PENGELOLAAN
LIMBAH BAHAN
BERBAHAYA DAN
BERACUN (LB3)
RSUD DR. R.
SOEDARSONO
KOTA PASURUAN
DPLH RSUD dr. R. Soedarsono Kota Pasuruan 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 PENDAHULUAN
Rumah sakit merupakan salah satu sarana kesehatan, yang
menyelenggarakan upaya kesehatan rujukan dan dalam ruang lingkup ilmu kesehatan
Lingkungan Rumah Sakit, dinyatakan bahwa rumah sakit adalah sarana upaya
kesehatan, tempat berkumpulnya orang sakit maupun orang sehat, atau dapat menjadi
gangguan kesehatan.
berbagai hasil samping berupa limbah padat, limbah cair, dan limbah gas yang dapat
terhadap manusia. Risiko bahaya dalam kegiatan rumah sakit dalam aspek kesehatan
kerja, antara lain berasal dari sarana kegiatan di poliklinik, bangsal, laboratorium,
kamar rontgent, dapur, laundry, ruang medical record, lift ( eskalator ) generator-set,
penyalur petir, alat-alat kedokteran, pesawat uap atau bejana dengan tekanan,
instalasi peralatan listrik, instalasi proteksi kebakaran, air limbah, sampah medis, dan
Lingkungan Rumah Sakit perlu dibuat laporan per 6 bulan sekali sebagai upaya
1.2 TUJUAN
a. Tujuan Umum
Sebagai bahan evaluasi kegiatan pengelolaan dan pemantuan lingkungan
RSUD Dr. R. Soedarsono
b. Tujuan Khusus
Untuk mengevaluasi kegiatanpemantaun dan pengelolaan dampak dari semua
kegiatan RSUD dr. R. Soedarsono terhadap karyawan, masyarakat dan lingkungan.
2. LOKASI KEGIATAN
a. Wilayah administrasi
Pemerintahan : RT 03 RW 01 Kel. Purutrejo
Kec. Purworejo Kota Pasuruan
b. Koordinat : 112oC 53 ’ 51,7 ” BT sampai 112oC 54 ’ 01,5 ” BT
07o 39 ’ 44,0 ” LS sampai 07o 39 ’ 51,4 ” LS
c. Batas-batas kegiatan :
1. Sebelah Utara : Jalan Mangga
2. Sebelah Timur : Jalan dr. Wahidin
3. Sebelah Barat : Jalan Purut Kembang
4. Sebelah Selatan : Jalan Untung Suropati
d. Luas Lahan / Tanah :
Luas lahan milik RSUD dr. R. Soedarsoono seluas 4,28 Ha yang terdiri dari :
TABEL 1. Uraian Penggunaan Lahan
No. Pemanfaatan Luas ( m2 )
1. IGD
2. OK IGD
3. ICU 236,47
4. ICCU
5. Gedung Poliklinik 2400,00
6. Kantor R Bedah 255,00
7. R OK 416,22
8. R Oksigen
9. VIP Dahlia 409,50
10. R Perinatologi 209,59
11. R Gardena I
12. R Gardena II
13. R VK 222,88
DPLH RSUD dr. R. Soedarsono Kota Pasuruan 3
14. VIP Anak
15. R Anak 500,00
16. R Mawar 248,00
17. R Anggrek 248,00
18. Kantor IRNA Anak
19. R Tindakan Anak 178,71
20. VIP Anak
21. R Anak GE 160,00
22. R Teratai
23. Kantor IRNA 1
24. R Alamanda 252,74
25. R Anyelir
26. R Kemuning 205,34
27. R Krisan
28. R Soka 161,19
29. Kantor IRNA 2
30. R Lily
31. VIP Adenium 328,83
32. VIP Bougenville 371,28
33. VIP Cana 463,00
34. Laboratorium 320,16
35. Radiologi 227,62
36. Kamar mayat 98,00
37. IPS 115,00
38. OK Paru
39 Depo Loket 5
40 Masjid
41 Instalasi Gizi 417,21
Kantor Gizi 94,40
Medical Record 154,77
Apotik RSU
Poli paru
R Tunggu Pasien
Pojok Ponek
CT Scan
Komite K3RS
R Satpam
Gudang Farmasi
Pos parkir
Parkir Ambulance
BPJS dan BBM 234,14
Minorus
Pengaduan
Loket pengaduan
Laundry 156,23
Gardu PLN 89,9
R Genset 32,93
R Logistik Lama 48,77
Total 42.844
4. MULAI BEROPERASI
Berdasarkan dokumen yang ada, pendiria rumah sakit diawali tahun 1921
dengan membentuk panitia pendiri rumah sakit ”Gemeente Pasuruan”.
Deskripsi Kegiatan
1. Gawar Darurat
Instalasi Gawat Darurat merupakan instalasi yang menangani pasien dengan
tindakan pertama sebelum diangani leih lanjut, dan merupakan pintu utama bila
terjadi kejadian gawat darurat.
2. Kegiatan Rawat Jalan
Kegiatan Poliklinik yaitu kegiatan untuk melayani pasien dengan rawat jalan,
poliklinik di RSUD Dr. R. Soedarsono meliputi :
- Poli Umum
- Poli Anak
- Poli Bedah
6. Radiasi
a. Sumber Dampak
Radiasi di RSUD dr.R.Soedarsono terjadi pada instalasi radiologi yang
bersumber dari tabung rontgen.
b. Tolok Ukur
- Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2019
Tentang Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit
- Keputusan Badan Pengawas Tenaga Nuklir No. 01 Tahun 1999 tentang
Ketentuan Keselamatan Kerja terhadap Radiasi.
c. Cara atau Teknik Mengelola
Untuk meminimalkan dampak aibat radiasi maka perlu dilakuan beberapa
upaya proteksi, antara lain :
- Sistem Pembatasan Dosis
Penerimaan dosis radiasi terhadap pekerja atau masyarakat tidak boleh
melebihi nilai batas dosis yang ditetapkan oleh badan pengawas yaitu : 50
mSv dalam 1 tahun untuk bekerja radiologi, sedangkan untuk mayarakat
terpajan sebesar 5 mSv dalam 1 tahun.
- Sistem Proteksi Ruangan Radiologi : dinding dilapisi Pb setinggi 2 m
dengan tebal 2 mm. Hal ini diharapkan sinar rontgen yang diserap lebih
banyak daripada yang dipantulkan.
- Sedangkan bagi petugas Radiologi disediakan APD berupa Appron yang
berlapis timbal, dan alat foto rontgen dilengkapi lead glass. Dan melakukan
pemeriksaan kesehatan pada petugas radiologi secara berkala.
- Instalasi Radiologi RSUD dr.R. Soedarsono memiliki izin penggunaan alat
radiologi (terlampir)
d. Lokasi Pengelolaan
Instalasi Radiologi RSUD dr.R.Soedarsono.
DPLH RSUD dr. R. Soedarsono Kota Pasuruan 20
e. Hasil yang Dicapai
Untuk meminimalisir dampak radiasi terhadap petugas radiologi, hasil
pemeriksaan kesehatan petugas radiologi dapat dilihat dalam hasil pengukuran
film badge (terlampir)
f. Tindakan Perbaikan Pengelolaan
Tidak ada
7. Limbah Padat
a. Sumber Dampak
Limbah padat berupa sampah medis dan non medis di RSUD dr.R.Soedarsono
berasal dari semua ruangan. Limbah padat medis adalah limbah padat yang
terdiri dari limbah infeksius, limbah patologi, limbah benda tajam, limbah
farmasi, limbah sitotoksis, limbah kimiawi, limbah radioaktif, limbah kontainer
bertekanan, dan limbah dengan kandungan logam berat yang tinggi.
Sedangkan limbah padat non medis adalah limbah padat yang dihasilkan dari
kegiatan rumah sakit di luar medis yang berasal dari dapur, perkantoran,
taman dan halaman, yang dimanfaatkan kembali apabila ada teknologinya
(Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2019
Tentang Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit). Setiap ruang kerja di rumah
sakit berbeda-beda jenis sampah medis dan non medis yang dihasilkan
tergantung dari penggunaan ruangan tersebut. Setiap harinya sampah yang
dihasilkan 8,5 m³ baik bersifat sampah medis maupun non medis.
b. Tolok Ukur
- Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2019
Tentang Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit
- Undang – Undang No 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah
- Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Republi Indonesia Nomor 112
Tahn 2003 tentang Baku Mutu Limbah Domestik
c. Cara atau Teknik Mengelola
Sampah yang dihasilkan ditampung dalam tempat sampah pada masing –
masing ruangan dan dibedakan menjadi dua jenis, yaitu : Sampah medis dan
Non Medis. Dan dari dua jenis sampah tersebut disediakan tempat sampah
yang berbeda, untuk sampah medis ditempatkan pada tempa sampah bewarna
merah dan dipisahkan antara jarum suntik, ampul dan sampah medis lainnya.
Tindakan pengelolaan sebagai berikut :
- Sampah non medis diangkut ke tempat penyimpanan sementara (TPS)
dan dipisahkan terlebih dahulu antara yang bisa didaur ulang dengan
yang tidak bisa didaur ulang. Sampah daur ulang dipisahkan kemudian
dijual untuk proses daur ulang. Sedangkan yang tidak bisa didaur ulang
8. Limbah B3
a. Sumber Dampak
Dampak yang dikelola adalah dampak yang bersumber dari instalasi
laboratorium, Kegiatan pelayanan kesehatan, Hemodialisis, insinerator.
b. Tolok Ukur
- Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1999 tentang Pengelolaan
Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun.
- Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Nomor
KEP-01/BAPEDAL/08/1995 tentang Tata Cara dan Persyaratan Teknis
Penyimpanan dan Pengumpulan Limbah Bahan Berbahaya dan
Beracun.
c. Cara atau Teknik Mengelola
Tindakan yang dilakukan adalah sebagai beikut:
DPLH RSUD dr. R. Soedarsono Kota Pasuruan 22
- Limbah padat medis dimasukkan ke tempat sampah medis dan dibakar
di incinerator.
- Limbah cair medis yang berasal dari laboratorium diolah IPAL khusus
dengan sistem filtrasi dengan bahan desinfektan untuk membunuh
kuman penyakit.
- Obat kadaluwarsa dari instalasi farmasi diolah di insinerator rumah sakit
- Limbah B3 Hemodialisis dalam bentuk jerigen dialisat dilakukan
dekontaminasi sehingga menjadi limbah non-B3 kemudian diolah sesuai
dengan pengolahan limbah non-B3
d. Lokasi Pengelolaan
- Incinerator RSUD Dr. R. Soedarsono Kota Pasuruan
- Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) RSUD Dr. R. Soedarsono Kota
Pasuruan
e. Hasil yang Dicapai
Tercapainya Penanganan Limbah B3 yang memenuhi syarat, dan tidak
mencemari lingkungan / badan air sekitar.
f. Tindakan Perbaikan Pengelolaan
- Pemeriksaan limbah terhadap effluent IPAL khusus laboratorium
6. Radiasi
a. Sumber Dampak
Radiasi di RSUD dr. R. Soedarsono terjadi pada instalasi radiologi yang
bersumber dari tabung rontgen.
b. Tolok Ukur
- Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2019
Tentang Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit
- Keputusan Badan Pengawas Tenaga Nuklir No. 01 Tahun 1999 tentang
Ketentuan Keselamatan Kerja Terhadap Radiasi
c. Cara atau Teknik Mengelola
Pemeriksaan film badge dilakukan secara berkala setiap 1 bulan sekali
d. Lokasi Pengelolaan
Instalasi Radiologi
e. Hasil yang Dicapa
Tidak adanya komplain dari masyarakat
f. Tindakan Perbaikan Pengelolaan
Pembuatan check list kebersihan
7. Limbah Padat
a. Sumber Dampak
Dampak yang dikelola adalah dampak yang bersumber dari kegiatan
keperawatan/ tindakan medis, instalasi laboratorium, instalasi radiologi.
b. Tolok Ukur
- Peraturan Pemerintah Nommor 18 Tahun 1999 tentang Pengelolaan
Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun.
- Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Nomor
KEP-01/BAPEDAL/08/1995 tentang Tata Cara dan Persyaratan Teknis
Penyimpanan dan Pengumpulan Limbah Bahan Berbahaya dan
Beracun.
c. Cara atau Teknik Mengelola
Pemantauan setiap hari oleh petugas sanitasi untuk pengolahan sampah
medis dan hasil pengukuran air limbah.
DPLH RSUD dr. R. Soedarsono Kota Pasuruan 32
d. Lokasi Pengelolaan
Lokas kegiatan keperawatan/tindakan medis, instalasi laboratorium, instalasi
radiologi
e. Hasil yang Dicapai
Hasil pemeriksaan air limbah dan ada tidaknya komplain dari masyarakat
f. Tindakan Perbaikan Pengelolaan
- Dilakukan pemantauan mulai dari pengambilan, pengangkutan,
pembakaran sampah medis, pengiriman ke TPS, Pengiriman ke TPA.
- Pemantauan pembuangan limbah radiologi
10. Pengolahan Linen Instalasi Peraturan Menteri A. Pemeriksaan linen dari setiap ruangan Instalasi Kasus infeksi -
Pemeliharaan Kesehatan Republik 1. Mencatat linen yang diterima dan pemeliharaan nosokomial tidak
Sarana bagian Indonesia Nomor 7 telah terpilah antara linen infekius sarana bagian ada dan angka
pencucian, Sumber Tahun 2019 Tentang dan non infeksius pencucian kuman linen
infeksi berasal dari Kesehatan Lingkungan B. Pengangkutan linen menurun
13. Infeksi Nosokomial - Angka kuman Peraturan Menteri Pemantauan kebersihan dilakukan setiap Seluruh area Memutus mata Perlu adanya checklist
pada linen tinggi Kesehatan Republik hari sedangkan untuk air bersih dan air RSUD dr. R. rantai infeksi kebersihan untuk semua
yang berasal dari Indonesia Nomor 7 minum dilakuakan pemeriksaan setiap 1 Soedarsono Kota nosokomial area
RSUD
JL. Wahidinutara
Lapas
B
Total dissalved
1 Mg/L 356 1500 Memenuhi
solid,TDS
2 Turbidity NTU 0.06 25 Memenuhi
Air Temp.
3 Temperatur ºC 30.4 memenuhi
±3
4 Colour TCU 1 50 memenuhi
B
Total dissalved
1 Mg/L 299 1500 Memenuhi
solid,TDS
2 Turbidity NTU 0.02 25 Memenuhi
Air Temp.
3 Temperatur ºC 30.2 memenuhi
±3
4 Colour TCU 1 50 memenuhi
B
Total dissalved
1 mg/L 336 1500 Memenuhi
solid,TDS
2 Turbidity NTU <0.02 25 Memenuhi
Air Temp.
3 Temperatur ºC 30.1 memenuhi
±3
4 Colour TCU 1 50 memenuhi
CHEMICAL
Properties,In
organik
C
2.Air Minum
Air Minum PDAM Ruang Gizi ( 11 DES 2018)
Bacteria
A Parameter Satuan HasilUji BakuMutu Keterangan
Col./100 memenuhi
1 Total Coliform 0 0
mL
Col./100
2 E.Coli 0 0 memenuhi
mL
3. AIR LIMBAH
Air Limbah outlet IPAL (11 DES 2018 )
1 temperatur C 30 30 memenuhi
2 PH** Ph units 7.20 6.8 – 9.0 memenuhi
3 B0D Mg/L 5 30 memenuhi
DPLH RSUD dr. R. Soedarsono Kota Pasuruan
4 COD Mg/L 16 80 memenuhi
5 TSS Mg/L 13 30 memenuhi
6 Free Amonia Mg/L <0.01 0.1 memenuhi
7 Phospat Terlarut Mg/L 0.83 2 memenuhi
8 Total Coliform MPN/100ml 170 1000
a. LimbahProduksi : 60 m³/hari
b. Limbah Air Kotor :skemaPengolahan Air Limbah
Tangki 1 Tangki 2
BakPenamp Pengolahan
ung Mikrobiologi
secaraaerob
BakKont BakPengenda
rol p1
BakKont
rol
1.Seluruhkegiatan Penurunan Limbah cair yang Diolah melalui IPAL untuk - Hasil pemeriksaan limbah - Semua unit RS
ruangan dan IPAL Kualitas Air dihasilkan adalah menghasilkan baku mutu - Skema Pengolahan Limbah - Bagian Sanitasi
Permukaan 60 m3 / hari limbah cair rumah sakit yang
layak untuk dibuang ke
lingkungan
2. PDAM dan Kualitas Air Kebutuhan air PencemaranE Coli - Hasil pemeriksaan air - Semua unit RS
Sumur Artesis Bersihdan Air bersih ± 4080 Untuk mengatasi E. Coli bersih dan air minum - Bagian Sanitasi
Minum m3/bulandankebut dimasukkan kaporit pada - Foto Pengurasan Tandon
uan air minum ± tandon air2,5 gr / 10 liter setiap air bersih dan air minum
3
1000 m / bulan 1 minggu sekali ( tablet kaporit
telah habis )
3. Limbah Padat Penambahan Limbah padat Di bakar menggunakan - Laporan limbah medis Bagian sanitasi
Medis Kuantitas Medis yang incenerator milik RSUD setiap hari
Sampah Medis dibakar100 kg/ dr.R.Soedarsno - Foto melaksanaakan
hari pembakaran limah medis di
7. Seluruh Limbah Padat Rata –rata limbah - Limbah Padat Non Medis : - Foto TPS - Semua unit RS
aktifitas / kegiatan padat yang * Dibuang Ke TPA - Bagian Sanitasi
RSUD Dr. R. dihasilkan 4,5 * Limbah Plastik di daur
Soedarsono Kota m3/hari Ulang
Pasuruan
BAB IV
MATRIK LAPORAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN
RSUD DR. R. SOEDARSONO KOTA PASURUAN
SEMESTER 2 TAHUN 2018
DPLH RSUD dr. R. Soedarsono Kota Pasuruan
SUMBER JENIS PARAMETER TINDAK LANJUT
TOLOK UKUR LOKASI EVALUASI
DAMPAK DAMPAK DIPANTAU PERBAIKAN
Memenuhi syarat
1.Seluruh Penurunan Sesuai hasil - Pergub Jawa Timur No. 72 - IPAL
kegiatan ruangan Kualitas Air pemeriksaan air Tahun 2013 Tentang Baku - Tandon PDAM
dan IPAL Permukaan bersih, air minum, Mutu Air Limbah Bagi Industri - Tandon Air Bersih
air limbah tanggal Dan/Atau Kegiatan Usaha
17 oktober 2012 Lainnya
(lampiran) - PERMENKES RI NO.
416/MENKES/PER/IX/90
2. PDAM dan Kualitas Air Sesuai hasil - Pergub Jawa Timur No. 72 Tandon PDAM Memenuhi syarat
Sumur Artesis Bersihdan Air pemeriksaan air Tahun 2013 Tentang Baku Tandon Air Bersih
Minum bersih, air minum, Mutu Air Limbah Bagi Industri
air limbah tanggal Dan/Atau Kegiatan Usaha
17 oktober 2012 Lainnya
(lampiran) - PERMENKES RI NO.
416/MENKES/PER/IX/90
3. Incenerator Penurunan SO2, NO2, SK. KaBapedal No Incinerator Opasitas dan partikulat Pembersihan ruang
Kualitas Udara Partikulat, 03/Bapedal/09/1995 masih tinggi bakar incinerator
Luar Ruangan Opasitas
4. Suhu dan Kualitas Udara Suhu ruang 20 – Peraturan Menteri Kesehatan Laporan perawatan AC Bagian IPS
kelembaban tinggi dalam Ruangan 25 ºC Republik Indonesia Nomor 7
Tahun 2019 Tentang Kesehatan
5. Area Genset Bunyi atau Kebisingan akibat Peraturan Menteri Kesehatan - Laporan perawatan Bagian IPS
dan workshop kebisingan pemakaian genset Republik Indonesia Nomor 7 genset
78 – 82 dB Tahun 2019 Tentang Kesehatan - Foto genset
Lingkungan Rumah Sakit
Kepada yth.
Kepala Badan Lingkungan Hidup
Pemerintah Kota Pasuruan
Di
Tempat
Dengan Hormat,
Demikianlah surat pernyataan ini kami buat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Pasuruan, Maret 2019
Yang membuatpernyataan,
Direktur RSUD dr. R. Soedarsono
Kota Pasuruan
Dr.TINA SOELISTIANI
NIP. 19670411 200604 2 008
Pujisyukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas rahmat dan hidayah karunia-Nya, sehingga
“Laporan Semester II (Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup) tahun 2019 RSUD dr R. Soedarsono Kota Pasuruan” ini
dapat terselesaikan dengan baik.
Tujuan dari pembuatan Laporan Semester II (Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup) tahun 2019 RSUD dr R.
Soedarsono Kota Pasuruan yang kami lakukan adalah sebagai salah satu upaya nyata agar dampak negative yang
ditimbulkan oleh karena kegiatan rumah sakit dapat dicegah dan sekaligus diupayakan cara-cara penanggulannya,
mengembangkan dampak positif yang ditimbulkan secara maksimal dan menciptakan lingkungan kerja yang tertib, aman,
sehat dan sejahtera untuk semua pihak.
Kepada semua pihak yang membantu dalam penyusunan laporan ini kami ucapkan terimakasih dan dapat
bermanfaat bagi semua pihak.
SAMPUL ……………………………..………………………………………………………..i
Pasuruan, Maret 2019
Yang membuat pernyataan,
KATA PENGANTAR …………………………………..…………………………………….ii
Plt. Direktur
SURAT PENGANTAR ……………………………………..……………………………….iii
RSUD dr. R. Soedarsono
Kota Pasuruan
BAB I PENDAHULUAN……………………………..………………….…………………………….1
1.1. Pendahuluan……………………………………………….……………………………...2
1.2. Tujuan………………………… ……………………………..…………………………..2
dr.TINA SOELISTIANI
NIP. 19670411 200604 2 008
BAB II DISKRIPSI KEGIATAN……………………………………………….………………3
2.1. Identitas…………………………..………………….……………………………………3
2.2. Ringkasan Usaha……………………………………………….………………………..4
2.3. HasilPemantauanLingkungan………………………….………………….………….…7
LAMPIRAN……………………………………………….……………………………………20