Anda di halaman 1dari 3

KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DALAM

PEMBANGUNAN BANGSA
Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh.

، ‫الـح ْمد‬
َ ‫هلل‬ِ ِّ‫العالَـ ِمي َْن َرب‬ َّ ‫َوالـمُرْ َسلِي َْن األَ ْن ِب َيا ِء أَ ْش َرفِ َعلَى َوال َّساَل ُم َوال‬
َ ، ُ‫صاَل ة‬

، ‫ُـح َّم ٍد َو َح ِبي ِْب َنا َن ِب ِّي َنا‬ َ ‫ أَجْ ـ َم ِعي َْن َو‬،  ْ‫ان َت ِب َع ُه ْم َو َمن‬
َ ‫صحْ ِب ِه آلِ ِه َو َعلَى م‬ ٍ ‫َي ْو ِم إِلَى ِبإِحْ َس‬

‫َبعْ ُد أَمَّا‬

Dewan juri yang arif lagi bijak sana

Hadirin sekalian yang kami banggakan

Patut kita sadari bahwa pengaruh globalisasi dalam semua sektor kehidupan
suatu bangsa sudah sangat terbuka lebar. Termasuk Indonesia negara kita tercinta.
Seperti pesatnya persaingan perdagangan daan industri, teknologi, informasi dan
agresi asing dalam semua lini. Termasuk sumber daya manusia atau tenaga kerja,
bahkan eksis negatif pun tidak bisa terelakkan di antaranya peredaran narkoba yang
sudah sampai pada puncaknya, dengan memasukkan sabu berton-ton beratnya,
dan tidak sedikitnya telah beredar ditengah masyarakat.

Seorang sosiologi islam ibnu khaldhun dalam kitabnya AL-MUKADDIMAH


menyebutnya “ bangsa yang lemah akan menjadi penonton dan bergantung pada
negara maju lainnya “ untuk itu pada kesempatan kali ini, izinkan kami
menyampaikan syarhan Qur’an yang berjudul “ Kualitas sumber daya manusia
dalam pembangunan bangsa ” yang berlandaskan firman Allah dalam Al-Qur’an
surah At- Taubah ayat 105 :

‫ب عَالِ ِم إِلَ ٰى َو َستُ َر ُّدونَ ۖ َو ْال ُم ْؤ ِمنُونَ َو َرسُولُهُ َع َملَ ُك ْم هَّللا ُ فَ َسيَ َرى ْع َملُو َوقُ ِل‬
ِ ‫ْل َغ ْي‬

‫تَ ْع َملُونَ ُك ْنتُ ْم بِ َما فَيُنَبِّئُ ُك ْم َوال َّشهَا َد ِة‬

Artinya : Dan katakanlah, "Bekerjalah kamu, maka Allah akan melihat pekerjaanmu,
begitu juga Rasul-Nya dan orang-orang mukmin, dan kamu akan dikembalikan
kepada (Allah) Yang Mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya
kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan “

Hadirin sekalian
Firman allah tersebut memberikan penegasan kepada kita untuk giat bekerja,
berkarya, dan berusaha. Lalu hadirin, dalam tafsir mentri Agama Republik Indonesia
yakni pada jilid IV juz 11 halaman 201 sampai dengan 202 menjelaskan bahwa yang
dimaksud dengan kalimat iqmalu merupakan amal sholeh yang dilakukan manusia
yang disaksikan oleh Allah, rasulnya, beserta orang-orang mukmin dan kalimat
fayunab’biukum yang artinya Allah akan memberi ganjaran ata apa yang manusia
kerjakan selama hidup di dunia ini.

Saudaraku, dengan tekad dan cita-cita bangsa Indonesia untuk meningkatkan


etos kerja yang tangguh maka dibutuhkan sumber daya manusia dengan
berkualitas, berdaya saing, berwawasan luas, dan berintegritas. Dalam kenspsi
islam perintah ibadah selalu di kaitkan dengan perintah bekerja, ini artinya
saudaraku perintah bekerja sudah menjadi bagian yang melekat dalam sendi-sendi
kehidupan. sebagaimana yang telah di terangkan dalam Al-Qur’an surah Al-jum’ah
ayat 10 :

ُ َّ‫ض َوا ْبتَ ُغوا ِم ْن فَضْ ِل هَّللا ِ َو ْاذ ُكرُوا هَّللا َ َكثِيرًا لَ َعل‬
‫ك‬ ِ ْ‫صاَل ةُ فَا ْنت َِشرُوا فِي اأْل َر‬
َّ ‫ت ال‬ ِ ُ‫ْم تُ ْفلِحُونَ فَإ ِ َذا ق‬
ِ َ ‫ضي‬

Artinya : “Apabila salat telah dilaksanakan, maka bertebaranlah kamu di bumi; carilah
karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak agar kamu beruntung “

Hadirin sekalian

Saudaraku, di era gelobalisasi saat ini, menuntut sumber daya manusia


dengan kualitas yang tinggi, yang mampu beadaptasi dan tangkap terhadp segala
situasi terkini dan tentunya berpegang teguh pada nilai-nilai Al- Qur’an.

Siapa yang tidak mau menambah ilmu pengetahuan, silahkan tidur dalam
keterbelakangan, siapa yang enggan untuk meningkatkan skill atau
keterampilannya, siap-siap meratap dalam penganguran. Siapa yang lemah etos
kerjanya, akan di gilas oleh kamjuan zaman.

Dari uraian demi uraian yang kami sampaikan tadi kiranya dapat disimpulkan.
1. Berusaha dan meningkatkan etos kerja merupakan kewajiban dalam
kehidupan terutama bagi orang-orang yang beriman.

2. Maju mundurnya pembangunan suatu bansa sangat tergantung pada kualitas


SDM dan etos kerjanya.

Demikian yang dapat kami sampaikan tentang “Kualitas sumber daya manusia
dalam pembangunan bangsa “. Lebih dan terkurang mohon dimaafkan. Yang benar
datangnya dari Allah, yang salah datangnya dari kami.

Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh.

Anda mungkin juga menyukai