PENDAHULUAN
1.3 Sasaran
Sasaran dari pedoman ini adalah para pengambil kebijakan di bidang yang
terkait dengan pelayanan kesehatan, terutama di sektor public. Tetapi, Pedoman
Penerapan Kajian Farmakoekonomi ini dapat pula digunakan oleh para pengambil
kebijakan di sektor swasta maupun peneliti dan profesional lainnya di bidang
kesehatan yang membutuhkan.
1.5 Publikasi
Hasil kajian farmakoekonomi yang dilakukan oleh pihak Rumah Sakit
dan/atau Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten/Kota yang disampaikan kepada
Kementerian Kesehatan akan dianalisis lebih lanjut untuk kepentingan bersama
lintas-daerah dan lintas-institusi. Bahan pertimbangan yang digunakan dalam
analisis pada Kajian Farmakoekonomi diambil dari publikasi ilmiah dalam jurnal
yang peerreviewed. Studi dari dalam negeri yang belum dipublikasi dapat
digunakan sejauh metodologinya dapat dipertanggungjawabkan dan data yang
diperoleh dapat menunjang kajian yang akan dilakukan.
1.6 Istilah-istilah
Pedoman ini menggunakan istilah-istilah yang lazim dalam Kajian
Farmakoekonomi. Berbagai istilah tersebut adalah sebagai berikut:
a. Analisis biaya (AB—cost analysis, CA).
b. Analisis (kajian) biaya sakit (ABS—cost of illness evaluation, COI).
c. Analisis efektivitas-biaya (AEB—cost-effectiveness analysis, CEA).
d. Analisis manfaat-biaya (AMB—cost-benefit analysis, CBA).
e. Analisis minimalisasi-biaya (AMiB—cost-minimization analysis, CMA).
f. Analisis sensitivitas (sensitivity analysis).
g. Analisis utilitas-biaya (AUB—cost-utility analysis, CUA).
h. Didominasi (dominated).
i. Dominan (dominant).
j. Efektivitas (effectiveness).
k. Efikasi (efficacy, kemanjuran).
l. Efisien (efficient).
m. Formularium.
n. Hasil (outcomes).
o. Intervensi Kesehatan.
p. Jumlah tahun kehidupan berkualitas yang disesuaikan (JTKDquality-adjusted
life years, QALY).
q. Kemauan untuk membayar (Willingness to pay, WTP).
r. Pengambilan kebijakan (decision-making).
s. Penilaian teknologi kesehatan (PTK—health technology assessment, HTA).
t. Penyesuaian nilai (discounting).
u. Tukaran (trade-off).
v. Utilitas (daya guna – utility).
BAB II
TINJAUAN TEORI FARMAKOEKONOMI
A. VALIDITAS
1. Apa strategi pengobatan yang dibandingkan dalam analisis? Apakah ada strategi
pengobatan penting lain yang tidak disertakan dalam analisis? Jika ada, jelaskan!
Analisis yang dilakukan menggunakan strategi Analisis Efektivitas Biaya,
untuk mendapatkan efektivitas intervensi tertinggi dengan cost yang rendah.
Apa tipe data yang digunakan untuk menetapkan efektivitas setiap pilihan
pengobatan (RCT, systematic review, atau lainnya)? Apakah data terlihat
sesuai?
• Ya
3. Apakah komponen biaya diukur secara tepat? Tipe data apa yang digunakan
untuk menetapkan biaya yang akan dianalisis? Apakah data tersebut sesuai?
• Ya
B. HASIL
1. Apakah hasil secara keseluruhan (estimasi biaya) berubah secara esensial setelah
dilakukan analisis sentivitas?
• Ya
C. PENERAPAN
1. Apakah manfaat dari pengobatan lebih besar dibandingkan risiko dan biaya yang
dikeluarkan?
• Ya
2. Apakah hasil bisa diterapkan pada pasien saya?
Akankah analisis ini mengubah cara menangani pasien saya?
Mengapa/mengapa tidak? Jelaskan.
Bisa diterapkan pada pasien dan tidak mengubah cara menangani pasien.