Anda di halaman 1dari 2

Nama : Mohammad ilzamul khoir

NIM : A14190044
Kelas : P02

Analisis perbedaan UUD sebelum dan sesudah amandemen


1. Otonomi daerah

Pasal 18 ayat 2

Sebelum Amandemen: (TIDAK ADA)

Sesudah Amandemen: Pemerintah daerah provinsi, kabupaten maupun kota memiliki


hak untuk mengurusi daerahnya sendiri menurut asas otonomi dan tugas pembantuan

Pembahasan: pemberlakuan otonomi daerah terhadap beberapa daerah khusus dapat


menjadi solusi untuk permasalahan di beberapa daerah seperti papua yang ingin
memisahkan diri dari NKRI. Pemberian hak otonom daerah difungsikan untuk
pemerintah daerah agar dapat mengelola daerahnya sendiri yakni sumberdaya,tata
kelola ataupun pemilihan kepala daerah.

2. Lambang Negara

Pasal 36 A

Sebelum amandemen: Lambang Negara ialah Garuda ancasila dengan semboyan


Bhineka Tunggal Ika

Sesudah amandemen: (TIDAK ADA)

Pembahasan: Undang-undang mengenai penetapan lambang negara ataupun asas


negara tidak dapat diubah serta diganti dikarenakan lambang dan asas negara diambil
dari kebiasaan rakyat Indonesia itu sendiri dan budi pengerti luhur serta dianggap paling
cocok diterapkan di Indonesia.

3. Wilayah Negara

 Pasal 25A

Sebelum amandemen: Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah


sebuah negara kepulauan yang berciri Nusantara dengan wilayah yang batas-batas dan
hak-haknya ditetapkan dengan undang-undang.

Sesudah amandemen: (TIDAK ADA)


Pembahasan: Undang-undang 1945 tentang batas-batas dan wilayah negara telah valid
sejak dibuatnya Undang-undang itu sendiri pada tahun 1945. Penambahan ataupun
pengurangan wilayah tidak dapat dilakukan karena dapat merugikan negara lain dan
pengurangan itu sendiri dianggap telah mengurangi hak-hak negara yang telah di setujui
secara de facto ataupun de jure.

4. Pertahanan dan keamanan Negara

Pasal 30

Sebelum amandemen: asal 30 terdiri dari 2 ayat

Sesudah amandemen: (Tetap pasal 30) terjadi penambahan menjadi 5 ayat yang
berbunyi:

1.Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.

2.Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan keamanan rakyat
semesta oleh Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Indonesia Republik Indonesia, sebagai
kekuatan utama, dan rakyat, sebagai kekuatan pendukung.

3.Tentara Nasional Indonesia terdiri atas Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara sebagai
alat negara bertugas mempertahankan, melindungi, dan memelihara keutuhan dan kedaulatan negara.

4.Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai alat negara yang menjaga kemanan dan ketertiban
masyarakat bertugas melindungi, mengayomi, melayani masyarakat, serta menegakkan hukum.

5.Susunan dan kedudukan Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Negara Republik Indonesia, hubungan
kewenangan Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia di dalam
menjalankan tugasnya, syarat-syarat keikutsertaan warga negara dalam usaha pertahanan dan keamanan
diatur dengan undang-undang.

Pembahasan: Penambahan ayat pada pasal mengenai pertahanan dan keamanan negara sangat
penting jika disesuaikan dengan zaman dimana ancaman bukan hanya melalui jalur militer saja melainkan
dengan kebudayaan,teknologi bahkan politik. Maka penambahan ayat yang menyatakan bahwa sistem
keamanan melibatkan rakyat semesta dikatakam sangat perlu agar kemanan itu sendiri dapat tercipta dari
lapisan masyarakat paling dasar.

Anda mungkin juga menyukai