Hormon Replacement Therapy
Hormon Replacement Therapy
A. Latar Belakang
Menopause merupakan suatu kondisi dimana seorang wanita tidak lagi mendapatkan haid yang
disebabkan oleh menurunnya kadar estrogen. Ini adalah fase transisi besar bagi sebagian wanita yang
menyangkut gejala fisik dan psikologis.Usia rata-rata menopause wanita adalah 51 tahun saat ini
diperkirakan bahwa wanita akan melalui 1/3 akhir masa hidupnya pada saat atau pasca menopause.
Keluhan utama adalah berupa : “hot flash”, berkeringat malam hari, gangguan tidur, vagina kering
( yang menyebabkan dispareunia atau nyeri saat sanggama ), serangan infeksi jamur berulang, infeksi
saluran kemih, gangguan daya ingat, depresi, gangguan perasaan ( mood swing ), sensitif, kesulitan
dalam memusatkan perhatian dan penurunan hasrat seksual (libido).
Untuk dapat mengatasi keluhan saat menopause, pasien menopause dapat menggunakan terapi
penggantihormon (Hormon Replacement Therapy), selain itu ada pula alternatif lain yang bisa
dilakukan. Terapi hormonal pengganti adalah terapi kombinasi estrogen dan progestin yang dalam
jangka pendek digunakan untuk mengurangi keluhan fisik dan psikologik dari menopause.
Rumusan Masalah
1. Apakah definisi dari terapi sulih hormon, indikasi dan kontraindikasi, pembagian,
jenis dan dosis pemberian, efek samping serta tata laksana efek samping tersebut?
2. Apakah definisi dari Firoestrogen, makanan kaya akan fitoestrogen serta senyawa
fitoestrogen?
Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi dari terapi sulih hormon, indikasi dan kontraindikasi,
pembagian, jenis dan dosis pemberian, efek samping serta tata laksana efek samping
tersebut.
2. Untuk mengetahui definisi dari Firoestrogen, makanan kaya akan fitoestrogen
serta senyawa fitoestrogen
B. PENGERTIAN HORMON REPLACEMENT THERAPY
Terapi penggantian hormon, Hormon Replacement Therapy (HRT) adalah suatu sistem
pengobatan medis untuk operasi menopause, perimenopause dan tingkat yang lebih
rendah postmenopause wanita. Hal ini didasarkan pada gagasan bahwa perawatan dapat mencegah
ketidaknyamanan yang disebabkan oleh sirkulasi berkurang estrogen dan progesteronhormon . Ini
melibatkan penggunaan satu atau lebih suatu kelompok obat yang dirancang untuk meningkatkan
kadar hormon buatan. Jenis utama dari hormon estrogen yang terlibat, progesteron atau progestin ,
dan kadang-kadangtestosteron . Hal ini sering disebut sebagai "pengobatan" daripada terapi. Terapi
hormonal pengganti merupakan terapi kombinasi estrogen dan progestin yang dalam jangka pendek
digunakan untuk mengurangi keluhan fisik dan psikologik dari menopause.
Penggunaan terapi hormonal pengganti jangka panjang dilakukan atas dasar anggapan bahwa tindakan
itu dapat mencegahpenyakit jantung dan osteoporosis. Pada kenyataannya, hasil penelitian terakhir
yang dilakukan dengan rancang penelitian yang baik memperlihatkan bukti bahwa bahwa penggunaan
kombinasi estrogen dan progestin secara bermakna dapatmeningkatkan resiko keganasan payudara,
stroke dan serangan jantung.
1. Semua wanita klimaterik, tanpa kecuali yang ingin menggunakan HRT untuk pencegahan
(meskipun tanpa keluhan)
2. Semua wanita yang memiliki risiko penyakit kardiovaskuler dan osteoporosis
3. Semua wanita dengan keluhan klimaterik
Penggunaan HRT sebagi pencegahan baru akan memiliki khasiat setelah 5 tahun. Anamnesis yang
dilakukan dengan baik dapat mempermudah dalam menegakkan diagnosis, indikasi serta dapat
memberikan informasi tentang risiko dan adanya kontraindikasi. untuk dapat menilai keluhan
klimaterik dapat digunakan Menopause Rating Scale (MRS) dari green yang biasa dikenal dengan
skala klimaterik green. Skala ini dapat mengukur 3 kelompok keluhan yaitu :
1. Keluhan psikologis berupa jantung berdebar, perasaan tegang atau tekanan, sulit tidur, mudah
tersingung, mudah panic, sulit berkonsentrasi, mudah lelah, hilang minat pada banyak hal, perasaan
tidak bahagia, dan mudah menangis.
2. Keluhan somatic berupa perasaan pusing, badan terasa tertekan, sebagaian tubuh terasa
tertusuk duri, sakit kepala nyeri otot atau persendian tangan atau kaki terasa gatal, dan kesulitan
bernafas.
3. Keluhan vasomotor, berupa gejolak panass (hot flushes) dan berkeringat di malam hari.
Tiap-tiap keluhan dinilai derajatnya sesuai dengan ringan beratnya keluhan dengan memakai 4 tolak
ukur skala nilai yaitu:
1. Nilai 0 (tidak ada) : Bila tidak ada keluhan sama sekali
2. Nilai 1 (sedikit) : Bila keluhan yang timbul sekali-kali dan tidak mengganggu aktivitas sehari-
hari.
3. Nilai 2 (sedang) : Bila keluhan sering timbul tetapi belum mengganggu aktivitas sehari-hari
4. Nilai 3 (berat) : Bila keluhan sering timbul dan sudah mengganggu aktivitas sehari-hari
Kunci keberhasilan konseling pada HRT adalah bagaimana konseling tersebut dapat
berkesinambungan dan tidak hanya sekali pertemuan saja. Apabila klien telah menggunakan HRT
konseling dapat dimanfaatkan untuk menanyakan dampak serta efek samping yang dialami oleh klien.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam konseling berkesinambungan yaitu :
KESIMPULAN
Banyak wanita yang hanya mendapat terapi hormone estrogen saja atau estrogen dan
progesterone untuk mengatasi gejala yang menyertai menopause. Pemberian hormone ini
juga diharapkan dapat mengurangi resiko osteoporosis dan penyakit jantung. Pemberian
hormone pada wanita bertujuan untuk mengembalikan keadaan hormonal seperti saat
premenopouse.
Saran
o Penulis menyarankan kepada para pembaca untuk memahami isi dari makalah ini agar
dapat bermanfaat dengan buku-buku lain yang membahas terapi sulih hormon dan
fitoestrogen secara lebih mendalam.untuk menentukan dan mengambl keputusan secara tepat.
o Penulis menyarankan bagi mahasiswa kesehatan untuk menambah literatur bacaannya
DAFTAR PUSTAKA
http://www.indonesiaindonesia.com/f/13836-penggunaan-hormone-
replacement-therapy/
http://translate.google.co.id/translate?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org
http://www.pusatdunia.com/Pusat-Tips-Trik/kesehatan/terapi-penggantian-
hormon-HRT-bisa-menyebabkan-kanker.html
http://juliuskurnia.wordpress.com/2008/04/23/terapi-hormon-untuk-wanita-
menopause/
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
pertolonganNya kami dapat menyelesaiakan karya ilmiah yang berjudul ‘HORMONE
REPLACEMENT THERAPY’. Meskipun banyak rintangan dan hambatan yang kami
alami dalam proses pengerjaannya, tapi kami berhasil menyelesaikannya dengan baik.
Tak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing yang telah
membantu kami dalam mengerjakan proyek ilmiah ini. Kami juga mengucapkan
terimakasih kepada teman-teman mahasiswa yang juga sudah memberi kontribusi baik
langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan karya ilmiah ini.
Tentunya ada hal-hal yang ingin kami berikan kepada masyarakat dari hasil karya
ilmiah ini. Karena itu kami berharap semoga karya ilmiah ini dapat menjadi sesuatu
yang berguna bagi kitabersama.
Pada bagian akhir, kami akan mengulas tentang berbagai masukan dan pendapat dari
orang-orang yang ahli di bidangnya, karena itu kami harapkan hal ini juga dapat
berguna bagi kita bersama.
Semoga karya ilmiah yang kami buat ini dapat membuat kita mencapai kehidupan
yang lebih baik lagi.
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGATAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan
BAB II
ISI
Pengertian HRT
Penggunaan dan Efek
Keputusan Menggunakan HRT
Konseling yang Efektif
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Saran
DAFTAR PUSTAKA
O
L
KELOMPOK VI
ANNA PANGARIBUAN
JENNI SIBARANI
JULYARTI PANDIANGAN
MONIKA F TOBING
ARLINA PANDIANGAN
MEDAN
2014