1.3 Narahubung:
Nama Lengkap (dan gelar jika dosen): Ria Harmonis
Program studi: Gizi
Alamat surel: 472017440@student.uksw.edu
No. Telepon: 082137089132
NIM dan atau kode dosen dan NIDN: 472017440
Bagian ini berisi informasi yang memungkinkan penelitian ini memperoleh persetujuan etika penelitian tanpa
melalui full board meeting review/direferal ke komisi etik nasional
5.8 Insentif:
Ya – ke 5.8.1
Apakah partisipan ditawari insentif, di samping biaya ganti yang lain?
Tidak – ke 5.9
5.8.1 Persetujuan sukarela:
Apakah insentif yang diberikan mempengaruhi kerelaan partisipasi untuk terlibat dalam Ya – ke 6.6
penelitian? Tidak – ke 5.9
Jika: 1) Jawaban pada bagian 5 tidak mengindikasikan untuk diteruskan ke bagian 6 atau disarankan untuk
mendapat reviu dari komini etik nasional dan, 2) jawaban terhadap uji resiko pada bagian 4 mengindikasikan reviu
etika yang bisa diabaikan, maka bagian 6 TIDAK PERLU diisi. Silahkan langsung mengisi bagian 7 untuk melengkapi
aplikasi ini.
Jika anda diarahkan untuk mengisi bagian 6, namun juga kembali mengisi bagian 5 dan jawaban atas uji resiko
tidak mengindikasikan reviu komisi etik nasional, maka bagian 6 TIDAK PERLU diisi. Silahkan langsung mengisi
bagian 7 untuk melengkapi aplikasi ini.
7.3 Partisipan:
Tuliskan secara detail (maksimum 300 kata) hal-hal terkait teknik penentuan partisipan, termasuk:
Kelompok target partisipan
Cara mengidentifikasi partisipan
Cara menghubungi partisipan
Teknik merekrut partisipan
Jika ada, lampirkan bersama aplikasi ini instrumen yang digunakan untuk merekrut partisipan, (misalnya, iklan,
flyers, surel) dan jika relevan, lampirkan juga surat rekomendasi dari organisasi yang mengijinkan peneliti untuk
mengakses partisipan tertentu.
Target partisipan dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki balita usia 24-59 bulan.
Untuk mengidentifikasi partisipan, peneliti mengajukan surat permohonan kepada Fakultas Kedokteran dan
Ilmu Kesehatan dan mengajukan surat perizinan kepada Puskesmas Sidorejo Lor untuk mengambil data di
lingkungan setempat atau wilayah kerja tersebut.
Untuk menghubungi partisipan langkah awal yang dilakukan peneliti yaitu meminta izin kepada pihak
Puskesmas Sidorejo Lor dan Kelurahan Sidorejo Lor mengenai data kelompok target, kemudian
meminta bantuan RT/RW setempat untuk bertemu partisipan yang sesuai dengan persyaratan dan mengisi
surat persetujuan menjadi partisipan dalam penelitian.
Teknik untuk merekrut partisipan dengan melakukan Home Visit serta menjelaskan tujuan dari keterlibatan
partisipan sehingga partisipan dapat mengerti dengan jelas.
7.4 Data:
Tuliskan secara detail hal yang terkait dengan pengumpulan data, termasuk:
metode
lokasi
lamanya partisipasi (contohnya, berapa lama partisipan mengisi angket, berapa lama pelaksanaan/durasi
dan frekuensi wawancara, dan sebagainya)
teknik analisis
Lampirkan bersama aplikasi ini salinan instrumen pengumpulan data yang akan digunakan.
Metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional.
Lokasi penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Sidorejo Lor, Salatiga
Penelitian ini dilakukan sekitar bulan Januari hingga Mei 2021. Lamanya partisipasi yaitu 40 menit
untuk mengisi kuesioner, 20 menit untuk melakukan pengukuran antropometri pada balita.
Analisis data menggunakan aplikasi olah data SPSS.
7.4.1 Penyimpanan, penghancuran dan penggunaan data di masa depan:
Jelaskan cara menyimpan dan menghancurkan data serta cara rencana menggunakan data ini untuk penelitian
yang lain atau kemungkinannya data ini digunakan oleh peneliti lain.
Penyimpanan data hasil analisis akan disimpan di laptop peneliti dengan folder dan diberi penamaan khusus. Data
penelitian ini hanya dapat diakses oleh tim peneliti. Setelah data atau hasil di desiminasi akan di hancurkan
(dihapus) jika data di anggap sudah tidak relevan atau diperlukan lagi. Penyimpanan data sekitar 10 tahun.
7.4.2 Data yang teridentifikasi:
Data yang diperoleh dari partisipan mengikuti bentuk sebagai berikut:
Catatan: Anda bisa memilih lebih dari satu dan berikan penjelasannya (misalnya, untuk perekaman suara)
Teridentifikasi Identitas tersamar Tidak teridentifikasi
Penjelasannya: Peneliti akan malakukan validasi terhadap kuesioner yang akan digunakan, kemudian melakukan
kalibrasi terhadap alat ukur yang digunakan.
Informasi mengenai partisipan akan dilaporkan/dipublikasikan/pada publik dengan mengikuti bentuk sebagai
berikut:
Teridentifikasi Identitas tersamar Tidak teridentifikasi
Penjelasannya: Menjaga kerahasiaan data dan identitas dari partisipan
Informasi tentang partisipan akan disimpan diakhir penelitian dengan mengikuti bentuk sebagai berikut:
Teridentifikasi Identitas tersamar Tidak teridentifikasi
Penjelasannya: Menjaga kerahasiaan identitas dari partisipan dan menjaga data agar tidak tertukar dengan data
lainnya.
Peneliti dari FKIK harus mencantumkan alamat surel resmi UKSW. Jika anggota tim peneliti adalah pembimbing mahasiswa
yang melakukan tugas akhir, maka harus dicantumkan secara jelas pembimbing utamanya.
BAGIAN 9 – Pernyataan
9.1 Narahubung:
Kami, tim peneliti, menyatakan bahwa semua anggota peneliti dalam penelitian ini telah membaca dan memahami
pedoman umum etika penelitian kesehatan FKIK-UKSW. Kami bersedia menerima dan menjalankan tanggung
jawab etika sebagaimana yang tercantum dalam aplikasi ini.
Setelah mengisi lengkap aplikasi ini, saya percaya bahwa penelitian ini berhak memperoleh etika penelitian dalam
kategori:
Expedited Ethical Review tingkat 1 (resiko dapat diabaikan)
Expedited Ethical Review Level 2
9.1.1 Tugas akhir mahasiswa:
Apakah penelitian ini merupakan bagian dari tugas akademik?
Ya – Jelaskan jenjang program dan asal prodi: Program Studi Gizi
Tidak
9.1.2 Pembiayaan penelitian:
Apakah penelitian ini didanai sponsor?
Ya – Jelaskan: Penelitian ini didanai oleh Pemerintah Kabupaten Bengkayang.
Tidak
9.1.3 Konflik kepentingan:
Apakah dalam penelitian ini mengandung konflik kepentingan?
Ya – Jelaskan:
Tidak
9.1.4 Tanda tangan anggota peneliti:
9.2 Otorisasi oleh divisi penelitian ATAU publikasi dan tugas akhir:
Saya sudah membaca dan mempertimbangkan aplikasi ini dan merekomendasikan agar aplikasi ini diberikan reviu
oleh komisi etik FKIK-UKSW.
Proses akademik (contoh: tugas akhir, penelitian untuk memperoleh hibah internal)
Proses eksternal (contoh: untuk memperoleh hibah eksternal)
Saya meyakini, penelitian ini memerlukan reviu lanjutan dari pihak independen dan ahli:
Ya Tidak
9.2.3 Tanda tangan koordinator divisi penelitian ATAU publikasi dan tugas akhir:
BAGIAN 10 – Checklist
TIDAK
YA TIDAK
TERSEDIA
oleh koordinator divisi penelitian ATAU divisi publikasi dan tugas akhir
Angket/kuesioner
Pedoman wawancara
Pedoman observasi
Lainnya:
Pengetahuan, Sikap, dan Praktik Pemberian Makan Bayi dan Anak serta kaitannya dengan Status
Gizi Balita Di Puskesmas Sidorejo Lor
Saya sudah membaca, memahami dan menerima salinan ringkasan informasi penelitian dengan judul
sebagaimana yang tercantum di atas.
Saya memahami bahwa penelitian ini akan dilaksanakan sesuai dengan yang tercantum dalam
dokumen informasi penelitian.
Setiap pertanyaan yang saya miliki mengenai penelitian ini dan juga partisipasi saya dalam penelitian
ini telah terjawab dengan memuaskan.
Saya Berhak menolak selama penelitian ini bila saya merasa tidak nyaman
Saya memberikan persetujuan untuk memperoleh data dari partisipasi saya dalam penelitian ini
untuk digunakan secara rahasia yang sesuai dengan tujuan penelitian ini serta penelitian di masa yang
akan datang.
Nama partisipan dan tanda tangan Tanggal
_ _
Nama peneliti dan tanda tangan Tanggal
Partisipan dapat mencantumkan nama lengkap ATAU inisial ATAU samaran
Ringkasan Informasi Penelitian
(No. SPEP......................................... )
Pengetahuan, Sikap, dan Praktik Pemberian Makan Bayi dan Anak serta kaitannya dengan Status Gizi Balita
di Puskesmas Sidorejo Lor
Peneliti
Peneliti Utama/Mahasiswa TA: Ria Harmonis
Masa balita merupakan usia yang rentan dan kelompok masyarakat yang rawan gizi
dimana prevalensi tertinggi kurang gizi ditemukan pada kelompok tersebut (Darmawan dan
Sinta, 2015). Berdasarkan data WHO (World Health Organization) 2019, sebanyak 28,2% balita di
dunia yang mengalami masalah gizi buruk dan kurang. Asia Tenggara pada tahun 2010-2019
melaporkan bahwa sebanyak 45,7% balita yang mengalami masalah gizi buruk maupun kurang.
Berdasarkan Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menunjukkan sebanyak 17,7 %
balita yang mengalami masalah gizi di Indonesia. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah
melaporkan bahwa sebesar 15,3 % balita yang mengalami masalah gizi buruk maupun gizi kurang
(Riskesdas, 2018). Dinas Kesehatan Kota Salatiga melaporkan sebanyak 11 kasus balita yang
mengalami gizi buruk dan kurang (Dinkes Kota Salatiga, 2018).
Gizi kurang merupakan suatu permasalahan kesehatan yang disebabkan oleh asupan zat
gizi dari makanan yang kurang, terdapat penyakit infeksi. Masalah gizi kurang pada umumnya
disebabkan oleh kemiskinan, kurangnya persediaan pangan, kurang baiknya kualitas lingkungan
atau sanitasi, kurangnya tingkat pengetahuan masyarakat tentang gizi, menu seimbang dan
kesehatan serta adanya daerah miskin gizi (Liestyawati, L, 2018). Pengetahuan, sikap, dan praktik
ibu tentang gizi yang cukup akan berdampak terhadap status gizi balita yang lebih baik. Hal ini
disebabkan karena ibu yang memiliki pengetahuan, sikap, dan praktik yang baik akan lebih
mengetahui informasi terkait pemenuhan gizi anak dan tentunya akan berpengaruh pula
terhadap praktek pemberian dan penyediaan makanan sehat dan beragam (Yulianti, 2010).
WHO (World Health Organization) dan UNICEF (United Nations Children’s Fund)
memberikan rekomendasi tentang 4 standar emas pemberian makan bayi dan anak (PMBA) yang
tercantum dalam Global Strategy for Infant and Young Child Feeding yaitu memberikan air susu ibu
(ASI) kepada bayi segera dalam waktu 30 menit setelah bayi lahir, memberikan ASI secara
eksklusif sejak lahir sampai bayi berusia 6 bulan, memberikan makanan pendamping air susu ibu
(MP-ASI) sejak bayi berusia 6 bulan sampai 24 bulan serta meneruskan pemberian ASI sampai
anak berusia 24 bulan atau lebih (Rahmawati dkk.,2019).
Praktik pemberian makanan pada bayi dan anak (PMBA) harus dilakukan secara
benar dan tepat. Kesalahan pemberian makanan dapat mengakibatkan masalah gizi
kurang dan balita pendek. Rendahnya praktik pemberian makan bayi dan anak yang
tepat sangat terkait dengan pengetahuan, sikap dan motivasi yang dimiliki oleh ibu.
Salah satu faktor sulitnya melakukan penanganan gizi kurang di Indonesia adalah
pengetahuan ibu atau pengasuh yang tidak memadai dan praktik pemberian makanan
yang tidak tepat (Rahmawati dkk., 2019). Tingkat pengetahuan yang dimiliki oleh ibu
akan berpengaruh terhadap sikap dan praktik dalam pemberian makanan bayi dan anak.
Pemberian makan bayi dan anak yang salah akan berpengaruh pada keadaan gizi anak,
sehingga kesalahan ini akan memberikan dampak terjadinya gizi kurang dan gizi buruk
pada anak. Sikap merupakan perasaan positif dan negatif atau keadaan mental yang
selalu disiapkan, dipelajari dan diatur melalui pengalaman yang memberikan pengaruh
khusus pada respon seseorang terhadap objek, orang, dan keadaan (Liestyawati, L,
2018).
Beberapa penelitian menyebutkan bahwa masalah gizi yang terjadi pada balita
umumnya disebabkan karena kebiasaan pemberian ASI dan MP-ASI yang tidak tepat
dari segi kualitas dan kuantitas, serta kurangnya pemahaman ibu bahwa bayi sejak
berusia 6 bulan sudah seharusnya mendapatkan MP-ASI dalam jumlah dan mutu yang
baik. Pertumbuhan balita dipengaruhi oleh kualitas makanan yang dikonsumsi sehari-
hari, sehingga penting untuk memperhatikan pola asuh makan anak (Nurhayati dan Tri,
2018). Pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat terjadi pada kelompok anak
usia balita, maka dari itu kebutuhan gizi balita sangat penting dan pemberian gizi
seimbang pada periode ini dilakukan untuk mendukung perkembangan anak secara
optimal (Davidson dkk., 2020).
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap, dan praktik
ibu tentang pemberian makan bayi dan anak (PMBA) dengan status gizi balita.
Resiko
Dalam penelirtian ini partisipan akan sedikit kewalahan, jenuh, dan bosan dikarenakan peneliti yang
mengambil waktu kegiatan. Untuk menghindari dan mengurangi resiko yang terjadi, pada saat
melakukan pengisian kuesioner, peneliti akan berusaha menciptakan suasana yang menyenangkan
dengan mengajak berbincang atau obrolan biasa diluar penelitian.
Hasil
Hasil penelitian yang diperoleh kemudian akan dianalisis. Hasil analisis kemudian akan dibahas dalam
bentuk jurnal yang diperiksa oleh pembimbing dan institusi. Kemudian hasil penelitian dalam bentuk
jurnal yang memenuhi persyaratan akan dipublikasikans
Kerahasiaan
Hasil penelitian, terutama data yang sudah terkumpul akan disimpan oleh program studi untuk
dijadikan sebagai bahan penellitian atau pembelajaran selanjutnya. Data yang didapatkan dari
partisipan akan dihancurkan atau dihapus jika data di anggap sudah tidak relevan atau tidak
diperlukan lagi. Data dari penelitian ini juga hanya dapat diakses oleh tim peneliti saja.
Keluhan
Jika terdapat keluhan dalam proses penelitian ini, maka dapat diajukan kepada Peneliti utama atau
pembimbing utama atau kepada komisi etik penelitian kesehatan FKIK UKSW, Jl. Kartini 11A,
Telepon………………….., Fax…………………….., surel………………………
Narahubung
Peneliti utama/Mahasiswa TA : Ria Harmonis
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Universitas Kristen Satya Wacana
Telepon : 082137089132
Surel : 472017440@student.uksw.edu
Peneliti dan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Kristen Satya Wacana
mengucapkan terima kasih atas partisipasinya dalam penelitian ini.