Anda di halaman 1dari 23

Oleh:

Ana setiana
Anna Sayyidah
Elok Afifah Fitriyani
Hawinda

Memahami dan menganalisis dasar-dasar fisika kuantum – pendidikan fisika 2016 A


Persamaan
nilai eigen
Nilai harap/
Tak
teorema
Bergantung ehrenfest
Waktu
Persamaan
kontinuitas

Probabilitas
dan
normalitas
Persamaan
gelombang Persamaan
Schrodinger

Partikel
dalam kotak
(1 dimensi)
Bergantung
Waktu
Partikel
bebas

Syarat dan sifat fungsi gelombang



1. Fungsi gelombang merupakan sebuah fungsi matematika
2. Fungsi gelombang mengandung semua informasi yang
mungkin diketahui tentang lokasi dan gerak dari
partikel
3. Jika sebuah fungsi gelombang memiliki nilai yang besar,
maka semakin besar kemungkinan menemukan partikel
pada posisi tersebut. Jika memberikan nilai 0, maka
tidak ada kemungkinan untuk menemukan partikel pada
posisi tersebut
4. Perubahan fungsi gelombang yang lebih cepat dari satu
tempat ke tempat lain membutuhkan energi kinetik
partikel yang lebih besar
𝜕2ψ 1 𝜕2ψ Persamaan umum Gelombang
= 2 2
𝜕𝑥 2 𝑉 𝜕𝑡

Solusi umum persamaan Gelombang ψ 𝑥, 𝑡 = 𝐴𝐶𝑜𝑠 (𝑘𝑥 − ω𝑡)

ψ 𝑥, 𝑡 = 𝐴𝑒 𝑖(𝑘𝑥−𝜔𝑡) Solusi umum persamaan gelombang


Dalam bentuk lain
APA ?

UNTUK APA ?

BAGAIMANA ?
E=K+V • Tidak melanggar hukum kekealan energi

ℎ • Taat Asas
λ= De
𝑝 broglie

ψ 𝑥, 𝑡 • Berperilaku
= 𝐴𝑐𝑜𝑠 (𝑘𝑥 − ω𝑡) baik
 2 d 2
 2
 V ( x)  E
2m dx
V(x) adalah energi potensial dari partikel, yang
tergantung pada posisi (x)
h
  1.05457 x10 34 Js
2

Modifikasi konstanta Planck (h)


MenurutinterpretasistatistikBorn atasfungsigelombangitu, yang
menyatakanbahwa |(𝑥, 𝑡)| 2memberikankebolehjadian

(probabilitas)menemukanpartikel di titikx,
padasaattdapatdinyatakandenganpersamaanberikut :

Probabilitasmerupakanluasdaerah di bawahkurva |(𝑥, 𝑡)| 2.


UntukfungsigelombangpadaGambar 1.2, andaakan paling
berpeluangmenemukanpartikel di sekitartitikA, yang nilai||2nya
paling besar,
danrelatiftidakberpeluangmenemukannyadekattitikB.
Gambar 1.2: Contoh fungsi gelombang. Daerah yang berarsir
merepresentasikan keboleh jadian (probabilitas) menemukan
partikel di antara a dan b. Partikel paling berpeluang ditemukan
di A dan tidak berpeluang ditemukan di B.
Fungsi normalisasi berfungsi sebagai suatu prasyarat dalam pembahasan ini.
Suatu fungsi yang sudah ternormalisasi
2 akan
,𝑡 memiliki nilai akhir yang real:
| 𝛹(𝑥, 𝑡) | = ∗ 𝑥 ≡ 𝑃 (𝑥 , 𝑡 )
2
𝛹 𝛹 𝑥, 𝑡
| 𝛹(𝑥, 𝑡) | → rapat probabilitas menemukan partikel pada titik x, pada waktu
t
Dengan demikian, jika di dalam ruang terdapat partikel maka rapat
probabilitas menemukannya dalam seluruh ruang adalah satu. Atau dapat
dinatakan dengan∞persamaan
, berikut:
− 𝑃 𝑥 𝑡 𝑑𝑥 = 1
‫∞׬‬
(1.3)
Fungsi gelombang yang memenuhi persamaan (1.3) dikatakan ternormalisasi
∞ 2


| 𝛹(𝑥, 𝑡) | 𝑑𝑥 = 1


∗ 𝑥, 𝑡 = 1
− 𝛹


𝛹(𝑥, 𝑡) 𝑑𝑥
Apa yang dimaksud dengan partikel bebas?

Energi Partikel oleh energi kinetik

Energi Planck dan compton

Paket gelombang
Persamaan diferensiasi paket gelombang bagi
partikel bebas

partikel bebas dalam ruang 3 dimensi


Partikel kotak dalam 1 dimensi

dengan
• Dalam mekanika kuantum, fungsi gelombang  bersesuaian
dengan variabel gelombang y dalam gerak gelombang
umumnya
•  bukanlah suatu kuantitas yang dapat diukur, sehingga dapat
berupa kuantitas kompleks. Karena itu, kita akan menganggap
 dalam arah x dinyatakan oleh :

 = Ae-2I(Vt-x/)
• Sehingga :

 = Ae-(i/ħ)(Et-px)
• Persamaan Schrodinger diperoleh mulai dari fungsi gelombang
partikel yang bergerak bebas
• Perluasan persamaan Schrodinger untuk kasus khusus partikel
bebas (potensial V = konstan) ke kasus umum dengan sebuah
partikel yang mengalami gaya sembarang yang berubah
terhadap ruang dan waktu merupakan suatu kemungkinan
yang bisa ditempuh, tetapi tidak ada satu cara pun yang
membuktikan bahwa perluasan itu benar
𝑥
−𝑖𝜔(𝑡−𝑣 )
= 𝐴𝑒
Dimana , = 2f, V =f
𝑥
−𝑖2𝜋(𝑓𝑡−𝜆)
Maka,  = 𝐴𝑒
Energitotalnya,
• Persamaan gelombangnya menjadi

2 2  ( i )( Et  px ) p2  ( i )( Et  px )
 ( Ae )   2 [ Ae ]
x 2
x 2

 p  ( i )( Et  px )
 iA e
x 

 2 p2
 2 
x 2

 i
 
t 
E=
E=
,

• Kita tahu bahwa energi total


E= Ek+Ep (non relativistik)

p 2  iE
E   V karena   maka
2m t 

 
E 
i t

2 p2
 2
x 2

E=
sehingga menjadi :
E=
,

 2

p   
2 2

x 2
  2  2
   V
i t 2m x 2

i i
Sehingga menjadi : i  1 
2

 (1) 2
1

   2 2
i   V
t 2m x
Persamaan Schrodinger bergantung waktu untuk 1D
2
• Kuadrat dari fungsi gelombang | 𝛹 | harus dapat diintegralkan
dan bernilai berhingga. ∞ 2


| 𝛹 | 𝑑𝑥 < ∞

Oleh karena integral dilakukan untuk seluruh ruang, konsekuensinya :


→ 𝑥
𝛹(𝑥, 𝑡) → 0 Untuk ∞

𝜕𝛹 𝑥,𝑡
• fungsi gelombang 𝛹(𝑥, 𝑡)dan turunannya harus bernilai
𝜕𝑥
berhinggadantunggal
𝜕𝛹 𝑥,𝑡 𝜕𝛹 𝑥,𝑡
• 𝛹(𝑥, 𝑡)dan turunannya pertamanya continue di
𝜕𝑥 𝜕𝑥
semua x.
• Fungsi gelombang Y(x) , harus kontinyu sebab jika tidak-kontinyu hal
itu dapat ditafsirkan sebagai rusaknya elektron, suatu hal yang
tidak dapat diterima.

Anda mungkin juga menyukai