Anda di halaman 1dari 4

PROPOSAL PELATIHAN

PENGELOLAAN SAMPAH DAN PEMBUATAN ECO-ENZYME


SEBAGAI USAHA PENGOLAHAN SAMPAH ORGANIK

Tema : “1000 SAMPAH SATU JUTA MANFAAT”

PT SALAMINDO BERKAH UTAMA

1. Pendahuluan

Masalah sampah merupakan masalah penting yang dapat merusak


keseimbangan ekosistem lingkungan. Berdasar Kementerian Lingkungan Hidup
tahun 2020 timbulan sampah di Indonesia sebesar 67,8 juta ton. Penerapan 3R
atau reuse, reduce dan recycle sampah merupakan salah satu program
terbaik dalam rangka pelestarian lingkungan hidup karena mengedepankan
penanganan sampah dari sumbernya. Pengolahan sampah organik tuntas di
tempat bila digulirkan secara terpadu bisa menuntaskan permasalahan sampah
dari sumber yang pada akhirnya mendapat mendukung tercapainya kondisi
lingkungan yang sehat, bersih dan nyaman. Akan tetapi ternyata pengolahan
sampah dengan sistem pemilahan sampah belum terlaksana secara terpadu.
Sampah yang sudah dipilah sejak level rumah tangga belum tentu akan
ditangani secara terpisah ketika telah sampai di tempat pembuangan akhir
(TPA). Inilah yang terjadi pada kebanyakan TPA di Indonesia.

Pemotongan alur distribusi sampah menuju TPA adalah cara yang efektif
dan mempercepat pemrosesan sampah menjadi produk yang lebih
bermanfaat. Cara efektif tersebut dapat direalisasikan melalui pembuatan eco-
enzyme yang dapat diterapkan pada level rumah tangga. Eco-enzyme adalah
ekstrak cairan yang dihasilkan dari fermentasi sisa sayuran dan buah-buahan
dengan substrat gula merah. Prinsip proses pembuatan eco-enzyme sendiri
sebenarnya mirip proses pembuatan kompos, namun ditambahkan air sebagai
media pertumbuhan sehingga produk akhir yang diperoleh berupa cairan yang
lebih disukai karena lebih mudah digunakan.

Upaya sosialisasi pemanfaatan sampah dapur untuk, begitu pula dengan


upaya-upaya percontohan yang dilakukan pemerintah setempat bekerja sama
dengan karang taruna dan organisasi sejenisnya. Hal ini ditengarai akibat
kurangnya keuntungan yang diperoleh masyarakat jika mereka mengolah
sendiri sampahnya. Oleh karena itu, perlu diterapkan suatu upaya integrasi
peran pemerintah, tokoh masyarakat, karang taruna, dan yang paling penting
yang masyarakat sebagai pemeran utama, sekaligus sebagai upaya
peningkatan nilai tambah produk sampah rumah tangga yang telah
mengalami pengolahan, baik nilai tambah dari sisi ekonomi maupun dari sisi
kegunaan.

2. Maksud dan Tujuan


2.1. Mengurangi sampah organik rumah tangga
2.2. terpenuhinya kebutuhan pupuk organik, cairan pembersih dalam skala
rumah tangga
2.3. terintegrasinya peran masyarakat, petani, pemerintah, dan tokoh
masyarakat dalam menangani permasalahan sampah dan
mengelolanya menjadi barang yang memiliki nilai tambah.

3. Bentuk Kegiatan
Bentuk kegiatan yang akan dilaksanakan berupa pemaparan, tanya jawab,
dan praktik pembuatan eco enzyme
4. Peserta
Peserta kegiatan pelatihan ini adalah pemuda, anak-anak, mahasiswa dan
umum, dengan target peserta 50 orang. Kegiatan pelatihan ini bersifat
terbuka bagi siapa saja warga Rimba Sekampung yang berminat menambah
wawasan dalam pengelolaan sampah eco enzyme.

5. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Waktu dan tempat yang direncanakan untuk pelaksanaan kegiatan ini adalah
pada :
Hari / Tanggal : Sabtu, 29 Februari 2021
Jam  : 07.30 s/d 16.00 WIB
Tempat  : Kantor Lurah

6. Susunan Panitia

Penanggung Jawab :
Ketua Pelaksana :
Sekretaris :
Bendahara :
Humas :
7. Anggaran Kegiatan
Untuk penyelenggaraan kegiatan ini dibutuhkan anggaran dengan perincian
sebagai berikut :
No Nama Barang Jumlah Harga @ Total Harga
1 Pembuatan Pamflet Foto Copy 100
2. Pembuatan Banner 50cm x 100cm 10
3. Spanduk Ukuran 150cm x 400cm 2
4 Bahan Eco Enzyme 50
5 Snack 2 kali 50
6 Makan Siang 1 kali 50
7 Akomodasi 1
8 Transportasi 1
Total

8. Susunan Acara
Rencana susunan acara pelatihan pembuatan eco enzyme sebagai berikut :

N WAKTU ACARA PELAKSANA


O
1 07.30 – 07.45 Pembacaan Susunan Acara Panitia
2 07.45 – 08.00 Sambutan Lurah Rimba Sekampung Lurah
3 08.10 – 08.20 Sambutan Camat Dumai Kota Camat
4 08.20 – 08.45 Sambutan Ka. LPMK Rimba Ka. LPMK
Sekampung
5 08.45 – 09.15 Coffe Break (istirahat) Panitia
6 09.15 – 10.00 Mengenal Kesehatan Lingkungan Ka. Puskesmas
Dumai Kota
7 10.00 – 10.45 Mengenal Limbah di Kota Dumai Kabid Limbah B3
DKLH
8 10.45 – 11.45 Penjelasan EcoEnzyme Bambang Sutejo
9 11.45 – 12.30 ISHOMA Panitia
10 12.30 – 13.15 Pemateri
11 13.15 – 14.00
12 14.00 – 14.45 Pemateri
13 14.15 – 15.00
14 15.00 – 15.30 Panitia
15 15.30 – 16.00 Panitia
16 16.00 Penutupan Panitia
9. Contact Person

SUSUNAN PANITIA

PELATIHAN PENGELOLAAN SAMPAH DAN PEMBUATAN


ECO-ENZYME SEBAGAI USAHA PENGOLAHAN SAMPAH
ORGANIK

Anda mungkin juga menyukai