, jangan melangkah ke halaman selanjutnya sebelum mengerti pelajaran di atas dan
menghafal semua kosa kata yang baru anda temukan!
Isim Maushul (Kata Sambung) adalah Isim yang berfungsi untuk menghubungkan beberapa
kalimat atau pokok pikiran menjadi satu kalimat. Dalam bahasa Indonesia, Kata Sambung
semacam ini diwakili oleh kata: "yang".
Bentuk asal/dasar dari Isim Maushul adalah: =( الَّ ِذ ْيyang). Perhatikan contoh penggunaan
Isim Maushul dalam menggabungkan dua kalimat di bawah ini:
Kalimat II
َس ال ِْف ْقهُ س يَ ْد ُرُ اَل ُْم َد ِّر = guru itu mengajar Fiqh
Kalimat III menghubungkan Kalimat I dan II dengan Isim Maushul: الَّ ِذ ْي
Bila Isim Maushul itu dipakai untuk Muannats maka: الَّ ِذ ْيmenjadi: الَّتِ ْي
1) الَّ ِذ ْيmenjadi: الَّ ِذيْ َنsedangkan: الَّتِ ْي menjadi: الالَّئِ ْ*ي/الالَّتِ ْي
= datang guru-guru (lk) yang
mengajar Fiqh itu *َاء ال ُْم َد ِّر ُس ْو َن الَّ ِذيْ َن يَ ْد ُر ُس ْو َ*ن ال ِْف ْقه
َ َج
= datang guru-guru (pr) yang ِ ِ جاء
mengajar Fiqh itu *َات الالَّتِ ْ*ي يَ ْد ُر ْس َن الْف ْقه ُ ت ال ُْم َد ِّر َس ََ
Ingat, jangan melangkah ke halaman selanjutnya sebelum mengerti pelajaran di atas dan
menghafal semua kosa kata yang baru anda temukan!
1) ISIM NAKIRAH atau kata benda bentuk umum atau tak dikenal (tak tentu).
2) ISIM MA'RIFAH atau kata benda bentuk khusus atau dikenal (tertentu).
Isim Nakirah merupakan bentuk asal dari setiap Isim, biasanya ditandai dengan huruf akhirnya
yang bertanwin ( ً ٍ ٌ ). Sedangkan Isim Ma'rifah biasanya ditandai dengan huruf Alif-Lam (
) الdi awalnya.
6
= Itu sebuah rumah. Rumah itu baru. .ت َكبِْي ٌر
ُ اَلَْب ْي.ت َ ِذَل
ٌ ك َب ْي
= Datang seorang anak. Anak itu sopan. .ِّب
ٌ اَل َْولَ ُ*د ُم َؤد.اء َولَ ٌد
َ َج
Selain Isim yang berawalan Alif-Lam, yang juga termasuk Isim Ma'rifah adalah:
1. ISIM 'ALAM (Nama). Semua Isim 'Alam termasuk Isim Ma'rifah, meskipun diantara Isim
'Alam tersebut ada yang huruf akhirnya bertanwin.
ِ
Contoh:
ْ أ (= Ahmad), =( َعل ٌّيAli), ُ =( َم َّكةMakkah)
َح َم ُد
2. ISIM DHAMIR (Kata Ganti). Yaitu kata yang mewakili atau menggantikan penyebutan
sesuatu atau seseorang atau sekelompok benda/orang.
Berkaitan dengan Nakirah dan Ma'rifah, khususnya penggunaan Alif-Lam di awal kata atau baris
Tanwin di akhir kata, ada beberapa pola kalimat (rangkaian kata) yang perlu kita ketahui
perbedaannya dengan baik. Yaitu:
7
2. MUDHAF ( َ ) ُمdan MUDHAF ILAIH ( *ضاف إِلَْيه
ضاف َ ) ُم
Rangkaian dua buah Isim atau lebih, satu kata di depannya dalam keadaan Nakirah (tapi tanpa
tanwin) dinamakan Mudhaf sedang kata yang paling belakang adalah Ma'rifah dinamakan
Mudhaf Ilaih. Contoh:
ت َزيْ ٍد ُ َب ْي (=rumah Zaid) --> Zaid = Isim 'Alam (Ma'rifah)
Bila Mudhaf berupa Isim Mutsanna atau Jamak Mudzakkar Salim maka huruf Nun di akhirnya
dihilangkan. Perhatikan contoh di bawah ini:
ِّ ْجا ِو
ي ِ
َ ُم ْسل َما ال (=dua muslim Jawa)
ِّ ْجا ِو
ي لا و م ِمسل
َ ُ ُْ (=muslimin Jawa)
MUFIDAH ( ) ُج ْملَة ُم ِف ْي َدةatau Kalimat Sempurna. Berikut ini kita akan mempelajari sebuah
pola Jumlah Mufidah (Kalimat Sempurna).
ت َكبِْي ٌر
ُ اَلَْب ْي ت
ُ اَلَْب ْي َكبِْي ٌ*ر
(=rumah itu besar) (=rumah itu) (=besar)
8
ت الْ َكبِْي ِ*ر َج ِم ْي ٌل
ُ َب ْي ت الْ َكبِْي ِر
ُ َب ْي َج ِم ْي ٌل
(=rumah besar itu indah) (=rumah besar itu) (= indah)
ت َج ِديْ ٌد
ٌ َب ْي ْج ِديْ ِد
َ ت ال
ُ َب ْي ت َج ِديْ ٌد
*ُ اَلَْب ْي
(sebuah rumah baru) (rumah baru) (rumah itu baru)
Selanjutnya kita akan membahas tentang Isim Dhamir atau Kata Ganti.
ض ِم ْير
َ
DHAMIR (Kata Ganti)
Dhamir atau "kata ganti" ialah Isim yang berfungsi untuk menggantikan atau mewakili
penyebutan sesuatu/seseorang maupun sekelompok benda/orang. Dhamir termasuk dalam
golongan Isim Ma'rifah.
Contoh:
ض ِم ْير َرفْع
1) DHAMIR RAFA' ( َ ) yang berfungsi sebagai Subjek.
2) DHAMIR NASHAB ( صبْ َض ِم ْير ن
َ ) yang berfungsi sebagai Objek.
Dhamir Rafa' dapat berdiri sendiri sebagai satu kata, sedangkan Dhamir Nashab tidak dapat
berdiri sendiri atau harus terikat dengan kata lain dalam kalimat.
ض ِم ْير َرفْع
َ
DHAMIR RAFA' (Kata Ganti Subjek)
10
b) Mutsanna: =( ُه َماmereka berdua) untuk Mudzakkar maupun Muannats.
c) Jamak: =( ُه ْمmereka) untuk Mudzakkar dan ُه َّنuntuk Muannats.
Hafalkanlah keduabelas bentuk Dhamir Rafa' di atas beserta artinya masing-masing sebelum
melangkah ke pelajaran selanjutnya!
ْ َض ِم ْير ن
صب َ
DHAMIR NASHAB (Kata Ganti Objek)
Dhamir Nashab adalah turunan (bentuk lain) dari Dhamir Rafa' yang terdiri dari:
ِ
ُ اَهللُ َي ْر َح ُمه،ُه َو ُم ْسل ٌم
= dia (lk) adalah muslim, Allah
merahmatinya
فِ ْعل
FI'IL (Kata Kerja)
Fi'il atau Kata Kerja dibagi atas dua golongan besar menurut waktu terjadinya:
12
Untuk Fi'il Madhy, perubahan bentuk tersebut terjadi di akhir kata, sedangkan untuk Fi'il
Mudhari', perubahan bentuknya terjadi di awal kata dan di akhir kata.
َ ْأَن
ت ْتَ َف َعل َت ْف َع ُل = engkau (lk) mengerjakan
ِ ْأَن
ت ْتِ َفعل
َ َت ْف َعلِ ْي َن = engkau (pr) mengerjakan
أَْنتُ َما َف َعلْتُ َما َت ْف َعالَ ِن = kamu berdua mengerjakan
أَْنتُ ْم َف َعلْتُ ْم َت ْف َعلُ ْو َن = kalian (lk) mengerjakan
ِه َي ت ْ ََف َعل َت ْف َع ُل = dia (pr) mengerjakan
ُه َما ََف َعال َي ْف َعالَ ِن = mereka berdua (lk) mengerjakan
ُه َما َف َعلَتَا َت ْف َعالَ ِن = mereka berdua (pr) mengerjakan
ُه ْم َف َعلُ ْوا َي ْف َعلُ ْو َن = mereka (lk) mengerjakan
Perlu diketahui, bahwa dalam sebuah JUMLAH FI'LIYYAH ( ) ُج ْملَة فِ ْعلِيَّةatau Kalimat
Verbal (kalimat sempurna yang mengandung Kata Kerja), letak Fa'il (Pelaku) bisa di depan dan
bisa pula di belakang Fi'il (Kata Kerja).
1) Untuk Dhamir Ghaib atau "orang ketiga" ( ُه َو- ِه َي- ُه َما- ُه ْم- ) ُه َّن.
a. Bila Fa'il mendahului Fi'il maka perubahan bentuk dari Fi'il tersebut harus mengikuti
ketentuan Mudzakkar/Muannats dan Mufrad/Mutsanna/Jamak.
Contoh Jumlah Fi'liyyah dengan Fi'il Madhy yang terletak setelah Fa'il:
13
ت ال َْم ْس ِج َد ِ َاَلْمسلِمةُ َد َخل
= muslimah itu memasuki masjid
َ ُْ
ان َد َخالَ ال َْم ْس ِج َدِ اَلْمسلِم
= dua muslim itu memasuki masjid
َ ُْ
ِ َاَلْمسلِمت
ان َد َخلَتَا ال َْم ْس ِج َد
= dua muslimah itu memasuki masjid
َ ُْ
= kaum muslimin memasuki masjid اَل ُْم ْسلِ ُم ْو َن َد َخلُوا ال َْم ْس ِج َد
= kaum muslimat memasuki masjid ْن ال َْم ْس ِج َد
َ ات َد َخلُ اَل ُْم ْسلِ َم
Contoh Jumlah Fi'liyyah dengan Fi'il Mudhari' yang terletak setelah Fa'il:
dengan adanya huruf Ta Ta'nits ( ) ت تَأْنِْيثatau "Ta Penanda Muannats" pada Fi'il yang
Fa'il-nya adalah Muannats.
Contoh Jumlah Fi'liyyah dengan Fi'il Madhy yang terletak sebelum Fa'il:
= muslim itu memasuki masjid َد َخ َل اَل ُْم ْسلِ ُم ال َْم ْس ِج َد
= muslimah itu memasuki masjid ت ال ُْم ْسلِ َمةُ ال َْم ْس ِج َد ِ ََد َخل
ِ َد َخل الْمسلِم
ان ال َْم ْس ِج َد
= dua muslim itu memasuki masjid
َ ُْ َ
ِ َت الْمسلِمت
ان ال َْم ْس ِج َد ِ
= dua muslimah itu memasuki masjid
َ ْ ُ ََد َخل
= kaum muslimin memasuki masjid َد َخ َل ال ُْم ْسلِ ُم ْو َن ال َْم ْس ِج َد
= kaum muslimat memasuki masjid
ُ ت ال ُْم ْسلِ َم
ات ال َْم ْس ِج َد ِ ََد َخل
14
Contoh Jumlah Fi'liyyah dengan Fi'il Mudhari' yang terletak sebelum Fa'il:
= muslim itu memasuki masjid يَ ْد ُخ ُل اَل ُْم ْسلِ ُم ال َْم ْس ِج َد
= muslimah itu memasuki masjid تَ ْد ُخ ُل ال ُْم ْسلِ َمةُ ال َْم ْس ِج َد
ِ ي ْد ُخل الْمسلِم
ان ال َْم ْس ِج َد
= dua muslim itu memasuki masjid
َ ُْ ُ َ
ِ َتَ ْد ُخل الْمسلِمت
ان ال َْم ْس ِج َد
= dua muslimah itu memasuki masjid
َ ُْ ُ
= kaum muslimin memasuki masjid يَ ْد ُخ ُل ال ُْم ْسلِ ُم ْو َن ال َْم ْس ِج َد
= kaum muslimat memasuki masjid
ُ تَ ْد ُخ ُل ال ُْم ْسلِ َم
ات ال َْم ْس ِج َد
َد َخلْتُ َما ال َْم ْس ِج َد (أَْنتُ َما) تَ ْد ُخالَ ِن ال َْم ْس ِج َد
kamu berdua telah memasuki masjid kamu berdua memasuki masjid
Carilah sebanyak-banyaknya contoh-contoh Fi'il Madhy dan Fi'il Mudhari' dalam ayat-ayat al-
Quran dan al-Hadits!
15
ألمر ِ
ْ ْف ْعل ا
FI'IL AMAR (Kata Kerja Perintah)
Fi'il Amar atau Kata Kerja Perintah adalah fi'il yang berisi pekerjaan yang dikehendaki oleh
Mutakallim (pembicara) sebagai orang yang memerintah agar dilakukan oleh Mukhathab (lawan
bicara) sebagai orang yang diperintah.
Perlu diingat bahwa yang menjadi Fa'il (Pelaku) dari Fi'il Amar (Kata Kerja Perintah) adalah
Dhamir Mukhathab (lawan bicara) atau "orang kedua" sebagai orang yang diperintah untuk
melakukan pekerjaan tersebut. Dhamir Mukhathab terdiri dari: - أَْنتُ َما- أَْنتُ ْم- أَْنتُ َّن
ِ ْ أَن.
َ ْ أَن- ت
ت
Fa'il Fi'il Amar Tarjamah
َ ْأَن
ت اِ ْف َع ْل = (engkau -lk) kerjakanlah!
ِ ْأَن
ت اِ ْف َعلِ ْي = (engkau -pr) kerjakanlah!
Contoh dalam kalimat: dari fi'il =( َع ِم َلberamal, bekerja) menjadi Fi'il Amar:
ِ ِ
= bekerjalah untuk akhiratmu (lk) ك َ ا ْع َم ْل ِآل ِخ َرت
ك ِ ِاِ ْعملِي ِآل ِخرت
= bekerjalah untuk akhiratmu (pr)
َ ْ َ
= bekerjalah untuk akhirat kamu berdua اِ ْع َمالَ ِآل ِخ َرتِ ُك َما
= bekerjalah untuk akhirat kalian (lk) اِ ْع َملُ ْوا ِآل ِخ َرتِ ُك ْ*م
= bekerjalah untuk akhirat kalian (pr) ْن ِآل ِخ َرتِ ُك َّن
َ َل م ع
ْ
ِا
ك
َ َصالَت ِ
= dirikanlah shalatmu (lk)
َ أَق ْم
16
ك ِ َأَقِ ِمي صالَت
= dirikanlah shalatmu (pr)
َ ْ
صالَتَ ُك َما ا م ِأَق
= dirikanlah shalat kamu berdua
َ َ
صالَتَ ُك ْم *
ا و م ي ِأَق
= dirikanlah shalat kalian (lk)
َ ُْْ
صالَتَ ُك َّن ِ
= dirikanlah shalat kalian (pr)
َ أَق ْم َن
Dari fi'il =( َكَّب َرmembesarkan) menjadi Fi'il Amar:
الصالَ َة
َّ + أَقِ ْم = َّ أَقِ ِم
الصالَ َة
Fi'il Nahy atau "kata kerja larangan" adalah bentuk negatif dari Fi'il Amar. Untuk membentuk
Fi'il Nahy, kita tinggal menambahkan harf َ=( الjangan) dan memasukkan huruf ت
َ di awal Fi'il
Amar. Perhatikan polanya di bawah ini:
َ ْأَن
ت اِ ْف َع ْل =الَ َت ْف َعلjangan (engkau -lk) kerjakan
17
تِ ْأَن اِ ْف َعلِ ْي الَ َت ْف َعلِ ْي = jangan (engkau -pr) kerjakan
أَْنتُ َما َاِ ْف َعال َالَ َت ْف َعال = jangan (kamu berdua) kerjakan
أَْنتُ ْم اِ ْف َعلُ ْوا الَ َت ْف َعلُ ْوا = jangan (kalian -lk) kerjakan
= jangan (engkau -lk) takut dan jangan sedih ف َوالَ تَ ْح َز ْن ْ الَ تَ َخ
= jangan (engkau -pr) takut dan jangan sedih الَ تَ َخافِ ْي َوالَ تَ ْح َزنِ ْي
= jangan (kamu berdua) takut dan jangan sedih الَ تَ َخافَا َوالَ تَ ْح َزنَا
= jangan (kalian -lk) takut dan jangan sedih الَ تَ َخا ُف ْوا َوالَ تَ ْح َز ُن ْوا
= jangan (kalian -pr) takut dan jangan sedih الَ تَ َخ ْف َن َوالَ تَ ْح َز َّن
Carilah contoh-contoh Fi'il Nahy dalam ayat-ayat al-Quran dan al-Hadits!
Dalam tata bahasa Indonesia, dikenal istilah Kata Kerja Aktif dan Kata Kerja Pasif. Perhatikan
contoh berikut ini:
Abubakar membuka pintu. --> kata "membuka" disebut Kata Kerja Aktif.
Pintu dibuka oleh Abubakar. --> kata "dibuka" disebut Kata Kerja Pasif.
Dalam tata bahasa Arab, dikenal pula istilah Fi'il Ma'lum dan Fi'il Majhul yang fungsinya mirip
dengan Kata Kerja Aktif dan Kata Kerja Pasif.
ب عُ َم ُر
َ ض َر
َ َ ض ِر
ب عُ َم ُر ُ
(= Umar memukul) (= Umar dipukul)
18
Fi'il ب
َ ض َر
َ (=memukul) adalah Fi'il Ma'lum (Kata Kerja Aktif). Fa'il atau Pelakunya adalah
Umar bersifat aktif (melakukan pekerjaan yakni memukul).
ب
Fi'il
َ ض ِر ُ (=dipukul) adalah Fi'il Majhul (Kata Kerja Pasif). Fa'il atau Pelakunya tidak
diketahui (tidak disebutkan). Untuk itu, dalam Fi'il Majhul, dikenal istilah Naib al-Fa'il ( نَائِب
ُ
اعلِ ) الْ َفatau Pengganti Fa'il (Pelaku). Dalam contoh di atas, Umar adalah Naib al-Fa'il
(pengganti Pelaku).
Fi'il Majhul dibentuk dari Fi'il Ma'lum dengan perubahan sebagai berikut:
a) Huruf pertamanya menjadi berbaris Dhammah
b) Huruf sebelum huruf terakhirnya menjadi berbaris Kasrah untuk Fi'il Madhy dan menjadi
berbaris Fathah untuk Fi'il Mudhari'.
Fi'il Madhy =( أ ََم َرmemerintah) menjadi Fi'il Majhul =( أ ُِم َرdiperintah):
َح ْرف
HARF (Kata Tugas)
Harf adalah semua jenis kata selain Isim dan Fi'il, yang tidak bisa berdiri sendiri dan tidak
memiliki arti yang jelas tanpa kata-kata lain dalam hubungan kalimat.
20
Contoh Harf: =( َوdan), =( ِم ْنdari), =( َع ْنdari), =( إِلَىke, kepada), =( فِ ْيdi, dalam), َحتَّى
ْ ِ=( إjika), dan lain-lain.
(=hingga), َ=( الtidak, tidak ada), ن
1. Beberapa Harf, seperti =( بِـdengan) di dalam kalimat kadang mempunyai arti, dan kadang
hanya sebagai tambahan yang tidak mempunyai arti. Contoh:
ِ ِأَعُوذُ ب
اهلل
= aku berlindung kepada Allah
ْ
= cukuplah Allah (sebagai) saksi ِ َِك َفى ب
اهلل َش ِه ْي ًدا
ص ِر
ْ َوال َْع = demi waktu (Ashar)
Perlu dicamkan, bahwa di dalam al-Quran, Allah subhanahu wata'ala sering bersumpah dengan
nama makhluq-Nya agar manusia mengambil pelajaran dari apa yang dijadikan sumpah tersebut.
Adapun manusia, hanya boleh bersumpah dengan nama dan sifat Allah, tidak boleh bersumpah
dengan nama makhluq.
لـ
3. Harf Lam juga mempunyai beberapa fungsi:
21
= saya pergi ke sekolah untuk belajar َّعلِ ْي ِم ِِ
ْ ب إِلَى ال َْم ْد َر َسة للت
ُ أَ ْذ َه
c) AMAR ( )أ َْمرatau perintah (=agar, supaya, hendaklah). Contoh:
ُالَ إِلَهَ إِالَّ اهلل = tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Allah
َالَ َت ْعبُ ُد ْوا إِالَّ اهلل = jangan kalian menyembah kecuali (kepada) Allah
Demikianlah sekelumit contoh penggunaan Harf dan macam-macam artinya. Carilah contoh-
contoh penggunaan Harf dalam ayat-ayat al-Quran dan al-Hadits, pelajarilah aneka ragam fungsi
dan artinya masing-masing!
22
اال ْستِ ْف َهام
ِ اتُ أ ََد َو
ADAWAT AL-ISTIFHAM (Kata Tanya)
Di bawah ini dicantumkan sejumlah Kata Tanya dengan contohnya masing-masing dalam
kalimat beserta contoh jawabannya:
ُّ أ/ ُأَيَّة
َي ُّ َي َقلَ ٍم تُ ِح
ب؟ ُّ أ ُّ أ ُِح
ب َقلَ َم اْألَ ْس َو ِ*د
(=yang mana) (=pena yang mana kau suka?) (=aku suka pena yang hitam)
َمتَى ب؟
ُ َمتَى تَ ْذ َه ُ أَ ْذ َه
ب غَ ًدا
(=kapan) (=kapan engkau pergi?) (=aku pergi besok)
ف
َ َك ْي ب؟
ُ ف تَ ْذ َه
َ َك ْي ْحافِلَ ِة
َ ب بِال
ُ أَ ْذ َه
(=bagaimana) (=bagaimana engkau pergi?) (=aku pergi dengan bus)
23
اِ ْسم َج ِامد
ISIM JAMID
Menurut asal kata dan pembentukannya, Isim atau Kata Benda terbagi dua:
2. ISIM MUSYTAQ ( شتَقْ ) اِ ْسم ُمyaitu Isim yang dibentuk dari kata lain.
Isim Jamid terbagi dua:
ُصلِّي
Fi'il : )aku shalat =(
َ > أ-- )aku ingin shalat =( ُصلِّ ْي
َ أُ ِريْ ُد أَ ْن أ
Mashdar (Isim) : )shalat =( > صالَة-- )aku ingin shalat =( ة
َ َ أُ ِريْ ُد
ً َصال
Setiap Fi'il memiliki Mashdar. Dengan kata lain, Mashdar adalah bentuk Isim dari sebuah Fi'il.
ٌ ُف َع
ال ِ
ٌ بُ َكاء- َي ْبك َي- بَ َكى = menangis
ٌ فِ َع
ال ام ِ
ٌ َ قي- * َي ُق ْو ُم- قَ َام = berdiri
24
الٌ إِ ْف َع ٌ إِط َْع- يُط ِْع ُم- أَط َْع َم
ام = memberi makan
َت ْع ِف ْي ٌل َت ْعلِ ْي ٌم- ُي َعلِّ ُم- َعلَّ َم = mengajar, memberitahu
ٌَت ْف ِعلَة ٌ تَذْكِ َرة- يُ َذ ِّك ُر- ذَ َّك َ*ر = mengingatkan
Pahamilah baik-baik nama-nama dan bentuk-bentuk Isim yang terdapat dalam pelajaran ini
sebelum melangkah ke pelajaran selanjutnya.
Isim Musytaq ialah Isim yang dibentuk dari kata lain dan memiliki makna yang berbeda dari kata
pembentuknya. Isim Musytaq itu ada tujuh macam:
a)
ِ َ فbila berasal dari Fi'il Tsulatsi (Fi'il yang terdiri dari tiga huruf)
اع ٌل
ِ
b) م ْفعلbila berasal dari Fi'il yang lebih dari tiga huruf
ٌ ُ
Fi'il Isim Fa'il
Disamping itu dikenal pula istilah bentuk MUBALAGHAH ( ) ُمبَالَغَةdari Isim Fa'il yang
berfungsi untuk menguatkan atau menyangatkan artinya. Contoh:
25
Fi'il Isim Fa'il Isim Mubalaghah
ي ْعلَ ُم- م َِعل َعالِ ٌم َعالَّ ٌم/ =( َعلِ ْي ٌمyang sangat mengetahui)
َ َ
يغْ ِف ُر-
َ غَ َف َر غَافِ ٌر ٌ غَ َّف/ =( غَ ُف ْو ٌرyang suka mengampuni)
ار
ام
ُ َين-َ نَ َام نَائِ ٌم َن َّو ٌام/ =( نَئِْي ٌمyang banyak tidur)
يَأْ ُك ُل-أَ َك َل آكِ ٌل الٌ َك َّ أ/ =( أَكِ ْي ٌلyang banyak makan)
2. SIFAT MUSYABBAHAH ( شَّب َهة ِ ) ialah Isim yang menyerupai Isim Fa'il tetapi
َ ص َفة ُم
lebih condong pada arti sifatnya yang tetap. Misalnya:
ح
ُ ي ْف َر-
َ =( فَ ِر َحsenang) ِح
ٌ فَار حٌ =( فَ ِرorang senang)
ي ْع َمى- ِ
َ =( َعم َيbuta) َع ِام ٌي =( أَ ْع َمىorang buta)
ت
ُ يَ ُم ْو-ات
َ =( َمmati) تٌ َِمائ تٌ ِّ =( َميorang mati)
ُيَ ُج ْوع-اع
َ =( َجlapar) َجائِ ٌع =( َج ْو َعا ٌنorang kelaparan)
4. ISIM TAFDHIL ( ِ ) اِ ْسم َت ْفialah Isim yang menunjukkan arti "lebih" atau
ض ْيل
"paling". Wazan (pola) umum Isim Tafdhil adalah: أَ ْف َع ُل. Contoh:
Isim Fa'il Isim Mubalaghah Isim Tafdhil
َعالِ ٌم =( َعلِ ْي ٌمsangat mengetahui) =( أَ ْعلَ ُمyang lebih mengetahui)
26
َكابٌِر =( َكبِْي ٌرsangat besar) =( أَ ْكَب ُرyang lebih besar)
بٌ قَا ِر ب ٌ ْ=( قَ ِريsangat dekat) بُ =( أَ ْق َرyang lebih dekat)
اض ٌلِ َف ض ْي ٌل ِ َ=( فsangat utama) ض ُل َ ْ=( أَفyang lebih utama)
Disamping itu, terdapat pula bentuk yang sedikit agak berbeda, seperti:
َي ْفتَ ُح/ =( َفتَ َحmembuka) اح ت فْ مِ (=kunci)
ٌ َ
يَ ِز ُن/ =( َو َز َنmenimbang) =( ِم ْي َزا ٌ*نtimbangan)
27
س ِ يجل/ =( جلَسduduk) س ِ=( مجلtempat duduk)
ُ َْ َ َ ٌ َْ
يَ ْج َه ُر/ =( َج َه َرnyaring) =( ِم ْج َه ٌرpengeras suara)
Pahamilah baik-baik semua jenis-jenis Isim yang terdapat dalam pelajaran ini serta contoh-
contohnya sebelum melangkah ke pelajaran selanjutnya.
Fi'il Mujarrad pada umumnya terdiri dari tiga huruf sehingga dinamakan pula FI'IL
Fi'il Mazid berasal dari Fi'il Mujarrad yang mendapat tambahan huruf:
1) Fi'il Mazid dengan tambahan satu huruf. Terdiri dari beberapa wazan seperti:
َي ْقتُ ُل- =( َقتَ َلmembunuh) ُي َقاتِ ُل- =( قَاتَ َلberperang)
َي ْف َر ُق- =( َف َر َقmemisah) ُي َفا ِر ُق- =( فَ َار َقberpisah)
يَ ْسبِ ُق- =( َسبَ َقmendahului) سابِ ُقَ ُ ي- =( َسابَ َقberlomba)
2. Fi'il Mazid dengan tambahan dua huruf. Terdiri dari beberapa wazan seperti:
29
a. َي ْن َف ِع ُل- ( اِ ْن َف َع َلhuruf tambahannya: Alif dan Nun di awal kata).
Fi'il Mujarrad Fi'il Mazid
يَطْلِ ُق- =( طَلَ َقmenceraikan) َي ْنطَلِ ُق- =( اِنْطَلَ َقpergi)
َي ْف ِط ُر- =( فَطََرmembelah) َي ْن َف ِط ُر- =( اِ ْن َفطََ*رterbelah)
ب ِ ي ْقل- =( َقلَبmembalik) ب ِ ي ْن َقل- =( اِ ْن َقلَبterbalik)
ُ َ َ ُ َ َ
ِ
b. ي ْفتَعل- ف َتعل ْ ِ( اhuruf tambahannya: Alif di awal dan Ta di tengah)
ُ َ ََ
Fi'il Mujarrad Fi'il Mazid
ضُ يَبِْي- ض َ َ=( َبيputih) ض ُّ َ َي ْبي- ض َّ َ=( اِ ْبيmemutih)
يَ ْح ِم ُر- =( َح ُم َرmerah) يَ ْح َم ُّر- =( اِ ْح َم َّرmemerah)
يَ ْس ِو ُد- =( َس ِو َدhitam) يَ ْس َو ُّد- =( اِ ْس َو َّدmenghitam)
d. اع ُل
َ َيَت َف- اع َل
َ ( َت َفhuruf tambahan: Ta di awal dan Mad Alif di tengah)
Fi'il Mujarrad Fi'il Mazid
س ُد
ُ يَ ْح- س َد
َ =( َحdengki) اس ُد
َ َيتَ َح- اس َد
َ =( تَ َحsaling dengki)
فُ َي ْع ِر- ف
َ =( َع َرkenal) فُ َيَت َع َار- ف
َ =( َت َع َارsaling kenal)
َل
ُ يَ ْسأ- =( َسأ ََلbertanya) سائَ ُل
َ َ َيت- سائَ َل
َ َ=( تsaling bertanya)
e. َيَت َف َّع ُل- ( َت َف َّع َلhuruf tambahannya: Ta di awal dan huruf ganda di tengah)
30
Fi'il Mujarrad Fi'il Mazid
َي ْعلَ ُم- =( َعلِ َمmengetahui) َيَت َعلَّ ُم- =( َت َعلَّ َمbelajar)
يَ ْكبِ ُر- =( َك ُب َرbesar) َيتَ َكَّب ُ*ر- =( تَ َكَّب َرmembesarkan diri)
َي ْف ِك ُر- =( فَ َك َرberfikir) َيَت َف َّك ُ*ر- =( َت َف َّك َرmemusatkan fikiran)
3. Fi'il Mazid dengan tambahan tiga huruf. Wazan yang biasa ditemukan adalah: - اِ ْسَت ْف َع َل
( يَ ْسَت ْف ِع ُلhuruf tambahannya: Alif, Sin dan Ta di awal kata).
Fi'il Mujarrad Fi'il Mazid
َيغْ ِف ُر- =( غَ َف َرmengampuni) يَ ْسَتغْ ِف ُر- =( اِ ْسَتغْ َف َرmohon ampun)
َي ْقبَ ُل- =( قَبِ َلmenerima) يَ ْسَت ْقبِ ُل- =( اِ ْسَت ْقبَ َلmenghadap)
ج ِ=( اminta keluar)
ُ يَ ْخ ُر- =( َخ َر َجkeluar) ج ر
ِ خْ
ُ َْ َ َ ْ ت
َ س ي - ج * ر خْ ت
َ س
Carilah contoh-contoh Fi'il Mazid dari al-Quran dan al-Hadits dan masukkan ke dalam wazan-
wazan yang sesuai serta carilah artinya masing-masing.
I'rab ialah perubahan baris/bentuk yang terjadi di belakang sebuah kata sesuai dengan kedudukan
kata tersebut dalam susunan kalimat. Pada dasarnya, Isim bisa mengalami tiga macam I'rab
yaitu:
2. I'RAB NASHAB ( صب ْ َ ) نatau Objek; dengan tanda pokok: Fathah ( َ )
3. I'RAB JARR ( ) َج ّرatau Keterangan; dengan tanda pokok: Kasrah ( ِ )
Perhatikan contoh dalam kalimat di bawah ini:
= datang siswa-siswa
ُ َّاء الطُّال
ب َ َج
= aku melihat siswa-siswa
َ َّت الطُّال
ب ُ َْرأَي
31
= aku memberi salam kepada siswa-siswa ِ َّت َعلَى الطُّال
ب ُ َسلَّ ْم
Isim =( الطُّالَّبsiswa-siswa) pada contoh di atas mengalami tiga macam I'rab:
Perlu diketahui bahwa tidak semua Isim bisa mengalami I'rab atau perubahan baris/bentuk di
akhir kata. Dalam hal ini, Isim terbagi dua:
1) ISIM MU'RAB ( ) اِ ْسم ُم ْع َربyaitu Isim yang bisa mengalami I'rab. Kebanyakan Isim
adalah Isim Mu'rab artinya bisa berubah bentuk/baris akhirnya, tergantung kedudukannya dalam
kalimat.
2) ISIM MABNI ( ) اِ ْسم َم ْبنِيyaitu Isim yang tidak terkena kaidah-kaidah I'rab. Yang
termasuk Isim Mabni adalah: Isim Dhamir (Kata Ganti), Isim Isyarat (Kata Tunjuk), Isim
Maushul (Kata Sambung), Isim Istifham (Kata Tanya).
Bila anda telah memahami baik-baik tentang pengertian I'rab dan tanda-tanda aslinya, marilah
kita melanjutkan pelajaran tentang Isim Mu'rab.
32
اِ ْسم َم ْر ُف ْوع
ISIM MARFU'
Isim yang mengalami I'rab Rafa' dinamakan Isim Marfu' yang terdiri dari:
1) Mubtada' (Subjek) dan Khabar (Predikat) pada Jumlah Ismiyyah (Kalimat Nominal).
Perhatikan contoh-contoh Jumlah Ismiyyah di bawah ini:
2) Fa'il (Subjek Pelaku) atau Naib al-Fa'il (Pengganti Subjek Pelaku) pada Jumlah Fi'liyyah
(Kalimat Verbal). Contoh:
=( ُم َح َّم ٌدMuhammad) --> Fa'il --> Marfu' dengan tanda Dhammah
=( عُ َم ُرUmar) --> Fa'il --> Marfu' dengan tanda Dhammah
=( الْ َكافِ ُرorang kafir) --> Naib al-Fa'il --> Marfu' dengan tanda Dhammah.
َّ (=syaitan) --> Naib al-Fa'il --> Marfu' dengan tanda Dhammah.
الش ْيطَا ُن
Pahamilah baik-baik semua kaidah-kaidah yang terdapat dalam pelajaran ini sebelum melangkah
ke pelajaran selanjutnya.
33
ص ْوب ِ
ُ ا ْسم َم ْن
ISIM MANSHUB
Isim yang terkena I'rab Nashab disebut Isim Manshub. Yang menjadi Isim Manshub adalah
semua Isim selain Fa'il atau Naib al-Fa'il dalam Jumlah Fi'liyyah.
2) MASHDAR ( ص َدر
ْ ) َمyakni Isim yang memiliki makna Fi'il dan berfungsi untuk
menjelaskan atau menegaskan (menguatkan) arti dari Fi'il.
4) TAMYIZ ( * ) تَ ْميِْيزialah Isim yang berfungsi menerangkan maksud dari Fi'il dalam
hubungannya dengan keadaan Fa'il atau Maf'ul.
ِ
َ ََق َرأَ ُم َح َّم ٌد الْ ُق ْرآ َ*ن عب
ًادة
= Muhammad membaca al-Quran sebagai suatu
ibadah
اد ًة ِ
َ َ =( عبibadah) --> Tamyiz --> Manshub dengan tanda fathah.
34
5) ZHARAF ZAMAN ( )ظَ ْرف َز َمانatau Keterangan Waktu dan ZHARAF MAKAN (
)ظَ ْرف َم َكانatau Keterangan Tempat.
ًَق َرأَ ُم َح َّم ٌد الْ ُق ْرآ َن لَْيال = Muhammad membaca al-Quran pada suatu malam
7) MUSTATSNA ( ) ُم ْستَ ْثنَىatau Perkecualian ialah Isim yang terletak sesudah ISTITSNA (ِا
) ْستِ ْثنَىatau Pengecuali. Contoh:
Isim yang berkedudukan sebagai Mustatsna tidak selalu harus Manshub. Mustatsna bisa menjadi
Marfu' dalam keadaan sebagai berikut:
a) Bila berada dalam Kalimat Negatif dan Subjek yang dikecualikan darinya disebutkan. Maka
Mustatsna boleh Manshub dan boleh Marfu'. Contoh:
= para siswa tidak berdiri kecuali Zaid ب إِالَّ َزيْ ًداُ ََّما قَ َام الطُّال
= para siswa tidak berdiri kecuali Zaid ب إِالَّ َزيْ ٌدُ ََّما قَ َام الطُّال
Kalimat di atas adalah Kalimat Negatif (ada kata: tidak) dan disebutkan Subjek yang
dikecualikan darinya yaitu بُ َّ=( الطُّالpara siswa) maka Mustatsna boleh Manshub dan boleh
pula Marfu' (دا
ً ْ َزيatau ) َزيْ ٌد.
b) Bila Mustatsna berada dalam kalimat Negatif dan Subjek yang dikecualikan darinya tidak
disebutkan sedangkan Mustatsna itu berkedudukan sebagai Fa'il maka ia harus mengikuti kaidah
I'rab yakni menjadi Marfu'. Contoh:
Mustatsna menjadi Marfu' karena berkedudukan sebagai Fa'il ( ) َزيْ ٌدdan berada dalam Kalimat
Negatif yang tidak disebutkan Subjek yang dikecualikan darinya.
Isim yang terkena I'rab Jarr disebut Isim Majrur yang terdiri dari:
36
1) Isim yang diawali dengan Harf Jarr. Yang termasuk Harf Jarr adalah: ِ (=dengan), ِل
ب
(=untuk), =( فِ ْيdi, dalam), =( َعلَىatas), =( إِلَىke), =( ِم ْنdari), =( َكـbagai), =( َحتَّىhingga),
تَـ/ َو untuk sumpah (=demi ...).
Perhatikan contoh-contoh berikut:
َ ُأ
صلِّيْ فِي ْال َمسْ ِج ِد = aku shalat di masjid
ْ ال َْع/ ال َْم ْس ِجد/ اهللpada kalimat-kalimat di atas adalah Isim Majrur karena
صر
didahului/dimasuki oleh Harf Jarr. Tanda Majrurnya adalah Kasrah.
Hafalkanlah istilah-istilah tata bahasa Arab yang terdapat dalam pelajaran ini sebelum
melangkah ke pelajaran selanjutnya.
Kata =( إِ َّنsesungguhnya) dan =( َكا َنadalah) serta kawan-kawannya sedikit mengubah kaidah
I'rab yang telah kita pelajari sebelumnya sebagai berikut:
1) Bila Harf =( إِ َّنsesungguhnya) atau kawan-kawannya memasuki sebuah Jumlah Ismiyyah
ataupun Jumlah Fi'liyyah maka Mubtada' atau Fa'il yang asalnya Isim Marfu' akan menjadi Isim
Manshub. Perhatikan contoh di bawah ini:
ت َكبِْي ٌر
*ُ اَلَْب ْي ت َكبِْي ٌ*ر
َ إِ َّن الَْب ْي
(=rumah itu besar) (=sesungguhnya rumah itu besar)
2) Bila Fi'il =( َكا َنadalah) atau kawan-kawannya memasuki sebuah Jumlah Ismiyyah maka
Khabar yang asalnya Isim Marfu' akan menjadi Isim Manshub.
38
ت َكبِْي ٌر
ُ اَلَْب ْي ت َكبِْي ًرا
ُ َكا َن الَْب ْي
(=rumah itu besar) (=adalah rumah itu besar)
Dalam pelajaran-pelajaran yang lalu kita sudah melihat Alamat Ashliyyah atau tanda-tanda asli
(pokok) dari I'rab yaitu baris Dhammah untuk I'rab Rafa', baris Fathah untuk I'rab Nashab, dan
baris Kasrah untuk I'rab Jarr.
Diantara bentuk-bentuk Isim, ada yang menggunakan tanda-tanda yang berbeda dari Alamat
Ashliyyah untuk menunjukkan I'rab Rafa', Nashab atau Jarr tersebut, karena bentuknya yang
khas, mereka menggunakan Alamat Far'iyyah yaitu:
39
2) Isim Jamak Mudzakkar Salim (Kata Benda Jamak Laki-laki Beraturan).
ت َعلَى ال ُْم ْسلِ ِم ْي َن ُ َسلَّ ْم = aku memberi salam kepada kaum muslimin
3) Al-Asma' al-Khamsah (
َ ) اَألَ ْس َماء الْ َخ ْمatau "isim-isim yang lima" yakni: َب
سة ٌأ
(=ayah), ٌ َ=( أsaudara), =( َح ٌمipar), =( ذُ ْوpemilik) dan =( فَ ٌمmulut). Isim-isim ini memiliki
خ
perubahan bentuk yang khas sebagai berikut:
Dalam kaitannya tentang Alamat I'rab Far'iyyah (tanda-tanda I'rab cabang), kita harus
mempelajari golongan Isim yang huruf akhirnya tidak menerima baris tanwin maupun kasrah
(hanya menerima baris dhammah dan fathah).
40
1) Semua Isim 'Alam (Nama) yang diakhiri dengan Ta Marbuthah (meskipun ia adalah
ِ (=Aminah), ُ=( م َّكةMakkah), ُمعا ِوية
ِ َ=( فFatimah), ُآمنَة
ُاط َمة
Mudzakkar). Misalnya:
َ َ َُ
(=Muawiyah), ُ=( َح ْم َزةHamzah), dan sebagainya.
2) Semua Isim 'Alam Muannats (meskipun tidak diakhiri dengan Ta Marbuthah). Misalnya:
ُ=( َخ ِديْ َجةKhadijah), ُ=( َس ْو َدةSaudah), ب ُ =( َبغْ َدBagdad), ِد َم ْش ُق
ُ َ=( َز ْينZainab), اد
(=Damaskus), dan sebagainya.
3) Isim 'Alam yang merupakan kata serapan atau berasal dari bahasa 'ajam (bukan Arab).
5) Isim 'Alam yang menggunakan wazan ُف َعل. Misalnya: =( عُ َم ُرUmar), =( ُز َح ُلZuhal),
=( ُج َحاJuha), dan sebagainya.
6) Semua Isim, baik Isim 'Alam maupun bukan, yang diakhiri dengan huruf Alif-Nun. Misalnya:
=( عُثْ َما ُنUtsman), =( ُسلَْي َما ُنSulaiman), ضا ُن
َ =( َر َمRamadhan), =( َج ْو َعا ُنlapar),
ضبَا ُن
ْ َ=( غmarah), dan sebagainya.
7) Semua Isim yang menggunakan wazan (pola/bentuk) أَ ْف َعل. Misalnya: ض ُل
َ ْ=( أَفlebih
utama), =( أَ ْكَب ُرlebih besar), َس َو ُ*د
ْ =( أhitam), dan sebagainya.
8) Isim Jamak yang mempunyai wazan yang di tengahnya terdapat Mad Alif. Misalnya: َر َسائِ ُل
ِ َ=( أَنnasyid-nasyid), ُ=( َشوارِعjalan-jalan), =( َقبائِلsuku-suku), dan
اش ْي ُد
(=surat-surat),
َ ُ َ
sebagainya.
41
9) Isim 'ADAD ( ) َع َددatau Bilangan dari satu sampai sepuluh yang menggunakan wazan
َف َعالatau َم ْف َعل . Misalnya: ث
ُ َ=( ثُالtiga), ُ=( ُربَاعempat), اس
ُ =( ُخ َمlima), ش ُر
َ َم ْع
(=kelompok), dan sebagainya.
10) Isim =( أُ َخ ُرyang lain) yang merupakan bentuk Jamak dari * أُ ْخ َرى.
11) Isim yang huruf akhirnya berupa Alif Mamdudah ( دة َ ) أَلِف َم ْم ُد ْوatau Alif Lurus ( ) اء.
Misalnya: هراء ْ ز
َ (=yang berkilau), =( عُلَماءorang-orang berilmu), َصدقَاء
ِ =( أteman-
ُ َ ُ َ ُ ْ
teman), dan sebagainya.
Seperti dinyatakan di awal tadi, Isim-isim di atas huruf akhirnya tidak menerima baris tanwin
dan kasrah. Oleh karena itu, dalam kaitannya dengan I'rab, Isim Ghairu Munawwan mempunyai
alamat atau tanda-tanda I'rab sebagai berikut:
a. I'rab Rafa' dan I'rab Nashab tetap menggunakan Alamat Ashliyyah yakni baris Dhammah
untuk I'rab Rafa' dan baris Fathah untuk I'rab Nashab.
ت َعلَى ُسلَْي َما َن ُ َسلَّ ْم = aku memberi salam kepada Sulaiman
Sebagai perkecualian, bila Isim-isim tersebut menggunakan awalan Alif-Lam Ma'rifah, maka ia
menerima baris kasrah bila terkena I'rab Jarr. Perhatikan:
= aku memberi salam kepada suku-suku ت َعلَى َقبَائِ َل ُ َسلَّ ْم
= aku memberi salam kepada suku-suku itu ت َعلَى الْ َقبَائِ ِل ُ َسلَّ ْم
= aku memberi salam kepada para ulama اء
َ ت َعلَى عُلَ َم ُ َسلَّ ْم
= aku memberi salam kepada para ulama itu ت َعلَى الْعُلَ َم ِاء ُ َسلَّ ْم
Namun masih ada lagi kelompok Isim Ghairu Munawwan yang huruf akhirnya selalu tetap, tidak
mengalami perubahan baris apapun. Yaitu:
ص ْو َرة ق
ْ م فِ ) أَلatau Alif Bengkok ( ى
12) Isim-isim yang huruf akhirnya Alif Maqshurah (
ُ َ
42
*=( ُم ْو َسىMusa), سى ي ِ (=Isa), =( ه َدىpetunjuk), طُوى
ع
tanpa titik dua). Misalnya:
َ ْ ُ َ
(=Thuwa: nama bukit), dan sebagainya.
Isim-isim ini huruf akhirnya tidak pernah berubah, dalam keadaan I'rab apapun.
Fi'il Mudhari' juga mengalami I'rab atau perubahan baris/bentuk di akhir kata bila didahului oleh
harf-harf tertentu. Fi'il Mudhari mengenal tiga macam I'rab:
1) I'RAB RAFA' ialah bentuk asal dari Fi'il Mudhari' dengan alamat (tanda):
ِ
b. Hilangnya huruf Nun: ي ْفعلُوا/ َ ي ْفعال/ َت ْفعلُوا/ َ َت ْفعال/ َت ْفعلي
ْ َ َ َ َ ْ َ َ ْ َ
Adapun yang termasuk Harf Nashab ialah: =( أَ ْنbahwa), =( لَ ْنtidak akan), =( إِذَ ْنkalau
begitu), كي ِ
ْ َ (=supaya), =( َحتَّىhingga), =( لـuntuk).
Perhatikan contoh-contohnya dalam kalimat:
س َّ ب
َ الد ْر ُ ُأَنَا أَ ْكت س َّ ب
َ الد ْر َ ُأُ ِريْ ُد أَ ْن أَ ْكت
(=saya menulis pelajaran) (=saya mau menulis pelajaran)
43
. ُه ْم َي ْف َه ُم ْو َ*ن.ُه ْم يَ ْد ُر ُس ْو َن *ُه ْم يَ ْد ُر ُس ْو َن َحتَّى َي ْف َه ُم ْوا
(=mereka belajar. mereka mengerti) (=mereka belajar hingga mengerti)
1. Harf Jazm yang men-jazm-kan satu fi'il saja yaitu: =( لَ ْمtidak), =( لَ َّماbelum), لْـ/ لِـuntuk
perintah (=hendaklah), َ الuntuk larangan (=jangan).
Perhatikan contoh-contohnya dalam kalimat:
س َو ُه َو َي ْف َه ُم
ُ ُه َو يَ ْد ُر س َولَ ْم َي ْف َه ْم
ْ لَ ْم يَ ْد ُر
(=dia belajar, dia mengerti) (=dia belum belajar dan dia belum mengerti)
2. Harf Jazm yang men-jazm-kan dua fi'il yaitu: =( إِ ْنjika), =( َم ْنsiapa), =( َماapa), َم ْه َما
َ =( أَيَّاkapan), =( أَيْ َنdimana), =( أ َْينَ َماdimana saja), أَنَّى
(=jangan), =( متَىkapan), ن
َ
(=darimana), =( َح ْيثُ َماdarimana saja), =( َك ْي َف َماbagaimana saja), َي
ُّ =( أyang mana).
Contoh I :
ت تُ ْج َزى بِ ِه
َ ْت َت ْع َم ُل بِ َع َم ٍل ؛ أَن
(=engkau mengerjakan suatu
َ ْأَن pekerjaan; engkau akan dibalas
dengannya)
إِ ْن َت ْع َم ْل بِ َع َم ٍل تُ ْج َز بِ ِه
(=jika engkau mengerjakan suatu
pekerjaan, engkau akan dibalas
dengannya)
Contoh II :
ِ ُِهو ي ْؤ ِمن ب
ُاهلل ؛ اهللُ َي ْه ِد ْي َقلْبَه
(=dia beriman kepada Allah; Allah
ُ ُ َ menunjuki hatinya)
44
ِ ِمن ي ْؤ ِمن ب
ُاهلل َي ْه ِد َقلْبَه
(=siapa yang beriman kepada Allah,
ْ ُ َْ Dia akan menunjuki hatinya)
Contoh III :
ِ
ُأَْنتُ ْم َت ْف َعلُ ْو َن م ْن َخ ْي ٍر ؛ اهللُ َي ْعلَ ُمه
(=kalian melakukan suatu kebaikan;
Allah mengetahuinya)
أَْنتُ ْم َتَّت ُق ْو َ*ن اهللَ ؛ أَْنتُ ْم ُت ْفلِ ُح ْو َن (=kalian bertaqwa kepada Allah;
kalian beruntung)
َمتَى َتَّت ُقوا* اهللَ ُت ْفلِ ُح ْوا (=kapan kalian bertaqwa kepada
Allah, kalian bertuntung)
Contoh V :
ِ ان ؛ ُهما ي ْخ َدم
ان ِ ُهما ي ْذ َهب (=mereka berdua pergi; mereka berdua
َ ُ َ َ َ َ dilayani)
Bila anda telah mengerti dan menghafalkan semua pelajaran yang telah diberikan, anda sudah
cukup memiliki bekal untuk mengembangkan keterampilan bahasa Arab anda dengan bantuan
Kamus Bahasa Arab. Selamat belajar dan berlatih!
َع َدد
'ADAD (BILANGAN)
Mula-mula, anda harus mengafalkan sepuluh bentuk dasar dari 'Adad (Bilangan):
ِو
اح ٌد ُّ ِس
ت
1 َ 6
2 ِ َاِ ْثن
ان 7 َس ْب ُع
3 ثُ َثَال 8 ثَ َمانِي
4 أ َْربَ ُع 9 تِ ْس ُع
5 س
ُ َخ ْم 10 َع ْش ُر
Dalam penggunaannya, bentuk-bentuk dasar 'Adad tersebut akan mengalami sedikit perubahan
dengan ketentuan sebagai berikut:
45
ِ َ )اِ ْثنterletak di
ِ )وterletak di belakang Isim Mufrad dan bilangan 2 (ان
اح ٌد
Bilangan 1 (
َ
belakang Isim Mutsanna. Bila Isim yang dibilangnya itu adalah Muannats maka bentuknya pun
menjadi Muannats. Contoh:
ِ َان ا ْثن
ان ِ َقلَم *ِ َان ا ْثنَت
ان ِ َمجلَّت
َ = 2 buah pena
ََ = 2 buah majalah
Bilangan 3 sampai 10 terletak di depan Isim Jamak. Bila Isim Jamak tersebut adalah Mudzakkar
maka bentuk 'Adad-nya adalah Muannats, sedang bila Isim Jamak tersebut adalah Muannats
maka bentuk 'Adad-nya adalah Mudzakkar:
Adapun bilangan belasan (11 sampai 19) terletak di depan Isim Mufrad (Isim Tunggal) meskipun
jumlahnya adalah jamak (banyak). Perhatikan pola Mudzakkar dan Muannatsnya serta tanda
baris fathah di akhir setiap katanya:
ش َر َقلَ ًما
َ َح َد َعَأ = 11 ًإِ ْح َدى َع ْش َر َة َم َجلَّة = 11
ش َر َقلَ ًما
َ ثَالَثَةَ َع = 13 ًث َع ْش َرةَ َم َجلَّة َ َثَال = 13
ش َر َقلَ ًما
َ أ َْر َب َعةَ َع = 14 ًأ َْربَ َع َع ْش َر َة َم َجلَّة = 14
46
ش َر َقلَ ًما
سةَ َع َ َخ ْم َ = 15 س َع ْش َرةَ َم َجلَّةً َخ ْم َ = 15
ِستَّةَ َع َ
ش َر َقلَ ًما = 16 ت َع ْش َرةَ َم َجلَّةً ِس َّ = 16
ش َر َقلَ ًما
َس ْب َعةَ َع َ = 17 َس ْب َع َع ْش َر َة َم َجلَّةً = 17
ثَ َمانِيَةَ َع َ
ش َر َقلَ ًما = 18 ثَ َمانِ َي َع ْش َر َة َم َجلَّةً = 18
تِ ْس َعةَ َع َ
ش َر َقلَ ًما = 19 تِ ْس َع َع ْش َر َة َم َجلَّةً = 19
Bilangan 20, 30, 40, dsb bentuknya hanya satu macam yakni Mudzakkar, meskipun terletek di
depan Isim Mudzakkar maupun Muannats. Contoh:
أ َْر َبعُ ْو َن َقلَ ًما = 40 أ َْر َبعُ ْو َ*ن َم َجلَّةً = 40
س ْو َن َقلَ ًما
َخ ْم ُ = 50 س ْو َن َم َجلَّةً
َخ ْم ُ = 50
Angka satuan dalam bilangan puluhan, disebutkan sebelum angka puluhannya; dan perubahan
bentuk (Mudzakkar atau Muannats) angka satuan tersebut mengikuti perubahan bentuk Isim
yang dihitungnya dengan pola seperti berikut:
أ َْر َب َعةٌ َو ِع ْش ُر ْو َن َقلَ ًما = 24 أ َْربَ ٌع َع ْش َر َة َم َجلَّةً = 24
اِ ْثنَ ِ
ان َوثَالَُث ْو َ*ن َقلَ ًما = 32 اِ ْثنَتَ ِ*
ان َوثَالَُث ْو َ*ن َم َجلَّةً = 32
ثَالَثَةٌ َوثَالَُث ْو َن َقلَ ًما = 33 ث َوثَالَُث ْو َ*ن َم َجلَّةً ثَالَ ٌ = 33
47
أ َْر َب َعةٌ َوثَالَُث ْو َن َقلَ ًما = 34 ًأ َْربَ ٌع َوثَالَُث ْو َ*ن َم َجلَّة = 34
ِماَئتَا َوثَالَُث ْو َن َقلَ ًما = 230 ًِماَئتَا َوثَالَُث ْو َ*ن َم َجلَّة = 230
ث ِمائَ ٍة َقلَ ًماُ َثَال = 300 ث ِمائَ ٍة َم َجلَّ ٍة ُ َثَال = 300
ْف َقلَ ٍمُ أَل = 1000 ْف َم َجلَّ ٍةُ أَل = 1000
Adapun bilangan bertingkat (pertama, kedua, ketiga, kesepuluh, dan seterusnya) mengalami
sedikit perubahan bentuk sebagai berikut:
س ِ َع
ُ َخ ْم = ke lima اش ُر = ke sepuluh
Bila digunakan dalam bentuk kalimat, memiliki bentuk Mudzakkar dan Muannats yang
mengikuti Isim Mudzakkar dan Muannats yang di depannya:
48
ثُ ِاب الثَّال ِ
ُ َ = الْبBab Ketiga ُ = الْغُ ْرفَةُ الثَّالثَةKamar Ketiga
الرابِ ُع
َّ اب ُ َ = الْبBab Keempat *ُالرابِ َعة
َّ *ُ = الْغُ ْرفَةKamar Keempat
Untuk bilangan bertingkat di atas 10 (kesebelas, keduapuluh, dst) maka hanya angka satuannya
saja yang mengikuti perubahan bentuk seperti di atas. Contoh:
ش َر
َ ي َع *َ ادِ الْباب الْح
= Bab Kesebelas
َ ُ َ
= Bab Kedua Belas َ اب الثَّانِ َ*ي َع
ش َر ُ َالْب
= Bab Kedua Puluh اب ال ِْع ْش ُر ْو َنُ َالْب
= Kamar Kedua Puluh Tiga الْغُ ْرفَةُ* الثَّالِثَةُ* َوال ِْع ْش ُر ْو َن
= Kamar Keenam Puluh Enam الست ُّْو َن
ِّ اد َسةُ َو ِ الس َّ *ُالْغُ ْرفَة
ِ الْغُرفَةُ* الث
َُّامنَةُ* َوال ِْمائَة
= Kamar Keseratus Delapan
ْ
Agar lancar menyebut angka dengan Bahasa Arab, anda harus sering membaca setiap angka
yang anda temukan dengan menggunakan Bahasa Arab.
49