Anda di halaman 1dari 9

OPTIKA

PERTeMUAN 1(SATU)

POLARISASI
Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik (EM) yang
mempunyai vektor listrik E dan vektor magnet H yang bergetar
saling tegak lurus. Arah rambatan cahaya ditentukan oleh
E× H .

Gambar a
Gambar b Gambar c
Pada gambar b terlihat bahwa cahaya merambat ke arah sumbu
x-.
- E bergetar pada bidang zx.
- H bergetar pada bidang yx.
- Bidang gelombang (front gelombang) dari gelombang EM
berbentuk bidang datar zy.

a. Polarisasi Linier
Menurut persamaan getaran, vektor E dapat ditulis sebagai
E=E m sin ( ω t+ϕ ) .
- pada sudut fase /2, E = Em.
- Pada sudut fase 3/2, E = -Em.
Keadaan ini dapat diwakili oleh E seperti pada gambar c. Jadi
seperti yang kita ambil contoh untuk vektor E dari gelombang
EM, getaran E hanya dalam arah sumbu z saja dan terletak pada
bidang zx. Cahaya dengan gelombang EM demikian disebut
terpolarisasi linier atau terpolarisasi bidang, karena
getarannya terletak dalam bidang datar.
Untuk cahaya natural, vektor E bergetar dalam bidang yz dalam
arah sebarang. Vektor-vektor tersebut dapat diuraikan ke arah
y,z.
Σ E=Σ E z +Σ E y

Gambar d Gambar e
Apabila bidang datang diambil bidang xz, maka :

- Ez // bidang xz, diberi tanda ↕


- Ey  bidang xz, diberi tanda ∘

Sehingga untuk sinar-sinar yang tidak terpolarisasi diberi tanda


b. E // Bidang Datang.

Epi : E paralel incidence. Hi : H incidence.


Epr : E paralel reflection. Hr : H reflection.
Ept : E paralel transmission. Ht : H transmission.

Untuk n’ > n, sinar pantul akan mempunyai E yang fasenya


berbalik 180o.

Di dalam medium vektor E mengalami pembiasan.


Pada permukaan batas tidak terdapat muatan.
Σ q=0 ∮ D ds=0
D1n = D2n : ε 1 E 1n =ε 2 E2 n ................. (1)
∫ El dl=0 : E1 t =E2 t ................. (2)
(1) ε 1 E pin+ ε 1 E prn=ε 2 E ptn

ε r 1 ε o E pi sin φ+ε r 1 ε o E pr sin φ=ε r 2 ε o E pt sin φ'

n2 E pi sin φ +n2 E pr sin φ=n '2 E pt sin φ ' ........ (3)


n=√ ε r

(2) E1 t =E2 t E pi cos φ−E pr cos φ= E pt cos φ '

... (4)
H i + H r =H t ........................................................
(5)
ε
H=
√ μ
E
....................................................... (6)
n sin φ=n' sin φ'

E pt 2 cos φ sin φ '


=
E pi sin ( φ+φ ' ) cos ( φ−φ ' ) ...................................... (7)

E pr tg ( φ−φ' )
=
E pi tg (φ+φ ' ) ...................................................... (8)

c. E  Bidang Datang.
E nt 2 cos φ sin φ '
=
Eni sin ( φ+φ ' ) ...................................................... (9)
E nr sin (φ−φ' )
=−
E ni sin (φ+φ ' ) .................................................... (10)

d. Polarisasi dengan Pemantulan


Apabila Sinar natural
didatangkan pada
bahan trans-paran (n’>
n), maka sinar pantul
dan sinar biasnya akan
memenuhi pers. (7),
(8), (9), (10).
 Untuk sudut sedemikian hingga sinar pantul dan sinar
biasnya saling tegak lurus berlaku:
π π
φ+φ'= φ '= −φ
2 2
tg (φ+φ ' )= ~ E pr =0
E nr
=−sin (φ−φ' )
E ni

I pr =0 , I nr =sin2 (φ−φ ' ) I ni terpolarisasi


linier

φ=φ p sudut polarisasi.


n sin φ=n' sin φ'
π
n sin φ p =n ' sin ( −φ p )
2
n'
tg φ p =
n ......................................................... (11)

Dikenal dengan hukum BREWSTER

o Untuk sudut sebarang () berlaku:


I nr sin 2 (φ−φ ' )
= 2
I ni sin (φ+φ ') ....... (12)
I pr tg2 (φ−φ ' )
=
I pi tg 2 (φ+φ ' ) ....... (13)

Contoh:
 untuk  = 45o.
E pi =Ei cos θ Eni =Ei sin θ

=Ei cos 45o =Ei sin 45 o


1 1
= √ 2 Ei = √ 2 Ei
2 2
1
E pi =E ni= √ 2 Ei
2
I pi=I ni =50 % I i
Ir
=
Koefisien refleksi Ii

2 2
tg (φ−φ ') sin ( φ−φ ' )
=0,5 2 +0,5 2
tg (φ+φ' ) sin ( φ+φ ' )
PR.
1.Buktikan persamaan (7) dan (8)!
2. Berapa sudut Brewster untuk permukaan udara –kaca (n = 1,56)?
3. Berapa sudut Brewster untuk berlian (n = 2,42) yang dicelupkan dalam air ( n = 1,33)?
4. Potongan material yang dicurigai berlian (n = 2,42 ) dicelupkan dalam minyak ( n = 1,43) dan
disinari oleh cahaya tak terpolarisasi. Teramati bahwa cahaya pantul terpolarisasi sempurna
pada sudut 620 .Apakah material itu berlian?
5. Buktikan bahwa sudut polarisasi (θp = θp’) pada pemantulan eksternal dan internal antara
dua medium yang sama adalah saling melengkapi sesamanya.
6. Sebuah lempengan gelas terendam dalam air. Buktikan bahwa cahaya natural yang datang
langsung ke permukaan pertama, dengan sudut polarisasi, akan ditransmisikan sebagian ke
permukaan kedua dengan sudut polarisasi juga.
7. Matahari terbit diatas kolam yang tenang, sudutnya akan terbentuk kalau bayangan yang
terjadi di permukaan air benar-benar terpolarisasi linear sejajar bidang permukaan ( n air =
1,33). Pada sudut berapa , sinar transmisinya menjalar ke dalam air?

Anda mungkin juga menyukai