Materi Daring Jan - Feb TP CNC
Materi Daring Jan - Feb TP CNC
Programming
Disusun Oleh:
Control Operating
Eko Prasetyo W, S.Pd. Tool Setting
Input Program NC
Executing
2020/2021 Job Sheet
Jl. Raya Sukowati Km. 01 Gemolong
PERTEMUAN 1
SMK SAKTI GEMOLONG
Kompetensi Dasar dan Indikator
Mengidentifikasi dan menggunakan mesin bubut CNC
1
1.Definisi mesin bubut CNC
2.Macam-macam mesin bubut CNC
3.Bagian-bagian utama mesin bubut CNC
Tujuan Pembelajaran
1.Siswa dapat menjelaskan definisi mesin bubut CNC
2.Siswa dapat menyebutkan macam-macam mesin bubut CNC
3.Siswa dapat menyebutkan bagian-bagian utama mesin bubut CNC
2
D. Bagian – bagian mesin bubut CNC.
1. Bagian Mekanik
a. Motor Utama adalah motor penggerak cekam (chuck) untuk memutar benda kerja.
b. Eretan adalah gerak persumbuan jalannya mesin. Dibedakan menjadi 2 bagian
yaitu:
1). Eretan memanjang (sumbu Z).
2). Eretan melintang (sumbu X).
c. Step Motor adalah motor penggerak eretan untuk sumbu X dan sumbu Z.
d. Rumah alat potong (revolver/toolturret) adalah alat untuk menjepit alat potong
pada waktu proses pengerjaan benda kerja. Toolturret dapat dipasang beberapa
alat potong sesuai kebutuhan. Ada 4,6,8 atau lebih alat potong.
e. Cekam ( chuck ) adalah alat yang digunakan untuk menjepit benda kerja pada
waktu proses penyayatan benda kerja berlangsung.
f. Kepala lepas (tail stock) adalah alat ayng digunakan untuk menopang/pendukung
ujung benda kerja yang pada waktu proses pembubutan.
g. Meja Mesin (slidding bed) adalah papan luncur gerakan eretan mesin.
2. Bagian Kontrol / Pengendali
Bagian pengendali / kontrol merupakan bak kontrol mesin CNC yang berisikan
tombol – tombol dan saklar yang dilenkapi dengan monitor.
Kontrol mesin CNC bermacam – macam jenisnya dan dikeluarkan oleh pabrikan yang
bermacam – macam pula. Sebagai contoh :
a. Siemens 802 C
b. Siemens 802 S
c. Siemens 802 D
d. Siemens 810 D
e. Siemens 840 D
f. Fanuc
g. Heidenhain
h. Emco
i. Okuma, dll.
Sebagai contoh secara visual bagian – bagian control adalah sebagai berikut:
3
4
PERTEMUAN 2
Tujuan Pembelajaran
1.Siswa dapat menentukan kecepatan potong / cutting speed
2.Siswa dapat menentukan kecepatan pemakanan / feeding
5
Keterangan :
Vc : kecepatan potong dalam m / menit
d : diameter benda kerja dalam mm
n : jumlah putaran tiap menit (rpm)
¶ : 3,14
Faktor – faktor yang mempengaruhi harga kecepatan potong :
1. Bahan benda kerja / material.
2. Jenis alat potong
3. Besarnya kecepatan penyayatan / asutan.
4. Kedalaman penyayatan / pemotongan.
B. JUMLAH PUTARAN
Kecepatan putar sumbu utama dapat dihitung dengan rumus :
Vc . 1000
n = rpm
¶.d
C. KECEPATAN ASUTAN
Kecepatan asutan / penyayatan adalah jarak pemotongan benda kerja setiap putaran
atau setiap menit.
PERTEMUAN 3
Kompetensi Dasar dan Indikator
Mengidentifikasi dan menggunakan mesin bubut CNC
1.Penggunaan mesin bubut CNC
2.Pemeliharaan mesin bubut CNC
Tujuan Pembelajaran
1.Siswa dapat menggunakan mesin bubut CNC
2.Siswa dapat memelihara mesin bubut CNC
6
6. Menjalankan program / mesin.
Menjalankan program saat pertama kali dengan benda kerja harus dengan mode
Single block. Setelah selesai kemudian dilakukan pengukuran hasil kerja apabila
sudah sesuai baru menjalankan mesin dengan otomatis.
Urutan intruksi mengoperasikan mesin CNC adalah :
Memasukkan Program
Pemposisian pahat
Jalankan Mesin
PERTEMUAN 4
Kompetensi Dasar dan Indikator
Mengidentifikasi dan menggunakan mesin bubut CNC
1.Penggunaan mesin bubut CNC
2.Pemeliharaan mesin bubut CNC
Tujuan Pembelajaran
1.Siswa dapat menggunakan mesin bubut CNC
2.Siswa dapat memelihara mesin bubut CNC
7
3. Jalan atau lintasan alat potong relatif terhadap benda kerja.
PERTEMUAN 5
Kompetensi Dasar dan Indikator
Menerapkan dan menggunakan teknik pemesinan bubut CNC
1.Pemilihan/penetapan peralatan
2.Pemasangan fixture/perlengkapan kerja/alat pemegang
3.Pemasangan benda kerja
4.Pemasangan alat potong
5.Setting alat potong/tool offset
Tujuan Pembelajaran
1.Siswa dapat memilih/menetapkan peralatan mesin bubut CNC
2.Siswa dapat memasang fixture/perlengkapan kerja/alat pemegang
3.Siswa dapat memasang benda kerja
4.Siswa dapat memasang alat potong
5.Siswa dapat mengatur/menyeting alat potong/tool offset
menekan tombol
7. Kembalikan ke menu reference point sehingga terdapat tampilan seperti gambar
berikut.
8
8. Langkah reference point selesai.
Langkah – langkah dalam mengoperasikan mesin bubut CNC adalah sebagai berikut :
1. Memasukkan program secara manual.
Untuk memasukkan program ke dalam memori mesin CNC digunakan tombol –
tombol huruf dan angka yang ada pada kontrol CNC. Berikut contoh program untuk
berbagai mesin:
a. Mesin Siemens
%_N_SAKTI_MPF N0140 G01 Z-80 N0290 G01 Z-30
; N0150 Z2 N0300 G00 Z2
$PATH=/_N_MPF_DIR N0160 X44 N0310 X32
N0010 G90 G94 N0170 G01 Z-80 N0320 G01 Z0`
N0020 M03 M08 N0180 G00 Z2 N0330 X34 Z-1
N0030 T4D1 N0190 X42 N0340 Z-30
N0040 G00 X55 Z70 N0200 G01 Z-45 N0350 X36
N0050 X51 Z2 N0210 G00 Z2 N0360 X44 Z-50
N0060 X0 N0220 X40 N0370 G00 X55 Z70
N0070 G01 Z0 F200 N0230 G01 Z-40 N0380 M05
N0080 X51 N0240 G00 Z2 N0390 M30
N0090 Z2 N0250 X38
N0100 X48 N0260 G01 Z-35
N0110 Z-80 N0270 G00 Z2
N0120 G00 Z2 N0280 X36
N0130 X46
9
b. Kesalahan posisi dan penyebabnya.
c. Kesalahan kualitas permukaan dan penyebabnya.
G. EVALUASI
TEORI
Jawablah pertanyaan berikut dengan benar!
1. Bagaimana urutan langkah mengoperasikan mesin CNC?
2. Sebutkan 3 tujuan dilaksanakan pemeriksaan awal!
3. Sebutkan syarat mesin CNC agar dapat beroperasi dengan baik!
4. Sebutkan faktor –faktor yang mempengaruhi kecepatan potong!
5. Sebutkan 3 jenis kegiatan yang dilakukan dalam pemeriksaan awal!
PERTEMUAN 6
Kompetensi Dasar dan Indikator
Menerapkan dan menggunakan teknik pemesinan bubut CNC
1.Pemilihan/penetapan peralatan
2.Pemasangan fixture/perlengkapan kerja/alat pemegang
3.Pemasangan benda kerja
4.Pemasangan alat potong
5.Setting alat potong/tool offset
Tujuan Pembelajaran
1.Siswa dapat memilih/menetapkan peralatan mesin bubut CNC
2.Siswa dapat memasang fixture/perlengkapan kerja/alat pemegang
3.Siswa dapat memasang benda kerja
4.Siswa dapat memasang alat potong
5.Siswa dapat mengatur/menyeting alat potong/tool offset
10
Sesuai dengan bentuk dan fungsinya jenis pahat bubut dibedakan menjadi : pahat rata
kanan, pahat rata kiri, pahat netral, pahat ulir luar kanan, pahat alur, pahat ulir dalam
kanan, dan pahat dalam.
2. Memasang pahat bubut pada revolver
Revolver atau rumah pahat pada mesin bubut dapat dipasang 4, 6, atau 8 alat potong
(pahat).
Cara pemasangan pahat :
a. Kendorkan baut penjepit gagang pahat.
b. Pasang pahat dengan baik.
c. Ujung mata pahat harus setinggi senter.
d. Kencangkan baut pngikat penjepit pahat.
e. Lakukan setting pahat bubut dengan benar.
atau
5. Tombol pengatur asutan / feeding.
atau
11
6. Tombol pelayanan manual
8. Tombol Numeric
12
b. Kemudian tekan tombol Next Get Comp. maka akan muncul;
c. Sentuhkan pahat pada permukaan benda kerja sesuai dengan gambar di atas.
Setelah pahat menempel permukaan benda kerja, pertahankan posisi tersebut.
Masukkan diameter benda kerja pada kolom Offset, tekan Calculate OK.
Muncul nilai kalkulasi dari nilai Leng. 1 (Nilai yang muncul tergantung dari
13
ukuran benda kerja).
Leng. 2 akan terisi seperti pada gambar di atas (Nilai yang muncul tergantung dari
ukuran benda kerja).
E. EVALUASI.
1. Sebutkan jenis – jenis cekam yang dipasang pada mesin bubut!
2. Jelaskan cara memasang pahat bubut pada revolver/tool turet!
3. Sebutkan tombol – tombol yang ada pada kontrol mesin CNC dan jelaskan
fungsinya!
4. Jelaskan proses / cara setting pahat pada mesin bubut CNC dengan kontrol
Siemens?
PERTEMUAN 7
Kompetensi Dasar dan Indikator
Menerapkan dan menggunakan teknik pemrograman mesin bubut CNC
1. Sistem dan bagian-bagian program mesin bubut CNC
2. Penyusunan dan pembuatan program mesin bubut CNC
14
3. Uji coba program mesin bubut CNC
Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menyusun dan membuat program mesin bubut CNC
2. Siswa dapat menyebutkan sistem dan bagian-bagian program mesin bubut CNC
3. Siswa dapat menguji coba program mesin bubut CNC
Unit kontrol mesin membaca dan menjalankan perintah atau program per
blok, bukan per kata.
2. Sistem persumbuan.
Sistem persumbuan pada mesin CNC diatur berdasarkan standar ISO 841 dan
DIN 66217. Untuk berbagai macam mesin, sistem penentuan sumbunya mengikuti
kaidah tangan kanan. Untuk memperjelas sistem tersebut lihat gambar berikut.
3. Metode Pemrograman
Metode Pemrograman terdiri dari :
a. Metode pemrograman Absolut yaitu suatu metode pemrograman dengan titik
referensi tetap untuk ukuran berikutnya. Perhatikan gambar berikut:
15
b. Metode pemrograman Inkremental yaitu suatu metode pemrograman dengan
menggunakan titik akhir menjadi titik referensi baru untuk semua ukuran
berikutnya. Perhatikan gambar berikut :
16
G74 : Reference point approach
G75 : Fixed point approach
G158 : Programmable offset
G25 : Lower spindle speed limit
G26 : Upper spindle speed limit
G17 : (required for center drilling)
G18 : *Z/X plane
G40 : *Tool radius compensation OFF
G41 : Tool radius compensation left of contour
G42 : Tool radius compensation right of contour
G500 : *Settable zero offset OFF
G54 : 1st settable zero offset
G55 : 2nd settable zero offset
G56 : 3rd settable zero offset
G57 : 4thsettable zero offset
G53 : Non–modal suppression of settable zero offset
G60 : *Exact positioning
G64 : Continuous path mode
G9 : Non-modal exact stop
G601 : *Exact positioning window fine for G60,G9
G602 : Exact positioning window coarse for G60, G9
G70 : Dimensions in inches
G71 : *Dimensions in metric values
G90 : *Absolute dimensions
G91 : Incremental dimensions
G94 : Feedrate F in mm/min
G95 : *Feedrate F in mm/revolution of spindle
G96 : Constant cutting speed for turning ON (F in mm/rev, S in m/min)
G97 : Constant cutting speed for turning OFF
G450 : *Transition circle
G451 : Point of intersection
G22 : Radius input
G23 : *Diameter input
Kode dengan tanda * sudah aktif sejak program dimulai dengan kontrol tipe
ini.
M0 : Programmed stop
M1 : Optional stop
M2 : End of program
M30 : End of program
M3 : Spindle clockwise rotation
M4 : Spindle counterclockwise rotation
M5 : Spindle stop
M6 : Tool change
M8 : Coolant ON
M9 : Coolant OFF
PERTEMUAN 8
Kompetensi Dasar dan Indikator
Menerapkan dan menggunakan teknik pemrograman mesin bubut CNC
1. Sistem dan bagian-bagian program mesin bubut CNC
2. Penyusunan dan pembuatan program mesin bubut CNC
17
3. Uji coba program mesin bubut CNC
Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menyusun dan membuat program mesin bubut CNC
2. Siswa dapat menyebutkan sistem dan bagian-bagian program mesin bubut CNC
3. Siswa dapat menguji coba program mesin bubut CNC
A --> X20 Z0
B --> X20 Z-20
C --> X30 Z-20
D --> X30 Z-45
E --> X50 Z-60
F --> X60 Z-60
Dimana X merupakan
harga diameter nya
Dimana Z jarak terukur
terhadap ujung benda kerja
Misal pembahasan titik C (X30 Z-20), titik C berada pada diameter 30 dan berada pada jarak
-20 dari ujung benda kerja
18
Sekarang dengan gambar yang sangat sederhana, tentukan titik-titik koordinat untuk gambar
kerja diatas (koordinat nya saja berupa X…Z…), misal titik A (X…Z…) Titik B (X…Z…) dan
seterusnya sampai selesai.
PEMBAHASAN TUGAS
Teknik penyayatan untuk membentuk benda kerja tersebut ada 3 tahapan, pertama
mendekatkan pahat menuju titik awal penyayatan, kedua melakukan penyayatan pada benda
kerja, ketiga menjauhkan pahat dari benda kerja.
Perhatikan gambar berikut;
Yang kita tentukan adalah titik real yang fungsinya menuntun pahat untuk mendekat benda
kerja, menyayat benda kerja, dan menjauh….selesai….
pertama, untuk titik N01 kita perintahkan pahat untuk mendekat ke ujung benda kerja
dengan jarak aman, misalnya 10 mm….dengan koordinat N01 X40 Z10
Kedua, kita perintahkan menuju titik kedua yang artinya pahat akan menyayat benda kerja
19
menuju titik N02….yakni N02 X40 Z-100
Ketiga, pahat ditarik menuju N03 melebihi ukuran benda kerja….yakni N03 X70 Z-100
20
PERTEMUAN KE 9
Kompetensi Dasar dan Indikator
Menerapkan dan menggunakan teknik pemrograman mesin bubut CNC
1. Sistem dan bagian-bagian program mesin bubut CNC
2. Penyusunan dan pembuatan program mesin bubut CNC
3. Uji coba program mesin bubut CNC
Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menyusun dan membuat program mesin bubut CNC
2. Siswa dapat menyebutkan sistem dan bagian-bagian program mesin bubut CNC
3. Siswa dapat menguji coba program mesin bubut CNC
TUGAS LANJUTAN
Tentukan titik koordinat penyayatan untuk gambar kerja berikut, sesuai gerakan nyata pahat
Ketentuan penyayatan adalah : setiap tingkat penyayatan boleh disayat sekali pemakanan.
21
Perhatikan dan pahami langkah gerakan pahat gambar di atas, gerakan tersebut seperti kita
melakukan panyayatan pada bubut konvensional, hanya saja mengabaikan kedalaman
penyayatan (sekali sayat). maka tiitk koordinatnya adalah
Setelah kita selesai menentukan titik koordinat penyayatan, maka kita lengkapi dengan kode
NC yang sudah kita pelajari, baik berupa G0 (gerak cepat) maupun G1 (gerak penyayatan),
berikut programnya
22
PERTEMUAN KE 10
Kompetensi Dasar dan Indikator
Menerapkan dan menggunakan teknik pemrograman mesin bubut CNC
1. Sistem dan bagian-bagian program mesin bubut CNC
2. Penyusunan dan pembuatan program mesin bubut CNC
Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menyusun dan membuat program mesin bubut CNC
2. Siswa dapat menyebutkan sistem dan bagian-bagian program mesin bubut CNC
JOB 1
Buat Program NC untuk gambar di bawah ini dengan ketentuan
- Spindel 900 rpm
- Feedrate 150 mm/menit
- Tool 1
- Kedalaman penyayatan max 10 mm
JOB 2
Buat Program NC untuk gambar di bawah ini dengan ketentuan
- Spindel 900 rpm
- Feedrate 150 mm/menit
- Tool 1
- Kedalaman penyayatan max 5 mm
23
JOB 3
Buat Program NC untuk gambar di bawah ini dengan ketentuan
- Spindel 750 rpm
- Feedrate 200 mm/menit
- Tool 1
- Kedalaman penyayatan max 5 mm
JOB 4
Buat Program NC untuk gambar di bawah ini dengan ketentuan
- Spindel 750 rpm
- Feedrate 200 mm/menit
- Tool 1
- Kedalaman penyayatan max 5 mm
24