Seorang Analis Lingkungan akan melakukan penilaian risiko terhadap zat-zat
kimia berbahaya yang ada di perusahaan. Penilain risiko ini bertujuan untuk menyediakan kerangka ilmiah guna membantu para pengambil keputusan dan orangorang yang berkepentingan (legislator dan regulator, industri dan warganegara yag peduli lainnya) dalam memecahkan masalah masalah lingkungan dan kesehatan. Berdasarkan keterangan tersebut, metode yang dapat digunakan dalam penilaian risiko adalah A. ARKL B. Metode epidemiologi C. Metode Risk Management D. Dose Respone Assasment E. Paradigma risk analysis 2. Kegiatan pokok di dalam industri berpotensi menghasilkan emisi udara, limbah buangan dan sampah padat, yang kesemuanya dapat mengandung berbagai jenis polutan kimia. Contoh zat kimia berbahaya yang bersumber dari industri adalah A. Uranium, Kadmium dan Arsenik B. Nitrogen, sulfur dan pestisida C. Karbon monoksida (CO), Oksida nitrogen (NOx), Oksida belerang (SOx) D. Nitrogen Oxida (NO), Hidrokarbon (CH2O), Air Raksa (Hg) E. Co2, Limbah B3 dan Nitrogen Oxida 3. Bapak Z sering merasa sesak napas setelah kurang lebih satu tahun bekerja di sebuah perusahaan textile di Jakarta. Setelah melakukan pemeriksaan diketahui bapak Z mengalami gangguan di paru-parunya akibat sering terpapar oleh debu textile di tempat beliau bekerja dan bapak Z tidak pernah memakai masker selama bekerja. Berdasarkan laporan tersebut, debu dapat masuk ke dalam tubuh bapak Z melalui... A. Pencernaan B. Penyerapan ke dalam kulit C. Inhalasi D. Kontak invasip E. Makanan 4. Zat kimia yang bersifat gas, tidak berbau dan tidak berwarna yang bersumber dari pembakaran yang tidak sempurna (80% kendaraan bermotor). Zat kimia ini memiliki dampak negatif terhadap kesehatan seperti (pusing, gangguan sistem syaraf pusat, jantung) dapat membuat seseorang pingsan saat terkena paparan sekitar 250 ppm dan seseorang bisa meninggal saat terkena paparan sebanyak 750 ppm. Apakah zat kimia yang di maksud dalam pernyataan tersebut ? A. Sulfur Dioxida (SO2) B. Hidrokarbon (CH2O) C. Karbon Monoksida (CO) D. Nitrogen Oxida (NO) E. Air Raksa (Hg) 5. Beberapa zat kimia beracun dapat merusak sistem syaraf kita. Kerusakan pada syaraf akan menyebabkan kebingungan, hilang ingatan, kejang, dan masalah lain yang berkaitan dengan otak. Bahan kimia yang merupakan racun bagi sistem syaraf adalah A. gas CO B. Aceton, benzena, dan bensin C. ion logam Cd. D. ion logam Co E. ion logam Hg. 6. Penyakit yang disebabkan oleh debu/serat asbes (campuran berbagai silikat terutama magnesium silikat). Dapat terjadi di daerah pabrik/industri yang menggunakan asbes, pabrik pemintalan serat asbes, pabrik yang beratap asbes, dan lain-lain. Penyakit tersebut adalah A. Bisinosis B. Antrakosis C. Silikosis D. Beriliosis E. Asbestosis