10/5/2016

Struktur, diferensiasi, dan B. Diferensiasi Sosial Berdasarkan Ras, Etnis, Agama, dan Gender
Menurut Soerjono Soekanto, diferensiasi sosial adalah variasi pekerjaan dan kekuasaan kelompok dalam
masyarakat yang dikaitkan dengan interaksi atau akibat umum dari proses interaksi sosial yang ada.
stratifikasi sosial 1. Diferensiasi Sosial Berdasarkan Ras
a. Klasifikasi ras-ras di dunia menurut A.L. Kroeber
Oleh : Jamilatun Hani’ah - Australoid, penduduk asli Australia (Aborigin)
- Mongoloid
A. Struktur Sosial dan Faktor Pembentuk Ketidaksamaan Sosial
• Asiatic Mongoloid (Asia Utara, Asia Tenggara, Asia Timur)
1. Struktur Sosial • Malayan Mongoloid (Asia Tenggara, Indonesia, Malaysia, Filipina dan penduduk asli
Struktur sosial adalah jalinan unsur-unsur sosial yang pokok, yaitu kaidah-kaidah dan norma-norma Taiwan)
sosial, lembaga-lembaga sosial, kelompok-kelompok sosial, serta lapisan-lapisan sosial. • American Mongoloid (penduduk asli Amerika Utara dan Selatan dari orang-orang Eskimo
di Amerika Utara sampai penduduk Terra del Fuego di Amerika Serikat)
a. Status Sosial
- Kaukasoid
Status sosial merupakan kedudukan atau posisi sosial seseorang dalam kelompok masyarakat tertentu. • Nordic (Eropa Utara sekitar laut Baltik)
status sosial terbagi atas beberapa, yaitu : • Alpine (Eropa Tengah dan Timur)
- Ascribed Status • Mediteranean (penduduk sekitar Laut Tengah, Amerika Utara, Amerika, Arab dan Iran)
Status yang didapat secara otomatis melalui kelahiran. • Indic (Pakistan, India, Bangladesh, dan Sri Lanka)
- Negroid
Contoh : Anak dari seorang pejabat sudah otomatis mendapatkan status sosial dimasyarakat.
• African Negroid (Benua Afrika)
-Achieved Status • Negrito (Afrika Tengah, Semenanjung Melayu, Filipina)
Status yang didapat seseorang melalui usaha-usahanya sendiri. • Melanesian (Irian dan Melanesia)
Contoh : Seseorang yang rajin belajar demi mengejar prestasinya. - Ras-ras khusus
- Assigned Status Ras-ras yang tidak bisa diklasifikasikan ke dalam 4 ras diatas, seperti :
• Bushman (didaerah Gurun Kalahari, Afrika Selatan)
Status yang diberikan kepada seseorang karena telah berjasa melakukan sesuatu untuk
• Veddoid (dipedalaman Sri Lanka dan Sulawesi Selatan)
masyarakat. • Polynesian (dikepulauan Mikronesia dan Polinesia)
Contoh : Veteran yang mendapat penghargaan karena jasanya yang telah membela kemerdekaan • Ainu (dipulau Karafuto dan Hokkaido, Jepang Utara)

b. Peran Sosial b. Klasifikasi ras yang mendiami Indonesia

1. Ras Negro (Negroid)
Peran sosial adalah rangkaian norma dan perilaku yang Ciri-ciri ras Negro adalah kulit hitam, rambut hitam kriting, perawakan kecil, dan tinggi
dijalankan oleh seseorang sesuai dengan status sosialnya badan 1,50 m. Ras ini sering disebut bangsa kate atau pygmen. Sisa-sisa ras Negrito mendiami
dalam masyarakat. lereng pegunungan Merauke Irian, seperti bangsa Paseham, Tapiro, dan Toini.
2. Ras Wedda (Weddid/Weddoid)
Contoh : Peran seorang tokoh agama dalam masyarakat Ciri-ciri ras Wedda adalah kulit sawo matang, rambut hitam ikal, hidung pesek, dan
c. Kelompok tinggi badan kira-kira 1,60 m. Sisa ras Wedda terdapat pada masyarakar suku Kubu
(Sumatera bagian barat laut) serta suku Toala dan Tokeja (Semenanjung Barat Daya
kelompok adalah sejumlah orang yang memiliki norma- Sulawesi)
norma, nilai-nilai, dan harapan yang sama yang secara sadar 3. Ras Neo-Melanesoid
dan teratur saling berinteraksi satu sama lain. Ras Neo-Melanesoid berasal dari kepulauan Melanesia dan kedatangannya lebih akkhir
dari ras Negrito ataupun Wedda. Ciri-cirinya adalah kulit kehitam-hitaman, rambut tebal
Contoh : Kelompok RT keriting, hidung lebar dan agak bengkok (hidung sempit), bibir tebal, serta tubuh tegap dan
memiliki tinggi badan 1,60-1,70 m. Sisa-sisa suku dari Neo-Melanesoid banyak mendiami
d. Institusi pantai Papua dan pulau-pulau didangkalan sahul.
Institusi merupakan pola yang terorganisir dari 4. Ras Melayu atau Paleo-Mongoloid
kepercayaan dan perilaku yang dipusatkan pada kebutuhan Ras Melayu merupakan penduduk asli yang terakhir masuk wilayah Indonesia. Ciri-ciri
ras Melayu adalah kulit sawo matang kekuning-kuningan, rambut hitam lurus, tubuh kecil, dan
dasar sosial. tinggi badan 1,60-1,75 m. Menurut kebudayannya, ras melayu dibagi atas :
Contoh : Institusi pemerintahan - Melayu Tua (Proto Melayu)
- Melayu Muda (Deutero Melayu)

2. Diferensiasi Sosial Berdasarkan Etnis

2. Faktor-faktor pembentuk ketidaksamaan sosial Perbedaan antara ras dan etnis, yaitu ras dibedakan dalam penampilan
fisiknya, sedangkan etnis dibedakan dalam karakteristik budayanya.
a. Keadaan Geografis 3. Diferensiasi Sosial Berdasarkan Agama
Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang religius, tetapi
Contoh : wilayah atau daerah yang satu pluralistik. Hal ini terjadi karena terdapat kelompok-kelompok masyarakat
berbeda dengan daerah lain. yang didasarkan atas nama agama yang dianut oleh masing-masing
kelompok tersebut. Agama memiliki ajaran yang mengatur kehidupan
bersama tanpa memandang ras, pangkat, derajat, jenis kelamin, dan unsur-
b. Etnis unsur pembeda lainnya. Jadi, pada dasarnya agama menganjurkan suatu
kerja sama antar pemeluk agama.
Contoh : Kebudayaan masyarakat yang satu 4. Diferensiasi Sosial Berdasarkan Gender
berbeda dengan kebudayaan masyarakat yang Perbedaan antara laki-laki dan perempuan akan mencakup tentang
perbedaan secara seks dan perbedaan gender, yang dibentuk secara sosial
lain. dan budaya oleh masyarakat. Adapun menurut Giddens, gender
merupakan perbedaan psikologis, sosial, dan budaya antara laki-laki dan
c. Teknologi perempuan. Walaupun terkait, gender berbeda dengan jenis kelamin
karena jika jenis kelamin lebih menunjukkan perbedaan biologisnya,
Contoh : Kemajuan teknologi tiap daerah sudah terutama alat reproduksi manusia, maka gender menunjukkan perbedaan
yang bersifat non-biologis, sehingga gender merupakan hasil sosialisasi.
pasti berbeda-beda.

1
 10/5/2016

C. Berbagai Bentuk Stratifikasi Sosial di Masyarakat 4. Berbagai Bentuk Pelapisan Sosial di Masyarakat
Stratifikasi sosial adalah tingkatan yang ada dalam masyarakat. Stratifikasi a. Stratifikasi Ekonomi
sosial adalah pembedaan masyarakat ke dalam kelas-kelas sosial secara
vertikal, yang diwujudkan dengan adanya tingkatan dari yang paling tinggi Lapisan ekonomi akan membedakan manusia
sampai yang paling rendah. atau warga masyarakat menurut penguasaan dan
1. Proses Terbentuknya Stratifikasi Sosial pemilik harta.
a. Pelapisan sosial yang terjadi dengan sendirinya. b. Stratifikasi sosial
Pelapisan sosial yang terjadi dengan sendirinya terbentuk Stratifikasi sosial yang dimaksud disini adalah
sesuai dengan pertumbuhan masyarakat yang bersangkutan. dalam arti yang lebih khusus, misalnya
faktor-faktor pembentuknya adalah sebagai berikut : stratifikasi berdasarkan kasta, tingkat
- Kepandaian seseorang cenderung dihargai oleh masyarakat pendidikan, maupun jenis pekerjaan.
dibandingkan orang bodoh
c. Stratifikasi Politik
- Orang yang lebih tua cenderung lebih dihargai dibandingkan
orang yang lebih muda. Lapisan sosial dalam masyarakat berdasarkan
- Status sosial yang dimiliki seseorang dimasyarakat, misalnya kriteria politik berarti pembedaan penduduk atau
jabatan, kehormatan, dll. warga masyarakat manurut pembagian kekuasaan.
- Orang kaya yang ada dimasyarakat

b. Pelapisan Sosial Yang Sengaja Disusun Untuk Mengejar Tujuan Tertentu
Sistem pelapisan sosial yang dapat dianalisis :
- Misalnya penghasilan, kekayaan dan wewenang
- Sistem pertetanggaan yang diciptakan oleh warga masyarakat
- lambang-lambang kedudukan, misalnya tingkah laku hidup, cara berpakaian, dll
- Solidaritas antara individu atau kelompok sosial yang menduduki kedudukan yang
sama dalam sistem sosial masyarakat
2. Dasar-dasar Pembentukan Lapisan Sosial
a. Ukuran kekayaan, barang siapa memiliki kekayaan paling banyak, akan menempati
lapisan teratas
b. Ukuran kekuasaan, barang siapa memiliki kekuasaan atau mempunyai wewenang
terbesar maka akan menempati lapisan yang tinggi dalam masayarakat
c. Ukuran ilmu pengetahuan, barang siapa yang berpengetahuan maka akan dihormati
dimasyarakat
d. Ukuran kehormatan, orang yang dihormati dan disegani akan mendapatkan lapisan
sosial yang tinggi
e. Ukuran berdasarkan kasta
seperti kasta brahmana, kasta waisya, kasta ksatria, dan kasta sudra di Bali.
D. Pengaruh Diferensiasi dan Stratifikasi Sosial dalam Kehidupan Masyarakat
1. Gaya Hidup
Perbedaan kelas sosial dalam banyak hal memengaruhi perilaku dan gaya
hidup yang ditampilkan, selera pakaian, selera makanan, dll yang berkaitan
dengan gaya hidup.
2. Peluang Hidup dan Kesehatan
3. Peluang Bekerja dan Berusaha
Peluang bekerja dan berusaha antara satu kelas sosial dan kelas sosial di
atasnya umumnya jauh berbeda.
4. Respons Bekerja dan Berusaha
Kelas sosial rendah merupakan kelompok yang paling terlambat
menerapkan kecenderungan baru, khususnya dalam cara pengambilan
keputusan.
5. Kebahagiaan dan Kelas Sosial dalam Keluarga
Orang-orang kaya umumnya lebih mampu untuk memenuhi kebutuhan
mereka sehingga lebih berkemungkinan untuk merasa bahagia daripada
orang-orang yang kurang berada.
6. Perilaku Politik
Semakin tinggi kelas sosial semakin cenderung individu mendaftarkan diri
sebagai pemilih, memberikan suara, tertarik poliitik, menjadi anggota
organisasi yang mempunyai arti penting secara politis, dan berusaha
memengaruhi pandangan politik orang lain.

3. Sistem Lapisan Sosial

a. Lapisan Sosial tertutup
Ciri-ciri masyarakat tertutup :
- Anggotanya diperoleh melalui warisan atau kelahiran sehingga
seseorang secara otomatis dan dengan sendirinya memiliki
kedudukan seperti yang dimiliki orang tuanya.
- Keanggotanya berlaku seumur hidup sehingga tidak mungkin seseorang
bisa keluar dari keanggotaannya kecuali memang dikeluarkan atau
dikucilkan.
- Perkawinannya bersifat endogami, artinya pernikahan mereka hanya se
kasta
- hubungan dengan kelompok-kelompok sosial lain sangat terbatas
- penyesuaian yang ketat terhadap norma-norma kasta
- Kasta terikat oleh kedudukan
b. Lapisan Sosial Terbuka
Sistem lapisan sosial terbuka memberikan kesempatan terbuka bagi
warganya untuk meningkatkan status sosial dengan kecakapan atau bagi
yang belum beruntung bisa turun lapisan atau jatuh dari lapisan atas ke
lapisan bawahnya.