1. PENGERTIAN MSDM
Manajemen sumber daya manusia, disingkat MSDM, adalah suatu ilmu atau cara bagaimana
mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu
secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan
(goal) bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi maksimal. MSDM didasari
pada suatu konsep bahwa setiap karyawan adalah manusia - bukan mesin - dan bukan
semata menjadi sumber daya bisnis.
Manusia sebagai makhluk hidup berbudaya, mampu mengolah sumber daya alam untuk
kepentingan hidupnya dan mampu mengubah keadaan sumber daya alam berkat kemajuan
ilmu dan teknologinya. Dengan akal dan budinya, manusia menggunakan sumber daya alam
dengan penuh kebijaksanaan.
Oleh karena itu, manusia tidak dilihat hanya sebagai sumber energi, tapi yang terutama ialah
sebagai sumber daya cipta (sumber daya mental) yang sangat penting bagi perkembangan
kebudayaan manusia.
3. PERKEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Revolusi industri abad ke 20 dan revolusi teknologi abad ke 19 mengubah makna tenaga
kerja itu sendiri, dimana kebanggaan hasil kerjanya menjadi berkurang.
Akibat revolusi industri dan teknologi terhadap tenaga kerja adalah :
Berkembangnya spesialisasi, secara ekonomis menguntungkan, hasil kerjanya lebih
banyak dan orang akan ahli dalam bidangnya.
Hambatan pengembangan diri, bagi kelompok tertentu secara sosiologis
disebut blok of mobility (sekat-sekat mobilitas masyarakat).
Perubahan yang terus menerus, merugikan tenaga kerja dengan perubahan
bidang industri dan teknologi.
Dalam manajemen sumber daya manusia beberapa ahli seperti Edwin B. Flippo, Dale Yoder,
Manullang, Moekijat dan Malayu SP. Hasibuan serta Henry Simamora mengemukakan fungsi
manajemen sumber daya manusia seperti halnya fungsi manajemen yang dikemukakan di
atas, adalah sebagai berikut:
Perencanaan
Rekrutmen
Seleksi
Dekrutmen
Orientasi, Pelatihan dan Pengembangan
Evalauasi Kinerja
Komensasi
Pengintegrasian
Pemeliharaan
Pemberhentian.