Anda di halaman 1dari 16

Nomor 1

Soal Berdasarkan unsur penyusunnya, litosfer dibagi menjadi lapisan sial (silisium
alumunium) dan sima (silisium magnesium). Lapisan sima mempunyai berat
jenis yang lebih besar daripada lapisan sial karena ....
A. lapisan sima mengandung jenis batuan granit dan andesit
B. lapisan sima mengandung jenis batuan sedimen dan metamorf
C. lapisan sima mengandung mineral ferro magnesium dan batuan basalt
D. lapisan sima mengandung mineral magnesium dan batuan metamorf
E. lapisan sima mengandung mineral silikat dan batuan sedimen
Pembahasan Jawaban : C

Pembahasan :
Berdasarkan unsur penyusunnya, litosfer dibagi menjadi lapisan Sial dan lapisan
Sima. Lapisan Sial (silisium alumunium) merupakan lapisan kulit bumi yang
tersusun atas logam silisium dan alumunium, senyawanya dalam bentuk SiO2
dan Al2O3. Pada lapisan Sial ini antara lain terdapat batuan sedimen, granit,
andesit, jenis-jenis batuan metamorf dan batuan lain yang terdapat di daratan
benua. Sementara lapisan Sima (silisium magnesium) merupakan lapisan kulit
bumi yang tersusun oleh logam silisium dan magnesium dalam bentuk senyawa
SiO2 dan MgO. Lapisan ini mempunyai berat jenis yang lebih besar daripada
lapisan Sial karena mengandung besi dan magnesium, di antaranya mineral
ferro magnesium dan batuan basalt.
Tingkat Soal Sedang
Materi Dinamika Litosfer
HOTS Iya
Nomor 2
Soal Perhatikan gambar daur batuan di bawah ini!

Perubahan batu gamping menjadi batu pualam dipengaruhi oleh proses ....
yang ditunjukkan oleh nomor ....
A. pengangkutan dan pengendapan, 2
B. pelarutan dan pelapukan oleh organisme, 3 dan 4
C. penambahan suhu dan tekanan, 4
D. pengangkutan dan pengendapan, 5
E. penambahan suhu dan tekanan, 5
Pembahasan Jawaban : E
Pembahasan :

Batu gamping (kapur) merupakan salah satu jenis batuan sedimen organik.
Ketika batu gamping mengalami proses rekristalisasi akibat penambahan suhu
dan tekanan yang cukup tinggi, batu tersebut akan bermetamorfosa menjadi
batu marmer (pualam). Batu marmer merupakan salah satu jenis batuan
metamorf/malihan. (perhatikan gambar daur batuan dan keterangannya di
atas!)
Tingkat Soal Sulit
Materi Dinamika Litosfer
HOTS Iya
Nomor 3
Soal Perhatikan pernyataan di bawah ini!
1) suhu di sekitar gunungapi mengalami peningkatan
2) tumbuhan di sekitar gunungapi menjadi layu
3) terdengar suara gemuruh yang disertai getaran/gempa
4) terdapat semburan air panas yang keluar dari celah-celah batuan
Suatu gunungapi yang hendak meletus akan memperlihatkan tanda-tanda
seperti ....
A. 1), 2) dan 3)
B. 1) dan 3)
C. 2) dan 4)
D. 4) saja
E. 1), 2), 3) dan 4)
Pembahasan Jawaban : A

Pembahasan :
Suatu gunungapi yang hendak meletus akan memperlihatkan tanda-tanda
sebagai berikut:
- Suhu di sekitar gunung naik
- Mata air menjadi kering
- Sering mengeluarkan suara gemuruh dan kadang-kadang disertai
getaran (gempa)
- Tumbuhan di sekitar gunung menjadi layu
- Binatang di sekitar gunung bermigrasi
Tanda-tanda tersebut diatas, menandakan intrusi magma yang terus mendesak
ke permukaan. Apabila desakan ini cukup kuat maka yang terjadi adalah letusan
gunungapi.
Adapun semburan air panas yang keluar dari celah-celah batuan atau yang
sering disebut dengan istilah geyser, merupakan fenomena yang terjadi setelah
(pasca) letusan gunung api.
Tingkat Soal Mudah
Materi Dinamika Litosfer
HOTS Tidak
Nomor 4
Soal Fenomena berhembusnya angin panas dari pegunungan menuju lembah yang
terjadi pasca hujan orografis dikenal dengan istilah ....
A. angin pasat
B. angin anti pasat
C. angin darat
D. angin muson
E. angin fohn
Pembahasan Jawaban : E

Pembahasan :
Angin merupakan salah satu unsur pembentuk cuaca dan iklim. Angin adalah
udara yang bergerak dari daerah bertekanan maksimum ke daerah bertekanan
minimum. Berdasarkan sistemnya, jenis angin dibedakan menjadi:
- Angin pasat, adalah angin yang berhembus sepanjang tahun dari
daerah lintang sedang menuju daerah lintang rendah. Angin ini akan
berbelok di sekitar daerah khatulistiwa sebagai akibat dari adanya
gerak rotasi. Angin yang berhembus dari utara akan berbelok ke arah
kanan, sementara angin yang berhembus dari selatan akan berbelok ke
arah kiri.
- Angin anti pasat, adalah kebalikan dari angin pasat. Ia berhembus dari
wilayah lintang rendah (tropis) ke wilayah lintang sedang (sub-tropis).
- Angin muson, adalah angin yang berhembus dan berganti arah setiap
enam bulan sekali di daerah khatulistiwa. Angin tersebut terjadi akibat
pengaruh perubahan musim di belahan bumi utara dan belahan bumi
selatan. Ketika belahan bumi utara mengalami musim dingin
bertekanan maksimum, angin akan berhembus dari utara menuju
selatan yang sedang mengalami musim panas dengan tekanan
minimum. Angin tersebut berbelok ke arah kiri di daerah khatulistiwa
sehingga dinamakan angin muson barat. Sementara fenomena
sebaliknya, ketika angin berhembus dari selatan ke utara dikenal
dengan istilah angin muson timur.
- Angin lokal, adalah angin yang terjadi dalam cakupan wilayah relatif
sempit dan dipengaruhi oleh karakteristik suatu wilayah. Beberapa
jenis angin lokal di antaranya:
• Angin darat dan angin laut. Angin darat adalah angin yang
berhembus dari darat menuju laut, umumnya terjadi pada malam
hari. Sementara angin laut adalah angin yang berhembus dari laut
menuju daratan, umumnya terjadi pada siang hari.
• Angin fohn (angin panas), adalah angin yang berhembus dari
daerah pegunungan menuju lembah dengan membawa udara
kering. Angin ini bersifat kering karena tidak membawa uap-uap air
dan terjadi setelah fenomena hujan orografis.
Tingkat Soal Mudah
Materi Dinamika Atmosfer
HOTS Tidak
Nomor 5
Soal Pada peta X, wilayah A dan B memiliki jarak 16 cm. Pada kenyataannya di
lapangan, jarak antara wilayah A dan B tersebut adalah 120 km. Berdasarkan
data tersebut, menurut skalanya peta X termasuk jenis peta ....
A. geografis
B. sedang
C. besar
D. kecil
E. kadaster
Pembahasan Jawaban : D

Pembahasan :
Rumus menghitung skala peta:
Skala = Jarak Peta ÷ Jarak Sebenarnya
Diketahui : Jarak Peta = 16 cm
: Jarak Sebenarnya = 12 km
= 12.000.000 cm
Ditanyakan : Skala?
Jawab : Skala = 16 ÷ 12.000.000
Skala = 1 : 750.000
Klasifikasi peta berdasarkan skalanya:
• Skala kadaster 1 : 100 – 1 : 5.000
• Skala besar 1 : 5.000 – 1: 250.000
• Skala sedang 1 : 250.000 – 1: 500.000
• Skala kecil 1 : 500.000 – 1: 1.000.000
• Skala geografis < 1 : 1.000.000
Berdasarkan perhitungan, skala peta X adalah 1 : 750.000. Itu berarti, menurut
skalanya peta X termasuk jenis peta skala kecil.
Tingkat Soal Sedang
Materi Pengetahuan Dasar Pemetaan
HOTS Iya
Nomor 6
Soal Fenomena terganggunya aktivitas penduduk di Cianjur Selatan akibat potensi
bencana yang mengancam wilayah Banten, dalam geografi dikaji melalui
pendekatan ....
A. kompleks wilayah
B. kelingkungan
C. keruangan
D. kronologis
E. interelasi
Pembahasan Jawaban : A

Pembahasan :
Pendekatan geografi menurut IGI (Ikatan Geografi Indonesia):
- Pendekatan keruangan, adalah pendekatan yang mengkaji fenomena
alam dalam ruang (dalam satu wilayah kajian)
- Pendekatan kelingkungan, adalah pendekatan yang mengkaji dampak
interaksi antara makhluk hidup (khususnya manusia) dengan
lingkunganya.
- Pendekatan kompleks wilayah, adalah pendekatan yang mengkaji
fenomena di suatu wilayah kaitannya dengan fenomena di wilayah lain.
Tingkat Soal Sedang
Materi Pengetahuan Dasar Geografi
HOTS Iya
Nomor 7
Soal Wilayah Banten, Yogyakarta dan Sukabumi memiliki potensi bencana gempa
dan tsunami yang relatif sama. Hal tersebut terjadi karena Banten, Yogyakarta
dan Sukabumi berada pada batas pertemuan antara lempeng tektonik ....
dengan ....
A. Indo-Australia dengan Pasifik
B. Pasifik dengan Eurasia
C. Eurasia dengan Australia
D. Hindia dengan Eurasia
E. Hindia dengan Australia
Pembahasan Jawaban : D

Pembahasan :
Wilayah Selatan Jawa (termasuk Banten, Yogyakarta dan Sukabumi) berada
pada batas pertemuan antara lempeng Indo-Australia (Hindia-Australia) dengan
lempeng Eurasia. Hal tersebut menyebabkan wilayah-wilayah tersebut memiliki
potensi tinggi akan bencana gempa bumi dan tsunami.
Tingkat Soal Sulit
Materi Mitigasi Bencana Alam
HOTS Tidak
Nomor 8
Soal Pernyataan:
1) cakupan wilayahnya
2) sifatnya
3) jangka waktunya
4) unsur-unsur pembentuknya
Fenomena cuaca dan iklim memiliki kesamaan karakteristik dalam hal ....
A. 1), 2) dan 3)
B. 1) dan 3)
C. 2) dan 4)
D. 4) saja
E. 1), 2), 3) dan 4)
Pembahasan Jawaban : D

Pembahasan :
- Cuaca adalah keadaan udara pada suatu tempat yang cakupannya
sempit dan terjadi pada waktu yang relatif singkat sehingga memiliki
sifat berubah-ubah setiap waktu.
- Iklim adalah keadaan udara pada suatu wilayah yang cakupannya luas
dan terjadi pada waktu yang relatif lama sehingga kondisinya bersifat
tetap dan stabil.
- Cuaca dan iklim sama-sama diukur berdasarkan gejala suhu, tekanan,
kelembapan, angin dan curah hujan.
Tingkat Soal Mudah
Materi Dinamika Atmosfer
HOTS Tidak
Nomor 9
Soal Perhatikan gambar di bawah ini!

Fenomena geografis seperti yang ditunjukkan oleh gambar B terjadi pada


periode waktu ....
A. September – Maret
B. September – Desember
C. Desember – Juni
D. Maret – September
E. Juni – Desember
Pembahasan Jawaban : A

Pembahasan :
Gambar B menunjukkan terjadinya fenomena angin muson barat. Angin muson
barat bertiup dari Benua Asia menuju Benua Australia. Hal tersebut bisa terjadi
karena di Benua Asia sedang terjadi musim dingin dengan tekanan udara
maksimum, sementara pada waktu bersamaan di Benua Australia sedang
terjadi musim panas dengan tekanan udara minimum. Angin muson barat
berhembus pada periode September – Maret dan menyebabkan musim hujan
di wilayah Kepulauan Indonesia.
Tingkat Soal Sedang
Materi Dinamika Atmosfer
HOTS Iya
Nomor 10
Soal Perairan laut di wilayah barat Indonesia memiliki salinitas yang lebih rendah
dibandingkan dengan perairan laut di wilayah timur. Hal tersebut dapat terjadi
karena ....
A. intensitas curah hujan di wilayah barat Indonesia lebih tinggi dibanding
wilayah timur
B. perairan laut di wilayah barat Indonesia lebih luas dibanding perairan
laut di wilayah timur
C. perairan laut di wilayah barat Indonesia merupakan bagian dari
Dangkalan Sunda
D. perairan laut di wilayah timur Indonesia merupakan bagian dari
Dangkalan Sahul
E. jumlah sungai yang bermuara ke perairan laut di wilayah barat
Indonesia lebih sedikit
Pembahasan Jawaban : A

Pembahasan :
Kadar garam (salinitas) air laut tidak sama di setiap daerah. Salinitas tergantung
pada beberapa faktor berikut:
- Besar kecilnya penguapan, dimana makin besar penguapan air laut
maka kadar garamnya makin tinggi. Contoh: Laut Kaspia.
- Banyak sedikitnya curah hujan, dimana makin banyak curah hujan maka
makin rendah kadar garamnya. Contoh: Laut-laut di Indonesia.
- Banyak sedikitnya air tawar dari sungai yang masuk, dimana masuknya
air tawar menyebabkan rendahnya salinitas. Contoh: Laut Jawa, banyak
sungai-sungai yang bermuara di laut ini seperti Sungai Asahan, Sungai
Rokan, Sungai Kampar, Sungai Indragiri, Sungai Batanghari, Sungai
Musi, Sungai Kapuas, Sungai Barito, Sungai Citarum, Sungai Cimanuk,
Sungai Ciliwung, Kali Bengawan Solo.
- Banyak sedikitnya cairan es yang masuk ke dalam laut. Ini terjadi di
daerah yang mengalami musim dingin. Contohnya: Laut Baltik di Eropa
Utara.
- Arus laut, menyebabkan terjadinya pencampuran kandungan garam
sehingga kadar garamnya lebih merata.
Tingkat Soal Sedang
Materi Dinamika Hidrosfer
HOTS Iya
Nomor 11
Soal Air tanah yang berasal dari air hujan dan terdapat pada lapisan tanah tak jenuh
dikenal dengan istilah ....
A. connate water
B. meteoric water
C. juvenil water
D. phreatis water
E. artesian water
Pembahasan Jawaban : B

Pembahasan :
Berdasarkan jenisnya, air tanah dapat dikelompokkan menjadi:
- Meteoric water (vadose water), adalah air tanah yang berasal dari air
hujan, dan terdapat pada lapisan tanah yang tak jenuh.
- Connate water (air tanah tubir), adalah air tanah yang terperangkap
dalam rongga-ronggga batuan endapan. Sejak pengendapan itu terjadi,
termasuk juga air yang terperangkap pada rongga-rongga batuan beku
leleran (lelehan) sewaktu magma tersembur ke luar ke permukaan.
Asalnya mungkin dari air laut atau air darat.
- Fossil water (air fosil), adalah air yang terperangkap dalam rongga-
rongga batuan dan tetap tinggal di dalam batuan tersebut sejak
penimbunan itu terjadi. Kadang-kadang istilah ini disamakan dengan
Connate water.
- Juvenil water (air magma), yaitu air yang berasal dari dalam bumi
(magma).
- Phreatis water (air freatis), yaitu air tanah yang berada pada lapisan
kulit bumi yang poros (sarang). Lapisan air tersebut berada di atas
lapisan yang tidak tembus air (pejal/kedap) atau di antara dua lapisan
yang tidak tembus air.
- Artesian water (air artesis), yaitu air yang berada di antara dua lapisan
batuan yang kedap (tidak tembus) air sehingga dapat menyebabkan air
tersebut dalam keadaan tertekan. Oleh karena itu, air artesis
dinamakan juga air tekanan (pressure water).Apabila air tanah ini
memperoleh jalan keluar, baik disengaja maupun tidak, maka akan
keluar dengan kekuatan besar ke permukaan bumi dan terjadilah
sumber air artesis.
Tingkat Soal Sedang
Materi Dinamika Hidrosfer
HOTS Tidak
Nomor 12
Soal Pernyataan:
1) sebagai irigasi pertanian
2) sebagai pembangkit listrik tenaga microhydro
3) sebagai sumber bahan makanan mentah
4) sebagai sarana olahraga arung jeram
Pemanfaatan sungai oleh penduduk yang tinggal di sekitar hilir sungai antara
lain ....
A. 1), 2) dan 3)
B. 1) dan 3)
C. 2) dan 4)
D. 4) saja
E. 1), 2), 3) dan 4)
Pembahasan Jawaban : B

Pembahasan :
Karakteristik sungai di bagian hilir antara lain:
- Aliran sungai lamban dan tenang
- Terjadi pendangkalan dasar sungai akibat sedimentasi
- Penampang sungai lebar akibat erosi lateral
Berdasarkan karakteristik tersebut, pemanfaatan sungai di bagian hilir antara
lain:
- Sebagai irigasi pertanian lahan basah seperti persawahan yang tumbuh
subur di daerah dataran rendah.
- Sebagai sumber bahan makanan mentah seperti ikan, udang, kepiting,
sayuran, dll.
- Sebagai keperluan domestik seperti keperluan untuk mandi, mencuci,
dll.
Adapun poin lainnya pada opsi jawaban seperti:
- Sebagai pembangkit listrik tenaga microhydro, lebih tepat diterapkan di
daerah hulu sungai yang memiliki aliran air deras sebagai sumber
tenaga yang menggerakkan turbin.
- Sebagai sarana olahraga arung jeram, lebih tepat diterapkan di daerah
hulu sungai yang memiliki aliran air deras.
Tingkat Soal Mudah
Materi Dinamika Hidrosfer
HOTS Tidak
Nomor 13
Soal Salah satu penyebab yang mendorong terjadinya interaksi antar wilayah adalah
perbedaan sumber daya yang dimiliki oleh masing-masing wilayah. Sementara
faktor yang mempengaruhi kekuatan interaksi antar wilayah adalah ....
A. jumlah produksi dan jumlah konsumsi
B. jumlah penduduk dan jarak antar wilayah
C. jumlah produksi dan jaringan jalan
D. jumlah penduduk dan jumlah konsumsi
E. jaringan jalan dan jarak antar wilayah
Pembahasan Jawaban : B

Pembahasan :
Menurut teori gravitasi dari W. J. Reilly, kekuatan interaksi antar wilayah
ditentukan oleh perbedaan jumlah penduduk dan jarak antar wilayah sehingga
dapat dihitung menggunakan rumus berikut:

Tingkat Soal Sedang


Materi Interaksi Desa dan Kota
HOTS Iya
Nomor 14
Soal Perubahan tingkat kehijauan vegetasi hutan di Pulau Kalimantan dapat dikaji
dengan menggunakan citra satelit ....
A. quickbird multispektral
B. landsat multispektral
C. landsat multitemporal
D. landsat orthophotograph
E. quickbird multitemporal
Pembahasan Jawaban : C

Pembahasan :
Jenis-jenis satelit yang digunakan dalam penginderaan jauh:
- Satelit untuk pengamatan sumber daya alam
• Landsat, untuk memantau sumber daya alam dengan cakupan
wilayah yang luas
• Quickbird, adalah satelit observasi bumi resolusi tinggi yang
digunakan untuk pemantauan permukaan bumi dengan cakupan
wilayah sempit dan membutuhkan tingkat kedetilan tinggi.
• Ikonos, adalah satelit observasi bumi komersial, dan adalah yang
pertama untuk mengumpulkan tersedia untuk umum citra resolusi
tinggi pada resolusi 1 dan 4 meter.
- Satelit untuk pengamatan planet-planet
• Viking (Amerika Serikat)
• Venera (Russia)
- Satelit untuk pengamatan laut
• MOS (Jepang)
• Seasat (Amerika Serikat)
Adapun beberapa istilah yang umum dalam penginderaan jauh antara lain:
- Multispektral, adalah metode perekaman data gambar pada frekuensi
tertentu di seluruh spektrum elektromagnetik. Metode ini dapat
merepresentasi optik dalam dua atau lebih rentang frekuensi/panjang
gelombang. Secara sederhana, multispektral diartikan sebagai
perekaman terhadap beberapa spektrum elektromagnetik pada satu
kali perekaman. Tujuannya untuk mendapat gambaran objek dengan
tingkat kedetilan tinggi.
- Multitemporal, adalah cara memperoleh data suatu objek dengan
melakukan perekaman pada waktu yang berbeda-beda. Tujuannya
untuk menganalisis tingkat perubahan objek yang direkam.
Tingkat Soal Sulit
Materi Penginderaan Jauh
HOTS Iya
Nomor 15
Soal Pernyataan:
1) kondisi iklim dipengaruhi oleh iklim lautan
2) memiliki potensi energi surya yang tinggi
3) morfologi wilayah berupa pegunungan
4) wilayah iklim termasuk ke dalam iklim tropis
Letak astronomis Indonesia berdampak terhadap karakteristik wilayah berupa
....
A. 1), 2) dan 3)
B. 1) dan 3)
C. 2) dan 4)
D. 4) saja
E. 1), 2), 3) dan 4)
Pembahasan Jawaban : C

Pembahasan :
Letak wilayah Indonesia:
- Letak astronomis, adalah letak wilayah berdasarkan garis lintang dan
garis bujur. Indonesia terletak di 60 LU – 110 LS dan di 950 – 1410 BT.
Pengaruh letak astronomis terhadap karakteristik wilayah Indonesia
antara lain:
• Indonesia termasuk ke dalam wilayah iklim tropis (23,50 LU – 23,50
LS)
• Indonesia memiliki potensi energi surya yang tinggi karena
matahari bersinar sepanjang tahun
• Kondisi iklim Indonesia dipengaruhi oleh pergerakan angin muson
dan juga angin pasat
- Letak geografis, adalah letak wilayah berdasarka posisinya terhadap
wilayah sekitar. Indonesia terletak di antara Benua Asia dan Australia
serta antara Samudera Hindia dan Pasifik. Pengaruh letak geografis
terhadap karakteristik wilayah Indonesia antara lain:
• Indonesia memiliki posisi strategis sebagai jalur penghubung antara
Benua Asia dan Australia
- Letak geologis, adalah letak wilayah berdasarkan kondisi geologis.
Indonesia terletak pada pusat pertemuan sirkum pegunungan
Mediterania dan sirkum pegunugan Pasifik serta terletak di pertemuan
tiga lempeng tektonik besar dunia yaitu Lempeng Indo-Australia,
Eurasia dan Pasifik.. Pengaruh letak geologis terhadap karakteristik
wilayah Indonesia antara lain:
• Morfologi wilayah Indonesia terdiri dari rangkaian pegunungan
• Indonesia memiliki potensi bencana gempa tektonik dan letusan
gunung api yang tinggi
• Indonesia memiliki potensi energi panas bumi (geothermal) yang
tinggi
Tingkat Soal Sedang
Materi Posisi Strategis Indonesia
HOTS Iya
Nomor 16
Soal Masyarakat yang tinggal di kawasan sekitar hutan mangrove dapat melakukan
aktivitas ekonomi berupa ....
A. perikanan dan peternakan
B. perikanan darat dan tambak garam
C. wisata dan perikanan
D. pengrajin dan tambak garam
E. industri dan perikanan darat
Pembahasan Jawaban : C

Pembahasan :
Hutan mangrove atau lebih dikenal dengan hutan bakau adalah hutan
yang tumbuh di atas rawa-rawa berair payau yang terletak pada garis
pantai dan dipengaruhi oleh pasang-surut air laut. Adapun fungsi hutan
mangrove antara lain:
- Fungsi ekologis,
• sebagai habitat atau tempat hidup binatang laut untuk berlindung,
mencari makan dan berkembang biak
• melindungi pantai dari abrasi laut.
- Fungsi ekonomis
• Penghasil kayu dan biota perairan payau seperti udang, kepiting dan
berbagai jenis ikan.
• Sebagai salah satu objek wisata pantai
Tingkat Soal Mudah
Materi Flora dan Fauna
HOTS Tidak
Nomor 17
Soal Identifikasi perbedaan objek jalan dan sungai di pedesaan dapat dilakukan
melalui interpretasi foto udara menggunakan unsur ....
A. bentuk dan pola
B. asosiasi dan rona
C. ukuran dan bayangan
D. asosiasi dan pola
E. ukuran dan rona
Pembahasan Jawaban : B

Pembahasan :
Tabel interpretasi objek jalan dan sungai di pedesaan pada citra foto udara:
Unsur Interpretasi Jalan Sungai

Rona Cerah Gelap

Memanjang dan Memanjang dan


Bentuk dan Pola berkelok
berkelok

Terkait dengan objek Terkait dengan objek


Asosiasi sawah/tegalan/igir
permukiman

Ukuran Panjang Panjang

Bayangan Tidak terbentuk Tidak terbentuk


Tingkat Soal Sulit
Materi Penginderaan Jauh
HOTS Iya
Nomor 18
Soal Pernyataan:
1) proses pembusukan
2) kelas drainase tanah
3) tingkat keasaman
4) bahan induk
Jenis tanah humus dan tanah gambut dapat dibedakan berdasarkan pada
kriteria ....
A. 1), 2) dan 3)
B. 1) dan 3)
C. 2) dan 4)
D. 4) saja
E. 1), 2), 3) dan 4)
Pembahasan Jawaban : A

Pembahasan :
Tanah humus dan tanah gambut merupakan jenis tanah organik yang sama-
sama terbentuk dari pelapukan oraganisme mati seperti daun-daunan, ranting
pohon, dsb. Adapun perbedaan antara kedua jenis tanah tersebut antara lain
sebagai berikut:
Faktor Pembeda Humus Gambut

Pembusukan bahan
organik tidak
Pembusukan bahan
Proses pembusukan sempurna dan
organik sempurna
umumnya masih
berlangsung

Cenderung netral (pH Cenderung asam (pH


Tingkat keasaman
±7) ±5,5)

Kelas drainase Baik Terhambat

Tingkat kesuburan Sangat subur Kurang subur

Tingkat Soal Sedang


Materi Dinamika Pedosfer
HOTS Iya
Nomor 19
Soal Keberadaan hutan di Indonesia secara hidrologis memiliki fungsi untuk ....
A. meningkatkan laju aliran permukaan
B. meningkatkan proses evaporasi
C. meningkatkan laju infiltrasi
D. menjaga humus tanah dari proses erosi
E. meningkatkan proses presipitasi
Pembahasan Jawaban : C

Pembahasan :
Fungsi hutan secara tidak langsung:
- Fungsi hidrologis, hutan berfungsi sebagai pengatur tata air seperti:
• Meningkatkan laju infiltrasi
• Menurunkan laju aliran permukaan (surface run-off)
• Mempertahankan kualitas air
• Menjaga kontinuitas debit aliran
- Fungsi orologis, hutan berfungsi sebagai penjaga humus tanah dari
erosi
- Fungsi strategis, hutan berfungsi sebagai benteng pertahanan
keamanan negara yang pertama
- Fungsi meteorologis dan klimatologis, hutan berfungsi sebagai
pengatur cuaca dan iklim mikro wilayah sekitarnya
- Fungsi estetis, hutan sebagai salah satu keindahan alam
- Fungsi ekonomis, hutan sebagai sumber pendapatan masyarakat
ataupun negara
Tingkat Soal Sedang
Materi Sumber Daya Alam
HOTS Iya
Nomor 20
Soal Terancamnya ketahanan pangan di Indonesia lebih disebabkan oleh ....
A. hasil pertanian Indonesia banyak diekspor ke luar negeri
B. penggunaan pestisida yang tidak bijak pada lahan pertanian
C. mekanisasi yang terjadi di seluruh wilayah pertanian Indonesia
D. teknik pertanian monokultur banyak berkembang di Indonesia
E. mayoritas penduduk Indonesia tidak bekerja di bidang pertanian
Pembahasan Jawaban : B

Pembahasan :
Penyebab kerawanan pangan di Indonesia:
- Menyempitnya lahan pertanian akibat alih fungsi lahan pertanian yang
sangat tinggi
- Meningkatnya lahan kritis akibat penggunaan pestisida yang tidak bijak
- Perubahan iklim global yang menyebabkan tidak dapat diprediksinya
kondisi cuaca yang mempengaruhi pola tanam
- Pertumbuhan penduduk yang tinggi tidak sebanding dengan produksi
pangan
Tingkat Soal Sulit
Materi Ketahanan Pangan
HOTS Tidak

Anda mungkin juga menyukai