Aliran Badan
Air
Awan
HASIL AIR DAN EROSI
Hujan (100 mm)
Daerah Bervegetasi
Transpirasi (5 mm) Intersepsi (20 mm) Air hujan terintersepsi oleh vegetasi sehingga
jumlah air hujan yang menyentuh tanah lebih kecil.
Pengaruh sistem akar vegetasi dan seresah
mengakibatkan, bagian air yang terinfiltrasi lebih
besar, sehingga simpanan air tanah lebih besar.
Dalam pembahasan tentang mengelola ketersediaan air, air permukaan yang sering
menjadi perhatian adalah air permukaan yang bersumber dari air sungai .
ALIRAN AIR SUNGAI
Sumber Air Sungai:
A. Air hujan yang jatuh langsung ke sungai.
Aliran ini berlangsung cepat dan berhenti
A A A ketika hujan berhenti.
B B. Aliran permukaan (surface runoff). Aliran
terjadi ketika intensitas hujan melampaui
B intersepsi dan infiltrasi. Aliran ini juga
berlangsung cepat dan berhenti saat waktu
C C konsentrasi telah terlampaui.
C. Aliran antara (subsurface flow) merupakan
bagian air hujan yang terinfiltrasi kemudian
bergabung dengan aliran sungai. Aliran ini
relatif lebih lama berhenti.
D D
D. Aliran air tanah (ground water flow)
merupakan penyumbang aliran sungai
sepanjang tahun.
Upaya mengelola ketersedian air yang bersumber dari air permukaan memerlukan upaya konservasi
terhadap ketersediaan air sungai.
Memperhatikan bahwa kontribusi air tanah dan air antara terhadap air sungai dapat berlangsung lebih
lama, maka upaya memperbesar kemampuan infiltrasi perlu menjadi perhatian. Upaya tersebut antara
lain dapat dilakukan secara vegetasi, membuat teras siring, membuat parit/sumur/lubang resapan.
AIR TANAH
Muka tanah Air tanah adalah air yang menempati rongga-
rongga dalam lapisan tanah.
Unsaturated zone
Lapisan tanah dapat dibagi atas:
Muka air tanah
- daerah jenuh (saturated zone), yaitu daerah
yang berada di bawah permukaan air tanah;
Saturated zone
- daerah tak jenuh (unsaturated zone), yaitu
daerah yang terletak di atas daerah jenuh
sampai ke permukaan tanah.
Lapisan kedap air
Bagian tanah/batuan yang terisi air dan udara disebut rongga (void).Ukuran rongga dijelaskan dengan
porositas, yaitu prosentase antara ruang kosong dengan volume massa.
Formasi geologi dipandang dari lolos tidaknya terhadap air dapat dibagi:
akuifer: formasi geologi tembus air (permeable), yaitu formasi yang strukturnya memungkinkan
adanya gerakan air yang melaluinya dalam kondisi medan (field condition).
aquiclude: formasi geologi yang sama sekali tidak tembus air (impermeable).
Formasi ini masing mengandung air, tetapi tidak memungkinkan adanya gerakan air yang
melaluinya. Contohnya air dalam tanah liat.
aquifuge: formasi kedap air yang tidak mengandung dan mengalirkan air, seperti granit.
Hampir semua air tanah berasal dari hujan sehingga air tanah ini merupakan bagian dari daur hidrologi.
DISTRIBUSI VERTIKAL AIR TANAH
Ditribusi vertikal air tanah dapat
dibagi dalam zona jenuh dan zona
tak jenuh seperti gambar ini. Zona air
Air dangkal
Zona air dangkal mulai dari dangkal
permukaan tanah sampai ke zona
perakaran utama.
Zona
Distrbusi vertikal air tanah
memperlihatkan bahwa sumber air tidak Zona
tanah juga berasal dari air hujan jenuh Air gravitasi
yang terinfiltrasi. Oleh karenyanya antara
upaya memperbesar kapasitas
infiltrasi perlu mendapat perhatian
sebagai upaya mengelola Zona
ketersedian air yang bersumber dari Air kapiler
air tanah. kapiler
Muka air tanah
Upaya tersebut antara lain dapat
dilakukan secara vegetasi, Zona jenuh Air tanah
membuat teras siring, membuat
parit/sumur/lubang resapan. Lapisan kedap air
Ketersediaan air tanah juga ditentukan oleh formasi geologi. Oleh karenanya upaya tersebut di atas
hanya mungkin dilakukan pada daerah yang memiliki formasi geologi akifer.
Awan
EROSI DAN SEDIMENTASI
Hujan
Kehilangan Daerah Bervegetasi
Transpirasi intersepsi
hujan Air hujan tidak langsung menyentuh tanah, sehingga
energi tumbukan butir air hujan lebih kecil. Butir tanah
relatif tidak lepas.
Stomata
Infiltrasi tidak terganggu.
Pengaruh seresah memperkecil erosi butir tanah oleh
aliran permukaan.
Evaporasi Air lolos Evaporasi
Jumlah material erosi yang diangkut ke sungai sebagai
Aliran batang Aliran & erosi material sedimentasi relatif kecil.
Kapasitas alur sungai lebih terjaga dan lebih dapat
menjamin ketersediaan air.
Daerah Bervegetasi Infiltrasi
Infiltrasi
Daerah Tanpa Vegetasi Upaya pencegahan erosi: vegetasi, teras siring, cek-dam
Sedimentasi
POLUSI DAN KUALITAS AIR
Hujan yang turun ke bumi membawa serta gas dan bahan-bahan partikel dari
atsmosfrer.
Saat hujan jatuh menerpa permukaan tanah, air tersebut dapat melepas sedimen dari
tanah dan mengalirkan bersama-sama bahan lain yang terlarut dari permukaan menuju
sungai.
Air yang terinfiltrasi ke dalam tanah mengalami reaksi kimia dengan tanahnya, yang
meninggalkan bahan-bahan tertentu dan melarutkan bahan yang lainnya.
Dengan demikian, limpasan air hujan, air antara, dan air tanah mempunyai karakteristik
kimia sesuai dengan bahan yang dilarutkannya, dialirkannya dan diendapkannya
sepanjang yang dijumpainya sepanjang perjalanannya.
Kebanyakan praktek pembuangan limbah dibuang ke dalam air yang mengalir,
akhirnya dapat mengakibatkan limbah tersebut mengendap atau terus terbawa.
Sejumlah limbah yang dibuang di atas tanah akan terbawa ke dalam air yang mengalir,
seperti pupuk, pestisida, timah dan minyak dari mobil, serta beberapa bahan kimia lain
yang berasal dari limbah industri.
Bahan-bahan ini secara serius dapat mencemari lingkungan air (akuatik) dan air
minum dan mempengaruhi kualitas air.
Prediksi kualitas air serta prediksi perubahannya dapat diketahui dari hasil pengukuran.
GREEN RESERVOIR – GREY RESERVOIR
DAS yang bervegetasi dapat
menginfiltrasi air hujan relatif lebih
besar, sehingga dapat menyimpan air
di dalam tanah.
Peran DAS seperti ini analog seperti
DAS peran reservoir/waduk menyimpan air,
Green sehingga disebut sebagai Green
Reservoir Reservoir
Namun, kemampuan infiltrasi dan
kapsitas akifer dalam menampung air
terbatas dan tetap sifatnya, sehngga
Grey ada air permukaan yang terbuang
percuma mengalir ke laut.
Reservoir
Agar air permukaan tersebut tidak
Debit terbuang percuma, maka mengelola
Sungai ketersediaan air tidak cukup hanya
dengan mengandalkan Green
Reservoir saja, tetapi perlu
dikombinasikan dengan membangun
embung/waduk yang disebut dengan
Grey-Reservoir.
TERIMAKASIH