Anda di halaman 1dari 7

PEREKAMAN EKG

A. PENGERTIAN
Elektrokardiografi (EKG) merupakan grafik hasil catatan potensial listrik yang
dihasilkan oleh denyut jantung (Mervin J. Goldman).

B. TUJUAN
1. Untuk mengetahui adanya kelainan irama jantung/aritmia
2. Untuk mengetahui adanya kelainan miokardium seperti infark, hipertropi
atrial atau ventrikel
3. Untuk mengetahui pengaruh/efek obat-obat jantung terutama digitalis
4. Untuk mengetahui adanya gangguan elektrolit
5. Untuk mengetahui adanya perikarditis

C. SISTEM KONDUKSI
1. SA Nodes
Frekwensi 60 - 1 0 0 x/menit, iramanya sinus (sinus rhythm)
2. AV Nodes
Frekwensi 40 - 60 x/menit, iramanya junctional rhythm
3. Berkas His
4. Serabut Purkinje
Frekwensi 20 - 40 x/menit, iramanya idioventrikuler rythm

D. UKURAN KERTAS EKG


Gambaran EKG akan tergores horisontal dan vertikal pada kertas grafik dengan kotak-
kotak kecil berukuran 1 x 1 milimeter (mm). Tiap milimeter pada sumbu horizontal
menyatakan interval waktu 0,04 detik dan tiap milimeter pada sumbu vertikal
menyatakan kekuatan listrik sebesar 0,1 milivolt (mV). Umumnya pada setiap lima
kotak sedang terdapat satu garis tanda yang menunjukkan panjang kertas EKG, ialah
5 x 5 mm = 25 mm.
Pada rekaman EKG baku telah ditetapkan bahwa
1. Kecepatan rekaman : 25 mm/detik
2. Kekuatan voltage : 1 mV = 10 mm

1
Sehingga ukuran kertas EKG
1. Pada garis horizontal
Tiap satu mm = 1/25 detik = 0,04 detik Tiap lima mm = 5/25
detik = 0,20 detik Tiap 25 mm = 1,00 detik
2. Pada garis vertikal
1 mm = 0,10 mV
10 mm =1,00 Mv

E. SANDAPAN EKG
Untuk rekaman rutin, terdapat 12 sandapan yaitu
1. Tiga buah bipolar Standard lead ( I, II, dan III ) dan
a. Sandapan I : Menggambarkan perbedaan potensial antara lengan
kanan (RA) dan lengan kiri (LA), dimana LA bermuatan
lebih positif dari RA
b. Sandapan II : Menggambarkan perbedaan potensial antara lengan
kanan dan tungkai kiri (LL), dimana LL bermuatan lebih
positif dari RA
c. Sandapan III : Menggambarkan perbedaan potensial antara lengan kiri
dan tungkai kiri, dimana LL bermuatan lebih positif
dari LA
2. Tiga buah unipolar limb lead ( aVR, aVL, aVF )
Sandapan unipolar limb lead adalah rekaman perbedaan potensial antara
lengan kanan, lengan kiri atau tungkai kiri terhadap elektroda indifferen yang
berpotensial nol.
a. Sandapan aVR : Sandapan unipolar lengan kanan yang diperkuat
(augmented)
b. Sandapan aVL : Sandapan unipolar lengan kiri yang diperkuat (aug
mented)
c. Sandapan aVF : Sandapan unipolar tungkai kiri yang diperkuat (aug
mented)
3. Enam buah unipolar chest lead (VI sampai dengan V6)
Unipolar chest lead adalah rekaman potensial dari satu titik di permukaan
dada
a. Sandapan V1 : Sela iga IV garis sternal kanan
b. Sandapan V2 : Sela iga IV garis sternal kiri

2
c. Sandapan V3 : Antara V2 dan V4
d. Sendapan V4 : Sela iga V garis midklavikular kiri
e. Sendapan V5 : setinggi V4 garis aksilaris anterior kiri
f. Sendapan V6 : setinggi V4 aksilaris media kiri EKG lead
Placement

g. Gambar sebuah EKG Normal

Atria Ventricles Atria Ventricles

contract contract contract contract

1. Gelombang P menggambarkan aktivitas depolarisasi atrium. Repolarisasi atrium


tidak tergambarkan karena terlalu kecil dan tertutup oleh kompleks QRS

3
2. Gelombang Q menggambarkan awal fase depolarisasi ventrikel dan merupakan
defleksi negatif pertama dari kompleks QRS
3. Gelombang R menggambarkan fase depolarisasi ventrikel dan merupakan
defleksi positif pertama dari kompleks QRS.
4. Gelombang S menggambarkan fase depolarisasi ventrikel dan merupakan
defleksi negatif sesudah gelombang R

KOMPLEKS QRS menggambarkan seluruh fase depolarisasi ventrikel

5. Gelombang T menggambarkan fase repolarisasi ventrikel.


6. Interval PR merupakan penjumlahan waktu depolarisasi atrium dan waktu
perlambatan dari simpul AV ( AV nodes delay ), yang dihitung dari permulaan
gelombang P sampai dengan permulaan kompleks QRS. Batas normal nilainya
adalah 0,12 - 0,20 detik
7. Interval QRS menggambarkan lamanya aktivitas depolarisasi ventrikel, yang
dihitung dari permulaan gelomabng Q sampai akhir gelombang S. Nilai
normalnya < 0,12 detik
8. Interval QT adalah jarak permulaan gelombang Q sampai dengan akhir
gelombang T, yang menggambarkan lamanya aktivitas depolarisasi dan
repolarisasi ventrikel. Nilai normalnya 0,42 detik.
9. Segment ST dimulai dari akhir gelombang S sampai dengan awal gelombang T.
Normalnya isoelektris berkisar antara - 0,5 mm sampai + 2 mm.

F. PERSIAPAN ALAT
1. Alat perekam EKG
2. Kapas
3. Jelly
4. Alkohol
5. Tisue
6. Bengkok

G. PROSEDUR TINDAKAN
1. Bantu klien dalam posisi supine. Posisi semi fowler dapat digunakan untuk klien
dengan masalah respirasi
2. Berikan privasi dan minta klien untuk melepaskan pakaiannya terutama di
bagian dada, pergelangan tangan dan mata kaki
3. Instruksikan klien untuk tetap berbaring, tidak bergerak, batuk atau berbicara
saat dilakukan perekaman EKG

4
4. Pasang elektroda pada tubuh klien dengan lebih dahulu memberikan gel pada
permukaan elektroda
a. Kabel RA (Right Arm, merah) dihubungkan dengan elektroda di
pergelangan lengan kanan
b. Kabel LA (Left Arm, kuning) dihubungkan dengan elektroda di pergelangan
kiri
c. Kabel LL (Left Leg, hijau) dihubungkan dengan pergelangan kaki kiri
d. Kabel RL (Right Leg, hitam) dihubungkan dengan pergelangan kaki kanan
e. V1 di ruang interkostal 4 kanan, ditepi kanan sternum
f. V2 di ruang interkostal 4 kiri di tepi kiri sternum
g. V3 di pertengahan V2 dan V4
h. V4 perpotongan antara linea medioklavikularis kiri dengan ruang
interkostal 5 kiri
i. V5 di perpotongan antara linea axillaris anterior kiri dengan interkostal 5
kiri
j. V6 diperpotongan antara linea axillaris media kiri dengan interkostalis 5 kiri
5. Hidupkan mesin EKG. Putar pengatur lead pada daerah netral (huruf C) dan
aturlah agar jarum pencatat menunjukkan ke tengah grafik
6. Jalankan kertas grafik. Lakukan kalibrasi dengan menekan tombol kalibrasi
beberapa kali ; gunakan kalibrasi dengan menggunakan angka 1. Kemudian
hentikan kertas grafik
7. Putar tombol pengatur lead pada pengatur lead I dan aturlah agar garis dasar
terletak di tengah-tengah kertas grafik
8. Jalankan kembali kertas grafik sampai sepanjang ± 15 cm, lalu hentikan kembali
kertas grafik
9. Ulangi prosedur 5 dan 6 untuk lead II, III, aVR, aVL, aVF,V1,V2, V3, V4, V5, dan
V6
10. Matikan mesin EKG
11. Lepaskan elektroda dan bersihkan kulit dari gel yang tersisa

5
FORMAT PENILAIAN KETRAMPILAN EKG

Nilai
No Aspek yang Dinilai Bobot Ya Tidak
1 Tahap Preinteraksi
a. Lakukan verifikasi order untuk pemeriksaan EKG 2
b. Cuci tangan 2
c. Siapkan alat - alat 2
2 Tahap Orientasi
a. Berikan salam, panggil nama klien dengan namanya 2
b. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada klien 2
c. Beri kesempatan klien untuk bertanya 2
3 Tahap Kerja
a. Bantu klien dalam posisi supine. Posisi semi fowler dapat 7
digunakan untuk klien dengan masalah respirasi
b. Berikan privasi dan minta klien untuk melepaskan 7
pakaiannya terutama di bagian dada, pergelangan tangan
dan mata kaki
c. Instruksikan klien untuk tetap berbaring, tidak bergerak, 7
batuk atau berbicara saat dilakukan perekaman EKG
d. Pasang elektroda pada tubuh klien dengan lebih dahulu 7
memberikan gel pada permukaan elektroda
e. Kabel RA (Right Arm, merah) dihubungkan dengan 7
elektroda di pergelangan lengan kanan
f. Kabel LA (Left Arm, kuning) dihubungkan dengan elektroda 7
di pergelangan kiri
g. Kabel LL (Left Leg, hijau) dihubungkan dengan pergelangan 7
kaki kiri
h. Kabel RL (Right Leg, hitam) dihubungkan dengan 7
pergelangan kaki kanan
i. V1 di ruang interkostal 4 kanan, ditepi kanan sternum 7
j. V2 di ruang interkostal 4 kiri di tepi kiri sternum 7
k. V3 di pertengahan V2 dan V4 7
l. V4 perpotongan antara linea medioklavikularis kiri dengan 7
ruang interkostal 5 kiri
m. V5 di perpotongan antara linea axillaris anterior kiri 7
dengan interkostal 5 kiri
n. V6 diperpotongan antara linea axillaris media kiri dengan 7
interkostalis 5 kiri
o. Hidupkan mesin EKG. Putar pengatur lead pada daerah 7
netral (huruf C) dan aturlah agar jarum pencatat
menunjukkan ke tengah grafik
a. Jalankan kertas grafik. Lakukan kalibrasi dengan menekan 7
tombol kalibrasi beberapa kali ; gunakan kalibrasi dengan
6
menggunakan angka
b. Kemudian hentikan kertas grafik 7
c. Putar tombol pengatur lead pada pengatur lead I dan 7
aturlah agar garis dasar terletak di tengah-tengah kertas
grafik
d. Jalankan kembali kertas grafik sampai sepanjang ± 15 cm, 7
lalu hentikan kembali kertas grafik
e. Ulangi prosedur 5 dan 6 untuk lead II, III, aVR, aVL, 7
aVF,V1,V2, V3, V4, V5, dan V6
f. Matikan mesin EKG 7
g. Lepaskan elektroda dan bersihkan kulit dari gel yang 7
tersisa
4 Tahap Terminasi
a. Evaluasi perasaan klien
b. Akhiri kegiatan 2
c. cuci tangan 2
2
5 dokumentasi
a. cantumkan nama, umur, dan pelaksanaan di kertas ekg 2
b. catat waktu pelaksanaan, hasil interpretasi dalam status 2
(rm) 2
c. laporkan adanya kondisi abnormal
TOTAL 100

Anda mungkin juga menyukai