Contoh: ﺩ-ﺝ-ﺱ-ﻡ
2. Susunan huruf yang memiliki arti tertentu yang disebut "kata".
Contoh: ﺠ ِﺪ
ِﺴ ﻤ ﻲ ﻓِﻲ ﺍﹾﻟ ﺻﻠﱢ
=( ﹸﺃsaya shalat di masjid)
Dalam tata bahasa Arab, "kata" dibagi ke dalam tiga golongan besar:
Dalam golongan Isim, ada yang disebut dengan Isim 'Alam yaitu Isim yang merupakan
nama dari seseorang atau sesuatu. Di bawah ini beberapa contoh Isim 'Alam (nama),
bacalah dengan suara nyaring dan jelas satu persatu:
- ﻞﺎ ِﻋﻴﺳﻤ ِﺇ- ﻢﺍ ِﻫﻴﺑﺮ ِﺇ- ﺡﻧﻮ - ﺲﺩ ِﺭﻳ ِﺇ- ﻡ ﺁﺩ- ﺪﺤﻤ
ﻣ
- ﺲﻮﻧ ﻳ - ﺎﻥﻴﻤ ﺳ ﹶﻠ - ﻰﻮﺳ ﻣ - ﻒﻮﺳ ﻳ - ﺏﻌ ﹸﻘﻮ ﻳ - ﺎﻕﺳﺤ ِﺇ
- ﺎﻥﻋ ﹾﺜﻤ - ﺮﻋﻤ - ﺔ ﻓﹶﺎ ِﻃﻤ- ﺔﺎِﺋﺸ ﻋ- ﺔﻳﺠﺧ ِﺪ - ﻢﺮﻳ ﻣ - ﻰﻴﺴ ِﻋ
ﺔﻳﻨﻣ ِﺪ - ﻣﻜﱠﺔ - ﻥﺭﻭ ﻗﹶﺎ- ﻥﻋﻮ ﺮ ِﻓ- ﺪﺯﻳ - ﺎﻥ ﹸﻟ ﹾﻘﻤ- ﻞﺒ ِﺮﻳ ِﺟ
Cari dan tuliskanlah Isim-isim Alam yang lain yang anda temukan dan ketahui!
Dalam tata bahasa Arab, dikenal adanya penggolongan Isim ke dalam Mudzakkar (laki-
laki) atau Muannats (perempuan). Penggolongan ini ada yang memang sesuai dengan
jenis kelaminnya (untuk manusia dan hewan) dan adapula yang merupakan
penggolongan secara bahasa saja (untuk benda dan lain-lain).
ﺮ ﺤ
ﺑ (= laut) ﺢ
ﻳِﺭ (= angin)
Dari segi bentuknya, Isim Muannats biasanya ditandai dengan adanya tiga jenis huruf di
belakangnya yaitu:
a) Ta Marbuthah ( ) ة. Misalnya: ﺔ=( ﻓﹶﺎ ِﻃﻤFathimah), ﺔﺭﺳ ﺪ ﻣ (=sekolah)
b) Alif Maqshurah ( ) ى. Misalnya: ﻰﺳ ﹾﻠﻤ (=Salma), ﻯﺣ ﹾﻠﻮ (=manisan)
c) Alif Mamdudah ( ) اء. Misalnya: ﺎﺀﺳﻤ =( ﹶﺃAsma'), ﺍﺀﻤﺮ ﺳ (=pirang)
Namun adapula Isim Muannats yang tidak menggunakan tanda-tanda di atas.
Misalnya: ﺢ
ﻳ =( ِﺭangin), ﺲ
ﻧ ﹾﻔ (= jiwa, diri), ﺲ
ﻤ ﺷ (= matahari)
Bahkan ada pula beberapa Isim Mudzakkar yang menggunakan Ta Marbuthah.
1) ISIM MUFRAD (tunggal) kata benda yang hanya satu atau sendiri.
2) ISIM MUTSANNA (dual) kata benda yang jumlahnya dua.
3) ISIM JAMAK (plural) atau kata benda yang jumlahnya lebih dari dua.
Isim Mutsanna (Dual) bentuknya selalu beraturan yakni diakhiri dengan huruf Nun
Kasrah ( ) ِﻥ, baik untuk Isim Mudzakkar maupun Isim Muannats. Contoh:
Mufrad Tarjamah Mutsanna Tarjamah
ﻢ ﺴ ِﻠ
ﻣ = seorang muslim ﺎ ِﻥﺴ ِﻠﻤ
ﻣ = dua orang muslim
ﻤ ﹲﺔ ﺴ ِﻠ
ﻣ = seorang muslimah ﺎ ِﻥﻤﺘ ﺴ ِﻠ
ﻣ = dua orang muslimah
ﺖ
ﻨ ِﺑ = seorang puteri ﺕ
ﺎﺑﻨ = puteri-puteri
ﻢ ﺴ ِﻠ
ﻣ = seorang muslim ﻮ ﹶﻥ ﻤ ﺴ ِﻠ
ﻣ = muslim-muslim
ﻤ ﹲﺔ ﺴ ِﻠ
ﻣ = seorang muslimah ﺕ
ﺎﺴ ِﻠﻤ
ﻣ = muslimah-muslimah
Ingat, jangan melangkah ke halaman selanjutnya sebelum mengerti pelajaran di atas dan
menghafal semua kosa kata yang baru anda temukan!
ﺓﺎﺭﻢ ِﺇﺷِﺍﺳ
ISIM ISYARAH (Kata Tunjuk)
Untuk lebih memahami penggunaan Mudzakkar dan Muannats, serta Mufrad, Mutsanna
dan Jamak dalam pengelompokan Isim, kita akan mempelajari tentang Isim Isyarah atau
Kata Tunjuk dan Isim Maushul atau Kata Sambung.
Pertama, Isim Isyarah. Pada dasarnya, ada dua macam Kata Tunjuk:
1) Isim Isyarah atau Kata Tunjuk untuk yang dekat: ﻫﺬﹶﺍ (=ini).
Contoh dalam kalimat: ﺏ
ﺎﻫﺬﹶﺍ ِﻛﺘ (= ini sebuah buku)
2) Isim Isyarah atau Kata Tunjuk untuk yang jauh: ﻚ
=( ﹶﺫِﻟitu).
Contoh dalam kalimat: ﺏ
ﺎﻚ ِﻛﺘ
=( ﹶﺫِﻟitu sebuah buku)
Bila Isim Isyarah itu menunjuk kepada Isim Muannats maka:
2) ﻚ
ﹶﺫِﻟmenjadi: ﻚ
=( ِﺗ ﹾﻠitu). Contoh: ﺠﻠﱠ ﹲﺔ
ﻣ ﻚ
=( ِﺗ ﹾﻠitu sebuah majalah)
Adapun bila Isim yang ditunjuk itu adalah Mutsanna (Dual), maka:
1) ﻫﺬﹶﺍ menjadi ﻫﺬﹶﺍ ِﻥ . Contoh: ِﺎﻥﺎﺑﻫﺬﹶﺍ ِﻥ ِﻛﺘ (= ini dua buah buku)
3) ﻚ
ﹶﺫِﻟmenjadi ﻚ
ﺫﹶﺍِﻧ. Contoh: ﺎ ِﻥﺎﺑﻚ ِﻛﺘ
=( ﺫﹶﺍِﻧitu dua buah buku)
4) ﻚ
ِﺗ ﹾﻠmenjadi ﻚ
ﺎِﻧﺗ. Contoh: ﺎ ِﻥﺠﻠﱠﺘ
ﻣ ﻚ
ﺎِﻧ =( ﺗitu dua buah majalah)
Sedangkan bila Isim yang ditunjuk itu adalah Jamak (lebih dari dua):
1) Bila Isim yang ditunjuk itu adalah tidak berakal, maka baik Isim Mudzakkar maupun
Isim Muannats, menggunakan: ﻫ ِﺬ ِﻩ (=ini) untuk menunjuk yang dekat dan ﻚ
=( ِﺗ ﹾﻠitu)
untuk menunjuk yang jauh. Contoh dalam kalimat:
ﺐ
ﺘﻫ ِﺬ ِﻩ ﹸﻛ (= ini buku-buku); ﺕ
ﺠﻼﱠ
ﻣ ﻫ ِﺬ ِﻩ (= ini majalah-majalah)
ﺐ
ﺘﻚ ﹸﻛ
=( ِﺗ ﹾﻠitu buku-buku); ﺕ
ﺠﻼﱠ
ﻣ ﻚ
=( ِﺗ ﹾﻠitu majalah-majalah)
2) Bila Isim yang ditunjuk itu adalah berakal, maka baik Isim Mudzakkar maupun Isim
Muannats, menggunakan: ﺆ ﹶﻻ ِﺀ ﻫ (=ini) untuk menunjuk yang dekat dan ﻚ
=( ﹸﺃﹶﻟِﺌitu)
untuk menunjuk yang jauh. Contoh dalam kalimat:
ﺏ
ﺆ ﹶﻻ ِﺀ ﹸﻃﻼﱠ ﻫ (= ini siswa-siswa); ﺕ
ﺎﺆ ﹶﻻ ِﺀ ﻃﹶﺎِﻟﺒ ﻫ (= ini siswi-siswi)
ﺏ
ﻚ ﹸﻃﻼﱠ
=( ﹸﺃﹶﻟِﺌitu siswa-siswa); ﺕ
ﺎﻚ ﻃﹶﺎِﻟﺒ
=( ﹸﺃﹶﻟِﺌitu siswi-siswi)
Ingat, jangan melangkah ke halaman selanjutnya sebelum mengerti pelajaran di atas dan
menghafal semua kosa kata yang baru anda temukan!
ﻝﺻﻮ
ﻮ ﻣ ﻢِﺍﺳ
ISIM MAUSHUL (Kata Sambung)
Isim Maushul (Kata Sambung) adalah Isim yang berfungsi untuk menghubungkan
beberapa kalimat atau pokok pikiran menjadi satu kalimat. Dalam bahasa Indonesia,
Kata Sambung semacam ini diwakili oleh kata: "yang".
Kalimat I ﺱ
ﺪﺭ ﻤ ﺎ َﺀ ﺍﹾﻟﺟ = datang guru itu
1) ﻱ
ﺍﻟﱠ ِﺬmenjadi: ﺍﻟﱠﺬﹶﺍ ِﻥsedangkan ﻲ ﺍﻟﱠِﺘmenjadi: ﺎ ِﻥﺍﻟﱠﺘ
ﻪ ﺎ ِﻥ ﺍﹾﻟ ِﻔ ﹾﻘﺭﺳ ﺪ ﻳ ﺎ ِﻥ ﺍﻟﱠﺬﹶﺍ ِﻥﺳﺪﺭ ﻤ ﺎ َﺀ ﺍﹾﻟﺟ = datang dua orang guru (lk) yang
mengajar Fiqh itu
ﻪ ﺎ ِﻥ ﺍﹾﻟ ِﻔ ﹾﻘﺭﺳ ﺪ ﺗ ﺎ ِﻥﺎ ِﻥ ﺍﻟﱠﺘﺳﺘ ﺪﺭ ﻤ ﺕ ﺍﹾﻟ
ِ ﺎ َﺀ= ﺟmengajar
datang dua orang guru (pr) yang
Fiqh
1) ﻱ
ﺍﻟﱠ ِﺬmenjadi: ﻦ ﻳ ﺍﻟﱠ ِﺬsedangkan: ﻲ ﺍﻟﱠِﺘmenjadi: ﻲ ﺍﻟﻼﱠِﺋ/ﻲ ﺍﻟﻼﱠِﺗ
ﻪ ﻮ ﹶﻥ ﺍﹾﻟ ِﻔ ﹾﻘ ﺳ ﺭ ﺪ ﻳ ﻦ ﻳﻮ ﹶﻥ ﺍﻟﱠ ِﺬ ﺳ ﺪﺭ ﻤ ﺎ َﺀ ﺍﹾﻟﺟ = datang guru-guru (lk) yang
mengajar Fiqh itu
Ingat, jangan melangkah ke halaman selanjutnya sebelum mengerti pelajaran di atas dan
menghafal semua kosa kata yang baru anda temukan!
1) ISIM NAKIRAH atau kata benda sebarang atau tak dikenal (tak tentu).
Isim Nakirah merupakan bentuk asal dari setiap Isim, biasanya ditandai dengan huruf
.ﺏ
ﺆﺩ ﻣ ﺪ ﻮﹶﻟ ﹶﺍﹾﻟ.ﺪ ﻭﹶﻟ ﺎ َﺀﺟ = Datang seorang anak. Anak itu sopan.
Selain Isim yang berawalan Alif-Lam, yang juga termasuk Isim Ma'rifah adalah:
1. ISIM 'ALAM (Nama). Semua Isim 'Alam termasuk Isim Ma'rifah, meskipun diantara
Isim 'Alam tersebut ada yang huruf akhirnya bertanwin.
Contoh: ﺪ ﻤ ﺣ =( ﹶﺃAhmad), ﻋ ِﻠﻲ (= Ali), ﻣﻜﱠ ﹸﺔ (= Makkah)
2. ISIM DHAMIR (Kata Ganti). Yaitu kata yang mewakili atau menggantikan
penyebutan sesuatu atau seseorang atau sekelompok benda/orang.
Berkaitan dengan Nakirah dan Ma'rifah, khususnya penggunaan Alif-Lam di awal kata
atau baris Tanwin di akhir kata, ada beberapa pola kalimat (rangkaian kata) yang perlu
kita ketahui perbedaannya dengan baik. Yaitu:
1. SHIFAT ( ﺻﻔﹶﺔ
ِ ) dan MAUSHUF ( ﻑﺻﻮ
ﻮ ﻣ )
Bila rangkaian dua buah Isim atau lebih, semuanya dalam keadaan Nakirah (tanwin)
atau semuanya dalam keadaan Ma'rifah (alif-lam) maka kata yang di depan dinamakan
Maushuf (yang disifati) sedang yang di belakang adalah Shifat.
ﺱ
ِ ﺪﺭ ﻤ ﺖ ﺍﹾﻟ
ﻴ ﺑ (=buku guru)
ﻳ ٍﺪﺯ ﺖ
ﻴ ﺑ (=rumah Zaid) --> Zaid = Isim 'Alam (Ma'rifah)
ﺱ
ِ ﺪﺭ ﻤ ﺖ ﺍﹾﻟ
ِ ﻴ ﺑ ﺡ
ﺎِﻣ ﹾﻔﺘ (=kunci rumah guru)
Bila Mudhaf berupa Isim Mutsanna atau Jamak Mudzakkar Salim maka huruf Nun di
akhirnya dihilangkan. Perhatikan contoh di bawah ini:
ﺎﺴ ِﻠﻤ
ﻣ dari kata ﺎ ِﻥﺴ ِﻠﻤ
ﻣ (=dua orang muslim) --> Mutsanna
ﻮﺴ ِﻠﻤ
ﻣ dari kata ﻮ ﹶﻥ ﻤ ﺴ ِﻠ
ﻣ (=orang-orang muslim) --> Jamak Salim
Baik Shifat-Maushuf maupun Mudhaf-Mudhaf Ilaih, bukanlah merupakan sebuah
JUMLAH MUFIDAH ( ﺓﻴﺪ ﻣ ِﻔ ﻤﻠﹶﺔ ﺟ ) atau Kalimat Sempurna. Berikut ini kita akan
mempelajari sebuah pola Jumlah Mufidah (Kalimat Sempurna).
Selanjutnya kita akan membahas tentang Isim Dhamir atau Kata Ganti.
ﺮﺿ ِﻤﻴ
DHAMIR (Kata Ganti)
Dhamir atau "kata ganti" ialah Isim yang berfungsi untuk menggantikan atau mewakili
penyebutan sesuatu/seseorang maupun sekelompok benda/orang. Dhamir termasuk
dalam golongan Isim Ma'rifah.
Contoh:
َﻭ ﹶﻻﺩ ﻢ ﹾﺍ َﻷ ﺣ ﺮ ﻳ ﺪ ﻤ ﺣ = ﹶﺃAhmad menyayangi anak-anak
ْﻬﻢ ﻤ ﺣ ﺮ ﻳ ﻮ ﻫ = Dia menyayangi mereka
Pada contoh di atas, kata ﺪ ﻤ ﺣ ﹶﺃdiganti dengan ﻮ ﻫ (=dia), sedangkan ﻭﻻﹶﺩ ﺍ َﻷ
(=anak-anak) diganti dengan ﻢ ﻫ (=mereka).
Kata ﻮ ﻫ dan ﻢ ﻫ dinamakan Dhamir atau Kata Ganti.
Dalam kalimat: ﻢ ﻬ ﻤ ﺣ ﺮ ﻳ ﻮ ﻫ (= Dia menyayangi mereka):
- Kata ﻮ ﻫ (=dia) adalah Dhamir Rafa', sedangkan:
- Kata ﻢ ﻫ (=mereka) adalah Dhamir Nashab.
Dhamir Nashab adalah turunan (bentuk lain) dari Dhamir Rafa' yang terdiri dari:
ﻡ ﻼ
ﺳ ﹶ ﻲ ﹾﺍ ِﻹ ﻳِﻨ ِﺩ،ﺴ ِﻠﻢ
ﻣ ﺎﹶﺃﻧ = saya seorang muslim, agamaku Islam
ﻡ ﻼ
ﺳ ﹶ ﺎ ﹾﺍ ِﻹﻨﻨﻳ ِﺩ،ﻮﻥﹶ ﻤ ﺴ ِﻠ
ﻣ ﻦ ﺤ
ﻧ = kami orang-orang muslim, agama kami Islam
ﻡ ﻼ
ﺳ ﹶ ﻚ ﹾﺍ ِﻹ
ﻨﻳ ِﺩ،ﺴ ِﻠﻢ
ﻣ ﺖ
ﻧﹶﺃ = engkau (lk) seorang muslim, agamamu Islam
ﻡ ﻼ
ﺳ ﹶ ﻚ ﹾﺍ ِﻹ
ِ ﻨﻳ ِﺩ،ﻤﺔﹲ ﺴ ِﻠ
ﻣ ﺖ
ِ ﻧﹶﺃ = engkau (pr) seorang muslim, agamamu Islam
ﻡ ﻼ
ﹶﺎ ﺍﻟﺴﻴﻬ ﻋ ﹶﻠ ،ﻤ ﹲﺔ ﺴ ِﻠ
ﻣ ﻲ ِﻫ = dia (pr) adalah seorang muslimah, atasnya
keselamatan
ﻡ ﻼ
ﹶﺎ ﺍﻟﺴﻴ ِﻬﻤ ﻋ ﹶﻠ ،ﺎ ِﻥﺴ ِﻠﻤ
ﻣ ﺎﻫﻤ = mereka berdua adalah muslim, atas mereka
berdua keselamatan
ﻡ ﻼ
ﹶﻢ ﺍﻟﺴ ﻴ ِﻬ ﻋ ﹶﻠ ،ﻮ ﹶﻥ ﻤ ﺴ ِﻠ
ﻣ ﻢ ﻫ = mereka (lk) adalah muslimin, atas mereka
keselamatan
ﻡ ﻼ
ﹶ ﺍﻟﺴﻴ ِﻬﻦ ﻋ ﹶﻠ ،ﺕ
ﺎﺴ ِﻠﻤ
ﻣ ﻫﻦ = mereka (pr) adalah muslimat, atas mereka
keselamatan
Gabungan Dhamir Nashab yang melekat pada Isim akan membentuk Isim Ma'rifah
dengan pola Mudhaf-Mudhaf Ilaih dimana Isim di depannya merupakan Mudhaf sedang
Dhamir Nashab di belakangnya merupakan Mudhaf Ilaih.
ﻞِﻓﻌ
FI'IL (Kata Kerja)
Fi'il atau Kata Kerja dibagi atas dua golongan besar menurut waktu terjadinya:
ﺎﹶﺃﻧ ﺖ
ﻌ ﹾﻠ ﹶﻓ ﻌ ﹸﻞ ﹶﺃ ﹾﻓ = saya mengerjakan
ﻦ ﺤ
ﻧ ﺎﻌ ﹾﻠﻨ ﹶﻓ ﻌ ﹸﻞ ﻧ ﹾﻔ = kami mengerjakan
ﺖ
ﻧﹶﺃ ﺖ
ﻌ ﹾﻠ ﹶﻓ ﻌ ﹸﻞ ﺗ ﹾﻔ = engkau (lk) mengerjakan
ﺖ
ِ ﻧﹶﺃ ﺖ
ِ ﻌ ﹾﻠ ﹶﻓ ﻦ ﻴ ﻌ ِﻠ ﺗ ﹾﻔ = engkau (pr) mengerjakan
ﻢ ﺘﻧﹶﺃ ﻢ ﺘﻌ ﹾﻠ ﹶﻓ ﻮ ﹶﻥ ﻌ ﹸﻠ ﺗ ﹾﻔ = kalian (lk) mengerjakan
ﺘﻦﻧﹶﺃ ﺘﻦﻌ ﹾﻠ ﹶﻓ ﻦ ﻌ ﹾﻠ ﺗ ﹾﻔ = kalian (pr) mengerjakan
ﺎﻫﻤ ﻼ
ﻌ ﹶ ﹶﻓ ﻼ ِﻥ
ﻌ ﹶ ﻳ ﹾﻔ = mereka berdua (lk) mengerjakan
ﻢ ﻫ ﺍﻌ ﹸﻠﻮ ﹶﻓ ﻮ ﹶﻥ ﻌ ﹸﻠ ﻳ ﹾﻔ = mereka (lk) mengerjakan
ﻫﻦ ﻦ ﻌ ﹾﻠ ﹶﻓ ﻦ ﻌ ﹾﻠ ﻳ ﹾﻔ = mereka (pr) mengerjakan
Perlu diketahui, bahwa dalam sebuah JUMLAH FI'LIYYAH ( ﺔﻌ ِﻠﻴ ﻤﻠﹶﺔ ِﻓ ﺟ ) atau
Kalimat Verbal (kalimat sempurna yang mengandung Kata Kerja), letak Fa'il (Pelaku)
bisa di depan dan bisa pula di belakang Fi'il (Kata Kerja).
1) Untuk Dhamir Ghaib atau "orang ketiga" ( ﻫﻦ - ﻢ ﻫ - ﺎﻫﻤ - ﻲ ِﻫ- ﻮ ﻫ ).
a. Bila Fa'il mendahului Fi'il maka perubahan bentuk dari Fi'il tersebut harus mengikuti
ketentuan Mudzakkar/Muannats dan Mufrad/Mutsanna/Jamak.
Contoh Jumlah Fi'liyyah dengan Fi'il Madhy yang terletak setelah Fa'il:
ﺪ ﺠ
ِﺴ
ﻤ ﺧ ﹶﻞ ﺍﹾﻟ ﺩ ﻢ ﺴ ِﻠ
ﻤ ﹶﺍﹾﻟ = muslim itu memasuki masjid
ﺪ ﺠ
ِﺴ ﻤ ﺖ ﺍﹾﻟ
ِ ﺧ ﹶﻠ ﺩ ﻤ ﹸﺔ ﺴ ِﻠ
ﻤ ﹶﺍﹾﻟ = muslimah itu memasuki masjid
ﺪ ﺠ
ِﺴ ﻤ ﻼ ﺍﹾﻟ
ﺧ ﹶ ﺩ ﺎ ِﻥﺴ ِﻠﻤ
ﻤ ﹶﺍﹾﻟ = dua muslim itu memasuki masjid
ﺪ ﺠ
ِﺴ ﻤ ﺎ ﺍﹾﻟﺧ ﹶﻠﺘ ﺩ ﺎ ِﻥﻤﺘ ﺴ ِﻠ
ﻤ ﹶﺍﹾﻟ = dua muslimah itu memasuki masjid
ﺪ ﺠ
ِﺴ ﻤ ﺧﻠﹸﻮﺍ ﺍﹾﻟ ﺩ ﻮ ﹶﻥ ﻤ ﺴ ِﻠ
ﻤ ﹶﺍﹾﻟ = kaum muslimin memasuki masjid
ﺪ ﺠ
ِﺴ ﻤ ﻦ ﺍﹾﻟ ﺧ ﹾﻠ ﺩ ﺕ
ﺎﺴ ِﻠﻤ
ﻤ ﹶﺍﹾﻟ = kaum muslimat memasuki masjid
Contoh Jumlah Fi'liyyah dengan Fi'il Mudhari' yang terletak setelah Fa'il:
ﺪ ﺠ
ِﺴ
ﻤ ﺧ ﹸﻞ ﺍﹾﻟ ﺪ ﻳ ﻢ ﺴ ِﻠ
ﻤ ﹶﺍﹾﻟ = muslim itu memasuki masjid
ﺪ ﺠ
ِﺴ
ﻤ ﺧ ﹸﻞ ﺍﹾﻟ ﺪ ﺗ ﻤ ﹸﺔ ﺴ ِﻠ
ﻤ ﹶﺍﹾﻟ = muslimah itu memasuki masjid
ﺪ ﺠ
ِﺴ ﻤ ﻼ ِﻥ ﺍﹾﻟ
ﺧ ﹶ ﺪ ﻳ ﺎ ِﻥﺴ ِﻠﻤ
ﻤ ﹶﺍﹾﻟ = dua muslim itu memasuki masjid
ﺪ ﺠ
ِﺴ
ﻤ ﻼ ِﻥ ﺍﹾﻟ
ﺧ ﹶ ﺪ ﺗ ﺎ ِﻥﻤﺘ ﺴ ِﻠ
ﻤ ﹶﺍﹾﻟ = dua muslimah itu memasuki masjid
ﺪ ﺠ
ِﺴ
ﻤ ﻮ ﹶﻥ ﺍﹾﻟ ﺧ ﹸﻠ ﺪ ﻳ ﻮ ﹶﻥ ﻤ ﺴ ِﻠ
ﻤ ﹶﺍﹾﻟ = kaum muslimin memasuki masjid
ﺪ ﺠ
ِﺴ ﻤ ﻦ ﺍﹾﻟ ﺧ ﹾﻠ ﺪ ﻳ ﺕ
ﺎﺴ ِﻠﻤ
ﻤ ﹶﺍﹾﻟ = kaum muslimat memasuki masjid
b. Sedangkan bila Fi'il mendahului Fa'il, maka bentuk Fi'il tersebut selalu Mufrad,
(meskipun Fa'il-nya Mutsanna atau Jamak). Tetapi untuk bentuk Mudzakkar dan
Muannats tetap dibedakan dengan adanya huruf Ta Ta'nits ( ﺚﺗ ﹾﺄِﻧﻴ ) ﺕatau "Ta
Penanda Muannats" pada Fi'il yang Fa'il-nya adalah Muannats.
Contoh Jumlah Fi'liyyah dengan Fi'il Madhy yang terletak sebelum Fa'il:
ﺪ ﺠ
ِﺴ
ﻤ ﻢ ﺍﹾﻟ ﺴ ِﻠ
ﻤ ﺧ ﹶﻞ ﹶﺍﹾﻟ ﺩ = muslim itu memasuki masjid
ﺪ ﺠ
ِﺴ ﻤ ﻤ ﹸﺔ ﺍﹾﻟ ﺴ ِﻠ
ﻤ ﺖ ﺍﹾﻟ
ِ ﺧ ﹶﻠ ﺩ = muslimah itu memasuki masjid
ﺪ ﺠ
ِﺴ ﻤ ﺎ ِﻥ ﺍﹾﻟﺴ ِﻠﻤ
ﻤ ﺧ ﹶﻞ ﺍﹾﻟ ﺩ = dua muslim itu memasuki masjid
ﺪ ﺠ
ِﺴ ﻤ ﺎ ِﻥ ﺍﹾﻟﻤﺘ ﺴ ِﻠ
ﻤ ﺖ ﺍﹾﻟ
ِ ﺧ ﹶﻠ ﺩ = dua muslimah itu memasuki masjid
ﺪ ﺠ
ِﺴ ﻤ ﻮ ﹶﻥ ﺍﹾﻟ ﻤ ﺴ ِﻠ
ﻤ ﺧ ﹶﻞ ﺍﹾﻟ ﺩ = kaum muslimin memasuki masjid
ﺪ ﺠ
ِﺴ ﻤ ﺕ ﺍﹾﻟ
ﺎﺴ ِﻠﻤ
ﻤ ﺖ ﺍﹾﻟ
ِ ﺧ ﹶﻠ ﺩ = kaum muslimat memasuki masjid
Contoh Jumlah Fi'liyyah dengan Fi'il Mudhari' yang terletak sebelum Fa'il:
ﺪ ﺠ
ِﺴ
ﻤ ﻢ ﺍﹾﻟ ﺴ ِﻠ
ﻤ ﺧ ﹸﻞ ﹶﺍﹾﻟ ﺪ ﻳ = muslim itu memasuki masjid
ﺪ ﺠ
ِﺴ
ﻤ ﻤ ﹸﺔ ﺍﹾﻟ ﺴ ِﻠ
ﻤ ﺧ ﹸﻞ ﺍﹾﻟ ﺪ ﺗ = muslimah itu memasuki masjid
ﺪ ﺠ
ِﺴ ﻤ ﺎ ِﻥ ﺍﹾﻟﺴ ِﻠﻤ
ﻤ ﺧ ﹸﻞ ﺍﹾﻟ ﺪ ﻳ = dua muslim itu memasuki masjid
ﺪ ﺠ
ِﺴ ﻤ ﺎ ِﻥ ﺍﹾﻟﻤﺘ ﺴ ِﻠ
ﻤ ﺧ ﹸﻞ ﺍﹾﻟ ﺪ ﺗ = dua muslimah itu memasuki masjid
ﺪ ﺠ
ِﺴ ﻤ ﻮ ﹶﻥ ﺍﹾﻟ ﻤ ﺴ ِﻠ
ﻤ ﺧ ﹸﻞ ﺍﹾﻟ ﺪ ﻳ = kaum muslimin memasuki masjid
ﺪ ﺠ
ِﺴ ﻤ ﺕ ﺍﹾﻟ
ﺎﺴ ِﻠﻤ
ﻤ ﺧ ﹸﻞ ﺍﹾﻟ ﺪ ﺗ = kaum muslimat memasuki masjid
2) Untuk Fa'il lainnya ( ﺘﻦﻧ ﹶﺃ- ﻢ ﺘﻧ ﹶﺃ- ﺎﺘﻤﻧ ﹶﺃ- ﺖ
ﻧ ﹶﺃ- ﺖ
ِ ﻧ ﹶﺃ- ﻦ ﺤ
ﻧ - ﺎ ) ﹶﺃﻧtetap
mengikuti pola perubahan bentuk Fi'il sebagaimana mestinya.
ﺪ ﺠ
ِﺴ ﻤ ﺖ ﺍﹾﻟ
ﺧ ﹾﻠ ﺩ ﺪ ﺠ
ِﺴ
ﻤ ﺧ ﹸﻞ ﺍﹾﻟ ﺩ ﺎ( ﹶﺃ)ﹶﺃﻧ
saya telah memasuki masjid saya memasuki masjid
ﺪ ﺠ
ِﺴ
ﻤ ﺎ ﺍﹾﻟﺧ ﹾﻠﻨ ﺩ ﺪ ﺠ
ِﺴ
ﻤ ﺧ ﹸﻞ ﺍﹾﻟ ﺪ ﻧ (ﻦ ﺤ
ﻧ)
kami telah memasuki masjid kami memasuki masjid
ﺪ ﺠ
ِﺴ ﻤ ﺖ ﺍﹾﻟ
ﺧ ﹾﻠ ﺩ ﺪ ﺠ
ِﺴ
ﻤ ﺧ ﹸﻞ ﺍﹾﻟ ﺪ ﺗ (ﺖ
ﻧ)ﹶﺃ
engkau telah memasuki masjid engkau memasuki masjid
ﺪ ﺠ
ِﺴ ﻤ ﺖ ﺍﹾﻟ
ِ ﺧ ﹾﻠ ﺩ ﺪ ﺠ
ِﺴ
ﻤ ﻦ ﺍﹾﻟ ﻴ ﺧ ِﻠ ﺪ ﺗ (ﺖ
ِ ﻧ)ﹶﺃ
engkau (pr) telah memasuki masjid engkau (pr) memasuki masjid
ﺪ ﺠ
ِﺴ ﻤ ﺎ ﺍﹾﻟﺘﻤﺧ ﹾﻠ ﺩ ﺪ ﺠ
ِﺴ
ﻤ ﻼ ِﻥ ﺍﹾﻟ
ﺧ ﹶ ﺪ ﺗ (ﺎﺘﻤﻧ)ﹶﺃ
kamu berdua telah memasuki masjid kamu berdua memasuki masjid
ﺪ ﺠ
ِﺴ
ﻤ ﻢ ﺍﹾﻟ ﺘﺧ ﹾﻠ ﺩ ﺪ ﺠ
ِﺴ
ﻤ ﻮ ﹶﻥ ﺍﹾﻟ ﺧ ﹸﻠ ﺪ ﺗ (ﻢ ﺘﻧ)ﹶﺃ
kalian (lk) telah memasuki masjid kalian (lk) memasuki masjid
ﺪ ﺠ
ِﺴ
ﻤ ﺍﹾﻟﺘﻦﺧ ﹾﻠ ﺩ ﺪ ﺠ
ِﺴ
ﻤ ﻦ ﺍﹾﻟ ﺧ ﹾﻠ ﺪ ﺗ (ﺘﻦﻧ)ﹶﺃ
kalian (pr) telah memasuki masjid kalian (pr) memasuki masjid
Carilah sebanyak-banyaknya contoh-contoh Fi'il Madhy dan Fi'il Mudhari' dalam ayat-
ayat al-Quran dan al-Hadits!
ﺮﻞ ﺍﹾﻷﻣِﻓﻌ
FI'IL AMAR (Kata Kerja Perintah)
Fi'il Amar atau Kata Kerja Perintah adalah fi'il yang berisi pekerjaan yang dikehendaki
oleh Mutakallim (pembicara) sebagai orang yang memerintah agar dilakukan oleh
Mukhathab (lawan bicara) sebagai orang yang diperintah.
Perlu diingat bahwa yang menjadi Fa'il (Pelaku) dari Fi'il Amar (Kata Kerja Perintah)
adalah Dhamir Mukhathab (lawan bicara) atau "orang kedua" sebagai orang yang
diperintah untuk melakukan pekerjaan tersebut. Dhamir Mukhathab terdiri dari:
ﺖ
ِ ﻧ ﹶﺃ- ﺎﺘﻤﻧ ﹶﺃ- ﻢ ﺘﻧ ﹶﺃ- ﺘﻦﻧ ﹶﺃ- ﺖ
ﻧ ﹶﺃ.
Fa'il Fi'il Amar Tarjamah
ﺖ
ﻧﹶﺃ ﻌ ﹾﻞ ِﺍ ﹾﻓ = (engkau -lk) kerjakanlah!
ﺖ
ِ ﻧﹶﺃ ﻲ ﻌ ِﻠ ِﺍ ﹾﻓ = (engkau -pr) kerjakanlah!
ﺎﺘﻤﻧﹶﺃ ﻼ
ﻌ ﹶ ِﺍ ﹾﻓ = (kamu berdua) kerjakanlah!
Contoh dalam kalimat: dari fi'il ﻋ ِﻤ ﹶﻞ (= beramal, bekerja) menjadi Fi'il Amar:
ﻚ
ﺮِﺗ ﻤ ﹾﻞ ِﻵ ِﺧ ﻋ ِﺍ = bekerjalah untuk akhiratmu (lk)
ﻚ
ِ ﺮِﺗ ﻲ ِﻵ ِﺧ ﻤ ِﻠ ﻋ ِﺍ = bekerjalah untuk akhiratmu (pr)
ﻢ ﺮِﺗ ﹸﻜ ﺍ ِﻵ ِﺧﻤ ﹸﻠﻮ ﻋ ِﺍ = bekerjalah untuk akhirat kalian (lk)
ﺮِﺗ ﹸﻜﻦ ﻦ ِﻵ ِﺧ ﻤ ﹾﻠ ﻋ ِﺍ = bekerjalah untuk akhirat kalian (pr)
ﻚ
ﺗﻼ
ﺻﹶ
ﻢ ﹶﺃ ِﻗ = dirikanlah shalatmu (lk)
ﻚ
ِ ﺗﻼ
ﺻﹶ
ﻲ ﹶﺃ ِﻗ ِﻤ = dirikanlah shalatmu (pr)
ﺎﺗ ﹸﻜﻤﻼ
ﺻﹶ
ﺎﹶﺃ ِﻗﻤ = dirikanlah shalat kamu berdua
ﻢ ﺗ ﹸﻜﻼ
ﺻﹶ
ﺍﻤﻮ ﻴ ﹶﺃ ِﻗ = dirikanlah shalat kalian (lk)
ﺗ ﹸﻜﻦﻼ
ﺻﹶ
ﻦ ﻤ ﹶﺃ ِﻗ = dirikanlah shalat kalian (pr)
ﻚ
ﺭﺑ ﺮ ﹶﻛﺒ = besarkanlah (agungkanlah) Tuhan kamu (lk)
ﻚ
ِ ﺭﺑ ﻱ
ِﺮﹶﻛﺒ = besarkanlah (agungkanlah) Tuhan kamu (pr)
Sebagai catatan, bila huruf akhir yang sukun dari sebuah Fi'il bertemu dengan awalan
Alif-Lam dari sebuah Isim Ma'rifah, maka baris sukun dari huruf akhir fi'il tersebut
berubah menjadi baris kasrah. Contoh:
ﻼ ﹶﺓ
ﹶﺍﻟﺼ + ﻢ ﹶﺃ ِﻗ = ﻼ ﹶﺓ
ﹶﹶﺃ ِﻗ ِﻢ ﺍﻟﺼ
(=shalat) (=dirikanlah) (=dirikanlah shalat)
ﻲﻬﻞ ﺍﻟﻨِﻓﻌ
FI'IL NAHY (Kata Kerja Larangan)
Fi'il Nahy atau "kata kerja larangan" adalah bentuk negatif dari Fi'il Amar. Untuk
membentuk Fi'il Nahy, kita tinggal menambahkan harf =( ﹶﻻjangan) dan memasukkan
huruf ﺕ
di awal Fi'il Amar. Perhatikan polanya di bawah ini:
Fa'il Fi'il Amar Fi'il Nahy Tarjamah
ﺖ
ﻧﹶﺃ ﻌ ﹾﻞ ِﺍ ﹾﻓ ﻌ ﹾﻞ ﺗ ﹾﻔ ﹶﻻ = jangan (engkau -lk) kerjakan
ﺖ
ِ ﻧﹶﺃ ﻲ ﻌ ِﻠ ِﺍ ﹾﻓ ﻲ ﻌ ِﻠ ﺗ ﹾﻔ ﹶﻻ = jangan (engkau -pr) kerjakan
ﺎﺘﻤﻧﹶﺃ ﻼ
ﻌ ﹶ ِﺍ ﹾﻓ ﻼ
ﻌ ﹶ ﺗ ﹾﻔ ﹶﻻ = jangan (kamu berdua) kerjakan
ﻢ ﺘﻧﹶﺃ ﺍﻌ ﹸﻠﻮ ِﺍ ﹾﻓ ﺍﻌ ﹸﻠﻮ ﺗ ﹾﻔ ﹶﻻ = jangan (kalian -lk) kerjakan
ﺘﻦﻧﹶﺃ ﻦ ﻌ ﹾﻠ ِﺍ ﹾﻓ ﻦ ﻌ ﹾﻠ ﺗ ﹾﻔ ﹶﻻ = jangan (kalian -pr) kerjakan
ﺰ ﹾﻥ ﺤ
ﺗ ﻭ ﹶﻻ ﻒ
ﺨ
ﺗ ﹶﻻ = jangan (engkau -lk) takut dan jangan sedih
ﺎﺰﻧ ﺤ
ﺗ ﻭ ﹶﻻ ﺎﻓﹶﺎﺗﺨ ﹶﻻ = jangan (kamu berdua) takut dan jangan sedih
ﺍﻧﻮﺰ ﺤ
ﺗ ﻭ ﹶﻻ ﺍﺎ ﹸﻓﻮﺗﺨ ﹶﻻ = jangan (kalian -lk) takut dan jangan sedih
ﺰﻥﱠ ﺤ
ﺗ ﻭ ﹶﻻ ﻦ ﺨ ﹾﻔ
ﺗ ﹶﻻ = jangan (kalian -pr) takut dan jangan sedih
ﻝﻬﻮ ﺠ
ﻣ ﻞ ِﻓﻌ- ﻡﻌ ﹸﻠﻮ ﻣ ﻞِﻓﻌ
FI'IL MA'LUM (Kata Kerja Aktif) - FI'IL MAJHUL (Kata Kerja Pasif)
Dalam tata bahasa Indonesia, dikenal istilah Kata Kerja Aktif dan Kata Kerja Pasif.
Perhatikan contoh berikut ini:
Abubakar membuka pintu. --> kata "membuka" disebut Kata Kerja Aktif.
Pintu dibuka oleh Abubakar. --> kata "dibuka" disebut Kata Kerja Pasif.
Dalam tata bahasa Arab, dikenal pula istilah Fi'il Ma'lum dan Fi'il Majhul yang
fungsinya mirip dengan Kata Kerja Aktif dan Kata Kerja Pasif.
Fi'il ﺏ
ﺮ ﺿ
(=memukul) adalah Fi'il Ma'lum (Kata Kerja Aktif). Fa'il atau Pelakunya
adalah Umar bersifat aktif (melakukan pekerjaan yakni memukul).
Fi'il ﺏ
ﺿ ِﺮ
(=dipukul) adalah Fi'il Majhul (Kata Kerja Pasif). Fa'il atau Pelakunya
tidak diketahui (tidak disebutkan). Untuk itu, dalam Fi'il Majhul, dikenal istilah Naib al-
Fa'il ( ﺐ ﺍﹾﻟﻔﹶﺎﻋِﻞ
ﺎِﺋ )ﻧatau Pengganti Fa'il (Pelaku). Dalam contoh di atas, Umar adalah
Naib al-Fa'il (pengganti Pelaku).
Fi'il Majhul dibentuk dari Fi'il Ma'lum dengan perubahan sebagai berikut:
a) Huruf pertamanya menjadi berbaris Dhammah
b) Huruf sebelum huruf terakhirnya menjadi berbaris Kasrah untuk Fi'il Madhy dan
menjadi berbaris Fathah untuk Fi'il Mudhari'.
Fi'il Madhy ﺮ ﻣ =( ﹶﺃmemerintah) menjadi Fi'il Majhul ﺮ =( ﹸﺃ ِﻣdiperintah):
ﷲ
َ ﺪ ﺍ ﺒﻋ ﺕ ﹶﺃ ﹾﻥ ﹶﺃ
ﺮ ﹸﺃ ِﻣ = aku diperintah agar menyembah Allah
ﷲ
َ ﺪ ﺍ ﺒﻌ ﻧ ﺎ ﹶﺃ ﹾﻥﺮﻧ ﹸﺃ ِﻣ = kami diperintah agar menyembah Allah
ﷲ
َ ﺪ ﺍ ﺒﻌ ﺗ ﺕ ﹶﺃ ﹾﻥ
ﺮ ﹸﺃ ِﻣ = engkau (lk) diperintah agar menyembah Allah
ﷲ
َ ﺒﺪِﻱ ﺍﻌ ﺗ ﺕ ﹶﺃ ﹾﻥ
ِ ﺮ ﹸﺃ ِﻣ = engkau (pr) diperintah agar menyembah Allah
ﷲ
َ ﺍ ﺍﺒﺪﻌ ﺗ ﺎ ﹶﺃ ﹾﻥﺗﻤﺮ ﹸﺃ ِﻣ = kamu berdua diperintah agar menyembah Allah
ﷲ
َ ﻭﺍ ﺍﺒﺪﻌ ﺗ ﻢ ﹶﺃ ﹾﻥ ﺗﺮ ﹸﺃ ِﻣ = kalian (lk) diperintah agar menyembah Allah
ﷲ
َ ﺪ ﹶﻥ ﺍ ﺒﻌ ﺗ ﹶﺃ ﹾﻥﺗﻦﺮ ﹸﺃ ِﻣ = kalian (pr) diperintah agar menyembah Allah
ﷲ
َ ﺪ ﺍ ﺒﻌ ﻳ ﺮ ﹶﺃ ﹾﻥ ﹸﺃ ِﻣ = dia (lk) diperintah agar menyembah Allah
ﷲ
َ ﺪ ﺍ ﺒﻌ ﺗ ﺕ ﹶﺃ ﹾﻥ
ﺮ ﹸﺃ ِﻣ = dia (pr) diperintah agar menyembah Allah
ﷲ
َ ﺍ ﺍﺒﺪﻌ ﻳ ﺍ ﹶﺃ ﹾﻥﹸﺃ ِﻣﺮ = mereka (2 lk) diperintah agar menyembah Allah
ﷲ
َ ﺍ ﺍﺒﺪﻌ ﺗ ﺎ ﹶﺃ ﹾﻥﺮﺗ ﹸﺃ ِﻣ = mereka (2 pr) diperintah agar menyembah Allah
ﷲ
َ ﻭﺍ ﺍﺒﺪﻌ ﻳ ﺍ ﹶﺃ ﹾﻥﺮﻭ ﹸﺃ ِﻣ = mereka (lk) diperintah agar menyembah Allah
ﷲ
َ ﺪ ﹶﻥ ﺍ ﺒﻌ ﻳ ﺮ ﹶﻥ ﹶﺃ ﹾﻥ ﹸﺃ ِﻣ = mereka (pr) diperintah agar menyembah Allah
ﻲ ﻼ ِﻣ
ﻑ ِﺑ ﹶﻜ ﹶ
ﺮ ﻋ ﹸﺃ = aku dikenal dari bicaraku
ﻨﺎﻼ ِﻣ
ﻑ ِﺑ ﹶﻜ ﹶ
ﺮ ﻌ ﻧ = kami dikenal dari bicara kami
ﻚ
ﻼ ِﻣ
ﻑ ِﺑ ﹶﻜ ﹶ
ﺮ ﻌ ﺗ = engkau (lk) dikenal dari bicaramu
ﻚ
ِ ﻼ ِﻣ
ﻦ ِﺑ ﹶﻜ ﹶ ﻴ ﺮ ِﻓ ﻌ ﺗ = engkau (pr) dikenal dari bicaramu
ﺎﻼ ِﻣ ﹸﻜﻤ
ﺮﻓﹶﺎ ِﻥ ِﺑ ﹶﻜ ﹶ ﻌ ﺗ = kamu berdua dikenal dari bicara kamu berdua
ﻢ ﻼ ِﻣ ﹸﻜ
ﻮ ﹶﻥ ِﺑ ﹶﻜ ﹶ ﺮ ﹸﻓ ﻌ ﺗ = kalian (lk) dikenal dari bicara kalian
ﻼ ِﻣ ﹸﻜﻦ
ﻦ ِﺑ ﹶﻜ ﹶ ﺮ ﹾﻓ ﻌ ﺗ = kalian (pr) dikenal dari bicara kalian
ﻼ ِﻣ ِﻪ
ﻑ ِﺑ ﹶﻜ ﹶ
ﺮ ﻌ ﻳ = dia (lk) dikenal dari bicaranya
ﺎﻼ ِﻣﻬ
ﻑ ِﺑ ﹶﻜ ﹶ
ﺮ ﻌ ﺗ = dia (pr) dikenal dari bicaranya
ﺎﻼ ِﻣ ِﻬﻤ
ﺮﻓﹶﺎ ِﻥ ِﺑ ﹶﻜ ﹶ ﻌ ﻳ = mereka (2 lk) dikenal dari bicara mereka
ﻢ ﻼ ِﻣ ِﻬ
ﻮ ﹶﻥ ِﺑ ﹶﻜ ﹶ ﺮ ﹸﻓ ﻌ ﻳ = mereka (lk) dikenal dari bicara mereka
ﻼ ِﻣ ِﻬﻦ
ﻦ ِﺑ ﹶﻜ ﹶ ﺮ ﹾﻓ ﻌ ﻳ = mereka (pr) dikenal dari bicara mereka
ﻑﺣﺮ
HARF (Kata Tugas)
Harf adalah semua jenis kata selain Isim dan Fi'il, yang tidak bisa berdiri sendiri dan
tidak memiliki arti yang jelas tanpa kata-kata lain dalam hubungan kalimat.
Contoh Harf: ﻭ (=dan), ﻦ =( ِﻣdari), ﻦ ﻋ (=dari), =( ِﺇﻟﹶﻰke, kepada), ﻲ =( ِﻓdi, dalam),
ﻰﺣﺘ (=hingga), =( ﹶﻻtidak, tidak ada), =( ِﺇ ﹾﻥjika), dan lain-lain.
Sekilas catatan penting tentang penggunaan beberapa macam Harf:
1. Beberapa Harf, seperti =( ﺑِـdengan) di dalam kalimat kadang mempunyai arti, dan
kadang hanya sebagai tambahan yang tidak mempunyai arti. Contoh:
ﷲ
ِ ﻮ ﹸﺫ ﺑِﺎ ﻋ ﹶﺃ = aku berlindung kepada Allah
ﺼ ِﺮ
ﻌ ﺍﹾﻟﻭ = demi waktu (Ashar)
Perlu dicamkan, bahwa di dalam al-Quran, Allah subhanahu wata'ala sering bersumpah
dengan nama makhluq-Nya agar manusia mengambil pelajaran dari apa yang dijadikan
sumpah tersebut. Adapun manusia, hanya boleh bersumpah dengan nama dan sifat
Allah, tidak boleh bersumpah dengan nama makhluq.
ﺽ
ِ ﺭ ﻭﹾﺍ َﻷ ﺕ
ِ ﺍﺎﻭﻤﻚ ﺍﻟﺴ
ﻣ ﹾﻠ ِﻟﻠﱠ ِﻪ = kepunyaan Allah (seluruh) kerajaan langit
dan bumi
ﻌ ٍﺔ ﺳ ﻭ ﻖ ﹸﺫ ﻨ ِﻔ ﻴِﻟ = hendaklah berinfak orang yang punya kelapangan (rezki)
ﺤﻖ
ﻮ ﹶﻝ ﺍﹾﻟ ﻮ ﹸﻝ ﹶﻗ ﹶﻟﹶﺄ ﹸﻗ = sungguh aku akan berkata perkataan yang benar
ﻮ ﹶﻥ ﺑﺗ ﹾﻜ ِﺬ ﻢ ِﺇﻻﱠ ﺘﻧِﺇ ﹾﻥ ﹶﺃ = tidak lain kalian hanyalah berdusta
ﷲ
ُ ﻪ ِﺇﻻﱠ ﺍ ﹶﻻ ِﺇﹶﻟ = tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Allah
ﷲ
َ ﺍ ِﺇﻻﱠ ﺍﺪﻭ ﺒﻌ ﺗ ﹶﻻ = jangan kalian menyembah kecuali (kepada) Allah
ﻰﻣﺘ ﺐ؟
ﻫ ﺗ ﹾﺬ ﻰﻣﺘ ﺍﺐ ﹶﻏﺪ
ﻫ ﹶﺃ ﹾﺫ
(=kapan) (=kapan engkau pergi?) (=aku pergi besok)
ﻒ
ﻴ ﹶﻛ ﺐ؟
ﻫ ﺗ ﹾﺬ ﻒ
ﻴ ﹶﻛ ﺎ ِﻓ ﹶﻠ ِﺔﺐ ﺑِﺎﹾﻟﺤ
ﻫ ﹶﺃ ﹾﺫ
(=bagaimana) (=bagaimana engkau pergi?) (=aku pergi dengan bus)
ﻦ ﻤ ِﻟ ﻢ ؟ ﻫﺬﹶﺍ ﺍﹾﻟ ﹶﻘ ﹶﻠ ﻦ ﻤ ِﻟ ﻤ ِﺪ ﺣ ﻢ ﹶﺃ ﻫﺬﹶﺍ ﹶﻗ ﹶﻠ
(=punya siapa) (=kepunyaan siapa pena ini?) (=ini pena Ahmad)
ﺎﻣِﺪﻢ ﺟِﺍﺳ
ISIM JAMID
Menurut asal kata dan pembentukannya, Isim atau Kata Benda terbagi dua:
1. ISIM JAMID ( ﺎﻣِﺪﻢ ﺟ )ِﺍﺳyaitu Isim yang tidak terbentuk dari kata lain.
2. ISIM MUSYTAQ ( ﻖﺸﺘ
ﻣ ﻢ )ِﺍﺳyaitu Isim yang dibentuk dari kata lain.
Isim Jamid terbagi dua:
ﻲ ﺻﻠﱢ
ﺪ ﹶﺃ ﹾﻥ ﹸﺃ ﻳ =( ﹸﺃ ِﺭaku ingin shalat) --> ﺻﻠﱢﻲ
=( ﹸﺃaku shalat) : Fi'il
ﻼ ﹰﺓ
ﺻﹶ
ﺪ ﻳ =( ﹸﺃ ِﺭaku ingin shalat) --> ﺻﻼﹶﺓ
(= shalat) : Mashdar (Isim)
Setiap Fi'il memiliki Mashdar. Dengan kata lain, Mashdar adalah bentuk Isim dari
sebuah Fi'il. WAZAN ( ﻥﻭﺯ ) atau Timbangan (pola pembentukan) Mashdar sangat
beragam. Perhatikan contoh pembentukan Mashdar di bawah ini:
ﻌ ﹲﻞ ِﻓ ﺮ ِﺫ ﹾﻛ- ﺮ ﻳ ﹾﺬ ﹸﻛ - ﺮ ﹶﺫ ﹶﻛ = mengingat, menyebut
ﺎ ﹲﻝِﻓﻌ ﻡ ﺎ ِﻗﻴ- ﻡ ﻮ ﻳ ﹸﻘ - ﻡ ﻗﹶﺎ = berdiri
ﺎ ﹲﻝِﺇ ﹾﻓﻌ ﻡ ﺎ ِﺇ ﹾﻃﻌ- ﻢ ﻳ ﹾﻄ ِﻌ - ﻢ ﻌ ﹶﺃ ﹾﻃ = memberi makan
ﻴ ﹲﻞ ﻌ ِﻔ ﺗ ﻢ ﻴ ﻌ ِﻠ ﺗ - ﻢ ﻌﻠﱢ ﻳ - ﻢ ﻋﻠﱠ = mengajar, memberitahu
Pahamilah baik-baik nama-nama dan bentuk-bentuk Isim yang terdapat dalam pelajaran
ini sebelum melangkah ke pelajaran selanjutnya.
ﻖﺸﺘ
ﻣ ﻢِﺍﺳ
ISIM MUSYTAQ
Isim Musytaq ialah Isim yang dibentuk dari kata lain dan memiliki makna yang berbeda
dari kata pembentuknya. Isim Musytaq itu ada tujuh macam:
a) ﻓﹶﺎ ِﻋ ﹲﻞbila berasal dari Fi'il Tsulatsi (Fi'il yang terdiri dari tiga huruf)
b) ﻣ ﹾﻔ ِﻌ ﹲﻞ bila berasal dari Fi'il yang lebih dari tiga huruf
Fi'il Isim Fa'il
ﻢ ﻌ ﹶﻠ ﻳ - ﻢ ﻋ ِﻠ (=mengetahui) ﻢ ﺎِﻟ=( ﻋyang mengetahui)
ﻡ ﺎﻳﻨ - ﻡ ﺎ=( ﻧtidur) ﻢ ﺎِﺋ=( ﻧyang tidur)
ﻳ ﹾﺄ ﹸﻛ ﹸﻞ - =( ﹶﺃ ﹶﻛ ﹶﻞmakan) =( ﺁ ِﻛ ﹲﻞyang makan)
ﻢ ﺴ ِﻠ
ﻳ - ﻢ ﺳ ﹶﻠ =( ﹶﺃmenyerah) ﻢ ﺴ ِﻠ
ﻣ (=yang menyerah)
ﻖ ﻨ ِﻔ ﻳ - ﻖ ﻧ ﹶﻔ=( ﹶﺃberinfak) ﻖ ﻨ ِﻔ ﻣ (=yang berinfak)
ﺮ ﻐ ِﻔ ﺘﺴ
ﻳ - ﺮ ﻐ ﹶﻔ ﺘﺳ =( ِﺍmohon ampun) ﺮ ﻐ ِﻔ ﺘﺴ
ﻣ (=yang mohon ampun)
Disamping itu dikenal pula istilah bentuk MUBALAGHAH ( ﺔﺎﹶﻟﻐﻣﺒ ) dari Isim Fa'il
yang berfungsi untuk menguatkan atau menyangatkan artinya. Contoh:
ﻢ ﻌ ﹶﻠ ﻳ-ﻢ ﻋ ِﻠ ﻢ ﺎِﻟﻋ ﻢ ﻴ ﻋ ِﻠ / ﻡ ﻋﻼﱠ (=yang sangat mengetahui)
ﺮ ﻐ ِﻔ ﻳ-ﺮ ﹶﻏ ﹶﻔ ﺮ ﻏﹶﺎ ِﻓ ﺭ ﻮ ﹶﻏ ﹸﻔ/ ﺭ =( ﹶﻏﻔﱠﺎyang suka mengampuni)
ﻡ ﺎﻳﻨ-ﻡ ﺎﻧ ﻢ ﺎِﺋﻧ ﻢ ﻴ ﻧِﺌ / ﻡ ﺍﻧﻮ (=yang banyak tidur)
ﻳ ﹾﺄ ﹸﻛ ﹸﻞ-ﹶﺃ ﹶﻛ ﹶﻞ ﺁ ِﻛ ﹲﻞ ﹶﺃﻛﱠﺎ ﹲﻝ/ ﻴ ﹲﻞ =( ﹶﺃ ِﻛyang banyak makan)
ﺡ
ﺮ ﻳ ﹾﻔ-ﺡ
=( ﹶﻓ ِﺮsenang) ﺡ
ﻓﹶﺎ ِﺭ ﺡ
=( ﹶﻓ ِﺮorang senang)
ﻰﻌﻤ ﻳ-ﻲ ﻋ ِﻤ (=buta) ﻲ ﺎ ِﻣﻋ ﻰﻋﻤ =( ﹶﺃorang buta)
ﺕ
ﻮ ﻤ ﻳ-ﺕ
ﺎ=( ﻣmati) ﺖ
ﺎِﺋﻣ ﺖ
ﻣﻴ (= orang mati)
ﻉ
ﻮ ﺠ
ﻳ-ﻉ
ﺎ=( ﺟlapar) ﻊ ﺎِﺋﺟ ﺎ ﹲﻥﻮﻋ ﺟ (= orang kelaparan)
3. ISIM MAF'UL ( ﻝﻌﻮ ﻣ ﹾﻔ ﻢ )ِﺍﺳyaitu Isim yang dikenai pekerjaan.
Fi'il Isim Maf'ul
ﺮ ﻐ ِﻔ ﻳ - ﺮ =( ﹶﻏ ﹶﻔmengampuni) ﺭ ﻮ ﻐ ﹸﻔ ﻣ (=yang diampuni)
ﻢ ﻌ ﹶﻠ ﻳ - ﻢ ﻋ ِﻠ (=mengetahui) ﻡ ﻮ ﻌ ﹸﻠ ﻣ (=yang diketahui)
ﻊ ﻴ ﻳِﺒ - ﻉ
ﺎ=( ﺑmenjual) ﻊ ﻴ ﻣِﺒ (=yang dijual)
ﻮ ﹸﻝ ﻳ ﹸﻘ - =( ﻗﹶﺎ ﹶﻝberkata) ﻣﻘﹶﺎ ﹲﻝ (=yang diucapkan)
ﻢ ﺎِﻟﻋ ﻢ ﻴ ﻋ ِﻠ (=sangat mengetahui) ﻢ ﻋ ﹶﻠ =( ﹶﺃyang lebih mengetahui)
ﺮ ﻛﹶﺎِﺑ ﺮ ﻴ =( ﹶﻛِﺒsangat besar) ﺮ ﺒ=( ﹶﺃ ﹾﻛyang lebih besar)
ﺏ
ﻗﹶﺎ ِﺭ ﺐ
ﻳ=( ﹶﻗ ِﺮsangat dekat) ﺏ
ﺮ =( ﹶﺃ ﹾﻗyang lebih dekat)
ﺿ ﹲﻞ
ِ ﻓﹶﺎ ﻴ ﹲﻞ ﻀ
ِ =( ﹶﻓsangat utama) ﻀ ﹸﻞ
=( ﹶﺃ ﹾﻓyang lebih utama)
Disamping itu, terdapat pula bentuk yang sedikit agak berbeda, seperti:
ﺪ ﻳﺷ ِﺪ (=yang sangat) ﺷﺪ =( ﹶﺃyang lebih sangat)
ﻖ ﻴ ﺣ ِﻘ (=yang berhak) ﺣﻖ =( ﹶﺃyang lebih berhak)
ﺰ ﻳﻋ ِﺰ (=yang mulia) ﻋﺰ =( ﹶﺃyang lebih mulia)
5. ISIM ZAMAN ( ﺎﻥﺯﻣ ﻢ )ِﺍﺳyaitu Isim yang menunjukkan waktu dan ISIM
MAKAN ( ﻢﻣﻜﹶﺎﻥ ِﺍﺳ ) yaitu Isim yang menunjukkan tempat.
Fi'il Isim Zaman/Makan
ﺐ
ﺘﻳ ﹾﻜ / ﺐ
ﺘ=( ﹶﻛmenulis) ﺐ
ﺘﻣ ﹾﻜ (=kantor)
ﺐ
ﻌ ﻳ ﹾﻠ / ﺐ
=( ﹶﻟ ِﻌbermain) ﺐ
ﻌ ﻣ ﹾﻠ (=tempat bermain)
ﺪ ﺠ
ﺴ
ﻳ / ﺪ ﺠ
ﺳ (=bersujud) ﺪ ﺠ
ِﺴ
ﻣ (=masjid)
ﺪ ﻳ ِﻠ / ﺪ ﻭﹶﻟ (=melahirkan) ﺪ ﻮِﻟ ﻣ (=hari kelahiran)
ﺪ ﻳ ِﻌ / ﺪ ﻋ ﻭ (=menjanjikan) ﺪ ﻮ ِﻋ ﻣ (=hari yang dijanjikan)
ﻊ ﺘ ِﻤﺠ
ﻳ / ﻊ ﻤ ﺘﺟ =( ِﺍberkumpul) ﻊ ﻤ ﺘﺠ
ﻣ (=perkumpulan, pertemuan)
6. ISIM ALAT ( ﻢ ﺁﻟﹶﺔ )ِﺍﺳyaitu Isim yang menunjukkan alat yang digunakan untuk
melakukan suatu Fi'il atau pekerjaan.
ﺢ
ﺘﻳ ﹾﻔ / ﺢ
ﺘ=( ﹶﻓmembuka) ﺡ
ﺎ=( ِﻣ ﹾﻔﺘkunci)
ﻳ ِﺰ ﹸﻥ / ﺯ ﹶﻥ ﻭ (=menimbang) ﺍ ﹲﻥﻴﺰ =( ِﻣtimbangan)
ﺲ
ﺠ ِﻠ
ﻳ / ﺲ
ﺟ ﹶﻠ (=duduk) ﺲ
ﺠ ِﻠ
ﻣ (=tempat duduk)
ﺮ ﻬ ﺠ
ﻳ / ﺮ ﻬ ﺟ (=nyaring) ﺮ ﻬ ﺠ
=( ِﻣpengeras suara)
Pahamilah baik-baik semua jenis-jenis Isim yang terdapat dalam pelajaran ini serta
contoh-contohnya sebelum melangkah ke pelajaran selanjutnya.
ﺩﺠﺮ
ﻣ ﻞِﻓﻌ
FI'IL MUJARRAD
5. ﻌ ﹸﻞ ﻳ ﹾﻔ -ﻌ ﹶﻞ ﹶﻓmisalnya: ﺮ ﻳ ﹾﻜﹸﺜ -ﺮ =( ﹶﻛﹸﺜmenjadi banyak)
6. ﻳ ﹾﻔ ِﻌ ﹸﻞ - ﹶﻓ ِﻌ ﹶﻞmisalnya: ﺐ
ﺴ
ِﺤ
ﻳ -ﺐ
ﺴ
ِ ﺣ (=menghitung)
Disamping Fi'il Mujarrad Tsulatsi yang terdiri dari tiga huruf, terdapat pula Fi'il
Fi'il Mazid berasal dari Fi'il Mujarrad yang mendapat tambahan huruf:
1) Fi'il Mazid dengan tambahan satu huruf. Terdiri dari beberapa wazan seperti:
ﺧ ﹸﻞ ﺪ ﻳ - ﺧ ﹶﻞ ﺩ (=masuk) ﺪ ِﺧ ﹸﻞ ﻳ - ﺧ ﹶﻞ ﺩ =( ﹶﺃmemasukkan)
ﺝ
ﺮ ﺨ
ﻳ - ﺝ
ﺮ ﺧ (=keluar) ﺝ
ﺨ ِﺮ
ﻳ - ﺝ
ﺮ ﺧ =( ﹶﺃmengeluarkan)
ﺳ ﹸﻞ ﺮ ﻳ - ﺳ ﹶﻞ ﺭ (=lepas) ﺮ ِﺳ ﹸﻞ ﻳ - ﺳ ﹶﻞ ﺭ =( ﹶﺃmelepas, mengirim)
ﻡ ﻳ ﹾﻘ ِﺪ - ﻡ =( ﹶﻗ ِﺪdatang) ﻡ ﻳ ﹶﻘﺪ - ﻡ =( ﹶﻗﺪmendatangkan)
ﻢ ﻌ ﹶﻠ ﻳ - ﻢ ﻋ ِﻠ (=mengetahui) ﻢ ﻌﻠﱢ ﻳ - ﻢ ﻋﻠﱠ (=mengajar)
ﻨ ِﺰ ﹸﻝ ﻳ - ﺰ ﹶﻝ ﻧ (=turun) ﹸﻝﻨﺰﻳ - ﹶﻝﻧﺰ (=menurunkan)
c. ﻳﻔﹶﺎ ِﻋ ﹸﻞ - ﻋ ﹶﻞ ( ﻓﹶﺎhuruf tambahannya: Mad Alif setelah huruf pertama)
Fi'il Mujarrad Fi'il Mazid
a. ﻨ ﹶﻔ ِﻌ ﹸﻞ ﻳ - ﻌ ﹶﻞ ﻧ ﹶﻔ( ِﺍhuruf tambahannya: Alif dan Nun di awal kata).
Fi'il Mujarrad Fi'il Mazid
ﻖ ﻳ ﹾﻄ ِﻠ - ﻖ =( ﹶﻃ ﹶﻠmenceraikan) ﻖ ﻨ ﹶﻄ ِﻠ ﻳ - ﻖ ﻧ ﹶﻄ ﹶﻠ=( ِﺍpergi)
ﺮ ﻳ ﹾﻔ ِﻄ - ﺮ =( ﹶﻓ ﹶﻄmembelah) ﺮ ﻨ ﹶﻔ ِﻄ ﻳ - ﺮ ﻧ ﹶﻔ ﹶﻄ=( ِﺍterbelah)
ﺐ
ﻳ ﹾﻘ ِﻠ - ﺐ
=( ﹶﻗ ﹶﻠmembalik) ﺐ
ﻨ ﹶﻘ ِﻠ ﻳ - ﺐ
ﻧ ﹶﻘ ﹶﻠ=( ِﺍterbalik)
b. ﺘ ِﻌ ﹸﻞﻳ ﹾﻔ - ﻌ ﹶﻞ ﺘ( ِﺍ ﹾﻓhuruf tambahannya: Alif di awal dan Ta di tengah)
Fi'il Mujarrad Fi'il Mazid
ﺮ ﺸ
ﻨ ﻳ - ﺮ ﺸ
ﻧ (=menyebarkan) ﺮ ﺸ
ِ ﺘﻨ ﻳ - ﺮ ﺸ
ﺘﻧ=( ِﺍtersebar)
ﺲ
ﻳ ﹾﻠ ِﻤ - ﺲ
ﻤ =( ﹶﻟmeraba) ﺲ
ﺘ ِﻤﻳ ﹾﻠ - ﺲ
ﻤ ﺘ=( ِﺍﹾﻟmeraba-raba)
c. ﻌ ﱡﻞ ﻳ ﹾﻔ - ﻌﻞﱠ ( ِﺍ ﹾﻓhuruf tambahannya: Alif di awal dan huruf ganda di akhir)
Fi'il Mujarrad Fi'il Mazid
ﺾ
ﻴ ﻳِﺒ - ﺾ
ﻴﺑ (=putih) ﻴﺾﺒ ﻳ - ﻴﺾﺑ=( ِﺍmemutih)
ﺮ ﺤ ِﻤ
ﻳ - ﺮ ﻤ ﺣ (=merah) ﻤﺮ ﺤ
ﻳ - ﻤﺮ ﺣ =( ِﺍmemerah)
ﺩ ﺴ ِﻮ
ﻳ - ﺩ ﺳ ِﻮ (= hitam) ﻮﺩ ﺴ
ﻳ - ﻮﺩ ﺳ =( ِﺍmenghitam)
d. ﻋ ﹸﻞ ﺘﻔﹶﺎﻳ - ﻋ ﹶﻞ ﺗﻔﹶﺎ (huruf tambahan: Ta di awal dan Mad Alif di tengah)
Fi'il Mujarrad Fi'il Mazid
ﺪ ﺴ
ﺤ
ﻳ - ﺪ ﺴ
ﺣ (=dengki) ﺪ ﺳ ﺎﺘﺤﻳ - ﺪ ﺳ ﺎﺗﺤ (=saling dengki)
ﻑ
ﻌ ِﺮ ﻳ - ﻑ
ﺮ ﻋ (=kenal) ﻑ
ﺭ ﺎﺘﻌﻳ - ﻑ
ﺭ ﺎﺗﻌ (=saling kenal)
ﺴﹶﺄ ﹸﻝ
ﻳ - ﺳﹶﺄ ﹶﻝ (= bertanya) ﺎﹶﺋ ﹸﻞﺘﺴﻳ - ﺎﹶﺋ ﹶﻞﺗﺴ (=saling bertanya)
e. ﹸﻞﺘ ﹶﻔﻌﻳ - ﹶﻞﺗ ﹶﻔﻌ (huruf tambahannya: Ta di awal dan huruf ganda di tengah)
Fi'il Mujarrad Fi'il Mazid
ﻢ ﻌ ﹶﻠ ﻳ - ﻢ ﻋ ِﻠ (=mengetahui) ﻢ ﻌﻠﱠ ﺘﻳ - ﻢ ﻌﻠﱠ ﺗ (=belajar)
ﺮ ﻳ ﹾﻜِﺒ - ﺮ ﺒ=( ﹶﻛbesar) ﺮ ﺘ ﹶﻜﺒﻳ - ﺮ ﺗ ﹶﻜﺒ (=membesarkan diri)
ﺮ ﻳ ﹾﻔ ِﻜ - ﺮ =( ﹶﻓ ﹶﻜberfikir) ﺮ ﺘ ﹶﻔﻜﱠﻳ - ﺮ ﺗ ﹶﻔﻜﱠ (=memusatkan fikiran)
3. Fi'il Mazid dengan tambahan tiga huruf. Wazan yang biasa ditemukan adalah:
ﺘ ﹾﻔ ِﻌ ﹸﻞﺴ
ﻳ - ﻌ ﹶﻞ ﺘ ﹾﻔﺳ ( ِﺍhuruf tambahannya: Alif, Sin dan Ta di awal kata).
Fi'il Mujarrad Fi'il Mazid
I'rab ialah perubahan baris/bentuk yang terjadi di belakang sebuah kata sesuai dengan
kedudukan kata tersebut dalam susunan kalimat. Pada dasarnya, Isim bisa mengalami
tiga macam I'rab yaitu:
ﺏ
ﺎ َﺀ ﺍﻟ ﱡﻄﻼﱠﺟ = datang siswa-siswa
ﺏ
ﺖ ﺍﻟ ﱡﻄﻼﱠ
ﻳﺭﹶﺃ = aku melihat siswa-siswa
ﺏ
ِ ﻋﻠﹶﻰ ﺍﻟ ﱡﻄﻼﱠ ﺖ
ﻤ ﺳﻠﱠ = aku memberi salam kepada siswa-siswa
Isim =( ﺍﻟ ﱡﻄﻼﱠﺏsiswa-siswa) pada contoh di atas mengalami tiga macam I'rab:
Perlu diketahui bahwa tidak semua Isim bisa mengalami I'rab atau perubahan
baris/bentuk di akhir kata. Dalam hal ini, Isim terbagi dua:
1) ISIM MU'RAB ( ﺏﻌﺮ ﻣ ﻢ )ِﺍﺳyaitu Isim yang bisa mengalami I'rab. Kebanyakan
Isim adalah Isim Mu'rab artinya bisa berubah bentuk/baris akhirnya, tergantung
kedudukannya dalam kalimat.
2) ISIM MABNI ( ﺒﻨِﻲ ﻣ ﻢ )ِﺍﺳyaitu Isim yang tidak terkena kaidah-kaidah I'rab. Yang
termasuk Isim Mabni adalah: Isim Dhamir (Kata Ganti), Isim Isyarat (Kata Tunjuk),
Isim Maushul (Kata Sambung), Isim Istifham (Kata Tanya).
Dalam contoh-contoh di atas terlihat bahwa Isim Isyarah ﺆ ﹶﻻ ِﺀ ﻫ (=ini) tidak
mengalami I'rab atau perubahan baris/bentuk di akhir kata, meskipun kedudukannya
dalam kalimat berubah-ubah, baik sebagai Subjek, Objek maupun Keterangan. Isim
Isyarah termasuk diantara kelompok Isim Mabni.
Bila anda telah memahami baik-baik tentang pengertian I'rab dan tanda-tanda aslinya,
marilah kita melanjutkan pelajaran tentang Isim Mu'rab.
Isim yang mengalami I'rab Rafa' dinamakan Isim Marfu' yang terdiri dari:
1) Mubtada' (Subjek) dan Khabar (Predikat) pada Jumlah Ismiyyah (Kalimat Nominal).
Perhatikan contoh-contoh Jumlah Ismiyyah di bawah ini:
Dalam contoh di atas terlihat bahwa semua Isim yang terdapat dalam Jumlah Ismiyyah
adalah Marfu' (mengalami I'rab Rafa'), tandanya adalah Dhammah.
2) Fa'il (Subjek Pelaku) atau Naib al-Fa'il (Pengganti Subjek Pelaku) pada Jumlah
Fi'liyyah (Kalimat Verbal). Contoh:
ﺪ ﺤﻤ
ﻣ ﺎ َﺀﺟ = Muhammad datang
ﺪ ﺤﻤ
ﻣ (=Muhammad) --> Fa'il --> Marfu' dengan tanda Dhammah
ﺮ ﻤ ﻋ (=Umar) --> Fa'il --> Marfu' dengan tanda Dhammah
ﺮ =( ﺍﹾﻟﻜﹶﺎ ِﻓorang kafir) --> Naib al-Fa'il --> Marfu' dengan tanda Dhammah.
ﻴﻄﹶﺎ ﹸﻥ =( ﺍﻟﺸsyaitan) --> Naib al-Fa'il --> Marfu' dengan tanda Dhammah.
Pahamilah baik-baik semua kaidah-kaidah yang terdapat dalam pelajaran ini sebelum
melangkah ke pelajaran selanjutnya.
ﺏﺼﻮ
ﻨ ﻣ ﻢِﺍﺳ
ISIM MANSHUB
Isim yang terkena I'rab Nashab disebut Isim Manshub. Yang menjadi Isim Manshub
adalah semua Isim selain Fa'il atau Naib al-Fa'il dalam Jumlah Fi'liyyah.
1) MAF'UL ( ﻝﻌﻮ ﻣ ﹾﻔ ) yakni Isim yang dikenai pekerjaan (Objek Penderita).
2) MASHDAR ( ﺭﺼﺪ
ﻣ ) yakni Isim yang memiliki makna Fi'il dan berfungsi untuk
menjelaskan atau menegaskan (menguatkan) arti dari Fi'il.
ﻼ
ﻴ ﹰ ﺮِﺗ ﺗ ﺁ ﹶﻥﺪ ﺍﹾﻟ ﹸﻘﺮ ﺤﻤ
ﻣ ﺮﹶﺃ ﹶﻗ = Muhammad membaca al-Quran dengan perlahan
ﻼ
ﻴ ﹰ ﺮِﺗ ﺗ (= perlahan-lahan) --> Mashdar --> Manshub dengan tanda fathah.
3) HAL ( ﺎﻝ ) ﺣialah Isim yang berfungsi untuk menjelaskan keadaan Fa'il atau
Maf'ul ketika berlangsungnya pekerjaan.
ﺎﺎ ِﺷﻌ =( ﺧorang yang khusyu') --> Hal --> Manshub dengan tanda fathah.
4) TAMYIZ ( ﺰﻤِﻴﻴ ﺗ ) ialah Isim yang berfungsi menerangkan maksud dari Fi'il dalam
hubungannya dengan keadaan Fa'il atau Maf'ul.
ﺩ ﹰﺓ ﺎ =( ِﻋﺒibadah) --> Tamyiz --> Manshub dengan tanda fathah.
ﻼ
ﻴ ﹰ ﺁ ﹶﻥ ﹶﻟﺪ ﺍﹾﻟ ﹸﻘﺮ ﺤﻤ
ﻣ ﺮﹶﺃ = ﹶﻗMuhammad membaca al-Quran pada suatu malam
ﻼ
ﻴ ﹰ =( ﹶﻟmalam) --> Zharaf Zaman --> Manshub dengan tanda fathah.
Diantara Zharaf Zaman: ﻡ ﻮ ﻳ (=pada hari), ﻡ ﻮ ﻴ=( ﹶﺍﹾﻟpada hari ini), ﻼ
ﻴ ﹰ =( ﹶﻟpada malam
hari), ﺍﺎﺭﻧﻬ (=pada siang hari), ﺎﺎﺣﺻﺒ
(=pada pagi hari), ﺎ ًﺀﻣﺴ (=pada sore hari),
ﺍ=( ﹶﻏﺪbesok), =( ﺍﹾﻵ ﹶﻥsekarang), dan sebagainya.
Diantara Zharaf Makan: ﻡ ﺎ=( ﹶﺃﻣdi depan), ﻒ
ﺧ ﹾﻠ (=di belakang), ﺍ َﺀﻭﺭ (=di balik),
ﻕ
ﻮ =( ﹶﻓdi atas), ﺖ
ﺤ
ﺗ (=di bawah), ﺪ ﻨ =( ِﻋdi sisi), ﻮ ﹶﻝ ﺣ (=di sekitar), ﻦ ﻴ ﺑ (=di
antara), ﺐ
ﺎِﻧ=( ﺟdi sebelah), dan sebagainya.
ﷲ
ِ ﻮ ﹶﻝ ﺍ ﺳ ﺭ ﺎﻳ = Wahai Rasul Allah
Sedangkan bila Munada itu adalah Isim Mufrad yang bukan merupakan Mudhaf-
Mudhaf Ilaih, maka Isim tersebut tetap dalam bentuk Marfu'. Contoh:
ﺪ ﺤﻤ
ﻣ ﺎﻳ = Wahai Muhammad
ﺍﻳﺪﺯ ﺏ ِﺇﻻﱠ
ﺮ ﺍﻟ ﱡﻄﻼﱠ ﻀ
ﺣ = para siswa telah hadir kecuali Zaid
Isim yang berkedudukan sebagai Mustatsna tidak selalu harus Manshub. Mustatsna bisa
menjadi Marfu' dalam keadaan sebagai berikut:
a) Bila berada dalam Kalimat Negatif dan Subjek yang dikecualikan darinya disebutkan.
Maka Mustatsna boleh Manshub dan boleh Marfu'. Contoh:
ﺍﻳﺪﺯ ﺏ ِﺇﻻﱠ
ﻡ ﺍﻟ ﱡﻄﻼﱠ ﺎ ﻗﹶﺎﻣ = para siswa tidak berdiri kecuali Zaid
Kalimat di atas adalah Kalimat Negatif (ada kata: tidak) dan disebutkan Subjek yang
Mustatsna menjadi Marfu' karena berkedudukan sebagai Fa'il ( ﺪ ﻳﺯ ) dan berada dalam
Kalimat Negatif yang tidak disebutkan Subjek yang dikecualikan darinya.
ﺭﺮﻭ ﺠ
ﻣ ﻢِﺍﺳ
ISIM MAJRUR
Isim yang terkena I'rab Jarr disebut Isim Majrur yang terdiri dari:
1) Isim yang diawali dengan Harf Jarr. Yang termasuk Harf Jarr adalah: ﺏ
ِ (=dengan),
=( ِﻝuntuk), ﻲ =( ِﻓdi, dalam), ﻋﻠﹶﻰ (=atas), =( ِﺇﻟﹶﻰke), ﻦ =( ِﻣdari), =( ﻛﹶـbagai),
ﻰﺣﺘ (=hingga), ﻭ / ـ ﺗuntuk sumpah (=demi ...).
Perhatikan contoh-contoh berikut:
ﷲ
ِ ﻮ ﹸﺫ ﺑِﺎ ﻋ ﹶﺃ = aku berlindung kepada Allah
ﺠ ِﺪ
ِﺴ
ﻤ ﻲ ﻓِﻲ ﺍﹾﻟ ﺻﻠﱢ
ﹸﺃ = aku shalat di masjid
ﺼ ِﺮ
ﻌ ﺍﹾﻟﻭ = demi masa!
ﺍﷲ/ ﺴﺠِﺪ
ﻤ ﺍﹾﻟ/ ﺮﻌﺼ ﺍﹾﻟpada kalimat-kalimat di atas adalah Isim Majrur karena
didahului/dimasuki oleh Harf Jarr. Tanda Majrurnya adalah Kasrah.
ﷲ
ِ ﻮ ﹸﻝ ﺍ ﺳ ﺭ (=Rasul Allah) --> ﻮ ﹸﻝ ﺳ ﺭ [Mudhaf], ﷲ
ِ [ ﺍMudhaf Ilaih]
ﺏ
ِ ﺎﻫ ﹸﻞ ﺍﹾﻟ ِﻜﺘ =( ﹶﺃahlul kitab) --> ﻫ ﹸﻞ [ ﹶﺃMudhaf], ﺏ
ِ ﺎ[ ﺍﹾﻟ ِﻜﺘMudhaf Ilaih]
Mudhaf Ilaih selalu sebagai Isim Majrur, sedangkan Mudhaf (Isim di depannya) bisa
dalam bentuk Marfu', Manshub maupun Majrur, tergantung kedudukannya dalam
kalimat. Perhatikan contoh-contoh kalimat di bawah ini:
ﷲ
ِ ﻮ ﹸﻝ ﺍ ﺳ ﺭ ﻗﹶﺎ ﹶﻝ = berkata Rasul Allah
ﷲ
ِ ﻮ ﹶﻝ ﺍ ﺳ ﺭ ﹸﺃ ِﺣﺐ = saya mencintai Rasul Allah
ﷲ
ِ ﻮ ِﻝ ﺍ ﺳ ﺮ ﻦ ِﺑ ﺆ ِﻣ ﻧ = kami beriman kepada Rasul Allah
Dalam contoh-contoh di atas, Isim ﻝﺳﻮ ﺭ merupakan Mudhaf dan bentuknya bisa
Marfu' (contoh pertama), Manshub (contoh kedua) maupun Majrur (contoh ketiga).
ﺖ
ِ ﻴ ﺒﻡ ﺍﹾﻟ ﺎﻮ ﹶﻥ ﹶﺃﻣ ﺴ
ﺠ ِﻠ
ﻳ = mereka duduk-duduk di depan rumah
ﺮ ِﺓ ﺠ
ﺖ ﺍﻟﺸ
ﺤ
ﺗ ﻡ ﻮ ﹶﺃ ﹸﻗ = aku berdiri di bawah pohon
Hafalkanlah istilah-istilah tata bahasa Arab yang terdapat dalam pelajaran ini sebelum
melangkah ke pelajaran selanjutnya.
Kata =( ِﺇﻥﱠsesungguhnya) dan =( ﻛﹶﺎ ﹶﻥadalah) serta kawan-kawannya sedikit
mengubah kaidah I'rab yang telah kita pelajari sebelumnya sebagai berikut:
2) Bila Fi'il =( ﻛﹶﺎ ﹶﻥadalah) atau kawan-kawannya memasuki sebuah Jumlah Ismiyyah
maka Khabar yang asalnya Isim Marfu' akan menjadi Isim Manshub.
Dalam pelajaran-pelajaran yang lalu kita sudah melihat Alamat Ashliyyah atau tanda-
tanda asli (pokok) dari I'rab yaitu baris Dhammah untuk I'rab Rafa', baris Fathah untuk
I'rab Nashab, dan baris Kasrah untuk I'rab Jarr.
Diantara bentuk-bentuk Isim, ada yang menggunakan tanda-tanda yang berbeda dari
Alamat Ashliyyah untuk menunjukkan I'rab Rafa', Nashab atau Jarr tersebut, karena
bentuknya yang khas, mereka menggunakan Alamat Far'iyyah yaitu:
ﻼ ِﻥ
ﺟ ﹶ ﺭ ﺎ َﺀﺟ = datang dua orang lelaki
Dalam kaitannya tentang Alamat I'rab Far'iyyah (tanda-tanda I'rab cabang), kita harus
mempelajari golongan Isim yang huruf akhirnya tidak menerima baris tanwin maupun
kasrah (hanya menerima baris dhammah dan fathah).
1) Semua Isim 'Alam (Nama) yang diakhiri dengan Ta Marbuthah (meskipun ia adalah
Mudzakkar). Misalnya: ﻤ ﹸﺔ =( ﻓﹶﺎ ِﻃFatimah), ﻨ ﹸﺔ=( ﺁ ِﻣAminah), ﻣﻜﱠ ﹸﺔ (=Makkah),
ﻳ ﹸﺔﺎ ِﻭﻣﻌ (=Muawiyah), ﺰ ﹸﺓ ﻤ ﺣ (=Hamzah), dan sebagainya.
2) Semua Isim 'Alam Muannats (meskipun tidak diakhiri dengan Ta Marbuthah).
Misalnya: ﺠ ﹸﺔ
ﻳﺧ ِﺪ (=Khadijah), ﺩ ﹸﺓ ﻮ ﺳ (=Saudah), ﺐ
ﻨﻳﺯ (=Zainab), ﺩ ﺍﻐﺪ ﺑ
(=Bagdad), ﻖ ﺸ
ﻣ =( ِﺩDamaskus), dan sebagainya.
3) Isim 'Alam yang merupakan kata serapan atau berasal dari bahasa 'ajam (bukan
Arab). Misalnya: ﻢ ﻴ ﺍ ِﻫﺑﺮ=( ِﺇIbrahim), ﺩ ﻭ ﺍ=( ﺩDawud), ﻒ
ﺳ ﻮ ﻳ (=Yusuf), ﻮ ﹸﻥ ﻋ ﺮ ِﻓ
(=Fir'aun), ﻭ ﹸﻥ ﺭ =( ﻗﹶﺎQarun), dan sebagainya.
4) Isim 'Alam yang menggunakan wazan (pola/bentuk) Fi'il. Misalnya: ﺪ ﻳﻳ ِﺰ (=Yazid),
ﺪ ﻤ ﺣ =( ﹶﺃAhmad), ﺏ
ﻳ ﹾﺜ ِﺮ (=Yatsrib), dan sebagainya.
5) Isim 'Alam yang menggunakan wazan ﻞ ﹸﻓﻌ. Misalnya: ﺮ ﻤ ﻋ (=Umar), ﺣ ﹸﻞ ﺯ
(=Zuhal), ﺎﺟﺤ (=Juha), dan sebagainya.
6) Semua Isim, baik Isim 'Alam maupun bukan, yang diakhiri dengan huruf Alif-Nun.
Misalnya: ﺎ ﹸﻥﻋ ﹾﺜﻤ (=Utsman), ﺎ ﹸﻥﻴﻤ ﺳ ﹶﻠ (=Sulaiman), ﺎ ﹸﻥﻣﻀ ﺭ (=Ramadhan),
ﺎ ﹸﻥﻮﻋ ﺟ (=lapar), ﺎ ﹸﻥﻀﺒ
=( ﹶﻏmarah), dan sebagainya.
7) Semua Isim yang menggunakan wazan (pola/bentuk) ﻞ ﹶﺃ ﹾﻓﻌ. Misalnya: ﻀ ﹸﻞ
ﹶﺃ ﹾﻓ
(=lebih utama), ﺮ ﺒ=( ﹶﺃ ﹾﻛlebih besar), ﺩ ﻮ ﺳ =( ﹶﺃhitam), dan sebagainya.
8) Isim Jamak yang mempunyai wazan yang di tengahnya terdapat Mad Alif. Misalnya:
9) Isim 'ADAD ( ﺩﻋﺪ ) atau Bilangan dari satu sampai sepuluh yang menggunakan
wazan ﺎﻝ ﹶﻓﻌatau ﻞﻣ ﹾﻔﻌ . Misalnya: ﺙ
ﻼ ﹸ
=( ﹸﺛ ﹶtiga), ﻉ
ﺎﺭﺑ (=empat), ﺱ
ﺎﺧﻤ
(=lima), ﺮ ﺸ
ﻌ ﻣ (=kelompok), dan sebagainya.
10) Isim ﺮ ﺧ =( ﹸﺃyang lain) yang merupakan bentuk Jamak dari ﻯﺧﺮ ﹸﺃ.
11) Isim yang huruf akhirnya berupa Alif Mamdudah ( ﺓﻭﺩ ﺪ ﻤ ﻣ )ﹶﺃﻟِﻒatau Alif Lurus
() ﺍﺀ. Misalnya: ﺍ ُﺀﻫﺮ ﺯ (=yang berkilau), ﺎ ُﺀﻋ ﹶﻠﻤ (=orang-orang berilmu), ﺻ ِﺪﻗﹶﺎ ُﺀ
ﹶﺃ
(=teman-teman), dan sebagainya.
Seperti dinyatakan di awal tadi, Isim-isim di atas huruf akhirnya tidak menerima baris
tanwin dan kasrah. Oleh karena itu, dalam kaitannya dengan I'rab, Isim Ghairu
Munawwan mempunyai alamat atau tanda-tanda I'rab sebagai berikut:
a. I'rab Rafa' dan I'rab Nashab tetap menggunakan Alamat Ashliyyah yakni baris
Dhammah untuk I'rab Rafa' dan baris Fathah untuk I'rab Nashab.
Namun masih ada lagi kelompok Isim Ghairu Munawwan yang huruf akhirnya selalu
tetap, tidak mengalami perubahan baris apapun. Yaitu:
Bengkok ( ىtanpa titik dua). Misalnya: ﻰﻮﺳ ﻣ (=Musa), ﻰﻴﺴ =( ِﻋIsa), ﻯﻫﺪ
(=petunjuk), ﻯ=( ﹸﻃﻮThuwa: nama bukit), dan sebagainya.
Isim-isim ini huruf akhirnya tidak pernah berubah, dalam keadaan I'rab apapun.
Hafalkanlah istilah-istilah tata bahasa Arab yang terdapat dalam pelajaran ini sebelum
melangkah ke pelajaran selanjutnya.
Fi'il Mudhari' juga mengalami I'rab atau perubahan baris/bentuk di akhir kata bila
didahului oleh harf-harf tertentu. Fi'il Mudhari mengenal tiga macam I'rab:
1) I'RAB RAFA' ialah bentuk asal dari Fi'il Mudhari' dengan alamat (tanda):
a. Baris Dhammah: ﻌ ﹸﻞ ﻧ ﹾﻔ / ﻌ ﹸﻞ ﹶﺃ ﹾﻓ/ ﻌ ﹸﻞ ﻳ ﹾﻔ / ﻌ ﹸﻞ ﺗ ﹾﻔ
b. Huruf Nun: ﻮ ﹶﻥ ﻌ ﹸﻠ ﺗ ﹾﻔ / ﻼ ِﻥ
ﻌ ﹶ ﺗ ﹾﻔ / ﻦ ﻴ ﻌ ِﻠ ﺗ ﹾﻔ / ﻮ ﹶﻥ ﻌ ﹸﻠ ﻳ ﹾﻔ / ﻼ ِﻥ
ﻌ ﹶ ﻳ ﹾﻔ
2) I'RAB NASHAB bila dimasuki Harf Nashab. Alamatnya adalah:
a. Baris Fathah: ﻌ ﹶﻞ ﻧ ﹾﻔ / ﻌ ﹶﻞ ﹶﺃ ﹾﻓ/ ﻌ ﹶﻞ ﻳ ﹾﻔ / ﻌ ﹶﻞ ﺗ ﹾﻔ
b. Hilangnya huruf Nun: ﺍﻌ ﹸﻠﻮ ﺗ ﹾﻔ / ﻼ
ﻌ ﹶ ﺗ ﹾﻔ / ﻲ ﻌ ِﻠ ﺗ ﹾﻔ / ﺍﻌ ﹸﻠﻮ ﻳ ﹾﻔ / ﻼ
ﻌ ﹶ ﻳ ﹾﻔ
Adapun yang termasuk Harf Nashab ialah: =( ﹶﺃ ﹾﻥbahwa), ﻦ =( ﹶﻟtidak akan), ِﺇ ﹶﺫ ﹾﻥ
(=kalau begitu), ﻲ =( ﹶﻛsupaya), ﻰﺣﺘ (=hingga), =( ﻟﹻuntuk).
Perhatikan contoh-contohnya dalam kalimat:
ﺱ
ﺭ ﺐ ﺍﻟﺪ
ﺘﺎ ﹶﺃ ﹾﻛﹶﺃﻧ ﺱ
ﺭ ﺐ ﺍﻟﺪ
ﺘﺪ ﹶﺃ ﹾﻥ ﹶﺃ ﹾﻛ ﻳﹸﺃ ِﺭ
(=saya menulis pelajaran) (=saya mau menulis pelajaran)
.ﻮ ﹶﻥ ﻤ ﻬ ﻳ ﹾﻔ ﻢ ﻫ .ﻮ ﹶﻥ ﺳ ﺭ ﺪ ﻳ ﻢ ﻫ ﺍﻤﻮ ﻬ ﻳ ﹾﻔ ﻰﺣﺘ ﻮ ﹶﻥ ﺳ ﺭ ﺪ ﻳ ﻢ ﻫ
(=mereka belajar. mereka mengerti) (=mereka belajar hingga mengerti)
3) I'RAB JAZM ( ﻡﺟﺰ ) bila dimasuki Harf Jazm. Alamatnya ada tiga:
a. Baris Sukun: ﻌ ﹾﻞ ﻧ ﹾﻔ / ﻌ ﹾﻞ ﹶﺃ ﹾﻓ/ ﻌ ﹾﻞ ﻳ ﹾﻔ / ﻌ ﹾﻞ ﺗ ﹾﻔ
b. Hilangnya huruf Nun: ﺍﻌ ﹸﻠﻮ ﺗ ﹾﻔ / ﻼ
ﻌ ﹶ ﺗ ﹾﻔ / ﻲ ﻌ ِﻠ ﺗ ﹾﻔ / ﺍﻌ ﹸﻠﻮ ﻳ ﹾﻔ / ﻼ
ﻌ ﹶ ﻳ ﹾﻔ
c. Hilangnya huruf 'Illat ( ) ِﻋﻠﱠﺔatau "huruf penyakit" yaitu ﻯ/ ﻭ/ ﺍ
Adapun yang termasuk Harf Jazm terbagi dalam dua kelompok:
1. Harf Jazm yang men-jazm-kan satu fi'il saja yaitu: ﻢ =( ﹶﻟtidak), ﺎ=( ﹶﻟﻤbelum),
ﻟﹾـ/ ﻟِـuntuk perintah (=hendaklah), ﹶﻻuntuk larangan (=jangan).
Perhatikan contoh-contohnya dalam kalimat:
ﻲ ﻴِﺘ ﺑ ﻮ ﹶﻥ ﺧ ﹸﻠ ﺪ ﺗ ﻢ ﺘﻧﹶﺃ ﻲ ﻴِﺘ ﺑ ﺍﺧ ﹸﻠﻮ ﺪ ﺗ ﹶﻻ
(=kalian memasuki rumahku) (=jangan memasuki rumahku)
2. Harf Jazm yang men-jazm-kan dua fi'il yaitu: =( ِﺇ ﹾﻥjika), ﻦ ﻣ (=siapa), ﺎ=( ﻣapa),
ﺎﻬﻤ ﻣ (=jangan), ﻰﻣﺘ (=kapan), ﺎ ﹶﻥ=( ﹶﺃﻳkapan), ﻦ ﻳ=( ﹶﺃdimana), ﺎﻨﻤﻳ=( ﹶﺃdimana
saja), ﻰ=( ﹶﺃﻧdarimana), ﺎﻴﹸﺜﻤ ﺣ (=darimana saja), ﺎﻴ ﹶﻔﻤ =( ﹶﻛbagaimana saja), ﹶﺃﻱ
(=yang mana).
Contoh I :
ﻯ ِﺑ ِﻪﺠﺰ
ﺗ ﺖ
ﻧﻤ ٍﻞ ؛ ﹶﺃ ﻌ ﻤ ﹸﻞ ِﺑ ﻌ ﺗ ﺖ
ﻧﹶﺃ (=engkau mengerjakan suatu pekerjaan;
engkau akan dibalas dengannya)
(=jika engkau mengerjakan suatu
ﺰ ِﺑ ِﻪ ﺠ
ﺗ ﻤ ٍﻞ ﻌ ﻤ ﹾﻞ ِﺑ ﻌ ﺗ ِﺇ ﹾﻥ pekerjaan, engkau akan dibalas
dengannya)
Contoh II :
ﷲ
ُ ﻪ ﺍ ﻤ ﻌ ﹶﻠ ﻳ ﻴ ٍﺮ ﺧ ﻦ ﺍ ِﻣﻌ ﹸﻠﻮ ﺗ ﹾﻔ ﺎﻣ (=kebaikan apa saja yang kalian lakukan,
Allah mengetahuinya)
Contoh IV :
ﻮ ﹶﻥ ﺤ
ﺗ ﹾﻔ ِﻠ ﻢ ﺘﻧﷲ ؛ ﹶﺃ
َ ﻮ ﹶﻥ ﺍ ﹸﻘﺗﺘ ﻢ ﺘﻧﹶﺃ (=kalian bertaqwa kepada Allah; kalian
beruntung)
ﺍﺤﻮ
ﺗ ﹾﻔ ِﻠ ﷲ
َ ﻘﹸﻮﺍ ﺍﺗﺘ ﻰﻣﺘ (=kapan kalian bertaqwa kepada Allah,
kalian bertuntung)
Contoh V :
ﺎ ِﻥﺪﻣ ﺨ
ﻳ ﺎﻫﻤ ﺎ ِﻥ ؛ﻫﺒ ﻳ ﹾﺬ ﺎﻫﻤ (=mereka berdua pergi; mereka berdua
dilayani)
ﺎﺪﻣ ﺨ
ﻳ ﺎﻫﺒ ﻳ ﹾﺬ ﺎﻨﻤﻳﹶﺃ (=kemana saja mereka berdua pergi, akan
dilayani)
Contoh VI :
ﺪ ﺘ ِﻔﺴ
ﺗ ﺮﹾﺃ ﺗ ﹾﻘ ﺏ
ٍ ﺎ ِﻛﺘﹶﺃﻱ (=buku apa saja yang engkau baca,
engkau akan memperoleh manfaat)
Bila anda telah mengerti dan menghafalkan semua pelajaran yang telah diberikan, anda
sudah cukup memiliki bekal untuk mengembangkan keterampilan bahasa Arab anda
dengan bantuan Kamus Bahasa Arab. Selamat belajar dan berlatih!
ﺩﻋﺪ
'ADAD (BILANGAN)
Mula-mula, anda harus mengafalkan sepuluh bentuk dasar dari 'Adad (Bilangan):
Bilangan 1 ( ﺪ ﺍ ِﺣ )ﻭterletak di belakang Isim Mufrad dan bilangan 2 (ﺎ ِﻥ )ِﺍﹾﺛﻨterletak di
belakang Isim Mutsanna. Bila Isim yang dibilangnya itu adalah Muannats maka
bentuknya pun menjadi Muannats. Contoh:
Bilangan 3 sampai 10 terletak di depan Isim Jamak. Bila Isim Jamak tersebut adalah
Mudzakkar maka bentuk 'Adad-nya adalah Muannats, sedang bila Isim Jamak tersebut
adalah Muannats maka bentuk 'Adad-nya adalah Mudzakkar:
ﻼ ٍﻡ
ﻼﹶﺛ ﹸﺔ ﹶﺃ ﹾﻗ ﹶ
ﹶﺛ ﹶ = 3 pena ﺕ
ﺠﻼﱠ
ﻣ ﺙ
ﻼ ﹸ
ﹶﺛ ﹶ = 3 majalah
ﻼ ٍﻡ
ﻌ ﹸﺔ ﹶﺃ ﹾﻗ ﹶ ﺑﺭ ﹶﺃ = 4 pena ﺕ
ﺠﻼﱠ
ﻣ ﻊ ﺑﺭ ﹶﺃ = 4 majalah
ﻼ ٍﻡ
ﺴ ﹸﺔ ﹶﺃ ﹾﻗ ﹶ
ﻤ ﺧ = 5 pena ﺕ
ﺠﻼﱠ
ﻣ ﺲ
ﻤ ﺧ = 5 majalah
ﻼ ٍﻡ
ﹸﺔ ﹶﺃ ﹾﻗ ﹶِﺳﺘ = 6 pena ﺕ ِﺳﺖ
ﺠﻼﱠ
ﻣ = 6 majalah
ﻼ ٍﻡ
ﻌ ﹸﺔ ﹶﺃ ﹾﻗ ﹶ ﺒ ﺳ = 7 pena ﺕ
ﺠﻼﱠ
ﻣ ﻊ ﺒ ﺳ = 7 majalah
ﻼ ٍﻡ
ﻴ ﹸﺔ ﹶﺃ ﹾﻗ ﹶﺎِﻧﹶﺛﻤ = 8 pena ﺕ
ﺠﻼﱠ
ﻣ ﺎﻧِﻲﹶﺛﻤ = 8 majalah
ﻼ ٍﻡ
ﻌ ﹸﺔ ﹶﺃ ﹾﻗ ﹶ ﺴ
ِﺗ = 9 pena ﺕ
ﺠﻼﱠ
ﻣ ﻊ ﺴ
ِﺗ = 9 majalah
ﻼ ٍﻡ
ﺮ ﹸﺓ ﹶﺃ ﹾﻗ ﹶ ﺸ
ﻋ = 10 pena ﺕ
ﺠﻼﱠ
ﻣ ﺮ ﺸ
ﻋ = 10 majalah
Adapun bilangan belasan (11 sampai 19) terletak di depan Isim Mufrad (Isim Tunggal)
meskipun jumlahnya adalah jamak (banyak). Perhatikan pola Mudzakkar dan
Muannatsnya serta tanda baris fathah di akhir setiap katanya:
Bilangan 20, 30, 40, dsb bentuknya hanya satu macam yakni Mudzakkar, meskipun
terletek di depan Isim Mudzakkar maupun Muannats. Contoh:
Angka satuan dalam bilangan puluhan, disebutkan sebelum angka puluhannya; dan
perubahan bentuk (Mudzakkar atau Muannats) angka satuan tersebut mengikuti
perubahan bentuk Isim yang dihitungnya dengan pola seperti berikut:
ﻼ ٍﻡ
ﺮ ﹸﺓ ﹶﺃ ﹾﻗ ﹶ ﺸ
ﻋ ﻭ ﻣِﺎﹶﺋ ﹸﺔ = 110 ﺕ
ٍ ﺠﻼﱠ
ﻣ ﺮ ﺸ
ﻋ ﻭ ﻣِﺎﹶﺋ ﹸﺔ = 110
ﻒ ﹶﻗ ﹶﻠ ٍﻢ
ﹶﺃﹾﻟ = 1000 ﺠﻠﱠ ٍﺔ
ﻣ ﻒ
ﹶﺃﹾﻟ = 1000
ﺚ
ﺛﹶﺎِﻟ ﹸ = ke tiga ﻦ ﺛﹶﺎ ِﻣ = ke delapan
ﺲ
ﻤ ﺧ = ke lima ﺮ ﺎ ِﺷﻋ = ke sepuluh
Bila digunakan dalam bentuk kalimat, memiliki bentuk Mudzakkar dan Muannats yang
mengikuti Isim Mudzakkar dan Muannats yang di depannya:
ﹸﻝﺏ ﹾﺍ َﻷﻭ
ﺎﺍﹾﻟﺒ = Bab Pertama ﻭﻟﹶﻰ ﺮ ﹶﻓ ﹸﺔ ﹾﺍ ُﻷ ﻐ ﺍﹾﻟ = Kamar Pertama
ﻲ ﺏ ﺍﻟﺜﱠﺎِﻧ
ﺎﺍﹾﻟﺒ = Bab Kedua ﻴ ﹸﺔﺮ ﹶﻓ ﹸﺔ ﺍﻟﺜﱠَﺎِﻧ ﻐ ﺍﹾﻟ = Kamar Kedua
ﺚ
ﺏ ﺍﻟﺜﱠﺎِﻟ ﹸ
ﺎﺍﹾﻟﺒ = Bab Ketiga ﺮ ﹶﻓ ﹸﺔ ﺍﻟﺜﱠﺎِﻟﹶﺜ ﹸﺔ ﻐ ﺍﹾﻟ = Kamar Ketiga
Untuk bilangan bertingkat di atas 10 (kesebelas, keduapuluh, dst) maka hanya angka
satuannya saja yang mengikuti perubahan bentuk seperti di atas. Contoh:
ﺮ ﺸ
ﻋ ﻱ
ﺎ ِﺩﺏ ﺍﹾﻟﺤ
ﺎﺍﹾﻟﺒ = Bab Kesebelas
ﺮ ﺸ
ﻋ ﻲ ﺏ ﺍﻟﺜﱠﺎِﻧ
ﺎﺍﹾﻟﺒ = Bab Kedua Belas
ﻮ ﹶﻥ ﺘﺍﻟﺴﺳ ﹸﺔ ﻭ ﺎ ِﺩﺮ ﹶﻓ ﹸﺔ ﺍﻟﺴ ﻐ ﺍﹾﻟ = Kamar Keenam Puluh Enam
ﺍﹾﻟﻤِﺎﹶﺋ ﹸﺔﻨ ﹸﺔ ﻭﺮ ﹶﻓ ﹸﺔ ﺍﻟﺜﱠﺎ ِﻣ ﻐ ﺍﹾﻟ = Kamar Keseratus Delapan
Agar lancar menyebut angka dengan Bahasa Arab, anda harus sering membaca setiap
angka yang anda temukan dengan menggunakan Bahasa Arab.