Anda di halaman 1dari 14

Materi PJJ kelas 6 Tema 1 Selamatkan Makhluk Hidup

SDN ………………………………..

Hari / Tanggal : Senin, 03 Agustus 2020


Mupel : Matematika
Materi : Pengurangan Bilangan Bulat

Pengurangan Bilangan Bulat

Pengertian Pengurangan Bilangan Bulat


Pengurangan bilangan bulat adalah perhitungan bilangan bulat dengan menggunakan operasi
pengurangan yang menghasilkan bilangan bulat. Berikut ilustrasinya,
Seorang siswa mempunyai 4 buah jeruk, ia memakan 1 buah jeruk. Berapakah sisa jeruk yang
masih ia punya?

Penyelesaian:
4-1=3
Jadi, sisa jeruk yang ia punya adalah 3 buah jeruk.

Pengurangan Bilangan dengan Bilangan Bulat Negatif


Pengurangan bilangan dengan bilangan bulat negatif sama halnya dengan menjumlahkan
bilangan dengan kebalikan dari pengurangnya.
a - (-b) = a + b
Contoh:
3 - 8 = (-5)
7 - (-3) = 7 + 3 = 10
(-8) - (-2) = (-8) + 2 = (-6)

Cara Mengurangi Bilangan Bulat


Kita dapat menggunakan garis bilangan untuk mempermudah memahami cara kerja operasi
bilangan bulat. Selanjutnya untuk mempermudah pengurangan bilangan dengan angka puluhan
dapat menggunakan cara bersusun.
1. Pengurangan Bilangan Bulat dengan Garis Bilangan
Garis bilangan (number line) adalah gambar garis lurus dengan titik-titik yang diasumsikan
sebagai suatu bilangan real terurut. Pengurangan bilangan dapat dilakukan dengan bantuan
garis bilangan, berikut contohnya:
Kerjakan pengurangan berikut dengan menggunakan garis bilangan!
4 - 6 = ...
Penyelesaian:

Contoh Pengurangan Bilangan Bulat dengan Garis Bilangan


Langkah-langkah:
1. Buat garis bilangan
2. Buat garis I: Tarik garis dari angka nol ke kanan sepanjang 4 satuan (4)
3. Buat garis II: Tarik garis ke kiri dari akhir garis I sepanjang 6 satuan (6)
4. Buat garis III: Tarik garis dari angka nol hingga akhir garis II
5. Hasil pengurangan ditunjukkan oleh garis III, 4 - 6 = (-2)

Pengurangan Bilangan Bulat


Berikut ini beberapa konsep penting yang harus anda pahami dalam pengurangan bilangan
bulat :
1. Jika bilangan bulat negatif dikurang dengan bilangan bulat positif, maka hasilnya adalah
bilangan bulat negatif.
2. Jika bilangan bulat positif dikurang dengan bilangan bulat negatif, maka hasilnya adalah
bilangan positif.
3. Jika bilangan bulat negatif dikurang bilangan bulat negatif, maka hasilnya bergantung pada
bilangan mana yang angkanya lebih besar.
Contoh dan Keterangan

 48 − 30 = 18 (Sudah jelas.)
 30 − 70 = 30 + (-70) =-40 (Kamu punya uang 30 sementara hutang kamu 70, maka kamu
masih berhutang 40)
 60 − (-30) = 60 + 30 = 90 (Tanda kurang bertemu negatif menjadi tanda positif.)
 -40 − 50 = -40 + (-50) -90 (Kamu punya hutang 40 terus hutang lagi 50 maka hutang kamu
menjadi 90.)
 -60 − (-80) = -60 + 80 = 20 (Kamu punya hutang 60 kamu bayar 80 maka sisa uang kamu
adalah 20.)

Kerjakan latihan soal di bawah ini!


1. 7 – (-4) = ………………
2. (-7) – 4 = ………………
3. (-7) – (-4) = …………..
4. 6 – (-5) = ……………….
5. (-6) – 5 = ……………….
6. (-6) – (-5) = ……………
Materi PJJ kelas 6 Tema 1 Selamatkan Makhluk Hidup
SDN ………………………………..

Hari / Tanggal : Selasa, 04 Agustus 2020


Mupel : IPA
Materi : Perkembangbiakan Generatif dan Vegetatif pada Hewan

Perkembangbiakan Hewan Secara Generatif


Perkembangbiakan hewan secara generatif adalah perkembangbiakan hewan secara kawin
yang diawali dengan pembuahan. Cara kawin dilakukan oleh hewan dengan meleburkan sel
kelamin jantan (spermatozoid) dan sel kelamin betina (sel telur). Hasil pembuahan ini disebut
zigot. Zigot tumbuh menjadi embrio (janin). Embrio inilah yang kelak menjadi individu baru.
Setiap hewan memang memiliki cara yang berbeda-beda ketika berkembang biak. Berdasarkan
cara berkembang biak secara kawin atau generatif, maka hewan ini dibedakan menjadi 3 jenis
yaitu Ovipar, Vivipar, dan Ovovivipar.
1. Hewan Ovipar (Bertelur)

Ovipar adalah hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur. Setelah pembuahan,
maka terbentuklah embrio hewan yang tumbuh dan berkembang di dalam cangkang telur.
Setelah telur dikeluarkan oleh induknya, embrio ini akan menjadi individu baru saat terjadi
proses pengeraman oleh induknya. Calon anak ini mendapatkan nutrisi dan cadangan
makanan yang berasal dari dalam telur. Pembuahan nya sendiri bisa terjadi di dalam tubuh
(internal) atau bisa juga di luar tubuh (eksternal).
Ovipar ini dapat dibedakan menjadi dua jenis berdasarkan proses pembuahannya yaitu:
• Hewan ovipar atau bertelur yang proses pembuahannya terjadi di dalam tubuh induk
betina. Contohnya adalah jenis unggas.
• Hewan ovipar atau bertelur yang proses pembuahannya terjadi di luar tubuh induk betina.
Contohnya adalah jenis amfibi dan ikan.

Ciri-ciri Hewan Ovipar


Kita bisa mengetahui hewan yang termasuk ke dalam golongan yang berkembang biak
dengan cara bertelur atau ovipar. Dan berikut ini adalah ciri-ciri hewan ovipar yaitu :
• Tidak memiliki daun telinga
• Tidak memiliki kelenjar susu
• Umumnya bangsa unggas dan reptile
2. Hewan Vivipar (Melahirkan)

Vivipar adalah hewan yang berkembang biak dengan cara beranak atau melahirkan. Hewan
yang berkembang biak dengan cara melahirkan adalah hewan mamalia atau menyusui.
Hewan yang melahirkan sebenarnya juga menghasilkan telur namun tidak dibungkus oleh
cangkang dan juga tidak dikeluarkan dari tubuh hewan betina. Telur yang sudah dihasilkan
tadi selanjutnya akan dibuahi oleh sperma didalam rahim saat terjadi perkawinan.
Setelah pembuahan, maka terbentuklah embrio hewan yang tumbuh dan berkembang di
dalam rahim dengan memanfaatkan nutrisi dari induknya. Nutrisi yang diperoleh langsung
dari induknya ini disalurkan melalui plasenta. Calon bayi akan mengalami pertumbuhan di
dalam rahim hingga sempurna. Setelah organ tubuh dari jabang bayi sempurna, maka bayi
tersebut siap untuk dilahirkan.

Ciri-ciri Hewan Vivipar


Kita bisa mengetahui hewan yang termasuk ke dalam golongan yang berkembang biak
dengan cara beranak atau vivipar. Dan berikut ini adalah ciri-ciri hewan vivipar yaitu :
• Memiliki daun telinga
• Memiliki puting susu dan kelenjar susu
• Golongan hewan mamalia
• Tubuh ditutupi bulu
• Janin tumbuh didalam rahim
• Individu baru dilahirkan oleh induknya

Contoh hewan vivipar


Hewan vivipar ada yang hidup di darat dan di air. Contoh hewan vivipar yang hidup di darat
yaitu kucing, gajah, singa, harimau, kuda, anjing, kelinci, dan lain-lain. Sedangkan hewan
vivipar yang hidup di air yaitu ikan lumba-lumba, paus, dan pesut.
3. Hewan Ovovivipar (Bertelur dan Beranak)

Ovovivipar adalah hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur dan beranak. Setelah
terjadi proses pembuahan maka terbentuklah embrio hewan yang berkembang di dalam
telur. Untuk mendapatkan nutrisi, embrio hewan ovovivipar tidak mendapatkannya
langsung dari tubuh induknya, melainkan dari nutrisi yang tersedia dalam telur. Setelah
pertumbuhannya sempurna maka telur itu pun menetas. Setelah telur menetas, barulah
bayi hewan tersebut keluar dari tubuh induknya.
Ciri-ciri Hewan Ovovivipar
Kita bisa mengetahui hewan yang termasuk ke dalam golongan yang berkembang biak
dengan cara bertelur dan beranak atau ovovivipar. Dan berikut ini adalah ciri-ciri hewan
ovovivipar yaitu :
• Pembuahan terjadi di dalam tubuh induk
• Setelah terjadi pembuahan, maka terbentuk telur
• Zigot tumbuh menjadi embrio yang berada dalam telur
• Cadangan makanan berasal dari dalam telur dan bukan dari induknya
• Setelah pertumbuhan embrio sempurna, telur menetas dan anak hewan keluar dari
dalam tubuh induk
Contoh hewan ovovivipar yaitu bunglon, kadal, salamander, anaconda, ikan hiu, ikan pari,
kuda laut, ular boa.

Perkembangbiakan Hewan Secara Vegetatif


Perkembangbiakan hewan secara vegetatif adalah perkembangbiakan hewan secara tidak
kawin. Umumnya hewan yang berkembang biak secara vegetatif adalah hewan tingkatan
rendah yang tidak memiliki struktur tubuh yang sempurna dibanding hewan tingkat tinggi yang
memiliki struktur tubuh yang sempurna.
Berikut ini adalah jenis-jenis perkebangbiakan hewan dengan cara vegetatif beserta contohnya.
1. Membelah Diri
Membelah diri merupakan salah satu cara perkembangbiakan hewan tanpa melalu proses
perkawinan. Hewan yang berkembang biak dengan cara membelah diri, bagian tubuhnya
akan terbelah menjadi dua dan menjadi dua individu yang berbeda. Pembelahan pertama
kali terjadi pada inti sel, kemudian bagian tubuh lain ikut membelah. Pembelahan ini
menghasilkan dua sel kembar. Tiap sel hasil pembelahan tersebut menjadi individu baru
yang dapat tumbuh dan berkembang biak.
Hewan yang berkembang biak dengan membelah diri adalah hewan bersel satu. Hewan ini
sangat kecil dan hanya dapat dilihat dengan mikroskop.
Contoh hewan yang berkembang biak dengan cara membelah diri adalah Protozoa. Hewan
ini hidup di tempat yang berair/lembab/basah. Hewan yang termasuk Protozoa adalah
Amoeba dan Paramecium.
2. Bertunas
Bertunas merupakan cara perkembangbiakan hewan tanpa melalui proses perkawinan.
Hewan yang berkembang biak dengan bertunas memiliki tunas kecil yang tumbuh di bagian
tubuh hewan tingkatan rendah yang sudah dewasa. Tunas tersebut kemudian akan mulai
mencari makanannya sendiri dan lama-kelamaan akan terlepas dari induknya dan menjadi
individu yang baru.
Contoh hewan yang berkembang biak dengan cara bertunas adalah anemon laut dan Hydra.
3. Fragmentasi
Fragmentasi adalah perkembangbiakan dengan cara pemisahan bagian tubuh. Bagian tubuh
yang terpisah tersebut akan menghasilkan individu baru.
Contoh hewan yang berkembang biak dengan cara pemisahan bagian tubuh adalah bintang
laut dan cacing planaria. Bila bintang laut terbelah menjadi dua bagian, maka tiap bagian
tubuhnya itu dapat tumbuh menjadi individu baru. Cacing planaria memiliki tubuh yang
pipih. Bila tubuhnya terpotong justru akan muncul individu baru dari bagian tubuh yang
terpotong tadi.

Kerjakan latihan soal di bawah ini!


1. Apa yang dimaksud dengan ovivar, vivivar dan ovovivar? Tuliskan masing masing satu contoh
!
Materi PJJ kelas 6 Tema 1 Selamatkan Makhluk Hidup
SDN ………………………………..

Hari / Tanggal : Rabu, 05 Agustus 2020


Mupel : PAI
Materi : Q.S Al-Kafirun

Kerjakan Tugas di bawah ini!

1. Silahkan kalian salin dan catat isi kandungan Q.S Al-Kafirun pada buku tulis kalian masing-
masing!
Materi PJJ kelas 6 Tema 1 Selamatkan Makhluk Hidup
SDN ………………………………..

Hari / Tanggal : Kamis, 06 Agustus 2020


Mupel : PPKn
Materi : Penerapan Nilai-Nilai Pancasila

Penerapan NilaiI-Nilai Pancasila Dalam Kehidupan Sehari-hari

Nilai Pancasila Ke 1
Pancasila ke -1 adalah “Ketuhanan Yang Maha Esa” dimana terkandung suatu nilai religius
sebagai berikut :

1. Kepercayaan terhadap adanya Tuhan Yang Maha Esa sebagai suatu pencipta segala hal
dimana sifat – sifat yang sempurna serta suci-Nya seperti Maha Kuasa, Maha Pengasih,
Maha Adil, Maha Bijaksana, Maha Perkasa dan lainnya.
2. Ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, yaitu menjalankan semua perintah-NYA serta
menjauhi larangan – larangannya. Dalam memanfaatkan semua potensi yang diberikan oleh
Tuhan Yang Maha Pemurah kita sebagai manusia harus menyadari, jika setiap benda dan
makhluk yang ada di sekeliling manusia ialah amanat Tuhan yang harus dijaga dengan sebaik
– baiknya, harus dirawat supaya tidak rusak dan harus memperhatikan kepentingan orang
lain serta makhluk Tuhan yang lainnya.

Berikut penerapan sila ke-1 dalam kehidupan sehari – harinya :


1. Percaya serta Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama serta kepercayaan
masing – masing.
2. Hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dan para penganut
kepercayaan walaupun berbeda-beda.
3. Saling menghormati kebebasan dalam menjalankan ibadah sesuai dengan agama serta
kepercayaan masing – masing.
4. Jangan memaksakan suatu agama atau kepercayaan terhadap orang lain.
5. Mempunyai sikap toleransi antar umat beragama lain.
6. Tidak bersikap rasis terhadap pemeluk agama yang berbeda kepercayaan.
7. Menyayangi binatang, merawat tumbuh – tumbuhan, serta selalu menjaga kebersihan dan
lainnya.

Nilai Pancasila Ke 2
Sila ke 2 adalah “Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab” dimana terkandung nilai – nilai
perikemanusiaan yang harus diperhatikan serta diterapkan dalam kehidupan sehari – hari
karena kita adalah makhluk sosial. Pada hal ini adalah sebagai berikut :

1. Pengakuan atas suatu harkat dan martabat manusia dengan segala hak serta kewajiban
asasi yang dimiliki tiap orang.
2. Perlakuan yang adil terhadap sesama manusia, mulai dari diri sendiri, alam sekitar bahkan
terhadap Tuhan utamanya.
3. Manusia merupakan makhluk beradab ataupun berbudaya yang mempunyai daya cipta,
rasa, karsa serta keyakinan masing – masing yang telah dijelaskan sebelumnya.
Penerapan pada sila ke 2 dalam kehidupan sehari – hari :
1. Mengadakan atau melaksanakan pengendalian tingkat polusi udara supaya udara yang
dihirup bisa tetap terjaga dan nyaman
2. Menjaga kelestarian tumbuh – tumbuhan yang ada disekitar lingkungan
3. Mengadakan gerakan penghijauan dilingkungan tertentu khususnya tempat tinggal dan
lainnya.
4. Mengakui persamaan derajat, hak, serta kewajiban antara sesama manusia.
5. Saling mencintai dan menghormati sesama manusia.
6. Tidak bertindak semena – mena terhadap orang lain.
7. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
8. Berani dalam membela kebenaran serta keadilan.

Nilai-nilai pada sila ke-2 ini mendapat penjabaran didalam Undang-Undang No. 23 Tahun 1997
di atas, antara lain dalam Pasal 5 ayat (1) – (3); Pasal 6 ayat (1 dan 2) dan Pasal 7 ayat (1 dan 2).

Dan dalam Pasal 5 ayat (1) diberitakan, bahwa setiap orang mempunyai hak yang sama atas
lingkungan hidup yang baik dan sehat; dalam ayat (2) dikatakan, bahwa setiap orang
mempunyai hak atas informasi lingkungan hidup yang berkaitan dengan peran dalam
pengelolaan lingkungan hidup;

Dalam ayat (3) dinyatakan, bahwa setiap orang mempunyai hak untuk berperan dalam rangka
pengelolaan lingkungan hidup sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Nilai Pancasila Ke 3
Didalam sila ke-3 “Persatuan Indonesia” dimana terkandung nilai persatuan bangsa, artinya
dalam hal – hal yang berkaitan dengan persatuan bangsa wajib diperhatikan aspek – aspek
sebagai berikut :
1. Persatuan Indonesia merupakan persatuan bangsa dimana seseorang mendiami wilayah
Indonesia serta wajib berpartisipasi membela dan menjunjung tinggi ( patriotisme )
2. Pengakuan terhadap kebhinneka tunggal ika an suku bangsa ( etnis ) dan kebudayaan
bangsa lain ( berbeda-beda tetapi satu jiwa ) yang memberikan suatu arah didalam
pembinaan atau pergerakan kesatuan bangsa;
3. Cinta dan bangga akan bangsa dan Negara Indonesia ( jiwa nasionalisme ).

Dibawah ini penerapan pada sila ke-3 dalam kehidupan sehari hari, yaitu :
1. Melakukan inventarisasi tata nilai tradisional yang harus selalu diperhatikan didalam
pengambilan kebijaksanaan atau pengendalian pembangunan lingkungan di daerah atau
sekitar
2. Mengembangkan tata nilai tradisional melalui pendidikan ataupun latihan serta
penerangan dan penyuluhan yang mendorong manusia untuk melindungi sumber daya dan
lingkungannya.
3. Menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan bangsa atau negara diatas
kepentingan pribadi ataupun golongan.
4. Rela berkorban demi kepentingan bangsa.
5. Cinta tanah air dan bangsa atau negara.
6. Bangga sebagai persatuan bangsa Indonesia dan bertanah air di Indonesia.
7. Memajukan sosialisasi dan kesatuan bangsa yang ber-bhineka tunggal ika.
8. Bangga menggunakan bahasa persatuan dalam kehidupan sehari – hari yaitu bahasa
Indonesia.
Nilai Pancasila Ke 4
Dalam sila ke-4 “Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam
Permusyawaratan Perwakilan” dimana terkandung nilai – nilai kerakyatan.

Pada hal ini terdapat beberapa hal yang harus dicermati, yaitu :
1. Kedaulatan negara berada di tangan rakyat
2. Pimpinan kerakyatan merupakan hikmat kebijaksanaan yang dilandasi oleh akal sehat
3. Manusia di Indonesia sebagai warga negara serta warga masyarakat memiliki kedudukan,
hak serta kewajiban yang sama;
4. Keputusan diambil berdasarkan musyawarah untuk mencapai mufakat dilaksanakan
bersifat kekeluargaan.
5. Mewujudkan, menumbuhkan, mengembangkan serta meningkatkan kesadaran akan
tanggung jawab para pengambil keputusan didalam pengelolaan lingkungan hidup
tersebut;
6. Mewujudkan, menumbuhkan, mengembangkan serta meningkatkan kesadaran akan hak
serta tanggung jawab masyarakatnya didalam pengelolaan lingkungan hidup tersebut;
7. Mewujudkan, menumbuhkan, mengembangkan serta meningkatkan kemitraan usaha.
8. Tidak memaksakan kehendak orang lain

Nilai Pancasila Ke 5
Dan yang terakhir sila ke-5 yaitu “Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia” dimana
terkandung nilai keadilan sosial bagi seluruh rakyat. Pada hal ini perlu diperhatikan beberapa
aspek berikut ini, antara lain :
1. Perlakuan yang adil di berbagai bidang kehidupan terutama pada bidang politik, ekonomi
dan sosial budaya
2. Perwujudan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
3. Keseimbangan antara hak dan kewajiban seseorang, serta menghormati hak milik orang
lain
4. Cita – cita masyarakat yang adil dan makmur serta merata material spiritual bagi seluruh
rakyat Indonesia
5. Cinta akan kemajuan dan pelaksanaan pembangunan demi kemajuan negara.

Dengan Ketetapan MPR RI Nomor IV/MPR/1999 mengenai suatu Garis – Garis Besar Haluan
Negara (GBHN), Bagian yang mengatur aspek – aspek pengelolaan lingkungan hidup serta
pemanfaatan sumber daya alam. Dalam ketetapan MPR ini, hal itu sudah diatur sebagai berikut
ini (Penabur Ilmu, 1999 : 40) :
1. Mengelola sumber daya alam (SDA) dan memelihara sumber daya yang mendukungnya
agar bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan rakyat dari generasi ke generasi
selanjutnya begitu seterusnya
2. Meningkatkan pemanfaatan sumber daya alam (SDA) serta lingkungan hidup dengan cara
melakukan konservasi, rehabilitasi atau penghematan pengunaan didalam menerapkan
teknologi yang ramah lingkungan
3. Mendelegasikan secara betahap wewenang pemerintah pusat kepada pemerintah daerah
dalam pelaksanaan pengelolaan SDA secara selektif dan pemeliharaan lingkungan hidup,
sehingga kualitas ekosistem tetap terjaga dimana sesuai diatur dengan undang – undang
4. Mendayagunakan SDA untuk sebesar-besarnya demi kemakmuran rakyat dengan
memperhatikan kelestarian fungsi serta keseimbangan lingkungan hidup, pembangunan
berkelanjutan, kepentingan ekonomi dan budaya masyarakat lokal bahkan penataan ruang
yang pengaturannya diatur melalui undang – undang
5. Penerapan indikator – indikator yang memungkinkan pelestarian kemampuan.
Apa yang dimaksud pancasila ?
Pancasila adalah ideologi atau pedoman kehidupan dasar negara Indonesia

Siapakah yang mencetuskan pancasila ?


Ir.Soekarno dalam sidang BPUPKI

Kapan pancasila disampaikan ?


Pada tanggal 1 Juni 1945 dalam sidang Dokuritsu Junbi Cosakai atau “BPUPKI”

Kerjakan latihan soal di bawah ini!


Tuliskan contoh penerapan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari dari Sila ke -1
sampai Sila ke-5
1. ……………………………………………….................
2. ………………………………………………................
3. ………………………………………………................
4. ………………………………………………................
5. ………………………………………………................
Materi PJJ kelas 6 Tema 1 Selamatkan Makhluk Hidup
SDN ………………………………..

Hari / Tanggal : Jumat, 07 Agustus 2020


Mupel : SBDP
Materi : Membuat Patung

Kerjakan Tugas di bawah ini!


1. Buatlah patung bentuk binatang atau manusia dari bahan tanah liat!
Materi PJJ kelas 6 Tema 1 Selamatkan Makhluk Hidup
SDN ………………………………..

Hari / Tanggal : Jumat, 07 Agustus 2020


Mupel : Bahasa Sunda
Materi : Nyalamtkeun Mahluk Papada Ciptaan Allah

Manuk Leutik dina Kurung


(Kénging: Ano K.)

Aya manuk dina kurung Uclak-aclok.


Ngagantung kurung dina gantungan di buruan
Manuk leutik uclak-aclok dina régang nyarumput
jeung macokan hileud
Manuk leutik uclak-aclok
noong langit tina kurung leutik
dicetrékan dihéotan

Hayu urang ngajawab pertanyaan

1. Naon anu dicaritakeun dina éta sajak téh?


Kumaha pamanggih hidep mun ningali manuk nu hirup bebas jeung manuk nu hirup di jero
kurung?

Anda mungkin juga menyukai