Anda di halaman 1dari 5

GEREJA PROTESTAN MALUKU

ANGGOTA PGI
KLASIS PULAU AMBON UTARA
Alamat :Jln. Ir. M. Putuhena - Wayame, Ambon 97234
(0911)3824201Email: kpaugpm@gmail.com,Website: https://kpaugpm.org

Nomor : 67/KPAU/C.3 /4/2024 Wayame, 02 April 2024


Lampiran : 1 (satu) jepitan
Perihal : Penyampaian Juknis

Kepada Yth :
Majelis Jemaat GPM
Se-Klasis Pulau Ambon Utara
Di
Tempat.

Salam Kasih dalam Kristus!

Sehubungan dengan akan dilaksanakannya salah satu keputusan persidangan ke-12 Klasis GPM Pulau
Ambon Utara tahun 2024, pada Bidang Pengembangan Oikumene Semesta (POS), Sub Bidang
Lingkungan Hidup dan Keutuhan Ciptaan, dengan kegiatan “Pembuatan Alat Peraga Berbasis Daur
Ulang Sampah, pada tanggal 23 April 2024, maka bersama ini kami kirimkan Petunjuk Teknis
kegiatan untuk dipedomani.

Demikian penyampaian kami. Atas perhatian, pengertian dan kesediaannya diucapkan terima kasih,
Tuhan Yesus memberkati!

MAJELIS PEKERJA KLAS


Ketua

Pdt. Ny. Th. Effendy / U, M.Th


Pelatihan Pembuatan Alat Peraga SMTPI Berbasis Daur Ulang Sampah

PETUNJUK TEKNIS PELATIHAN ALAT PERAGA


BERBASIS DAUR ULANG SAMPAH UNTUK PENGASUH
KLASIS GPM PULAU AMBON UTARA
APRIL 2024

I. LATAR BELAKANG
Permasalahan sampah global masih belum selesai dan bisa semakin
mengkhawatirkan sebab pertumbuhan jumlah sampah yang juga masih belum
dapat dikendalikan. Menurut laporan berjudul What a Waste 2.0 oleh World
Bank, dunia menghasilkan 2,01 miliar ton sampah padat perkotaan setiap
tahunnya. Dan setidaknya ada 33% sampah tidak dikelola dengan baik
sehingga merusak lingkungan. Masih dalam laporan yang sama, World Bank
juga memproyeksikan bahwa sampah global meningkat sebesar 70% pada
2050 – menjadi 3,40 miliar ton sampah per tahun. Didorong oleh urbanisasi
yang cepat, pertumbuhan populasi, dan pembangunan ekonomi.

Permasalahan sampah dikota Ambon, Rata-rata kurang lebih 30 persen sampah


plastik yang dihasilkan setiap hari di Kota Ambon dari total volume sampah
246,74 ton per hari, Masalah sampah telah menjadi permasalahan global,
regional, juga lokal, tak terkecuali di Kota Ambon karena sampah yang
dihasilkan per hari berkisar 246,74 ton, sementara kemampuan daya angkut
Pemkot hanya 185,5 ton per hari. "Dengan keterbatasan itu maka sampah
menjadi masalah besar bagi Kota Ambon. Terbukti tumpukan sampah masih
ada di seluruh sudut kota dan sulit diselesaikan dalam waktu singkat,”

Melihat semakin kritisnya lingkungan hidup di seluruh dunia, dan khususnya di


Indonesia, maka Gereja harus terpanggil untuk memberikan kontribusi dalam
mengatasi masalah tersebut Kita harus sadar, bahwa kerusakan lingkungan
bersumber dari perilaku manusia. Kita mesti memahami bahwa bumi ini
menjadi tanggungjawab kita sebagai orang percaya, kita harus
mempertanggungjawabkannya kepada TUHAN sebagai pencipta bumi beserta
segala isinya. Oleh sebab itu, pelestarian lingkungan hidup merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari penginjilan yang dilakukan oleh gereja sebagai
persekutuan orang percaya.
Keberadaan gereja sebagai persekutuan orang-orang percaya mengemban
satu misi dalam panggilannya yaitu menghadirkan shalom di dalam dunia ini.
Gereja seharusnya memikirkan hal-hal yang terjadi di sekelilingnya sekaligus
mencari solusi-solusi yang tepat, misalnya masalah-masalah lingkungan hidup
yang merupakan ancaman bagi manusia dan juga gereja yang bertumbuh di
dalamnya. Gereja harus berperan aktif dalam mencari solusi supaya manusia
dan alam mengalami damai sejahtera. Hal ini patut dilaksanakan oleh gereja
sebagai bentuk dari pengejewantahan imannya kepada TUHAN sebagai
pencipta alam semesta.
Pelatihan Pembuatan Alat Peraga SMTPI Berbasis Daur Ulang Sampah

Melihat persoalan sampah yang terus meningkat, maka Klasis GPM Pulau
Ambon Utara mencoba memberikan kontribusi untuk mengurangi sampah
dengan kegiatan Pelatihan Daur Ulang Berbasis Daur Ulang Sampah bagi
Pengasuh SMTPI se-Klasis GPM Pulau Ambon Utara, kegiatan ini telah
ditetapkan pada Persidangan Ke-12 Klasis Pulau Ambon Utara 2024 pada
Program Bidang Pengembangan Oikumene Semesta Sub Bidang Lingkungan
Hidup dan Keutuhan Ciptaan.

II. TUJUAN KEGIATAN

Tujuan kegiatan Pelatihan Pembuatan Alat Peraga SMTPI Berbasis Daur Ulang
Sampah bagi Pengasuh SMTPI Se-KPAU Bertujuan :

1. Menerapkan Budaya Konsep 3 R : Reduce, Reuse, Recycle di Kalangan


Pengasuh dan Anak SMTPI.
2. Mendorong Pengasuh SMTPI se-KPAU untuk menggunakan Bahan Baku
Sampah yang bisa di buat sebagai Alat Peraga Sekolah Minggu di
Masing-masing Jemaat.
3. Pengasuh SMTPI se-KPAU sebagai Role Model bagi Anak dan Remaja
SMTPI dimasing-masing Jemaat bagaimana bertanggungjawab dengan
sampah masing-masing.
4. Melaksanakan kegiatan Pelatihan Pembuatan Alat Peraga Berbasis Daur
Ulang Untuk Pengasuh di Klasis Pulau Ambon Utara, dan realisasi
kegiatan dari Bidang Pengembangan Oikumene Semesta Sub Bidang
Lingkungan dan Keutuhan Ciptaan KPAU Tahun 2024.

III. TEKNIS PELAKSANAAN KEGIATAN

A. PESERTA KEGIATAN
Peserta kegiatan pelatihan ini adalah Pengasuh SMTPI Se-KPAU yang di
ikuti oleh 3 Orang Perwakilan Pengasuh setiap Jemaat : masing-masing
1 Orang pengasuh Anak Indria, Anak Kecil dan Anak Tanggung.

B. JUMLAH PESERTA
 51 Orang Pengasuh se-KPAU
 2 Orang fasilitator (Tim Beta Bank sampah - Ambon Recycle
Project)
 3 Orang Sekbid
 Ketua Klasis Pulau Ambon Utara
 Sekretaris Klasis Pulau Ambon Utara

C. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN


 Selasa, 23 April 2024
 Waktu : 10.00 WIT - Selesai
 Aula Kantor Klasis Pulau Ambon Utara

D. BIAYA
Penetapan Biaya untuk Kegiatan ini adalah Rp. 4.651.000,-
Pelatihan Pembuatan Alat Peraga SMTPI Berbasis Daur Ulang Sampah

E. ALAT DAN BAHAN YANG DIPERLUKAN


Bahan yang Digunakan (disiapkan masing-masing Jemaat)
1. Sampah Kertas Gereja
2. Sampah Karton
3. Sampah gelas air minum kemasan
4. Sampah Rak Telur
5. Sampah Plastik Kresek, Kemasan Makanan, dan Sejenisnya (Sudah di
cuci bersih)
6. Sampah Botol (Sampah Botol Aqua Besar dan Kecil, sudah dicuci
Bersih)
7. Sampah Penutup Botol

F. ALAT YANG DIGUNAKAN


1. Lakban Bening Besar 10 Buah
2. 1 Alat tembak dan Lem Bakar ukuran Kecil
3. Double Tip
4. Kabel Ties
5. Pigura Foto Ukuran 10 R Masing-Masing 4 Buah
6. Jaring/Jala Ukuran Kecil
7. Lem Silicon
8. Lem Kertas
9. Alat Tembak Lem Silicon
10. Cat air untuk lukis

G. GAMBARAN PELAKSANAAN KEGIATAN


 Pelatihan dilaksanakan 1 hari, dimana sebelum pada sesi
pelatihan selama 20 Menit Peserta akan mendapatkan
pengetahuan terkait dengan materi pengelolaan sampah. Dan
kemudian sesi pelatihan akan dibagi dalam 5 Kelompok untuk
melakukan sesi pelatihan pembuatan alat peraga berbasis daur
ulang dengan semua jenis sampah yang dibawah oleh peserta,
dengan didampingi oleh Tim Beta Bank Sampah dan Ambon
Recycle Project.
 Peserta Pengasuh SMTPI Membawa Buku Ajar sesuai dengan
Jenjang/Sub Jenjang masing-masing.
 Peserta membawa sampah yang sudah dibersihkan secukupnya
saja.
(7 Point sampah yang diatas peserta tidak wajib untuk membawa
semua)
Pelatihan Pembuatan Alat Peraga SMTPI Berbasis Daur Ulang Sampah

H. PENUTUP
Demikianlah petunjuk teknis kegiatan ini kami sampaikan untuk
diketahui secara bersama. Terimakasih

SEKBID PTPU KPAU

Pdt. Ny. J. Latubessy, S.Ag

Anda mungkin juga menyukai