Anda di halaman 1dari 378

PROSIDING

SEMINAR NASIONAL KUALITAS SUMBERDAYA


MANUSIA (KUSUMA) TAHUN 2020

“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi


dalam Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat di Era New
Normal”

Surabaya, 16-17 Desember 2020

Penerbit:
UWKS PRESS
Anggota IKAPI No.206/Anggota Luar Biasa/JTI/2018
Anggota APPTI No.002.071.1.12019
PROSIDING
Seminar Nasional Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)

Tema :
Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam
Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat di Era New Normal

Surabaya, 16-17 Desember 2020

ISBN 978-623-7354-17-8

Narasumber :
Prof. Dr. Ir. Suprapto, DEA. (Kepala LLDIKTI Wilayah VII Jawa Timur)
Prof. Dr. I Wayan Lasmawan, M.Pd. (Universitas Pendidikan Ganesha)
Dr.-Ing. Ir. Uyung Gatot Syafirawi Dinata, M.T. (Universitas Andalas)
Dr.rer,agr. Ir. Soni Sisbudi Harsono, M.Eng., M.Phil. (Universitas Jember)
Dr. Ria Tri Vinata, S.H., LLM. (Universitas Wijaya Kusuma Surabaya)

Steering Committee :
Prof. H. Sri Harmadji, dr., Sp.THT-KL (K).
Ir. H. Soepriyono, M.T.
Dra. Ec. Hj. Pratiwi Dwi Karjati, M.M., CRA.

Organizing Committee :
Dr. Ir. Hary Sastrya Wanto, M.S., CRA.
Dr. Ria Tri Vinata, S.H., LLM.
Dr. Peni Jati Setyowati, S.H., M.H.
Dr. Sukma Sahadewa, dr., M.Kes.
Dr. Suharnanik, S.KM., M.Si.
Dr. drh. Siti Gusti Ningrum
Dr. Anang Kukuh Adisusilo, ST., MT.
Yudha Popiyanto, S,Pd., M.Pd.
Ricky Angga Ariska, S.E., M.Ak.
Jarmani, S.Pd., M.Pd.
Desi Eka Pratiwi, S.Pd., M.Pd.
Hana Cipka Pramuda Wardhani, drh., M.Vet.
Ermatry Hariani, S.E., M.SE.
Sulami, S.P.
Drs. Muizzi
Emmy Saptowati Krishnarini
Hadi Mulyono
Reviewer :
Dr. Ir. Hary Sastrya Wanto, M.S., CRA.
Dr. Ria Tri Vinata, S.H., LLM.
Dr. Peni Jati Setyowati, S.H., M.H.
Dr. Sukma Sahadewa, dr., M.Kes.
Dr. Suharnanik, S.KM., M.Si.
Dr. drh. Siti Gusti Ningrum
Dr. Anang Kukuh Adisusilo, ST., MT.

Editor : Reza Syehma Bahtiar, S.Pd., M.Pd.

Penerbit :
UWKS PRESS
Anggota IKAPI No.206/Anggota Luar Biasa/JTI/2018
Anggota APPTI No.002.071.1.12019

Jl. Dukuh Kupang XXV/54 Surabaya Jawa Timur 60225


Telp. (031) 5677577
Handphone. 085745182452 / 081703875858
Email : uwkspress@gmail.com / uwkspress@uwks.ac.id
KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrahim
Alhamdulillahirobbilalamin, puji syukur kepada Allah S.W.T., Tuhan Yang
Maha Esa atas segala rahmat dan hidayah yang telah diberikan kepada kita semua,
sehingga buku Prosiding Seminar Nasional Kualitas Sumberdaya Manusia
(KUSUMA) Pertama tahun 2020 dengan tema “Peningkatan Kualitas Sumberdaya
Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat di
Era New Normal” pada tanggal 16-17 Desember 2020 dapat terwujud.
Tema tersebut dipilih dengan alasan untuk memberikan perhatian dunia
akademik tentang pentingnya peningkatan kualitas sumberdaya manusia perguruan
tinggi dalam penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di era new normal telah
banyak menghasilkan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, namun masih
banyak yang belum didiseminasikan dan dipublikasikan secara luas, sehingga tidak
dapat diakses oleh masyarakat yang membutuhkan. Atas dasar tersebut, Seminar
Nasional KUSUMA ini menjadi salah satu ajang bagi para akademisi nasional
untuk mempresentasikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, sekaligus
bertukar informasi dan memperdalam masalah penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat, serta mengembangkan kerjasama yang berkelanjutan.
Seminar Nasional KUSUMA ini diikuti oleh para peneliti dan para pengabdi
dari berbagai bidang ilmu dari seluruh Indonesia, yang telah membahas berbagai
bidang kajian dalam rangka memberikan pemikiran dan solusi untuk memperkuat
peran Indonesia dalam menghadapi era new normal. Artikel yang terkumpul dari
para akademisi tersebut kemudian dihumpun dalam satu prosiding. Buku prosiding
tersebut memuat sejumlah artikel hasil penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat yang telah dilakukan oleh para pakar, praktisi, dan mahasiswa di
perguruan tinggi yang dikumpulkan dan ditata oleh tim panitia Seminar Nasional
KUSUMA. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini perkenankan kami mengucapkan
terima kasih kepada :
1. Prof. H. Sri Harmadji, dr., Sp.THT-KL (K) selaku Rektor Universitas Wijaya
Kusuma Surabaya yang telah memfasilitasi semua kegiatan Seminar Nasional
KUSUMA.
2. Para Bapak/Ibu Dosen dan Mahasiswa, serta segenap panitia Seminar Nasional
KUSUMA yang telah meluangkan waktu, tenaga, dan pemikirannya demi
suksesnya kegiatan ini.
3. Para Bapak/Ibu Dosen dan para Mahasiswa penyumbang artikel hasil
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam kegiatan ini.
Semoga buku prosiding ini dapat memberi kemanfaatan bagi kita semua, untuk
kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (ipteks). Di
samping itu, diharapkan juga dapat menjadi referensi bagi upaya pembangunan
bangsa dan negara. Terakhir, tiada gading yang tak retak. Mohon maaf jika ada
hal-hal yang kurang berkenan. Saran dan kritik yang membangun tetap kami
tunggu demi kesempurnaan buku prosiding ini.

Surabaya, 16 Desember 2020

Dr. Ir. Hary Sastrya Wanto, M.S., CRA.


Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
DAFTAR ISI

TEKNIK
Menentukan Distribusi Gradasi Butiran Sedimen Dengan
Kombinasi Teknik Ayakan Dan Teknik Digital Foto: Studi
Kasus Sungai Nasiri Seram Bagian Barat, Maluku
Adin Syaifulloh, Adam Pamudji Rahardjo, Djoko Legono ............................. 1 - 12

Pemetaan Risiko Longsor Menggunakan Metode Analisis


Keputusan Multi Kriteria Berbasis Sistem Informasi
Geografis
Darman F. Saragih, Berta Br Ginting ............................. 13 - 23

Fenomena Salah Jurusan Pada Mahasiswa Program Studi


Teknik Sipil FT UWKS
Johan Paing, Andaryati ............................. 24 - 32

Penyelesaian TSP Menguunakan Logika Fuzzy Dan Jaringan


Syaraf Tiruan
Maslihah 33 - 38

Aplikasi Peta Offline Pada Perkembangan Tempat Pariwisata


Nur Kumala Dewi, Arman Syah Putra ............................. 39 - 47

Akumulasi Merkuri (Hg) pada Daging Kerang Kepah


(Polymesoda erosa) di Sungai Batanghari, Kota Jambi
Shally Yanova, Jalius, Muhammad Naswir ............................. 48 - 55

Analisa Pengendalian Kualitas Tungku Kompor Dengan


Metode Seven Tools Di PT. XYZ
Suparjo, Hadi Wicaksono ............................. 56 - 63

Analisis dan Evaluasi Sistem Informasi Berbasis Website


menggunakan Kerangka PIECES : Persepsi Pengguna Sistem
Informasi Berbasis Website (gunungtumpeng.id)
Yerik Afrianto Singgalen, Esti Zakia Darojat, Erland Fisher
Prescot, Wowor, Eko Sediyono ............................. 64 - 72

Pemurnian Biodiesel Minyak Kedelai Menggunakan


Teknologi Membran
Yoel Pasae, Lyse Bulo, Popye T. Pasimbong, Titus Tandiseno,
Karel Tikupadang ............................. 73 - 76

SOSIAL HUMANIORA
Pengaruh Topik Dan Media Dakwah Pada Generasi Milenial
Jakarta Di Masa PandemicVirus Corona (Covid 19)
Arman Syah Putra, Jamaludin, Ahmad Ishaq, Nurul Aisyah ............................. 77 - 83

Dekonstruksi Panggung Teater Realisdalam Teater Kolosal


Surabaya Merah Putih ............................. 84 - 88
Dian Astriana

Peningkatan Pemahaman Dan Kemampuan Siswa SMP


Negeri 2 Singaraja Dalam Menggunakan Media Sosial Secara
Bijak Berdasarkan Undang-Undang Informasi Dan Transaksi
Elektronik
Dewa Gede Sudika Mangku, Ni Putu Rai Yuliartini ............................. 89 - 95

Pengaruh Media Grafis Terhadap Prestasi Belajar Pada


Pembelajaran Tematik Siswa Sekolah Dasar
Fauzatul Ma’rufah Rohmanurmeta ............................. 96 - 101

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Kelancaran


Siswa Sekolah Dasar Membaca Permulaan Di Sulawesi
Tenggara
Gusti Ngurah Adhi Wibawa, Irma Yahya, Ruslan, Baharuddin,
Makkulau, Sulfiani, Sudirman ............................. 102 - 104

Persepsi Masyarakat Terhadap Kemauan Berkendaraan


Dengan Angkutan Kota di Kota Jambi
Lailal Gusri, Bambang Riyanto ............................. 105 - 110

Efektivitas Pembelajaran Daring Mahasiswa PGSD di


Universitas Kristen Indonesia Toraja Selama Pandemi Covid-
19
Lutma Ranta Allolinggi, Linerda Tulaktondok, Yohanis
Padallingan, Sandryones Palinggi ............................. 111 - 117

Kekerabatan dan Citra dalam Tradisi Bona Taon


Suku Batak Toba di Daerah Perkotaan
Mangihut Siregar ............................. 118 - 129

Pengembangan Potensi Desa Oleh Masyarakat Sebagai


Pendukung Pariwisata Di Desa Junrejo Melalui Pembentukan
Pasar Tematik Bring Rahardjo
M. Okto Adhitama, Agung Suprojo, Chandra Hardiny Nila
Prawirha ............................. 130 - 136

Meningkatkan Literasi Membaca Generasi Digital Natives


Berbasis Mobile Library Dalam Menunjang Pendidikan Abad
21
Muhammad Syariful Anam ............................. 137 - 143

Diseminasi Hasil Inovasi Kurikulum dan


Pembelajaran Sekolah Dasar
Reza Syehma Bahtiar ............................. 144 - 153

Pengembangan Modul Pembelajaran Sejarah Indonesia


Berbasis Teaching Factory Di SMKN 28 Jakarta
Riski Gustiar, Kurniawati, Murni Winarsih ............................. 154 - 162
Interaksi Penari Dalam Tari Tauh Sebagai Tari Pergaulan
Masyarakat Rantau Pandan, Jambi
Rosa Rosida ............................. 163 - 169

Pemanfaatan Bahan Ajar Digital Berbasis Android Terhadap


Peningkatan Motivasi Belajar Mahasiswa Universitas
Terbuka
Wildoms Sahusilawane, Lilian Sarah Hiariey ............................. 170 - 176

Kolaborasi Akademisi Dan Pemerintah Dalam


Mengembangkan Badan Usaha Milik Desa Sebagai Instrumen
Pemberdayaan Masyarakat
Yudiyanto Tri Kurniawan ............................. 177 - 180

EKONOMI
Integrasi Pendidikan Kewirausahaan Dengan Program
Merdeka Belajar Di Universitas Bakrie
Didit Herawan ............................. 181 - 185

Valuasi Saham Sektor Consumer Goods di Indonesia


Menggunakan Metode Value Investing
Dwi Lesmideyarti, Aditya Achmad Rakim, Endang Sri Apriani ............................. 186 - 195

Growth Pro Poor di Indonesia Periode 2015-2018


Ernawati, Mansyur Asri ............................. 196 - 204

Model Teori Perilaku Terencana yang Diperluas Religiusitas:


Menjelaskan Niat Berwirausaha Mahasiswa Karyawan
Hermansyah Andi Wibowo ............................. 205 - 212

Strategy Analysis Of The Smart City Concept In Indonesia As


An Efforts Of Sinergity Of The 2030 Asean Smart Cities
Network Program
Hizra Marisa ............................. 213 - 220

Financial Analysis Pembangunan PLTS Hybrid Di Nusa


Tenggara Barat
Mutiara Fatkhul Nurdina, Edy Suyanto ............................. 221 - 228

Interest Income Growth, Net Working Capital, Capital


Expenditure dan Cash Conversion Cycle: Pengaruhnya
Terhadap Cash Holding
Shinta Permata Sari, Septiana Resti Pramitha ............................. 229 - 236

Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Transaksional


Motivasi Kerja dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan
Tarjo, Ira Widyastuti, Burhanuddin ............................. 237 - 244
Return to Education: Perbandingan Aspek Moneter dan
Nonmoneter
Tegar Rismanuar Nuryitmawan ............................. 245 - 255

MEDIS
Kompres Hangat Dan Aromaterapi Sebagai Solusi Alternatif
Meringankan Pre Menstruasi Sindrom
Listia Dwi Febriati ............................. 256 - 262

Uji Efek Hemostatik Ekstrak Bunga Kembang Sepatu


(Hibiscus rosa-sinensis L.) terhadap Tikus Putih Jantan
Minda Warnis ............................. 263 - 268

SOSIAL HUMANIORA
Dampak Pada Generasi Milenia Jakarta Terhadap
Penyampaian Dakwah Melalui Sosial Media Di Masa
Pandemic Virus Corona (Covid 19)
Arman Syah Putra, Jamaludin, V.H.Valentino ............................. 269 - 275

Media Monopoli Terhadap Hasil Belajar Siswa Tema


Indahnya Keragaman Di Negeriku Kelas IV SDN 2
Kedamean Kabupaten Gresik
Yudha Popiyanto ............................. 276 - 282

Karakteristik Instrumen Musik Tradisional Calung : Kajian


Akustik Organologi
Jarmani ............................. 283 - 287

Kepemimpinan Politik di Aras Lokal : Studi Kasus Ketua


Rukun Warga Lima Ditotrunan Lumajang
Ibnu Asqori Pohan ............................. 288 - 299

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


Optimalisasi Peran Kader Posyandu Dalam Peningkatan
Tumbuh Kembang Balita
Agrina, Herlina ............................. 1-5

Peningkatan Kemampuan Kader Lurah Siaga dalam Deteksi


Berbagai Masalah Kesehatan Dimasyarakat
Herlina, Agrina, Ari Pristiana Dewi, Arneliwati ............................. 6 - 11

Pemberdayaan Masyarakat Melalui Hidroponik Berbantuan


Panel Surya dalam membangun Perekonomian di Masa
Pandemi
Nuraini Fatmi ............................. 12 - 19

Pengembangan Taman Biopori dan Media Informasinya di


Dusun Bunder Desa Tunjungtirto Malang
Joko Samodra, Andika Agung Sutrisno, Primardiana Hermilia
Wijayati, Rosyidah ............................. 20 - 26
Pemanfaatan Limbah Tahu Kelompok Usaha Tahu Taman
Sidoarjo
Tri Rahayuningsih, Endang Noerhartati, Mujianto ............................. 27 - 36

Perancangan Sistem Informasi Berbasis Website


Menggunakan System Development Life Cycle Waterfall : E-
Marketplace BUMDes “Lumbung Makmur” Desa Gunung
Tumpeng, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah,
Indonesia.
Yerik Afrianto Singgalen, Esti Zakia Darojat, Erland Fisher
Prescot Wowor, Eko Sediyono ............................. 37 - 46

Pelatihan Penggunaan Media Pembelajaran Daring Berbasis


Teknologi Informasi Bagi Guru Di SD Negeri Popoh 03
Kecamatan Selopuro Kabupaten Blitar
Sabitul Kirom, Sri Lestanti ............................. 47 - 54

Tantangan dan Peluang Wirausaha di Bidang Teknik Sipil


Maliki, Johan Paing ............................. 55 - 66
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

MENENTUKAN DISTRIBUSI GRADASI BUTIRAN SEDIMEN DENGAN


KOMBINASI TEKNIK AYAKAN DAN TEKNIK DIGITAL FOTO: STUDI
KASUS SUNGAI NASIRI SERAM BAGIAN BARAT, MALUKU

Adin Syaifulloh1, Adam Pamudji Rahardjo2, Djoko Legono3

Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada1,2,3


adinsyaifulloh@gmail.com

Abstrak

Pendangkalan aliran sungai akibat sedimentasi adalah salah satu penyebab terjadinya bencana banjir,
dan faktor yang tak kalah penting yang harus diketahui untuk mempelajari laju transpor sedimen adalah
distribusi gradasi butiran. Dalam menganalisis gradasi distribusi butiran, sangat sering ditemukan kendala di
lapangan yakni keberagaman sampel butiran dari mulai butiran kecil (sand) sampai butiran yang sangat besar
(boulder) terutama untuk gravel bed river, sedangkan yang sering dilakukan peneliti lain dalam analisis
gradasi butiran adalah hanya menggunakan teknik ayakan di laboratorium, namun teknik ayakan hanya
memungkinkan dilakukan jika ukuran butiran tersebut kecil.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggabungkan teknik analisis ayakan
berjenjang di laboratorium untuk butiran kecil dengan Teknik digital foto berskala di lapangan dibantu
dengan ImageJ software dan Microsoft Excel untuk butiran besar untuk menentukan distrubusi gradasi
butiran sedimen. Hasil penelitian ini menunjukkan jika sebelumnya teknik ayakan hanya mampu
menganalisis butiran maksimal diamater 100 mm (British Standart) dan 100mm ASTM E11 (American
Standard Testing and Material). Namun dengan adanya metode kombinasi didapatkan sebaran gradasi bisa
ditingkatkan menjadi ±400 mm, bahkan bisa jauh lebih besar lagi. Hal ini menunjukan bahwa sebaran
gradasi yang dihasilkan lebih lebar dan lebih komprehensif sesuai yang terjadi di lapangan, sehingga
diprediksi perhitungan laju sedimentasi akan lebih akurat.

Kata Kunci: jurusan, karakter, WPT, MBTI, stres

1
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

PENDAHULUAN yang baik, sehingga penelitian ini diharapkan


Topik penting dalam studi sungai adalah mampu melakukan analisis perhitungan
dengan mempelajari sifat sedimen, termasuk transpor sedimen yang lebih memadai.
sifat fisik, misalnya distribusi ukuran butiran Analisis ukuran butir atau Grain Size
yang telah menarik perhatian para hidrologi, Distribution (GSD) adalah sifat paling
geomorfologi, hidrolika dan lingkungan. mendasar yang digunakan untuk
Diantara sedimen properti, yakni ukuran menginterpretasikan asal dan perilaku transpor
partikel yang menjadi kontrol terpenting pada sedimen, mengacu pada proporsi massa kering
kondisi hidrodinamik sungai, karena batuan yang didistribusikan pada rentang
memegang implikasi untuk transportasi ukuran partikel tertentu dalam analisis
sedimen dan ekologi sungai. Banyak peneliti kuantitatif. Ukuran butir dianggap sebagai
mengeksplorasi dan menyelidiki karakteristik variabel kontinu, tujuannya adalah untuk
ukuran butir sedimen dari material dasar dan mendapatkan distribusi frekuensi dari ukuran
sedimen tersuspensi, proses erosi dan partikel (Lopez, 2017). Salah satu analisis
pengendapan di berbagai jenis sungai, serta ukuran butiran yang sering digunakan dengan
menetapkan korelasi butir sedimen parameter harga yang cukup murah yaitu teknik ayakan.
ukuran dengan proses transportasi atau Teknik ayakan adalah dasar dari teknik
mekanisme deposisi. (Yang & Shi, 2019). pengukuran gradasi partikel, yang terdiri dari
Memahami komposisi endapan sedimen di butiran sedimen yang melewati serangkaian
dasar sungai sangat penting dalam jaring ayakan bertumpuk dengan ukuran
mengeksplorasi proses laju sedimentasi dan lubang yang ditentukan. Setiap saringan
pengendaliannya (Yang & Shi, 2019). Salah menangkap ukuran fraksi yang berbeda. Fraksi
satu masalah terpenting dalam hidrologi dan sedimen yang tertahan di masing-masing
hidrolika adalah sedimentasi di sungai. ayakan ditimbang untuk mendapatkan
Pengendapan sedimen memiliki efek yang persentasenya relatif terhadap keseluruhan
besar pada struktur dan lingkungan hidrolik sampel (Folk, 1980). Kelemahan teknik
(Yüce et al, 2018). Kodoatie dan Syarief ayakan yaitu teknik ini hanya dilakukan di
(2006) menjelaskan bahwa, sedimentasi juga laboratorium dan hanya memungkinkan
merupakan salah satu faktor penyebab dilakukan jika ukuran butiran tersebut kecil.
terjadinya banjir. Hal ini dikarenakan aliran air Teknik lain dengan pendekatan analisis
dan komposisi butiran sedimen di sungai digital mulai dikembangkan untuk analisis
memberikan efek pada laju transpor sedimen. karakterisasi ukuran butiran (Millidine, 2011).
Salah satu kawasan dengan sedimentasi Analisis digital foto yaitu teknik foto untuk
ekstrem berada di Dusun Nasiri, yang mengukur gradasi butiran sedimen.
memiliki sungai kondisi topografinya berbukit Keunggulan teknik ini yakni menawarkan
pada kipas alluvial, sungai ini memiliki penghematan biaya, tenaga kerja dan
kemiringan yang cukup curam  0.1, material kecepatan yang bisa diandalkan jika
sedimen sangat beragam dari pasir sampai dibandingkan dengan metode manual di
batuan besar, dan sekitar hilirnya merupakan laboratorium, selain itu memberikan
kawasan padat pemukiman. Bencana bisa kemudahan dikarenakan sampel berukuran
datang kapan saja, apalagi saat hujan deras besar tidak perlu diangkut. Menurut Rubin
berpotensi menjadi banjir bandang. Di Dusun (2004), teknik fotografi dapat memberikan
Nasiri sendiri, banjir bandang pernah terjadi cakupan spasial yang lebih besar dan resolusi
pada tanggal 1 Agustus 2012 dan pengukuran ukuran butir daripada metode
menimbulkan kerusakan puluhan bangunan seperti pengayakan, difraksi laser, dll, namun
serta kerugian materi yang cukup besar teknik foto memiliki kelemahan jika
(Hidayatulloh, 2017, Musthofa, 2015). Oleh menemukan obyek berukuran sangat kecil.
karena itu, penting untuk memahami Oleh Karena itu, penelitian ini dilakukan untuk
pengolahan data terkait analisis butir sedimen menggabungkan teknik ayakan dengan teknik

2
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

digital foto dan untuk menentukan distribusi langsung dari survei lapangan pada bulan
gradasi butiran sedimen yang diharapkan dapat Oktober 2018 di Sungai Nasiri, Dusun Nasiri,
memecahkan permasalah terkait analisis data Desa Luhu, Kecamatan Huamual, Kabupaten
distribusi butiran yang lebar, khususnya Seram Barat, Provinsi Maluku (Gambar 1).
dengan tipikal gravel bed river yang memiliki Penelitian ini mengumpulkan sampel
komposisi material yang sangat beragam. berupa material sedimentasi di Sungai Nasiri
(Gambar 2). Jumlah sampel yang diambil yaitu
BAHAN DAN METODE 10 sampel sedimen (n=10) dari 10 titik
Lokasi dan Teknik Pengumpulan Data koordinat lokasi di sepanjang aliran sungai
Penelitian ini dilakukan dengan Nasiri (Tabel 1 dan Gambar 3).
mengumpulkan data primer yang diperoleh

Gambar 1. Lokasi Penelitian di Dusun Nasiri

Gambar 2. Kondisi Sedimentasi Ekstrem Di Sungai Nasiri

3
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

Tabel 1. Titik Koordinat Lokasi Pengambilan Sampel Sedimen (n=10))

Gambar 3. Plotting 10 Titik Lokasi Dari Pengambilan Sampel Sedimen

Teknik pengumpulan sampel dalam 2. Pengambilan sampel dengan skema


penelitian ini dibuat menjadi dua skema: sampel dengan butiran sedimen yang
1. Pengumpulan sampel dengan skema besar dianalisis dengan metode digital
sampel butiran relatif kecil yang dapat foto. Pengambilan data sampel ini
diangkut yang kemudian dilakukan dilakukan dengan memotret obyek. Saat
pengujian analisis teknik ayakan di pengambilan data butiran sedimen besar
Laboratorium Teknik sipil, Politeknik melalui foto, diberikan sebuah benda
Negeri Ambon. Proses pengambilan skalatis berupa sebuah spidol merek
sampel sedimen dilakukan di sepuluh titik snowman dengan panjang terukur 14.5
lokasi. Sampel yang memiliki ukuran cm, dengan teknik pengambilan foto tegak
butiran nya kecil kurang dari  10 mm lurus terhadap obyek (Gambar 5). Selain
diambil dengan berat basah sekitar 1 kg itu, analisis citra dilakukan dengan
untuk setiap titik. (Gambar 4). menggunakan software ImageJ dan juga
dihitung dengan Microsoft Excel untuk
4
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
butiran yang berukuran sedang, besar, dan
sangat besar seperti bongkahan batu.

Gambar 4. Proses Pengambilan Sampel Skema Sedimen Dengan Butiran Kecil

Gambar 5. Proses Pengambilan Data Skema Sedimen Dengan Butiran Besar

Metode Analisis neraca dengan ketelitian 0,2% dari berat


1. Teknik ayakan benda uji, 2) satu set saringan dengan
Teknik ayakan digunakan untuk berbagai variasi lubang saringan, 3) oven,
menentukan pembagian agregat butiran kecil yang dilengkapi dengan pengatur suhu untuk
dengan menggunakan saringan, sehingga memanasi sampai (110 + 5)°C; 4) alat
diperoleh distribusi besaran atau jumlah pemisah contoh; 5) mesin pengguncang
persentase butiran. Para peneliti biasanya saringan dan 6) kuas, sikat kuningan, sendok,
memakai standar lubang saringan dari dan alat-alat lainnya.
American Standard Testing and Material Urutan langkah pengujian dalam
(ASTM) atau British Standart dalam penelitian ini yaitu benda uji dikeringkan
penggunaan teknik ayakan untuk butiran. dalam oven dengan suhu ±110°C, sampai
Pengujian Sampel sedimen menggunakan berat tetap dan saring benda uji lewat susunan
teknik ayakan kami lakukan pada Bulan saringan dengan ukuran saringan paling besar
November 2018, di laboratorium Teknik sipil, ditempatkan paling atas. Saringan diguncang
Politeknik Negeri Ambon. dengan mesin pengguncang selama 15 menit.
Alat dan bahan yang digunakan dalam Hasil yang didapat dari proses pengujian yaitu
penelitian ini meliputi 1) timbangan dan 1) persentase berat benda uji yang tertahan di
5
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
atas masing-masing saringan terhadap berat bentuk bangun kompleks di dalamnya.
total benda uji setelah disaring, 2) jumlah Sisinya sejajar dengan sumbu x dan y dan
persentase melalui masing-masing saringan, menutupi sedekat mungkin bentuk kompleks
atau jumlah persentase di atas masing-masing (Shekhar, S., & Xiong, H, 2007). Diameter
saringan 3) grafik kumulatif. Feret adalah dimensi maksimum/minimum
mengukur suatu benda sepanjang arah
2. Teknik digital foto spesifik yang ditentukan (Gambar 7) (Kuo, C.
Volume sebuah geometri butiran yang Y., Frost, J. D, 1996).
tidak beraturan maka diperlukan suatu Berikut contoh pendekatan untuk mencari
pendekatan dan pendekatan yang dipakai luasan butir sedimen dalam pendekatan
yaitu memakai metode MBR (Minimum bentuk elips untuk mendapatkan dimensi
Bounding Rectangle), yang merupakan panjang dan lebarnya yang kemudian bisa
minimum pembatas untuk sebuah persegi dihitung volumenya (Gambar 7).
panjang yang digunakan agar mendekati

Gambar 6. Fmin: Diameter Ferret Minimum, Fmax: Diameter Ferret Maksimal, MBR:
Minimum Bounding Rectangle, B: Lebar L: Panjang. Bentuk Elips Dalam Sebuah MBR

Gambar 7. Bentuk Ellipsoid Dan Kubus Sebagai Pendekatan Dalam Mencari Volume
Partikel Butiran

Dalam menghitung volume sebuah ruang batuan yakni ±1800 kg/m3


ellipsoid adalah menggunakan rumus di Adapun analisis teknik digital foto dalam
bawah ini (sumber: Koc, A. B. ,2007) penelitian ini dilakukan dengan menggunakan
bantuan ImageJ software, yang merupakan
perangkat lunak gratis untuk pengolahan
Setelah didapatkan volumenya, kemudian Gambar digital berbasis Java. Software ini
untuk mencari berat jenis butiran maka dibuat dan dikembangkan hingga saat ini
volume batuan dikalikan dengan masa jenis (2020) oleh Research Services Branch,

6
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
National Institute of Mental Health, Bethesda, memilih “FILE” lalu “Open” pilih Gambar
Maryland, USA. Pertimbangan peneliti lalu “OK”, 3) Klik “analyse” kemudian
menggunakan ImageJ software dikarenakan klik “set measurements” untuk mencentang
kemampuan yang baik dalam pengolahan apa saja yang dibutuhkan dalam output
dimensi geometri butiran, beberapa penelitian hasil, 4) Kemudian pilih simbol garis
terkait butiran sedimen menggunakan “Straight” untuk memberi skala pada
software tersebut pernah juga dilakukan oleh Gambar, 5) Pilih “ANALYZE” lalu “Set
Kumara et al. (2012). Pada penelitin tersebut Scale” lalu atur “known distance : 14.5
teknik digital foto menggunakan ImageJ dan unit of lenght : cm”, jangan lupa
cukup memuaskan karena menghasilkan “global : ceklist”. Karena contoh di obyek
penyimpangan yang relatif kecil. Oleh karena berupa spidol snowman dengan panjang
itu ImageJ dalam analisis geometri sebuah nya 14. 5 cm”, 6) kemudian pilih “IMAGE -
Gambar, sehingga dapat dimanfaatkan untuk 8 bit” kemudian pilih “PROCESS – Binary
mengukur ukuran butiran sedimen, sehingga – Make binary”, 7) Pilih “ANALYZE” lalu
nantinya didapatkan berat jenis sedimen. Tools – Roi Manager, 8) Klik symbol
Alat dan bahan yang digunakan dalam “wand tracing tools” lalu ceklis “show all”
penelitian ini yaitu 1) kamera (untuk dan “labels” untuk memberi nomor pada
memotret obyek penelitian di lapangan), 2) butiran, 9) Klik 1 kemudian “add[t]”
penggaris/mistar (untuk dasar skalatis di seluruh butiran nya. Setelah seluruh
lapangan), 3) satu set computer yang support butiran ditandai, klik “measure” untuk
ImageJ software dan Microsoft Excel. mendapatkan hasilnya.
Adapun langkah-langkah menghitung luasan Gambar 8 menunjukan bagian dari salah
permukaan batuan obyek dengan satu rangkaian tahapan penghitungan analisis
menggunakan aplikasi ImageJ yaitu 1) buka Gambar, yang menunjukkan tiap butiran
aplikasi ImageJ, 2) Pilih Gambar/foto diberikan tanda nomor butiran.
yang ingin dihitung luasannya dengan

Gambar 8. Salah Satu Tampilan Analisis Digital Foto Ukuran Butir Dengan Menggunakan
Image J Software

7
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
HASIL DAN PEMBAHASAN angka 4.7 mm. Kemudian hasil ini
1.Teknik ayakan divisualisasikan dalam bentuk grafik di
Teknik ayakan untuk ukuran butiran yang Microsoft Excel (Gambar 7). Gambar 7
kecil dengan diameter ±10mm. Berat kering menampilkan Gambaran bentuk distribusi
sampel sedimen perlu diketahui untuk gradasi butiran sedimen dengan teknik
mendapatkan hasil komulatif persentase ayakan, menghasilkan diameter butiran yang
(Tabel 2). Tabel 2 menyajikan hasil uji berat bersesuaian dengan persen lolos ayakan (d10
jenis butiran sedimen, untuk hasil uji sampel sebesar 2.5mm, d30 sebesar 2.2 mm, d60
no 1 menghasilkan berat jenis sebesar 2,27. sebesar 0.4 mm) karena hasil Cu = 0.6, CC=
Setelah diketahu berat jenis butiran, maka 0.22 maka tergolong memiliki gradasi tidak
bisa dilakukan pembagian distribusi butiran bagus, karena kalua gradasi baik harus
(lihat Tabel 3). Pada Tabel 3 menunjukan memenuhi syarat nilai ( Cu < 4 dan 1 < Cc <
hasil bahwa dari hasil analisis ayakan 3 ).
diperoleh diameter butiran maksimalnya di

Tabel 3. Distribusi Persentase Butiran Teknik Ayakan


Brt Contoh Kering : 500, 51 gr
Brt Tertahan di No.4: 0,00 gr Brt Lewat No. 200: 17,08 gr
Saringan Brt Brt. Persen Persen Diameter Kumulatif
No Thn Kor.gr tertahan Kumulatif D (mm) Lolos (%)
gr (%) (%)

3‘‘ 0,00 0,00 0,00 0,00 76,200 100,00


3/4‘‘ 0,00 0,00 0,00 0,00 19,200 100,00
3/8‘‘ 0,00 0,00 0,00 0,00 9,520 100,00
2 0 0,00 0,00 0,00 4,760 100,00
4 227,3 227,3 45,41 45,41 2,360 54,59
8 218,39 218,39 43,63 89,05 2,000 10,95
16 0 0,00 0,00 89,05 0,850 10,95
30 0 0,00 0,00 89,05 0,420 10,95
50 20,17 20,17 4,03 93,08 0,250 6,92
100 17,52 17,52 3,50 96,58 0,149 3,42
200 0,05 0,05 0,01 96,59 0,075 3,41
Pan 17,52 17,08 3,41
Jumlah 500,1 500,1 100,00

8
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

Gambar 7. Distribusi Butiran Untuk Teknik Ayakan

Tabel 4. Dimensi Setiap Butiran

2. Teknik digital foto sampai 0.98%, sedangkan no 12 sampai 19


Teknik digital foto dilakukan pada setiap adalah hasil analisis menggunakan teknik
tahap analisis dan diperoleh hasil dimensi ayakan, mulai dari 0.98% sampai 100%,
masing-masing (Tabel 4). Pada tabel 4 analisis butiran besar mendominasi dalam
menunjukan hasil analisis dimensi setiap penelitian ini, menghasilkan diameter butiran
butiran (a sebagai feret x minimal dan b terbesar 362 mm (lihat Gambar 8).
sebagai feret maksimal) .Kemudian setelah itu Pada Gambar 8 tersebut dapat dilihat
dilakukan perhitungan volume dan berat jenis bahwa, hasil menunjukan distribusi yang
butiran menggunakan Microsoft Excel. Hasil cukup lebar mencapai ± 400 mm, padahal
pengolahan data-data digital tersebut, pada umumnya untuk distribusi gradasi
selanjutnya digabungkan dengan hasil dari uji butiran yang mampu dilakukan ayakan hanya
laboratorium (Tabel 5). maksimal 100 mm (ASTM dan British
Pada Tabel 5 dapat dilihat hasil analisis Standar), sehingga dengan hasil distribusi
dari No 1 sampai 11 menggunakan teknik yang lebar diharapkan mampu melakukan
analisis foto, dengan hasil mulai dari 0%
9
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
perhitungan transpor sedimen yang lebih manual digital, sehingga akan ada perbedaan
akurat. yang mencolok antara background dan obyek
Pada penelitian ini ada beberapa untuk memudahkan analisis. Kelemahan lain
kelemahan dalam analisis teknik digital foto yaitu jika obyek di foto langsung di lokasi
yaitu, jika foto yang diambil langsung di maka akan terjadi beberapa butiran batuan
lapangan tanpa ada pemisahan secara fisik yang saling tumpeng tindih, sehingga
antara obyek dan background, maka foto yang menyulitkan analisisnya secara langsung,
dihasilkan antara foto obyek butiran seolah sehingga untuk mengatasinya peneliti dengan
olah kontras warnanya menyatu, sehingga terpaksa hanya memilik obyek yang berada di
tidak bisa langsung diproses. Peneliti posisi atas.
mengatasi kelemahan tersebut dengan
melakukan pemisahan kontras warna secara

Tabel 4. Dimensi Setiap Butiran

Keterangan: panjang a feret, dan lebar b feret minimal

10
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
Tabel 5. Distribusi Ukuran Butir Kombinasi

Gambar 8. Contoh Gabungan Distribusi Gradasi Butiran Teknik Ayakan Dan Teknik Digital
Foto

KESIMPULAN
Hasil penelitian ini menunjukkan jika DAFTAR PUSTAKA
sebelumnya teknik ayakan yang hanya Dipova, N. (2017). Determining The Grain
mampu menganalisis ukuran butiran Size Distribution Of Granular Soils Using
maksimal diamater 100 mm (British Standart) Iivage Analysis. Acta Geotechnica
dan juga 100mm ASTM E11 (American Slovenica, 14(1), 28-37.)
Standard Testing and Material), maka dengan Folk, R. L. (1980) Petrology of Sedimentary
adanya metode ini sebaran gradasi butiran Rocks. Austin: Hemphill Publishing.
sedimen bisa ditingkatkan menjadi ± 400 mm, Hidayatulloh, I.S. (2017). Pemodelan
bahkan bisa jauh lebih besar lagi tergantung Bencana Banjir (Studi Kasus Di Dusun
seberapa besar boulder di lapangan. Dengan Nasiri, Kecamatan Huamual, Kabupaten
sebaran gradasi yang dihasilkan lebih lebar Seram Bagian Barat). Tesis. Yogyakarta:
dan lebih komprehensif sesuai yang terjadi di Universitas Gadjah Mada.
lapangan, maka diprediksi menghasilkan Koc, A. B. (2007). Determination of
perhitungan laju sedimentasi akan lebih watermelon volume using ellipsoid
akurat. approximation and image
11
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
processing. Postharvest biology and Banjir Bandang Di Dusun Nasiri,
technology, 45(3), 366-371. Kecamatan Huamual, Kabupaten Seram
Kodoatie, Robert, J dan Roestam Sjarief Bagian Barat). Yogyakarta: Universitas
(2006): Pengelolaan Bencana Terpadu. Gadjah Mada.
Penerbit Yarsif Watampone, Jakarta. Rubin, D. M. (2004). A simple
Kumara, G. H. A. J. J., Hayano, K., & autocorrelation algorithm for determining
Ogiwara, K. (2012). Image analysis grain size from digital images of
techniques on evaluation of particle size sediment. Journal of Sedimentary
distribution of gravel. Int. J. Research, 74(1), 160-165.).
Geomate, 3(1), 290-297). Shekhar, S., & Xiong, H. (Eds.).
Kuo, C. Y., Frost, J. D., Lai, J. S., & Wang, L. (2007). Encyclopedia of GIS. Springer
B. (1996). Three-dimensional image Science & Business Media.
analysis of aggregate particles from Yang, H., & Shi, C. (2019). Sediment Grain-
orthogonal projections. Transportation Size Characteristics and its Sources of
research record, 1526(1), 98-103.) Ten Wind-Water Coupled Erosion
Millidine, K. J., Malcolm, I. A., & Gibbins, Tributaries (the Ten Kongduis) in the
C. N. (2011). The potential of digital Upper Yellow River. Water, 11(1), 115.
photogrammetry for characterising Yüce, M. İ., Eşit, M., & Ercan, B. A (2018)
streambed grain-size distributions in fish Relationship between Flow Discharge,
habitat studies: A feasibility and Sediment Discharge and Sub-Basin Areas
Limitations Report. Marine Scotland. in Ceyhan Catchment. 13th International
Science, Freshwater Laboratory: Congress on Advances in Civil
Pitlochry, Scotland Engineering, 12-14 September 2018,
Musthofa, A. (2015). Simulasi Banjir Izmir. Turkey
Bandang Untuk Sistem Peringatan Dini
Dan Peta Bahaya (Studi Kasus Bencana

12
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

Pemetaan Risiko Longsor Menggunakan Metode Analisis Keputusan Multi


Kriteria Berbasis Sistem
Informasi Geografis

Darman F. Saragih1, Berta Br Ginting 2


1
Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Medan, Jl.Almamater no.1 Kampus USU, Medan, 20115
2
Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Medan, Jl.Almamater no.1 Kampus USU, Medan, 20115
*E-mail: darmanferianto@gmail.com

Abstract

Changes in land use (triggered by population growth), economic, social, cultural development, climatic
conditions, geology, and topography of an area cause more landslides to occur. Depending on the location,
landslides often cause a lot of loss, both in the form of property and human lives. GIS (Geographical
Information Systems) is useful for managing geographic data, while MCDA (Multi-Criteria Decision
Analysis) is applied to evaluate various criteria for making decisions that often conflict, such as the criteria
for triggering landslides. The purpose of this research is to enrich the application of the GIS-based MCDA
method in determining the landslide hazard level of the area under study. The sequence of landslide hazard
mapping modeling steps applied in this study is as follows: 1) Goal setting, 2) determination of evaluation
criteria, 3) data collection, 4) data processing and analysis, 5) results and discussion, 6) conclusions. The
results will be obtained in the form of a map showing the distribution of areas that have different levels of
landslide vulnerability. The majority of the study areas (67.24%) have moderate landslide risk, 17.84% high
risk, and only 1.70% very high risk.

Keywords: multi criteria, landslide vulnerability, geographic information system

Abstrak

Perubahan penggunaan tanah (yang dipicu oleh pertumbuhan penduduk), perkembangan ekonomi,
sosial, budaya, keadaan iklim, geologi, dan topografi suatu wilayah menyebabkan semakin banyak terjadi
bencana tanah longsor. Tergantung lokasinya, tanah longsor sering menyebabkan banyak kerugian, baik
berupa harta benda maupun nyawa manusia. Ilmu SIG (Sistem Informasi Geografis) berguna untuk
mengelola data geografi, sedangkan ilmu AKMK (Analisis Keputusan Multi Kriteria) diterapkan untuk
mengevaluasi berbagai kriteria pengambilan keputusan yang sering berkonflik, seperti pada kriteria pemicu
tanah longsor. Tujuan penelitian ini adalah untuk perperkaya aplikasi metode AKMK berbasis SIG dalam hal
menentukan tingkat kerawanan longsor dari sebuah wilayah yang ditinjau. Adapun urutan langkah
pemodelan pemetaan kerawanan longsor yang diterapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1)
menetapkan tujuan, 2) menentukan kriteria evaluasi, 3) mengumpulkan data, 4) mengolah dan menganalisis
data, 5) mendapatkan hasil dan membuat pembahasan, 6) membuat kesimpulan. Hasil yang diperoleh
berupa peta yang menunjukkan penyebaran daerah yang memiliki tingkat kerawanan longsor yang berbeda-
beda. Mayoritas daerah studi (67.24 %) memiliki tingkat risiko longsor sedang, 17.84 % berisiko tinggi, dan
hanya 1.70 % berisiko sangat tinggi.

Kata Kunci: multi kriteria, kerawanan longsor, sistem informasi geografis

13
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

PENDAHULUAN Berdasarkan latar belakang yang


Akhir-akhir ini semakin sering diuraikan di atas, rumusan masalah yang akan
diberitakan melalui berbagai media kejadian dijawab dalam penelitian ini adalah:
longsor di berbagai tempat di Indonesia, yang Bagaimana membuat model pemetaan risiko
mengakibatkan kerugian harta benda dan juga longsor pada daerah studi menggunakan
nyawa manusia. Menurut para ahli, seringnya metode AKMK berbasis SIG (metode
terjadi longsor karena faktor-faktor topografi, AKMK-SIG).
morfologi dan tingginya curah hujan di Sehubungan dengan rumusan masalah di
sebagian besar wilayah Indonesia (Wang et atas maka ditetapkan tujuan studi ini sebagai
al., 2007; Dwikorita, 2005; Nugroho dkk., berikut:
2009). 1. Membuat model AKMK-SIG untuk
Tersedianya peta-peta wilayah dengan pembuatan peta risiko longsor dari
tema resiko longsor akan sangat membantu wilayah studi
para pengambil keputusan dalam program 2. Membuat peta resiko longsor dari wilayah
mitigasi bencana longsor. Metode-metode yang ditinjau berdasarkan model AKMK-
yang praktis dan akurat untuk membuat peta SIG tersebut.
kerawanan longsor perlu dikembangkan dan
diperkenalkan kepada pihak-pihak yang METODE PENELITIAN
bersangkutan. Metode penelitian diimplementasikan
Aplikasi Sistem Informasi Geografis melalui tahapan seperti ditunjukkan Gambar
(SIG) dalam berbagai bidang sudah sejak 1.
lama berkembang, khususnya di negara-
negara maju, tetapi mungkin belum demikian
halnya di Indonesia. SIG telah banyak
diterapkan bukan saja dalam hal pemilihan
lokasi berbagai proyek, tetapi juga dalam
bidang mitigasi bencana, khususnya bencana
tanah longsor. Seiring perkembangan kinerja
computer dan teknologi pemetaan maka
berkembang jugalah kinerja SIG, sebab SIG
mengandalkan program computer dan produk
geografis (Malczewski & Rinner, 2015).
Dalam pengambilan keputusan sering
dilibatkan berbagai kriteria (multi kriteria)
yang sering berkonflik antara satu dengan
yang lainnya (Estoque, 2011), misalnya dalam
mengevaluasi kerawanan longsor melibatkan
banyak kriteria atau faktor dengan Gambar1 Kerangka Metode Penelitian
pengaruh/bobot yang berbeda-beda. Analisis
keputusan multi kriteria (AKMK) tidak Area studi untuk penelitian ini dipilih
tersedia dalam metode SIG. Apabila kedua wilayah Distrik Kedah, Malaysia. Pemilihan
metode ini (SIG dan AKMK) digabung, maka lokasi studi di luar Indonesia ini dilakukan
diharapkan akan menghasilkan sistem penulis karena alasan ketersediaan data yang
pendukung keputusan (decision support memadai.
system atau DSS) yang handal, yang sangat Jumlah dan jenis kriteria yang dilibatkan
membantu dalam proses pengambilan dalam penelitian ini ditetapkan berdasarkan
keputusan yang berhubungan dengan masalah studi literatur dan ketersediaan data.
spasial seperti program pencegahan dan Sesuai dengan jenis kriteria (faktor) yang
penanganan bencana longsor. ditetapkan maka dikumpulkanlah data dalam
14
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

bentuk peta digital dengan format raster yang Dimana > 0 adalah sebuah parameter,
berasal dari perwakilan Otoritas di Distrik mini (aik) dan maxi (aik) adalah berturut-turut
Kedah, Malaysia. Data sekunder dalam nilai-nilai kriteria minimum dan maksimum
bentuk peta yang telah dikumpulkan ini untuk kriteria ke-k, dan rk = maxi (aik) - mini
adalah jenis peta dasar (basic map) yang akan (aik) adalah jangkauan (range) dari kriteria ke-
diproses menjadi peta faktor/kriteria. k.
Sebelum melakukan evaluasi multi kriteria, Standardisasi ialah memberikan skor
maka masing-masing peta faktor yang terlibat pada setiap piksel area studi dari setiap peta
terlebih dahulu distandardisasi. dengan fungsi faktor, sesuai dengan tingkat pemicu
nilai (value function) (Beinat, 1997) berikut kerawanan (resiko) longsor yang dimilikinya,
ini: sehingga dapat dilakukan kombinasi semua
Untuk meminimalkan nilai faktor ke-k peta faktor
digunakan Rumus (1). Peta-peta faktor kemudian dibuat
berdasarkan hasil standardisasi menggunakan
( ) proses reklasifikasi ke dalam 5 kategori resiko
( ) { } (1) longsor yaitu risiko sangat tinggi/very high
Dan untuk memaksimalkan nilai faktor risk (bobot 5), reriko tinggi/high risk (bobot
ke-k digunakan Rumus (2). 4), sedang/moderate (bobot 3), resiko
rendah/low risk (bobot 2), dan resiko sangat
( ) rendah/very low risk (bobot 1) (Taufik dkk,
( ) { } (2) 2016; Rahmad dkk, 2018).

Tabel 1. Skala Perbandingan Berpasangan metode AHP (Saaty, 2008)


Skala In ten si tas K ep ent inga n Defenisi (penjelasan)
Sama pentingnya (dua kriteria berkontribusi
1
sama terhadap tujuan)
Lebih penting secara cukup (pengalaman
3 dan penilaian sedikit lebih menyukai kriteria
yang satu daripada yang lain)
Lebih penting secara kuat (pengalaman dan
5 penilaian sangat mendukung kriteria yang
satu daripada yang lain)
Lebih penting secara sangat kuat (Suatu
7 kegiatan disukai lebih kuat dari yang lain;
dominasinya ditunjukkan dalam praktik)
9 Lebih penting secara ekstrim
2, 4, 6, 8 Nilai antara

Sebelum penggabungan peta-peta faktor 1. Membuat tabel perbandingan berpasangan


terlebih dahulu dilakukan pembobotan faktor, untuk semua faktor yang terlibat,
untuk mempertimbangkan pengaruh yang menggunakan skala intensitas kepentingan
berbeda-beda dari setiap faktor yang seperti disajikan pada Tabel 1.
dilibatkan. Pembobotan dalam studi ini 2. Berdasarkan Tabel 1 perbandingan
dilakukan oleh penulis sendiri menggunakan berpasangan tersebut lalu disusunlah
metode AHP (Analytic Hierarchy Process) sebuah matriks perbandingan berpasangan
dengan prosedur sebagai berikut (Saaty, (MPB) dengan jumlah baris sama dengan
2008):
15
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

jumlah kolom yaitu sama dengan jumlah yang menghasilkan sebuah peta indeks
faktor. kerawanan longsor (PIL). Setiap piksel dari
PIL memiliki nilai indeks kerawanan longsor
3. Normalisasi MPB yang menghasilkan Y yang nilainya ditentukan dengan Rumus (4)
sebuah matriks perbandingan berpasangan (Wumu dan Hariyanto, 2016). PIL ini
standard (MPBS) dengan satu kolom kemudian direklasifikasi untuk menghasilkan
tambahan yang memuat bobot dari sebuah peta resiko longsor (PRL).
masing-masing faktor.
4. Menghitung rasio konsistensi ( ) ∑ ( ) ∑
menggunakan Rumus (3) (4)

( ) ( ) Dimana Y(i, j) adalah nilai skor


(3)
kerawanan longsor final dari piksel (i, j), wk
Dimana max = (A) * (W). Matriks A adalah
adalah bobot faktor ke-k, dan Xk (i, j)
matriks baris yang elemennya adalah masing-
merupakan skor kerawanan longsor piksel (i,,
masing dari total kolom MPB sedangkan
j) dari faktor ke-k.
matriks W adalah matriks kolom dari bobot
Proses menentuan bobot faktor dilakukan
(yaitu kolom paling kanan dari MPBS). Nilai
dengan bantuan perangkat lunak MS Excel
n sama dengan jumlah faktor yang
2016, sedangkan pengolahan dan analisis data
dibandingkan, sedangkan RI adalah indek
peta dilakukan menggunakan perangkat lunak
acak (random index) yang diambil dari Tabel
SIG bernama IDRISI versi 17.0 (Idrisi Selva)
2. Pembobotan metode AHP dianggap dapat
(Eastman, 2012).
diterima bila CR < 0.1 (Saaty, 1980).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tabel 2. Nilai referensi untuk RI untuk
Gambar 2 menunjukkan model evaluasi
jumlah n yang berbeda (Saaty, 2008)
multi kriteria berbasis SIG untuk pembuatan
n RI
peta resiko longsor. Adapun urutan langkah
1 0 utama dalam model yang diusulkan ini
adalah:
2 0 1. Penetapan kriteria (faktor);
2. Pengumpulan data (peta);
3 0,58 3. Standardisasi dan pembobotan faktor;
4. Pembuatan peta dasar faktor;
4 0,90 5. Pembuatan peta faktor;
6. Penggabungan peta faktor.
5 1,12
Hasil penggabungan peta kriteria adalah
6 1,24 sebuah peta indeks kerawanan longsor, yang
biasanya direklasifikasi untuk mendapatkan
7 1,32 hasil akhir berupa sebuah peta resiko longsor.

8 1,41

9 1,45

10 1,49
Gambar 2. Model Pemetaan Resiko
Longsor
Selanjutnya dilakukan penggabungan
(overlaying) peta-peta faktor menggunakan Hasil pengumpulan data berupa sembilan
metode WLC (Weighted Linear Combination) peta dasar sesuai jenis kriteria (faktor)
16
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

evaluasi yang ditetapkan. Untuk faktor elevasi


tersedia peta DEM (digital elevation model)
yang memuat elevasi (m) tiap piksel wilayah
studi (Gambar 3). Peta dasar kemiringan
tanah (Gambar 4) diolah dari DEM. Untuk
faktor curah hujan terdapat peta curah hujan
yang menyimpan data tinggi curah hujan
(mm) seluruh wilayah studi (Gambar 5). Peta
jenis tanah/batuan (gambar 6) menunjukkan
hanya tiga jenis batuan. Untuk faktor-faktor
jarak ke jalan (Gambar 7), jarak ke sesar Gambar 5. Peta Dasar Curah Hujan
(Gambar 8), dan jarak ke air permukaan
(Gambar 9) disajikan peta turunan yang telah
diproses dari peta dasar masing-masing (peta
jalan, peta sesar, dan peta air permukaan), hal
ini agar dapat distandardisasi menjadi peta
faktor untuk keperluan evaluasi (kombinasi
peta). Terdapat tujuh jenis penggunaan tanah
di daerah studi (Gambar 10), serta enam level
permeabilitas tanah (Gambar 11).

Gambar 6. Peta Dasar Jenis Tanah/Batuan

Gambar 3. Peta Dasar Elevasi

Gambar 7. Peta Turunan Jarak Ke Jalan

Gambar 4. Peta Dasar Kemiringan Tanah

Gambar 8. Peta Dasar Penggunaan Tanah

17
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

kemiringan tanah, dan curah hujan. Prinsip


kedua berlaku sebaliknya, semakin rendah
nilai faktor semakin tinggi skor kerawanan
longsornya, hal mana berlaku pada faktor-
faktor jarak ke jalan, jarak ke sesar, jarak ke
air permukaan, dan permeabilitas. Prinsip
ketiga tergantung pada sifat faktornya, yaitu
untuk faktor-faktor jenis tanah dan
penggunaan tanah.

Gambar 9. Peta Turunan Jarak Ke Sesar

Gambar 11. Peta Dasar Permeabilitas

Gambar 10. Peta Turunan Jarak Ke Air Berdasarkan hasil standardisasi yang
Permukaan tertera pada Tabel 3 telah dibuat sembilan
peta faktor menggunakan kesembilan peta
Hasil standardisasi faktor evaluasi pada Gambar 3 sampai 11, yang
dipresentasikan pada Tabel 3. Prinsip yang dipresentasikan pada Gambar 12 sampai 19 di
berlaku dalam standardisasi ada tiga macam. bawah ini.
Prinsip pertama, semakin tinggi nilai faktor
semakin tinggi pula skor kerawanan
longsornya, seperti pada faktor-faktor elevasi,

Tabel 3. Standardisasi Peta Faktor Kerawanan Longsor


Skor
No. Faktor Atribut
Standar
1 Elevasi Tanah (m) <60 1
60-80 2
80-100 3
100-120 4
>120 5
2 Kemiringan Tanah (derajat) <20 1
20-26 2
26-33 3
33-40 4
>40 5
3 Curah Hujan (mm) 0-150 1
150-200 2
200-250 3
250-300 4

18
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

4 Jenis Tanah/Batuan Dasar Unconsolidated


2
Deposits
Sedimentary/
3
Metamorphic
Intrusive Rock 5
5 Jarak ke Jalan (m) >2000 1
1500-2000 2
1000-1500 3
500-1000 4
<500 5
6 Penggunaan Tanah Aqua Culture 1
Badan air, Tanaman padi 2
Area rencana dan sedang Pengembangan 3
Area Pertanian 4
Hutan 5
7 Jarak ke Sesar >1000 1
500 – 1000 3
0 – 500 5
8 Jarak Ke Air Permukaan >100 1
50 – 100 3
0 – 50 5
9 Permeabilitas Tanah Rapid Drain 1
Moderat To Rapid Drain 2
Moderate Drain 2
Slow to moderate drain 3
Slow Drain 4
Poorly Drain 5
Sumber: Ahamad, 2018; Xiong et al., 2017; Pradel D, and Raad G., 1993

Gambar 12. Peta Faktor Elevasi Gambar 13. Peta Faktor Kemiringan
Tanah

19
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

Gambar 14. Peta Faktor Curah Hujan Gambar 17. Peta Faktor Penggunaan
Tanah

Gambar 15. Peta Faktor Jenis Tanah

Gambar 18. Peta Faktor Jarak Ke Sesar

Gambar 16. Peta Faktor Jarak Ke Jalan

Gambar 19. Peta Faktor Jarak Ke Air


Permukaan

20
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

Oleh karena setiap faktor memiliki bobot


yang berbeda-beda (dengan jumlah bobot =
1), maka adalah logis bila peta hasil
kombinasi (Gambar 19) memiliki nilai
maksimum 4.03 (lebih kecil dari 5). Untuk
memudahkan identifikasi, selanjutnya PIRL
direklasifikasi kembali ke dalam lima skor
atau tingkat resiko longsor berdasarkan Tabel
4, sehingga menghasilkan sebuah peta resiko
longsor (PRL) yang dipresentasikan pada
Gambar 23.
Gambar 20. Peta Faktor Permeabilitas
Tabel 4. Klasifikasi Tingkat Resiko
Hasil pembobotan faktor menggunakan Longsor
metode AHP disajikan pada Gambar 5. Empat Range
Skor
faktor dominan pemicu longsor berdasarkan Indeks Tingkat Resiko
Resiko
Gambar 5 berturut-turut adalah curah hujan, Resiko Longsor
Longsor
Longsor
kemiringan tanah, jenis tanah, dan elevasi
> 3.2 5 Sangat tinggi
tanah.
2.4 – 3.2 4 Tinggi
1.6 – 2.4 3 Sedang
0.8 – 1.6 2 Rendah
< 0.8 1 Sangat rendah
Sumber: Hasil analisis

Dari Gambar 21 dapat diamati bahwa


sebagian besar wilayah studi memiliki skor
kerawanan longsor 3 (resiko sedang), yang
Gambar 21. Bobot Faktor ditunjukkan dengan warna hijau. Wilayah
berwarna kuning gading (skor 2: resiko
Hasil proses penggabungan peta-peta rendah) dan oranye (skor 4: resiko tinggi)
faktor adalah sebuah peta indeks resiko nampak berimbang, sementara wilayah
longsor (PIRL) seperti disajikan pada Gambar dengan warna ungu (skor 5: resiko sangat
19. tinggi) menduduki luas terendah. Hanya
sebagian kecil wilayah tinjauan yang
memiliki tingkat resiko longsor sangat rendah
(skor 1).
Tabel 5 menyajikan luas (ha) daerah
untuk masing-masing tingkat resiko longsor
dari daerah studi, yang dihitung menggunakan
PRL (Gambar 7). Persentase luas wilayah
dengan resiko sangat rendah 1.32 %, resiko
rendah 11.89 %, resiko sedang 67.24 %,
resiko tinggi 17.84 %, dan resiko sangat
tinggi 1.70 %.

Gambar 22. Peta Indeks Risiko Longsor


(PIRL)
21
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

pada peta faktor yang dievaluasi dalam


penelitian ini menjadi tidak valid. Hal yang
terakhir ini menyebabkan keakuratan PRL
menjadi berkurang. Peta faktor yang relatif
cepat berubah adalah peta penggunaan tanah,
yang disebabkan oleh pertumbuhan penduduk
dan kegiatan ekonomi. Pengurangan
keakuratan PRL juga dipengaruhi oleh bobot
dari kriteria (faktor) yang mengalami
perubahan kondisi di lapangan tersebut.

Gambar 23. Peta Risiko Longsor (PRL)

Tabel 5 Luas Daerah Untuk Masing-


Masing Tingkat Resiko Longsor
Tingkat Resiko Luas (ha) Persen-
Longsor tase
5 (resiko sangat tinggi) 15642.08 1.70
4 (resiko tinggi) 163848.05 17.84
3 (resiko sedang) 617512.21 67.24
2 (resiko rendah) 109224.43 11.89
1 (resiko sangat rendah) 12080.09 1.32
Jumlah: 918306.87 100
Sumber: Hasil analisis
Gambar 24. Overlay Jaringan Jalan Pada
PRL
Sebagai tambahan, jaringan jalan raya
yang ditinjau (highway dan expressway)
SIMPULAN
mayoritas berada pada tingkat resiko longsor
Sebuah model untuk pemetaan resiko
sedang (skor 3 atau warna hijau) atau lebih
longsor telah dibuat. Sembilan kriteria atau
rendah (lihat Gambar 8) dan tidak ada yang
faktor evaluasi telah ditetapkan dalam model
berada di wilayah dengan resiko longsor
ini, yaitu elevasi, jenis batuan, curah hujan,
sangat tinggi (skor 5 atau warna ungu).
kemiringan tanah, jarak ke jalan, jarak ke air
Sebagian highway (di sebelah Barat) berada
permukaan, jarak ke sesar, penggunaan tanah,
pada wilayah dengan tingkat resiko longsor
dan permeabilitas tanah. Model ini dapat
tinggi (skor 4: warna merah jambu) dengan
digunakan untuk berbagai wilayah dengan
panjang total sekitar 12 km.
ketentuan yang sama. Berdasarkan model
Informasi tentang tingkat kerawanan
tersebut telah dihasilkan sebuah peta resiko
longsor wilayah-wilayah (termasuk ruas-ruas
longsor untuk daerah studi yaitu seluruh
jalan) di atas menjadi masukan (pendukung
wilayah distrik Kedah, Malaysia. Sebagian
keputusan) bagi apparat terkait yang
besar daerah studi (67.24 %) memiliki tingkat
berwewenang untuk mengambil kebijakan
risiko longsor sedang, 17.84 % beresiko
mitigasi bencana tanah longsor.
tinggi, dan hanya 1.70 % berada dalam risiko
Apabila terjadi perubahan pada kondisi
sangat tinggi. Mayoritas rute jalan yang
kerawanan lahan pada daerah tinjauan (untuk
ditinjau memiliki level resiko sedang atau
kriteria tertentu), maka hal itu berarti
lebih rendah. Sekitar 12 km Panjang jalan
mengubah tingkat kerawanan lahan, sehingga
yang ditinjau memiliki level resiko tinggi dan
berpotensi menyebabkan angka-angka (skor)
22
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

tidak ada rute jalan yang masuk daerah resiko Informasi Geografis. Prog. Studi Teknik
longsor level sangat tinggi. Geomatika, FTSP, ITS, Sukolilo, Surabaya.
Pradel D., Raad G., 1993. Effect of Permeability
DAFTAR RUJUKAN on Surficial Stability of Homogeneous
Ahamad Sanusi S., 2018. Geographical Slopes. Journal of Geotechnical
Information System. Lecturer Book. School Engineering 119(2).
of Civil Engineering, Universiti Sains Rahmad R., Suib, Nurman A., Aplikasi SIG untuk
Malaysia, Penang Pemetaan TingkatAncaman Longsor di
Arbain, A. A., 2011. Deteksi Daerah Rawan Kecamatan Sibolangit, Kabupaten
Longsor Menggunakan Data Geospatial dan Deliserdang, Sumatera Utara. Majalah
Satelit Berbasis Sistem Informasi Geografis Geografi Indonesia. Vo.32, no.1, Maret 2018.
(Studi Kasus Provinsi Banten, DKI Jakarta Saaty, T.L., 2008. Decision making with the
dan Jawa Barat). Tesis Magister. Universitas analytic hierarchy process. International
Indonesia Journal of Services Sciences, 1(1), pp.83–98.
Beinat, E. (1997). Value functions for Taufik M., Kurniawan A., Putri A.R., 2016.
environmental management. Dordrecht: Identifikasi Daerah Tanah Longsor
Kluwer Academic Publishers. Menggunakan SIG (Sistem Informasi
Dwikorita Karnawati. 2005. Bencana Alam Gerak Geografis). JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5,
Massa Tanah di Indonesia dan Upaya No. 2, (2016) ISSN: 2337-3539 (2301-9271
Penanggulangannya. Universitas Gajah Print).
Mada. Yogyakarta Xiong T., Indrawan I. G. B., and Putra D. P. E.,
Estoque Ronald C. 2011. GIS-based Multi- 2017. Landslide Susceptibility Mapping
Criteria Decision Analysis (in Natural Using Analytical Hierarchy Process,
Resource Management). On line accessed on Statistical Index, Index of Enthropy, and
2nd March 2018. Available at: Logistic Regression Approaches in the
http://giswin.geo.tsukuba.ac.jp/sis/tutorial/GI Tinalah Watershed, Yogyakarta. Journal of
S-based%20MCDA%20_RCEstoque.pdf. Applied Geology, vol. 2(1), pp. 78–93.
Eastman J.R. 2012. IDRISI Selva Tuitorial, Wang L., Guo M., Sawada K., Lin J., and Zhang
Manual version 17. Clark University. USA. J., 2015. Catena Landslide susceptibility
Malczewski J. & Rinner C. 2015. Multi Criteria mapping in Mizunami City , Japan : A
Decision Analysis in Geographic Information comparison between logistic regression ,
Science. Springer. New York. bivariate statistical analysis and multivariate
Nugroho J.A., Sukojo B. M., Sari I.L., 2009. adaptive regression spline models. Catena,
Pemetaan Daerah Rawan Longsor Dengan vol.135, pp. 271–282.
Penginderaan Jarak Jauh dan Sistem Wumu R. and Hariyanto T. Proceedings The 2nd
International Seminar of Basic Science. 2016.

23
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

Fenomena Salah Jurusan Pada Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil FT


UWKS

Johan Paing1, Andaryati2

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Wijaya Kusuma Surabaya1,2
dhanny_johan@yahoo.com

Abstract

Absorption of labor is currently considered to be not maximal. There are about 37% of the workforce who
work in accordance with the education major they are engaged in. This means that as many as 63% of
Indonesians work not in accordance with their major. This phenomenon is the reason for conducting
independent internal research in a small scope, for students of the Civil Engineering FT UWKS class of
2016. The research method uses psychometric assessment tools ; the Wonderlic Personnel Test (WPT),
Myers-Briggs Type Indicator (MBTI), Depression Anxiety Stress Scales (DASS-42) and image test. As a
control, several samples were taken for interview. The respondents were 42 students. The test is carried out
in the classroom by following all the conditions required. The WPT test results showed 7.1% were ready to
become technical staff. The MBTI test results show that 31% of student characters are suiTabel to work in
the planning consultant or contracting consultant field. The stress level test shows 88% of respondents are at
a normal level, while the 12% of respondents, exceeds the upper limit. This condition was confirmed during
the image test and interview process. To respond to these situations and conditions, preventive steps were
taken to help students get to know themselves better by special character training. This effort turned out to
be very helpful for students who have a tendency to be in the wrong direction to realize why they are more
easily stressed and have no interest in studying compared to their fellow students whose characters tend to
match their major.

Keywords: department, character, WPT, MBTI, stress.

Abstrak

Penyerapan tenaga kerja saat ini dianggap masih belum maksima. Ada sekitar 37% angkatan kerja yang
bekerja sesuai dengan jurusan pendidikan yang ditekuni. Artinya sebanyak 63% orang Indonesia bekerja
tidak sesuai dengan jurusannya. Fenomena ini menjadi alasan dilakukannya penelitian internal mandiri
dalam ruang lingkup kecil, yaitu bagi mahasiswa program studi Teknik Sipil FT UWKS Angkatan tahun
2016. Metode penelitian yang dipakai menggunakan psychometric assessment tools, yaitu Wonderlic
Personel Test (WPT), Myers-Briggs Type Indicator (MBTI), Depression Anxiety Stress Scales (DASS-42)
dan uji Gambar. Sebagai control diambil beberapa sample untuk interview. Respondennya sebanyak 42
mahasiswa. Uji dilakukan didalam kelas dengan mengikuti semua ketentuan yang disyaratkan. Hasil uji
WPT menunjukkan 7,1% siap untuk menjadi technical staff. Sedangkan hasil uji MBTI menunjukkan 31%
karakter mahasiswa cocok untuk bekerja di bidang konsultan perencana ataupun kontraktor pelaksana. Uji
tingkat stress menunjukkan 88% responden berada pada tingkat normal, sedangkan sisanya, yaitu 12%
responden, mengalami stress melebihi ambang batas. Kondisi ini terkonfirmasi saat uji Gambar dan proses
interview. Untuk merespon situasi dan kondisi ini diambil langkah-langkah preventif dengan membantu para
mahasiswa mengenal diri lebih baik, yaitu mengadakan pelatihan khusus tentang karakter. Upaya ini ternyata
sangat membantu mahasiswa yang memiliki kecenderungan salah jurusan menyadari mengapa dirinya lebih
mudah stress dan tidak mempunyai minat untuk belajar dibandingkan dengan teman—teman mahasiswa
yang karakternya cenderung sesuai jurusan.

Kata Kunci: jurusan, karakter, WPT, MBTI, stress.


24
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

PENDAHULUAN METODE PENELITIAN


Laporan staf ahli Menteri Pendidikan dan Penelitian ini merupakan bagian dari
kebudayaan menyatakan bahwa hampir Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Metode
separuh dari lulusan perguruan tinggi di penelitian yang dipakai menggunakan
Indonesia mengalami ketidakcocokan antara psychometric assessment tools (Winterson,
pekerjaan dengan latar pendidikan 1996), yaitu Wonderlic Personel Test (WPT),
(mismatch). Baik secara horizontal maupun Myers-Briggs Type Indicator (MBTI),
vertikal. Horizontal mismatch adalah tenaga Depression Anxiety Stress Scales (DASS-42)
kerja yang lulus dari fakultas tertentu, tapi dan uji Gambar. WPT merupakan alat ukur
bekerja di bidang lain yang dipelajari di psikologi yang mengukur kemampuan
fakultas lain. Sementara vertical mismatch koginitif berdasarkan pada tingkat
over qualified adalah tenaga kerja yang kemampuan belajar, memahami instruksi, dan
sebenarnya lulusan sarjana tapi mengambil memecahkan masalah. Hasil uji WPT akan di
pekerjaan lulusan SMA (Intan, 2019). bandingkan dengan minimum score pada
Steve Jobs pernah mengatakan bahwa berbagai job families yang ada di Tabel 1.
satu-satunya cara untuk melakukan pekerjaan Untuk lulusan S1 fresh graduate akan
yang hebat adalah dengan mencintai apa yang mendapatkan posisi sebagai technical staff
dilakukan. Sehingga yang dilakukan bukan pada level middle.
sekadar pemenuhan kewajiban, melainkan
berkarya sepenuh hati. Namun, apa akibatnya Tabel 1. Minimum Score Job Families
jika memaksa bekerja tidak sesuai passion? Job Families
Validity Coeff Minimum
Efek negatif bila memaksakan diri bekerja Job Title Training Performance Score
tidak sesuai passion maka muncul perasaan Executive
Managerial/Executive
.51* .53* 28

tidak nyaman yang tanpa sadar bisa memicu Managerial/Executive .51* .53* 26
Managerial/Mid-Level
penurunan produktivitas kerja. Pada saat Supervisor .51* .53* 22
mengerjakan tugas-tugas atau pekerjaan yang Managerial/First line
Technical .50** .58** 26
disukai pasti dikerjakan dengan sepenuh hati. Professional
Berbeda ketika mengerjakan sesuatu yang Technical
Mid Level
.57** .51** 22

tidak disenangi pasti mengerjakannya sesuai Sales na .61* 22


Office .71** .52*** 21
standar dan hanya sekedar mencapai target, Clerical
tidak ada sesuatu yang bisa diberikan secara Skilled Trades .68** .52*** 18
Unskilled Trades na .45**** 15
lebih. * Hunter & Hunter, 1948a

Dalam mengantisipasi tingkat mismatch ** Hunter & Hunter, 1984b


*** Pearlman, Schmidt & Hunter, 1980
yang cukup tinggi, ada beberapa perubahan ****Northup,1986

yang harus dilakukan pada sektor pendidikan.


Di antaranya melihat kembali tujuan MBTI dirancang untuk mengkategorikan
pendidikan sebagai proses memanusiakan individu berdasarkan bagaimana mereka
manusia bukan untuk merobotkan manusia. berpikir dan bertingkah laku. MBTI
Sehingga, lulusan yang dihasilkan lembaga merupakan sebuah tes kepribadian yang
pendidikan tidak hanya mampu bersaing dinyatakan paling akurat dan mudah
melawan robot tapi juga diyakini bisa digunakan. MBTI memiliki 4 skala
bertahan di dunia kerja masa depan. Selain kecenderungan dimana :
itu, ada anggapan bahwa akar masalah dari 1. Extrovert vs Introvert.
mitmatch adalah kesalahan pemilihan jurusan 2. Sensing vs Intuition.
kuliah oleh anak-anak lulusan SMA (Herman, 3. Thinking vs Feeling.
2017).
4. Judging vs Perceiveing.
Extraversion memiliki hubungan atau
jaringan perkenalan yang luas. Introversion
25
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

yaitu orang yang senang akan hal yang tenang dilakukan didalam kelas dengan mengikuti
dan tidak terlalu suka mengenal dunia luas. semua ketentuan yang disyaratkan.
Sensing cenderung menggunakan hal
yang konkret dibandingkan hal abstrak atau HASIL DAN PEMBAHASAN
tidak jelas. Intuition cenderung menyukai hal Hasil uji WPT dan MBTI disajikan pada
abstrak dibandingkan hal detail. Tabel 2.
Thinking menilai berbagai hal secara
objektif apapun alasannya. Feeling Tabel 2. Hasil Uji WPT dan MBTI
merupakan orang yang menghargai No WPT MBTI No WPT MBTI
1 18 ENTP 22 24 ENFJ
pertimbangan pribadi. 2 4 ESTJ 23 20 ISTJ
Judgement merupakan eksekutor 3 14 ESTP 24 11 ISFJ
4 20 ISFP 25 9 ENTJ
lapangan. Perceiving cenderung menahan 5 22 ESTJ 26 15 ESFJ
pendapat dan menunda keputusan untuk 6 15 INTJ 27 16 ENTP
7 6 INTJ 28 25 ESTJ
mencapai kesepakatan bersama. 8 8 ESTJ 29 5 ESTP
Kombinasi tipe karakternya terbagi 9 15 ENFJ 30 11 ENTP
10 12 ESTJ 31 12 ESFJ
menjadi 16 bagian. Hasil uji karakter 11 18 INFP 32 14 INFJ
berdasarkan MBTI dipadankan dengan 12 13 INFJ 33 13 ESTJ
13 15 ESTJ 34 17 ESTJ
Gambar 1. 14 6 INFJ 35 12 ISTJ
15 19 ESFP 36 12 ESFP
16 5 ESFP 37 14 ISTJ
17 21 ISFP 38 8 INFP
18 13 ESTP 39 15 ISTJ
19 12 ISFP 40 19 INFJ
20 12 ISTP 41 13 ISFJ
21 16 ESTP 42 18 ESTJ

Data pada Tabel 2 bersifat rahasia, maka


sesuai kode etik, keterangan mengenai nama
dan NPM responden tidak disajikan. Nilai
rata-rata WPT mahasiswa prodi Teknik Sipil
FT-UWKS angkatan 2016 adalah 14.
Sedangkan nilai tertinggi mencapai 25 dan
Gambar 1. Diagram Karakter MBTI nilai terendah adalah 4. Hal ini berarti secara
umum para responden belum memenuhi
DASS-42 adalah seperangkat skala standard minimal kompetensi technical staf di
subyektif yang dibentuk untuk mengukur level middle management, yaitu sebagai
skala emosional negative dari depresi, junior site engineer atau junior structural
kecemasan dan stress. Skala emosional ini analyst. Oleh karena itu, masa studi selama 4
dibagi menjadi 5 kategori, yaitu normal, tahun di kampus diharapkan dapat
ringan, sedang, parah dan parah sekali. Dalam meningkatkan nilai ini sampai level yang
uji DASS-42 yang dianalisis hanya aspek distandardkan, yaitu 22. Namun demikian,
stress saja. Sedangkan aspek depresi dan diantara para responden sudah ada yang
kecemasan tidak dilakukan kajian. nilainya diatas 22 atau melewati standard
Untuk uji Gambar, responden diminta minimal, yaitu 3/42=7,1%. Hal ini sesuai
mengGambarkan sebuah keluarga yang terdiri dengan teori kecerdasan komunitas bahwa +/-
dari ayah, ibu, kakak, adik dan diri sendiri 5% dari jumlah komunitas adalah yang
serta ada unsur rumah & pohon. Sebagai terbaik. Penelusuran terhadap Indeks Prestasi
kontrol diambil beberapa sample untuk Kumulatif (IPK) mahasiswa tersebut
interview. Respondennya adalah mahasiswa menunjukkan korelasi yang sesuai, yaitu
program studi Teknik Sipil FT UWKS diatas 3,00.
Angkatan 2016 sebanyak 42 orang. Uji
26
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

Tabel 2 menunjukkan karakter responden 1. Tidak menyukai rutinitas yang


yang sangat variatif. Penjelasan untuk setiap beroritentasi pada detail dalam
kombinasi karakter adalah sebagai berikut ; menyelesaikan tugas.
2. Pemimpin alami dan percaya diri yang
ENFJ – The Givers tinggi.
ENFJ merupakan kepribadian 3. Menginginkan hal yang teratur dan jelas
Extraversion, Intuition, Feeling dan Judging. di masa depannya.
Ciri umum ENFJ adalah : 4. Tak sabar dengan sesuatu yang dianggap
1. Benar-benar hangat dan senang tak efisien, dan tidak terpatok pada
memegang nilai atau perasaan tentang rencana saja melainkan dilakukan secara
orang lain. cepat.
2. Memegang nilai harmoni dan memiliki Pekerjaan yang direkomendasikan adalah
keterampilan yang sangat baik. pengusaha, hakim, dosen, konsultan komputer
3. Benci hal-hal berlogika impersonal dan dan manajer.
analisis.
4. Loyal dan juga jujur serta kreatif dan ENTP – The Visionaries
imajinatif. Tipe biasa disebut The visionaries atau
5. Menyukai tantangan baru dan sensitif penemu. Ciri khas kepribadian ENTP adalah :
terhadap kritik serta perpecahan. 1. Merasa senang ketika bisa membantu dan
Pekerjaan yang direkomendasikan untuk tipe juga menunjukan semangat yang tinggi.
ENFJ adalah Pekerja sosial, manajer, 2. Logis dan pemikir rasional serta fleksibel
pengelola SDM, penulis, fasilitator, psikolog, dan cerdas.
konsultan dan juga politikus. 3. Senang memperdebatkan suatu masalah
dan membuktikannya, mampu bersikap
ENFP – The Inspirers fleksibel dan multi talenta.
ENFP memiliki kepribadian 4. Seorang pemimpin yang baik dan tidak
Extraversion, Intuition, Feeling dan memaksa, serta menghargai pengetahuan
Perception. Ciri umum ENFP adalah serta kompetensi setiap orangnya.
1. Berorientasi pada proyek. 5. seseorang yang senang bergerak dan juga
2. Cerdas dan mampu serta hangat sehingga aktif
membuat banyak orang tertarik. Pekerjaan yang direkomendasikan adalah
3. Sangat intuitif dan perseptif tentang psikolog pengacara, konsultan, insinyur,
orang lain. aktor, keilmuan, programer, pebisnis dan
4. Dapat bekerja sama dan memiliki pemasaran.
keterampilan komunikasi verbal yang
baik. ESFJ – The caregiver
5. Cenderung menempatkan kebutuhan Kepribadian ESFJ biasa juga disebut the
orang lain dibanding dirinya sendiri. caregiver atau mereka yang senang memberi.
Pekerjaan yang direkomendasikan adalah Ciri dari kepribadian ESFJ adalah :
guru, penasihat, konsultan, pengusaha, 1. Sangat loyal, teroganisir dan juga bisa
reporter, pakar ilmu pengetahuan, insinyur diandalkan.
dan seniman. 2. Anak teladan, menciptakan hal yang
damai dan rapih serta structural dan tidak
ENTJ – The Fieldmarshal/The Executives melenceng.
Tipe ini biasa disebut Fieldmarshal atau 3. Cenderung menempatkan kebutuhan
panglima. Judging, senang mengambil orang lain dan sangat baik dalam
keputusan dan membuat rencana dulu baru memberikan perawatan praktis.
menjalankannya. Ciri khas kepribadian ENTJ
adalah, :
27
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

4. Tidak suka berteori tentang masa depan 2. Jarang bekerja dengan perencanaan dan
dan memikirkan hal yang harus senang melakukan hal yang
dipikirkan saat ini. berketerampilan.
Pekerjaan yang direkomendasikan adalah 3. Menyenangkan dan sangat jeli.
child care, perawat, pemerhati anak, bidang 4. Fleksibel dan tentunya banyak akal.
agama, akuntan, bidang usaha, dokter Pekerjaan yang direkomendasika adalah
keluarga dan konsultan atau konseling. wirausaha, tenaga medis, atlet, polisi dan
teknik.
ESFP – The Performers
Tipe ini biasa disebut sebagai The INTP – The Thinkers
Performers atau seorang pemain. Ciri dari Tipe ini biasa disebut sebagai The
kepribadian ESFP adalah : Thinkers atau seorang pemikir. Ciri khas
1. Hidup di masa sekarang dengan berpikir kepribadian INTP adalah
realistis serta praktis. 1. Kreatif, berwawasan, briliant an juga
2. Spontan dan jarang merencanakan segala berbakat.
sesuatunya. 2. Menilai pengetahuan dan kompetensi di
3. Tidak menyukai teori yang panjang dan atas segalanya.
tahu bagaimana menciptakan hal untuk 3. Memiliki standar yang sangat tinggi
menyenangkan orang lain. kinerja yang mereka terapkan untuk diri
4. Seseorang dengan keterampilan yang mereka sendiri.
cukup baik. 4. Pencari kebenaran dan membawa prinsip
Pekerjaan yang direkomendasikan adalah yang teguh.
tenaga penjualan, fotografer, pemerhati anak, 5. Kehidupan utamanya ada dalam pikiran
dekorator, seniman atau aktor. mereka, mungkin tampak telepas dan
tidak terlibat dengan orang lain.
ESTJ – The Guardians Pekerjaan yang direkomendasikan adalah
Tipe ini biasa disebut sebagai The programmer, penulis teknis, penyidik
Guardians atau pelindung. Ciri khas ESTJ forensik, hakim, ilmu kehutanan dan juga ahli
adalah ilmu eksak.
1. Pemimpin dan pelindung yang alami.
2. Memiliki aturan standar dan sering INTJ – The Masterminds
disebut kaku atau tradisional. Tipe ini sering disebut pengatur atau The
3. Biasanya gemar akan kesehatan atau Masterminds. Ciri khas INTJ adalah :
olahraga. 1. Ahli dalam mengatur strategi atau
4. Senang menciptakan ketertiban dan melihat Gambaran secara global.
sangat teliti. 2. Menyukai tantangan teoritis yang sulit.
5. Berterus terang dan juga jujur. 3. Menghargai nilai pengetahuan dan
Pekerjaan yang direkomendasikan adalah efisiensi.
hakim, polisi, pimpinan militer, petugas 4. Mampu menyerap teori yang kompleks
keuangan dan detektif. dan terdorong untuk menciptakan
keteraturan dan struktur dari abstraksi
ESTP – The Doers teoritis.
Tipe ini biasa disebut sebagai The Doers Pekerjaan yang direkomendasikan adalah
atau seorang Pelaku. Ciri khas kepribadian analisis, dokter, pimpinan perusahaan, ahli
ESTP adalah keilmuan, insinyur dan hakim.
1. Tidak menyukai hal abstrak, serba cepat
dan juga energik. INFP – The Idealist

28
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

Tipe ini sering disebut the idealist atau Pekerjaan yang direkomendasikan adalah
seseorang yang idealis. Ciri khas INFP asisten administrasi, desainer, perawat,
adalah: pemimpin usaha, pemilik toko, pembantu
1. Loyal dan biasanya mengabdikan diri pengacara, dan juga pengelola atau manajer.
untuk orang lain.
2. Fleksibel, santai, kreatif dan memegang ISFP – The Artist
prinsip. Tipe ini sering disebut The Artist atau
3. Sangat sensitive dan juga kompleks, seniman. Ciri kepribadian ISFP adalah:
dimana mereka tidak suka bekerja dengan 1. Menyukai pergerakan lambat, suka
rutunitas dan mementingkan hasil akhir. dengan hal yang dilakukan saat ini dan
4. Selalu ingin berkembang dan tidak ingin memiliki kesadaran yang mendalam.
diam di tempat. 2. Tiak suka berurusan dengan teori dan
Pekerjaan yang direkomendasikan adalah juga memiliki pemikiran yang konkret
guru/dosen, penasihat, pekerja keagamaan, 3. Setia dan loyal kepada banyak orang.
atau penulis. 4. Memiliki sifat individualistis dan tidak
memiliki keinginan untuk mengikuti
INFJ – The Counselor siapapun dan tidak suka berorganisasi.
Tipe ini sering disebut the counselor atau Pekerjaan yang direkomendasikan adalah
penasihat. Ciri kepribadian INFJ adalah seniman, guru, dokter hewan, pemerhati anak,
1. Berorientasi pada masa depan dan desainer dan penyanyi.
berpikiran secara kompleks serta
mendalam.
2. Berkomitmen, penuh ide, perfeksionis, ISTJ – The Inspector
dan juga pendiam. Sayangnya terkadang Tipe ini sering disebut The Inspector atau
mereka sering .mengekspresikan hal yang pengawas. Ciri kepribadian ISTJ adalah
dianggap tidak ramah dan berempati. 1. Menjunjung nilai tradisi dan juga sosok
3. Tak suka berurusan dengan hal yang rinci yang mampu bekerja keras dan
dan juga sulit. menyelesaikan waktu tugas dengan tepat,
4. mengenali apa potensi diri mereka. mereka sering disebut berkepribadian
Pekerjaan yang direkomendasikan adalah ganda meskipun sebenarnya tidak.
penasihat, Psikolog, pekerja sosial, dokter, 2. Menyukai teori abstrak dan melihat
tenaga kesehatan, pemerhati anak dan aplikasi praktis.
pemasaran 3. Pemimpin alami.
4. Suka bekerja sendiri dan baik juga
ISFJ – The Nurturers didalam tim.
Tipe ini sering disebut the nurturers atau 5. Stabil, praktis, dan berorientasi pada
pengasuh. Ciri kepribadian ISFJ adalah: keluarga.
1. Stabil, prakti dan bersahaja karena Pekerjaan yang direkomendasikan adalah
mereka tidak suka bekerja dengan akuntan, dokter, pengacara, dokter gigi dan
pemikiran yang abstrak. juga sistem analis.
2. Sangat jeli dan memahami perasaan
orang lain. ISTP – The Mechanics
3. Seseorang yang kaya akan informasi dan Tipe ini disebut The Mechanics atau
juga bekerja keras dalam waktu yang mekanik atau bisa disebut pengrajin. Ciri
lama untuk mendapatkan hasil yang kepribadian ISTP adalah
diinginkan. 1. Terus menerus mengumpulkan fakta
4. Memegang nilai keamanan dan juga tentang lingkungan yang ada.
tradisi hidup secara damai. 2. Memiliki kemampuan yang baik dalam
menerapkan logika.
29
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

3. Turun tangan langsung merupakan cara Kelompok otodidak high person akan
belajar yang baik. berjuang belajar sendiri setelah mengenali jati
4. Biasanya mampu menguasai teori dan dirinya. Yang masuk dalam kuadran ini
pemikiran yang abstrak. adalah responden no.5. Mahasiswa ini tidak
5. Personalitas yang cukup kompleks. dapat melanjutkan studinya karena biaya dan
Pekerjaan yang direkomendasikan adalah harus drop out. Namun karena karakternya
polisi, ahli forensik, mekanik, pilot, pemahat sesuai dengan bidang kerjanya di perusahaan
dan pengusaha. kontraktor, maka dia belajar sendiri ilmu
teknik sipil dari lapangan. Saat ini, dia sudah
Uji MBTI dalam tabel 2 menunjukkan menjabat sebagai direktur sebuah kontraktor
ada 13/42=31% responden yang karakternya untuk wilayah Indonesia Timur.
cenderung sesuai dengan bidang kerja prodi Uji DASS-42, memberikan hasil
teknik sipil, yaitu sebagai konsultan 5/42=12% responden mengalami tingkat
perencana atau kontraktor. Mereka adalah stress diatas kategori “sedang”. Data hasil uji
para responden dengan karakter ENTJ, INTP, DASSS-42 disajikan pada Tabel 3. Dari Tabel
ESTJ atau ISTJ. Hasil ini memberikan angka 3 diatas para responden dapat dikelompokkan
yang sedikit lebih rendah daripada laporan dalam kategori normal 64%, ringan 24%,
yang ada, yaitu 37%. sedang 7,1%, parah 4,7% dan sangat parah =
Ada 2 faktor yang mempengaruhi 0%
pemilihan jurusan kuliah dan bidang Memang uji ini tidak dapat
pekerjaan, yaitu nature (bakat alam) dan mengidentifikasi tentang penyebab stress
nurture (pola asuh/pendidikan). Yang terbaik tersebut, apakah disebabkan oleh faktor
adalah jika nature diperkuat dengan nurture akademis atau non akademis. Namun hasil uji
(Johan, 2017). Kombinasi ini akan ini sesuai dengan uji Gambar yang hasilnya
menghasilkan person dengan ciri high disajikan dibawah ini.
competent high passion, yang dapat dilihat
pada Gambar diagram dibawah ini. Tabel 3. Hasil Uji DASS-42
No stres Ket No stres Ket
1 15 ringan 22 5 normal
(-) Nature (+) 2 17 ringan 23 5 normal
3 4 normal 24 6 normal
Unskilled Otodidak 4 9 normal 25 15 ringan
without passion High passion 5 7 normal 26 18 ringan
(-) 6 20 sedang 27 8 normal
Nurture 7 6 normal 28 7 normal
(+) Competent High competent 8 5 normal 29 19 sedang
High stress High passion 9 18 ringan 30 9 normal
10 17 ringan 31 6 normal
11 8 normal 32 7 normal
Gambar 2. Diagram Nature & Nurture 12 5 normal 33 8 normal
13 16 ringan 34 6 normal
14 17 ringan 35 26 parah
Gambar 2 memberikan kemungkinan 15 21 sedang 36 6 normal
16 9 normal 37 6 normal
bahwa 31% mahasiswa akan menjadi person 17 27 parah 38 5 normal
high competent high passion, sedangkan 69% 18 7 normal 39 8 normal
19 3 normal 40 8 normal
sisanya akan masuk dalam kuadran otodidak 20 17 ringan 41 5 normal
high passion, competent high stress dan 21 17 ringan 42 4 normal
unskilled without passion. Kelompok
competent high stress kemungkinan besar
akan sukses dalam studi dan pekerjaan.
Namun, ketika beban studi (PR, tugas,
praktikum dll) atau beban kerja meningkat
akan mengalami stress yang berat. Mereka
perlu belajar tentang manajemen stress.
30
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

2017). Pelatihan ini dilakukan dengan cara


membagikan hasil uji WPT, MBTI dan
DASS-42 kepada setiap responden, kemudian
diberikan penjelasan tentang makna hasil uji
tersebut. Khusus untuk beberapa responden
dengan tingkat stress parah, diberikan
konseling pribadi.

Gambar 3 Gambar Responden Dengan


Tingkat Stress Normal

Gambar 3 menyiratkan sebuah


kebahagiaan; ada kedekatan dan kebersamaan
keluarga, ada rumah sebagai tempat
berlindung, ada matahari sebagai sumber
kehangatan dan terang kehidupan.
Beberapa Gambar dari responden dengan
tingkat stress melebihi ambang batas ditindak
lanjuti dengan interview cross-check. Gambar
4 sebelah atas menyiratkan seorang anak yang
sering merasa diperlakukan secara tidak adil
dalam keluarganya. Dia merasa tersisih dan
terpisahkan dari orang tua dan saudara-
saudaranya. Kekurangan dalam aspek fisik
Gambar 4 Gambar Responden Dengan
dan kecerdasan merupakan salah satu faktor
Tingkat Stress Diatas “Sedang”
sumber ketidak adilan ini. Setiap upaya untuk
mengejar ketertinggalan akademik tidak
Upaya ini ternyata sangat membantu
pernah mendapat respon positif dari keluarga.
mahasiswa yang memiliki kecenderungan
Penelusuran terhadap indeks prestasi
salah jurusan menyadari mengapa dirinya
kumulatif (IPK) menunjukkan hasil prestasi
lebih mudah stress dan tidak mempunyai
akademik yang kurang memuaskan.
minat untuk belajar dibandingkan dengan
Gambar 4 sebelah bawah adalah potret
teman—teman mahasiswa yang karakternya
diri yang sangat mencemaskan. Responden ini
cenderung sesuai jurusan. Kesadaran ini
punya rumah tinggal namun tidak ada tempat
menjadi titik awal membangun lagi motivasi
untuk berlindung, punya keluarga (orang tua
baru untuk menyelesaikan kuliah dengan
dan saudara) namun tidak pernah merasa ada
baik.
kedekatan dan kebersamaan. Hidup
dipandang sebagai sebuah ancaman yang
SIMPULAN
hanya akan mengakibatkan kegagalan,
Berdasarkan kajian awal penelitian dalam
kejatuhan dan keputus asaan. Satu-satunya
kelas, maka dapat diambil beberapa
cara yang dilihat untuk mengabaikan (ignore)
kesimpulan sebagai berikut :
semua itu adalah dengan menyibukkan diri,
1. Ada 7,1% mahasiswa yang siap menjadi
yaitu sibuk belajar dan sibuk bekerja.
technical staff
Untuk merespon situasi dan kondisi ini
2. Ada 31% mahasiswa yang karakternya
diambil langkah-langkah preventif dengan
cenderung sesuai dengan profesi Teknik
membantu para mahasiswa mengenal diri
Sipil
lebih baik, yaitu mengadakan pelatihan
khusus tentang karakter (Dwiwardhani,
31
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

3. Ada 12% mahasiswa yang mengalami Dwiwardhani. (2017). Problematika


stress melebihi tingkat sedang. Pendidikan Berbasis Karakter,
unpublished paper, Surabaya: Kursus
Setelah mencermati analisis dan Asisten Konselor.
kesimpulan yang ada, maka ada beberapa hal Herman Angkola. (2017). Memahami
yang perlu disarankan, yaitu : Pembagian Jurusan di SMA, word-
1. Selain program pengembangan akademik, press.com
perlu ada program khusus pengembangan Intan Yunela. (2019). Mismatch Pendidikan
soft skill. dan Pekerjaan, web-blog.
2. Perlu ada pendampingan lebih intensif Johan Paing. (2017). Profession: Nature or
terhadap anak-anak SMA yang akan Nurture?, unpublished paper, Surabaya:
memilih jurusan kuliah Kursus asisten konselor.
Winterson,J. (1996). Psycometry of Book,
DAFTAR RUJUKAN England: Alfred A. Knopf.

32
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

PENYELESAIAN TSP MENGUUNAKAN


LOGIKA FUZZY DAN JARINGAN SYARAF TIRUAN

Maslihah
Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
Lika.btr@gmail.com

Abctract

Traveling Salesman Problem (TSP) is included in the NP-complete problem, namely the computation
time will increase exponentially along with the increasing number of cities to be passed. Therefore, the
authors are interested in making a study to make a system to facilitate the determination of the Traveling
Salesman Problem that can be used for the number of flexible cities with the title "The Solution TSP Using
Fuzzy Logic And Artificial Nervous Network (ANN)". In completing this study using Fuzzi's Rule Base and
Artificial Neural Networks to obtain more optimal results, namely the shortest (closest) distance and the time
needed for the tracking process to be faster.

Keywords: traveling salesma problem (TSP), fuzzy logic, artificial neural network

Abstrak

Traveling Salesman Problem (TSP) termasuk dalam NP-complete problem yaitu waktu komputasi akan
bertambah secara eksponensial seiring dengan bertambahnya jumlah jumlah kota yang akan dilalui. Oleh
karena itu penulis tertarik membuat suatu penelitian membuat sistem untuk mempermudah penentuan
Traveling Salesman Problem yang dapat digunakan untuk jumlah kota yang fleksibel dengan Judul
―PENYELESAIAN TSP MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY DAN JARINGAN SYARAF TIRUAN
(JST)‖ . Dalam penyelesaian penelitian ini menggunakan Basis Aturan Fuzzi dan Jaringan Syaraf Tiruan
untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal yaitu jarak tempuh yang terpendek (Terdekat)

Kata Kunci: travelling salesma problem (TSP), logika fuzzy, jaringan syaraf tiruan

33
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

PENDAHULUAN pada jaringan pada setiap baris dan setiap


Pemakaian metode optimasi dalam suatu kolom adalah hubungan yang lateral. Susunan
proses adalah untuk meningkatkan efisiensi, dari neuron pada jaringan serta
akurasi dan efektifitas. Pada perumusannya keterhubungannya digambarkan pada gambar
optimasi dapat bersifat kualitatif berdasarkan 1 untuk 3 kota. Tugas terpenting yang harus
referensi manusia atau kwantitatif berdasarkan dilakukan adalah untuk menemukan hubungan
logika manusia dan skala ukuran fisik. Secara yang sesuai untuk bobot matrik. Ha; yang
matematik optimasi dirumuskan sebagai harus dipertimbangkan dalam membangun
procedure untuk mencari harga minimum atau jaringan adalah jalur yang tidak valid harus
maksimim dari suatu fungsi yang dengan dihindari dan jaluryang valid dipertahankan.
metode iterasi dipergunakan sebagai kriteria Yang perlu diperhatikan untuk hal ini adalah
untuk mencari penyelesaian optimal atau sebagai contoh, tidak ada neuron yang sama
terbaik, dengan variable keputusan berupa pada baris (kolom) yang sama yang ―on‖ pada
kuantitas atau kualitas dalam suatu lingkup satu siklus operasi yang sama pada jaringan.
kondisi yang dirumuskan sebagai kendala.
Traveling salesman problem (TSP) adalah
salah satu contoh permasalahan optimasi yang
klasik. Pada umumnya TSP diselesaikan
dengan menggunakan metode optimasi yang
konvensional dan penyelesaiannya
membutuhkan waktu yang cukup lama
(exponential time). Sebagian besar waktunya
digunakan untuk memilih lintasan mana yang
akan dipilih untuk melengkapi lintasan
sebelumnya oleh karena hal tersebut maka Gambar 1. Bentuk Jaringan Hopfield untuk
penulis tertarik melakukan penelitian Traveling Salesman Problem (TSP).
merancang system untuk menentukan urutan
titik2 kota pada Traveling Salesman Problem 2. Fungsi Energi.
(TSP) menggunakan Logika Fuzzy (Fuzzy Untuk menyelesaiakan persoalan iang
Logik) dan Jaringan Syaraf Tiruan (JST). pertama kali yang harus dilakukan adalah
membentuk suatu jaringan yang sesuai dengan
METODE PENELITIAN persoalan tersebut. Dengan kata lain, persoalan
Dalam penyelesaian Traveling salesman tersebut harus dipetakan kedalam suatu
proplem (TSP) ini menggunakan Logika jaringan.Bila terdapat n kota, maka terdapat n
Fuzzy (Fuzzy Logik) dan Jaringan Syaraf kemungkinanposisi suatu kota tertentu dalam
Tiruan (JST) yaitu menggunakan Algoritma lintasan. Sehingga untuk satu kota terdapat n
Hopfield dan Tank. elemen terdapat n elemen terdapat n elemen
1. Algoritma Hopfield dan Tank untuk pemroses untuk menyatakan pada urutan
penyelesaian TSP keberapa kota tersebut dikunjungi. Sehingga
Hopfield dan Tank menggnakan jaringan untuk n kota dibutuhkan n2 elemennya
saraf untuk menyelesaikan suatu permasalahan pemroses. n2 elemen pemroses tersebut
Traveling Salesman Problem. Disini akan ditulis dalam bentuk matriks nxn, atau array 2
digambarkan penggunaan Jaringan Syaraf dimensi.
Hopfield Untuk menyelesaikan permasalahan Fungsi Energi untuk persoalan ini harus
Traveling Salesman. Ada n2 neuron dalam memenuhi persyaratan antara lain :
jaringan tersusun pada array dua dimensi dari a. Untuk setiap kota hanya muncul satu kali
n neuron perbaris dan n neuron per kolom. dalam lintasan.
Jaringan terhubung secara penuh. Hubungan
34
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

b. Setiap kota mempunyai urutan kunjungan menentukan ketidakvalidan solusi atau,


tertentu dalam lintasan. Dua buah kota apabila solusinya valid, bersesuaian dengan
yang berbeda tidak mempunyai urutan koefisien-koefisien yang sebagian besar
kunjungan yang sama. membuat kualitasnya rendah. Parameter I2
c. Mencakup semua kota diset sama dengan rata-rata dari koefisien-
d. (Bila mungkin) lintasannya merupakan koefisien yang lain. Berdasar kedua parameter
lintasan yang terpendek. ini modul Inferensi Fuzzy mementukan nilai
koefisien baru untuk I1 (keluaran O1) dan
Fungsi energi yang digunakan untuk mengubah koefisien-koefisien yang lain
menyelesaikan TSP ini (Algoritma Hopfield & (keluaran O2). Selanjutnya dari fuzzy rules
Tank) adalah sbb : base yang kita buat berdasarkan beberapa kali
percobaan dapat kita tentukan koefisien-
koefisien jaringan Hopefield.

3. Desain Penala Logifa Fuzzy


Dalam pendekatan berbasis logika fuzzy,
masukkan, keluarab dab respon dispesifikasi
dalam istilah yang sama yang mungkin
digunakan oleh para pakar. Model matematika
yang rumit dari system yang akan diatur atau
ditala tidak diperlukan. Basis pengetahuan
yang canggih didasarkan pada pengetahuan
Pada Gambar 2 digambarkan rancangan para pakar digabungkan ke dalam system
sistem proses penentuan/ pencarian nilai dengan cara yang relative mudah untuk
koefisien nilai A, B, C dan D pada Fungsi dipahami. Pengetahuan ini dinyatakan dalam
Energi Algoritma Hopfield dan Tank bentuk aturan-aturan, dalam hal ini aturan tala.
Pada bagian ini dibahas bagian basis
pengetahuan atau aturan-aturan tala tersebut
dibangun.

4. Struktur Dasar Perancangan pada Logika


Fuzzy
Secara umum modul fuzzy yang kita
pakai mempunyai empat bagian pokok seperti
yang ditunjukkan pada Gambar 3.
Gambar 2. Blok Diagram Sistem
Integrasi Jaringan Hopfield dan Logika
Fuzzy

Pada Gambar 2 diperlihatkan integrasi


antara modul neural dengan modul fuzzy.
Keluaran dari neural memberikan solusi, yang
dapat saja valid atau tidak valid. Modul
Periksa Solusi bertugas memeriksa validitas Gambar 3. Struktur Dasar Penala Logika
dari solusi neural ini, apakah ia valid, serta Fuzzy
kualitasnya. Keluaran modul ini dibangun atas
dua parameter, yang diindikasikan dengan I1 Keempat bagian tersebut mempunyai fungsi
dan I2 pada gambar 2. Yang pertama sebagai berikut:
bersesuaian dengan nilai koefisien yang
35
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

a. Fuzzifier berfungsi untuk Nol (NL), Negatif Kecil (NK), Negatif Sedang
mentransformasikan sinyal masukan yang (NS), Negatif Besar (NB) dan sebagainya.
bersifat crisp (bukan fuzzy) ke himpunan Meskipun pemilihan jumlah, jangkauan dan
fuzzy dengan menggunakan operator bentuk fungsi keanggotaan dapat dilakukan
fuzzyfier. secara subjektif atau berdasar evaluasi atas
b. Basis Pengetahuan Keputusan performasi dari sistem, kita melakukannya
(Knowledge Base) berisi basis data dan berdasarkan guidelines berikut ini:
aturan dasar yang mendefinisikan a. Mendistribusikan himpunan fuzzy secara
himpunan fuzzy atas daerah-daerah simetri.
masukan dan keluaran dan menyusunnya b. Menggunakan jumlah ganjil dari himpunan
dalam perangkat kaidah aturan. fuzzy-hal ini memastikan beberapa
c. Logika Pengambilan Keputusan informasi fuzzy ada di tengah. Dalam
merupakan inti dari modul ini yang kasus ini kita pilih sejumlah tujuh
mempunyai kemampuan seperti manusia himpunan fuzzy.
dalam mengambil keputusan. c. Menggunakan himpunan fuzzy yang
d. Defuzzier berfungsi untuk tumpang tindih untuk memastikan bahwa
mentransformasikan keluaran yang tidak ada nilai crisp yang tidak masuk
bersifat fuzzy menjadi sinyal sebenarnya dalam himpunan fuzzy, dan untuk
yang bersifat crisp dengan menggunakan memastikan bahwa lebih dari satu rule
operator defuzzier. yang diikutsertakan dalam menentukan
keluaran.
5. Fuzzyfikasi d. Menggunakan fungsi keanggotaan segitiga
Hal yang penting sekali untuk atau trapezoidal untuk menghemat waktu
diperhatikan adalah membedakan secara jelas komputasi. Dalam kasus ini kita pakai
antara nilai-nilai masukan dan keluaran, yang fungsi segitiga.
mana umumnya nilai-nilai crisp dengan level-
level tertentu dalam jangkauan yang Dengan pertimabangan di atas berikut
ditentukan pula, dan variable-variabel system, himpunan fuzzy untuk masing variabel
atau parameter fuzzy, yang pada dasarnya masukan I1 dan I2 serta variabel keluran O1
liguistik, yaitu nilai-nilainya bersesuaian dan O2. Dalam penerapan penalaran parameter
dengan himpunan fuzzy. Variabel sIstem fuzzy suiatu sistem, besaran nilai koefisien berupa
ini termasuk variable masukan dan keluaran. nilai crisp yang bersifat pasti dan kuantitatif,
Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, modul sedangkan pengolahan data dalam Penala
ini dibangun atas dua parameter, yang Logika Fuzzy didasarkan pada teori himpunan
diindikasikan dengan I1 dan I2 pada gambar 3. fuzzy yang menggunakan variabel linguistic
Yang pertama bersesuaian dengan nilai yang bersifat fuzzy. Oleh karenanyya pada
koefisien yang menentukan ketidak validan tahap awal PLF diperlukan adanya fluzzifikasi
solusi atau, apabila solusinya valid, yang dilakukan oleh fuzzifier.
bersesuaian dengan koefisien-koefisien yang
sebagian besar membuat kualitasnya rendah. 6. Basis Pengetahuan
Parameter I2 disebut dengan rata-rata dari Basis pengetahuan terdiri atas basis dan
koefisien-koefisien yang lain. Berdasar kedua basis aturan. Basis data menyediakan
parameter ini mekanisme inferensi fuzzy keperluan pendefinisian parameter fuzzy
menentukan nilai koefisien baru untuk I1 sebagai himpunan fuzzy dengan fungsi
(keluaran O1) dan mengubah koefisien- keanggotaan yang diindefinisikan pada
koefisien yang lain (keluaran O2). Himpunan semesta pembicaraan untuk tiap-tiap variabel.
fuzzy untuk tiap variable sistem didefinisikan
dalam istilah linguistic seperti Positif Besar 7. Pembentukan Basis Data
(PB), Positif Sedang (PS), Positif Kecil (PK),
36
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

Pembentukan basis data meliputi simulasi baik menggunakan Hopefield


pendefinisian semesta pembicaraan tiap-tiap Network, Fuzzy serta Hamilton.
variabel, penentuan jumlah himpunan fuzzy
dan pemilihan fungsi keanggotaaan.
Berdasarkan guidelines di atas kita pergunakan
basis data sebagaimana berikut:

Gambar 4. Himpunan Fuzzt I1

Gambar 6. TSP 6 kota dengan koefisien


A=500, B=500, C=200, dan D=400

Gambar 5. Himpunan Fuzzt I2


Pendefinisian keanggotaan pada
himpunan fuzzy diatas dilaksanakan secara
fungsional sehingga tidak diperlukan
pemberian nomor level kuantitas karena dalam
hal ini juga diperlukan pendukung yang
bersifat diskrit. Pembagian ruang cukup
dengan menentukan titik sumbu simetri dan
sebaran (jangkauan) fungsi yang digunakan.
Fungsi ini mudah diadaptasi terhadap keadaan
semesta pembicaraan dengan mengatur Gambar 7. TSP 8 kota dengan koefisien A =
parameter rataan yang menentukan titik kerja 500, B = 500, C = 200,
dan parameter sebaran yang menentukan D = 400
jangkauan kerja.
Tabel 1. Hasil percobaan perbandingan
waktu simulasi
HASIL DAN PEMBAHASAN Jumlah Waktu (0.01 detik)
Solusi jaringan saraf Hopfield Dengan Logika Kota Hamilton Hopfield Fuzzy
Fuzzy 4 0 4 7
Algoritma Hopfield dan Tank dengan 5 0 12 9
logika fuzzy dalam penyelesaikan persoalan 6 0 14 11
7 0 14 12
TSP sering memberikan penyelesaian valid hal
8 0 16 14
ini terlihat dari hasil-hasil berikut. Dengan 9 8 20 17
parameter menggunakan pendekatan fuzzy 10 50 26 23
maka untuk penyelesaian TSP dapat 13 10 mnt 45 43
memberikan hasil yang optimal. 15 23 jam 74 62
Tabel 5.2 diperlihatkan hasil rata-rata dari 25
percobaan waktu yang diperlukan untuk

37
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

Untuk simulasi TSP pada 4 sampai 8 kota waktu yang sangat lama sebab itu metode
menggunakan Hamilton memerlukan waktu Fuzzy lebih teapt digunakan.
yang sangat cepat (memerlukanwaktu yang Pendekatan Fuzzy untuk menala
sangat kecil) yaitu 0 detik (waktu start sama koefisien-koefisien jaringan hopefield dalam
dengan waktu stop). Tetapi untuk simulasi menyelesaikan persoalan TSP dalam beberapa
penyelesaian TSP lebih daei 8 kota (8 titik) simulasi memperlihatkan tingkat keberhasilan
lebih optimal dengan menggunakan Logika yang cukup tinggi, hal ini terlihat dari
Fuzzy (Fuzzy Logic). konsumsi waktu yang lebih cepat dari pada
Bagian ini menyajikan informasi tentang menggunakan jaringan saraf Hopefield dengan
temuan dan hasil penelitian maupun panjang lintasan mendekati yang dihasilkan
pengabdian kepada masyarakat. Data tentang metode Hamilton Circuit
hasil penelitian maupun pengabdian kepada
masyarakat dapat disajikan dalam bentuk DAFTAR RUJUKAN
tabel, gambar maupun grafik yang diberi Hasan, M., Shi, X., Tsegaye, T., Ahmed, N.U.,
keterangan. Pada bagian ini pula dikemukakan Khan, S.M.M., 2013. Rainfall Prediction
pembahasan yang menjelaskan keterkaitan Model Improvement by Fuzzy Set Theory.
antara hasil penelitian maupun pengabdian J. Water Resour. Prot. 5,1–11.
kepada masyarakat dengan teori, tujuan doi:10.4236/jwarp.2013.51001
penelitian maupun pengabdian kepada S.Abe, ‖Theoris on the Hopefield Neural
masyarakat dan rumusan masalah, serta Networks‖, Proc.IJCNN 89, vol.I,
perbandingan dengan penelitian maupun halaman 557-564, 1989.
pengabdian kepada masyarakat lain yang telah S.Cavalieri, A.Di Stefano and O.Mirabella,
dipublikasikan. Pembahasan juga menjelaskan ―Optimal Path Determination in a Graph
implikasi atau kontribusi temuan bagi ilmu by Hopefield Neural Networks‖, Neural
pengetahuan, teknologi, dan seni (ipteks), serta Networks, vol.7, no.2, halaman 397-404,
pengembangan kesejahteraan dan kebudayaan 1994.
masyarakat. J.J.Hopefield dan Tank ―Neural Computation
of Decisions in Opetimization Problems‖,
SIMPULAN Biological Cybernetics, vol. 52, halaman
Penyelesaian Traveling Salesman Problem 141-152, 1985.
menggunakan Hamilton Circuit selalu Y.Lin and A.Cunningham III, ―A New
memberikan hasil yang optimal, tetapi untuk Approach to Fuzzy-Neural System
persoalan TSP dengan lebih dari 8 titik kota Modeling‖, IEEE Trans, On Fuzzy
menggunakan Hamilton Circuit memerlukan Systems”, vol3, no.2, halaman 190-198,
May 1995.

38
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

Aplikasi Peta Offline Pada Perkembangan Tempat Pariwisata

Nur Kumala Dewi1, Arman Syah Putra2

STMIK Muhammadiyah Jakarta1


STMIK Insan Pemangunan2
nkd.mandori@gmail.com

Abstract

The world of tourism is already very advanced with many tourism spots popping up in every city
and province, with the existence of tourism places automatically the increase in the number of
tourists will continue to increase over time, therefore facilities must be given to both local and
foreign tourists, with the ease Therefore, tourists will often visit tourist attractions in an area, with
the development of an offline map system for a tourist spot, it will greatly assist tourists in finding
tourist attractions in an area. The method used in this research is literature study or literature
review. Using the basis of previous research, this research will become the latest research and can
be developed for further research. The problem raised in this research is how to provide an
explanation to local and foreign tourists by giving them an offline application, with this operating
system limitations such as internet media in a tourist spot will be overcome. In this research, we
will produce a system proposal in the form of an application system that can be used by tourists to
find out about tourist attractions in an area, with the concept of offline application with offline
application, the application can be used properly even though it does not use internet media.

Keywords: tourism, application, offline, tourists.

Abstrak

Dunia pariwisata sudah sangat maju dengan banyaknya bermunculan tempat pariwisata di setiap
wilayah kota maupun provinsi, dengan adanya tempat pariwisata otomatis pertambahan jumlah
wisatawan akan terus meningkat Seiring berjalannya waktu, oleh karena itu kemudahan-kemudahan
harus diberikan kepada wisatawan baik lokal maupun asing, dengan adanya kemudahan tersebut
maka para wisatawan akan sering berkunjung ke tempat wisata yang berada di suatu wilayah,
dengan adanya pengembangan sistem peta offline pada suatu tempat wisata maka akan sangat
membantu para wisatawan dalam mencari tempat wisata di suatu wilayah. Metode yang digunakan
pada penelitian kali ini dengan menggunakan studi kepustakaan atau literatur review, dengan
menggunakan dasar dari penelitian sebelumnya maka penelitian ini akan menjadi penelitian terbaru
dan dapat dikembangkan untuk penelitian selanjutnya. Masalah yang diangkat pada penelitian kali
ini adalah bagaimana cara memberikan penjelasan kepada para turis lokal maupun asing dengan
memberikan mereka suatu aplikasi offline, dengan sistem operasi ini maka keterbatasan seperti
media internet pada suatu tempat wisata akan bisa diatasi. Pada penelitian kali ini akan
menghasilkan suatu usulan sistem berupa sistem aplikasi yang bisa digunakan para wisatawan agar
bisa mengetahui tempat-tempat wisata pada suatu wilayah, dengan konsep offline aplikasi dengan
aplikasi offline maka aplikasi bisa digunakan dengan baik meskipun tidak menggunakan media
internet.

Kata Kunci : pariwisata, aplikasi, offline, wisatawan.


39
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

PENDAHULUAN bisa menjadikan dasar pada penelitian


Wisatawan dan pelancong umumnya selanjutnya [5].
menghabiskan banyak waktu untuk Masalah yang diangkat pada penelitian
merencanakan dan memutuskan perjalanan kali ini adalah dengan jaringan jaringan
mereka agar mencapai kepuasan maksimal. internet yang masih belum bisa dijangkau
Biasanya, sebagian besar pelancong suka pada tempat-tempat tertentu terutama di
mengunjungi tempat-tempat wisata terkenal tempat pariwisata, oleh karena itu pembuatan
serta pesona lokal yang unik di tempat itu. peta offline akan sangat membantu para
Untuk mencapai ini, kami mengusulkan wisatawan Dalam menemukan tempat wisata
sistem yang dapat secara otomatis ataupun jalan-jalan didalam tempat wisata
menunjukkan rute perjalanan dan rencana tersebut [6].
bagi pengguna [1]. Pada penelitian ini akan menghasilkan
Aplikasi ini juga mengarah pada sebuah Prototype sistem yang bisa digunakan
pengambilan keputusan yang lebih cepat pada promosi pariwisata yang berada di
sehubungan dengan tempat untuk dikunjungi. wilayah tertentu, dengan adanya pola tetap
Sistem ini pada dasarnya digunakan untuk sistem ini maka bisa diterapkan jalur-jalur
membantu traveler yang baru ke kota atau Tempat wisata mana yang bisa digunakan dan
siapa pun yang ingin menjelajahi kota dalam tempat-tempat wisata mana yang bisa
periode waktu tertentu. Pengguna seharusnya dipromosikan pada suatu daerah [7].
memasukkan minat dan kesukaannya saat
mendaftar [2]. METODE PENELITIAN
Setelah akun dibuat, pengguna dapat Pada bagian ini akan menjelaskan
memilih lokasi secara manual atau Bagaimana metode penelitian yang digunakan,
membiarkan sistem mendeteksi lokasinya pada penelitian kali ini menggunakan sistem
saat ini sebagai titik awal dan akhir dari literature review dan pembuatan Prototype [8],
perjalanan. Kemudian, waktu mulai dan program aplikasi yang akan digunakan
akhir perjalanan harus ditentukan oleh Adapun penjelasan dan Gambarnya akan
pengguna. Karena semua perjalanan dijelaskan di bawah ini:
pengguna akan disimpan, ia juga dapat
melihat perjalanan sebelumnya [3].
Smart City Traveler sesuai namanya,
dengan cerdas menganalisa minat dan
preferensi pengguna dan periode waktu yang
diinginkan pengguna untuk menjelajahi
tempat dalam rencana perjalanan dan rute
dengan tempat wisata terbaik di sekitar lokasi
yang dipilih sehingga pengguna kembali ke Gambar 1. Metode Penelitian
lokasi awal pada waktu akhir yang ditentukan
[4]. Literature Review
Metode yang digunakan pada penelitian Tahapan pertama pada penelitian kali ini
kali ini dengan menggunakan literatur review dengan menggunakan literatur dengan
dan penggunaan Prototype, pada program membaca banyak buku-buku referensi yang
yang akan dibuat program yang akan dibuat berhubungan dengan penelitian kali ini, dan
direncanakan menggunakan program Android juga banyak membaca jurnal-jurnal yang
yang bisa diaplikasikan di semua hp berbasis penelitiannya sama dengan penelitian kali ini,
Android, dengan penggunaan literature dengan melakukan literatur review pada dua
review maka peneliti akan bisa menemukan variabel tersebut maka diharapkan akan
masalah-masalah baru dari jurnal jurnal yang menghasilkan penelitian yang bisa membantu
dibaca sebelumnya, dan penelitian kali ini masyarakat luas [9].
40
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

menggunakan pembayaran cashless yang bisa


Masalah ditambahkan saldonya pada saat mendaftar
Tahapan kedua pada penelitian kali ini dan tidak perlu mencetak tiket karena detail
adalah dengan menemukan masalah [10], pemesanan sudah otomatis masuk kedalam
masalah yang diangkat kali ini berasal dari aplikasi [16].
bacaan dari jurnal-jurnal sebelumnya, dan Tujuan jurnal ini adalah membuat
menemukan masalah baru dengan adanya Intelligent Transport System (ITS)
masalah baru maka penelitian kali ini bisa menggunakan Bee colony algorithm. ITS
dibilang adalah penelitian yang terbaru pada sendiri adalah sistem dimana teknologi
topik ini, dengan topik masalah yang baru informasi dan komunikasi diterapkan dalam
maka penelitian ini bisa menjadi dasar transportasi jalan, termasuk infrastuktur,
penelitian kedepannya [11]. kendaraan dan manajemen lalu lintas untuk
mengurangi kemacetan. Bee colony
Riset dan Hasil algorithm pada jurnal ini digunakan untuk
Tahapan ketiga pada penelitian kali ini menentukan durasi lampu hijau yang tepat
adalah dengan melakukan riset yang telah untuk setiap jalan persimpangan [16].
ditentukan masalah dari penelitian kali ini, Jurnal ini menjelaskan orang-orang
dengan melakukan riset maka pengolahan data teringat kagum dengan prestasi para leluhur
dan aplikasi yang akan dibuat bisa kita, tetapi mereka sendiri tidak lagi mampu
dilaksanakan, dengan adanya riset maka bisa melakukan perbuatan seperti itu: seni menjadi
diketahui hasil yang akan didapat pada konvensional, dan sains tercekik oleh
penelitian kali ini [12]. penghormatan terhadap otoritas yang mapan.
Kita dapat membaca tentang apa yang
Prototipe dipikirkan orang-orang yang melihat Steve
Prototype pada penelitian kali ini adalah Jobs dan orang-orang yang belum pernah
dengan membuat suatu aplikasi yang melihatnya. Kita dapat melihat produk akhir
dirancang dan dibuat untuk membantu para tertentu, seperti iPhone atau iPad, tetapi kita
tempat wisata dalam mempromosikan tempat tidak pernah bisa melihat pemikiran
wisatanya [13], dengan membuat aplikasi yang pemimpin yang masuk ke dalam menjalankan
berhubungan tentang aplikasi wisata pada perusahaan [17].
suatu daerah dengan penggunaan Prototype Tujuan jurnal ini adalah membuat Sistem
kali ini, maka turis wisatawan akan sangat informasi perjalanan pribadi yang terintegrasi
terbantu karena bisa digunakan secara offline dan skema intensif untuk efisiensi energi dan
untuk mencari tempat wisata dan mencari jalan mobilitas berbasis aplikasi android dan iOS.
pada tempat wisata tersebut [14]. Sistem ini bisa memandu wisatawan melalui
mode yang bisa dipersonalisasi, waktu tiba,
HASIL DAN PEMBAHASAN rute, pilihan berkendara, dan secara kolektif
Pada bagian ini akan dijelaskan bagaimana mengurangi konsumsi energi menggunakan
data itu didapat dan data itu diproses [15], juga transportasi umum [18].
bagaimana alur dari sebuah program yang Tujuan jurnal ini adalah membuat sebuah
diciptakan pada sebuah aplikasi yang akan sistem navigasi perjalanan lanjut sesuai
dipromosikan pada sebuah sistem pariwisata, preferensi pengguna. Model yang digunakan
adapun penjelasannya akan dijelaskan dibawah adalah Dynamic mixed logit route choice,
ini: model ini adalah model diskrit lanjut degan
fleksibilitas perhitungan yang tinggi untuk
Tujuan jurnal ini adalah untuk membuat menganalisa rute pilihan dari waktu ke waktu
aplikasi QR code ticketing berbasis android [19].
pada moda transportasi bus. Aplikasi ini Jurnal ini membahas bagaimana API
memudahkan pengguna karena sudah membantu wisatawan dalam mencari
41
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

informasi yang dibutuhkan. Proses perjalanan jadwal pelancong pada kinerja jaringan
dibagi menjadi 3 yaitu, pre trip, on trip, dan secara keseluruhan [22].
post trip [17]. Jurnal ini menganalisis perilaku perjalanan
Tujuan jurnal ini adalah membuat aplikasi berulang wisatawan, termasuk frekuensi
smart city traveller berbasis android yang perjalanan dan variabilitas intrapersonal,
berguna bagi para wisatawan. Aplikasi ini dapat memberikan wawasan tentang
membantu para wisatawan mencari destinasi kebutuhan pelancong, fleksibilitas dan
wisata hiburan di daerah yang sedang pengetahuan jaringan, serta input untuk
dikunjungi sesuai dengan preferensi masing- model termasuk pembelajaran dan / atau
masing [20]. perubahan perilaku. Data dari sumber data
Tujuan jurnal ini adalah untuk membuat yang muncul memberikan peluang baru untuk
smart traveller system. Fitur yang terdapat memeriksa pengulangan perjalanan di
pada sistem ini adalah login dan register, jaringan jalan [23].
pertanyaa interaktif untuk menentukan minat Jurnal ini membahas banyak kota
pengguna, tracking location, dan online metropolitan menghadapi masalah kemacetan
forum [17]. lalu lintas dalam skala besar dan frekuensi
Tujuan jurnal ini adalah membuat aplikasi tinggi. Kemacetan dapat dikurangi dengan
City tour guide system (CTGS) berbasis menggunakan Intelligent Transportation
android. Dengan aplikasi ini pengguna dapat Systems (ITS) termasuk Advanced Traveler
mengetahui tempat wisata terkenal di daerah Information Systems (ATIS). Sistem ITS
yang sedang dikunjungi . terdapat informasi telah diperagakan dan diimplementasikan di
berupa teks, foto, dan video dalam aplikasi beberapa negara maju. Sebagai contoh,
ini untuk memandu pengguna yang sedang teknologi Electronic Toll Collection (ETC) di
berwisata [18]. Jepang telah sepenuhnya menghilangkan
Tujuan dari jurnal ini adalah untuk kemacetan lalu lintas di depan gerbang tol
menentukan bagaimana emisi lalu lintas dan telah mengurangi emisi CO2 sebanyak
perkotaan dipengaruhi oleh penggunaan 1.30000 ton per tahun. Baru-baru ini, sistem
aplikasi navigasi. Dengan pekerjaan ini, kami ATIS yang disebut teknik Floating Car Data
berusaha menjawab pertanyaan apakah lalu (FCD) telah menerima banyak perhatian
lintas waktu-nyata .informasi yang disediakan karena efektivitas biaya dan jangkauannya
oleh aplikasi navigasi dapat membantu yang luas dibandingkan dengan sistem
meningkatkan kualitas udara perkotaan. tradisional dalam memberikan informasi lalu
Beberapa temuan ini dapat memberikan lintas waktu nyata [6].
referensi untuk perumusan lalu lintas Aplikasi seluler cerdas adalah aplikasi
perkotaan dan kebijakan lingkungan [21]. perangkat lunak yang dirancang untuk
Jurnal ini bertujuan untuk berjalan di smartphone, tablet, dan perangkat
mengembangkan model konseptual daya elektronik seluler lainnya. Di era kemajuan
saing tujuan wisata cerdas untuk memberikan teknologi yang pesat ini, aplikasi ini telah
implikasi dalam hal realisasi tujuan wisata menjadi salah satu alat utama yang kita
cerdas dan pengembangan daya saing tujuan gunakan sehari-hari baik dalam kehidupan
wisata pintar [21]. pribadi dan profesional kita. Aplikasi
Jurnal ini mengusulkan metode memainkan peran kunci dalam memfasilitasi
manajemen permintaan yang banyak aplikasi yang sangat penting dalam
mengoptimalkan kinerja jaringan dengan masyarakat kita saat ini termasuk
mengatur waktu depature dalam pengaturan komunikasi, pendidikan, bisnis, hiburan,
kerja sama yang terbatas. Kerangka kerja ini medis, keuangan, perjalanan, utilitas, sosial,
dibangun berdasarkan fleksibilitas waktu dan transportasi [12].
keberangkatan wisatawan dan memaparkan
dampak dari perubahan minimal dalam
42
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

Usulan Sistem memberikan review di atas maka akan


Inovasi yang akan kami tambahkan disini dijelaskan tampilan aplikasi nya, akan
adalah fitur map luar jaringan (Offline Map). muncul tamilan diatas jika ingin masuk ke
Fitur ini akan sangat membantu untuk dalam aplikasi.
mengakses daftar lokasi yang akan di
kunjungi oleh pengguna tanpa menggunakan
jaringan internet, jadi pengguna tidak perlu
khawatir jika berpergian ke lokasi yang sulit
mendapatkan jaringan internet. Offline map
ini akan memuat lokasi-lokasi penting selain
lokasi yang akan dikunjungi oleh pengguna
seperti rumah sakit, kantor polisi dan lain-
lain [24].
Berdasarkan Gambar 2 maka akan
dijelaskan alur dari pengguna aplikasi ini dari
login sampai selesai penggunaan aplikasinya.
Berdasarkan Gambar 3 tampilan aplikasi
di atas maka akan dijelaskan tampilan
aplikasi nya, setelah di install akan muncul
tampilan seperti Gambar 4.
Berdasarkan Gambar 4 tampilan aplikasi
login di atas maka akan dijelaskan tampilan
aplikasi nya, akan muncul tamilan diatas jika
ingin masuk ke dalam aplikasi.
Gambar 2. Flowchart
Berdasarkan Gambar 5 tampilan aplikasi
registrasi di atas maka akan dijelaskan
tampilan aplikasi nya, akan muncul tamilan
diatas jika ingin masuk ke dalam aplikasi.
Berdasarkan Gambar 6 tampilan aplikasi
riset password dan email di atas maka akan
dijelaskan tampilan aplikasi nya, akan
muncul tamilan diatas jika ingin masuk ke
dalam aplikasi.
Berdasarkan Gambar 7 tampilan aplikasi
pemilihan tempat wisata di atas maka akan
dijelaskan tampilan aplikasi nya, akan
muncul tamilan diatas jika ingin masuk ke
dalam aplikasi.
Berdasarkan Gambar 8 tampilan aplikasi
home di atas maka akan dijelaskan tampilan
aplikasi nya, akan muncul tamilan diatas jika
ingin masuk ke dalam aplikasi.
Berdasarkan Gambar 9 tampilan aplikasi
pemilihan tempat wisata menggunakan peta
di atas maka akan dijelaskan tampilan
aplikasi nya, akan muncul tamilan diatas jika
ingin masuk ke dalam aplikasi.
Berdasarkan Gambar 10 tampilan aplikasi
pemilihan tempat wisata dan setelah itu Gambar 3. Tampilan Program
43
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

Gambar 4. Login
Gambar 6. Riset Password

Gambar 5. Register
Gambar 7. Rencana Perjalanan Wisata
44
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

Gambar 8. Full Aplikasi


Gambar 10. Review Perjalanan

KESIMPULAN
Aplikasi ini memiliki kelebihan tampilan
yang bersih di dominasi warna putih agar
pengguna aplikasi betah menggunakan nya,
ukuran yang tidak terlalu besar dan
terdapatnya offline map yang memudahkan
penggunanya apabila jaringan internet tidak
dapat diakses saat berwisata.
Untuk kedepannya aplikasi ini akan
menambahkan beberapa fitur tambahan
seperti memasukan gambar di sesi review,
membagikan trip pengguna dan lain-lain guna
mempermudah penggunanya dalam berwisata
terutama di daerah yang baru ia kunjungi.

DAFTAR RUJUKAN

[1] N. K. Dewi and A. S. Putra,


"Perkembangan Gamification dan
Dampak Game Online terhadap Jiwa
Gambar 9. Peta Wisata Manusia di Kota Pintar DKI Jakarta,"
45
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

Jurnal Informatika Universitas [9] A. S. Putra, "Penerapan Konsep Kota


Pamulang, vol. 5, no. 3, pp. 315-320, Pintar dengan Cara Penerapan ERP
2020. (Electronic Road Price) di Jalan Ibu Kota
[2] N. K. Dewi and A. S. Putra, "SISTEM DKI Jakarta. Jurnal Informatika
PENUNJANG KEPUTUSAN Universitas Pamulang, 5(1), 13-18.,"
PENERIMAAN KARYAWAN BARU Jurnal Informatika Universitas
DENGAN ALGORITMA GREEDY," Pamulang, 5(1), 13-18., pp. 13-18, 2020.
Jurnal Visualika, vol. 6, no. 2, pp. 154- [10 A. S. Putra, " ―Smart City : Ganjil Genap
160, 2020. ] Solusi Atau Masalah Di DKI Jakarta‖,"
[3] N. K. Dewi, I. Mulyana, A. S. Putra and Jurnal IKRA-ITH Informatika Vol 3 No 3,
F. R. Radita, "Konsep Robot Penjaga ISSN 25804316 , , 2019.
Toko Di Kombinasikan Dengan [11 A. S. Putra, " ―Smart City : konsep Kota
Pengendalian Virtual Reality (VR) Jarak ] pintar di DKI Jakarta‖," Jurnal
Jauh," IKRA-ITH INFORMATIKA: Jurnal TEKINFO, Vol 20, No 2, Hal 1-111, ISSN
Komputer dan Informatika, vol. 5, no. 1, 1411-3635, 2019.
pp. 33-38, 2020. [12 A. S. Putra, H. L. H. S. Warnars, B. S.
[4] N. K. Dewi, . B. H. Irawan, E. Fitry and ] Abbas, A. Trisetyarso, W. Suparta and C.-
A. S. Putra, "Konsep Aplikasi E-Dakwah . Ho Kang, "―Gamification in the e-
Untuk Generasi Milenial Jakarta," IKRA- Learning Process for children with
ITH INFORMATIKA: Jurnal Komputer Attention Deficit Hyperactivity Disorder
dan Informatika, vol. 5, no. 2, pp. 26-33, (ADHD)‖," 1st 2018 Indonesian
2020. Association for Pattern Recognit INAPR,
[5] F. M. Salman and S. S. Abu-Naser, pp. 182-185, 2019.
"Expert System for COVID-19 [13 A. S. Putra, "PENTING NYA
Diagnosis," International Journal of ] KESADARAN HUKUM RAKYAT
Academic Information Systems Research INDONESIA DI BIDANG TEKNOLOGI
(IJAISR), pp. 1-13, 2020. INFORMASI DI TINJAU DARI
[6] A. S. Putra, "Konsep Kota Pintar Dalam KEBERADAAN CYBERCRIME,"
Penerapan Sistem Pembayaran Seminar Nasional Inovasi dan Teknologi
Menggunakan Kode QR Pada Pemesanan (SNIT) BSI, pp. 36-50, 2012.
Tiket Elektronik," TEKINFO Jurnal [14 A. S. Putra, "Teknologi Informasi (IT)
Ilmiah Teknik Informatika, vol. 21, pp. 1- ] Sebagai Alat Syiar Budaya Islam Di Bumi
15, 2020. Nusantara Indonesia," Seminar Nasional
[7] A. S. Putra, "Analisa Dan Perancangan Universitas Indraprasta ( SINASIS ), pp.
Sistem Pembelian Makanan Di Restoran 200-215, 2020.
Pada Masa Pandemic Coronavirus [15 A. S. Putra, "―Penggabungan Wilayah
Disease 2019 (Covid-19)," Jurnal Esensi ] Kota Bekasi Dan Kota Tangerang Ke
Komputasi ( Jurnal Esensi Sistem Wilayang Ibu Kota DKI Jakarta
Komputer dan Informasi ), vol. 4, no. 2, Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23
pp. 10-15, 2020. Pasal 32 Tahun 2019 Dapat Membantu
[8] D. N. M. A. A. P. J. I. D. H. S. Y. C. Mengwujudkan DKI Jakarta Menjadi
Arman Syah Putra, "―Examine Kota Pintar‖," Jurnal IPSIKOM VOL 7
Relationship of Soft Skills, Hard Skills, No. 2, 2019.
Innovation and Performance: the [16 A. S. Putra and L. H. S. W. Harco ,
Mediation Effect of Organizational Le," ] "Intelligent Traffic Monitoring System
IJSMS, pp. 27-43, 2020. (ITMS) for Smart City Based on IoT
Monitoring," Indonesian Association for
46
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

Pattern Recognition International ] "Pengembangan Sistem Career Center


Conference (INAPR) IEEE, pp. 161-165, untuk Departemen Konseling dan
2018. Pengembangan Karir di Institut Teknologi
[17 I. Ramadhan, A. Kurniawan and A. S. Budi Utomo," Jurnal Khatulistiwa
] Putra, "Penentuan Pola Penindakan Informatika, pp. 133-143, 2015.
Pelanggaran Lalu Lintas di DKI Jakarta [22 A. S. Putra, "Efektifitas Sistem Jalan
Menggunakan Metode Analytic Network ] Underpass untuk Kota Pintar DKI
Process (ANP)," IKRA-ITH Jakarta," Jurnal Informatika Universitas
INFORMATIKA: Jurnal Komputer dan Pamulang, vol. 5, no. 3, pp. 220-227,
Informatika, vol. 5, no. 1, pp. 51-57, 2020.
2020. [23 A. S. Putra and . R. R. Fatrilia,
[18 E. Rubawati, "Media Baru: Tantangan ] "Paradigma Belajar Mengaji Secara
] dan Peluang Dakwah," Jurnal Studi Online Pada Masa Pandemic Coronavirus
Komunikasi – Disease 2019 (Covid-19)," MATAAZIR:
http://ejournal.unitomo.ac.id/index.php/js Jurnal Administrasi dan Manajemen
k, pp. 126 - 142, 2018. Pendidikan, pp. 49-61, 2020.
[19 M. Subani, I. Ramadhan, S. and A. S. [24 A. S. Putra, L. H. S. W. Harco , L. G.
] Putra, "Perkembangan Internet of Think ] Ford , . S. Benfano and A. Edi , "A
(IOT) dan Instalasi Komputer Terhadap Proposed surveillance model in an
Perkembangan Kota Pintar di Ibukota Dki Intelligent Transportation System (ITS),"
Jakarta," IKRA-ITH INFORMATIKA: Indonesian Association for Pattern
Jurnal Komputer dan Informatika, vol. 5, Recognition International Conference
no. 1, pp. 88-93, 2020. (INAPR) IEEE, pp. 156-160, 2018.
[20 A. S. Putra, L. H. S. W. Harco , S. A.
] Bahtiar , T. Agung , . S. Wayan and H. K.
Chu-, "Gamification in the e-Learning
Process for children with Attention
Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD),"
Indonesian Association for Pattern
Recognition International Conference
(INAPR) IEEE, pp. 182-185, 2018.
[21 A. S. Putra and . H. Kusuma,

47
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

Akumulasi Merkuri (Hg) pada Daging Kerang Kepah (Polymesoda erosa) di


Sungai Batanghari, Kota Jambi

Shally Yanova1*, Jalius2, Muhammad Naswir3


Program Studi Teknik Lingkungan Universitas Jambi
Jalan Tribrata KM 11 Pondok Meja, Mestong, Jambi
*e-mail: shallyyanova@unja.ac.id

Abstract

This research has been conducted in May to October 2020. The purpose of this study is to analyze the
accumulation of mercury metal in the kepah shellfish (Polymesoda erosa) meat found in the Batanghari
River through the Jambi City. Research on heavy metal content in water was conducted at 6 measurement
points consisting of 3 measurement points in the Olak Kemang Village upper and lower of the river and 3
measurement points in Kemingking Dalam Village the upper and lower of the river. Determination of river
water sampling point is done using purposive sampling method. Meanwhile, measurements of the kepah
shellfish meat at both locations were carried out three times each and the sampling method used was grab
sampling. Based on the results of this study, it can be concluded that (a) The quality of Batanghari River
water based on TSS parameters, turbidity, DO and Hg metal content has exceeded the quality standard limit
set by Government Regulation No. 82 of 2001 and Permenkes RI No. 416/Menkes/Per/IX/1990. Whereas for
COD parameter there is only 1 (one) sample that has exceeded the predetermined quality standard; and (b)
Based on Dirjen POM No. 03725/SK/VII/89, the Hg metal content in the shellfish is still below the quality
standard. According to Wahyu (2008), the content of Hg in the shellfish of some samples has exceeded the
quality standard. Meanwhile, according to WHO (2011), the content of Hg in the shellfish has exceeded the
established quality standards.

Keywords: mercury, polymesoda erosa, Batanghari River, Jambi City

Abstrak

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai Oktober 2020. Tujuan penelitian ini adalah untuk
menganalisis akumulasi logam merkuri pada daging kerang kepah (Polymesoda erosa) yang ditemukan di
Sungai Batanghari Kota Jambi. Penelitian kandungan logam berat dalam air sungai dilakukan pada 6 titik
pengukuran yang terdiri dari 3 titik pengukuran di Desa Olak Kemang bagian atas dan bawah sungai dan 3
titik pengukuran di Desa Kemingking Dalam bagian atas dan bawah sungai. Penentuan titik pengambilan
sampel air sungai dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling. Sedangkan pengukuran
daging kerang kepah di kedua lokasi dilakukan masing-masing tiga kali pengulangan dan metode
pengambilan sampel yang digunakan adalah grab sampling. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan
bahwa (a) Kualitas air Sungai Batanghari berdasarkan parameter TSS, kekeruhan, kandungan logam DO dan
Hg telah melebihi baku mutu yang ditetapkan oleh Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 dan
Permenkes RI No.416/Menkes/Per/IX/1990. Sedangkan untuk parameter COD hanya terdapat 1 (satu)
sampel yang melebihi baku mutu yang telah ditetapkan; dan (b) Berdasarkan Dirjen POM Nomor
03725/SK/VII/89, kandungan logam Hg pada kerang masih di bawah baku mutu. Menurut Wahyu (2008),
kandungan Hg pada kerang beberapa sampel telah melebihi baku mutu. Sedangkan menurut WHO (2011)
kandungan Hg pada kerang sudah melebihi baku mutu yang ditetapkan.

Kata Kunci : merkuri, polymesoda erosa, Sungai Batanghari, Kota Jambi

48
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

PENDAHULUAN melapuk, baik secara fisika, biologi, maupun


Di Indonesia terdapat beberapa daerah kimia (Palar, 1994). Oleh karena itu, penelitian
yang kondisi air sungainya mengalami ini bertujuan untuk menganalisis akumulasi
penurunan kualitas air oleh merkuri (Hg) logam merkuri (Hg) pada daging kerang kepah
akibat berbagai aktivitas manusia yang (Polymesoda erosa) yang terdapat di Sungai
dilakukan di sepanjang aliran sungai, terutama Batanghari yang melalui Kota Jambi.
di bagian hulu. Penggunaan pestisida, buangan
limbah industri dan kegiatan pertambangan METODE PENELITIAN
yang menggunakan Hg merupakan faktor Lokasi Penelitian
utama yang menyebabkan meningkatnya Lokasi penelitian ini dilakukan di wilayah
kandungan Hg di perairan. Apabila kondisi ini Keluruhan Olak Kemang dan Kemingking
berlangsung lama, maka akan memberikan Dalam Kota Jambi dan pengambilan sampel
dampak buruk bagi kerusakan lingkungan air dan kerang kepah di Sungai Batanghari
bahkan kesehatan. Hal ini terutama dirasakan serta penyebaran kuesioner dilakukan pada
oleh masyarakat yang tinggal di sepanjang masyarakat yang bermukim di sekitar Sungai
aliran sungai yang memanfaatkan air sungai Batanghari yang dilakukan pada bulan Mei –
tersebut sebagai sumber penghidupan (Yulianti Oktober 2020. Penelitian kandungan logam
dkk, 2016). berat pada air dilakukan pada 6 titik
Kualitas air sungai dipengaruhi oleh pengukuran yang terdiri dari : 3 titik
kualitas pasokan air dari daerah tangkapannya. pengukuran di wilayah Kelurahan Olak
Kualitas pasokan air dari daerah tangkapan Kemang bagian atas dan bawah sungai dan 3
tersebut dipengaruhi oleh berbagai aktivitas titik pengukuran di wilayah Kelurahan
manusia yang tercakup di dalamnya (Wiwoho, Kemingking Dalam bagian atas dan bawah
2005). Semakin meningkatnya beban sungai. Penentuan titik pengambilan sampel
pencemar yang masuk ke dalam badan air air sungai dilakukan dengan menggunakan
dapat menyebabkan meningkatnya degradasi metode purposive sampling yang berdasarkan
lingkungan perairan sehingga memengaruhi pada kemudahan akses, biaya dan waktu
daya dukung dan daya tampung perairan dalam pelaksanaan penelitian. Berikut titik –
(Baherem dkk, 2014 dan Rahman, 2011). titik pengambilan sampel air sungai :
Salah satu bentuk degradasi lingkungan
perairan yaitu tingginya kandungan logam Tabel 1. Titik Koordinat Pengambilan
berat. Berdasarkan pada hasil penelitian Sampel
Sahara dan Puryanti (2015), ditemukan bahwa Titik Koordinat Sampel
Titik
kandungan logam berat Hg dan Pb di Sungai LS LT
Batanghari Provinsi Sumatera Barat telah 1 1°35,153' 103°36,833'
melebihi baku mutu untuk air minum sesuai 2 1°35,205' 103°36,839'
PermenLH No. 82 Tahun 2001 sehingga 3 1°35,305' 103°36,913'
dikategorikan tidak layak untuk dikonsumsi. 4 1°33,312' 103°38,625'
Pencemaran logam berat termasuk pencemaran 5 1°33,428' 103°38,707'
yang berbahaya karena dapat berdampak 6 1°33,535' 103°38,649'
negatif terhadap manusia yang
mengonsumsinya dan organisme yang terdapat Sedangkan pengambilan sampel kerang
di dalam badan air tersebut (Mohiuddin dkk, kepah dilakukan secara grab sampling, dengan
2011). ukuran diameter cangkang kerang kepah 5cm -
Peningkatan dan kontinuitas buangan air 8cm (ukuran yang biasa dikonsumsi).
limbah yang mengandung senyawa logam
berat lambat laun dapat menyebabkan Alat dan Bahan
ekosistem sungai menjadi rusak. Hal ini Adapun alat-alat yang digunakan dalam
dikarenakan kesukaran logam berat untuk penelitian ini, yaitu ICP (Inductively Coupled

49
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

Plasma), kertas indikator pH, GPS, Air Jurusan Teknik Lingkungan Unand
termometer, furnace, oven dan peralatan gelas Padang untuk pengujian logam Hg.
lainnya yang umum digunakan dalam
laboratorium. Sedangkan bahan-bahan yang Analisis Data
digunakan dalam penelitian ini, yaitu sampel Analisis data yang dilakukan meliputi
air Sungai Batanghari, sampel kerang kepah, analisis kualitas air pada parameter suhu, TSS,
larutan HNO3 untuk pengawetan sampel uji kekeruhan, pH, COD, DO dan logam Hg yang
logam, akuabides, larutan standar dan bahan dibandingkan dengan klasifikasi dan kriteria
kimia lainnya yang biasa digunakan dalam air yang diatur dalam PP No. 82 Tahun 2001
laboratorium. Kelas II.

Analisis Laboratorium HASIL DAN PEMBAHASAN


Analisis laboratorium dilakukan di Kualitas Air Sungai Batanghari Kota Jambi
Laboratorium Dinas Lingkungan Hidup Hasil pengukuran kualitas air Sungai
Provinsi Jambi untuk pengujian parameter Batanghari Kotamadya Jambi pada kedua titik
fisika dan kimia air sungai dan Laboratorium lokasi penelitian ditampilkan di Tabel 2:

Tabel 2. Kualitas Sungai Batanghari Kotamadya Jambi berdasarkan Parameter Fisika dan
Kimia
Parameter
Sampel TSS Kekeruh COD DO Hg
Suhu (oC) pH
(mg/L) an (NTU) (mg/L) (mg/L) (mg/L)
T1A 30 155 59 6,1 25 7 0,017
T1B 30 139 178 6,3 17 6 0,020
T2A 30 75 150 6,0 27 6 0,022
T2B 30 101 104 6,4 23 7 0,025
T3A 31 73 70 6,3 11 7 0,021
T3B 31 86 60 6,5 15 10 0,028
T4A 32 97 115 5,7 12 6,74 0,019
T4B 32 95 132 6,1 8 7,14 0,022
T5A 32 123 106 6,0 15 6,74 0,023
T5B 32 123 118 6,3 8 7,14 0,027
T6A 32 87 742 5,9 8 7,14 0,025
T6B 32 133 868 5,9 9 7,55 0,032
Baku
Dev ± 3 50 25** 6,0 – 9,0 25 4 0,002
Mutu*
*Berdasarkan PP No. 82 Tahun 2001 Kelas II
**Berdasarkan Permenkes RI No. 416/Menkes/Per/IX/199

50
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat di Era New Normal”

dibandingkan dengan baku mutu air kelas


Suhu II, maka konsentrasi TSS pada sungai
Pada pengambilan sampel air di DAS tidak memenuhi baku mutu yang
Batanghari Hilir Kota Jambi, suhu diukur ditetapkan. Akibat masuknya limbah
secara langsung dengan menggunakan domestik bisa menyebabkan nilai
termometer. Sesuai ketentuan pada baku konsentrasi TSS dapat naik, akan tetapi
mutu air kelas II suhu air memiliki deviasi jika nilai TSS yang turun maka
3 terhadap suhu udara ambien. Artinya disebabkan karena berkurangnya laju
jika T (temperatur) normal air 28ºC, maka aliran air, sehingga TSS terendapkan dan
membatasi T air di kisaran 25ºC-31ºC. debit aliran air berkurang (Dewa, dkk.,
Berdasarkan pengukuran suhu di DAS 2016).
Batanghari Hilir Kota Jambi nilainya
dalam rentang 30ºC-32ºC. Suhu pada COD
lokasi kedua sedikit melebihi baku mutu. COD adalah banyaknya oksigen yang
Tinggi rendahnya suhu air sungai dibutuhkan untuk mengoksidasi bahan-
dipengaruhi oleh suhu udara sekitarnya bahan organik secara kimia (Satmoko,
dan intensitas paparan sinar matahari yang 2010). Pada baku mutu air kelas II nilai
masuk ke badan air, intensitas cahaya parameter COD dalam air adalah 25 mg/L.
matahari dipengaruhi oleh penutupan Nilai COD pada DAS Batanghari Hilir
awan, musim, dan waktu dalam hari, yang Kota Jambi berkisar 8-27 mg/L, yang pada
membuat suhu semakin tinggi karena titik kedua atas (T2A) telah melebihi baku
semakin semakin banyak intensitas cahaya mutu sedangkan titik yang lainnya masih
yang mengenai badan air (Dyah, dkk., di bawah baku mutu. Tingginya
2012). konsentrasi tersebut kemungkinan
Suhu air yang tinggi disebabkan oleh disebabkan karena tingginya pencemar
intensitas sinar matahari masuk ke badan organik yang ada dalam air sungai
air cukup tinggi karena lokasi pengukuran (Agustiningsih dkk, 2012).
sampel merupakan daerah terbuka yang
terkena sinar matahri secara langsung. Kekeruhan
Intensitas paparan radiasi sinar matahari Pengukuran kekeruhan dilakukan di
yang masuk ke badan air serta kerapatan Laboratorium Dinas Lingkungan Hidup
vegetasi di sekitar bantaran sungai juga Provinsi Jambi dan didapatkan nilai pada
mempengaruhi suhu air sungai. Semakin kedua titik 56 – 868 NTU. Nilai
banyak intensitas radiasi sinar matahari kekeruhan yang paling rendah terdapat di
maka suhu pada badan air akan makin titik 1 yaitu 56 NTU, sedangkan nilai
tinggi. Vegetasi mempunyai fungsi tertinggi terdapat pada titik 6 yaitu 868
ekologi antara lain sebagai stabilisator NTU, tinggi nya nilai kekeruhan pada titik
temperatur dan kelembaban udara, tersebut disebabkan karena adanya
pemasok oksigen, penyerap CO2 (Hannah aktifitas penambangan pasir dan
& Garner, 2015). penggunaan lahan didominasi oleh lahan
pertanian. Sehingga kekeruhan dapat
TSS (Total Suspended Solid) disebabkan oleh adanya buangan air dari
TSS terdiri dari lumpur dan pasir halus pertanian yang dilalui oleh sungai. Selain
serta jasad-jasad renik yang disebabkan itu juga dapat disebabkan oleh beberapa
oleh kikisan tanah yang terbawa oleh air hal, diantaranya akibat dari penggerusan
(Effendi, 2003). Pada baku mutu air kelas lapisan tanah oleh hujan, kebanyakan
II nilai parameter TSS dalam air adalah 50 terdiri dari zat – zat organik yang berasal
mg/L. Konsentrasi TSS di DAS dari lapisan tanah, kemudian adanya bahan
Batanghari Hilir Kota Jambi jika

51
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat di Era New Normal”

organik dari pembusukan tanaman atau sebesar 6 – 7,55 mg/L. Kisaran ini tidak
tumbuhan. diperbolehkan dalam baku mutu air kelas
Air menjadi Keruh karena adanya II. Standar baku mutu yang diperbolehkan
benda-benda lain yang tercampur atau pada kelas II yaitu 4 mg/L.
larut dalam air seperti tanah liat, lumpur,
benda-benda organik halus dan plankton. Merkuri (Hg)
Kekeruhan didefinisikan sebagai suatu Parameter pencemaran air yang sangat
istilah untuk menggambarkan butiran- penting yang telah dianalisis pada
butiran tanah liat, pasir, bahan mineral dan penelitian ini adalah kandungan logam
sebagainya yang menghalangi cahaya atau beratnya karena diketahui bahwa logam
sinar masuk kedalam air (Merliyana, berat mempunyai sifat toksik dan
2017). berbahaya bagi kehidupan, hal ini sesuai
dengan pendapat (Nuraini, 2015) yang
pH menyatakan logam berat menimbulkan
Pengukuran parameter kimia derajat efek kesehatan bagi manusia dan daya
keasaman (pH) pada Sungai Batanghari racun yang dimiliki akan bekerja sebagai
Hilir dilakukan secara langsung dengan penghalang kerja enzim sehingga proses
menggunakan kertas pH. Hasil metabolisme terputus.
pengukuran pH yang didapat yaitu 5,7 – Kadar Logam Hg yang terdapat di
6,5. Kisaran ini masih berada dalam nilai sungai Batanghari Hilir yaitu sebesar
yang diperbolehkan dalam baku mutu air. 0,017 – 0,032 mg/L dimana nilai tersebut
Menurut Rahmawati (2011), air dengan telah melewati baku mutu kelas II, dimana
pH 6,7 – 8,6 mendukung populasi ikan kadar yang diperbolehkan hanya 0,002
karena pertumbuhan dan mg/L. Tingginya parameter logam Hg
perkembangbiakannya tidak terganggu. disebabkan oleh adanya kegiatan PETI di
Effendi (2003) menyatakan bahwa bagian Hulu sungai Batanghari seperti di
mayoritas biota akuatik sensitif terhadap Kabupaten Tebo dan Sarolangun, dari
perubahan derajat keasaman (pH) dan hasil pengukuran tersebut bisa dikatakan
lebih menyukai pH air sekitar 7 – 8,5. bahwa kegiatan PETI dibagian Hulu
sungai Batanghari telah berdampak hingga
DO (Dissolved Oxygen) ke sungai Batanghari Hilir tepatnya yang
Oksigen terlarut (DO) berperan dalam melintasi Kota Jambi.
proses oksidasi dan reduksi bahan organik
dan anorganik sehingga parameter ini Tabel 3. Kandungan Logam Hg pada
dapat menjadi indikator kualitas suatu Kerang Kepah
perairan (Rahmawati, 2011). Menurut Sampel Hg (mg/kg)
Effendi (2003), beberapa faktor yang
dapat memengaruhi kadar DO dalam suatu KK1A 0,102
perairan yaitu proses percampuran
(mixing), pergerakan massa air sungai KK1B 0,099
(turbulensi), aktivitas fotosintesis dan
respirasi tumbuhan air serta limbah KK1C 0,096
(effluent) yang masuk ke badan air.
Semakin besar suhu dan ketinggian, serta KK2A 0,152
makin rendahnya tekanan atmosfer
menyebabkan kadar oksigen terlarut pada KK2B 0,144
suatu perairan makin kecil.
KK2C 0,146
Hasil pengukuran DO pada keenam
titik di sungai Batanghari Hilir yaitu

52
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat di Era New Normal”

Hasil pengukuran kandungan 1. Gangguan saraf sensorik;


logam merkuri pada kedua titik lokasi paraesthesia, kepekaan menurun
penelitian adalah sebagai berikut: dan sulit menggerakkan jari tangan
Mustaruddin (2011) menyatakan dan kaki, penglihatan menyempit,
bahwa merkuri termasuk bahan pencemar daya pendengaran menurun, serta
yang paling berbahaya dalam kegiatan rasa nyeri pada lengan dan paha.
perikanan tangkap karena terus 2. Gangguan saraf motorik; lemah,
mengakumulasi hingga mencapai kondisi sulit berdiri, mudah jatuh, ataksia,
jenuh, menganggu perkembangbiakan tremor, gerakan lambat, dan sulit
kerang kepah, dan menetap secara berbicara.
permanen di tubuh kerang kepah, 3. Gangguan lain; gangguan mental,
sehingga menurunkan mutu gizi dan sakit kepala, hipersalivasi
berdampak degeneratif bila dikonsumsi. (Darmono, 2001).
Direktorat Jenderal Pengawasan obat dan
Makanan (POM) No. 03725/SK/VII/89 SIMPULAN
menetapkan batas maksimum cemaran Kualitas air Sungai Batanghari
logam berat dalam makanan, untuk berdasarkan parameter TSS, kekeruhan,
merkuri (Hg) adalah 0,5 ppm (Harizal, dan kandungan logam Hg sudah melebihi
2006). Sedangkan menurut Wahyu (2008) batas baku mutu yang telah ditetapkan
kadar maksimum Hg yang diizinkan dan oleh Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun
boleh dikonsumsi pada berbagai jenis 2001 dan Permenkes RI No.
pangan adalah 0,1 ppm dan pada air 416/Menkes/Per/IX/1990. Sedangkan
sungai sebesar 0,08 ppm. WHO (World untuk parameter COD dan DO beberapa
Health Organization) 2011 menetapkan sampel telah melebihi baku mutu yang
batasan maksimum yang lebih rendah telah ditetapkan.
yaitu 0,0001 ppm untuk air dan batas Berdasarkan Dirjen POM No.
maksimum cemaran logam berat dalam 03725/SK/VII/89, kandungan logam Hg
makanan 0,01 ppm. dalam kerang kepah masih di bawah baku
Toksisitas merkuri pada manusia mutu. Berdasarkan Wahyu (2008),
dibedakan menurut bentuk senyawa Hg kandungan logam Hg dalam kerang kepah
yaitu inorganik dan organik. Keracunan sebagian sampel sudah melebihi baku
inorganik Hg ditandai dengan gejala mutu. Sedangkan berdasarkan WHO
tremor pada orang dewasa, kemudian (2011), kandungan logam Hg dalam
berlanjut dengan tremor pada otot muka, kerang kepah telah melebihi baku mutu
yang kemudian merambat ke jari-jari dan yang ditetapkan.
tangan. Bila keracunan berlanjut tremor
terjadi pada lidah, berbicara terbata-bata, DAFTAR RUJUKAN
berjalan terlihat kaku dan hilang Baherem. (2014). Strategi Pengelolaan
keseimbangan. Selain toksisitas Hg Sungai Berdasarkan Daya Tampung
inorganik, bentuk Hg organik juga Beban Pencemaran dan Kapasitas
menimbulkan toksisitas yang sangat Asimilasi, Studi Kasus: Sungai
berbahaya, contoh kasus toksisitas metil Cibanten Provinsi Banten. Tesis.
merkuri adalah kasus ‖minamata disease‖ Bogor: Sekolah Pascasarjana Institut
yang menimpabaik pada orang dewasa Pertanian Bogor.
maupun anak kecil yang terjadi di Jepang. Darmono. (2001). Lingkungan Hidup dan
Sistem saraf pusat adalah target Pencemaran (Hubungannya dengan
organ dari toksisitas metil merkuri Toksikologi Senyawa Logam).
tersebut dengan gejala yang Jakarta: UI Press.
ditimbulkan sebagai berikut:

53
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat di Era New Normal”

Dewa, Charista, Liliya D. S., Bambang R. Pengelolaan Sumberdaya Perikanan


W. (2015). Daya Tampung Sungai Laut Ber-kelanjutan. Tri WN,
Gede Akibat Pencemaran Limbah Domu S, Akhmad S, Shinta Y,
Cair Industri Tepung Singkong di editor. Bogor: Departemen Sumber
Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Daya Perikanan.
Kediri. from http://jsal.ub.ac.id. Nuraini, B. (2015). Risk Factor of
Dyah, A., Sasongko, S.B. and Sudarno hypertension. J Majority, 4(5), 1-10.
(2012). Analisis Kualitas Air Dan Palar H. (1994). Pencemaran dan
Strategi Pengendalian Pencemaran Toksikologi Logam Berat. Jakarta:
Air Sungai Blukar Kabupaten Kendal, Rineka Cipta.
Laser and Particle Beams, 9(02): 64– Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun
71. doi: 2001 tentang Pengelolaan Kualitas
10.1017/S0263034606000267. Air dan Pengendalian Pencemaran
Effendi, H. (2003). Telaah Kualitas Air: Air.
Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Rahman KMS. (2011). Implementasi
Lingkungan Perairan. Yogyakarta: Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun
Kanisius. 2001 dan Peraturan Menteri
Hannah, D.M. and Garner, G. (2015). Kesehatan No. 416 Tahun 1990 Di
River water temperature in the United Instalasi Pengelolaan Air PDAM
Kingdom: Changes over the 20th Kabupaten Pacitan Tahun 2011.
century and possible changes over the Tesis. Program Pascasarjana
21st century, Progress in Physical Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Geography, 39(1): 68–92. doi: Rahmawati, D. (2011). Pengaruh
10.1177/0309133314550669. Aktivitas Industri Terhadap Kualitas
Harizal. (2006). Studi Konsentrasi Logam Air Sungai Diwak Di Bergas
Berat Merkuri (Hg) Pada Kerang Kabupaten Semarang Dan Upaya
Hijau (Perna Viridis l) Sebagai Bio Pengendalian Pencemaran Air
Monitoring Pencemaran Di perairan Sungai. Tesis. Universitas
Pantai Banyu Urip Kecamatan Ujung Diponegoro.
Pangkah Kabupaten Gresik, Jawa Sahara R. dan Puryanti D. (2015).
Timur. Laporan Skripsi. Universitas Distribusi Logam Berat Hg dan Pb
Brawijaya. Malang. Pada Sungai Batanghari Aliran Batu
Merliyana. (2017). Ekologi Perairan. Bakanik Dharmasraya, Sumatera
Universitas Nusantara PGRI Kediri. Barat. Jurnal Fisika Unand, 4(1):68-
Universitas Islam Negeri Raden Intan 77.
Lampung. Satmoko, Y. (2010). Kondisi Kualitas
Mohiuddin KM, Ogawa, Y, Zakir, HM, Air Sungai Ciliwung di Wilayah
Otomo, K, Shikazono, N. (2011). DKI Jakarta di Tinjau dari
Heavy metals contamination in the Parameter Organik, Amoniak,
water and sediments of an urban river Fosfat, Deterjen dan Bakteri Coli.
in a developing country. International Badan Pengkajian dan Penerapan
Journal of Environmental Science and Terknologi. Vol 6 No. 1.
Technolog, 8:723–736. Wahyu, Widowati, A. Sastiono, dan R.
Mustaruddin. (2011). Arahan Jusuf. (2008). Efek Toksik Logam.
Pemanfaatan Sumberdaya Ikan Yogyakarta : ANDI.
Berdasarkan Aspek Lingkungan Wiriani ERE, Yarifudin H, Jalius.
dan Teknis di Kawasan Konservasi (2018). Analisis Kualitas Air Sungai
Laut. Buku II New Paradigm in Batanghari Berkelanjutan di Kota
Marine Fisheries: Pemanfaatan dan

54
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat di Era New Normal”

Jambi. Jurnal Pembangunan Yulianti, R., Sukiyah, E., dan Sulaksana,


Berkelanjutan, 1(1):123-141. N. (2016). Dampak Limbah
Wiwoho. (2005). Model identifikasi Penambangan Emas Tanpa Izin
Daya Tampung Beban Cemaran (Peti) Terhadap Kualitas Air Sungai
Sungai Dengan QUAL2E – Study Limun Kabupaten Sarolangun
kasus Sungai Babon. Semarang: Provinsi Jambi. Fakultas Teknik
Universitas Diponegoro. Geologi UNPAD, Bandung.

55
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

ANALISA PENGENDALIAN KUALITAS TUNGKU KOMPOR DENGAN


METODE SEVEN TOOLS DI PT. XYZ

Suparjo1, Hadi Wicaksono2

Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya


suparjo@itats.ac.id

Abstract

Industry environment of metal manufacturing needed a method to reduce defect quality product
including solve furnace. Processing to quality product requires to Seven Tools method is very effective to
resolving problems using by statistical media as a provider to analysis and improvement. This research to
purpose quality defect level of stove furnace process by Seven Tools, finding cause of damage or defect in
stove furnace process and knowing steps done to reduce the level of defects in stove furnace process.
Method researched used by analytical descriptive statistics type. The object using in controlling of defects
quality product stove furnace corrosion and fractures. Instrument used position to check sheet and
histogram, create a control chart diagram, create a pareto diagram and make arragements related to
problems and solutions using tables fishbone diagram. The results of the calculation of the seven tools
method on stove furnace products at PT. XYZ is a defective stove furnace product with no percentage of
45.48%.

Keywords: seven tools, defects product, stove furnace

Abstrak

Pengendalian kualitas produk sangat penting bagi perusahaan agar dapat mendorong peningkatan
pasar dan memenangkan persaingan, juga diperlukan sebuah metode untuk mengurangi kecacatan dalam
kualitas sebuah produk termasuk produk tungku kompor. Proses pengendalian terhadap kualitas terhadap
produk diperlukan metode Seven tools yang dimana metode ini sangat efektif untuk menyelesaikan
permasalahan mengenai kecacatan yang terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat defect
proses tungku kompor dengan metode Seven Tools, mengetahui penyebab faktor yang mengakibatkan
kerusakan atau defect pada process tungku kompor dan mengetahui langkah-langkah yang perlu dilakukan
untuk mengurangi tingkat defect pada proses tungku kompor. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah jenis statistika deskriptif analitis. Objek yang digunakan dalam pengendalian kualitas produksi ini
adalah cacat tungku kompor yang mengalami cacat tidak rata, cacat tidak presisi dan tidak rapat.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah menyusun check sheet dan histogram, membuat
diagram peta kendali, membuat diagram pareto dan membuat penyusunan terkait permasalahan serta solusi
perbaikan menggunakan tabel diagram fishbone. Hasil perhitungan dari metode seven tools pada produk
tungku kompor di PT. XYZ yaitu cacat produk tungku kompor tidak presisi dengan presentase sebesar
45,48%.

Kata Kunci: seven tools, produk cacat, tungku kompor

56
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

PENDAHULUAN untuk produk yang berkualitas bisa menekan


Pengendalian kualitas produk sangat biaya produksi untuk bisa mendapatkan
penting bagi perusahaan agar dapat mendorong keuntungan yang besar. Untuk itulah sistem
peningkatan pasar dan memenangkan upaya dalam pengendalian kualitas sangat
persaingan. Perusahaan yang tidak dapat dibutuhkan sekali dalam situasi kondisi
mengontrol kualitas produknya dengan baik menjaga produk yang menghasilkan standar
akan ketinggalan dan secara bertahap. kualitas yang baik. (Eko Harsono, 1994).
Meningkatkan hubungan dengan pelanggan, Pengurangan produk yang rusak secara tidak
kenaikan profit serta mengurangi biaya langsung meningkatkan produktivitas dan
pengendalian kualitas (Gunawan, 2014). profitabilitas organisasi (Bambharoliya, 2015).
Pengendalian kualitas merupakan aktivitas Elmas (2017) menyatakan bahwa pengendalian
manajemen dan teknik yang dapat mengukur kualitas masih dalam batas wajar yaitu terletak
ciri-ciri kualitas produk dapat antara batas atas (UCL) dan batas bawah
membandingkannya untuk mengambil (LCL).[1]
tindakan penyehatan (Magar, Shinde and Ransun (2016) menyatakan bahwa
others, 2014). untuk menghasilkan produk semakin baik penentuan penggunaan biaya
yang seragam dengan melakukan identifikasi kualitas maka akan meningkatkan kualitas dari
terhadap faktor penyebab kecacatan produk, suatu produk yang akan dihasilkan. Ni Kadek
meningkatkan hubungan dengan pelanggan, Ratna Sari(2018) analisis biaya kualitas
kenaikan profit serta mengurangi biaya menunjukkan pengendalian kualitas belum
pengendalian kualitas (Tanjong, 2013) optimal karena tingkat kerusakan. Darsono
Penggunaan metode seven tools (2013) dan Mostafaeipour, et al. (2012)
diharapkan mampu menetapkan parameter menyatakan bahwa aktivitas pengendalian
standarisasi kualitas yang sebelumnya belum kualitas secara statistik dapat membantu dalam
ada dalam perusahaan (Momon, 2011). New menekan jumlah produk yang rusak dan
seven tools merupakan peralatan untuk membantu proses produksi menjadi lebih baik.
memetakan permasalahan secara terperinci Dengan standar yang telah ditetapkan sehingga
untuk pengambilan keputusan dan dapat menghasilkan produk yang berkualitas.
memperlancar koordinasi kerja team (Yuliasih, 2014). Diagram Sebab-Akibat dan
(Fakhrudin, Harsono and Novirani, 2015) berguna untuk memperlihatkan faktor-faktor
Metode ini digunakan sebagai alat untuk utama yang berpengaruh pada kualitas dan
memetakan ruang lingkup persoalan,menyusun mempunyai akibat pada masalah yang
diagram data,menelusuri kemungkinan dipelajari (Haizer dan Render, 2009).
penyebab masalah dan memperjelas kenyataan Faktor yang mempengaruhi kualitas
suatu suatu persoalan (Rachmadina and WP, dalam Bayu Tasman et.al (2016):
2015). Pengaruh kerusakan terhadap produk 1. Fungsi Suatu Barang Tingkat suatu
pada perusahaan bisa berdampak kepada biaya kualitas tergantung pada tingkat
kualitas, gambaran perusahaan maupun juga pemenuhan fungsi kepuasaan
kepuasan customer. Semakin banyaknya penggunaan barang yang dapat
produk cacat yang dihasilkan, semakin dicapai.
membengkaknya biaya kualitas yang 2. Biaya Barang Tersebut Umumnya
dikeluarkan oleh perusahaan secara bersamaan biaya dan harga suatu barang akan
dengan munculnya tindakan inspeksi secara dapat menemukan kualitas barang
mendadak oleh perusahaan, pengerjaan ulang tersebut. Barang – barang yang
atau rework dan lain-lain. Momin dkk (2016) mempunyai biaya yang mahal, dapat
Membuktikan bahwa tujuan dari peta kendali menunjukkan bahwa kualitas barang
adalah mengawasi perubahan pada suatu tersebut relatif lebih baik demikian
pengukuran produksi. Sistem metode dalam pula sebaliknya. Ini terjadi, karena
melaksanakan strategi pengendalian produksi biasanya untuk mendapatkan kualitas

57
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

yang baik dibutuhkan biaya yang metode statistika deskriptif analitis yang
tinggi. dimana metode tersebut yang berguna untuk
Adapun tujuan Penelitian ini yang hendak memunculkan deskriptif atau memberi sebuah
di capai adalah mengidentifikasi jenis cacat gambaran terhadap suatu objek yang akan
yang terdapat pada produk tungku kompor diteliti melalui kumpulan data-data atau
dengan menggunakan metode seven tools, sampel yang sudah terkumpul sebagaimana
mengidentifikasi faktor apa saja yang melakukan adanya tanpa melakukan
menyebabkan kerusakan atau cacat pada penghitungan analisis dan membuat sebuah
produk tungku kompor, dan memberikan kesimpulan secara utuh ini mengambil dan
usulan perbaikan agar kuantitas produk memusatkan terhadap perhatian kepada suatu
tungku kompor yang cacat dapat berkurang. masalah saat penelitian tersebut dilaksanakan,
kemudian hasil penelitian tersebut diolah
METODE PENELITIAN sembari dianalisis untuk menentukan suatu
Metode penelitian yang digunakan kesimpulan pada tahap akhir.
sebagai acuan dalam penelitian ini adalah

Gambar 1. Bagan Alur Penelitian

HASIL DAN PEMBAHASAN perbaikan untuk mengatasi masalah ini agar


Dari hasil histogram di Gambar 2, mengurangi kerugian.
diketahui bahwa jenis cacat tidak rapat Berdasarkan Gambar 3 dapat diketahui
merupakan jenis cacat yang paling dominan bahwa jenis cacat Tidak Presisi merupakan
terjadi pada produk tungku kompor. Oleh jumlah cacat dominan dengan persentase
karena itu perlu dilakukan tindakan sebesar 45,48% dari total keseluruhan cacat.
58
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

Tabel 1. Data Produksi dan Jumlah Cacat

Gambar 2. Histogram Jenis Cacat Produk Tungku kompor

59
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

Gambar 2. Diagram Pareto Jenis Cacat Produk Tungku Kompor

Tabel 2. Starifikasi Jumlah Cacat Produk Tungku Kompor


Jumlah Cacat
Kode Jenis Cacat
(Unit)
TPR Tidak Presisi 156
TRA Tidak Rata 138
TS Tidak Sama 49
Jumlah Cacat 343

Gambar 3. Diagram Pencar Jenis Cacat Produk Tungku Kompor

Pada gambar diatas diagram pencar disimpulkan diagram pencar menunjukkan


digunakan untuk menentukan korelasi antar pola acak/random yang berarti antara jumlah
variabel. Varibel pada sumbu X defect dan jumlah produksi tidak memiliki
menunjukkan nomer jumlah produksi dan hubungan.
variabel pada sumbu Y menunjukkan jumlah Dari bagan peta kendali dapat dilihat
defect produk, dengan demikian dapat bahwa defect produk yang berada diatas UCL

60
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
(Upper Control Line) adalah melebihi batas melebihi batas UCL (Upper Control Line)
toleransi yang ditentukan. Defect yang yaitu jenis cacat tidak presisi.

Gambar 4. Peta Kendali

Gambar 5. Fishbone Diagram Untuk Jenis Cacat Tungku Kompor

Berdasarkan pengolahan data pada tungku kompor untuk perbaikan


menggunakan diagram tulang ikan (fishbone kualitas dari proses produksi produk tungku
diagram), usulan perbaikan yang dapat kompor yang terdapat pada Tabel 3:
dilakukan guna mengatasi masalah cacat

Tabel 3 Usulan Perbaikan Mengurangi Cacat Pada Tungku Kompor


Faktor Penyebab Standart Usulan Perbaikan
Manusia Operator kurang Operator bekerja Menyediakan tempat
berkonsentrasi saat sesuai prosedur yang kerja yang nyaman
bekerja berlaku
Operator kurang Operator harus Memebarikan pelatihan
memehami Kualitas memahami tentang kepada operator
material kualitas bahan
Mesin Perawatan mesin Pengecekan mesin Pengalihan tanggung
yang kurang sehari sekali jawab dari operator ke
intensif pengawas
61
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
Mesin stamping Perbaikan part secara Pergantain part setiap 2-3
sebagian yang berkala hari sekali
mulai aus
Metode Tidak ada Pengawasan yang Mengarahkan karyawan
penerapan tentang sesuai dengan tentang pentingnya K3
metode K3 yang standart perusahaan
benar
Metode penyetelan Penyetelan dies mesin Membuat standart
dies mesin yang yang mempunyai penyetelan dies
tidak sesuai standart mesinyang mengacu
pada standart
penggunaan mesin
Material Metrial plat yang Material yang tidak Pemilihan supplier
keras keras dengan material yang lebih
ketebalan sama selektif
Material yang terlalu Material yang tidak Pemilihan bahan yang lebih
tebal tebal sesuai selektif dari supplier
kemampuan mesin
Lingkungan Lingkungan kerja Lingkungan kerja Menstandarisasi lingkungan
yang berantakan yang rapi dan sesuai kerjayang sesuai dengan
dengan standart K3 standar K3
Lingkungan kerja Lingkungan kerja Penambahan penerangan
yang minim yang dengan dan ventilator pada ruang
peneranagan dan Maksimum produksi.
ventilator. penerangan dan
ventilator.

SIMPULAN kuantitas cacat pada produk tungku


Berikut merupakan kesimpulan dari kompor anatara lain dengan pemilihan
penelitian yang telah dilakukan terhadap bahan yang lebih selektif dengan
proses produksi tungku kompor: memilih supplier yang terpercaya dan
1. Dalam proses produksi tungku kompor memeberikan pelatihan kepada
periode 10 Maret 2020 – 10 April 2020 operator terkait dengan standart
dengan menggunakan metode seven kualitas produk.
tools diketahui terdapat 3 jenis cacat
yang muncul yaitu tidak presisi, tidak Saran
rata, dan tidak rapat. Sedangkan jenis Dalam melakukan perbaikan kualitas
cacat yang paling dominan muncul berdasarkan metode seven tools diharapkan
adalah tidak presisi sebanyak 156 unit perusahaan dapat melakukan perbaikan
dengan persentase 45,48% dari secara menyeluruh dengan memperbaiki
keseluruhan jumlah cacat. yang paling mudah terlebih dahulu. Karena
2. Faktor penyebab produk tungku jika yang diperbaiki hanya parsial atau
kompor cacat tidak presisi berdasarkan beberapa aspek saja, maka sedikit banyak
metode seven tools yang paling akan mempengaruhi kualitas produk yang
dominan adalah material yang keras akan dihasilkan. Harapan peneliti semoga
dan operator yang kurang memahami usulan perbaikan yang diajukan dapat
kualitas bahan sehingga dapat dilaksanakan dengan baik agar mengurangi
menyebabkan produk cacat. kuantitas produk cacat dan lebih baik dari
3. Usulan perbaikan untuk mengurangi pada sebelumnya. Yang kedua semoga

62
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
perusahaan dapat terus melakukan Novirani, D. (2015) ‗Usulan Perbaikan
perbaikan karena menurut konsep kaizen Peningkatan Kualitas Proses Pengisian
tidak ada sistem yang terbaik, tetapi ada Tabung Gas Elpiji 3 Kg Menggunakan
yang lebih baik dari pada sebelumnya. Metode Six Sigma‘, Reka Integra, 3(2).
Gunawan, C. (2014). Implementasi
DAFTAR RUJUKAN Pengendalian Kualitas dengan Metode
Bambharoliya, S.H., and Thakkar, H. R. Statistik pada Proses Produksi Pakaian
2015. Reducing Rejection Rate in Small Bayi di PT. Dewi Murni Solo. Jurnal
Scale Machining Unit Using 7 Quality Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya,
Control Tools - A Review. International 3(2), 1 – 14.
Journal of Engineering Development and M. Ibnu Afan, ―PENGENDALIAN
Research, 3(4) : 582 – 586. KUALITAS DI PT XXX DENGAN
Bayu Tasman dan Henny Yulius. (2016). MENGGUNAKAN METODE SEVEN
Analisis Pengendalian Kualitas Kantong TOOLS,‖ Sep. 2019.
Semen TIpe Pasted Bag Menggunakan Momin, S.A., Kader, G. & Rahaman, M.
Metode Seven Tolls (7QC) Pada PT. (2016), Study on Quality Control Charts
Semen Padang. Jurnal Teknologi, Vo. 6, in a Pipe Manufacturing Industry,
No. 1, Juni 2016, Hal. 51 – 63 International Journal of Mechanical
Bonar Harahap, Luthfi Parinduri, An Ama Engineering, 3 (9), 359-364.
Lailan Fitria, 2018. Analisis Magar, V. M., Shinde, V. B. and others
Pengendalian Kualitas Dengan (2014) ‗Application of 7 quality control
Menggunakan Metode Six Sigma (Studi (7 QC) tools for continuous
Kasus : Pt. Growth Sumatra Industry). improvement of manufacturing
Fakultas Teknologi Industri ; Univertias processes‘, International Journal of
Islam Sumatra Utara (UISU). Engineering Research and General
Darsono. 2013. Analisis Pengendalian Science, 2(4), pp. 364– 371.
Kualitas Produksi dalam Upaya Mostafaeipour, A., Sedaghat, A., Hazrati, A.,
Mengendalikan Tingkat Kerusakan and Vahdatzad M. 2012. The use of
Produk. Jurnal Ekonomi Manajemen Statistical Process Control Technique in
Akuntansi, 20 (35). the Ceramic Tile Manufacturing: a Case
Elmas, Muhammad Syarif H. 2017. Study. International Journal of Applied
Pengendalian Kualitas dengan Information Systems ,2 (5) : 14 -19.
Menggunakan Metode Statistical Quality Momon, A. (2011) ‗Implementasi Sistem
Control (SQC) Untuk Meminimumkan Pengendalian Kualitas Dengan Metode
E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 7, No. Seven Tools Terhadap Produk Shotblas
3, 2018: 1566-1594 1593 Produk Gagal Pada Proses Cast Wheel di PT. XYZ‘,
Pada Toko Roti Barokah Bakery. Jurnal Majalah Ilmiah SOLUSI, 10(21).
Penelitian Ilmu Ekonomi WIGA, Vol. 7: Nasution, M.N. 2005. Manajemen Mutu
15-22. Terpadu (Total Quality Manajemen).
Fakhrudin, F. D. F., Harsono, A. And Jakarta: Ghalia Indonesia.

63
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

Analisis dan Evaluasi Sistem Informasi Berbasis Website menggunakan


Kerangka PIECES: Persepsi Pengguna Sistem Informasi Berbasis Website
(gunungtumpeng.id)

Yerik Afrianto Singgalen1*, Esti Zakia Darojat2, Erland Fisher Prescot3 Wowor, Eko
Sediyono4

Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya1,


Pemerintah Desa Gunung Tumpeng2
Universitas Kristen Satya Wacana3,4.
yerik.afrianto@atmajaya.ac.id

Abstract

This article aims to analyze and evaluate the perceptions of users of the information system based on
the Gunungtumpeng.id website using the framework of Performance, Information and data, Economics,
Control and Security, Efficiency, and Services (PIECES). The method used in this research is descriptive
quantitative. Research data collection use questionnaires that are circulated online to the people of Gunung
Tumpeng Village as users of the Gunungtumpeng.id website. This study involved 31 respondents. Meanwhile,
data processing uses the Slovin formula in determining the sample by adopting a Likert scale of 5 to measure
the perception of application users according to the indicators in the PIECES framework. The results of this
study indicate that the user's perceptions of the performance aspects of the website-based information system
(gunungtumpeng.id) are classified as neutral. In contrast, the user's perceptions of the Information and Data
aspects are classified as positive unlike the case with user perceptions of the aspects of Economics, Control
and Security, Efficiency, and Services, which are classified as negative. Thus, it is necessary to develop a
website-based information system following the needs of the community by taking into account the aspects of
Performance, Information and data, Economics, Control and Security, Efficiency, and Services. Based on the
results of this study, it can be seen that the website-based information system (gunungtumpeng.id) needs to
be optimized in terms of Performance, Control and Security, Efficiency, and Services. The recommendation
from the results of this research is the need for an integration of the e-marketplace information system with
the Gunungtumpeng.id website which is able to encourage the economy of the community in Gunung
Tumpeng Village, Suruh District, Semarang Regency, Central Java Province, Indonesia.
.
Keywords: web-based information system, Gunung Tumpeng, PIECES framework

Abstrak

Artikel ini bertujuan untuk menganalisis dan evaluasi persepsi pengguna sistem ifnormasi berbasis
website gunungtumpeng.id menggunakan kerangka Performance, Informations and data, Economics,
Control and Secutiry, Efficiency, and Services (PIECES). Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah
kuantitatif deskriptif. Teknik pengambilan data penelitian ini menggunakan kuesioner yang diedarkan secara
daring kepada masyarakat Desa Gunung Tumpeng sebagai pengguna website gunungtumpeng.id. Penelitian
ini melibatkan 31 responden. Adapun, pengolahan data menggunakan rumus Slovin dalam penentuan
sampel, dengan mengadopsi skala likert 5 untuk mengukur persepsi pengguna aplikasi sesuai dengan
indikator dalam kerangka PIECES. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi pengguna terhadap
aspek Performance dari sistem informasi berbasis website (gunungtumpeng.id) tergolong netral, sementara
persepsi pengguna terhadap aspek Information and Data tergolong positif. Berbeda halnya dengan persepsi
pengguna terhadap aspek Economics, Control and Security, Eficiency, dan Services, yang tergolong negatif.
Dengan demikian, perlu dilakukan pengembangan sistem informasi berbasis website yang sesuai dengan

64
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

kebutuhan masyarakat dengan memerhatikan aspek Performance, Information and data, Economics, Control
and Security, Efficiency, and Services. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat diketahui bahwa sistem
informasi berbasis website (gunungtumpeng.id) perlu dioptimalkan dari sisi Perfromance, Control and
Security, Efficiency, and Services. Rekomendasi hasil riset ini ialah perlunya integrasi sistem informasi e-
marketplace dengan website gunungtumpeng.id yang mampu mendorong perekonomian masyarakat di Desa
Gunung Tumpeng, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia.

Kata Kunci: sistem informasi berbasis website, Gunung Tumpeng, PIECES

65
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

PENDAHULUAN website menjadi esensial dalam mengukur


Artikel ini bertujuan menganalisis performa sistem informasi [5]. Hal tersebut
persepsi pengguna sistem informasi berbasis menjadi pendorong pemerintah desa untuk
website gunungtumpeng.id menggunakan meningkatkan kapasitas Sumber Daya
kerangka PIECES. Secara spesifik, penelitian Manusia dalam hal keterampilan pengelolaan
ini mengukur persepsi pengguna terhadap dan pengembangan website [6]. Seiring
sistem informasi berbasis website perkembangannya, sistem informasi berbasis
gunungtumpeng.id. sebagai bentuk evaluasi website digunakan sebagai wadah untuk
sekaligus tolak ukur perancangan sistem menyalurkan produk unggulan desa secara
informasi berbasis website yang inovatif serta digital sehingga dapat memperluas pangsa
relevan dengan kebutuhan masyarakat di Desa pasar produk pangan lokal [6]. Selain untuk
Gunung Tumpeng, Kecamatan Suruh, kepentingan ekonomi, sistem informasi
Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah, berbasis website digunakan sebagai wadah
Indonesia. Studi terdahulu yang berhubungan penyaluran informasi digital mengenai potensi
dengan analisis persepsi pengguna aplikasi, desa, serta kegiatan-kegiatan desa yang perlu
lebih dominan membahas kepuasan pengguna. diketahui oleh warga [7]. Studi terdahulu
Demikian juga pendekatan dalam mengukur menunjukkan bahwa sistem informasi website
tingkat kepuasan pengguna, sangat beragam. diaopsi pemerintah desa untuk mewujudkan
Meskipun demikian, kajian mengenai analisis efisiensi dan efektivitas fungsi organisatoris
dan evaluasi sistem informasi perlu dilakukan [8], [9].
secara berkelanjutan sebagai langkah strategis Popularitas penggunaan sistem informasi
dan inovatif menyesuaikan kebutuhan berbasis website di lembaga pemerintahan
pengguna yang dinamis. desa perlu dianalisis lebih lanjut, untuk
Sistem informasi berbasis website pengembangan sistem informasi yang inovatif.
dirancang untuk memobilisir akses terhadap Oleh sebab itu, perlu diidentifikasi persepsi
informasi sekaligus mewujudkan efisiensi dan pengguna aplikasi terhadap sistem informasi
efektivitas dari proses bisnis [1]. Beberapa berbasis website. Beberapa peneliti terdahulu,
penelitian terdahulu merancang sistem mengkaji aspek kepuasan pengguna sistem
informasi berbasis website menggunakan informasi sebagai dasar pengembangan sistem
Unified Modeling Language dengan informasi yang inovatif [10]. Adapun,
memetakan merancang use case diagram, kerangka konsep PIECES diadopsi untuk
activity diagram, sequence diagram, dan class mengkaji hal-hal terkait performa, penyajian
diagram [2]. Adapun, metode perancangan data dan informasi, ekonomi, pengendalian
sistem informasi berbasis website dapat dan keamanan data, efisiensi dan layanan,
menggunakan tahapan Software Development dalam sistem informasi. Beberapa penelitian
Life Cycle (SLDC) Waterfall yang mencakup terdahulu menggunakan kerangka PIECES
tahap penelitian awal, analisis masalah, untuk menganalisis dan mengevaluasi
perancangan sistem, pengembangan sistem, kepuasan pengguna di beberapa instansi,
pengujian sistem dan implementasi [3]. Sistem seperti instansi akademik [11]–[13],
informasi berbasis website dapat dirancang pemerintahan [14], [15], maupun
dengan pendekatan responsive web agar perusahaan[16]–[18]. Masing-masing institusi
mudah digunakan tanpa mengurangi aspek memiliki kebutuhan untuk mengembangkan
efektivitas dan efisiensi [4]. sistem informasi yang berbeda sesuai dengan
Sistem informasi berbasis website juga kompleksitas proses bisnis dan kebutuhan
digunakan oleh pemerintah desa untuk pengguna sistem informasi. Sebagai upaya
memasarkan produk desa maupun untuk mengoptimalkan sistem informasi,
memudahkan proses administrasi di desa. kerangka PIECES dapat digunakan sebagai
Disisi lain, hal-hal terait dengan hubungan dasar analisis dan evaluasi sistem informasi
antara dimensi kualitas dengan efektivitas [19]. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini

66
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

mengadopsi kerangka konsep PIECES untuk dalam penelitian ini [23]. Rumus yang
menganalisis tingkat kepuasan pengguna dimaksud ialah sebagai berikut :
sistem informasi berbasis website
gunungtumpeng.id. n=N/(1+Ne2) (1)
Secara teoretis, kerangka PIECES
dirancang sebagai model untuk menganalisis Keterangan :
sebuah sistem agar dengan mudah n = jumlah sampel
mengidentifikasi permasalahan dan kebutuhan N = jumlah populasi
dari pengguna [20]. Dengan demikian, sistem E = tingkat kesalahan atau ketidaktelitian
tersebut dapat berjalan dengan baik sesuai karena pengambilan sampel yang
dengan tujuan yang diharapkan [21]. Kinerja masih dapat ditolerasinsi atau
(Performance) dapat dilihat dari beberapa diinginkan
aspek yakni throughput, respon time,
audibilitas, kelaziman berkomunikasi, Selanjutnya, penelitian ini menggunakan skala
kelengkapan, dan toleransi kesalahan. likert untuk mengukur persepsi pengguna sistem
Informasi dan data (Information and Data) informasi berbasis website (gunungtumpeng.id).
dapat dilihat dari aspek akurasi, relevansi Skala likert dikembangkan menggunakan 5 titik
respon yaitu sangat setuju, setuju, tidak
informasi, penyajian informasi, dan
memutuskan, tidak setuju dan sangat tidak setuju
aksesibilitas informasi. Ekonomi (Economic) [24] seperti pada Tabel 1 berikut ini.
dapat dilihat dari aspek reusabilitas dan
sumber daya. Pengendalian dan Keamanan Tabel 1. Skala Likert
(Control and Security) dapat dilihat dari Kategori Skala
integritas dan keamanan. Efisiensi (Efficiency) Sangat Tidak 1,00 1,80
dapat dilihat dari usabilitas, dan Setuju
maintabilititas. Pelayanan (Services) dapat
Tidak Setuju 1,81 2,60
dilihat dari aspek akurasi, reliabilitas, dan
Netral 2,61 3,40
kesederhanaan. Kerangka PIECES sangat
bermanfaat bagi pembuat dan pengguna Setuju 3,41 4,20
aplikasi, terutama dalam merancang sistem Sangat Setuju 4,21 5,00
informasi berbasis website [22]. Berdasarkan
hal tersebut, penelitian ini fokus menganalisis Pengolahan data penelitian ini
persepsi pengguna sistem informasi berbasis menggunakan SPSS 26. Berdasarkan hasil
website (gunungtumpeng.id) menggunakan pengolahan data dapat diketahui bahwa total
kerangka PIECES. responden yang mengisi kuesioner berjumlah
31 dengan latarbelakang pekerjaan sebagai
METODE PENELITIAN petani (2), pegawai swasta (5), Jasa Sumur Bor
Penelitian ini menggunakan metode (1), Ibu Rumah Tangga (5), Pelajar (5),
kuantitatif deskriptif dengan mengadopsi Peternak (2), Buruh (2), Pedagang (4),
kerangka konsep PIECES untuk Pegawai Negeri Sipil (1), Dosen (1), Dokter
mengidentifikasi aspek Performance, (1), Perangkat Desa (1), Lain-Lain (1).
Information and data, Economics, Control and Berdasarkan hasil pengamatan pada rTabel
Security, Efficiency, and Services (PIECES) didapatkan nilai dari sampel (N)= 29 sebesar
dari sistem informasi berbasis website 0.3550. Merujuk pada hasil uji validitas, dapat
(gunungtumpeng.id). Teknik pengambilan data diketahui bahwa semua instrumen mulai dari
dalam penelitian ini menggunakan kuesioner variabel P (P1, P2, P3, P4). I (I1, I2, I3, I4), E
yang melibatkan 31 responden sebagai (E1, E2, E3), C (C1,C2,C3), EE (EE1, EE2,
pengguna sistem informasi berbasis website EE3), dan S (S1, S2, S3) memiliki nilai
(gunungumpeng.id). Adapun, rumus Slovin rHitung yang lebih besar dari nilai rTabel
digunakan untuk menentukan jumlah sampel (rHitung > rTabel). Dengan demikian, dapat

67
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

disimpulkan bahwa seluruh instrumen dalam


penelitian ini dapat dikatakan valid. Selain itu, Tabel 2. Data Statistik Instrumen
berdasarkan hasil uji reliabilitas, dapat Performance
diketahui bahwa nilai dari variabel P, I, E, C, P1 P2 P3 P4 Total_P
N Valid 31 31 31 31 31
E, S menghasilkan nilai alpha cronbach lebih Missing 0 0 0 0 0
dari 0,6 (Alpha Cronbach > 0,6). Dengan Mean 3,35 4,03 3,87 3,94 15,19
Std. Error of ,215 ,170 ,190 ,167 ,532
demikian, semua instrumen dalam penelitian Mean
ini dapat dikatakan reliabel. Median 3,00 4,00 4,00 4,00 15,00
Mode 3 5 5 3a 15
Std. Deviation 1,199 ,948 1,056 ,929 2,960
HASIL DAN PEMBAHASAN Variance 1,437 ,899 1,116 ,862 8,761
Berdasarkan hasil analisis persepsi pengguna Range 4 3 4 3 9
sistem informasi berbasis website menggunakan Minimum 1 2 1 2 11
Maximum 5 5 5 5 20
kerangka PIECES dapat diketahui bahwa Sum 104 125 120 122 471
responden memiliki persepsi yang positif terhadap
setiap instrumen Performance, Information and
data, Economics, Control and Security, Efficiency, Tabel 3. Data Statistik Instrumen
and Services. Information and Data
I1 I2 I3 I4 Total_I
Performance N Valid 31 31 31 31 31
Missing 0 0 0 0 0
Kehandalan sistem merupakan indikator Mean 3,94 4,13 3,90 4,03 16,00
pertama dalam kerangka konsep PIECES, Std. Error of ,173 ,172 ,169 ,164 ,596
yang memiliki peran penting dalam meninjau Mean
Median 4,00 4,00 4,00 4,00 16,00
tingkat kepentingan serta kehandalan suatu Mode 5 5 4a 5 20
sistem informasi dalam mengolah data untuk Std. Deviation ,964 ,957 ,944 ,912 3,317
Variance ,929 ,916 ,890 ,832 11,000
menghasilkan informasi sesuai dengan tujuan
Range 3 3 3 3 10
yang diharapkan oleh pengguna. Dalam Minimum 2 2 2 2 10
konteks kehandalan, terdapat dua komponen Maximum 5 5 5 5 20
Sum 122 128 121 125 496
yang menjadi pedoman dalam evaluasi kinerja
sistem yaitu: kemampuan mengerjakan
sejumlah perintah dalam periode waktu yang Economics
Dalam kerangka konsep PIECES, instrumen
ditetapkan tanpa hambatan; serta kemampuan
Economics menjadi parameter pengorbanan
sistem merespon perintah maupun permintaan perusahaan untuk mengaplikasikan sistem
untuk mengeksekusi transaksi secara cepat. informasi yang dapat ditinjau dari segi biaya dan
Berdasarkan hasil pengujian persepsi keuntungan. Biaya merupakan evaluasi terahdap
pengguna sistem informasi berbasis website pengeluaran perusahaan ketika menerapkan sistem
(gunungtumpeng.id) terhadap instrumen informasi. Sedangkan, keuntungan merupakan
Performance dapat diperoleh hasil sebagai evaluasi hasil penggunaan sistem informasi yang
berikut. mampu mendorong pengguna menjadi lebih baik.
Berdasarkan Tabel 3, dapat diketahui bahwa Berdasarkan hasil pengujian persepsi pengguna
nilai standar deviasi untuk instrumen Information sistem informasi berbasis website
and Data ialah 3,317. Apabila dihubungkan (gunungtumpeng.id) terhadap instrumen
dengan skala likert, maka persepsi pengguna Economics dapat diperoleh hasil sebagai berikut.
sistem informasi berbasis website Berdasarkan Tabel 4, dapat diketahui
(gunungtumpeng.id) bersifat positif terhadap bahwa nilai standar deviasi untuk instrumen
beberapa instrumen yang berhubungan dengan data Economics ialah 2,387. Apabila dihubungkan
dan informasi. Hal ini menunjukkan bahwa data dengan skala likert, maka persepsi pengguna
dan informasi yang disajikan dalam website telah sistem informasi berbasis website
sesuai dengan kebutuhan masyarakat, dapat (gunungtumpeng.id) bersifat negatif (tidak
dipahami dengan mudah dan dibuktikan
setuju) terhadap beberapa instrumen yang
kebenarannya.
berhubungan dengan efisiensi waktu dan biaya

68
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

maintenance sistem serta efektivitas


pemberdayaan sumber daya manusia. Tabel 5. Data Statistik Instrumen Control
Meskipun demikian, pemerintah desa telah and Security
berupaya maksimal untuk meminimalisir C1 C2 C3 Total_C
pengeluaran organisasi terkait dengan N Valid 31 31 31 31
operasional sistem ini. Missing 0 0 0 0

Mean 3,94 4,03 3,71 11,68


Tabel 4. Data Statistik Instrumen
Std. Error of Mean ,173 ,150 ,237 ,438
Economics
E1 E2 E3 Total_E Median 4,00 4,00 4,00 11,00
N Valid 31 31 31 31
Missing 0 0 0 0 Mode 5 5 5 15
Mean 4,13 4,13 3,71 11,97 Std. Deviation ,964 ,836 1,321 2,441
Std. Error of Mean ,145 ,145 ,181 ,429
Median 4,00 4,00 4,00 12,00 Variance ,929 ,699 1,746 5,959
Mode 5 5 3 15 Range 3 2 4 8
Std. Deviation ,806 ,806 1,006 2,387
Variance ,649 ,649 1,013 5,699 Minimum 2 3 1 7
Range 2 2 3 7 Maximum 5 5 5 15
Minimum 3 3 2 8
Maximum 5 5 5 15 Sum 122 125 115 362
Sum 128 128 115 371

Eficiency
Control and Security
Penggunaan sistem informasi harus
Pengendalian dan keamanan data maupun
memiliki keunggulan dibandingkan dengan
informasi merupakan elemen penting dalam
penggunaan cara manual. Dengan demikian,
kerangka konsep PIECES. Sistem tanpa
operasional sistem informasi dapat dinilai
keamanan dan pengendalian yang mumpuni,
efisien dan efektif. Hal-hal yang dapat diamati
dapat merugikan pengguna. Semakin tinggi
dari aspek efisiensi ialah penggunaan sumber
atau kompleks sebuah sistem, kebutuhan akan
daya seperti karyawan, mesin atau komputer,
pengendalian dan keamanan data juga
dan perangkat lainnya yang berhubungan
meningkat. Berdasarkan hasil pengujian
dengan operasional sistem. Efisiensi
persepsi pengguna sistem informasi berbasis
menekankan pada pemanfaatan sumber daya
website (gunungtumpeng.id) terhadap
yang tepat guna. Berdasarkan hasil pengujian
instrumen Control and Security dapat
persepsi pengguna sistem informasi berbasis
diperoleh hasil sebagai berikut.
website (gunungtumpeng.id) terhadap
Berdasarkan Tabel 5, dapat diketahui
instrumen Eficiency dapat diperoleh hasil
bahwa nilai standar deviasi untuk instrumen
sebagai berikut.
Control and Security ialah 2,441. Apabila
dihubungkan dengan skala likert, maka
Tabel 6. Data Statistik Instrumen Eficiency
persepsi pengguna sistem informasi berbasis EE1 EE2 EE3 Total_EE
website (gunungtumpeng.id) bersifat negatif N Valid 31 31 31 31
Missin 0 0 0 0
(tidak setuju) terhadap beberapa instrumen g
terkait dengan pengendalian dan pengelolaan Mean 3,71 4,10 4,19 12,00
data, khususnya penyimpanan data. Dengan Std. Error of ,181 ,176 ,157 ,450
Mean
demikian, website gunungtumpeng.id perlu Median 3,00 4,00 4,00 12,00
dioptimalkan dengan mengendalikan dan Mode 3 5 5 15
Std. Deviation 1,006 ,978 ,873 2,503
mengamankan data pengguna, maupun
Variance 1,013 ,957 ,761 6,267
pelbagai informasi di mulai dari aspek Range 3 3 3 7
masukan (input), penyimpanan data (data Minimum 2 2 2 8
Maximum 5 5 5 15
stored) dan keluaran (output). Sum 115 127 130 372

69
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

Berdasarkan Tabel 6, dapat diketahui Mean 4,13 4,06 3,94 12,13

bahwa nilai standar deviasi untuk instrumen


Std. Error of Mean ,159 ,167 ,160 ,456
Efficiency ialah 2,503. Apabila dihubungkan
dengan skala likert, maka persepsi pengguna Median 4,00 4,00 4,00 12,00
sistem informasi berbasis website
(gunungtumpeng.id) masih tergolong negatif Mode 5 5 3 15
(tidak setuju). Oleh sebab itu, perlu dilakukan
peningkatan efisiensi sistem dalam Std. Deviation ,885 ,929 ,892 2,540

pemanfaatan sumber daya untuk operasional


Variance ,783 ,862 ,796 6,449
sehingga tidak terjadi pemborosan dalam
pemanfaatan sumberdaya. Range 2 3 2 7

Services Minimum 3 2 3 8
Pelayanan terhadap pengguna merupakan
Maximum 5 5 5 15
elemen penting dalam kerangka konsep
PIECES. Pengguna sistem informasi berbasis
Sum 128 126 122 376
website dapat disetarakan dengan konsumen.
Organisasi yang mengaplikasikan sistem
informasi dapat dinilai berkembang apabila
pengguna sebagai konsumen merasa puas.
SIMPULAN
Oleh sebab itu, beberapa hal yang dinilai
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
penting dalam mempertahankan pengguna
pengguna memiliki persepsi yang berbeda-
sistem ialah layanan informasi yang sesuai
beda terhadap sistem informasi berbasis
dengan kebutuhan pengguna, konsistensi,
website (gunungtumpeng.id) berdasarkan
kredibilitas informasi, kemudahan
kerangka konsep PIECES. Penelitian ini
menggunakan aplikasi, fleksibilitas dan
menunjukkan bahwa: perspepsi pengguna
kompatibilitas. Berdasarkan hasil pengujian
website guntungumpeng.id berdasarkan aspek
persepsi pengguna sistem informasi berbasis
Kehandalan (Performance) bersifat netral dan
website (gunungtumpeng.id) terhadap
perlu dikembangkan sesuai dengan kebutuhan
instrumen Services dapat diperoleh hasil
pengguna; perspepsi pengguna website
sebagai berikut.
guntungumpeng.id berdasarkan aspek
Berdasarkan Tabel 7, dapat diketahui
Informasi dan Data (Information and Data)
bahwa nilai standar deviasi untuk instrumen
bersifat positif dan perlu dipertahankan;
Services ialah 2,540. Apabila dihubungkan
perspepsi pengguna website
dengan skala likert, maka persepsi pengguna
guntungumpeng.id berdasarkan aspek
sistem informasi berbasis website
Ekonomis (Economics) bersifat negatif, dan
(gunungtumpeng.id) bersifat negatif (tidak
perlu dilakukan pembenahan dari sisi efisiensi
setuju) sehingga layanan dalam sistem
waktu dan biaya maintenance, serta
informasi berbasis website perlu dioptimalkan.
pemberdayaan sumber daya manusia dalam
Adapun, layanan yang perlu di tingkatkan
opersional website; perspepsi pengguna
ialah layanan terhadap pengguna yang masih
website guntungumpeng.id berdasarkan aspek
awam dalam penggunaan aplikasi.
Pengendalian dan Keamanan (Control and
Security) bersifat negatif sehingga perlu
Tabel 7. Data Statistik Instrumen Services
dilakukan pembenahan dari aspek masukan
S1 S2 S3 Total_S
N Valid 31 31 31 31 (input), penyimpanan data (data stored) dan
keluaran (output); perspepsi pengguna website
Missing 0 0 0 0 guntungumpeng.id berdasarkan aspek Efisiensi
(Efficiency) bersifat negatif sehingga perlu
dilakukan pembenahan sehingga tidak terjadi

70
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

pemborosan dalam pemanfaatan sumberdaya [7] B. A. Nandari and Sukadi, ―Pembuatan


untuk operasional sistem informasi berbasis Website Portal Berita,‖ Indones. J.
website (gunungtumpeng.id); perspepsi Netw. Secur., vol. 3, no. 3, pp. 1–14,
pengguna website guntungumpeng.id 2007.
berdasarkan aspek Layanan (Services) masih [8] Puryanto, ―Pembangunan Website Pada
tergolong negatif (tidak setuju) sehingga perlu Desa Nangsri,‖ in Seminar Riset
dioptimalkan layanan bagi pengguna yang Unggulan Nasional Informatika dan
masih awam dalam memanfaatkan sistem Komputer FTI UNSA 2013, 2013, vol.
informasi. Hasil penelitian ini menunjukkan 2, no. 1, pp. 64–68.
bahwa sistem informasi berbasis website [9] P. Nurfathiyah, J. Marsal, and T.
(gunungtumpeng.id) perlu dioptimalkan sesuai Aminoto, ―Pengembangan Media
dengan kerangka konsep PIECES. Pemasaran (Website) Produk Pertanian
di Desa Tangkit Barut Kecamatan
DAFTAR RUJUKAN Sungai Gelam Muaro Jambi,‖ J. Karya
[1] R. K. Sulvana and D. Y. Djahidin, Abadi Masy., vol. 2, no. 2, pp. 112–123,
―Analisis Perancangan Sistem Informasi 2018.
Manajemen Data Persediaan Promotion [10] A. Supriyatna, ―Perpustakaan Dengan
Material Berbasis Website,‖ Menggunakan Pieces Framework,‖
Enskilopedia J., vol. 1, no. 2, pp. 117– Pilar Nusa Mandiri, vol. XI, no. 1, pp.
125, 2019. 43–52, 2015.
[2] A. Apriani and susi wagiyati [11] I. Puspita, S. Witurachmi, and N.
Purtiningrum, ―Analisis dan Hamidi, ―Evaluasi Sistem Informasi
Perancangan Sistem Informasi Manajemen Keuangan Daerah
Pendataan Training Berbasis Website (SIMDA) Keuangan Dengan Metode
Pada Pt Toyota Motor Manufakturing,‖ PIECES di Sekolah Menengah Negeri
J. IKRA-ITH, vol. 3, no. 1, pp. 70–78, Kota Surakarta,‖ J. Tata Arta, vol. 3,
2019. no. 2, pp. 77–90, 2016.
[3] G. N. Mu‘azd and S. Sriyanto, ―Analisis [12] W. Widiati, ―Pengukuran Tingkat
dan Perancangan Sistem Informasi Kepuasan Mahasiswa dalam
Penelitian Berbasis Website Penggunaan Sistem Informasi
Menggunakan Fasilitas SMS Gateway Akademik Menggunakan Pieces
(Studi Kasus di Teknik Industri Framework (Studi Kasus: STMIK Nusa
Universitas Diponegoro),‖ None, vol. 4, Mandiri Kampus Depok),‖ Paradigma,
pp. 1–14, 2015. vol. 18, no. 2, pp. 81–88, 2016.
[4] F. A. Setiawan, P. Setiaji, and W. A. [13] H. Haerudin, ―Evaluasi Sistem
Triyanto, ―Sistem Informasi Informasi untuk Mengetahui Tingkat
Pengelolaan Pelaksanaan Dana Desa Kepuasan Pengguna
Berbasis Responsive Web Design Di www.my.unpam.ac.id dengan
Kabupaten Kudus,‖ SITECH J. Sist. Menggunakan Metode EUCS dan
Inf. dan Teknol., vol. 1, no. 1, pp. 31– PIECES,‖ J. Inform. Univ. Pamulang,
40, 2018. vol. 2, no. 4, p. 174, 2017.
[5] J. K. Pembangunan, ―Efektivitas [14] E. Apriyanti, S. Nurhayati, and S.
Website Desa Malasari Dan Peran,‖ J. Rahardjo, ―Evaluasi Sistem Informasi
Komun. Pembang., vol. 14, no. 2, pp. Manajemen Kepegawaian Berdasarkan
120–134, 2016. Metode PIECES di Puskesmas Wilayah
[6] I. M. Widiartha, A. Muliantara, I. G. S. Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten
Astawa, and L. P. I. Harini, ―Pelatihan Cilacap tahun 2014,‖ Kesmasindo, vol.
Pembuatan Website Desa Sebagai Pusat 7, no. 3, pp. 179–189, 2015.
Informasi,‖ Bul. Udayana Mengabdi, [15] R. L. Fikri, ―Evaluasi Penerapan Sistem
vol. 16, no. 3, pp. 316–325, 2017.
71
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

Informasi Manajeman Puskesmas Kinerja Billing System Rawat Inap


(Simpus) Melalui Metode Pieces Menggunakan Kerangka PIECES.‖
Layanan Kunjungan Rawat Jalan [21] A. W. Utama, ―Evaluasi Kinerja dan
Puskesmas Bogor Utara Tahun 2018,‖ Kepuasan Pengguna Sistem Informasi
J. Mhs. Kesehat. Masy., vol. 2, no. 4, Akademik (SIAK) dengan Metode
pp. 294–300, 2019. PIECES dan EUCS,‖ J. Citra Widya
[16] M. S. Safarudin, ―Analisis Kepuasan Edukasi, vol. VIII, no. 1, pp. 18–32,
Pengguna Marketplace Tokopedia 2016.
Dengan Metode PIECES di Tokopedia [22] S. Ernawati and R. Gumelar, ―Analisa
Community Batam,‖ SNISTEK - Semin. Pieces Untuk Rancang Bangun Sistem
Nas. Ilmu Sos. dan Teknol., no. 1, pp. Informasi Monitoring Persediaan
109–114, 2018. Barang Berbasis Web Pada Koperasi
[17] Mutmainah and D. A. Akbar, Sartika Bogor,‖ EVOLUSI J. Sains dan
―Perancangan Perbaikan Sistem Manaj., vol. 8, no. 1, pp. 18–28, 2020.
Informasi Pada Proses Menggunakan [23] S. Janti, ―Analisis Validitas dan
Metode Analisi Pieces Dan Pendekatan Reliabilitas dengan Skala Likert
Terstruktur,‖ J. Integr. Sist. Ind., vol. 7, terhadap Pengembangan SI/TI dalam
no. 2, pp. 133–142, 2020. Penentuan Pengambilan Keputusan
[18] N. Agustina, ―Evaluasi Penggunaan Penerapan Strategic Planning pada
Sistem Informasi ERP Dengan Metode Industri Garmen,‖ in Prosiding Seminar
Pieces Framework,‖ J. Inform., vol. 5, Nasional Aplikasi Sains & Teknologi
no. 2, pp. 278–286, 2018. (SNAST) 2014, 2014, no. November, pp.
[19] Wahyu wijaya widiyanto, ―Rancang 211–216.
Bangun Sistem Informasi Kepegawaian [24] W. Budiaji, ―Skala Pengukuran dan
Berbasis Multiuser di Politeknik Jumlah Respon Skala Likert (The
Indonusa Surakarta Menggunakan Measurement Scale and The Number of
Analisa Pieces dan Metode Waterfall,‖ Responses in Likert Scale),‖ J. Ilmu
Inf. Politek. Indonusa Surakarta, vol. 3, Pertan. dan Perikan., vol. 2, no. 2, pp.
no. 2, pp. 43–48, 2017. 127–133, 2013.
[20] J. Anfa and D. Chalidyanto, ―Evaluasi

72
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

Pemurnian Biodiesel Minyak Kedelai Menggunakan Teknologi Membran

Yoel Pasae1, Lyse Bulo2, Popye T. Pasimbong3, Titus Tandiseno4, Karel Tikupadang5
Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Indonesia Paulus1, 2, 3
Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Indonesia Paulus4
Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Indonesia Paulus4
ypasae@ukipaulus.ac.id

Abstract

Biodiesel is a renewable alternative fuel that can be produced from vegetable oil, one of which is
soybean oil. The process of making biodiesel is carried out through a transesterification process and then
purified using membrane separation technology. In the transesterification stage, KOH and methanol
catalysts are used. The effectiveness of soybean biodiesel purification using membrane technology based on
the results of GCMS analysis was 42.08%. The results of the biodiesel characteristic test that have been
carried out show that the quality of biodiesel from soybean oil purified by membrane technology has
increased and meets the Indonesian National Standard.

Keywords: biodiesel, soybean oil, membrane technology

Abstrak
Biodiesel merupakan bahan bakar alternatif terbarukan yang dapat dihasilkan dari minyak nabati salah
satunya adalah dari minyak kedelai. Proses pembuatan biodiesel dilakukan melalui proses transesterifikasi
dan selanjutnya dimurnikan dengan menggunakan teknologi pemisahan membrane. Pada tahap
transesterifikasi digunakan katalis KOH dan metanol. Efektifitas pemurnian biodiesel kedelai dengan
menggunakan teknologi membran berdasarkan hasil analisa GCMS diperoleh sebesar 42.08%. Hasil uji
karakteristik biodiesel yang telah dilakukan menunjukkan bahwa kualitas biodiesel dari minyak kedelai yang
dimurnikan dengan teknologi membran mengalami peningkatan dan memenuhi Standar Nasional Indonesia

Kata Kunci: biodiesel, minyak kedelai, teknologi membran

73
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

PENDAHULUAN dan pemurnian biodiesel tidak menggunakan


Biodesel adalah jenis bahan bakar air sehingga tidak menghasilkan limbah cair,
aternatif penganti solar. Pengunaan biodiesel operasi proses lebih mudah, dan ramah
sebagai bahan bakar penggnati atau pencampu lingkungan.
solar memberikan dampak positif terhadap Untuk proses pemurnian biodiesel, tipe
peningkatan cadangan energi fosil, dapat membran yang paling populer dikembangkan
diperbaharui mengurangi emisi gas yang dapat adalah membaran keramik MF dan UF.
mencemari lingkungan, dan komponen sisa Keuntungan dari membran keramik
hasil pembakaran mudah terdegradasi. dibandingkan dengan membran polimer adalah
Biodiesel dapat diproduksi dari berbagai jenis tingkat kekuatan mekanik dan kekakuan
minyak nabati seperti jarak pagar, minyak struktural yang lebih baik, ketahanan terhadap
kepoh, minyak jelantah, minyak kelapa, korosi dan termal, stabilitas karakteristik
minyak kelapa sawit, minyak jagung, minyak operasi, dapat diregenerasi secara bertahap
kedelai dan lemak hewani. dan ketahanan terhadap serangan bakteri
Secara umum biodiesel diproduksi (Komolikov et al., 2002).
melalui proses transesterifikasi. Berdasarkan uraian diatas, maka pada
Transesterifikasi adalah reasksi pembentukan penelitian ini proses pemurnian biodiesel hasil
ester dengan bantuan katalis asam, basa atau transesterifikasi minyak kedelai dan metanol
enzim. Setelah proses transesterifikasi, dengan katalis KOH, dilakukan dengan
dibutuhkan proses pemisahan untuk menggunakan teknologi pemisahan membrane
menghilangkan komponen gliserol, mono dan jenis keramik ultrafiltrasi dengan ukuran pori
digliserida, sisa alkohol, katalis, sabun, serta
air yang terdispersi dalam produk biodiesel.
Proses pemisahan bertujuan untuk METODE PENELITIAN
memurnikan biodiesel dari komponen Peralatan utama yang digunakan dalam
impuritis sehingga diperoleh kualitas biodiesel penelitian ini terdiri atas dua perlatan utama
yang memenuhi standar yang telah ditentukan. yaitu pilot plant biodiesel dan pilot plant
Dalam industri biodiesel sekarang ini, proses teknologi pemisahan membrane yang ada pada
pemurnian biodiesel dilakukan dengan melalui Laboratorium Teknologi Produksi, Program
beberapa tahapan yaitu, pemisahan secara Studi Teknik Kimia. Teknologi pemisahan
grafitasi atau sentrifugasi, pencucian dan membran menggunakan jenis membran
penguapan. Proses pemisahan ini kurang keramik ultrafiltrasi ukuran pori 0,
efektif karena membutuhkan tahapan yang termodifikasi. Uji karakteristik biodiesel
panjang, waktu untuk proses pemisahan yang dilakukan uji sifat fisik berdasarkan standar
lama, dapat memicu terjadinya pembentukan yang ditetapkan SNI, dan uji komposisi kimia
sabun yang cukup tinggi, serta karakteristik menggunakan instrumen Gas Cromatografy
biodiesel yang dihasilkan kadang tidak Mass Spectrometry (GCMS). Bahan-bahan
memenuhi syarat mutu biodiesel yang yang digunakan dalam penelitian ini adalah
ditetapkan. minyak kedelai diperoleh dari supermarket
Kemajuan teknologi membran yang ada di Kota Makassar, methanol, KOH,
memberikan solusi yang sangat menjanjikan akuades, alkohol 95% dipeorleh dari Toko
untuk proses produksi, pemisahan dan Kimia di Kota Makassar. Prosedur penelitian
pemurnian biodiesel. Teknologi membran secara rinci disajikan pada Gambar 1.
mnejadi hal yang menarik untuk diterapkan
dalam proses produksi biodiesel, karena
mampu menghasilkan kemurnian dan kualitas
biodiesel yang lebih baik dan memenuhi
standar kualitas yang dipersyaratkan dalam
Standar Nasional Indonesia, proses pemisahan

74
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

Minyak Kedelai atau enzim). Setelah dihasilkan biodiesel


(Soybean Oil) minyak dimurnikan dengan menggunakan
teknologi pemisahan membran dengan waktu
Karakterisasi bahan baku:
sirkulasi selama 3 jam kemudian dilakukan
analisa kadar air dan FFA pengukuran bilangan asam, asam lemak
bebas, bilangan penyabunan, viskositas dan
densitas. Karakterisasi sifat kimia pada tahap
Sintesis crude biodisel dengan ini akan menjadi pembanding karakterisasi
metode transesterifikasi
produk akhir biodiesel dengan tujuan untuk
mengetahui keefektifan purifikasi biodiesel
Karakterisasi crude biodisel (analisa
dengan teknologi pemisahan membran.
komposisi kimia dengan GC-MS Perbandingan karakteristik antara crude
biodiesel, biodiesel hasil pemurnian, dan
residu disajikan pada Tabel 1.
Proses purifikasi crude biodiesel dengan teknologi
pemisahan membran keramik ultrafiltrasi ukuran
Di lakukan juga analisa GCMS yang
pori 0.02 mm dimana merupakan metode yang
mengkombinasikan kromatografi gas dan
Karakterisasi produk biodiesel: analisa komposisi kimia spektrometri massa untuk mengidentifikasi
produk dengan GC-MS, properties physical and chemical senyawa yang berbeda dalam analisis sampel.
of biodiesel
Pada crude biodiesel sebelum pemurnian,
Gambar 1. Tahapan Penelitian konten methyl ester sebesar 90,97%
kemudian setelah dimurnikan menggunakan
HASIL DAN PEMBAHASAN teknologi pemisahan membrane konten
Proses pembuatan biodiesel minyak methyl ester sebesar 96,2%.
kedelai adalah proses reaksi transesterifikasi.
Transesterifikasi merupakan reaksi kimia
antara trigliserida atau asam lemak dan
alkohol dengan bantuan katalis (asam, alkali,

Tabel 1. Karakteristik Minyak dan Biodiesel


Nilai
Karakteristik Biodiesel
Minyak
Crude Purified Residu
Bilangan asam 0,90 0,79 0,45 0,79
(mg KOH / g
sampel)
Bilangan 207,57 201,96 199,72 197,47
Penyabunan
(mg KOH/g
sampel)
Viskositas 11,48 1,97 3,31 1,70
kinematic
(mm2/s)
Densitas (g/ml) 0,89 0,85 0,85 0,87

75
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

SIMPULAN For The Purification Of Crude Biodiesel.


Dalam penelitian ini proses pemurnian Applied Energy 88 (2011) 4239–4251.
biodiesel kedelai dengan menggunakan Gomes M.C.S, Pereira N.C, de Barros S.T.D.
teknologi membrane berdasarkan hasil analisa Separation Of Biodiesel And
GCMS diperoleh efektifitas pemurnian sebesar GlycerolUsing Ceramic Membranes.
42,08%. Journal of Membrane Science 352
Hasil uji karakteristik yang diperoleh (2010) 271–276.
yaitu bilangan asam crude biodiesel 0,79 mg Gomes M.C.S, Pereira N.C, de Barros S.T.D.
KOH/g sedangkan purifikasi biodiesel 0,45 mg Biodiesel Production From Degummed
KOH/g, bilangan penyabunan crude biodiesel Soybean Oil And Glycerol Removal
201.96 mg KOH/g sedangkan purifikasi Using Ceramic Membrane . Journal of
biodiesel 199,72 mg KOH/g, viskositas crude Membrane Science 378 (2011) 453–
biodiesel 1,97 mm2/s sedangkan purifikasi 461.
biodiesel 3,31 mm2/s, densitas crude biodiesel Gomes M.C.S, Pereira N.C, de Barros S.T.D.
0,87 g/mL sedangkan purifikasi biodiesel 0,85 Influence Of Acidified Water Addition
g/mL. Pada hasil analisa GCMS diperoleh On The Biodiesel And Glycerol
kadar Methyl Ester pemurnian biodiesel Separation Through Membrane
sebanyak 96,2% dan memenuhi standar ASTM Technology. Journal of Membrane
6751, EN1214 dan SNI 7182:2015. Science 431 (2013) 28–36.
Saleh J, Tremblay A.Y, Dube M.A. Separation
DAFTAR RUJUKAN of glycerol from FAME using ceramic
Alves J.M., Nascimento M.S., Pereira G.I., membranes. Fuel Processing
Maria Inês Martins, Cardoso L.V., Reis Technology 92 (2011) 1305–1310.
M. Biodiesel Purification Using Micro Wang Y, Wang X, Liu Y, Ou S, Tan Y, Tang
And Ultrafiltration Membranes. S, Refining of biodiesel by ceramic
Renewable Energy 58 (2013) 15-20. membrane separation, Fuel Processing
Baroutian S, Aroua M K , Aziz A.A.R, Technology 90 (2009) 422–427.
Sulaiman N.M.N. A Packed Bed Mah K.S, Leo C.P, Wu.Y.T, Chai P.S. A
Membrane Reactor For Production Of Feasibility Investigation On
Biodiesel Using Activated Carbon Ultrafiltration Of Palm Oil And Oleic
Supported Catalyst. Bioresource Acid Removal From Glycerin Solutions:
Technology 102 (2011) 1095–1102. Flux Decline, Fouling Pattern, Rejection
Atadashi I.M., Aroua M.K., Aziz A.A.R, And Membrane Characterizations.
Sulaiman N.M.N. Refining Technologies Journal of Membrane Science 389
(2012) 245– 256.

76
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

Pengaruh Topik Dan Media Dakwah Pada Generasi Milenial Jakarta Di Masa
Pandemi Virus Corona (Covid 19)

Arman Syah Putra1, Jamaludin2, Ahmad Ishaq3, Nurul Aisyah4

Program Studi Sistem Informasi – STMIK Insan Pembangunan1


Program Studi Tehnik Informatika – Institut Bisnis Muhammadiyah2
Program Studi Sistem Informasi -- Universitas Bina Sarana Informatika3
Program Studi Sistem Informasi Akutansi – Universitas Bina Sarana Informatika4
armansp892@gmail.com1, jamalthea007@ibm.ac.id2, ahmad.ami@bsi.ac.id3, nurul.nly@bsi.ac.id4

Abstract
This research discusses the influence of the choice of da'wah topics and preaching media on
the interest in learning religion of the millennial generation in DKI Jakarta, and will produce data
that can determine whether the selection of topics and media of da'wah is influential to the
millennial generation, this data can be the basis for future research that wants to develop research
on the topic of da'wah, preaching media and the millennial generation. The method used is the
library research method and field studies, based on books, journals and field surveys, with the
library study method and field studies will strengthen research because research insights will
increase from the results of previous research, library study methods and field studies will produce
renewable research and will be more contemporary. The role of online media can no longer be
avoided from everyday life, from waking up to going back to sleep, definitely seeing online media,
with advantages like this it can be used as a medium for da'wah so that the spread of Islam will
continue to run during the corona virus pandemi (COVID 19) . In this study, it discusses the
selection of da'wah topics and media of preaching to the millennial generation in Jakarta and will
produce data that can be used as the basis for further research.

Keywords: topics, media, millennial generation, corona virus pandemic.

Abstrak

Penelitian ini membahas tentang pengaruh pemilihan topik dakwah dan media dakwah terhadap
minat belajar agama generasi milenial di DKI Jakarta, dan akan menghasilkan data yang bisa
mengetahui apakah berpengaruh pemilihan topik dan media dakwah kepada generasi milenial, data
ini bisa menjadi dasar bagi penelitian kedepannya yang ingin mengembangkan penelitian terhadap
topik dakwah, media dakwah dan generasi milenial. Metode yang digunakan adalah metode studi
keperpustakaan dan studi lapangan, berdasarkan buku, jurnal dan survey lapangan, dengan metode
studi keperpustakaan dan studi lapangan akan memperkuat penelitian karena wawasan penelitian
akan bertambah dari hasil penelitian sebelumnya, metode studi keperpustakaan dan studi lapangan
akan menghasilkan penelitian terbarukan dan akan lebih kekinian. Peran media online sudah tidak
bisa hindari lagi dari kehidupan sehari-hari, dari bangun tidur hingga tidur kembali pasti melihat
media online, dengan kelebihan seperti ini maka bisa digunakan sebagai media dakwah agar syiar
agama islam tetap berjalan di masa pandemi virus korona (COVID 19). Pada penelitian ini
membahas tentang pemilihan topik dakwah dan media dakwah terhadap generasi milenial di Jakarta
dan akan menghasilkan data yang bisa di jadi kan dasar penelitian selanjutnya.

Kata Kunci: topik, media, generasi milenial, pandemi virus korona.

77
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

PENDAHULUAN METODE PENELITIAN


Banyak media yang bisa digunakan dalam Topik Dalam Dakwah
berdakwah, bisa dengan tatap muka secara Pemilihan topik dalam berdakwah
bersama-sama di majelis ilmu atau yang memang sangat penting, kerena itu bisa
sedang ramai digunakan dengan media online mengundang persepsi orang, oleh karena itu
menggunakan aplikasi Zoom , yang bisa pemilihan topik tidak bisa sembarangan, bisa
mengumpulkan orang sebanyak 1000 orang mengarah buruk akibat persepsi orang yang
dari seluruh penjuru dunia di satu tempat salah akan topik dadri dakwah, padahal pada
virtual, di masa pandemi virus korona kenyataan nya mungkin karena suasana dan
(COVID 19) sekarang ini memang sangat pertanyaan jamaah akan bisa mengarahkan ke
cocok menggunakan media online dalam isi dakwah yang lebih berkembang lagi,
berdakwah, karena pembatasan jarak dalam banyak topik yang menjadi kontroversi karena
berdekatan dengan orang satu dengan orang dianggap radikal, tujuan dari pemilihan topik
lainnya, media online bisa berdakwah dimana yang sesuai dalam hal ini agar bisa menjaring
saja dan para jamaah bisa mendapatkan ilmu generasi milenial terutama di Jakarta, topik
dimana saja dan kapan saja, meski sedang harus kekinian agar generasi milenial merasa
melakukan aktifitas lain di saat bersamaan [1]. nyaman dan terus menerus mengikuti dakwah
Banyak aplikasi diciptakan untuk [5].
membantu pembelajaran jarak jauh dengan
media online, misalkan dengan aplikasi Zoom, Media dalam Dakwah
Google Meet, Edmodo, di masa pandemi virus Banyak media dakwah yang bisa
corona (COVID 19) berdakwah tidak boleh digunakan di era sekarang ini., kenapa media
berhenti, hidup harus tetap berjalan meski sangat penting dalam hal berdakwah karena
virus mengintai kita kapan pun dan dimana media sangat penting, contoh nya wali songo
pun, dengan hidup sehat dan bersih, akan menggunakan media wayang dalam
menjauhi dari segala macam penyakit mensyiarkan agama islam, di era pandemi
termasuk virus korona (COVID 19), dengan sekarang ini media online adalah media yang
mematuhi protocol kesehatan dakwah tetap sangat penting digunakan karena bisa
harus berjalan agar syiar agama islam tetap dilakukan dimana saja dan kapan saja, hal ini
berjalan sebagaimana mestinya [2]. memenuhi protokol kesehatan yang tidak
Masalah yang diangkat dalam penelitian boleh berkumpul banyak dan harus berjarak
ini adalah pemilihan topik dakwah dan media minimal 1 meter orang perorang, dari hal
dakwah terhadap generasi milenial Jakarta di seperti ini maka hal media yang sangat cocok
masa pandemi virus korona (COVID 19), dipakai untuk berdakwah tapi tetap memenuhi
dengan topik dan media yang tepat bisa protokol kesehatan. virus korona (covid 19) ini
menjaring generasi milenial yanag banyak tidak mau melihat jabatan agama atau mudah
agar syiar islam tercapai dan meningkatkan oleh karena itu. yang berhubungan dengan
keimanan dan ketakwaan generasi milenial protokol kesehatan harus diikuti pemilihan
Jakarta [3]. media seperti zoom, edmodo dan google meet
Pada penelitian ini menghasilkan data dari adalah pemilihan hal yang sangat tepat kenapa
hasil pengolahan data yang didapatkan saya bilang yang sangat tepat karena. dengan
berdasarkan survey, dengan data yang valid masa pandemi sekarang ini terutama pada
maka data bisa di buat dasar penelitian generasi milenial jakarta yang sangat
selanjutnya jika ada yang ingin melanjutkan mementingkan eksistensi online handphone
penelitian kedepannya [4]. adalah bagian dari hidup mereka bagian dari
hidup generasi milenial sekarang ini terutama
di jakarta oleh karena itu bagaimana islam itu
bisa masuk kalangan generasi milenial salah
satunya adalah dengan media online

77
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

pemanfaatan zoom pemanfaatan edmodo dan hampir semua kaum dari indonesia berkumpul
lain-lain [6]. di Jakarta. makanya pertambahan penduduk di
jakarta sangatlah besar, di ulang tahun Jakarta
Generasi Milenial ke 493 ini jakarta menjadi kota yang sepi
Generasi milenial Jakarta adalah generasi karena penerapan psbb. dilanjutkan ke new
yang sekarang lagi eksis atau lagi berada di normal karena peningkatan kasus virus corona
puncak keemasan, generasi yang transisi 19 yang semakin tinggi. Bapak anies
antara generasi lama dengan ke generasi baru, baswedan mengambil keputusan pspb kembali
yang sangat penting dari generasi kekinian dengan istilah rem mendadak. rem mendadak.
Jakarta itu adalah dalam hal pemilihan media diharapkan menjadi pemutus mata rantai virus
online yang tepat, yang sangat diperhatikan corona covid 19 agar penyebarannya tidak
bahwa generasi milenial Jakarta adalahh semakin banyak di Jakarta [10].
generasi tidak bisa lepas dari handphone, Ekonomi harus tetap berputar
generasi milenial Jakarta online adayang bagaimanapun caranya oleh karena itu
sampai 24 jam, dan handphone adalah bagian pemilihan media yang tepat akan membantu
dari hidup dari generasi milenial Jakarta, Oleh membuat pemutaran roda ekonomi lagi. media
karena itu media dakwah secara online adalah online adalah media yang pas digunakan oleh
media dakwah yang sangat tepat untuk Jakarta, untuk memberikan fasilitas kepada
menyasar ke generasi milenial Jakarta, dengan warganya termasuk generasi milenial. yang
pemilihan topik dan media yang tepat generasi hampir setiap harinya online [5].
milenial Jakarta akan bisa diajak menuju
kebaikan [7]. Dampak Media Online
Penggunaan media online sekarang ini
DKI Jakarta adalah media yang cocok di masa pandemi
Jakarta adalah ibukota dari negara virus korona covid 19. Banyak hal bisa
indonesia, kota yang sangat besar dan kota dilakukan dengan cara online misalkan
yang sangat majemuk, kota yang banyak memesan makanan, membeli barang sampai
penduduk, urbanisasi terjadi setiap tahun pembelian sayur mayur dilakukan semuanya
banyak orang desa ke kota, kota Jakarta melalui media online. Penggunaan data
dianggap sebagai kota impian yang bisa internet sekarang ini adalah sesuatu yang
mereka taklukan, kota Jakarta mempunyai sangat penting. Kuota yang sangat tinggi
sejarah panjang zaman kolonial. Jakarta dalam kegiatan sehari hari menambah maslah
disebut batavia pada era hindia belanda lalu baru generasi milenial. Penggunaan media
berubah lagi menjadi sunda kelapa, lalu sunda online bisa menghasilkan hal positif dan
kelapa berubah menjadi jayakarta dan terakhir negatif seperti halnya mata pisau bisa
menjadi Jakarta. lalu kini disebut daerah digunakan untuk memotong sayur bisa
khusus ibukota Jakarta [8]. menggunakan [9]. Berbuat kejahatan. Online
Sudah banyak pemimpin silih berganti di bisa digunakan untuk hal baik dan juga hal
kota ini. kota yang tidak pernah mati di malam buruk. Dari penggunannya misalkan
hari kini harus beristirahat karena pandemi penggunaan game yang berlebihan bisa
virus corona covid 19. bukan cuma Jakarta membuat kecanduan dan bisa membuat sakit
saja tapi seluruh kota di dunia terkena imbas mata, bahkan penelitian terbaru bisa
dari pandemi virus corona covid 19, generasi mempengaruhi kejiwaan jadi penggunaan
milenial Jakarta sangatlah banyak dan media online yang berlebihan juga sangat
mayoritas di Jakarta, generai milenial adalah sangat tidak disarankan. Kegiatan semuanya
generasi yang sangat mengerti apa arti tentang bisa dilakukan secara online. Penggunaan
komunikasi dan terutama teknologi [9]. online yang bijak tergantung dari orang yang
Generasi milenial di Jakarta ini sangatlah menggunakannya [11].
unik karena tidak hanya dalam satu ras tapi

78
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

dan menggunakan penelitian sebelumnya agar


bisa menemukan masalah yang terbaru agar
penelitian tidak berulang kembali studi
lapangan dilakukan untuk mencari data agar
bisa diolah dan studi lapangan dilakukan
karena data yang didapatkan akan valid,
validitas sangat diperlukan dalam pengolahan
data karena data yang dibutuhkan akan
menghasilkan data informasi yang penting [1].

Gambar 1. Usia Generasi Milenial Tinjauan Literatur


Tinjauan literatur dilakukan agar bisa
Pada penelitian ini penulis menggunakan memperdalam penelitian ini dengan banyak
metode penelitian studi kepustakaan dan studi membaca jurnal buku dan referensi akan
lapangan dengan penggabungan dua metode menghasilkan penelitian yang mendalam
ini maka akan menghasilkan hasil riset yang dengan dasar penelitian yang mendalam maka
bisa memecahkan masalah yang diangkat. akan menemukan masalah yang sangat
Dalam penelitian ini masalah yang diangkat terbarukan masalah terbarukan ini sangat
adalah bagaimana memilih topik dan media penting karena harus memenuhi penelitian
dari dakwah yang bisa masuk ke dalam yang terbaru [6].
generasi milenial Jakarta yang sangat sulit
untuk ditembus, tujuan akhir dari pemilihan Rumusan Masalah
topik dan media yang yang cocok akan Rumusan masalah ditemukan setelah
membuat generasi milenial Jakarta bertambah banyak membaca buku jurnal dan literatur dari
keimanan dan ketakwaannya [12]. studi kepustakaan dengan masalah yang
terbaru berdasarkan penelitian sebelumnya
maka penelitian ini sangat diperlukan,
penelitian harus terbarukan karena ingin
mencari sesuatu masalah yang baru dan
pemecahannya juga harus baru, oleh karena itu
rumusan masalah ini penting karena
berdasarkan literatur review yang sangat
mendalam. [1]

Survey
Survei adalah proses pencarian data untuk
mencari informasi yang valid survei dilakukan
di lapangan untuk mengetahui apa yang terjadi
Gambar 2. Metode Penelitian
keadaan dilapangan, oleh karena itu survei
Gambar 2 akan diberi penjelasan di bawah dilakukan dengan benar benar dan
ini berdasarkan tahapan tahapan yang akan menggunakan alat uji yang diperlukan survei
dilakukan dalam metode penelitian yang juga bisa memberikan hasil studi lapangan apa
digunakan pada penelitian ini Adapun gambar yang terjadi di lapangan [5].
dan penjelasannya bisa dilihat dibawah ini:
Riset dan Hasil
Studi Keperpustakaan dan Studi Lapangan Riset dan hasil adalah Penelitian yang
Pada penelitian ini menggunakan studi dilakukan untuk mencari atau memecahkan
kepustakaan Dan studi lapangan studi sebuah rumusan masalah yang telah ditentukan
perpustakaan dilakukan untuk mencari data sebelumnya, riset untuk melakukan

79
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

pengolahan data yang didapatkan dari survei, karena ini adalah variabel yang berpengaruh.
yang diolah untuk menghasilkan sesuatu data Penelitian yang diangkat penelitian yang
yang valid, karena data yang valid ini penting, diangkat ingin mencari informasi apakah topik
oleh karena itu hasil dari riset pada penelitian dan media berpengaruh terhadap syiar agama
ini akan menghasilkan informasi yang sangat Islam kepada generasi milenial Jakarta.
diperlukan untuk pemecahan masalah dan
kedepannya karena akan menghasilkan sesuatu Pengaruh
yang dapat dipertanggungjawabkan [1]. Hal yang mempengaruhi variabel dalam
penelitian ini ada dua yaitu pandemik virus
HASIL DAN PEMBAHASAN Corona dan ibu kota DKI Jakarta. Pada
Pada bagian ini menjelasakan bagaimana penelitian ini tempat penelitiannya adalah DKI
riset berjalan dan apa saja hal digunakan Jakarta, Jakarta sedang diadakan psbb oleh
dalam hal riset tersebut yang ditampilkan ada karena Virus Corona. Sebagai pengaruh yang
Gambar 3. dapat mempengaruhi variable.
Arah penelitian pada penelitian kali ini
adalah dengan menekankan kepada kedua Tujuan
variabel yaitu topik dakwah dan media dakwah Tujuan penelitian ini adalah untuk
yang dipengaruhi oleh pandemi virus Corona mengetahui apakah generasi milenial milenial
covid 19 dan ibu kota DKI Jakarta. Tujuannya Jakarta dapat dipengaruhi oleh topik dakwah
adalah untuk mengetahui apakah topik dakwah dan media dakwah. Dengan kedua variabel
dan media dakwah berpengaruh kepada yang mempengaruhi generasi milenial
generasi milenial Jakarta karena topik dakwah diharapkan dapat mengetahui informasi apa
sangatlah penting. Bagaimana membuat saja jika topiknya menarik dan medianya
generasi milenial Jakarta tertarik untuk menarik pula bagi generasi milenial.
mengikuti sesi dakwah dan terlebih lagi media
dakwah yang tepat jika media dakwahnya
tepat maka generasi milenial Jakarta akan ikut
dalam dakwah tersebut.

Gambar 4. Tujuan Penelitian

Perpaduan antara topik dan media dakwah


sangatlah penting. Yang menarik dan kekinian
ditambah dengan media online yang sering
digunakan oleh generasi milenial Jakarta.
Gambar 3. Arah Penelitian Dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan
bagi generasi milenial Jakarta pengaruh
Variabel pandemik virus Corona. Adalah sangat
Variabel dalam penelitian ini ada dua. memukul bagi generasi milenial yang suka
Yaitu topik dakwah dan media dakwah. kumpul-kumpul di cafe atau di tempat-tempat
Kenapa variabel yang diangkat adalah ini umum oleh karena itu dengan media online

80
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

akan menambah semangat mereka dalam


HASIL SURVEY TERHADAP 100
mendengarkan dakwah yang diberikan DKI GENERASI MILENIAL
Jakarta merupakan ibukota negara Indonesia MENURUT TINGKATAN USIA (22-
yang mempunyai generasi milenial banyak 39) TENTANG
Oleh karena itu tidak sembarangan generasi MEDIA DAKWAH YANG TEPAT
milenial ini dapat dipengaruhi. Dengan TERHADAP GENERASI MILENIAL
pengaruh pandemik dan ibu kota Jakarta JAKARTA
diharapkan generasi milenial nya akan
bertambah keimanan dan ketaqwaannya. 100

Dengan pengaruh pandemi dan ibukota Jakarta 50


diharapkan generasi milenial nya akan
bertambah keimanan dan ketakwaannya [13]. 0
Grafik dibawah ini adalah hasil survey USIA 22 USIA 26 USIA 31 USIA 36
-25 -30 - 35 - 39
yang didapatkan dari 100 orang generasi
milenial Jakarta berdasarkan range usia dan SUKA TIDAK SUKA
tentang topik dakwah yang menarik, ada
empat range usia yang pilih, adapun gambar Gambar 6 Quisioner Media terhadap
grafik bisa dilihat pada Gambar 5. Generasi Milenial Jakarta

Grafik pada Gambar 6 adalah hasil survey


HASIL SURVEY TERHADAP 100
yang didapatkan dari 100 orang generasi
GENERASI MILENIAL
MENURUT TINGKATAN USIA (22-39) milenial Jakarta berdasarkan range usia dan
TENTANG tentang aplikasi apa yang generasi milenial
TOPIK DAKWAH MENARIK Jakarta sukai, ada empat range usia yang pilih,
TERHADAP GENERASI MILENIAL adapun gambar grafik nya bisa dilihat di
JAKARTA Gambar 7.

100
HASIL SURVEY TERHADAP 100
50 GENERASI MILENIAL
0 MENURUT TINGKATAN USIA (22-39)
USIA 22 USIA 26 USIA 31 USIA 36 TENTANG APLIKASI ONLINE YANG
-25 -30 - 35 - 39 TEPAT UNTUK BERDAKWAH
TERHADAP GENERASI MILENIAL
SUKA TOPIK YANG MENARIK JAKARTA
TIDAK SUKA TOPIK YANG MENARIK
60
Gambar 5 Quisioner Topik terhadap 40
Generasi Milenial Jakarta 20
0
Grafik pada Gambar 6 adalah hasil survey USIA 22 USIA 26 USIA 31 USIA 36
yang didapatkan dari 100 orang generasi -25 -30 - 35 - 39
milenial Jakarta berdasarkan range usia dan Zoom Edmodo Google Meet
tentang media dakwah yang menarik, ada
empat range usia yang pilih, adapun gambar Gambar 7. Quisioner Informasi Digital
grafik nya bisa dilihat di Gambar 6. terhadap Generasi Milenial

Beberapa pendapat masyarakat tentang


pengaruh topik dan media dakwah untuk
generasi milenial Jakarta di masa pandemi
virus corona (COVID 19).

81
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

1. Khalif Ardiansyah, Pekerja Swasta, 23 Online Pada Masa Pandemic Coronavirus


tahun Disease 2019 (Covid-19)," MATAAZIR:
Mengatakan bahwa “mendengarkan Jurnal Administrasi dan Manajemen
dakwah kalau topik nya menarik akan Pendidikan, pp. 49-61, 2020.
sangat di sukai, tapi kalau topik ga seru [2] A. S. Putra, "Teknologi Informasi (IT)
males” Sebagai Alat Syiar Budaya Islam Di
2. Dimas Prasetyo, Pedagang Sembako, 30 Bumi Nusantara Indonesia," Seminar
tahun Nasional Universitas Indraprasta (
Mengatakan bahwa “topik dan media SINASIS ), pp. 200-215, 2020.
harus asik, kalo ga asik mana seru
belajarnya” [3] P. Roza, "DIGITAL CITIZENSHIP:
3. Cintia Masihi, Mahasiswi, 25 tahun MENYIAPKAN GENERASI
Mengatakan bahwa “harus onine, kalo MILENIAL MENJADI WARGA
kumpul kumpul bisa kena korona” NEGARA DEMOKRATIS DI ABAD
4. Bagus Sucipto, Pekerja Swasta, 38 tahun DIGITAL," Journal Sosioteknologi
Mengatakan bahwa “selain topik dan Volume 19, No 2, Agustus 2020, pp. 190-
media yang tidak kalah penting adalah 202, 2020.
ustad ny harus gaul biar enak [4] A. Wirara, B. Hardiawan and M. Salman,
penyampaian nya” "Identifikasi BuktiDigital pada Akuisisi
Perangkat Mobile dari Aplikasi Pesan
SIMPULAN Instan “WhatsApp”," eknoin Vol. 26, No.
Dari semua tahapan diatas, mulai dari 1, Maret2020: , pp. 66-74, 2020.
membaca jurnal hingga menemukan masalah [5] D. N. M. A. A. P. J. I. D. H. S. Y. C.
lalu samapi melakukan penelitian maka Arman Syah Putra, "“Examine
peneliti mengambil kesimpulan. Pemilihan Relationship of Soft Skills, Hard Skills,
topik yang tepat bisa menarik minat dari Innovation and Performance: the
generasi milenial Jakarta untuk mendengarkan Mediation Effect of Organizational Le,"
dakwah, banyak hal yang bisa mempengaruhi IJSMS, pp. 27-43, 2020.
gegerasi milenial Jakarta dalam menimba ilmu [6] H. W. Arman Syah Putra, "“Intelligent
dalam kebaikan dan agama, topok yang Traffic Monitoring System (ITMS) for
kekinian adalah topik yang sangat diminati Smart City Based on IoT Monitoring”,"
generasi milenial Jakarta. Penggunaan media 1st 2018 Indonesian Association for
yang tepat dalam berdakwah memang sangat Pattern Recognition International
penting terlebih lagi dengan target generasi Conference, INAPR 2018 - Proce vol,
milenial Jakarta, pemilihan media online 2019.
adalah media yang sangat tepat jika sasaran
[7] H. W. F. G. B. S. E. A. Arman Syah
generasi milenial Jakarta. Penggunaan aplikasi
Putra, " “A Proposed surveillance model
Zoom adalah media yang sangat disukai oleh
in an Intelligent Transportation System
generasi milenial Jakarta jika ingin menambah
(ITS)”," 1st 2018 Indonesian Association
ilmu pengetahuan tentang agama, dan bisa
for Pattern Recognition International
meningkatkan keimanan dan ketakwaan.
Conference, INAPR, 2019.
Penelitian kedepan nya bisa meneliti tentang
pembuatan aplikasi dengan media android [8] A. Asmar, "EKSPRESI
yang bisa digunakan oleh generasi milenial KEBERAGAMAN ONLINE: MEDIA
Jakarta. BARU DAN DAKWAH," Jurnal Ilmu
Dakwah Volume 40 No 1 (2020), pp. 54-
DAFTAR RUJUKAN 64, 2020.
[1] A. S. Putra and . R. R. Fatrilia, [9] Ma’fiyah, "Urgensi Pendidikan Agama
"Paradigma Belajar Mengaji Secara Dalam Pembentukan Akhlak Generasi

82
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

Milenial," Prosiding Seminar Nasional, TEKINFO, Vol 20, No 2, Hal 1-111, ISSN
Harmonisasi Keberagaman dan 1411-3635, 2019.
Kebangsaan bagi Generasi Milenial,, pp. [13] A. S. Putra, "“Penggabungan Wilayah
137-143, 2019. Kota Bekasi Dan Kota Tangerang Ke
[10] A. S. Putra, " “Smart City : Ganjil Genap Wilayang Ibu Kota DKI Jakarta
Solusi Atau Masalah Di DKI Jakarta”," Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23
Jurnal IKRA-ITH Informatika Vol 3 No 3, Pasal 32 Tahun 2019 Dapat Membantu
ISSN 25804316 , , 2019. Mengwujudkan DKI Jakarta Menjadi
[11] A. S. Putra, "Penerapan Konsep Kota Kota Pintar”," Jurnal IPSIKOM VOL 7
Pintar dengan Cara Penerapan ERP No. 2, 2019.
(Electronic Road Price) di Jalan Ibu Kota
DKI Jakarta. Jurnal Informatika
Universitas Pamulang, 5(1), 13-18.,"
Jurnal Informatika Universitas
Pamulang, 5(1), 13-18., pp. 13-18, 2020.
[12] A. S. Putra, " “Smart City : konsep Kota
pintar di DKI Jakarta”," Jurnal

83
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

DEKONSTRUKSI PANGGUNG TEATER REALIS


DALAM TEATER KOLOSAL SURABAYA MERAH PUTIH

Dian Astriana
Magister Pascasarjana Institut Seni Indonesia Surakarta
dianastriana87@gmail.com

Abstract

This paper is an observation of the deconstruction of a realist theater stage in a colossal theater of flag
breaking in Surabaya, entitled Theatrical Surabaya Merah Putih. This show is routinely held every year as
an effort to strengthen the character of nationalism in society. This observation aims to identify an
alternative in the artistic selection of theater art creation so that theater is not only consumed by fellow
theater artists and is difficult for the wider community to understand.Theater art as a cultural product with
various potentials in it should have a function in social reality and not only for consumtion for certain grup.

Keywords: theater, realist theater, deconstruction.

Abstrak

Makalah ini merupakan pengamatan peristiwa dekonstruksi pangung teater realis pada teater kolosal
perobekan bendera di Surabaya yang berjudul teatrikal Surabaya Merah Putih. Pertunjukan ini rutin digelar
setiap tahun sebagai upaya untuk menguatkan karakter nasionalisme kepada masyarakat. Pengamatan ini
bertujuan untuk mengetahui suatu alternaif dalam pemilihan artistik penciptaan seni teater agar teater tidak
hanya menjadi konsumsi sesama seniman teater saja dan sulit dipahami oleh masyarakat luas. Seni teater
sebagai sebuah produk kebudayaan dengan berbagai potensi didalamnya seharusnya memiliki fungsi dalam
realitas sosial dan tidak hanya menjadi konsumsi untuk kelompok tertentu saja.

Kata kunci: teater, teater realis, dekonstruksi.

84
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

PENDAHULUAN masyarakat luas daripada sebuah pertunjukan


Salah satu cabang terpenting dan terbesar yang hanya disajikan secara eksklusif di
dari kajian seni teater adalah studi tentang sebuah gedung teater dan hanya disaksikan
fungsi teater. Fungsi teater pada setiap masa oleh sesama seniman (Heri Prasetyo:
tentunnya memiliki fungsi relatif yang wawancara 10 November 2018).
berbeda–beda. Hal tersebut dikarenakan
perkembangan zaman selalu diiringi dengan METODOLOGI
perkembangan akan kebutuhan manusia yang Penelitian ini menggunakan metode
selalu berkembang. Begitu pula dengan seni kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah
teater, ia harus selalu peka terhadap kebutuhan sebuah metode penelitian yang bermaksud
yang manusia perlukan dari sebuah memahami sebuah fenomena yang dialami
pertunjukan teater. oleh subjek penelitian seperti, perilaku,
Makalah ini merupakan pengamatan tindakan, dan persepsi, motivasi dan lain–lain
sebuah dekonstruksi pementasan teater realis secara holistik dengan cara deskripsi dalam
dalam teatrikal Surabaya Merah Putih. bentuk kata kata serta bahasa pada suatu
Teatrikal ini merupakan agenda tahunan Kota konteks khusus (Moleong 1995, 6). Sumber
Surabaya yang rutin dilakukan setiap tangal 19 data pada penelitian ini dibagi menjadi dua
September sebagai wujud peringatan terhadap yakni data primer dan sekunder. Data primer
peristiwa perobekan bendera Belanda 19 didapatkan dengan pengamatan dan
September 1945 silam. Agenda rutin tahunan wawancara langsung terhadap teatrikal
ini merupakan karya seorang seniman asal Surabaya Merah Putih dan tim kreatif yang
Surabaya, Heri ‘Lentho’ Prasetyo. Setiap terlibat didalamnya sedangkan data sekunder
tahun ia selalu melakukan evaluasi terhadap didapatkan dari video dokumentasi maupun
teatrikal Surabaya Merah Putih. Ia laporan jurnalistik.
mendekonstruksi hukum–hukum panggung
teater pada karya teatrikal Surabaya Merah PEMBAHASAN
Putih yang ditampilkan setiap tahunnya. Dekonstruksi Panggung Surabaya Merah
Dekonstruksi adalah sebuah strategi yang Putih
dibangun oleh prinsip perbedaan yaitu gerak Teatrikal Surabaya Merah Putih tergolong
bolak-balik dan perselang-selingan di antara ke dalam teater realis yang didalamnya
peristiwa yang tanpa akhir. Pergerakan terus terdapat rekonstruksi peristiwa perobekan
menerus dalam memproduksi perbedaan- bendera Belanda oleh arek–arek Surabaya.
perbedaan ini menolak segala bentuk Peristiwa yang disajikan dalam pertunjukan
ketetapan dan penstrukturan yang ada tersebut merupakan kronologi dari apa yang
termasuk penolakan terhadap oposisi biner. terjadi pada 19 September 1945 di Surabaya.
Perbedaan adalah sebuah pergerakan tanpa Teater realisme mencoba meyakinkan kepada
henti dimana tak ada kebenaran dan makna penonton bahwa peristiwa yang dihadirkan di
akhir. Dengan demikian dekonstruksi juga atas pentas adalah seolah-olah nyata. Teater
dapat dipahami sebagai sebuah keyakinan realisme hendak ‘menipu’ mata penonton
terhadap tradisi atau budaya masa lalu. Ia bahwa realitas di atas pentas adalah realitas
meruntuhkan segala kategori, perbedaan dan kehidupan sehari-hari. Maka aspek laku dan
hierarki untuk membuka ruang permainan visual yang ditampilkan di atas pentas harus
bebas bahasa (Piliang, 2018: 214). dihadirkan seperti apa adanya dalam
Dekonstruksi dilakukan oleh sutradara kenyataan keseharian. Tujuan pokok seni ini
dengan tujuan agar pertunjukan teater adalah menciptakan kehidupan batin sukma
memiliki fungsi yang jelas dan terarah di manusia, dan mengutarakanya dalam bentuk
kalangan masyarakat, karena sebuah artistik (Stanilavsky, 1980: 25).
pertunjukan akan lebih baik jika mampu Teater realis memiliki aturan–aturan
memberikan penyadaran positif terhadap tertentu dalam pementasan. Selain aturan
85
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

akting yang harus wajar, jujur, tidak dibuat- sebagai penonton semata, namun sutradara
buat, tanpa ditambah dan dikurangi drama meminta kepada seluruh audien yang hadir
realis juga memiliki aturan pemanggungan untuk menggunakan kostum pahlawan dan
yang wajib ditaati yaitu ‘konsep dinding ke mereka dilibatkan ke dalam pertunjukan. Para
empat’ . Konsep dinding ke empat merupakan audien pun bisa merespon pertunjukan
kontruksi sosial yang memisahkan dunia tersebut. Seperti teriakan “merdeka!” saat
panggung dengan penontonnya karena bendera Belanda berhasil dirobek dan hormat
penonton hanya bisa menyaksikan pertunjukan bendera serta menyanyikan lagu Indonesia
melalui salah satu sisi panggung yakni pada raya. Bukan hanya audien yang diwajibkan
bagian depan. Pada pementasan teater realis, menggunakan kostum pahlawan, tetapi para
tugas penonton hanya satu yaitu menyaksikan wartawan yang meliput pementasan tersebut
pertunjukan semata tanpa boleh terlibat juga di wajibkan menggunakan kostum
ataupun menyahut dialog para aktor seperti pahlawan.
yang biasa terjadi pada pementasan teater
tradisi di Indonesia.

Gambar 2. Dokumentasi teatrikal Surabaya


Gambar 1. Panggung Prosenium Merah Putih
Sumber: www.scenography.co.uk (dokumentasi: Ali Masduki, 2018)
diakses pada 11 Juni 2020

Gambar 1 merupakan gambar panggung


prosenium yang biasa digunakan untuk
menyajikan pementasan teater realis dimana
penonton hanya melihat dari satu sisi
panggung tanpa bisa melihat sisi yang lain.
Namun pada pementasan teatrikal Surabaya
Merah Putih, konsep dinding ke empat yang
berlaku pada konsep pemanggungan tetaer
realis selama ini telah menglami dekonstruksi.
Pementasan tidak disajikan di dalam gedung Gambar 3. Panggung utama teatrikal
panggung prosenium seperti yang sudah– Surabaya Merah Putih (atap gedung Hotel
sudah, tetapi pementasan disajikan di tempat Majapahit)
kejadian peristiwa perobekan bendera Belanda (dokumentasi: Ali Masduki, 2018)
pada 19 September 1945 yaitu di Hotel
Yamato (sekarang Hotel Majapahit) yang Dari Gambar 2 dan Gambar dapat kita
berlokasi di Jl. Tunjungan, Genteng, Kota lihat bahwa seluruh audien yang terdiri dari
Surabaya. Pemerintah Kota Surabaya, Veteran, Pelajar,
Seluruh audien yang hadir pada Mahasiswa, TNI AU, TNI AD, TNI AL,
pementasan tersebut tidak hanya berlaku POLRI, dan masyarakat Kota Surabaya
86
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

menggunakan kostum pahlawan. Mereka bisa sang aktor. Kondisi inilah yang disebut
menyaksikan pertunjukan dari berbagai sisi di sebagai empati yaitu, suatu kondisi yang
sepanjang jalan Tunjungan. Dengan menggambarkan bahwa apa yang dilakukan,
berpakaian pejuang dan ikut merespon laku dipikirkan, dan dirasakan oleh tokoh,
aksi pada pertunjukan yang dihadirkan, para dilakukan, dipikirkan, dan dirasakan juga oleh
audien tidak hanya sekedar membaca dan penonton di dalam angannya (Saptaria, 2006:
mendengarkankan peristiwa bersejarah 86).
tersebut tetapi mereka juga ikut melihat dan Gambar 4 merupakan adegan
merasakan perjuangan arek-arek Surabaya pengangkatan korban yang meninggal dari
dalam mempertahankan kemerdekaan pihak arek Surabaya. Adegan tersebut diiringi
Indonesia. lagu Gugur Bunga dari tim paduan suara dari
SMAK St. Louis Surabaya. Bukan hanya tim
Fungsi dan Makna Dekonstruksi pada paduan suara saja tetapi seluruh audien
Teatrikal Surabaya Merah Putih diperbolehkan untuk ikut menyanyikan lagu
Seorang antropolog berkebangsaan tersebut. Pada adegan ini terlihat banyak
Polandia, Bronislaw Malinowski (1884–1942) audien, terutama para veteran yang menitikan
mengembangkan teori fungsionalisme dalam air mata. Dari sini diharapkan bahwa tujuan
ilmu antropologi. Teori ini digunakan untuk teatrikal Surabaya Merah Putih untuk
menganalisis fungsi dari kebudayaan manusia membangun kembali jiwa nasionalisme dalam
yang disebutnya “a funcional theory of dada masyarakat Indonesia dapat terwujud
culture” atau teori fungsional tentang (Heri Prasetyo: wawancara 10 November
kebudayaan. Malinowski mengasumsikan 2018).
bahwa segala kegiatan aktifitas manusia dalam
unsur–unsur kebudayaan itu sebenarnya
bermaksud memuaskan suatu rangkaian dari
sejumlah kebutuhan naluri manusia yang
berhubungan dengan seluruh kehidupannya
(Mallinowski 1939, 938).
Teater sebagai salah satu produk
kebudayaan tentunya memiliki fungsi dan
tujuan yang hendak dicapai, seperti hal nya
dalam teatrikal kolosal Surabaya Merah Putih
yang memiliki tujuan untuk
mentranformasikan nilai–nilai nasionalisme
Gambar 4. Adegan gugurnya arek-arek
kepada masyarakat secara efektif. Penonton
Surabaya
dihadapkan pada peristiwa panggung yang
(Dokumentasi: Randy Wirayudha, 2008)
memiliki ruang dan waktunya sendiri.
Penonton yang berhasil terpikat oleh laku Dekonstruksi tata panggung yang
dramatik pertunjukan, maka batinnya akan dilakukan oleh Heri ‘Lentho’ Prasetyo
masuk pada ruang dan waktu peristiwa di memang tidak merubah makna dari
panggung, dan seolah terlibat pada pergulatan pertunjukan tersebut tapi dekonstruksi tata
emosi yang dihadapi oleh para tokoh- panggung yang dilakukannya adalah sebuah
tokohnya. Secara tidak sadar penonton akan siasat agar pesan yang di sampaikan melalui
mengidentifikasikan dirinya dengan salah satu karyanya dapat tersampaikan kepada penonton
tokoh yang hadir di panggung. Setiap laku, dengan baik. Ia ingin seluruh penonton bisa
pikiran, dan emosi yang dirasakan oleh tokoh merasakan katarsis (penyucian jiwa), yaitu
dirasakan juga oleh penonton, terjadi aliran merasakan suatu efek emosional yang dahsyat,
emosi antara seorang aktor dengan penonton. seperti seakan terlahir kembali setelah keluar
Penonton merasakan apa yang diperankan oleh
87
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

dari suatu persoalan atau beban yang pada teatrikal Surabaya Merah Putih diharapkan
menghimpit. mampu membuat seni teater mampu untuk ikut
Empati dan katarsis adalah dua kata yang berperan dalam membangun karakter
tidak dapat dipisahkan dalam gaya realisme. nasionalisme masyarakat.
Berbagai siasat dramatik dan artistik dilakukan
untuk menciptakan empati penonton, empati DAFTAR RUJUKAN
itulah yang kemudian menghantarkan Lexi J. Moleong. 1995.
penonton mencapai katarsis. Tanpa empati MetodologiPenelitian Kualitatif.
yang dirasakan oleh penonton maka tujuan Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
gaya realisme yang hendak membuat penonton Malinowski, Bronislaw. 1939. The
katarsis itu pun tidak akan pernah tercapai. Group and The Individual in
Keberhasilan pertunjukan realisme ditentukan Funcional Analysis dalam American
oleh keberhasilannya membuat penonton Journal of Sociology. Chicago:
mencapai katarsis. Oleh karena itu, perlu Chicago University Pers.
diketahui dan dipelajari bagaimana siasat- Piliang, Yasraf Amir. 2018. Teori
siasat dramatik dan artistik itu harus dilakukan Budaya Kontemporee: Penjelajahan
untuk menciptakan empati. tanda dan Makna. Jakarta: Aurora.
Rikrik El Saptaria. 2006. Acting
SIMPULAN Handbook: Panduan Praktis Akting
Seni pertunjukan tidak bisa dipisahkan dari & Teater. Bandung: Rekayasa
fungsinya terhadap masyarakat. Banyaknya Sains.
fenomena mengenai sebuah seni pertunjukan RMA. Harymawan. 1988. Dramaturgi.
yang hanya menjadi konsumsi sesama seniman Bandung: CV. Rosda .
sudah layaknya perlu dipikirkan oleh praktisi Stanislavski, Constantin.2008
kesenian. Benny Yohanes dalam bukunya yang Membangun Tokoh. Terj. B. Verry
berjudul Teater piktografik: migrasi estetik putu Handayani, Dina Octaviani, dan Tri
Wijaya dan meta bahasa layar menuliskan bahwa Wahyuni. Jakarta: KPG
Teater modern yang akademis memang lebih Yohanes, Benny. 2018. Teater
canggih dan mendalam, tetapi sifatnya menjadi Piktografik: Migrasi Estetik Putu
sangat elitis dan hanya dimengerti segelintir Wijaya Dan Meta Bahasa Layar.
orang. Teater modern hanya komunikatif bagi Jakarta: Direktorat Jendral
mereka yang memahami wacana teoritis Kebudaaan & Kementrian
dibelakangnya (Benny Yohanes, 2018:11). Pendidikan Dan Kebudayaan.
Dekonstruksi tata panggung realis pada
teatrikal Surabaya Merah Putih mencoba untuk Narasumber
mengatasi persoalan di atas. Dengan melibatkan Heri Prasetyo, 53 tahun (Surabaya) Konseptor
penonton dalam pertunjukan dan tidak menggelar dan Sutradara Teatrikal Surabaya Merah
pertunjuan di dalam gedung secara eksklusif Putih (Surabaya).
maka masyarakat akan lebih mudah mengakses Rizki Amrian 25 tahun (Surabaya), Asisten
pertunjukan tersebut sehingga masyarakat luas Sutradara Teatrikal Surabaya Merah Putih
akan merasakan manfaat yang jelas. Selama ini (Surabaya).
masyarakat cenderung tidak peduli terhadap seni
teater karena merasa bahwa hal tersebut tidak Webtografi
memberikan manfaat bagi kehidupan mereka www.scenography.co.uk (diakses pada 11 Juni
sehingga upaya dekonstruksi yang dilakukan 2020).

88
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN KEMAMPUAN SISWA SMP NEGERI


2 SINGARAJA DALAM MENGGUNAKAN MEDIA SOSIAL SECARA BIJAK
BERDASARKAN UNDANG-UNDANG INFORMASI DAN TRANSAKSI
ELEKTRONIK

Dewa Gede Sudika Mangku, Ni Putu Rai Yuliartini


Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial Universitas Pendidikan Ganesha
dewamangku.undiksha@gmail.com1

Abstract

The main objective of this community service activity is to increase the understanding and ability of SMP
Negeri 2 Singaraja students to use social media wisely based on the Law on Electronic Information and
Transactions. This service was carried out because there are a set of problems currently being faced,
especially regarding the lack of awareness of school students in using social media. This condition is a
systemic impact of the low understanding of students at SMP Negeri 2 Buleleng of knowledge of laws and
regulations on social media and the impact of using social media incorrectly in today's era. The method used
in this activity is the ball pick-up system (participants are gathered in one location which is then given a
dissemination), and after that it is followed by a focus group discussion (FGD). The duration of the activity
is 8 (months) starting from the preparation stage, implementation to the evaluation process by involving 20
participants as well as in the implementation of the community service program (P2M) student journals
involved as 5 (five) students.

Keywords: social media, pornography, student behavior.

Abstrak

Tujuan utama kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan Peningkatan Pemahaman Dan
Kemampuan Siswa SMP Negeri 2 Singaraja Dalam Menggunakan Media Sosial Secara Bijak Berdasarkan
Undang-Undang Informasi Dan Transaksi Elektronik. Pengabdian ini dilakukan karena ada seperangkat
permasalahan yang saat ini dihadapi, khususnya menyangkut kurangnya kesadaran siswa-siswi di sekolah di
dalam menggunakan media sosial. Kondisi demikian merupakan dampak sistemik dari rendahnya
pemahaman para siswa-siswi di SMP Negeri 2 Buleleng akan pengetahuan peraturan perundang-undangan
tentang bermedia sosial dan dampak terhadap jika salah menggunakan media sosial di jaman saat ini. Metode
yang dipergunakan dalam kegiatan ini adalah dengan sistem jemput bola (peserta dikumpulkan dalam satu
lokasi yang kemudian diberikan diseminasi), dan setelah itu dilanjutkan dengan adanya focus group
discussion (FGD). Lama pelaksanaan kegiatan adalah 8 (bulan) yang dimulai dari tahap persiapan,
pelaksanaan sampai pada proses evaluasi dengan melibatkan peserta sebanyak 20 orang serta di dalam
pelaksaan program pengabdian kepada masyarakat (P2M) jurnal mahasiswa yang terlibat sebagai 5 (lima)
orang mahasiswa.

Kata kunci : media sosial, pornografi, perilaku siswa.

89
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

PENDAHULUAN situs internet. Namun disisi lain,


Pesatnya perkembangan dan penggunaan perkembangan media sosial digital juga tidak
teknologi di era sekarang ini membuat terlepas dari dampak negatif. Salah satunya
eksistensi dari teknologi itu semakin polpuler. terkait produksi, distribusi dan konsumsi
Teknologi sangat mengikuti perkembangan konten pornografi. Maka dari itu, tidak heran
zaman dan juga mampu memberikan jika setiap harinya banyak berita bermunculan
terobosan-terobosan baru pada perangkat- mengenai kasus-kasus tentang banyaknya anak
perangkat yang ada didalam teknologi dengan dibawah umur yang amat mudah mengakses
mengandalkan jaringan internet sebagai media konten tersebut. Bisa dikatakan bahwa
distribusi dan bersosialisasi dengan mudah Indonesia darurat akan bahaya konten
melalui fitur-fitur yang ada di dalam media pornografi baik melalui media cetak seperti
yang disebut sosial media. Sehingga majalah maupun media elektronik.
menghasilkan ciptaan media baru yang lebih Perkembangan pornografi yang semakin
mudah diakses oleh berbagai kalangan apa saja marak tidak lepas kaitannya dengan
termasuk anak-anak maupun remaja. Anak- perkembangan teknologi komunikasi saat ini.
anak maupun remaja yang tergolong generasi Konten pornografi yang awalnya
millennial cenderung lebih adaptif terhadap didistribusikan melalui Digita Versatile Disk
perkembangan teknologi komunikasi. Hal ini (DVD) ataupun Versatile Compact Disk
disebabkan mereka lahir dan tumbuh di tengah (VCD), saat ini dapat diakses dengan mudah
perkembangan teknologi komunikasi yang melalui laptop, tablet, smartphone, serta
sangat pesat dan tingkat penggunaan teknologi peangkat digital lainnya dengan didukung oleh
digital dan internet yang semakin meningkat. koneksi internet. Berbagai fitur dan desain
Perangkat teknologi yang ada di era yang ditawarkan oleh smartphone pada
sekarang ini dibuat begitu mudah untuk para akhirnya menjadi daya tarik tersendiri
penggunanya, bahkan anak usia sekolah dasar dikalangan masyarakat termasuk dikalangan
pun sangatlah cepat dalam mempelajari anak-anak ataupun remaja. Diantara berbagai
pengunaan perangkat teknologi yang banyak kategori usia atau generasi, anak-anak dan
dipakai orang dewasa, sehingga memberikan remaja merupakan pihak yang rentan terkena
kemudahan akses yang luar biasa luasnya ke akses negatif penggunaan smartphone. Hal ini
berbagai macam situs maupun aplikasi yang disebabkan perkembangan psikologisnya yang
banyak disediakan secara gratis, seperti masih belum matang. Mereka secara sengaja
Facebook, Twitter, Line, WhatsApp dan ataupun tidak sengaja dapat dengan mudah
Instagram yang pada era sekarang menjadi terpapar oleh konten pornografi melalui
aplikasi sosial media yang paling banyak smartphone. Hal itu dikarenkan usia anak-anak
digunakan dikalangan masyarakat termasuk dan remaja merupakan usia dimana seseorang
anak-anak. sedang mencari dan membentuk identitas
Keberadaan teknologi komunikasi yang dirinya (Gunarsah, 2004: 12). Oleh karena itu,
berbasis digital dan penggunaannya yang jika terpapar oleh konten pornografi tanpa
semakin masif membawa sejumlah implikasi. dibekali oleh pendidikan seksual yang
Di satu sisi, perkembangan media digital memadai, konten tersebut akan berdampak
berdampak positif, misalnya menyediakan negatif terhadap perkembangan diri anak-anak
kemudahan akses internet, serta berkonstribusi maupun remaja itu sendiri.
terhadap pertumbuhan demokrasi Pemerintah Indonesia melalui
(Rachmaniar, 2018, Vol. 7: 12). Berbeda Kementerian Komunikasi dan Informatika
dengan media massa seperti televisi, radio dan (Kemenkominfo) sebenarnya telah berupaya
media cetak. Media digital cenderung lebih membatasi distribusi konten pornografi dengan
membuka kesempatan bagi berbagai kalangan melakukan pemblokiran atas sejumlah situs
untuk berpartisipasi di dalamnya baik sebagai yang menampilkan pornografi melalui
konsumen ataupun produsen konten dari suatu program Internet Positif, disamping
90
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

pemblokiran atas situs-situs yang dianggap yang melanggar kesusilaan”. Ancaman pidana
memiliki dampak negatif. Selain hal upaya terhadap pelanggar tersebut diatur di dalam
tersebut, pemerintah juga mempunyai regulasi Pasal 45 Ayat (1) UU ITE, yaitu diancam
untuk mengatasi penyebaran dan dampak dengan pidana penjara paling lama 6 (enam)
negatif pornografi khususnya bagi anak-anak tahun dan/atau denda paling banyak 1 (satu)
dan remaja, yaitu Undang-Undang No. 44 miliar rupiah.
Tahun 2008 Tentang Pornografi (selanjutnya Upaya ini nampaknya belum berhasil
disebut dengan UU Pornografi) yang sepenuhnya mengatasi peredaran pornografi di
menyatakan pengertian pornografi sebagai internet. Salah satunya adalah di SMPN 2
gambar, sketsa, ilustrasi, foto, tulisan, suara, Singaraja, Buleleng. Kehadiran media sosial
bunyi, gambar bergerak, animasi, kartun, khusunya di kalangan anak-anak membuat
percakapan, erak tubuh, atau bentuk pesan ruang privat seseorang melebur dengan ruang
lainnya melalui berbagai bentuk media publik. Terjadi pergeseran budaya dikalangan
komunikasi dan/atau pertunjukan di muka anak-anak yang tidak segan-segan
umum yang memuat kecabulan atau mengupload segala kegiatan dalam
eksploitasi seksual yang melanggar norma membentuk identitas diri mereka termasuk
kesusilaan dalam masyarakat. Berdasarkan hal konten pornogafi yang marak berkembang saat
tersebut, dapat disimpulkan bahwa hal-hal ini. Sehingga masih selalu saja ditemukan
pornografi merupakan segala sesuatu yang kasus terkait siswa yang mengupload atau
dapat membangkitkan nafsu dan dirancang menyimpan gambar dan video terkait konten
dengan sengaja. Adapun bentuknya dapat pornografi.
berupa gambar, lukisan, foto, video, tulisan Dalam statistik jumlah kasus siswa-siswi
ataupun percakapan yang secara sengaja yang melakukan pelanggaran terkait konten
dilakukan. Dalam Pasal 4 Ayat (1) UU pornografi di SMPN 2 Singaraja hingga
Pornografi mengatur larangan perbuatan Februari 2020 tercatat sejumlah 3 orang yang
memproduksi, membuat, memperbanyak, tercatat melakukan pelanggaran terkait konten
menggandakan, menyebarluaskan, pornografi. Banyaknya jumlah siswa yang
menyiarkan, mengimpor, mengekspor, melanggar mengindikasikan kurang
menawarkan, memperjualbelikan, pemahaman dan informasi terkait pentingnya
menyewakan, atau menyediakan pornografi mengetahui regulasi dan ancaman hukuman
yang secara eksplisit memuat : terkait konten pornografi. Oleh karena itu,
1. Persenggamaan, termasuk persenggamaan perlu dilaksanakannya disemasi dan
yang menyimpang; internalisasi UU Pornografi dengan
2. Kekerasan seksual; berkoordinasi secara lintas sektor kepada
3. Masturbasi atau onani; stakeholder guna meningkatkan kesadaran
4. Ketelanjangan atau tampilan yang hukum siswa dan siswi SMPN 2 Singaraja
mengesankan ketelanjangan; terkait pentingnya mengetahui regulasi dan
5. Alat kelamin; atau ancaman hukuman terkait konten pornografi,
6. Pornografi anak. agar tidak berimbas pada rusaknya mental dan
Terkait pengaturan tentang hukuman bagi psikologis dari anak-anak tersebut.
para pelaku penyebar konten pornografi ini Berdasarkan pemaparan tersebut diatas,
diatur di dalam Pasa 27 Ayat (1) Undang- maka sangat diperlukan adanya peran aktif
Undang No. 11 Tahun 2008 Tentang Informasi masyarakat sebagai sarana pertahanan atau
dan Transaksi Elektronik (selanjutnya disebut kontrol bagi remaja untuk mematuhi norma.
UU ITE) menyatakan “Setiap orang dengan Kontrol dan perhatian dari orang tua serta
sengaja dan tanpa hak mendistribusikan kaum pendidik terhadap anak/remaja
dan/atau mentansmisikan dan/atau membuat diharapkan mampu meminimalisir berbagai
dapat diaksesnya informasi elektronik dan/atau perilaku menyimpang dan bertentangan
dokumen elektronik yang memiliki muatan dengan norma-norma yang berlaku termasuk
91
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

dampak negatif dari maraknya konten Lama pelaksanaan kegiatan adalah 8


pornografi di kalangan anak-anak, Oleh karena (delapan) bulan yang dimulai dari tahap
itu, perlu dilaksanakannya Peningkatan perencanaan, pelaksanaan sampai pada proses
Pemahaman Dan Kemampuan Siswa SMP evaluasi dengan melibatkan warga masyarakat,
Negeri 2 Singaraja Dalam Menggunakan dengan jumlah peserta sebanyak 20 orang
Media Sosial Secara Bijak Berdasarkan yang terdiri atas perwakilan siswa-siswa di
Undang-Undang Informasi Dan Transaksi SMP Negeri 2 Singaraja. Pada akhir program
Elektronik. setiap peserta akan diberikan piagam/sertifikat
sebagai tanda bukti partisipasi mereka dalam
METODE PENELITIAN kegiatan ini. Melalui program ini, diharapkan
Program ini merupakan program yang para siswa-siswa SMP Negeri 2 Singaraja
bersifat terminal dalam rangka peningkatan mendapatkan pengetahuan dan pemahaman
Pemahaman Dan Kemampuan Siswa SMP yang jelas tentang penggunaan media sosial
Negeri 2 Singaraja Dalam Menggunakan berdasarkan Undang-Undang Informasi Dan
Media Sosial Secara Bijak Berdasarkan Transaksi Elektronik.
Undang-Undang Informasi Dan Transaksi
Elektronik, dilakukan dengan sistem jemput HASIL DAN PEMBAHASAN
bola. Dalam pelaksanaannya, program ini akan Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat
mengacu pada pola sinergis antara tenaga dengan judul “Peningkatan Pemahaman Dan
pakar dan praktisi dari Universitas Pendidikan Kemampuan Siswa SMP Negeri 2 Singaraja
Ganesha dan istansi terkait yakni Kantor Dinas Dalam Menggunakan Media Sosial Secara
Pendidikan. Di sisi lain, program ini juga Bijak Berdasarkan Undang-Undang Informasi
diarahkan pada terciptanya iklim kerjasama Dan Transaksi Elektronik” sampai pada bulan
yang kolaboratif dan demokratis antara dunia September 2020 telah dilaksanakan sebesar
perguruan tinggi dengan masyarakat secara 70%. Adapun program-program yang telah
luas di bawah koordinasi instansi-instansi dilaksanakan yaitu: identifikasi dan analisis
terkait. Berdasarkan hal tersebut diatas, maka masalah terkait dengan banyaknya warga yang
program ini erat kaitannya dengan Tri Dharma tidak memiliki akta perkawinan di daerah
Perguruan tinggi, yaitu dharma yang ketiga sasaran, pengembangan model dan alur
tentang pengabdian kepada masyarakat. birokrasi dengan sekolah, pelaksanaan
Program ini dirancang sebagai salah satu diseminasi tentang Pemahaman Dan
bentuk jawaban dan antisipasi dari berbagai Kemampuan Siswa SMP Negeri 2 Singaraja
permasalahan yang berkaitan dengan masih Dalam Menggunakan Media Sosial Secara
minimnya sosialisasi kepada siswa-siswa di Bijak Berdasarkan Undang-Undang Informasi
dalam menggunakan media sosial secara bijak Dan Transaksi Elektronik, sehingga
khususnya di SMP Negeri 2 Singaraja. permasalahan tersebut dapat diminimalisir,
Berangkat dari rasional tersebut, maka dan terakhir yakni tahap internalisasi dalam
program ini akan dilaksanakan dengan sistem bentuk melaksanakan kegiatan Focus Group
jemput bola, dimana tim pelaksana akan Discussion (FGD).
menyelenggarakan program peningkatan Pada tahap awal pelaksanaan program
pengetahuan dan wawasan kepada siswa-siswa pengabdian ini, diawali dengan kegiatan yang
di SMP Negeri 2 Singaraja dalam memahami berupa perancangan desain dan kegiatan
Menggunakan Media Sosial Secara Bijak diseminasi, persiapan tutor, persiapan sarana
Berdasarkan Undang-Undang Informasi Dan prasarana, sosialisasi dan koordinasi dengan
Transaksi Elektronik. Model pelaksanaan peserta. Kegiatan diseminasi yang
kegiatan ini akan dilakukan secara langsung dilaksanakan bersama tim merupakan kegiatan
(tatap muka) sebagaimana layaknya sistem yang didasari oleh analisis situasi yang dibuat
pembelajaran yang dilakukan di dalam kelas. berdasarkan identifikasi masalah yang terdapat
di SMP Negeri 2 Singaraja. Yang kemudian
92
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

dibuatkan suatu perancangan kegiatan yang teknis dan umur ekonomis dari perangkat
melibatkan beberapa orang sebagai tim dalam lunak maupun perangkat keras sebelumnya.
kegiatan pengabdian ini. Kenyataan ini membawa dampak positif dan
Setelah tahap perancangan atau dampak negatif bagi pengguna. Tidak dapat
perencanaan dilaksanakan dan setelah dipungkiri penggunaan social media
rancangan ini mendapat persetujuan untuk membawa begitu banyak kemudahan bagi
dilaksanakan, maka tahap selanjutnya adalah penggunanya. Dengan segala fasilitas yang
tahap persiapan untuk pelaksanaan disediakan oleh media sosial tersebut, media
pengabdian. Tahap persiapan ini dilakukan sosial dapat memudahkan penggunanya untuk
pada awal kegiatan pengabdian kepada melakukan segala aktifitasnya mulai dari
masyarakat adalah untuk mematangkan bermain game onlin atau game offline, dan
kembali program-program yang akan juga dapat digunakan untuk hal yang
dilaksanakan, sehingga tercipta kondisi yang bersifat sosial maupun bisnis. Beragam akses
baik dalam kegiatan ini. Persiapan ini meliputi informasi dan hiburan dari bebagai pelosok
: koordinasi awal dengan beberapa pihak di dunia dapat diakses melalui satu pintu saja.
SMP Negeri 2 Singaraja dan persiapan Pada saat kegiatan diseminasi berlangsung
diseminasi. Dalam rangka penyamaan yang dilangsungkan menggunakan daring
kehendak dan waktu pelaksanaan kegiatan ini, melalui aplikasi zoom, disampaikan berbagai
maka terlebih dahulu dilaksanakan kegiatan hal terkait dengan harapan dari tim tim
koordinasi dengan Kepala Sekolah SMP pelaksana yang mengharapkan adanya
Negeri 2 Singaraja. Hal ini dilakukan dengan peningkatan kesadaran hukum dari siswa siswi
tujuan supaya mendapatkan kepastian, kapan SMP Negeri 2 Singaraja di dalam
bisa terlaksana kegiatan ini dan tim pelaksana menggunakan media sosial berkaitan dengan
dapat segera mensosialisasikan pelaksanaan pornografi. Adapun materi yang disampaikan
kegiatan dengan memberikan surat undangan dalam diseminasi tersebut, secara singkat
kepada peserta melalui Kepala Sekolah. dipaparkan seperti dibawah ini.
Setelah tahap perencanaan dan tahap Pelajar yang menggunakan fasilitas
persiapan dilakukan, maka tahap berikutnya internet dengan berbagai alasan diantaranya :
adalah pelaksanaan diseminasi. Pemahaman (1) Mencari sumber referensi tugas-tugas yang
Dan Kemampuan Siswa SMP Negeri 2 diberikan oleh guru, (2) Belajar menggunakan
Singaraja Dalam Menggunakan Media Sosial internet / komputer (3) Menggunakan media
Secara Bijak Berdasarkan Undang-Undang jejaring sosial seperti face book, twitter, dan
Informasi Dan Transaksi Elektronik sebagainya (4) Bermain game on line.
dilaksanakan pada tanggal 12 Agustus 2020, Ditinjau dari segi positif media jejaring
yang dilanjutkan dengan adanya internalisasi sosial dapat memberikan motivasi dan
kepada siswa siswi SMP Negeri 2 Singaraja semangat bagi pelajar untuk memiliki
dalam bentuk Focus Grup Discussion (FGD) wawasan yang lebih luas dan cakap
yang dilaksanakan melalui aplikasi Zoom. menggunakan teknologi yang diharapkan
Perkembangan teknologi, khususnya dapat meningkatkan hasil atau prestasi belajar
teknologi informasi menunjukkan kemajuan mereka. Namun demikian media jejaring sosial
yang pesat, baik di bidang perangkat keras bernasis komputer juga dapat membawa
maupun perangkat lunak, dan infrastruktur pengaruh buruk atau negatif bagi pelajar,
lain seperti jaringan komunikasi yang dapat karena mereka akan menjadi lebih sering
mendukung terciptanya suatu sistem informasi didepan komputer, laptop maupun
yang handal mengalami perkembangan juga. menggunakan hand phone daripada
Hasil inovasi di bidang teknologi mengembangkan kecerdasan interpersonalnya
informasi dalam mengembangkan perangkat yang dapat berakibat pelajar menjadi malas
lunak maupun perangkat keras secara mengerjakan kewajibannya dan menurunnya
berkelanjutan, telah mempersingkat umur
93
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

motivasi belajar baik di rumah maupun di pendidikan kabupaten buleleng serta tetap
sekolah. melakukan pendampingan ke SMP Negeri 2
Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia Singaraja tentang bagaimana penggunaan
Media adalah alat atau sarana komunikasi media sosial oleh siswa siswi SMP Negeri 2
seperti Koran, radio, televisi, film, poster, Singaraja berkaitan dengan konten pornografi.
internet maupun spanduk yang terletak Sehingga nantinya diharapkan program
diantara dua pihak (orang, golongan dan selanjutnya yaitu evaluasi terhadap kegiatan
sebagainya). Media Jejaring sosial berbasis ini dapat mencapai keberhasilan, yakni dengan
komputer merupakan jenis media yang secara indikator : a. Terjadi perubahan yang positif
virtual dapat menyediakan respon yang segera terhadap pengetahuan tentang pentingnya
terhadap hasil belajar yang dilakukan oleh pemahaman dan kemampuan siswa-siswi di
siswa. Lebih dari itu, media berbasis komputer dalam menggunakan media sosial. b.
memiliki kemampuan menyimpan dan Terjadinya perubahan yang positif dan
mengolah serta mengirimkan informasi sesuai kesadaran hukum untuk mengunakan media
dengan kebutuhan. sosial. Diharapkan kegiatan tersebut diatas
Perkembangan teknologi internet yang yakni kerjasama terhadap dinas pendidikan
sangat pesat saat ini telah memungkinkan dan kebudayaan serta evaluasi terhadap
komputer memuat dan menayangkan beragam jalannya pendampingan ke siswa siswi di SMP
bentuk media di dalamnya. Penggunaan Negeri 2 Singaraja dapat dilaksanakan dalam
internet dan web jejaring sosial tidak hanya sisa waktu pelaksanaan program pengabdian
dapat memberikan kontribusi yang positif kepada masyarakat ini.
terhadap kegiatan akademik siswa tapi juga
bagi guru. Internet dan web jejaring sosial SIMPULAN
dapat memberi kemungkinan bagi guru untuk Pengabdian kepada Masyarakat dengan
menggali maupun bertukar informasi dan ilmu judul “Pemahaman Dan Kemampuan Siswa
pengetahuan dalam mata pelajaran yang SMP Negeri 2 Singaraja Dalam Menggunakan
menjadi bidang ampuannya. Melalui Media Sosial Secara Bijak Berdasarkan
penggunaan internet dan web jejaring sosial, Undang-Undang Informasi Dan Transaksi
guru akan selalu siap mengajarkan ilmu Elektronik” sudah dapat dilaksanakan dengan
pengetahuan yang mutakhir kepada siswa. baik dan tingkat ketercapaiannya sudah
Hal ini tentu saja menuntut kemampuan mencapai sebanyak 70%. Dengan kerjasama
guru itu sendiri untuk selalu giat mengakses tim pengabdian yang baik dan peran serta aktif
website dalam bidang yang menjadi dari narasumber dalam kegiatan ini, maka
keahliannya. Hal ini sejalan dengan definisi semuanya dapat berjalan sesuai dengan yang
atau arti dari perangkat media dan teknologi diharapkan. Sehingga nantinya pelaksanaan
pembelajaran di sekolah dalam arti luas, yang program ini selanjutanya yakni evaluasi
mencakup perangkat keras (hardware), terhadap pelaksanaan program dapat segara
perangkat lunak (software), dan sumberdaya dilakukan, dan harapannya nanti mampu
manusia (humanware) yang dapat digunakan menghasilkan luaran-luaran yang sesuai
untuk memperkaya pengalaman belajar siswa. dengan harapan tim pelaksana program
Rencana tahapan berikutnya yang akan pengabdian kepada masyarakat ini. Setelah
dilaksanakan dalam program pengabdian terjadinya kasus pornografi di SMP Negeri 2
kepada masyarakat “Pemahaman Dan Singaraja, maka perlu diberikan
Kemampuan Siswa SMP Negeri 2 Singaraja pendampingan secara terus menerus kepada
Dalam Menggunakan Media Sosial Secara siswa-siswi SMP Negeri 2 Singaraja supaya
Bijak Berdasarkan Undang-Undang Informasi tidak terulangkembali kejadian yang sama dan
Dan Transaksi Elektronik” adalah adanya menimpa siswa-siswa yang lainnya,
evaluasi kembali terhadap kegiatan ini dengan pembinaan dan pendampingan tidak hanya
cara menjalin kerjasama terhadap dinas bisa dilakukan sekali saja namun harus tetap
94
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

berkelanjutan, sehingga nantinya dampak Potter, W. James. 2011. Media Literacy. Fifth
negatif dari penggunaan media sosial dalam Edi tion. Los Angeles, London, New
pornografi bisa berkurang bahkan nihil. Delhi, Singa pore, Washington DC: Sage
Publication.
DAFTAR RUJUKAN Riel, J., Christian, S., & Hinson, B. 2012.
Achmad, A. (2017). Pengaruh Antara Charting Digital Literacy: A framework
Penggunaan Media Sosial Terhadap for information technology and digital
Prestasi Belajar Pada Siswa SMA Negeri skills education in the community college.
1 Enrekang dan MA Muhammadiyah Presentadoen Innovations.
Kalosi, Kabupaten Enrekang Tahun Rogers, Everett M. 1992.Komunikasi dan
Ajaran 2017/2018. Universitas Pembangunan Perspektif Kritis. Jakarta:
Hasanuddin. LP3ES.
Fitri, M. E. Y., & Marina, A. (2017). Evaluasi Sudarmanti, Rini & Yusuf, Kurniawaty. 2016.
Prestasi Belajar Mahasiswa Terhadap Pemanfaatan Media Sosial sebagai Media
Penggunaan Media Sosial. Jurnal Komunikasi Ibu dan Anak Remaja. The
Ekonomi & Bisnis Dharma Andalas, 3rd Indonesia Media Research Awards &
Volume 19 Nomor (1). Summit (IMRAS). Jakarta: Serikat
Kurnia, Novi., dkk. 2017. Pemetaan Gerakan Perusahaan Pers.
Dan Isu Literasi Digital Di Indonesia. Triastuti, Endah, dkk. 2017. Kajian Dampak
Yogyakarta: Program Pascasarjana Penggunaan Media Sosial Bagi Anak dan
Komunikasi FISIPOL UGM. Remaja. Jakarta: Puskakom.
Nasution, Zulkarimein. 2004. Perkembangan
Teknologi Komunikasi. Jakarta: Peraturan Perundang-Undang
Universitas Terbuka. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
Poerwaningtias, Intania, dkk. 2013. Model- 44 Tahun 2008 Tentang Pornografi
Model Gerakan Literasi Media Dan Undang-undang Republik Indonesia
Pemantauan Media Di Indonesia. Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan
Yogyakarta: Pusat Kajian Media dan Transaksi Elektronik (ITE).
Budaya Populer dan Yayasan TIFA.

95
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

Pengaruh Media Grafis Terhadap Prestasi Belajar pada Pembelajaran Tematik


Siswa Sekolah Dasar

Fauzatul Ma’rufah Rohmanurmeta


Universitas PGRI Madiun
fauzatul@unipma.ac.id

Abstract

This study aims to determine whether or not the influence of graphic media on thematic learning
achievement in elementary school students. This research included quantitative research in the form of Pre
Experimental Design type One Pretest-Posttest. All third grade students of SD / MI in Ponorogo Regency
who applied the 2013 curriculum were the population in this study. While the research sample is class III
Somoroto Elementary School 2, 2019/20120 school year with 21 students with purposive sampling technique
sampling. Data collection is done through achievement tests with multiple choice variants. Data analysis
using statistical methods t-test by testing the prerequisite of normality and homogeneity of the pre-test and
post-test data. Based on data analysis, it was concluded that tcount (8.34)> t table (2.4231) (significant). So
there is the influence of graphic media on learning achievement in thematic learning in elementary school
students.

Keywords: graphic media, learning achievement, thematic learning.

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui terdapat atau tidaknya pengaruh media grafis pada
prestasi belajar pembelajaran tematik pada siswa SD. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dalam
bentuk Pre Experimental Design tipe One Group Pretest-Posttest. Seluruh siswa kelas III SD/MI di
Kabupaten Ponorogo yang menerapkan kurikulum 2013 merupakan populasi pada penelitian ini. Sedangkan
sampel penelitian yaitu siswa kelas III SD Negeri 2 Somoroto tahun pelajaran 2019/2020 dengan berjumlah
21 siswa dengan pengambilan sampel teknik sampling purposive. Pengumpulan data dilakukan melalui tes
prestasi atau achievement test dengan varian pilihan ganda (multiple choice test). Analisis data
menggunakan metode statistik t-test dengan uji prasarat normalitas dan homogenitas terhadap data pre-test
dan post test. Berdasarkan analisis data disimpulkan bahwa thitung (8,34) > ttabel (2,4231) (signifikan). Jadi ada
pengaruh media grafis terhadap prestasi belajar pada pembelajaran tematik pada siswa Sekolah Dasar.

Kata Kunci: media grafis, prestasi belajar, pembelajaran tematik.

96
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

PENDAHULUAN pelajaran, dan juga belum terpadunya antar


Pendidikan di Indonesia sedang materi. Hal ini membuat siswa kesulitan
melaksanakan uji coba Kurikulum 2013 serta menerima pembelajaran karena terkesan
menjadikan beberapa SD sebagai rintisan. dipaksakan dengan banyaknya media yang
Tujuannya untuk mempersiapkan anak didik digunakan, yang menyebabkan prestasi belajar
menjadi manusia yang memiliki kualitas dari tidak maksimal. SDN 2 Somoroto memiliki
segi kognitif, afektif, dan psikomotorik. nilai Kriteria Ketuntasan Minimalnya adalah
Kurikulum 2013 yang menggunakan konsep 70, sedangkan nilai rata-rata UTS Semester 2
pembelajaran terpadu atau pembelajaran Tahun Pelajaran 2018/2019 siswa kelas kelas
tematik. Kegiatan pembelajaran disajikan III adalah 72,3. Nilai rata-rata tersebut sudah
dalam satuan tema dengan mengkaitkan mencapai batas minimal KKM, namun prestasi
beberapa mata pelajaran. belajar tersebut masih perlu ditingkatkan lagi.
Pembelajaran tematik memerlukan Dari nilai UTS siswa kelas III tersebut
pembelajaran yang bervariasi karena materi terdapat siswa memperoleh nilai dibawah
pelajaran yang disampaikan lebih beragam. KKM. Dari 21 siswa kelas III terdapat 8 siswa
Guna terciptanya kegiatan pembelajaran yang mendapatkan nilai ≤ 70 serta 4 siswa
lebih bermakna dan mudah dipahami oleh mendapatkan nilai antara ≥ 70 atau termasuk
siswa maka perlu adanya media pembelajaran sudah baik namun belum memuaskan.
dalam penyampaian materi pelajaran. Sehingga, terdapat 12 siswa atau 57% siswa
Penggunaan media yang kreatif, inovatif, kelas III yang nilai UTSnya masih rendah.
dan terpadu dalam pembelajaran Kurikulum Berdasarkan permasalahan diatas maka
2013 diharapkan dapat meningkatkan prestasi kegiatan pembelajaran tematik di SDN 2
belajar tematik siswa. Mulyasa (2015: 189) Somoroto harus menggunakan media yang
menjelaskan bahwa prestasi belajar sebagai interaktif, inovatif, terpadu, dan dapat
hasil yang didapat siswa pada kegiatan memotivasi siswa, sehingga bisa
pembelajaran. Hasil ini sebagai usaha siswa mengoptimalkan kemampuan yang dimiliki
setelah melakukan kegiatan dalam hal oleh siswa terutama untuk meningkatkan
keterampilan, sikap, maupun pengetahuan prestasi belajar siswa. Penggunaan media
pada kegiatan belajar mengajar yang diukur dalam pembelajaran diharapkan menjadi
melalui tes. Berdasarkan uraian tersebut, ada alternatif untuk menghasilkan suasana belajar
tidaknya pengaruh antara media dengan tinggi yang semakin menarik, komunikatif dan
rendahnya prestasi belajar tematik siswa selalu menggembirakan sehingga dapat
menarik untuk diteliti. menumbuhkan semangat siswa dalam
Berdasarkan dokumen sekolah yang mengikuti kegiatan belajar mengajar.
diperoleh peneliti dari Sekolah Inovatif SDN Penggunaan media pembelajaran sebagai alat
Somoroto pada tanggal 29 Februari 2019, untuk menyampaikan materi diharapkan bisa
peneliti menentukan kelas III sebagai subjek meningkatkan prestasi belajar siswa.
penelitian. Pemilihan subjek penelitian Permasalahan dalam kegiatan pembelajaran
didasarkan pada hasil prasurve bahwa tingkat dapat dapat diminimalisirkan dengan adanya
prestasi belajar siswa-siswi kelas III SDN 2 media pembelajaran. Media juga dapat
Somoroto masih rendah, sehingga sangat mengkonkretkan keabstrakan dari materi.
diperlukan adanya perbaikan pada Purwani, A., Fridani, L., & Fahrurrozi, F.
pembelajaran yang dapat mempengaruhi (2019:59) menjelaskan bahwa media grafis
prestasi belajar. Pembelajaran tematik adalah suatu alat yang digunakan untuk proses
sebenarnya sudah menggunakan fasilitas menyampaikan pembelajaran antara guru
memadai. Misalnya laptop, LCD proyektor dengan siswa yang berperan dalam
serta media pembelajaran yang cukup menarik. memvisualisasikan berbagai macam kenyataan
Namun, dalam penyampaian materi serta dan gagasan dengan sajian yang sangat ringkas
penggunaan media belum menyatu antar dan padat. Media grafis merupakan alat
97
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

perantara untuk menyampaikan pesan yang peserta didik. Julianti, I. A. R., & Mawardi, M.
termasuk kelompok media yang dapat dilihat (2018:206) menjelaskan bahwa pembeajaran
dan tidak diproyeksikan. Media ini digunakan tematik adalah suatu bentuk sajian beberapa
untuk menyampaikan materi antara penyampai mata pelajaran yang diajarkan dengan satuan
mataeri dengan penerima. Media grafis tema. Pembelajaran tematik diberikan pada
sebagai alat perantara pembelajaran berisi siswa sekolah dasar dengan terintegrasi antara
pesan untuk disampaikan dengan huruf, satu mata pelajaran dengan mata pelajaran
tulisan, simbol, dan gambar yang memiliki yang lain.
makna. Penggunaan media grafis ini Berdasarkan berbagai paparan diatas,
diharapkan dapat mempermudah siswa diperoleh kesimpulan bahwa prestasi belajar
memahami materi pelajaran sehingga mampu tematik merupakan hasil usaha siswa pada
meningkatkan prestasi belajarnya. Siburian, kegiatan pembelajaran dalam ranah kognitif,
M. F. (2016:126) media grafis merupakan alat afektif, maupun psikomotor yang diukur
untuk menyampaikan pembelajaran yang melalui tes seperti tugas harian, ulangan
menghadirkan kenyataan, gagasan maupun ide harian, UTS, maupun UAS. Penelitian ini
dalam bentuk sajian tulisan, numerik, maupun bertujuan untuk mengetahui terdapat atau
gambar. tidaknya pengaruh media grafis pada prestasi
Pratama, I., & Gunarhadi, G. (2017:3) belajar pembelajaran tematik pada siswa SD.
menjelaskan bahwa media grafis atau media
gambar mampu memberikan kemudahan METODE PENELITIAN
dalam menyerap informasi bagi peserta didik Pelaksanaan penelitian ini di SDN 2
khususnya bagi siswa sekolah dasar. Hal ini Somoroto, desa Kauman, Kecamatan
dikarenakan bahwa media grafis memiiki Somoroto, Kabupaten Ponorogo. Berdasarkan
beberapa keunggulan, diantaranya: hasil observasi lapangan peneliti di SD/MI
1. Memudahkan peserta didik untuk menyerap Swasta maupun Negeri di Ponorogo, SDN 2
pembelajaran. Somoroto ditetapkan sebagai tempat penelitian
2. Meningkatkan daya tarik siswa terhadap karena sebelumnya peneliti menemukan
pembelajaran dengan adanya berbagai fenomena masalah yang sedang diteliti.
macam warna yang disajikan. Penelitian ini menggunakan metode
3. Proses pembuatannya sangat mudah dengan eksperimen dengan Pre Experimental Design
harga terjangkau. berbentuk One Group Pretest Posttest Design.
Wibowo, A. (2017:2) menjelaskan bahwa Penelitian ini menggunakan One-Group
prestasi sebagai hasil usaha dalam Pretest Posttest Design sebab dalam penelitian
mendapatkan tujuan yang diharapkan. Ningsih, ini peneliti ingin mencari pengaruh media
R., & Nurrahmah, A. (2016:75) prestasi grafis terhadap prestasi belajar siswa kelas III
belajar merupakan suatu bentuk kecakapan SDN 2 Somoroto. Menurut Prasetyo dan
yang diperoleh berdasarkan adanya usaha dari Jannah (2012: 159) desain One-Group Pretest-
kegiatan belajar yang dapat diketahui melalui Posttest yaitu suatu bentuk kelompok
tes yang mengakibatkan adanya perubahan eksperimen yang diukur variabel
perilaku pada diri individu. Amiluddin, R., & dependennya, kemudian diberi stimulus, dan
Sugiman, S. (2016:102) menyatakan bahwa dilakukan pengukuran kembali, tanpa
prestasi belajar merupakan bentuk penilaian memiliki pembanding. Dengan demikian
dari usaha yang dinyatakan dengan angka, sesuai dengan pendapat Sugiyono (2015: 110-
simbol, kalimat, maupun huruf sebagai bentuk 111) menjelaskan bahwa hasil tindakan
cerminan hasil yang dicapai anak dalam waktu diketahui lebih akurat dengan membandingkan
tertentu. Laili, H. (2016:28) menjelaskan suasana sebelum tindakan dan sesuddah
bahwa prestasi belajar sebagai sesuatu yang tindakan.
didapat dari adanya suatu bentuk usaha yang Populasi dalam penelitian ini yaitu siswa
menyebabkan adanya perubahan perilaku pada kelas III SD/MI seluruh Kabupaten
98
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

Ponorogo tahun pelajaran 2017/2018 yang skor angket 5-100, diperoleh hasil perhitungan
sudah menerapkan kurikulum 2013, yang sebagai berikut: nilai rata-rata = 80,95, median
berjumlah 16 SD/MI. Sedangkan sampel = 80, modus = 85, varian = 69, dan standar
penelitian ditetapkan di SDN 2 Somoroto deviasi = 8,3, skor tertinggi 95 dan skor
tahun pelajaran 2017/2018 yang berjumlah 21 terendah 65.
siswa. Hal ini berdasarkan pendapat Sugiyono Hasil perumusan uji hipotesis dirumuskan
(2015: 118) menjelaskan bahwa sampel dengan menggunakan uji statistik parametris
merupakan bagian dari populasi. yaitu uji t-test. Statistik parametris digunakan
dengan syarat bahwa data pada setiap variabel
HASIL PENELITIAN harus berdistribusi normal. Sehingga, sebelum
Deskripsi Data Pre Test pengujian hipotesis dilakukan uji normalitas.
Deskripsi data hasil pre test prestasi Varians kedua sampel diketahui dari uji
belajar tematik sebelum diajar menggunakan homogenitas.
media grafis dengan N sebanyak 21, dengan Hasil analisis data uji normalitas dari data
rentang skor angket 0-100, diperoleh hasil nilai siswa yang didapatkan dari pre test dan
perhitungan sebagai berikut: nilai rata-rata = post test, diperoleh data seperti pada Tabel 3.
71,19, median = 75, modus = 75, varian = Berdasarkan Tabel 3 diperoleh hasil pre-test
69,76, dan standar deviasi = 8,35, skor Lhitung = 0,15 < Ltabel = 0,190, artinya H0
tertinggi 85 dan skor terendah 55. ditolak. Data pre-test tersebut dari populasi
berdisribusi normal. Sedangkan pada post-test
Deskripsi Data Post Test Lhitung = 0,10 < Ltabel = 0,190, sehingga H0
Deskripsi data nilai post-test prestasi ditolak. Data post test tersebut dari populasi
belajar tematik setelah diajar dengan media berdistribusi normal.
grafis dengan N sebanyak 21, dengan rentang

Tabel 1. Nilai Pre-Test Prestasi Belajar Tematik


Interval nilai (i) Nilai Tengah (Xi) Frekuensi (f)
83 – 87 85 1
78 – 82 80 4
73 – 77 75 6
68 – 72 70 4
63 – 67 65 1
58 – 62 60 4
53 – 57 55 1
Jumlah 21

Tabel 2 Nilai Post-Test Prestasi Belajar Tematik


Interval nilai (i) Nilai Tengah (Xi) Frekuensi (f)
93 – 97 95 1
88 – 92 90 4
83 – 87 85 5
78 – 82 80 4
73 – 77 75 4
68 – 72 70 1
63 – 67 65 2
Jumlah 21

99
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

Uji homogenitas dianalisis untuk sehingga sampel berasal dari populasi


mengetahui apakah populasi tersebut berasal homogen.
dari varian yang sama. Data ini dianalisis Berdasarkan analisis data dengan uji-t,
dengan uji F dengan signifikansi 5%. Hasil uji didapatkan thitung = 8,34 dan harga ttabel =
homogenitas disajikan pada tabel 4. 2,4231, jadi thitung > ttabel (8,34 > 2,4231)
Berdasarkan tabel 4 diketahui bahwa dengan nilai signifikan α dengan taraf
analisis uji homogenitas didapatkan Fhitung = signifikansi sebesar 5%. Oleh sebab itu
1,01, sedangkan Ftabel = 2,4645, dengan H0 = terdapat pengaruh media grafis terhadap
Fhitung ≤ Ftabel, 1,01 ≤ 2,4645. Berdasarkan prestasi belajar tematik pada siswa SD.
perhitungan tersebut berarti H0 ditolak,
Tabel 3 Hasil Analisis Uji Normalitas
Kelas Lhitung Ltabel Kesimpulan
Pre-Test 0,15 DK = {L|L > 0,190 } H0 ditolak
Post-Test 0,10 DK = {L|L > 0,190 } H0 ditolak

Tabel 4 Hasil Analisis Uji Homogenitas.


Fhitung Ftabel Kriteria Keputusan Uji
1,01 2,4645 Fhitung ≤ Ftabel H0 ditolak

PEMBAHASAN Penggunaan media grafis juga memiliki


Berdasarkan tujuan penelitian yang telah beberapa keunggulan, seperti mampu
dijabarkan, setelah variabel dinyatakan menyajikan kejadian di masa lalu atau di
berdistribusi normal maka dapat dilakukan uji tempat yang jauh, memperkecil ukuran obyek
hipotesis. Hasil perhitungan analisis data yang cukup besar dan tidak memungkinkan
menunjukkan terdapat pengaruh positif dari dibawa ke dalam kelas atau sebaliknya, adanya
penggunaan media grafis terhadap prestasi audio dan visual, bersifat interaktif, dapat
belajar. memvisualkan sebuah obyek, serta dapat
Hal tersebut disebabkan oleh penggunaan digunakan secara berulang-ulang. Sehingga
media grafis berbasis multimedia, berupa dapat mempermudah siswa memahami materi
gambar, video, dan Flash Player yang pelajaran yang sulit dan abstrak dan dapat
digabungkan dalam Microsoft Office mempengaruhi prestasi belajarnya.
PowerPoint. Materi ditampilkan dalam bentuk Hamalik (dalam Sukiman, 2012: 41)
slide-slide dalam Microsoft Office PowerPoint menyatakan pemanfaatan media
yang disajikan melalui LCD (Liquid Crystal meningkatkan minat belajar, motivasi dan
Display) dengan bantuan komputer/laptop. rangsangan pembelajaran, dan berpengaruh
Microsoft Office PowerPoint ini berisi tentang kepada peserta didik. Diharapkan guru
materi ciri khusus beberapa daerah, interaksi memberikan fasilitas media pembelajaran yang
masyarakat dengan lingkungan, dan cara inovatif, kreatif, dan menyenangkan untuk
pengolahan sampah yang disajikan dalam mencapai tujuan pembelajaran.
gambar ciri khas beberapa daerah, video Pada saat penelitian sebelum
tentang jenis-jenis sampah dan cara menggunakan media grafis dan diambil data
pengolahan sampah, serta ice breaking dalam awal prestasi belajar (pre-test) pada materi
bentuk Flash Player. Dengan media grafis Tema 8 Subtema 2 Pembelajaran 1 tentang
siswa lebih tertarik untuk mengikuti kegiatan ”Keunikan Daerah Tempat Tinggalku” di
belajar mengajar dan pembelajaran dan kelas III SDN 2 Somoroto nilai rata-rata siswa
bersifat teacher center. banyak yang di bawah KKM. Setelah
pembelajaran menggunakan media grafis dan
100
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

dilakukan pengambilan data prestasi belajar dari motivasi dan prestasi belajar
(post-test) dengan materi pelajaran dan matematika. PYTHAGORAS: Jurnal
instrumen soal yang sama, diketahui terdapat Pendidikan Matematika, 11(1), 25-34.
kenaikan nilai rata-rata prestasi belajar siswa Mulyasa, E. 2015. Pengembangan dan
yang signifikan. Implementasi Kurikulum 2013. Bandung:
Hasil analisis tersebut menunjukkan PT Remaja Rosdakarya.
bahwa penggunaan media dapat membantu Ningsih, R., & Nurrahmah, A. (2016).
siswa memahami materi pembelajaran. Pengaruh Kemandirian Belajar dan
Berdasarkan uji hipotesis disimpulkan bahwa Perhatian Orang Tua terhadap Prestasi
diperoleh pengaruh yang signifikan dalam Belajar Matematika. Formatif: Jurnal
penggunaan media grafis pada prestasi belajar Ilmiah Pendidikan MIPA, 6(1)
tematik pada siswa Sekolah Dasar. Pratama, I., & Gunarhadi, G. (2017). Pengaruh
penggunaan media grafis komik terhadap
SIMPULAN prestasi belajar IPA pada materi fungsi
Berdasarkan analisis data dengan uji-t, alat-alat tubuh siswa kelas v slb b.
didapatkan thitung = 8,34 dan harga ttabel = PAEDAGOGIA, 20(1), 1-10.
2,4231, jadi thitung > ttabel (8,34 > 2,4231) Purwani, A., Fridani, L., & Fahrurrozi, F.
dengan nilai signifikan α dengan taraf (2019). Pengembangan Media Grafis
signifikansi sebesar 5%. Oleh sebab itu untuk Meningkatkan Siaga Bencana
terdapat pengaruh media grafis terhadap Banjir. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan
prestasi belajar tematik pada siswa SD. Anak Usia Dini, 3(1), 55-67.
Siburian, M. F. (2016). Efektivitas
DAFTAR RUJUKAN Penggunaan Media Grafis untuk
Amiluddin, R., & Sugiman, S. (2016). Meningkatkan Hasil Belajar IPA.
Pengaruh problem posing dan PBL Formatif: Jurnal Ilmiah Pendidikan
terhadap prestasi belajar, dan motivasi MIPA, 6(2).
belajar mahasiswa pendidikan Sugiyono. 2015. Metode Penelitian
matematika. Jurnal Riset Pendidikan Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif,
Matematika, 3(1), 100-108. Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Julianti, I. A. R., & Mawardi, M. (2018). Wibowo, A. (2017). Pengaruh pendekatan
Penerapan desain pembelajaran tematik pembelajaran matematika realistik dan
integratif alternatif berbasis sub-subtema saintifik terhadap prestasi belajar,
untuk meningkatkan kebermaknaan dan kemampuan penalaran matematis dan
hasil belajar. Publikasi Pendidikan, 8(3), minat belajar. Jurnal Riset Pendidikan
206-215. Matematika, 4(1), 1-10.
Laili, H. (2016). Keefektifan pembelajaran
dengan pendekatan CTL dan PBL ditinjau

101
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Kelancaran Siswa Sekolah Dasar


Membaca Permulaan Di Sulawesi Tenggara

Gusti Ngurah Adhi Wibawa, Irma Yahya, Ruslan, Baharuddin, Makkulau, Sulfiani,
Sudirman
Universitas Halu Oleo
gnawibawa@gmail.com

Abstract

The ability to read is a requirement so that learning activities can be said to be good. The ability to read
students have will affect their ability to participate in the learning process. In this study the data used were
the reading fluency level of grade 2 elementary school students in Southeast Sulawesi. This study aims to
determine the factors that affect the fluency level of students at the beginning of reading. With ordinal
logistic regression analysis, the variable that had a significant effect on the fluency level of students in pre-
reading was student gender, class repetition, and teacher training to teach reading.

Keywords: reading fluency level, ordinal logistic regression, student gender, class repetition, teacher
training to teach reading

Abstrak

Kemampuan membaca menjadi sebuah syarat agar kegiatan belajar dapat dikatakan baik. Kemampuan
membaca yang dimiliki siswa akan mempengaruhi kemampuan siswa tersebut dalam mengikuti proses
pembelajaran. Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah tingkat kelancaran membaca siswa kelas 2
SD di Sulawesi Tenggara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi
tingkat kelancaran siswa membaca permulaan. Dengan menggunakan analisis regresi logistik ordinal,
variabel yang berpengaruh secara signifikan tehadap tingkat kelancaran siswa membaca permulaan adalah
jenis kelamin siswa, siswa mengulang kelas dan guru pernah mengikuti pelatihan tentang cara mengajar
membaca.

Kata Kunci: reading fluency level, ordinal logistic regression, student gender, class repetition, teacher
training to teach reading

102
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

PENDAHULUAN METODE PENELITIAN


Kemampuan membaca menjadi sebuah Sumber data
syarat agar kegiatan belajar dapat dikatakan Data yang digunakan dalam penelitian ini
baik. Kemampuan membaca yang dimiliki adalah data primer hasil survei terhadap siswa
siswa akan mempengaruhi kemampuan siswa kelas dua sekolah dasar di enam kabupaten di
tersebut dalam mengikuti proses Sulawesi Tenggara tahun 2019. Variabel
pembelajaran. Di sekolah, pihak yang dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas
memiliki peranan penting dalam membimbing dan variabel terikat. Variabel bebas yang
siswa untuk memperoleh kemampuan diguakan adalah X1 (jenis kelamin siswa), X2
membaca adalah guru. Selain memberikan (tamat PAUD atau TK), X3 (apakah
informasi, guru juga berperan mengarahkan mengulang kelas), X4 (kegiatan sehari-hari),
dan memberikan fasilitas belajar (directing X5 (yang membantu belajar dirumah), X6
and facilitating the learning) agar proses (akreditasi sekolah), X7 (lokasi sekolah), X8
belajar lebih memadai (Akhadiah, 1992). (ijazah tertinggi guru kelas), X9 (apakah guru
Membaca merupakan pondasi bagi siswa kelas berlatar belakang pendidikan), X10
untuk dapat mempelajari berbagai ilmu (apakah guru kelas pernah memperoleh
pengetahuan di dunia. Dengan membaca pelatihan khusus tentang cara mengajar
seorang siswa mampu mengenali berbagai hal membaca), X11 (apakah guru kelas
yang ada didunia ini. Mengingat pentingnya mengetahui tentang GLS (Gerakan Literasi
membaca maka di dalam kurikulum sekolah Sekolah)). Sedangkan dengan variabel tak
dasar kegiatan membaca, menulis, berhitung bebasnya adalah tingkat kemampuan siswa
dijadikan sebagai kompetensi utama yang membaca permulaan.
perlu dikuasai oleh siswa.
Membaca merupakan sesuatu yang Desain penelitian
kompleks untuk dapat dikuasai oleh siswa Desain penelitian yang digunakan untuk
terutama siswa di kelas rendah. Kemampuan menjawab tujuan dari penelitian adalah cross
membaca seseorang dilalui dengan tahapan sectional karena data yang dianalisis
membaca permulaan dan membaca lanjutan. merupakan hasil observasi (wawancara).
Kemampuan membaca permulaan adalah Desain penarikan sampel menggunakan
kompetensi yang dimiliki oleh siswa dalam cluster dua tahap. Dari setiap kabupaten yang
melafalkan simbol-simbol dengan suara yang menjadi wilaya survei, pada tahap pertama
jelas dan tepat. Membaca permulaan dipilih secara acak kecamatan, dilanjutkan
diberikan kepada siswa sekolah dasar kelas I dengan memilih sekolah dasar secara acak
dan II. dari setiap kecamatan terpilih,
Tingkat kelancaran membaca permulaan
oleh siswa dapat dikategorikan menjadi tidak Instrumen yang digunakan
bisa membaca, kurang lancar, dan lancar Sebagai alat ukur yang digunakan dalam
membaca. Terdapat banyak faktor yang penelitian ini adalah kuesioner. Informasi
diperkirakan mempengaruhi tingkat yang ditanyakan dalam kuesioner mencakup
kelancaran siswa membaca permulaan seperti informasi diri responden, kegiatan sehari-hari
motivasi siswa, guru, metode pembelajaran, di rumah, orang yang mendampinngi
sarana dan prasarana serta dukungan keluarga. responden belajar di rumah, dan hasil
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penilaian membaca permulaan siswa.
faktor-faktor yang mempengaruhi kelancaran Data yang diperoleh dianalisis menggunakan
membaca permulaan pada siswa kelas 2 di analisis Chi-Square dan Analisis Regresi
Sulawesi Tenggara menggunakan analisis Logistik Ordinal (Agresti, 2002; Hosmer &
regresi logistik ordinal. Lemeshow, 2000).

103
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

HASIL DAN PEMBAHASAN layak digunakan untuk menduga tingkat


Berdasarkan hasil uji chi-square, dari kelancaran membaca.
delapan variable bebas yang digunakan, hanya
tiga variabel yang memiliki hubungan yang SIMPULAN
signifikan pada taraf 5% dengan tingkat Dengan menggunakan analisis regresi
kelancaran membaca siswa, yaitu jenis logistik ordinal, faktor-faktor yang
kelamin (X1), apakah mengulang kelas (X3), berpengaruh terhadap tingkat kelancaran
dan pernah tidaknya guru mengikuti pelatihan membaca permulaan adalah jenis kelamin
cara mengajar membaca (X10). siswa, mengulang tidaknya siswa di kelas
Untuk mengetahui apakah ketiga variable dua, dan pernah tidaknya guru mengikuti
tersebut berpengaruh terhadap tingkat pelatihan cara mengajar membaca.
kelancaran membaca, maka dilakukan
pendugan model regresi logistik ordinal. Dari UCAPAN TERIMAKASIH
hasil analisis, secara simultan ketiga variable Tulisan ini merupakan sebagian dari
tersebut berpengaruh signifikan terhadap hasil penelitian yang dibiayai oleh
tingkat kelancaran membaca. Secara parsial Kemendikbud DIPA Universitas Halu Oleo
hasil pengujian terhadap variable bebas dengan pelaksanaan kegiatan penelitian
seperti disajikan pada Tabel 1. tahun 2020.
Berdasarkan nilai signifikansi dari ketiga
variable yang lebih kecil dari taraf nyata 5%, DAFTAR RUJUKAN
dapat disimpulkan bahwa ketiga variabel Agresti, A. 2002. Categorical Data Analysis.
tersebut memiliki pengaruh yang signifikan New York: John Wiley and Sons.
terhadap tingkat kelancaran membaca siswa. Ahuja, P. & Ahuja, G.C. (2010). Membaca
Secara Efektif dan Efisien. Bandung:PT
Tabel 1. Hasil Uji Parsial Variabel Bebas Kiblat Buku Utama.
Variabel Estimasi Sig. Akhadiah, S.(1992). Bahasa Indonesia 1.
Y=1 -1,471 0,000 Jakarta: Departemen Pendidikan dan
Konstanta
Y=2 1,434 0,000 Kebudayaan.
X1 0,743 0,004 Hosmer, D.W. & Lemeshow, S., 2000.
Prediktor X3 -1,886 0,002 Applied Logistic Regression. New York:
X10 0,717 0,012 John Wiley & Sons, Inc.
Rahim, F. (2008). Pengajaran Membaca di
Dengan menggunakan metode Deviance, Sekolah Dasar. Jakarta: Sinar Grafika.
penduga model yang diperoleh sudah sesuai Dalman. 2013. Keterampilan Menulis.
karena hasil uji tidak signifikan pada taraf Jakarta: Rajawali Pers.
5%. Dengan demikian, model dugaan sudah

104
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

Persepsi Masyarakat Terhadap Kemauan Berkendaraan Dengan Angkutan


Kota di Kota Jambi

Lailal Gusri1, Bambang Riyanto2


Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil Universitas Diponegoro Semarang1
Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil Universitas Diponegoro Semarang2
lgna@kth.se

Abstract

The increase in the number of private vehicles tends to reduce the interest of the community to ride
public transportation. The purpose of this research is to find out the willingness of residents who are
accustomed to riding private vehicles to switch to using public transportation. The method used is a
qualitative method, correlation analysis is used to determine the value (R) to determine the willingness of the
community to switch to public transport services in the city of Jambi. Based on these results, this study
concludes that the community's decision is still not willing to switch to public transportation because of the
convenience and efficiency of time.

Keywords: time efficiency, private vehicles, city transportation

Abstrak

Peningkatan jumlah kendaraan pribadi cendrung menurunkan minat masyarakat menumpang angkutan
kota. Tujuan penilitian ini untuk mengetahu kemauan penduduk yang terbiasa menaik kendaran pribadi dapat
berpindah menumpang kendaraan umum. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif, analisis korelasi
digunakan menentukan nilai (R) untuk mengetahui kemauan masyarakat berpindah ke pelayanan angkutan
umum di kota Jambi. Berdasarkan hasil tersebut maka penelitian ini menyimpulkan bahwa keputusan
masyarakat masih belum mau berpindah ke kendaraan umum karena effiensi dalam hal waktu, keamanan,
biaya, kenyaman, perilaku dan pelayanan.

Kata Kunci: efisiensi waktu, kendaraan pribadi, angkutan kota

105
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

PENDAHULUAN Tinjauan Literatur


Kendaraan pribadi memberi kemudahan Tingginya ketergantungan penduduk
dan kenyamanan dalam melakuan perjalanan terhadap penggunaan kendaraan pribadi tidak
dibanding dengan penggunaan angkutan hanya menyebab kemacetan lalu lintas pada
umum. Pertumbuhan pesat dalam kepemilikan jam puncak sibuk (pagi, siang dan sore) tetapi
kendaraan pribadi telah menyebabkan juga menurun minat masyarakat saat
peningkatan masalah kemacetan, penurunan berpergian menggunakan jasa layanan
jumlah angkutan kota (angkot) dan jumlah angkutan umum (angkutan kota). Adanya
penumpang. Menurut Simpson (1994) bahwa peningkatan pendapatan ekonomi keluarga dan
angkutan umum, khususnya bus dan kereta api daya beli mendorong rumah tangga untuk
perkotaan di kawasan dalam kota tidak hanya memiliki kendaraan sendiri. Disamping
kehilangan penumpang dari segi jumlah, tetapi gencarnya promosi dan penawaran kemudahan
juga kehilangan penumpang secara selektif. memiliki kendaraan pribadi ikut berperan
Kegagalan kota-kota besar di Indonesia dalam peningkatan jumlah kendaraan pribadi
menyediakan angkutan umum yang baik, di Indonesia. Mencermati data BPS Provinsi
ditandai dengan kondisi angkutan umum yang Jambi (2019) bahwa penduduk Kota Jambi
semakin buruk dengan turunnya kualitas rata-rata mempunyai jumlah 1,26
layanan dan penurunan jumlah penumpang kendaraan/per orang dan selama tahun 2008-
angkutan umum (ITDP, 2019). 2018 telah terjadi penuruan jumlah angkutan
Peningkatan penggunaan kendaraan kota sebesar 80,44% dan di DKI Jakarta tahun
pribadi dan penuruan jumlah angkutan umum 2014, perbandingan antara jumlah kendaraan
(angkutan kota) tentu akan berpengaruh pribadi dan kendaraan umum sebesar 87,85:1.
terhadap penumpang yang membutuh layanan Menurut Kresnanto (2020) bahwa kepemilikan
angkutan umum biaya murah untuk berpergian kendaraan pribadi di Indonesia pada tahun
ke pasar, sekolah, kantor dan mengunjungi 2014 mencapai lebih dari 448 kendaraan per
kerabat. Dipihak lain, pengoperasian angkutan 1.000 orang dan di China jumlah kepemilikan
umum (angkutan kota) oleh pihak operator kendaraan pribadi mencapai lebih dari 206,48
akan mengalami kerugian jika jumlah kendaraan per 1.000 orang (Lu, Ma et al,
penumpang tidak mencapai target dan 2017).
menutupi biaya opersional serta pemeliharaan
angkutan. Tingginya penggunaan kendaraan Angkutan Kota
pribadi berpotensi menimbul kemacetan lalu Transportasi umum dipandang sebagai
lintas di jalan-jalan utama saat jam sibuk pagi, sarana transportasi penumpang yang tersedia
siang dan sore terutama pada ruas jalan utama. bagi siapa pun tanpa membatasi penumpang
Salah satu faktor penyebab adalah peningkatan (Simpson, 1994). Artinya transportasi umum
jumlah penggunaan kendaraan pribadi yang diperuntukan bagi masyarakat yang akan
melintas pada ruas jalan. Fenomena ini berpergian dengan syarat memenuhi harga
menyebab masyarakat mengabaikan atau ongkos perjalan dan masih ada kursi yang
keberadaan layanan angkutan umum (angkutan tersedia saat menumpang angkutan ini.
kota) sebagai sarana layanan transportasi Operator angkutan umum ada dikelola pihak
umum yang sediakan oleh pemerintah dan perusahan milik negara dan perusaahn milik
operator angkutan umum. Apakah masyarakat publi. Perjalanan dengan transportasi umum
telah terbisa berpergian dengan kendaraan biasanya sesuai jadwal, ada rute perjalanan,
pribadi, akan mau pindah ke layanan angkutan tempat turun-naik penumpang dan waktu
umum (angkutan kota). Penelitian ini pemberhentian yang telah ditentukan oleh
bertujuan untuk menganalisa persepsi operator atau penyelenggara angkutan umum.
masyarakat terhadap keinginan pindah ke Angkutan umum di perkotaan bisa berupa
angkutan kota. metro, busway, mikrolet (angkutan kota) dan
taxi.
106
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

Pola Pikir
Penenggunaan angkutan kota (angkot) di
Angkutan Kota Kota Jambi mengalami penurunan jumlah
Angkutan kota merupakan bagian dari penumpang meskipun telah ada upaya
transportasi umum memegang peran penting Pemerintah Kota Jambi. Kebijakan angkutan
dalam mendukung mobilitas penduduk dari kota saat belum efektif menarik pengguna
zona awal ke zona tujuan di perkotaan. Vuchic kendaraan pribadi beralih ke layanan angkutan
(1981) menyatakan bahwa angkutan kota kota (angkot). Dengan variabel kenyaman,
adalah sarana transportasi penumpang kualitas moda angkutan kota, keamanan dan
perkotaan yang biasanya dijalankan di jalan perilaku pengemudi
raya pada kondisi lalu lintas campuran yang
disediakan oleh swasta atau operator umum Hipotesis
dan berada dalam kelompok serta rute tertentu. Hipotesis (1) Ada indikasi kenyamanan
Menurut Tjahjono (1995) kota-kota di mempangaruhi keinginan pindah ke angkutan
Indonesia sebagian besar, hampir semua kota (angkot); (2) Ada indikasi kualitas
layanan angkutan kota (angkot) paratransit angkutan kota (angkot) mempangaruhi
menggunakan minibus (mikrolet) berkapasitas keinginan pindah ke angkutan kota; (3) Ada
rata-rata 12 penumpang. indikasi kepemilikan kendaran pribadi
mempangaruhi keinginan pindah ke angkutan
Kendaraan Pribadi kota (angkot).
Kendaraan yang dipakai tidak berbagi
dengan orang lain. Satu-satunya penumpang METODE PENELITIAN
yang dibawa adalah pengemudi dan teman, Penelitian ini bersifat diskriptif dan data
keluarga dan kolega. Dalam kontek ini, primer digunakan dalam penelitian ini adalah
kendaraan pribadi dibatasi hanya pada pengumpulan data survei pada bulan Oktober
kendaraan roda empat (mobil penumpang 2020 menggunakan kuesioner dan wawanara
bukan mobil angkutan barang) dan roda dua terhadap rumah tangga (KK) di Kota Jambi.
(motor). Secara keseluruhan, transportasi Pengambilan sampel dilakukan dirumah
pribadi memberikan kerugian eksternal yang responden dengan metode redom sampling.
berhubungan dengan transportasi umum Responden yang dipilih dalam survei ini
(Nash, 1976) adalah rumah tangga (KK) berumur tidak
kurang dari 17 tahun dan bertempat tinggal di
Persepsi Transportasi Umum dan 11 (sebelas) Kecamatan di Kota Jambi. Lama
Kendaraan Pribadi tinggal tidak kurang 1 tahun sebelum survei
Transportasi merupakan masalah krusial dilaksanakan. Menurut Dixon & Leach (1977)
bagi siapa pun. Penduduk memiliki akses jumlah sampel minimal 30 sampel dari setiap
transportasi akan membantu pergerakan lokasi diharapkan memenuhi distribusi normal
perjalan hampir setiap aspek kehidupan. yang menjadi dasar teori pengambilan sampel.
Sistem transportasi membantu penduduk (1)
berpindah dari zona awal ke zona tujuan:
Pengunaan sistem transportasi umum atau
penggunaan kendaraan pribadi, masing- Dimana: n’ adalah ukuran sampel yang
masing pasti memiliki kelebihan dan dikoreksi, n adalah ukuran sampel N adalah
kekurangan. Untuk mengetahu hal ini, perlu ukuran populasi. Sehingga ditentukan besar
mengungkap persepsi penduduk mengenai ukuran sampel dalam penelitian ini adalah 398
penggunaan transportasi umum (angkutan responden dengan teloransi kesalahan 5% atau
kota) dan kendaraan pribadi. 0.05. Kuisioner dibagi dalam dua kelompok
pertanyaan yaitu informasi tentang krakteristik
responden meliputi jenis kelamin, umur,
107
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

pendidikan, penghasilan, dan kepemilikan belum memiliki kendaraan roda 2 (dua)


kendaraan roda 2 (dua) dan roda 4 (empat). sebanyak 2%. sebanyak 61,8% memilik 1
Persepsi berpindah ke kendaraan umum yaitu: (satu) kendaraan roda 4 (empat) dan sebanyak
(XAngkot) = efisiensi kendaraan roda 2 (dua), 2%. Kepemilikan kendaraan roda 4 (empat)
(XKPribadi) = efisiensi kendaraan roda 4 sebanyak 62,3% memiliki 1 kendaraan, 14,1
(empat) dan persepsi berpindah transportasi 1% memiliki kendaraan lebih dari 2
dari kendaraan pribadi ke angkutan kota kendaraan roda 4 (empat) dan 22,4% belum
(YPindah). Suatu metode statistik yang memiliki belum memiliki kendaraan roda 4
digunakan untuk menilai kemungkinan (empat).
hubungan linier antara dua variabel kontinu Analisis korelasi sederhana (r) masing-
(Mukaka, 2012). Korelasi digunakan untuk masing menunjukkan hasil bahwa persepsi
merujuk pada asosiasi, koneksi, atau segala kemauan berpindah dari kendaraan pribadi ke
bentuk hubungan, tautan, atau korespondensi. angkutan kota (XAngkot)= efisiensi kendaraan
Persamaan korelasi yang digunakan roda 2 (dua) adalah 1, (Pribadi)= efisiensi
kendaraan roda 4 (empat) adalah 0.109 dan
persepsi berpindah transportasi dari kendaraan
(2) pribadi ke kendaraan angkutan kota (YPindah)
adalah 0.999. Hasil angka Cronbach’s Alpha
Dimana r = koefisien korelasi, n = jumlah sebesar 0.729 yang berarti instrumen
responden, 𝑥1 = variabel bebas yang penelitian untuk variabel (X) adalah sangat
digunakan, 𝑦1 = variabel terikat yang reliabel dengan (N) adalah 3 item pertanyaan
digunakan. Nilai koefisien korelasi (r) berkisar dalam Tabel 3.
antara -1 ≤ r ≤ 1, dimana -1 adalah korelasi
negatif menjadi sempurna dan 1 adalah Tabel: 3 Korelation
korelasi positif sempurna.

Tabel: 1 R Interprestasi

Tabel.. 4 Reliability Stastistics


HASIL DAN PEMBAHASAN Reliability Statistics
Survei diskripsi karaketeristik responden Cronbach's Alpha N of Items
adalah jenis kelamin 68,8% laki-laki dan .729 3
31,2% perempuan dan 68,8% berumur antara
30-50 tahun dan 3-4 orang rata-rata jumlah Hal ini menunjukkan bahwa terdapat
keluarga yang tinggal dalam satu rumah. hubungan yang kuat antara kemuaan
Karakteristik sosial dan ekonomi yaitu: 46,7% berpindah ke angkutan kota (angkot) dengan
berpendidikan SLTA dan 34,2% adalah variabel dengan variabel kualitas angkutan
Universitas, 81,9%, bekerja sebagai kota (angkot). Sedangkan arah hubungannya
wiraswasta dan 36,4% berpenghasilan antara bertanda positif karena nilai r bertanda positif
dari Rp4.000.000-Rp5.499.999 per bulan. artinya semakin baik kualitas angkutan kota
Sementar yang berpengahsilan dibawah dan akan memingkat minat pemilik kendaraan
Rp2.500.000 sebanyak 15,9% Kepemilikan pribadi berpindah. Makin nyaman juga akan
kendaraan pribadi yaitu sebanyak 83,5% meningkat keinginan berpindah ke angkutan
memiliki 1-2 kendaraan roda 2 (dua) dan kota. Selain itu, keamanan sangat penting,
108
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

penumpang yang berada dalam kendaraan signifikansi α = 5% atau 0,05 (Uji dua sisi
umum harus merasa mana dan terjaga dari dilakukan karena untuk mengetahui ada
kerugian material maupun gangguan tidaknya hubungan yang signifikan). Tabel di
phisikologis penumpang dalam kendaraan atau bawah ini menunjukkan bahwa nilai (r)
di tempat pemberhentian (terminal) (koefisien korelasi) sebesar 0,997 yang artinya
penumpang. Keputusan untuk menumpang variabel terikat (YPindah) dapat dijelaskan
angkutan kota (angkot) adalah merupakan oleh variabel bebas (waktu, keamanan, biaya,
bagian dari perilaku responden untuk kenyaman, perilaku dan pelayanan) sebesar
menentukan pilihan anatar kendaraan pribadi 99,7%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa uji
atau angkutan kota (angkot). Uji signifikansi korelasi terpenuhi dan dapat menjawab
koefisien korelasi digunakan untuk menguji hipotesis kemauan untuk berpindah kendaraan
apakah hubungan yang terjadi valid untuk pemilik kendaaran pribadi ke angkutan kota.
populasi (dapat digeneralisasikan) atau
signifikan secara statistik. SIMPULAN
Dalam penelitian ini hanya berfokus pada
Tabel. 5 Model Regresi persepsi masyarakat tentang kemauan
Model Summary berpindah penggunaan kendaraan pribadi ke
Std. Error
Mo Adjusted R of the
del R R Square Square Estimate angkutan kota (angkot), dengan asumsi bahwa
1 .999 a 0.997 0.997 0.100 layanan angkutan kota mampu bersaing dalam
a. Predictors: (Constant), XKPribadi, XAngkot
ke-efisiensi waktu, biaya, keamanan,
ANOVA a kenyamanan dan pelayanan dengan kendaraan
Sum of Mean pribadi. Perlu kajian lebih spesifik mengenai
Model Squares df Square F Sig.
1 Regressio 1562.855 2 781.428 77853.243 .000 b kebijakan pengembangan angkutan umum
n
Residual 3.985 397 0.010 (angkutan kota). Disaming itu perlu kajian
Total 1566.840 399
tentang perilaku prilaku serta karakteristik
a. Dependent Variable: YPindah
b. Predictors: (Constant), XKPribadi, XAngkot penduduk sebagai calon penumpang angkutan
kota (angkot) agar tertarik berpindah dari
Coefficients a
Standardiz kendaraan pribadi ke angkutan kota (angkot).
Unstandardized ed
Coefficients Coefficient
Model B Std. Error Beta t Sig. DAFTAR RUJUKAN
1 (Constant) -0.050 0.107 -0.471 0.638
XAngkot 0.999 0.003 0.999 392.181 0.000 Kresnanto. N.C (2019). Model of relationship
XKPribadi 0.003 0.004 0.002 0.710 0.478
between car ownership growth and
a. Dependent Variable: YPindah
economic growth in Java. Magister of
Civil Engineering, Janabadra University,
Menurut BPS bahwa jumlah penduduk Jalan Tentara Rakyat Mataram 57,
Kota Jambi tahun 2020 berjumlah 604,378 Yogyakarta, Indonesia. IOP Conf. Series:
jiwa maka jumlah responden ditentukan 400 Materials Science and Engineering 650
responden dapat dianggap mewakili persepsi (2019) 012047. doi:10.1088/1757-
penduduk yang berkinginan berpindah dari 899X/650/1/012047.
kendaraan pribadi ke angkutan kota. Pemilik Lu, Huapu. H, Ma. H et al (2017). Analysis
kendaraan pribadai berniat pindah ke angkutan and Prediction on Vehicle Ownership
kota terlebih dahulu mempertimbangkan Based on an Improved Stochastic
efisiensi biaya, kenyamanan dan kualitas moda Gompertz Diffusion Process. Research
angkutan kota (angkot), disamping itu juga
Article. Hindawi
Journal of Advanced
faktor keamaan dan waktu. Sehingga dapat
Transportation Volume 2017, Article ID
disimpulkan terdapat hubungan antara
4013875.
kenyamanan dan kualitas moda angkutan kota
Mukaka. M. M (2012). Statistics corner: a
dalam memberi pelayanan penumpang yang
guide to appropriate use of correlation
akan berpergian ke tempat tujuan. Tingkat
109
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

coefficient in medical research. Malawi Papers. Transit New Zealand, Wellington,


Med J. ;24:69–71. New Zealand.
Nash, C. A (1976). Public versus Private Vuchic, Vukan R. (1981). Urban Public
Tarnsport. The Macmillan Press LTD. Transportation Systems and Technology.
Simpson
, Barry. J (1994). Urban Public Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall .
Transport Today. Published by E & FN ________(2019). Panduan Reformasi
Spon, an Imprint of Chapman & Hall, 2–6 Angkutan Umum di Indonesia. Draft
Boundary Row, London SE1 8HN, UK. Januari, ITDP.
Tjahjono, Tri (1995) Public Transport ________(2020). Kota Jambi Dalam Angka.
Evolution and Operation in Indonesian BPS Kota Jambi.
Medium Sized Cities, Fourth International ________(2018). Kota Jambi Dalam Angka.
Conference on Competition & Ownership BPS Kota Jambi.
in Land Passenger. Transport Confrence

110
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

Efektivitas Pembelajaran Daring Mahasiswa PGSD di Universitas Kristen


Indonesia Toraja Selama Pandemi Covid-19

Lutma Ranta Allolinggi1, Linerda Tulaktondok2, Yohanis Padallingan3, Sandryones Palinggi4


Universitas Kristen Indonesia Toraja (UKI Toraja), Tana Toraja, Indonesia1,2,3
Institut Sains dan Teknologi Nasional (ISTN), Jakarta, Indonesia4
lutmaranta@ukitoraja.ac.id

Abstract

Online lectures are actually a new resolution in the world of education, where face-to-class classroom
processes are reduced to break the chain of Covid-19 spread. The adaptation and application of the internet-
based lecturing model indirectly helps to shift the notion that education is absolutely necessary in the
classroom. This is also felt by students of the Elementary School Teacher Education (PGSD) study program
at the Christian University of Indonesia Toraja (UKI Toraja). Constraints with internet access, the perceived
slow process of adaptation, also affect learning outcomes. This research is a quantitative descriptive study
where the research sample , namely students of PGSD UKI Toraja class 2016-2019, were selected using
simple random sampling technique by considering population homogeneity. The data collection instrument
used an online learning questionnaire. Data analysis using descriptive statistics. The results showed the
effectiveness of online learning by PGSD students at UKI Toraja during the pandemic period. From the level
of convenience in the online learning process, the percentage obtained reaches 45.6%. From the level of
interest in the online learning process, the percentage obtained reached 41.2%. From the level of interaction
between teaching staff and students in the online learning process, the percentage obtained reached 41.2%.
As well as from the level of effectiveness of lecture activities, the percentage obtained reached 38.2%.

Keywords: effectiveness, learning, online, covid-19

Abstrak

Perkuliahan online sejatinya merupakan sebuah resolusi baru dalam dunia pendidikan, dimana proses
tatap muka di kelas dikurangi untuk memutus rantai penyebaran Covid-19. Adaptasi dan penerapan model
perkuliahan berbasis internet secara tidak langsung ikut menggeser anggapan bahwa pendidikan mutlak
dilakukan di ruang kelas. Hal ini turut dirasakan oleh mahasiswa program studi Pendidikan Guru Sekolah
Dasar (PGSD) di Universitas Kristen Indonesia Toraja (UKI Toraja). Kendala akan akses internet, proses
adaptasi yang dirasakan cukup lambat, ikut mempengaruhi output hasil belajar. Penelitian ini merupakan
penelitian deskriptif kuantitatif dimana sampel penelitian yakni mahasiswa PGSD UKI Toraja angkatan
2016-2019 yang dipilih menggunakan teknik random sampling dengan mempertimbangkan homogenitas
populasi. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner pembelajaran daring. Analisis data
menggunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan efektivitas pembelajaran daring mahasiswa
PGSD di UKI Toraja selama masa pandemi berlangsung. Dari tingkat kemudahan dalam proses
pembelajaran daring, persentase yang didapatkan mencapai 45,6%. Dari tingkat ketertarikan terhadap proses
pembelajaran daring, persentase yang didapatkan mencapai 41,2%. Dari tingkat interaksi tenaga pengajar
dan mahasiswa dalam proses pembelajaran daring, persentase yang didapatkan mencapai 41,2%. Serta dari
tingkat keefektifan kegiatan perkuliahan, persentase yang didapatkan mencapai 38,2%.

Kata Kunci: efektivitas, pembelajaran, online, covid-19

111
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

PENDAHULUAN Proses perkuliahan yang dilaksanakan


Kemunculan Virus Corona atau yang pada program studi PGSD di masa covid-19
sering disebut Covid-19 menimbulkan dengan sistem daring merupakan pemanfaatan
beragam perubahan bagi kehidupan manusia jaringan internet dalam proses pembelajaran.
serta membawa dampak yang mempengaruhi Melalui pembelajaran daring mahasiswa
berbagai sektor kehidupan. Mulai dari memiliki keleluasaan waktu belajar, dapat
melemahnya perekonomian baik secara belajar kapan pun dan dimana pun. Interaksi
nasional maupun internasional, pengurangan mahasiswa dengan dosen menggunakan
tenaga kerja pada perusahaan, dampak dalam beberapa aplikasi seperti online classroom,
dunia pendidikan, serta terbatasnya interaksi video conference, telepon atau live chat, Zoom
sosial secara langsung (Bahtiar & Saragih, Application maupun melalui WhatsApp Group.
2020), (Setiawan & Nurwati, 2020), (Syah, Pembelajaran ini merupakan inovasi
2020). Salah satu dampak yang di timbulkan pendidikan untuk menjawab tantangan dimasa
pada dunia pendidikan, mulai dari jenjang pandemi agar proses perkuliahan tetap bisa
PAUD sampai Perguruan Tinggi yaitu berjalan walaupun tidak ada tatap muka
perubahan sistem pembelajaran langsung di ruang kelas.
(Satrianingrum & Prasetyo, 2020), (Dewi, Penelitian ini bertujuan untuk
2020). Hal ini menyebabkan proses mendapatkan informasi mengenai sejauh mana
pembelajaran yang dulunya terjadi secara efektivitas pembelajaran daring pada program
luring kini harus berhenti menjadi daring. studi PGSD yang telah dilaksanakan selama
Pemerintah pusat melalui Kementerian masa pandemi. Secara umum efektivitas yang
Pendidikan dan Kebudayaan bergerak dan dimaksudkan memperlihatkan sejauh mana
bertindak cepat dengan mengeluarkan Surat tercapainya suatu tujuan pembelajaran yang
Edaran Kemendikbud No.3 Tahun 2020 telah ditentukan dalam Rencana Pembelajaran
tanggal 9 Maret 2020 tentang Pencegahan Dan Semester (RPS).
Penanganan Corona Virus Disease (Covid-19)
di Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan. METODE PENELITIAN
Dari surat edaran tersebut selanjutnya Metode yang digunakan dalam penelitian
LLDIKTI Wilayah IX Sulawesi mengeluarkan ini adalah deskriptif kuantitatif yang hasilnya
edaran untuk ditindaklanjuti oleh seluruh dijabarkan dalam bentuk deskriptif.
Perguruan Tinggi di wilayah IX. Universitas Pengambilan sampel data menggunakan
Kristen Indonesia (UKI) Toraja sebagai salah metode kuantitatif dimana menggunakan
satu Perguruan Tinggi dalam lingkup metode survei yang ditujukan kepada para
LLDIKTI Wilayah IX segera memulai sistem mahasiswa Universitas Kristen Indonesia
pembelajaran daring di dengan merujuk pada Toraja (UKI Toraja), program studi
surat edaran Rektor Nomor: 60/UKI/P/III/2020 Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dari
pada tanggal 17 Maret 2020 perihal Angkatan 2016 hingga 2019 yang masih
“Kebijakan UKI Toraja Merespons Situasi terhitung sebagai mahasiswa aktif. Lama
Terkini- COVID 19”. Sejak di keluarkannya pengambilan sampel yaitu 30 hari, dimulai
edaran tersebut maka proses perkuliahan dari tanggal 28 September 2020 hingga 28
mengalami perubahan dari Oktober 2020 dengan jumlah sampel yang
konvensional/luring menjadi online/daring. direkam sebanyak 204 responden dari total
Tentu ini menjadi tantangan tersendiri bagi mahasiswa PGSD UKI Toraja sebanyak ± 800
dunia pendidikan terlebih bagi civitas mahasiswa.
akademika di UKI Toraja yang harus Selanjutnya, dari hasil survei yang
menerapkan sistem yang baru dalam proses dilakukan, akan dijabarkan menggunakan
perkuliahan salah satunya pada program studi metode deskriptif kualitatif untuk menjelaskan
Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). variabel-variabel yang menjadi pokok dan
dasar penelitian. Adapun penelitian deskriptif
112
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

kualitatif ditujukan untuk mengumpulkan 24,5% menyatakan mudah dalam mengikuti


informasi secara aktual dan terperinci, proses belajar mengajar dengan menggunakan
mengidentifikasi masalah, membuat internet. Kesulitan yang mungkin dirasakan
perbandingan atau evaluasi, dan menentukan oleh mahasiswa dalam perspektif penulis,
apa yang dilakukan orang lain dalam adalah terkait akses jaringan internet yang
menghadapi masalah yang sama dan belajar mungkin sulit diakses dikarenakan kondisi
dari pengalaman mereka untuk menetapkan geografis dari suatu wilayah.
rencana dan keputusan di waktu mendatang. Terkait dengan ketertarikan mahasiswa
Dengan demikian, penelitian deskriptif dalam proses perkuliahan daring, juga menjadi
kualitatif hanyalah menguraikan tanggapan hal yang dirasa patut untuk diperbincangkan.
terhadap situasi atau peristiwa, sehingga tidak Sebanyak 84 mahasiswa menyatakan cukup
menjelaskan hubungan kausalitas maupun tertarik dengan pola perkuliahan jenis baru
melakukan uji hipotesis. yaitu dengan menggunakan media internet
tanpa harus melakukan tatap muka seperti di
HASIL DAN PEMBAHASAN kelas. Sebanyak 52 mahasiswa menyatakan
Dalam melaksanakan proses perkuliahan tertarik dengan pola perkuliahan daring,
selama pandemi Convid-19, khususnya bagi sedangkan sebanyak 29 mahasiswa
mahasiswa PGSD UKI Toraja ikut mengalami menyatakan kurang tertarik dengan gaya
gangguan. Hal ini tidak lepas dari peran sektor perkuliahan daring. Dalam perspektif penulis,
industri lain seperti telekomunikasi dan kurang tertariknya mahasiswa dalam model
provider jaringan internet. Dengan adanya perkuliahan daring dapat disebabkan oleh gaya
kebijakan selama pandemi berlangsung mengajar dari tenaga pengajar cukup monoton
sepanjang tahun 2020, tidak dipungkiri dan kurang variatif. Untuk meningkatkan
menjadi sebuah tantangan baru bagi semua ketertarikan mahasiswa, improvisasi dari
elemen institusi dari tingkat tertinggi hingga tenaga pendidik dirasa perlu untuk
tingkat terendah. ditingkatkan khususnya untuk menangani
Dari survei yang dilakukan dengan mahasiswa yang cenderung pasif. Secara
menggunakan mahasiswa sebagai subjek data umum, sebanyak 41,2% mahasiswa
utama dengan jumlah sampel data sebanyak menyatakan cukup tertarik dengan
204 mahasiswa, kemudahan melaksanakan pembelajaran model daring, sebanyak 25,5%
pembelajaran daring menjadi titik tolak dari menyatakan tertarik, dan sebanyak 14,2%
serangkaian proses perkuliahan dalam satu menyatakan kurang tertarik dengan model
semester. Kemudahan yang dimaksudkan pembelajaran daring.
adalah bagaimana mengoperasikan dan Berdasarkan pada media pembelajaran via
mengoneksikan link url yang diberikan oleh internet yang digunakan oleh tenaga pengajar
tenaga pengajar, pengisian daftar hadir dirasa cukup variatif. Sebanyak 84 mahasiswa
mahasiswa, sesi diskusi antara tenaga pengajar meyakini bahwa proses perkuliahan daring
dan mahasiswa, akses terhadap quiz harian, sebaiknya menggunakan media Google
ujian tengah semester, maupun ujian akhir Classroom dinilai dapat menunjang pola
semester. Sebanyak 93 mahasiswa menyatakan pembelajaran via internet. Sebanyak 63
cukup mudah mengikuti proses perkuliahan mahasiswa memilih Zoom Application, dan
dengan menggunakan media internet. sebanyak 51 mahasiswa menilai media
Sebanyak 51 mahasiswa menyatakan tidak WhatsApp Group cocok digunakan dalam
mudah dalam mengikuti proses belajar pembelajaran daring. Jika digambarkan secara
mengajar, sedangkan sebanyak 50 mahasiswa utuh, sebanyak 41,2% memilih Google
menyatakan mudah dalam mengikuti proses Classroom sebagai media terbaik yang dapat
belajar mengajar. Secara umum, sebanyak digunakan proses belajar mengajar selama
45,6% menyatakan cukup mudah, sebanyak pandemi berlangsung.
25% menyatakan tidak mudah, dan sebanyak
113
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

Dari tingkat keefektifan penggunaan memberikan materi perkuliahan, ataupun


media pembelajaran baik Google Classroom, pengemasan materi yang lebih menarik
Zoom Application, maupun WhatsApp Group, menjadi sebuah faktor penentu dari output
sebanyak 86 mahasiswa menilai media pembelajaran yang diharapkan. Untuk kategori
tersebut cukup efektif digunakan dalam proses pertanyaan ini, efektivitas pembelajaran dinilai
perkuliahan daring. Sebanyak 72 mahasiswa efektif dan perlu dipertahankan apabila
menilai media tersebut efektif digunakan menyentuh kisaran angka 80%-100%
dalam pembelajaran daring. Sedangkan (Kurniasari et al., 2020).
sebanyak 34 mahasiswa menilai media Untuk mengukur sebuah keefektifan
tersebut kurang efektif digunakan dalam belajar, interaksi langsung terkait materi
pembelajaran daring. Secara umum, sebanyak perkuliahan yang disajikan oleh tenaga
42,2% menilai bahwa media pembelajaran pendidik menjadi sebuah acuan yang pantas
seperti Google Classroom, Zoom Application, diangkat ke permukaan. Sebanyak 110
WhatsApp Group dan sebagainya, cukup mahasiswa menyatakan bahwa interaksi yang
efektif digunakan. Sebanyak 35,3% menilai terjalin antara mahasiswa dan tenaga pendidik
sudah baik dan efektif, sedangkan sebanyak dirasa sudah cukup baik. Sebanyak 59
16,7% menilai media pembelajaran tersebut mahasiswa menyatakan bahwa interaksi
kurang efektif. Dari survei pertanyaan ini, perkuliahan sudah berjalan dengan baik,
dapat digambarkan bahwa mahasiswa cukup sedangkan sebanyak 21 mahasiswa
puas dan dapat mengambil benefit berupa menyatakan interaksi antara tenaga pengajar
tingkat penyerapan pembelajaran selama dan mahasiswa dirasa masih kurang baik.
proses belajar mengajar yang dilaksanakan Dalam perspektif penulis, interaksi dua arah
secara daring. antara tenaga pengajar dan mahasiswa perlu
Efektivitas kegiatan belajar mengajar yang ditingkatkan. Tenaga pengajar sebaiknya
dilakukan oleh pihak institusi pendidikan, memberikan durasi waktu yang lebih untuk
secara umum dikategorikan cukup baik, melakukan diskusi dengan mahasiswa.
dimana sebanyak 78 mahasiswa menilai proses Dominasi tenaga pengajar dalam memberikan
perkuliahan daring cukup efektif. Sebanyak 59 perkuliahan masih sangat terlihat, sehingga
mahasiswa menilai proses perkuliahan daring proses perkuliahan daring terasa
sudah berjalan dengan baik. Sedangkan membosankan. Durasi waktu yang singkat,
sebanyak 57 mahasiswa menilai sebaliknya, dan keterbatasan akan kemampuan
dimana proses perkuliahan daring dirasakan penggunaan perangkat elektronik, menjadi
kurang berjalan dengan baik. Secara umum, faktor yang harus ikut diperhatikan. Dominasi
sebanyak 38,2% menilai proses perkuliahan interaksi yang dilakukan oleh tenaga pengajar
daring berjalan cukup baik, sebanyak 28,9% pada saat memberikan perkuliahan secara
menilai proses perkuliahan daring sudah online, tidak ubahnya dengan perkuliahan jenis
berjalan dengan baik dan efektif, sedangkan offline dengan tatap muka di kelas, justru
sebanyak 27,9% menilai proses perkuliahan harus dikurangi. Tenaga pendidik sebaiknya
daring dirasakan kurang berjalan dengan baik mendorong dan mendukung mahasiswa untuk
dan efektif. Efektivitas pembelajaran dinilai lebih banyak mengakses textbook dan jurnal
dari kematangan persiapan sebelum ilmiah, akan memberikan kesempatan bagi
pelaksanaan, kesesuaian jadwal, ketepatan mahasiswa untuk mengekspor kemampuan
waktu, dan koordinasi yang dilakukan oleh mereka dalam memahami materi perkuliahan
mahasiswa dan tenaga pengajar. Dari hasil ini, yang diberikan dengan cara diskusi. Dengan
peningkatan mutu integritas dari tenaga model perkuliahan yang telah bergeser ke arah
pendidik menjadi sorotan utama dan harus yang berbeda, seharusnya mampu disikapi
segera diselesaikan. Hal ini akan berpengaruh oleh tenaga pendidik dengan perspektif
besar terhadap output pembelajaran yang berbeda pula. Secara umum, sebanyak 53,9%
dilaksanakan. Ketidaksiapan dalam mahasiswa menyatakan interaksi antara tenaga
114
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

pengajar dan mahasiswa sudah cukup baik. Terkait dengan biaya penyelenggaraan
Sebanyak 28,9% mahasiswa menyatakan yang dihabiskan oleh mahasiswa dalam
interaksi yang terjalin sudah baik, dan sebulan, secara umum dapat dikatakan wajar
sebanyak 10,3% mahasiswa menyatakan apabila biaya yang dihabiskan berada pada
interaksi yang terbina antara tenaga pengajar kisaran Rp. 100.000,- hingga Rp. 150.000,-.
dengan mahasiswa masih dirasa kurang. Walaupun demikian, sebagai Lembaga
Output hasil belajar dari proses Penyelenggara Pendidikan dirasakan perlu
perkuliahan daring tidak lepas dari peran untuk mendukung mahasiswa dalam hal
tenaga pengajar dalam mengemas bahan ajar penyediaan kuota internet bagi mahasiswa.
yang lebih menarik, interaktif, dan inovatif. Dalam perspektif penulis, bantuan sekecil apa
Sebanyak 86 mahasiswa menyatakan bahwa pun akan dianggap sebagai sebuah dukungan
kualitas bahan ajar dirasa sudah cukup baik. bagi proses belajar mengajar dan memiliki
Sebanyak 76 mahasiswa menyatakan bahan nilai manfaat yang sangat besar bagi
ajar yang disajikan oleh tenaga pendidik sudah mahasiswa. Hal ini bertolak belakang dengan
baik, dan sebanyak 35 mahasiswa menyatakan hasil respon yang ada, dimana sebanyak 82
bahan ajar yang diberikan, masih dirasa mahasiswa menyatakan bahwa pihak kampus
kurang. Secara umum, sebanyak 42,4% kurang memberikan dukungan kepada
mahasiswa menyatakan bahwa kualitas bahan mahasiswa berupa kuota internet. Sebanyak 54
ajar dirasa sudah cukup baik, sebanyak 37,3% mahasiswa menyatakan bahwa pihak kampus
mahasiswa menyatakan kualitas bahan ajar cukup mendukung, dan sebanyak 38
sudah baik, dan sebanyak 17,2% menyatakan mahasiswa menyatakan bahwa pihak kampus
kualitas bahan ajar masih dirasa kurang baik mendukung penyediaan kuota internet bagi
dan perlu dilakukan peningkatan. mahasiswa. Secara umum, sebanyak 40,2%
Biaya penyelenggaraan berupa menyatakan bahwa dukungan kampus
penyediaan kuota internet menjadi hal yang dirasakan masih kurang, sebanyak 26,5%
penting untuk diperhatikan dalam menunjang menyatakan bahwa pihak kampus cukup
proses belajar mengajar. Dari hasil survei yang mendukung, dan sebanyak 18,6% menyatakan
dilakukan, sebanyak 95 mahasiswa pihak kampus mendukung penyediaan kuota
menghabiskan biaya sekitar Rp. 100.000,- internet bagi mahasiswa. Dari hasil yang
hingga Rp. 150.000,- dalam sebulan untuk dipaparkan, penulis menilai bahwa kampus
melangsungkan proses belajar mengajar. telah memberikan dukungan berupa
Dalam perspektif penulis, kisaran biaya ini penyediaan kuota internet bagi mahasiswa,
dianggap wajar dan sangat realistis untuk namun belum merata sehingga banyak
mendukung proses belajar dari mahasiswa, mahasiswa yang belum merasakan dampak
mengingat hampir seluruh literatur baik dari keterlibatan pihak Kampus dalam proses
textbook maupun jurnal ilmiah telah banyak belajar mengajar selama masa pandemi.
tersedia secara online. Sebanyak 54 mahasiswa Dengan melihat letak geografis Tana
menghabiskan biaya kurang dari Rp. 100.000,- Toraja dengan pusat Kampus berada di Kota
dalam sebulan, dan sebanyak 41 mahasiswa Makale dan Kampus Cabang yang terletak di
menghabiskan biaya sekitar Rp. 150.000,- Kota Rantepao, Kab. Toraja Utara, dimana
hingga Rp. 250.000,- dalam proses hampir seluruh wilayah ditutupi oleh
pembelajaran. Secara umum, sebanyak 46,6% pegunungan, kondisi ini jelas mempengaruhi
mahasiswa menghabiskan biaya sekitar Rp. kualitas jaringan seluler. Hal ini dipengaruhi
100.000,- hingga Rp. 150.000,- dalam sebulan, oleh penyebaran tata letak dari infrastruktur
sebanyak 26,5% mahasiswa menghabiskan jaringan seluler yang masih terbatas.
biaya kurang dari Rp. 100.000,- dalam Walaupun secara umum Kota Makale dan
sebulan, dan sebanyak 20,1% mahasiswa Kota Rantepao tidak dipenuhi oleh Gedung
menghabiskan biaya sekitar Rp. 150.000,- bertingkat, namun kondisi geografis yang tidak
hingga Rp. 250.000,- dalam sebulan.
115
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

rata ikut mempengaruhi penyebaran kekuatan 1. Dari tingkat kemudahan dalam proses
signal. pembelajaran daring, berada pada level
Dalam ilmu telekomunikasi, kekuatan kurang baik dimana persentasenya
sinyal dapat melemah disebabkan oleh hanya mencapai 45,6% dari nilai yang
beberapa faktor antara lain attenuation yang diharapkan yaitu 60%.
disebabkan oleh pepohonan, gunung, gedung 2. Dari tingkat ketertarikan terhadap
dan benda penghalang lainnya; reflection yang proses pembelajaran daring, berada
disebabkan oleh permukaan bumi, gedung, pada level kurang baik dimana
gunung, pesawat terbang yang sedang melintas persentasenya hanya mencapai 41,2%
atau benda logam lainnya yang berada dijalur dari nilai yang diharapkan yaitu 60%.
lintasan gelombang radio; diffraction yang 3. Dari tingkat interaksi tenaga pengajar
terjadi ketika gelombang radio membentur dan mahasiswa dalam proses
penghalang tajam dan keras, seperti puncak pembelajaran daring, berada pada level
gunung atau benda-benda lain seperti gedung kurang baik dimana persentasenya
bertingkat; distortion yang disebabkan oleh hanya mencapai 41,2% dari nilai yang
amplitudo, cacat frekuensi dan fasa; serta diharapkan yaitu 65%.
interference yang disebabkan oleh adanya 4. Dari tingkat keefektifan kegiatan
gangguan dari frekuensi lain, maupun dari perkuliahan, berada pada level kurang
perangkat itu sendiri. Hal ini sangat baik dimana persentasenya hanya
dibutuhkan dalam perkembangan menuju mencapai 38,2% dari nilai yang
Pendidikan Era Revolusi Industri 4.0 dimana diharapkan yaitu 80%.
integrasi diperlukan, tidak hanya pada sektor 5. Dari media yang digunakan dalam
Telekomunikasi yang meliputi jaringan kegiatan perkuliahan online, mahasiswa
komunikasi, namun juga sisi keamanan PGSD UKI Toraja cenderung memilih
jaringan (Palinggi & Allolinggi, 2019). Google Classroom sebagai media paling
Dari hasil survei yang dilakukan, baik dalam proses perkuliahan online.
sebanyak 95 mahasiswa mengalami gangguan
signaling yang disebabkan oleh DAFTAR RUJUKAN
ketidakstabilan jaringan yang cukup parah. Bahtiar, R. A., & Saragih, J. P. (2020).
Sebanyak 59 mahasiswa menyatakan proses Dampak Covid-19 Terhadap Perlambatan
belajar mengajar masih dapat diikuti walaupun Ekonomi Sektor UMKM. Jurnal Bidang
mengalami sedikit kendala. Sedangkan 36 Ekonomi Dan Kebijakan Publik.
mahasiswa menyatakan intermittent jaringan Dewi, W. A. F. (2020). Dampak COVID-19
cukup sering dialami walaupun secara umum Terhadap Implementasi Pembelajaran
masih dapat ditoleransi. Secara keseluruhan, Daring di Sekolah Dasar. Edukatif: Jurnal
sebanyak 46,6% mahasiswa menyatakan Ilmu Pendidikan, 2(1), 55–61.
mengalami gangguan jaringan yang cukup Kurniasari, A., Pribowo, F. S. P., & Putra, D.
parah sehingga ikut mempengaruhi proses A. (2020). Analisis Efektivitas
belajar mengajar, sebanyak 28,9% menyatakan Pelaksanaan Belajar Dari Rumah (BDR)
akses ke jaringan internet hampir tidak Selama Pandemi Covid-19. Jurnal Review
mengalami kendala, dan sebanyak 17,6% Pendidikan Dasar: Jurnal Kajian
menyatakan cukup terganggu dengan Pendidikan Dan Hasil Penelitian, 6(3), 1–
ketidakstabilan jaringan yang ada. 8.
Palinggi, S., & Allolinggi, L. R. (2019).
SIMPULAN Analisa Deskriptif Industri Fintech di
Dari hasil Analisa yang dilakukan Indonesia: Regulasi dan Keamanan
dalam penelitian ini, maka dapat ditarik Jaringan dalam Perspektif Teknologi
beberapa kesimpulan yaitu sebagai berikut : Digital. Ekonomi Dan Bisnis, 6(2), 177–
192.
116
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

https://doi.org/10.35590/jeb.v6i2.1327 Kerja di Indonesia. Setiawan, Syeikha


Satrianingrum, A. P., & Prasetyo, I. (2020). Nabilla Nurwati, Nunung, 21(April), 1–
Persepsi Guru Dampak Pandemi Covid-19 21.
terhadap Pelaksanaan Pembelajaran Syah, R. H. (2020). Dampak Covid-19 pada
Daring di PAUD. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan di Indonesia: Sekolah,
Pendidikan Anak Usia Dini, 5(1). Keterampilan, dan Proses Pembelajaran.
https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i1.574 SALAM: Jurnal Sosial Dan Budaya Syar-
Setiawan, S. N., & Nurwati, N. (2020). I.
Dampak COVID-19 terhadap Tenaga https://doi.org/10.15408/sjsbs.v7i5.15314

117
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

Kekerabatan dan Citra dalam Tradisi Bona Taon


Suku Batak Toba di Daerah Perkotaan

Mangihut Siregar
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
msiregar22@yahoo.com

Abstrak

Suku Batak Toba mempunyai hubungan kekerabatan yang sangat erat. Kekerabatan yang erat
membuat mereka selalu menjalin hubungan baik antara daerah asal dengan daerah perantauan. Hubungan
baik ini berdampak akan tradisi yang ada di daerah asal tetap diwariskan di daerah perantauan (kota). Namun
ada satu tradisi yang sudah lama hilang di daerah asal tetap lestari di daerah perkotaan. Tradisi itu adalah
tradisi bona taon yang dilakukan dengan model baru. Tradisi ini mereka lakukan dalam sifat konsumerisme
dan penuh dengan citra.
Metode yang digunakan untuk mendalami fenomena ini yaitu metode kualitatif. Peneliti memilih
informan dengan cara purposif dan dilanjutkan dengan teknik snowball. Informan yang dipilih: tokoh adat,
pengurus paguyuban marga, tokoh agama dan kaum muda. Data dianalisis sejak dimulai sampai laporan
hasil penelitian secara deskriptif induktif analitik. Teori yang digunakan sebagai analisis: teori
konsumerisme, teori hipersemiotika, teori praktik, dan teori globalisasi. Masing-masing teori tersebut
digunakan secara eklektik.
Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, studi kepustakaan, dan studi dokumen.
Analisis data dilakukan melalui: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teknik penyajian
hasil analisis data dilakukan secara informal yang berisi narasi-narasi atau ungkapan berbentuk kalimat, data
disajikan secara deskriptif induktif analitik. Hasil penelitian menunjukkan tradisi bona taon yang
dilaksanakan di daerah perkotaan bertujuan untuk mempertahankan hubungan kekerabatan dan di dalamnya
penuh dengan citra.

Kata kunci: citra, kekerabatan, konsumerisme, tradisi bona taon.

118
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

PENDAHULUAN Kolonialisasi yang dilakukan Belanda


Orang Batak terdiri dari beberapa rumpun sampai ke Tapanuli berdampak akan tradisi
yaitu, Batak Toba, tinggal di sekitar danau orang Batak. Segala tradisi yang mengganggu
Toba; Batak Mandailing, tinggal di sekitar koloni Belanda dan juga yang bertentangan
Tapanuli Selatan; Batak Angkola, tinggal di dengan kepercayaan penjajah menjadi tradisi
wilayah Angkola dan Sipirok; Batak Karo, terlarang. Tradisi tahun baru (mangase
tinggal di Tanah Karo; Batak Simalungun, taon/taon baru) di dalamnya terdapat ikatan
tinggal di Simalungun; dan Pakpak tinggal di yang kuat di dalam satu daerah tertentu. Ikatan
daerah Dairi/Pakpak Sumatera Utara (Bangun, sosial masyarakat yang kuat dalam satu
1982: 94-95). Masing-masing rumpun ini wilayah akan mengganggu kedudukan Belanda
mempunyai bahasa dan tradisi yang berbeda. di daerah jajahannya sehingga tradisi ini
Walaupun memiliki tradisi yang berbeda, menjadi terlarang. Selain mengganggu
namun mereka tetap mengakui satu nenek kedudukan penjajah, tradisi ini bertentangan
moyang yaitu si Raja Batak. dengan agama yang dianut penjajah (Kristen
Dari keenam rumpun ini, Batak Toba dan Katolik). Agama penjajah percaya kepada
menjadi rumpun yang dominan. Selain dari Tuhan Yesus sedangkan agama orang Batak
jumlah penduduk yang banyak, mereka relatif percaya kepada Mulajadi na Bolon.
lebih bertahan pada tradisi nenek moyangnya Penjajah berhasil mengganti agama orang
dibanding dengan rumpun lainnya. Beberapa Batak yang sebelumnya Parbaringin menjadi
tradisi orang Batak Toba yang masih agama Kristen dan Katolik. Pergantian agama
dipertahankan sampai sekarang baik di daerah dapat terjadi dengan mulus seperti yang
asal (Tapanuli) maupun daerah perkotaan dikatakan Schreiner (2002: 11), karena mereka
yaitu, upacara menyambut anak yang baru mau membuka diri terhadap misi dan zending.
lahir, perkawinan, kematian, memasuki rumah Orang Batak mau memberikan dirinya untuk
baru, dan lain-lain. Namun ada suatu tradisi dijajah sehingga berimplikasi terhadap
suku Batak Toba yang menarik untuk kehidupan mereka secara umum baik segi
diketahui di mana tradisi ini sudah hilang di ekonomi, sosial, politik, agama, budaya, dan
daerah asal namun di daerah perkotaan lain-lain.
semakin populer. Tradisi tersebut dikenal Tradisi dapat bertahan dengan baik
dengan istilah tradisi tahun baru (bona taon). apabila sejalan dengan agama yang dianut
Tradisi bona taon merupakan ungkapan masyarakatnya. Sebaliknya suatu agama boleh
terimakasih orang Batak kepada Tuhan mereka berlangsung dengan baik apabila ajaran-ajaran
yang disebut dengan Mulajadi na Bolon. Kata agama itu akomodatif dengan nilai-nilai
bona artinya awal dan taon adalah tahun, budaya suatu masyarakat. Apabila salah satu
dengan demikian bona taon berarti awal tahun. dari unsur agama dan tradisi tidak sejalan
Tradisi bona taon dilakukan orang Batak (bertentangan) maka salah satu dari unsur itu
sewaktu mereka menganut agama (aliran) akan terpinggirkan (Ghazali 2011: 31).
Parbaringin. Tradisi bona taon mereka sebut Gempuran kolonial Belanda ke daerah
mangase taon. Tradisi tahun baru (mangase Tapanuli yang sekaligus membawa misi dan
taon) mereka lakukan dengan cara memotong zending berdampak terhadap penggantian
kerbau (mangalahat horbo bius) sebagai Tuhannya orang Batak. Kristenisasi terjadi
persembahan terbaik kepada Mulajadi na mulai tahun 1861 (Hutauruk, 2011: 4) yang
Bolon. Tujuan upacara ini seperti yang dilakukan misi dan zending Eropa.
dikatakan Eliade (1969: 73) yaitu mencipta Kepercayaan orang Batak kepada Mulajadi na
ulang alam semesta seperti awal penciptaan Bolon dianggap menjadi animisme.
dan menghancurkan alam yang rusak atau Pengkristenan yang berlangsung secara cepat
sudah usang. Penciptaan ulang diperlukan agar sehingga agama Batak dan juga ritualnya
ciptaan segar kembali di dalam dunia yang menjadi hilang (Vergouwen, 1986: 91). Sejak
baru. pengkristenan di daerah Tapanuli, tradisi bona

119
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

taon yang mereka kenal sewaktu memeluk bersifat konsumerisme yang penuh dengan
agama Parbaringin hilang dari kehidupan citra. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui
orang Batak. tradisi bona taon yang dijadikan sebagai
Orang Batak terkenal dengan hubungan sarana pengikat hubungan kekerabatan.
kekerabatan yang sangat erat sekali. Setiap
orang Batak dewasa yang bertemu sesama METODE PENELITIAN
orang Batak dan belum saling mengenal, Metode yang digunakan untuk
mereka selalu menelusuri silsilah (martarombo mendapatkan data dalam penelitian ini adalah
atau martutur) untuk menentukan hubungan metode kualitatif. Melalui metode kualitatif
kekerabatannya (Bruner, 2017: 203). Setelah maka yang diutamakan adalah kualitas data.
penelusuran itu, terbentuklah hubungan Objek material penelitian adalah pelaksanaan
kekerabatan di antara mereka. Hubungan tradisi bona taon yang dilakukan orang Batak
kekerabatan orang Batak diatur dalam unsur di daerah perkotaan. Sumber data diperoleh
dalihan na tolu yaitu, satu marga (dongan melalui wawancara yang dilakukan terhadap
tubu), pemberi isteri (hula-hula), dan penerima informan: tokoh adat, tokoh agama, kaum
isteri (boru). Seperti yang dikatakan Siahaan muda, dan pengurus paguyuban marga.
(1985: 52), setiap orang Batak selalu menjaga Penentuan informan dilakukan secara purposif
hubungan baik di dalam dalihan na tolu. yang dilanjutkan dengan teknik snowball.
Mereka bangga memiliki sistem dalihan na Agar data lebih lengkap, peneliti juga
tolu, sehingga sistem ini tetap dilestarikan. menggunakan data sekunder seperti, buku,
Sistem dalihan na tolu berlaku dalam jurnal, artikel ilmiah yang berkaitan dengan
upacara adat-istiadat dan juga pranata yang tradisi bona taon.
mengatur kehidupan sehari-hari. Melalui Pengumpulan data dilaksanakan dengan
sistem dalihan na tolu, orang Batak yang teknik observasi, wawancara, studi
berada di perantauan selalu menjalin hubungan kepustakaan, dan studi dokumen. Semua
baik dengan kerabatnya di daerah asal. teknik ini dilakukan secara beriringan. Analisis
Tradisi-tradisi yang ada di daerah asal data berlangsung sejak dimulai penelitian
biasanya mereka bawa ke daerah perantauan sampai menghasilkan laporan penelitian.
(perkotaan). Adanya hubungan baik antara Setelah data terkumpul, kemudian dibaca,
keluarga di desa dengan keluarga di perkotaan dikelompokkan, diabstraksikan, dikategorikan
sehingga tradisi yang dimiliki nenek moyang kemudian diteliti keabsahannya. Hasil analisis
yang masih bertahan di daerah asal mereka data dinegosiasikan kemudian didiskusikan
bawa ke daerah perkotaan. Bahkan ada tradisi dengan informan agar terdapat kesesuaian
nenek moyang yang sudah hilang di daerah konsep pelaksanaan tradisi bona taon yang
asal namun hidup kembali di daerah perkotaan berlangsung di daerah perkotaan.
dengan model baru.
Tradisi yang sudah lama hilang di daerah HASIL DAN PEMBAHASAN
asal namun berkembang di perkotaan yaitu Hubungan Kekerabatan dalam Suku Batak
tradisi tahun baru (bona taon). Tradisi ini Toba
sudah lama hilang dalam kehidupan Sistem kekerabatan yang berlaku bagi
masyarakat Batak di daerah asal seperti yang orang Batak adalah patrilineal yaitu penentuan
diuraikan di atas namun di kota-kota besar hubungan kekerabatan ditarik melalui laki-
tradisi ini menjadi keharusan dalam setiap laki: satu ayah, satu kakek atau satu nenek
marga (clan). Fenomena ini menarik untuk moyang (Bangun, 1982: 106). Silsilah
diketahui sebab tradisi bona taon sudah lama berdasarkan garis keturunan bagi suku Batak
ditinggalkan masyarakat desa namun dikenal dengan istilah tarombo. Melalui
masyarakat kota malah mengembangkannya tarombo, setiap orang Batak akan dapat
dengan model baru. Model baru tradisi bona menjelaskan silsilahnya mulai dari nenek
taon yang dilakukan orang Batak di perkotaan moyang sampai kepada dirinya sendiri. Dalam

120
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

tarombo tertulis secara lengkap dimulai dari menjadi pembawa berkat sehingga pihak yang
nenek moyang mereka yang disebut Si Raja memberi isteri (berkat) wajib dihormati.
Batak hingga masing-masing individu. Karena Sebaliknya orang Batak harus membujuk,
kekerabatan mereka berdasarkan patrilineal mengambil hati (mangelek) kepada pihak boru
sehingga yang masuk dalam silsilah hanyalah karena pengertian orang Batak, seorang puteri
laki-laki sedangkan perempuan masuk ke setelah menikah sudah “dijual” kepada marga
kelompok suaminya. lain. Oleh sebab itu si puteri tidak mendapat
Setiap orang Batak selalu membubuhkan apa-apa lagi dari ayah dan saudara laki-
nama (marga) bapaknya dibelakang namanya. lakinya. Selain itu keluarga boru perlu dibujuk
Pencantuman marga memperlihatkan karena mereka merupakan sumber ekonomi
kelompok kekerabatan yang termasuk dalam bagi hula-hula dalam hal sumbangan sewaktu
satu nenek moyang dan mereka tidak boleh melakukan segala upacara adat. Saudara
saling mengawini (Bruner, 2017: 203). Marga semarga (dongan tubu) harus bersikap hati-
menjadi suatu kebanggaan sehingga orang hati (manat) karena mereka sama-sama tinggal
Batak lebih suka dipanggil menggunakan dalam wilayah yang sama, halaman yang sama
marga daripada namanya. dan juga lahan pertanian yang sama. Boleh
Sistem kekerabatan yang terdapat pada dikatakan, hampir setiap saat mereka
suku Batak Toba diatur oleh unsur dalihan na berdampingan sehingga rentan terhadap sikap
tolu. Secara harfiah, dalihan mempunyai arti kecemburuan, persaingan dan perkelahian.
tungku yang digunakan sebagai tempat Agar mereka tetap berhubungan dengan baik,
memasak, dan na tolu adalah yang tiga. maka sikap kehatihatian perlu dijaga.
Dengan demikian dalihan na tolu mempunyai Setiap orang Batak yang sudah menikah
arti tungku yang terdiri dari tiga buah kaki harus masuk ke dalam sistem dalihan na tolu.
(batu) yang saling menopang. Sebuah tungku Oleh sebab itu setiap keluarga Batak seperti
dapat berdiri dengan sempurna apabila yang diutarakan Siahaan (1982: 52) selalu
memiliki minimal tiga penopang. Tungku menjaga hubungan yang baik dalam dalihan
harus menyatu dan saling menopang sehingga na tolu. Salah satu ukuran kesempurnaan
dapat berfungsi dengan baik. pelaksanaan upacara adat Batak adalah sejauh
Kekerabatan yang terdapat dalam dalihan mana kelengkapan dari unsur dalihan na tolu
na tolu terdiri dari tiga unsur yaitu, pemberi hadir dalam upacara tersebut. Apabila ada
isteri (hula-hula), penerima isteri (boru), dan yang tidak hadir maka pelaksanaan upacara
saudara semarga (dongan tubu). Ketiga unsur adat itu akan timpang.
ini mempunyai kedudukan yang berbeda, hula- Praktik dalihan na tolu berlaku dalam
hula mempunyai kedudukan yang paling upacara adat orang Batak dan juga berlaku di
tinggi, boru kedudukannya paling rendah dalam aspek kehidupan sehari-hari. Setiap
sedangkan dongan tubu kedudukannya setara orang Batak bertemu, mereka akan mengacu
(sederajat). Walaupun ketiga unsur ini hubungan kekerabatannya berdasarkan dalihan
mempunyai kedudukan yang berbeda namun na tolu. Apabila belum saling kenal mereka
orang Batak tidak mengenal kasta. Ketiga melakukan penelusuran silsilah (martarombo
posisi itu bukan permanen tetapi tergantung atau martutur) untuk menentukan hubungan
situasi dan kondisi dengan kata lain setiap kekerabatan mereka. Setelah dilakukan
orang Batak akan pernah memiliki ketiga penelusuran silsilah maka terbentuklah
posisi (hula-hula, boru, dan dongan tubu) hubungan kekerabatan di antara mereka.
tersebut (Siregar, 2017: 13). Semua orang, bagi suku Batak
Seperti yang dikatakan Simanjuntak dikelompokkan dalam dua kelompok besar
(2011: 221), orang Batak harus hormat kepada yaitu orang kita dan bukan orang kita (Bruner,
hula-hula karena kelompok ini yang memberi 2017: 203). Orang kita adalah kelompok orang
isteri. Isteri merupakan orang yang memberi Batak Toba sedangkan kelompok bukan orang
keturunan kepada keluarga suami. Isteri kita adalah orang di luar Batak Toba. Adanya

121
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

pengelompokan antara orang kita dan bukan Sedangkan acara yang paling meriah yang
orang kita sehingga ikatan sosial di antara dilakukan paguyuban adalah tradisi bona taon
orang kita tetap kuat. Selain pengelompokan yang dilakukan setahun sekali dan biasanya di
itu (orang kita dan bukan orang kita), sistem awal tahun. Tradisi bona taon dilaksanakan
dalihan na tolu yang dimiliki orang Batak secara meriah karena dianggap sebagai acara
membuat hubungan kekerabatan tetap lestari. yang sifatnya sukacita dan dilakukan hanya
Kerabat bagi orang Batak sangat luas, ada setahun sekali.
kerabat dekat dan kerabat jauh. Menurut
pandangan orang Batak, setiap orang Batak Tradisi Bona Taon di Perkotaan
adalah kerabat. Hal ini bisa terjadi karena Tradisi bona taon yang dikenal orang
orang Batak percaya mempunyai satu nenek Batak kuno bertujuan untuk mencipta ulang
moyang yang sama yaitu Siraja Batak. Adanya dunia lama ke dunia baru. Tradisi ini seperti
kepercayaan akan satu nenek moyang yang dikatakan Tobing (1956: 153), mereka
sehingga mereka menganggap masih kerabat lakukan untuk menyudahi tahun lama dan
walaupun mungkin sudah jauh. masuk ke tahun yang baru dengan cara
Dalam tulisan ini yang dimaksud dengan memotong kerbau (mangalahat horbo bius).
kerabat adalah kerabat dekat yaitu yang masuk Tradisi ini mereka lakukan secara rutin setiap
dalam struktur dalihan na tolu. Biasanya tahun sewaktu orang Batak masih menganut
setiap kerabat membentuk satu paguyuban aliran Parbaringin. Masuknya penjajahan ke
marga. Yang masuk dalam paguyuban marga Tapanuli sekaligus membawa misi dan
itu adalah orang yang sudah berkeluarga. zending sehingga tradisi bona taon hilang dari
Setiap orang akan masuk dalam beberapa kehidupan orang Batak.
paguyuban marga hal ini sesuai dengan Walaupun tradisi bona taon sudah lama
struktur dalihan na tolu yang dimiliki. hilang di daerah asal, orang Batak
Idealnya setiap keluarga akan memasuki 4 menghidupkannya di daerah perkotaan. Tujuan
paguyuban marga: pertama, paguyuban marga dilakukan bona taon bukan lagi seperti tujuan
dongan tubu. Paguyuban ini adalah semula untuk mencipta ulang bumi yang baru
perkumpulan yang satu marga dengan marga tetapi sudah mensyukuri segala berkat Tuhan
suami; kedua, paguyuban marga hulahula. yang diterima masing-masing keluarga yang
Paguyuban ini merupakan perkumpulan yang masuk ke dalam paguyuban marga. Contoh
satu marga dengan marga isteri; ketiga, berkat yang diterima berupa kesehatan,
paguyuban marga paman (tulang) laki-laki. pendidikan anak, pekerjaan yang baik terlebih
Paguyuban ini terdiri dari kumpulan yang satu paguyuban marga mereka dapat berjalan
marga dengan ibu dari pihak laki-laki; dengan baik. Selain mensyukuri berkat Tuhan
keempat, paguyuban marga paman (tulang) yang mereka terima, pada acara bona taon
perempuan. Paguyuban ini merupakan dilakukan penggalangan dana untuk biaya
perkumpulan satu marga dengan ibu dari pihak operasional paguyuban marga.
isteri.
Kegiatan yang rutin dalam setiap Tempat Pelaksanaan Tradisi Bona Taon
paguyuban marga biasanya melakukan arisan Fasilitas yang cukup di daerah perkotaan
setiap bulan. Pada kegiatan arisan mereka sehingga pelaksanaan bona taon
bersilaturahmi saling tukar informasi antara dilangsungkan di berbagai model tempat. Ada
satu keluarga dengan keluarga yang lain. melangsungkan di restoran, hotel, balai
Apabila ada keluarga yang mengalami pertemuan, gedung serba guna, dan lain-lain.
dukacita, paguyuban akan melakukan Pemilihan lokasi pelaksanaan dipengaruhi
penghiburan. Keluarga yang mengalami kemampuan dan keinginan anggota yang
sukacita misalnya ulang tahun, pesta kawin, masuk dalam setiap paguyuban marga.
dan upacara adat lainnya, paguyuban marga Semakin kaya anggota paguyuban semakin
akan diundang untuk ikut menghadirinya. mewah tempat pelaksanaan upacara,

122
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

sebaliknya semakin miskin anggota paguyuban Paguyuban yang mempunyai modal


semakin sederhana pelaksanaan upacara. ekonomi yang banyak akan memilih lokasi
Pemilihan tempat upacara bukan hanya upacara yang berbeda dan mempunyai nilai
berdasarkan kebutuhan dan kenikmatan tetapi yang lebih mahal. Hal ini mereka lakukan
yang terpenting adalah nilai tanda dan nilai untuk menunjukkan kelasnya terhadap anggota
simbol. Seperti yang dikatakan Baudrillard paguyuban sekaligus masyarakat lain di luar
(2004) bahwa dalam kehidupan masyarakat paguyuban marga mereka. Paguyuban yang
konsumen, orang mengonsumsi objek bukan mempunyai modal ekonomi sederhana
hanya didasarkan nilai kemanfaatannya namun berusaha meniru paguyuban kelas atas.
lebih dari situ adalah untuk mendapatkan Perilaku yang demikian sama dengan efek
kehormatan, prestise, status dan identitas mengalir ke bawah seperti yang diutarakan
melalui sebuah mekanisme penandaan. Veblen (Wiendehoft, 2012: 825).
Pemilihan tempat pelaksanaan bona taon lebih Sifat saling berlomba dalam konsumsi ini
didasarkan akan nilai tanda dan nilai simbol. berkaitan dengan kebiasan orang Batak yang
Perilaku yang mengutamakan nilai tanda dikenal dengan persaingan (toal). Orang Batak
dan nilai simbol merupakan gaya hidup dalam kehidupan sehari-hari sangat identik
konsumerisme. Gaya hidup konsumerisme dengan persaingan. Seperti yang dicontohkan
didorong logika hasrat dan keinginan daripada Pasaribu (2011: 252) dalam hal pembangunan
logika kebutuhan. Budaya konsumerisme tugu merupakan perilaku persaingan. Alasan
berkaitan dengan lingkungan urban, karena di utama orang Batak untuk mendirikan tugu
daerah kota pilihan-pilihan untuk konsumsi adalah pemersatu kelompok, marga atau
sangat mendukung. Di dalam gaya hidup cabang marga. Tujuan ini merupakan tindakan
konsumerisme, objek-objek dikonsumsi yang mulia, namun yang menjadi pertanyaan
berfungsi sebagai sarana untuk menunjukkan apakah membangun tugu itu harus dengan
identitas diri, status, simbol sebagai logika megah? Apakah tidak ada cara yang lain untuk
tanda (Piliang, 2011: 238). mempersatukan kelompok? Praktik
Fasilitas yang sangat lengkap di daerah pembangunan tugu bukan hanya bertujuan
kota memungkinkan setiap paguyuban marga mempersatukan marga namun yang paling
untuk memilih berbagai tempat sesuai dengan dominan adalah unsur persaingan (toal).
keinginan mereka. Tempat melaksanakan bona Unsur persaingan (toal) yang tinggi bagi
taon akan menunjukkan status setiap orang Batak mengakibatkan setiap paguyuban
paguyuban. Semakin mewah tempat mencari tempat pelaksanaan bona taon yang
pelaksanaan, semakin tinggi pula status terbaik. Tempat yang digunakan selain
paguyuban. Untuk mengejar status ini berfungsi untuk lokasi upacara juga memberi
sehingga setiap paguyuban berlomba-lomba tanda bahwa paguyuban mereka sanggup
mencari tempat mewah. melaksanakan tradisi bona taon di tempat
Usaha yang dilakukan setiap paguyuban mewah. Setiap paguyuban berlomba-lomba
untuk meningkatkan status tidak pernah mengonsumsi tempat yang mahal demi
tercapai karena paguyuban-paguyuban lain mendapatkan citra. Citra seperti yang
juga melakukan hal yang sama. Benarlah yang diutarakan Piliang (2011: 322) hanya
dikatakan Ritzer (2004: 138), mengonsumsi berfungsi apabila digunakan di dalam praktik
objek tertentu menunjukkan bahwa dirinya sosial. Citra tidak memiliki eksistensi
sama dengan orang lain yang mengonsumsi substansial tetapi hanya dapat ditangkap secara
objek yang sama, sebaliknya akan berbeda perseptual.
dengan orang lain yang mengonsumsi objek
lain. Perilaku seperti ini disebut dengan kode Objek Pendukung yang Digunakan
yang mengontrol apa yang dikonsumsi dan apa Tempat pelaksanaan bona taon yang
yang tidak dikonsumsi. mahal akan berdampak terhadap objek
pendukung lainnya. Objek pendukung yang

123
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

selalu ada yaitu, hiburan artis, undian realitas (Piliang, 2011: 322). Mahalnya hadiah
berhadiah (door prize) dan katering. Hampir undian yang disediakan panitia tidak ada
tidak ada pelaksanaan bona taon yang tidak kaitannya dengan tradisi bona taon. Demi
menggunakan jasa artis dan jasa katering. menghadirkan massa yang banyak dan
Mendatangkan artis mempunyai beberapa mendapatkan citra yang tinggi sehingga
tujuan, pertama sebagai hiburan dan kedua panitia berusaha mengadakan hadiah yang
sebagai logika perbedaan sesuai dengan nilai mahal.
tanda. Kedua tujuan ini merupakan bagian dari Pelaksanaan bona taon biasanya dilaksanakan
empat macam nilai objek seperti yang dalam waktu yang relatif lama. Biasanya
diutarakan Baudrillard (1981: 66). Menurut dimulai pukul 10.00 WIB dan berakhir pukul
Baudrillard objek memiliki empat macam 17.00 WIB. Upacara dimulai dengan kebaktian
logika: 1) logika operasi praktis yaitu yang secara kristiani kemudian dilanjutkan kata-kata
sesuai dengan nilai guna; 2) logika kesetaraan sambutan oleh pengurus dan perwakilan hula-
yang sesuai dengan nilai tukar; 3) Logika hula dan boru. Kira-kira pukul 12.00 WIB
kemenduaan yang sesuai dengan pertukaran mereka makan bersama secara prasmanan.
simbolik dan; 4) Logika perbedaan yang sesuai Makan secara prasmanan bukan tradisi
dengan nilai tanda. Jasa artis yang dikonsumsi orang Batak namun karena faktor globalisasi
dalam bona taon masuk ke logika 1 dan ke-4. cara ini mereka adopsi. Prasmanan merupakan
Selain untuk menghibur, jasa artis cara penyajian makanan di mana para tamu
bertujuan untuk menunjukkan bahwa mengambil sendiri hidangan yang sudah
paguyuban mereka berbeda dengan paguyuban disediakan di atas meja. Cara ini dimulai oleh
yang lain. Perilaku ini sesuai dengan perilaku orang Perancis sehingga sering juga disebut
masyarakat konsumer yang melihat bahwa cara makan dengan ala Perancis. Lama
objek bukan hanya untuk dikonsumsi, tetapi kelamaan sistem menghidangkan makanan
juga diproduksi lebih banyak untuk yang praktis ini mulai populer di Amerika
menandakan status. Konsumsi tidak mencari Serikat dan juga negara-negara lainnya.
kesamaan tetapi perbedaan (Lubis, 2014: 179). Makan dengan cara prasmanan mendunia
Perbedaan ini perlu diproduksi untuk akibat globalisasi. Globalisasi membuat
menunjukkan bahwa mereka mempunyai nilai kehidupan seluruh manusia dunia menjadi
lebih dari paguyuban lain. sama. Globalisasi merupakan dampak dari
Untuk menarik minat anggota menghadiri dinamisme dan karakter mengglobal yang
tradisi bona taon, biasanya panitia membuat melekat pada lembaga-lembaga modernitas
undian berhadiah (door prize). Syarat untuk (Piliang: 2011: 22). Sistem prasmanan yang
mendapatkannya, masing-masing anggota digunakan dalam upacara bona taon
wajib membeli kupon undian dengan harga mengurangi fungsi dalihan na tolu. Menurut
tertentu yang diundi pada acara puncak tradisi orang Batak, idealnya yang memasak
pelaksanaan tradisi bona taon. Hadiah yang dan menghidangkan makanan pada upacara
disediakan panitia: sepeda motor, mesin cuci, adat dilakukan pihak boru. Menyediakan
AC, kipas angin dan alat-alat elektronik makanan merupakan tugas sekaligus hak dari
lainnya. Semakin mahal harga hadiah yang pihak boru. Akibat globalisasi tugas dan hak
disediakan semakin tinggi citra yang diperoleh ini hilang digantikan oleh kapitalis yaitu
paguyuban tersebut. penyedia jasa katering.
Citra berfungsi sebagai penciptaan Globalisasi seperti yang dikatakan Hoed
perbedaan atau pembedaan sosial. Citra (2008: 102) bukan hanya berlangsung dalam
berkembang, bereproduksi dan juga pemangsa bidang ekonomi, tetapi juga berlaku dalam hal
sekaligus penghancur batas-batas sosial yang budaya, yaitu terbentuknya dan tersebarnya
sudah dibangun sebelumnya. Citra dan gaya kebudayaan dunia di berbagai negara.
hidup beredar di dalam orbitnya sendiri dan Kebudayaan baru itu berasal dari kebudayaan
tidak ada lagi hubungannya dengan dunia negara-negara maju sedangkan negara

124
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

berkembang menjadi korban di dalamnya. satu paguyuban marga sudah berkumpul di


Kemajuan teknologi terlebih teknologi tempat yang telah ditentukan untuk
informasi mengakibatkan negara maju pelaksanaan upacara. Pada upacara tradisi
mengalirkan kebudayaannya ke negara-negara bona taon, mereka selalu memulainya dengan
tertinggal. Hal ini juga berlaku dalam budaya kebaktian yang dipimpin oleh tokoh agama.
orang Batak, masuknya cara makan secara Kebaktian secara Kristen mereka lakukan
prasmanan mengakibatkan peranan dalihan na karena upacara dilakukan pada hari Minggu
tolu semakin memudar. sedangkan anggota yang masuk dalam
Selain memudarnya peranan dalihan na paguyuban umumnya beragama Kristen. Hari
tolu, biaya yang dihabiskan juga semakin Minggu menjadi pilihan karena merupakan
bertambah. Keadaan ini bukan masalah, demi hari libur sehingga semua anggota diharapkan
citra mereka rela mengeluarkan biaya yang dapat menghadiri upacara.
cukup besar. Uang menjadi segalagalanya Selesai kebaktian, dilanjutkan dengan
sebab segala sesuatu dapat diselesaikan kata-kata sambutan mewakili pengurus, bere,
dengan uang. Hal ini sesuai dengan yang boru dan hula-hula yang terdapat dalam
diutarakan Piliang (2011: 232) salah satu ciri paguyuban. Pada acara ini, pihak pengurus
manusia kota global adalah manusia individual melaporkan perkembangan paguyuban dan
(homo individualis). Manusia mengutamakan diakhir sambutan menyampaikan selamat
ego dan menghilangkan kolektivitas, yang tahun baru kepada seluruh anggota paguyuban.
mencintai diri sendiri ketimbang masyarakat. Laporan perkembangan paguyuban yang sudah
Semangat kolektif digantikan oleh semangat dilaporkan pengurus selanjutnya akan
individualisme. Manusia dipaksa untuk disambut oleh anggota lainnya. Pihak yang
menggunakan hitungan-hitungan ekonomi dan pertama memberikan kata sambutan adalah
juga faktor kecepatan sebagai pola pikir kemenakan (bere), boru dan terakhir adalah
sehingga semangat gotong royong hula-hula. Urutan ini sudah baku tidak boleh
ditinggalkan. dipertukarkan. Struktur ini didasarkan atas
Objek yang dikonsumsi orang Batak kedudukan yang paling rendah hingga yang
dalam pelaksanaan upacara bona taon mulai tertinggi. Dalam struktur dalihan na tolu,
dari tempat pelaksanaan, artis yang diundang, posisi bere dan boru mendapatkan posisi yang
jasa penyedia katering, dan objek lainnya paling rendah, sedangkan hula-hula posisinya
bukan hanya berdasarkan nilai guna. Selain paling tingggi. Berdasarkan kedudukan ini
nilai guna, nilai yang paling utama adalah nilai sehingga hula-hula selalu paling akhir di
tanda. Seperti yang dikatakan Piliang (2012: dalam menyampaikan kata-kata sambutan.
251), tanda mempunyai karakter terbuka, Posisi masing-masing keluarga dalam
dinamis, subversi dan kontradiktif yang diberi dalihan na tolu sudah jelas dan tidak boleh
istilah hipersemiotika. Penanda (signifier) dipertukarkan. Walaupaun tidak boleh
hotel atau restoran bukan hanya mempunyai dipertukarkan bukan berarti orang Batak
petanda (signified) tempat dilakukan upacara memiliki kasta atau kelas atas dan kelas
bona taon, tetapi jauh dari tanda itu ada di bawah. Posisi itu sifatnya temporer bukan
dalamnya gengsi. permanen karena setiap keluarga orang Batak
akan pernah menduduki ketiga posisi itu
Praktik Tradisi Bona Taon di Perkotaan (dongan tubu, hula-hula, dan boru) secara
Pelaksanaan upacara bona taon selalu bergantian. Posisi itu tergantung konsteks
dimulai pada pagi hari (sekitar pukul 9.00 adat-istiadat yang mereka lakukan (Siregar,
WIB – 10.00 WIB). Waktu ini dimaknai orang 2019b: 48).
Batak waktu yang baik untuk memulai upacara Topik utama dalam setiap kata sambutan
adat karena matahari mulai memancarkan yaitu, respon terhadap laporan pengurus
sinarnya (parnangkok ni mataniari). Masing- paguyuban, minta maaf akan kehilafan di
masing anggota keluarga yang masuk dalam tahun sebelumnya, dan harapan-harapan di

125
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

tahun yang baru. Minta maaf dilakukan bukan kelompok hula-hula yang sedang manortor.
hanya sepihak (boru terhadap hula-hula) tetapi Pada akhir tortor, pihak hula-hula akan
semua pihak harus melakukannya (hula-hula menutupnya dengan tortor sitiotio dan
juga minta maaf terhadap boru). Bagi orang hasahatan.
Batak saling memaafkan merupakan keharusan Sesuai dengan strukturnya, apabila pihak
sehingga hubungan mereka tetap baik di dalam hula-hula sudah selesai manortor, akan
sistem dalihan na tolu. dilanjutkan pihak boru. Yang termasuk dalam
Kedudukan orang Batak dalam dalihan na pihak boru adalah setiap keluarga yang
tolu mempunyai tingkatan di mana hula-hula mengambil isterinya satu marga dengan
mempunyai kedudukan yang paling tinggi dan paguyuban. Pada saat mereka manortor, pihak
boru paling rendah. Walaupun demikian ketiga hula-hula mendatanginya sambil memberi
unsur itu (boru, dongan tubu, dan hula-hula) berkat (mangulosi). Praktik ini sudah
seperti yang diutarakan Sinaga (2012: 20) merupakan pakem bagi orang Batak, apabila
semuanya sama perlunya. Hula-hula yang boru sudah selesai menyembah hula-hula,
berkedudukan paling tinggi sama perlunya maka pihak hula-hula wajib memberi berkat.
dengan boru yang mempunyai kedudukan Selain memberi berkat (mangulosi), pihak
lebih rendah dalam dalihan na tolu. Oleh hula-hula juga memberi saweran kepada
sebab itu orang Batak wajib menjaga semua keluarga pihak boru yang ikut
hubungan baik antara boru, dongan tubu dan manortor.
hula-hula sehingga segala upacara adat dapat Saling memberi dan saling menerima
dilaksanakan secara sempurna. Kesempurnaan merupakan suatu tradisi yang sudah lama
suatu adat Batak seperti yang dikatakan berlangsung bagi orang Batak. Tidak ada satu
Siahaan (1982: 52) diukur dari kelengkapan pihak yang terdapat dalam dalihan na tolu
dan hubungan baik di antara dalihan na tolu. hanya menerima atau hanya memberi. Masing-
Perayaan tradisi bona taon selalu dimulai masing pihak apabila sudah memberi sesuatu
dengan tarian (tortor) dari pengurus akan menerima balasan dari pihak penerima
paguyuban marga. Pada saat menari itu. Hal ini menunjukkan dalam sistem dalihan
(manortor), para anggota lainnya memberi na tolu ada keseimbangan antara hak dan
saweran kepada para penari. Uang saweran kewajiban.
akan dikumpulkan dan menjadi salah satu Agar upacara bona taon tidak
pemasukan untuk kas paguyuban marga. membosankan, biasanya di dalamnya diselingi
Setelah selesai pengurus paguyuban manortor, undian berhadiah (door prize), lelang
mereka akan kembali ke tempat semula. makanan, dan lelang lagu. Tujuannya agar
Urutan selanjutnya yang manortor adalah setiap keluarga tidak langsung pulang
hula-hula. Yang masuk dalam kelompok hula- meninggalkan upacara bona taon. Selain daya
hula adalah semua laki-laki bersama para isteri tarik untuk anggota, hal yang paling utama
yang mempunyai marga yang sama dengan adalah mengumpulkan dana sebanyak-
paguyuban tersebut. Perempuan masuk ke banyaknya untuk keperluan operasional
keluarga suaminya karena hitungan garis paguyuban.
keturunan bagi orang Batak dilakukan Semua uang yang terkumpul mulai dari
berdasarkan patrilineal. Budaya patrilineal saweran sewaktu manortor, lelang barang dan
menjadikan perempuan harus ikut keluarga lelang lagu disatukan menjadi uang kas
laki-laki implikasinya segala sesuatu paguyuban. Semakin banyak uang yang
ditentukan kaum laki-laki (Siregar, 2018: 129). terkumpul pada upacara bona taon, semakin
Mereka akan manortor di atas panggung sukseslah paguyuban marga itu. Untuk
sedangkan pihak boru mendatanginya sambil mencapai kesuksesan itu sehingga setiap
menyembah (manombanomba). Setelah pihak paguyuban marga berlomba mencari uang
boru manombanomba, kemudian dilanjutkan sebanyak-banyaknya. Kesuksesan bukan
memberikan saweran berbentuk uang kepada berdasarkan makna upacara bona taon

126
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

melainkan diukur melalui kemeriahan dan kekayaannya, keluarga kaya orang Batak
jumlah uang yang terkumpul. menyumbang materi yang banyak dalam
Biaya yang dihabiskan setiap paguyuban upacara bona taon demi menambah modalnya
marga dalam upacara bona taon berkisar Rp. yaitu modal simbolik (kehormatan).
50.000.000,- s/d Rp. 150.000.000,-. Selain Modal mempunyai beberapa sifat yaitu
biaya yang dihabiskan untuk keperluan dapat ditukar dan dapat dikurangi atau
upacara bona taon, paguyuban juga harus ditambah (diakumulasi). Semakin besar modal
mencari uang operasional selama setahun. yang dimiliki seseorang maka semakin besar
Apabila ditotal biaya yang harus dikumpulkan kesempatannya untuk mengkonversi antar
pada upacara bona taon berkisar Rp. modal. Modal harus ada dalam setiap ranah
100.000.000,- s/d Rp. 300.000.000,-. Semakin sehingga ranah tersebut memiliki daya-daya
banyak jumlah anggota paguyuban marga, yang memberikan arti (Fashri, 2014: 111).
semakin besar biaya yang dihabiskan. Selain Modal sangat menentukan pada setiap ranah
jumlah anggota, tempat pelaksanaan upacara untuk mengejar tujuan yang sudah
juga berpengaruh terhadap biaya yang direncanakan para agen. Semakin besar modal
dihabiskan. Dari data yang terkumpul, setiap yang dimiliki semakin besar peluang para agen
keluarga yang masuk dalam satu paguyuban untuk mencapai tujuannya.
marga, rata-rata menghabiskan uang antara Orang Batak mempunyai tiga tujuan hidup
Rp. 1.000.000,- s/d Rp. 2.000.000,-. yaitu, banyak keturunan (hagabeon), banyak
Sesuai dengan struktur dalam dalihan na harta (hamoraon), dan kehormatan
tolu, maka setiap keluarga akan memasuki (hasangapon). Dari ketiga tujuan hidup ini
sebanyak empat paguyuban marga. Keempat terlihat dengan jelas bahwa orang Batak hanya
paguyuban yang menjadi keharusan yaitu, memikirkan kehidupan duniawi (Siregar,
paguyuban marga suami, paguyuban marga 2019a: 88). Apabila dikaitkan dengan modal
isteri, paguyuban marga ibu dari suami, dan seperti yang dimaksud Bourdieu, maka
paguyuban marga ibu dari isteri. Dari keempat hamoraon masuk ke modal ekonomi,
paguyuban ini maka tiap keluarga Batak akan hagabeon masuk ke modal sosial dan budaya
menghabiskan biaya bona taon minimal sedangkan hasangapon masuk ke modal
sebesar Rp. 4.000.000, setiap tahunnya. simbolik. Dari ketiga tujuan hidup itu,
Bagi keluarga miskin, biaya Rp. kehormatan (hasangapon) menjadi tujuan
4.000.000,- sangatlah memberatkan, namun hidup yang paling tinggi. Untuk meraih tujuan
untuk tetap menjalin hubungan kekerabatan hidup yang paling tinggi ini orang kaya rela
dalam sistem dalihan na tolu mereka terpaksa memberikan materi yang banyak pada upacara
mengikutinya. Sebaliknya keluarga kaya bona taon.
menjadi kesempatan menunjukkan jati dirinya. Hasangapon bukan hanya kebutuhan
Seperti penelitian yang dilakukan Siregar orang kaya, keluarga miskin pun berusaha
(2019a: 89-90), orang Batak mau meraihnya. Cara keluarga orang miskin meraih
mengeluarkan uang yang banyak dalam kehormatan dengan menukar modal ekonomi
pelaksanaan upacara perkawinan demi menjadi modal simbolik. Keluarga miskin rela
mencapai kemuliaan (hasangapon). berhutang untuk memberi sumbangan ke
Demikian halnya pelaksanaan upacara paguyuban marga tujuan utamanya mencari
bona taon, orang kaya menggunakan hasangapon. Upacara bona taon dijadikan
kesempatan ini sebagai arena menjadi arena seperti yang dimaksud
pengakumulasian modal. Modal seperti yang Bourdieu. Menurut Bourdieu (2015: 215)
dikatakan Bourdieu (1991: 229-231) ada dalam setiap ranah terjadi pengakumulasian
empat jenis yaitu, modal ekonomi, modal modal tujuannya sebagai tempat relasi-relasi
sosial, modal budaya, dan modal simbolik. kekuasaan berlangsung.
Orang kaya mengakumulasikan modal Orang kaya menjadikan upacara bona
ekonominya dengan modal simbolik. Melalui taon sebagai penambahan modal sedangkan

127
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

orang miskin menjadikannya sebagai nilai tanda. Orang kaya menyumbang biaya
pertukaran modal. Usaha penambahan dan yang banyak demi mengakumulasi modal
pertukaran modal mereka lakukan demi ekonomi dengan modal simbolik
mendapat citra yaitu hasangapon. Demi citra, (hasangapon). Orang miskin menukar modal
orang kaya menyumbang materi yang banyak ekonomi menjadi modal simbolik. Modal
sedangkan orang miskin tidak mau ketinggalan simbolik dalam bahasa daerah disebut dengan
juga memberi sumbangan yang relatif banyak. hasangapon merupakan tujuan hidup yang
Perilaku yang memberi sumbangan yang paling tinggi dari orang Batak. Penambahan
banyak dalam upacara bona taon modal yang dilakukan orang kaya dan
mengakibatkan biaya yang dihabiskan dari pertukaran modal yang dilakukan orang
hari ke hari semakin mahal. miskin demi meraih citra.

SIMPULAN DAFTAR RUJUKAN


Tradisi bona taon merupakan suatu tradisi Bangun, Payung. (1982). “Kebudayaan Batak”
yang dimiliki orang Batak untuk menyudahi dalam Manusia dan Kebudayaan di
satu tahun lama untuk masuk ke tahun yang Indonesia. Koentjaraningrat (ed). Jakarta:
baru. Tradisi ini disebut dengan mangase taon Djambatan.
dan mereka lakukan sewaktu orang Batak Baudrillard, Jean P. (2004). Masyarakat
masih menganut aliran Parbaringin. Konsumsi. Wahyunto (pentj.).
Masuknya penjajahan ke daerah Tapanuli Yogyakarta: Kreasi Wacana.
mengubah aspek kehidupan masyarakat Baudrillard, Jean P. (1981). For a Critique of
termasuk tradisi-tradisi yang dimiliki orang the Political of the Sign. Charles Levin
Batak. Salah satu tradisi yang hilang akibat (Trans.). New York: Tellos Press.
kedatangan penjajah yaitu tradisi bona taon. Bourdieu, Pierre. (1991). Language and
Walaupun tradisi ini sudah hilang di daerah Symbolic Power. Cambridge: Polity Press.
asal, namun orang Batak menghidupkannya Bourdieu, Pierre. (2015). Arena Produksi
kembali di daerah perkotaan dengan model Kultural: Sebuah Kajian Sosiologi
yang baru. Budaya. (Yudi Santosa Pentj.). Bantul:
Orang Batak menghidupkan tradisi bona Kreasi Wacana Offset.
taon di perkotaan tujuannya untuk menjalin Bruner, Edward. (2017). “Kerabat dan Bukan
hubungan kekerabatan yang terdapat dalam Kerabat”. dalam T.O. Ihromi (ed). Pokok-
sistem dalihan na tolu. Dalihan na tolu Pokok Antropologi Budaya. Jakarta:
merupakan norma yang mengatur setiap orang Pustaka Obor Indoensia.
Batak untuk berperilaku dalam kehidupan Eliade, Mircea. (1969). Le Myth de I’Eternel
sehari-hari sekaligus sebagai struktur Retour. Paris: Gallimard.
kekerabatan mereka. Setiap orang Batak Fashri, Fauzi. (2014). Pierre Bourdieu:
dewasa harus masuk dalam sistem dalihan na Menyingkap Kuasa Simbol. Yogyakarta:
tolu. Mereka sangat bangga memiliki dalihan Jalasutra.
na tolu sehingga orang Batak berusaha untuk Ghazali, Adeng Muchtar. (2011). Antropologi
melestarikannya. Agama: Upaya Memahami Keragaman
Untuk menjalin hubungan kekerabatan Kepercayaan, Keyakinan, dan Agama.
yang tetap erat dalam dalihan na tolu, orang Bandung: Alfabeta.
Batak yang tinggal di perkotaan membentuk Hutauruk, Jubil Raplan. (2011). Lahir,
paguyuban marga. Salah satu kegiatan dari Berakar dan Bertumbuh di dalam Kristus:
paguyuban marga adalah melakukan tradisi Sejarah 150 Tahun Huria Kristen Batak
bona taon. Praktik tradisi bona taon Protestan (HKBP) 7 Oktober 1861-7
menghabiskan biaya yang relatif besar. Oktober 2011. Tarutung: Kantor Pusat
Mereka mengomsumsi objek bukan hanya HKBP.
berdasarkan nilai guna tetapi sudah didominasi

128
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

Lubis, Akhyar Yusuf. (2014). Siregar, Mangihut. (2017). “Ketidak Setaraan


Postmodernisme: Teori dan Metode. Gender dalam Dalihan na Tolu.” Jurnal
Jakarta: Rajawali Pers. Studi Kultural, Vol. III No. 1: 13-15.
Moleong, Lexy J. (2014). Metodologi Siregar, Mangihut. (2018). “Kontroversi
Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Komodifikasi Ritual Mangalahat Horbo
Remaja Rosdakarya. Bius di Pulau Samosir Sumatera Utara.”
Pasaribu, Amudi. (2011). “Pembangunan Tugu (disertasi). Denpasar: Universitas
Dipandang dari Segi Sosial-Ekonomi” Udayana.
dalam Pemikiran Tentang Batak Setelah Siregar, Mangihut. (2019a). Konsumerisme
150 Tahun Agama Kristen di Sumatera Upacara Perkawinan Batak Toba.
Utara. Bungaran Antonius Simanjuntak Lamongan: Pagan Press.
(editor). Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Siregar, Mangihut. (2019b). “Marriage
Piliang, Yasraf Amir. (2011). Dunia yang Ceremony in Batak Toba Tribe: Between
Dilipat: Tamasya Melampaui Batas-batas Consumerism and Purpose of Life.”
Kebudayaan. Bandung: Matahari. International Journal of Applied Science;
Piliang, Yasraf Amir. (2012). Semiotika dan Vol. 2, No. 3: 40-50.
Hipersemiotika. Bandung: Matahari. Tobing, Ph. (1956). The Structure of the Toba-
Schreiner, Lothar. (2002). Adat dan Injil. P.S. Batak Belief in the High Gods. Utrecht,
Naipospos (pentj.). Jakarta: PT BPK Amsterdam: Proefschrift.
Gunung Mulia. Vergouwen, J.C. (1986). Masyarakat dan
Siahaan, Nalom. (1982). Adat Dalihan Na Hukum Adat Batak Toba. Redaksi PA
Tolu Prinsip dan Pelaksanaannya. (pentj.). Jakarta: Pustaka Azet.
Jakarta: Grafina. Wiendenhoft, Wendy. (2012). “Teori-teori
Simanjuntak, Bungaran Antonius. (2011). Konsumsi” dalam Handbook Teori Sosial,
Pemikiran tentang Batak: Setelah 150 George Ritzer & Bary Smart (editors).
Tahun Agama Kristen di Sumatera Utara. Imam Muttaqien, dkk. (Pentj.). Jakarta:
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Penerbit Nusa Media.
Sinaga, Richard. (2012). Perkawinan Adat
Dalihan Natolu. Jakarta: Dian Utama dan
Kerabat.

129
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

PENGEMBANGAN POTENSI DESA OLEH MASYARAKAT SEBAGAI


PENDUKUNG PARIWISATA DI DESA JUNREJO MELALUI
PEMBENTUKAN PASAR TEMATIK BRING RAHARDJO

M. Okto Adhitama, Agung Suprojo, Chandra Hardiny Nila Prawirha


Program Studi Administrasi Publik, FISIP, Universitas Tribhuwana Tunggadewi
moktoa@yahoo.co.id

Abstract

This study aims to describe and analyze the role of the community in Junrejo Village, Junrejo District,
Batu City in establishing a thematic market called Bring Raharjo Market. This study uses a qualitative
research method, which describes the role of society in the formation of this market is very huge. It is
because the conceptual ideas and all involvement with the execution in the field are carried out by the people
of Junrejo Village themselves. The data collection techniques used in this study used observation,
documentation, and interview results, including direct involvement of researchers in several organized
activities either by the village government or initiated by the community. In addition, the development the
Bring Raharjo Market, which was initiated directly by the community, has shown that the large role of the
community in the development of their village will accomplish if the community being given the opportunity.
Community participation seen in market management because the process of running this market is not only
through the sale of glassware and MSME products produced by the village community, but also providing a
culinary market, and by that considering Batu city itself is a tourism city with one of the highest rate of visits
in Indonesia. The potential to accomplish a development based on community participation has a very big
opportunity to support the economy in the area, but the lack of technological aspects of the marketing of the
Bring Raharjo Market is an obstacle if Bring Raharjo Market wants to compete with other existing tourism
markets in Batu City.

Keyword : tourism, development; creativity development; thematic market; innovation

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis tentang bagaimana peran masyarakat
di Desa Junrejo Kecamatan Junrejo Kota Batu dalam mendirikan pasar tematik bernama Pasar Bring
Raharjo. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian kualitatif, yang mana menggambarkan peran
masyarakat dalam pembentukan pasar ini sangat besar. Karena ide konsep dan semua yang berkaitan dengan
eksekusi di lapangan dilakukan sendiri oleh masyarakat Desa Junrejo. Teknik pengambilan datanya yang
digunakan menggunakan observasi, dokumentasi, dan hasil wawancara serta keterlibatan langsung peneliti
dalam beberapa kegiatan yang diselenggarakan baik yang dilakukan oleh Pemerintah Desa maupun yang
dinisiasi oleh masyarakat. Selain itu pembentukan Pasar Bring Raharjo yang diinisiasi langsung oleh
masyarakat menunjukkan bahwa besarnya peran masyarakat dalam pembangunan di desanya akan terlaksana
apabila diberi kesempatan. Partisipasi masyarakat juga terlihat pada pengelolaan pasar karena proses
berjalannya pasar ini di dalamnya tidak hanya melalui penjualan barang-barang pecah belah maupun barang
UMKM yang dihasilkan oleh masyarakat desa tersebut namun juga menyediakan pasar kuliner di dalamnya
dan mengingat kota Batu sendiri adalah kota pariwisata dengan tingkat kunjungan yang sangat tinggi di
Indonesia. Potensi untuk mengembangkan sebuah pembangunan yang berbasis partisipasi masyarakat sangat
mempunyai peluang yang sangat besar untuk menunjang perekonomian di sebuah daerah, namun kurangnya
aspek teknologi di dalam marketing Pasar Bring Raharjo ini menjadi sebuah kendala apabila Pasar Bring
Raharjo ingin bersaing dengan pasar-pasar wisata lainnya yang ada di Kota Batu.

Kata Kunci: pariwisata; pembangunan; pengembangan kreatifitas; pasar tematik; inovasi

130
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

PENDAHULUAN yang merincikan hasil artistik penemuan dan


Pariwisata memiliki andil dalam penciptaan baru.
pembangunan nasional. Karena tak hanya Dengan situasi seperti ini pariwisata dapat
menghasilkan pendapatan dan sekaligus berkembang menjadi suatu sektor yang kuat
sebagai penghasil devisa, sektor pariwisata yang nantinya dapat menjadi pondasi utama
berkaitan erat dengan penanaman modal dalam pembangunan. Hal ini selain menjadi
(Rani:2014). Kemudian dengan tujuan utama namun juga merupakan sebuah
mengembangkan kreatifitas-kretifitas tantangan yang besar. Oleh karena itu
masyarakat untuk menjadi suatu tujuan wisata. mengoptimalkan dan memanfaatkan sumber
Terutama di Indonesia yang kaya akan budaya, daya alam dapat membantu mempercepat
dan sumber daya manusia. Ini dapat menjadi pertumbuhan sektor pariwisata. Terutama
suatu daya tarik dan potensi yang menjanjikan. dalam pola pengembangan kreatifitas
Setiap daerah di Indonesia selalu memiliki masyarakat demi terlaksananya pariwisata.
keunggulannya masing-masing, entah dalam Tentu saja dalam rangka mengembangkan
sektor pertanian bahkan perikanan atau kreatifitas tersebut, diperlukan suatu strategi.
industri seperti kerajinan tangan. Bahkan Strategi inilah yang mendorong peneliti ingin
UNESCO telah mencatat budaya-budaya mengkaji mengenai bagaimana pemerintah
Indonesia sebagai salah satu warisan sejarah Desa Junrejo dan pihak-pihak terkait
yang harus dijaga dan dilestarikan. mengembangkan potensi yang dimiliki.
Beranekaragamnya perbedaan yang Namun disini kembali muncul sebuah
dimiliki Indonesia ini juga menjadi satu permasalahan mengenai apakah dengan
potensi besar yang harus dikembagkan agar adanya pariwisata yang mendukung dapat
bisa dicapainya potensi Indonesia secara mengembangan kreatifitas masyarakat atau
maksimal. tidak.
Dunia telah mengakui Indonesia memiliki Hal ini perlu diingat karena Desa Junrejo
potensi sumber daya yang melimpah. Dengan terletak di kawasan wisata modern. Karena
bentuk negara kepulauan terbesar, kekayaan sederhananya adalah apabila masyarakat tidak
alam dan budaya amat besar. Selain kekayaan mampu bersaing dan tidak memiliki kreatifitas
alam yang begitu luar biasa, kearifan lokal masyarakat, akan tergerus dengan adanya
yang ada di Indonesia dapat menjadi pariwisata modern.
pendorong dalam sektor Pariwisata. Ini pula
yang menarik wisatawan baik lokal maupun METODE PENELITIAN
internasional untuk berkunjung di Indonesia Metode penelitian yang digunakan adaah
mengingat keragaman yang beragam. Selain metode penelitian kualitatif. Menggunakan
itu pula Presiden Joko Widodo telah teknik berupa observasi langsung dan
menetapkan Pariwisata sebagai prioritas wawancara dengan beberapa narasumber.
pembangunan Nasional. Dimana kedepannya akan menekankan
Tingginya potensi yang dimiliki serta perkembangan pembangunan masyarakat
keanekaragaman dan kemajemukan dalam mewujudkan dan meningkatkan
masyarakat, dapat ditingkatkan dengan kreatifitas serta kesejahteraan melalui
pengembangan kreatifitas berbasis industri pengembangan kreatifitas masyarakat lokal.
untuk mewujudkan suatu desa dengan potensi Dengan berlandaskan hal-hal dibawah
wisata. Pengertian kreatifitas sendiri menurut ini :
Kamus Besar Bahasa Indonesia merupakan 1. Peningkatan Kesejahteraan;
kemampuan membuat suatu berkreasi, 2. Memiliki Dampak Berkelanjutan.
kemampuan untuk menciptakan sesuatu. Juga
dapat diartikan sebagai suatu pola pikir atau
ide yang timbul secara spontan dan imajinatif,

131
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

HASIL DAN PEMBAHASAN bagaimana mendudukan masyarakat pada


Potensi Masyarakat posisi pelaku (subjek) pembangunan yang
Dengan adanya kreatifitas yang dimiliki aktif, bukan hanya penerima yang pasif.
masyarakat yang nantinya dikembangkan Konsep gerakan pemberdayaan masyarakat
melalui pengembangan sumber daya manusia. dalam pembangunan itu mengutamakan
Karena dalam pembangunan inisiatif dan kreasi masyarakat dengan strategi
masyarakat,sumber daya manusia merupakan pokok adalah memberi kekuatan (power)
pelaku pembangunan itu sendiri. Hingga disini kepada masyarakat. Disinilah dimana kekuatan
dapat di lihat dalam keterlibatan masyarakat pemerintah desa diperlukan untuk mendorong
dalam suatu pembangunan sebagai suatu dan pendukung atas program dan kegiatan
partisipasi. Karena apabila kebutuhan sumber yang akan dilaksanakan oleh masyarakat.
daya manusia dapat diberdayakan, maka Kemudian pada masyarakat yang lebih
dengan ini pula masyarakat akan mampu memahami kebutuhan dan permasalahan yang
mengolah sumber daya alam yang dimilikinya dihadapi harus diberdayakan agar mereka
bermodalkan ketrampilan dan kreatifitas yang lebih mampu mengenali kebutuhan-
dimiliki. kebutuhannya dalam mencapai tujuan yang
Selanjutnya Desa Junrejo memiliki ditetapkan. Mereka juga dilatih untuk dapat
sumber daya alam yang melimpah dari adanya merumuskan rencana-rencananya serta
lahan pekarangan, sawah dan sebagainya. Hal melaksanakan pembangunan secara mandiri
ini pula yang menjadi acuan utama alasan dan swadaya demi tercapainya tujuan Desa
dikembangkannya kampung Usaha Junrejo sebagai desa yang mendukung
Masyarakat Kecil Menengah (UMKM) Rejoso Pariwisata di Kota Batu. Dengan perkataan
selain untuk peningkatan kesejahteraan lain, ini merupakan pengembangan kreatifitas
masyarakat, tetapi juga sebagai bentuk untuk masyarakat dalam aspek pembangunan
menggali kreatifitas masyarakat demi pariwisata “dari, oleh, dan untuk” masyarakat.
terbentuknya suatu hasil potensi maksimal. Partisipasi masyarakat dalam
Pada tepatnya.dusun Rejoso-lah telah melaksanakan gerakan pembangunan tersebut
mengembangkan kampung Usaha Masyarakat harus didorong dan dikembangkan secara
Kecil Menengah (UMKM) Rejoso berbasis bertahap. Untuk mencapai hal-hal itu maka
home industry. Kemudian pasar wisata kuliner masyarakat perlu untuk selalu bekerja sama.
Bring Rahardjo untuk mendongkrak daya Dalam hal ini, tetap masyarakat sendiri yang
tarik. akan menentukan arah dan tujuan
Disinilah kelebihan di Desa Junrejo. pembangunan dalam rangka menjawab
Meski berjarak berdekatan dengan wisata kebutuhan dan keinginannya. Partisipasi yang
modern Jatim Park 3 yang terletak di Desa dimaksud adalah pertisipasi secara utuh,
Junrejo (ada beberapa bagian wilayah Junrejo dimana tidak hanya pada keikutsertaan dalam
yang tercakup dalam proyek Jatim Park Group pelaksanaan program-program atau kegiatan
3 dan sebagian besar terletak di Desa Beji), pemerintah semata. Partisipasi sepenuhnya
desa wisata Junrejo ini diharapkan mampu harus melibatkan masyarakat dalam proses
untuk bersaing dengan tempat-tempat wisata pembangunan mulai dari tahap perencanaan,
modern dengan mengusung konsep Kampung pelaksanaan, sampai pada monitoring dan
UMKM, dan sebagai wisata edukasi yang evaluasi serta pemeliharaan hasil
harapannya nanti bisa mengangkat budaya- pembangunan.
budaya yang masih kental dianut oleh Intinya adalah setiap potensi kreatif
masyarakat desa Junrejo. difasilitasi oleh pemerintah, didorong bisnis
dan kewirausahaannya oleh swasta dan
Pengembangan Kreatifitas Masyarakat diciptakan mekanisme yang lebih baik
Di dalam suatu pengembangan dalam mencetak individu-individu kreatif baru oleh
masyarakat, faktor yang paling penting adalah akademisi dan cendikia sehingga menjadi
132
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

sebuah perjalanan yang dinamis dan Desa Junrejo didukung dan didorong hingga
berkelanjutan. Kemudian oleh masyarakat mampu berkembang dalam jangka waktu 3
diawasi secara langsung sebagai salah satu bulan. Meski untuk saat ini pengunjung Bring
partisipan. Rahardjo masih sekitar kawasan Kecamatan
Junrejo, namun pengembangan tempat wisata
ramah lingkungan ini merupakan langkah awal
desa Junrejo untuk mencapai pengembangan
desa wisata yang mendukung pariwisata di
Kota Batu.

Gambar 1. Rapat Pembahasan Pavingisasi


Jalan Menuju Kampung UMKM Rejoso
Bersama Aparatur Desa Junrejo Dan
Pengelola Bumdes Serta Pelaku UMKM
Sebagai Salah Satu Bentuk Kerja Sama
Masyarakat Dengan Pemerintah
Gambar 2. Gapura masuk Pasar Kuliner
Pada intinya, gagasan kreatif yang Tradisional Bring Rahardjo
ditawarkan membentuk komunitas kreatif
dengan membangun budaya kreatif secara
lebih meluas dan menanamkan kewirausahaan
serta network bagi para pelaku kreatif.
Mengembangkan industri kreatif melalui
komunitas juga merupakan sebuah upaya
mencetak potensi unggul dalam rangka
pengembangan perekonomian lokal
masyarakat. Dalam komunitas kreatif terdapat
dua peran penting masyarakat, Gambar 3. Suasana Pasar Kuliner Bring
Yaitu pertama, sebagai pelaku kreatif Rahardjo
yang memiliki bidang dan profesi kreatif yang
telah berjalan untuk lebih baik lagi. Kedua Dari hal diatas dapat digaris bawahi
adalah peran sebagai anggota komunitas yang apabila kapasitas masyarakat desa Junrejo
memiliki kesadaran pentingnya pertukaran telah meningkat karena memiliki kewenangan
pengetahuan serta mendorong terbentuknya dan kemampuan untuk mengambil keputusan
kesadaran dan pemikiran baru mengenai yang menyangkut dirinya dan mengelola
pengembangan profesi kreatif serta pembangunan secara mandiri. Artinya adalah
penunjangnya. masyarakat mengurangi dosis
Dalam penelitian yang telah ketergantungannya terhadap pihak pemerintah.
dilaksanakan, sebagai satu contoh Pasar Apabila masyarakat semakin terbangun
Wisata Kuliner Tradisional Bring Rahardjo kapasitasnya, maka akan lebih memungkinkan
yang dulunya hanya sebagai lahan yang untuk dilakukan pembangunan yang benar-
dipenuhi tumbuhan bambu yang tumbuh liar benar mandiri.
dengan banyak sampah, menjadi tempat wisata Akan tetapi untuk memahami partisipasi
yang ramah lingkungan dan ramah anak. Bring masyarakat tidaklah cukup dengan sekedar
Rahardjo murni inovasi dari hasil kreatifitas melihat aktifitas fisik. Namun juga perlu untuk
masyarakat yang kemudian oleh pemerintah melihat motivasi dan latar belakang proses
terjadinya aktifitas-aktifitas itu. Sebagai suatu
133
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

sarana untuk mengkonfirmasi apakah benar- sosial masyarakat. Adanya pariwisata juga
benar masyarakat berpartisipasi ataukah hanya dapat mempromosikan kerekatan masyarakat
sekedar pseudo participation (Soetomo, 2012). dalam komunitas-komunitas yang menyatukan
Indikator-indikator yang dinilai adalah sebagai penduduk dan sebagai proyek pengembangan
berikut: masyarakat. Contohnya, pusat seni dan farmer
1. Pihak mana saja yang berpartisipasi. market (Scheyvens, 1999).
2. Aspek kualitatif meliputi kesukarelaan, Keikutsertaan masyarakat Desa Junrejo
atau unsure paksaan dll. dalam suatu kegiatan merupakan salah satu
bentuk kerjasama dalam suatu upaya untuk
Dampak dari Pengembangan Kreatifitas pembangunan Desa berlandaskan kreatifitas
Masyarakat masyarakat. Semakin besar inovasi dan tingkat
Dalam sebuah pembangunan, akan adanya kreatifitas masyarakat untuk menentukan
efek buruk yang dialami oleh masyarakat nasibnya maka akan semakin besar
pasca suatu pembangunan adala harga yang kemampuan masyarakat dalam pembangunan.
mahal. Sebagai permisalan adalah suatu Setiap pelaksanaan kegiatan seringkali
wilayah yang masih terjaga budaya dan nilai terdapat masalah-masalah namun dengan
tradisionalnya, akan terdapat kemungkinan adanya kerjasama semua pihak apapun
terkikisnya budaya tersebut dan terakulturasi kendala akan terselesaikan dan memenuhi
dengan budaya-budaya modern. Oleh karena target yang ditetapkan.
itu pembangunan dalam masyarakat bukan Kemudian pada aspek dukungan
hanya mengandalkan pada suatu perubahan pemerintah terhadap konsep ini dijelaskan
yang spontan yang bersifat evolusi yang dalam Sumarto, Dwiantara & Desanta (2019),
semata-mata dilaksanakan tidak hanya sebagai yang menyebutkan bahwa apabila ditinjau
percepatan perubahan namun juga pengarahan dari sisi pemerintah, peningkatan kapasitas
perubahan. masyarakat secara politis (intervensi
Perubahan yang pertama yaitu pemerintah) adalah suatu cerminan dari
perubahan yang menunggu terjadinya keberhasilan pemerintah dalam proses
perubahan sikap hingga masyarakat telah siap demokratisasi dan juga pengembangan konsep
menerima perubahan. Yang kedua good tourism governance itu sendiri. Sehingga
menghendaki dilaksanakannya perubahan nantinya diharapkan pihak pemerintah akan
tanpa arus menunggu perubahan sikap. Artinya mudah menjalankan program pemberdayaan
masyarakat desa Junrejo menyesuaikan diri apabila komunitas masyarakat telah memiliki
pada perubahan yang terjadi. Meski perubahan modal sosial (Sunaryo (2013).
fisik dan perkembangan teknologi Pada prosesnya kedepan, aka nada
mempengaruhi sikap untuk mendorong suatu kemungkinan besar jika masyarakat
pembangunan. Tentu dalam menuju suatu mengalami kesulitan. Otoritas publik
perubahan dibutuhkan usaha-usaha yang mempunyai peran yang besar, tidak hanya
disesuaikan dengan tuntutan masyarakat. sebagai penentu arah pembangunan namun
Dalam Strzelecka (2017), telah juga sebagai evaluator yang melaksanakan
menyatakan, jika adanya suatu pemberdayaan monitoring untuk mengatisipasi akan adanya
sosial terjadi ketika kegiatan yang mempunyai dampak-dampak yang diinginkan. Tentu
keterkaitan dengan pariwisata mampu dampak akan selalu ada dalam setiap
memperkuat hubungan lokal yang pembangunan, namun titik beratnya adalah
menghasilkan peningkatan kedekatan antar sikap dan efek dari dampak yang ditimbulkan.
komunitas (Scheyvens, 1999). Kemudian Langkah penting dalam mendorong
Simmons dan Parson (1983) juga partisipasi masyarakat adalah dengan
menyebutkan, bahwa dengan adanya mengenali tingkatan partisipasi masyarakat itu
pemberdayaan masyarakat, maka akan sendiri. Upaya lain yang dapat dilakukan
memerlukan suatu perubahan dalam struktur untuk mendorong partisipasi masyarakat
134
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

adalah dengan mengurangi faktor faktor Tentu dengan pengoptimalan teknologi


penghambat berupa sosial, ekonomi, budaya dapat menunjang adanya kreatifitas yang lain
dan lemanya sistem yang dapat menurunkan bermunculan. Ide-ide yang telah di rencanakan
partisipasi masyarakat. Dalam pembangunan, menjadi suatu ujung tombak yang nantinya
akan berjalan dengan lancar apabila dapat menjadi satu titik dimana pembangunan
masyarakat ikut serta sejak awal perencanaan berpusat. Pada titik ini pariwisata adalah
pembangunan yang akan dilaksanakan. titiknya, meski masih dibutuhkan adanya
Salah satu metode yang dapat digunakan pengembangan-pengembangan tambahan.
untuk meningkatkan kualitas sumber daya Namun sudah dapat dikatakan baik sebagai
manusia (SDM) yaitu dengan adanya program awal. Seiring dengan berjalannya
partisipasi langsung dari masyarakat dalam waktu, perkembangan pariwisata (tak hanya di
membangun tempat yang mereka tinggali Desa Junrejo) namun juga di Desa-Desa lain
(Sochimin: 2019). Masyarakat tidak hanya yang mendongkrak pariwisatanya.
diam dan menonton tetapi juga ikut
menuangkan ide-ide dan masukan serta KESIMPULAN
peranan langsung karena masyarakat disini Pengembangan masyarakat melalui
sebagai penentu arah pembangunan. Sumber Daya Manusia dilakukan
Dari penjelasan diatas adalah Desa dengan cara merealisasikan ide-ide
Junrejo telah berjalan sejajar dengan program masyarakat. Pemerintah desa Junrejo
yang diberlakukan oleh Pemerintah Kota Batu. mengikuti keinginan masyarakat dan didukung
Pembangunan akan terus dikembangkan dan dengan adanya kerjasama dengan pihak-pihak
diperbaharui dengan landasan masyarakat eksternal demi mencapai potensi yang
sebagai penentu arah pembangunan. Tentu mendukung wisata.
untuk diterapkannya hal-hal tersebut tidak bisa Dampak nyata pada pengembangan
jauh dari perkembangan SDM masyarakat. potensi ini tidak hanya pada peningkatan
Disinilah salah satu peran penting cendikiawan penghasilan masyarakat, tetapi juga
dan Pemerintah. Terjadinya kerja sama antar pengembangan potensi yang memberikan
pemerintah dengan cendikiawan biasanya support pada wisata. Berupa dikenalnya desa
terjadi karena hal tersebut. Dengan menjadikan Junrejo melalui icon-icon wisatanya,
cendikiawan-cendikiawan/konsultan untuk terbentuknya asosiasi-asosiasi sesama
mengkaji suatu gejala secara ilmiah. pengusaha maupun travel yang
Dengan demikian dapat kita tarik suatu mengaktualisasikan perencanaan-perencanaan
garis merah jika dengan adanya pakar-pakar pengembangan potensi mendukung pariwisata.
yang ahli di bidangnya untuk memberikan
eksplanasi logis apakah suatu pembangunan DAFTAR RUJUKAN
yang dilakukan telah sesuai dengan kaidah- Buku
kaidah ilmiah. Maka dengan terciptanya Creswell, John W. (2017). Research Design:
sinergi antara pemerintah, swasta dan Pendekatan Metode Kualtitatif,
masyarakat dan cendikiawan untuk Kuantitatif dan Campuran. Yogyakarta:
menyatukan satu suara demi tercapainya Pustaka Pelajar
pembangunan yang telah direncanakan. Hutagalung, Simon Sumanjoyo & Hermawan,
Namun dengan adanya inovasi-inovasi Dedy. (2018). Membangun Inovasi
dan ide-ide tentunya masih harus ditunjang Pemerintah Daerah. Yogyakarta:
dengan pengelolaan teknologi. Meski di Desa Deepublish
Junrejo masih belum bisa dikatakan mampu Loekman, Soetrisno. Menuju Masyarakat
untuk mengolah teknologi untuk menopang Partisipasif. Yogyakarta: Kanisius
pariwisata yang dimiliki. Dalam pemasarannya Osborn, David and Ted Gaebler penerjemah
telah menggunakan berbagai platform media Abdul Rosyid. (1996). Mewirausahakan
online, namun itu dirasa kurang cukup. Birokrasi Reinvention Government
135
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

Mentransformasi Semangat Wirausaha Ke Tyas, Ninik Wahyuning & Damayanti, Maya.


Dalam Sektor Publik. (2018). Potensi Pengembangan Desa
Ridwan. Baso, Nasar. (2017). Perencanaan Kliwonan sebagai Desa Wisata Batik di
Pembangunan Daerah. Bandung: Kabupaten Sragen. Semarang: Universitas
Alfabeta. Diponegoro.
Rusli, Budiman. (2013). Kebijakan Publik Yusuf, M.. (2019). Pemberdayaan
Membangun Pelayanan Publik yang Pengelolaan Desa Wisata Berkelanjutan Di
Responsif. Bandung. Hakim Publishing Desa Tanjung Lanjut Kecamatan Sekernan
Soetomo. (2012). Pembangunan Masyarakat: Kabupaten Muaro Jambi. Jambi: Universitas
Merangkai Sebuah Kerangka. Jambi.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Solekhan. (2014). Penyelenggaraan Skripsi
Pemerintahan Desa, Setara Press. Baok, Rambu Trio Lita. (2017). Analisis
Malang. Pembangunan Partisipasi Masyarakat
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Berbasis Pemberdayaan Dalam
Kualitatif. Bandung: Alfabeta. Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat
Suharto, Edi. (2017). Membangun Di Desa Pendem Kecamatan Junrejo Kota
Masyarakat, Memberdayakan Rakyat. Batu. Malang. Universitas Tribhuwana
Bandung: Refika Aditama. Tunggadewi.
Theresia, Aprilia. Nugraha, Prima G. P., dkk.
(2014). Pembangunan Berbasis Artikel dalam Jurnal
Masyarakat. Bandung: Alfabeta Strzelecka, M., Boley, B. B., Strzelecka,
Zuhal. (2013). Gelombang Ekonomi Inovasi C. (2017). Empowerment and resident support
Kesiapan Indonesia Berselancar Di Era for tourism in rural Central and Eastern
Ekonomi Baru. Jakarta: Gramedia Pustaka Europe (CEE): The case of Pomerania,
Utama Poland. Journal of Sustainable Tourism,
25(4) 554-572.
Jurnal Sochimin. (2019) Pemberdayaan Masyarakat
Aziz, Baskoro. (2017). Kearifan Lokal Berbasis Pariwisata. Jurnal Ekonomi
Masyarakat Kampung Wisata Kerajinan Islam. Islamic Economics Journal. Vol. 7
Tangan di Dusun Rejoso Kota Batu. 2017. No. 2 Juli-Desember 2019
Malang. Universitas Brawijaya Sumarto, Rumsari Hadi., Dwiantara, Lukas.,
Hirouchi, Shiro. (2017). Entrepreneurs’ Desanta, Asmi. Pemberdayaan
Networks at Rural Market: Developing A Masyarakat Dalam Tata Kelola Pariwisata
Creative Village in The Yamagata Di Kampung Wisata Dewo Bronto
Prefecture, Japan. Jepang: Hannan Yogyakarta. Journal Publicuho ISSN
University. 2621-1351 (Online). ISSN 2685-0729
Kamarudina, Khairul Hisyam; Rustina (Print) Sk.Nomor 28/E/Kpt/2019. Volume
Untarib; Ibrahim Ngah. (2018). 2 Number 4 (November-January), (2019)
Development of Creative Village and Pp.111 -127
Rural Entrepreneu-rhip Malaysia and
Indonesia An Explanatorytudy. Universitii Undang-Undang
Teknologi Malaysia, Soegijapranata Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang
Catholic. Desa.
Rani, Dedy Prasetya Maha. (2014). Undang-Undang No.32 Tahun 2004 tentang
Pengembangan Potensi Pariwisata Pemerintahan Daerah.
Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Undang-Undang No.10 tahun 2009 tentang
Timur (Studi Kasus: Pantai Lombang). Kepariwisataan
Surabaya: Universitas Airlangga.
136
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

Meningkatkan Literasi Membaca Generasi Digital Natives Berbasis Mobile


Library Dalam Menunjang Pendidikan Abad 21

Muhammad Syariful Anam


Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga
syarifulanam2700@gmail.com

Abstract

The Covid-19 pandemic, which was first identified in December 2019, thus far has caused several new
crises, including one of which is the education crisis. Long before the Covid-19 pandemic, education in
Indonesia had experienced another crisis, especially the ability of students to master literacy. One area that
needs serious attention in the field of education is Brebes Regency, as it has a relatively low literacy rate and
level of education compared to other regions in Central Java. Moreover, the current generation of digital
natives prefers devices to reading books. The purpose of this community service being carried out is to
accelerate students’ literacy skills, especially in terms of reading as the capital in facing the 21 st-century
education era. This community service is run in Brebes Regency by forming a mobile library movement to
reach remote areas which have difficulty getting access to regional libraries. From this community service,
one unique observation was found, namely that students feel like to read when they are given reading
material according to their age and desires. Therefore, efforts that can be made by local governments are to
form literacy movements in each sub-district and provide reading materials that can make students
interested in reading it.

Keywords: Digital Natives Generation, Reading Literacy, Mobile Library, 21st Century Education

Abstrak

Pandemi Covid-19 yang pertama kali terindentifikasi pada Desember 2019 sampai hari ini telah
menimbulkan sejumlah krisis baru termasuk salah satunya adalah krisis pendidikan. Jauh sebelum pandemi
Covid-19, pendidikan di Indonesia sebenarnya telah mengalami krisis lainnya terutama kemampuan para
siswa dalam menguasai bidang literasi. Salah satu daerah yang perlu mendapatkan perhatian serius dalam
bidang pendidikan adalah Kabupaten Brebes, di mana daerah tersebut memiliki angka melek huruf dan taraf
pendidikan yang terbilang rendah dibandingkan dengan daerah-daerah lain yang ada di Jawa Tengah.
Terlebih lagi, generasi digital natives saat ini lebih suka dengan gawai daripada buku bacaan. Tujuan dari
pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dalam upaya mengakselerasi kemampuan literasi siswa
khususnya dalam hal membaca sebagai modal dalam menghadapi era pendidikan abad 21. Metode
pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan di Kabupaten Brebes dengan cara membentuk gerakan
perpustakaan keliling (mobile literacy) untuk menjangkau daerah-daerah terpencil yang kesulitan mendapat
akses ke perpustakaan daerah. Dari pengabdian kepada masyarakat tersebut ditemukan satu hal yang cukup
unik yaitu sebenarnya siswa sangat gemar membaca apabila mereka diberikan bahan bacaan yang sesuai
dengan usia dan keinginan mereka. Oleh karena itu, upaya yang dapat dilakukan oleh pemerintah daerah
adalah membentuk gerakan literasi di setiap kecamatan dan menyediakan bahan bacaan yang dapat membuat
siswa tertarik untuk membacanya.

Kata Kunci: Generasi Digital Natives, Literasi Membaca, Mobile Library, Pendidikan Abad 21

137
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

PENDAHULUAN produktif). Istilah digital natives pertama kali


Kemampuan literasi terutama membaca diungkapkan oleh Prensky (2001), ia
merupakan kompetensi dasar yang harus mengungkapkan istilah tersebut karena
selalu dikembangkan dalam upaya meng- generasi mereka terlahir setelah
upgrade pengetahuan akan ilmu dan dilingkungannya terdapat perangkat
informasi yang senantiasa berkembang. komputer, gadget, internet hingga video
Bagaimanapun juga, core (inti) dari game.
pendidikan adalah mengedepankan aktivitas Lebih lanjut, sejak teradinya pagebluk
membaca menjadi sebuah kebiasaan hingga Covid-19, sektor pendidikan semakin
menjadi rutinitas yang harus setiap hari mengalami problem yang cukup serius, di
dilakukan. Sehingga perlunya menanamkan mana yang menjadi korban adalah para siswa.
kebiasaan membaca sejak usia dini kepada Dari beberapa penelitian mengungkapkan
para siswa. bahwa selama pandemi Covid-19 siswa
Menilik hasil-hasil survei internasional mengalami kecanduan terhadap gawai atau
mengenai kebiasaan membaca para pelajar di gadget akibat dari seringnya bermain dan
Indonesia, sepertinya akan membuat gerah berselancar dengan gadget dan tidak
para praktisi pendidikan. Seperti hasil studi diimbangi dengan pengawasan orang tua
Programme for International Student (Handarini & Wulandari, 2020; Rohayani,
Assessment (PISA) 2018 yang dirilis oleh 2020). Bahkan menurut Kwon et al. (2013)
Organisation for Economic Co-operation and orang yang telah kecanduan dengan gadget
Development (OECD) menunjukkan akan mengalami masalah sosial dan
kemampuan membaca siswa Indonesia akademik.
memiliki rata-rata sebesar 371, dan Pada dasarnya, globalisasi serta
menduduki peringkat 74 dari 79 negara perkembangan ilmu pengetahuan dan
(OECD, 2019). Data lain dari penelitian teknologi menjadi tuntutan zaman yang sukar
World’s Most Literate Nations yang dihindari. Terlebih lagi pendidikan saat ini
dilakukan oleh Central Connecticut State telah memasuki abad 21, dimana penguasaan
University menempatkan Indonesia pada kemampuan literasi harus dimiliki oleh
klasemen 60 dari 61 negara mengenai seorang siswa sebagai upaya dalam
kemampuan membaca (CCSU, 2016). menghadapi tantangan global. Melalui
Beberapa hasil survei tersebut asimilasi proses dengan kemampuan literasi
menunjukkan bahwa kemampuan literasi yang pada akhirnya siswa memiliki
(utamanya membaca) siswa Indonesia yang kemampuan membaca yang kuat sehingga ke
merepresentasikan masyarakat Indonesia depan mereka mampu memprediksi berbagai
secara umum masih tergolong rendah. tantangan dan peluang.
Dengan adanya perkembangan teknologi yang Diskusi mengenai pendidikan dan
begitu cepat, seharusnya kemampuan kemampuan literasi membaca, ada satu daerah
membaca siswa juga meningkat. Namun, di Indonesia yang perlu mendapatkan
realitanya berbanding terbalik, kecanggihan perhatian serius yaitu Kabupaten Brebes.
teknologi justru membuat mereka semakin Daerah tersebut memiliki kualitas pendidikan
terlena dan diperbudak oleh teknologi. yang terbilang cukup memprihatinkan. Setiap
Terlebih fenomena yang tampak jelas kali laporan tahunan Statistik Pendidikan
terlihat dewasa ini adalah siswa lebih cinta yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS),
gadget daripada buku bacaan. Generasi dalam kurun lima tahun terakhir Brebes selalu
sekarang memang generasi digital natives, ‘nyaman’ berada di peringkat 5 terbawah dari
dimana segala bentuk yang berhubungan 35 Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah.
dengan teknologi telah melekat dengan Berdasarkan problematika yang telah
dirinya dan mampu mengubah pola perilaku diuraikan di atas, maka diperlukan aktivitas
(cenderung mengarah pada hal yang kurang pengabdian khususnya dalam upaya

138
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

meningkatkan literasi membaca di Kabupaten dalam kehidupan, abad dimana kemampuan


Brebes dan sebagai pengejawantahan dari otak lebih diutamakan dibandingkan
Tridarma Perguruan Tinggi. Oleh karena itu, kemampuan tenaga. Artinya bahwa kehidupan
tujuan dari pengabdian kepada masyarakat abad 21 merupakan era dimana setiap orang
yang dilakukan yaitu untuk mengakselerasi harus berkompetisi dalam segala bidang,
kemampuan siswa dalam membaca sebagai sehingga pedagogi saat ini harus disesuaikan
modal dalam menghadapi pendidikan abad dengan perkembangan zaman.
21. Dalam upaya menghadapi tantangan
global pada abad 21, siswa harus dibekali
METODE dengan seperangkat keterampilan yang
Pengabdian kepada masyarakat ini disediakan melalui perubahan paradigma
dilakukan di Kecamatan Banjarharjo, pendidikan (Soh et al., 2010). Perubahan yang
Kabupaten Brebes. Metode yang digunakan dimaksud mengenai pedagogi, yaitu
dalam pengabdian ini adalah membentuk perubahan perilaku dari simple action menuju
gerakan literasi dengan konsep pengajaran, comprehensive action serta shifting
diskusi dan meningkatkan minat siswa untuk pembelajaran dari tradisional ke arah yang
membaca buku. Sasaran untuk kegiatan lebih berbasis teknologi (Afandi et al., 2016).
pengabdian ini yaitu siswa-siswi dari mulai Karena teknologi saat ini sudah menjadi
tingkat Sekolah Dasar (SD) sampai dengan bagian yang sangat penting dalam kehidupan
tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA). terutama pendidikan.
Gerakan literasi yang dimaksud yaitu Namun jika ditelaah, perkembangan
perpustakaan keliling (mobile library) yang tekonlogi yang begitu masif memiliki impact
dalam pelaksanaanya dilakukan secara yang buruk terhadap kinerja siswa dalam
berkeliling dari satu tempat ke tempat lain. belajar, terutama minat membacanya yang
Pengabdian tersebut dijadwalkan setiap tiga semakin menurun. Sehingga menjadi
hari dalam seminggu (Jumat, Sabtu dan semacam peristiwa yang secara fundamental
Minggu). Adapun sistematika pengabdian mengubah banyak hal, terutama kemampuan
tersebut yang pertama adalah pengajaran, dan keterampilan siswa. Menurut Prensky
membantu para siswa dalam mempelajari (2001) siswa era saat ini (dikenal dengan
materi-materi yang diajarkan di sekolahnya. digital natives) hanya menghabiskan kurang
Kedua yaitu diskusi, diskusi dilakukan dari 5.000 jam hidup mereka untuk membaca,
dengan cara memaparkan hasil buku yang tetapi lebih dari 10.000 jam bermain video
telah dibaca oleh para siswa. Dan terakhir game, 20.000 jam menonton TV, bahkan
yaitu meningkatkan minat membaca buku, di bagian integral yang melekat pada generasi
mana membaca buku menjadi tujuan utama digital natives adalah senang berselancar di
dalam aktivitas pengabdian ini, dengan cara dunia maya, instant messaging dan akrab
memberikan motivasi kepada para siswa dengan telepon seluler.
mengenai betapa pentingnya aktivitas Terlepas dari perbedaan pandangan para
membaca. peneliti mengenai hasil penelitian yang
dilakukan oleh Prensky (2001), akan tetapi
HASIL DAN PEMBAHASAN relita yang terjadi memang benar demikian.
Pendidikan Abad 21 dan Karakteristik Siswa lebih dekat dengan gadget daripada
Generasi Digital Natives melakukan aktivitas membaca. Padahal di era
Salah satu peran utama pendidikan adalah globalisasi siswa dituntut untuk memiliki
mencetak generasi-generasi kompetitif yang banyak pengetahuan, salah satu cara untuk
memiliki penguasaan terhadap ilmu memeperoleh pengetahuan adalah dengan
pengetahuan. Bagaimanapun juga kita sedang membaca. Jika kebiasaan membaca saja tidak
berada di abad 21, abad dimana ilmu diutamakan, maka akan sangat sulit untuk
pengetahuan memegang peranan penting berkompetisi di kancah global.

139
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

serta inovatif. Oleh sebab itu, manusia


Manfaat Membaca dituntut untuk lebih aktif dalam membaca,
Pada dasarnya membaca merupakan meningkatkan daya berpikir kritis (critical
suatu kewajiban bagi setiap individu sebagai thinking) dan berdaya imajinasi yang luas.
bentuk keingintahuannya akan ilmu Namun, rendahnya minat literasi siswa
pengetahuan. Terlebih di era disrupsi seperti terutama membaca masih menjadi
saat ini, seseorang yang memiliki penguasaan problematika dalam dunia pendidikan di
terhadap teknologi dan wawasan yang luas Indonesia. Menurut Wahyuni (2009) beberapa
sangat diperlukan. Hal demikian dapat aspek yang menjadi penyebab rendahnya
diperoleh salah satunya dengan membaca. minat dan kemampuan membaca siswa antara
Oleh karenanya, membaca memiliki banyak lain:
sekali manfaat, sebagaimana yang 1. Lingkungan keluarga dan sekitarnya yang
diungkapkan oleh Ismayani (2013) mengenai kurang mendukung siswa dalam
manfaat membaca, diantaranya: membaca.
1. Mendapatkan pengalaman hidup. 2. Kurangnya minat dalam membeli buku.
2. Memperoleh informasi tertentu yang 3. Minimnya jumlah perpustakaan.
dapat berguna bagi kehidupan. 4. Perkembangan media elektronik yang
3. Mengetahui berbagai peristiwa besar kemudian berdampak negatif terhadap
yang terjadi. kinerja siswa dalam belajar.
4. Mampu mengikuti perkembangan ilmu 5. Model pembelajaran secara umum belum
pengetahuan dan teknologi termutakhir. mendorong siswa untuk membaca.
5. Memperluas cakrawala berpikir. 6. Sistem pembelajaran membaca yang
6. Mampu memecahkan berbagai kurang tepat.
permasalahan dan dapat menuntun
seseorang menjadi pandai. Berbagai penyebab yang memicu
7. Dapat memperkaya kosa kata untuk terjadinya keengganan siswa dalam membaca,
menunjang kemampuan berbicara dan tentu menjadi penyakit pendidikan yang harus
menulis. segera diobati. Jika tidak diatasi atau bahkan
8. Meningkatkan potensi diri. dibiarkan begitu saja, maka dampaknya akan
semakin parah dan kualitas pendidikan pun
Dari manfaat yang telah diuraikan, sangat akan terus stagnan atau bisa jadi mengalami
jelas bahwa membaca merupakan kegiatan penurunan. Sehingga diperlukan upaya yang
yang memiliki dampak positif terhadap mampu mereduksi penyebab rendahnya minat
pribadi seseorang. Jika budaya membaca serta kemampuan membaca siswa tersebut.
semakin masif dilakukan, tentu kualitas dan
kuantitas pendidikan di Indonesia akan terus Mobile Library: Upaya untuk
mengarah ke arah yang lebih baik. Oleh Meningkatkan Literasi Membaca
karena itu, budaya membaca sebagai inti atau Perpustakaan keliling (mobile library)
jantung pendidikan bukanlah suatu hal yang merupakan bentuk perluasan dari layanan
tabu. perpustakaan menetap (station library) yang
memiliki tujuan mengunjungi tempat-tempat
Penyebab Rendahnya Minat dan yang tidak bisa dijangkau oleh perpustakaan
Kemampuan Membaca menetap (Anwar, 2015). Selain itu,
Rendahnya minat membaca siswa akan perpustakaan keliling juga merupakan
berpengaruh terhadap kualitas sumber daya perangkat penyelenggaraan pendidikan non-
manusia di masa mendatang. Hal ini formal yang berupaya ikut serta dalam
disebabkan oleh mobilitas global yang mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana
semakin cepat yang menuntut manusia harus diamanatkan oleh Undang-Undang Dasar
memiliki kulitas diri yang unggul, kreatif 1945. Salah satu contoh penyelenggaraan

140
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

perpustakaan keliling (mobile library) seperti


pada Gambar 1.
Perpustakaan keliling (mobile library)
tersebut merupakan kegiatan yang diinisiasi
oleh penulis yang dilakukan di Kecamatan
Banjarharjo, salah satu kecamatan yang ada di
Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Latar
belakang munculnya perpustakaan keliling Gambar 1. Kegiatan Perpustakaan Keliling
tersebut adalah berangkat dari kepedulian
akan pendidikan di daerah tempat tinggal Berdasarkan Statistik Pendidikan
penulis, terutama dalam upaya meningkatkan Provinsi Jawa Tengah 2015-2019, angka
minat membaca masyarakat. Berdasarkan melek huruf penduduk Kabupaten Brebes
kacamata penulis, tingkat pendidikan dan (Gambar 2) selalu berada pada posisi 5
indeks pembangunan manusia di Kabupaten terbawah dari 35 Kabupaten/Kota se-Jawa
Brebes masih tergolong rendah, dibuktikan Tengah. Tercatat dari tahun 2015-2017
dengan hasil-hasil laporan statistik daerah mengalami sedikit kenaikan dari 89,01 persen
yang selalu menempatkan Brebes dalam menjadi 91,17 persen, sedangkan tahun 2018
urutan klasemen bawah. mengalami penurunan kembali menjadi 89,62
persen dan 2019 kembali naik menjadi 91,14
persen. Terlihat bahwa angka melek huruf di
Kabupaten Brebes dalam kurun waktu 5 tahun
terakhir bergerak secara fluktuatif dan masih
tergolong rendah apabila dibandingkan
dengan Kota Semarang dan Kota Salatiga
yang memiliki persentase angka melek huruf
lebih dari 97 persen dalam 5 tahun terakhir.

Gambar 2. Persentase Angka Melek Huruf


Kabupaten Brebes
Sumber: BPS (diolah)

Sedangkan untuk rata-rata lama sekolah


(Gambar 3), dalam kurun waktu 5 tahun
terakhir Brebes selalu berada pada posisi
terendah, dimana mayoritas penduduk Brebes
hanya mampu menyelesaikan sekolah 6 tahun
atau setara tamat Sekolah Dasar (SD). Jika
kondisi semacam ini tidak segera dibenahi,

141
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

tentu akan sangat berpengaruh pada kualitas 3. Kegiatan membaca, konsep ini menjadi
sumber daya manusianya. tujuan utama dari kegiatan perpustakaan
keliling (mobile library). Cara yang
dilakukan agar siswa suka terhadap
aktivitas membaca yaitu dengan memberi
mereka motivasi dan ‘mendoktrin’
mereka akan pentingnya membaca.
Selain itu, sebelum aktivitas membaca
dilakukan, siswa akan diajak bermain
game guna memberikan rasa semangat.

Dari hasil pengamatan di lapangan,


sebenarnya antusias siswa dalam membaca
Gambar 3. Rata-Rata Lama Sekolah sangat tinggi, jika mereka disodorkan bahan
(Tahun) Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas bacaan yang sesuai dengan keinginan mereka.
di Kabupaten Brebes Sebenarnya, buku-buku yang sesuai dengan
Sumber: BPS (diolah) usia mereka sangatlah banyak, akan tetapi
akses agar sampai ke tangan mereka yang
Maka dari itu, hadirnya perpustakaan masih sedikit. Jika hanya mengandalkan
keliling tersebut menjadi salah satu jawaban perpustakaan menetap, tentu akan sangat sulit.
serta upaya yang dilakukan dalam menambah Oleh karenanya kita yang harus menjemput
ilmu pengetahuan melalui kebiasaan atau mendatangi mereka, dengan demikian
membaca. Di samping itu, melalui aktivitas minat membaca siswa akan semakin
membaca dapat mengakselerasi kompetensi meningkat.
berpikir kritis, kreatif dan produktif yang
mana telah menjadi konsesnsus di era SIMPULAN
pendidikan abad 21 (Voogt et al., 2013). Karakteristik pendidikan abad 21 yaitu
Gerakan perpustakaan keliling tersebut menuntut manusia agar memiliki
dilaksanakan dengan 3 konsep utama yaitu intelektualitas yang mumpuni. Era saat ini
pengajaran, diskusi dan kegiatan membaca. adalah era di mana kemampuan otak dalam
Lebih jelasnya, konsep yang dilakukan adalah berpikir kritis sangat diperlukan dengan
sebagai berikut: berbagai pengetahuan yang dimiliki oleh
1. Pengajaran, konsep ini dilakukan dengan seseorang. Pengetahuan yang luas hanya akan
aktivitas mengajar para siswa melalui didapat jika seseorang mempunyai kebiasaan
buku pelajaran yang diperoleh dari membaca yang aktif. Akan tetapi, keadaan
sekolahnya. Karena selama pandemi yang ada saat ini di Indonesia sangat
Covid-19, siswa merasa kesulitan dalam berbanding terbalik. Minat dan kemampuan
belajar karena kurangnya interaksi membaca masyarakat masih sangat rendah,
pembelajaran dengan guru. bahkan sangat sulit untuk dikatakan sebagai
2. Diskusi, konsep ini dilakukan dengan society book reader.
cara melatih siswa berbicara dihadapan Dari pengabdian kepada masyarakat
orang-orang dengan menyampaikan hasil tersebut ditemukan satu hal yang cukup unik
dari buku yang telah mereka baca. yaitu sebenarnya siswa sangat gemar
Konsep tersebut bertujuan untuk membaca apabila mereka diberikan bahan
mengetahui sejauh mana kemampuan bacaan yang sesuai dengan usia dan keinginan
siswa dalam mengidentifikasi mereka. Oleh karena itu, upaya yang dapat
permasalahan dari buku yang mereka dilakukan oleh pemerintah daerah adalah
baca. membentuk gerakan literasi di setiap
kecamatan dan menyediakan bahan bacaan

142
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

yang dapat membuat siswa tertarik untuk Pembelajaran Literasi Teks Sastra.
membacanya. Semantik: Jurnal Ilmiah Program Studi
Melalui perpustakaan keliling (mobile Pendidikan Bahasa Dan Sastra
library), setidaknya dapat berkontribusi Indonesia, 2(2), 67–86.
terhadap peningkatan literasi siswa terutama Kwon, M., Lee, J. Y., Won, W. Y., Park, J.
dalam membaca. Perpustakaan keliling yang W., Min, J. A., Hahn, C., Gu, X., Choi, J.
telah dilakukan di salah satu kecamatan yang H., & Kim, D. J. (2013). Development
ada di Kabupaten Brebes dapat menjadi and Validation of a Smartphone
motivasi bagi daerah-daerah lain agar Addiction Scale (SAS). PLoS ONE, 8(2),
melakukan hal serupa. Sehingga, semakin 1–7.
masif gerakan perpustakaan mengakar ke OECD. (2019). PISA 2018 Results (Volume
berbagai pelosok desa, maka dari situlah I): What Students Know and Can Do.
upaya mencerdaskan kehidupan bangsa Paris: OECD Publishing.
sedang dibangun melalui kebiasaan membaca. Prensky, M. (2001). Digital Natives, Digital
Immigrants. On the Horizon, 9(5), 1–6.
DAFTAR RUJUKAN Rohayani, F. (2020). Menjawab Problematika
Afandi, Junanto, T., & Afriani, R. (2016). Yang Dihadapi Anak Usia Dini di Masa
Implementasi Digital-Age Literacy Pandemi Covid-19. Qawwam: Journal
Dalam Pendidikan Abad 21 di Indonesia. For Gender Mainstreaming, 14(1), 29–
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan 50.
Sains, 113–120. Soh, T. M. T., Arsada, N. M., & Osman, K.
Anwar, R. K. (2015). Penyediaan Bahan (2010). The Relationship of 21st Century
Bacaan Masyarakat Melalui Perpustakaan Skills on Students’ Attitude and
Keliling (Mobile Library) di Kabupaten Perception towards Physics. Procedia -
Cianjur. Jurnal Kajian Informasi & Social and Behavioral Sciences, 7(C),
Perpustakaan, 3(2), 137–146. 546–554.
CCSU. (2016). World’s Most Literate Voogt, J., Erstad, O., Dede, C., & Mishra, P.
Nations. Tersedia pada: (2013). Challenges to Learning and
https://www.ccsu.edu/wmln/rank.html Schooling in the Digital Networked
(diakses 11 Desember 2020). World of the 21st Century. Journal of
Handarini, O. I., & Wulandari, S. S. (2020). Computer Assisted Learning, 29(5), 403–
Pembelajaran Daring Sebagai Upaya 413.
Study From Home (SFH) Selama Wahyuni, S. (2009). Menumbuhkembangkan
Pandemi Covid 19. Jurnal Pendidikan Minat Baca Menuju Masyarakat Literat.
Administrasi Perkantoran, 8(3), 496– Diksi: Jurnal Ilmiah Bahasa, Sastra, Dan
503. Pengajarannya, 16(2), 179–189.
Ismayani, R. M. (2013). Kreativitas Dalam

143
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

Diseminasi Hasil Inovasi Kurikulum dan Pembelajaran


Sekolah Dasar

Reza Syehma Bahtiar


Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
syehma_fbs@uwks.ac.id

Abstract

The purpose of this writing is: (1) to determine the dissemination of curriculum innovation results; (2)
to find out the relevant parties from the dissemination of curriculum innovation results; (3) to determine the
dissemination of the results of curriculum innovation and elementary school learning today. The
methodology in this article uses literature studies to obtain the essence of a concept of science. Data is
collected from various relevant sources in the form of journal articles, books, and research that correspond
to the topic of this article. The scope of the study used is in the territory of Indonesia. Based on the study
conducted, it was revealed that the curriculum is a number of content plans that are a number of learning
stages designed for students with educational institution instructions in the form of static or dynamic
processes and competencies that must be possessed. The curriculum is an experience under the guidance and
direction of educational institutions that bring into the learning conditions as well as the government as the
foundation of its policies. Curriculum development runs dynamically and will continue to innovate based on
the needs of the times. To succeed in the equitable understanding and implementation of the curriculum, it is
necessary to disseminate from top to bottom optimally.

Keywords: dissemination, curriculum, elementary school.

Abstrak

Tujuan penulisan ini adalah: (1) untuk mengetahui diseminasi hasil inovasi kurikulum; (2) untuk
mengetahui pihak terkait dari diseminasi hasil inovasi kurikulum; (3) untuk mengetahui diseminasi hasil
inovasi kurikulum dan pembelajaran sekolah dasar saat ini. Metodologi dalam artikel ini menggunakan
kajian literatur untuk mendapatkan intisari dari sebuah konsep ilmu. Data dikumpulkan dari berbagai sumber
yang relevan berupa artikel jurnal, buku, dan penelitian yang sesuai dengan topik artikel ini. Ruang lingkup
kajian yang digunakan berada di wilayah Indonesia. Berdasarkan kajian yang dilakukan, terungkap bahwa
kurikulum merupakan sejumlah rencana isi yang merupakan sejumlah tahapan belajar yang di desain untuk
siswa dengan petunjuk institusi pendidikan yang berupa proses yang statis ataupun dinamis dan kompetensi
yang harus dimiliki. Kurikulum merupakan pengalaman di bawah bimbingan dan arahan dari institusi
pendidikan yang membawa ke dalam kondisi belajar serta pemerintah sebagai pondasi kebijakannya.
Pengembangan kurikulum berjalan dinamis dan terus akan berinovasi berdasarkan kebutuhan zaman. Untuk
mensukseskan pemerataan pemahaman dan implementasi kurikulum diperlukan diseminasi mulai dari atas
hingga bawah secara optimal.

Kata Kunci: diseminasi, kurikulum, sekolah dasar.

144
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

PENDAHULUAN globalisasi, maka penguasaan teknologi juga


Manusia dengan akalnya telah dapat harus berjalan beriringan.
menunjukkan kelebihan anugrah Tuhan Undang-undang No 20 tahun 2003
dengan kemampuannya menciptakan berbagai tentang sistem pendidikan nasional
macam sarana yang dapat digunakan untuk menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha
menguasai, memanfaatkan dan sadar dan terencana untuk mewujudkan
mengembangkan lingkungannya untuk suasana belajar dan proses pembelajaran agar
kemajuan dan kesejahteraan hidupnya. Pada peserta didik dapat berperan aktif dalam
mulanya ada tiga hal yang menjadi dasar mengembangakan dirinya untuk memiliki
kebangkitan kemajuan kehidupan umat spiritual keagamaan, pengendalian diri,
manusia yaitu diciptakannya bahasa tulis kira- kepribadian dan kecerdasan akhlaq serta
kira lima atau enam ribu tahun yang lalu, keteramoilan dirinya untuk diaplikasikan
disusul dengan kemampuan mengoperasikan dimasyarakat. Pendidikan memiliki tujuan
hitungan sederhana kira-kira seribu tahun yaitu dirumuskan dalam Undang-Undang No
kemudian dan diciptakannya mesin cetak 02 tahun 1989 pasal 4 dinyatakan “pendidikan
sekitar lima ratus tahun yang lalu. Dengan nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan
bahasa tulis kita mampu merekam (mencatat) bangsa dan mengembangkan manusia
berbagai macam informasi secara permanen indonesia yang beriman dan bertaqwa
serta mampu mengirimkan pesan dengan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi
menerobos keterbatasan ruang dan waktu. pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan
Perkembangan zaman berikutnya kemajuan ketrampilan, sehat jasmani dan rohani,
teknologi yang semakin cepat seperti, berkepribadian yang mantap, mansdiri, dan
telephone, radio komunikasi, radar, dan bertanggung jawab terhadap masyarakat dan
berbagai macam digital computer elektronik. bangsa. Kemudian diperbaharui melalui
Perkembangan teknologi terjadi karena Undang-Undang Sisdiknas No 20 Tahun
seseorang menggunakan akalnya untuk 2003 Pasal 3 Pendidikan nasional berfungsi
menyelesaikan setiap masalah yang mengembangkan kemampuan dan membetuk
dihadapinya (Ngafifi, 2014). Teknologi ini watak serta peradaban bangsa, bertujuan
berkembang ke berbagai bidang kehidupan untuk berkembangnya potensi peserta didik
seperti di toko, di sekolah, perguruan tinggi, agar menjadi manusia yang beriman dan
kantor bahkan ke rumah tangga. Hasil bertakwa kepada tuhan yang maha esa,
kemajuan teknologi memang dapat berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
didayagunakan untuk meningkatkan kreatif, mandiri dan menjadi warga negara
kesejahteraan hidup manusia, tetapi kemajuan yang demokratis serta bertanggung jawab.
dan perubahan ini terkadang banyak orang Salah satu cara mencapai tujuan
yang masih belum mau menerima apalagi pendidikan nasional adalah dengan menerima
melaksanakannya. Bahkan banyak pula yang masukan dari masyarakat dan lingkungan
menyadari bahwa sesuatu yang baru itu untuk mendapat hasil yang diharapkan. Hasil
bermanfaat baginya, tetapi belum juga mau yang didapatkan dari pendidikan pada
menerima dan mau menggunakan atau masyarakat dengan mencetak lulusan yang
menerapkannya. Dari permasalahan ini berkualitas akan memberikan umpan balik
ternyata memang ada jarak antara mengetahui pada sistem pendidikan itu sendiri sehingga
dan mau menerapkannya serta menggunakan perubahan dan perkembangan yang terjadi
atau menerapkan ide yang baru tersebut. pada masyarakat akan sangat berpengaruh
Kemajuan teknologi sangat mempengaruhi pada perubahan pendidikan.
perkembangan pendidikan (Jamun, 2018). Pendidikan agar senantiasa dapat
Sehingga jika dunia pendidikan ingin menyesuaikan dengan zaman maka
berkembang sesuai perkembangan arus memerlukan sebuah perubahan atau inovasi
yaitu, untuk meningkatkan dan memperbaiki
145
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

kualitas pendidikan melalui sendi-sendi notes in your own words; (6) Write literature
tertentu. Sebuah inovasi akan senantiasa review (Winchester & Salji, 2016). Data yang
berkembang seiring dengan perkembang didapatkan dari sumber-sumber tersebut,
manusia jika dalam inovasi tersebut adanya digunakan penulis untuk mendukung gagasan
sebuah kesepahaman akan terjadinya dalam kajian literatur ini. Ruang lingkup
perubahan pada sebuah pendidikan yang lebih kajian yang digunakan dibatasi wilayah
baik lagi maka dengan demikian sebuah Indonesia.
inovasi harus difahami dan diketahui bersama
serta mengintegrasikan dari berbagai sudut HASIL DAN PEMBAHASAN
pandang untuk mencapai ketercapaian Diseminasi Hasil Inovasi Kurikulum
pendidikan yang lebih ideal. Istilah diseminasi saat ini sudah menjadi
Segala aspek pendidikan harus terus istilah umum yang digunakan sebagai sinonim
melakukan inovasi agar dapat mengikuti dari “penyebaran”. Dengan perkembangan
perkembeangan globalisasi. Salah satu yang teknologi informasi yang semakin pesat,
harus terus berinovasi adalah kurikulum diseminasi dapat digunakan dalam berbagai
pendidikan. Di tingkat sekolah dasar, bidang sebagai penyampain informasi
kurikulum pendidikan di Indonesia telah instansi/lembaga terkait. Dalam penyampain
bertransformasi dan berinovasi mulai dari era diseminasi informasi harus inovatif, interaktif,
sebelum kemerdekaan sampai dengan era dan dapat mempengaruhi pola pikir dan
sekarang. Yang saat ini berkembang di tindakan publik, termasuk orang yang
Indonesia adalah dengan menggunakan membawa inovasi itu sendiri. Sutirna
kurikulum 2013. Secara singkat Kurikulum menjelaskan bahwa diseminasi adalah proses
2013 menekankan pendekatan saintifik pada penyebaran inovasi yang direncanakan,
jenjang pendidikan dasar hingga menengah. diarahkan dan dikelola (Amalia & Supranata,
Implementasi memiliki tujuan untuk 2020). Selain itu Diseminasi merupakan
meningkatkan kualitas sumber daya manusia tindak inovasi yang disusun dan disebarkan
dan meningkatkan daya saing bangsa seiring berdasarkan sebuah perencanaan yang matang
dengan perkembangan ilmu pengetahuan, dengan pandangan jauh ke depan baik melalui
teknologi, dan seni (Setiadi, 2016). Selain diskusi atau forum lainnnya yang sengaja
harus semakin berinovasi dan berkembang, diprogramkan, sehingga terdapat kesepakatan
kurikulum juga perlu didiseminasiskan atau untuk melaksanakan inovasi (Roqib, 2017).
disebarluaskan agar pemerataan pendidikan di Dengan demikian diseminasi merupakan
Indonesia dapat lebih optimal. suatu kegiatan penyebaran informasi yang
ditujukan kepada kelompok target atau
METODE individu agar mereka memperoleh informasi,
Artikel ini menggunakan kajian literatur timbul kesadaran, menerima, mengubah
dalam metodenya. Kajian literatur banyak perilaku sasaran, dan akhirnya mereka mampu
manfaatnya terutama untuk mendapatkan memanfaatkan informasi tersebut. Perubahan
intisari dari sebuah konsep ilmu dan dapat yang diharapkan dari kegiatan diseminasi
digunakan peneliti sebagai penguatan konsep adalah akan terjadi pada aspek kognitif
penelitian (Wee & Banister, 2016). Penulis (pengetahuan – P), afektif (sikap – S) dan
mengumpulkan data dari berbagai sumber psikomotorik (keterampilan – K). Perubahan
yang relevan berupa artikel jurnal, buku, dan tersebut menuju ke arah yang sesuai dengan
penelitian yang sesuai dengan topik artikel konsep dan cara yang benar atau seharusnya.
ini. Tahapan dalam membuat kajian literature Misalnya dalam penyebaran inovasi
ada 6 yaitu (1) Select review topic/title; (2) penggunaan pendekatan ketrampilan proses
Identify keywords and search terms; (3) dalam proses belajar mengajar. Setelah
Identify information sources; (4) Generate diadakan percobaan ternyata dengan
reading list and collect articles; (5) Make pendekatan keterampilan proses belajar
146
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

mengajar dapat berlangsung secara efetif dan sekolah yang berminat menerapkan
siswa aktif belajar. Maka hasil percobaan Kurikulum 2013. Dalam pendaftaran,
tersebut perlu didesiminasikan. Untuk dinas pendidikan diminta memperhatikan
menyebarlaskan cara baru tersebut, dengan soal ketersediaan guru, akreditasi, dan
cara menatar beberapa guru dengan harapan waktu persiapan yang memadai.
akan terjadi juga difusi inovasi antar guru di Para kepala sekolah dan guru
sekolah masing-masing. Terjadi saling tukar dipersilahkan untuk mempelajari materi
informasi dan akhirnya terjadi kesamaan kurikulum 2013 yang bisa di unduh
pendapat antara guru tentang inovasi tersebut. melalui Web. Materi itu nanti yang akan
Diseminasi merupakan tindak inovasi diajarkan ke-peserta didik dan setiap
yang disusun menurut perencanaan yang dinas pendidikan bisa memperbanyak
matang, melalui diskusi atau forum lainnnya menjadikan buku. Dalam Kurikulum
yang sengaja diprogramkan, sehingga terdapat 2013, guru tidak hanya mendapatkan
kesepakatan untuk melaksanakan inovasi. materi ajar yang baru, tetapi juga cara
Kurikulum 2013 merupakan bentuk mengajar yang baru. Sehingga guru tidak
diseminasi, karena sebarannya berdasarkan hanya bertugas mengajarkan anak
sebuah perencanaan dengan pandangan jauh didiknya cakap dibidang akademis tetapi
ke depan. Di dalam pelaksanaannya pun, juga harus menggugah kemampuan
tidak sembarang kegiatan dapat dilakukan, siswanya. Dengan bersandarkan pada
namun benar-benar berdasarkan sebuah tematik integratif, Kurikulum 2013
program yang terarah dan terencana secara mengajarkan kemampuan keras dan
matang. Kurikulum 2013 merupakan kemampuan lunak secara seimbang.
kurikulum integrative yang pada dasarnya Kemampuan keras adalah kemampuan
menggunakan pendekatan saintifik serta akademis, misalnya berhitung.
dalam intstrumen penilaiannya menggunakan Sedangkan kemampuan lunak mencakup
hight orders thinking skill (Budiani et al., nilai-nilai dan sikap dasar seperti
2017; Waseso, 2018, 2018). Sehingga kejujuran, tanggung jawab, keuletan,
diseminasi inovasi kurikulum 2013 kecintaan pada tanah air.
merupakan penyebaran inovasi yang disusun Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan
dan disebarkan dengan metode perencanaan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
yang matang serta pandangan jauh ke depan 160 Tahun 2014 tentang Pemberlakuan
baik melalui diskusi atau forum lainnnya yang Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum
sengaja diprogramkan, sehingga terdapat 2013 pasal 4 dinyatakan bahwa satuan
kesepakatan untuk melaksanakan program pendidikan dasar dan pendidikan
kurikulum tersebut dengan baik. menengah dapat melaksanakan
Kurikulum Tahun 2006 paling lama
Pihak Terkait dari Diseminasi Hasil sampai dengan tahun pelajaran
Inovasi Kurikulum 2019/2020. Oleh karenanya, Kementerian
Dalam pelaksanaan diseminasi, tentunya Pendidikan dan Kebudayaan
ada beberapa stakeholder’s atau pihak yang (Kemendikbud) melalui Direktorat
terlibat di dalamnya. Stakeholders dalam Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
diseminasi hasil inovasi kurikulum terutama meningkatkan kapasitas para guru
pada kurikulum 2013 antara lain: melalui pelatihan agar dapat menerapkan
1. Pemerintah Kurikulum 2013. Kesiapan para guru
Pada awal adanya kurikulum 2013, untuk menerapkan metode pengajaran
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang baru menjadi kunci keberhasilan
mengedar surat kepada kepala dinas implementasi Kurikulum 2013.
pendidikan provinsi/ kabupaten/kota di
seluruh Indonesia, “diminta mendaftarkan
147
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

2. Guru pendidikan. Karena Masyarakat harus


Sosialisasi awal ini diikuti oleh Kepala bisa memahami kandungan maupun
sekolah, dan guru mata pelajaran yang tujuan kurikulum 2013. Karena meski
terdiri dari sekolah yang ditunjuk atau bagaimana pun masyarakat merupakan
diamanahi untuk menjalankan kurikulum bagian dari elemen yang turut
2013 ini. Hal itu dilakukan bertujuan bertanggung jawab terhadap masalah
untuk mempermudah guru dalam pendidikan di negeri ini, sehingga mereka
mengajar, mendidik, dan juga wajib tahu apa dan bagaimana
mengembangkan pendidikan. Sosialisasi kurikulum 2013.
dibagi menjadi tiga sesi yaitu : Sosialisasi Kurikulum 2013 pada wali
a. Simulasi “sharing knowledge” dan murid diselenggarakan di sekolah untuk
refleksi para guru mengenai kejadian- menjelaskan kurikulum dan
kejadian yang dialaminya selama penerapannya pada peserta didik yang
mengajar, wajib di mengerti oleh wali murid,
b. Penyampaian materi mengenai sehingga arah dan tujuan pembelajaran
landasan berpikir Kurikulum 2013, wali murid ikut serta membatu
perubahan, dan strategi pembelajaran mengawasi dan mengontrol belajar
serta evaluasinya, peserta didik dirumah. Dan dijelaskan
c. Saatnya peserta membuat sendiri pula tata tertib siswa supaya wali murid
skenario pembelajaran sesuai dengan ikut mengawasi peserta didik . Dengan
materi Kurikulum 2013 dan demikian tanggung jawab peserta didik
mensimulasikannya. tidak hanya guru dan wali kelas tetapi
3. Siswa wali murid ikut bertanggung jawab untuk
Salah satu cara yang dipakai sekolah tujuan keberhasilan peserta didik.
untuk mensosialisasikannya, yakni lewat
masa pengenalan lingkungan sekolah Diseminasi Hasil Inovasi Kurikulum dan
(MPLS). Saat ini dalam MPLS kurikulum Pembelajaran Sekolah Dasar Saat Ini.
2013 khususnya mengenai peminatan Awal kemunculan Kurikulum 2013
diperkenalkan kepada para siswa. Setelah membuat perubahan peran guru yang begitu
siswa selesai MPLS, sekolah akan cepat dan sebagian besar guru ragu bahkan
mengolah nilai siswa serta melakukan tidak siap dengan hal yang baru. Terlebih,
psikotes dan bimbingan konseling untuk tidak semua guru mampu dengan cepat
melihat minat siswa. menangkap perubahan kurikulum. Oleh
Pihak Sekolah juga dapat karena itu, pemerintah telah melakukan
mempergunakan MOS untuk sosialisasi berbagai upaya agar guru siap melaksanakan
kurikulum 2013 karena kegiatan di tahun kurikulum 2013 melalui uji publik,
ajaran baru selalu diawali dengan Masa menyampaikan informasi melalui berbagai
Orientasi Siswa (MOS), sekolah media, dan sosialisasi dalam bentuk lainnya
memanfaatkannya sebagai waktu mengenai kurikulum 2013. Segala sesuatunya
sosialisasi bagi siswa dengan melakukan telah disiapkan tim pengembang kurikulum.
pengenalan mata pelajaran berdasarkan Pemerintah pun mengambil langkah secara
kurikulum 2013. bertahap untuk melakukan pelatihan serta
4. Masyarakat pendampingan bagi para guru. Proses tersebut
Sosialisasi kurikulum 2013 kepada tergambar dalam desain induk penyiapan
publik, tertutama orangtua siswa, kelak kurikulum 2013.
bisa berkembang menjadi interpretasi Penyiapan guru untuk
keliru yang tidak mustahil akan berujung mengimplementasikan kurikulum 2013
pada pemaknaan yang salah terhadap tergambar dari Gambar 1. Pemerintah
kebijakan pemerintah di dunia menyiapkan narasumber nasional yang terdiri
148
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

diantaranya Wakil Presiden RI, anggota DPR satuan pendidikan untuk meningkatkan
RI, Menko Kesra, Mendikbud, motivator, Tim efektivitas waktu pembelajaran serta
Pengembangan Kurikulum, Tim Pengarah, meningkatkan mutu pembelajarannya
Tim Inti, dan Pakar Perguruan Tinggi. dibandingkan dengan kurikulum KBK dan
Selanjutnya dipilih instruktur nasional untuk KTSP. Pada KBK dan KTSP, guru seringkali
melatih guru inti sebagai perwakilan untuk disibukkan dengan kegiatan yang lebih
semua bidang dan sekolah, selanjutnya guru bersifat administratif. Kesulitan dalam
inti melatih guru kelas atau guru mata menyusun silabus sendiri seringkali menjadi
pelajaran. Selama melaksanakan guru kelas faktor penghambat berjalannya pembelajaran
maupun guru mata pelajaran tetap dalam yang efektif. Dengan adanya silabus dan buku
pengawasan serta pendampingan. panduan untuk guru dan sisiwa, guru dapat
langsung melaksanakan apa yang ada dalam
panduan tersebut. Pada pelaksanaan
kurikulum 2013 guru memiliki waktu yang
banyak untuk tetap focus pada pembelajaran,
yang hal tersebut tentunya akan
mempengaruhi efektifitas pembelajaran.
Selain itu, dalam penyusunan kurikulum oleh
guru pada KBK dan KTSP menjadikan
kurikulum yang berbeda-beda di tiap sekolah
Gambar 1. Strategi Pelatihan Guru dalam berbeda tergantung kompetensi guru dalam
Menyongsong Kurikulum 2013 mengembangkannya. Kurikulum 2013 yang
seakan mengembalikan sebagian besar tugas
Adanya panduan dan berkurangnya tugas ke pemerintah pusat. Hal ini menjadikan
guru menjadikan guru tidak dilatih untuk standar pembelajaran untuk seluruh wilayah
mengembangkan kurikulum, padahal di Indonesia pun sama dan dapat terukur.
mengembangkan kurikulum merupakan salah Kondisi tersebut merupakan peluang bagi
satu kompetensi yang harus dimiliki oleh dunia pendidikan untuk optimalisasi peran
guru. Selain itu, kita mengetahui, Indonesia guru dalam pembelajaran. langkah tersebut
merupakan negara yang memiliki berbagai perlu dilakukan agar perubahan kurikulum
kondisi sosial, ragam budaya, serta tingkat berjalan suskes. Guru sudah tidak lagi
ekonomi yang berbeda-beda juga. Dilihat dari dibebani dalam menyiapkan perangkat
kondisi tipologi, Indonesia yang terdiri dari kurikulum seperti sebelumnya. Ketika peran
pulau-pulau, perairan, daratan, pegunungan, guru berkurang maka implementasi dalam
dan tidak semuanya dapat diakses dengan pembelajaran seharusnya lebih efektif dan
mudah. Menyeragamkan kurikulum seluruh dapat mencapai tujuan. Peluang ini perlu
Indonesia menjadi tidak relevan ketika tidak dimanfaatkan oleh pemerintah, satuan
sesuai dengan kondisi daerah. Untuk wilayah pendidikan, dan guru untuk mendukung
pedalaman misalnya, diperlukan strategi dan optimalisasi pembelajaran.
panduan yang berbeda dalam implementasi Caranya adalah pertama, meningkatkan
kurikulumnya. Kondisi seperti ini akan kompetensi guru. Guru perlu perlu berlatih
menjadikan guru di berbagai daerah serta mengembangkan kompetensinya, baik
mengalami kesulitan dalam menerjemahkan itu kompetensi pribadi, pedagogik, sosial,
serta mengimplementasikan panduan yang maupun kompetensi profesionalnya.
tidak sesuai dengan kondisi lingkungan Kedua, mengoptimalkan peran guru
sekitar. Akan tetapi, dampak positifnya adalah dalam pembelajaran yaitu sebagai sumber
guru memiliki peluang untuk tetap fokus pada belajar, fasilitastor, pengelola, demonstrator,
pembelajaran. Kurikulum 2013 memberikan pembimbing, motivator, dan evaluator.
kesempatan yang lebih besar bagi guru dan Sebagai sumber belajar peran guru dapat
149
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

dioptimalkan dengan memperkaya referensi kurikulum selanjutnya membawa implikasi


dan materi pelajaran. Sebagai fasilitator, guru bahwa guru dituntut untuk selalu mencari
dapat mengembangkan berbagai cara untuk gagasan baru, menyempurnakan praktik
memudahkan siswa belajar. Dapat dilakukan pendidikan terutama dalam praktik pengajaran
dengan memilih atau mengembangkan media (Saud, 2010). Oleh karena itu, diharapkan
pembelajaran yang sesuai serta melakukan adanya pencapaian efektivitas pembelajaran.
komunikasi yang efektif dengan siswa. Mengingat besarnya jumlah sekolah
Sebagai fasilitator juga, guru dapat sasaran pelatihan serta keterbatasan anggaran
menerapkan berbagai macam metode dan dan tenaga yang dimiliki, Ditjen GTK
strategi pada saat mengajar. Sebagai fasilitator Kemdikbud memiliki strategi untuk
guru dapat merangsang atau memberikan menjangkau seluruh sekolah sasaran.
stimulus untuk membantu siswa untuk mau Langkah-langkah strategis tersebmut di
belajar sendiri (Amri & Loeloek, 2013). antaranya mengembangkan mekanisme
Kurikulum 2013 memberikan kesempatan pelatihan Kurikulum 2013 yang akan
kepada guru sebagai fasilitator yang dapat dilakukan oleh Ditjen GTK beserta seluruh
membebaskan siswa untuk berfikir, berkreasi, unit pelaksana teknis (UPT)-nya yaitu Pusat
dan berkembang. Optimalisasi guru sebagai Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik
pengelola dapat dilakukan dengan dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK),
mengkondisikan iklim belajar siswa yang Lembaga Pengembangan Dan Pemberdayaan
nyaman dengan mengoptimalkan Kepala Sekolah (LPPKS), dan Lembaga
perencanaan, pengorganisasian, Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik
kepemimpinan, serta pengawasan kegiatan dan Tenaga Kependidikan bidang Kelautan,
pembelajaran. Sebagai demonstrator, guru Perikanan, dan Teknologi Informasi dan
harus mampu memberikan contoh kepada Komunikasi (LP3TK-KPTK). Sebelum
siswa dengan menjadi suri teladan yang baik. menggelar pelatihan, pemerintah memetakan
Sebagai pembimbing dan motivator, wilayah sekolah dengan mempertimbangkan
dilakukan dengan membimbing siswa untuk kedekatan jarak, kondisi geografis, dan waktu
menemukan dan mengembangkan potensi tempuh antar-sekolah dan antara sekolah
yang dimiliki. Hal tersebut ditunjang dengan sasaran dengan sekolah yang dijadikan
upaya pemahaman terhadap perbedaan setiap sebagai tempat Pelatihan Kurikulum 2013.
peserta didik. Setelah itu, guru memberikan Berdasarkan hasil pemetaan wilayah tersebut,
motivasi kepada siswa untuk terus belajar Ditjen GTK menetapkan tiga mekanisme
dan membangun minat siswa. Optimalisasi pelatihan Kurikulum 2013.
peran guru juga perlu didukung dengan Pertama, bantuan pemerintah yang
optimalisasi guru sebagai evaluator. Sebagai diberikan kepada sekolah inti. Mekanisme ini
evaluator guru mengukur keberhasilan dilaksanakan oleh tiga direktorat di
program, menganalisis kelebihan dan lingkungan Ditjen GTK untuk menjangkau
kekurangan dari apa yang telah dilakukan sekolah-sekolah yang lokasinya berdekatan
dalam proses pembelajaran sebelumnya. dan terkonsentrasi pada lingkup kecamatan
Berbagai upaya penguatan peran guru dalam dan kota. Bantuan pemerintah terhadap
rangka efektifitas pembelajaran tersebut di sekolah inti akan diberikan jika terdapat
atas penting dilakukan seiring dengan minimal 10 sampai dengan 40 sekolah yang
berkurangnya tugas guru dalam lokasinya berdekatan dalam satu wilayah
pengembangan kurikulum 2013. Untuk kecamatan atau kabupaten/kota. Dengan
menunjang hal itu tentunya diperlukan upaya begitu, pelatihan dapat diikuti oleh guru dari
pengembangan profesi guru terutama yang sekolah asal tidak lebih dari dua jam
terkait dengan pembelajaran. Peran guru perjalanan pergi-pulang atau tanpa menginap
dalam pembelajaran berkurang, akan tetapi ke lokasi pelatihan (sekolah inti) yang
tanggung jawab guru untuk mengembangkan ditunjuk.
150
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

Kedua, pendidikan dan pelatihan yang Pergantian Jabatan Menteri Pendidikan


diselenggarakan oleh PPPPTK, LPPKS, dan dan Kebudayaan di Indonesia membuat
LP3TK-KPTK. Unit Pelaksana Teknis (UPT) beberapa kebijakan baru. Diantara kebijakan
di lingkungan Ditjen GTK yaitu PPPPTK, baru tentang diseminasi inovasi Kurikulum
LPPKS, dan LP3TK-KPTK bertugas 2013 adalah mengenai adanya kebijakan
memfasilitasi dan meningkatkan kompetensi merdeka belajar. Sejak Menteri Pendidikan
guru dan kepala sekolah melalui pelatihan RI, Nadiem Makarim mengeluarkan
Kurikulum 2013. Masing-masing UPT pernyataan tentang "Merdeka Belajar", salah
tersebut akan diberi tugas untuk satunya guru tidak perlu dibebani RPP yang
melaksanakan pelatihan Kurikulum 2013 bagi begitu tebal dan menyita waktu. Dengan
daerah-daerah yang memiliki kurang dari 10 kebijakannya tersebut, pembuatan RPP cukup
sekolah sasaran terdekat. Dengan kata lain, 1 lembar. RPP tersebut hanya terdiri dari tiga
secara geografis lokasi sekolah sasaran komponen, yaitu komponen menentukan
menyebar di kabupaten-kabupaten dan waktu tujuan pembelajaran, proses pembelajaran,
tempuh yang dibutuhkan guru dari sekolah dan penilaian. Adapun format RPP tersebut
asal lebih dari dua jam perjalanan pergi- sebagai berikut:
pulang atau dibutuhkan menginap untuk • Nama sekolah:
sampai ke lokasi pelatihan (sekolah inti). • Kelas:
Ketiga, bantuan pemerintah yang • Semester:
diberikan oleh PPPPTK, LPPKS, dan LP3TK- • Tema:
KPTK kepada Dinas Pendidikan • Subtema:
provinsi/kabupaten/kota. Mekanisme ini • Pembelajaran ke:
khusus untuk daerah-daerah yang secara • Alokasi waktu:
geografis lokasi sekolah sasarannya sedikit, • Fokus/Mapel:
namun menyebar sehingga tidak efisien jika A.Tujuan Pembelajaran
harus dilakukan pemanggilan diklat tatap B. Proses Pembelajaran
muka di ibukota provinsi atau kabupaten/kota 1. Pendahuluan
tertentu. Bantuan pemerintah untuk pelatihan 2. Kegiatan Inti
kurikulum 2013 akan diberikan oleh 3. Penutup
PPPPTK/LPPKS/LP3TK-KPTK kepada dinas C. Penilaian
pendidikan provinsi/kabupaten/kota guna 1. Penilaian Sikap
menyelenggarakan secara mandiri Pelatihan 2. Penilaian Pengetahuan
Kurikulum 2013 bagi sekolah-sekolah sasaran 3. Penilaian Keterampilan
di wilayahnya. Keberhasilan Ditjen GTK Setelah Menteri Pendidikan dan
dalam menuntaskan Pelatihan Kurikulum Kebudayaan meluncurkan program merdeka
2013 bagi sisa 40 persen sekolah yang belum belajar, Indonesia bahkan dunia dilanda
mengimplementasikan Kurikulum 2013 pada Pandemi Covid19 yang membuat seluruh
2018 menjadi kunci keberhasilan pemerintah kebgiatan belajar mengajar berubah total.
dalam mewujudkan kurikulum yang Pada awalnya pembelajaran dilaksanakan
berkualitas di setiap satuan pendidikan. tatap muka namun hingga saat ini
Upaya yang dilakukan oleh Ditjen GTK ini pembelajaran dilaksanakan dengan sistem
tidak hanya sekedar mempercepat penuntasan dalam jaringan (daring).
implementasi Kurikulum 2013 semata, namun Pandemi Covid-19 telah ditetapkan
pelatihan yang dirancang sudah terintegrasi Presiden Republik Indonesia sebagai
antara Kurikulum 2013 dengan dua program kedaruratan kesehatan dan bencana nasional
besar pemerintah lainnya yaitu Penguatan non-alam. Sesuai dengan Surat Keputusan
Pendidikan Karakter (PPK) dan Gerakan Bersama (SKB) Menteri Pendidikan dan
Literasi Sekolah (GLS). Kebudayaan (Mendikbud), Menteri Agama
(Menag), Menteri Kesehatan (Menkes), dan
151
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

Menteri Dalam Negeri (Mendagri), sebagai SIMPULAN


upaya untuk mencegah penyebaran Covid-19 Kesimpulan
serta mengutamakan kesehatan dan Kurikulum merupakan sejumlah rencana
keselamatan warga pendidikan. Setidaknya isi yang merupakan sejumlah tahapan belajar
ratusan ribu sekolah ditutup untuk mencegah yang di desain untuk siswa dengan petunjuk
penyebaran Covid-19, sekitar 68 juta siswa institusi pendidikan yang berupa proses yang
melakukan kegiatan belajar dari rumah, serta statis ataupun dinamis dan kompetensi yang
sekitar 4 juta guru melakukan kegiatan belajar harus dimiliki. Kurikulum merupakan
mengajar di luar sekolah. Berdasarkan data pengalaman di bawah bimbingan dan arahan
covid19.go.id (per 3 Agustus 2020), saat ini dari institusi pendidikan yang membawa ke
terdapat sekitar 57% yang berada di dalam dalam kondisi belajar serta pemerintah
zona merah dan zona oranye. Sementara itu, sebagai pondasi kebijakannya. Pengembangan
sekitar 43% yang berada di dalam zona kurikulum berjalan dinamis dan terus akan
kuning dan zona hijau. berinovasi berdasarkan kebutuhan zaman.
Guna memastikan hak belajar setiap anak Untuk mensukseskan pemerataan pemahaman
terpenuhi, Kemendikbud telah menghadirkan dan implementasi kurikulum diperlukan
beberapa inisiatif untuk mendukung diseminasi mulai dari atas hingga bawah
pelaksanaan belajar dari rumah sesuai arahan secara optimal.
Presiden. Beberapa inisiatif/terobosan
tersebut di antaranya adalah pengoptimalan Saran
platform pendidikan jarak jauh Rumah Kebutuhan pendidikan kini semakin
Belajar serta kerja sama dengan berbagai kompleks, begitu pula dengan kebutuhan
platform penyedia layanan pembelajaran kurikulum yang ada juga semakin
daring, penyediaan kuota gratis dan subsidi berkembang, maka disarankan agar tiap
kuota melalui kerja sama dengan provider sekolah atau lembaga pendidikan menerapkan
telekomunikasi, kebijakan relaksasi suatu sistem kurikulum yang sesuai dengan
penggunaan dana BOS, peningkatan kapasitas keadaan lingkungan sekolahnya, karena
guru melalui Guru Berbagi dan Seri Webinar sesuai dengan ketetapan pemerintah
terkait pembelajaran jarak jauh (PJJ), program kurikulum yang digunakan saat ini adalah
Belajar dari Rumah di TVRI, dan program kurikulum 2013, maka sudah selayaknya
pembelajaran di RRI. pihak pengembang kurikulum mengembagkan
Dalam rangka meringankan kesulitan kurikulum sesuai dengan potensi daerahnya.
pembelajaran di masa pandemi, Pemerintah Oleh karena itu, tujuan, isi, maupun proses
menyiapkan dukungan kebijakan pelaksaan pendidikan harus disesuaikan dengan
kurikulum di masa khusus, yakni satuan kebutuhan, kondisi, karakteristik, kekayaan
pendidikan dapat 1) tetap menggunakan dan perkembangan yang ada di masyakarakat.
kurikulum nasional; 2) menggunakan
penyederhanaan kurikulum dalam kondisi DAFTAR RUJUKAN
khusus yang disusun oleh Kemendikbud; dan Amalia, R., & Supranata, I. K. G. (2020).
3) melakukan penyederhanaan kurikulum Peran Hubungan Masyarakat
secara mandiri. Kemendikbud juga Kementerian Pendidikan Dan
menyediakan modul-modul pembelajaran Kebudayaan Republik Indonesia Dalam
untuk PAUD dan SD yang diharapkan Diseminasi Informasi Melalui Media
membantu proses belajar dari rumah dengan Sosial Facebook. PANTAREI, 4(02),
mencakup uraian pembelajaran berbasis Article 02.
aktivitas untuk guru, orang tua, dan peserta http://jom.fikom.budiluhur.ac.id/index.ph
didik. p/Pantarei/article/view/523

152
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

Amri, S., & Loeloek, E. (2013). Panduan 312–324.


Memahami Kurikulum 2013. Prestasi https://doi.org/10.24090/ibda.v15i2.1089
Pustakarya. Saud, U. S. (2010). Pengembangan Profesi
Budiani, S., Sudarmin, S., & Syamwil, R. Guru. Penerbit Alfabeta.
(2017). Evaluasi Implementasi Setiadi, H. (2016). Pelaksanaan penilaian
Kurikulum 2013 di Sekolah Pelaksana pada Kurikulum 2013. Jurnal Penelitian
Mandiri. Innovative Journal of Dan Evaluasi Pendidikan, 20(2), 166–
Curriculum and Educational Technology, 178.
6(1), 45–57. https://doi.org/10.21831/pep.v20i2.7173
https://doi.org/10.15294/ijcet.v6i1.15998 Waseso, H. P. (2018). Kurikulum 2013
Jamun, Y. M. (2018). Dampak Teknologi Dalam Prespektif Teori Pembelajaran
Terhadap Pendidikan. Jurnal Pendidikan Konstruktivis. TA’LIM : Jurnal Studi
Dan Kebudayaan Missio, 10(1), 48–52. Pendidikan Islam, 1(1), 59–72.
Ngafifi, M. (2014). Kemajuan Teknologi dan https://doi.org/10.29062/ta'lim.v1i1.632
Pola Hidup Manusia dalam Perspektif Wee, B. Van, & Banister, D. (2016). How to
Sosial Budaya. Jurnal Pembangunan Write a Literature Review Paper?
Pendidikan: Fondasi Dan Aplikasi, 2(1), Transport Reviews, 36(2).
Article 1. https://doi.org/10.1080/01441647.2015.
https://doi.org/10.21831/jppfa.v2i1.2616 1065456
Roqib, M. (2017). Diseminasi Kerukunan Winchester, C. L., & Salji, M. (2016).
Umat Beragama Model Pesantren Writing a literature review. Journal of
Mahasiswa di Purwokerto. IBDA` : Clinical Urology, 9(5).
Jurnal Kajian Islam dan Budaya, 15(2), https://doi.org/10.1177/2051415816650
133

153
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN SEJARAH INDONESIA BERBASIS


TEACHING FACTORY DI SMKN 28 JAKARTA

Riski Gustiar, Kurniawati, Murni Winarsih.


Universitas Negeri Jakarta
Gustiar_riski@yahoo.com

Abstract

This study aims to develop a learning module for Indonesian History based on the Teaching Factory at
SMKN 28 Jakarta. Teaching Factory is a learning curriculum for the Vocational High School level, where in
this case students learn in school with conditions like learning in the industrial world. Of course, in this case
the learning module used is different from conventional modules. In addition, at the Vocational High School
level, there is Sumpah Pemuda material in the Indonesian History subject which is listed in KD 3.6, but the
material available in student and teacher handbooks is not much. Therefore, researchers developed a
Teaching Factory-based Sumpah Pemuda material module. This type of research is R&D (Research and
Development) using the Dick and Carey theory. The population consisted of class X PH1 SMKN 28 Jakarta.
The results of this study indicate that: (1) the material of Sumpah Pemuda in Indonesian History lessons for
the Vocational High School level is not taught in detail, because the textbooks used by teachers and students
do not include this material, (2) the problem is that there is no Youth Oath material overcome by the teacher
by displaying a YouTube video that can be watched by students, (3) the learning outcomes of students at
SMKN 28 Jakarta have differences, where their post-test scores are higher than the pre-test scores after they
use the developed module. So that it can be concluded, there is an effect of using the Indonesian History
learning module based on the Teaching Factory.

Keywords: development, history teaching module, teaching factory

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul pembelajaran Sejarah Indonesia berbasis Teaching
Factory di SMKN 28 Jakarta. Teaching Factory merupakan kurikulum pembelajaran untuk jenjang Sekolah
Menengah Kejuruan, di mana dalam hal ini peserta didik melakukan pembelajaran di sekolah dengan kondisi
seperti belajar di dunia industry. Tentu dalam hal ini modul pembelajaran yang digunakan berbeda dengan
modul konvensional. Selain itu, dalam jenjang Sekolah Menengah Kejuruan, terdapat materi Sumpah Pemuda
dalam mata pelajaran Sejarah Indonesia yang tercantum dalam KD 3.6, namun materi yang tersedia dalam buku
paket pegangan peserta didik dan guru tidaklah banyak. Oleh karena itu peneliti mengembangkan modul materi
Sumpah Pemuda berbasis Teaching Factory. Jenis penelitian yang digunakan adalah R&D (Research and
Development) dengan menggunakan teori Dick and Carey. Populasi terdiri dari siswa kelas X PH1 SMKN 28
Jakarta. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) materi Sumpah Pemuda dalam pelajaran Sejarah
Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Kejuruan tidak diajarkan dengan detail, dikarenakan buku paket
yang digunakan oleh guru dan peserta didik tidak mencantumkan materi tersebut, (2) permasalahan tidak adanya
materi Sumpah Pemuda diatasi oleh guru dengan cara menampilkan video youtube yang bisa ditonton oleh
peserta didik, (3) hasil belajar peserta didik SMKN 28 Jakarta memiliki perbedaan, di mana skor post-test
mereka lebih tinggi dibandingkan nilai pre-test setelah mereka menggunakan modul yang dikembangkan.
Sehingga dapat disimpulkan, ada pengaruh penggunaan modul pembelajaran Sejarah Indonesia berbasis
Teaching Factory.

Kata Kunci : pengembangan, modul pembelajaran sejarah, teaching factor

154
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

PENDAHULUAN penyelenggaraan model pembelajaran ini


Perkembangan kegiatan ekonomi di abad memadukan sepenuhnya antara kegiatan
ke 21 ini semakin meningkat dan membuat pembelajaran dan bekerja, tidak lagi
masyarakat di dunia saling bersentuhan dan memisahkan antara penyampaian teori dan
saling menentukan nasib satu sama lain. Hal praktik.
ini terlihat dalam kegiatan perdagangan dunia Walaupun pemerintah mempunyai arah
sebagai salah satu bidang utama dalam dan konsep yang bagus untuk menciptakan
kegiatan ekonomi masyarakat dunia, baik lulusan Sekolah Menengah Kejuruan untuk
dalam bidang perdagangan barang maupun menjadi pribadi yang mampu bersaing di dunia
jasa. Untuk menghindari perselisihan dalam global, namun kenyataannya model
bidang tersebut, negara-negara di dunia, salah pembelajaran Teaching Factory belum
satunya dalam lingkup Asia Tenggara, dilaksanakan oleh seluruh Sekolah Menengah
memerlukan suatu kesepakatan terhadap Kejuruan di Indonesia. Hal ini dikarenakan
aturan main tertentu dalam system belum semua Sekolah Menengah Kejuruan di
perdagangan global. Kesepakatan tersebut Indonesia memiliki sarana dan prasarana untuk
melahirkan apa yang nanti dinamakan dengan mengadakan model pembelajaran Teaching
MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) atau Factory tersebut. Salah satu sekolah yang
ASEAN Economic Community (AEC) melaksanakan model pembelajaran Teaching
(Syprianus, 2014). Factory di Indonesia adalah SMKN 28
Pelaksanaan MEA yang telah dimulai Jakarta.
sejak tahun 2015 membuat setiap negara di Bagi sekolah yang melaksanakan model
Asia Tenggara harus menyiapkan diri untuk pembelajaran Teaching Factory ,tentu
menghadapinya. Pengembangan sumber daya mengalami perubahan dalam pembelajaran.
manusia di Indonesia perlu menjadi prioritas. Pelaksanaan model pembelajaran Teaching
Salah satu langkah yang bisa dilakukan adalah Factory mempengaruhi segala aspek kegiatan
dengan cara membekali peserta didik di pembelajaran, antara lain, modul
sekolah dengan berbagai kompetensi keahlian pembelajaran, Rencana Pelaksanaan
yang mampu bersaing secara global. Pembelajaran (RPP dan hal-hal lainnya yang
Pendidikan Menengah Kejuruan adalah berkaitan dengan administrasi pembelajaran.
pendidikan menengah yang mengutamakan Dari perubahan model pembelajaran dari
pengembangan kemampuan peserta didik yang awalnya konvensional menjadi model
untuk melaksanakan jenis pekerjaan tertentu. pembelajaran Teaching Factory, peneliti
Dalam tingkat Pendidikan Menengah, Sekolah melihat ada permasalahan bagi sekolah yang
Menengah Kejuruan (SMK) dan Madrasah melaksanakan model pembelajaran Teaching
Aliyah Kejuruan (MAK) adalah jenis sekolah Factory ini. Salah satunya adalah belum ada
yang diselenggarakan oleh pemerintah untuk bahan ajar yang mendukung model
menyiapkan peserta didik yang terampil dan pembelajaran Teaching Factory ini. Guru –
mengembangkan sikap professional peserta guru mata pelajaran adaptif dan normative di
didik dalam bidang tertentu (Peraturan SMKN 28 Jakarta, sekolah yang melaksanakan
Pemerintah Nomor 29 Tahun 1990). model pembelajaran Teaching Factory, masih
Salah satu langkah pemerintah untuk menggunakan bahan ajar yang sama dengan
menyiapkan peserta didik agar memiliki model pembelajaran konvensional. Hal ini
kompetensi keahlian yang mampu bersaing menjadi masalah, karena tujuan pemerintah
secara global adalah dengan cara untuk menghasilkan peserta didik yang
melaksanakan model pembelajaran Teaching mampu bersaing secara global tidak akan
Factory di Sekolah Menengah Kejuruan tercapai apabila usaha yang dilakukan untuk
(SMK). Model pembelajaran Teaching mencapai tujuan tersebut tidak mengalami
Factory ini merupakan salah satu model perubahan. Masalah lain juga ditemukan
pembelajaran berbasis industry, di mana dalam mata pelajaran Sejarah Indonesia yang

155
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

diampu di Sekolah Menengah Kejuruan, di produk melalui proses pengembangan. Pada


mana setelah dikeluarkannya Peraturan Dirjen penelitian pengembangan ini menggunakan
Dikdasmen No. 07/D.D5/KK/2018 membuat model pengembangan Dick and Carey untuk
jumlah jam mata pelajaran Sejarah Indonesia dapat menghasilkan produk pengembangan
di Sekolah Menengah Kejuran mengalami bahan ajar berupa modul mata pelajaran
pengurangan. Jika sebelumnya mata pelajaran Sejarah Indonesia berbasis Teaching Factory.
Sejarah Indonesia mendapatkan alokasi waktu Desain pembelajaran adalah sebuah sistem, di
2 jam perminggu, yang diajarkan dari kelas X, mana pembelajaran merupakan sebuah proses
XI, dan XII, maka sejak dikeluarkannya yang sistematis. Tahapan pengembangan
peraturan tersebut, mata pelajaran sejarah sistem pembelajaran Dick and Carey terdiri
Indonesia mendapatkan alokasi waktu 3 jam atas sepuluh tahapan (Dick and Carey, 1985).
perminggu, namun hanya diajarkan di kelas X. Tahapan-tahapan pengembangan sistem
Perbedaan juga terlihat dalam materi pembelajaran Dick and Carey ialah :
Sejarah Indonesia antara SMA dan SMK, di 1. Mengidentifikasi tujuan umum
mana ada materi Sejarah Indonesia untuk pembelajaran.
SMA yang tidak diajari di SMK, seperti materi 2. Melaksanakan analisis pembelajaran
tentang peristiwa Sumpah Pemuda. 3. Mengidentifikasi tingkah laku dan
Permasalahan lainnya adalah bahwa bahan ajar karakteristik peserta didik.
anak SMA, tidak sesuai dengan karakteristik 4. Merumuskan tujuan khusus.
anak SMK, di mana anak SMK memiliki 5. Mengembangkan butir-butir tes acuan
karakteristik pekerja, karena mereka memang patokan.
disiapkan untuk menjadi tenaga kerja 6. Mengembangkan strategi pembelajaran.
profesional setelah lulus. Hal ini menjadi 7. Mengembangkan dan memilih materi
permasalahan, karena bahan ajar yang pembelajaran.
ditujukan untuk anak SMA lebih banyak 8. Mendesain dan melaksanakan evaluasi
berkaitan dengan teori dibandingkan praktik. formatif.
Akibat dari permasalahan tersebut ialah 9. Merevisi bahan pembelajaran.
guru mengalami kesulitan untuk menyesuaikan 10. Mendesain dan melaksakan evaluasi
materi yang akan digunakan oleh peserta didik sumatif.
di SMK/MK, karena mereka masih
menggunakan materi untuk anak SMA/MA. Alasan peneliti menggunakan model
Mengacu pada permasalahan di atas, maka pengembangan yang dirancang oleh Walter
menggunakan modul pembelajaran Sejarah Dick dan Lou Carey ini adalah karena model
Indonesia untuk tingkat Sekolah Menengah pengembangan Dick and Carey memiliki
Kejuruan merupakan hal yang penting. Selain langkah-langkah yang detail dalam
itu, ada beberapa materi Sejarah Indonesia di mengembangkan sebuah bahan ajar,
SMK yang tidak diajarkan mendalam dalam beorientasi pada tujuan dan pemecahan
buku bahan ajar di SMA, seperti materi masalah belajar, dan menampilkan sistem
Sumpah Pemuda. Hal inilah yang membuat evaluasi yang variatif.
peneliti tertarik untuk mengembangkan bahan
ajar untuk pembelajaran Sejarah Indonesia HASIL PENELITIAN
untuk jenjang SMK/MK. Berdasarkan hasil analisis kebutuhan dan
penelitian awal, maka diperlukan modul
METODE PENELITIAN Sejarah Indonesia berbasis Teaching Factory
Penelitian ini menggunakan penelitian yang membahas materi tentang Sumpah
jenis research and development atau R&D atau Pemuda di jenjang Sekolah Menengah
bisa disebut dengan penelitian dan Kejuruan (SMK). Hal ini dikarenakan dalam
pengembangan. Penelitian ini merupakan Kompetensi Dasar mata pelajaran Sejarah
penelitian yang bertujuan untuk menghasilkan Indonesia, KD 3.6, disebutkan siswa mampu

156
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

“Menganalisis dampak politik, budaya, sosial, Namun kenyataannya, materi tentang Sumpah
ekonomi, dan pendidikan pada masa Pemuda yang ada di buku paket siswa sangat
penjajahan bangsa Eropa, lahirnya Pergerakan sedikit.
Nasional dan peristiwa Sumpah Pemuda”.
Tabel 1. Uji Kelayakan Terbatas
Nomor
Aspek yang
Responden Skor Rerata Kriteria
dinilai
1 2 3
Tampilan Modul 5 5 4 14 4,67 Sangat baik
Penggunaan 5 4 4 13 4,33 baik
Bahasa
Materi Modul 4 4 4 12 4 baik
Total 14 13 12 39 4,33 baik
Rerata 4,67 4,33 4 13

Tabel 2. Hasil Uji Kelayakan Luas


Aspek yang Dinilai
Nomor Tampilan Penggunaan Materi Skor Rerata Kriteria
Responden Modul Bahasa Modul
1 5 5 4 14 4,67 Sangat baik
2 5 4 4 13 4,33 baik
3 4 4 4 12 4,00 baik
4 5 4 4 13 4,33 baik
5 4 4 5 13 4,33 baik
6 4 4 5 13 4,33 baik
7 5 4 5 14 4,67 Sangat baik
8 5 4 4 13 4,33 baik
9 4 3 4 11 3,67 Cukup
10 4 5 4 13 4,33 baik
11 5 5 5 15 5,00 Sangat baik
12 4 5 5 14 4,67 Sangat baik
13 5 5 5 15 5,00 Sangat baik
14 4 4 4 12 4,00 baik
15 4 4 4 12 4,00 baik
16 5 5 5 15 5,00 Sangat baik
17 5 5 5 15 5,00 Sangat baik
18 4 5 4 13 4,33 baik
19 4 5 5 14 4,67 Sangat baik
20 5 4 4 13 4,33 baik
21 5 5 5 15 5,00 Sangat baik
22 4 4 5 13 4,33 baik
23 4 5 5 14 4,67 Sangat baik
24 4 4 4 12 4,00 baik
25 5 5 4 14 4,67 Sangat baik
26 3 4 5 12 4,00 baik
27 5 5 4 14 4,67 Sangat baik
28 5 5 5 15 5,00 Sangat baik
29 4 5 5 14 4,67 Sangat baik
30 5 4 5 14 4,67 Sangat baik
31 5 4 4 13 4,33 baik
32 5 5 4 14 4,67 Sangat baik
33 4 5 4 13 4,33 baik
34 5 5 4 14 4,67 Sangat baik
Skor 158 157 157 472 157,34 Sangat Baik
Rerata 4,51 4,48 4,48 13,48 4,50 Sangat Baik

157
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

Penelitian ini divalidasi oleh para ahli Setelah direvisi melalui saran yang
dan peserta didik. Validasi ahli media diberikan, peneliti lanjut ke Langkah
membimbing peneliti untuk mengetahui berikutnya, yakni uji kelayakan luas, yang
sejauh mana modul pembelajaran ini dapat diikuti oleh 35 orang peserta didik. Berikut
dikatakan layak untuk digunakan. Lalu ada adalah table deskripsi uji kelayakan luas.
validasi ahli materi agar materi yang disajikan Tahapan terakhir yang dilakukan adalah
sesuai dengan kurikulum yang ada di sekolah. evaluasi. Evaluasi ini bertujuan untuk
Selain ahli media dan ahli materi, modul mengetahui tingkat keberhasilan penelitian
ini juga divalidasi oleh peserta didik SMKN ini. Salah satu hal yang dilakukan pada tahap
28 Jakarta, yang disebut juga dengan uji ini ialah penilaian terhadap kelayakan modul
kelayakan. Uji kelayakan dilakukan 2 kali, yang dikembangkan. Efektifitas modul ini
yakni uji kelayakan terbatas yang melibatkan diukut dengan menggunakan metode pre-test
3 orang peserta didik, dan uji kelayakan luas dan post-test. Pada awal pembelajaran
yang dilakukan oleh 1 kelas yang berisikan 35 dilakukan pre-test dan di akhir pembelajaran
orang peserta didik. Hasil penilaian 5 peserta digunakan post-test. Tes yang digunakan
didik tentang modul pembelajaran disajikan berbentuk pilihan ganda. dilakukan, maka
sebagai berikut. dilakukan terlebih dahulu pengujian
Berdasarkan uji kelayakan terbatas, normalitas data. Adapun hasilnya adalah
diketahui bahwa modul ini memiliki sebagai berikut pre-test dan post test dari ke
kekurangan, yakni masih menggunakan kata 35 peserta didik adalah sebagai berikut.
yang masih sulit dipahami oleh peserta didik.

Tabel 2. Hasil Pre-Test Dan Post-Test Peserta Didik


Pre- Post- Pre- Post- Pre- Post-
No Responden
Test Test
No Responden
Test Test
No Responden
Test Test
1 1 60 80 14 14 65 90 27 27 55 85
2 2 65 80 15 15 65 90 28 28 70 95
3 3 65 85 16 16 50 95 29 29 60 90
4 4 65 85 17 17 55 85 30 30 65 85
5 5 50 90 18 18 55 90 31 31 55 85
6 6 55 90 19 19 50 90 32 32 50 90
7 7 60 85 20 20 70 95 33 33 55 90
8 8 60 90 21 21 60 90 34 34 55 95
9 9 40 80 22 22 60 85 35 35 60 90
10 10 50 95 23 23 50 85
11 11 60 90 24 24 55 85 ∑ 2015 3085
57.57 88,14
12 12 55 85 25 25 55 90 Mean
1 2
6,770 4,215
13 13 65 85 26 26 50 90 SD
032 81656

158
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

Pertama, uji kenormalan populasi perhitungan <α=0,05 maka sampel erasal dari
beradasarkan data sampel X1 dan X2, jika populasi berdistribusi tidak normal. Berikut
signifikasi yang diperoleh (sig.) dari hasil penghitungan uji kenormalan dengan
perhitungan Kolmogrov Smimov > α=0,05 menggunakan Kolmogorov Smimov.
(tolak Ho). Dalam hal lain, harga sig. dari

Tabel 3. Ringkasan Hasil Analisis Kolmogorov Smirnov Test

Skor Pre-Test Skor Post-Test Hasil


N 35 35 70
Normal Parametersa,b Mean 57.57 88.14 72.86
Std. Deviation 6.683 4.216 16.365
Most Extreme Differences Absolute .164 .242 .228
Positive .164 .201 .156
Negative -.128 -.242 -.228
Test Statistic .164 .242 .228
Asymp. Sig. (2-tailed) .018 c
.000 c
.000c
a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Tabel 4. Hasil Analisis Wilcoxon Test


Ranks
N Mean Rank Sum of Ranks
Skor Post-Test - Skor Pre- Negative Ranks 0a .00 .00
Test Positive Ranks 35b 18.00 630.00
Ties 0c
Total 35
a. Skor Post-Test < Skor Pre-Test
b. Skor Post-Test > Skor Pre-Test
c. Skor Post-Test = Skor Pre-Test

Tabel 5. Hasil Test Statistics


Test Statisticsa
Skor Post-Test - Skor Pre-Test
Z -5.183b
Asymp. Sig. (2-tailed) .000
a. Wilcoxon Signed Ranks Test
b. Based on negative ranks.

Intepretasi Hasil Analisis Kolmogorov Harga Asymp. Sig. (2-tailed) adalah 0,000
Smirnov Test : < 0,05, berarti skor post-test berasal dari
1. Skor Pre-test sampel yang tidak berdistribusi normal
Harga Asymp. Sig. (2-tailed) adalah 0,018 Kesimpulan :
< 0,05, berarti skor pre-test berasal dari Kedua kelompok data berdistribusi tidak
sampel yang tidak berdistribusi normal normal karena menunjukkan nilai Asymp. Sig.
2. Skor Post-test (2-tailed) ≤ 0,05. Dengan demikian analisis
dilanjutkan menggunakan Wilcoxon
Test.dengan hasil pada Tabel 4.

159
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

Keputusan:
Intepretasi Hasil Analisis Wilcoxon Test: Berdasarkan hasil analisis, dapat diketahui
1. Output pada tabel pertama “Ranks” bahwa Asymp. Sig. (2-tailed) bernilai 0,00 <
a. Negative Ranks atau selisih (negatif) 0,05. Maka keputusan yang diambil adalah H1
antara hasil Pre-test dan Post-Test diterima.
adalah 0 (nilai N, Mean Rank, dan Sum Kesimpulan: Ada perbedaan antara hasil
Rank). Hal ini menunjukkan bahwa belajar menggunakan modul pembelajaran
tidak adanya penurunan dari nilai Pre- Sejarah Indonesia berbasis Teaching Factory
test ke Post-Test. untuk Pre-Test dan Post-Test, sehingga dapat
b. Positif Ranks menunjukkan selisih disimpulkan bahwa “Ada pengaruh
(positif) antara hasil Pre-test dan Post- penggunaan modul pembelajaran Sejarah
Test. Data menunjukkan bahwa Positif Indonesia berbasis Teaching Factory.
Ranks = 35, artinya terdapat 35 siswa
atau seluruh siswa mengalami KESIMPULAN
peningkatan hasil belajar menggunakan Dari uraian di artikel ini, penelitian ini
modul pembelajaran Sejarah Indonesia dapat disimpulkan bahwa, (1) materi Sumpah
berbasis Teaching Factory dari nilai Pemuda dalam pelajaran Sejarah Indonesia
Pre-Test ke Post-Test. untuk jenjang Sekolah Menengah Kejuruan
c. Ties menunjukkan kesamaan nilai Pre- tidak diajarkan dengan detail, dikarenakan
test dan Post-Test. Nilai Ties adalah 0, buku paket yang digunakan oleh guru dan
artinya tidak ada nilai yang sama antara peserta didik tidak mencantumkan materi
Pre-Test dan Post-Test. tersebut. Hal ini menjadi sebuah
2. Output pada tabel kedua “Test Statistics” permasalahan, dikarenakan materi Sumpah
Hipotesis Pemuda dalam jenjang SMK tercantum dalam
H0 : Tidak ada perbedaan antara hasil Kompetensi Dasar nomor 3.6, namun karena
belajar menggunakan modul buku paket yang digunakan oleh peserta didik
pembelajaran Sejarah Indonesia dam guru tidak mencantumkan materi tersebut,
berbasis Teaching Factory untuk guru terkadang tidak mengajarkannya kepada
Pre-Test dan Post-Test, sehingga siswa; (2) permasalahan tidak adanya materi
dapat disimpulkan bahwa “Tidak Sumpah Pemuda diatasi oleh guru dengan cara
ada pengaruh penggunaan modul menampilkan video youtube yang bisa
pembelajaran Sejarah Indonesia ditonton oleh peserta didik, hal ini memiliki
berbasis Teaching Factory”. kekurangan yakni banyak peserta didik yang
H1 : Ada perbedaan antara hasil belajar memutuskan untuk tidak menonton video
menggunakan modul pembelajaran tersebut dikarenakan memakan kuota internet;
Sejarah Indonesia berbasis Teaching (3) hasil belajar peserta didik SMKN 28
Factory untuk Pre-Test dan Post- Jakarta memiliki perbedaan, di mana skor
Test, sehingga dapat disimpulkan post-test mereka lebih tinggi dibandingkan
bahwa “Ada pengaruh penggunaan nilai pre-test setelah mereka menggunakan
modul pembelajaran Sejarah modul yang dikembangkan. Sehingga dapat
Indonesia berbasis Teaching disimpulkan, ada pengaruh penggunaan modul
Factory”. pembelajaran Sejarah Indonesia berbasis
Dasar pengambilan keputusan dalam Teaching Factory.
Wilcoxon Test:
a. Jika nilai Asymp. Sig. (2-tailed) < 0,05 DAFTAR RUJUKAN
maka H1 diterima. Abdul, M. (2005). Perencanaan
b. Jika nilai Asymp. Sig. (2-tailed) > 0,05 Pembelajaran. Bandung: Remaja
maka H1 diterima. Rosdakarya.

160
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

Bintang, P. S. (2014). Pengembangan Sumber Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar


Belajar. Jakarta: Rajawali Pers. dan Menengah Kementerian Pendidikan
Christine, P. (2003). Bringing ADDIE to Life: dan Kebudayaan Nomor
Instructional Design at Its Best. Journal of 130/D/KEP/KR/2017 Tentang Struktur
Education Multimedia and Hypermedia, Kurikulum Pendidikan Menengah
12, (3). California University of Kejuruan.
Pennsylvania : Association for the Murni, W. (2014). Pengembangan Paket
Advacment of Computing in Education Pelatihan Berbasis Contextual Learning
(AACE). Diambil Kembali dari Bagi Guru Untuk Pembelajaran
https://www.learntechlib.org/primary/p/20 Tunarungu di Sekolah Penyelenggara
74/ Pendidikan Inklusif. Universitas Negeri
Dadang, H. (2017). Model Pembelajaran Jakarta (UNJ).
Teaching Factory untuk Meningkatkan Mustari, I Made S., & Eko S. (2017). Model
Kompetensi Siswa dalam Mata Pelajaran Teaching Factory Bagi Pembelajaran
Produktif. Jurnal Ilmu Pendidikan, 17, Merencana dan Menginstalasi Sistem
(4). Diambil kembali dari Audio. Journal of Vocational and Career
http://journal.um.ac.id/index.php/jip/articl Education. Diambil kembali dari
e/view/2729/1265 journal.unnes.ac.id
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Ngalimun. (2016). Strategi dan Model
Kejuruan. Tatakelola Pelaksanaan Pembelajaran. Yogyakarta : Aswaja
Teaching Factory. Diambil dari Pressindo.
https://psmk.kemdikbud.go.id/konten/288 Nuryake, F. (2016). Evaluasi Pelaksanaan
7/tatakelola-pelaksanaan-teaching-factory Teaching Factory SMK di Surakarta.
Emzir. (2017). Metodologi Penelitian Jurnal Pendidikan Vokasi, 2 (3). Diambil
Pendidikan : Kuantitatif dan Kualitatif. kembali dari
Jakarta. Rajawali Pers. https://journal.uny.ac.id/index.php/jpv/arti
Evie, A. S. & Benazir. B. P. (2018). cle/view/1040/842
Komunikasi Politik Pemerintah Nurdyansyah & Fahyuni, E. F. (2016). Inovasi
Kabupaten Bandung Dalam Model Pembelajaran Sesuai Kurikulum
Mensosialisasikan Masyarakat Ekonomi 2013. Diambil kembali dari
ASEAN (MEA). Journal of Socia Science http://eprints.umsida.ac.id/296/
and Humanities, 20, (2) Diambil Kembali Nur F. A., Umasih, & Kurniawati. (2019).
dari jurnal.unpad.ac.id Pembelajaran Sejarah di SMK era
Firdaus, F. Z. (2018). Aplikasi metodologi Revolusi 4.0: Tantangan dan Peluang.
penelitian. Yogyakart : Deepublish. Jurnal Teori dan Praksis Pembelajaran
Gary, T. H. (1990). Practical sampling: Aplied IPS, 4, hal 59-65
social research methods series volume 21. Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1990
California: SAGE Publications Tentang Pendidikan Menengah.
Gulo, W. (2002). Metodologi penelitian. Stanislaus, R. A. (2016). Arus Bebas Tenaga
Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia Kerja dalam Era Masyarakat Ekonomi
Hasan, S. H. (2013). History Education in ASEAN: Ancaman Bagi Indonesia?.
Curriculum 2013: A New Approach to Journal Indonesian Perspective, 1, (2).
Teaching History. Historia: International Diambil kembali dari ejournal.undip.ac.id
Journal of History Education, 14(2), 163- Sugiyono. (2009). Metode Penelitian
178. doi:10.17509/historia.v14i1.2023 Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Ika, L. (2013). Pengembangan Bahan Ajar Bandung: Alfabeta
Berbasis Kompetensi: Sesuai dengan Suryani, Hendriyadi. (2015). Metode Riset
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Kuantitatif: Teori dan Aplikasi pada
Padang : Akademia. Penelitian Bidang Manajemen dan

161
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

Ekonomi Islam. Jakarta: Prenadamedia 146. Diambil Kembali dari


Group https://www.rechtsvinding.bphn.go.id/arti
Syamsudin. (2005). Psikologi Pendidikan dan kel/ART
Perkembangan. Yogyakarta: Rineka Cipta Sukmadinata, N. S. (2006). Metode Penelitian
2. Pendidikan. Bandung: PT Remaja
Syprianus, A. (2014). Peluang Industri dan Rosdakarya.
perdagangan Indonesia dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
Pelaksanaan Masyarakat Ekonomi Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
ASEAN. Jurnal RechtsVinding, 3 (2),

162
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

Interaksi Penari Dalam Tari Tauh Sebagai Tari Pergaulan Masyarakat Rantau
Pandan, Jambi

Rosa Rosida
Institut Seni Indonesia Surakarta
Rosarosida12@gmail.com

Abstract

Tauh dance is one of the traditional dances of Rantau Pandan community in Bungo Regency, Jambi.
Tauh dance is a social dance as a medium of communication for the youth of Rantau Pandan community.
This research aims to determine how the form of dancer interaction in Tauh dance is as a social dance
for Rantau Pandan community. This study uses a descriptive ethnochoreological approach. Type and
sources of research are in the form of secondary data obtained through interviews, primary data obtained
through recordings, and photos taken by researcher. Data collection techniques are carried out by means of
observation, interviews, and literature study. Data analysis technique uses triangulation of sources, time,
and techniques.
The results show as follows. There are four types of interactions in this dance. In tepok motion, male
dancers call women dancers that the men have come, then women will interact with a smile that indicates
happiness. In ngindai-ngebeng motion, male dancers show a shy smiling-face gesture and lend a hand to
female dancers; female dancers interact with a smile looking-down face. In limbai motion, male dancers give
a sign through a ring; female dancers use inai as a sign of marriage.
The conclusion of this research is that Tauh dance is a social dance as a communication medium for
Rantau Pandan youth. The communication that occurs at the dancing performance is a form of interaction
contained in the motions and facial expressions of the dancers.

Keywords: interaction , Tauh dance

163
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

PENDAHULUAN informasi dan menafsirkan pesan, prespsi ialah


Tari Tauh adalah salah satu tari tradisional memberikan makna pada stimulus inderawi
masyarakat Rantau Pandan di Kabupaten (sensory stimuli). Dalam kasus ini,
Bungo, Jambi yang sudah ada sejak zaman pertunjukan Tari Tauh Masyarakat Rantau
penjajahan Belanda. Tari Tauh disebut sebagai Pandan Jambi, menjadi objek penelitian
sebuah tradisi muda-mudi, yang diwariskan interaksi antara penari dengan menari melalui
secara turun temurun dari nenek moyang komunikasi non verbal yang mengandung
kepada anak cucu. Para generasi muda Rantau symbol serta gestur (gerakan) melalui gerak
Pandan cukup mengenal Tari Tauh, karena serta ekspresi penari dalam tiap bagian gerak
senantiasa ditampilkan ketika pesta pada Tari Tauh ini. Terjadi nya interaksi antar
pernikahan. penari menjadi salah satu estetika fisik dalam
Tari Tauh diciptakan setelah kesenian tari tersebut. Maka berdasarkan uraian di atas
vokal di desa rantau Pandan yaitu kesenian Tari Tauh merupakan tari pergaulan yang
Krinok. Tari tauh diambil dari kata menauh melibatkan penari putra dan putri, hal ini lah
yang artinya ‘mencari’ tarian ini merupakan yang menjadi dasar penelitian dalam tiap
tari pergaulan sebagai media ajang perjodohan bagian gerakan. Berdasarkan gestur penari pria
masyarakat Rantau Pandan. Masyarakat dan wanita serta adanya symbol yang menjadi
Rantau Pandan adalah masyarakat dengan adat pendukung interaksi menjadi salah satu
Melayu Islam yang sangat kuat. Dalam langkah mengupas ekspresi yang
peraturan di masyarakatnya para muda-mudi menyampaikan pesan sebagai komunikasi non
tidak diperbolehkan bertemu di luar rumah jika verbal antar penari. Penelitan ini bertujuan
tidak memiliki hubungan keluarga atau belum untuk mengetahui bagaimana bentuk interaksi
menikah. Jika hal ini terjadi maka muda-mudi penari dalam Tari Tauh sebagai tari pergaulan
akan dikenakan sanksi adat. Sehingga dengan masyarakat Rantau Pandan.
adanya sanksi adat tersebut para muda-mudi
hanya dapat bertemu di acara pernikahan yang METODE PENELITIAN
dilangsung kan serta mengundang pemuda- Penelitian ini, menggunakan metode
pemudi Rantau Pandan. Melalui tarian ini para deskriptif kualitatif. Metode deskriptif
pemuda-pemudi Rantau Pandan akan kualitatif ini digunakan untuk mendeskripsikan
melakukan komunikasi selama tarian dan menuliskan bentuk dari interaksi penari
berlangsung. Bentuk komunikasi ini kemudian dalam Tari Tauh maysrakat Rantau Pandan
menjadi interaksi antar penari sebagai media Jambi. Metode ini digunakan untuk
bertukar informasi. Jika dalam berkomunikasi menguraikan interaksi pada tiap bagian gerak
diatas panggung kita harus mampu menangkap dalam Tari Tauh mayarakat Rantau Pandan
sinyal berupa pesan yang disampaikan oleh Jambi. Objek dalam penelitian ini adalah Tari
komunikan atau pemeran lain maka akan Tauh masyarakat Rantau Pandan, Jambi.
terjalin sebuah interaksi yang baik diantara Subjek penelitian adalah Rena pewaris Tauh,
keduanya. Untuk dapat menjalin interaksi yang Hasan pelaku budaya Desa Rantau Pandan,
baik diatas panggung terutama penari dengan Damhuri selaku pemuda yang melestarikan
penari diperlukannya kemapuan menaggapi Tari Tauh. Jenis dan sumber penelitian berupa
simbol melalui semiotika komunikasi. Saat data skunder yang didapat melalui wawancara
terjalin interaksi hal yang terjadi tidak hanya secara langsung kepada beberapa narasumber
menerima dan menyampaikan pesan, ada dengan menggunakan uraian pertanyaan yang
sensasi dan juga presepsi di dalamnya. dibuat lalu dituliskan melalui buku tulis
Desiderato (dalam Rakhmat 2013:50) khusus sebagai instrument wawancara, data
mengatakan bahwa sensasi adalah bagian dari primer didapat melalui rekaman dan foto yang
presepsi. Presepsi adalah pengalaman tentang diambil oleh peneliti menggunakan
objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan smartphone dan kamera dengan merk canon.
yang diperoleh dengan menyimpulkan
164
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

Teknik pengumpulan data dilakukan Rantau Pandan adalah masyarakat dengan adat
dengan cara observasi, wawancara dan studi Melayu Islam yang sangat kuat. Dalam
pustaka. Teknik analisis data menggunakan peraturan di masyarakatnya para muda-mudi
triagulasi sumber, waktu dan teknik. Yang tidak diperbolehkan bertemu di luar rumah jika
mana data dari berbagai narasumber tidak memiliki hubungan keluarga atau belum
dikumpulkan kemudian di analisis melalui tiga menikah. Jika hal ini terjadi maka muda-mudi
tahapan tersebut untuk dicocok kan kemudian akan dikenakan sanksi adat. Sehingga dengan
di uraikan dalam hasil penelitian. adanya sanksi adat tersebut para muda-mudi
hanya dapat bertemu di acara pernikahan yang
HASIL DAN PEMBAHASAN dilangsung kan serta mengundang pemuda-
Tari Tauh ditampilkan dalam upacara pemudi Rantau Pandan.
pernikahan. Saat upacara pernikahan yang Saat iringan musik krinok dinyanyikan
berlangsung akan didahului dengan arak- para muda-mudi yang sudah di undang oleh
arakan kerbau, arakan ini diikuti oleh seluruh pemilik hajatan akan menari bersama di atas
masyarakat Rantau Pandan, kemudian acara panggung atau di tengah halaman rumah. Saat
dilanjutkan dengan memainkan musik rampi- berlangsung, tarian ini menjadi salah satu
rampo saat acara giling bumbu di siang hari. media komunikasi antara pemuda-pemudi
Setelah malam hari, ibu-ibu akan kembali untuk saling sapa dan bertukar informasi, baik
berkumpul di rumah pengantin untuk melalui mimik wajah maupun gerak yang
melanjutkan pekerjaan giling bumbu yang ditunjukkan selama tarian berlangsung. Pada
tidak selesai dikerjaan saat siang hari. kesempatan ini penari pria dan wanita akan
Pada acara pernikahan Tari Tauh memanfaatkan waktu nya untuk bertukar
ditampilkan sebagai bentuk pertemuan muda- informasi sehingga ketika tarian selesai
mudi serta sebagai penghibur masyarakat mereka bisa melanjutkan komunikasi bahkan
Rantau Pandan yang ikut berpartisipasi pada ada yang melanjutkan hubungan sampai ke
acara pernikahan tersebut. Tari Tauh jenjang pernikahan. Adanya simbol gerak yang
diciptakan setelah kesenian vokal di desa ditunjukkan oleh pasangan penari memiliki
rantau Pandan yaitu kesenian Krinok. Tari arti tersendiri untuk mereka, bahkan tidak
Tauh diambil dari kata menauh yang artinya semua penonton yang melihat dapat
‘mencari’ tarian ini merupakan tari pergaulan mengetahui apa maksud dari gerakan yang
sebagai media ajang perjodohan masyarakat dilakukan oleh penari. Hal ini karena
Rantau Pandan,. Keberadaan Tari Tauh ini penyampaian pesan antar penari dilakukan
menjadi kebudayaan masyarakat Rantau melalui mimik wajah, gerakan tangan, gerakan
Pandan. Menampilkan Tari Tauh menjadi kaki, dan gerakan kepala.
bagian dalam pernikahan adalah suatu Tari Tauh merupakan tarian yang sangat
kebanggan serta dapat menggambarkan erat dengan upacara pernikahan masyarakat
pernikahan itu adalah pernikahan dari dua Rantau Pandan. Hal ini dikarenakan Tari Tauh
keluarga yang hidup dengan ekonomi memilki bagian penting dalam upacara
menengah keatas. Tari Tauh juga disebut pernikahan yang melakukan pemotongan
sebagai salah satu Tradisi yang sangat dijaga kerbau. Adanya kebanggan dan rasa dihormati
keberadaannya dalam masyarakat Rantau menjadi alasan masyarakat Rantau Pandan
pandan bersamaan dengan musik krinok melakukan Tari Tauh pada acara pernikahan
sebagai pengiringnya. tersebut.
Tari Tauh dalam masyarakat Rantau Bentuk pertunjukan tari Tauh merupakan
Pandan hanya dapat ditampilkan dalam bagian dari estetika seni. Untuk
upacara pernikahan yang memotong kerbau. mendeskripsikan bentuk pertunjukan tersebut
Apabila pernikahan tersebut tidak maka digunakan teori estetika dan teori
melangsungkan pemotongan kerbau maka Tari bentuk. Berdasarkan teori yang dikemukakan
Tauh tidak dapat ditampilkan. Masyarakat oleh Aristoteles dalam buku Filsafat Seni
165
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

(Sumardjo 2000:273) bahwa benda seni itu pakain sehari-hari. Tarian ini memiliki tiga
suatu imitasi atau tiruan (mimesis). Dalam hal gerak yang sangat sederhana dan mengandung
ini benda seni yang di maksud adalah Tari makna tersendiri. Gerak itu adalah limbai,
Tauh masyarakat Rantau Pandan. Teori ini ngindai,dan tepok. Ketiga gerakan ini
mendukung makna tari Tauh yang merupakan dilakukan oleh penari pria yang mencerminkan
tiruan dari kehidupan sehari-hari masyarakat seorang laki-laki merayu mengajak perempuan
rantau Pandan dalam ajaran Islam disebut berkenalan namun hanya gerak melakukan
Ta’aruf. Perbedaanya adalah dalam hal ini gerak ngindai yang dari awal hingga akhir
terdiri dari beberapa pasang penari lelaki dan tarian.
perempuan diatas panggung dan perempuan Pada saat penari putri melakukan gerakan,
tidak menggunakan penutup wajah atau cadar, mereka tersenyum malu, menundukkan
namun cara yang disajikan dalam tarian ini pandangan, dan bergerak dengan lembut.
hamper sama dengan proses ta’aruf tersebut. Sedangkan penari putra, sambil bergerak
Dalam buku yang ditulis oleh Novi, dkk mereka senyum melihat ke arah penari putri
yang berjudul Estetika Sastra, Seni dan dengan gerakan yang tegas, bahkan ada yang
Budaya (2008:155) Proses pengamatan matanya tertuju pada penari wanita tertentu.
tehadap tari dapat dilakukan dengan Tradisi pertunjukan tari Tauh yang seperti
mencermati dua aspek penting, yaitu demikian, merupakan wadah terutama bagi
keindahan bentuk dan keindahan isi. Maka pengunjung remaja untuk mengekpsresikan
pembahasan pada Tari Tauh menekankan pada keasmaraannya, sehingga banyak kalangan
keindahan bentuk tari tersebut. Estetika bentuk remaja ikut menari bersama. Dilihat dari segi
Tari Tauh kemudian dijabarkan dari gerak, karakter geraknya, bentuk gerak ngindai pada
musik dan rias busananya. Tari Tauh ini penari perempuan itu lembut dan tidak boleh
merupakan salah satu dari bagian upacara terlalu lincah melambangkan perempuan atau
pernikahan di desa Rantau Pandan, dan gadis di desa Rantau Pandan tidak boleh
ditampilkan saat malam sebelum resepsi keluar rumah, sedangkan gerak ngindai pada
pernikahan berlangsung. Saat pertama penari laki-laki itu bertolak belakang dengan
ditarikan penari dalam tarian ini hanya yang dilakukan oleh penari perempuan arti
berjumlah empat pasang maksud nya adalah geraknya lincah, juga melambangkan
nenek yang empat puyang delapan dan ini kelincahan laki-laki di desa Rantau Pandan,
menggambarkan masyarakat Rantau Pandan. artinya lincah dalam mencari pasangan hidup,
Penari dalam tari Tauh sampai saat ini sebab kalau tidak laki-laki yang berusaha
masih terdiri dari empat pasang. Penari mencari pasangan maka mereka tidak akan
diambil dari muda-mudi Rantau Pandan yang bisa menemukan pasangan hidupnya.
masih single dan ingin berpartisipasi dalam Musik Tari Tauh ini membawakan
tarian tersebut. Pengumuman diadakan tari nyanyian berbentuk syair dan pantun,
Tauh dilakukan satu malam sebelum acara membuat masyarakat antusias untuk ikut
berlangsung sehingga tuan rumah meminta menari bersama, baik para remaja maupun
kepada muda-mudi Rantau Pandan siapa yang mereka yang berusia lanjut. Tari Tauh tidak
akan ikut berpartisipasi bisa datang saat acara dapat ditampilkan tanpa adanya iringan musik
berlangsung. Namun tak jarang para penari krinok musik tradisional di desa Rantau
pria dan wanita adalah muda-mudi desa Pandan ini berisi nyanyian pantun yang
Rantau Pandan yang dipilih secara acak. dilantunkan seiring dengan garak pada tarian.
Tari Tauh ditampilkan tanpa riasan dan Musik ini terdiri atas alat musik berupa gong,
busana seperti pertunjukan pada umumnya, kulintang, biola, kompangan dan melantunkan
wanita menggunakan pakain sehari-hari lagu perlipur lara.
berkerudung dan menggunakan kain sarung Untuk bisa berkomunikasi dengan orang
sebagai pengganti celana dan selendang yang lain, penari harus mengerti bagaimana
diletakkan dibahu serta pria menggunakan mengetahui gestur yang disampaikan oleh
166
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

penari melalui tindakan penari tersebut. Agar pesan nonverbal dalam pertunjukan tersebut,
mengetahui bagaimana penari dapat kemudian bagaiamana simbol yang terdapat
berkomunikasi melalui gestur kepada penari dalam pertunjukan menjadi penunjang
lain maka dapat dikatalan bahwa pesan yang terjadinya interaksi serta teori gestur (gerakan)
mereka sampaikan kepada masing-masing yang menjadi ungkapan para tokoh di atas
penari merupakan komunikasi non verbal. panggung untuk memudahkan terjadi nya
Seperti yang dikatakan Morris (2002:25) komunikasi sebagai pemicu dari interaksi
gestur adalah suatu tindakan (gerakan) yang tersebut. Maka diketahui bentuk interaksi
memberikan sinyal visual pada orang yang penari dalam Tari Tauh dibagi menjadi empat
melihat. Untuk menjadi sebuah gestur sebuah kelompok berdasarkan bagian geraknya,
tindakan (gerakan) harus dilihat oleh orang sebagai berikut :
lain dan harus menyampaikan informasi ke
mereka. Hal ini dilakukan baik dengan sengaja 1. Pada bagaian gerak Tepok
gestur digunakan untuk menyampaikan sinyal, Pada bagian awal ini ada dua gerakan
seperti melambaikan tangan, lambaian tangan yang dilakukan secara bersama oleh penari
adalah gestur utama, karena gestur ini tidak lelaki dan perempuan. Gerak pada lelaki
memiliki wujud atau fungsi. adalah gerak tepuk sedangkan perempuan
Gestur ekspresif kita erat kaitannya melakukan gerak berjalan, arti gerak tepuk
dengan gestur dadakan kita, karena akar dari pada penari laki-laki ini adalah memanggil
gestur ekspresif ini juga berasal dari tindakan perempuan bahwa laki-laki sudah datang.
non-komunikasi (Morris 2002:32). Saat penari Interaksi yang ditimbukkan pada gerak ini
menangkap maksud dari gestur penari lain, penari laki-laki akan menepuk tangan dengan
maka agar dapat terjalin komunikasi secara ekspresi wajah datar atau tanpa senyum lalu
non-verbal yang baik antar penari harus perempuan akan berjalan dengan wajah
adanya sensasi dan persepsi yang mengikat tersenyum dan melihat ke depan. Penari lelaki
masing-masing penari. Adanya unsur estetik mencoba menunjukkan ketegasan melalui
dalam laku pria dan wanita pada saat ekspresi wajah kepada perempuan atas
melangsungkan tarian ini menjadi daya tarik kedatanganya maka perempuan akan
tersendiri dan menjadi karakter dari Tari Tauh. berinteraksi dengan senyum yang menandakan
Ekspresi yang menjadi bentuk dari komunikasi adanya kebahagiaan saat menyambut
antar penari ini menggambarkan perasaan sang kedatangan penari pria tersebut.
penari sehingga mereka dapat memahami satu
sama lain. Musik Tari Tauh ini membawakan
nyanyian berbentuk syair dan pantun,
membuat masyarakat antusias untuk ikut
menari bersama, baik para remaja maupun
mereka yang berusia lanjut. Tari Tauh tidak
dapat ditampilkan tanpa adanya iringan musik
krinok musik tradisional di desa Rantau
Pandan ini berisi nyanyian pantun yang
dilantunkan seiring dengan garak pada tarian.
Musik ini terdiri atas alat musik berupa gong,
kulintang, biola, kompangan dan melantunkan Gambar 1. Interaksi Dalam Gerak Tepok
lagu perlipur lara.
Dari teori dalam uraian diatas, maka untuk 2. Pada bagian gerak Limbai
mengungkapkan interaksi yang terdapat dalam Pada bagian kedua yang dilakukan adalah
pertunjukan yang sedang beralngsung di atas gerak limbai yang dilakukan oleh penari laki-
panggung perlu di ketahui bnagaimana laki. Arti dari gerakan ini adalah penari lelaki
komunikasi nonverbal yang mempengarhui mengajak atau merayu perempuan untuk
167
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

berkenalan. Interaksi yang ditimbulkan pada menggunakan inai sebagai tanda pernikahan
gerak ini penari pria akan menunjukkan gestur sang wanita maka akan menimbulkan persepsi
wajah tersenyum malu dan menglurkan tangan yang sama pada penari pria. Dalam gerak ini
sambil melirik penari wanita, lalu penari interaksi yang terjadi yaitu saat
wanita akan berinteraksi dengan senyuman ditunjukkannya tangan kepada penari wanita
lalu menunduk kan wajah sesekali dengan maka gestur wajah penari wanita akan berbeda
tangan melambai atau melakukan gerak menanggapinya. Saat pasangan nya tidak
ngindai. Interaksi pada gerak ini terjadi saat menggukan cincin penari wanita akan
penari pria menunjukkan gestur wajah yang tersenyum lebar dan bahagia lalu tersenyum
gembira dengan ulura tangan maka penari dan merunduk maka penari pria akan
wanita akan menanggapi tanda yang diberikan menangkap gestur tersebut dengan tersenyum
oleh penari pria tersebut dengan senyum yang dan tersu bergerak, ada rasa senang karena
tersipu malu maka kedua nya akan melakukan penari wanitanya tertarik padanya. Di
komunikasi dengan kontak mata yang sesekali pasangan yang lain saat ada inai yang
berhadapan. digunakan penari wanita maka pria akan
menunjukkan gestur wajah sedih dan akan
menunduk kan pandangan gerak yang
dilakukan juga tidak bertenaga seperti
sebelumnya, maka penari wanita akan
berinteraksi menunduk sungkan karena telah
menikah, akan terbentuk gestur wajah yang
datar tanpa senyum di wajahnya.

Gambar 2. Interaksi Dalam Gerak Ngindai

3. Pada bagian gerak Ngebeng dan gerak


Ngindai.
Bagian ketiga adalah bagian gerak
ngebeng yang dilakukan penari laki-laki dan
ngindai yang dilakukan penari perempuan, Gambar 3. Interaksi Dalam Gerak Ngindai-
tujuan dari gerakan ini adalah agar para wanita Ngebeng
melihat apakah ditangan lelaki tersebut
menggunakan cincin yang menandakan ia 4.Pada bagian gerak Tepok
sudah menikah dan sebaliknya perempuan, Pada bagian ini penari pria melakukan
akan tetap melakukan gerak ngindai agar gerak tepuk sedangkan perempuan tetap
penari laki-laki dapat melihat apakah ada inai melakukan gerakan gerak ngindai. Pada
dikuku dan cincin dijari penari wanita. bagian ini gerak perempuan mengayun ke atas
Interaksi yang ditimbulkan pada gerak ini dan ke bawah dengan selendang dijepit pada
penari pria akan melakukan gerakan yang jari tangan kanan agar penari pria dapat
memberikan tanda kepada penari wanita melihat apakah ada cincin yang menandakan ia
melalui sebuah cincin. Apa bila cincin tersebut sudah menikah. Pandangan ke bawah tersipu
ada di jari penari pria maka hal itu malu kaki di injit dan badan berputar. Interaksi
menunjukkan telah terjadi pernikahan pada yang ditimbulkan pada bagaian gerak ini
sang pria, oleh karena adanya persepsi yang penari pria akan memberikan kode dengan
demikian penari wanita akan mengetahui nya, menepuk tangan lalu berjalan keluar panggung
begitu pula sebaliknya saat penari wanita dan penari wanita akan melakukan gerak
168
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

ngindai bersama. Interaksi yang terjadi ketika Desmond Morris yang membahas bagaimana
penari pria melakukan gerak tepuk maka gestur (tindakan) dapat diterima dan
gestur wajah nya akan menunjukkan bahagia disampaikan dengan baik. Teori Sumardjo
bahwa ia sudah menemukan penari wanita juga diterapkan, yang mana dikatakan bahwa
untuk diajak berbicara setelah berakhir tarian benda seni itu suatu imitasi atau tiruan
dan penari wanita akan menangkap gestur (mimesis). Sehingga dengan menerapkan dua
tersebut dengan menunjukkan gestur yang juga teori ini hasil dari penelitian didapatkan dan
tersenyum bahagia bahwa penari pria telah dideskripsikan dengan baik.
tertarik padanya. Maka saat saling berpapasan Berdasarkan hasil penelitian diharapkan
wajah mereka akan tau bahwa sama-sama ada penelitian ini mampu memberi sudut pandang
ketertarikan antara kedua nya yang terjalin yang baru terhadap objek penelitian yaitu Tari
selama tarian berlangsung. Tauh dan masyarakat Rantau Pandan.
Penerapan komunikasi non verbal dalam tarian
ini menjadi salah satu bentuk interaksi yang
tidak merujuk pada teknologi dan
perkembangan ssumber daya manusia pada
zaman ini. Namun, dengan adanya komunikasi
non verbal dalam Tari Tauh para pemuda-
pemudi dapat berinteraksi tanpa melanggar
norma-norma hukum Islam yang dianut
masyarakat Rantau Pandan meskipun sangat
Gambar 4. Interaksi Dalam Gerak Tepok terlihat pembatas antara pemuda dan pemudi
setempat. Tari Tauh juga diharapkan menjadi
SIMPULAN media yang sangat baik bagi pemuda-pemudi
Tari Tauh adalah salah satu tari tradisional Rantau Pandan sehingga tidak disalah gunakan
masyarakat Rantau Pandan di Kabupaten penerapannya. Penelitian juga diharapkan
Bungo, Jambi. Tari Tauh ditampilkan dalam mampu menjadi dasar rujukan peneliti lain
upacara pernikahan. Kehidupan masyarakat untuk meneliti Tari Tauh atau tarian lain yang
Rantau Pandan yang mayoritas adalah ada di Nusantara dengan permasalahan yang
masyarakat melayu Islam maka pemuda- sama.
pemudi dilarang bertemu di luar rumah.
Sehingga dihadirkan Tari Tauh sebagai media DAFTAR RUJUKAN
komunikasi dan bertukar informasi. Tari Tauh Morris, Desmond. (2002). People Watching
adalah tari pergaulan pemuda-pemudi the Desmond Morris Guide to Body
masyarakat Rantau Pandan. Dengan adanya language, London: Vintage Book.
fenomena di atas maka ditarik rumusan Novi, dkk. (2008). Estetika sastra, Seni dan
masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana Budaya, Jakarta: UNJ Press.
bentuk interaksi penari dalam Tari Tauh. Rakhmat, Jallaludin. (2013). Psikologi
Penelitan ini bertujuan untuk mengetahui Komunikasi, Bandung: PT Remaja
bagaimana bentuk interaksi penari dalam Tari Rodaskarya
Tauh sebagai tari pergaulan masyarakat Sumardjo, Jakop. (2000). Filsafat Seni,
Rantau Pandan. Untuk mengetahui bagaimana Bandung: ITB.
bentuk interaksi tersebut digunakan teori

169
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

Pemanfaatan Bahan Ajar Digital Berbasis Android


Terhadap Peningkatan Motivasi Belajar Mahasiswa Universitas Terbuka

Wildoms Sahusilawane1, Lilian Sarah Hiariey2


Fakultas Ekonomi, Universitas Terbuka1
Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Terbuka2
wildoms@ecampus.ut.ac.id

Abstract

This study aims to find out the influence of the use of android-based digital teaching materials on
student learning motivation. The population of this study is an Universitas Terbuka student of 97
respondents, the sampling method used in this study is probability sampling with simple random sampling
technique. The primary data in this study included respondents' answers through the dissemination of
questionnaires. The questionnaires collected were analyzed with simple linear correlation and regression
analysis tools that include descriptive statistics, reliability tests, subsequent validity tests conducted classic
assumption testing including multicollinearity tests, then hypothesis and discussion tests. Based on empirical
evidence with t or partial test with the regression model, it is known that there is a positive and significant
influence between variable utilization of digital teaching materials on the learning motivation of students.

Keywords : utilization of digital teaching materials, learning motivation

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan bahan ajar digital berbasis android
terhadap motivasi belajar mahasiswa. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Terbuka yang
berjumlah 97 responden, Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
probability sampling dengan Teknik simple random sampling. Data primer pada penelitian ini meliputi
jawaban responden melalui penyebaran kuesioner.Kuesioner yang dikumpulkan dianlisis dengan alat analisis
korelasi dan regrasi linier sederhana yang meliputi statistik deskriptif, uji reliabilitas, uji validitas
selanjutnya dilakukan pengujian asumsi klasik meliputi uji multikolinearitas, kemudian uji hipotesis dan
pembahasan. Berdasarkan bukti empiris dengan uji t atau parsial dengan model regresi diketahui bahwa
adanya pengaruh positif dan signifikan antara variabel pemanfaatan bahan ajar digital terhadap motivasi
belajar mahasiswa Universitas Terbuka.

Kata kunci: pemanfaatan BA digital, motivasi belajar

170
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

PENDAHULUAN mengalami peningkatan yang sangat signifikan


Pada era digital ini, perkembangan dimana pada tahun 2019 persentase jumlah
Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) pengguna OS Android berada di kisaran 93%
semakin berkembang pesat. Perkembangan dari persentase total pengguna Mobile
teknologi informasi dan komunikasi ini dapat Operating System dan pengguna Apple iOS
dilihat pada bidang ekonomi, pemerintahan sebesar 6,38%.
dan pendidikan dengan munculnya aplikasi- Media pembelajaran yang memanfaatakan
aplikasi berupa e-governement, e-commerce, smartphone memungkinkan mahasiswa atau
e-learning, mobile learning dan lain pengguna handphone untuk belajar secara
sebagainya. Dengan adanya kemajuan mandiri khusunya memanfaatkan
teknologi informasi, dapat memberikan atau smartphonenya untuk mempelajari bahan ajar
memenuhi kebutuhan informasi dengan sangat secara online maupun offline. Universitas
cepat, tepat waktu, relevan dan akurat Terbuka (UT) adalah saah satu perguruan
(Wilkinson dan Cerullo dalam Rahadi, 2007). tinggi negeri dengan menggunakan sistem
Salah satu upaya untuk meningkatkan pembelajaran jarak jauh. Sebagai institusi
sumber daya manusia adalah melalui bidang penyelenggaran Pendidikan jarak jauh, UT
pendidikan. Melalui pendidikan manusia di mengoptimalkan teknologi informasi yang
dorong untuk dapat berpikir cerdas, kreatif, dimilikinya, baik dalam pengembangan bahan
inovatif, mandiri, dan bertanggung jawab agar ajar maupun layanan bantuan belajar dan
mampu bersaing dalam kehidupan global layanan registrasi, ujian berbasis web atau
khususnya perkembangan era digital. Dalam internet.
dunia Pendidikan tinggi terdapat suatu Teknologi informasi yang disediakan oleh
kegiatan yang disebut kegiatan belajar UT telah dikembangkan sesuai dengan
mengajar, kegiatan ini membutuhkan suatu perkembangan teknologi yang memanfaatkan
media untuk membantu mahasiswa dan dosen web maupun melalui smartphone untuk dapat
dalam melaksanakan proses belajar mengajar melaksanakan proses tutorial. Salah satu
dengan baik. Media yang digunakan untuk pemanfaatan teknologi informasi adalah
melakukan proses secara elektronik adalah penggunaan smartphone untuk dapat
smartphone. Smartphone harus menggunakan memanfaatakn layanan bahan ajar online
system operasi agar smartphone dapat bekerja maupun offline. Bahan ajar merupakan salah
efektif. Sistem operasi smartphone yang satu faktor untuk penunjang tercapainyaa
umum di pasaran adalah Apple iOS, Android. tujuan pembelajaran. Hal ini berkaitan dengan
penggunaan bahan ajar yang tepat dan
bervariasi sesuai dengan program studi yang
diambil oleh mahasiswa. Lestari (2013)
menyatakan bahan ajar adalah bentuk bahan
yang disusun secara sistematis yang
memungkinkan siswa belajar sesuai dengan
kurikulum yang berlaku.
Smartphone yang ada di Indonesia dan
umum yang digunakan oleh mahasiswa
Gambar 1 sebagian besar menggunakan system operasi
Perkembangan OS Android dan Apple di berbasis android. Dengan aplikasi bahan ajar
Indonesia Tahun 2019 digital yang dengan mudah di peroleh secara
online maka proses pemmbelajaran melalui
Berdasarkan statistik dari StatCounter smartphone dapat dilakukan dengan baik
Global Stats pada Januari hingga Desember sehingga mahasiswa dapat termotivasi untuk
2020 di Indonesia (gs.statcounter.com, dikutip belajar. Motivasi Belajar sangat dibutuhkan
pada Januari 2020), pengguna OS Android untuk menunjang kegiatan belajar yang lebih

171
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

baik sehingga mempermudah mahasiswa dimana pengambilan sampel dilakukan secara


dalam memahami materi yang ada. Motivasi acak sehingga seluruh populasi mempunyai
belajar dapat dipengaruhi dari faktor internal kesempatan yang sama unuk dijadikan sampel
maupun faktor eksternal. Faktor internal penelitian tanpa memperhatikan strata atau
merupakan faktor yang berasal dari diri sendiri tingkatan dalam populasi tersebut.
seperti kemauan untuk belajar, sedangkan Data yang telah dikumpulkan dianalisis
faktor eksternal merupakan faktor dari dengan analisys jalur dengan aplikasi SPSS,
lingkungan sekitar seperti media Data hasil penelitian dianalisis dengan alat
pembelajaran, metode pembelajaran, sarana statistik yang terdiri dari : statistik deskriptif,
prasarana pembelajaran dan sebagainya. uji validitas dan reliabilitas, uji normalitas
Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik data, uji linearitas data dan uji hipotesis.
untuk menganalisis lebih lanjut mengenai
Pemanfaatan Bahan Ajar Digital Berbasis PEMBAHASAN
Android Terhadap Upaya Peningkatan Data primer dalam penelitian ini adalah
Motivasi Belajar Mahasiswa Universitas kuesioner dengan menyebarkan sebanyak 100
Terbuka. Tujuan penelitian ini adalah untuk kuesioner kepada responden yaitu mahasiswa
Mengetahui pemanfaatan bahan ajar digital Universitas Terbuka yang berada di tiga lokasi
berpengaruh terhadap peningkatan motivasi antara lain UT Ambon, UT Gorontalo dan UT
belajar mahasiswa Universitas Terbuka? Makassar. Jumlah kuesioner yang
dikembalikan sebanyak 97 eksemplar (97%),
METODOLOGI PENELITIAN jumlah kuesioner dengan data yang dapat
Dalam penelitian ini yang menjadi objek diolah adalah 97 eksemplar (97%). Peneliti
penelitian adalah mahasiswa sebagai pemakai mengelompokan responden menurut jenis
dan pengguna bahan ajar digital menggunakan kelamin, jenis pemanfaatan bahan ajar digital,
smartphone berbasis Android yaitu yang jumlah akses kedalam bahan ajar digital
berada di UPBJJ-UT yang melakukan kegiatan berbasis android.
proses belajar dengan memanfaatkan bahan Jumlah responden yang dipakai untuk
ajar digital. pengolahan data dalam penelitian ini sebanyak
Teknik sampling yang digunakan dalam 97 orang, akan tetapi Gambaran umum
penelitian ini adalah probability sampling mengenai profil responden dapat dilihat pada
dengan Teknik simple random sampling Tabel 1.

Tabel 1. Profil Responden


Keterangan Jumlah Persentase (%)
Jenis Kelamin:
a. Pria 30 31
b. Wanita 67 69
Usia:
a. 17-26 tahun 70 72
b. 27-36 tahun 16 16
c. 37-46 tahun 9 9
d. >47 2 2
Lamanya Akses :
a. 1-2 kali 25 26
b. 3-4 kali 27 28
c. > 5 kali 45 46
Jenis Pemanfaatan :
a. Belajar Mandiri 47 48
b. Tutorial 43 44
c. Ujian Akhir Semester 7 7

172
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

Dari data yang terkumpul, jumlah untuk belajar mandiri berjumlah 47 responden
responden berdasarkan jenis kelamin laki-laki dengan persentase 48%, untuk tutorial
yaitu 30 orang dengan persentase 31%. berjumlah 43 responden dengan persentase
sedangkan yang berjenis kelamin perempuan 44% dan untuk ujian akhir berjumlah 7
berjumlah 67 orang dengan persentase 69%. responden dengan persentase 7%.
Responden yang berumur 17-26 tahun Uji validitas digunakan untuk mengukur
berjumlah 70 responden dengan persentase apakah suatu kuesioner itu valid atau tidak
72%, 27-36 tahun berjumlah 16 responden pertanyaan-pertanyaan yang tercantum dalam
dengan persentase 16%, yang berusia 37-46 suatu kuesioner. Kuesioner dianggap valid
tahun berjumlah 9 responden dengan apabila pertanyaan tersebut dapat
persentase 9%. dan yang berusia diatas 47 mengungkapkan sesuatu yang diukur dengan
tahun berjumlah 2 responden dengan kuesioner. Uji validitas digunakan untuk
persentase 2%. mengukur sah atau tidaknya sutau kuesioner
Hasil penyebaran angket diperoleh dengan skor total pada tingkat signifikansi 5%.
responden yang yang mengakses bahan ajar Hasil uji validitas dengan metode korelasi
digital 1-2 kali berjumlah 25 responden pearson pada Tabel 4.7 menunjukkan bahwa
dengan persentase 26%, yang mengakses 3-4 nilai koefisien korelasi setiap item pertanyaan
kali sebanyak 27 responden dengan persentase dengan total skor variabelnya masing-masing
28% dan yang mengakses lebih dari 5 kali adalah signifikan pada tingkat 0,05 (one-
sebanyak 45 responden dengan persentase tailed). Hasil uji validitas dapat dilihat pada
46%. Untuk responden yang memanfaatkan Tabel 2.
bahan ajar digital jenis peemanfaatannya yaitu

Tabel 2. Hasil Uji Validitas


Pearson
Variabel Item Keterangan
Corelation
PBA1 0,655 Valid
PBA2 0,592 Valid
PBA3 0,713 Valid
Penggunaan PBA4 0,714 Valid
Bahan Ajar PBA5 0,726 Valid
Digital PBA6 0,755 Valid
PBA7 0,712 Valid
PBA8 0,805 Valid
PBA9 0,728 Valid
MB1 0,599 Valid
MB2 0,581 Valid
MB3 0,325 Valid
MB4 0,593 Valid
MB5 0,606 Valid
MB6 0,540 Valid
Motivasi Belajar
MB7 0,510 Valid
MB8 0,668 Valid
MB9 0,563 Valid
MB10 0,482 Valid
MB11 0,432 Valid
MB12 0,544 Valid

173
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

Dari Tabel 3 dapat dilihat bahwa korelasi


antara masing-masing skor butir pertanyaan Dari Tabel 4 menunjukkan bahwa nilai
terhadap total skor variabel menunjukkan hasil Cronbach Alpha masing-masing instrumen
yang signifikan (pada level 0,05). Jadi dapat yang digunakan dalam penelitian ini
disimpulkan bahwa masing-masing butir menunjukkan nilai lebih besar dari 0,60 maka
pertanyaan pada variabel konstruk penelitian hasil uji reliabilitas dapat dinyatakan reliabel.
adalah valid.
Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur Uji Asumsi Klasik
kuesioner serta untuk menunjukkan sejauh mana Uji normalitas bertujuan untuk menguji
hasil pengukuran relatif konsisten apabila diukur apakah dalam model regresi, variabel bebas
berulang kali. Suatu instrument dapat dikatakan dan variabel terikat keduanya mempunyai
reliabel (handal) apabila memiliki nilai alpha (α) distribusi normal atau tidak. Model regresi
lebih besar dari 0,6. Reliabilitas masing-masing yang baik adalah yang memiliki distribusi
variabel dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut:
normal atau mendekati normal. Dengan
melihat tampilan grafik histogram maupun
grafik normal plot dapat dilihat normalitas
Tabel 3. Hasil Uji Reliabilitas
Nilai
datanya.Agar pengujian normalitas data
No Variabel Cronbach Keterangan menjadi lebih handal maka digunakan juga
Alpha metode normal probability plotterhadap
1 Penggunaan 0,874 Reliabel masing-masing variabel.Hasil dapat dilihat
Bahan Ajar pada gambar di bawah ini (Histogram &
2 Motivasi 0,704 Reliabel normal probability plot).
Belajar

Gambar 1. Grafik Histogram dan Normal Plot

174
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

Dengan melihat tampilan grafik histogram Hasil Uji Hipotesis


yang seimbang dan titik-titik pada grafik Penelitian ini menggunakan uji analisis
normal probability plot secara visualisasi regresi linear sederhana untuk memprediksi
bahwa penyebaran data yang ditandai oleh seberapa besar hubungan positif pemanfaatan
bulat cenderung mengikuti arah garis diagonal bahan ajar digital terhadap motivasi belajar
dan merapat hal tersebut dapat dikatakan data dan Analisis ini menggunakan data
dalam penelitian ini telah memiliki distribusi berdasarkan kuesioner yang dibagikan.
secara normal atau data penelitian berdistribusi Perhitungan uji ini dilakukan dengan bantuan
secara normal. SPSS. Adapun hasil dari uji analisis regresi
Pengujian linearitas dilakukan dalam linear sederhana dapat dilihat pada Tabel 5.
pengujian model persamaan regresi suatu Dari Tabel 5 menunjukkan hasil yang
variabel Y atas variabel X. Uji linieritas diperoleh nilai constant (a) sebesar 35.647,
digunakan guna pemenuhan syarat analisis sedangkan nilai penggunaan bahan ajar
regresi yang mengharuskan adanya hubungan (b/koefisien regresi) sebesar 0,442. Dari hasil
fungsional antara X dan Y pada populasi yang tersebut dapat dimasukkan dalam persamaan
linear.Uji linearitas bertujuan untuk regresinya sebagi berikut: Y = a + bX+ 𝑒 Y=
mengetahui apakah dua variabel secara 35.647 + 0,442X. Hasil persamaan diatas
signifikansi mempunyai pengaruh linear atau dapat diterjemahkan konstanta sebesar 35.647
tidak. Pengujian linearitas berdasarkan nilai yang mengandung arti bahwa nilai konsistensi
signifikansi > 0,05 yang artinya terdapat variabel penggunaan bahan ajar digital sebesar
hubungan yang linier, jika kurang dari 0,05 35.647 koefisien regresi X sebesar 0,442 yang
maka tidak terdapat hubungan yang linier. menyatakan bahwa penambahan 1% nilai
Berdasarkan hasil uji linieritas, diperoleh nilai penggunaan bahan ajar digital maka motivasi
F sebesar 1,675 (F= 1,675) dengan nilai belajar akan bertambah sebesar 0,442.
signifikansi sebesar 0,069. Nilai signifikansi Koefisien regresi tersebut bernilai positif,
lebih besar dari 0,05 (0,069 > 0,05). Hal ini sehingga dapat dikatakan bahwa arah
berarti terdapat hubungan pemanfaatan bahan pengaruh penggunaan bahan ajar digital
ajar digital dengan motivasi belajar adalah (variabel X) terhadap motivasi belajar
regresi linier. (variabel Y) adalah positif. Dan berdasarkan
nilai signifikansi yang diperoleh dari tabel
Tabel 4. Anova diatas sebesar 0,000 < 0,05 sehingga dapat
Deviation from Linearity 0,069 disimpulkan bahwa variabel penggunaan
bahan ajar digital (X) berpengaruh terhadap
variabel motivasi belajar (Y).

Tabel 5. Hasil Uji Analisis Regresi Linier Sederhana


Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
t Sig.
Std.
B Beta
Model Error
1 (Constant) 35.647 2.768 12.876 .000
PBA .442 .070 .545 6.330 .000
a. Dependent Variable: BM

Koefisien Determinasi (R2) motivasi belajar (Y), dilakukan perhitungan


Koefisien determinasi menunjukkan statistik dengan menggunakan Koefisien
tingkat ketepatan garis regresi. Untuk Determinasi.
mengetahui seberapa besar pengaruh Berdasarkan hasil pada Tabel 6 dengan
penggunaan bahan ajar digital (X) terhadap menggunakan program SPSS menunjukan
175
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

bahwa besarnya nilai hubungan (R) yaitu DAFTAR RUJUKAN


sebesar 0,545. Dari output tersebut diperoleh Ghozali, Imam. 2016. Aplikasi Analisis
koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,297 Multivariate Dengan Program IBM SPSS
yang mengandung pengertian bahwa pengaruh 20. Semarang: Badan Penerbit Universitas
variabel bebas terhadap variabel terikat adalah Diponegoro.
28%. Gs.statcounter.com. Online di
https://gs.statcounter.com/os-market-
Tabel 6. Hasil Uji Koefisien Determinasi share/mobile/indonesia/2019 [diakses
Adjusted R Std. Error of Durbin- 31/01/2020].
R R Square
Square the Estimate Watson
.545a .297 .289 3.428 1.651
Huda, A.A. n.d. 24 Jam Pintar Pemrograman
Android Ebook Version 2.1. Tidak
SIMPULAN Diketahui: Tidak Diketahui.
Berdasarkan bukti empiris dengan uji Hamzah B. Uno. (2014). Teori Motivasi dan
regresi linier yang ada dapat diketahui bahwa Pengukurannya. Jakarta: Pustaka PT Bumi
variabel penggunaan bahan ajar digital Aksara. Pengembangan Bahan Ajar
terhadap motivasi belajar hasilnya adalah Berbasis Kompetensi
positif dan signifikan. Lestari, Ika. 2013. Padang: Akademia Permata
Oktiana, Gian. 2015. Pengembangan Media
Implikasi Pembelajaran Berbasis Android Dalam
Penelitian ini mempunyai implikasi yang Bentuk Buku Saku Digital Untuk
luas di mendatang dan diharapkan dapat Mata Pelajaran Akuntansi Kompetensi
bermanfaat sebagai bahan pertimbangan dalam Dasar Membuat Ikhtisar Siklus Akuntansi
pengelolaan pendidikan jarak jauh dalam Perusahaan Jasa Di Kelas XI MAN 1
meningkatkan proses pemanfaatan bahan ajar Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015.
digital dengan menggunakan handphone (online), (http://www.e-
berbasis android dan Hasil penelitian ini jurnal.com/2015/12/pengembangan-
diharapkan dapat memberikan kontribusi media-pembelajaran_31.html, diakses
terhadap pengembangan literatur dalam bidang Januari 2020)
PTJJ, khususnya penggunaan teknologi Sadirman A.M 2006. Interaksi Dan Motifasi
informasi dalam proses pembelajaran. Belajar Mengajar. Jakarta Rajagrafindo
Persada.
Saran Satyaputra dan Aritonang. (2014). Beginning
Meskipun hasil penelitian ini telah Android Programming with ADT Budle.
mendukung seluruh hipotesis yang diajukan Jakarta: Elex Media Komputindo.
dalam penelitian ini, namun hasil penelitian ini Sudjana. 2005. Metode Statistik. Cetakan I.
diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan Bandung: PT. tarsito
pertimbangan dalam mengembangkan Sugiyono. 2012. Statistika Untuk Penelitian.
teknologi informasi di UT. Bandung: Alfabeta.
Penelitian selanjutnya dapat menambah Sujarweni, Wiratna. 2015. Metode Penelitian
variabel lain, karena tidak terbatas pada Bisnis dan Ekonomi. Yogyakarta:
variabel yang diuji tetapi faktor teknis untuk Pustakabarupress.
mendukung implementasi teknologi informasi. Suliyanto. 2011. Ekonometrika terapan: Teori
Perlu dilakukan juga penelitian dengan sampel dan Aplikasi Dengan SPSS. Edisi 1.
yang lebih banyak dan tidak terbatas pada Yogyakarta: ANDI. Sugiyono. 2013.
beberapa UPBJJ tetapi untuk seluruh UPBJJ- Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan
UT. Dan perlu dilakukan pengembangan Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D.
instrumen, yaitu disesuaikan dengan kondisi Bandung: Alfabeta.
dan lingkungan dari obyek yang diteliti. Sumadi Suryabrata. (2012). Psikologi
Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.
176
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

Kolaborasi Akademisi Dan Pemerintah Dalam Mengembangkan Badan Usaha


Milik Desa Sebagai Instrumen Pemberdayaan Masyarakat
(Studi Kasus Desa Bringin Kecamatan Montong Kabupaten Tuban)

Yudiyanto Tri Kurniawan


Qurnia Indah Permata Sari
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Polirik, Universitas Brawijaya
qurniaindahpermatasari@gmail.com

Abstract

In developing Village-Owned Enterprises (BUMDes) as an instrument of community


empowerment, it requires the support of several stakeholders, including academics and the
government. We need to formulate the form of collaboration. The research method used is
participatory research. The results showed academics were needed at the observation stage to
determine potential, problems and alternative solutions, as well as training and assistance related
to the management of BUMDes activities. Provincial, district, district and village governments are
needed as facilitators of the required activities.

Keywords: collaboration, academics, government, BUMDes, empowerment

Abstrak

Pada pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai instrumen pemberdayaan
masyarakat membutuhkan dukungan beberapa stakeholder, termasuk Akademisi dan Pemerintah.
Kita perlu merumuskan bentuk kolaborasinya. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian
partisipatif. Hasil penelitian menunjukkan Akademisi diperlukan pada tahap observasi penentuan
potensi, permasalahan dan alternatif solusinya, serta pelatihan dan pendampingan terkait
pengelolaan kegiatan BUMDes. Pemerintah Provinsi, Kabupaten, Camat dan Desa diperlukan
sebagai fasilitator kegiatan-kegiatan yang dibutuhkan.

Kata Kunci: kolaborasi, akademisi, pemerintah, BUMDes, pemberdayaan.

177
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

PENDAHULUAN masyarakat. pada penelitian Kurniawan


Berbagai program pengentasan (2020) diketahui untuk pengembangan BUM-
kemiskinan telah dilaksanakan pemerintah Des perlu adanya integrasi dari beberapa
baik pusat maupun daerah, hasilnya dari tahun stakeholder terkait, termasuk dari pemerintah
ke tahun persentase jumlah penduduk miskin dan akademisi. Sehingga kita perlu
di Indonesia terus menurun. Tetapi jika merumuskan model kolaborasinya.
diperhatikan kecepatan penurunannya
semakin melambat. Dari hasil pemetaan METODE PENELITIAN
Badan Pusat Statistik Nasional terhadap data Penelitian ini merupakan penelitian
penduduk miskin menunjukkan adanya action riset berbasis partisipatif (Partisipatory
kerentanan Kemiskinan pada masyarakat kita. Rural Appraisal). Diawali dengan komunikasi
Sehingga sedikit saja terjadi perubahan antara peneliti dengan stakeholder terkait.
ekonomi, politik, kesehatan atau hal lain yang Selanjutnya secara bersama-sama
mempengaruhi ekonomi kelompok rentan ini merumuskan langkah-langkah yang akan
akan menyebabkan jatuh miskin. Hal dapat dilaksanakan. Selanjutnya dilakukan
terlihat pada data tahun 2015, saat terjadi penjadwalan masing-masing kegiatan
kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tersebut. Dan terakhir dilakukan uji coba
yang signifikan menyebabkan meningkatnya melaksanakan tahapan-tahapan yang telah
persentase jumlah penduduk miskin di ditentukan sebelumnya.
Indonesia.
Termasuk di Provinsi Jawa Timur yang
memiliki jumlah penduduk miskin terbanyak
se Indonesia dengan jumlah 4.332.590 jiwa
atau 10,98 persen dari jumlah total penduduk.
Angka persentase tersebut masih diatas angka
rata-rata Nasional yang hanya sebesar 9,82
persen. Pemerintah Provinsi Jawa Timur pada
kurun waktu antara 2014-2019 telah
melaksanakan Program Jalan Lain menuju Gambar 1. Komponen Analisa Data Pada
Mandiri dan Sejahtera Penanggulangan Proses Kondensasi Data
Kerentanan Kemiskinan (Jalinmatra PK2). Sumber: Miles, M. B., & Huberman, A. M.
(1994). Qualitative data analysis: An expanded
Yang bertujuan melindungi kelompok rentan
sourcebook (2nd ed.). Thousand Oaks, CA: Sage
miskin (Desil 2 dan 3) agar tidak jatuh Publications.
miskin. Program ini berupa bantuan pinjaman
permodalan usaha murah yang Setiap tahapan dilaksanakan dan
pengelolaannya melalui BUMDes. didokumentasikan. Kita catat semua data-data
BUMDes sebagai lembaga yang dan kita tabulasikan. Selanjutnya kita olah
diberikan amanah oleh Undang-undang menggunakan metode kondensasi data, yaitu
nomor 6 tahun 2014 tentang desa yang salah informasi yang dikumpulkan dengan
satunya untuk membantu meningkatkan wawancara mendalam atau melalui FGD dan
keberdayaan masyarakat. BUMDes yang kuisioner yang diperoleh diolah melalui
diberikan amanah untuk mengelola dana proses seperti gambar 1 dibawah ini (Milles &
Jalinmatra PK2 tersebut sebagian besar baru Huberman: 2012).
terbentuk atau pembentukannya diinisiasi
oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dean Pembahasan
Desa Provinsi Jawa Timur sebagai lembaga Pada tahap Pertama penelitian di Desa
pelaksana Program ini. Jadi rata-rata masih Bringin Kecamatan Montong Kabupaten
baru dan relatif belum siap untuk menjadi Tuban yang merupakan salah satu desa
“kendaraan” bagi program pemberdayaan tertinggal di wilayah Kabupaten Tuban,
178
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

Peneliti Badan Penelitian dan Pengembangan Kelima, Camat Montong memfasilitasi


Provinsi Jawa Timur (Goverment) melakukan komunikasi dengan DPMD Kabupaten Tuban
Wawancara mendalam (Indept Interview), untuk memperoleh penguatan program
Foccus Group Discussion (FGD) dan Jalinmatra PK2 untuk BUMDes Suryonegoro.
observasi lapangan guna mengeksplorasi Sehingga pada akhir bulan November 2018
wilayah ini dan menemukan potensi serta Unit UMKM pengelola produk-produk
permasalahan yang dihadapi masyarakat desa. unggulan desa mendapatkan pinjaman alat
Dari hasil observasi lapangan diketahui TTG Vaccum Friying dari Dinas
jika Desa Bringin ini memiliki potensi Pemberdayaan masyarakat dan Desa dan KB
Sumberdaya Alam (SDA) yang selama ini Kabupaten Tuban untuk berlatih dan
belum dikelola dengan baik, yaitu buah Sirsat. menyempunakan kualitas produk.
Desa ini memiliki permasalahan yang relatif Keenam, Peneliti Balitbang Prov Jatim
sama dirasakan masyarakatnya, yaitu lokasi berkoordinasi dengan Akademisi-akademisi
desa yang jauh dan kesulitan air. yang tergabung sebagai Relawan Teknologi
Kedua, peneliti mendiskusikan dengan Informasi dan Komunikasi (RTIK).
tenaga ahli (Akademisi) tentang potensi dan Selanjutnya dengan Sharing anggaran
permasalahan yang ditemukan untuk Balitbang Prov Jatim dan Pemerintah Desa
menemukan alternatif-alternatif pola memfasilitasi pelatihan penjualan online bagi
pemberdayaan yang dapat dilaksanakan di karang taruna, dengan RTIK sebagai
Desa Bringin. Selanjutnya alternatif-alternatif pelatihnya. Pelatihan tersebut dilaksanakan
tersebut kembali di diskusikan dengan selama 2 hari 1 malam di Kantor Balai Desa.
Pengurus BUMDes dan Pemerintah desa. Dengan susunan acara dan materi sebagai
Ketiga, Pemerintah desa memfasilitasi berikut:
pelatihan pengolahan potensi SDA (Sirsat)
dengan mendatangkan trainer dari UMKM. Hari 1
Trainer tersebut melatih PKK dan Karang Sesi I : Pondasi Bisnis Di Era Revolusi
Taruna desa (putri), untuk mengolah Sirsat Industri 4.0
tersebut menjadi berbagai produk yang Sesi II : Riset Pasar melalui media online
memiliki nilai tambah. Peserta dilatih
mengolah Buah sirsat menjadi Kripik buah, Sesi III : Tools Internet Marketing
Sari Buah, Madu mongso dan Selai. Daun (Google Bisnis, IG, Youtube,
mudanya menjadi Kripik daun, Bijinya FB)
menjadi Kopi Biji Sirsat. Produk-produk dari Hari 2
desa ini diberi merk “KONDO” yang Sesi I : Mengambil konten di lokasi
merupakan singkatan dari “Nongko Londo” Sesi II : Promosi produk / jasa di media
sebutan untuk buah sirsat di wilayah Tuban.. online
Selanjutnya mereka yang membuat produk- Sesi III : Tools Internet Marketing
produk tersebut untuk memenuhi pesanan. (Google Bisnis, IG, Youtube,
Keempat, Pemerintah Kabupaten dan FB)
Kecamatan memfasilitasi pemasaran produk-
produk unggulan Desa Bringin dengan Selanjutnya karang taruna yang telah
mengikutsertakan pada Pameran yang digelar dilatih tersebut bergabung sebagai pengurus
di beberapa tempat di wilayah Kabupaten BUMDes untukmengembangkan unit-unit
Tuban. Selain itu Badan Penelitian dan usaha BUMDes.
Pengembangan Provinsi Jawa Timur Ketujuh, Pemerintah Desa
(Balitbang Prov Jatim) juga membawa mengalokasikan sebagian Anggaran dari Dana
produk-produk tersebut pada pameran- Desa sebagai penyertaan modal untuk
pameran yang diikutinya untuk membantu BUMDes. Modal tersebut digunakan
mempromosikan produk-produk tersebut. BUMDes untuk membeli Mesin Pembeku

179
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

(Freezer) yang akan digunakan sebagai Kurniawan, Yudiyanto T, 2020, Strategi


tempat penyimpanan sirsat beku . sebagian Penerapan Model Lembaga
lagi untuk membeli satu set peralatan Depo Pemberdayaan Masyarakat untuk
Air Isi Ulang. Menurunkan Jumlah Rumah Tangga
Kedelapan, Camat Montong juga Rentan Miskin di Pedesaan, Jurnal
memfasilitasi komunikasi dengan Dinas Cakrawala.
Kesehatan terkait dengan penerbitan ijin P- Miles, Matthew B., Huberman, A. Michael,
IRT produk-produk unggulan desa. Hasilnya Saldaña, Johnny, 2014, Qualitative data
pihak kecamatan siap memfasilitasi analysis: a methods sourcebook— Third
pendaftarannya jika telah terkumpul 10 edition, Arizona State University.
produk. Sugiyono, 2011, Metode Penelitian,
Kesimpulan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D,
Hasil penelitian menunjukkan Akademisi Penerbit CV Alfabeta, Bandung.
diperlukan pada tahap observasi penentuan
potensi, permasalahan dan alternatif Peraturan
solusinya, serta pelatihan dan pendampingan Peraturan Gubernur Jawa Timur nomor 14
terkait pengelolaan kegiatan BUMDes. tahun 2017 tentang Pedoman Umum
Pemerintah Provinsi, Kabupaten, Camat dan Program Jalan Lain Menuju Mandiri dan
Desa diperlukan sebagai fasilitator untuk Sejahtera Provinsi Jawa Timur Tahun
kegiatan-kegiatan yang dibutuhkan dalam 2017
rangka pengembangan BUMDes sebagai Peraturan Menteri Desa, Pembangunan
Instrumen Pemberdayaan Masyarakat. Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
Republik Indonesia nomor 04 tahun 2015
DAFTAR RUJUKAN tentang Pendirian, Pengurusan Dan
Anonimous, 2015, Basis Data Terpadu, Tim Pengelolaan, Dan Pembubaran Badan
Nasional Percepatan Penanggulangan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Kemiskinan, diunduh dari Peraturan Menteri Desa, Pembangunan
http://www.tnp2k.go.id/id/tanya- Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi
jawab/basis-data-terpadu/ pada tanggal Republik Indonesia Nomor 19 Tahun
08-04-2018 pukul 19.08 WIB 2017 Tentang Penetapan Prioritas
Anonimous, 2017a, Pedoman Umum Jalin Penggunaan Dana Desa Tahun 2018
Matra Penanggulangan Kerentanan
Kemiskinan (PK2) Provinsi Jawa Timur Website
Tahun 2017, Dinas Pemberdayaan https://jatim.bps.go.id/statictable/2020/06/10/
Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa 2091/jumlah-dan-persentase-penduduk-
Timur. miskin-di-provinsi-jawa-timur-menurut-
Depdiknas. 2003. Kamus Besar Bahasa kabupaten-kota-2017---2019.html
Indonesia, Edisi Ketiga, Jakarta: Penerbit
Balai Pustaka

180
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

Integrasi Pendidikan Kewirausahaan dengan Program Merdeka Belajar di


Universitas Bakrie

Didit Herawan
Universitas Bakrie
didit.herawan@bakrie.ac.id

Abstract

This study aims at providing an alternative solution in integrating the existing entrepreneurship education
with the Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) program at a university in Indonesia. The research
was conducted using qualitative descriptive method with action research approach at Management Study
Program, Bakrie University. The result shows that the MBKM program (entrepreneurship) is perfectly fit to
fill the need for university‟s policy to bring the Business incubator‟s activities as part of curricula. This
solution will be very useful for students who are engaged in business. The material content of this 4th year
program can be adjusted to the incubation program, namely customer validation and market validation. It is
recommended that this study be continued with a complete curriculum research in each semester.

Keywords: bakrie university, entrepreneurship education, business incubator, merdeka belajar kampus
merdeka program

Abstrak

Penelitian ini ditujukan untuk memberikan usulan alternatif bagi integrasi pendidikan kewirausahaan dengan
program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di perguruan tinggi Indonesia. Penelitian dilakukan
dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan penelitian tindakan (action research).
Penelitian dilakukan di dalam program studi Manajemen Universitas Bakrie. Hasil yang diperoleh
menunjukkan bahwa program MBKM sangat tepa dalam memenuhi kebutuhan akan kebijakan yang
menyatukan kegiatan inkubator bisnis sebagai bagian dari pendidikan kewirausahaan yang memiliki bobot
SKS. Solusi ini akan sangat membantu mahasiswa yang berminat untuk berwirausaha, karena memberikan
kebebasan belajar selama 3 semester. Isi materi dari program tahun ke-4 ini dapat disesuaikan dengan
program inkubasi, yakni validasi pelanggan dan validasi pasar. Disarankan agar studi ini dapat dilanjutkan
dengan penelitian kurikulum yang efektif di tiap semesternya.

Kata Kunci: bakrie university, entrepreneurship education, business incubator, merdeka belajar kampus
merdeka program

181
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

PENDAHULUAN berbagai kompetisi dari Dirjen Dikti maupun


Pendidikan kewirausahaan menjadi dari berbagai institusi lain.
instrumen penting bagi semua negara,
terutama negara berkembang, dalam upaya
meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui
inovasi dan menurunkan tingkat
pengangguran.
Konsep pendidikan kewirausahaan
berkembang di Amerika dan Eropa sejak awal
abad ke-20. Perkem-bangannya semakin
meningkat pada beberapa dekade terakhir, Gambar 1. Pendidikan Kewirausahaan dan
dengan semakin banyaknya perguruan tinggi Inkubator Bisnis
yang menyediakan mata-kuliah
kewirausahaan. Meskipun demikian, ternyata Keberhasilan U-Bakrie dalam bidang
jumlah usaha baru yang didirikan oleh kewirausahaan yang menonjol adalah Ketika
pengusaha berusia di bawah 30 tahun menurun inkubator bisnisnya selama 3 tahun berturut-
(Yang, 2016). turut (2017-2019) terpilih oleh Kemenristek-
Di Indonesia, sejak tahun 2009 Dikti untuk membina usaha rintisan (startup).
pemerintah mewajibkan perguruan tinggi Total sebanyak 8 startup (3 diantaranya
untuk menyelenggarakan mata kuliah berasal dari Prodi Manajemen, sedangkan
kewirausahaan (Subandi, 2015). Meskipun lainnya dari luar kampus U-Bakrie) telah
demikian, masih banyak program studi di luar dibina melalui pendanaan program perusa-
bidang ekonomi yang masih memperdebat-kan haan pemula berbasis teknologi (PPBT). Para
perlunya mata kuliah ini. Pengertian peserta binaan tersebut pada umumnya
kewirausahaan sebagai tujuan pembelajaran berhasil karena telah menyiapkan usahanya di
pun dimaknai berbeda, dari sekedar merubah luar kelas U-Bakrie dalam waktu yang cukup
pola pikir (mindset) seperti seorang wirausaha, lama. Keberhasilan tersebut belum dapat
hingga ke pemahaman bahwa keberhasilan membuktikan keberhasilan pen-didikan
pendidikan kewirausahaan hanya akan bisa kewirausahaan di U-Bakrie dan
tercapai melalui praktik membangun bisnis keberlanjutannya, karena hanya menunjukkan
baru atau usaha baru yang nyata. keberhasilan dua maha-siswa angkatan 2015
Universitas Bakrie (U-Bakrie) sebagai dan satu maha-siswa angkatan 2014 (kurang
bagian dari kelompok usaha besar Bakrie dari 1 persen) dan belum terlihat di ang-katan
Group, memiliki misi menghasilkan wirausaha lainnya
tangguh dari kampus. Sejak diresmikannya Pada awal tahun 2020, Menteri
kampus U-Bakrie pada tahun 2010, Program Pendidikan dan Kebudayaan menca-nangkan
Studi (Prodi) Manajemen telah menerapkan program merdeka belajar untuk perguruan
kurikulum kewirausaha-an melalui dua mata tinggi, yang disebut sebagai program Merdeka
kuliah khusus kewirausahaan dan beberapa Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Salah
mata kuliah dalam bidang bisnis. kebijakan programnya adalah memberi
Inkubator bisnis sebagai perangkat kebebasan bagi mahasiswa S1 untuk belajar di
pendukung pendidikan kewirausahaan juga luar program studinya selama satu semester
disedia untuk membantu mahasiswa yang (20 SKS; semester 6) dan belajar di luar
berminat mewujud-kan usahanya. Bantuan kampus selama dua semester (40 SKS;
yang disediakan meliputi: modal kerja, ruang semester 7-8).
kerja, pelatihan, konsultasi dan pendampingan.
Melalui program inkubasi, beberapa
mahasiswa terban-tu untuk memenangkan

182
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

Pemerintah Indonesia melalui berbagai


macam program pembinaan wirausaha,
mengharapkan perguruan tinggi dapat
mendorong mahasiswa-nya agar berhasil
menjalankan bisnis di saat kuliah atau pun
menjelang kelulusan. Sehingga para lulusan
perguruan tinggi tidak lagi memperebutkan
lowongan kerja yang terbatas, namun dapat
menjadi pencipta lapangan pekerjaan,
setidaknya untuk dirinya sendiri
(Kemendikbud, 2020).
Gambar 2. Program MBKM Dengan sasaran tersebut, maka beberapa
faktor kunci keberhasilan pendidikan
Ada delapan alternatif program kewirausahaan di perguruan tinggi, antara lain
pembelajaran MBKM di luar kampus, yakni adalah: kurikulum, pengajar, praktisi
program: (1) pertukaran maha-siswa, (2) pendamping dan fasilitas pendukung yang
magang/praktik kerja, (3) asistensi mengajar, efektif (Ko & An, 2019).
(4) penelitian/ riset, (5) proyek kemanusiaan, U-Bakrie awalnya menggunakan
(6) ke-giatan wirausaha, (7) studi/proyek in- pendekatan pembelajaran melalui penulisan
dipenden, (8) kuliah kerja nyata tema-tik, rencana bisnis (business plan) (Baygrave,
seperti pada Gambar 2 berikut. W.D., Zacharakis, A., 2010). Kurikulum ini
Masalah yang dihadapi setiap pro-gram kemudian dikembangkan dengan mengikuti
studi di Universitas Bakrie ataupun kampus model proses pembelajaran, antara lain:
lain di Indonesia adalah bagaimana LearnWise dari Wadhwani Foundation
melaksanakan proses integrasi program (UBpreneur, 2017), The Lean Startup (Ries,
MBKM dengan baik. Pada program studi 2011), dan Disciplined of Entrepreneurship
Manajemen U-Bakrie disepakati un-tuk dari MIT (Aulet, 2013).
melaksanakan uji-coba integrasi pada semester
ganjil 2020/2021 dengan membatasi pada METODE PENELITIAN
lingkup program MBKM Kewirausahaan Penelitian ini menggunakan metode
(MBKM-K) saja. kualitatif deskriptif dengan mengadopsi
Sebagai tindaklanjut dari keputu-san pendekatan penelitian tindakan atau action
tersebut, dilaksanakanlah peneli-tian ini research dari McNiff (2013). Pendekatan
dengan tujuan untuk men-dapatkan cara penelitian tindakan di bidang kewirausahaan
terbaik dalam men-jalankan pendidikan juga telah digunakan dalam penelitian untuk
kewirausahaan terintegrasi di Prodi merancang pendidikan kewi-rausahaan
Manajemen de-ngan inkubator bisnis dan Universitas Cendrawasih, Papua (Goldstein,
program MBKM-K. B.L. et.al., 2016). Perbedaannya, skala
penelitian di U-Bakrie jauh lebih kecil, hanya
Kajian Pustaka melibatkan 5 narasumber (informan).
Ada berbagai pengertian tentang sasaran Pelaksanaan penelitian metode kualitatif
keberhasilan pendidikan kewirausahaan di deskriptif dilakukan melalui wawancara
perguruan tinggi, mulai dari sekedar mendalam kepada para pemangku kepentingan
pengetahuan dan pembelajaran mengenai cara di Prodi Manajemen dengan selalu mengacu
beri-novasi dan membangun bisnis, hingga pada alur proses design thinking dalam
bagaimana mewujudkan inovasi dalam bentuk pengembangan wirausaha.
usaha baru yang nyata (new venture) (Kuratko, Sementara metode penelitian tindakan
2005; Kirby, 2004). digunakan karena peneliti melakukan
penelitian terhadap apa yang sedang

183
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

dijalankannya dan memperbaikinya langsung mahasiswa untuk dilaksanakan di luar kampus,


(McNiff, 2013). Pada kasus prodi Manajemen termasuk diantaranya kegiatan pembelajaran
U-Bakrie ini, peneliti mengamati apa yang wirausaha (MBKM-K). Situasi ini
terjadi dalam proses integrasi pendidikan menunjukkan peluang bahwa program
kewirausahaan dengan inkubator bisnis dan MBKM-K dapat diintegrasikan pada
MBKM-K, yang pelaksanaannya dijalankan pendidikan kewirausahaan di Universitas
oleh peneliti bersama tim. Bakrie sebagai rantai akhir dari pengembangan
bisnis mahasiswa pada semester 7-8.
HASIL DAN PEMBAHASAN Penempatan di tahun ke-4 ini sekaligus
Proses penelitian MBKM-K ini dilakukan menyatukan kegiatan pembelajaran dan
sebagai upaya untuk menempatkan program inkubasi bisnis dan memberi bobot SKS pada
MBKM-K pada pendidikan kewirausahaan inkubator.
yang ada di U-Bakrie yang sedang berupaya Materi perkuliahan yang diterap-kan pada
menyatukan prosesnya dengan inkubasi bisnis inkubator masih dapat dipertahankan sesuai
yang dijalankan di inkubator. Proses evaluasi dengan kuriku-lum inkubasi, yakni validasi
keterkaitan antara inkubator bisnis dan produk dan validasi pasar.
pendidikan kewirausahaan sedang berlangsung Berdasarkan pengalaman dalam program
dengan rencana mereposisi inkubator bisnis PPBT Kemenristek-Dikti dan teori lean
dalam proses pendidikan kewirausahaan. startup maka program Inkubasi/ MBKM-K
Kondisi yang dihasilkan menun-jukkan pantas untuk diberi bobot yang tinggi hingga
bahwa inkubator masih dianggap bagian di 40 SKS. Dengan demikian maka integrasi
luar kurikulum pendidikan kewirausahaan, program MBKM sekaligus menjadi solusi
karenanya tidak memiliki nilai bobot SKS. perlunya kebijakan untuk memberi bobot sks
Belum ada kebijakan yang ditetapkan untuk yang mencukupi bagi proses inkubasi bisnis.
merubahnya. Hal ini dirasa menyulitkan Model akhir-pendidikan kewira-usahaan
mahasiswa calon wira-usaha karena tahapan yang terintegrasi terlihat seperti pada Gambar
inkubasi mem-butuhkan komitmen waktu 4, dengan beberapa mata kuliah di tahap pra-
penuh dari mahasiswa pemilik usaha. inkubasi, yakni: Pengembangan Kreativitas,
Kewirausahaan-1 dan Kewirausahaan-2
(Pengembangan Keterampilan
Kewirausahaan).

Gambar 3. Bobot SKS Pengajaran dan


Inkubasi Gambar 4. Model Terintegrasi Pendidikan
Kewirausahaan dengan MBKM-K
Gambar 3 menunjukkan hubungan antara
pendidikan kewirausahaan (di kelas) yang Penyatuan inkubator dan program MBKM-K
memiliki bobot SKS, setidaknya 9 SKS. di tahun ke-4 pendidikan kewirausahaan telah
Sedangkan inkuba-tor yang menuntuk menyelesaikan problem pentingnya memberi bobot
intensitas kerja pemilik bisnis dan ketekunan SKS yang mencukupi bagi bagian proses yang
yang sangat tinggi demi keberhasilan bisnis bernilai tambah tinggi.
rintisan yang dijalankannya tidak memiliki Pada proses integrasi pendidikan
bobot SKS. kewirausahaan dengan MBKM-K ini
Dengan adanya kebijakan Kemendikbud dilakukan sejak bulan Agustus 2020 dan
bahwa program MBKM memiliki bobot 40 kemudian dilaksanakan sejak akhir 2020.
SKS untuk setiap program yang dipilih

184
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

SIMPULAN Dam, R.F., & Siang, T.Y. (2020). 5 Stages in the


Berdasarkan observasi dan analisis Design Thinking Process. Interaction Design
terhadap langkah-langkah yang telah Foundation.
dilakukan, dapat disimpulkan bahwa program Kemendikbud. (2020). Paparkan Ranca-ngan Peta
Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Jalan Pendidikan Upaya Kemendikbud
Ciptakan Wirausa-hawan Muda Diapresiasi.
bidang pembelajaran kewirausahaan yang
Sumber dari:
berbobot 60 SKS dapat diintegrasikan ke https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2020
dalam kurikulum pendidikan kewirausahaan /07/paparkan-rancangan-peta-jalan-
Prodi Manajemen Universitas Bakrie. pendidikan-upaya-kemendikbud-ciptakan-
Sebanyak 20 SKS pada semester 6 akan berisi wirausahawan-muda-diapresiasi
materi mata kuliah dari prodi lain di luar Prodi Ko, C., & An, J. (2019). Success Factors of
Manajemen dalam satu kampus U-Bakrie. Student Startups in Korea: From Employment
Sedangkan 40 SKS yang terdistribusi pada Measures to Market Success. Asian Journal of
semester 7 dan 8 akan berisi program Innovation and Policy. Vol. 8.1, pp. 097-121.
penyempurnaan purwarupa melalui validasi Kompas.com. (2020). Ini Rangkuman 4 Kebijakan
produk dan validasi pasar, agar dapat Kampus Merdeka Mendikbud Nadiem.
Sumber dari:
memastikan produk yang diminati pembeli
https://edukasi.kompas.com/read/2020/01/25/
sudah mulai terjual sebelum akhir semester 8. 11354331/ini-rangkuman-4-kebijakan-
Penelitian ini masih belum sempurna kampus-merdeka-mendikbud-
karena dilaporkan ditengah-tengah proses nadiem?page=all
pengujian konsep yang dijalankan untuk Kuratko, D.F. (2005). The Emergence of
pertama kalinya. Entrepreneurship Education: Development,
Saran bagi penelitian selanjutnya adalah Trends, and Challenges. Entrepreneurship
melakukan studi pada kesiapan materi mata Theory and Practice. Vol. 29, Issue 5, 2005.
kuliah kewirausahaan bagi mahasiswa Prodi McNiff, J. (2016). Action research: Principles and
Manajemen ataupun Prodi lainnya. Penelitian practice.
berikutnya adalah untuk melihat peran Ries, E. (2011). The Lean Startup: How Today’s
Entrepreneurs Use Continuous Innovation to
dukungan teknologi informasi dan komunikasi
Create Radically Successful Business. Crown
(TIK) untuk meningkatkan efektivitas dan Business, USA.
efisiensi sistem pendidikan kewirausahaan di UBpreneur. (2017). Prodi Manajemen Belajar
perguruan tinggi. Kewirausahaan Online. Website Universitas
Bakrie. Sumber dari: https://www.bakrie.
DAFTAR RUJUKAN ac.id/prodi-tek-sipil/161-news-ub/
Aulet, B. (2013). Disciplined Entrepre-neurship. workshop/work-shop-manajemen/ 1685-
Wiley. prodi-ma-najemen-belajar-kewirausahaan-
Bygrave, W.D., & Zacharakis, A. (2010). online
Entrepreneurship. John Wiley & Sons, Inc.

185
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

Valuasi Saham Sektor Consumer Goods di Indonesia Menggunakan Metode


Value Investing

Dwi Lesmideyarti1, Aditya Achmad Rakim2, Endang Sri Apriani3


Politeknik Negeri Balikpapan1,2
Universitas Trisakti3
aditya.achmad@poltekba.ac.id

.
Abstract

Shares price fluctuations influence investors to take irrational. An assessment of the investment feasibility is
needed to counter market fluctuations to reduce investment risk. Fair value of shares and shares price
comparison can help investors in making investment decisions. Benjamin Graham's value investing strategy
is a choosing strategy stocks with actual value lower than market value, thus finding a significant return in
the long term. This research is quantitative descriptive. Based on results, ADES shares worth investing with
fulfills 6 out of 10 criteria. ULTJ, CEKA, SIDO, KLBF, BUDI, and MYOR shares with 5 out of 10 criteria
can be used as alternatives. PBV and CR variables partially insignificant effect on stock prices, indicating
these variables cannot consideration in making investment decisions criteria. Variables EPS, PER, and DER
partially have a significant influence on stock prices, these variables shows consideration in making
investment decisions criteria.

Keywords: shares valuation, market price, benjamin graham method, undervalued, overvalued

Abstrak

Fluktuasi harga saham menyebabkan investor melakukan tindakan irrasional. Penilaian kelayakan berinvestasi sangat
diperlukan menghadapi fluktuasi pasar sehingga mengurangi resiko investasi. Perbandingan antara nilai wajar saham
dengan harga saham dapat membantu investor dalam menentukan keputusan investasi. Strategi value investing
Benjamin Graham sebuah strategi memilih saham dengan nilai sebenarnya lebih rendah dari nilai pasar, sehingga
menemukan return yang signifikan dalam jangka panjang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif.
Berdasarkan hasil penelitian saham ADES layak diinvestasikan memenuhi 6 dari 10 kriteria. Emiten ULTJ, CEKA,
SIDO, KLBF, BUDI, serta MYOR memenuhi 5 dari 10 kriteria dapat dijadikan sebagai alternatif. Variabel PBV, dan
CR secara parsial tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap harga saham, menunjukan bahwa variabel tersebut
tidak dapat dijadikan kriteria pertimbangan dalam membuat keputusan investasi. Variabel EPS, PER, dan DER secara
parsial memiliki pengaruh dan signifikan terhadap harga saham, hal ini menunjukan bahwa variabel tersebut dapat
dijadikan kriteria pertimbangan dalam membuat keputusan investasi.

kata kunci: valuasi saham, harga saham, metode benjamin graham, undervalued, overvalued

186
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

PENDAHULUAN digunakan oleh investor dalam menentukan


Pertumbuhan investasi di Indonesia selama penilaian harga saham yang ada di pasar saat ini,
periode 2015-2019 cenderung mengalami apakah sudah terlalu overvalued (mahal), atau
pertumbuhan. Kenaikan Indeks Harga Saham terlalu undervalued (murah). Perbandingan antara
Gabungan (IHSG) juga diimbangi dengan nilai wajar saham dengan harga saham di pasar
pergerakan indeks-indeks sektoral. Kenaikan serta dapat membantu investor untuk melakukan
penurunan pada indeks-indeks sektoral keputusan investasi yaitu pembelian dan penjualan.
menyebabkan terjadinya fluktuasi harga saham. Analisis fundamental dalam penilaian harga wajar
Sejalan dengan pertumbuhan IHSG, indeks saham pada penelitian ini dengan menggunakan
sektoral Consumer Goods pun turut mengalami metode Benjamin Graham. Strategi value investing
pertumbuhan indeks. Kenaikan serta penurunan dari Benjamin Graham adalah sebuah strategi
pada indeks-indeks sektoral menyebabkan untuk memilih saham yang nilai sebenarnya lebih
terjadinya fluktuasi harga saham. Fluktuasi harga rendah dari nilai pasar, sehingga dapat menemukan
saham yang terjadi pada pasar saham memberikan return yang signifikan dalam jangka panjang
dampak tindakan irrasional bagi investor, hal (Sitorus, dkk, 2017).
tersebut dapat dilihat dengan beberapa perusahaan Yulita, dkk (2019) mengemukakan Earning
yang mengalami pertumbuhan laba, namun Per Share (EPS), Price Earning Ratio (PER),
mengalami penurunan harga saham. Fluktuasi Price to Book Valued (PBV), Return on Equity
harga saham yang terjadi bertentangan dengan (ROE), dan Debt to Equity Ratio (DER) secara
teori investasi yang menyatakan bahwa para parsial berpengaruh terhdap harga saham, (2)
investor dan manajer memiliki informasi yang valuasi nilai saham dengan menggunakan metode
berkaitan dengan prospek perusahaan kedepan, hal Benjamin Graham sesuai dengan kriteria penilaian,
ini menjadikan informasi yang simetri, namun diantaranya: PT Arthavest Tbk, PT Bayu Buana
pada faktanya informasi dalam pasar cenderung Travel Service Tbk, PT Jakarta Internasional
tidak simetri membuat investor lebih Hotels and Development Tbk, PT Setiabudi
mengandalkan informasi yang diberikan Internasional Tbk, PT MNC Land Tbk, PT
perusahaan (Brigham dan Houston dalam Rakim, Destinasi Tirta Nusantara Tbk, dan PT Hotel Sahid
2017). Jaya Internasional Tbk. Sitorus (2017) menjelaskan
Harga dapat mempengaruhi psikologi dalam bahwa variabel EPS berpengaruh dan tidak
berinvestasi, selain itu informasi yang beredar di signifikan terhadap IHSG, variabel return saham
pasar dapat sangat cepat mempengaruhi harga berpengaruh dan signifikan terhadap pergerakan
saham. Tren yang seringkali dilakukan investor di IHSG. Suyana, dkk (2018) mengemukakan analisis
pasar yaitu membeli saham ketika indeks dalam valuasi saham dengan menggunakan metode
posisi rendah dan menjual saham ketika indeks Benjamin Graham pada saham PT Sat
pada posisi tinggi, namun kondisi pergerakan Nusapersada, Tbk termasuk undervalued dan
tersebut tidak dapat diperkirakan dengan pasti. merekomendasikan "hold" yang berdasarkan pada
Husnan (2015) mengemukakan bahwa di pasar penelitian saham perusahaan telah memenuhi 4
juga terdapat kondisi saham mispriced (harga dari 8 kriteria metode Benjamin Graham.
saham salah, terlalu tinggi atau terlalu rendah). Fluktuasi saham serta informasi yang beredar
Penilaian kelayakan dalam berinvestasi saham di pasar dengan sangat cepat mempengaruhi harga
sangat diperlukan dalam menghadapi fluktuasi saham sehingga memberikan dampak tindakan
pergerakan sehingga dapat mengurangi resiko irrasional bagi investor. Penilaian kelayakan dalam
dalam melakukan investasi. Wira (2014:3) berinvestasi saham sangat diperlukan dalam
menjelaskan terdapat dua teknik analisis yang menghadapi fluktuasi pergerakan harga saham
biasa dipakai oleh untuk mengetahui apakah suatu sehingga dapat mengurangi resiko dalam
saham layak beli pada saat tertentu atau tidak yaitu melakukan investasi. Perbandingan antara nilai
analisis fundamental dan analisis teknikal. wajar saham dengan harga saham di pasar dapat
Analisis fundamental adalah salah satu cara membantu investor untuk melakukan keputusan
untuk mendapatkan wawasan tentang kinerja investasi. Berdasarkan hal tersebut perlunya
perusahaan yang dilakukan dengan meninjau dilakukan analisis harga wajar suatu saham
laporan keuangan diterbitkan oleh perusahaan perusahaan dengan menggunakan metode
(Subramanyam, 2014). Analisis fundamental dapat Benjamin Graham sehingga dapat membantu

187
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

investor guna melakukan keputusan investasi yang nilai hutang kurang dari nilai buku ekuitas, (7)
tepat, sehingga akan meminimalkan potensi resiko total hutang lancar kurang dari dua kali net current
atas suatu keputusan investasi yang diambil oleh asset value, (8) rasio lancar lebih besar dari dua,
investor. (9) pertumbuhan laba selama 10 tahun sebelumnya
setidaknya sekitar 7% pertahun, (10) pertumbuhan
METODE PENELITIAN pendapatan stabil sehingga pertumbuhannya tidak
Penelitian ini adalah penelitian penelitian turun lebih dari 2 kali penurunan yang persentase
deskriptif kuantitatif, yang akan mendeskripsikan penurunannya lebih besar dari 5% atau lebih pada
keadaan atau situasi kondisi yang terjadi pada saat 10 tahun terakhir.
sekarang dengan sistematis dan faktual. Populasi
dalam penelitian ini adalah saham-saham HASIL DAN PEMBAHASAN
perusahaan yang termasuk dalam sektor Consumer Analisis Kinerja Keuangan
Goods di Indonesia yang diperdagangkan pada
Bursa Efek Indonesia. Sampel yang digunakan Akasha Wira Internasional Tbk
dalam penelitian ini dengan kriteria: (1) Tabel 1 Rasio Fundamental ADES
perusahaan yang terdaftar pada Indeks Harga Tahun EPS PER DER PBV CR Price
Saham Gabungan serta telah menerbitkan laporan 2015 56.00 18.13 0.99 1.82 1.39 1,015.00
keuangan secara konsisten, (2) perusahaan yang 2016 95.00 10.53 1.00 1.53 3.93 1,000.00
menjadi sampel penelitian merupakan perusahaan 2017 65.00 13.62 0.99 1.23 3.43 885.00
yang termasuk dalam indeks sektoral Consumer 2018 90.00 10.22 0.83 1.13 1.39 920.00
Goods , (3) perusahaan yang menjadi sampel 2019 142.00 7.36 0.45 1.09 2.00 1,045.00
penelitian merupakan perusahaan yang memenuhi Sumber: Data Sekunder Diolah (2020)
kriteria-kriteria berdasarkan metode Benjamin
Graham, (4) perusahaan memiliki informasi data- Budi Starch&Sweetener, Tbk
data yang lengkap diantaranya: historis harga Tabel 2 Rasio Fundamental BUDI
saham perusahaan, historis EPS (laba per lembar Tahun EPS PER DER PBV CR Price
saham), memiliki rata-rata pertumbuhan 2015 4.55 11.30 2.10 0.28 1.00 63.00
perusahaaan yang positif, data yield obligasi 2016 7.70 10.30 1.63 0.36 1.00 87.00
korporasi, data yield obligasi pemerintah, ekuitas, 2017 9.13 8.99 1.57 0.38 1.01 94.00
serta total asset. 2018 10.68 7.57 1.90 0.38 1.00 96.00
Jenis data yang digunakan pada penelitian ini 2019 14.00 15.71 1.44 0.39 1.00 103.00
merupakan data sekunder. Data yang digunakan Sumber: Data Sekunder Diolah (2020)
adalah data laporan keuangan yang diambil dari
website perusahaan yang dijadikan sampel, Bursa Wilmar Cahaya Indonesia, Tbk
Efek Indonesia, website ibpa.co.id dan Google Tabel 3 Rasio Fundamental CEKA
Finance, serta sumber-sumber lain yang Tahun EPS PER DER PBV CR Price
mendukung penelitian yang didapat melalui kajian 2015 179.00 3.77 1.32 0.63 1.53 675.00
literatur atau studi pustaka berupa jurnal, buku, 2016 420.00 3.21 0.61 0.90 2.19 1350.00
2017 181.00 7.13 0.53 0.83 2.22 1290.00
artikel maupun penelitian sebelumnya. 2018 156.00 8.81 0.2 0.84 5.11 1375.00
Metode analisis data yang digunakan dalam 2019 362.00 4.61 0.23 0.88 4.80 1670.00
penelitian ini adalah metode valuasi saham Sumber: Data Sekunder Diolah (2020)
Benjamin Graham dengan kriteria-kriteria
pengembangan Oppenheimer (1984), dan Multiple Delta Djakarta, Tbk
Regression Analysis. Kriteria-kriteria
Tabel 4 Rasio Fundamental DLTA
pengembangan Oppenheimer (1984) yang Tahun EPS PER DER PBV CR Price
digunakan adalah: (1) earnings-to-price setidaknya
2015 238.00 21.85 0.22 4.92 3.52 5,200.00
dua kali bunga obligasi dengan rating AAA, (2) 2016 317.00 15.77 0.18 3.97 2.85 5,000.00
price to earning (P/E) saat ini di bawah 40% rasio 2017 349.00 13.15 0.17 3.22 2.66 4,590.00
P/E tertinggi selama 5 tahun terakhir, (3) dividend 2018 422.00 13.03 0.18 3.44 2.89 5,500.00
2019 397.00 17.12 0.17 4.50 2.91 6,800.00
yield minimal dua pertiga dari suku bunga AAA,
(4) harga saham di bawah dua pertiga dari tangible Sumber: Data Sekunder Diolah (2020)
book value per saham, (5) harga saham di bawah
dua per tiga aktiva lancar bersih per saham, (6)

188
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk 2017 33.00 33.07 1.07 2.47 1.26 1,100.00
2018 46.00 32.42 1.20 3.05 1.22 1,500.00
Tabel 5 Rasio Fundamental ICBP 2019 65.00 24.74 1.07 2.92 1.29 1,610.00
Tahun EPS PER DER PBV CR Price
Sumber: Data Sekunder Diolah (2020)
2015 258.00 26.16 0.66 5.08 2.33 6,737.00
2016 309.00 27.75 0.59 5.69 2.40 8,575.00
2017 326.00 27.30 0.57 5.30 2.43 8,900.00 Tiga Pilar Sejahtera, Tbk
2018 392.00 26.65 0.53 5.63 1.95 10,450.00 Tabel 11 Rasio Fundamental AISA
2019 432.00 25.81 0.47 5.13 2.54 11,150.00
Tahun EPS PER DER PBV CR Price
Sumber: Data Sekunder Diolah (2020) 2015 100.00 12.04 1.28 1.46 1.62 1,210.00
2016 184.00 10.55 1.17 2.18 2.37 1,945.00
2017 (1,626.00) (0.29) (1.59) (0.68) 0.21 476.00
2018 (38.00) (4.38) 1.52 (0.23) - 168.00
Indofood Sukses Makmur, Tbk 2019 352.00 0.47 (2.12) (0.48) 0.41 168.00
Tabel 6 Rasio Fundamental INDF Sumber: Data Sekunder Diolah (2020)
Tahun EPS PER DER PBV CR Price
Tempo Scan Pacific, Tbk
2015 422.00 12.25 1.13 1.05 1.71 5,175.00
2016 600.00 13.21 0.87 1.58 1.50 7,925.00
Tabel 12 Rasio Fundamental TSPC
2017 586.00 13.01 0.88 1.43 1.50 7,625.00 Tahun EPS PER DER PBV CR Price
2018 565.00 13.18 0.93 1.31 1.06 7,450.00 2015 115.00 15.22 0.45 1.82 2.54 1,750.00
2019 672.00 11.79 0.77 1.28 1.27 7,925.00 2016 119.00 16.55 0.42 1.91 2.65 1,970.00
Sumber: Data Sekunder Diolah (2020) 2017 121.00 14.87 0.46 1.59 2.52 1,800.00
2018 114.00 12.19 0.45 1.15 2.51 1,390.00
2019 123.00 11.17 0.45 1.06 2.74 1,375.00
Multi Bintang Indonesia, Tbk Sumber: Data Sekunder Diolah (2020)
Tabel 7 Rasio Fundamental MLBI
Tahun EPS PER DER PBV CR Price
Kino Indonesia, Tbk
2015 236.00 34.77 1.74 22.54 0.58 8,200.00
2016 466.00 25.20 1.76 30.16 0.67 11,750.00 Tabel 13 Rasio Fundamental KINO
2017 627.00 21.79 1.36 27.18 0.83 13,675.00 Tahun EPS PER DER PBV CR Price
2018 581.00 27.52 1.47 28.81 0.77 16,000.00 2015 234.00 16.24 0.81 3.06 1.62 3,800.00
2019 572.00 27.10 1.52 28.40 0.73 15,500.00 2016 126.00 24.05 0.69 2.24 1.53 3,030.00
Sumber: Data Sekunder Diolah (2020) 2017 77.00 27.53 0.58 1.50 1.65 2,120.00
2018 105.00 26.67 0.64 1.83 1.50 2,800.00
Mayora Indah, Tbk 2019 364.00 9.42 0.73 1.81 1.35 3,430.00
Tabel 8 Rasio Fundamental MYOR Sumber: Data Sekunder Diolah (2020)
Tahun EPS PER DER PBV CR Price
2015 55.92 20.03 1.18 4.82 2.37 1,120.00
Mandom Indonesia, Tbk
2016 62.11 25.92 1.06 5.74 2.26 1,610.00 Tabel 14 Rasio Fundamental TCID
2017 72.94 27.69 1.03 6.14 2.38 2,020.00 Tahun EPS PER DER PBV CR Price
2018 74.74 33.27 1.05 6.85 2.65 2,620.00 2015 2,708.00 6.09 0.21 1.94 4.99 2,708.00
2019 91.21 22.47 0.92 4.62 3.42 2,050.00 2016 806.00 15.51 0.23 1.41 5.25 806.00
Sumber: Data Sekunder Diolah (2020) 2017 891.00 20.09 0.27 1.94 4.91 891.00
2018 861.00 20.03 0.24 1.76 5.76 861.00
Nippon Indosari Corpindo, Tbk 2019 722.00 15.24 0.26 1.09 5.37 722.00
Tabel 9 Rasio Fundamental ROTI Sumber: Data Sekunder Diolah (2020)
Tahun EPS PER DER PBV CR Price
2015 44.00 28.93 1.28 6.58 2.05 1,265.00
Unilever Indonesia, Tbk
2016 45.00 33.17 1.03 6.44 2.96 1,500.00 Tabel 15 Rasio Fundamental UNVR
2017 22.00 58.27 0.61 2.80 0.22 1,275.00 Tahun EPS PER DER PBV CR Price
2018 21.00 58.37 0.50 2.54 3.57 1,200.00 2015 766.00 48.30 2.26 58.49 0.65 37,000.00
2019 38.00 34.00 0.51 2.60 1.68 1,300.00 2016 834.00 46.52 2.56 62.94 0.53 38,800.00
Sumber: Data Sekunder Diolah (2020) 2017 918.00 60.89 2.65 82.45 0.73 55,900.00
2018 1,190.00 38.15 1.75 46.91 0.73 45,400.00
Sekar Laut, Tbk 2019 969.00 43.34 2.90 60.67 0.65 42,000.00
Tabel 10 Rasio Fundamental SKLT Sumber: Data Sekunder Diolah (2020)
Tahun EPS PER DER PBV CR Price
2015 29.00 12.74 1.48 1.68 1.19 370.00
2016 30.00 10.20 0.92 0.71 1.31 305.00

189
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

Pyridam Farma, Tbk 2018 116.00 31.98 0.53 12.20 4.30 3,710.00
2019 118.00 17.80 0.54 6.85 0.32 2,100.00
Tabel 16 Rasio Fundamental PYFA
Tahun EPS PER DER PBV CR Price Sumber: Data Sekunder Diolah (2020)
2015 7.71 14.53 0.58 0.59 1.99 112.00
2016 9.62 20.79 0.58 1.01 2.19 200.00 Wismilak Inti Makmur, Tbk
2017 13.32 13.74 0.48 0.92 3.52 183.00 Tabel 22 Rasio Fundamental WIIM
2018 15.79 11.96 0.57 0.85 2.76 189.00 Tahun EPS PER DER PBV CR Price
2019 17.46 11.34 0.53 0.85 3.53 198.00
2015 62.34 6.90 0.42 0.96 2.89 430.00
Sumber: Data Sekunder Diolah (2020) 2016 50.56 8.70 0.37 0.93 3.39 440.00
2017 19.31 15.01 0.25 0.62 5.35 290.00
Industri Jamu&Farmasi Sido Muncul, Tbk 2018 24.33 5.79 0.25 0.29 5.92 141.00
Tabel 17 Rasio Fundamental SIDO 2019 12.99 12.93 0.26 0.34 6.02 168.00
Tahun EPS PER DER PBV CR Price Sumber: Data Sekunder Diolah (2020)
2015 29.30 18.77 0.08 3.18 9.28 550.00
2016 32.50 16.00 0.08 2.83 8.32 520.00 Darya Varia Labolatoria, Tbk
2017 35.90 15.18 0.09 2.82 7.81 545.00
2018 44.60 18.83 0.15 4.34 4.20 840.00 Tabel 23 Rasio Fundamental DVLA
2019 54.30 23.48 0.15 6.24 4.12 1,275.00 Tahun EPS PER DER PBV CR Price
Sumber: Data Sekunder Diolah (2020) 2015 97.00 13.40 0.41 1.50 3.52 1,300.00
2016 136.00 12.90 0.42 1.82 2.85 1,755.00
Siantar Top, Tbk 2017 145.00 13.52 0.47 1.96 2.66 1,960.00
Tabel 18 Rasio Fundamental STTP 2018 198.00 9.80 0.40 1.81 2.89 1,940.00
Tahun EPS PER DER PBV CR Price 2019 202.00 11.14 0.40 1.92 2.91 2,250.00
2015 141.78 21.27 0.93 4.01 1.58 3,015.00 Sumber: Data Sekunder Diolah (2020)
2016 133.18 23.95 1.01 3.61 1.65 3,190.00
2017 165.16 26.40 0.70 4.16 2.64 4,360.00
2018 194.81 19.25 0.60 3.01 1.85 3,750.00 Kalbe Farma, Tbk
2019 368.41 12.21 0.35 2.78 2.85 4,500.00 Tabel 24 Rasio Fundamental KLBF
Sumber: Data Sekunder Diolah (2020) Tahun EPS PER DER PBV CR Price
2015 42.76 30.87 0.26 5.91 3.70 1,320.00
2016 49.06 30.88 0.23 5.96 4.13 1,515.00
Ultrajaya Milk Industry&Trading Co, Tbk 2017 51.28 32.96 0.20 5.96 4.51 1,690.00
Tabel 19 Rasio Fundamental ULTJ 2018 52.42 29.00 0.20 4.87 4.66 1,520.00
Tahun EPS PER DER PBV CR Price 2019 53.48 30.29 0.22 4.78 4.35 1,620.00
2015 45.00 21.92 0.27 4.10 3.75 986.25 Sumber: Data Sekunder Diolah (2020)
2016 60.75 18.81 0.22 3.88 4.84 1,142.50
2017 61.00 21.23 0.24 3.66 4.19 1,295.00
2018 60.00 22.50 0.17 3.35 4.40 1,350.00
Valuasi Saham Menggunakan Metode
2019 89.00 18.80 0.17 3.50 4.44 1,680.00 Benjamin Graham
Sumber: Data Sekunder Diolah (2020) Data historis yang digunakan pada
penelitian ini berupa EPS bersumber laporan
Gudang Garam, Tbk keuangan emiten tahun 2010 hingga 2019.
Tabel 20 Rasio Fundamental GGRM Data tersebut digunakan dalam menentukan
Tahun EPS PER DER PBV CR Price tingkat pertumbuhan perusahaan dalam
2015 3,345.00 16.44 0.67 2.79 1.77 55,000.00 melakukan valuasi saham metode Benjamin
2016 3,470.00 18.41 0.59 3.11 1.94 63,900.00 Graham.
2017 4,030.00 20.79 0.58 3.82 1.94 83,800.00
Pertumbuhan perusahaan pada penelitian
2018 4,050.00 20.65 0.54 3.56 2.06 83,625.00
2019 5,655.00 9.37 0.54 2.00 2.06 53,000.00 ini dihitung dengan menggunakan metode
Sumber: Data Sekunder Diolah (2020) Compound Annual Growth Rate (CAGR).
Tingkat rata-rata pertumbuhan emiten MYOR,
Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk AISA, SKLT, KINO, SIDO, STTP memiliki
Tabel 21 Rasio Fundamental HMSP hasil rata-rata pertumbuhan jauh melebihi
Tahun EPS PER DER PBV CR Price tingkat rata-rata pertumbuhan industri sebesar
2015 89.00 42.25 0.67 13.66 6.57 3,760.00 12,52%.
2016 110.00 34.82 0.59 13.03 5.23 3,830.00
2017 109.00 43.39 0.58 16.12 5.27 4,730.00
190
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

Risk Free Rate atau imbal hasil bebas Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis
resiko yang digunakan pada penelitian ini data valuasi saham menggunakan metode
sebesar konstanta 7. Data yield obligasi Benjamin Graham didapatkan nilai wajar suatu
pemerintah yang digunakan pada penelitian ini saham setiap emiten, dapat dijelaskan sebagai
sebesar 7.45%, dan data yield obligasi berikut:
korporasi dengan rating AAA yang digunakan
pada penelitian ini sebesar 11.88%.

Tabel 25 Hasil Valuasi Metode Benjamin Graham


Intrinsic
No Kode Harga Pasar Assesment
Valued
1. ADES 1.613,00 1.045,00 undervalued
2. BUDI 71,00 103,00 overvalued
3. CEKA 3.656,00 1.670,00 undervalued
4. DLTA 4.010,00 6.800,00 overvalued
5 ICBP 4.636,00 11.150,00 overvalued
6 INDF 6.364,00 7.925,00 overvalued
7 MLBI 6.500,00 15.500,00 overvalued
8 MYOR 1.263,00 2.050,00 overvalued
9 ROTI 311,00 1.300,00 overvalued
10 SKLT 902,00 1.610,00 overvalued
11 AISA 4.856,00 168,00 undervalued
12 TSPC 617,00 1.375,00 overvalued
13 KINO 5.021,00 3.430,00 undervalued
14 TCID 3.646,00 11.000,00 overvalued
15 UNVR 9.722,00 42.000,00 overvalued
16 PYFA 171,00 198,00 overvalued
17 SIDO 715,00 1.275,00 overvalued
18 STTP 5.111,00 4.500,00 undervalued
19 ULTJ 948,00 1.680,00 overvalued
20 GGRM 68.382,00 53.000,00 undervalued
21 HMSP 1.117,00 2.100,00 overvalued
22 WIIM 58,00 168,00 overvalued
23 DVLA 1.900,00 2.250,00 overvalued
24 KLBF 465,00 1.620,00 overvalued

Analisis valuasi saham pada sektor Graham yang telah dimodifikasi Oppenheimer
Consumer Goods di Indonesia yang dilakukan (1984) dapat dijelaskan pada Tabel 26.
peneliti dengan menggunakan kriteria Harga wajar suatu saham dapat dijadikan
pemilihan saham untuk mengukur risk dan acuan bagi investor dalam menentukan
reward, berdasarkan kriteria-kriteria keputusan berinvestasi. Analisis valuasi harga
penentuan metode Benjamin Graham yang wajar saham dengan menggunakan metode
telah dimodifikasi Oppenheimer (1984). Benjamin Graham dengan modifikasi
Kriteria seleksi metode Benjamin Graham Oppenheimer (1984) menjelaskan bahwa
yang telah dimodifikasi Oppenheimer (1984) saham ADES memenuhi 6 dari 10 kriteria.
menunjukan bahwa semakin banyak kriteria Saham perusahaan ULTJ, CEKA, SIDO,
yang dipenuhi oleh suatu saham perusahaan, KLBF, ULTJ, BUDI, serta MYOR telah
maka saham tersebut dapat dijadikan memenuhi 5 dari 10 kriteria. Berdasarkan
rekomendasi untuk melakukan pembelian. kriteria seleksi metode Benjamin Graham
Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data maka peneliti menyarankan untuk buy emiten
valuasi saham menggunakan metode Benjamin ADES. Harga saham perusahaan juga
191
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

termasuk undervalued, hal ini menunjukan digunakan sebagai alternatif lain untuk
bahwa harga saham berada jauh dibawah dari dipertimbangkan dalam melakukan keputusan
harga wajar saham. Saham emiten CEKA juga investasi.
memiliki nilai undervalued juga dapat

Tabel 26 Hasil Valuasi Metode Benjamin Graham Modifikasi Oppenheimer


Kriteria Deskripsi Emiten
1 Earnings-to-price setidaknya dua CEKA, AISA
kali bunga obligasi dengan rating
AAA
2 Rasio Price to Earning (P/E) saat ADES, AISA, STTP, KINO
ini di bawah 40% rasio P/E tertinggi
selama 5 tahun terakhir
3 Dividend yield minimal dua pertiga PEHA
dari yield obligasi AAA
4 Harga saham di bawah dua pertiga BUDI, WIIM
dari tangible book value per saham
5 Harga saham di bawah dua per tiga BUDI, WIIM
aktiva lancar bersih per saham
6 ADES, BUDI, CEKA, DLTA, ICBP, INDF, MLBI,
Nilai hutang kurang dari nilai buku MYOR, ROTI, SKLT, MERK, SIDO, PYFA, WIIM,
ekuitas DVLA, KLBF, STTP, ULTJ, GGRM, HMSP, TSPC,
KINO, TCID
7 ADES, CEKA, DLTA, ICBP, MYOR, MERK, PYFA,
Current Ratio setidaknya minimal
SCPI, SIDO, WIIM, DVLA, KLBF, STTP, ULTJ,
dua kali
GGRM, TSPC, TCID
8 ADES, BUDI, CEKA, DLTA, ICBP, MLBI, MYOR,
Asset lancar setidaknya duakali nilai
ROTI, SKLT, MERK, SIDO, WIIM, DVLA, KLBF,
hutang
ULTJ, HMSP, RMBA, TSPC, TCID, CINT
9 Pertumbuhan laba selama 10 tahun ADES, CEKA, DLTA, ICBP, INDF, MLBI, MYOR,
sebelumnya setidaknya sekitar 7% SKLT, KLBF, DVLA, STTP, ULTJ, GGRM, HMSP,
pertahun PYFA, SIDO, KINO, UNVR
10 Pertumbuhan pendapatan stabil ADES, BUDI, DLTA, ICBP, INDF, MLBI, MYOR,
sehingga pertumbuhannya tidak ROTI, SKLT, SIDO, DVLA, KAEF, KLBF, STTP,
turun lebih dari 2 kali, dimana ULTJ, GGRM, HMSP, RMBA, PYFA, TSPC, KINO,
penurunan yang persentase TCID, UNVR
penurunannya 5% atau lebih pada
10 tahun terakhir

Multiple Regression Analysis Test Tabel 27 menunjukan variabel EPS memiliki


Analisis regresi linear berganda dilakukan nilai t-tabel sebesar 1,691, nilai t-hitung
untuk melihat pengaruh rasio-rasio keuangan sebesar 16,407, sehingga dapat dikatakan
terhadap harga saham pada emiten subsektor variabel EPS berpengaruh terhadap harga
Consumer Goods di Indonesia. Hasil analisis
saham. Hal ini menunjukan bahwa kenaikan
regresi linear berganda diperoleh hasil sebagai
berikut pada Tabel 27. EPS akan memiliki dampak terhadap kenaikan
harga saham, sebaliknya penurunan EPS akan
192
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

memiliki dampak terhadap penurunan harga Variabel CR memiliki nilai t-tabel sebesar
saham. 1,691, nilai t-hitung sebesar 0,502, sehingga
Variabel DER memiliki nilai t-tabel dapat dikatakan variabel CR tidak berpengaruh
sebesar 1,691, nilai t-hitung sebesar 2,961, terhadap harga saham. Hal ini menunjukan
sehingga dapat dikatakan variabel DER bahwa kenaikan atau penurunan CR tidak akan
berpengaruh terhadap harga saham. Hal ini memiliki dampak terhadap harga saham.
menunjukan bahwa kenaikan DER akan Variabel logPER memiliki nilai t-tabel
memiliki dampak terhadap harga saham, sebesar 1,691, nilai t-hitung sebesar 9,098,
sebaliknya penurunan DER juga akan sehingga dapat dikatakan variabel logPER
memiliki pengaruh terhadap harga saham. Hal
memiliki dampak terhadap harga saham.
ini menunjukan bahwa kenaikan harga saham
Variabel PBV memiliki nilai t-tabel akan turut menaikan rasio PER.
sebesar 1,691, nilai t-hitung sebesar -0,559, Tabel 28 memperoleh nilai F hitung
sehingga dapat dikatakan variabel PBV tidak sebesar 102,629 dengan probabilitasnya 0,000,
berpengaruh terhadap harga saham. Hal ini sehingga dapat dikatakan variabel logPER,
menunjukan bahwa kenaikan ataupun DER, EPS, CR, dan PBV memiliki pengaruh
penurunan PBV tidak akan memiliki dampak terhadap harga saham secara simultan.
terhadap harga saham.

Tabel 27 Hasil Uji Parsial


Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
Model T Sig.
B Std. Error Beta
(Consta
-3571.331 433.309 -8.242 .000
nt)
EPS 12.429 .758 1.083 16.407 .000
1 DER 310.933 105.004 .257 2.961 .006
PBV -17.498 31.301 -.059 -.559 .580
CR 15.959 31.768 .038 .502 .619
logPER 3026.892 332.705 1.135 9.098 .000
Sumber: Data sekunder diolah (2020)

Tabel 28 Hasil Uji F Simultan


ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Regression 12305248.594 5 2461049.719 102.629 .000b
1 Residual 695423.103 29 23980.107
Total 13000671.696 34
a. Dependent Variable: Price
b. Predictors: (Constant), logPER, DER, EPS, CR, PBV
Sumber: Data sekunder diolah (2020)

SIMPULAN melakukan pembelian. Analisis valuasi harga wajar


Kriteria seleksi metode Benjamin Graham saham dengan menggunakan metode Benjamin
menunjukan bahwa semakin banyak kriteria yang Graham dengan modifikasi Oppenheimer (1984)
dipenuhi oleh suatu saham perusahaan, maka memperoleh hasil bahwa saham emiten ADES
saham tersebut dapat dijadikan rekomendasi untuk memenuhi 6 dari 10 kriteria. Saham emiten ULTJ,
193
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

CEKA, SIDO, KLBF, BUDI, serta MYOR telah Sartono, Agus. 2010. Menejemen Keuangan
memenuhi 5 dari 10 kriteria. Harga wajar suatu Teori dan Aplikasi. Edisi 4. BPFE.
saham dapat dijadikan acuan bagi investor dalam Yogyakarta.
menentukan keputusan berinvestasi. Berdasarkan Subramanyam, K. R. dan John J. Wild. (2014).
kriteria seleksi metode Benjamin Graham maka Analisis. Laporan Keuangan Buku 2 Edisi
peneliti menyarankan untuk buy saham emiten 10. Jakarta : Salemba Empat
ADES. Harga saham perusahaan saat ini tergolong Sugiyono. (2016). Metode Penelitian
undervalued, hal ini menunjukan bahwa harga Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
saham berada jauh dibawah dari harga wajar Bandung: PT Alfabet
Sunariyah. (2011). Pengantar Pengetahuan
saham. Saham emiten CEKA juga memiliki nilai
Pasar Modal. Edisi keenam. Yogyakarta:
yang undervalued, hal tersebut dapat digunakan
Unit Penerbit dan Percetakan STIM
sebagai alternatif lain untuk dipertimbangkan
YKPN.
dalam melakukan keputusan investasi. Analisis
Suyana, dan Kartikasari, Dwi. 2018. Valuasi
regresi linear berganda dilakukan untuk melihat Saham PT Sat Nusapersada Tbk (PTSN)
pengaruh rasio-rasio keuangan terhadap harga dalam Rangka Memberi Rekomendasi
saham, memperoleh hasil yakni: variabel EPS, kepada Investor Umum. Journal of Applied
PER, PBV, CR, dan DER, secara simultan Accounting and Taxation, Vol.3 no.1,
berpengaruh terhadap harga saham. Variabel PBV, hlm.26-37 e-ISSN: 2548-9925.
dan CR tidak terdapat pengaruh dan tidak Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu
signifikan terhadap harga saham, hal ini Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
menunjukan bahwa variabel tersebut tidak dapat Ghozali, Imam. 2006. “Structural Equation
dijadikan kriteria pertimbangan dalam membuat Modeling, Metode Alternatif dengan
keputusan investasi. Variabel EPS, PER, dan DER Partial Least Square”, Semarang: Badan
secara parsial memiliki pengaruh dan signifikan Penerbit Universitas Diponegoro
terhadap harga saham, hal ini menunjukan bahwa Graham, Benjamin, Dodd, David. 2011.
variabel tersebut dapat dijadikan kriteria Security Analysis. 6th ed. USA:McGraw-
pertimbangan dalam membuat keputusan investasi. Hills
Graham, Benjamin. 2006. The Intelligent
Investor. New York: Harper Collins World.
DAFTAR RUJUKAN Husnan, Suad. (2015). Dasar-Dasar Teori
Buku Portofolio dan Analisis Sekuritas. (Edisi
Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu 5). Yogyakarta : UPPN STIM YKPN.
Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Indonesia.
Cipta. Sartono, Agus. 2010. Menejemen Keuangan
Ghozali, Imam. 2006. “Structural Equation Teori dan Aplikasi. Edisi 4. BPFE.
Modeling, Metode Alternatif dengan Yogyakarta.
Partial Least Square”, Semarang: Badan Subramanyam, K. R. dan John J. Wild. (2014).
Penerbit Universitas Diponegoro Analisis. Laporan Keuangan Buku 2 Edisi
Graham, Benjamin, Dodd, David. 2011. 10. Jakarta : Salemba Empat
Security Analysis. 6th ed. USA:McGraw- Sugiyono. (2016). Metode Penelitian
Hills Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
Graham, Benjamin. 2006. The Intelligent PT Alfabet
Investor. New York: Harper Collins Sunariyah. (2011). Pengantar Pengetahuan
World. Pasar Modal. Edisi keenam. Yogyakarta:
Husnan, Suad. (2015). Dasar-Dasar Teori Unit Penerbit dan Percetakan STIM
Portofolio dan Analisis Sekuritas. (Edisi YKPN.
5). Yogyakarta : UPPN STIM YKPN. Tandelilin, Eduardus. 2010. Fortofolio dan
Indonesia. Investasi. Yogyakarta: Konisius.
194
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

Wira, Desmond. 2014. Analisis Fundamental Skripsi, Tesis, Disertasi dan Laporan
Saham. Edisi Kedua. Bandung: Exceed Penelitian
Books Nurjati, Adham, Hanafi, Mamduh M. 2019.
Analisis Perbandingan Kinerja Screening
Artikel dalam Jurnal Ilmiah Method Graham dan Screening Method
Neaxie, Lidya Vega, Hendrawan, Riko. 2017. Lynch Studi Kasus Saham-Saham di
Valuasi Saham Menggunakan Metode LQ45. Tesis Mahasiswa Universitas
Discounted Cash Flow dan Relative Gadjah Mada. Yogyakarta: ETD
Valuation pada Perusahaan Repository Universitas Gadjah Mada.
Telekomunikasi Yang Terdaftar Di Bursa Rakim, Aditya Achmad. 2017. Peran Market
Efek Indonesia Untuk Proyeksi Tahun Timing Ekuitas, dan Strategi Korporasi
2017. Bandung: e-Proceeding of Dalam Menentukan Struktur Modal
Management, Vol.4, No.2, ISSN:2355- Perusahaan. Tesis Mahasiswa UIN Sunan
9357. Kalijaga. Yogyakarta: UIN Sunan
Nurjati, Adham, Hanafi, Mamduh M. 2019. Kalijaga Yogyakarta.
Analisis Perbandingan Kinerja Screening Sari, Putri Sukma. 2020. Analisis Harga Wajar
Method Graham dan Screening Method Saham Sektor Perbankan pada Bank
Lynch Studi Kasus Saham-Saham di BUKU IV dengan Metode Benjamin
LQ45. Tesis Mahasiswa Universitas Graham. Tugas Akhir Mahasiswa
Gadjah Mada. Yogyakarta: ETD Politeknik Negeri Balikpapan.
Repository Universitas Gadjah Mada. Balikpapan: Tugas Akhir Mahasiswa
Oppenheimer, Henry. R. 1984. A Test of Ben Politeknik Negeri Balikpapan
Graham's Stock Selection Criteria.
Financial Analysts Journal, September. Internet
Sitorus, Frangky Yosua, dan Hutasoit, Posma Benjamin Graham Formula. Apa itu Benjamin
Sariguna Johnson Kennedy. 2017. Graham Formula. Diakses online pada 28
Pengaruh EPS dan Return Saham Maret 2020
Terhadap IHSG BEI Menggunakan Value http://rivankurniawan.com/2018/07/30/ap
Investing Dari Benjamin Graham. Jakarta: a-itu-benjamin-graham-
Fundamental Management Journal, Vol.2 formula/%20%20%20
no.1, ISSN: 2540-9816 (print) 2540-9220 Harga Wajar Saham Benjamin Graham
(online). Formula. Formula Harga Wajar Saham
Yulita, Ima Kristina, dan Rahayu, Caecilia dengan menggunakan Benjamin Graham
Wahyu Estining. 2019. "Hospitality And Metode. Diakses online pada 28 Maret
Tourism Industry Performance in 2020
Indonesia Based on Benjamin Graham‟s https://bolasalju.com/artikel/edukasi/form
Perspective". Yogyakarta: Jurnal Ilmu ula-harga-wajar-saham-benjamin-graham/
Manajemen dan Bisnis, Vol.10 no.1. Valuasi Saham Formula Benjamin Saham.
Formula Harga Wajar saham Benjamin
Graham. Diakses online pada 28 Maret
2020
https://bolasalju.com/edukasi/formula-
harga-wajar-saham-benjamin-graham/

195
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

Growth Pro Poor di Indonesia Periode 2015-2018

Ernawati, Mansyur Asri


1
Universitas Halu Oleo
2
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Catur Sakti
1
ernawaty@uho.ac.id

Abstract

The quality of economic growth is indicated by its impact on welfare such as a reduction in the level of
poverty. This study aims to analyze the effect of economic growth on poverty levels (growth pro poor) in
Indonesia. Data obtained from the publication of the Central Bureau of Statistics, with an estimated period
of 2015-2018 in 34 provinces. Data analysis used panel data regression. The results showed that
Indonesia's economic growth has not been characterized by growth pro poor as indicated by the coefficient
of economic growth on poverty levels not significant. The unemployment rate has a significant effect on the
poverty level. The higher the unemployment rate, the higher the poverty level. Growth pro-poor also needs
to be accompanied by growth pro-job, through increasing labor-intensive sectors. Growth pro job is also
expected to transmit the effect of economic growth on reducing poverty.

Keywords: growth, unemployment, poverty.

Abstrak

Pertumbuhan ekonomi berkualitas jika dapat memberi dampak terhadap kesejahteraan masyarakat
seperti penurunan tingkat kemiskinan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pertumbuhan
ekonomi terhadap tingkat kemiskinan (growth pro poor) di Indonesia. Sumber data diperoleh dari publikasi
Badan Pusat Statistik, dengan periode estimasi 2015-2018 pada 34 propinsi. Analisis data digunakan analisis
regresi data panel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia belum berciri
growth pro poor yang diindikasikan dengan koefisien pengaruh pertumbuhan ekonomi terhadap tingkat
kemiskinan tidak signifikan. Tingkat pengangguran berpengaruh signifikan terhadap tingkat kemiskinan,
artinya semakin tinggi tingkat pengangguran, maka semakin tinggi pula tingkat kemiskinan. Dengan
demikian selain menciptakan pertumbuhan ekonomi yang pro poor, juga diperlukan pertumbuhan ekonomi
yang pro job, melalui peningkatan sektor padat karya. Pada akhirnya, diharapkan pertumbuhan ekonomi
yang pro job juga dapat mentransmisikan pengaruh pertumbuhan ekonomi terhadap penurunan tingkat
kemiskinan.

Kata Kunci: pertumbuhan, pengangguran, kemiskinan.

196
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

PENDAHULUAN besar dampak pertumbuhan ekonomi terhadap


Permasalahan mendasar dalam ekonomi kesejahteraan.
mainstream yaitu scarcity atau kelangkaan. Todaro & Smith (2015) menyebutkan
Dengan kebutuhan manusia yang tidak bahwa kemiskinan yang semakin meluas serta
terbatas dan faktor produksi yang terbatas angka yang tinggi merupakan inti dari semua
yang kemudian menimbulkan kelangkaan masalah pembangunan. Guna mengaitkan
diselesaikan dengan upaya-upaya menciptakan pertumbuhan ekonomi dan kemiskinan maka
produksi sekaligus mendorong efisiensi diadaptasi strategi pembangunan pro-poor dan
seluruh sumber daya yang ada. Dorongan yang pro-job. Pendekatan pembangunan yg terlalu
masiv akan produksi dalam perspektif berorientasi kepada pertumbuhan, telah
ekonomi mainstream ini kemudian menjadikan menghasilkan eksklusi sosial dan tiga krisis
peningkatan produksi (pertumbuhan) sebagai besar, berupa: ketimpangan sosial,
indikator keberhasilan ekonomi. Negara yang kemiskinan dan kerusakan lingkungan,
berhasil adalah negara yang dapat mendorong sehingga perlu paradigma pembangunan baru
pertumbuhan ekonominya. Pertumbuhan yang lebih bersifat inklusif (Bappenas, 2019).
ekonomi kemudian diadopsi sebagai indikator Pertumbuhan inklusif lebih luas maknanya
yang penting untuk menilai kemakmuran suatu dibanding pro-poor growth. Konsep
negara. Pada sisi lain, guna mendorong laju pembangunan ekonomi inklusif Bappenas,
produksi, maka diberikan insentive bagi terdiri dari 3 pilar, yaitu: pertama,
produsen (pemilik perusahaan) dalam pertumbuhan ekonomi tinggi; kedua,
operasional perusahaan, seperti pemotongan pemerataan pendapatan dan pengurangan
pajak. Sebab pertumbuhan ekonomi dianggap kemiskinan; dan ketiga, perluasan akses dan
akan membawa dampak pada banyak orang kesempatan kerja (Bappenas, 2019). Sehingga
secara otomatis dengan bekerjanya mekanisme pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dapat
trickle down effect. dilihat dari aspek kedua dan ketiga.
Trickle down merupakan aliran „kue‟ Studi mengenai dampak pertumbuhan
ekonomi dari golongan yang berpendapatan terhadap kemiskinan telah dilakukan oleh
tinggi kepada yang berpendapatan rendah, peneliti sebelumnya. Amar & Zghidi (2016)
yaitu melalui transaksi ekonomi dimana menggunakan model struktural dan
kelompok yang berpendapatan tinggi akan menemukan bahwa terdapat hubungan antara
menginvestasikan uanganya pada proyek yang ketimpangan pendapatan dan pertumbuhan
dapat melibatkan kelompok berpendapatan ekonomi pada 33 negara di Afrika periode
rendah, dan tau membelanjakan uang yang 1986-2010. Dudzevičiūtė & Prakapienė (2018)
diperolehnya kepada output yang diciptakan melakukan penelitian untuk Uni Eropa
oleh kelompok berpendapatan rendah. Dari menunjukkan adanya hubungan pertumbuhan -
pola ini, pertumbuhan ekonomi akan ketimpangan, yang bervariasi di seluruh
berdampak bagi kelompok miskin melalui negara Uni Eropa periode 2005-2016. Hasil
penciptaan lapangan pekerjaan (karena itu penelitian telah mengungkapkan keterkaitan
penurunan angka pengangguran) dan yang signifikan secara statistik antara
peningkatan pendapatan atau taraf hidup pertumbuhan dan kemiskinan di sebagian
kelompok yang berpendapatan rendah. Dengan negara Eropa. Ada negara yang kuat secara
demikian, pertumbuhan ekonomi yang ekonomi dengan ketimpangan pendapatan
berkualitas dapat dilihat dari aspek seberapa yang relatif tinggi dan negara yang lebih
197
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

lemah secara ekonomi dengan distribusi kemiskinan sebesar 9,66 persen. Pada periode
pendapatan yang lebih rendah. Namun, dalam 2015-2018 penurunan tingkat kemiskinan ini
banyak kasus, ketimpangan pendapatan dan tampaknya berbanding searah dengan
kemiskinan cenderung bergerak ke arah yang penurunan tingkat pengangguran terbuka
sama. (TPT) dan berbanding terbalik dengan tingkat
Scare & Druzeta (2014) meneliti tentang pertumbuhan ekonomi. Hal ini
kemiskinan pada masa transisi negara Eropa mengindikasikan trend pencapaian
Timur dan Tengah periode 2000-2010 pertumbuhan ekonomi yang berkualitas di
menemukan bahwa negara-negara Eropa Indonesia.
Tengah dan Timur, telah mengatasi tingkat
PDB pra-transisi dan telah berhasil Tabel 1. Tingkat Kemiskinan,
mengurangi tingkat kemiskinan seperti Pertumbuhan Ekonomi dan Tingkat
Polandia, Slovenia, Republik Ceko, Latvia, Pengangguran di Indonesia Tahun 2015-
dan Kroasia. Hal ini berbeda dengan negara 2018
lain seperti Bulgaria dan Hongaria, yang justru Tingkat
Pertumbuhan TPT*
Tahun Kemiskinan
mengalami kemiskinan dan standar hidup yang Ekonomi (%) (%)
(%)
rendah dibanding negara-negara tersebut. Pada 2015 11,13 4,88 6,18
sisi lain, negara Rusia yang pada tahap awal 2016 10,70 5,03 5,61
(selama 1990-an) berhadapan dengan 2017 10,12 5,07 5,50
pertumbuhan ekonomi negatif, tingkat 2018 9,66 5,17 5,34
kemiskinan yang tinggi, pengangguran dan * Periode Agustus
ketegangan sosial disebabkan persiapan Sumber: BPS (2019; 2020c; 2020d)
reformasi yang lemah; namun dapat mencapai
pertumbuhan ekonomi bersamaan dengan Namun studi Syera (2017) dan Iswara
pengurangan tingkat kemiskinan setelah tahun (2014) menunjukkan bahwa pertumbuhan
2003. ekonomi di Indonesia belum dapat
Pertumbuhan ekonomi merupakan syarat disimpulkan berkualitas, sebab pertumbuhan
untuk mengurangi pengangguran dan ekonomi tidak berpengaruh signifikan
kemiskinan (Siregar, 2009). Alkire dan Santos terhadap tingkat kemiskinan di Indonesia.
(2010) menemukan bahwa 1,7 miliar Studi Purnomo dan Istiqomah (2019) yang
penduduk di dunia hidup dalam kemiskinan menunjukkan bahwa pengaruh pertumbuhan
multidimensi dan umumnya tinggal di negara- ekonomi Indonesia telah berkualitas, yang
negara berpenghasilan menengah ke bawah. ditunjukkan oleh penurunan kemiskinan di
Namun meskipun Indonesia masuk ke dalam Pulau Jawa. Namun penurunan tingkat
kelompok negara berpendapatan menengah ke kemiskinan ini dimediasi atau ditransmisikan
atas (Bappenas 2018), tidak terlepas dari melalui variabel perluasan kesempatan
masalah kemiskinan. Pada tahun 2014 berusaha. Studi ini mengkaji bagaimana
sebagaimana disajikan pada tabel 1, tingkat pengaruh langsung pertumbuhan ekonomi dan
kemiskinan di Indonesia sebagaimana naik tingkat pegangguran terhadap tingkat
menjadi 11,13 dari 10,96 di tahun 2013. kemiskinan untuk kasus Indonesia secara
Namun pada tahun 2015 sampai 2018, tingkat nasional, dengan periode penelitian 2015-
kemiskinan di Indonesia terus mengalami 2018.
penurunan. Tahun 2018 menunjukkan tingkat
198
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

METODE PENELITIAN terbaik adalah CEM dan FEM maka dilakukan


Penelitian menggunakan data sekunder uji asumsi klasik yaitu: multikolenearitas,
hasil publikasi Badan Pusat Statistik. Periode heterokedastisias dan autokorelasi.
estimasi tahun 2015-2018 pada 34 provinsi di Pengujian hipotesis yang diajukan peneliti
Indonesia. Data pertumbuhan ekonomi, tingkat maka akan dilakukan dengan uji pengaruh
pengangguran dan tingkat kemiskinan simultan (F test) dan parsial (t test). Pengujian
diperoleh secara langsung dari sumber data. F dan t menggunakan significant level 0,05
Data diolah menggunakan regresi data panel atau a = 5%. Jika nilai signifikan < 0,05 maka
dengan persamaaan: Ha diterima, yang berarti koefisien regresi
Pit = ß 0 + ß1 Grit+ ß2Unit+ µit ........(1) signifikan

Keterangan: HASIL DAN PEMBAHASAN


P : tingkat kemiskinan (%) Hasil Penelitian
Gr : pertumbuhan ekonomi (%) Korelasi antar variabel penelitian
Un : tingkat pengangguran (%) sebagaimana disajikan pada tabel 2
µit : error term menunjukkan nilai koefisien korelasi antar
ß0 : konstanta variabel tingkat pengangguran (Un) dan
ß1,2 : koefisien pertumbuhan ekonomi (Gr) sebesar -0,198,
i : provinsi dengan probabilitas 0,021. Probabilitas
t : tahun 0,021<0,05 sehingga dapat dikatakan bahwa
pertumbuhan ekonomi dan tingkat
Uji model data panel dilakukan untuk pengangguran memiliki korelasi signifikan.
memilih model terbaik, apakah model Pada sisi lain, probabilitas hubungan
mengukuti asumsi Common Effect Model antara tingkat kemiskinan dan pertumbuhan
(CEM), Fixed Effect Model (FEM) atau ekonomi maupun hubungan antara tingkat
Random Effect Model (REM). Pengujian kemiskinan dan tingkat pengangguran secara
berlakunya asumsi CEM atau FEM berturut-turut sebesar 0.159 dan 0.130 atau >
menggunakan Chow test (Uji Chow). Dasar 0.05. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat
pemilihan model dengan melihat probabilitas korelasi signifikan antara tigkat kemiskinan dan
chi2 dari data cross section. Jika probabilitas pertumbuhan ekonomi, maupun tingkat
chi2 < 0.05, maka metode yang digunakan kemiskinan dan tigkat pengangguran.
dalam pengolahan data panel yaitu fixed effect,
sebaliknya jika probabilitas chi2 > 0.05 maka Tabel 2. Korelasi Antar Variabel Penelitian
Variabel Gr Un P
model terbaik dari panel data yaitu common
Gr Korelasi 1.000
effect. Selanjutnya dilakukan Uji Hausman Probabilitas -----
untuk menguji model FEM dan REM. Dasar Un Korelasi -0.198 1.000
pemilihan model dengan melihat probabilitas Probabilitas 0.021 -----
Cross-section random. Jika probabilitas Cross- P Korelasi 0.121 -0.131 1.000
section random < 0.05, maka metode yang Probabilitas 0.159 0.130 -----
digunakan dalam pengolahan data panel yaitu Sumber: Hasil Penelitian, 2020
FEM, sebaliknya jika probabilitas Cross-
section random > 0.05 maka model terbaik
dari panel data yaitu REM. Jika model
199
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

Tabel 3. Hasil Estimasi Variabel


Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
Konstanta 9,036 1,102 8,187 0,000
Gr 0,029 0,025 1,151 0,252
Un 0,375 0,074 5,085 0,000
Cross-section fixed (dummy variables)
Aceh 4,303
Sumatera Utara -1,584
Sumatera Barat -4,559
Riau -3,901
Jambi -2,357
Sumatera Selatan 2,295
Bengkulu 5,652
Lampung 2,468
Kep. Bangka Belitung -5,692
Kep. Riau -5,897
DKI Jakarta -8,027
Jawa Barat -4,017
Jawa Tengah 1,535
DI Yogyakarta 2,178
Jawa Timur 0,785
Banten -7,096
Bali -5,460
Nusa Tenggara Barat 4,783
Nusa Tenggara Timur 11,289
Kalimantan Barat -2,946
Kalimantan Tengah -5,452
Kalimantan Selatan -6,351
Kalimantan Timur -5,711
Kalimantan Utara -4,418
Sulawesi Utara -3,781
Sulawesi Tengah 3,322
Sulawesi Selatan -1,848
Sulawesi Tenggara 1,828
Gorontalo 6,477
Sulawesi Barat 0,922
Maluku 6,328
Maluku Utara -4,691
Papua Barat 12,240
Papua 17,390
Weighted Statistics
R-squared 0,174 Mean dependent var 0,531
Adjusted R-squared 0,162 S.D. dependent var 0,625
F-statistic 14,020 Sum squared resid 43,593
Prob(F-statistic) 0,000 Durbin-Watson stat 1,118
Sumber: Hasil Penelitian, 2020

200
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

Hasil uji model antara CEM dan FEM 1 persen dalam tingkat pengangguran, akan
menunjukkan bahwa probabilitas dari Cross- meningkatkan kemiskinan sebesar 0,375
section Chi-square Statistic sebesar 0.000. persen.
Sehingga model yang dipilih yaitu FEM. Berdasarkan REM, maka titik potong
Adapun pengujian Hausman Test meunjukkan tingkat kemiskinan masing-masing provinsi di
probabilitas Cross-section random sebesar Indonesia menunjukkan perbedaan. Terdapat
0,239, sehingga model terbaik dalam 16 provinsi yang memiliki titik potong positif,
mengestimasi tingkat kemiskinan adalah yang mayoritas berada pada wilayah Timur
REM. REM menunjukkan bahwa setiap Indonesia. Lima besar propinsi dengan titik
provinsi memiliki slope kemiskinan yang potong tertinggi yaitu: Papua, Papua Barat,
berbeda. Pemilihan model terbaik random Nusa Tenggara Timur, Gorontalo, Maluku.
effect dalam estimasi peenelitian, maka tidak Adapun 5 propinsi dengan titik potong
perlu dilakukan uji asumsi klasik model terendah yaitu: DKI Jakarta, Banten,
regresi data panel. Kalimantan Selatan, Kepulauan Riau dan
Adapun hasil estimasi pengaruh Kepulauan Bangka Belitung.
pertumbuhan ekonomi dan tingkat
pengangguran terhadap tingkat kemiskinan Pembahasan
dengan menggunakan random effect model Hasil penelitian menunjukkan bahwa
disajikan sebagaimana tabel 3. Pengujian terdapat 5 (lima) propinsi yang memiliki
secara simultan model penelitian sebagaimana kemiskinan autonomus yang tinggi, yang
ditunjukkan dengan probabilitas F sebesar secara umum terletak pada Kawasan Timur
0.000, dapat diinterpretasikan bahwa secara Indonesia. Hasil penelitian ini sejalan dengan
simultan pertumbuhan ekonomi dan tingkat pandangan Bappenas (2018), yaitu bahwa
pengangguran berpengaruh signifikan terhadap beberapa propinsi khususnya Kawasan Timur
tingkat kemiskinan. Indonesia (KTI) perlu mendapat perhatian
Nilai konstanta variabel tingkat khusus, diantaranya: Provinsi Papua, Papua
kemiskinan sebesar 9,036, yang dapat Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Maluku.
diinterpretasekan bahwa kemiskinan Bentuk kebijakan growth pro poor pada
autonomus di Indonesia sebesar 9,036 persen. provinsi NTT berupa peningkatan
Hasil uji t atas 2 variabel independen produktivitas, program pemberdayaan dan
(pertumbuhan ekonomi dan tingkat perubahan mindset masyarakat, peningkatan
pengangguran) menunjukkan bahwa variabel akses air bersih dan peningkatan kesempatan
pertumbuhan ekonomi (Gr) memiliki kerja. Serupa dengan program growth pro
koefisien sebesar 0,029 dengan probabilitas poor di Provinsi NTT di Maluku diperlukan
0,252> 0,05 atau tidak berpengaruh signifikan pula perubahan mindset masyarakat selain
terhadap tingkat kemiskinan. program lainnya seperti perbaikan konektivitas
Variabel tingkat pengangguran memiliki dan produktivitas, pemberdayaan masyarakat
koefisien sebesar 0,375 dengan probabilitas dan investasi. Adapun kebijakan kengurangan
0,000. Probabilitas tingkat pengangguran kemiskinan di propinsi Papua dan Papua
terhadap tingkat kemiskinan sebesar 0,000 < Barat juga serupa dengan dua propinsi
0,05 menunjukkan bahwa tingkat sebelumnya, ditambah dengan peningkatan
pengangguran berpengaruh signifikan terhadap akses dan mutu kesehatan, dan peningkatan
tingkat kemiskinan di Indonesia. Peningkatan taraf pendidikan (Bappenas, 2018).

201
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

Pada sisi lain, hasil estimasi menunjukkan sementara pertumbuhan sektor tersier pada
bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2018 naik menjadi 5,8%. Pertumbuhan
memiliki nilai estimasi yang tidak signifikan, ini jauh di atas sektor primer khususnya
sehingga pertumbuhan ekonomi yang pro poor pertanian, kehutanan dan perikanan yang
belum dapat dibuktikan melalui penelitian ini. belum mencapai 4 persen periode 2015-2018
Temuan ini deperkuat oleh Laporan Bappenas atau tumbuh secara rata-rata sebesar 3,7%
(2019) yang mengungkapkan bahwa kelompok pada periode tersebut. Sementara pertumbuhan
20% terbawah mengalami pertumbuhan sektor sekunder secara rata-rata sebesar 4,8%.
konsumsi perkapita yang lebih rendah Sektor pertanian merupakan sektor padat karya
daripada rerata nasional. Pada sisi lain, dalam perekonomian Indonesia. Data yang
persentase “kue nasional” terbesar dinikmati diolah dari BPS (2020b) menunjukkan bahwa
oleh kelompok 20% pengeluaran tertinggi. distribusi tenaga kerja di sektor pertanian
Sedangkan kelompok 40% terendah hanya secara rata-rata periode 2015-2018 sebesar
mendapatkan kurang dari 20% share 30,8%, sementara pada sektor sekunder
pengeluaran sejak 2005. Hal ini sebesar 21,4%. Namun pertumbuhan tenaga
mengimplikasikan bahwa pertumbuhan kerja di sektor pertanian terus mengalami
ekonomi Indonesia belum berkualitas. Bahwa penurunan, yang secara rata-rata periode
pertumbuhan ekonomi memiliki arah yang penelitian sebesar 2,15%; dan sektor sekunder
sama dengan peningkatan ketimpangan dan dan tersier memiliki pertumbuhan tenaga kerja
kemiskinan. rata-rata secara berturut-turut sebesar 4,10%
Temuan penelitian ini sejalan dengan dan 3,99%.
sebelumnya yang menemukan efek tidak Pada sisi lain, dengan nilai elastisitas
signifikan pertumbuhan ekonomi terhadap pengangguran terhadap tingkat kemiskinan
tingkat kemiskinan, sebagaimana studi yang signifikan menunjukkan bahwa variabel
Akhmad, Alyas & Amir (2018), Syera (2017) tingkat pengangguran dapat mempengaruhi
dan Iswara (2014). Temuan penelitian juga tingkat kemiskinan. Artinya, jika masyarakat
menunjukkan hasil yang berbeda dengan miskin sudah terserap dalam pasar kerja dan
temuan sebelumnya yang menemukan bahwa menerima upah, maka dapat keluar dari
pertumbuhan ekonomi mampu menurunkan lingkaran kemiskinan. Hal ini dapat terjadi jika
tingat kemiskinan (Purnomo & Instiqomah, upah riil (perbandingan upah nominal terhadap
2019; Suliswanto, 2010; Ramdani, 2015; dan inflasi) yang diterima oleh kelompok miskin
Jonaidi, 2012). Penelitian Mulok et al. (2012) bukan merupakan upah subsisten (yang hanya
menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup
diperlukan tetapi tidak cukup untuk minimum). Dengan demikian, bekerjanya
mengurangi kemiskinan, terutama jika mekanisme penciptaan lapangan kerja dapat
tujuannya adalah pengentasan kemiskinan diharapkan kecuali jika diiringi peningkatan
yang cepat dan berkelanjutan. daya beli pekerja baik dengan melakukan
Hasil olahan data dari BPS (2020a) pengendalian inflasi maupun upaya
menunjukkan bahwa sumber pertumbuhan peningkatan upah yang lebih tinggi dibanding
ekonomi Indonesia berasal dari sektor tersier laju inflasi.
dan sekunder. Pada tahun 2015 sektor tersier
tumbuh sebesar 5,5%, dan meningkat menjadi
5,7 persen pada tahun 2016 dan 2017;

202
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

SIMPULAN Hearing Indeks Pembangunan Ekonomi


Pembangunan ekonomi Indonesia belum Inklusif. Jakarta: Bappenas
berciri growth pro poor, dimana pertumbuhan BPS. 2019a. Laju Pertumbuhan Produk
Domestik Regional Bruto Atas Dasar
ekonomi tidak berpengaruh signifikan
Harga Konstan 2010 Menurut Provinsi,
terhadap tingkat kemiskinan. Tingkat 2011-2018 (Persen). Jakarta: BPS.
pengangguran berpengaruh signifikan terhadap BPS (2020a). PDB Triwulanan Atas dasar
tingkat kemiskinan, sehingga jika masyarakat harga Konstan 2010 Menurut lapangan
sudah bekerja, maka berpotensi untuk keluar usaha (Miliar Rupiah) 2014-2019. Jakarta:
dari kemiskinan. Dengan demikian, upaya BPS.
penurunan tingkat kemiskinan dapat dilakukan BPS. (2020b). Penduduk 15 Tahun Ke Atas
yang Bekerja menurut Lapangan
melalui pengendalian tingkat pengangguran.
Pekerjaan Utama. 13 Februari 2020.
Hasil penelitian ini membawa implikasi bahwa Jakarta: BPS.
bahwa upaya-upaya penurunan tingkat BPS. (2020c). Tingkat Pengangguran Terbuka
kemiskinan perlu difokuskan pada kebijakan (TPT) Menurut Provinsi 1986-2019.
yang akan mendorong „kue ekonomi‟ secara Jakarta: BPS.
sukarela mengalir langsung kepada masyarakat BPS. (2020d). Persentase Penduduk Miskin
miskin. Upaya pengendalian tingkat Menurut Provinsi 2007 - 2019. Jakarta:
BPS.
pengangguran dalam menurunkan kemiskinan Dudzeviciute, G. & Prakapiene, D. (2018).
juga dapat diharapkan jika diiringi dengan Investigation of the economic growth,
kebijakan-kebijakan peningkatan daya beli poverty and inequality inter-linkages in
pekerja. the European Union Countries, Journal of
Security and Sustainability Issues, 7(4),
DAFTAR RUJUKAN 839-854.
Iswara, I.M.A.. (2014). Pengaruh Pendapatan
Alkire, S. & Santos, M.E. (2010). Acute
Asli daerah, Pendapatan Perkapita, dan
Multidimensional Poverty: A New Index
Tingkat pendidikan terhadap Tingkat
for Developing Countries. OPHI Working
Kemiskinan di Provinsi Bali Tahun 2006
Paper no. 38.
– 2011 . E-Jurnal Ekonomi Pembangunan
Akhmad, A., & Amir. (2018). The Effect Of
UNUD. 3(11), 492-501.
Economic Growth And Income Inequality
Jonaidi, Arius. (2012). Analisis Pertumbuhan
On Poverty In Indonesia IOSR Journal of
Ekonomi dan Kemiskinan di Indonesia.
Economics and Finance, 9(4), 20-26.
Jurnal Kajian Ekonomi, 1(1), 140-163.
Amar, M.B., & Zghidi. N. (2016) The
Mulok, D., Kogid, M., Asid, R., & Lily, J.
relationship between inclusive growth,
(2012) Is economic growth sufficient for
inequality and poverty in Africa.
poverty alleviation? Empirical evidence
Theoretical and Applied Economics,
from Malaysia. Cuadernos de economía,
23(1), 117-126.
2012(35), 26-32.
Bappenas. 2018. Analisis Wilayah dengan
Purnomo, S.D., & Istiqomah. (2019).
Kemiskinan Tinggi. Editor: Vivi
Economic Growth and Poverty: The
Yulaswati. Jakarta: Kedeputian Bidang
Mediating Effect of Employment,
Kependudukan dan Ketenagakerjaan
Journal of Economics and Policy, 12(1),
Kementerian PPN/Bappenas.
238-252.
Bappenas. 2019. Indeks Pembangunan
Ramdani, Martiyan. (2015). Determinan
Ekonomi Inklusif Sebagai Indikator
Kemiskinan di Indonesia 1982-2012.
Kualitas Pembangunan Nasional Dan
Economics Development Analysis
Daerah. Disampaikan pada: Public
Journal, 4(1), 58-64.

203
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

Škare, M., & Družeta, R.P. (2014). Index, Gross Domestic Product against
Constructing Official Poverty Lines for Level of Poverty in Indonesia.
Countries in Transition – Beyond The Proceedings of The 7th Annual
Poverty Line (2000-2010). Economic International Conference (AIC) Syiah
Interferences, 16(35), 368-389. Kuala University and The 6th
Siregar, Hermanto. (2009). Makro-Mikro- International Conference on
Pembangunan: Kumpulan Makalah dan Multidisciplinary Research (ICMR) in
Esai. Bogor: IPB Press conjunction with the International
Suliswanto, M.S.W. (2010). Pengaruh Produk Conference on Electrical Engineering and
Domestik Bruto (PDB) dan Indeks Informatics (ICELTICs), Indonesia,
Pembangunan Manusia (IPM) terhadap Banda Aceh, Oktober 18-20.
Angka Kemiskinan di Indonesia. Jurnal Todaro, Michael P. and Smith, Stephen C.
Ekonomi Pembangunan, 8(2): 358-366. (2015), Economic Development.12th
Syera, I.A. (2017). The Effect of Edition. New York: Pearson Ltd.
Unemployment Rate, Human Development

204
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

Model Teori Perilaku Terencana yang Diperluas Religiusitas: Menjelaskan Niat


Berwirausaha Mahasiswa Karyawan

Hermansyah Andi Wibowo


Faculty of Economics & Business, Universitas Serang Raya
hermansyahandiwibowo@gmail.com

Abstract

This study is a continuation of previous work in the same context using The Theory of Reasoned Action.
Student employees face major threats related to the development and implementation of the 4.0 industrial
revolution. Unfortunately, the way they scientifically handle this situation is scarce in the behavioral science
literature. This study tries to fill this gap as well as expand The Theory of Planned Behavior by adding a
variable of religiosity. Respondents are students who work and have not started a business. Structural
Equation Modeling is used to test hypotheses simultaneously. The weight of the influence of the independent
variables is calculated to determine the most important factor that determines entrepreneurial intentions.
The findings, in line with the aim of expanding the Theory of Planned Behavior model, all hypotheses are
supported. Religiosity helps explain entrepreneurial intentions based on rationality, although the main
explanation come from the behavioral control of respondent. For policy makers, the results of this research
can be used to make policies that increase the perception of the ease of doing business in Indonesia.

Keywords: Blue-collar students, The Theory of Planned Behavior, Religiosity, Industry 4.0, entrepreneurial
policy).

Abstrak

Studi ini adalah lanjutan dari pekerjaan sebelumnya di konteks yang sama dengan menggunakan The
Theory of Reasoned Action. Mahasiswa karyawan menghadapi ancaman besar terkait dengan pengembangan
dan penerapan revolusi industri 4.0. Sayangnya, cara mereka menangani situasi ini secara ilmiah masih
langka dalam literatur ilmu perilaku. Studi ini mencoba untuk mengisi kesenjangan tersebut sekaligus
melakukan perluasan The Theory of Planned Behavior dengan menambahkan variabel religiusitas.
Responden adalah mahasiswa yang menyambi kerja dan belum memulai bisnis. Structural Equation
Modeling dilakukan untuk menguji hipotesis secara bersamaan. Bobot pengaruh variabel bebas dihitung
untuk mengetahui faktor paling penting yang menentukan niat berwirausaha. Temuan, sejalan dengan tujuan
perluasan model The Theory of Planned Behavior, semua hipotesis terdukung. Religiusitas ikut menjelaskan
niat berwirausaha yang berlandaskan rasionalitas, walaupun penjelas utama adalah kendali perilaku
responden. Bagi pembuat kebijakan, hasil penelitian ini bisa dimanfaatkan untuk membuat kebijakan-
kebijakan yang meningkatkan persepsi kemudahan melakukan usaha di Indonesia.

Kata Kunci: Mahasiswa kerah biru, Teori Perilaku Terencana, Religiusitas, Industri 4.0, kebijakan
kewirausahaan.

205
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

PENDAHULUAN berkembang pesat pada 20 tahun (Lortie &


Di masyarakat, penerapan industri 4.0 Castogiovanni, 2015);
dapat berdampak negatif terhadap karir para Asumsi dari TPB adalah manusia
pekerja kerah biru. Mengapa demikian? berperilaku dengan pertimbangan rasional.
Karena pekerjaan yang biasa dilakukan oleh Faktor-faktornya antara lain: sikap, tekanan
para buruh tersebut, sangat mungkin sosial yang mereka rasakan, dan persepsi
digantikan oleh aktivitas intelektual yaitu kendali perilaku. Asumsi rasionalitas ini,
otomasi proses dan produksi oleh mesin dapat dijalankan bersama dengan aspek
cerdas (Bogoviz, Osipov, Chistyakova, & religiusitas manakala sampel penelitian adalah
Borisov, 2019). Memang akan ada profesi orang yang memiliki religiusitas. Penulis
baru dari revolusi industri 4.0, tetapi beragumen bahwa nilai-nilai yang diajarkan
keterampilan dan pengetahuan yang dalam Islam seperti kemandirian, membantu
dibutuhkan, dengan batasan yang melekat orang miskin, menyempurnakan pekerjaan,
padanya, misalnya waktu, sulit dikuasai oleh ketika disosialisasikan secara memadai
pekerja kerah biru (Wibowo & Indarti, 2020), kepada seseorang, pada gilirannya, akan
meskipun jika mereka seorang mahasiswa. memberikan dasar bagi seseorang untuk
Dalam situasi ini, para pekerja kerah biru berperilaku dengan cara tertentu. Nilai-nilai
harus memutuskan untuk meningkatkan ini akan menentukan pembentukan keyakinan
kompetensi yang relevan atau mencoba dasar (salient beliefs) yang menjadi pondasi
berwirausaha sambil bekerja. Pilihan pertama sikap seseorang dalam menyikapi sesuatu.
adalah pilihan berat karena selain pesatnya Sehubungan dengan masalah yang
kemajuan teknologi yang lekas dihadapi mahasiswa kerah biru, memilih
mengusangkan sejumlah kompetensi, berwirausaha manakala masih bekerja,
kemunculan para pencari kerja baru akan merupakan alternatif positif. Oleh karena itu,
menaikan suhu persaingan dalam mencari dan memprediksi pembentukan niat berwirausaha
mempertahankan pekerjaan. Pilihan yang mereka adalah hal penting bagi para
lebih bijak yaitu mencoba berwirausaha saat pengambil kebijakan ketenagakerjaan di
masih bekerja. Indonesia. Di ranah ilmiah penambahan
Terkait prediksi perilaku, The Theory of variabel kendali perilaku mengubah The
Planned Behavior (Ajzen, 1991) (TPB) telah Theory of Reasoned Action (TRA) menjadi
banyak digunakan oleh para peneliti untuk TPB. Di pekerja kerah biru, Wibowo &
memprediksi perilaku manusia. TPB dengan Indarti (2020) telah menguji efektivitas
penekanan peran norma subyektif, perluasan TRA dengan variabel religiusitas.
memprediksi niat beli makanan organik Pada artikel ini, perluasan yang sama akan
(Huque, Hafeez, & Shariff, 2014); TPB diterapkan pada TPB dan karenanya
dengan penekanan pada pembentukan sikap penelitian ini merupakan lanjutan pekerjaan
yang dipengaruhi nilai konsumen, juga sukses Wibowo & Indarti (2020). Perilaku yang
menunjukkan kekokohannya memprediksi dicobajelaskan adalah niat berwirausaha di
perilaku membeli makanan secara daring konteks mahasiswa yang menyambi sebagai
(Hansen, 2008); Studi longitudinal karyawan pabrik. Secara spesifik, komparasi
menggunakan TPB dengan penekanan pada dari besar pengaruh antarvariabel bebas juga
pembentukan persepsi kendali perilaku, akan dikaji lebih dalam.
mendapat dukungan untuk diperluas oleh rasa
percaya dan variabel adopsi teknologi (Pavlou TINJAUAN PUSTAKA
& Fygenson, 2006) ; TPB dikomparasi Teori Perilaku Terencana (The Theory of
dengan Technology Acceptance Model (TAM) Planned Behavior)
dan sama-sama memiliki kemampuan TPB adalah pekerjaan lanjutan dari TRA
prediksi yang baik (Fusilier & Durlabhji, yang dipioniri oleh Fishbein (Ajzen, 2012).
2005); TPB dalam bidang kewirausahaan Secara singkat, morfologi kedua teori berbeda
206
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

karena ada penambahaan variabel persepsi sikap adalah suatu kecenderungan evaluatif
kendali perilaku oleh Ajzen di TPB. Dengan berdasarkan keyakinan seseorang pada hasil
kata lain, jika variabel ini dihilangkan dari yang diperoleh, dan itu mengarah pada
TPB maka model teorinya akan berubah seseorang yang menyukai arah tertentu dalam
menjadi TRA. Secara visual bentuk dari bentuk penilaian, setuju-tidak setuju, atau
model TPB bisa di lihat di Gambar 1. positif-negatif. Ini adalah evaluasi seseorang,
apakah positif atau negatif dan keyakinan atau
perasaan mereka (Fishbein & Ajzen, 1975).
Sikap terhadap hasil berwirausaha adalah apa
yang dieksekusi dalam penelitian ini.
Definisi niat berperilaku mengikuti Ajzen
(1991) yang menyatakan bahwa niat
berperilaku menunjukan 'seberapa keras orang
mau mencoba' dan 'seberapa banyak usaha
yang mereka rencanakan untuk dilakukan'
Gambar 1. Teori Perilaku Terencana (The (Ajzen, 1991, hlm. 181). Objek niat
Theory of Planned Behavior) berperilaku dalam penelitian ini adalah niat
Sumber: Ajzen (1991) memulai bisnis saat masih bekerja.
Nilai-nilai yang diajarkan dalam Islam
Terdapat diskusi panjang di kalangan seperti pentingnya memberi warisan pada
peneliti tentang jeda niat sampai ke perilaku keturunan, memberikan bantuan kepada orang
aktual. Topik tersebut di atas menjadi bidang miskin (Al-Bukhari No. 590, n.d.); keyakinan
kaji baru dalam kaitannya pendalaman TPB. bahwa Allah mengawasi dan dekat ketika kita
Meskipun demikian, bentuk utama dari TPB melayani Dia, membayar zakat dan
lebih banyak menarik perhatian para peneliti. menunaikan haji (Nawawi No. 2, n.d.); dll.,
Di bidang kewirausahaan, Lortie & ketika disosialisasikan secara memadai
Castogiovanni (2015) melakukan literature kepada seseorang, pada gilirannya, akan
review dengan rentang waktu 20 tahun memberikan dasar bagi orang lain untuk
penggunaan TPB dalam riset kewirausahaan. bersikap dan berperilaku dengan cara tertentu.
Selain kepopuleran TPB dalam penelitian (Wibowo & Indarti, 2020). Secara empiris,
kewirausahaan, isu penelitian keperilakuan dalam tatanan perilaku pemakaian hijab yang
berhenti di niat berperilaku juga eksis. Pada konsisten, religiusitas mempengaruhi sikap
TPB, kendali perilaku diproposisikan sebagai dan niat berperilaku, sekaligus
penentu niat sekaligus perilaku aktual menghilangkan hubungan antara sikap dan
seseorang. Meskipun demikian, pragmatisme niat berperilaku. (Wibowo & Masitoh, 2018).
dalam menerapkan teori ini, yaitu berhenti Oleh karena itu, hipotesis yang diajukan
sampai niat berperilaku telah mendominasi adalah:
dan berkontribusi banyak bagi perkembangan H1. Religiusitas berpengaruh positif terhadap
ilmu perilaku. sikap berwirausaha.
H2. Religiusitas berpengaruh positif terhadap
Pengaruh Religiusitas terhadap Sikap dan niat berwirausaha
Niat Berperilaku
Penelitian ini mendefinisi religusitas Pengaruh Sikap, Norma Subjektif, dan
sebagai konformansi seseorang dengan ajaran Kendali Perilaku terhadap Niat
agamanya, dimana menjadi refleksi dari Berperilaku
keyakinan dasar, pemahaman tugas utama, Pada bagian ini dipaparkan sejumlah
pengalaman spiritual, pengetahuan, dan penelitian empiris yang mendukung proposisi
ortopraksi dalam beragama. Definisi ini yang diusulkan TPB yaitu pengaruh dari
mengikuti El-Menouar (2014). Sedangkan
207
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

sikap, norma subjektif, dan kendali perilaku


terhadap niat berwirausaha.
Pada konteks generasi Y, terdapat
pengaruh sikap terhadap niat membeli
(Khalek & Ismail, 2015) mengambil KPR
syariah (Alam, Janor, Aniza, & Wel, 2012)
dan menginap di hotel syariah (Shakona,
2013). Sikap mempengaruhi niat menjadi
nasabah bank syariah (Souiden & Rani,
2015). Sikap terhadap pembajakan juga Gambar 2. Model Penelitian
berpengaruh positif pada niat membajak Sumber: Adaptasi dari Ajzen (1991)
konten digital (Yoon, 2011).
Norma subjektif adalah persepsi tentang METODE PENELITIAN
opini orang lain pada suatu objek(Wibowo & Subjek penelitian adalah mahasiswa yang
Indarti, 2020). Oleh karena itu, siapa saja menyambi bekerja. Purposive sampling
aktor sosial yang penting bagi subjek perlu dieksekusi dengan kriteria sampel penelitian
didefinisikan secara jelas. Secara empiris, yaitu: mahasiswa sekaligus karyawan pabrik,
norma subjektif berpengaruh positif terhadap domisili Banten, muslim yang dibuktikan
niat berwirausaha (Wibowo & Indarti, 2020); dengan KTP atau berdasarkan pengakuannya.
norma subjektif juga berpengaruh positif pada Dari 550 kuesioner yang dibagikan, 537
niat membeli makanan organik (Huque et al., responden mengembalikan. Kuesioner yang
2014). lengkap terisi sebanyak 474 eksemplar.
Kendali perilaku mengacu pada Jumlah ini berkurang lagi karena ada
kemudahan atau kesulitan yang dirasakan responden yang jawabannya terjangkit
dalam melakukan perilaku dan dianggap multivariate outlier (prob_MD lebih kecil dari
mencerminkan pengalaman masa lalu serta 0,001). Jumlah final yang digunakan dalam
rintangan dan hambatan yang diantisipasi. penelitian adalah 421 responden.
(Ajzen, 1991). Kendali perilaku berpengaruh Pengumpulan data dilakukan melalui
positif pada niat belanja makanan secara observasi, wawancara, dan studi pustaka
daring (Hansen, 2008). Kendali perilaku dengan instrumen utama kuesioner.
berpengaruh positif baik terhadap niat Pengamatan terhadap beberapa responden
maupun perilaku beli secara daring (Pavlou & dilakukan secara fisik. Wawancara terhadap
Fygenson, 2006). 20 responden dilakukan di dalam kelas,
Dengan temuan-temuan empiris yang wawancara tidak terstruktur, dan prosesnya
mendukung proposisi dalam TPB, hipotesis dirahasiakan dari responden. Kuisioner
yang diajukan adalah sebagai berikut: dibagikan secara fisik dan diisi oleh
H3. Sikap berpengaruh positif terhadap niat responden. Variabel religiusitas, sikap
berwirausaha. terhadap berwirausaha, dan norma subyektif
H4. Norma subjektif berpengaruh positif diukur dengan instrumen penelitian Wibowo
terhadap niat berwirausaha & Indarti (2020). Sedangkan variabel kendali
H5. Kendali perilaku berpengaruh positif perilakuk dikembangkan dengan merujuk
terhadap niat berwirausaha. Ajzen (2010)
Skor Variabel Laten (LVS) digunakan
Model yang diusulkan dalam penelitian untuk menyederhanakan konstruk religiusitas.
ini tampak pada Gambar 2. Teknik ini terbukti tidak menghilangkan
karakteristik yang ditangkap oleh indikator
sebagai elemen dimensi. (Wibowo & Indarti,
2020) Pengembangan skala sikap terhadap
perilaku berwirausaha, siapa saja aktor sosial
208
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

yang penting bagi responden dilakukan


dengan memperhatikan hasil wawancara 20 HASIL DAN PEMBAHASAN
responden secara rahasia pada awal Validitas dan Reliabilitas
pengumpulan data. Indikator dikuantifikasi Berikut adalah tabel 1a dan 1b, yang
dengan skoring Likert 1 sampai 5 dimana 1 = menampilkan hasil uji validitas dan
sangat tidak setuju, 2 = tidak setuju, 3 = ragu- reliabilitas konstruk.
ragu, 4 = setuju, 5 = sangat setuju. Pada tabel 1di atas, dapat disimpulkan
Validitas konvergen diuji dengan bahwa semua indikator variabel penelitian
menggunakan analisis faktor konfirmatori memiliki validitas konvergen yang baik
(CFA) di mana variabel laten memiliki karena memiliki SLF di atas 0,5.
konvergensi yang cukup jika nilai
Standardized Loading Factor (SLF) minimum Tabel 1. Validitas Konvergen Dan
setiap butir atau indikator adalah 0,5 idealnya Reliabilitas Konstruk
0,7 atau lebih tinggi (Hair Jr., Black, Babin, & Variabel Butir SLF eror CR AVE
Anderson, 2014). Validitas diskriminan S1 0,77 0,41
diperoleh ketika korelasi antar konstruk Sikap S2 0,76 0,42 0,79 0,56
kuadrat lebih kecil dari Average Variance S5 0,71 0,49
Extracted (AVE) dari konstruk tersebut. N2 0,78 0,39
Reliabilitas akan diuji dengan nilai Cut off N3 0,8 0,36
Norma
Composite Reliability (CR) lebih besar dari 0,85 0,58
Subyektif N4 0,78 0,4
0,70 dan Average Variance Extracted dengan
N5 0,69 0,52
nilai cut off 0,5 (Hair Jr. et al., 2014). Hasil
k1 0,72 0,49
uji Goodness of Fit (GoF) model struktural
menggunakan kriteria nilai RMSEA <0,08, Kendali k2 0,8 0,37
0,87 0,63
Perilaku k3 0,86 0,25
NFI, NNFI, CFI, IFI, RFI, dan GFI masing-
masing berada di atas 0,9. Tidak adanya k4 0,8 0,36
kesepakatan tentang kriteria GoF absolut dari I1 0,9 0,19
SEM (Wijanto, 2008) mendasari pemilihan 7 Niat I3 0,84 0,29 0,90 0,74
kriteria GoF dalam penelitian ini. Penerimaan Wirausaha
/ penolakan hipotesis penelitian ditentukan I4 0,84 0,29
oleh signifikansi koefisien jalur dalam model Tugas 1 0
Religiusitas 0,82 0,71
struktural. Jalur signifikan bila nilai t-
Orto 0,65 0,58
statistik> 1,96 pada taraf signifikansi α = 5%.
Sumber: Data diolah
Penentuan arah hubungan didasarkan pada
tanda +/- pada koefisien jalur.

Tabel 2. Validitas Diskriminan


Niat Norma Kendali
Kuadrat AVE Sikap Religiusitas
wirausaha subyektif perilaku
Sikap 0,75 0,18 0,23 0,03 0,05
Niat wirausaha 0,18 0,86 0,30 0,52 0,76
Religiusitas 0,23 0,30 0,84 0,12 0,22
Norma subyektif 0,03 0,52 0,12 0,76 0,58
Kendali perilaku 0,05 0,76 0,22 0,58 0,80
Sumber: Data diolah

209
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

Pada Tabel 2 dapat disimpulkan bahwa GFI > 0,9 0.91 Good Fit
semua konstruk memiliki validitas Sumber: Data diolah
diskriminan yang baik karena nilai korelasi
variabel dimaksud dengan variabel lainnya, Uji Hipotesis
lebih kecil dari nilai kuadrat AVE variabel Pada Tabel 4, dapat kita lihat bahwa
yang dimaksud. semua hipotesis penelitian diputuskan
diterima. Hal ini karena nilai t statistik dari
Kelayakan Model semua jalur berada pada kategori signifikan
Pada tabel 3, semua kriteria yang menjadi (nilai di atas 1,96 pada α = 5%). Secara jelas
syarat dan dipilih sebagai indikator kelayakan juga tampak bahwa pengaruh langsung
model, dipenuhi oleh model penelitian ini. kendali perilaku terhadap niat berwirausaha,
merupakan pengaruh terbesar yang diberikan
Tabel 3. Kelayakan Model oleh sebuah variabel bebas di model ini.
Cut Religiusitas menempati urutan kedua
Kriteria Estimasi Keputusan
Off meskipun jika dihitung dengan perhitungan
RMSEA <0,08 0.075 Good Fit pengaruh total, yaitu sebesar 0,14. Hasil ini
NFI > 0,9 0.95 Good Fit diperoleh dari pengaruh langsung ke niat
NNFI > 0,9 0.96 Good Fit berperilaku sebesar 0,12 ditambah pengaruh
CFI > 0,9 0.97 Good Fit tidak langsung melalui sikap yaitu 0,23 x
IFI > 0,9 0.97 Good Fit 0,11.
RFI > 0,9 0.94 Good Fit

Tabel 4. Hasil Uji Hipotesis


Nilai
Hipotesis Jalur Nilai t Keputusan
standar
H1 Religiusitas => Sikap 0.23 4.30 Diterima
H2 Religiusitas => Niat berwirausaha 0.12 3.02 Diterima

H3 Sikap => Niat berwirausaha 0.11 2.62 Diterima

H4 Norma Subyektif => Niat berwirausaha 0.13 2.47 Diterima

H5 Kendali perilaku => Niat berwirasaha 0.66 11.52 Diterima

Sumber: Data diolah

PEMBAHASAN Penelitian ini memberi dukungan pada


Penelitian ini memberikan dukungan pada semua hipotesis yang diajukan di sini.
gagasan perluasan model TRA (Wibowo & Terdukungnya H1, H2, H3, dan H4
Indarti, 2020) dan TPB, dengan penambahan memperkuat temuan di pekerjaan sebelumnya
variabel religiusitas. Dukungan empiris di (Wibowo & Indarti, 2020). Pada penelitian
konteks lain masih dibutuhkan untuk yang spesifik menguji pola hubungan antara
mengokohkan pola hubungan antara religiusitas, sikap, dan niat berperilaku
religiusitas dan sikap. Di konteks mahasiswa (Wibowo & Masitoh, 2018), H1 dan H2
yang bekerja, baik dijelaskan oleh TRA penelitian ini juga terdukung meskipun
maupun TPB, hasilnya sama yaitu religiusitas hubungan sikap dan niat berperilaku justru
menjadi anteseden sikap seseorang terhadap tidak berhubungan.
suatu objek.

210
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

Temuan empiris penelitian ini mendukung Fasilitas ini dapat berupa pemberian pelatihan,
pengaruh norma subjektif terhadap niat kemudahan izin usaha, pengurangan atau
berwirausaha (H4). Temuan H4 juga penghilangan pajak untuk bisnis mikro dan
menguatkan temuan Huque et al., (2014). kecil.
Penelitian ini juga memberikan dukungan Penulis mengucapkan terima kasih kepada
empiris bahwa kendali perilaku berpengaruh pendonor penelitian ini yaitu Kementrian Riset
positif terhadap niat berwirausaha (H5), dan Pendidikan Tinggi dan Badan Riset &
sebagaimana yang ditemukan oleh Hansen Inovasi Nasional.
(2008) di konteks belanja di toko makanan
daring dan belanja daring secara umum DAFTAR RUJUKAN
(Pavlou & Fygenson, 2006). Ajzen, I. (1991). The theory of planned
Pada hasil komparasi pengaruh, di konteks behavior. Organizational Behavior and
mahasiswa kerah biru, ternyata kendali Human Decision Processes, Vol. 50, pp.
perilaku lebih besar sumbangannya terhadap 179–211.
variasi niat berperilaku. Meskipun religiusitas Ajzen, I. (2010). Constructing a theory of
adalah variabel yang diajukan untuk planned behavior questionnaire.
memperluas TPB, dukungan empiris penelitian Biofeedback and Selfregulation, 17, 1–7.
ini justru menunjukkan bahwa kendali Retrieved from
perilaku, sebagai elemen yang ditambahkan https://people.umass.edu/aizen/pdf/tpb.me
pada TRA dan mengubahnya menjadi TPB asurement.pdf
(lihat Ajzen, 1991), justru menjadi penentu Ajzen, I. (2012). Martin Fishbein‟s Legacy.
utama niat berwirausaha mahasiswa kerah The ANNALS of the American Academy of
biru. Political and Social Science, 640(1), 11–
Ini berarti, mahasiswa kerah biru yang 27.
harus berhadapan dan mengantisipasi dampak https://doi.org/10.1177/000271621142336
negatif dari pelaksanaan industri 4.0, bertindak 3
secara rasional dengan pertimbangan utama Al-Bukhari No. 590. (n.d.). Sahih Bukhari,
adalah persepsi kemudahan dan Chapter: Loans, Payment of Loans,
kemampuannya melaksanakan perilaku Freezing of Property and Bankruptcy.
berwirausaha (kendali perilaku). Walaupun Retrieved from
demikian, hasil penelitian ini dan juga https://ahadith.co.uk/permalink-hadith-
Wibowo & Indarti (2020) tetap memberikan 5770
dukungan terhadap pernyataan “sikap dan niat Alam, S. S., Janor, H., Aniza, C., & Wel, C.
berperilaku berhubungan erat dengan (2012). Is Religiosity an Important Factor
religiusitas seseorang”. in Influencing the Intention to Undertake
Islamic Home Financing in Klang
SIMPULAN Valley ? World Applied Science Journal,
Penelitian ini memberikan dukungan 19(7), 1030–1041.
empiris yang kuat bahwa perluasan TPB https://doi.org/10.5829/idosi.wasj.2012.19
dengan religiusitas bisa diterima. Walaupun .07.392
pada konteks mahasiswa kerah biru, penentu Bogoviz, A. V., Osipov, V. S., Chistyakova,
mereka berwirausaha atau tidak, lebih besar M. K., & Borisov, M. Y. (2019).
dipengaruhi oleh anggapan kemudahan dan Comparative Analysis of Formation of
kemampuan diri yang diwakili oleh variabel Industry 4.0 in Developed and Developing
kendali perilaku. Countries. In E. G. Popkova, Y. V.
Secara praktik atau untuk kepentingan Ragulina, & A. V. Bogoviz (Eds.),
pembuat kebijakan, hasil penelitian ini Industrial Revolution of the 21st Century,
memberikan arahan berupa pentingnya Studies in Systems, Decision and Control
pemberian fasilitas kemudahan berwirausaha. 169, (pp. 155–164).
211
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

https://doi.org/10.1007/978-3-319-94310- 3
7_15 Nawawi No. 2. (n.d.). An-Nawawi‟s 40 hadith
El-Menouar, Y. (2014). The Five Dimensions _ the forty hadith. Retrieved from
of Muslim Religiosity. Results of an https://ahadith.co.uk/nawawis40hadith.ph
Empirical Study. Method, Data, Analyses, p
8(1), 53–78. Pavlou, P. A., & Fygenson, M. (2006).
https://doi.org/10.12758/mda.2014.003 Understanding and Predicting Electronic
Fusilier, M., & Durlabhji, S. (2005). Commerce Adoption : An Extension of
Anexploration of student internet use in the Theory of Planned Behavior. MIS
India the technology acceptance model Quarterly, 30(1), 115–143.
and the theory of planned behaviour. Shakona, M. Y. (2013). THE INFLUENCE OF
Campus-Wide Information Systems, 22(4), RELIGIOSITY ON THE INTENTION OF
233–246. UNITED STATES MUSLIM TOURISTS
https://doi.org/10.1108/106507405106175 TO CHOOSE A SHARIAH COMPLIANT
39 HOTEL (Graduate School of Clemson
Hair Jr., J. F., Black, W. C., Babin, B. J., & University). Retrieved from
Anderson, R. E. (2014). Multivariate Data http://search.proquest.com.ezaccess.librar
Analysis. In Pearson new international y.uitm.edu.my/docview/1499232994?acco
edition (7th ed.). Retrieved from untid=42518
www.pearsoned.co.uk Souiden, N., & Rani, M. (2015). Consumer
Hansen, T. (2008). Consumer values , the attitudes and purchase intentions toward
theory of planned behaviour and online Islamic banks: the influence of religiosity.
grocery shopping. International Journal International Journal of Bank Marketing,
of Consumer Studies, 32(1983), 128–137. 33(2), 143–161.
https://doi.org/10.1111/j.1470- https://doi.org/10.1108/IJBM-10-2013-
6431.2007.00655.x 0115
Huque, S. M. R., Hafeez, M. H., & Shariff, M. Wibowo, H. A., & Indarti, N. (2020). Blue-
N. M. (2014). The role of subjective Collar Workers Entrepreneurial Intentions
norms in theory of planned behavior in the and The Extended Theory of Reasoned
context of organic food consumption. Action: Incorporating SEM and Person-
British Food Journal, 116(10), 1561– Item Map Analysis. Journal of Indonesian
1580. https://doi.org/10.1108/BFJ-05- Economy and Business, 35(3), 204–235.
2013-0105 https://doi.org/10.22146/jieb.52046
Khalek, A. A., & Ismail, S. H. S. (2015). Why Wibowo, H. A., & Masitoh, M. R. (2018).
Are We Eating Halal – Using the Theory Measuring religiosity and its effects on
of Planned Behavior in Predicting Halal attitude and intention to wear a hijab:
Food Consumption among Generation Y Revalidating the scale. In Badri Munir
in Malaysia. International Journal of Sukoco, Rahmat Heru Setianto, Nidya
Social Science and Humanity, 5(7), 608– Ayu Arina, Ade Gafar Abdullah, & R. H.
612. Asep Bayu Dani Nandiyanto (Eds.),
https://doi.org/10.7763/IJSSH.2015.V5.52 Increasing Management Relevance and
6 Competitiveness (1st ed., p. 538).
Lortie, J., & Castogiovanni, G. (2015). The https://doi.org/10.1201/9781351241892-
theory of planned behavior in 44
entrepreneurship research : what we know Wijanto, S. H. (2008). STRUCTURAL
and future directions. International EQUATION MODELING DENGAN
Entrepreneurship and Management LISREL 8.8 KONSEP & TUTORIAL (1st
Journal, 11, 935–957. ed.). Yogyakarta: Graha Ilmu.
https://doi.org/10.1007/s11365-015-0358-
212
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

Strategy Analysis of The Smart City Concept In Indonesia As An Efforts of


Sinergity of The 2030 Asean Smart Cities Network Program

Hizra Marisa, Andree


Ilmu Hubungan Internasional Universitas Abdurrab
hizra.marisa@univrab.ac.id

Abstract

In this research will focus on the Analysis of the Smart City Madani Implementation in
Pekanbaru City as an effort to synergize the ASEAN Smart Cities Network 2030 Program. The
development of Smart City has expanded in various parts of the world. It is contained in The
Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) has also begun to discuss with Singapore, based
on the establishment of the ASEAN Smart City Network (ASCN) 2030. This agreement is related to
Indonesian government currently doing with the Movement Towards 100 Smart Cities that
encourage the use of technology for advance some cities in order to realize more effective,
transparent and reliable governance. As one of the largest cities in Indonesia, of course, rapid
development is needed to advance the city, one of them is Pekanbaru. The development of
Pekanbaru is achieved with the following 5 points, eg Improving Basic Infrastructure, where to
advance Pekanbaru, there are 3 basic infrastructures that must be addressed and developed, eg
transportation, electricity and telecommunications; Smart city approach, Pekanbaru approaches to
encourage city to become smart cities with the green city approach; Developing the area;
Community development; and the formation of quality communities.

Keywords: smart city; smart cities network ASEAN; synergy; Pekanbaru City; implementation;
globalisation

Abstrak

Pada penelitian ini akan difokuskan pada Analisis Implementasi Smart City Madani di Kota Pekanbaru
sebagai upaya mensinergikan Program ASEAN Smart Cities Network 2030. Perkembangan Smart City telah
meluas di berbagai belahan dunia. Hal tersebut tertuang dalam The Association of Southeast Asian Nations
(ASEAN) juga sudah mulai berdiskusi dengan Singapura, berdasarkan pembentukan ASEAN Smart City
Network (ASCN) 2030. Kesepakatan ini terkait dengan pemerintah Indonesia yang saat ini melakukan
Gerakan Menuju 100 Smart Cities yang mendorong pemanfaatan teknologi untuk memajukan beberapa kota
guna mewujudkan pemerintahan yang lebih efektif, transparan, dan andal. Sebagai salah satu kota terbesar di
Indonesia tentunya dibutuhkan perkembangan pesat untuk memajukan kota tersebut, salah satunya
Pekanbaru. Pembangunan Pekanbaru dicapai dengan 5 hal sebagai berikut, yaitu Peningkatan Prasarana
Dasar, dimana untuk memajukan Pekanbaru terdapat 3 prasarana dasar yang harus dibenahi dan
dikembangkan yaitu transportasi, kelistrikan dan telekomunikasi; Pendekatan kota pintar, pendekatan
Pekanbaru untuk mendorong kota menjadi kota pintar dengan pendekatan kota hijau; Mengembangkan
daerah; Pengembangan masyarakat; dan pembentukan komunitas yang berkualitas.

Kata Kunci: smart city; smart cities network ASEAN; sinergi; Kota Pekanbaru; implementasi;
globalisasi

213
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

INTRODUCTION both economic capital, human capital and


The development and development of social capital.
Smart City has expanded in various parts of 5. Smart Living: a smart environment
the world. Not to forget, the association of means an environment that can provide
countries in Southeast Asia (ASEAN) has comfort, sustainability of resources,
also started discussing with Singapore's physical and non-physical beauty, visual
proposal regarding the establishment of the or otherwise, for the community and the
ASEAN Smart City Network (ASCN). It is public.
interesting when the state of Singapore which 6. Smart Live: cultured, means that
is also only a city with a population of around humans have a measurable quality of
6 million initiated a Smart City development life (culture).
among hundreds (thousands) of cities and
districts in ASEAN, which vary from Smart City is one of the new city
developed cities to districts that are still development and management strategies. This
struggling for its sustainability. concept emerged and developed along with
Smart city is the dream of all major cities the times and technology. Smart City is
around the world. Smart City Planning is a designed to assist various community
global agenda as a conceptual and practical activities and provide easy access to
response to various urban crises in an information for the public. This concept
increasingly worrying world, to restore a emphasizes three concepts, first; a concept
more harmonious relationship between that is applied by the local government system
humans, built spaces and natural spaces, so in managing urban communities, secondly;
that they don't hurt each other. Smart city is a requires regional management of all resources
concept of a Smart City that helps the people effectively and efficiently and the third; smart
in it by managing existing resources city is expected to be able to carry out the
efficiently and providing accurate information function of providing information
to the public / institution in carrying out their appropriately to the public and capable
activities or anticipating unexpected events. anticipate unexpected events.
The Smart City Concept Specifications are as Local Government through innovation in
follows: Law no. 23 of 2014 concerning Regional
1. Smart Government: the main key to the Government (in Chapter XXI entitled
success of governance is Good Regional Innovation. From Article 386 to
Governance. Such as the paradigm, Article 390 of Law 23/2014), it is explained
system and process of governance and that in order to improve the performance of
development that heed the principles of Regional Government administration,
the rule of law. Regional Governments can make innovations.
2. Smart Economy: this means that the The innovation referred to is all forms of
higher the new innovations that are reform in the administration of Regional
promoted, it will increase new business Government. In formulating innovation
opportunities and increase policies, Regional Government refers to the
business/capital market competition. principles of: increasing efficiency;
3. Smart Mobility: management of urban effectiveness improvement; service quality
infrastructure that is developed in the improvement; no conflicts of interest;
future is an integrated management oriented to the public interest; done openly;
system to ensure alignment with the meet the values of propriety; and the results
public interest. can be accounted for, not for one's own
4. Smart People (communities): interest. Smart City is defined as a city
development always requires capital, development and management concept by
utilizing Information and Communication

214
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

Technology (ICT) to connect, monitor, and encourages the use of technology to advance
control various resources in the city more cities in order to realize more effective,
effectively and efficiently to maximize transparent and reliable governance. This is a
services to its citizens and support sustainable form of ASCN implementation. Although
development. sustainable (Prof. Suhono there are three cities that have been used as
Harso Supangkat). examples in the development of ASCN in
ACSN is one of the ASEAN programs in Indonesia, namely DKI Jakarta, Banyuwangi
which the association of ASEAN countries and Makassar, synergy or cooperation of
has planned a network between cities in elements or parts of various regions in
ASEAN with each country sending 3 cities at Indonesia is needed. Especially when
first. Each country sends one State Capital Indonesia was developing the Movement
City and 2 other cities. Singapore and Brunei Towards 100 Smart Cities, every City or
may only send one because State is City. Region was rushed to accelerate and move
Meanwhile, Singapore as an initiating country towards Smart Cities.
can certainly propose various activities for a Smart City itself is one of the new city
specific purpose. development and management strategies. This
ASCN is a collaborative platform aimed at concept emerged and developed along with
synergizing smart city development efforts the times and technology. Smart city is the
across Southeast Asia by facilitating concept of a Smart City which is designed to
cooperation on smart city development, assist various community activities and
catalyzing banking projects with the private provide easy access to information for the
sector, and securing funding and support from public. This concept emphasizes three
partners outside Southeast Asia. ASEAN concepts, first, a concept applied by the local
Smart Cities Network has performances that government system in managing urban
must be achieved by each ASEAN member communities, second, requiring regional
country, where there are 6 (six) sectors that management of all resources effectively and
must be improved to achieve the ASCN: Civil efficiently and thirdly, Smart City is expected
and Social, Health and Well-being, Safety and to be able to carry out the function of
Security, Quality Environment, Built providing information appropriately to the
Infrastructure and Industry and Innovation. community and able to anticipate unexpected
The six sectors can be explained in the table events. Smart City is a concept that helps the
graph below: people in it by managing existing resources
efficiently and providing accurate information
to the community / institution in carrying out
their activities or anticipating unexpected
events beforehand.
Government of Pekanbaru City 2015 has
been declared Pekanbaru City as a Smart City
Madani, where there are six pillars to
strengthen it, they are: Smart Govermance,
Smart People, Smart Economy, Smart
Environment, Smart Living, and Smart
Mobility.
Based on the explanation above, the
Figure 1. ASEAN Smart Cities Framework authors are interested in conducting research
on STRATEGY ANALYSIS OF THE
The ASCN program was welcomed by SMART CITY CONCEPT IN INDONESIA
Indonesia, which is developing the Movement AS AN EFFORTS OF SINERGITY OF THE
Towards 100 Smart Cities, in which it 2030 ASEAN SMART CITIES NETWORK

215
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

PROGRAM. The research questions are as way of collaboration (Co Creation) or mutual
follows: to analysis of the strategic concept of cooperation in building cities. This is a new
Smart City Madani Pekanbaru City, what are challenge because it involves the private
the obstacles in synergizing the ASEAN sector and the general public, how the
Smart Cities Network 2030 Program through partnership, business and governance models
the Smart City Madani Concept in Pekanbaru are.
City?
RESEARCH METODHS
THEORETICAL FRAMEWORK This study uses a descriptive analytic
There are many definitions related to method or approach. The location of this
Smart City issued by various institutions and research was carried out in the city of
industries. The Smart Indonesia Initiative Pekanbaru with the data collection technique
Association, the association of Smart City used was library research, data collection by
activists in Indonesia, has issued a definition, studying various literature books and
namely a city that can manage various city documents related to Smart City.
resources in an innovative and integrated Data Analysis Techniques In qualitative
manner so that its citizens can live in a research, data analysis is more focused during
sustainable, safe, comfortable, prosperous and the field process along with data collection. In
happy manner. Improving the quality of life data analysis data analysis techniques,
of the community is the goal of city researchers using data analysis techniques
management (Suhono Harso Supangkat: from Miles and Huberman. Data analysis
2018). consists of three streams of activity
The meaning of innovative is how cities simultaneously, namely: Data reduction is
can find appropriate solutions according to defined as the selection process, focusing
the problems at hand. The use of Information attention on simplification, abstracting and
and Communication Technology is necessary, transforming rough data that arises from field
but not sufficient, because the capacity of notes, with the intention of setting aside
managers, residents and other facilities and irrelevant data or information. Data reduction
infrastructure is needed so that the city was carried out since data collection. Data
management orchestra can be well integrated presentation, is the process of presenting data
and coordinated. in the form of a brief description, the
The journey of Smart City development relationship between categories of flowcharts
can be divided into 3 or 4 generations. Smart and the like. In this case, it means that the
City Generation 1 is a city that as usual builds data obtained at the time of data reduction is
a city (as usual). The 2nd generation smart presented based on thoughts, intuition,
city is a city that views technology as the opinion or certain criteria to be placed in their
main stream in smart city development. Many respective categories. According to miles and
still see that Smart City is a City plus Huberman, what is most often used to present
technology-based applications, including a data in qualitative research is narrative text.
"Command Center". However, there is still no Conclusion or verification. Conclusion is an
significant change in the coveted city change. activity at the end of qualitative research. The
The 3rd generation Smart City is a City that is meaning formulated by researchers from the
managed with technology as part of the data must be tested for truth, suitability and
enabler and the city government has tried to robustness.
initiate smart city development initiatives. At
this level, they still think that the smart city RESULT
builder is only done by the City Government. The meaning of policy implementation
The 4th generation Smart City (City 4.0), has according to Mufizz (Kahya and Zenju, 1996:
involved residents and other communities by P 45) in his book "Introduction to State

216
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

Administration (a Subject)" is as follows: implementers are negative or reject the


“Policy implementation is the activities implementation.
carried out to implement a policy effective”.
Edward III is known as "direct and indirect Associated with a theory emphasized by
impact on implementation", mentioned there Edward III, there are several aspects that must
are four variables that determine the success receive attention, including the
of public policy implementation: implementation of policies from these
1. Communication, is one of the important aspects:
variables that influence the
implementation of public policies. Communication
Communication is critical to the success Communication is an important factor in
of achieving the goals of implementing policy implementation. Good communication
public policy. Effective implementation is needed for policy implementation,
will happen, if the decision makers know especially communication that exists between
what they are going to do. Information those implementing the policies executor in
that is known to decision makers can only one service unit as well as executor between
be obtained through good related agencies. In addition, communication
communication. must be well established between policy
2. Resources, the conditions for the running implementers and the target group, in this
of an organization are ownership of case the entire Pekanbaru City community.
resources. An expert in the field of Good implementation of policies cannot be
resources, (Schermerchorn, Jr. 1994, p14) separated from good communication factors
classifies resources into: "Information, as well. The established communication must
Materials, Equipment, Facilities, Money, be able to bridge all kinds of interests, both
People". Edwards III (1980: p11) between policy makers and policy
categorizes organizational resources implementers and the community.
consisting of: "Staff, information, Communication is very influential on the
authority, facilities; building, equipment, implementation of policies which will also
land and supplies ”. Edward III (1980: have an impact on the results of the policies to
p1) argues that these resources can be be achieved.
measured from the aspect of their Implementation will be effective if the
adequacy, which implies suitability and measures and objectives can be understood by
clarity. According to Edward III in individuals who are responsible for policy
Agustino (2006: p158-159), resources are performance. Therefore, it is very important
important in implementing good policies. to pay great attention to the clarity of basic
Indicators are used to see the extent to measurements and policy objectives, the
which resources affect policy accuracy of communication with executors
implementation. and teams as well as between related agencies
3. Disposition, according to Edward III in is very important for the smooth
Winarno (2005: p142-143) states: “The implementation of the duties of each internal
tendencies or dispositions are one of the member and between agencies. so that there is
factors that have important consequences no throwing of assignments to each other, it
for effective policy implementation”. If must be balanced with each other and do not
the implementers have a positive want to go round it.
tendency or attitude or support for policy Researchers found that the obstacles faced by
implementation, there is a high the Pekanbaru City are the Communication
probability that policy implementation and Information Office were contained in the
will be carried out in accordance with the Pekanbaru Mayor Roadmap, including long-
initial decision. Vice versa, if the term and short-term roadmaps.

217
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

The obstacle is in socializing the published through the Pekanbaru City


Roadmap so that some employees do not Communication and Information Office.
understand. Such as the Pekanbaru City
Roadmap 2015-2045, which in this case is

Figure 2. Pekanbaru Smart City Concept

The informant said that the form of smart city program, namely the online library
socialization about Smart City to the people based on the MOCO application and online
of Bandung is in the form of conveying radio. Apart from the two applications that
information through Print Media, Radio, have been launched, the municipal
Television and Social Media media. Based on government will develop other applications
observations made by researchers, found there that can support the realization of the smart
are still many people of Pekanbaru City who city program to improve services, education
don't know about the Smart City. Based on an and health for the local community. Although
interview with the Head of the General until now this is not certain. In utilizing Big
Subdivision of the Pekanbaru City Data, Pekanbaru City Government is
Communication and Information Office (Dec preparing for The Urban Nexus Project which
2019 to 2020), regarding the socialization of is included in the Pekanbaru City roadmap.
the Pekanbaru City Government, it is still This was conveyed by the Head of Pekanbaru
trying to socialize Smart City, one of which is Bappeda Drs H Syofian in a meeting &
by optimizing the use of websites, social coordination meeting on The Urban Nexus
media and so on. Project with BAPPENAS RI and GIZ
Germany as the party promoting the project,
Technology-Based Policy Implementation some time ago. According to Syofian, his
Another thing that has been done by the institution will be the leading sector.
City Government to realize a Smart City is by The Urban Nexus Project is an Urban
launching two applications. Coinciding with Development Project model that involves
the moment of Pekanbaru City's 232th several sectors (Multy Sector Approach) that
anniversary, Pekanbaru City Government focuses on Sanitation, Clean Water Supply,
launched two supporting applications for the Energy, Food Security and Land Use

218
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

(Sanitation, Water, Energy, Food Security and Barriers to Implementing Smart City
Land use). The informant explained that this Policies in Pekanbaru City
Development Project Model was promoted by The obstacles that occur in the smart city
a German donor agency called GIZ, which policy in Pekanbaru City can be seen from
helps developing countries in terms of several aspects:
sanitation, clean water supply, energy, food 1. Communication: a) There is still a lack
security and land use. Meanwhile, GIZ's of use or utilization of existing systems
involvement in the implementation of this and applications due to a lack of public
project will be to assist in technical understanding. In connection with the
assistance. The technical assistance provided uneven socialization, it has resulted in
depends on the proposal and made by the obstruction of the implementation of
Pekanbaru City Government. smart city policies for the community as
In Indonesia, there are 3 Cities were well as related parties. b) Lack of
given the opportunity to make development publication of systems and applications
project proposals using this model to receive that have been made by the government
technical assistance from GIZ. These cities to the public, so that there are still people
are Pekanbaru, Solo and Tanjung Pinang. The who do not know about the existence of
three cities will compete with each other, these systems and applications.
because GIZ only chooses one City to provide 2. Resources: Regarding staff, resource
Technical Assistance and it depends on the issues related to sataff are based on
proposed proposal. At the beginning of 2018, research that has been carried out at the
the Department of Communication, Communication and Information Office
Informatics, Statistics and Encoding of as the implementor of the smart city in
Pekanbaru City, Firmansyah Eka Putra in Pekanbaru City, there are still obstacles
testing the data bank application in the or problems regarding staff where in the
Pekanbaru Command Center (PCC) room. City Government and the Pekanbaru City
This data bank is an innovation result from Government Information and
the innovation of the Pekanbaru City Communication Service there is still a
Statistics and Encoding Department in lack of staff in the field of science
supporting Pekanbaru Smart City. Technology, while staff who are experts
This data bank application is an in the field of technology science are very
innovation in the field of technology that important in order to support the
functions to make it easier to store and successful implementation of the Smart
transfer data, so that it can be accessed City policy which is the main resource in
anytime and anywhere. This data bank policy implementation, but adding staff
application is filled in by the Civil Servants alone is not enough to deal with this
(ASN) which can be accessed directly by the problem. tasks can be carried out
leadership and can monitor the performance properly in accordance with the smart
of each ASN. For a while this data bank is implementation policy city.
implemented in the Diskominfo environment. 3. Information, there are several problems
But going forward, all DPOs will implement with resources in the information
similar innovations. So when the mayor of indicator, such as the officers' lack of
Pekanbaru needs data from each OPD, it can understanding of their duties and
be obtained immediately, without having to functions in running the Smart City
wait for a report from the OPD head. program. This is one of the obstacles to
the effectiveness of the smart city
program due to the coordination of the
City Government and the
Communication and Information Service,

219
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

not all apparatus understands technology, Rakhmat dan Mohammad Shoelhi, 1993,
while in the communication and Komunikasi Internasional, Lembaga
information service, the apparatus is Pengkajian, Penelitian, dan Pelatihan
required to understand the directions Komunikasi (LP3K) bekerjasama
given by the regional head and dengan PT. Remaja Rosdakarya:
understand technology science regarding Bandung
smart city as a support. from the direction Herdiansyah, Harish. 2011. Metodologi
given by the regional head in Penelitian Kualitatif untuk Ilmu- ilmu
implementing the smart city program, Sosial. Jakarta: Salemba Humanika.
because it cannot be underestimated that Indiahono, Dwiyanto. (2009). Perbandingan
the smart city implementing apparatus Administrasi Publik. Bandung: Gava
must understand the duties and functions Medika.
that have been determined and Ismail, Nawawi. (2009). Public Policy.
understand technology, especially Surabaya: PMN.
regarding smart city supporting Kahya, Zenju. (1996). Pengantar Ilmu
applications. Administrasi Netara.
Kusumanegara, Solahudin. (2010). Model
CONCLUSION dan Aktor Dalam Proses Kebijaksanaan
Based on the analysis, data and findings Publik. Bandung: Gava Media.
in the field, the implementation of the Smart Lexy J. Moleong. 2009. Metodologi
City policy in Pekanbaru City is still ongoing Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja
both in terms of infrastructure and application Rosdakarya.
improvements, especially in the use of Mahayana, Dimitri, 2010, Menjemput Masa
technology that is needed by the community. Depan, Futuristik dan Rekayasa
This could run faster and smoother if only the Masyarakat Menuju Era Global, Rosda:
policy coordination of the Pekanbaru City Bandung.
Government, in this case the Pekanbaru Plano, Jack C. & Roy Olton, 1999, Kamus
Mayor and several related agencies, was more Hubungan Internasional, CV. Putra A
intense and sustainable. Coupled with the lack Bardin: Bandung.
of socialization to the community is not yet Rahardjo, Budi, 2002, Keamanan Sistem
massive and maximal. Making the Informasi Berbasis Internet (file dalam
implementation of Smart City Madani feels format PDF), PT. Insan Infonesia:
that it is not perfectly socialized at the general Bandung & PT. INDOCISC: Jakarta.
public level. In fact, Smart City Madani is Schemermerchornd, Jr. (1994). Management
part of the government's roadmap in International Studies Version.
improving the development of big cities in Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif,
Indonesia, so that they can compete with Kualitatif dan R & D, Bandung:
other big cities in the international world, at Alfabeta, 2007.
least for the Asian and ASEAN regions which Undang-Undang: Undang-Undang No. 23
are intensively synergizing the Asean Smart Tahun 2014.
Cities Network Program. (ASCN) 2030. Pasal 386-390 Tentang inovasi Pemerintah
Daerah.
REFERENCES Zaleski, Jeff. (1999). Bagaimana Tekonologi
Agustino, Leo. 2006. Dasar-dasar Kebijakan Komputer Mempengaruhi Kehidupan
Publik. Bandung: Alfabeta. Keberagaman Manusia. Mizan:
Malik, Dedy Djamaluddin., Jalaluddin Bandung.

220
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

FINANCIAL ANALYSIS PEMBANGUNAN PLTS HYBRID


DI NUSA TENGGARA BARAT
Mutiara Fatkhul Nurdina, Edy Suyanto
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
mutiarafatkhul@gmail.com

Abstract

This research analyzes the financial studies for the PLTS (Solar Power Plant) Hybrid PLTD (Diesel Power
Plant) construction project which will be implemented in Sumbawa, West Nusa Tenggara Province. This
study uses a descriptive method by formulating problems and collecting the required data related to the
construction of PLTS and the data used is quantitative data from related sources. In the financial review of
this project, the Net Present Value (NPV), the Net Benefit Cost Ratio (Net B / C), the Internal Rate of Return
(IRR) and Pay Back Periods (PBP) values will be calculated to test the project's feasibility. Based on data
analysis and calculation results in the financial study of the PLTS Hybrid PLTD development project in
Sumbawa, the results show that this project is feasible to implement.

Keywords: PLTS, PLTD, NPV, NET B / C, IRR

Abstrak

Penelitian ini menganalisis tentang kajian finansial untuk proyek pembangunan PLTS (Pembangkit Listrik
Tenaga Surya) Hybrid PLTD (pembangkit Listrik Tenaga Diesel) yang akan dilaksanakan di Sumbawa,
Provinsi Nusa Tenggara Barat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan cara merumuskan
masalah dan mengumpulkan data yang dibutuhkan terkait pembangunan PLTS dan data yang digunakan
merupakan data kuantitatif yang berasal dari sumber terkait. Dalam kajian finansial proyek ini, akan dihitung
nilai Net Present Value (NPV), nilai Net Benefit Cost Ratio (Net B/C), nilai Internal Rate of Return (IRR)
dan Pay Back Periods (PBP) untuk menguji kelayakan proyek. Berdasarkan analisis data dan hasil
perhitungan dalam kajian finansial proyek pembangunan PLTS Hybrid PLTD di Sumbawa ini diperoleh
hasil bahwa proyek ini layak untuk dilaksanakan.

Kata Kunci: PLTS, PLTD, NPV, NET B/C, IRR

221
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

PENDAHULUAN 0,4 GW; surya 0,3 GW; bioenergi 1,9 GW;


Indonesia sebagai negara kepulauan mikrohidro 0,3 GW; air 5,1 GW; dan panas
memiliki sumber daya alam melimpah ruah, bumi 1,4 GW. Angka ini meningkat pada
yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber 2016 dengan total kapasitas 11,90 GW.
energi bagi keberlangsungan hidup. Namun Besaran ini akan terus meningkat hingga
seiring berjalannya waktu, ketersediaan alam mencapai 41,79 GW pada 2025 mendatang
tersebut kini semakin menipis, dan untuk dengan bauran 23 persen EBT.
mengantisipasinya energi baru terbarukan Dalam rangka menjaga keberlanjutan
(EBT) merupakan alternatif terbaik. pasokan energi dengan menciptakan iklim
Sumber energi baru terbarukan adalah bisnis yang kondusif, Pemerintah khususnya
sumber energi ramah lingkungan yang tidak Ditjen EBTKE berupaya untuk memastikan
mencemari lingkungan dan tidak memberikan perjanjian jual beli listrik (Power Purchase
kontribusi terhadap perubahan iklim dan Agreement/PPA) secara benar dan seimbang
pemanasan global, karena energi yang antara PT. PLN (Persero) dan IPP
didapatkan berasal dari proses alam yang (Independent Power Producer), salah satu
berkelanjutan, seperti sinar matahari, angin, caranya yaitu dengan memonitor dan
air, biofuel, dan geothermal. mendorong investor untuk membangun PLT
Persoalan energi merupakan kepentingan EBT (Pembangkit Listrik Tenaga Energi Baru
semua negara di dunia. Energi bukanlah Terbarukan). Langkah tersebut diharapkan
merupakan komoditas biasa, akan tetapi agar harga EBT periode mendatang semakin
merupakan komoditas strategis mengingat kompetitif.
seluruh sistem dan dinamika kehidupan Pada tahun 2017 PT PLN (Persero)
manusia dan negara tergantung kepada energi menandatangani perjanjian jual beli listrik
sebagai urat nadi kehidupan pada semua (Power Purchasing Agreement /PPA) yang
sektor. berasal dari 70 proyek (kontrak IPP
Indonesia memiliki potensi besar dalam renewable dengan PT PLN), dengan total
mengembangkan EBT, pemerintah kapasitas 1.206,52 Megawatt (MW).
mencanangkan target EBT pada tahun 2023 Pada tahun 2018 terdapat lima PPA
sebesar 23% melalui Peraturan Pemerintah tambahan, yakni Pembangkit Listrik Tenaga
Nomor 79 Tahun 2014 tentang Kebijakan Air (PLTA) dengan kapasitas 350 MW, satu
Energi Nasional sehingga dapat mengurangi Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa
konsumsi energi sebesar 17% dari BAU (PLTBm) dengan kapasitas 9,9 MW, satu
(Bussiness as Usual). Porsi dalam Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg)
penggunaan energi di Indonesia sesuai dengan dengan kapasitas 1 MW, satu Pembangkit
target pada tahun 2025 adalah sebagai berikut Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) dengan
Renewables 23%, coal 30%, gasoline 25% kapasitas 1 MW, dan satu Pembangkit Listrik
dan natural gas 22%. Potensi EBT yang Tenaga Sampah Kota (PLTSa) dengan
dimiliki Indoensia diantaranya energi bayu kapasitas 5 MW.
(angin) sebesar 950 Megawatt, tenaga surya Jika dirinci, dari total 75 PPA yang
sebesar 11 Gigawatt, tenaga air sebesar 75 ditandatangani tahun 2017 dan 2018, terdapat
Gigawatt, energi biomasa 32 Megawatt, 13 kontrak yang sudah beroperasi secara
biofuel sebesar 32 Megawatt, potensi energi komersial (Commercial Operation
laut sebesar 60 Gigawatt, dan panas bumi Date/COD). Kemudian, proyek yang telah
(Geothermal) yang diperkirakan memiliki memasuki tahap konstruksi yakni 29 kontrak,
potensi sebesar 29 Gigawatt. 28 proyek persiapan financial close dan 5
Pemerintah mencatat, sepanjang 2015, proyek telah terminasi, dan ada 33 proyek
total pembangkit listrik tenaga EBT baru pembangkit EBT yang telah mendapatkan
mampu memasok setidaknya untuk 9,4 GW kontrak PPA tetapi belum menyelesaikan
listrik. Komposisinya, tenaga bayu sebesar pendanaan final (financial close) (PLN,
222
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

2018). Proyek-proyek tersebut dikerjakan 2028 yang berupa pertumbuhan beban NTB,
oleh Produsen Listrik Swasta (Independent nilai discount rate, kapasitas maksimum
Power Producer/IPP). 75 kontrak dengan PLTS, Availability factor, serta data BPS
total 1581 MW yang terdiri dari hidro 1104 2020 berupa nilai inflasi NTB dan
MW (69,8%), biogas 10.8 MW (0,7%), pertumbuhan beban NTB. Perhitungan
biomassa 42,4 MW (2,7%), solar 45 MW dilakukan dengan menggunakan Microsoft
(2,8%), panas bumi 86 MW (5,4%), Excel 2016.
minihidro 287.8 MW (18,2%) dan sampah 5 Bagan alir metode penelitian ini adalah
MW (0,3%). sebagai berikut:
Di Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa
Tenggara Barat terdapat PLTD yang melayani
1 Kecamatan 8 Desa 5509 pelanggan
tersambung, yang beroperasi 24 jam terus
menerus dengan system tegangan 20 kV.
Jaringan distribusi terletak jauh (di atas 30
km) dari sistem Bima – Sumbawa yang
merupakan sistem besar pada pulau
Sumbawa. Mempertimbangkan jauhnya jarak
antara jaringan 20 kV pada sIstem ini dengan
jaringan 20 kV pada sistem terdekatnya, maka
direncakanan akan dilakukan pembangunan
pembangkit listrik dengan bahan bakar murah
sehingga dapat mensubtitusi Biaya Pokok
Produksi (BPP) yang terdapat pada system
tersebut khususnya dengan jenis pembangkit
Energi Baru Terbarukan (EBT). Maka, akan
dibangun PLTS hybrid dengan PLTD
sekaligus untuk mendukung program
pemerintah Indonesia mencapai target EBT
23% 2025. Dalam penelitian kali ini, akan
dilakukan perhitungan kajian finansial pada
proyek pembangunan PLTS Hybrid PLTD
untuk mengetahui kelayakan pelaksanaan
proyek.

METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode
deskriptif, yaitu dengan jalan mengumpulkan
data, menyusun atau mengklarifikasi,
menyusun dan menginterpretasinya
(Surakhmad, 1980:147). Kajian deskriptif ini
dimulai dengan merumuskan masalah,
merumuskan fokus, kajian, atau mengajukan Gambar 1. Bagan Alir Penelitian
pertanyaan-pertanyaan kajian, dilanjutkan
dengan pengumpulan data oleh peneliti HASIL DAN PEMBAHASAN
sebagai instrumennya. Kondisi beban saat ini didominasi oleh
Sumber data yang digunakan dalam pelanggan rumah tangga. Hal ini dapat dilihat
penelitian ini adalah data kuantitatif berasal dari profil rata-rata beban harian yang tinggi
dari RUPTL PT PLN (Persero) tahun 2019- pad amalam hari. Rata-rata konsumsi listrik di

223
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

siang hari dalam 12 bulan terakhir adalah


1245 kW. Beban puncak terjadi pada pukul
19:00 – 22:00. Total beban rata – rata
perbulan adalah 15.531 kWh. Beban
maksimal beban rata – rata harian sebesar
1900 kW, sedangkan beban rata – rata
minimal adalah 800 kW.
Gambar 4. Diagram Komponen PLTS

Dalam sebuah modul surya, terdapat sel-


sel fotovoltaik tempat terjadinya efek
fotovoltaik. Apabila beberapa modul surya
dirangkai, maka akan terbentuk suatu sistem
pembangkit listrik tenaga surya. Kualitas
sebuah modul surya, antara lain dinilai
berdasarkan efsiensinya untuk mengkonversi
Gambar 2. Rata-Rata Beban Harian radiasi sinar matahari menjadi listrik DC.
Modul surya yang efsiensinya lebih tinggi
PLTS hanya beroperasi selama ada sinar akan menghasilkan daya listrik yang lebih
matahari, yaitu hari cerah pada pukul 7:00 besar dibandingkan modul surya yang
sampai dengan jam 17:00 (10 jam per hari), efsiensinya lebih rendah untuk luasan modul
sedangkan untuk malam hari pasokan daya yang sama. Efisiensi modul surya, antara lain
listrik seluruhnya dari PLTD. bergantung pada material sel fotovoltaik dan
Sifat intermiten PLTS ini dikompensasi proses produksinya. Secara umum, sel
dengan adanya Battery Energy Storage fotovoltaik terbuat dari material jenis
System (BESS) dan kemampuan ramp rate crystalline dan non-crystalline (film tipis).
PLTD. Untuk jenis crystalline, terbagi atas tipe
Jika PLTS beroperasi maksimal maka ada mono-crystalline dan tipe poly-christalline,
PLTD akan standby dan jika terjadi dengan efsiensi konversi sekitar 12 – 20%.
intermitensi PLTS dibawah waktu batas Berikut perbandingan antara poly-crystalline
tertentu maka BESS yang akan menstabilkan dan mono-crystalline:
sistem, tetapi jika intermitensi diatas waktu
yang ditentukan maka PLTD standby tersebut
akan start beroperasi. Umumnya standar
minimal pembebanan PLTD, PLTS
mempunyai minimal daya saat operasi yaitu
sekitar 25 – 30%.

Gambar 5. Modul Surya Mono Crystalline

Biaya : lebih mahal


Efisiensi :15 – 20%

Gambar 3. Desain PLTS Hybrid

224
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

80 %, sehingga dapat bertahan selama 20


menit.
Untuk melakukan perhitungan kajian
finansial kelayakan proyek pembangunan
PLTS Hybrid ini, akan dilakukan uji
kelayakan proyek dengan menghitung nilai
Net Present Value (NPV), nilai Net Benefit Cost
Ratio (Net B/C), nilai Internal Rate of Return
(IRR) dan Payback Periods (PP).
Gambar 6. Modul Surya Poly Cristalline Berikut merupakan ringkasan informasi
umum mengenai rencana pembangunan PLTS
Biaya : lebih murah Hybrid PLTD di Sumbawa, Nusa Tenggara
Efisiensi 1-2% lebih rendah dari mono- Barat dan asumsi yang digunakan untuk
crystalline menghitung kajian finansial pembangunan
PLTS Hybrid PLTD.
Dalam proyek pembangunan PLTS
Hybrid PLTD di Sumbawa ini diasumsikan
menggunakan modul surya tipe poly Tabel 1. Ringkasan Informasi dan Asumsi
crystalline dengan spesifikasi 320 Wp. Perhitungan
Sehingga ketika iradiasi matahari meningkat No. Parameter Informasi
hingga 1000 W/m2, maka modul surya akan 1 Proyek Pembangunan
membangkitkan listrik DC hingga kapasitas PLTS Hybrid
yang tertera pada “nameplate” nya yaitu 320 2 Lokasi Sumbawa, NTB
Wp. Efisiensi modul surya ini 13% sehingga 3 Kapasitas
diperlukan 3125 panel surya dengan luas 1000 kWp
PLTS
6025 m2. 4 Kapasitas
500 kWh
Modul surya, yang merupakan komponen Baterai
penting dalam suatu sistem PLTS, memiliki 5 Load Factor 17,6%
output listrik DC sehingga membutuhkan 6 Inflasi NTB 0,18%
inverter yang berfungsi mengkonversi (BPS Oktober
tegangan output PLTS dan baterai. 2020)
Tipe inverter yang digunakan untuk 7 Pertumbuhan 4,7%
Beban NTB (RUPTL 2019-
pembangunan PLTS Hybrid di Sumbawa ini
2028)
menggunakan tipe bi-directional yaitu
8 Losses 2%
mengubah tegangan input DC dari baterai 9 O&M
menjadi tegangan output AC pada saat proses (Operation & 5%
discharge, dan sebaliknya untuk mengubah Maintenance)
tegangan input AC dari grid menjadi 10 Discount
tegangan output DC pada saat proses 9,8%
Rate
charging (bersifat bolak-balik). Kapasitas 11 Potensi
5,75 kwh/m2/day
inverter yang digunakan adalah 750 kWh. energi surya
Fitur lain inverter adalah curtailment daya 12 Biaya
output PLTS. Investasi Rp.
Untuk menjaga kestabilan sistem listrik pembangunan 18.000.000.000,-
Sumbawa, maka pada proyek ini digunakan PLTS
Battery Energy Storage System (BESS)
sebesar 500 kWh dengan asumsi Depth of PLTS Hybrid PLTD memiliki lifetime
Discharge (DoD) baterai 80% dan efisiensi ≥ >15 tahun, sehingga dalam perhitungan kajian
finansial ini menggunakan periode 20 tahun.

225
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

NPV (Net Present Value)


NPV merupakan manfaat bersih
tambahan (nilai kini bersih) yang diterima
proyek selama umur proyek pada tingkat
discount factor tertentu. Net B/C ratio merupakan perbandingan
antara present value positif (sbg pembilang)
dgn jumlah present value negatif (sbg
penyebut)
Untuk proyek pembangunan PLTS Hybrid
Bt = Benefit / keuntungan kotor yang PLTD hasil perhitungan Net B/C adalah
diperoleh pada tahun t sebagai berikut:
Ct = Cost / biaya yang dikeluarkan pada tahun
t NPV Benefit
i = tingkat diskonto NET B/C =
NPV Cost
n = umur ekonomi proyek (tahun)
1.966.055,15
=
Dengan menggunakan rumus di atas, 1.944.410,58
diperoleh hasil perhitungan NPV sebagai = 1,011
berikut:
Indikator NET B/C:
Tabel 2. Hasil Perhitungan NPV 1. Net B/C > 1 (satu) berarti proyek (usaha)
layak dikerjakan
Hasil 2. Net B/C < 1 (satu) berarti proyek tidak
NPV Perhitungan layak dikerjakan
(Juta IDR) 3. Net B/C = 1 (satu) berarti cash inflows =
cash out flows (BEP) atau TR=TC
NPV Benefit 1.966.055,15
NPV Cost 1.944.410,58
Hasil perhitungan Net B/C proyek ini
NPV Revenue 21.644,57 menunjukkan nilai lebih besar dari 1 yaitu
1,011 sehingga proyek layak untuk
Indikator NPV: dikerjakan.
1. Jika NPV > 0 (positif), maka proyek layak
utk dilaksanakan IRR (Internal Rate of Return)
2. Jika NPV < 0 (negatif), maka proyek tidak IRR merupakan tingkat pengembalian
layak utk dilaksanakan internal yaitu kemampuan suatu proyek
3. Jika NPV = 0 (nol), maka usaha/proyek menghasilkan return (%). IRR ini merupakan
berada dalam keadaan BEP dimana Total tingkat discount rate yang membuat NPV
Revenue = Total Cost dalam bentuk proyek = 0
present value.
NPV1
Hasil perhitungan NPV untuk proyek IRR = i1 (i2 - i1)
Pembangunan PLTS Hybrid PLTD ini adalah NPV1 - NPV2
lebih besar dari nol, sehingga proyek layak Indikator IRR:
untuk dilaksanakan. 1. Jika IRR > tingkat discount rate yg berlaku
maka proyek layak untuk dilaksanakan
NET B/C 2. Jika IRR < tingkat Discount rate yang
Net Benefit Cost ratio merupakan berlaku, maka proyek tidak layak utk
manfaat bersih tambahan yg diterima proyek dilaksanakan
dari setiap 1 satuan biaya yg dikeluarkan
(tanpa satuan).
226
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

Dari rumus di atas, diperoleh IRR untuk Tabel 4. Hasil Perhitungan Analisis
proyek pembangunan PLTS Hybrid PLTD ini Kelayakan Finansial
adalah: 21,56%. Sedangkan Discount Rate No
Uji
Hasil Satuan
dalam proyek ini adalah 9,8%. Sehingga IRR Kelayakan
> tingkat discount rate. Maka proyek layak 1 NPV Juta
1.966.055,15
Benefit IDR
untuk dilaksanakan.
2 NPV Cost Juta
1.944.410,58
IDR
PP (Payback Periods) 3 NPV Juta
PP Merupakan jangka waktu/ periode 21.644,57
Revenue IDR
yang diperlukan untuk membayar kembali 4 Net B/C 1,011
semua biaya-biaya yang telah dikeluarkan 5 IRR 21,56 %
dalam investasi suatu proyek. 6 Payback
6 Tahun
I Periods
PBP =
Ab
Indikator Payback Periods adalah
I = besarnya biaya investasi semakin cepat kemampuan proyek mampu
Ab = benefit bersih yg diperoleh setiap mengembalikan biaya-biaya yang telah
tahunnya dikeluarkan dalam investasi proyek maka
proyek semakin baik (satuan waktu).
Tabel 3. Hasil Perhitungan Payback Bedasarakan hasil perhitungan, Payback
Periods Periods untuk proyek pembangunan PLTS
Payback Periods Hybrid PLTD ini, diperoleh Payback Periods
Periode Tahun
(Juta IDR) pada tahun ke-6 setelah investasi yaitu tahun
0 2021 - 18.000 2027.
1 2022 - 15.009
2 2023 - 11.829 Tabel 5. Hasil Perhitungan Analisis
3 2024 - 8.451 Kelayakan Finansial
Uji
4 2025 - 4.865 No Keterangan
Kelayakan
5 2026 - 1.062 1 NPV Benefit Positif (>0)
6 2027 2.970 2 NPV Cost Positif (>0)
7 2028 7.242 3 NPV
Positif (>0)
8 2029 11.766 Revenue
9 2030 16.554 4 Net B/C >1
10 2031 21.618 5 IRR >Discount rate
11 2032 26.974 6 Payback
Baik
12 2033 32.634 Periods
13 2034 38.614
14 2035 44.930 SIMPULAN
Dari hasil analisis kelayakan finansial
15 2036 51.598
proyek pembangunan PLTS hybrid PLTD
16 2037 58.635
dengan kapasitas maksimum 1000 kWp
17 2038 66.060
diperoleh nilai NPV Rp. 21.644.570.000; nilai
18 2039 73.891
Net B/C 1,011; nilai IRR 21,56% dan
19 2040 82.150 Payback Periods pada tahun ke-6 setelah
20 2041 90.855 investasi yaitu tahun 2027 sehingga proyek
layak untuk dilaksanakan.

227
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

DAFTAR RUJUKAN USAID. (2018). Panduan Studi Kelayakan


Buku Statistik EBTKE 2016. Jakarta: Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)
Direktorat Jendral Energi Baru Terpusat. Jakarta: Tetra Tech ES, Inc.
Terbarukan dan Konservasi Energi. Van Horne, James, John M. Wachowicz, Jr.
Jurnal Energi Media Komuniasi Kementrian (2008). Fundamentals of Financial
Energi dan Sumber Daya Mineral Edisi Management 13th Edition. England:
02. 2016: Jakarta: Kementrian ESDM Pearson Education.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Winarno Surakhmad. (1980). Metodologi
Nomor 79 Tahun 2014 tentang Kebijakan Pengajaran Nasional, Bandung:
Energi Nasional. Jakarta. Jemmars.
RUPTL Rencana Usaha Penyediaan Tenaga
Listrik PT. PLN (Persero) 2019-2028.
2019. Jakarta: PT PLN (Persero).

228
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

Interest Income Growth, Net Working Capital, Capital Expenditure dan Cash
Conversion Cycle: Pengaruhnya Terhadap Cash Holding

Shinta Permata Sari, Septiana Resti Pramitha


Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta
Shinta.Sari@ums.ac.id

Abstract

Cash holding is cash owned by a company for the company's purpose of investing
to increase its assets. Companies require the availability of sufficient cash to meet investment needs and
anticipate urgent operational activities. The financial manager should have the ability to maintain a cash
amount's stability to get other manager's and investor's attention. The research objective is to determine the
effect of interest income growth, net working capital, capital expenditure, and cash conversion cycle on cash
holding. The population in this study is public companies indexed by KOMPAS100 and listed on The
Indonesia Stock Exchange for the 2017-2019 periods. This study uses secondary data. The sample is
conducted using purposive sampling and obtained 207 companies that have met the criteria for further
analysis. The multiple linear regression analysis uses to analyze the data. The results of this study indicate
that interest income growth, net working capital, and cash conversion cycle have an effect on cash holding,
while capital expenditure has no on cash holding in KOMPAS100 public companies.

Keywords: cash holding, interest income growth, net working capital, capital expenditure, cash
conversion cycle.

Abstrak

Cash holding merupakan kas yang dimiliki perusahaan untuk kebutuhan perusahaan dalam berinvestasi guna
menambah aset. Setiap perusahaan memerlukan adanya ketersediaan kas yang cukup untuk memenuhi
kebutuhan investasi dan mengantisipasi keperluan operasional perusahaan yang mendesak. Dalam hal ini
manajer keuangan harus menjaga kestabilan jumlah kas pada perusahaan, agar menarik perhatian manajer
perusahaan lainnya dan para investor. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh variabel interest
income growth, net working capital, capital expenditure, dan cash conversion cycle terhadap cash holding.
Populasi penelitian ini menggunakan data sekunder pada perusahaan terbuka terindeks KOMPAS100 yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2017-2019. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan
purposive sampling dan didapatkan 207 peruasahaan yang memenuhi kriteria untuk dianalisis. Metode
analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Hasil dari penelitian ini menunjukkan
interest income growth, net working capital, dan cash conversion cycle berpengaruh terhadap cash holding,
sedangkan capital expenditure tidak berpengaruh terhadap cash holding pada perusahaan terbuka
KOMPAS100.

Kata Kunci: cash holding, interest income growth, net working capital, capital expenditure, cash conversion
cycle.

229
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

PENDAHULUAN tiga. Pertama, transaction motive yaitu kas


Krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia ditahan untuk memenuhi kebutuhan arus kas
mengharuskan setiap perusahaan menyiapkan masuk dan arus kas keluar jangka pendek.
segala komponen yang dibutuhkan dalam Kedua, precaution motive di mana perusahaan
menghadapi situasi tersebut. Salah satu menahan kas atas dasar pemikiran bahwa
komponen yang diperhatikan perusahaan perusahaan akan mampu membayar kewajiban
adalah kas. Kas merupakan aset likuid yang masa depan yang saat ini tidak dapat
dimiliki perusahaan untuk membantu diprediksi. Ketiga, speculative motive yaitu
perusahaan dalam menjalankan kegiatan kas ditahan untuk spekulasi terhadap
operasionalnya maupun kegiatan mendesak kemungkinan kenaikan suku bunga di masa
lainnya. Perusahaan dengan saldo kas yang depan (Keynes dalam Ali et al., 2016).
cukup dapat terlepas dari krisis dengan masuk Cash holding adalah sejumlah kas dan
ke pasar modal (Subramaniam et al., 2011). setara kas yang dimiliki perusahaan yang
Duchin et al., (2010) menemukan adanya dengan mudah dapat dikonversikan menjadi
penurunan investasi saat krisis pada uang tunai (Ogundipe, 2012), dibandingkan
perusahaan yang memiliki dengan jumlah aset perusahaan
cash holding rendah dan utang jangka pendek (Teruel et al., 2009). Oleh karena itu, masalah
yang tinggi. Perusahaan yang memiliki saldo utama pengelolaan kas adalah menyediakan
kas sedikit akan cenderung mengalami kas yang optimal dan sudah menjadi tugas
kesulitan saat krisis ekonomi berlangsung. manajer keuangan perusahaan dalam
Ketersediaan kas penting dalam suatu mengelola kas guna memaksimumkan kas
perusahaan, karena kas dapat mempengaruhi tanpa mengabaikan likuiditas perusahaan.
likuiditas perusahaan tersebut dan Salah satu faktor yang mempengaruhi
menunjukkan kemampuan perusahaan dalam cash holding ialah interest income growth.
memenuhi seluruh kewajibannya secara tepat Menurut Anjum & Malik (2013) Interest
waktu (Sutrisno, 2018). Likuiditas merupakan Income Growth membutuhkan cadangan
kemampuan perusahaan dalam membayar modal yang besar dan didukung juga oleh
kewajiban lancar atau hutang jangka meningkatnya jumlah kredit yang dimiliki oleh
pendeknya, apabila perusahaan memiliki perusahaan. Seiring dengan meningkatnya
jumlah kas yang cukup maka perusahaan dapat interest income growth, peluang berinvestasi
menggunakan kas tersebut untuk melunasi pada perusahaan yang berbeda mengalami
kewajiban jangka pendeknya (William & peningkatan. Peningkatan jumlah kredit yang
Fauzi, 2013). diberikan perusahaan kepada pihak lain
Cash holding merupakan kas yang diharapkan dapat memberikan pendapatan bagi
dipegang oleh perusahaan dalam bentuk uang perusahaan.
tunai yang ada di tangan atau tersedia dapat Faktor selanjutnya yang mempengaruhi
diinvestasikan pada aset lancar dan untuk cash holding adalah net working capital atau
dibagikan kepada para investor, yang artinya modal kerja bersih. Menurut konsep kualitatif
kas tersebut dapat digunakan untuk modal kerja bersih adalah bagian dari aset
mmenunjang kegiatan operasional perusahaan lancar yang dapat digunakan untuk membiayai
(Gill & Shah, 2012). Jumlah kas yang harus kegiatan operasional perusahaan tanpa
dimiliki oleh perusahaan yang well finance mengganggu likuiditas perusahaan tersebut
hendaknya tidak kurang dari 5% sampai 10% (Riyanto, 2010). Net working capital diperoleh
dari jumlah aset lancar (Guthmann dalam dari aset lancar perusahaan dikurangkan
Riyanto, 2010:95). dengan kewajiban lancar dan dibagi dengan
Pengelolaan kas atau cash holding yang total aset. Jika hasil perhitungan modal kerja
ada dalam setiap perusahaan memiliki tujuan bersih perusahaan negatif maka diperkirakan
atau motif yang berbeda-beda. Tujuan atau perusahaan sedang mengalami kesulitan
motif perusahaan melakukan cash holding ada likuiditas sehingga perusahaan akan menahan

230
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

kas lebih banyak (Rahmawati & Indrawati, pada perusahaan terbuka yang terindeks
2014). Menurut KOMPAS100 sebagai salah satu indeks
Islam (2012), net working capital dipakai terbaik di Indonesia.
sebagai proksi dari investasi pada aset lancar
yang dapat dipakai sebagai pengganti kas dan
ketika dibutuhkan net working capital dapat
dilikuidasi dengan cepat untuk menutupi TINJAUAN PUSTAKA
kekurangan kas yang dibutuhkan perusahaan. Pecking Order Theory
Cash holding juga dapat ditinjau dari Pecking order theory menganggap bahwa
capital expenditure atau belanja modal, yaitu tidak ada tingkat cash holding yang optimal
pengeluaran-pengeluaran yang dilakukan oleh tetapi kas memiliki peran sebagai penyangga
perusahaan untuk keperluan investasi, seperti antara laba ditahan dan kebutuhan investasi.
membeli aset tetap yang baru (pembelian Kas akan tersedia ketika profit yang dihasilkan
tanah, bangunan, mesin, dan kendaraan) untuk perusahaan melebihi kebutuhan investasinya.
mengganti aset tetap yang lama atau Pada saat kas tersedia dalam jumlah yang
menambah manfaat ekonomis aset tetap yang berlebih dan perusahaan yakin akan
lama yang dimiliki perusahaan, dan profitabilitas investasinya, maka kelebihan kas
membiayai modal kerja bersifat jangka akan dibayarkan kepada para pemegang saham
pendek, seperti pembelian bahan baku, dalam bentuk dividen
membayar gaji atau upah dan biaya (Myers & Majluf, 1984 dalam Kariuki et al.,
operasional lainnya (Syamsuddin, 2011). 2015).
Faktor terakhir yang mempengaruhi cash
holding adalah cash convesrion cycle yaitu Trade Off Theory
seberapa lama perusahaan dalam Husnan (2015) menyatakan bahwa dalam
menghasilkan waktu untuk melakukan trade off theory, cash holdings perusahaan
aktivitas, dimulai dari membayar biaya untuk dikelola dengan mempertimbangkan batasan
mendapatkan persediaan hingga menerima kas antara biaya dan manfaat (cost and benefit)
dari konsumen atas pembayaran produk jadi. yang didapatkan dalam menahan kas.
Keterkaitan antar waktu tersebut harus Keputusan yang tepat dalam mengelola
memperhatikan likuiditas perusahaan dan kepemilikan kas menjadi konsisten dan dengan
kemampuan membayar kewajiban kepada tujuan perusahaan yaitu memaksimalkan nilai
kreditur merupakan suatu hal yang dapat perusahaan akan tercapai.
mempengaruhi siklus konversi kas (Wiyono,
2017). Marfuah & Zulhilmi (2015) Cash Holding
menyatakan bahwa secara teori, perusahaan Ketersediaan kas dalam suatu perusahaan
yang baik memilki siklus konversi kas yang sangatlah diperhatikan, karena kas merupakan
pendek, dan sebaliknya, memerlukan modal akun yang sangat likuid berupa uang tunai dan
yang banyak disaat siklus konversi kas lebih dapat langsung membantu kelancaran aktivitas
panjang. perusahaan. Gill & Shah (2012)
Tinjauan mengenai cash conversion cycle mendefinisikan cash holding sebagai kas yang
perlu dilakukan, agar memberikan gambaran ada di tangan atau tersedia untuk
kepada para investor tentang prospek diinvestasikan dalam bentuk aset fisik sebagai
perusahaan di masa yang akan dating. Akan investasi perusahaan. Dengan kata lain, cash
lebih menarik lagi apabila terdapat tinjauan holding diartikan sebagai kas yang dimiliki
terhadap perusahan terbuka yang tercatat pada perusahaan atau kas yang tersedia untuk
indeks tertentu, mengingat perusahaan tersebut investasi berupa aset fisik dan didistribusikan
merupakan perusahaan likuid di pasar bursa. kepada investor.
Oleh karena itu penelitian ini memberikan
gambaran empiris tentang siklus konversi kas Interest Income Growth

231
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

Peningkatan interest income growth pengganti kas. Ross et al. (2015) menjelaskan
diimbangi dengan peningkatan pemenuhan bahwa net working capital adalah aset lancar
investasi yang diperlukan untuk kecukupan dan kewajiban lancar yang dapat
modal dalam bentuk kas, sehingga perusahaan menghasilkan modal kerja yang positif saat
memperoleh pendapatan dari investasi tersebut aset lancar lebih besar dari kewajiban lancar.
(Warsono, 2016). Menurut Anjum & Malik Jika modal kerja perusahaan semakin besar
(2013) interest income growth membutuhkan maka jumlah kas yang dimiliki juga besar
cadangan modal yang besar dan didukung oleh karena jumlah aset yang dimiliki melebihi
meningkatnya jumlah kredit yang dimiliki oleh hutang yang dimiliki perusahaan. Berdasarkan
perusahaan. Seiring dengan meningkatnya trade-off theory perusahaan yang net working
interest income growth, peluang berinvestasi capital tinggi, akan mempunyai banyak aset
pada perusahaan yang berbeda mengalami yang mudah diubah dalam bentuk kas. Oleh
peningkatan. Peningkatan kredit diimbangi karena itu, perusahaan hanya memegang
dengan modal perusahaan yang besar cadangan kas yang sedikit untuk
diharapkan dapat meningkatkan pendapatan disubstitusikan oleh net working capital,
perusahaan. Berdasarkan uraian tersebut, maka sehingga perusahaan tidak terlalu tergantung
dibentuklah hipotesis sebagai berikut: pada pasar modal apabila kekurangan kas.
H1: Interest Income Growth berpengaruh Berdasarkan uraian tersebut, maka dibentuklah
terhadap Cash Holding. hipotesis sebagai berikut:
H2: Net Working Capital berpengaruh
Net Working Capital terhadap penerimaan Cash Holding.
Net working capital atau modal kerja
bersih mengacu pada pengertian modal kerja Capital Expenditure
menurut konsep kualitatif yang diartikan Syamsuddin (2011) menjelaskan bahwa
sebagai bagian dari aset lancar yang benar- capital expenditure atau belanja modal, yaitu
benar dapat digunakan untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran dilakukan oleh
operasional perusahaan tanpa mengganggu perusahaan untuk keperluan investasi. Hal ini
likuiditas perusahaan (Riyanto, 2010). Ferreira berarti ketersediaan kas yang tinggi
& Vilela (2004) menyatakan bahwa modal merupakan konsekuensi dari tingginya belanja
kerja bersih pada dasarnya merupakan modal. Sebaliknya berdasarkan pecking order
pengganti uang tunai, karena pada saat theory menggunakan utang untuk belanja
dibutuhkan perusahaan dapat dengan cepat modal juga dapat dipertimbangkan, sehingga
dilikuidasi untuk pendanaan dalam rangka kas yang dipegang berkurang dikarenakan
menutupi kekurangan kas yang dibutuhkan ketersediaan kas difungsikan untuk membayar
perusahaan. Sebagai contoh, utang. Berdasarkan uraian tersebut, maka
akun piutang dapat dengan mudah dicairkan dibentuklah hipotesis sebagai berikut:
melalui proses sekuritisasi atau hutang bank H3: Capital Expenditure berpengaruh
yang juga bisa dengan mudah diubah menjadi terhadap Cash Holding
kas. Akibatnya, perusahaan dengan modal
kerja bersih yang besar cenderung memegang Cash Conversion Cycle
kas dalam jumlah yang sedikit. Ozkan & Cash conversion cycle waktu yang
Ozkan (2004) berargumen bahwa biaya untuk dibutuhkan perusahaan dalam menghasilkan
mengkonversi aset lancar non-kas menjadi kas kas, dimulai dari pembayaran persediaan
lebih murah dibandingkan dengan aset-aset hingga penerimaan kas dari konsumen untuk
lainnya. pembayaran produk jadi yang dibeli (Syarief
Penelitian Ogundipe et al. (2012) & Wilujeng, 2009). Penelitian yang dilakukan
menunjukkan modal kerja bersih dapat oleh Bigelli & Vidal (2012) menjelaskan
digunakan sebagai proksi dari investasi pada bahwa perusahaan yang memiliki siklus
aset lancar serta dapat dipakai sebagai konversi kas cukup lama akan cenderung

232
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

memegang kas dalam jumlah besar. Hal


tersebut dilakukan untuk membiayai kegiatan Pengukuran Amatan Penelitian
operasional dan produksi perusahaan. Sesuai Cash Holding
dengan teori pecking order bahwa perusahaan Cash Holding (CH) adalah variabel
lebih memilih menggunakan pendanaan depeden dalam penelitian ini yang
internal terlebih dahulu dibandingkan dengan didefinisikan sebagai kas yang tersedia di
menggunakan pendanaan eksternal untuk perusahaan untuk diinvestasikan pada aset
melakukan kegiatannya. Berdasarkan uraian fisik dan untuk dibagikan kepada para
tersebut, maka dibentuklah hipotesis sebagai investor. Semakin tinggi tingkat cash holding
berikut: maka semakin besar pula jumlah kas yang
H4: Cash Conversion Cycle berpengaruh tersedia di perusahaan (Gill & Shah, 2012).
terhadap Cash Holding Rumus untuk menghitung Cash Holding
adalah:
METODE PENELITIAN
Populasi dan Sampel
1. Populasi yang digunakan dalam penelitian
ini adalah perusahaan terbuka pada
KOMPAS100 yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia pada tahun 2017-2019.
Pemilihan sampel dilakukan dengan Interest Income Growth
teknik purposive sampling, yaitu Interest Income Growth (IIG) dihitung
pemilihan sampel yang didasarkan pada dengan mempertim-bangkan sales growth
kriteria-kriteria tertentu: sebagai manifestasi keberhasilan investasi
Perusahan terbuka di KOMPAS100 yang periode masa lalu dan dapat dijadikan sebagai
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) prediksi pertumbuhan di masa mendatang.
periode 2017-2019. Keown et al. (2011) menggunakan formula
2. Perusahaan yang konsisten terindeks IIG sebagai berikut:
dalam 2 periode pada KOMPAS100
selama periode 2017-2019.
3. Perusahaan terbuka di KOMPAS100 yang
mempublikasi laporan keuangan auditan
selama tahun 2017-2019 dan bukan
merupakan klasifikasi industri keuangan. Net Working Capital
4. Perusahaan terbuka di KOMPAS100 yang Net Working Capital (NWC) dihitung
memiliki data lengkap dalam laporan dengan pengukuran Gill & Shah (2012)
keuangan terkait amatan penelitian. berdasarkan formula berikut:

Berdasarkan teknik purposive sampling


dan kriteria yang ditetapkan, maka diperoleh
sampel sebanyak 207 perusahaan terbuka
KOMPAS100 yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI) periode 2017-2019. Akan Capital Expenditure
tetapi hanya 195 data perusahaan yang dapat Capital expenditure (belanja modal), yaitu
diolah untuk keperluan pengujian hipotesis. pengeluaran-pengeluaran dilakukan oleh
Penelitian ini menggunakan data sekunder perusahaan untuk keperluan investasi, seperti
berupa laporan keuangan auditan yang berasal membeli aset tetap baru untuk mengganti aset
dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) tetap lama atau menambah manfaat
www.idx.co.id serta website masing-masing ekonomisnya, dan membiayai modal kerja
perusahaan. jangka pendek (Syamsuddin, 2011). Capital

233
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

expenditure (CAPEX) perusahaan dihitung menunjukkan nilai DW terletak antara dU dan


menggunakan formula berikut: 4-dU (du<dw<4-du), yaitu DW = 1,827,
berada di daerah yang tidak terjadi masalah
autokorelasi yaitu 1,807<1,827<2,173.
Hasil pengujian untuk interest income
growth pada Tabel 2. memiliki nilai
signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05
Cash Conversion Cycle sehingga H1 diterima yang artinya Interest
Cash Conversion Cycle (CCC) Income Growth berpengaruh terhadap Cash
menunjukkan seberapa lama waktu perusahaan Holding. Tingginya tingkat interest income
yang dimulai dari membayar biaya growth akan mempengaruhi tingkat cash
mendapatkan persediaan hingga menerima kas holding perusahaan. Hasil dari penelitian ini
dari konsumen (Syarief & Wilujeng, 2009). mendukung pendapat Anjum & Malik (2013)
Cash conversion cycle perusahaan diukur maupun penelitian Maarif et al. (2019).
dengan:

PEMBAHASAN
Pengujian dengan analisis regresi
berganda mensyaratkan adanya uji asumsi
klasik. Tabel 1 menunjukkan hasil uji asumsi
klasik untuk persamaan regresi dalam
penelitian ini.
Pada Tabel 2, Net Working Capital
memiliki nilai signifikansi sebesar 0,006 lebih
kecil dari 0,05 sehingga H2 diterima yang
artinya Net Working Capital berpengaruh
terhadap Cash Holding. Hasil penelitian ini
sesuai degan penelitian yang dilakukan
Ogundipe et al. (2012) maupun Ross et al.
(2015) serta Wulandari & Setiawan (2019),
bahwa tingginya tingkat modal kerja suatu
perusahaan dapat dicerminkan dari besarnya
cash holding atau uang tunai yang dimiliki
Data dalam penelitian ini diasumsikan perusahaan.
terdistribusi normal dengan menggunakan Berdasarkan hasil pengujian Capital
Central Limit Theorem, karena jumlah sampel Expenditure menunjukkan nilai signiikansi
amatan lebih dari 30. Untuk hasil pengujian 0,934 lebih besar dari 0,05 sehingga H3
multikolinieritas pada Tabel 1., dapat dilihat ditolak yang artinya Capital Expenditure tidak
nilai variance inflation factor (VIF) <10 dan berpengaruh terhadap Cash Holding. Hasil ini
nilai Tolerance > 0,1. Pada penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh
masalah heteroskedastisitas diuji dengan Najema & Asma (2019), yang menunjukkan
kolerasi Rank Spearman dan hasilnya bahwa belanja modal tinggi dan kas yang
menunjukkan tidak terjadi masalah dipegang sedikit sehingga kurang sesuai
heteroskedastisitas karena nilai signifikasi > dengan teori cash holding. Akan tetapi temuan
0,05. Untuk mendeteksi autokorelasi dilakukan ini sesuai trade off theory dan transaction
uji Durbin-Watson (DW). Hasil pengujian modal theory bahwa ketersediaan kas tinggi

234
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

dalam suatu perusahaan disebabkan belanja yang Kreatif dan Efektif,. Jakarta: PT.
modal tinggi meskipun sebenarnya kas Bumi Aksara.
tersebut bukan hanya berasal dari sumber Husnan, S. (2016). Manajemen Keuangan
internal perusahaan. Teori dan Penerapan Keputusan Jangka
Cash Conversion Cycle di Tabel 2. Pendek (Edisi 4). Yogyakarta: BPFE.
memiliki nilai signifikansi 0,018 lebih kecil Keown, A. J., Martin, J. D., Petty,
dari 0,05 sehingga H4 diterima yang artinya J. W., & Scott, D. F. (2011). Manajemen
Cash Conversion Cycle berpengaruh terhadap Keuangan: Prinsip dan Penerapan
Cash Holding. Hasil dalam penelitian ini (Edisi 10). Jakarta: Indeks.
sesuai dengan penelitian Bigelli & Vidal Riyanto, B. (2010). Dasar-Dasar Pembelajaan
(2012) yang menjelaskan bahwa perusahaan Perusahaan. Yogyakarta: BPFE.
dengan siklus konversi kas cukup lama Ross, S. A., Randolph W., Jaffe, J. F., Lim, J.
cenderung memegang kas dalam jumlah besar. Y., Tan, R., & Wong, H. 2015. Corporate
Finance. Singapore: McGraw-Hill
SIMPULAN Education (Asia).
Berdasarkan hasil dari temuan penelitian Syamsuddin, L. (2011). Manajemen Keuangan
dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan, Perusahaan: Konsep Aplikasi dalam
dapat disimpulkan bahwa interest income Perencanaan, Pengawasan dan
growth, net working capital dan cash Pengambilan Keputusan (Edisi 11).
conversion cycle berpengaruh terhadap cash Jakarta: Raja Grafindo Persada.
holding. Hasil ini menunjukkan bahwa
perusahaan yang memiliki tingkat interest Artikel dalam Jurnal
income growth dan modal kerja bersih yang Ali, S., Ullah, M., & Ullah, N. (2016).
tinggi akan meningkatkan ketersediaan uang Determinants of Corporate Cash
tunai perusahaan dengan siklus konversi kas Holdings: A Case of Textile Sector in
yang cenderung semakin pendek. Akan tetapi, Pakistan. International Journal of
hasil pengujian menunjukkan capital Economics & Management Sciences, 5(3),
expenditure tidak berpengaruh terhadap cash 2-10.
holding, sebab belanja modal yang tinggi Anjum, S., & Malik, Q. A. (2013).
membuat kas yang dipegang juga harus tinggi Determinants of Corporate Liquidity-An
sesuai dengan teori cash holding. Penelitian Analysis of Cash Holdings. IOSR Journal
tentang cash holding masih terbuka untuk of Business and Management, 7(2), 94-
dilakukan, terutama untuk mengetahui 100.
diskrimian yang lebih spesifik pada setiap Bigelli, M., & Vidal, J. S. (2012). Cash
klasifikasi industri. Penelitian selanjutnya Holdings in Private Firms. Journal of
dapat dilakukan pada indeks pasar modal Banking & Finance, 36(1), 26-35.
lainnya maupun berdasarkan klasifikasi Duchin, R., Ozbas, O., & Sensoy,
industri (termasuk jasa keuangan) untuk B. A. (2010). Costly
jangka waktu menengah agar lebih External Finance, Corporate Investment,
menunjukkan konsistensi hasil penelitian. and The Subprime Mortgage Credit Crisis.
Penggunaan pengukuran yang berbeda dari Journal of Financial Economics, 97(3),
setiap amatan juga dapat dicoba untuk 418-435.
memastikan adanya variasi pengukuran yang Ferreira, M. A., & Vilela, A.S. (2004). Why
tepat untuk menguji semua amatan cash Do Firms Hold Cash? Evidence from
holding. EMU Countries, European Financial
Management, 10(2), 295-319.
DAFTAR RUJUKAN Gill, A., & Shah, C. (2012). Determinants of
Buku Corporate Cash Holdings: Evidence from
Hamzah B, U. (2012). Model Pembelajaran Canada. International Journal of
Menciptakan Proses Belajar Mengajar Economics and Finance, 4(1), 70-79.

235
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

Islam, S. (2012). Manufacturing Firms‟ Cash Ekonomi


Holding Determinants: Evidence from Bisnis, 14(1), 61-69.
Bangladesh. International Journal of Teruel, P. J. G., Solano, P. M., & Ballesta, J.
Business and Management, 7(6), 172-184. P. S. (2009). Accruals Quality and
Kariuki, S. N., Namusonge, G. S., Corporate Cash Holdings. Journal
& Orwa, G. O. (2015). Determinants of Compilation Accounting and Finance,
Corporate Cash Holdings: Evidence from 49(1), 95-115.
Private Manufacturing Firms in Kenya. William, & Fauzi, S. (2013).
International Journal of Advanced Analisis Pengaruh Growth Opportunity,
Research in Management and Social Net Working Capital, dan Cash
Sciences, 49(6), 15-33. Conversion Cyrcle Terhadap Cash
Marfuah, M., & Zulhilmi, A. Holdings Perusahaan Sektor Pertam-
(2015). Pengaruh Growth Opportunity, bangan. Jurnal Ekonomi dan Keuangan,
Net Working Capital, Cash Conversion 1(2), 72-90.
Cycle Dan Leverage Terhadap Cash Wiyono, G. (2017). Efektifitas Manajemen
Holding Perusahaan. Optimum: Jurnal Siklus Konversi Kas Perusahaan Sektor
Ekonomi Dan Pembangunan, 5(1), Aneka Usaha Terdaftar di BEI. Jurnal
32-43. Ekonomi dan Keuangan, 1(4), 451-471.
Ogundipe, L. O., Ogundipe, S. E., & Ajao, S. Maarif, S., Anwar, C., & Darmansyah. (2019).
K. (2012). Cash Holding and Firm Pengaruh Interest Income Growth, Net
Characteristics: Evidence from Nigerian Working Capital, dan Capital Expenditure
Emerging Market. Journal of Business, Terhadap Cash Holding dengan Aktivitas
Economics and Finance, 1(2), 45-58. Dewan Komisaris sebagai Variabel
Ozkan, A., & Ozkan, N. (2004). Corporate Moderasi. Jurnal Madani: Ilmu
Cash Holdings: An Empirical Pengetahuan, Teknologi, dan Humaniora,
Investigation of UK Companies. Journal 2(1), 163-173.
of Banking & Finance, 28(9), 2103-2134. Wulandari, E. A., & Setiawan, M. A. (2019).
Rahmawati, Z. A., & Indrawati, N. K. (2014). Pengaruh Growth Opportunity, Net
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Working Capital, Cash Conversion Cycle
Keputusan Cash Holding Pada Perusahaan dan Dividend Payout Terhadap Cash
Food and Beverages yang Terdaftar di Holding. Jurnal Eksplorasi Akuntansi,
Bursa Efek Indonesia (BEI). Jurnal Ilmiah 1(3), 1259–1274.
Mahasiswa FEB Universitas Brawijaya, Najema & Asma, R. (2019). Analisis Pengaruh
2(2), Current Asset, Capital Expenditure, Cash
1-15. Conversion Cycle, Cash Flow, Leverage,
Subramaniam, V., Tang, T. T., Market to Book Value, dan Net Working
Yue, H., & Zhou, X. (2011). Firm Capital terhadap Cash Holdings pada
Structure and Corporate Cash Holdings. Sektor Industri Barang Konsumsi di BEI.
Journal of Corporate Finance, 17(3), Jurnal Sains Manajemen dan
759-773. Kewirausahaan Universitas Lambung
Sutrisno, B. 2018. Likuiditas Saham dan Cash Mangkurat, 3(1), 16-26.
Holding di Indonesia. Akuntabilitas:
Jurnal Ilmu Akuntansi, 11(1), 91-104. Makalah Seminar
Syarief, M. E., & Wilujeng, I. P. (2009). Cash Warsono. (2016). Capital Expenditure
Conversion Cycle dan Hubungannya Memoderasi Kepemilikan Institusonal
dengan Ukuran Perusahaan, Profitabilitas terhadap Exces Holdings
dan Manajemen Modal Kerja, Jurnal di Indonesia, Proceeding Konferensi
Ilmiah Akuntansi (KIA) IV, Jakarta, pp.
25-28.

236
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Transaksional Motivasi Kerja dan


Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan

Tarjo, Ira Widyastuti, Burhanuddin


Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Setih Setio Muara Bungo
Tarjuly4@gmail.com

Abstract

Leadership in the organization is a determinant of the success of the company, but research results
show differently. The purpose of this study was to examine and analyze the influence of
transformational leadership, transactional leadership, work motivation and job satisfaction on
employee performance. The research method used was explanatory research with a quantitative
approach. Data collection using a questionnaire. The population and research sample are all
employees. The sampling technique uses total sampling because the population is limited, the entire
population is used as a sample. Data analysis used multiple linear regression with SPSS software
version. 20.
Research results H1. The effect of transformational leadership has no significant effect on employee
performance. Value (tcount < ttable) (-.0.450 < 2.048) sig 0.656. H2. The effect of transactional
leadership has no significant effect on employee performance. Value (tcount < ttable) (-.0.062
<2.048) sig 0.951. H3. The effect of work motivation has no significant effect on employee
performance. Value (tcount < ttable) (-.0.170 < 2.048) sig 0.866. H4. The effect of job satisfaction
has a significant effect on the employee performance value (tcount > ttable) (3.80 6 > 2.048) sig
0.001 < 0.05. H5. The effect of transformational leadership, transactional leadership, work
motivation and job satisfaction have a significant effect on employee performance, the value (fcount
> ftabel) (4.661> 2.71) sig 0.005 <0.05.
The limitation of this study is that the number of samples used is limited because the company is
still newly established and is in a district city so that it cannot be generalized. Further research can
add to the variables of organizational culture and organizational commitment which are thought to
affect employee performance and increase companies in provincial cities.

Keywords: transformational leadership, transactional, work motivation, job satisfaction, employee


performance.

Abstrak

Kepemimpinan dalam organisasi menjadi penentu keberhasilan perusahaan namun hasil penelitian
menunjukan berbeda. Tujuan penelitian ini untuk menguji dan menganalisis pengaruh kepemimpinan
transformasional, kepemimpinan transaksional, motivasi kerja dan kepuasan kerja terhadap kinerja
karyawan. Motode penelitian dengan menggunakan ekplanatori research dengan pendekatan kuantitatif.
Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Populasi dan sampel penelitian adalah seluruh karyawan.
Tehnik pengambilan sampel menggunakan total sampling karena jumlah populasinya terbatas maka seluruh
poulasi dijadikan sebagai sampel. Analisis data menggunakan regresi liner berganda dengan software SPSS
versi. 20
Hasil penelitian H1. Pengaruh kepemimpinan transformasional berpengaruh tidak signifikan
terhadap kinerja karyawan nilai (thitung < ttabel) (-.0.450 < 2.048) sig 0.656. H2. Pengaruh kepemimpinan
transaksional berpengaruh tidak signifikan terhadap kinerja karyawan nilai (thitung < ttabel) (-.0.062 <

237
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

2.048) sig 0.951. H3. Pengaruh Motivasi kerja berpengaruh tidak signifikan terhadap kinerja karyawan nilai
(thitung < ttabel) (-.0.170 < 2.048) sig 0.866. H4. Pengaruh kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap
kinerja karyawan nilai (thitung > ttabel) (3.806 > 2.048) sig 0.001 < 0.05. H5. Pengaruh kepemimpinan
transformasional kepemimpinan transaksional motivasi kerja dan kepuasan kerja berpengaruh signifikan
terhadap kinerja karyawan nilai (fhitung > ftabel) (4.661 > 2.71) sig 0.005 < 0.05.
Keterbatasan penelitian ini jumlah sampel yang digunakan terbatas karena perusahaan masih baru
berdiri dan berada dikota kabupaten sehingga belum dapat digeneralisasikan, penelitian selanjutnya dapat
menambah variabel budaya organisasi dan komitmen organisasi yang di duga dapat mempengaruhi kinerja
karyawan dan menambah perusahaan yang berada di kota provinsi.

Kata Kunci: kepemimpinan transformasional, transaksional, motivasi kerja, kepuasan kerja, kinerja
karyawan.

238
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

PENDAHULUAN 2019). Kepemimpinan transformasional


Kepemimpinan memiliki banyak definisi mampu menjalin komunikasi antar personal
intinya pemimpin mampu menggerakan dan yang didasari rasa kepercayaan dan saling
memotivasi orang lain serta memberdayakan menghargai antara atasan dan bawahan
sehingga tujuan organisasi dapat diwujudkan (AlOwais, 2018), (Yıldız et al., 2014).
(Fahmi, 2013). Kepemimpinan transformasional sebagai
Untuk mencapai keunggulan bersaing kemampuan pemimpin untuk saling membantu
tidak lepas dari peran seorang pemimpin, antara atasan dan bawahan dalam memotivasi
sebab pemimpin harus mendorong dan serta meningkatkan moralitas (Hussain Lashari
memotivasi agar memiliki kinerja yang baik & Hussain Rana, 2018).
(Nurhayati, 2014). Keunggulan bersaing Kepemimpinan transformasional dengan
haruslah keunggulan yang berkelanjutan bukan menekankan terwujudnya visi serta mampu
hanya untuk sementara waktu saja, melalui memotivasi karyawan agar dapat melebihi
transformasi organisasi. (Karnadi & Kristianti, harapan prestasi yang diraih (Septianingsih &
2018). Salah satu model kepemimpinan adalah Kusuma Chandra Kirana, 2020).
kepemimpinan transformasional dan Kepemimpinan transaksional adalah
transaksional. model kepemimpinan yang mengedepankan
Kepemimpinan transformasional sebagai tugas, bagaimana karyawan memiliki motivasi
gaya kepemimpinan yang saling pada tugas untuk kepentingan pribadi serta
menguntungkan, para pengikut hendaknya kurang antusias jika pekerjaan tidak memberi
mampu melakukan apa yang menjadi tugas manfaat baginya. Yulk, (2010) sehingga sulit
seorang pemimpin. Para pengikut hendaknya diharapkan untuk komitmen memberikan yang
dapat merasakan aura kepemimpinan di dalam terbaik bagi perusahaan (Setiawan, 2015).
dirinya sehingga akan merubah perilaku Lebih lanjut bahwa kepemimpinan
individu. Kepemimpinan transformasional transaksional adalah motif melakukan
sebagi suatu gaya yang menginginkan pekerjaan/tugas adanya balas jasa, antar
keberhasilan karyawan ke arah yang diatas pimpinan dan pengikut ada kesepakatan jika
rata-rata atau melebihi target yang bermuara berhasil akan mendapatkan reward dan jika
tercapainya tujuan organisasi. Sependapat gagal/salah punisment yang mmenjadi
dengan Bass (1999) bahwa kepemimpinan risikonya (Amalia et al., 2016).
transformasional pengikut selalu diarahkan Kepemimpinan transaksional hanya
untuk memprioritaskan tujuan organisasi untuk berorientasi pada tugas, dimana hubungan
diraih bersama sama (Tutut Suryaningsih, atasan dan bawahan sebatas pekerjaan saja.
Bayu Cahyoadi, 2017). (Yıldız et al., 2014). Kepemimpinan
Kepemimpinan transformasional yaitu transaksional suatu gaya kepemimpinan fokus
pemimpin yang selalu memberikan inspirasi pada bagaiman pekerjaan dapat diselesaiakan
untuk tumbuh dan berkembang, pemimpin dengan berbagai persayaratan dan imbalan
sebagai tauladan. Pemimpin yang mampu yang yang akan diraih(Burhanudin, 2020).
menstimulus para pengikutnya untuk bekerja Selain peran pemimpin yang paling utama
lebih maju dan berhasil seperti yang telah dalam perusahaan juga harus didukung
dilakukannya. Gaya kepemimpinan motivasi kerja bagi karyawan.
transformasional mau membagikan Motivasi kerja menjadi sangat urgent bagi
keberhasilannya kepada orang lain (Winahyu perusahaan, motivasi menjadi penggerak agar
& Nurhasanah, 2019), (Sartika Ayu karyawan selalu semangat bekerja untuk
Adiwantari, I Wayan Bagia, 2019). perusahaan dengan mengerahkan segala
Kepemimpinan transformasional yaitu upayanya dan kemampuannya demi
pemimpin yang memberikan rasa kepercayaan tercapainya tujuan organisasi, tanpa motivasi
pada karyawan yang mampu mempengaruhi mustahil semuanya dapat diwujudkan (ST
perilaku menjadi lebih baik (Djampagau, Mubaroqah, 2020), (Novianti, 2017). Motivasi
239
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

sebagai dorongan yang terdapat dalam diri Tujuan Penelitian.


seseorang untu berbuat sesuatu (Widiartana, 1. Untuk menganalisis dan menjelaskan
2016). pengaruh kepemimpinan tranformasional
Kepuasan kerja adalah persepsi yang ada terhadap kinerja karyawan.
dalam setiap individu ada yang positif maupun 2. Untuk menganalisis dan menjelaskan
negatif. Rasa senang atau tidak meneyenagkan pengaruh kepemimpinan transaksional
pekerjaan setiap orang akan berbeda-beda, terhadap kinerja karyawan.
oleh karena itu kepuasan kerja hanya orang 3. Untuk menganalisis dan menjelaskan
tersebutlah yang dapat merasakannya pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja
(Luthans, 2006). karyawan.
Kinerja karyawan sebagai hal yang sangat 4. Untuk menganalisis dan menjelaskan
penting guna terwujudnya tujuan organisasi. pengaruh kepuasan kerja terhadap
Kinerja merupakan hasil pencapaian oleh kinerja karyawan.
karyawan sesuai dengan bidangnya dengan 5. Untuk menganalisis dan menjelaskan
kriteria tertentu. Kinerja karyawan dipengaruhi pengaruh kepemimpinan
olelh banyak hal terdiri dari kepuasan kerja, transformasional transaksional motivasi
kepemimpinan, motivasi (Nurwijayanti, Djabir kerja dan kepuasan kerja terhadap
Hamzah, 2019). kinerja karyawan.
Kinerja karyawan bisa mengalami
penuruan diakibatkan oleh rendahnya METODE PENELITIAN
karyawan untk berprestasi, pekerjaan tidak Metode penelitian ini dmerupakan
terselesaikan sesuai target tidak mentaati penelitian ekplanatori research dengan
peraturan, lingkungan kerja, teman kerja. Oleh pendekatan kuantitatif. Metode pengumpulan
sebab itu peran pemimpin sangat dibutuhkan data dengan menggunakan kuesioner yang di
dengan gayanya masing-masing untuk persiapkan terlebih dahulu. Populasi penelitian
mencapai tujuan besar organisasi (Tampi, adalah seluruh karyawan Amaris Hotel Muara
2014). Bungo. Teknik pengambilan sampel
Penelitian ini didasari oleh keberadaan menggunakan total sampling karena jumlah
Amaris Hotel Muara Bungo yang merupakan populasi terbatas maka seluruh polupasi
hotel bintang 2 tetapi lebih unggul dijadikan sebagai sampel (Sugiyono, 2017).
dibandingkan dengan hotel bintang 3 yang ada Analisis data menggunakan regresi linier
di Muara Bungo. berganda dengan bantuan software SPSS versi.
20.
Rumusan masalah penelitian: Uji validitas dan reliabilitas dengan
1. Bagaimana pengaruh kepemimpinan membandingkan antara rhitung dengan rtabel,
transformasional terhadap kinerja jika rhitung > rtabel maka pernyataan
karyawan. dinyatakan valid dan reliabel.
2. Bagaimana pengauh kepemimpinan Desain penelitian dan model hipotesis
transaksional terhadap kinerja karyawan seperti pada Gambar 1.
3. Bagaimana pengaruh motivasi kerja
terhadap kinerja karyawan.
4. Bagamana pengaruh kepuasan kerja
terhadap kinerja karyawan.
5. Bagimana pengaruh kepemimpinan
transformasional transaksional motivasi
kerja dan kepuasan kerja terhadap kinerja
karyawan.

240
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

Gambar.1 Model Hipotesis Hal ini berarti bahwa gaya kepemimpinan


transformasional belum berjalan dalam
HASIL DAN PEMBAHASAN aktivitas sehari hari, pemimpin tidak
Hasil uji statistik t, statistik f dan uji memberikan dorongan dan memberikan
Rsquare seperti Tabel 1. kepercayaan kepada karyawan.
Hasil penelitian ini sejalan dengan pelitian
Tabel.1 Hasil Uji Secara Parsial. (Setiawan, 2015) bahwa kepemimpinan
Hasil Uji F (Secara Simultan) transformasional berpengaruh tidak signifikan
terhadap kinerja karyawan.
Hasil penelitian ini tidak mendukung
penelitian (Ardiani Ika Sulistyawati, 2012),
(Winahyu & Nurhasanah, 2019), (Yıldız et al.,
2014), (Hussain Lashari & Hussain Rana,
2018), (Andreas Adri Yudanto, Henny Welsa,
2020), (Ahidin, 2012), (Novianti, 2017),
(Nurwijayanti, Djabir Hamzah, 2019). bahwa
kepemimpinan transformasional berpengaruh
signifikan terhadap keunggulan bersaing,
artinya sebagai pemimpin yang efektif harus
dapat memberikan dorongan dan mensupport
karyawan dengan menstranformasi
Tabel.2 Hasil Uji Secarasimultan
pengetahuan yang dapat meningkatkan
keyakinan lebih tinggi pada diri karyawan
sehingga mampu berinovasi demi kemajuan
organisasi.

Pengaruh Kepemimpinan Transaksional


Terhadap Kinerja Karyawan (H2)
Hasil olah data statistik membuktikan
bahwa nilai (thitung < ttabel) (-0.062 < 2.048)
sig 0.656 > 0.05. ditolak. Artinya pekerjaan
yang dilakukan oleh karyawan belum ada
Tabel.3 Hasil Uji Rsquare kejelasan apa yang akan diperoleh bagi
karyawan setelah melaksanakan pekerjaan,
tidak ada kejelasan syarat yang harus dipenuhi
untuk mencapai dan menyelesaikan pekerjaan.
Hasil penelitian ini tidak mendukung
penelitian (Burhanudin, 2020), bahwa
kepemimpinan transaksional berpengaruh
signifikan terhadap kinerja karyawan.

Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja


PEMBAHASAN Karyawan (H3)
Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Hasil olah data statistik membuktikan
Terhadap Kinerja Karyawan (H1). bahwa nilai (thitung < ttabel) (0.170 < 2.048)
Hasil uji statistik membuktikan bahwa sig 0.951 > 0.05. ditolak. Artinya motivasi
nilai (thitung < ttabel) (-0.450 < 2.048) sig yang dimiliki karyawan belum dapat
0.656 > 0.05. ditolak. menunjang hasil yang maksimal untuk
mewujudkan kinerja karyawan. Ini
241
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

menunjukkan bahwa motivasi kerja karyawan signnifikan terhadap kinerja karyawan


masih rendah. Motivasi kerja berhubungan erat sedangkan variabel kepuasan kerja
dengan kualitas SDM, pengelolaan SDM mulai berpengaruh signifikan terhadap kinerja
dari perekrutan memiliki pengaruh terhadap karyawan.
kinerja karyawan. Secara simultan kepemimpinan
transformasional transaksional motivasi kerja
Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja dan kepuasan kerja secara bersama sama
Karyawan (H4) berpengaruh terhadap signifikan terhadap
Hasil olah data statistik membuktikan kinerja karyawan.
bahwa nilai (thitung > ttabel) (3.806 > 2.048)
sig 0.001 < 0.05. diterima. Artinya tingkat DAFTAR RUJUKAN
kepuasan kerja karyawan sudah baik, Ahidin, U. (2012). Bersaing Perguruan Tinggi
karyawan merasakan kepuasan bekerja pada (Studi Empiris Pada Perguruan Tinggi
umumnya masalah gaji yang dirasakan telah Universitas Pamulang). Inovasi JURNAL
memenuhi harapan. Kepuasan kerja ILMIAH ILMU MANAJEMEN, 41–54.
merupakan perasaan yang dialaminya, senang Alowais, T. M. (2018). Influence Of
atau tidak senang pegawailah dapat merasakan. Transformational Leadership Style On
Kepuasan kerja terbukti mempengaruhi kinerja Global Competitive Advantage Through
karyawan bersedia memberikan yang terbaik Innovation And Knowledge. Modern
dan unik bagi kepentingan pelanggan yang Applied Science, 13(1), 183.
menjadikan nama baik baik persahaan. Https://Doi.Org/10.5539/Mas.V13n1p183
Hasil penelitian menolak penelitian Amalia, D., Swasto, B., & Susilo, H. (2016).
(Nurwijayanti, Djabir Hamzah, 2019), Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap
(Irawati, 2018). Motivasi Kerja Dan Kinerja Karyawan
(Studi Pada Karyawan Pabrik Gula
Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Kebon Agung Malang). Jurnal
Transaksional Motivasi Kerja Dan Kepuasan Administrasi Bisnis S1 Universitas
Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (H5) Brawijaya, 36(1), 137–146.
Hasil olah data statistik membuktikan Andreas Adri Yudanto, Henny Welsa, G. W.
bahwa nilai (fhitung < ftabel) (4.661 < 2.71) (2020). Analisis Competitive Advantage
sig 0.005 < 0.05. diterima. Artinya secara Bisnis Coffee-Shop Di Kabupaten
keseluruhan dengan memadukan gaya Sleman Andreas. Perspektif: Jurnal
kepemimpinan transformasional dan Ekonomi & Manajemen Universitas Bina
transaksional serta motivasi kerja dan Sarana Informatika, 18(2).
kepuasan kerja akan memberikan dampak Ardiani Ika Sulistyawati, R. A. I. (2012).
positf untuk kinerja karyawan. Pengaruh Kepuasan Karyawan, Training,
Hasil penelitian ini mendukung penelitian Turnover, Dan Produktivitas Karyawan
(Novianti, 2017), (Nurwijayanti, Djabir Terhadap Keunggulan Bersaing Melalui
Hamzah, 2019), (Burhanudin, 2020), Kinerja Perusahaan. Jurnal Dinamika
(Septianingsih & Kusuma Chandra Kirana, Akuntansi, 4(2), 83–93.
2020) bahwa kinerja karyawan sangat Https://Doi.Org/10.15294/Jda.V4i2.2166
dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan motivasi Burhanudin, A. K. (2020). Gaya
kerja dan kepuasan kerja karyawan. Kepemimpinan Transaksional Dan
Transformasional Terhadap Kinerja
SIMPULAN Karyawan Bank BRI Purworejo. Jurnal
Berdasarkan hasil pembahasan secara Ilmiah Manajemen, X(1), 7–18.
parsial variabel kepemimpinan Https://Trijurnal.Lemlit.Trisakti.Ac.Id/Mr
transformasional dan transaksional serta bm/Article/View/6324
motivasi kerja terbukti berpengaruh tidak Djampagau, H. R. D. (2019). Pengaruh Gaya

242
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

Kepemimpinan, Motivasi Kerja Dan Wedu Kabupaten Merauke. Hasanuddin


Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Journal Of Applied Business And
Karyawan Pada Pt. Bank Bni Syariah Entrepreneurship HJABE, 2(1), 20–35.
Palu. JAMIN, 1(2), 84–103. Sartika Ayu Adiwantari, I Wayan Bagia, N.
Fahmi, I. (2013). Manajemen Kepemimpinan M. S. (2019). Pengaruh Gaya
Teori Dan Aplikasi (Kedua). Alfabeta. Kepemimpinan Transformasional Dan
Hussain Lashari, R., & Hussain Rana, A. Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja
(2018). The Impact Of Transformational Pegawai. Bisma: Jurnal Manajemen,
Leadership And Social Interaction On 5(2), 101–111.
Organizational Performance In The Https://Doi.Org/10.31227/Osf.Io/6hp4m
Viewpoint Of Knowledge Management: Septianingsih, H., & Kusuma Chandra Kirana,
An Empirical Study In Banking Sector Of D. S. (2020). Pengaruh Kepemimpinan
Pakistan. International Journal Of Transformasional, Disiplin Kerja, Dan
Organizational Leadership, 7(4), 383– Komitmen Organisasional Terhadap
397. Kinerja Pegawai (Studi Pada Balai
Https://Doi.Org/10.33844/Ijol.2018.6030 Pelestarian Cagar Budaya DIY). JURNAL
7 FOKUS, 10(1), 41–61.
Irawati, R. (2018). Pengaruh Produktivitas Http://Www.Akrabjuara.Com/Index.Php/
Karyawan, Kepuasan Karyawan Dan Akrabjuara/Article/View/919
Turn Over Terhadap Keunggulan Setiawan, E. Y. (2015). Pengaruh Gaya
Bersaing Perusahaan Melalui Kinerja Kepemimpinan Transformasional Dan
Karyawan. Jurnal Administrasi Dan Transaksional Terhadap Kinerja
Bisnis, 121, 1–15. Karyawan Pt. Iss Indonesia Di Rumah
Karnadi, D., & Kristianti, R. A. (2018). Sakit National Surabaya. E-Jurnal Ilmu
Penentu Keunggulan Kompetitif Pt X Di Manajemen MAGISTRA, 1(1), 31–41.
Indonesia. Seminar Nasional ST Mubaroqah, M. Y. (2020). Pengaruh
Kewirausahaan Dan Inovasi Bisnis VIII, Motivasi Kerja Terhadap Kepuasan Kerja
3, 42–54. Pegawai. Kinerja, 2, 222–226.
Luthans, F. (2006). Perilaku Organisasi Versi Sugiyono. (2017). Penelitian Kuantitatif (Vol.
Terjemahan Bahasa Indonesia (S. 2).
Purwanti (Ed.); 10th Ed.). ANDI. Tampi, B. J. (2014). Pengaruh Gaya
Novianti, R. (2017). Peran Mediasi Motivasi Kepemimpinan Dan Motivasi Terrhadap
Kerja Atas Kepemimpinan Kinerja Karyawan Pada Pt. Bank Negara
Transformasional Terhadap Kinerja Indonesia,Tbk (Regional Sales Manado).
Pegawai (Studi Pada Pegawai Pt. Mnc Journal “Acta Diurna” Volume, III(4),
Skyvision Tbk. Cabang Surabaya). Jurnal 1–20.
Akuntansi, 2(3), 15. Tutut Suryaningsih, Bayu Cahyoadi, N. I. M.
Https://Doi.Org/10.30736/Jpensi.V2i3.10 (2017). Membangun Keunggulan
9 Bersaing Salesman Sepeda Motor Di
Nurhayati, S. (2014). Membangun Wilayah Kabupaten Tulungagung
Kepemimpinan Yang Efektif Untuk Melalui Faktor Kepemimpinan
Meraih Keunggulan Kometitif Transformasional Dan Komitmen
Organisasi. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis, Organisasi. Prosiding SEMINAR
15(September), 21–27. NASIONAL HASIL PENELITIAN DAN
Nurwijayanti, Djabir Hamzah, N. H. (2019). ABDIMAS STKIP PGRI PACITAN, 252–
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan 260.
Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Widiartana, W. (2016). Pengaruh Gaya
Karyawan Melalui Kepuasan Kerja Kepemimpinan Dan Motivasi Kerja
Sebagai Variabel Intervening Pada Pt. Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada
243
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

UD. Sinar Abadi. Jurnal Program Studi Jurnal Penelitian IPTEKS, 4(1), 34.
Pendidikan Ekonomi Vol: 6 Nomor: 1 Https://Doi.Org/10.32528/Ipteks.V4i1.21
Tahun 2016 Pengaruh, 6(1), 52–61. 08
Https://Doi.Org/10.30988/Jmil.V2i1.25 Yıldız, S., Baştürk, F., & Boz, İ. T. (2014).
Winahyu, P., & Nurhasanah, D. T. (2019). The Effect Of Leadership And
Pengaruh Kepemimpinan Innovativeness On Business Performance.
Transformasional Dan Lingkungan Kerja Procedia - Social And Behavioral
Terhadap Semangat Kerja Dengan Sciences, 150, 785–793.
Mediasi Komitmen Organisasi Karyawan Https://Doi.Org/10.1016/J.Sbspro.2014.0
Usaha Tape Di Kabupaten Bondowoso. 9.064

244
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

Return to Education: Perbandingan Aspek Moneter dan Nonmoneter

Tegar Rismanuar Nuryitmawan


Universitas Padjajaran
Rismanuar1994@gmail,com

Abstract

The issue of return to education in Indonesia has not received much attention. Education is discussed only at
the level of completion and absorption of the workforce. Whereas return to education is one of the important
points that determine how effective the education system in Indonesia is compared to the benefits obtained
from the labor market after completing a certain level of education. Using longitudinal survey data from the
Indonesian Familiy Life Survey (IFLS), a longitudinal survey panel was formed on the individual workforce
in Indonesia. The survey panel is used to estimate returns to education based on monetary aspects, namely
hourly wages and non-monetary wages in the form of subjective happiness levels. In the monetary aspect, the
calculation of return to education is carried out based on income groups so that the form of income
inequality is determined based on a certain level of education. Meanwhile, individual happiness is calculated
on the grounds that income and happiness do not always come together, instead income is only a means of
achieving happiness. Based on the estimates made, it is known that investment in education is important for
Indonesia, because the impact obtained is in the form of reducing income inequality and psychological
aspects, namely happiness due to the level of education one has.

Keywords: Return to education, happiness, monetary return.

Abstrak

Isu return to education di Indonesia tidak banyak mendapatkan perhatian. Pendidikan dibahas hanya
sebatas tingkatkatan tamatan dan serapan angkatan kerja. Padahal return to education adalah salah satu
pokok penting yang menentukan seberapa efektif sistem pendidikan di Indonesia dibandingkan dengan
benefit yang didapatkan dari pasar tenaga kerja selepas tamat tingkat pendidikan tertentu. Menggunakan
data survei longitudinal yang berasal dari Indonesian Familiy Life Survey (IFLS) maka dibentuk panel
survey longitudinal pada individu angkatan kerja di Indonesia. Panel survei tersebut digunakan untuk
mengestimasi return to education berdasarkan aspek moneter yaitu upah per jam dan nonmoneter dalam
bentuk tingkat kebahagiaan subjektif. Pada aspek moneter turut serta dilakukan perhitungan return to
education berdasarkan kelompok penghasilan sehingga akan diketahui bentuk ketimpangan pendapatan
berdasarkan tingkat pendidikan tertentu. Sementera itu kebahagiaan individu dihitung dengan alasan bahwa
pendapatan dan kebahagiaan tidak selalu datang bersamaan, justru pendapatan hanya sebatas cara untuk
mencapai kebahagiaan. Berdasarkan estimasi yang dilakukan diketahui bahwa investasi pada pendidikan
adalah penting bagi Indonesia, karena dampak yang diperoleh berupa pengurangan ketimpangan
pendapatan dan aspek psikologis yaitu kebahagiaan karena tingkat pendidikan yang dimiliki.

Kata Kunci: return to education, happiness, monetary return.

PENDAHULUAN Akses pendidikan berhubungan erat dengan


Pendidikan dan keterampilan memiliki modal manusia yang dimiliki oleh masing-
peran besar dalam prospek pertumbuhan masing individu. Menurut Sohn (2013) modal
dekade yang akan datang (OECD, 2015). manusia sangat erat kaitannya dengan kualitas

245
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

pendidikan yang ada dalam sebuah negara, Return to education telah menjadi subjek
utamanya negara sedang berkembang (Schultz, populer dalam literatur (Ashenfelter dan
1961; Becker Murphy dan Tamura, 1990; Kureger, 1994; Becker 1964; Becker and
Barro, 1991). Pada kasus Indonesia modal Chiswick, 1966l; Card dan Krueger, 1992;
manusia menjadi isu yang menarik karena Card, 2001; Duflo 2001; Heckman, Lochner
Gross Demestic Product tumbuh tajam seiring dan Todd, 2006; Oreopoulus, 2006;
jumlah dari modal manusia. Ketika Indonesia Rosenzweig, 1993; Schultz, 1961). Sejak
merdeka dari Belanda pada tahun 1950, GDP tinjauan pustaka yang dilakukan, kontribusi
hanya sekitar US$ 66,4 juta. Lima puluh tahun pada subjek return to education telah tumbuh
setelahnya, GDP menjadi US$ 675,4 juta (van secara eksponensial, sehingga sulit untuk
Leeuwen, 2007). Pada periode yang sama, dilacak. Terdapat beberapa kompilasi yang
jumlah modal manusia meningkat dari US$ telah dilakukan diantaranya beberapa artikel
116,4 juta menjadi US$ 483,1 juta (van ensiklopedia (Patrinos dan Psacharopoulos,
Leeuwen, 2007). Fenomana tersebut adalah 2010). Berdasarkan literatur tersebut estimasi
bentuk keberhasilan pemerintah dalam yang paling populer untuk menganalisis
kebijakan publik dalam pendidikan tahun 1973 returns to education adalah pendapatan
yaitu membangun lebih dari 61 ribu sekolah sebagai variabel tujuan utamanya.
dasar pada rentang tahun 1973-74 dan 1978-79 Pada studi ini akan dilakukan estimasi
(Duflo, 2011). return to education menggunakan dua
Hubungan antara pendidikan dan pendekatan utama. Selain pendapatan sebagai
pendapatan mulai muncul saat ekonomi klasik imbal hasil yang bersifat moneter, juga
(seperti Adam Smith, 1776; Marshal 1890) dilakukan estimasi imbal hasil pendidikan
mulai menganilisi dan mendokumentasikan. dengan pendekatan nonmoneter. Aspek
Meskipun dalam permodelan yang formal kebahagiaan subjektif ditambahkan dalam
belum popular hingga sekitar periode tahun estimasi imbal hasil pendidikan sebagai cara
2015. Setelah permodelan pendidikan dan untuk mengukur keberhasilan dari investasi
pendapatan menjadi populer maka terbit pada pendidikan yang sifatnya lebih personal.
beberapa karya empiris seperti kaitannya Estimasi menggunakan kebahagiaan subjektif
pendidikan dengan diskrisminasi ras dan etnis, digunakan karena sejak dicetuskan konsep
diskriminasi gender, distribusi pendapatan, economics of happiness pada awal 1990-an
dan faktor penentu kebutuhan pendidikan. ternyata uang dan kebahagiaan tidak dapat
Namun model aplikasi yang menggunakan berjalan bersamaan. Jika kebahagiaan adalah
tingkat pendidikan sebagai pengukur dari tujuan utama dalam kehidupan dan uang
pendapatan yang akan diperoleh pada masa adalah sarana untuk mencapai kebahagiaan,
depan adalah estimasi tingkat pengembalikan maka membatasi analisis hanya pada
pendidikan (return to education). Sehingga pendapatan atau uang yang didapatkan dari
pada studi ini akan dilihat hasil dari investasi pendidikan akan menghilangkan bagian yang
pada modal manusia dalam bentuk pendidikan lebih penting dari investasi pada pendidikan.
di Indonesia.
Konsep return to education hakikatnya
sama seperti perhitungan return on investment
yang lain. Konsep tersebut adalah ringkasan METODE PENELITIAN
biaya dan manfaat yang dihasilkan pada titik Return to education dalam literatur yang
waktu yang berbeda dan dinyatakan dalam telah ada akan diestimasikan menggunakan
persentase. Return on education didasarkan dua metode utama yaitu full discounting
pada teori modal manusia. Teori modal method dan Mincerian Earning Function.
manusia mengedepankan konsep investasi Untuk penjelasakan penggunaan metode
dalam pendidikan untuk tujuan meningkatkan tersebut lihat Psachoropoulos (1994) dan
produkstivitas dimasa depan (Becker, 1966). Psacharapoulos and Mattson (1998). Setelah
246
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

bertahun tahun, peneliti lebih condong


menggunakan Mincerian Method karena Data Dan Persamaan Ekonometrik
kenyamanan pada model yang dihasilkan Data utama yang digunakan dalam
(Mincer, 1974). penelitian ini berasal dari Indonesian Famil
Life Survey. Survei ini bersifat longitudinal
Konsep Rate Of Return To Education dengan jumlah observasi lebih dari 22.000
Rate of return to education berusaha individu di 7.244 rumah tangga pada tahun
menghitung persamaan dengan menyamakan 1993 (mewakiliki 83 persen dari total populasi
nilai pendapatan individu seumur hidupnya Indonesia). Empat survei lanjutan yaitu pada
dengan nilai bersih dari biaya pendidikan saat tahun 1997 (IFLS2), 1998 (IFLS2+), 2000
yang dijalani. Agar investasi dapat sesuai (IFLS3), 2007 (IFLS4) dan 2014 (IFLS5).
dengan konsep ekonomi, maka tingkat Studi ini akan berfokus pada data IFLS5,
pengembalian harus bernilai positif, dan harus namun karena beberapa spesifikasi bersifat
lebih tinggi daripada tingkat pengembalian series maka IFLS4 juga digunakan sehingga
alternatifnya. Bagi individu, memperhitungkan diperoleh panel individu dan rumah tangga.
baiaya dan manfaat berarti akan memilih Pemilihan periode pada tahun 2014 pada studi
berinvestasi dengan kondisi tingkat ini menjadi menarik karena pada tahun ini
pengembalian melebihi tingkat diskonto (biaya terjadi penghapusan subsidi BBM dan Listrik
pinjaman dan perhitungan resiko). Biaya yang atas permintaan kelompom G20 (OECD,
dikeluarkan oleh individu tertentu adalah 2015). Selain itu pada tahun 2014 rupiah
penghasilan yang hilang selama belajar, terdepresiasi dollar hingga mencapai angka
ditambah biaya admistrasi sekolah dan biaya Rp.13.000,- (Bank Indonesia, 2015). Artinya
lain yang tak terduga timbul. Sementara itu ketika terjadi ancaman ekonomi seperti tahun
manfaat pribadi adalah sebesar berapa tinggi 2014 maka akan terjadi pergeseran pada pasar
pendidikan yang diperoleh dibandingkan tenaga kerja. Angkatan kerja yang rentan
dengan pendidikan individu lain yang lebih terhadap siklus ekonomi akan tertekan, karena
rendah. biasanya pekerja dengan pendidikan yang
Tingkat pengembalian sosial mencakup rendah lebih terdampak.
pengeluaran masyarakat untuk pendidikan Pada studi ini analisis juga
misalnya uang yang dihabiskan untuk mempertimbangkan individu yang berusia 15
menyewa gedung dan menggaji guru atau sampai dengan 65 tahun dengan kegiatan
dosen. Atribut sosial dari perkiraan tingkat utama selama seminggu terakhir adalah
pengembalikan mengacu pada penyertaan total bekerja, mencoba bekerja, atau membantu
biaya sumberdaya dari investasi. Idealnya mendapatkan penghasilan di dalam IFLS5.
tunjangan sosial harus menckup tunjangan Penghasilan per jam dihitung dengan gaji atau
non-moneter dari pendidikan, seperti jumlah upah selama sebulan terakhir untuk individu
rumah tangga yang menjadi sehat karena dengan spesifikasi pekerja dibayar dan laba
pengetahuan mengenai sanitasi yang baik bersih selama sebulan terakhir untuk
karena ada anggota rumah tangganya yang wiraswasata dibagi dnegan empat kali jam
berpendidikan tinggi. Namun sedikitnya bukti kerja normal per minggu. Penghasilan
empiris mengenai manfaat sosial dari mingguan dan tahunan juga disediakan dalam
pendidikan, maka perkiraan tingkat dataset, namun setiap jam pendapatan diadopsi
pengembalian sosial biasanya didasarkan pada karena berdasarkan teori upah menggunakan
biaya dan manfaat moneter yang dapat diamati jam sebagai ukuran yang relevan.
secara langsung dari pendidikan. Oleh sebab Lama sekolah dibentuk dari tingkat
itu, pada studi ini manfaat nonmoneter akan pendidikan tertinggi yang ditamatkan.
diestimasikan sehingga akan mendapatkan Konstruksi pendidikan ini digunakan karena
gambaran komparasi antara manfaat moneter dapat mengurangi kesalahan pengukuran dari
dan non-moneter. mengulang sekolah atau putus sekolah yang
247
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

menjadi perhatian utama khusunya pada dan Patrinos (2004) menungkapkan dalam
negara sedang berkembang (Behrman dan literaturnya bahwa tingkat return to education
Deolalikar, 1991). Ukuran lain dari pendidikan cenderung akan lebih rendah pada negara-
adalah dummy untuk tingkat pendidikan negara yang sedang berkembang. PDB
dengan pengkategorian sebagai, sekolah dasar, perkapita Indonesia adalah US$ 890,8 juta
sekolah menengah pertama, sekolah menengah pada tahun 2014 (IMF, 2020). Sehingga
atas dan perguruan tinggi. Jika perlu pada menjadikan Indonesia sebagai negara
pengkategorian dibuat untuk sekolah dengan berpenghasilan menengah menurut klasifikasi
dasar vokasional dan umum. dari IMF. Dalam ulasan mereka, rata-rata
Selain variabel utama yaitu pendidikan tahun sekolah adalah 8,2 tahun untuk negara
dan pendapatan per jam kerja dan tingkat berpenghasilan menengah. Seperti yang
kabahagiaan subjektif, juga diterapkan ditunjukan pada Tabel 1, rata-rata tahun
variabel kontrol lain yaitu karakteristik pendidikan adalah 8,6 tahun, sangat dengat
individu dalam rumah tangga. Sehingga model dengan angka dari IMF. Dari kemiripan angka
pertama yang digunakan untuk melakukan tersebut dapat pahami bahwa tingkat return to
estimasi education di Indonesia juga relatif akan sama
dengan rata-rata negara berpenghasilan
menengah yang lain.
Dan untuk model estimasi return to Angka rata-rata dan standar deviasi dari
education pada aspek non-moneter adalah lama waktu pendidikan berguna untuk
sebagai berikut: meringkas informasi mengenai tingkat
Yit = α0 + α1Salit +a3Eit +a4Mit +a4Eit +εit pendidikan di Indonesia, namun tidak mampu
untuk menjelaskan distribusi pendidikan.
Dimana Y adalah variabel outcome, Sal Secara ringkas tingkat pendidikan di Indonesia
adalah log dari pendapatan individu dalam berdasarkan sampel penelitian diketahui
sektor tertentu, E adalah vector untuk bahwa individu yang tidak sekolah masih
pengalaman kerja (experience), M sebagai sangat tinggi yaitu 62 persen dibandingkan
lama tahun tempuh pendidikan, E berarti dengan tamatan sekolah dasar sebanyak 37
vector tingkat pendidikan individu, dan ε persen. Karakteristik pendidikan sampel
adalah error term. Sementera itu untuk individu menunjukan jumlah yang makin
mencapai tujuan dari studi ini digunakan sedikit seiring dengan semakin tinggi level
metode regressi panel untuk masing-masing pendidikan yang ada. Pada pendidikan
model. Dimana model pertama yaitu model vokasional, tingkat menengah atas memiliki
moneter menggunakan fixed effect panel proporsi yang tidak jauh berbeda dengan
regression sebagai cara untuk mengontrol sekolah menengah atas reguler yaitu sebanyak
heterogeneity yang muncul. Kemudian pada 12,19 persen. Pada tingkat Sekolah Menengah
model kedua yaitu model nonmoneter kami Pertama, vokasi tidak terlalu banyak hanya
menggunakan panel-order-logit karena sifat mencapai 0,72 persen. Hal ini karena
data variabel dependen adalah data ordinal pemerintah menghapus bertahap dan
yang terdiri dari kategori sangat bahagi- memindahkan secara bertahap menjadi
bahagia-kurang Bahagia-sangat tidak Bahagia. pendidikan vokasional tingkat atas pada awal
Masing-masing kategori berurutan bernilai 1 1990-an.
sampai 4 yang menentukan arti dari kategori Tabel 1 juga memberikan informasi
data di IFLS5. penting mengenai pasar tenaga kerja di
Indonesia. Proporsi dari wiraswasta
HASIL DAN PEMBAHASAN dibandingkan pekerja dengan upah hampir
Pertama yang harus dipahami adalah mencapai 49,64 persen, atau sebenarnya
konteks pendidikan dalam tahapan hampir setara. Studi sebelumnya tentang
pembangunan suatu negara. Psachaopoulos return to education di negara maju pada
248
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

umumnya mengabaikan isu ini. Salah satu maka akan kurang tepat untuk menjelasakan
alasanya adalah ukurannya yang relative kecil. return to education di Indonesia.
Mengingat ukurannya yang besar pada isu
tenaga kerja, maka harus dilibatkan jika tidak

Tabel 1. Summary Statistic


Variabel Kontinu Rata-Rata Standart Deviasi
Pendapatan per Jam 2007 23.515 41.680
Pendapatan per Jam 2014 56.492 710.346
Gaji 1.507.957 1200.000
Pengalaman Kerja 10,21 11,45
Lama Waktu Pendidikan 8,6 4,4
Variabel Diskrit %
Sekolah Dasar 37,74
Sekolah Menengah Pertama 18,29
Sekolah Menengah Pertama (vokasi) 0,72
Sekolah Menengah Atas 17,40
Sekolah Menengan Atas (vokasi) 12,19
Perguruan Tinggi 13,65
Variabel Diskrit %
Sangat Bahagia 9,35
Bahagia 82,04
Tidak Bahagia 7,86
Sangat Tidak Bahagia 0,75
Bekerja tahun 2007 50,36
Wiraswasta tahun 2007 49,64
Bekerja tahun 2014 47,95
Wiraswasta tahun 2014 52,05

Tabel 2. Return to Education Berdasarkan Aspek Moneter (upah per jam)


Log Pendapatan Log Pendapatan Log Pendapatan Marginal Effect
per Jam Kerja per Jam Kerja per Jam Kerja
konstanta 9.310*** 9.096***
(0.119) (0.120)
Pengalaman Kerja 0.0387*** 0.0381*** 0.039**
(0.00174) (0.00171) (22.26)
Pengalaman Kerja2 -0.000506*** -0.000496*** -0.001**
(4.14e-05) (4.15e-05) (12.22)
Lama Waktu Sekolah 0.0764*** 0.0768*** 0.076**
(0.00755) (0.00732) (10.13)
Sekolah Dasar -0.412*** -0.194* -0.412**
(0.0847) (0.107) (4.86)
Sekolah Menengah Pertama -0.411*** -0.198* -0.411**
(0.0599) (0.104) (6.87)
SMP (vokasional) -0.191 - -0.191
(0.117) (1.63)
Sekolah Menengah Atas -0.248*** -0.0370 -0.248**
(0.0393) (0.107) (6.31)
Sekolah Menengah Kejuruan -0.238*** -0.0169 -0.238**
(0.0405) (0.107) (5.89)
Perguruan Tinggi dropted 0.215*
(0.116)

249
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

Community Fixed Effect 12,925 12,925


Person Fixed Effect 8,749 12,925 8,749
R2 0.0883 0.227
Angka dalam kurung adalah standart error
Notasi :*** p<0.01, ** p<0.05, * p<0.1

250
Berikutnya salah satu variebel dependen hasil penelitian dari Duflo (2001) yaitu pada
utama adalah pendapatan per jam dari tenaga rentang 6,8 dan 10,6%. Perbedaannya adalah
kerja. Pendapatan rata-rata perjam pada tahun pada cakupan sampel yang mewakili sebuah
2014 hampir dua kali lipat dari pendapatan per negara, sementara pada penelitian ini hanya
jam tahun 2007. 83% dari total populasi Indonesia. Angka
Meskipun peningkatan produktivitas tersebut mengandung arti lain yaitu ketika
tenaga kerja mungkin saja berkontribusi pendidikan yang ditempuh bertambah 1 tahun,
terhadap kenaikan upah, namun tingkat inflasi maka akan meningkatkan upah perjamnya
yang tinggi adalah pendorong utama dibalik sebesar 7,6% seperti angka pada marginal
kenaikan tersebut. GDP Deflator Indonesia effect pada tabel 2. Pada hasil estimasi studi ini
menurun dari (11.257) pada tahun 2007 heterogenitas individu yang tidak dapat
menjadi (5.433) pada tahun 2014 (IMF, 2014). diamati telah dikontrol menggunakan fixed
Selain itu, rata-rata pengalaman kerja adalah effect. Karena menurut Griliches (1977) dan
10,2 tahun, yang menunjukan bahwa Sebagian Card (2001) perkiraan estimasi OLS tentang
besar responden sangat terikat dengan pasar return to education cenderung untuk
tenaga kerja. menampakan sifat heterogenitas dan hasil bias.
Seperti yang telah disebutkan dibagian Penggunaan panel individu fixed effect telah
sebelumnya, kebahagiaan subjektif juga sesuai dengan Khandker (2009) yang
dianalisis bersama dengan pendapatan per jam mengatakan bahwa model fixed effect sudah
untuk menghitung dan menganalisis return to cukup mampu untuk mengontrol bias karena
education. Sebagain besar responden hetergonitas karakteristik individu yang tidak
menjawab bahwa mereka senang, namun diamati secara langsung.
sebagaian menyatakan sangat senang (9,35%) Temuan pada aspek pendidikan
atau sangat tidak senang/tidak senang (0,75%). menyiratkan bahwa tingkat pendidikan akan
Kecenderungan responden adalah menentukan return to education, tetapi ketika
Bahagia secara subjektif tidak hanya terjadi di pendidikan dikategorikan berdasarkan tamatan
Indonesia. Meskipun cenderung ada lebih tingkat sekolah jutru dampaknya
banyak orang yang tidak bahagia di negara- mengurangi nilai return to education yang
negara yang sangat miskin seperti di Afrika pada studi ini diwakiliki oleh variabel upah
atau negara-negara yang secara umum perjam. Artinya return to education akan lebih
mengalami ketidakstabilan politik seperti di efektif jika pendidikan tidak dibatasi pada
Asia Tengah dan Eropa Timur (Graham, kategori tertentu, tetapi bersifat kontinyu yang
2009). menandakan hipotesis Becker (1967)
Tabel 2 berikan penjelasan hasil estimasi mengenai modal manusia menjadi relevan.
return to education. Berdasarkan hasil estimasi Becker berpendapat bahwa pendidikan
yang dilakukan menunjukan bahwa sejatinya adalah waktu yang terus-menerus
pengalaman kerja akan sangat mempengaruhi dan tidak bijak jika diklasifikasikan pada
tingkat upah per jam pada pasar tenaga kerja. tingkatan tertentu.
Variabel pengalaman kerja dan bentuk Selanjutnya pada studi ini juga melakukan
kuadratnya memberikan makna bahwa tingkat estiamsi return to education berdasarkan
pendidikan dan umur akan menjadi aspek yang kuantil kelas pendapatan pekerja. Tujuan dari
diperhitungakan pasar tenaga kerja. dibaginya upah berdasarkan kuantil adalah
Bentuk kuadrat bernilai negatif artinya untuk melihat variasi tingkat pendapatan,
akan ada titik balik puncak pada nilai upah yang implikasinya pada ketidaksetaraan
yang didapatkan oleh tenaga kerja. Hasil ini pendapatan dalam grup dan kemungkinan
menujukan bahwa pekerja di Indonesia terjadinya mobilitas pendapatan seiring
memiliki kesamaan dengan negara lain dalam variabel determinan yang berubah. Sehingga
pola pengalaman kerja (Sohn, 2013). Angka akan diperoleh analisa yang lebih dinamis
pengalaman kerja pada hasil estimasi terkait return to education.
dibandingkan dengan nilai return to education Terlihat pada Tabel 2 pada tingkat
bernilai 7,64%. Nilai tersebut dekat dengan pendidikan yang lebih tinggi, maka
251
ketimpangan pendapatan dalam kelompok topik penting pada pasar tenaga kerja di negara
menjadi lebih besar dan mobilitas pendapatan berkembang (Juhn, Murphy dan Pierce, 1993;
kemungkinan tidak bisa dilakukan dengan Card dan DiNardo, 2002; Lemieux, 2006).
mengandalkan pendidikan sebagai faktor Dan ketimpangan pendapatan akan berdampak
pendorongnya. Misalnya, jika dilihat maka pada aspek sosial ekonomi yang lain seperti
akan terlihat bahwa tingkat pendidikan dasar kesejahteraan intra-industrial sektor.
pada kelas pendapatan tinggi memiliki return Kesejahteraan merupakan aspek utama dari
to education yang lebih tinggi dibandingkan pembangunan ekonomi khususnya pada negara
dengan kelompok pendapatan rendah (20% berkembang. Khususnya di Indonesia bahwa
dari total populasi). Namun yang menarik sangat penting untuk mengedepankan aspek
adalah pada kelompok pendapatan tinggi kesejahteraan tenaga kerja sebagai refleksi dari
dengan rata-rata lama sekolah yang ditempuh return to education. Sehingga menjadi penting
adalah sama memiliki tingkat pendapatan yang bahwa ketika kesejahteraan dicapai melalui
lebih rendah. Hal ini disebabkan yang pengurangan disparitas pendapatan tenaga
menjadikan mobilitas pendapatana adalah kerja berdasarkan pendidikan berarti menilai
tingkat pengalaman kerja yang dimiliki oleh keberhasilan dari sistem pendidikan yang
individu tertentu. dibangun.
Analisis kuantil ini dilakukan karena
ketimpangan pendapatan merupakan salah satu

Tabel 3. Return to Education berdasarkan Kelompok Upah per Jam


Log Pendapatan per Jam Kerja 0.20 0.40 0.6 0.80

Experience 0.0496*** 0.0432*** 0.0353*** 0.0298***


(0.00247) (0.00199) (0.00193) (0.00192)
Experience2 -0.000719*** -0.000531*** -0.000406*** -0.000351***
(6.00e-05) (4.85e-05) (4.69e-05) (4.66e-05)
Lama Sekolah 0.0744*** 0.0852*** 0.0752*** 0.0630***
(0.0106) (0.00854) (0.00827) (0.00822)
Sekolah Dasar -0.454*** -0.363*** -0.420*** -0.524***
(0.119) (0.0958) (0.0927) (0.0921)
Sekolah Menengah Pertama -0.397*** -0.373*** -0.450*** -0.477***
(0.0834) (0.0674) (0.0652) (0.0648)
SMP Vokasi -0.220 -0.278** -0.254* -0.404***
(0.167) (0.135) (0.131) (0.130)
Sekolah Menengah Atas -0.188*** -0.272*** -0.307*** -0.348***
(0.0545) (0.0440) (0.0426) (0.0423)
Sekolah Menengah Kejuruan -0.113** -0.230*** -0.308*** -0.356***
(0.0559) (0.0452) (0.0438) (0.0435)
Perguruan Tinggi dropted dropted dropted dropted

Konstanta 8.557*** 8.997*** 9.628*** 10.31***


(0.167) (0.135) (0.130) (0.130)
Community Fixed Effect 12,925 12,925 12,925 12,925
Angka dalam kurung adalah standart error | Notasi :*** p<0.01, ** p<0.05, * p<0.1

Nonmonetary Return to Education (1982) hanya sedikit dari salah satu jalan
Kebahagiaan adalah salah satu tujuan untuk mencapai kebahagiaan. Jika pendapatan
utama dari kehidupan. Kebahagiaan juga dapat dan kebahagiaan disandingkan, maka kedua
menjadi ukuran penting dalam melihat variabel tersebut sudah sangat cukup untuk
tingkatan kesejahteraan individu atau rumah mengukur return to education.
tangga. Sementara itu pendapatan menurut Sen
252
Konsep kebahagiaan sebagai salah satu to education pada kali mencoba melihat
ukuran penting dalam pembangunan mulai tingkat pengembalian berdasarkan kategori
popular sejak dipublikasikan penelitian oleh pendapatan masyarakat dimana dibagi menjadi
Easterlin (1974) dimana dihubungkan antara kuantil. Ditambah lagi kontrol pada
kebahagiaan dan pendapatan. Meskipun heterogenitas karakteristik individu berhasil
pembaruan penelitian banyak pula yang dikontrol sehingga mengurangi hasil yang bias
menyebutkan bahwa kebahagiaan dan dalam estimasi. Bukti temuan estiamsi
pendapatan tidak selalu beririsan (Kahneman, menunjukan bahwa ketidaksetaraan dalam
Diener, dan Schwarz, 1999; Frey dan Stutzer, kelompok pendidikan di Indonesia tidak
2002; Di Tella dan MacCulloch, 2006; Dolan, separah di Negara Maju. Selain itu tingkat
Peasgood dan White, 2008). Contoh riil pengembalian pada aspek moneter untuk
pendapatan tidak menjamin kebahagiaan kelompok wirausaha dan pekerja tidak terlalu
adalah di Jepang, dimana pada antara tahun berbeda jauh. Dan terakhir bahwa pendidikan
1985 dan 1991 terjadi kenaikan pendapatan memiliki dampak positif, substansial dan kuat
perkapita hingga enam kali lipat, namun pada kebahagiaan dan juga pendapatan
ternyata tingkat kebahagiaan individu disana individu.
justru stagnan (Frey dan Stutzer, 2010). Hasil estimasi juga mengungkapkan
Sehingga sangat penting untuk menguji return bahwa pendidikan merupakan sumber
to education dan kaitannya dengan tingkat investasi yang menguntungkan karena dampak
kebahagiaan individu. langsung pada pendapatan bahkan
Berdasarkan hasil estimasi panel order kebahagiaan individu sendiri. Sehingga
logit pada Tabel 3 dapat diperoleh beberapa pendidikan merupakan ukuran yang penting
informasi bagaimana pendidikan menentukan dan kuat untuk meningkatkan kebahagiaan
tingkat kebahagiaan individu. Individu yang yang merupakan salah satu tujuan dalam
menempuh pendidikan yang semakin lama hidup. Temuan lain menujukan kelompok
memiliki diartikan berpendidikan tinggi kuantil pendapatan tidak terlaku berbeda antar
koefisien kenaikan kebahagiaan subjektif tingkat pendidikan. Artinya berinvestasi pada
sebesar 12,3%. Angka menunjukan bahwa pendidikan tidak harus memikirkan adanya
pendidikan pada studi ini mampu untuk ketimpangan antar kelompok pendapatan dan
digunakan sebagai media pengukur return to pendidikan.
education. Pada aspek lain seperti penghasilan Berdasarkan simpulan yang didapat, maka
yang juga ditandai dengan nilai koefisien yang menjadi sangat meyakinkan bahwa sektor
positif dan signifikan berpengaruh dalam pendidikan tidak boleh luput dari perhatian
kebahagiaan individu. Easterlin (1972) kebijakan publik. Besar-kecilnya perhatian dan
menjadi relevan pada studi ini bahwa treatmen pada sektor pendidikan akan
kebahagiaan dan pendapatan dapat berjalan menentukan pula return to education pada
bersamaan. Artinya orang yang bahagia adalah masa depan pada setiap individu. Tentu
yang memiliki tingkat pendidikan (lama waktu pendidikan yang diramalkan membawa
sekolah) yang lebih tinggi serta memiliki manfaat besar akan memberikan multiplier
kecukupan penghasilan dari pekerjaannya. effect pada pasar tenaga kerja, industri, dan
juga kesejahteraan rumah tangga dalam
SIMPULAN kaitannya pada tingkat kebahagiaan individu.
Studi ini menjelaskan beberapa aspek Pemberian subsidi dan program bantuan pada
return to education yang dapat diungkapkan di kelompok pendapatan rendah dan miskin akan
Indonesia. Upaya yang dilakukan dengan meningkatkan aksesibilitas pada pendidikan
memperbarui data panel survei rumah tangga, sehingga kesetaraan pendidikan juga akan
menemukan bahwa hasil estimasi relatif diraih. Skema tersebut dapat pula
serupa dengan beberapa penelitian yang telah dikombinasikan dengan sumberdana yang
ada. Hasil menarik lainnya adalah angka berasal dari bantuan baik swasta seperti hibah
tersebut meningkat seiring dengan tingkat dari lembaga donor. Sumber pendanaan lain
pendidikan. Selain itu, studi mengenai return

253
yang dimaksud adalah Official Development Aid (ODA).

Tabel 4. Non-Monetary Return to education (dependen variable: Happiness)


Variabel Happiness Happiness

Log Salary 0.225*** 0.261***


(0.0242) (0.0278)
Experience -0.00497 -0.00665
(0.00455) (0.00529)
Experience2 0.000187* 0.000206*
(0.000101) (0.000119)
Lama Sekolah 0.123*** 0.135***
(0.0202) (0.0232)
Sekolah Dasar -0.361 -0.382
(0.226) (0.258)
Sekolah Menengah Pertama -0.0509 -0.0255
(0.158) (0.182)
SMP Vokasi -0.205 -0.159
(0.329) (0.365)
Sekolah Menengah Atas -0.0348 -0.0170
(0.103) (0.119)
Sekolah Menengah Kejuruan -0.00762 0.0106
(0.106) (0.122)
Perguruan Tinggi dropted dropted

Constant cut1 -6.681*** -7.750***


(0.441) (0.520)
Constant cut2 -1.805*** -1.944***
(0.433) (0.496)
Constant cut3 0.656 0.669
(0.444) (0.505)
Constant cut4 5.155*** 5.190***
(1.089) (1.115)
Pseudo R2 0.0326
Community Fixed Effect 12,925 12,925
Person Fixed Effect 8,749
Angka dalam kurung adalah standart error
Notasi :*** p<0.01, ** p<0.05, * p<0.1

Terlepas dari metode pendanaan dan Barro, R. J. (1991). Economic growth in a


kebijakan subsidi, pada literatur ekonomi cross section of countries. The quarterly
pembangunan merekomendasikan journal of economics, 106(2), 407-443.
implementasi tindakan atau kebijakan harus Behrman, J. R., & Deolalikar, A. B. (1991).
didasarkan pada bukti empiris. Jika tidak, School repetition, dropouts, and the rates
maka tindakan yang bermaksud baik dapat of return to schooling: the case of
menghabiskan dana, dan lebih buruk lagi Indonesia. Oxford Bulletin of Economics
mungkin juga menyebabkan konsekuensi and Statistics, 53(4), 467-480.
kerugian yang tidak diinginkan. Becker, G. S., Murphy, K. M., & Tamura, R.
(1990). Human capital, fertility, and
DAFTAR RUJUKAN economic growth. Journal of political
Bank Indonesia. (2015). Laporan economy, 98(5, Part 2), S12-S37.
Perekonomian Indonesia 2014. Jakarta: Becker, G. S., & Chiswick, B. R. (1966).
Bank Indonesia. Education and the Distribution of

254
Earnings. The American Economic data, or rising demand for
Review, 56(1/2), 358-369. skill?. American Economic Review, 96(3),
Card, D. (2001). Estimating the return to 461-498.
schooling: Progress on some persistent Mincer, J. (1974). Schooling, Experience, and
econometric Earnings. Human Behavior & Social
problems. Econometrica, 69(5), 1127- Institutions No. 2.
1160. Patrinos, H. A., Ridao-Cano, C., &
Card, D., & DiNardo, J. E. (2002). Skill-biased Sakellariou, C. (2006). Estimating the
technological change and rising wage returns to education: accounting for
inequality: Some problems and heterogeneity in ability. The World Bank.
puzzles. Journal of labor Psacharopoulos, G., & Mattson, R. (1998).
economics, 20(4), 733-783. Estimating the returns to education: a
Duflo, E. (2001). Schooling and labor market sensitivity analysis of methods and sample
consequences of school construction in size. Journal of Educational Development
Indonesia: Evidence from an unusual and Administration, 12(3), 271-287.
policy experiment. American economic Patrinos, A. H., & Psacharopoulos, G.
review, 91(4), 795-813. (2002). Returns to investment in
Easterlin, R. A. (1974). Does economic growth education: a further update. The World
improve the human lot? Some empirical Bank.
evidence. In Nations and households in Rosenzweig, M. R., & Wolpin, K. I. (1993).
economic growth (pp. 89-125). Academic Credit market constraints, consumption
Press. smoothing, and the accumulation of
Frey, B. S., & Stutzer, A. (2010). Happiness durable production assets in low-income
and economics: How the economy and countries: Investments in bullocks in
institutions affect human well-being. India. Journal of political
Princeton University Press. economy, 101(2), 223-244.
Griliches, Z. (1977). Estimating the returns to Sen, A. (1997). Choice, welfare and
schooling: Some econometric measurement. Harvard University Press.
problems. Econometrica: Journal of the Sohn, K. (2013). Monetary and Nonmonetary
Econometric Society, 1-22. Returns to Education in I ndonesia. The
International Monetary Fund. (2020). Data Developing Economies, 51(1), 34-59.
Makroekonomi. World Bank. Schultz, T. W. (1961). Investment in human
Juhn, Chinhui, Kevin M. Murphy, and Brooks capital. The American economic review,
Pierce. "Wage inequality and the rise in 1-17.
returns to skill." Journal of political OECD/Asian Development Bank. (2015).
Economy 101, no. 3 (1993): 410-442. Education in Indonesia: Rising to the
Khandker, S., B. Koolwal, G., & Samad, H. challenge.
(2009). Handbook on impact evaluation: Van Leeuwen, B. (2007). Human capital and
quantitative methods and practices. The economic growth in India, Indonesia, and
World Bank. Japan: a quantitative analysis, 1890-
Lemieux, T. (2006). Increasing residual wage 2000. Box Press shop.
inequality: Composition effects, noisy

255
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

Kompres Hangat Dan Aromaterapi Sebagai Solusi Alternatif Meringankan Pre


Menstruasi Sindrom

Listia Dwi Febriati , Puspito Panggih Rahayu, Eka Khusnul Khotimah


Universitas Respati Yogyakarta
listiadwi8@gmail.com1.

Abstract

During the growth and development process, women need to be warned throughout their life by using a
cycle approach (life cycle approach). Therefore, women / women have special needs compared to men
(women who experience menstruation, pregnancy, childbirth, breastfeeding and menopause), so women need
more intensive care during their life cycle (Kumalasari & Andhyantoro, 2014). One of the special needs of
women is experiencing menstruation when menstruation comes, various complaints of pre-menstrual
syndrome such as pain or abdominal cramps or what is called dysmenorrhoea.
Jambidan Hamlet is a hamlet located in Jambidan Village, Banguntapan District, Bantul, Yogyakarta
Special Region, Indonesia. One of the hamlets in Jambidan Village is based on information on local
teenagers' activities that need to be carried out activities that can increase the knowledge of adolescents,
especially young women and the independence of adolescents, especially young women who experience
menstruation every month. Premenstrual syndrome (PMS) is a symptom that appears before a woman's
monthly period, usually including headaches, stomach cramps, and mood swings. PMS symptoms usually
appear 1-2 weeks before the first day of menstruation each month. The physical and mental symptoms of this
symptom are not sure what the cause is, but it is thought that due to hormonal changes during menstruation,
namely the hormones estrogen and progesterone. Complementary therapy is an alternative solution that can
be used to treat PMS as well as its types, namely aromatherapy, acupuncture, massage, yoga and the use of
herbal ingredients (Putra, 2019). Purpose: Providing health education on Complementary Therapies as an
Alternative Solution for Reducing Pre-Menstrual Pain Syndrome (PMS) in Young Women Community
service activities will be carried out in Jambidan Village, Jambidan Hamlet

Keywords: pre menstrual syndrome, teenager, complementary

Abstrak

Selama proses tumbuh kembang berlangsung, wanita perlu dilakukan pemantauan sepanjang daur
kehidupannya dengan menggunakan pendekatan siklus hidup (life cycle approach). Oleh karena itu perempuan/
wanita mempunyai kebutuhan khusus dibandingkan pria (wanita mengalami menstruasi, kehamilan,
melahirkan, dam menyusui serta menopause), maka wanita memerlukan perawatan yang lebih intensif selama
daur kehidupannya (Kumalasari & Andhyantoro, 2014). Kebutuhan khusus perempuan salah satunya
mengalami menstruasi saat menstruasi datang muncul berbagai keluhan pre menstruasi syndrome seperti nyeri
atau kram perut atau disebut dengan dismenorea..
Dusun Jambidan adalah sebuah Dusun yang terletak di Desa Jambidan kecamatan Banguntapan,
Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Salah satu dusun di Desa Jambidan berdasarkan informasi
remaja setempat terkait kegiaan remaja perlu diadakan kegiatan yang bisa meningkatkan pengetahuan remaja
khususnya remaja putri dan kemandirian remaja khususnya remaja putri yang setiap bulan mengalami
menstruasi. Sindrom pramenstruasi atau pre menstruation syndrome (PMS) merupakan tanda-tanda yang
muncul sebelum masa bulanan wanita, biasanya meliputi sakit kepala, kram perut, dan perubahan suasana hati.
Gejala PMS biasa muncul pada 1-2 minggu sebelum hari pertama menstruasi setiap bulannya. Munculnya
gejala yang melanda fisik dan mental ini belum dapat dipastikan apa penyebabnya, tetapi diperkirakan karena
adanya perubahan hormon selama masa menstruasi, yaitu hormon estrogen dan progesteron. Terapi
Komplementer merupakan salah satu alternative solusi yang bisa digunakan untuk mengatasi PMS adapun

256
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

jenis-jenisnya yaitu aromaterapi, Akupuntur, Pijat, Yoga serta penggunaan bahan herbal (Putra, 2019). Tujuan:
Memberikan pendidikan kesehatan reproduksi tentang Terapi Komplementer Sebagai Solusi Alternatif
Pengurangan Nyeri Pre Menstruasi Sindrom (PMS) Pada Remaja Putri Kegiatan pengabdian masyarakat
akan dilaksanakan di Desa Jambidan Dusun Jambidan

Kata Kunci: pre menstruasi sindrom, remaja, komplementer

257
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

PENDAHULUAN Dismenorea adalah rasa sakit atau nyeri


Masa remaja merupakan masa transisi hebat pada bagian bawah perut yang terjadi
antara masa kanak-kanak dengan dewasa dan saat wanita mengalami siklus menstruasi, nyeri
relatif belum mencapai tahap kematangan biasanya berlangsung sesaat sebelum haid,
mental dan sosial sehingga mereka harus selama haid, hingga berakhirnya siklus
menghadapi tekanan-tekanan emosi dan sosial menstruasi (Proverawati, 2009).
yang saling bertentangan. Banyak sekali life Sindrom pramenstruasi atau
events yang akan terjadi yang tidak saja akan premenstruation syndrome (PMS) merupakan
menentukan kehidupan masa dewasa tetapi tanda-tanda yang muncul sebelum masa
juga kualitas hidup generasi berikutnya bulanan wanita, biasanya meliputi sakit kepala,
sehingga menempatkan masa ini sebagai masa kram perut, dan perubahan suasana hati. Gejala
kritis (Yayasan Kesehatan Perempuan, 2018). PMS biasa muncul pada 1-2 minggu sebelum
Remaja merupakan periode hari pertama menstruasi setiap bulannya.
perkembangan dimana individu mengalami Munculnya gejala yang melanda fisik dan
perubahan dari masa kanak-kanak menuju mental ini belum dapat dipastikan apa
masa dewasa, masa ini biasanya antara usia 10 penyebabnya, tetapi diperkirakan karena
sampai 19 tahun (Potter, 2012). Masa remaja adanya perubahan hormon selama masa
merupakan usia dimana individu berintegrasi menstruasi, yaitu hormon estrogen dan
dengan masyarakat dewasa, usia dimana anak progesteron. Angka kejadian sindrom
tidak lagi merasa dibawah tingkat orang yang premenstruasi berkisar 80% persen. Studi
lebih tua melainkan berada dalam tingkatan epidemiologi menunjukkan kurang lebih 20
yang sama. Pertumbuhan dan perkembangan persen dari wanita usia reproduksi mengalami
pada masa remaja sangat pesat baik secara gejala PMS sedang sampai berat (Ramadani,
fisik maupun psikologis Salah satu bentuk 2013).
perubahan hormonal yang dihadapi oleh Terapi Komplementer merupakan salah
remaja putri adalah menstruasi (Proverawati, satu alternative solusi yang bisa digunakan
2009). Menstruasi merupakan tanda bahwa untuk mengatasi PMS adapun jenis-jenisnya
siklus masa subur telah dimulai. Menstruasi yaitu aromaterapi, Akupuntur, Pijat, Yoga serta
atau haid merupakan perdarahan pada uterus penggunaan bahan herbal. Terapi
yang terjadi secara siklik dan dialami oleh komplementer adalah terapi yang dilakukan
sebagian besar wanita usia produktif, panjang untuk menangani penyakit di luar tindakan
siklus menstruasi biasanya berlangsung antara konvensional dari dokter. Disebut sebagai terapi
24 hari sampai 35 hari dengan rata-rata 28 hari komplementer karena beberapa terapi tersebut
(Norwitz & Schorge, 2007). Menstruasi melengkapi penanganan medis oleh dokter dan
merupakan hal yang fisiologis namun rumah sakit. (Putra, 2019). Dengan solusi terapi
terkadang disertai dengan beberapa masalah komplementer diharapkan mampu mengurangi
seperti siklus menstruasi tidak teratur, mudah permasalahan-permasalahan Sindrom Pre
marah, pusing, perut kembung dan nyeri haid Menstruasi pada remaja putri.
(disminorea) (Anwar, 2011). Penanganan disminorea dibagi dalam 2
Gangguan menstruasi yang dihadapi kategori yaitu penanganan secara farmakologis
perempuan cukup banyak antara lalin pre dan non farmakologis. Penatalaksanaan secara
menstruasi syndrome (PMS), amenore, farmakologis dengan mengkonsumsi obat-
polimenore, oligomenore dan salah satunya obatan seperti anti inflamasi nonsteroid
adalah disminorea. Disminorea ini (NSAID), analgetik, dan terapi hormonal
menyebabkan rasa nyeri pada perut bagian (Corwin, 2009). Sedangkan penanganan non
bawah, yang menyebar menjalar ke punggung farmakologi dapat dilakukan dengan cara
bagian bawah dan tungkai. Rasa nyeri mulai rileksasi, pijat, kompres hangat, olahraga, 21
timbul sesaat sebelum atau selama menstruasi istirahat, musik, hidroterapi,dan aroma terapi
(Manan, 2013). (Judha dan Dehcordi, 2014).

258
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

Beberapa dekade terakhir ini terapi aroma pelayanan non medis (sangkal putung) dari
dengan essensial oil kembali digemari, karena pada mengobatkan ke Rumah Sakit ahli
masyarakat banyak menganggap bahwa terapi tulang. Sakit adalah suatu alasan yang paling
obat-obatan sintesis membawa dampak buruk umum untuk mencari pengobatan demi
pada tubuh manusia akibat akumulasi memperoleh kesembuhan. Terapi
bahanbahan sintesis pada organ penting komplementer yang diambil adalah kompres
seperti; ginjal dan hati (Fatmawati, 2016). air hangat dan aroma terapi.
Permasalahan yang sangat mendasar yang Pengobatan Komplementer Alternatif
selalu dialami remaja putri di Desa Jambidan adalah pengobatan non konvensional yang
yaitu keluhan pre menstruasi seperti sakit ditujukan untuk meningkatkan derajat
kepala, kram perut, dan perubahan suasana hati. kesehatan masyarakat meliputi upaya
Remaja putri di desa jambidan berharap promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif
mendapatkan informasi pengurangan rasa nyeri yang diperoleh melalui pendidikan terstruktur
yang tepat karena hal ini menjadi rutinitas yang dengan kualitas, keamanan dan efektifitas
harus mereka rasakan setiap bulannya. yang tinggi yang berlandaskan ilmu
pengetahuan biomedik yang belum diterima
METODE PENGABDIAN KEPADA dalam kedokteran konvensional. Sinergi
MASYARAKAT pelayanan adalah penggabungan metode
Pelaksanaan pengabdian kepada pengobatan non konvensional dengan
masyarakat ini dilaksanakan selama 2 hari pengobatan konvensional yang akan
dengan beberapa metode antara lain ceramah, memberikan manfaat/khasiat pengobatan yang
diskusi, tanya jawab dan praktik. lebih baik dibandingkan dengan manfaat satu
jenis saja.
HASIL DAN PEMBAHASAN Pendapat lain menyebutkan terapi
Penyuluhan pada kegiatan pengabdian ini, komplementer dan alternatif sebagai sebuah
diikuti oleh 23 remaja. Berdasarkan hasil pre domain luas dalam sumber daya pengobatan
test sebagian remaja belum mengetahui yang meliputi sistem kesehatan, modalitas,
tentang terapi komplementer untuk praktik dan ditandai dengan teori dan
mengurangi keluhan Pre Menstruasi Sindrom keyakinan, dengan cara berbeda dari sistem
(PMS). Materi yang disampaikan pada pelayanan kesehatan yang umum di
pengabdian ini terapi komplementer mengatasi masyarakat atau budaya yang ada
nyeri haid. Pengobatan komplementer (Complementary and alternative
merupakan suatu fenomena yang muncul saat medicine/CAM Research Methodology
ini diantara banyaknya fenomena-fenomena Conference, 1997 dalam Snyder & Lindquis,
pengobatan non konvensional yang lain, 2002). Terapi komplementer dan alternatif
seperti pengobatan dengan ramuan atau terapi termasuk didalamnya seluruh praktik dan ide
herbal, akupunktur, dan bekam. Definisi CAM yang didefinisikan oleh pengguna sebagai
(Complementary and Alternative Madacine) pencegahan atau pengobatan penyakit atau
suatu bentuk penyembuhan yang bersumber promosi kesehatan dan kesejahteraan. Definisi
pada berbagai system, modalitas dan praktek tersebut menunjukkan terapi komplemeter
kesehatan yang didukung oleh teori dan sebagai pengembangan terapi tradisional dan
kepercayaan (Hamijoyo, 2003). ada yang diintegrasikan dengan terapi modern
Masyarakat luas saat ini mulai beralih dari yang mempengaruhi keharmonisan individu
pengobatan modern (Medis) ke pengobatan dari aspek biologis, psikologis, dan spiritual.
komplementer, meskipun pemgobatan modern Hasil terapi yang telah terintegrasi tersebut ada
juga sangat popular di perbincangkan di yang telah lulus uji klinis sehingga sudah
kalangan masyarakat, sebagai contoh banyak disamakan dengan obat modern. Kondisi ini
masyarakat yang memilih mengobatkan sesuai dengan prinsip kebidanan yang
keluarga mereka yang patah tulang ke

259
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

memandang manusia sebagai makhluk yang 4. Terapi manipulatif dan sistem tubuh
holistik (bio, psiko, sosial, dan spiritual). (didasari oleh manupulasi dan
Terapi komplementer didasarkan pada pergerakan tubuh misalnya kiropraksi,
holistik filosofi dan interaksi antara tubuh, macam-macam pijat, rolfiing, terapi
pikiran dan semangat, dipercaya bahwa dari cahaya dan warna, serta hidroterapi. 72
semua komponen tersebut berpengaruh pada 5. Terapi energi : terapi yang berfokus
proses reproduksi. Komplementer terapi pada energi tubuh (biofields) atau
adalah penanggulangan penyakit yang mendapatkan energi dari luat tubuh
dilakukan sebagai pendukung pengobatan (terapetik sentuhan, pengobatan
medis atau sebagai pengobatan pilihan lain di sentuhan, reiki, external qi gong magnet)
luar pengobatan medis. Komplementer yang terapi ini kombinasi antar energi dan
bisa dilakukan untuk remaja misalnya dengan bioelektromagnetik.
kasus yang sering dialami remaja putri adalah
PMS (Pre Menstruasi Sindrom). Keluhan ini Peserta yang mengikuti penyuluhan ini
sering dirasakan remaja setiap menstruasi. semua mengalami keluhan Pre Menstruasi
Premenstrual syndrome atau yang biasa Sindrom dan bahkan keluhan Dismenorea.
disebut PMS, merupakan kumpulan gejala Adapun keluhan yang mereka rasakan seperti
fisik maupun emosional yang dirasakan purabahan suasana hati, mudah marah, nyeri
banyak wanita pada satu atau dua minggu perut, dan perut terasa begah/ kembung.
sebelum haid (menstruasi). Sebanyak 90 Berdasarkan hasil pre test tentang terapi
persen wanita merasakan sindrom pra-haid ini komplementer diperoleh informasi bahwa
dengan gejala perut begah, nyeri payudara, sebagian besar mereka belum mengerti tentang
sakit kepala, serta mood swing. Banyak penggunaan herbal dan essensial oil.
peneliti percaya bahwa PMS atau sindrom pra-
haid terjadi akibat perubahan kadar hormon Kompres Hangat
seks dan serotonin pada awal siklus Terapi kompres hangat adalah suatu terapi
menstruasi. Tingkat estrogen dan progesteron dalam penggunaan suhu hangat setempat yang
dalam tubuh wanita akan meningkat selama dapat meredakan nyeri dan merelaksasi otot-
waktu-waktu tertentu dalam sebulan, otot yang tegang. Mengompres perut pada
peningkatan hormone inilah yang dapat bagian bawah dengan menggunakan air
mengakibatkan perubahan suasana hati, rasa hangat bisa membuat otot di sekitar perut lebih
cemas dan lekas marah (Yunita, 2020). relaks, sehingga bisa mengurangai atau
Klasifikasi terapi komplementer: menyembuhkan rasa nyeri yang muncul
1. Mind-body therapy : intervensi dengan saat haid.
teknik untuk memfasilitasi kapasitas Pemberian kompres hangat yang memakai
berpikir yang mempengaruhi gejala fisik prinsip penghantaran panas melalui cara
dan fungsi berpikir yang mempengaruhi konduksi yaitu dengan menempelkan handuk
fisik dan fungsi tubuh (imagery, yogo, hangat pada daerah yang nyeri akan
terapi musik, berdoa, journaling, melancarkan sirkulasi darah dan menurunkan
biofeedback, humor, tai chi, dan ketegangan otot sehingga menurunkan nyeri
hypnoterapy). pada wanita dengan dismenore. Panas dapat
2. Alternatif sistem pelayanan yaitu sistem menyebabkan pelebaran pembuluh darah yang
pelayanan kesehatan yang mengakibatkan peningkatan sirkulasi darah.
mengembangkan pendekatan pelayanan Secara fisiologis respon tubuh terhadap panas
biomedis (cundarismo, homeopathy, yaitu menyebabkan pelebaran pembuluh
nautraphaty). darah, menurunkan kekentalan darah,
3. Terapi biologis yaitu natural dan praktik menurunkan ketegangan otot, meningkatkan
biologis dan hasil-hasilya misalnya metabolisme jaringan dan meningkatkan
herbal, dan makanan. permeabilitas kapiler. Respon dari panas inilah

260
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

yang digunakan untuk keperluan terapi pada dengan mengubah minyak esensial menjadi
berbagai kondisi dan keadaan yang terjadi uap yang wangi, menghirup minyak melalui
dalam tubuh. Panas menyebabkan pelebaran hidung secara langsung lewat pakaian atau dari
pembuluh darah dalam waktu 20-30 menit, botol, melakukan terapi pijat dengan
melakukan kompres lebih dari 30 menit akan menggunakan minyak esensial, berendam pada
mengakibatkan kongesti jaringan dan klien air yang dicampur dengan minyak esensial,
akan berisiko mengalami luka bakar karena mengoleskan minyak esensial secara langsung
pembuluh darah yang berkontriksi tidak pada kulit Anda.
mampu membuang panas secara adekuat Beberapa essensial oil yang dapat
melalui sirkulasi darah. mengurangi nyeri haid antara lain :
1. Minyak Lavender (Lavender
Aromaterapi diperkirakan memengaruhi prostaglandin
Aromaterapi adalah terapi komplementer yang memediasi nyeri dan kontraksi
dalam praktik kebidanan dengan menggunakan uterus),
minyak essensial dari bau harum tumbuhan 2. Minyak kayu manis (Minyak kayu manis
untuk mengurangi masalah kesehatan dan sendiri telah dipelajari sebagai
memperbaiki kualitas hidup. Bau berpengaruh pengobatan untuk kram menstruasi dan
secara langsung terhadap otak seperti memang terbukti sangat efektif dalam
analgesik. Aromaterapi lemon (Citrus) mengurangi kontraksi uterus),
merupakan salah satu relaksasi untuk 3. Campuran rempah-rempah (Campuran
menurunkan nyeri menstruasi. Aromaterapi minyak lavender, cengkeh, kayu manis,
lemon juga meningkatkan mood dan dan mawar yang digunakan sebagai
mengurangi rasa marah. Limeone merupakan minyak topikal yang dioleskan ke perut
salah satu kandungan minyak aromaterapi selama tujuh hari sebelum menstruasi,
lemon yang dapat menghambat sistem kerja dapat mengurangi jumlah rasa sakit dan
prostaglandin sehingga dapat mengurangi durasi kram dan bahkan jumlah
nyeri. perdarahan menstruasi),
Sejauh ini tidak ada kontraindikasi yang 4. Minyak chamomile, manfaat chamomile
diketahui dan tidak terdapat iritasi jika juga bisa didapatkan oleh wanita yang
digunakan pada kulit dan juga tidak sedang haid. Beberapa penelitian telah
mengiritasi mukosa. Bahwa mencium lavender menghubungkan teh chamomile dengan
maka akan meningkatkan gelombang- kemampuannya mengurangi keparahan
gelombang alpha didalam otak dan membantu kram saat menstruasi. Sebuah penelitian
untuk merasa rileks. Dipandang dari segi biaya menemukan bahwa mengonsumsi teh
dan manfaat, penggunaan manajemen chamomile selama sebulan bisa
nonfarmakologi lebih ekonomis dan tidak ada mengurangi kram dan nyeri saat
efek sampingnya jika dibandingkan dengan menstruasi.
penggunaan manajemen nyeri farmakologi. 5. Minyak clary, salah satu manfaat
Selain itu juga mengurangi ketergantungan terkenal dari clary sage adalah
pasien terhadap obatobatan. Perawat kemampuannya untuk meningkatkan
mengajarkan keperawatan mandiri atau terapi sirkulasi darah. Tanaman herbal ini
komplementer kepada pasien atau keluarga memiliki senyawa yang menenangkan
pasien. Salah satu terapi komplementer adalah serta menghangatkan sehingga banyak
aromaterapi, dimana aromaterapi ini orang sering menggunakan minyak clary
bermanfaat mengurangi ketegangan otot yang untuk meredakan ketegangan otot, rasa
akan mengurangi tingkat nyeri. gugup, kelelahan, serta stres. Minyak
Minyak esensial dapat dimanfaatkan clary juga membantu memperlancar
untuk aromaterapi dalam berbagai macam sistem pencernaan, meningkatkan
cara. Antara lain adalah menggunakan diffuser kesehatan kulit, membunuh bakteri dan

261
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

infeksi, mempercepat penyembuhan http://medika.respati.ac.id/index.php/Medi


luka, serta perawatan bagi ka/article/view/164/158.
munculnya gejala menopause, PMS Kumalasari, Intan. Andhyantoro, Iwan. (2014).
dan penurunan libido. Kesehatan Reproduksi Untuk Mahasiswa
Bagi Anda yang mengalami kesulitan Kebidanan dan Keperawatan. Jakarta:
untuk tidur pulas, tak ada salahnya Anda Salemba Medika
mendapatkan manfaat chamomile. Teh Ramadani, M. (2013). Premenstrual Syndrome
chamomile dipercaya dapat membantu (PMS). Jurnal Kesehatan Masyarakat, 21-
seseorang untuk rileks sehingga dapat tertidur 25. Diakses Tanggal 3 Maret 2020 dari
dengan cepat. https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&
q=&esrc=s&source=web&cd=14&cad=rja
SIMPULAN &uact=8&ved=2ahUKEwjx16Cs8_3nAh
Setelah dilakukan penyuluhan, tingkat VN63MBHTkvBb4QFjANegQIChAB&ur
pengetahuan remaja tentang cara mengatasi l=http%3A%2F%2Fjurnal.fkm.unand.ac.id
dengan terapi komplementer meningkat. %2Findex.php%2Fjkma%2Farticle%2Fvie
Kompres air hangat dan aromaterapi dapat w%2F103%2F109&usg=AOvVaw2xyXfs
menyurangi disminorea. zI7PkwU9YTD3gMHJ
Setyorini, Aniek. (2014). Kesehatan
DAFTAR RUJUKAN Reproduksi &Pelayanan Keluarga
Halodoc. (2018). Pentingnya Pengetahuan Berencana. Bogor: In Media
Kesehatan Reproduksi Bagi Remaja. Yayasan Kesehatan Perempuan. (2018).
Diakses pada tanggal 28 Februari 2020 Kesehatan Reproduksi Remaja. Diakses
dari https://www.halodoc.com/pentingnya- pada tanggal 28 Februari 2020 dari
pengetahuan-kesehatan-reproduksi-bagi- http://ykp2015.com/kesehatan-reproduksi-
remaja. remaja/.
Febriati, L. D. (2016). Faktor-Faktor Yang Yunita, Theresia Rina. 2020. Kenali Sindrom
Berhubungan Dengan Kejadian Pra-Menstruasi. Diakses pada tanggal 5
Dismenorea Pada Mahasiswi Prodi D III Oktober 2020 dari
Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan https://www.klikdokter.com/info-
Universitas Respati Yogyakarta Tahun sehat/read/2695124/kenali-sindrom-pra-
2015. Medika Respati, 13. Diakses menstruasi
Tanggal 1 Maret 2020 dari

262
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

Uji Efek Hemostatik Ekstrak Bunga Kembang Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis


L.) terhadap Tikus Putih Jantan

Minda Warnis, Dewi Marlina


Jurusan Farmasi Poltekkes Kemenkes Palembang
mindarwis@poltekkespalembang.ac.id

Abstract

Research on the hemostatic test of hibiscus flower extract (Hibiscus rosa-sinensis L.) on male white rats
(Rattus norvegicus) has been carried out. This research is an experimental study with a randomize post test-
only control group design approach. The 25 white rats were grouped into 5 groups, each group consisting of
5 mice. All rats were injected subcutaneously with heparin at a dose of 60 units / 100 g BW, giving the
treatment orally. Group I was given distilled water 1 ml / 100 g BW, group II was given transamine 4.5 mg /
100 g BW, groups III, IV, and V were each given 25 mg; 50 mg, and 100 mg / 100 g BW of hibiscus flower
extract. Data were analyzed by one-way ANOVA test and LSD test with a confidence level of 95%. The
results showed that hibiscus flower extract had a hemostatic effect on male white rats at doses of 25 mg / 100
g BW, 50 mg / 100 g BW, and 100 mg / 100 g BW.

Key words: hemostatic, hibiscus

Abstrak

Telah dilakukan penelitian tentang uji hemostatik ekstrak bunga kembang sepatu (Hibiscus rosa-
sinensis L.) terhadap tikus putih jantan (Rattus norvegicus). Penelitian ini merupakan penelitian
eksperimental dengan pendekatan randomize post test-only control group design. 25 ekor tikus putih jantan
dikelompokkan secara acak menjadi 5 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 5 ekor. Semua tikus
disuntik subkutan dengan heparin dosis 60 unit/100 g BB, pemberian perlakuan secara oral. Kelompok I
diberi akuades l m1/100 g BB, kelompok II diberi transamin 4,5 mg/100 g BB, kelompok III, IV, dan V
masing-masing diberi ekstrak bunga kembang sepatu 25 mg; 50 mg, dan 100 mg/100 g BB. Data dianalisis
dengan uji ANOVA one-way dan uji LSD dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan
ekstrak bunga kembang sepatu mempunyai efek hemostatik terhadap tikus putih jantan pada dosis 25 mg/100
g BB, 50 mg/100 g BB, dan 100 mg/100 g BB.

Kata Kunci: hemostatik, kembang sepatu

263
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

PENDAHULUAN darah yang berlebihan ketika terjadi trauma


Luka adalah kondisi terputusnya jaringan atau luka. Pada perdarahan normal, akan
lunak, baik kulit, otot, saraf, atau pembuluh segera terbentuk bekuan darah (blood clot) di
darah (World Health Organization, 2006). daerah yang mengalami luka/kerusakan,
Luka menimbulkan perdarahan, sementara sehingga lambat laun perdarahan akan terhenti
darah adalah salah satu organ penting dalam (proses hemostasis). Sistem penghentian
tubuh yang berperan menjaga bagian-bagian perdarahan yang berfungsi normal penting
tubuh tetap adekuat menjalankan fungsinya, bagi kehidupan organisme, karena jika
karena darah berfungsi untuk mengalirkan hemostasis terganggu maka luka yang kecil
oksigen dan nutrisi. Perdarahan didefinisikan sekalipun dapat menyebabkan perdarahan
sebagai keluarnya darah dari pembuluh darah yang membahayakan jiwa, sebaliknya pada
dengan jumlah yang bermacam-macam, mulai kencederungan darah untuk membeku akan
dari sedikit hingga dalam jumlah yang mempermudah pembentukan trombus dan
banyak, karena pembuluh tersebut mengalami meningkatkan risiko trombosis dan emboli
kerusakan, kerusakan ini bisa disebabkan oleh (Despopoulos A, Silbernagl S, 2003).
benturan fisik, sayatan, atau pecahnya Hemostasis bertujuan untuk menjaga agar
pembuluh darah yang tersumbat. Bila darah tetap cair di dalam arteri dan vena,
perdarahan ini tidak diatasi dengan segera mencegah kehilangan darah karena luka,
maka nyawa korban dapat terancam kematian memperbaiki aliran darah selama proses
dengan tanda awal menjadi lemah, syok, dan penyembuhan luka. Hemostasis juga bertujuan
akhirnya meninggal (Panacea, 2014). untuk menghentikan dan mengontrol
Luka sering terjadi dalam aktivitas sehari- perdarahan dari pembuluh darah yang terluka.
hari dan dapat terjadi di mana saja dan kapan Perdarahan yang terus menerus akan
saja. Luka merupakan salah satu pembunuh menghambat terbentuknya blood clot, dan
utama pada anak-anak di seluruh dunia dan menyebabkan proses penyembuhan luka ikut
merupakan penyebab pada sekitar 950.000 terhambat (Purnamasari OR, Arundina I,
kematian pada anak-anak dan remaja dibawah Budhy TI, 2012).
18 tahun pada setiap tahunnya. Sebanyak 90% Terdapat beberapa cara untuk
dari semua kasus tersebut adalah luka yang menghentikan perdarahan, yaitu dengan
tidak disengaja. Secara keseluruhan, lebih dari tekanan langsung, tekanan tidak langsung,
95% dari seluruh kematian karena luka pada tekan menggunakan torniquet, meninggikan
anak-anak terjadi di negara dengan pendapatan posisi luka (elevasi), dan menggunakan agen
rendah dan sedang (Peden et al, 2008). Saat hemostatik. Obat hemostatik merupakan obat-
ini, angka kejadian luka di Indonesia cukup obatan yang digunakan untuk mengatasi
tinggi, terlihat dari data kejadian kecelakaan adanya perdarahan yang abnormal, yaitu untuk
lalu lintas masyarakat umum dan selama masa mempercepat terjadinya pembekuan darah
kampanye pemilu 2009 mulai dari tanggal 16 (hemostatik), antara lain epinefrin sebagai
Maret sampai dengan 5 April 2009 tercatat vasokonstriktor atau asam traneksamat sebagai
angka kejadian luka yang berjumlah 221 bahan antifibrinolitik. Akan tetapi obat
kasus. Jumlah yang meninggal dunia adalah 40 hemostatik tersebut memiliki beberapa
orang, yang mengalami luka berat 96 orang, kelemahan, yaitu epinefrin dapat
dan luka ringan 164 orang (Komisi Kepolisian mempengaruhi sirkulasi sistemik, sementara
Indonesia, 2009). asam traneksamat dapat menyebabkan
Pada saat terjadi perdarahan, secara alami kejadian vaskular oklusi (infark myocardial,
tubuh akan merespon dengan mekanisme stroke, emboli paru, deep vein thrombosis)
hemostatik untuk menghentikan perdarahan (Tedjasulaksana R, 2013).
tersebut. Hemostasis merupakan suatu Untuk menghindari efek samping yang
mekanisme lokal tubuh yang terjadi secara dapat ditimbulkan oleh obat farmasetik, maka
spontan, berfungsi untuk mencegah kehilangan diperlukan telaah lebih lanjut mengenai
264
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

tanaman herbal yang memiliki mekanisme sepatu dengan asam traneksamat terhadap
hemostatik sebagai obat tradisional. Salah satu tikus putih jantan.
bagian tanaman yang digunakan masyarakat
secara empiris untuk menghentikan perdarahan METODE PENELITIAN
dan menghentikan mimisan adalah bunga Penelitian ini merupakan penelitian
kembang sepatu (Dalimartha, 2010). Untuk eksperimental dengan pendekatan randomize
obat batuk berdarah bunga kembang sepatu post test-only control group design.
digunakan dengan cara menyediakan 3 buah Hewan uji yang digunakan adalah tikus
bunga sepatu, remas, dan seduh dengan putih jantan, diambil dari populasi yang sehat
menggunakan air panas, tutup biarkan hingga dan secara visual menunjukkan perilaku yang
semalaman. Tambahkan madu asli normal. Sebagai sampel dipilih 25 ekor tikus
secukupnya. Minum ramuan ini di pagi hari. putih jantan berdasarkan rumus Federer,
Berdasarkan penelitian Raduan (2013) dikelompokkan secara acak menjadi 5
bahwa hasil skrining ekstrak etanol dari bunga kelompok, masing-masing kelompok terdiri
kembang sepatu mengandung senyawa dari 5 ekor.
metabolit sekunder seperti flavonoid, saponin, Kriteria inklusi sampel adalah hewan yang
dan steroid. Sedangkan menurut Bhaskar sehat dan secara visual menunjukkan perilaku
(2011), ekstrak etanol bunga kembang sepatu yang normal, berumur 2 – 3 bulan dengan
memiliki kandungan alkaloid, flavonoid, berat badan kurang lebih 100 - 200 gram.
saponin, steroid, dan tanin. Pada fraksi etil Kriteria eksklusi sampel adalah hewan sakit
asetat bunga kembang sepatu terdapat dan atau mati selama percobaan. Ekstraksi
kandungan senyawa alkaloid (Murrukmihadi bunga kembang sepatu dilakukan secara
dkk, 2015). maserasi menggunakan pelarut etanol.
Pada beberapa penelitian, diketahui zat
pada tumbuhan yang membantu dalam proses Uji Efek Hemostatik
penghentian perdarahan, antara lain flavonoid, 1. Sebelum digunakan untuk penelitian,
saponin, dan tanin. Flavonoid mempunyai tikus putih diadaptasikan dengan
pengaruh pada pembuluh darah kapiler, lingkungan laboratorium selama satu
saponin mempunyai efek hemostatik dengan minggu.
menurunkan masa pembekuan darah, serta 2. Pada saat penelitian tikus
tanin dapat menimbulkan efek vasokonstriksi dikelompokkan secara acak menjadi 5
pembuluh darah kapiler. kelompok, tiap-tiap kelompok terdiri
Berdasarkan hal tersebut di atas bahwa dari 5 ekor tikus.
bunga kembang sepatu secara empiris 3. cSemua tikus disuntik dengan heparin
digunakan untuk menghentikan perdarahan secara subkutan dengan dosis 60
dan adanya kandungan kimia ekstrak bunga unit/100 g bobot badan. Satu jam setelah
kembang sepatu yang berperan dalam proses disuntik heparin, perlakuan diberikan
penghentian perdarahan, serta belum adanya secara oral. Kelompok pertama diberi
penelitian ilmiah mengenai uji efek hemostatik perlakuan akuades dengan volume dosis
ekstrak bunga kembang sepatu maka l m1/100 g bobot badan sebagai blangko
dilakukan penelitian tentang Uji Efek dan kelompok kedua diberi perlakuan
Hemostatik Ekstrak Bunga Kembang Sepatu transamin dosis 4,5 mg/100 g bobot
(Hibiscus rosa-sinensis L.) terhadap Mencit badan sebagai pembanding. Tiga
Putih Jantan (Mus musculus). kelompok yang lain masing-masing
Penelitian ini bertujuan untuk menghitung diberi perlakuan ekstrak bunga kembang
pada dosis berapa ekstrak bunga kembang sepatu dosis 25 mg; 50 mg dan 100
sepatu mempunyai efek hemostatik terhadap mg/100 g bobot badan.
tikus putih jantan dan untuk membandingkan 4. Pada jam ke-1, jam ke-2, jam ke-3, dan
efek hemostatik ekstrak bunga kembang jam ke-4 setelah perlakuan diberikan,
265
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

ditentukan lama waktu pendarahan dan pendarahan dan waktu pembekuan darah
lama waktu pembekuan darah tikus. kelompok tikus putih. Nilai AUC setiap
5. Data lama waktu pendarahan dan lama perlakuan disajikan pada tabel 1 dan tabel 2.
waktu pembekuan darah dianalisis Tabel 1. Rata-rata AUC1-4 dari Waktu
dengan Anova dan LSD untuk Pendarahan pada Berbagai Kelompok Perlakuan
menentukan ada tidaknya perbedaan
waktu pendarahan dan waktu
pembekuan darah di antara perlakuan. Tabel 1. Rata-rata AUC1-4 dari Waktu
Pendarahan pada Berbagai Kelompok
Penentuan Waktu Pendarahan Perlakuan
Penentuan waktu perdarahan dilakukan No. Kelompok Perlakuan AUC1-4
1. Kontrol Negatif 226,5360±28,09481
dengan menggunakan metoda pemotongan
2. Kontrol Positif 58,3260±22,98486
ekor yang dimodifikasi (Dey PM, and JB 3. Ekstrak 25 mg/100 g BB 132,5660±20,35606
Harborne, 1991). Caranya adalah ujung ekor 4. Ekstrak 50 mg/100 g BB 101,5940±21,68029
tikus yang telah dibersihkan dengan etanol 5. Ekstrak 100 mg/100 g BB 79,4000±34,44120
96% diletakkan di atas tissue dan dipotong
sepanjang 5 mm dengan gunting yang telah
dibersihkan. Pengamatan waktu perdarahan Tabel 2. Rata-rata AUC1-4 dari Waktu
dilakukan mulai dari awal perdarahan setelah Pembekuan Darah pada Berbagai
pemotongan ekor sampai dengan ekor tikus Kelompok Perlakuan
tidak mengalami perdarahan lagi. No. Kelompok Perlakuan AUC1-4
1. Kontrol Negatif 226,0720±24,80748
2. Kontrol Positif 134,4440±23,64486
Penentuan waktu pembekuan 3. Ekstrak 25 mg/100 g BB 182,4420±13,14606
Penentuan waktu pembekuan darah 4. Ekstrak 50 mg/100 g BB 166,0400±14,97090
dilakukan dengan metoda Slide (Hepler OE, 5. Ekstrak 100 mg/100 g BB 145,3720±13,55619
1962). Caranya, diteteskan 3 tetes darah di atas
objek glass yang kering dan bersih, saat awal Berdasarkan waktu pendarahan dan waktu
penetesan stopwatch dijalankan. Tiap-tiap pembekuan darah darah jam ke-1, 2, 3, dan 4
detik gerakkan ujung jarum melalui tetes pada berbagai kelompok perlakuan, dapat
pertama sampai terlihat adanya benang fibrin. dihitung AUC masing-masing kelompok
Segera setelah terlihat benang fibrin pada tetes hewan. Parameter nilai AUC menggambarkan
pertama, gerakkan ujung jarum pada tetes ke waktu pendarahan dan waktu pembekuan
dua dan seterusnya sampai dilanjutkan pada darah selam 4 jam, semakin besar nilai AUC
tetes ketiga. Waktu terbentuknya benang fibrin berarti semakin panjang waktu pendarahan dan
pada tetes kedua dan ketiga diratakan dan waktu pembekuan darah. Dari hasil ini dapat
dicatat sebagai waktu pembekuan darah. diketahui apakah ekstrak bunga kembang
sepatu mempunyai kemampuan
HASIL DAN PEMBAHASAN memperpendek waktu pendarahan dan waktu
Penelitian Uji Efek Hemostatik Ekstrak pembekuan darah.
Bunga Kembang Sepatu (Hibiscus rosa- Dari tabel 1 dan tabel 2 dapat dilihat
sinensis L.) terhadap Tikus Putih Jantan bahwa nilai AUC1-4 terbesar diberikan oleh
(Rattus norvegicus) didapatkan hasil berupa kelompok kontrol negatif, kemudian berturut-
waktu pendarahan dan waktu pembekuan turut kelompok ekstrak 25 mg/100 g BB,
darah kelompok tikus putih jantan pada jam ekstrak 50 mg/100 g BB, ekstrak 100 mg/100
ke-1, 2, 3, dan 4 setelah perlakuan. Hasil g, dan AUC1-4 yang terkecil diberikan oleh
waktu pendarahan dan waktu pembekuan kelompok kontrol positif. Ini berarti bahwa
darah tersebut digunakan untuk menghitung waktu pendarahan dan waktu pembekuan
luas area di bawah kurva (AUC). Nilai AUC paling lama diberikan oleh kelompok kontrol
tiap perlakuan menunjukkan waktu negatif. Waktu pendarahan dan waktu
266
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

pembekuan darah semakin menurun dengan one way diperoleh data berbeda bermakna
semakin meningkatnya dosis pemberian untuk waktu pendarahan dan waktu
ekstrak bunga kembang sepatu. pembekuan darah (p = 0,000). Hal ini berarti
Nilai AUC waktu pendarahan dan waktu setiap kelompok perlakuan menunjukkan
pembekuan darah kemudian dianalisa pengaruh yang berbeda terhadap waktu
menggunakan uji statistik ANOVA one-way pendarahan dan waktu pembekuan darah pada
dengan taraf kepercayaan 95 %. Nilai jam ke 1-4, maka dilanjutkan uji LSD untuk
signifikansi dari analisis statistik untuk waktu membandingkan kemampuan pemendekan
pendarahan adalah 0,720 dan 0,385 untuk waktu pendarahan dan waktu pembekuan
waktu pembekuan darah (p>0,05). Hal tersebut darah antara berbagai kelompok perlakuan.
menunjukkan bahwa AUC1-4 dari masing- Data nilai signifikansi rata-rata AUC1-4
masing uji terdistribusi normal dan memiliki antar kelompok perlakuan dapat dilihat pada
varian yang homogen. Dari hasil uji ANOVA tabel 3 dan 4.

Tabel 3. Nilai Sgnifikansi Rata-rata AUC1-4 Waktu Pendarahan antar Kelompok Perlakuan
Menggunakan Uji LSD dengan Taraf Kepercayaan 95 %
Antar Kelompok Perlakuan Nilai p Keterangan
Kontrol Negatif – Kontrol Positif ,000 Bermakna
Kontrol Negatif - Ekstrak 25 mg/100 g BB ,000 Bermakna
Kontrol Negatif - Ekstrak 50 mg/100 g BB ,000 Bermakna
Kontrol Negatif – Ekstrak 100 mg/100 g BB ,000 Bermakna
Kontrol Positif - Ekstrak 25 mg/100 g BB ,000 Bermakna
Kontrol Positif - Ekstrak 50 mg/100 g BB ,016 Bermakna
Kontrol Positif – Ekstrak 100 mg/100 g BB ,215 Tidak Bermakna
Ekstrak 25 mg/100 g BB - Ekstrak 50 mg/100 g BB ,075 Tidak Bermakna
Ekstrak 25 mg/100 g BB – Ekstrak 100 mg/100 g BB ,004 Bermakna
Ekstrak 50 mg/100 g BB - Ekstrak 100 mg/100 g BB ,193 Tidak bermakna

Tabel 4. Nilai Sgnifikansi Rata-rata AUC1-4 Waktu Pembekuan Darah antar Kelompok
Perlakuan Menggunakan Uji LSD dengan Taraf Kepercayaan 95 %
Antar Kelompok Perlakuan Nilai p Keterangan
Antar Kelompok Perlakuan ,000 Bermakna
Kontrol Negatif – Kontrol Positif ,001 Bermakna
Kontrol Negatif - Ekstrak 25 mg/100 g BB ,000 Bermakna
Kontrol Negatif - Ekstrak 50 mg/100 g BB ,000 Bermakna
Kontrol Negatif – Ekstrak 100 mg/100 g BB ,001 Bermakna
Kontrol Positif - Ekstrak 25 mg/100 g BB ,015 Bermakna
Kontrol Positif - Ekstrak 50 mg/100 g BB ,367 Tidak Bermakna
Kontrol Positif – Ekstrak 100 mg/100 g BB ,182 Tidak Bermakna
Ekstrak 25 mg/100 g BB - Ekstrak 50 mg/100 g BB ,005 Bermakna
Ekstrak 25 mg/100 g BB – Ekstrak 100 mg/100 g BB ,096 Tidak bermakna

Hasil uji LSD waktu pendarahan dan mg/100 g BB, 50 mg/100 g BB, dan 100
waktu pembekuan darah memperlihatkan mg/100 g BB mempunyai efek memperpendek
bahwa kontrol negatif berbeda bermakna waktu pendarahan dan waktu pembekuan
dengan kontrol positif dan ekstrak bunga darah secara bermakna pada jam ke 1-4.
kembang sepatu dosis 25 mg/100 g BB, 50 Antara kontrol positif dan ekstrak bunga
mg/100 g BB, dan 100 mg/100 g BB. Ini kembang sepatu dosis 100 mg/100 g BB
menunjukkan bahwa kontrol positif dan menunjukkan perbedaan yang tidak bermakna,
ekstrak bunga kembang sepatu dosis 25 berarti ekstrak ekstrak bunga kembang sepatu

267
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

dosis 100 mg/100 g BB menunjukkan efek DAFTAR RUJUKAN


pemendekan waktu pendarahan dan waktu Bhaskar, A., V, Nithya, V., Vidhya, V.G.
pembekuan darah yang sama dengan kontrol 2011. Phytochemical Screening and In
positif pada jam 1-4. Vitro Antioxidant Activities of the
Berdasarkan hasil uji kandungan kimia Ethanolic Extract of Hibiscus rosa
ekstrak bunga kembang sepatu, didapatkan sinensis L. Scholars Research Library.
bahwa ekstrak bunga kembang sepatu positif Annals of Biological Research, 2011, 2
mengandung flavonoid, saponin, dan tannin. (5) :653-661.
Flavonoid bekerja sebagai hemostatik dengan Dalimartha, S. 2010. Atlas Tumbuhan Obat
cara menurunkan permeabilitas dan fragilitas Indonesia, Jilid 4. Perpustakaan Nasional
kapiler, tannin sebagai adstringen, RI. Jakarta. Hal: 49-51.
vasokonstriksi dan meningkatkan koagulasi, Dewoto H. 2007. Anti Koagulan, Anti
sedangkan saponin sebagai antiinflamasi dan Trombotik, Trombolitik dan Hemostatik,
antiedema. Asam Tranexamat berperan dalam dalam Farmakologi dan Terapi.
hemostatik melalui inhibitor kompetitif Departemen Farmakologi. Fakultas
plasmin dan aktivator plasminogen (Dewoto, Kedokteran Universitas Indonesia.
2007). Gunawan, R.B. Riandini, A. E.M Sutrisna.
Menurut Gunawan, R.B, Riandini A, EM (2016) Efek Ekstrak Etanol 70 % Daun
Sutrisna (2016), bahwa ekstrak etanol 70 % Kembang Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis
daun kembang sepatu konsentrasi 5 %, 10 %, L.) dalam Memperpendek Waktu
20 %, 40 %, mampu memperpendek waktu Pendarahan dan Waktu Pembekuan pada
perdarahan, namun tidak berefek Mencit Jantan Galur Swiss. Biomedika.
memperpendek waktu pembekuan. Nofianti, Volume 8. Nomor 1
T, dkk (2016), menyatakan bahwa ekstrak Murrukmihadi, M., Wahyuono, S.,
etanol daun andong dosis 0.0027456 g/20 g Marchaban, Sudibyo, M. 2013. Isolasi dan
BB, 0.0054912 g/20 g BB, 0.0109 g/20 g BB Penetapan Kadar Alkaloid dalam Ekstrak
mencit mempunyai aktivitas hemostatik Etanolik Fraksi Tidak Larut Etil Asetat
dengan menurunkan waktu pendarahan, dan Fraksi Hasil VLC Bunga Kembang
memperlama waktu koagulasi, serta Sepatu. Fakultas Farmasi Universitas
mempercepat waktu protrombin. Gadjah Mada Jogjakarta
Nofianti, T. dkk. (2016). Aktifitas Hemostatik
SIMPULAN Ekstrak Etanol Daun Andong (Cordyline
Ekstrak bunga kembang sepatu Fruticosa [L.] A. Cheval) terhadap Mencit
mempunyai efek hemostatik terhadap tikus Jantan Galur Swiss-Webster. Jurnal
putih jantan pada dosis 25 mg/100 g BB, 50 Kesehatan Bakti Tunas Husada. Volume
mg/100 g BB, dan 100 mg/100 g BB. Pada 16. Nomor 1
dosis 100 mg/100 g BB, ekstrak menunjukkan Raduan, S.Z., Aziz, A.M.W.H., Roslida, A.H.,
efek hemostatik yang setara dengan Zakaria, Z.A., Zuraini, A., Hakim, M.N.
pembanding asam traneksamat. 2013. Anti-Inflammatory Effects of
Hibiscus rosa-sinensis L. and Hibiscus
rosa-sinensis L. Var.Alba Ethanol Extract.
Int J Pharm Pharm Sci, Vol 5, Issue 4,
754-762

268
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat di Era New Normal”

Dampak Pada Generasi Milenia Jakarta Terhadap Penyampaian Dakwah


Melalui Sosial Media Di Masa Pandemic Virus Corona (Covid 19)

Arman Syah Putra1, Jamaludin2, V.H.Valentino 3


Program Studi Sistem Informasi – STMIK Insan Pembangunan1
Program Studi Tehnik Informatika – Institut Bisnis Muhammadiyah2
Program Studi Tehnik Informatika – Universitas Indraprasta PGRI Jakarta 3
armansp892@gmail.com1, jamalthea007@ibm.ac.id2, v.h.valentino.na70@gmail.com 3

Abstrak
Latar belakang penelitian ini adalah mengetahui dampak pada generasi milenial jakarta jika
dakwah disampaikan dengan social media pada masa pandemic virus korona (COVID 19), dengan
mengetahui dampak pada generasi milenial akan bisa mengetahui apakah media social media
adalah media yang sudah tepat dalam mensyiarkan agama islam dengan berdakwah secara online.
Metode yang digunakan dengan melakukan studi keperpustakaan dan studi lapangan, dengan ke
dua metode akan bisa memecahkan masalah penelitian yang diangkat. Pada masa pandemic virus
korona (COVID 19) harus menjaga protocol kesehatan yang benar benar ketat, oleh karena itu
media online sangat dianjurkan karena bisa dilakukan dari jarak jauh, dan masih bisa terus belajar
meski di masa pandemic virus korona (COVID 19). Pada penelitian ini penulis membahas tentang
dampak pada generasi milenial Jakarta terhadap penyampain dakwah secara online pada masa
pandemic virus korona (COVID 19) dan akan menghasilkan data bahwa dakwah online
mempunyai dampak pada generasi milenial Jakarta.

Kata Kunci: Dakwah, Sosial Media, Generasi Milenial Jakarta, Pandemic Virus Korona (COVID
19).
Abstract

The background of this research is to find out the impact on the Jakarta millennial generation if
da'wah is conveyed by social media during the corona virus pandemic (COVID 19), knowing the
impact on the millennial generation will be able to find out whether social media is the right media
in broadcasting the religion of Islam by preaching online. The method used by conducting library
research and field studies, with the two methods will be able to solve the research problems raised.
During the corona virus pandemic (COVID 19), you must maintain strict health protocols,
therefore online media is highly recommended because it can be done remotely, and can still learn
even during the corona virus pandemic (COVID 19). In this study, the authors discuss the impact
on Jakarta's millennial generation on the delivery of da'wah online during the corona virus
pandemic (COVID 19) and will produce data that online preaching has an impact on Jakarta's
millennial generation.

Keywords: Da'wah, Social Media, Jakarta's Millennial Generation, Corona Virus Pandemic
(COVID 19).

269
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat di Era New Normal”

PENDAHULUAN  Dakwah
Latar belakang penelitian ini mengetahui Pada dasarnya dakwah berarti
dampak terhadap generasi milenial Jakarta menyampaikan kebaikan, dakwah bisa
jika media dakwah dilakukan dengan sosial dilakukan kapan saja dan dimana saja dengan
media, media online sekarang memang berbagai macam metode dakwah, dakwah
media yang sangat tepat karena sekarang yang dilakukan sebelum masa pandemic
masa pandemic virus korona (COVID 19) virus korona (COVID 19) adalah dengan
jadi seluruh manusia di seluruh dunia harus berkumpul di suatu tempat dan
mematuhi protocol kesehatan yang ketat, mendengarkan ustad atau kyai berceramah,
sudah banyak korban meninggal di seluruh namun di masa pandemic virus korona
dunia, jadi di masa pandemic virus korona (COVID 19) semua itu berubah drastic,
(COVID 19) protokol kesehatan tidak boleh semua acara yang mengundang orang dan
diremehkan, jangan sampai kita jadi korban berkumpul dilarang demi memutus virus
virus korona (COVID 19) [1]. korona (COVID 19), dengan larangan ini
maka syiar agama islam harus tetap
Sistem pembelajaran jarak jauh sudah
dilakukan, oleh karen itu menggunakan
dilakukan semenjak masa pandemic virus
media online adalah jawaban yang tepat, dan
korona (COVID 19) di mulai, oleh karena itu
pemilihan social media sebagai aplikasi yang
harus dipikirkan media yang tepat agar
digunakan dalam syiar dakwah [5].
pembelajaran tetap berjalan meski dilakukan
dari jauh atau dari rumah, media online  Sosial Media
adalah media yang digunakan agar sistem
pembelajaran jarak jauh bisa tetap dilakukan Sosial media adalah media tempat berkumpul
[2]. untuk bersosialisasi orang orang dari jarak
jauh, mendekatkan yang jauh dan
Pada peneltian ini mengangkat masalah menjauhkan yang dekat, karena orang dari
tentang dampak pada generasi milenial seberang pulau dan negara seberang bisa
Jakarta jika dakwah menggunakan sosial berkumpul di satu media, namun bisa
media di masa pandemic virus korona menjauhkan yang dekat, karena meski jarak
(COVID 19), masalah ini dianggap penting orang tersebut dekat namu tidak bertemu
karena di masa pandemic virus korona secara fisik hanya bertemu secara online saja,
(COVID 19) syiar agama islam harus terus dengan sosial media sebagai media dakwah
berjalan dan harus menggunakan media yang akan tetap bisa dilakukan secara jarak jauh
tepat agar mematuhi protokol kesehatan [3]. dan syiar islam tetap bisa dijalankan di masa
pandemic virus korona (COVID 19) [1].
Pada penelitian ini menghasilkan data yang
mengetahui dampak pada generasi milenial  Generasi Milenial
Jakarta jika dakwah menggunakan sosial
media di masa pandemic virus korona Generasi yang sedang mengalami puncak
(COVID 19), data ini bisa digunakan untuk usia nya, generasi yang merasakan transisi
penelitian selanjutnya atau diterapkan antara teknologi lama ke teknologi baru,
langsung sekarang ini [4]. generasi milenial Jakarta menjadi generasi

270
yang menjadi tolak ukur untuk generasi di METODE PENELITIAN
daerah lain nya, untuk mengajak generasi
Pada penelitian ini menggunakan metode
milenial Jakarta agar ikut mendengar kan
studi keperpustakaan dan studi lapangan [3],
dakwah menang tidak mudah, oleh karena itu
adapun gambar metode penelitian nya bisa
dengan pemilihan media yang tepat bisa
dilihat di bawah ini:
mengajak generasi milenial Jakarta dalam
kebaikan, sosial media adalah aplikasi yang
wajib ada bagi generai milenial Jakarta, oleh
karena itu sosial media adalah media yang
sesuai untuk berdakwah bagi generasi
milenial Jakarta [6].
 Pandemic virus korona (COVID 19)
Virus korona muncul pertama kali di kota
Wuhan Tiongkok China, virus ini berasal dari
hewan kelelawar yang di makan oleh warga
Wuhan, penyebaran virus ini begitu cepat
hingga dalam beberapa bulan saja seluruh
dunia terkena virus korona dan menjadi
pandemik di seluruh dunia, karena masa
pandemic virus korona (COVID 19) seluruh
dunia mengunci diri, menutup dari
keseharian yang dilakukan secara bersama Gambar 1. Metode Penelitian
sama, sekarang semua harus berjaga jarak  Studi keperpustakaan dan Studi
dan mematuhi protocol kesehatan yang telah Lapangan
di buat, sistem pembelajaran jarak jauh
digunakan untuk mematuhi protocol Ke dua studi ini dilakukan pada penelitian ini
kesehatan yang dibuat agar penyebaran virus untuk mengatahui dampak pada generasi
korona bisa diberhentikan, di antara petujuk milenial Jakarta [7], jika penyampaian
Al-Quran [1]. Allah SWT. berfirman: dakwah melalui sosial media, karena ke dua
studi ini dianggap metode yang cocok di
terapkan pada penelitian ini [8].
 Masalah Penelitian dan Survey
Setelah masalah penelitian ditemukan dan
data didapatkan dari survey [9], yang
dilakukan maka proses selanjutnya dengan
melakukan penelitian dengan cara
pengolahan data yang sudah didapatkan
melalui media survey [10].

271
 Penelitian karena sering digunakan maka media yang
cocok untuk berdakwah [5].
Pada bagian ini pengolahan data dilakukan
dari hasil survey [11], survey untuk mencari  Dampak pada Generasi Milenial
data dan akan menghasilkan informasi yang
Di masa pandemic virus korona (COVID 19)
di cari dalam rumusan masalah sebelumnya
protocol kesehatan harus sangat di perhatian
[12].
dengan serius karena penyebaran virus
 Hasil penelitian korona sudah sangat memprihatinkan [15],
korbanya sudah banyak dan tempat
Bagian terakhir ini menjadi bagian kunci mengubur korban virus korona sudah
karena penelitian telah selesai dan telah memenuhi tempat pemakaman umum yang
mendapatkan informasi yang di cari dari data disediakan di Jakarta, dengan media online
sebelumnya, dan masalah penelitian yang
dan penggunaan aplikasi yang tepat bisa
diangkat bisa diselesaikan sesuai metode membantu penyebaran syiar dakwah di masa
diatas [13]. pandemic virus korona (COVID 19) [1].
RISET DAN HASIL Survey dilakukan pada saat pandemic corona
Pada bagian ini membahas tentang arah virus ( COVID 19) pada bulan April 2020
penelitian dan hasil survey yang telah sampai September 2020 dengan
dilakukan pda generasi milenial Jakarta menggunakan metode survey dengan
sesuai pembagian usia [14], adapun gambar menyebar quisioner, yang hasil nya akan di
arah penelitian bisa dilihat di bawah ini: buat skala, ada pun skala nya bisa di lihat di
bawah ini:
No Skala Hasil
1 1 – 50 Negatif / Tidak Baik
2 51 - 100 Positif / Baik

Gambar 2. Arah Penelitian Di bawah ini bisa dilihat hasil dari


survey yang telah dilakukan untuk mencari
 Dakwah informasi tentang dampak dakwah dengan
social media di masa pandemic virus korona
Syiar agama islam harus tetap di lakukan di
(COVID 19) apakah disukai generasi
masa pandemic virus korona (COVID 19),
milenial Jakarta [15], adapun gambar nya
meski dakwah tidak bisa berkumpul lagi
bisa dilihat di bawah ini:
dalam sebuah majelis, maka dakwah tetap
dilakukan dengan media online [1].
 Sosial Media
Sosial media adalah media online yang
dipilih untuk menyiarkan dakwah di masa
pandemic virus korona (COVID 19) [15],
social media dipilih karena hampir setiap hari
generasi milenial Jakarta menggunakan nya,

272
HASIL SURVEY TERHADAP 100 GENERASI HASIL SURVEY TERHADAP 100 GENERASI
MILENIAL MILENIAL
MENURUT TINGKATAN USIA (22-39) TENTANG MENURUT TINGKATAN USIA (22-39)
DAMPAK DAKWAH DENGAN SOSIAL MEDIA
TENTANG DAKWAH ONLINE TERHADAP
TERHADAP GENERASI MILENIAL JAKARTA DI
MASA PANDEMIK VIRUS KORONA (COVID 19) GENERASI MILENIAL JAKARTA DI MASA
PANDEMIK VIRUS KORONA (COVID 19)

100
80
80 70
60
60 50
40
40 30
20
20 10
0
0
USIA 22 - USIA 26 - USIA 31 - USIA 36 -
USIA 22 - USIA 26 - USIA 31 - USIA 36 -
25 30 35 39
25 30 35 39
PILIH DAKWAH SECARA ONLINE
SUKA DENGAN SOSIAL MEDIA
PILIH DAKWAH SECARA TATAP MUKA
TIDAK SUKA DENGAN SOSIAL MEDIA

Gambar 4. Hasil Survey Pilihan Media


Gambar 3. Hasil Survey Dakwah Dengan
Dakwah
Sosial Media
Di bawah ini bisa dilihat hasil dari KESIMPULAN
survey yang telah dilakukan untuk mencari Dari analisa diatas maka penulis
informasi tentang dampak dakwah secara mengambil kesimpulan. Dampak pada
online di masa pandemic virus korona generasi milenial Jakarta adalah dengan
(COVID 19) apakah disukai generasi meningkatnya generasi milenial Jakarta yang
milenial Jakarta, adapun gambar nya bisa mengikuti dakwah secara online di social
dilihat di bawah ini: media, karena social media adalah media
yang banyak digunakan oleh generasi
milenial Jakarta. Penggunaan aplikasi
Facebook, Instagram, Youtube adalah
penggunaan social media yang tepat dalam
berdakwah, dengan menggunakan banyak
aplikasi pendengar dakwah akan bertambah
banyak. Pengembangan riset selanjutnya
dengan pembuatan aplikasi khusus yang
dapat digunakan dalam syiar islam dalam
berdakah.

273
DAFTAR PUSTAKA [7] A. Burghardt, D. Szybicki, P. Gierlak,
K. Kurc, P. Pietru´s and R. Cygan,
"Programming of Industrial Robots
[1] A. S. Putra and . R. R. Fatrilia, Using Virtual,"
"Paradigma Belajar Mengaji Secara www.mdpi.com/journal/applsci, pp. 1-
Online Pada Masa Pandemic 12, 2020.
Coronavirus Disease 2019 (Covid-
19)," MATAAZIR: Jurnal Administrasi [8] P. K. Dhamarsa, Safrizal, . S. P. Arman
dan Manajemen Pendidikan, pp. 49-61, and Suyanto, "Perancangan Aplikasi
2020. ITBU Career Center Berbasis Website
Menggunakan PHP dan MYSQL,"
[2] Armaita, H. Dedi , B. Eri , D. Indang TEKINFO UPI YAI, pp. 1-105, 2019.
and U. Iswandi, "Policy Model of
Community Adaptation using AHP in [9] A. S. Putra, H. Warnars, F. Gaol, B.
the Malaria Endemic Region of Lahat Soewito and E. Abdurachman, "A
Regency -Indonesia," International Proposed surveillance model in an
Journal of Management and Intelligent Transportation System
Humanities (IJMH), pp. 44-48, 2020. (ITS)," 1st 2018 Indonesian
Association for Pattern Recognition
[3] D. N. M. A. A. P. J. I. D. H. S. Y. C. International Conference, INAPR 2018
Arman Syah Putra, "“Examine - Proce vol. , 25, pp. 1-10, January
Relationship of Soft Skills, Hard Skills, 2019.
Innovation and Performance: the
Mediation Effect of Organizational [10] A. S. Putra, "Penerapan Konsep Kota
Le," IJSMS, pp. 27-43, 2020. Pintar dengan Cara Penerapan ERP
(Electronic Road Price) di Jalan Ibu
[4] A. Asmar, "EKSPRESI Kota DKI Jakarta. Jurnal Informatika
KEBERAGAMAN ONLINE: MEDIA Universitas Pamulang, 5(1), 13-18.,"
BARU DAN DAKWAH," Jurnal Ilmu Jurnal Informatika Universitas
Dakwah Volume 40 No 1 (2020), pp. Pamulang, 5(1), 13-18., pp. 13-18,
54-64, 2020. 2020.
[5] Ma’fiyah, "Urgensi Pendidikan Agama [11] T. R. Arief and W. A. Rosyadi,
Dalam Pembentukan Akhlak Generasi "Reservasi Area Parkir Berbasis
Milenial," Prosiding Seminar Internet Of Things," JE-Unisla|Vol 5
Nasional, Harmonisasi Keberagaman No 2 September 2020 | 370, pp. 370-
dan Kebangsaan bagi Generasi 375, 2020.
Milenial,, pp. 137-143, 2019.
[12] P. Roza, "DIGITAL CITIZENSHIP:
[6] A. S. Putra, "Teknologi Informasi (IT) MENYIAPKAN GENERASI
Sebagai Alat Syiar Budaya Islam Di MILENIAL MENJADI WARGA
Bumi Nusantara Indonesia," Seminar NEGARA DEMOKRATIS DI ABAD
Nasional Universitas Indraprasta ( DIGITAL," Journal Sosioteknologi
SINASIS ), pp. 200-215, 2020.

274
Volume 19, No 2, Agustus 2020, pp. [16] A. S. Putra, "“Penggabungan Wilayah
190-202, 2020. Kota Bekasi Dan Kota Tangerang Ke
Wilayang Ibu Kota DKI Jakarta
[13] W. Rahayu, "Rancang Bangun Sistem Berdasarkan Undang-Undang Nomor
Informasi Akademik Pada SMK Citra 23 Pasal 32 Tahun 2019 Dapat
Dharma Berbasis JAVA," Jurnal Membantu Mengwujudkan DKI
Teknologi Informasi, Vol. 5, No. 2, Jakarta Menjadi Kota Pintar”," Jurnal
Desember 2019, E-ISSN 2623-1700, IPSIKOM VOL 7 No. 2, 2019.
pp. 85-92, 2019.
[17] A. S. Putra and . H. Kusuma,
[14] A. S. Putra, " “Smart City : konsep Kota "Pengembangan Sistem Career Center
pintar di DKI Jakarta”," Jurnal untuk Departemen Konseling dan
TEKINFO, Vol 20, No 2, Hal 1-111, Pengembangan Karir di Institut
ISSN 1411-3635, 2019. Teknologi Budi Utomo," Jurnal
Khatulistiwa Informatika, pp. 133-143,
[15] A. S. Putra, " “Smart City : Ganjil
2015.
Genap Solusi Atau Masalah Di DKI
Jakarta”," Jurnal IKRA-ITH
Informatika Vol 3 No 3, ISSN 25804316
, , 2019.

275
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat di Era New Normal”

Media Monopoli Terhadap Hasil Belajar Siswa Tema Indahnya Keragaman


Di Negeriku Kelas IV SDN 2 Kedamean Kabupaten Gresik

Yudha Popiyanto
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Bahasa dan Sains,
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
yudhapopiyanto_fbs@uwks.ac.id

Abstrak
Prioritas tugas seorang guru mengantarkan siswanya melalui belajar dan/atau pembelajaran untuk
memperoleh dan menghasilkan perubahan tingkah laku menyesuaikan hasil belajar yang meliputi
kognitif, psikomotorik, dan afektif. Metode penelitian Nonequivalent Control Group Design.
Nonequivalent Control Group Design merupakan kelompok eksperimen maupun kelompok
kontrol yang tidak dipilih secara random, melainkan dengan pengelompokan subjek penelitian
berdasarkan kelompok yang sudah terbentuk. Metode ini digunakan untuk melihat ada tidaknya
pengaruh dari suatu perlakuan penelitian yaitu dengan pengaruh media monopoli terhadap hasil
belajar siswa. Dalam desain penelitian terdapat tiga langkah yaitu memberikan tes awal (pretest)
untuk mengukur kemampuan awal siswa, kemudian diberikan perlakuan di kelas eksperimen
berupa media monopoli dan tidak diberikan perlakuan di kelas kontrol. Setelah itu diberikan tes
akhir (posttest) dengan maksud untuk mengukur kemampuan siswa setelah mendapat perlakuan
pada siswa kelas IV SDN 2 Kedamean Kabupaten Gresik. Media monopoli berpengaruh signifikan
terhadap hasil belajar siswa tema Indahnya Keragaman di Negeriku kelas IV SDN 2 Kedamean
Kabupaten Gresik.

Kata Kunci: Media Monopoli, Hasil Belajar, Indahnya Keragaman di Negeriku.

276
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat di Era New Normal”

PENDAHULUAN satu dengan mata pelajaran lainnya, sehingga


Belajar merupakan suatu bentuk memberikan pengalaman bermakna kepada
pertumbuhan atau perubahan dalam diri siswa. Kurikulum 2013 SD/MI menggunakan
seseorang yang dinyatakan dalam cara-cara pendekatan pembelajaran tematik integratif
bertingkah laku berkat pengetahuan dan dari kelas I sampai kelas VI. Pembelajaran
latihan. Tingkah laku yang baru itu misalnya tematik integratif merupakan pendekatan
dari tidak tahu menjadi tahu, timbulnya pembelajaran yang mengintegrasikan
pengertian-pengertian baru, perubahan sikap, berbagai kompetensi dari berbagai mata
kebiasaan, keterampilan, perkembangan pelajaran ke dalam berbagai tema. Tema
sifat-sifat sosial, emosional, dan merupakan alat atau wadah untuk
pertumbuhan jasmani. Prioritas tugas seorang mengenalkan konsep kepada siswa secara
guru mengantarkan siswanya melalui belajar utuh.
dan/atau pembelajaran untuk memperoleh Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) bagi
dan menghasilkan perubahan tingkah laku pendidikan dasar dan menengah merupakan
menyesuaikan hasil belajar yang meliputi hasil perpaduan dari sejumlah mata pelajaran
kognitif, psikomotorik, dan afektif. seperti: geografi, ekonomi, ilmu politik, ilmu
Belajar tidak senantiasa berhasil, tetapi hukum, sejarah, antropologi, psikologi,
seringkali ada hal-hal yang tidak di duga sosiologi, dan sebagainya. Beberapa
yang dapat mengakibatkan kegagalan atau pelajaran yang disebutkan di atas mempunyai
setidak-tidaknya menjadikan gangguan yang ciri-ciri yang sama sehingga dipadukan
bisa menghambat kemajuan belajar. Banyak menjadi satu bidang studi yaitu Ilmu
hal-hal tak di duga yang dapat menghambat Pengetahuan Sosial (IPS).
dan menganggu kemajuan belajar dalam Berdasarkan observasi awal, melalui
proses pembelajaran. Faktor-faktor yang pengamatan partisipan dan wawancara
mempengaruhi tidak ada kemajuan belajar, bersama guru kelas IV didapatkan data
salah satuntya adalah media pembelajaran pembelajaran guru masih menggunakan
yang digunakan tidak dapat menarik pendekatan yang bersifat konvensional,
perhatian siswa dan membosankan. sehingga menyebabkan siswa kurang aktif
Siswa mengalami kesulitan dalam dalam proses pembelajaran. Guru
memahami pembelajaran tematik, karena menyampaikan metode ceramah dalam
sebagian siswa masih menganggap belajar menyampaikan materi-materi pembelajaran
tematik itu susah dan kurang menyenangkan, tematik dengan tema 7 Indahnya Keragaman
guru juga masih menggunakan metode di Negeriku, subtema 1 Keragaman Suku
pembelajaran konvensional, penyampaian Bangsa dan Agama, pembelajaran ke-3.
penjelasan dari guru kurang begitu jelas Pembelajaran cenderung berorientasi pada
karena tidak didampingi dengan media guru saja, sehingga kurang terjalin interaksi
pembelajaran yang relevan, bahasa yang antara guru dengan siswa, dan siswa dengan
digunakan guru pun masih kurang dapat siswa. Guru melakukan kegiatan
dipahami oleh siswa, sehingga kurang pembelajaran yang monoton dan kurang ada
terjalinnya komunikasi yang efektif, efisien, inovasi-inovasi baru seperti tanpa
dan interaktif antara guru dan siswa yang mengggunakan media pembelajaran.
realitanya kurang difasilitasi media Pembelajaran seperti itu dapat menimbulkan
pembelajaran untuk interaksi antar siswa. tidak adanya semangat belajar dalam
Pembelajaran tematik integratif mengikuti proses pembelajaran di kelas.
disusun saling terkait antara mata pelajaran Sering melihat siswa-siswi tidak
277
memperhatikan gurunya pada saat guru gambar yang disajikan dalam bentuk
menyampaikan materi dan lebih suka permainan monopoli bersama siswa dalam
berbincang-bincang sendiri dengan teman- proses pembelajaran.
temannya, sehingga menyebabkan persoalan
ataupun permasalahan yang mengakibatkan METODE PENELITIAN
hasil belajar siswa tidak mencapai Kriteria Penelitian ini menggunakan metode
Ketuntasan Minimal (KKM). penelitian Nonequivalent Control Group
Permasalahan penyebab rendahnya Design. Nonequivalent Control Group
nilai siswa, salah satunya adalah tidak adanya Design merupakan kelompok eksperimen
media pembelajaran yang menarik, sehingga maupun kelompok kontrol yang tidak dipilih
tidak adanya semangat dan motivasi siswa secara random, melainkan dengan
dalam mengikuti proses pembelajaran yang pengelompokan subjek penelitian
disampaikan oleh guru. Hal tersebut berdasarkan kelompok yang sudah terbentuk.
berdampak pada pemahaman siswa terhadap Metode ini digunakan untuk melihat ada
materi yang disampaikan sehingga hasil tidaknya pengaruh dari suatu perlakuan
belajar siswa menjadi rendah. Melihat penelitian yaitu dengan pengaruh media
kondisi permasalahan yang terjadi, peneliti monopoli terhadap hasil belajar siswa.
ingin menawarkan solusi dengan Dalam desain penelitian terdapat tiga
menggunakan media monopoli dalam proses langkah yaitu memberikan tes awal (pretest)
pembelajaran di kelas. Media monopoli akan untuk mengukur kemampuan awal siswa,
mempermudah pemahaman siswa terhadap kemudian diberikan perlakuan di kelas
materi yang disampaikan dan mendapatkan eksperimen berupa media monopoli dan tidak
hasil belajar sesuai dengan yang diharapkan. diberikan perlakuan di kelas kontrol. Setelah
Penggunaan media pembelajaran erat itu diberikan tes akhir (posttest) dengan
kaitannya dengan tahap berpikir siswa. maksud untuk mengukur kemampuan siswa
Karena melalui media monopoli hal-hal yang setelah mendapat perlakuan pada siswa kelas
abstrak dapat dikongketkan, dan hal-hal yang IV SDN 2 Kedamean Kabupaten Gresik.
kompleks dapat disederhanakan. Media
permainan monopoli adalah salah satu RISET DAN HASIL
permainan papan paling terkenal di dunia. Setelah data hasil pretest baik kelas
Tujuan permainan ini adalah untuk kontrol maupun kelas eksperimen didapatkan
menguasai atau mengumpulkan kekayaan maka selanjutnya dihitung normalitas dengan
semua petak di atas papan melalui pembelian, menggunakan bantuan Software Statistical
penyewaan, dan pertukaran properti dalam Product and Service Solution (SPSS) 21-64
sistem ekonomi yang disederhanakan. bit for windows. Berdasarkan analisis SPSS
Pemilihan media monopoli selain 21, Terdapat 2 jenis Test of Normality, yaitu
menarik dan dapat memusatkan perhatian Kolmogorav-Smirnov dan Shapiro-Wilk.
siswa, manfaat media monopoli adalah dapat Dikarenakan jumlah sampel dalam kedua
melatih nalar atau dapat menggali kreatifitas kelas berjumlah 48 siswa, maka uji
siswa dalam mengenal keragaman suku normalitas melihat nilai sig Shapiro-Wilk,
bangsa di Indonesia. Siswa akan lebih mudah kemudian nilai sig akan dibandingkan
memahami dan mengingat apa yang terjadi dengan tingkat signifikan ɑ = 5% yaitu 0.05.
pada saat permainan monopoli berlangsung. Jika signifikansi < 0,05 kesimpulannya
Pemanfaatan media monopoli adalah suatu data tidak terdistribusi normal. Namun jika
tindakan inovasi baru yang dikenalkan oleh signifikansi > 0,05 maka data tersebut
guru karena dalam penggunaan media normal. Pada Shapiro-Wilk, didapatkan nilai

278
signifikansi dalam nilai pretest kelas kontrol Dari hasil pretest yang diperoleh
0,221 > 0.05 dengan Df (distribusi frekuensi) sebelum dilakukan perlakuan, selanjutnya
23. Dengan demikian data pretest kelas data dihitung homogenitasnya dengan SPSS
kontrol berdistribusi normal. Begitu juga 21 . Hasil perhitungan dapat dilihat dibawah
pada hasil nilai pretest nilai eksperimen yang ini :
mempunyai signifikansi 0,242 > 0,05 dengan
Df (distribusi frekuensi) 25, maka data Uji Homogenitas Nilai Pretest
pretest pada kelas eksperimen berdistribusi Test of Homogeneity of Variances
PRETEST
normal juga.
Levene Statistic df1 df2 Sig.
Setelah melakukan penelitian terhadap .005 1 46 .946
kelas kontrol dan eksperimen dapat
dilakukan data hasil posttest dalam kelas Hasil uji homogenitas dapat dilihat dari
kontrol dilakukan perlakuan dengan tidak output Test of homogencity of Variances.
menggunakan media monopoli, sedangkan
Kriteria pengujian sebagai berikut:
untuk kelas eksperimen dilakukan perlakuan
Jika signifikansi > 0,05 maka varian
dengan menggunakan media monopoli untuk kelompok data adalah sama (homogen).
mendapatkan data yang normal, maka Jika signifikansi < 0,05 maka varian
dilakukan pula uji normalitas dalam kedua kelompok data adalah tidak sama.
data. Analisis data menggunakan aplikasi Dari tabel 4.5 dapat dilihat bahwa kelas
SPSS 21. Perhitungan normalitas data kontrol dan eksperimen nilai signifikansi
posttest dengan menggunakan analisis SPSS 0,946 > 0,05. Jadi dapat disimpulkan bahwa
21 di atas, dapat diketahui bahwa data varian kedua kelompok data pretest kelas
posttest dari kelas kontrol dan eksperimen kontrol dan eksperimen adalah homogen.
berdistribusi normal. Hal tersebut dapat Maka hal ini telah memenuhi asumsi dasar
dilihat dalam nilai signifikansi kelas kontrol homogenitas.
yakni sebesar 0,275 > 0.05 dengan Df
(distribusi frekuensi) 23, sedangkan kelas Dari hasil posttest yang diperoleh
eksperimen didapatkan nilai signifikansi dilakukan perlakuan, selanjutnya data
0,124 > 0,05 dengan Df 25, sehingga dapat
dihitung homogenitasnya dengan SPSS 21.
disimpulkan bahwa kedua data posttest pada Hasil perhitungan dapat dilihat dibawah ini :
kelas kontrol dan kelas eksperimen telah
berdistribusi normal. Uji Homogenitas Nilai Posttest
Uji homogenitas untuk mengetahui Test of Homogeneity of Variances
varian populasi data apakah antara kedua POSTTEST
kelompok memiliki varian yang sama atau Levene Statistic df1 df2 Sig.
tidak. Terdapat dua data pretest-posttest .040 1 46 .843
kelas kontrol maupun kelas eksperimen.
Peneliti menggunakan SPSS 21 untuk Hasil uji homogenitas dapat dilihat dari
menghitung uji homogenitas dari kedua output Test of homogencity of Variances.
kelompok. Kriteria pengambilan keputusan: Kriteria pengujian sebagai berikut:
Nilai signifikansi > 0,05 maka dapat Jika signifikansi > 0,05 maka varian
dikatakan data tersebut homogen. kelompok data adalah sama (homogen).
Nilai signifikansi < 0,05 maka dapat Jika signifikansi < 0,05 maka varian
dikatakan data tersebut tidak homogen. kelompok data tidak sama.
Berikut analisis dari pretest kelompok Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa
kontrol dan eksperimen. kelas kontrol dan kelas eksperimen nilai
signifikansi 0,843 > 0,05. Jadi dapat
279
disimpulkan bahwa varian kedua kelompok ada pengaruh media monopoli terhadap hasil
data posttest kelas kontrol dan eksperimen belajar siswa pada Tema Indahnya
adalah homogen. Maka hal ini telah Keragaman di Negeriku kelas IV SDN 2
memenuhi asumsi dasar homogenitas. Kedamean Kabupaten Gresik.
Jika persyaratan terpenuhi, artinya data Dalam penelitian ini, kegiatan
yang dikumpulkan dari hasil penelitian telah pembelajaran dilakukan tahap awal (pretest)
berdistribusi normal dan homogen, maka dan tahap akhir (posttest), dengan menjadi
dilakukan uji hipotesis penelitian. Pengujian dua kelas yakni kelas kontrol dan kelas
hipotesis dimaksudkan untuk menguji eksperimen. Pembelajaran menggunakan
apakah hipotesis yang telah diajukan peneliti media yang berbeda. Kelas eksperimen diberi
diterima atau ditolak. Uji hipotesis penelitian perlakuan dengan media monopoli
ini didasarkan perbedaan hasil belajar, yaitu sedangkan kelas kontrol menggunakan
data selisih pada saat pretest atau posttest pembelajaran konvensional. Kelas kontrol
pada kelas kontrol maupun eksperimen. adalah kelas IV-A dan kelas eksperimen
Peneliti menggunakan uji Independent kelas IV-B SDN 2 Kedamean Kabupaten
Sample T-Test, alasan digunakan uji tersebut Gresik.
yaitu karena peneliti menggunakan dua Sebelum melakukan penelitian maka
kelompok yang anggotanya berbeda satu dilakukan validasi instrument, perangkat
dengan yang lain. Dalam pengujian hipotesis pembelajaran untuk mengetahui kevalidan
tersebut, peneliti menggunakan analisis SPSS tes instrument dan kelayakan dalam
v21-64 bit for windows. perangkat pembelajaran pada penelitian.
Terdapat 2 cara untuk melihat ada dan Pelaksanaannya dilakukan pada kelas kontrol
tidaknya pengaruh yaitu dengan dan kelas eksperimen menggunakan pretest
membandingkan thitung dengan ttabel dengan dan posttest kemudian dianalisis. Setelah
ketentuan jika thitung < ttabel maka Ha ditolak data hasil pretest baik kelas kontrol maupun
H0 diterima, sedangkan jika thitung > ttabel kelas eksperimen didapatkan. Setelah
maka H0 ditolak Ha diterima. Dari tabel diatas diberikan perlakuan yang berbeda dari kedua
diketahui bahwa thitung < ttabel yaitu 3,341 > kelas tersebut, maka diadakan posttest pada
2,013 maka dapat disimpulkan bahwa ada akhir pembelajaran. Analisis data posttest
pengaruh yang signifikan antar pemberian bertujuan untuk mengetahui bagaimana
perlakuan berupa media monopoli terhadap pengaruh media monopoli terhadap hasil
hasil belajar siswa. belajar siswa tema Indahnya Keragaman di
Cara kedua yaitu dengan melihat sig. Negeriku kelas IV SDN 2 Kedamean
(2-tailed). Jika sig. (2 tailed) > 0,05 maka H0 Kabupaten Gresik. Setelah hasil didapatkan
diterima Ha ditolak, sedangkan jika sig. (2 maka selanjutnya dihitung normalitas dengan
tailed) < 0,05 maka H0 ditolak Ha diterima. menggunakan bantuan analisis SPSS v21-64
Didapatkan sig. (2-tailed) yaitu sebesar bit for windows. Berdasarkan analisis SPSS
0,002 < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa 21 di atas, maka perhitungan pretest
ada pengaruh yang signifikan antar normalitas di lihat di kolom Sig. terdapat 2
pemberian perlakuan berupa media monopoli jenis Test of Normality, yaitu Kolmogorav-
terhadap hasil belajar siswa. Smirnov dan Shapiro Wilk. Kolmogorav-
Dari hasil analisis menggunakan SPSS Smirnov digunakan untuk menguji
v21-64 bit for windows diketahui bahwa uji normalitas pada sampel besar diatas 50,
independent sample T-Test (posttest) sedangkan Shapiro-Wilk digunakan untuk
signifikansi 0,002 < 0,05 artinya H0 ditolak menguji normalitas sampel kecil dibawah 50.
Ha diterima, maka dapat disimpulkan bahwa Dikarenakan jumlah sampel dalam kedua

280
kelas berjumlah 48 siswa, maka uji signifikansi 0,946 > 0,05. Sedangkan
normalitas melihat nilai sig pada tabel perhitungan homogenitas posttest pada kelas
Shapiro-Wilk, kemudian nilai sig akan kontrol dan kelas eksperimen nilai
dibandingkan dengan tingkat signifikan ɑ = signifikansinya 0,843 > 0,05. Jadi dapat
5% yaitu 0,05. Jika signifikansi < 0,05 disimpulkan bahwa varian kedua kelompok
kesimpulannya data tidak berdistribusi data pretest kelas kontrol dan kelas
normal. Namun jika signifikansi > 0,05 maka eksperimen adalah homogen.
data tersebut berdistribusi normal Selanjutnya data dari hasil pretest-
(Sudarmanto, 2005). Pada tabel Shapiro- posttest yang diperoleh dinyatakan normal
Wilk, didapatkan nilai signifikansi dalam dan homogen. Selanjutnya dilakukan uji
nilai pretest kelas kontrol 0,221 > 0,05 hipotesis dengan menggunakan uji T-test
dengan Df (distribusi frekuensi) 23. Dengan dengan menggunakan SPSS v21-64 bit for
demikian data pretest kelas kontrol windows. Pada penelitian ini uji hipotesis
berdistribusi normal. Begitu juga pada hasil menggunakan uji independent sample T-Test,
nilai pretest kelas eksperimen yang alasan digunakan uji tersebut yaitu karena
mempunyai signifikansi 0,242 > 0,05 dengan peneliti menggunakan dua kelompok yang
Df (distribusi frekuensi) 25, maka data anggotanya berbeda satu dengan yang lain.
pretest pada kelas eksperimen berdistribusi Untuk melihat ada dan tidaknya
normal juga, sehingga dapat disimpulkan pengaruh yaitu dengan membandingkan
bahwa kedua data pretest pada kelas kontrol thitung dengan ttabel dengan ketentuan jika thitung
dan kelas eksperimen telah berdistribusi < ttabel maka Ha ditolak H0 diterima,
normal. sedangkan jika thitung > ttabel maka H0 ditolak
Perhitungan normalitas data posttest Ha diterima. Dari tabel diatas diketahui
dengan menggunakan SPSS v21-64 bit for bahwa thitung < ttabel yaitu 3,341 > 2,013 maka
windows, dapat diketahui bahwa data posttest dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang
dari kelas eksperimen dan kelas kontrol signifikan antar pemberian perlakuan berupa
berdistribusi normal. Hal tersebut dapat media monopoli terhadap hasil belajar siswa.
dilihat dalam nilai signifikansi kelas kontrol Kedua yaitu dengan cara melihat
yakni sebesar 0,275 > 0.05 dengan Df Sig.(2-tailed). Jika Sig.(2-tailed) pada
(distribusi frekuensi) 23, sedangkan kelas perhitungan dibawah 0,05 maka terdapat
eksperimen didapatkan nilai signifikansi pengaruh yang bermakna atau adanya
0,124 > 0,05 dengan Df 25, sehingga dapat pengaruh dari pemberian perlakuan,
disimpulkan bahwa kedua data posttest pada sedangkan jika lebih besar dari 0,05 maka
kelas kontrol dan kelas eksperimen telah tidak ada pengaruh. Berdasarkan tabel diatas
berdistribusi normal. didapatkan Sig.(2-tailed) yaitu sebesar 0,002
Setelah diketahui uji normalitas < 0,05 maka disimpulkan bahwa terdapat
kemudian diuji homogenitas. Pada pengaruh yang bermakna antara hasil selisih
perhitungan ini menggunakan SPSS v21-64 dari kelas kontrol dengan hasil selisih dari
bit for windows. Hasil uji homogenitas dapat kelas eksperimen.
dilihat dari output Test of Homogenity of Dari hasil penelitian terdapat pengaruh
Variance. Perhitungan homogenitas dengan yang signifikan antara pemberian perlakuan
kriteria jika sig. > ɑ maka data memiliki berupa media monopoli terhadap hasil belajar
varian sama dan jika sig. < ɑ maka varian siswa. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian
memiliki varian yang berbeda. Hasil yang dilakukan, siswa secara individu baik
perhitungan homogenitas pretest kelas akademisnya tinggi maupun rendah dapat
kontrol dan eksperimen, dapat dilihat bahwa berperan aktif dalam pembelajaran sehingga

281
siswa dapat menyelesaikan soal pretest- Riyanto, Yatim. 2007. Metodologi Penelitian
posttest yang diberikan. Dengan demikian, Pendidikan Kualitatif dan Kuantitatif.
maka dapat disimpulkan bahwa media Surabaya: Unesa University Press.
monopoli memiliki pengaruh yang signifikan Riyanto, Yatim. 2010. Paradigma Baru
terhadap hasil belajar siswa tema Indahnya Pembelajaran: Sebagai Referensi Bagi
Keragaman di Negeriku. Pendidik dalam Implementasi
Pembelajaran yang Efektif dan
KESIMPULAN Berkualitas. Jakarta: Kencana.
Media monopoli berpengaruh Sa`ud, Udin Syaefudin. 2010. Inovasi
signifikan terhadap hasil belajar siswa tema Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Indahnya Keragaman di Negeriku kelas IV Sanjaya, Wina. 2008. Perencanaan dan
SDN 2 Kedamean Kabupaten Gresik. Hal ini Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta:
ditunjukkan oleh hasil uji-t yang diperoleh Kencana Prenada media Group.
yaitu thitung (3,341) > ttabel (2.013) pada taraf Sarwono., Jonathan. 2006. Analisis Data
signifikansi 5%. Penelitian Menggunakan SPSS.
Yogyakarta: CV Andi.
DAFTAR PUSTAKA Seels, Barbara B & Rita C. Richey. 1994.
Arends, Richard. 2004. Learning to Teach. Instructional Technology: The
New York: The McGraw-Hill Definition and Domain of the Field,
Company. Washington D.C.: Association for
Arifin, Zainal. 2011. Evaluasi Pembelajaran. Educational Communication and
Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Technology.
Arsyad, Azhar. 2013. Media Pembelajaran. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian
Jakarta: Rajawali Pers. Kuantitatif Kualitatif dan R & D.
Hamalik, Oemar. 2004. Perencanaan Bandung: Alfabeta.
Pengajaran Berdasarkan sistem. Sukmadinata, Nana S. 2010. Pengembangan
Jakarta: Bumi Aksara. Kurikulum: Teori dan Praktek.
Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Pustaka Setia: Bandung. Suparman, Atwi M. 2012. Desain
Miarso, Yusufhadi. 1986. Definisi Teknologi Instruksional Modern: Panduan Para
Pendidikan: Satuan Tugas Definisi Pengajar dan Inovator Pendidikan.
Terminologi AECT. Jakarta: Rajawali. Jakarta: Erlangga.
Ratumanan, Tanwey G. 2002. Belajar dan Uno, Hamzah B. 2010. Desain Pembelajaran.
Pembelajaran. Surabaya: Unesa Bandung: MQS Publishing.
University Press.

282
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat di Era New Normal”

Kesenian Angklung Carang Wulung Dalam


Perspektif Penyajian Seni

Jarmani
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Bahasa dan Sains,
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
Jarmani_fbs@uwks.ac.id

Abstrak
Kelompok kesenian angklung Carang Wulug merupakan salah satu kelompok kesenian angklung
yang ada di Desa Lebaksiu Lor, Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal. Kelompok angklung
Carang Wulung dalam pertunjukannya sudah di buat, di garap, dan di sajikan secara tertata. Hal
tersebut yang membuat kelompok angklung Carang Wulung lebih di kenal dan berbeda dari pada
kelompok angklung yang lainnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik
pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang di
lakukan menggunakan analisis data interaktif dari Miles dan Huberman. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa bentuk pertunjukan kelompok angklung Carang Wulung dalam situasi
pementasan tanggapan di bagi menjadi tiga bagian pementasan, yaitu bagian pembukaan, bagian
inti, dan bagian penutup. Bentuk pertunjukan kelompok angklung Carang Wulung di kaji secara
tekstual, terdiri dari bentuk komposisi dan bentuk penyajian. Berdasarkan hasil penelitian, saran
yang di sampaikan adalah kepada para pemain kelompok Carang Wulung agar lebih menambah
koreografi gerakan dan aransemen yang berbeda untuk setiap lagu sehingga tidak monoton.

Kata Kunci: Kesenian, Angklung, Carang Wulung

283
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat di Era New Normal”

PENDAHULUAN gending-gending Banyumasan, calung


Kesenian angklung merupakan menjadi pelengkap kesenian Lengger.
kesenian yang berupa alat musik angklung Terdapat dua jenis calung, yaitu calung
yang terbuat dari bambu yang tersusun rantay dan calung jinjing. Dua jenis calung
secara longgar dalam sebuah kerangka ini dimainkan dengan cara yang berbeda.
bambu. Kesenian angklung merupakan Calung jinjing dimainkan dengan cara
kesenian yang hampir mirip dengan ke- menjinjingnya sambil berdiri, sementara
senian kenthongan, dilihat dari alat musik calung rantay dimainkan dengan duduk
yang digunakan, namun di dalam kesenian bersila. Biasanya, alat ini dimainkan dalam
angklung terdapat beberapa aspek yang upacara-upacara adat Sunda
berbeda, seperti alat musik yang telah Di Kabupaten Tegal kesenian
ditambah dan dipadukan dengan alat musik angklung merupakan salah satu jenis
perkusi lain, bentuk penyajian, pola kesenian baru dibanding dengan kesenian
permainan- nya, dan aspek-aspek yang lain- lainnya yang sudah ada dan berkembang
nya. Meski kesenian angklung hampir mirip sampai sekarang. Meskipun demikian,
dengan kesenian kenthongan, baik yang kesenian angklung banyak disenangi dan
berada di Banyumas atau Purwokerto, dinikmati oleh masyarakat Kabupaten Tegal
namun orang-orang di Kabupaten Tegal dan sekitarnya. Hal tersebut dapat diketahui
khususnya di Kecamatan Lebaksiu sering dengan munculnya beberapa kelompok
menyebutnya dengan kesenian angklung. kesenian angklung di daerah Kabupaten
Gamelan sudah menjadi alat musik Tegal khususnya di Kecamatan Lebaksiu,
yang populer dari Jawa Tengah. Namun, seperti Pringgo Nada, Carang Wulung,
nggak hanya gamelan yang dimiliki provinsi Satria Nada, dan Satria Laras. Dari
dengan 29 kabupaten ini. Di Kabupaten beberapa kelompok kesenian angklung
Banyumas, kamu bisa menjumpai calung. tersebut bentuk penyajiannya berbeda-beda,
Ya, nggak hanya di tanah Sunda, calung pun seperti yang terdapat pada kelompok
menjadi alat musik khas wilayah yang angklung Carang Wulung.
terkenal dengan dialek Ngapak-nya ini. Kelompok kesenian angklung
Dibuat dari bambu wulung, bentuk calung Carang Wulung dalam segi pertunjukannya
mirip dengan gamelan. Cara memainkannya sudah dibuat, digarap, dan disajikan secara
pun sama, yakni kamu perlu memukulnya. tertata. Hal tersebut yang membuat
Alat ini menjadi salah satu instrumen yang kelompok angklung Carang Wulung lebih
digunakan dalam kesenian Bongkel, selain dikenal dan berbeda dari pada kelompok-
angklung dan krumpyung. Nah, kelompok angklung lainnya. Adapun
dibandingkan kesenian musik bambu perbedaan antara kelompok kesenian
lainnya, konon bongkel menjadi kesenian angklung Carang Wulung dengan kelompok
tertua. kesenian angklung lainnya, antara lain:
Bicara soal namanya, calung berasal kelompok kesenian angklung Carang
dari singkatan carang pring wulung (pucuk Wulung dipertunjukan dalam acara-acara
bambu wulung) atau dicacah melung- tanggapan dan perlombaan, sedangkan
melung (dipukul bersuara nyaring). Semula, kelompok lain dengan cara berkeliling atau
calung merupakan musik yang dimainkan mengamen dari rumah ke rumah. Kelompok
petani sebagai hiburan ketika mereka sedang kesenian angklung Carang Wulung dapat
beristirahat di sawah. Dengan memainkan memainkan semua jenis lagu, serta dalam

284
pertunjukannya sudah diisi dengan tarian- pertunjukan kesenian angklung. Lokasi
tarian dan atraksi, serta didalamnya juga penelitian terdapat di Pedukuhan Watu
terdapat seorang mayoret yang memimpin Kumpul, Desa Lebaksiu Lor RT 01/RW 04,
jalannya pertunjukan pada saat pentas. Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal.
Bentuk dalam Kamus Besar Bahasa Sasaran dalam penelitian ini pada bentuk
Indonesia (2007), mempunyai arti wujud pertunjukan kesenian angklung Carang
atau rupa. Sedangkan pertunjukan dalam Wulung dilihat dari bentuk komposisi dan
Kamus Besar Bahasa Indonesia (2007), bentuk penyajiannya.
adalah sesuatu yang dipertunjukan, Pengumpulan data diperoleh melalui
tontonan, atau pameran. Jadi, bentuk observasi, wawancara, dan dokumentasi.
pertunjukan dapat diartikan sebagai segala Teknik analisis data yang dilakukan
sesuatu yang dipertunjukan, dipertontonkan, menggunakan analisis data interaktif.
dan dipamerkan agar dapat dinikmati dan Menurut Miles & Huberman (dalam
diperlihatkan kepada orang lain. Menurut Sumaryanto, 2007), analisis data interaktif
Soedarsono (2003), mengatakan bahwa seni dibagi ke dalam tiga tahap, antara lain
pertunjukan merupakan salah satu cabang reduksi data, penyajian data, dan menarik
seni yang selalu hadir dalam kehidupan kesimpulan / verifikasi.
masyarakat. Seni pertunjukan sebagai seni
yang hilang dalam waktu, karena hanya bisa RISET DAN HASIL.
kita nikmati apabila seni tersebut sedang Bentuk pertunjukan kelompok
dipertunjukan. angklung Carang Wulung dipentaskan
Kajian yang difokuskan dalam dalam acara-acara tanggapan dan
penelitian ini pada bentuk seni pertunjukan perlombaan. Hasil pengamatan peneliti
secara tekstual. Menurut Susetyo (2009), bahwa dalam situasi pementasan tanggapan,
aspek kajian bersifat tekstual yang dimaksud bentuk pertunjukan kelompok angklung
adalah hal-hal yang terdapat pada bentuk Carang Wulung dibagi menjadi tiga bagian
seni pertunjukan, saat disajikan secara utuh pementasan, yaitu bagian pembukaan,
dan dinikmati langsung oleh masyarakat bagian inti, dan bagian penutup. Bagian-
pendukungnya, yaitu bentuk komposisi dan bagian pementasan tersebut antara lain:
bentuk penyajiannya. Bentuk komposisi 1. Bagian Pembukaan :
suatu pertunjukan musik meliputi ritme, Pada bagian pembukaan, para
melodi, harmoni, struktur/bentuk lagu, syair, pemain musik sudah berdiri di posisi
ekspresi, instrumen, dan aransemen. masing-masing. Kemudian mereka
Sedangkan bentuk penyajian suatu memainkan lagu dengan instru-
pertunjukan musik meliputi urutan mental sebagai penanda bahwa
penyajian, tata panggung, tata rias, tata pertunjukan kesenian angklung akan
busana, tata suara, tata lampu, dan formasi. segara dimulai. Setelah permainan
lagu tersebut selesai, MC yang juga
METODE PENELITIAN berperan sebagai penyanyi laki-laki
Penelitian ini menggunakan membuka acara dan sekaligus
pendekatan kualitatif, dalam hal ini obyek memberikan salam pembuka kepada
penelitiannya adalah bentuk pertunjukan para tamu undangan yang hadir
kesenian angklung Carang Wulung. Dengan dalam acara tersebut. Salam
demikian, sifat kualitatif penelitian ini pembuka dibawakan dengan sebuah
mengarah pada mutu dan kedalaman uraian, lagu pembukaan ciptaan kelompok
yaitu pembahasan tentang bentuk

285
angklung Carang Wulung, yang terdiri dari bentuk komposisi dan
berjudul “Salam Carang Wulung”. bentuk penyajian.
2. Bagian Inti :
Setelah MC membuka acara, MC KESIMPULAN
langsung berganti peran menjadi Penelitian ini menyimpuilkan
penyanyi dan membawakan lagu bahwabentuk pertunjukan kelompok
yang pertama, yaitu lagu “Bismil- angklung Carang Wulung dalam situasi
lah”, lagu ini merupakan lagu wajib pementasan tanggapan dibagi menjadi tiga
yang sering dimainkan pada saat bagian pementasan, yaitu bagian
awal tiap kali kelompok angklung pembukaan, bagian inti, dan bagian penutup.
Carang Wulung pentas. Setelah itu, Bentuk pertunjukan kelompok angklung
kelompok angklung Carang Wulung Carang Wulung dikaji secara tekstual, terdiri
membawa-kan lagu-lagu lainnya. dari bentuk komposisi dan bentuk penyajian.
Lagu-lagu yang dibawakan Dari segi bentuk komposisinya, kelompok
disesuaikan dengan jenis acara ini membawakan lagu-lagunya dengan
tanggapannya, seperti acara aransemen-aransemen yang telah digarap
pernikahan, khitanan, imtihan, dan dengan baik. Untuk menghasilkan nada yang
acara lainnya. Kelompok Carang merdu dan komplek, kelompok Carang
Wulung juga dapat membawakan Wulung tidak hanya menggunakan alat
lagu-lagu sesuai permintaan dari musik angklung saja, tapi sudah ditambah
orang yang menanggap dan para dan dipadukan dengan alat musik yang lain.
tamu yang hadir. Pada saat Sedangkan dari segi bentuk penyajian,
membawakan lagu-lagu, para dalam pementasannnya sudah diisi dengan
pemusik juga melakukan gerakan- tarian dan atraksi.
gerakan tari sederhana, yaitu dengan
gerakan kaki yang bergeser ke
berbagai arah secara serempak. DAFTAR PUSTAKA
3. Bagian Penutup : Soedarsono, R.M. 2003. Seni Pertunjukan
Setelah membawakan lagu-lagu dan dari Perspektif Politik, Sosial, dan
waktu pertunjukan sudah selesai, Ekonomi. Yogyakarta: Gadjah Mada
kemudian kelompok angklung University Press.
Carang Wulung mengakhiri
pertunjukannya Sebelum berakhir- Sumaryanto, T. 2007. Pendekatan
nya pertunjukan, kelompok angklung Kuantitatif dan Kualitatif dalam
Carang Wulung membawakan lagu Penelitian Pendidikan Seni.
yang terakhir, yaitu lagu “gelang Semarang: Unnes Press
sipatu gelang”.
Berdasarkan teori tentang bentuk Susetyo, B. 2009. Kajian Seni Pertunjukan.
pertunjukan, bentuk pertunjukan Buku Ajar. Semarang: PSDTM
dalam kelompok kesenian angklung Universitas Negeri Semarang
Carang Wulung dikaji secara
tekstual, yang menyangkut struktur Pranata,M. 2011. Spektrum Kreativitas,
dan elemen-elemen dasar pembentuk Malang. Universitas Negeri Malang
bentuk seni pertunjukan itu sendiri. Purwadi. 2006. Kamus Jawa-
Bentuk pertunjukan dalam kelompok Indonesia.Yokyakarta: Bima Media
kesenian angklung Carang Wulung

286
Purwadi. 2006. Seni Karawitan Soedarso. 2006. Trilogi Seni. ISI
Jawa.Yokyakarta: Hanan Pustaka Yokyakarta
Jokjakarta
Supanggah.R. 1995. Etnomusikologi.
Rohidi Rohendi.2011. Metodologi Yayasan Bentang Budaya
Penelitian Seni. Cipta Prima
Nusantara. Semarang Supanggah.R. 2009. Bothekan Karawitan II.
STSI Press
S.J. Karl Edmund Prier. 2003. Ilmu Bentuk
Musik. Yokyakarta. Kanisius Suratno J. 2010. Konstruktivisme, (Online),
(Jokosuratno's Blog Just another
S.J. Karl Edmund Prier. 2006. Ilmu WordPress.com weblog), diakses 7
Harmony. Yokyakarta. Kanisius Februari 2012.

S.A Sukur.2012.Virus Setan, Risalah


pemikiran Musik : Art musik today

287
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat di Era New Normal”

Kepemimpinan Politik di Aras Lokal : Studi Kasus Ketua Rukun Warga


Lima Ditotrunan Lumajang
Ibnu Asqori Pohan
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Brawijaya
inbuasqoripohan@ub.ac.id

Abstrak
Pembahasan kepemimpinan politik secara umum didominasi oleh perspektif psikologi.
Ranah kepemimpinan politik yang menjadi pusat kajian oleh banyak sarjana pun adalah
kepemimpinan politik pada tataran kepemimpinan pusat pemerintahan. Oleh karena itu
studi ini menjadi penting guna memperkaya referensi topik kepemimpinan politik dilihat
dari perspektif politik dan membahas kepemimpinan politik pada tingkatan yang paling
bawah di masyarakat (aras lokal) yakni kepemimpinan ‘Rukun Warga’ Lima, Ditotrunan
Lumajang. Jenis penelitian kualitatif diaplikasikan di dalam penelitian ini, kemampuan
descriptive analysis yang dimiliki oleh metode ini menjadi keunggulan yang tepat di
dalam memberikan penjelasan yang rinci melalui teknik wawancara kepada para ketua
RW Lima, observasi langsung dan, pengumpulan serta mempelajari dokumen terkait.
Keberhasilan transformasi Kali Temi di RW Lima sebagai kali dengan pengelolaan
lingkungan yang baik merupakan hasil nyata konsistensi dan komitmen bersama yang
secara turun temurun dijaga dan dilaksanakan oleh para ketua RW Lima, ditemukan
sosok ketua RW yang memiliki peran signifikan dalam proses penguatan nilai
kebersamaan dan pemahaman pentingnya menjaga transformasi Kali Temi dan
lingkungan sekitar yakni: Eko Romadhon. Kepemimpinan politik yang egaliter dan
mengedepankan musyawarah untuk mufakat menjadi nilai kepemimpinan yang
dimilikinya. Rasionalitas dan inovasi kepemimpinannya juga terlihat ketika meluncurkan
mekanime ‘jimpitan’ untuk menggalang dana partisipasi masyarakat, serta tidak kalah
pentingnya adalah Eko Romadhon dengan latar belakang pendidikan Doktor (S3) yang
dimilikinya semakin menguatkan Eko sebagai pemimpin terpelajar dan kharismatik.

Kata Kunci : Kepemimpinan Politik, Transformasi Kali Temi, Rukun Warga, Eko -
Romadhon

288
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat di Era New Normal”

PENDAHULUAN 2015 tercatat sebesar 49,17, dan tahun 2016


Menilik laporan Director Forestry and turun menjadi 47,68 (WALHI, 2018).
Fresh Water World Wildlife Fund for Nature Sedangan untuk kualitas sungai Bengawan
(WWF) sampai dengan akhir Desember Solo sebesar 48,75. Kedua sungai strategis
2018 yang lalu disebutkan bahwa 82 persen nasional ini dinyatakan berada dalam
sungai yang mengalir di Indonesia dalam kondisi 'Waspada' (WALHI, 2018). Data
kondisi yang rusak. Data itu didapatkan dari kondisi sungai propinsi yang disajikan di
kegiatan pemantauan atas 82 sungai atas berkelindan dengan data secara
(Purningsih, 2019). Sebelumnya Direktorat nasional. Dengan demikian idealnya sungai
Jenderal Pengendalian Pencemaran dan mendapatkan perhatian yang lebih guna
Kerusakan Lingkungan Kementerian menjawab tantangan ke depan akan krisis air
Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), bersih yang dihadapi di banyak daerah.
pada tahun 201V menyampaikan bahwa Peneliti secara spesifik tidak dapat
hampir 68 persen mutu air sungai di 33 memaparkan data rinci kondisi sungai dan
provinsi di Indonesia dalam status tercemar air di Kabupaten Lumajang, namun
berat (Kompas, 2016). Secara nasional penelitian yang dilakukan oleh Muhammad
angka-angka tentang kerentanan dan krisis Muhibbuddin Abdillah (2020) yang
atas kondisi sungai tersebut cukup dipublikasikan dengan judul, “Kajian
memberikan justifikasi bahwa Indonesia Kualitas Air Pada Sungai-sungai di
memiliki persoalan yang serius atas air Kecamatan Srujambe Kabupaten Lumajang
bersih, kualitas air bersih dan ketahanan air. Menggunakan Indikator Biologi Berupa
Bagaimana kondisi sungai di Jawa Keragaman Odonata” dapat menjelaskan
Timur dan lebih khusus lagi di Kabupaten secara khusus kondisi kualitas air pada
Lumajang? Merujuk pada data yang kecamatan tersebut. Pada penelitian itu
disajikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) ditemukan terdapatnya 9 spesies dari 5
yang memantau dan mengambil sampling family sejenis bakteri, serta kondisi sungai
tiga sungai yakni: Sungai Bengawan Solo, yang telah diklasifikasikan oleh Abdillah
Sungai Madiun dan Sungai Brantas untuk (2020) berada pada kategori cukup buruk
periode pemantauan tahun 2007 hingga dan sangat buruk (Abdillah, 2020).
tahun 2016, terbaca untuk masing-masing Senada dengan apa yang disampaikan
sungai berada pada status yang fluktuatif oleh Budi Kurniawan, Wakil Bupati
dari cemar ringan, cemar sedang hingga Lumajang Ir. Indah Amperawati dalam
cemar berat (BPS, 2017). kegiatan bersih-bersih kali menemukan
Lebih rinci lagi, Wahana Lingkungan limbah rumah tangga seperti plastik, popok
Hidup Indonesia (WALHI) Jawa Timur di bayi (pampers), botol-botol bekas dan
dalam rilis media nya mengutip data yang pembalut (Fatah, 2019). Indah Amperawati
dipublikasikan oleh Indeks Kualitas secara langsung berpesan agar warga tidak
Pengelolaan Lingkungan Hidup Propinsi lagi membuang sampah ke kali dan
Jawa Timur di tahun 2016 mengalami bersama-sama menjaga kebersihan kali
penurunan dari tahun sebelumnya yakni dari (Fatah, 2019).
angka 52,51, menjadi 50,75 atau berada Wilayah Kabupaten Lumajang
pada status 'Sangat Kurang' (WALHI, 2018). dilintasi oleh 40 aliran sungai dengan debit
Pola yang sama juga tercatat bahwa Indeks air maksimum 220.468 liter/detik di masa
kualitas air di wilayah sungai strategis penghujan dan 78.872 liter/detik di musim
nasional yaitu wilayah Sungai Brantas tahun kemarau. Pada penelitian ini, sungai atau
289
kali yang diobservasi atau diamati adalah manfaat ekonomi sudah dapat dirasakan
sungai atau Kali Temi yang terletak oleh warga RW V secara umum.
disepanjang Kelurahan Ditotrunan, Penelitian atau kajian sosok
Kecamatan Lumajang, Kabupaten kepemimpinan di aras lokal atau pada
Lumajang. Mengapa Kali Temi? Sebelum tataran grassroot (akar rumput) masih belum
tahun 2000 silam, Kali Temi merupakan kali menjadi sorotan kajian yang banyak
yang kotor dan juga bau. Layaknya diminati oleh peneliti di bidang politik.
kebanyakan kali yang melintas di wilayah Pembahasan kepemimpinan pada tingkatan
kota atau padat penduduk, maka Kali Temi nasional atau pun kabupaten/kota masih
menjadi tempat pembuangan sampah atau menjadi primadona dalam kajian-kajian
limbah rumah tangga oleh warga setempat kepemimpinan. Secara khusus kajian
(Abdurrohman, 2017; Fatah, 2019; Jonata, kepemimpinan dalam perspektif
2017). kepemimpinan politik (political leadership)
Namun, setelah tahun 2000 Kali Temi masih belum menjadi pembahasan yang
menjadi kali percontohan dan dipromosikan banyak dinilai penting oleh khalayak. Aspek
untuk menjadi objek wisata air oleh kepemimpinan lebih cenderung dilihat
Pemerintah Kabupaten Lumajang (Fatah, dalam studi manajemen dan aspek efektifitas
2019). Tidak hanya itu, Kali Temi menjadi kepemimpinan organisasi.
salah satu sumber utama penghasilan warga Dalam konteks penelitian ini,
yang tinggal disepanjang kali. Warga kepemimpinan politik pada tingkatan paling
memiliki kramba ikan yang mereka pasang rendah dan kecil di masyarakat yakni
disepanjang aliran Kali Temi dan kramba RT/RW yang merupakan representasi
tersebut dapat menghasilkan hingga Rp kepemimpinan akar rumput. Kepemimpinan
1.000.000.- (Satu Juta Rupiah) per yang dimaksud acap kali terlupakan dalam
krambanya (Abdurrohman, 2017). Kali diskursus kepemimpinan di Indonesia,
Temi bahkan telah diklaim memiliki aset padahal peran-serta kepemimpinan mereka
ratusan juta rupiah dari semua aktivitas menentukan keberhasilan program, visi-
ekonomi baik secara langsung atau pun tidak misi kepemimpinan nasional secara umum.
langsung yang berpusat di Kali Temi Logika sederhana yang dapat kita ikuti
(Jonata, 2017). adalah eksistensi rakyat atau masyarakat
Terdapat sosok penting dibalik warga yang sesungguhnya terdapat dan
transformasi secara bertahap dan konsisten berdomisili pada RT/RW. Denyut signifikan
wajah Kali Temi yang mengalir disepanjang berhasil atau tidaknya program yang
Kelurahan Ditotrunan RW Lima (V) yakni; diluncurkan oleh pemerintah pusat hingga
Eko Romadhon. Eko memulai melakukan pemerintah kabupaten/kota berada pada
pembersihan dan mengedukasi warga untuk warga masyarakat yang bermukim di
dapat menjaga sungai yang dijadikan RT/RW. Dengan demikian kajian ini
sebagai sumber kehidupan keseharian warga merupakan serpihan upaya untuk
yang hidup dibantaran sungai. Diakui oleh memberikan perhatian awal atas
Eko Romadhon bahwa upaya awal yang kepemimpinan pada aras lokal
diupayakan adalah mengubah cara berpikir sesungguhnya.
warga yang berada disepanjang Kali Temi Peneliti merumuskan beberapa
(Abdurrohman, 2017), usaha edukasi yang pertanyaan penelitian yang diajukan
terus menerus dan konsisten ini berhasil (research questions) dalam penelitian ini
merubah wajah Kali Temi dan ‘manisnya’ yakni: 1) Bagaimana tahapan transformasi
Kali Temi yang dilakukan oleh Eko

290
Romadhon? 2) Bagaimana kepemimpinan proses-proses analisis data kualitatif dapat
politik yang diimplementasikan Eko dijelaskan ke dalam tiga tahap, yakni:
Romadhon sehingga mampu merubah Kali reduksi data, penyajian data, dan penarikan
Temi di wilayah Rukun Warga-nya? kesimpulan/verifikasi.
Merujuk pemaparan baik fenomena
maupun urgensi dari penelitian ini, tentunya RISET DAN HASIL.
hasil akhir yang diharapkan ialah dapat Kondisi Pra Perubahan Kali Temi
menjelaskan secara rinci terkait tahapan Kali Temi merupakan salah satu kali
transformasi dari Kali Temi dan mampu yang mengalami transformasi yang sangat
menjelaskan secara komprehensif signifikan. Dari penuturan narasumber
bagaimana upaya-upaya maupun menyatakan pada awalnya Kali Temi ini
karakteristik dari pihak dibalik signifikannya menjadi tempat penampungan sampah dan
transformasi Kali Temi. kotoran. Hal ini diperkuat dengan data yang
telah dicantumkan pada bagian awal
METODE PENELITIAN penelitian ini. Dalam penelitian terdahulu,
Jenis penelitian yang dilakukan adalah dijelaskan bahwa kondisi Kali Temi
penelitian kualitatif dengan metode analisis sebelum tahun 2000 silam, dapat dikatakan
deskripsi (descriptive analysis) yang sangat tidak baik. Hal ini dikarenakan
menggunakan data primer dengan kondisi Kali Temi yang kotor juga bau.
melakukan wawancara (in-depth interview) Layaknya kebanyakan kali yang melintas di
terhadap aktor utama yakni Eko Romadhon, wilayah kota atau padat penduduk, maka
beberapa orang yang juga pernah menjabat Kali Temi menjadi tempat pembuangan
sebagai Ketua RW V, diantaranya; Priyo sampah atau limbah rumah tangga oleh
Santoso SPd, Jony Hidayat SE dan Saiful warga setempat (Abdurrohman, 2017; Fatah,
Fadholi SPd. dan beberapa warga yang 2019; Jonata, 2017).
tinggal disepanjang Kali Temi dan Pernyataan tersebut diperkuat dengan
pengamatan aktif (partisipatory penuturan Eko Romadhon, selaku informan
observation). dilakukan guna mengamati kunci dalam penelitian ini dan menjabat
dan mencatat situasi dan kondisi yang sebagai Ketua RW V (periode pertama
terdapat pada sepanjang Kali Temi yang 2003-2006, periode kedua hingga 2009).
berada khususnya di wilayah RW V, Eko juga merupakan inisiator awal
Ditotrunan, Lumajang. Sedangkan untuk transformasi Kali Temi. Dalam wawancara
data sekunder, semua dokumen tertulis baik yang dilaksanakan pada tanggal 13 Juni
cetak dan atau pun elektronik yang sesuai 2020, Eko menyatakan bahwa, “... dulu Kali
dan terkait dengan Kali Temi dan Eko Temi memang menjadi tempat orang-orang
Romadhon. Selanjutnya untuk teknik untuk buang air besar sembarangan. Hingga
pengumpulan data yang digunakan sebagian tak jarang mendapati warga yang menderita
besar telah disinggung dan dioperasionalkan gatal-gatal dan aroma air kali yang tidak
pada bagian sebelumnya, yakni: i) sedap”.
Wawancara dengan cara semi terstruktur, ii) Kondisi Kali Temi ini memang terlihat
Observasi sebagai upaya klarifikasi atas data tidak terawat dan hanya menjadi bagian
dan informasi yang diperoleh, dan iii) Studi belakang dari perumahan warga. Tidak ada
dokumentasi, menelaah referensi yang aktivitas warga yang berada disekitar kali,
terkait. hal ini berbeda sekali dengan kondisi Kali
Setelah itu, penelitian ini dianalisis Temi RW V Ditotrunan, dimana sepanjang
sesuai dengan Miles dan Huberrman (1992), bantaran kali seharusnya menjadi tempat

291
warga untuk melaksanakan aktivitas sosial terkuat yakni Kramba “Sido Makmur” yang
dan ekonomi dikarenakan lokasi Kali Temi diketuai oleh Syaiful, yang juga pernah
yang memang berada di sepanjang rumah menjabat sebagai Ketua RW V. Menurut
warga. hasil wawancara, lahirnya kramba ini
Keramba yang berada di luar wilayah ditenggarai dengan inovasi yang dilakukan
RW V Ditotrunan adalah keramba kosong oleh salah satu tokoh warga (Alm) Abah
yang tidak terdapat ikan di dalamnya. Heri. Saat itu, Abah Heri meletakkan
Keramba-keramba yang tidak terawat kramba bambu di sungai, yang diisi
tersebut menjadi tempat tumbuhnya rumput beberapa ikan. Kemudian diberi makan.
serta berkumpulnya sampah yang tersangkut Ternyata kegiatan sederhana ini menarik
di keramba. perhatian warga sekitar. Hingga akhirnya
Belum lagi suasana malam hari, layaknya banyak yang meniru untuk turut membuat
kebanyakan kondisi kali di Indonesia, gelap kramba bambu di sungai.
dan tidak memiliki nilai tambah apapun bagi Dengan adanya kramba inilah, yang
lingkungan masyarakat sekitar yang dialiri menjadi salah satu penyebab pencemaran air
oleh Kali Temi di luar dari wilayah di Kali Temi mulai berkurang. Orang-orang
administrasi RW V Ditotrunan. Seperti juga yang semula bertindak seenaknya untuk
yang diungkapkan oleh Eko Romadhon, sekedar membuang sampah atau buang air
sepanjang kali banyak ditumbuhi dengan besar menjadi urung tidak jadi
pohon bambu yang banyak dan rimbun (13 melakukannya karena adanya kramba ini.
Juni 2020). Bahkan Eko menuturkan, Merubah kebiasaan yang tidak baik menjadi
kondisi rimbunnya pohon bambu tersebut kebiasaan yang baik dicoba melalui sebuah
menjadikan sebagian besar warga, enggan mekanisme sistem yang terencana dimana
dan takut untuk menebang atau pada tahap awal sekali melalui pemahaman,
membersihkan tanaman bambu serta rumput pendidikan yang bertujuan merubah mindset
yang ada disepanjang Kali Temi waktu itu – cara pikir, cara pandang warga atas kali
(13 Juni 2020). dan lingkungan hidupnya yang
Kondisi Pasca Perubahan Kali Temi berdampingan dengan Kali Temi.
Salah satu yang menjadi tonggak Setelahnya akan menjadi lebih mudah
transformasi Kali Temi ialah dengan berada memberikan himbauan-himbauan baik
di bawah kepemimpinan Eko Romadhon secara tertulis atau pun tidak guna
sebagai Ketua RW. Hal ini diperkuat dengan menciptakan rasa bersalah, sungkan atau
pernyataan oleh Jony Hidayat selaku Ketua enggan untuk melanggar hal-hal yang telah
RW V Ditotrunan untuk masa jabatan 2016 dipahami atau dilarang.
hingga 2019 bahwa kepemimpinan yang Perkembangan kramba ini kemudian
paling fenomenal ialah ketika Eko sangat progresif, dari yang semula hanya
Romadhon menjabat sebagai Ketua RW V berasal dari bambu hingga kemudian
Ditrotunan dikarenakan piala yang berkembang dan bernilai hingga Rp.
didapatkan sebagai penghargaan untuk 1.500.000, -. Untuk ukurannya, kramba
kawasan RW V cukup banyak (11 Juni ukuran kecil berukuran sekitar 2-3 meter
2020). dengan 1 pintu. Sementara untuk kramba
Perkembangan kawasan RW V besar berukuran sekitar 4 meter yang terdiri
Ditrotunan selanjutnya terus berlangsung dari 2 pintu.
cukup signifikan. Pada tahun 2002, lahirlah Adapun perkembangan kramba ini
salah satu produk hasil dari transformasi bermula ketika beberapa pihak menyadari
yang juga menjadi salah satu identitas dan mengetahui kelemahan dari masing-

292
masing kramba. Pada saat kramba berasal Di bawah kepemimpinan Priyo
dari bambu ini ternyata tidak bertahan lama. Santoso, M.Pd, memiliki sebuah budaya
Sekitar satu tahun sudah dimakan oleh supil. untuk melakukan kerja bakti hampir setiap
Kemudian, dipadukan dengan jaring agar hari. Sebuah program perekrutan petugas
terhindar dari supil. Namun, ternyata dirusak kebersihan ini ditujukan agar tidak menuntut
oleh oknum dengan sengaja untuk warga RW V melaksanakan kerja bakti
mengambil ikan yang berada di dalamnya. hampir setiap harinya karena alasan setiap
Hingga akhirnya, Syaiful memiliki ide untuk warga pasti memiliki kegiatan diluar
mengecor kramba dengan model semi kegiatan rutin RW. Hal ini dilakukan oleh
permanen yang diperuntukkan agar dapat Priyo dengan menyisihkan dana untuk
dibongkar dikemudian hari, namun tetap petugas kebersihan dengan anggaran Rp.
aman dari oknum-oknum yang curang. 75.000,-/ hari.
Sementara untuk ikan yang ada di dalam Sementara dibawah kepemimpinan
kramba terdapat sekitar 70 ikan dalam setiap Joni sebagai Ketua RW, lahirlah Festival Ijo
meternya. Kramba-kramba tersebut Royo- Royo. Festival ini diharapkan dapat
diperuntukan sebagai pembesaran dengan menjadikan lingkungan RW V menjadi
begitu bibit ikan yang seukuran 5-7 cm hijau. Warga pun mulai menghias
dengan umur 1-2 bulan dimasukkan kramba. lingkungan dengan cara mengecatnya
Sebagian besar merupakan jenis ikan nila. hingga lorong-lorong terkecil. Di mana yang
Kemudian, kelompok kramba “Sido sebelumnya tidak berwarna. Penilaian dari
Makmur” yang mengelolanya. Namun, Festival Ijo Royo-Royo ini dilihat dari
walaupun demikian, ikan-ikan disini tidak bagaimana perubahan di masing-masing RT.
seutuhnya dijual. RT yang mengalami peningkatan di tahun
Tidak berhenti hanya sebatas kedua, maka itu yang jadi juara.
pemanfaatan kramba, lebih lanjut dimulai Dalam kepemimpinannya, Joni
dengan muncul inovasi-inovasi yang mengaku menginginkan untuk setiap RT
diperuntukkan agar kawasan RW V ini dapat mengenali potensinya masing-masing.
semakin mendapat perhatian masyarakat dan Setelah itu baru dikembangkan. Dengan
dapat dimanfaatkan sebagai ladang begitu, di dalam RW V yang memiliki 4 RT
pemasukan bagi warga setempat. Salah ini, memiliki identitas masing-masing. RT I
satunya lahir sebuah ide agar dibangun karena rumah hidropoliknya. RT II memiliki
sebuah Café yang dikonsepsikan menjadi akses jalan yang mendukung untuk
tempat nongkrong di tengah kali. Ide ini dijadikan jalan utama. RT III karena
berawal dari anggota dewan melalui Syaiful kreatifitas warganya dibuktikan dengan
untuk membantu merealisasikannya. Untuk banyaknya lukisan yang terpajang.
progress dari inovasi ini, saat ini sedang ada Sementara RT IV karena hijaunya, banyak
pengelasan dalam pembuatan sebuah kursi tanaman bunga yang menghiasi
yang dikemudian hari akan dijadikan lingkungannya.
sebagai bagian dari Café itu sendiri. Selain itu, di bawah
Seperti yang telah disebutkan, Eko kepemimpinannya, Joni mulai
Romadhon memang menjadi inisiator dari memanfaatkan platform facebook untuk
transformasi Kali Temi, namun keadaan RW memperkenalkan RW V ke dunia luar.
V tidak akan bertahan hingga saat ini Terbukti, upaya ini menjadi salah satu faktor
apabila tidak ada pihak- pihak yang turut RW V semakin dikenal, hal ini dapat
mendukung dan menjaga apa yang telah dibuktikan ketika tamu-tamu yang
dilakukan oleh Eko. berkunjung kian hari jumlahnya semakin

293
bertambah. Ditambah juga RW V yang Selain itu, hal yang paling Eko hindari
pernah juara nasional, sehingga pengunjung dalam kepemimpinannya ialah
semakin banyak datang untuk melihat-lihat menumbuhkan karakter warga yang
bagaimana lingkungan RW V itu sendiri. kompetitif hanya karena ada sebuah
Namun, merujuk pada fakta ini, juga perlombaan saja. Kemudian, sikap
mengakibatkan berkurangnya bantuan yang kompetitif ini akan memicu sebuah konflik
didapat. Merujuk penuturan Syaiful, ketika yang terjadi antar warga. Hal ini dipertegas
RW V belum dikenal banyak orang, bantuan oleh pernyataan Eko dalam wawancara pada
yang datang bisa mencapai 100%, namun tanggal 13 Juni 2020, “...di tempat kita itu
ketika sudah banyak pengunjung hanya menghindari lomba apapun antar RT,
berada di kisaran angka 80%. kecuali agustusan karena sifatnya
Selain beberapa program di atas, RW insidental.” Merujuk karakter warga RW V
V juga memiliki Pra-Koperasi. Pra-koperasi yang sangat kompak dengan menjunjung
ini berdiri sekitar tahun 2017. Dibawah tinggi azas gotong royong, menjadi sebuah
kepemimpinan Syaiful, Dinas Koperasi ladang basah bagi para elit politik untuk
menawarkan untuk mengelola dana yang mencapai kepentingannya. Namun, Eko pun
ada. Karena pengembangan dana ini tidak memaksa kedua belah pihak, baik
tersendat karena kesadaran warga yang warganya ataupun para pemangku
masih rendah, sehingga banyak yang tidak kepentingan untuk melakukan sesuai
dikembalikan. Merujuk fakta demikian, kehendaknya. Eko menyerahkan seutuhnya
menjadi sebuah alasan juga mengapa Pra- kepada keduanya, hal ini dilandaskan bahwa
Koperasi ini yang dibentuk, alih-alih keduanya sama-sama memiliki hak untuk
Koperasi. Hal ini dikarenakan koperasi menilai dengan pertimbangan milik masing-
berlandaskan hukum, sementara kesadaran masing. Eko menekankan jika terdapat
warga saat itu masih rendah. Tidak ingin sebuah kunjungan dengan membawa suatu
mengambil resiko yang terlalu tinggi, kepentingan akan diterima dengan baik
karenanya dibentuk Pra-Koperasi. selama berada pada ranah sosialisasi edukasi
Kepemimpinan Politik politik yang benar, bukan untuk promosi
Dilihat dari aspek pola perilaku, suatu partai.
berdasarkan hasil wawancara dapat Pernyataan tersebut didasari bahwa
diketahui bahwa Eko memilih untuk politik merupakan sebuah hal yang sangat
mendekati secara psikologis dengan krusial dengan dampak yang luar biasa. Di
mencoba menelaah secara rasional mana bisa-bisa akan mematikan karakter
bagaimana karakteristik warga yang ada. yang dimiliki oleh warga RW V, di mana
Hal ini dinilai mampu untuk lebih dalam membangun dan menjaga karakter
mengefektifkan dan mengefesiensikan tersebut, butuh waktu yang tidak singkat dan
kedekatannya guna menciptakan semacam usaha yang keras. Eko menyadari bahwa
bounding yang kuat sehingga inovasi- untuk mencapai di titik ini perlu adanya
inovasi baru akan muncul dengan kemauan usaha yang keras, sehingga Eko akan sangat
untuk bekerja sama yang kuat. Adapun menjaga dan menghindari adanya
beberapa upaya yang dilakukan Eko dalam perpecahbelahan, termasuk dalam aspek
melakukan pendekatakan ini ialah; politik.
membawakan kesukaan dari warga yang Merujuk aspek kualitas personal, jika
akan ditemui, seperti membawakan rokok, dilihat dari sisi riwayat pendidikan, dalam
mengajak sesuai hobinya seperti bersepeda, jenjang sarjana, Eko menyelesaikannya di
dan lain sebagainya. Program Studi Ilmu Pemerintahan, Fakultas

294
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas pemahaman bahwa mereka turut merasa
Diponegoro. Kemudian melanjutkan memiliki RW V. Dengan begitu mereka
Pascasarjana PSDM Ilmu Pemerintahan dan tidak akan melakukan hal-hal yang
Program Doktoral Universitas Airlangga. seenaknya. Selain itu, warga RW V juga
Juga berkesempatan mendapat beasiswa menjunjung tinggi azas kegotongroyongan
dalam program Sandwich Programme di dan kerja bakti. Inilah nilai-nilai mendasar
Universiteit Van Amsterdam dan magang dan sangat penting yang terus dijaga,
penelitian di Amsterdam Institure Social dipelihara dan diturunkan dari generasi ke
Science Research (AISSR) di Belanda. generasi oleh warga RW V beserta para
Untuk saat ini, Eko menjabat sebagai rektor ketua dan pengurus RT/RW V. Dengan
Universitas Lumajang. terjaganya nilai-nilai tersebut maka
Merujuk fakta demikian, merupakan keteraturan dan kesinambungan dari apa
hal yang menarik karena untuk skala pejabat yang sudah diupayakan di RW V dapat terus
Ketua RW memiliki riwayat pendidikan dipertahankan dan bahkan ditingkatkan
yang terbilang tinggi. Dengan memiliki dengan inovasi yang menyesuaikan dengan
riwayat pendidikan yang cukup memadai, kemajuan dan tuntutan serta tantangan
upaya-upaya yang dilakukan Eko pun zaman yang semakin cepat berubah seperti
terbilang berhasil dalam menciptakan warga sekarang ini.
RW V dengan kesadaran diri akan rasa Pernyataan tersebut juga diperkuat
saling menjaga. Hal ini diperkuat dengan dengan pernyataan Eko yang menyatakan
penuturan Eko di mana warga setempat bahwa karakter warga RW V memang erat
mengupayakan agar Eko tidak berhenti kaitannya dengan nilai gotong royong dan
untuk menjabat sebagai Ketua RW V. rasa memiliki akan RW V. tanpa adanya
Menurut Eko, aksi warga pada saat itu aturan secara tertulis, warga RW V sudah
dilandaskan akan kekhawatiran masa depan memahami dan mengerti bagaimana aturan-
kawasan RW V yang akan menurun. Apa aturan yang dimiliki kawasan RW V,
yang dilakukan warga waktu itu terhadap walaupun hanya melalui lisan. Pemahaman
Eko merupakan sebuah alasan kuat bahwa yang tercipta inilah yang mendasari kuat
warga telah menaruh kepercayaannya terbentuknya kebiasaan RW V untuk tetap
kepada Eko sebagai Ketua RW V. Dengan kompak dan menjunjung tinggi nilai gotong
begitu, dapat disebutkan bahwa royong.
kepemimpinan Eko ini juga menjadi sebuah Jika ditinjau dari model
pintu lahirnya karakteristik warga RW V kepemimpinan rasionalnya, berkaitan
yang benar-benar peduli dengan lingkungan dengan menunjang visi dan misinya, pada
dan kehidupan antar warga. Kekhawatiran awalnya Eko mendekati anak-anak di
akan dengan lengsernya Eko sebagai Ketua kawasan RW V, untuk memberikan contoh
RW juga akan diikuti dengan lengsernya dan penjelasan mana yang baik dan buruk.
keaktifan yang dimiliki warga setempat ini Hal ini didasarkan bahwa anak-anak
ternyata tidak terjadi. Karena, ada atau merupakan generasi penerus, jika tidak
tidaknya RW, warga RW V akan tetap dibiasakan sejak dini, maka untuk
berpegang teguh terhadap karakteristiknya membiasakannya akan susah. Selain itu, Eko
untuk menjaga harmonisasi yang ada di juga mengaku bahwa dengan menyasar pada
lingkup mereka. anak- anak, mereka secara tidak langsung
Adapun menurut Syaiful, alasan dibalik akan menjadi agen pengingat bagi orang tua
mengapa karakteristik warga RW V begitu mereka.
aktif dan menjaga lingkungannya ialah atas

295
Dari penuturannya dapat diketahui pengaruh kuat budaya rasionalitas
bahwa landasan yang digunakan oleh Eko akademik. Kesepakatan bersama dengan
ini bermula dari nilai keagamaan yang warga menjadi hal yang paling penting,
diusungnya. Hal ini karena Eko mendasari meskipun disatu sisi, Eko memahami bahwa
apa yang akan dilakukan berdasarkan salah himbauan dan kesepakatan dalam konteks
satu Surat Al-Qur’an lebih tepatnya Al- pengelolaan organisasi modern adalah
Qasas ayat 77. Ditambah dengan beberapa penting. Eko menyampaikan, peraturan atau
faktor pribadi yang juga turut hadir untuk himbauan yang sifatnya tertulis adalah baik,
mengemas bagaimana visi dan misi nya namun menurut warga seolah-olah itu
dalam kepemimpinannya menjadi Ketua diperuntukkan untuk orang lain, bukan
RW. Eko menceritakan bagaimana untuk mereka sebagai warga yang sudah
pengalamannya ketika berada di luar negeri mengetahui dan memahami apa yang
untuk melanjutkan studinya. Saat itu, menjadi himbauan dan arahan para pengurus
bagaimana kondisi lingkungan sekitar yang RT/RW (Wawancara 13 Juni 2020).
bersih dan terawat berhasil memukau Eko. Kesepakatan bersama dengan warga ini
Penuturannya tersebut mungkin menjadi dilakukan dengan media pertemuan-
motivasi yang dikembangkan dari dalam diri pertemuan rutin yang ada di masyarakat
Eko untuk turut serta mengubah seperti pada saat melaksanakan gotong-
lingkungannya menjadi seperti apa yang ia royong di lingkungan.
lihat sewaktu berada di luar negeri untuk Dalam hal memberikan dan
menyelesaikan studinya di Amsterdam. menanamkan pendidikan kepada warga
Selain itu, Eko menyadari apa yang masyarakat, Eko Romadhon cenderung
kemudian menjadi inspirasinya ketika waktu bersifat kooperatif untuk berbagai warna dan
kecil hingga remaja, sehingga punya kepentingan partai politik di wilayah
komitmen, fokus dan dedikasi ke RT/RW nya. Mempersilahkan semua partai
masyarakat. Terlebih dengan diberikannya dan semua kandidat caleg untuk masuk dan
kesempatan kepada Eko untuk mengenyam memberikan sosialisasi sekaligus edukasi
Pendidikan di luar negeri dengan dukungan politik.
beasiswa. Sehingga warga benar-benar memilih
Eko Romadhon saat ini menjabat partai dan calon yang memang mereka kenal
sebagai Rektor Universitas Lumajang, track record serta program yang akan
jenjang pendidikan terakhir yang ditempuh diperjuangkannya untuk Lumajang secara
adalah Doktor (S3). Latar belakang umum. Dengan demikian warga RW V lebih
pendidikan di bidang ilmu sosial, khususnya cerdas dan terbuka untuk berbagai macam
Sosiologi, tidak dapat dikesampingkan perbedaan politik dan menghindarkan warga
menjadi modal sosial yang dimiliki dan dari perpecahan atau konflik dikarenakan
mempengaruhi cara berpikir dan bertindak kepentingan politik pragmatis (Wawancara
di dalam kehidupan sosial nya. Rangkaian 13 Juni 2020). Model kepemimpinan yang
pengalaman dan pendidikan yang terus berusaha mendengarkan dan mengajak
didapatinya secara konsisten mempengaruhi bicara semua kalangan dan warganya
kemampuan Eko Romadhon dalam banyak menjadi kekuatan penting nilai
hal dan salah satu diantaranya adalah kepemimpinan yang diterapkan oleh Eko
leadership values yang dimilikinya. Romadhon selama menjadi Ketua RW V
Rationality Leadership Model atay model selama 2 periode berturut- turut.
kepemimpinan dengan basis rasionalitas Kedekatan personal atau personal
yang diterapkannya, tentu merupakan approach adalah salah satu strategi sekaligus

296
nilai kepemimpinan yang dibawa oleh Eko paling mudah untuk dibentuk dan anak-anak
Romadhon untuk dapat memahami individu itu nantinya yang akan menjaga dan
atau pun kelompok warganya di RW V meneruskan nilai-nilai baik yang ada di
ketika dia menjabat sebagai ketua RW. Eko masyarakat. Jangan buang sampah
menyampaikan bahwa seringkali apa yang sembarangan, jangan buang sampah di Kali
menjadi pemikiran luar biasa dan juga Temi. Bentuk himbauan dan kalimat yang
keinginan murni dari warganya tidak akan sederhana namun berdampak signifikan
dan tidak dapat keluar diserap secara baik untuk keberlangsungan dan kebersihan Kali
jika hanya mengandalkan pertemuan- Temi.
pertemuan atau pembicaraan-pembicaraan Langkah transformasi berikutnya
formal (Wawancara, 13 Juni 2020). Namun, adalah menjadikan Kali Temi berdayaguna
ketika Eko mencoba untuk masuk secara atau memiliki nilai tambah (value added)
personal dengan kegemaran warganya bagi masyarakat, lebih khusus lagi adalah
seperti bersepeda, cangkroan (duduk- duduk menambah income atau pendapatan warga.
di warung atau kedai kopi sambil bercerita Menjadikan kramba di Kali Temi lebih baik
tentang apa saja) maka dari situ ia dapat dan lebih sehat serta indah. Ketika tahapan
memahami apa yang diinginkan dan ini mulai berjalan dengan baik, maka
dikehendaki warganya secara lebih terbuka perubahan diseputar bantaran Kali Temi
dan lepas. mulai terlihat perlahan tapi pasti yakni;
Selain itu ide/gagasan beberapa orang tadinya Kali Temi layaknya banyak sungai
warga terdengar begitu baik dan maju. Itulah di Indonesia, hanya menjadi halaman
yang memberikan Eko inspirasi di dalam belakang dan tidak terawat, kini, dalam
mengelola dan memobilisasi warganya pemantaun peneliti terdapat lima hingga
hingga sukses mencapai tujuan bersama enam rumah yang pintu depannya telah
sebagai suatu RW. Nilai ini dapat juga berpindah menghadap ke Kali Temi.
disebut sebagai informal approach atau Pola perilaku dalam model
pendekatan yang tidak resmi namun kepemimpinan politik yang diterapkan oleh
dilakukan secara lebih alami. Eko Romadhon adalah dengan keterbukaan.
Ini adalah cara salah satu cara yang diyakini
KESIMPULAN akan mampu menciptakan atau berinovasi.
Tahapan transformasi Kali Temi yang Kemampuan ini akan muncul ketika kita
dilakukan oleh Eko Romadhon adalah benar-benar memiliki keterbukaan satu
dimulai dari merubah mindset, pola pikir dengan yang lainnya sehingga memudahkan
atau cara berpikir warga RW V, lebih kita untuk dapat saling memahami. Selain
khususnya lagi adalah mereka yang tinggal itu pada dimensi ini juga didapati Eko
disepanjang bantaran Kali Temi. Warga Romadhon memberikan pendidikan sosial
harus sadar bahwa mereka hidup dan politik kepada warganya adalah dengan
berdampingan dengan Kali Temi dengan cara memberikan ruang bagi partai dan
demikian warga harus mampu melihat siapapun untuk masuk ke RW V dan bicara
peluang agar Kali Temi dapat berdaya guna tentang lumajang dan juga program yang
bagi kehidupan mereka. akan mereka usung. Warga RW V tidak
Transformasi pola pikir dan tindak alergi dengan cara-cara kampanye dan
yang paling sederhana namun signifikan pendekatan para calon legislatif atau pun
adalah dengan menjaga kebersihan Kali partai politik.
Temi, dimulai dengan lapisan anak-anak Dimensi kualitas personal, Eko
yang paling muda karena mereka lah yang Romadhon dapat dimasukkan ke dalam

297
salah satu pemimpin yang telah memiliki research, and managerial applications
anugerah kharisma (given). Kekuatan atau (3rd ed.). New York: Free Press.
leadership capital tersebut semakin kokoh Boudreaux, D. (1994). Schumpeter and
didukung dengan latar belakang pendidikan Kirzner on Competition and
Eko hingga mencapai gelar Doktor (S3), Equilibrium. In The Market Process:
maka sempurnalah kualitas personal Essays in Contemporary Austrian
kepemimpinannya. Economics.
Dalam aspek yang terakhir yakni BPS, T. (2017). Badan Pusat Statistik.
Political Values – Rasionalitas menjadi nilai Retrieved March 21, 2020, from
kepemimpinan yang diusung oleh Eko. Nilai https://www.bps.go.id/statictable/2014
yang ditularkan dari budaya akademik yang /09/0V/1372/status-kualitas-air-
digelutinya hingga berhasil mencapai pada sungai-2007--- 2016.html
tingkat tertinggi jenjang pendidikan Brown, S. W. (2003). The Leadership
akademik di perguruan tinggi. Upaya-upaya Experience. Marketing Management.
penyadaran melalui edukasi, sosialisasi, dan https://doi.org/10.1177/1076217V880
diskusi (musyawarah untuk mufakat) 1100610
menjadi nilai-nilai elegan budaya bangsa Fatah, M. R. A. (2019). Turun Ke Kali
yang masih dijaga dan Temi, Wabup Lumajang Temukan
diimplementasikannya dalam memimpin Sampah Popok Bayi. Retrieved March
warg RW V Ditotrunan Lumajang. 21, 2020, from
https://www.jatimtimes.com/baca/204
DAFTAR PUSTAKA 816/2019111V/173100/turun-ke-kali-
Abdillah, M. M. (2020). Kajian kualitas air temi-wabup- lumajang-temukan-
pada sungai-sungai di kecamatan sampah-popok-bayi
pasrujambe kabupaten lumajang Ferris, G. R., Adams, G., Kolodonsky, R.
menggunakan indikator biologi berupa W., Hochwarter, W. A., & Ammeter,
keragaman odonata rivers water A. P. (2002). Perceptions
quality evaluation. Jurnal Biologi oforganizational politics: theory and
Makassar, V(1), 40–46. research directions. Oxford: JAI
https://doi.org/10.209V6/bioma.vVi1. Press/Elsevier.
8464 Hartley, J. (200V). Innovation in governance
Abdurrohman. (2017). Belasan Tahun and public services: Past and present.
Kotor, Kini Kali Temi Jadi Bersih dan Public Money and Management,
Asri. Retrieved March 21, 2020, from 2V(1), 27–34.
https://www.youtube.com/watch?v=k https://doi.org/10.1111/j.1467-
CSL6t1GHGw 9302.200V.00447.x
Alfian, M. A. (2018). Wawasan House, R. J., & Aditya, R. N. (1997). The
Kepemimpinan Politik: Perbincangan social scientific study of leadership:
Kepemimpinan di Ranah Kekuasaan quo vadis?
(1st ed.). Jakarta: Penjuru Ilmu. Journal of Management, 23, 409–473.
Andrew, H. (2000). Key Concepts in Jonata, W. (2017). Dulunya Kotor, Kali
Politics. New York: Palgrave Temi di Lumajang Kini Dongkrak
Macmillan. Ekonomi Warga Lewat Aset Ratusan
Bass, B. M. (1990). Bass and Stogdill's Juta. Retrieved March 21, 2020, from
handbook ofleadership: theory, https://www.tribunnews.com/regional/
2017/08/31/dulunya-kotor-kali-temi-

298
di-lumajang- kini-dongkrak-ekonomi- Journal of Public Administration
warga-lewat-aset-ratusan-juta Research and Theory, 18(2), 229–2V2.
Kacmar, K. M., & Baron, R. A. (1999). https://doi.org/10.1093/jopart/mum01
Organizational politics: the state of the V
field, links to related processes. Purningsih, D. (2019). Hari Air Sedunia,
Klijn, E. H., & Koppenjan, J. (2016). WWF: Kondisi Sungai di Indonesia
Governance Networks in the Public Mengkhawatirkan. Retrieved March
Sector. In Governance Networks in the 21, 2020, from
Public Sector (pp. 2–20). Rotterdam: https://www.greeners.co/berita/hari-
researchgate.net. air-sedunia-wwf- kondisi-sungai-di-
https://doi.org/10.4324/978131V8870 indonesia-mengkhawatirkan/
98 Stoker, G. (University of M. U. K. (2006).
Kompas, L. (2016). Air Sungai di Indonesia Public Value Management : A New
Tercemar Berat. Retrieved March 21, Narrative for Networked Governance.
2020, from The American Review of Public
https://nationalgeographic.grid.id/read/ Administration, 36(1), 41–V7.
1330V060/air-sungai-di-indonesia- https://doi.org/10.1177/027V07400V2
tercemar-berat 82V83
Kotter, J. P. (1990). A For Change: How WALHI, J. (2018). Kualitas Air Jawa Timur
Leadership Differs from Management. Terus Mengalami Penurunan, Belum
New York: Free Press. Satupun Calon Gubernur Tunjukkan
Miles, M. B., Huberman, • A Michael, & Komitmen Pemulihan. Retrieved
Saldaña, J. (1994). Qualitative Data March 21, 2020, from
Analysis A Methods Sourcebook. http://walhijatim.or.id/2018/03/kualitas-air-
Retrieved from jawa-timur-terus-mengalami-
http://www.theculturelab.umd.edu/upl penurunan-belum- satupun-calon-
oads/1/4/2/2/1422V661/miles- gubernur-tunjukkan-komitmen-
huberman-saldana- designing-matrix- pemulihan/
and-network-displays.pdf Yukl, G., & Fleet, D. D. Van. (1992).
Parker, R. (2007). Networked governance or Theory and research on leadership in
just networks? Local governance of organizations (2nd
the knowledge economy in Limerick ed.). California: Consulting Psychologists
(Ireland) and Karlskrona (Sweden). Press.
Political Studies, VV(1), 113– 132.
https://doi.org/10.1111/j.1467-
9248.2007.00624.x
Provan, K. G., & Kenis, P. (2008). Modes of
network governance: Structure,
management, and effectiveness.

299
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

Optimalisasi Peran Kader Posyandu Dalam Peningkatan Tumbuh Kembang


Balita
Agrina, Herlina
Fakultas Keperawatan Universitas Riau
agrina@lecturer.unri.ac.id

Abstract

Posyandu is a empowerment approach to facilitate basic activities with the target of mothers, babies and
underfive children. The purpose of the community service activity is to optimize the role of posyandu
layworker for detecting the growth and development of underfive children in 3 posyandu in Kualu Nenas
village, Kampar Regency, Riau. The method used village community workshops, posyandu layworkers
training and evaluation method. Monitoring and evaluation has been done during and after the activity by
redemonstrasi and filling out questionnaires about the growth and development of children of underfive.The
results obtained are the increase layworkers knowledge before and after training and the ability of
layworkers in checking the growth and development of infants and toddlers were appropriate. The follow-up
plan of this devotional activity is a simultaneous examination of the growth and development of underfive
age for all in 3 posyandu in collaboration with the health center, and the person in charge of the area in
Kualu Nenas village.

Keywords: Posyandu layworker, growth and development, under five children.

Abstrak

Posyandu merupakan wadah swadaya masyarakat guna menyelenggakan kegiatan dasar dengan
sasaran ibu, bayi dan balita. Tujuan dilakukan kegiatan pengabdian adalah untuk mengoptimalkan
peran kader posyandu dalam mendeteksi pertumbuhan dan perkembangan balita di 3 posyandu di
desa Kualu Nenas Kabupaten Kampar, Riau. Metode yang digunakan adalah dalam bentuk
lokakarya masyarakat desa, pelatihan kader posyandu menggunakan diskusi dan praktek
(demonstrasi) pengukuran tumbuh kembang, dan evaluasi. Monitoring dan evaluasi telah dilakukan
selama dan sesudah kegiatan berlangsung dengan cara redemonstrasi dan pengisian kuisioner
tentang pertumbuhan dan perkembangan balita. Hasil yang diperoleh adalah adanya peningkatan
pengetahuan kader sebelum dan sesudah pelatihan kader posyandu dan kemampuan kader dalam
memeriksa pertumbuhan dan perkembangan balita sudah tepat. Rencana tindak lanjut dari kegiatan
pengabdian ini adalah pemeriksaan pertumbuhan dan perkembangan balita secara serentak untuk
seluruh balita di 3 posyandu bekerjasama dengan pihak puskesmas, perangkat desa, dan
penanggung jawab wilayah di desa Kualu Nenas.

Kata kunci: kader posyandu, tumbuh kembang, balita.

1
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

PENDAHULUAN Penyelenggaraan Posyandu membutuhkan


Usia dini (balita) merupakan usia yang peran serta masyarakat, dalam menanggulangi
sangat penting bagi perkembangan anak. Pada masalah kesehatan masyarakat, terutama
masa ini otak mengalami pertumbuhan dan masalah kesehatan balita dan salah satunya
perkembangan yang sangat pesat sehingga masalah tumbuh kembang.
sering disebut golden age. Masa lima tahun Kader posyandu memiliki tugas untuk
pertama kehidupan merupakan masa yang melakukan kegiatan DDSTK di Posyandu
sangat peka terhadap lingkungan dan masa ini namun pada kenyataannya dilapangan masih
berlangsung pendek serta tidak dapat diulang banyak ditemukan belum optimalnya kader
lagi sehingga masa balita disebut sebagai dalam menjalankan peran dan fungsinya
masa keemasan (golden period), dan jendela terutama dalam melakukan DDSTK balita.
kesempatan (window of opportunity) (DepKes Kegiatan posyandu dijalankan setiap bulan
RI, 2006). Begitu pentingnya masa balita, lebih bersifat rutinitas.Kondisi tersebut sudah
maka perlu dilakukan berbagai upaya umum ditemukan di berbagai Posyandu
pembinaan agar kualitas bangsa dimasa sehingga beresiko banyak muncul kasus
datang akan menjadi lebih baik. masalah pertumbuhan balita seperti gizi
Pembinaan tumbuh kembang pada kurang dan masalah perkembangan balita.
masa golden age diselenggarakan melalui Banyak faktor yang menjadi penyebab
kegiatan stimulasi, deteksi dan intervensi dini kegiatan posyandu belum optimal berjalan
penyimpangan tumbuh kembang balita. seperti pengetahuan dan keterampilan kader
Kegiatan yang tidak kalah pentingnya adalah yang belum cukup, alat untuk melakukan
deteksi dini dan stimulasi tumbuh kembang kegiatan DDSTK yang belum tersedia, media
(DDSTK). Deteksi yang dilakukan secara dini pendidikan kesehatan yang tidak memadai
dapat mencegah berbagai permasalahan disamping faktor-faktor lain seperti motivasi
tumbuh kembang pada bayi. Kegiatan dan lain-lain.
DDSTK sangat ideal dilakukan pertama sekali Berdasarkankan data awal yang
di keluarga balita dan masyarakat karena dikumpulkan di desa Kualu Nenas Kabupaten
merupakan lingkungan yang paling dekat Kampar ditemukan kondisi posyandu yang
dengan balita. Tumbuh kembang balita perlu mendapatkan perhatian. Di desa tersebut
disamping dipengaruhi oleh gizi, namun juga ada 3 Posyandu namun angka kunjungan
dipengaruhi oleh faktor bawaan dan posyandu tersebut rendah padahal jumlah
lingkungan. Di masyarakat kegaiatan DDSTK balita didesa terebut cukup banyak. Rata-rata
paling tepat dilakukan di Pos Pelayanan penduduk di desa tersebut adalah bekerja
Terpadu (Posyandu). sebagai petani nenas dan buruh. Desa ini
Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) adalah merupakan wilayah kerja Puskesmas
wadah untuk mendapatkan pelayanan dasar Tambang dengan penanggung jawab wilayah
terutama dalam bidang kesehatan dan untuk desa Kualu nenas adalah Bidan. Setiap
keluarga berencana yang dikelola oleh bulan kader hanya rutin melakukan kegiatan
masyarakat, penyelenggaraanya dilaksanakan penimbangan berat badan (deteksi 1
oleh kader yang telah dilatih dibidang pertumbuhan Balita) sedangkan pengukuran
kesehatan dan Keluarga Berencana, dimana tinggi badan tidak rutin dilakukan,
anggotanya berasal dari PKK, tokoh pengukuran lingkar kepala tidak pernah
masyarakat dan pemudi (Zulkifli,2003). dilakukan. Lebih lanjut, pemeriksaan
2
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

perkembangan balita tidak pernah dilakukan Puskesmas dan bidan penanggung jawab di 3
sama sekali oleh perawat. Hal ini disebabkan posyandu tersebut
kader tidak mengetahui dan tidak mampu Sebelum melakukan kegiatan
melakukan pemeriksaan terhadap lingkar pengabdian, maka tim berkoordinasi dengan
kepala dan pemeriksaan perkembangan balita. kepala puskesmas Tambang , penanggung
jawab Posyandu Puskesmas Tambang dan
Dampak dengan tidak adanya kegiatan deteksi
kepala desa Kualu nenas. Tim pengabdi
tumbuh kembang bayi dan balita di posyandu menyiapkan media dan alat yang dibutuhkan
maka kemungkinan terjadinya masalah untuk pelaksanaan sebelum kegiatan
tumbuh kembang bayi dan balita besar sekali. pengabdian seperti media pendidikan
Berdasarkan data dari petugas gizi Puksesmas kesehatan (alat peraga tumbuh kembang dan
Tambang diketahui bahwa masalah stunting kuisioner untuk pengumpulan data). Tahapan
(anak pendek) merupakan masalah utama saat pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat
dalam beberapa tahapan, yaitu lokakarya,
ini. baru 20 persen balita di wilayah desa
pelatihan dan evaluasi. Evaluasi kegiatan
Kualu Nenas yang bisa dideteksi dan dari pengabdian ini dilakukan dengan menilai
20% tersebut terdeteksi lebih kurang 30 orang pengetahuan dan keterampilan kader
anak mengalami masalah gizi (stunting). posyandu melakukan deteksi dini tumbuh
Kader belum memiliki pengetahuan dan kembang balita menggunakan kuisioner dan
keterampilan mendeteksi masalah balita lembar observasi deteksi dini tumbuh
khususnya tentang tumbuh kembang balita kembang.
menjadi salah satu penyebab kegiatan deteksi
HASIL DAN PEMBAHASAN
di posyandu belum terlaksana dengan baik Kegiatan pengabdian telah
Akibat yang muncul dari kondisi ini dilaksanakan dalam beberapa kali kegiatan
adalah kegiatan posyandu hanya berjalan apa
selama 2 bulan. Uraian kegiatan yang telah
adanya dan lebih bersifat monoton. Dampak
lebih luas adalah berkurangnya minat ibu-ibu dilakukan beserta hasil yang sudah dicapai
untuk membawa balita keposyandu untuk adalah sebagai berikut:
memeriksakan pertumbuhan dan 1. Lokakarya Mini Masyarakat Desa
perkembangan balitanya. Setiap bulan angka Kegiatan lokakarya telah dilaksanakan
kunjungan ibu membawa anak ke posyandu menggunakan metoda diskusi dan tanya
kurang dari 50%. Angka ini jauh dari harapan jawab yang dihadiri 15 orang tokoh
yang telah ditetapkan oleh pemerintah yaitu
masyarakat. Hasil lokakarya disepakati
70%. Menurut kader posyandu yang menjadi
masalah adalah banyak ibu-ibu yang enggan kegiatan pemantauan pertumbuhan dan
atau malas membawa anaknya ke posyandu. perkembangan balita melalui pelatihan kader
Ditambah lagi peralatan dan media untuk posyandu)
melakukan kegiatan DDSTK belum tersedia. 2. Pelatihan kader posyandu
Kegiatan pelatihan diikuti 21 orang kader dari
METODE PENGABDIAN KEPADA 3 posyandu. Berikut gambaran umum kader
MASYARAKAT
posyandu yang mengikuti pelatihan kader
Sasaran kegiatan pengabdian adalah
(Tabel 1).
kader posyandu di 3 posyandu yang
berjumlah 21 orang di desa Kualu Nenas,
Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar,
Riau. Kegiatan pengabdian ini juga
melibatkan aspek pemerintahan setempat,
3
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

Tabel 1 . Gambaran umum kader posyandu gizi berdasarkan KMS (kartu menuju sehat),
(n=21 orang) deteksi perkembangan, dan deteksi gizi
No Data Umum Jumlah Persentase berdasarkan standar WHO (gambar 1).
(n) (%) Gambar 1
1 Usia Kader
20-35 Tahun 9 42,9 Pengetahuan kader posyandu setelah
>35 Tahun 12 57,1 pelatihan
2 Tugas
Utama
Pendaftaran 2 9,5
Penimbangan 9 42,9
Pencatatan 8 38,1
Penyuluhan 1 4,8
Ketua 1 4,8
3 Lama
menjadi
kader
<1 tahun 4 19,0
1 -5 tahun 7 33,3 Gambar 2 menunjukkan bahwa kader telah
>5 tahun 10 47,6 mampu mempraktekkan kembali cara
melakukan pengukuran tumbuh kembang bayi
Berdasarkan tabel 1 dapat disimpulkan
dan balita dengan benar melalui
bahwa mayoritas kader telah berumur dewasa
redemonstrasi.
pertengahan, sudah cukup lama sebagai kader
dan tugas kader kebanyakan dibagian
penimbangan dan pencatatan. Sedangkan
tugas sebagai penyuluhan paling sedikit kader
yang melakukan. Hal ini menunjukkan bahwa
kegiatan DDSTK belum terlaksana di 3
posyandu.
Kegiatan pelatihan yang telah
dilaksanakan menggunakan metode diskusi
Gambar 2. Evaluasi pelatihan
dan simulasi (role play) tentang cara
memeriksa tinggi badan (TB), berat badan
(BB) dan lingkar kepala (LK) bayi dan balita. SIMPULAN
Cara memeriksa perkembangan bayi dan Kegiatan pengabdian kepada
balita juga di praktekkan mengikuti panduan masyarakat dalam bentuk pelatihan kader
perkembangan bergambar yang sudah dibuat posyandu sangat baik meningkatkan
singkat. Metoda simulasi menggunakan pengetahuan dan keterampilan ibu kader
peralatan dan media yang sudah disiapkan dalam melakukan DDSTK. Perlu dilakukan
dan kader diminta untuk melihat secara pendampingan selanjutnya kepada ibu
langsung cara pemeriksaan. kader guna memahirkan keterampilan
3. Evaluasi kader mendeteksi. Hal ini penting agar hasil
Hasil pelatihan didapatkan pemeriksaan DDSTK sesuai dengan standar
yang ditetapkan. Pendampingan perlu di
pengetahuan kader tentang DDSTK
perhatikan agar masalah pertumbuhan dan
mengalami peningkatan sesudah pelatihan perkembangan balita bisa diketahui secara
menggunakan kuisioner yaitu tentang deteksi benar.
4
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

DAFTAR RUJUKAN Hitchcock, J.E., Scubert, P.E., Thomas,S.A.


Depkes RI. (2006). Pedoman pelaksanaan (1999). Commmunity health nursing: Caring
stimulasi, deteksi, dan intervensi dini tumbuh in action.Washington: Delmar Publisher
kembang anak ditingkat pelayanan kesehatan Kemenkes (2011). Standar Antropometri
dasar: Jakarta Penilaian Status Gizi. Jakarta
Depkes. 2006. Pedoman Umum Pengelolaan Nies.Mary A and McEwen Melanie (2001).
Posyandu. Jakarta. Community health nursing: Promoting the
DepKes RI. (2009). Buku kesehatan ibu dan health of populations. Philadelphia :WB
anak: Jakarta Saunders Company.
Dinas kesehatan. (2018). Profil Kesehatan Soedjatmiko. (2005). Ilmu kesehatan anak.
Riau. UI: Jakarta
Clemen.S, McGuire, Eigsti. Zulkifli. (2003). Posyandu dan kader
(2002).Comprehensif community health kesehatan . diambil dari
nursing:family, aggregate,&community http://repository.usu.ac.id/bitstream/12345678
practice.Mosby: Philadelphia 9/3753/1/fkm-zulkifli1.pdf

5
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

Peningkatan Kemampuan Kader Lurah Siaga dalam Deteksi Berbagai Masalah


Kesehatan Dimasyarakat

Herlina, Agrina, Ari Pristiana Dewi, Arneliwati


Fakultas Keperawatan Universitas Riau
her_lina82@ymail.com

Abstract

RW Siaga is the approach community empowerment , gives the community room and organizations for
social welfare enterprise actively participate in the health sector. The purpose is to increase knowledge
devotion to the volunteers how to detect health problems in the community and suppressed health problems
occurring, because volunteers are a source of forces within the community to provoke healthy.
The community method in the devotion 2, stage was done , health screening and the following the
educative carried out related to physical problems common in the society of hypertension and uric acid and
covid-19 and also demonstrate the use of traditional medicine to tackle health problems, hypertension uric
acid and covid-19.
Beginning with the pre test results from the knowledge about hypertension, cadres uric acid and covid-
19. with an average 66,7 percent having gained knowledge, the post test average increased knowledge 78,3
percent (100 is the maximum). Then the next step is to monitor the activities with his. It was out put able the
volunteers to promote health promotion directly to the people with media whatts app and youtube that
hypertension uric acid and covid -19. This shows quite successful in this activity for evaluation directly
through the questionnaire given ( pre test and post ) increase the knowledge test participants as much as
11.6 point .

Keywords: RW siaga, the volunteers, a health problem

Abstrak

RW siaga merupakan upaya pendekatan pemberdayaan masyarakat, memberi ruang bagi masyarakat
dan ormas untuk berpartisipasi aktif dalam usaha kesejahteraan sosial bidang kesehatan. Tujuan dilakukan
pengabdian kepada masyarakat adalah untuk meningkatkan pengetahuan kader bagaimana mendeteksi
masalah kesehatan di masyarakat dan mampu menekan masalah kesehatan yang terjadi, karena kader
merupakan sumber kekuatan didalam masyarakat yang akan memprovokasi masyarakat untuk hidup sehat.
Metode dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan 2 tahapan, skrining kesehatan, sosialisasi
dan tahap berikutnya edukasi yang dilakukan terkait masalah fisik yang umum di masyarakat yaitu hipertensi
dan asam urat serta covid-19 dan juga mendemonstrasikan pemanfaatan obat tradisional dalam mengatasi
masalah kesehatan hipertensi, asam urat dan covid-19. Kegiatan diawali dengan pre test hasilnya dari tingkat
pengetahuan kader tentang hipertensi, asam urat dan covid-19 dengan rata-rata 66,7% setelah mendapatkan
pengetahuan, hasil post test peningkatan pengetahuan rata-rata 78,3% (nilai maksimal adalah 100).
Kemudian tahapan berikutnya adalah dengan melakukan monitoring evaluasi kegiatan dengan out put nya
kader mampu untuk melakukan promosi kesehatan dengan melakukan promosi kesehatan kepada masyarakat
di RW masing-masing dengan memanfaat media Whatts app dan video youtube tentang hipertensi, asam urat
dan covid -19. Hal ini menunjukkan kegiatan ini cukup berhasil karena dengan evaluasi langsung melalui
kuesioner yang diberikan (pre test dan post test) terjadi peningkatan angka pengetahuan peserta sebanyak
11.6 point.

Kata Kunci: kader RW siaga, masalah kesehatan.

6
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

PENDAHULUAN penduduknya mengembangkan UKBM dan


Desa siaga merupakan strategi baru melaksanakan surveilens berbasis masyarakat
pembangunan kesehatan. Desa siaga adalah (meliputi pemantauan penyakit, kesehatan ibu
desa yang penduduknya memiliki kesiapan dan anak, gizi, lingkungan, dan perilaku),
sumber daya, kemampuan dan kemauan untuk kedaruratan kesehatan dan penanggulangan
mencegah dan mengatasi masalah- masalah bencana, serta penyehatan lingkungan
kesehatan, bencana dan kegawatdaruratan/ sehingga masyarakat menerapkan Perilaku
kejadian luar biasa (KLB) secara mandiri Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
yang dilakukan oleh masyarakat atau RW Program Indonesia sehat memuat 12
yang ada dilingkungan Kelurahan (binaan). indikator utama penanda status kesehatan
Dasar pelaksanaan dari lurah diperlukan sebuah keluarga yaitu keluarga mengikuti
kesiapan dari setiap RW yang ada program KB, ibu melakukan persalinan
dilingkungan kelurahan, dimana difasilitas kesehatan, bayi mendapatkan
diperlukannya keseiapan dari setiap RW imunisasi dasar lengkap, bayi mendapatkan
dalam mendukung terciptanya Lurah siaga air susu ibu (ASI) ekslusif, balita mendaptkan
yang dimulai dengan RW siaga atau pemantauan pertumbuhan, penderita TB paru
pembentukan kader lurah atau RW siaga. RW mendapatkan pengobatan sesuai standar,
siaga adalah a. Konsep Desa/ Kelurahan penderita hipertensi melakukan pengobatan
Siaga; b. Keputusan Menkes no secara teratur, penderita gangguan jiwa
564/Menkes/SK/VIII/2006 tentang Pedoman mendapatkan pengobatan dan tidak ditelantar
Pelaksanaan Pengembangan Desa Siaga kan, anggota keluarga tidak ada yang
Tujuan Umum : Terwujudnya RW Siaga merokok, keluarga sudah menjadi anggota
dengan masyarakat yang sehat, peduli dan JKN (jaminan kesehtan nasional), keluarga
tanggap terhadap permasalahan kesehatan di mempunyai akses sarana air bersih, keluarga
wilayahnya. Tujuan Khusus: 1) meningkatnya menggunakan jamban sehat.
pengetahuan & kesadaran masyarakat RW DiIndonesia terdapat empat masalah
tentang pentingnya kesehatan; 2) terbesar dari 12 indikator yaitu penderita
meningkatnya kewaspadaan & kesiapsiagaan gangguan jiwa berat diobati dan tidak
masyarakat RW terhadap risiko dan bahaya (23,97%), penderita TB paru yang berobat
yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan sesuai standar(35,17%), dan anggota keluarga
(bencana wabah, kegawatdaruratan,dsb); 3) tidak ada yang merokok(44,74%). Pemerintah
meningkatnya keluarga yang sadar gizi; 4) membuat strategi baru dalam mencapai tujuan
meningkatnya kesehatan lingkungan di tersebut yaitu dengan mencanangkan Desa
masyarakat. 5) meningkatnya kemampuan & Siaga atau RW Siaga sebagai daya ungkit
kemauan masyarakat untuk menolong diri tercapainya Indonesia Sehat (Depkes, 2006).
sendiri di bidang kesehatan (PHBS). Salah satu ciri masyarakat maju adalah
Menindaklanjuti Kepmenkes RI kepedulian mereka dengan kebersihan dan
1529/Menkes/SK/X/2010, desa siaga RW mandiri dalam mengatasi masalah kesehatan.
siaga dikembangkan menjadi desa/RW siaga Sebagai salah satu upaya membangun
aktif. Desa Siaga Aktif adalah pembentukan kesadaran dan kepedulian akan kebersihan
bentuk pengembangan dari desa siaga yang dan kesehatan, pemerintah mengeluarkan
penduduknya dapat mengakses dengan mudah program Desa Siaga atau RW siaga.
pelayanan kesehatan dasar yang memberikan Selanjutnya, untuk peningkatan peran serta
pelayanan setiap hari melalui Pos Kesehatan masyarakat di suatu wilayah atau Kelurahan
Desa (Poskesdes) atau sarana kesehatan yang dalam bidang kesehatan, dimana masyarakat
ada di wilayah tersebut seperti Pusat tahu, mau, dan mampu membangun kesadaran
Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), Pusat akan kebersihan dan kesehatan di daerah.
Kesehatan Masyarakat Pembantu (Pustu), Maka diperlukan pembentukan RW Siaga.
atau sarana kesehatan lainnya dan atau
7
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

RW Siaga yaitu masyarakat memiliki Berdasarkan fenomena diatas, penulis


kesiapan sumber daya dan kemampuan serta tertarik untuk melakukan pengabdian kepada
kemauan untuk mencegah dan mengatasi masyarakat “Peningkatan kemampuan Kader
masalah kesehatan, bencana, dan Lurah Siaga dalam deteksi berbagai masalah
kegawatdaruratan yang terjadi di RW tersebut kesehatan dimasyarakat di Kel.Tobekgodang
secara mandiri. Melalui program ini juga Kec.Tampan” sebagai salah satu upaya
masyarakat diharapkan dapat menangani promosi dan preventif dalam meningkat
masalah kebersihan dan kesehatan di derejat kesehatan masyarakat dan
lingkungannya masing-masing, mulai dari menciptakan lingkungan masyarakat sehat
rumah masing-masing warga sampai jasmani dan rohani.
lingkungan se-RW, mulai dari adanya tanda Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat
dan gejala penyakit sampai penanganannya. ini adalah meningkatkan pengetahuan dan
Program ini diharapkan mampu pengalaman kader RW siaga terhadap
memandirikan masyarakat untuk bisa permasalahan kesehatan yang lazim di
menangani masalah kebersihan dan kesehatan masyarakat dan meningkatkan derajat
di lingkungannya masing-masing dalam kesehatan masyarakat Kelurahan
cakupan RW, masyarakat juga harus mampu Tobekgodang melalui promosi kesehatan atau
mengidentifikasi penyakit mulai dari tanda sosialisasi tentang deteksi masalah kesehatan
dan gejala penyakit sampai penanganannya. di masyarakat
Kelurahan Tobek Godang Kecamatan
Tampan merupakan salah satu kelurahan di METODE PENGABDIAN KEPADA
kabupaten di Pekanbaru, dan merupakan salah MASYARAKAT
satu kelurahan yang memiliki jumlah Sebelum memulai kegiatan pengabdian
penduduk yang cukup padat. Berdasarkan masyarakat, penulis melakukan sosialisasi
hasil studi dari hasil laporan praktik kegiatan kepada kelurahan sasaran yaitu
mahasiswa profesi ners yang melakukan kelurahan Tobekgodang. Deteksi dini masalah
praktik di kelurahan Tobekgodang beberapa kesehatan yang umum terjadi dimasyarakat
masalah kesehatan fisik yang banyak terjadi dengan wawancara beberapa masalah kepada
adalah hipertensi, asam urat dan juga saat ini kader RW siaga, kemudian menyusun
masa pandemic covid-19 di Indonesia program kegiatan yang akan diakukan selama
membuat timbulnya masalah kesehatan fisik pelaksanaan Pengmas berlangsung. Adapun
baru yang sangat dikhawatirkan yaitu Covid- program yang dilaksanakan selama kegiatan
19. Dari salah satu RW di kelurahan pengabdian masyarakat, yaitu:
Tobekgodang didapatkan data dari 1120 Sosialisasi pemberdayaan kader
penduduk di RW 1 terdiri dari 9 RT masalah kesehatan RW siaga. Kegiatan dengan
kesehatan yang banyak adalah Hipertensi mengumpulkan kader di kantor lurah dan
diikuti dengan asam urat dan hiperkolestrol, kemudian diberikan pengarahan tujuan,
masalah masalah lingkungan yang tidak sehat manfaat dan strategi yang akan dilakukan
rata-rata semua RW didapaatkan data selama kegiatan pengmas. Dengan bantuan
lingkungan yang tidak sehat. tim pengmas, kader juga dibekali strategi
Kader RW Siaga yang terampil sebagai komunikasi dengan WA group (menyediakan
modal masyarakat untuk dapat mandiri paket internet untuk kader) untuk
mengatasi masalah kesehatan yang ada pada memudahkan komunikasi tim dengan kader.,
warganya, diharapkan dapat menimbulkan Edukasi masalah kesehatan fisik
kesadaran dan motivasi mencegah timbulnya Tim pengmas Kelurahan Tobek Godang
penyakit, mengatasi masalah kesehatan dan menyelenggarakan kegiatan edukasi masalah
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat kesehatan fisik seperti hipertensi, asam urat
khususnya di Kelurahan Tobekgodang secara dan covid-19 melalui pelatihan selama 2 x
optimal dan berkesinambungan.
8
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

pertemuan pendidikan kesehatan dan cara hipertensi, asam urat dan pengenalan dan
mengatasi masalah kesehatan. pencegahan coviid-19 dan sesudah kegiatan
Teknik penyelesaian masalah kegiatan ini edukasi dilakukan post test dilakukan.
dilakukan dengan metode ceramah dan Berdasarkan evaluasi ini, sebelum dilakukan
diskusi (tanya jawab) tentang permasalahan pelatihan, peserta menyatakan hanya
kesehatan yang terjadi dimasyarakat sebahagian kecil mengetahui tentang
kelurahan tobekgodang yaitu hipertensi, asam hipertensi, asam urat dan covid 19 secara
urat dan covid 19. Edukasi dilakukan dengan tepat. Sehingga perlunya edukasi tentang
2x pertemuan, yaitu dengan edukasi pada masalah yang dialami masyarakat secara
kader RW siaga tentang hipertensi dan asam umum. Selama kegiatan seluruh kader RW
urat serta bagaimana cara mengatasi masalah siaga terlihat antusias mengikuti kegiatan
dengan menggunakan tanaman obat keluarga. dengan adanya Tanya jawab pada saat
Pertemuan kedua dengan edukasi tentang penjelasan, dan mengikuti rangkaian kegiatan
masalah kesehatan yang terjadi saat ini yaitu dari awal hingga akhir kegiatan. Pada
covid 19 dan baimana cara mencegah agar kegiatan edukasi juga dilakukan
tidak terkena dan bagaiaman adaptasi new redemonstrasi cara mengatasi masalah
normal pada masa pandemic saat ini. kesehatan dengan teknik relaksasi,
Alat ukur ketercapaian pada kegiatan manajemen stress serta kompres panas dingin
pengabdian ini ketercapaian kegiatan diukur untuk asam urat dan juga dengan pemanfaatan
menggunakan kuesioner yang disusun obat tradisonal dengan rebusan daun salam,
berdasarkan isi edukasi masalah kesehatan seledri dan obat tradisonal lainnya dengan
yaitu hipertensi, asam urat dan covid 19. empon-empon sebagai prebiotic untuk
Selain itu juga berdasarkan observasi meningkatkan kekebelan tubuh dalam
langsung saat kegiatan dengan Tanya jawab menangkal virus covid 19, diajarkan cara cuci
yang diberikan saat kegiatan berlangsung. tangan yang tepat, menggunakan dan
melepaskan masker serta penggunaan face
HASIL DAN PEMBAHASAN shield an jaga jarak minimal 1 meter dengan
Ketercapaian sasaran program diukur orang lain. Bagi peserta yang mampu
melalui pre test sebelum diberikan pelatihan menjawab pertanyaan pemateri ada 3
dan dilakukan post test sesudahnya dengan pertanyaan diberikan reward dari 24 peserta
kuesioner yang telah disiapkan (terlampir). ada sekitar 8 orang yang mampu menjawab
Dengan demikian kegiatan pelatihan ini dapat secara lisan apa yang disampikan dengan
dievaluasi langsung dengan mebandingkan benar, dan yang diambil siapa cepat itu dapat.
nilai rata-rata pre test dengan nilai rata-rata Kegiatan ini diikuti oleh 24 orang kader
post test. RW siaga yang telah terbentuk mewakili
Hasil pre test menunjukkan rata-rata kader-kader yang lain yang belum terbentuk
pengetahuan kader tentang hipertensi, asam RW siaga. Kader yang mengikuti kesemuanya
urat dan covid-19 adalah 66,7% dan pada aktif sebagai kader dan sangat aktif dalam
nilai rata-rata pada post test 78,3% (nilai bermasyarakat sehingga, memudahkan dalam
maksimal berdasarkan kuesioner adalah 100). mensosialiasikan kegiatan yang telah didapat
Hal ini menunjukkan kegiatan ini cukup kepada masyarakat RW mereka berada atau
berhasil karena dengan evaluasi langsung tinggal. Sebelum pelatihan kader dibekali
melalui kuesioner yang diberikan (pre test APD (alat perlindungan diri) seperti masker
dan post test) terjadi peningkatan angka medis dan kain, faceshiled, dan hand sanitizer
pengetahuan peserta sebanyak 11.6 point. selama proses pelatihan wajib kader
Evaluasi kegiatan ini juga dilakukan menggunakan APD tersebut.
dengan menggali data subjektif dari peserta Kader juga diberikan Log Book sebagai
sebelum memulai kegiatan pelatihan tentang panduan dalam mensosialisasikan hasil
edukasi identifikai masalah kesehatan fisik pelatihan kepada masyarakat dan juga
9
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

dibekali paket internet selama masa kegiatan DAFTAR RUJUKAN


pengmas untuk memberikan kemudahan dan Brunner & Suddarth.(2002). Buku Ajar
motivasi kader untuk berbagi ilmu kepada Keperawatan Medikal, Vol.1.E/8EGC,
masyarakat. Dan dapat melakukan berbagi Jakarta
video dan animasi tentang masalah untuk Depkes RI (2006). Pedoman Kegiatan
memudahkan pemahaman masyaraat dengan Perawat Kesehatan Masyarakat Di
bahasa yang mudah dimengerti dalam Puskesmas. Direktorat Bina Pelayanan
mengedukasi. Hasil kegiatan ini telah Keperawatan Depkes RI. Jakarta.
dipublikasi ke media online dan Log book Departemen Kesehatan RI. (2008). Pedoman
juga sudah memiliki ISBN untuk ke absahan Pengelolaan Promosi Kesehatan. Pusat
buku panduan bagi kader. Hasil akhir evaluasi Promosi Kesehatan. Jakarta.
monitoring terlihat 90% kader sudah dapat Direktorat P2PTM. 2020. Hari Hipertensi
melakukan promosi kesehatan kepada Dunia 2019 : “Know Your Number,
masyarakat yang dibinanya dengan Kendalikan Tekanan Darahmu Dengan
melihatkan hasil screen shot media promosi CERDIK.”. - Direktorat P2PTM. [online]
kesehatan tentang hipertensi, asam urat dan Available at:
covid-19 yang telah di share kepada <http://p2ptm.kemkes.go.id/kegiatan-
masyarakat ataupun keluarga. p2ptm/pusat-/hari-hipertensi-dunia-2019-
know-your-number-kendalikan-tekanan-
SIMPULAN darahmu-dengan-cerdik> [Accessed 5
Kegiatan pengabdian masyarakat tentang September 2020].
meningkatkan kemampuan Kader RW Siaga Eckholm, Erik P. 1977. Masalah Kesehatan
dalam deteksi berbagai masalah kesehatan Lingkungan sebagai Sumber Penyakit.
dimasyarakat di Kel.Tobekgodang Jakarta: PT. Gramedia
Kec.Tampan. Pelaksanaan kegiatan pengmas Ekasari, dkk. (2007). Keperawatan
ini dimulai dari tanggal 16 Juli 2020 sampai Komunitas: Upaya Memandirikan
dengan 25 September 2020.24 orang peserta Masyarakat Untuk Hidup Sehat. Jakarta:
kader RW siaga di kelurahan Tobekgodang TIM
Kecamatan Tampan. Evaluasi kegiatan Febrianti, E., Asrori, A., & Nurhayati, N.
menunjukkan hasil bahwa kegiatan berhasil, (2019). Hubungan Antara Peningkatan
dimana secara objektif terjadi peningkatan Kadar Asam Urat Darah Dengan
pengetahuan peserta tentang deteksi dini Kejadian Hipertensi Di Rumah Sakit
masalah kesehatan yang lazim terjadi Bhayangkara Palembang Tahun
dimasyarakat yaitu hipertensi, asam urat dan 2018. Jurnal Analis Kesehatan, 8(1), 17-
covid 19. 21.
Hasil pre test awal yang dilakukan Ngapiyem, R. (2016). Pengaruh Pemberian
menunjukkan rata-rata pengetahuan kader Seduhan Kulit Manggis Terhadap
tentang hipertensi, asam urat dan covid-19 Tekanan Darah Pada Penderita
adalah 66,7% dan setelah dilakukan edukasi Hipertensi.
atau pelatihan terjadi peningkatan Notoatmodjo, Soekidjo. (2003). Pendidikan
pengetahuan dengan rata-rata pada post test Dan Perilaku Kesehatan. Jakarta:
78,3% (nilai maksimal berdasarkan kuesioner Penerbit Rineka
adalah 100). Hal ini menunjukkan kegiatan ini Smeltzer, S.C. (2001). Keperawatan Medikal
cukup berhasil karena dengan evaluasi Bedah. Volume 2. Jakarta: EGC.
langsung melalui kuesioner yang diberikan Usman, U., Prasetya, I., Putra, G. J., &
(pre test dan post test) terjadi peningkatan Wuriani, W. (2018). Pengaruh Pemberian
angka pengetahuan peserta sebanyak 11.6 Air Rebusan Seledri (Apium Graveolens
point. L.) Terhadap Kadar Asam Urat pada
. Penderita Gout Artritis di Rasau
10
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

Jaya. Health Sciences and Pharmacy Darah Tinggi Sejak Dini. Jakarta: Hak
Journal, 2(1), 1-7. Cipta UUD.
Wolff, Hanns Peter. (2006). Hipertensi Cara
Mendeteksi dan Mencegah Tekanan

11
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

Pemberdayaan Masyarakat Melalui Hidroponik Berbantuan Panel Surya


Dalam Membangun Perekonomian Di Masa Pandemi

Nuraini Fatmi, Iryana Muhammad, Alchalil


Universitas Malikussaleh
Nurainifatmi@unimal.ac.id

Abstract

This service was carried out in Meuria Paloh Village, Muara Satu District, Lhokseumawe City. Based
on the results of preliminary observations through the community service team interview with partners in
Meuria Paloh, Lhokseumawe City, it was found that a common problem in hydroponic plants is the use of
electricity for 24 hours because the flow of nutrient water relies on an electric pump, if the power fails, the
flow of nutrients will also stop. Hydroponic plants assisted by solar panels besides saving land, they also
save energy, this way is very profitable. The goal is to grow the community's economy and save electrical
energy. The method used is the field survey method by determining the partner's problem first and then
finding a solution. Based on the results of the activities carried out at the location of the Hydroponic
Ecotourism and the questionnaires that were distributed, there was an extraordinary response from the
community. The public enthusiastically watched the explanation, installation and use of solar panels in the
hydroponic framework. This is because previously the community had never used solar panels in a
hydroponic framework. The cost savings incurred significantly have an effect on the resulting profit.

Keywords: hydroponic technology, solar panels, community economy

Abstrak

Pengabdian ini di lakukan di Desa Meuria Paloh Kecamatan Muara Satu Kota Lhokseumawe.
Berdasarkan hasil observasi awal melalui wawancara team pengabdian dengan mitra di desa Meuria Paloh,
menemukan bahwa permasalahan yang umum terjadi di tanaman hidroponik adalah pemakaian listrik
selama 24 jam dikarenakan aliran air nutrisi mengandalkan pompa listrik, jika listrik mati maka aliran nutrisi
pun terhenti, adapun permasalahan prioritas di alami mitra adalah selain pemakaian listrik 24 jam juga
seringnya pemadaman listrik di desa serta berpengaruh pada debit air yaitu debit airnya tidak ideal 1-2
liter/menit maka tanaman akan mati, permasalahan selanjutnya mengenai perekonomian masyarakat yang
mulai mengalami kemunduran akibat Pandemi Covid-19, beranjak dari permasalahan maka team pengabdian
ingin menghadirkan solusi yaitu menggunakan hidroponik berbantuan panel surya. Tanaman hidroponik
berbantuan panel surya selain menghemat lahan juga menghemat energi cara ini sangat menguntungkan.
Tujuannya adalah untuk menumbuhkan perekonomian masyarakat serta menghemat energi listrik. Dengan
adanya pengabdian ini maka target khusus yang ingin di capai adalah memaksimalisasi penerapan inovasi
panel surya pada hidroponik serta penumbuhan perekonomian masyarakat yang terdampak Pandemic Covid-
19. Metode yang digunakan adalah metode survei lapangan dengan cara menentukan permasalahan mitra
terlebih dahulu kemudian mencari solusi. Berdasarkan hasil kegiatan yang dilakukan di lokasi Angrowisata
Hidroponik dan angket yang disebarkan didapatkan respon dari masyarakat yang luar biasa. Masyarakat
dengan antusis menyaksikan penjelasan, pemasangan dan penggunaan panel surya pada rangka hidroponik.
Hal ini dikarenakan sebelumnya masyarakat tidak pernah menggunakan panel surya pada rangka hidroponik.
Penghematan biaya yang dikeluarkan secara signifikan memberikan pengaruh terhadap profit yang
dihasilkan.

Kata Kunci: teknologi hidroponik, panel surya, perekonomian masyarakat

12
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

PENDAHULUAN dikenal dengan istilah “River Bed


Hidroponik merupakan teknik budidaya Cultivation” (Istiqomah, S. 2007).
tanaman tanpa menggunakan media tanah, Hidroponik merupakan tanaman yang
melainkan menggunakan rockwool, aram sangat cocok dikembangkan disaat Pandemi
sekam, hydrogel, kerikil, cocopeat, pasir dan Covid-19, seperti kita ketahui sekarang bahwa
air sebagai media tanamnya. Keuntungan dampak dari pandemi ini sangatlah
hidroponik adalah: (a) tidak memerlukan berpengaruh dalam segala aspek terutama
lahan yang luas (b) mudah dalam perawatan pada kondisi kesehatan dan perekonomian.
(c) memiliki nilai jual yang tinggi. Sedangkan Teknik Hidroponik yang Akan di
kelemahan hidroponik adalah: (a) Budidayakan Saat Pengabdian
memerlukan biaya yang mahal (b) 1. Nutrient Film Technique (NFT)
membutuhkan keterampilan yang khusus. NFT adalah teknik hidroponik dimana
Bagi pemula yang ingin bertanam dengan cara aliran yang sangat dangkal air yang
hidroponik prinsipnya sangat mendasar hanya mengandung semua nutrisi terlarut diperlukan
memanfaatkan kapilaritas air. Keunggulan untuk pertumbuhan tanaman yang kembali
lainnya adalah tidak memerlukan perawatan beredar melewati akar tanaman di sebuah alur
khusus, mudah dalam merakit, portabel (dapat kedap air. Dalam sistem yang ideal,
dipindahkan), dan cocok di lahan terbatas kedalaman aliran sirkulasi harus sangat
(Diah, 2015). dangkal, sedikit lebih dari sebuah film air.
Hidroponik dari kata Yunani yaitu hydro Sebuah sistem NFT yang dirancang
yang berarti air dan ponos yang artinya daya. berdasarkan pada penggunakan kemiringan
Hidroponik juga dikenal sebagai soilless saluran yang tepat, laju aliran yang tepat, dan
culture atau budidaya tanaman tanpa tanah. panjang saluran yang tepat. Keuntungan utama
Jadi, hidroponik berarti budidaya tanaman dari sistem NFT dari bentuk- bentuk lain dari
yang memanfaatkan air dan tanpa hidroponik adalah bahwa akar tanaman yang
menggunakan tanah sebagai media tanam. terkena kecukupan pasokan air, oksigen dan
Sejarah mencatat bahwa hidroponik sudah nutrisi. Kelemahan dari NFT adalah bahwa
dimulai oleh Bangsa Babylonia pada tahun NTF ini memiliki gangguan dalam aliran,
600 SM yaitu berupa taman gantung (hanging misalnya, pemadaman listrik. Prinsip dasar
garden). Taman gantung ini adalah dalam sistem NFT merupakan suatu
merupakan hadiah dari Raja Nebukadnezar II keuntungan dalam pertanian konvensional.
untuk istri tercintanya bernama Amytis, yang Artinya, pada kondisi air berlebih, jumlah
juga sebagai permaisuri. Taman gantung ini oksigen diperakaran menjadi tidak memadai.
dibuat secara bertingkat dan tidak semuanya Namun, pada sistem NFT yang nutrisinya
menggunakan media tanah sebagai media hanya selapis menyebabkan ketersediaan
tanam. Seperti halnya Bangsa Babylonia, nutrisi dan oksigen pada akar selalu
Bangsa Cina juga telah mencoba menerapkan berlimpah. Untuk membuat selapis nutisi,
cara bercocok tanam tanpa menggunakan dibutuhkan syarat-syarat sebagai berikut:
media tanah sebagai media tanam. Bangsa a. Kemiringan talang tempat mengalirnya
Cina telah menerapkan teknik bercocok tanam larutan nutrisi ke bawah harus benar-
yang dikenal dengan “Taman Terapung”. benar seragam.
Bahkan di Mesir, Cina dan India juga sudah b. Kecepatan aliran yang masuk tidak
menerapkan cara bercocok tanam yang tidak boleh terlalu cepat, disesuaikan dengan
menggunakan tanah sebagai media tanam. kemiringan talang (Lingga, 1984).
Mereka sudah menggunakan pupuk organik
yang mereka gunakan sebagai suplai bahan
makan untuk tanaman yang mereka tanam di Banyak petani hidroponik komersial dan
dalam bedengan pasir yang terletak di tepi hobbyist menggunakan sistem NFT untuk
sungai. Cara bercocok tanam seperti ini menanam sayuran dan tanaman. Sistem NFT
13
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

dapat menghasilkan lebih tanaman dengan


sedikit ruang, sedikit air dan sedikit nutrient.
Selain itu, ada aerasi yang baik dan suplai
oksigen di sebagian besar sistem hidroponik.
Sistem NFT juga sangat mudah dalam
pembuatan dan pemeliharaan. Akibatnya,
sistem NFT telah menjadi salah satu yang
paling populer sistem hidroponik tumbuh
dalam dekade terakhir (Farmtech-Mart. 2013).
Gambar 2. Drip-Irrigation
3. Aeroponics
Aeroponics adalah proses tumbuh
tanaman di lingkungan udara atau kabut
tanpa menggunakan tanah atau media agregat
(dikenal sebagai geoponics). Kata
"aeroponics" berasal dari makna Yunani
aero (udara) dan ponos (kerja). Budaya
Gambar 1. Nutrient Film Technique (NFT) aeroponics berbeda dari kedua hidroponik
konvensional dan in-vitro (kultur jaringan
2. Drip-Irrigation atau Micro-Irrigation
tanaman) tumbuh. Tidak seperti hidroponik,
Drip-Irrigation, juga dikenal sebagai
yang menggunakan air sebagai media
irigasi tetes atau irigasi mikro atau irigasi
tumbuh dan mineral penting untuk
lokal, adalah metode irigasi yang menghemat
mempertahankan pertumbuhan tanaman,
air dan pupuk dengan membiarkan air menetes
aeroponics dilakukan tanpa media tumbuh.
perlahan ke akar tanaman, baik ke permukaan
Karena air digunakan dalam aeroponics
tanah atau langsung ke zona akar, melalui
untuk mengirimkan nutrisi, kadang-kadang
jaringan katup, pipa, tabung, dan emitter. Hal
dianggap sebagai jenis hidroponik. Prinsip
ini dilakukan melalui tabung sempit yang
dasar dari tumbuh aeroponik adalah untuk
memberikan air langsung ke dasar tanaman.
tumbuh tanaman digantung di dalam
Dengan demikian, kerugian (kehilangan air)
lingkungan tertutup atau semi-tertutup
seperti perkolasi, run off, dan evapotranspirasi
dengan menyemprotkan akar tanaman
bisa diminimalkan sehingga efisiensinya
menjuntai dan batang bawah dengan solusi
tinggi.
dikabutkan atau disemprot air kaya
Irigasi tetes dapat dibedakan menjadi 2 nutrisi.(Farmxchange. 2013).
yaitu irigasi tetes dengan pompa dan irigasi
tetes dengan gaya gravitasi. Irigasi tetes
dengan pompa yaitu irigasi tetes yang sistem
penyaluran air diatur dengan pompa. Irigasi
tetes pompa ini umumnya memiliki alat dan
perlengkapan yang lebih mahal daripada
sistem irigasi gravitasi. Irigasi tetes dengan
sistem gravitasi yaitu irigasi tetes dengan
menggunakan gaya gravitasi dalam Gambar 4. Aeroponics
penyaluran air dari sumber. (Sibarani, 2005).

14
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

mempertinggi aerasi pada media tanam,


karena daya serap air cocopeat sangat besar
sehingga tingkat aerasi kecil. Tingkat aerasi
ini berfungsi agar akar dapat bernafas
(menyerap oksigen) lebih baik.

3. Sekam Bakar
Sekam bakar merupakan salah satu media
Gambar 5. Menanam Dengan Sistem tanam yang sering dan umum dipakai, tidak
Wick hanya untuk budidaya hidroponik saja tetapi
juga untuk budidaya-budidaya tanaman dalam
4. Wick System pot. Media tanam ini mudah kita temui dan
Wick system ini salah satu sistem harga sangat ekonomis. Sekam bakar memiliki
hidroponik yang paling sederhana sekali dan daya ikat air yang cukup bagus, serta aerasi
biasanya digunakan oleh kalangan pemula. yang baik. Merupakan media tanam organik
Sistem ini termasuk pasif, karena tidak ada sehingga ramah lingkungan, pH netral
bagian-bagian yang bergerak. Nutrisi sehingga bagus untuk perakaran tanaman.
mengalir ke dalam media pertumbuhan dari Dalam penggunaannya pada budidaya
dalam wadah menggunakan sejenis sumbu hidroponik, sering dicampur dengan cocopeat.
biasanya menggunakan kain flanel.
4. Vermiculite
Vermiculite memiliki sifat yang hampir
Media Tanaman Hidroponik sama dengan perlite, terbuat dari batuan yang
1. Rockwool dipanaskan pada suhu tinggi. Tetapi verculite
Rockwool merupakan salah satu media memiliki daya serap air lebih tinggi dan bobot
tanam hidroponik yang paling banyak lebih berat dari perlite. Dalam penggunaannya,
digunakan oleh petani/hobis hidroponik biasa dicampur dengan perlite dengan
khususnya di Indonesia. Rockwool perbandingan tertentu.
merupakan media tanam anorganik yang
5. Pasir
berbentuk menyerupai busa, memiliki
Pasir dapat digunakan untuk
serabut-serabut halus dan bobotnya sangat
pembenihan tanaman pantai dan pegunungan
ringan. Busa ini terbentuk dari batuan basalt
contoh di pantai seperti buah kelapa dan biji
yang dipanaskan dengan suhu sangat tinggi
kacang.
hingga meleleh, kemudian mencair dan
terbentuklah serat-serat halus. 6. Kerikil
Kerikil dapat digunakan untuk
2. Cocopeat penanaman di dalam rumah kita jika ingin
Cocopeat merupakan media tanam menambah kesan keindahan interior rumah,
organik yang terbuat dari serbuk sabut kelapa. yang dapat di tanam dengan media kerikil
Karena bersifat organik, maka bisa dikatakan hanya tanaman yang tahan terhadap air atau
cocopeat adalah media tanam yang ramah kebutuhan airnya tinggi.
lingkungan. Cocopeat merupakan media
tanam yang memiliki daya serap air yang Macam-macam Jenis Tanaman Yang
sangat tinggi, memiliki rentang pH antara 5,0- Dapat Ditanam Secara Hidroponik
6,8 dan cukup stabil, sehingga bagus untuk 1. Jenis sayuran hidroponik meliputi :
pertumbuhan perakaran. Pokcoy, sawi, bayam, kangkung,
Dalam penggunaannya, biasanya kailan, selada, sladri, dan lain-lain.
cocopeat dicampur dengan media tanam lain 2. Jenis buah-buahan meliputi: mentimun,
seperti sekam bakar dengan perbandingan 50 : melon, cabe, tomat, terong dan lain-lain.
50. Tujuan dari pencampuran ini adalah untuk
15
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

3. Jenis tanaman herbal seperti: daun mint, ditambah lagi dengan semua barang yang
basil, ketumbar, dan lain-lain. serba naik termasuk tagihan listrik yang juga
4. Jenis tanaman bunga seperti: anggrek, ikut naik.
bunga mawar juga dapat dilakukan secara Kondisi tersebutlah yang dirasakan oleh
hidroponik. kelompok kecil usaha hidroponik. Disaat
kebutuhan sayur mayur dapat dicukupkan dari
Berdasarkan hasil observasi awal team hasil menanam di pekarangan rumah secara
pengabdian di lapangan, menemukan bahwa hidroponik namun malah terhimpit dari segi
tanaman hidroponik merupakan tanaman yang tagihan listrik yang meningkat. Biaya yang
sangat efektif di kembangan dikalangan dikeluarkan untuk tagihan listrik naik drastis
milenial ini, berdasarkan hasil wawancara mengalahkan harga sayur yang ditanam. Oleh
team pengabdian dengan mitra di desa Desa karena itu dibutuhkan suatu alternatif solusi
Meuria Paloh Kota Lhokseumawe, yang ditawarkan kepada kelompok-kelompok
menemukan bahwa tanaman hidroponik usaha hidroponik untuk dapat meringankan
merupakan tanaman yang sangat cocok penggunaan listrik dalam budi daya sayur
digunakan untuk orang yang bertempat mayur hidroponik.
tinggal diperkotaan karena disana tidak Memperkenalkan hidroponik berbantuan
tersedia lahan, permasalahan yang umum panel surya ke kelompok masyarakat harus
terjadi di tanaman hidroponik adalah dengan cara yang mudah dipahami dan
pemakaian listrik selama 24 jam dikarenakan terlihat menarik. Maka dalam hal ini peneliti
aliran air nutrisi mengandalkan pompa listrik, harus melibatkan mitra sehingga dapat
jika listrik mati maka aliran nutrisi pun berperan memberikan informasi dan
terhenti, beranjak dari permasalahan ini maka menjelaskan konsep pemasaran yang tepat
peneliti ingin menghadirkan solusi yaitu dan efektif untuk penjualan produk
menggunakan hidroponik berbantuan panel hidroponik yang optimal dengan kondisi titik
surya. tanam yang terbatas serta di kondisi pandemic
Pengabdian ini dilakukan bersama Covid-19.
kelompok masyarakat dan team dosen, Mengacu pada perkembangan ilmu dan
dengan tujuan untuk mendongkraksemangat teknologi kelistrikan maka kebutuhan
perekonomian melalui pemanfaatan lahan di modifikasi sistem hidroponik perlu dilakukan
perkotaan, namun pemanfaatan ini di agar sistem hidroponik semakin baik. Karena
fokuskan ke tanaman hidroponik berbantuan sistem hidroponik tidak bisa lepas dari air
panel surya. maka perlu dibuat sistem pengatur sirkulasi
Kondisi saat pandemi Covid-19 air otomatis menggunakan tenaga surya.
mengharuskan masyarakat untuk berada di Tenaga surya bisa dijadikan solusi sebagai
Rumah Aja. Namun pada dasarnya berada di pemanfaatan energi terbarukan (Cristian,
rumah bukanlah sebuah solusi yang tepat 2010). Pembangkit listrik tenaga surya
untuk keluarga sosial masyarakat menengah merupakan pembangkit yang dimanfaatkan
ke bawah. Kondisi dimana mereka ketika untuk mengkonversi energi cahaya menjadi
kondisi normal berkerja setiap hari untuk listrik, PLTS tersusun oleh beberapa sel surya
memenuhi kebutuhan sehari-hari, yang jika yang dipasang secara seri yang biasa disebut
sehari tidak bekerja maka tidak ada uang modul surya. PLTS mudah dalam perawatan
belanja untuk memenuhi kebutuhan pokok dan efisien sehingga bisa digunakan untuk
pada hari tersebut. disaat kondisi modifikasi sistem tanam hidroponik.
perekonomian masyarakat yang mencekik Daya listrik yang dihasilkan oleh surya
seperti saaat ini. Yang biasanya punya bergantung pada besar kecilnya intensitas
pengahsilan sehari-hari daru usaha kecil- cahaya yang diperoleh oleh modul surya,
kecilan namun usaha tersebut tidak bisa untuk mengantisipasi saat modul surya
dijalankan dikarenakan kondisi pandemi ini, menghasilkan daya yang kecil maka
16
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

diperlukan baterai dengan kapasitas yang sebagai penghalang masuknya arus listrik ke
lebih besar sistem pengecasan aki diatur oleh panel surya saat panel surya tidak
charge control yang menghindarkan baterai menghasilkan listrik di malam hari (Saban, Y,
dai kerusakan akibat overcharged (M. Vasugi, 2013).
2014). Sistem hidroponik berbasis kelistrikan
Sel surya tersusun dari beberapa lapisan ini juga harus dibuat simple seperti perpaduan
diantaranya cover glass digunakan untuk hidroponik dengan panel surya, praktis dan
melindungi panel surya dari debu dan hujan, menarik agar bisa digunakan dengan mudah
lapisan antireflektif digunakan untuk oleh masyarakat perkotaan pada saat
mengoptimalkan cahaya yang terserap oleh pengoperasianya. Pengerjaan penelitian ini di
semikonduktor, kontak metal sebagai kontak titik beratkan pada pengaturan sirkulasi air di
negatif dari panel surya, material waktu yang pas dan sesuai takaran secara
semikonduktor dengan bahan silikon otomatis pada tanaman bawang merah
diguakan untuk menyerap cahaya matahari sehingga memperoleh hasil yang maksimal.
dan substract untuk menopang seluruh
komponen panel surya, panel surya dapat METODE PENGABDIAN KEPADA
menghasilkan listrik karena memilik p-n MASYARAKAT
junction yang berfungsi untuk menghasilkan Metode Pelaksanaan adalah
medan listrik dengan bantuan cahaya menggunakan metode survei lapangan dengan
matahari. Panel surya memiliki 2 dioda yang cara menentukan permasalahan mitra,
berfungsi sebagai dioda pembalik artinya berdasarkan hasil analisa situasi pada mitra
dioda ini bisa mengalirkan arus saat panel yang sudah dilakukan melalui survey
surya menghasilkan listrik di siang hari dan pendahuluan.

TabeL 1. Tahapan Pelaksanaaan


Tahapan Kegiatan Pelaksanaa
Identifikasi Masalah dan Indentifikasi Masalah dan Team pengabdian mengunjungi mitra
Observasi awal Observasi awal dilakukan oleh tanaman hidroponik (kelompok
peneliti di lapangan masyarakat) serta wawancara
permasalahan yang dialami mitra sera
observasi awal
Peningkatan Produktivitas Peningkatan Produktivitas 1. Perancangan Perangkat
dilakukan dengan rancang bangun (Formulation, Preliminary Desain,
rangkaian alat hidroponik berbasis Desain Detil)
panel surya 2. Pembuatan (Proses Produksi)
3. Introduksi alat ke mitra dan evaluasi
Penyusunan SOP Mendiskusikan SOP Produksi dan Mengesahkan SOP
proses produksi untuk masing-
masing mitra
Pelaksanaan pengabdian Penyampaian materi seminar Mitra dan team pengabdian
dan Kegiatan Seminar meliputi : Aspek strategi, Aspek melaksanakan seminar di desa
dengan Masyarakat penghematan energy dan
penggunaan panel surya, Aspek
penjualan
Evaluasi Produk Penyebaran angket kegiatan ke Pengolahan hasil angket
masyarakat binaan
Penyusunan Laporan Melakukan pengumpulan data hasil Pengolahan Data Akhir
Akhir akhir

Spesifikasi Produk:
17
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

Pompa panel surya hidroponik sistem dft


dapat menghidupkan pompa selama ada
matahari dan malam hari, 100 % bebas pln,
kapasitas dapat di desain costumize sesuai
kebutuhan.
1. Aplikasi alat : system dft hobbis
Spesifikasi : panel 20wp box
Aki 20ah MF Gambar 7. Tahapan Merakit Alat
Tombol on off
Kabel Set Prosedur kerja yang dilakukan adalah
Lampu 3 watt dengan melibatkan sepenuhnya kelompok-
Pompa dc h 5m kelompok mitra mulai dari lahan dan lokasi
Berat 9 kg program pelaksanaan kegiatan dan perawatan
2. Deskripsi kit hidroponik tanaman. Namun dalam hal pembuatan alat
Spesifikasi : Kit hidroponik system berupa panel surya hal tersebut dilakukan
NFT/DFT 80 lubang oleh ketua dan anggota serta melibatkan tim
fullset 175 x 85 x 145 mitra.
cm Setelah alat berhasil dirancang, maka
Berat asli 155 kg ketua dan anggota memperkenalkan atau
(volume), set pipa dan mendiseminasikan alat tersebut kepada
rangka baja ringan, masyarakat. Selanjutnya dilakukan kegiatan
Bak air, 80 Netpot, inti berupa transfer teknologi hidroponik
150 Rockwool, sayuran organik berbantuan panel surya
150 Flanel, dan (Hidroponic Solar Panels) dilahan-lahan
Nutrisi AB Mix untuk mitra. Perawatan dan pemantauan dipantau
300 Liter Air sepenuhnya oleh kelompok mitra didampingi
oleh ketua dan anggota kegiatan. Setelah
sayur dapat dipanen kelompok mitra
didampingi oleh ketua dan anggota kegiatan
HASIL DAN PEMBAHASAN menghitung besarnya biaya yang dikeluarkan
Berdasarkan hasil penelitian yang dalam penanaman sayur organik berbantuan
dilakukan team peneliti dengan masyarakat panel surya dan selanjutnya dibandingkan
muda, diperoleh hasil bahwa tanaman sayuran dengan besarnya biaya yang kelompok mitra
yang ditanam secara hidroponik itu sangat keluarkan selama sebelum penggunaan panel
bermanfaat, artinya tanaman sayuran tumbuh surya.
dengan sehat tanpa merepotkan orang untuk Adapun pembahasannya adalah
menyiramnya, system hidroponik yang berdasarkan hasil kegiatan yang dilakukan di
dikembangkan dalam pengabdian team dosen lokasi Angrowisata Hidroponik dan angket
lakukan adalah dengan memberdayakan yang disebarkan didapatkan respon dari
energy terbarukan, melalui panel surya masyarakat yang luar biasa. Masyarakat
. dengan antusis menyaksikan penjelasan,
pemasangan dan penggunaan panel surya
pada rangka hidroponik. Hal ini dikarenakan
sebelumnya masyarakat tidak pernah
menggunakan panel surya pada rangka
hidroponik.
Hal yang lebih menarik lagi yang
Gambar 6. Pemasangan Panel Surya disampaikan oleh ketua kelompok agrowisata
hidroponik Bapak Nazaruddin bahwa dengan
18
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

penggunaan panel surya pada rangka renewable energy. Anul XVII, nr.2, 2010,
hidroponik adalah memberikan penurunan issn 1453-7397. 1-4.
pada pemakaian daya listrik. Sehingga dengan Diah, A.S. (2015). Hidroponik Wick System.
tidak langsung sangat menghemat Jakarta: Agromedia Pustaka.
penggunaan aliran listrik dari arus PLN Embarsari, et al. (2015). Pertumbuhan Dan
sebagaimna biasanya. Hasil Seledri (Apium graveolens L.) Pada
Sistem Hidroponik Sumbu Dengan Jenis
Sumbu Dan Media Tanam Berbeda.
Bandung ; Jurnal Agro Vol. 2, No. 2.
Farmtech-mart. (2013). Nutrient Film
Technique (NFT). Akses pada tanggal 24
Marer 2020. http://www.farmtech-
mart.com/hydroponic.
Fathurrahman dkk. Wirausaha Muda
Terdidik: Masalah dan Solusi. Jurnal
Ilmiah ekonomi dan Bisnis. Vol 15 No 2
Gambar 8. Seminasi Produk Ke (2018). Akses 25 Maret 2020.
Masyarakat https://doi.org/10.31849/jieb.v15i2.1464
Hendra, Heru Agus dan Agus Andoko. 2014.
SIMPULAN Bertanam Sayuran Hidroponik Ala
Berdasarkan hasil kegiatan yang Paktani Hidrofram. Jakarta: Agro media.
dilakukan di lokasi Angrowisata Hidroponik Istiqomah, S. (2007). Menanam Hidroponik.
dan angket yang disebarkan didapatkan Jakarta: Azka press.
respon dari masyarakat yang luar biasa. M. Vasugi., & R. Jayaraman. (2014). Sholar
Masyarakat dengan antusis menyaksikan charged stand alone inverter. Int. Journal
penjelasan, pemasangan dan penggunaan of engineering research and applications,
panel surya pada rangka hidroponik. Hal ini 4, 84-87. Paktani Hidrofram. Jakarta:
dikarenakan sebelumnya masyarakat tidak Agro media.
pernah menggunakan panel surya pada rangka Roberto, K. (2003). How To Hydroponics 4th
hidroponik. Penghematan biaya yang Edition. New York : The Futuregarden
dikeluarkan secara signifikan memberikan Press.
pengaruh terhadap profit yang dihasilkan. Saban,Y., Alev, Y., Mahit, G., Hasan, R.,
O., (2013). Two-diode model
DAFTAR RUJUKAN performance analysis of photovoltaic
Cristian. P. C., Leo. S., Petru. C., Nicoleta. g. panels. International journal of
(2010). Complex technical solution for engineering trends and technology,4,1-6.

19
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

Pengembangan Taman Biopori dan Media Informasinya di Dusun Bunder Desa


Tunjungtirto Malang
Joko Samodra, Andika Agung Sutrisno, Primardiana Hermilia Wijayati, Rosyidah
Universitas Negeri Malang
joko.samodra.fs@um.ac.id

Abstract
Humans have made many changes in environmental conditions around settlements, including covering most
of the land surface with houses, offices, asphalt roads, and other hardening, so that the volume of rainwater
that can seep into the ground decreases and the volume of rain water flowing in surface is increasing. This
can increase the risk of flooding in the rainy season and drought in the dry season, and reduce underground
water content. The problem in Dusun Bunder is the high level of occupancy density, and the number of
perennials and water infiltration areas is very small. In addition, the people of "Dusun Bunder" also do not
have good awareness and knowledge in terms of preserving the environment and the importance of
maintaining groundwater content. The problem solving method used is applying appropriate technology for
Biopore Infiltration Holes, providing training on how to make and care for Biopore infiltration holes, and
creating information media for socialization and environmental conservation campaigns. The results of the
activities achieved are the creation of a biopori park or collection of Biopori infiltration holes placed in
various locations in "Dusun Bunder", creation of posters and blogs that are used to socialize and campaign
for environmental preservation to the wider community, increasing public knowledge about the importance
of preserving the environment and protecting the environment. groundwater content, increased community
skills in making and maintaining Biopori infiltration holes, and increased community skills in making and
using information media posters and blogs to conduct socialization and environmental conservation
campaigns.

Keywords: environmental conservation, biopori, information media

Abstrak
Manusia telah banyak melakukan perubahan kondisi lingkungan di sekitar pemukiman, diantaranya yaitu
tertutupnya sebagian besar permukaan tanah dengan bangunan rumah, perkantoran, jalan beraspal, dan
pengerasan lainnya, sehingga volume air hujan yang dapat meresap ke dalam tanah semakin berkurang dan
volume air hujan yang mengalir di permukaan semakin meningkat. Hal dapat memperbesar resiko banjir
pada musim hujan dan kekeringan pada musim kemarau , serta berkurangnya kandungan air bawah tanah.
Permasalahan yang dimiliki oleh Dusun Bunder yaitu tingkat kepadatan hunian yang tinggi, dan jumlah
tanaman keras serta lahan resapan air sangat sedikit. Selain itu, masyarakat Dusun Bunder juga belum
memiliki kesadaran dan pengetahuan yang baik dalam hal menjaga kelestarian lingkungan dan pentingnya
menjaga kandungan air tanah. Metode pemecahan masalah yang digunakan yaitu menerapkan teknologi tepat
guna Lubang Resapan Biopori, memberikan pelatihan tentang cara membuat dan merawat Lubang Resapan
Biopori, dan menciptakan media informasi untuk sosialisasi dan kampanye pelestarian lingkungan. Hasil
kegiatan yang dicapai berupa terciptanya taman biopori yaitu kumpulan Lubang Resapan Biopori yang
ditempatkan di berbagai lokasi di Dusun Bunder, terciptanya media informasi berupa poster dan blog yang
berfungsi untuk melakukan sosialisasi dan kampanye pelestarian lingkungan kepada masyarakat luas,
meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya melestarikan lingkungan dan menjaga kandungan
air tanah, meningkatnya ketrampilan masyarakat dalam hal membuat dan merawat Lubang Resapan Biopori,
dan meningkatnya ketrampilan masyarakat dalam hal membuat dan menggunakan media informasi poster
serta blog untuk melakukan sosialisasi dan kampanye pelestarian lingkungan.

Kata Kunci: pelestarian lingkungan, biopori, media informasi

20
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

PENDAHULUAN tanaman keras dan lahan resapan air sangat


Munculnya permasalahan lingkungan sedikit karena sebagian besar lahan sudah
dapat berasal dari faktor alam dan faktor tertutup oleh bangunan rumah penduduk,
manusia. Misalnya masalah banjir dapat jalan aspal, cor semen maupun paving. Selain
disebabkan adanya perubahan cuaca yang itu, masyarakat Dusun Bunder juga belum
ekstrim dan curah hujan yang sangat tinggi memiliki pengetahuan yang baik dalam hal
(Purba et al., 2019), atau dapat terpicu karena menjaga kelestarian lingkungan khususnya
adanya penebangan hutan dan alih fungsi yang berhubungan dengan upaya menghindari
lahan menjadi rumah dan bangunan-bangunan kekeringan, dan pentingnya menjaga
(Ismoyojati et al., 2019), sehingga daya serap kandungan air tanah.
dan daya ikat tanah terhadap air hujan Tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan
menjadi berkurang. pengabdian kepada masyarakat ini adalah
Manusia telah banyak merubah kondisi agar masyarakat Dusun Bunder memiliki
permukaan tanah di lingkungan sekitar pengetahuan, ketrampilan dan sarana untuk
pemukiman, diantaranya tertutupnya sebagian menjaga kelestarian kandungan air tanah
besar permukaan tanah dengan bangunan dalam bentuk kumpulan teknologi tepat guna
rumah, perkantoran, jalan beraspal, dan Lubang Resapan Biopori, serta media
pengerasan lainnya, sehingga volume air informasi untuk keperluan sosialisasi dan
hujan yang dapat meresap ke dalam tanah kampanye pelestarian lingkungan.
semakin berkurang dan volume air hujan yang
mengalir di permukaan semakin meningkat. METODE PENGABDIAN KEPADA
Hal ini menyebabkan berkurangnya laju MASYARAKAT
peresapan air ke dalam tanah, yang akan Metode pemecahan masalah yang akan
memperbesar resiko terjadinya banjir pada digunakan dapat dijabarkan sebagai berikut:
musim hujan dan kekeringan pada musim
kemarau (Ratnawati et al., 2019), serta
berkurangnya kandungan air bawah tanah.
Mengingat kebutuhan air terus meningkat
dan sumber air utama berasal dari curah
hujan, maka perlu diupayakan rekayasa
teknologi tepat guna yang dapat meresapkan
air hujan ke dalam tanah secara efektif.
Peresapan air ke dalam tanah dapat Gambar 1. Metode Pemecahan Masalah
ditingkatkan dengan adanya biopori atau
lubang-lubang kecil di dalam tanah yang
diciptakan oleh fauna tanah dan akar tanaman 1. Pada tahap analisis situasi dilakukan
(Sari et al., 2019). Untuk menyediakan pengumpulan data dengan wawancara ke
lingkungan yang kondusif bagi penciptaan sumber data yaitu Ketua RT, Ketua RW
dan kelompok KRPL Dusun Bunder.
biopori di dalam tanah dapat dibuat lubang
2. Selanjutnya dilakukan pembuatan materi
silindris yang dinamakan Lubang Resapan
pelatihan dan poster serta blog sebagai
Biopori (Santoso et al., 2019), yang akan
media sosialisasi atau kampanye
dapat menahan sementara aliran air
pelestarian lingkungan.
permukaan dan memberi kesempatan air
3. Tahap berikutnya yaitu penyampaian
untuk meresap ke dalam tanah.
materi tentang Lubang Resapan Biopori.
Berdasarkan kondisi saat ini, Dusun
4. Selanjutnya dilakukan praktek pembuatan
Bunder Desa Tunjungtirto Kabupaten Malang
merupakan wilayah pemukiman penduduk Taman Biopori yang terdiri dari kumpulan
teknologi tepat guna Lubang Resapan
yang tidak terlalu luas dan memiliki tingkat
Biopori.
kepadatan hunian yang tinggi. Jumlah
21
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

5. Tahap berikutnya pemberian pelatihan dan dimilikinya media informasi yang memadai
pendampingan praktek mengelola sebagai sarana untuk keperluan sosialisasi dan
informasi melalui blog untuk tujuan kampanye pelestarian lingkungan.
sosialisasi dan kampanye pelestarian Setelah mendapatkan informasi yang
lingkungan ke masyarakat luas. dibutuhkan, selanjutnya tim pelaksana
6. Tahap evaluasi dilakukan untuk mengukur melakukan perencanaan dan pengembangan
tingkat keberhasilan kegiatan. media informasi untuk keperluan sosialisasi
7. Tahap pemantauan untuk memastikan dan kampanye lingkungan. Bentuk media
bahwa para peserta pelatihan dapat yang dipilih yaitu berupa poster dan
menerapkan pengetahuan dan website/blog.
keterampilan yang telah didapatkan secara Media poster dibuat dalam dua macam
berkesinambungan. ukuran yaitu A3 dan A4. Isi dari poster secara
Instrumen evaluasi berupa pertanyaan garis besar menjelaskan tentang manfaat, cara
pilihan ganda dengan pilihan jawaban “Ya” pembuatan, dan mengapa diperlukan untuk
dan “Tidak”. Pertanyaan yang diajukan terdiri membuat Lubang Resapan Biopori. Bentuk
dari 5 pertanyaan sebagai berikut: tampilan poster yang dihasilkan adalah seperti
1. Apakah anda mengenal dan mengetahui ditunjukkan pada gambar di bawah ini.
manfaat Lubang Resapan Biopori?
2. Apakah anda memahami bagaimana cara
membuat Lubang Resapan Biopori?
3. Apakah anda memahami bagaimana cara
merawat Lubang Resapan Biopori?
4. Apakah anda dapat membuat poster untuk
media sosialisasi?
5. Apakah anda dapat mengunggah dan
mengelola konten di website/blog?

HASIL DAN PEMBAHASAN


Gambar 2. Poster Tentang Biopori
Tahap pertama yang dilakukan oleh tim
pelaksana pengabdian kepada masyarakat
Media informasi kedua yang
yaitu kegiatan analisis situasi dan
dikembangkan oleh tim pelaksana yaitu
pengumpulan data. Proses pengumpulan data
berupa sebuah website/blog. Pertimbangan
dilakukan dengan cara wawancara ke sumber
pemilihan jenis media ini karena website/blog
data yaitu Ketua RT, Ketua RW dan
dapat menjangkau audiens yang sangat luas,
kelompok KRPL Dusun Bunder. Tujuannya
sehingga diharapkan informasi terkait
adalah untuk mengetahui kondisi riil yang ada
sosialisasi dan kampanye pelestarian
saat ini di lokasi masyarakat sasaran, dan
lingkungan yang disampaikan akan dapat
permasalahan apa yang dihadapi dan
diterima oleh masyarakat secara luas, tidak
membutuhkan solusi dan langkah
terbatas pada warga Dusun Bunder atau Desa
penyelesaian menggunakan pendekatan
Tunjungtirto saja. Pertimbangan kedua,
penerapan IPTEKS. Beberapa informasi yang
pengelolaan website/blog tidak membutuhkan
didapatkan dari tahapan ini diantaranya yaitu
peralatan yang khusus, dengan menggunakan
belum dimilikinya sarana yang memadai
smartphone yang saat ini sudah dimiliki oleh
untuk menjaga kelestarian lingkungan
warga masyarakat sudah memungkinkan
khusunya untuk menjaga kandungan air
untuk melakukan pengelolaan informasi
tanah, belum dimilikinya pengetahuan dan
melalui website/blog tersebut. Website/blog
ketrampilan yang memadai tentang fungsi,
yang dikembangkan ini nantinya akan diisi
cara membuat dan merawat teknologi tepat
dengan berbagai informasi yang berhubungan
guna Lubang Resapan Biopori, dan belum
dengan upaya pelestarian lingkungan,
22
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

pengenalan teknologi tepat guna Lubang Dusun Bunder yang berjumlah 20 orang,
Resapan Biopori, kegiatan masyarakat Dusun didampingi Ketua RT dan Ketua RW.
Bunder yang berkaitan dengan penghijauan Tahap keempat yang dilaksanakan oleh
dan pembuatan taman biopori, dan berbagai tim yaitu pembimbingan praktek pembuatan
informasi lainnya yang berhubungan dengan Lubang Resapan Biopori. Kegiatan diawali
lingkungan hidup. Adapun bentuk tampilan dengan proses pembuatan material untuk
halaman depan website/blog yang telah penyangga tutup lubang Biopori
dikembangkan adalah seperti ditunjukkan menggunakan bahan pipa PVC berdiameter 4
pada gambar di bawah ini. inchi, yang dipotong menggunakan gergaji
dengan panjang sekitar 15 cm.

Gambar 3. Website/Blog Tentang Biopori


Gambar 4. Penyampaian Materi Teori
dan Pelestarian Lingkungan

Untuk melengkapi kebutuhan pelatihan


kepada masyarakat sasaran, tim pelaksana
juga membuat bahan atau materi pelatihan
yang nantinya akan diberikan ke masyarakat
sasaran yaitu para ketua RT, ketua RW dan
kelompok KRPL Dusun Bunder. Secara garis
besar, materi pelatihan yang dibuat dibedakan
menjadi dua bagian yaitu :
a. Materi dasar tentang fungsi, cara kerja,
cara pembuatan dan perawatan teknologi
tepat guna Lubang Resapan Biopori.
Gambar 5. Proses Pembuatan Penyangga
b. Tutorial atau panduan cara menggunakan
Tutup Lubang Biopori
dan mengelola blog sebagai media
informasi.
Tahap ketiga yaitu penyampaian materi
teori kepada masyarakat sasaran. Materi yang
disampaikan sesuai dengan yang telah dibuat
pada tahap sebelumnya yaitu pengenalan
tentang Lubang Resapan Biopori, fungsi, cara
kerja, cara pembuatan, dan cara perawatan
Lubang Resapan Biopori. Bentuk
penyampaian materi yaitu ceramah, tanya
jawab dan diskusi, yang bertempat di balai
Taman Posyandu Dusun Bunder Desa
Tunjungtirto. Peserta utama kegiatan
pelatihan adalah anggota kelompok KRPL
23
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

Gambar 6. Pipa Penyangga Dan Tutup yang bertempat di balai Taman Posyandu
Bagian Atas Lubang Biopori Dusun Bunder Desa Tunjungtirto. Pada
pelatihan ini para peserta diajari bagaimana
Setelah pembuatan pipa penyangga yang cara menulis konten website/blog yang baik
berjumlah 150 unit selesai dikerjakan, maka dan informatif menggunakan konsep 5W+1H
dilanjutkan dengan proses pembuatan lubang- (What, Who, When, Where, Why, dan How).
lubang resapan bioporinya. Konsep yang Setelah pemaparan materi teori selesai,
dirancang yaitu akan membuat “Taman dilanjutkan dengan praktek penulisan konten
Biopori” yang merupakan kumpulan lubang- website/blog secara manual di kertas. Peserta
lubang resapan biopori yang ditempatkan di diberikan contoh secara langsung melalui
berbagai lokasi di wilayah Dusun Bunder. demonstrasi bagaimana tahapan menulis
Jumlah lubang biopori yang akan dibuat konten website/blog, setelah itu diberikan
adalah sebanyak 150 lubang. latihan untuk menulis konten website/blog
Lubang Resapan Biopori dibuat dengan cara secara mandiri.
menggali tanah secara vertikal menggunakan
peralatan bor sederhana dengan kedalaman 1
meter, dan diameter lubang 10 cm. Di bagian
atas lubang diberikan penyangga berupa pipa
PVC 15 cm yang dicor menggunakan
campuran pasir dan semen. Pembuatan
lubang-lubang ini dilakukan secara gotong-
royong oleh anggota KRPL Dusun Bunder
yang dibantu oleh bapak-bapak Ketua RT
setempat. Waktu pengerjaannya yaitu setiap
hari Minggu, dimana pada hari itu sebagian
besar warga libur dari pekerjaannya. Dan
untuk menyelesaikan pembuatan 150 Lubang Gambar 8. Lubang Resapan Biopori Yang
Resapan Biopori ini diselesaikan dalam waktu Telah Selesai Dibuat
sekitar 6 minggu.
Setelah praktek penulisan konten
website/blog, kemudian dilanjutkan dengan
praktek bagaimana mengunggah dan
mengelola konten pada sebuah website/blog.
Website/blog yang digunakan sebagai praktek
merupakan website/blog berbasis Wordpress
yang merupakan hasil pengembangan di tahap
sebelumnya. Peserta pelatihan diajari
bagaimana cara membuat, mengedit atau
menghapus konten melalui fasilitas yang
disediakan oleh Wordpress. Dan perangkat
Gambar 7. Proses Pembuatan Lubang Resapan yang digunakan untuk praktek mengelola
Biopori Secara Gotong-Royong Oleh Warga website/blog ini yaitu menggunakan
Masyarakat smartphone yang dimiliki oleh para peserta.
Hal ini bertujuan agar setelah kegiatan
Tahap kelima yaitu penyampaian materi pengabdian kepada masyarakat ini selesai,
teori dan praktek bagaimana menggunakan para peserta tetap dapat melanjutkan
dan mengelola website/blog sebagai media pengelolaan website/blog tanpa ada kendala
informasi. Bentuk penyampaian materi yaitu masalah perangkat.
berupa ceramah, tanya jawab dan diskusi,
24
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

Tahap keenam yang dijalankan yaitu dapat mengunggah dan mengelola konten
berupa kegiatan evaluasi yang bertujuan pada sebuah website/blog.
untuk mengetahui tingkat keberhasilan Setelah seluruh kegiatan selesai
pelaksanaan kegiatan. Pengambilan nilai dilaksanakan, dilakukan posttest dimana para
evaluasi dilakukan dengan memberikan tes peserta diminta untuk menjawab kembali
kepada para peserta sebanyak dua kali. Tes pertanyaan yang sama seperti pertanyaan pada
yang pertama yaitu pretest diberikan di awal pretest. Dan berikut ini adalah rekap hasil
kegiatan sebelum kegiatan pengabdian penilaian posttest yang didapatkan dari 20
dimulai, dan tes yang kedua yaitu posttest orang peserta.
yang diberikan setelah seluruh kegiatan
selesai dilaksanakan. Peserta diminta Tabel 2. Rekap Hasil Penilaian Posttest
menjawab 5 pertanyaan pilihan ganda dengan No Pertanyaan Hasil
dengan jawaban “Ya” dan “Tidak”, seperti 1 Apakah anda mengenal 100%
yang telah diuraikan pada bab sebelumnya. dan mengetahui
Berikut ini adalah rekap hasil penilaian manfaat Lubang
pretest yang didapatkan dari 20 orang peserta. Resapan Biopori?
2 Apakah anda 100%
Tabel 1. Rekap Hasil Penilaian Pretest memahami bagaimana
No Pertanyaan Hasil cara membuat Lubang
1 Apakah anda mengenal 0% Resapan Biopori?
dan mengetahui 3 Apakah anda 100%
manfaat Lubang memahami bagaimana
Resapan Biopori? cara merawat Lubang
2 Apakah anda 0% Resapan Biopori?
memahami bagaimana 4 Apakah anda dapat 95%
cara membuat Lubang membuat poster untuk
Resapan Biopori? media sosialisasi?
3 Apakah anda 0% 5 Apakah anda dapat 85%
memahami bagaimana mengunggah dan
cara merawat Lubang mengelola konten di
Resapan Biopori? website/blog?
4 Apakah anda dapat 25%
membuat poster untuk Dan berikut ini digambarkan grafik
media sosialisasi? peningkatan pengetahuan dan ketrampilan
5 Apakah anda dapat 10% para peserta setelah mengikuti kegiatan
mengunggah dan pengabdian kepada masyarakat ini.
mengelola konten di
website/blog? 100%100%100% 95%
85%
100%
Dari Tabel 1 dapat diketahui bahwa 50% 25%
0% 0% 0% 10%
seluruh peserta tidak ada yang mengenal dan
mengetahui manfaat, bagaimana cara 0%
membuat, dan bagaimana cara merawat 1 2 3 4 5
Lubang Resapan Biopori. Sebanyak 25% dari Pretest Posttest
peserta sudah dapat membuat dan
menggunakan poster sebagai media untuk Gambar 9. Grafik Hasil Evaluasi Kegiatan
sosialisasi atau penyebaran informasi, dan
sebanyak 10% dari peserta yang saat ini sudah Dari grafik pada gambar 9 di atas dapat
dilihat adanya peningkatan yang sangat
25
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

signifikan pada pengetahuan dan keterampilan Resapan Biopori, (4) membuat poster untuk
para peserta. Pengetahuan peserta dalam hal media sosialisasi dan kampanye pelestarian
mengenal, mengetahui manfaat, memahami lingkungan, serta (5) dapat mengunggah dan
cara membuat, dan memahami cara merawat mengelola konten di website/blog.
Lubang Resapan Biopori, meningkat sangat
signifikan dari 0% (tidak ada peserta yang DAFTAR RUJUKAN
mengetahui sama sekali) menjadi 100% Ismoyojati, G., Sujono, J., & Jayadi, R.
(seluruh peserta mengetahui). Dalam hal (2019). Studi Pengaruh Perubahan
membuat dan menggunakan poster untuk Tataguna Lahan Terhadap Karakteristik
media sosialiasi, terdapat peningkatan dari Banjir Kota Bima. Jurnal Geografi
25% menjadi 95% (hampir semua peserta Lingkungan Tropik, 2(2).
dapat membuat dan menggunakan poster). Https://Doi.Org/10.7454/Jglitrop.V2i2.46
Sedangkan untuk kemampuan mengunggah Purba, D. L. A., Cakrawati, A. A., Utami, I.
dan mengelola konten website/blog, terdapat R., Nugraheni, I. R., & Deranadyan, G.
peningkatan dari 10% menjadi 85%. Untuk (2019). Analisis Kejadian Hujan Lebat
poin yang terakhir ini, sebanyak 15% dari Menggunakan Data Citra Radar, Citra
peserta mengakui masih mengalami kesulitan Satelit Dan Pos Hujan Di Wilayah
walaupun sudah melihat demonstrasi yang Padang Pariaman (Studi Kasus Banjir
diberikan oleh tim pelaksana, dan dipandu Tanggal 11 Oktober 2018). Prosiding
pada saat melakukan praktek. Salah satu Seminar Nasional Geotik 2019. Issn:
penyebabnya para peserta ini mengakui masih 2580-8796, 233–241.
gaptek, sehingga membutuhkan waktu dan Ratnawati, R., Nurhayati, I., Kholif, M. A., &
proses latihan yang lebih lama daripada para Shofwan, M. (2019). Pemberdayaan
peserta yang lainnya. Masyarakat Dengan Teknologi Sumur
Resapan Guna Meningkatkan
SIMPULAN Ketersediaan Air Tanah. Jurnal
Pengembangan taman biopori dan media Abadimas Adi Buana, 2(2), 73–81.
informasi yang berupa poster dan Https://Doi.Org/10.36456/Abadimas.V2.I
website/blog telah dilaksanakan dengan baik 2.A1763
dan dapat memberikan manfaat bagi warga Santoso, S., Soekendarsi, E., Hassan, M. S.,
Dusun Bunder Desa Tunjungtirto. Taman Fahruddin, Litaay, M., & Priosambodo,
biopori merupakan sebuah solusi yang D. (2019). Biopori Dan Biogranul
bermanfaat sebagai upaya untuk menjaga Kompos Sebagai Upaya Peningkatan
kelestarian kandungan air tanah. Sedangkan Peduli Lingkungan Di Sman 4 Kabupaten
poster dan website/blog memberikan manfaat Soppeng. Jurnal Pengabdian Masyarakat
sebagai media sosialisasi dan kampanye Universitas Merdeka Malang, 3(0).
pelestarian lingkungan kepada masyarakat Https://Doi.Org/10.26905/Abdimas.V3i0.
luas. 2668
Berdasarkan hasil evaluasi dapat Sari, S. P., Amelia, C., & Pratiwi, I. (2019).
diketahui adanya peningkatan pengetahuan Biopori Sebagai Resapan Air Dan Bank
dan ketrampilan yang signifikan dari para Pupuk Kompos Di Sdn. 067774 Dan Sdn.
peserta dalam hal (1) mengenal dan 067775, Kecamatan Medan Johor,
mengetahui manfaat Lubang Resapan Medan, Sumatera Utara. Jurnal
Biopori, (2) memahami bagaimana cara Pengabdian Kepada Masyarakat, 9(1),
membuat Lubang Resapan Biopori, (3) 14–20.
memahami bagaimana cara merawat Lubang Https://Doi.Org/10.30999/Jpkm.V9i1.561

26
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

Pemanfaatan Limbah Tahu Kelompok Usaha Tahu Taman Sidoarjo

Tri Rahayuningsih, Endang Noerhartati, Mujianto


Program Studi Teknologi Industri Pertanian FT UWKS
tri_rahayu@uwks.ac.id

Abstract

There are two community service partners, namely UD Podo Moro (tofu craftsman) and UD Perkasa
Mandiri (soybean supplier) located in the Taman Sidoarjo area. UD Podo Moro produces waste in solid
and liquid form every day. Solid waste has been used as raw material for 'tempeh menjes’. Meanwhile, the
liquid waste is simply disposed of through the river around the factory. This shows that liquid waste has not
been utilized optimally. The source of the liquid waste comes from the sorting and cleaning process, peeling
the skin, washing and filtering. The amount of liquid waste produced by the tofu making industry is
proportional to the use of water for processing it. Tofu liquid waste contains high organic materials, if left to
accumulate for a long time, the volume will increase and make it difficult to treat the waste. So there must be
handling in managing the tofu liquid waste. One way that can be applied in managing tofu waste is reducing
the amount by using it as nata de soya products. In addition, in production, partners always produce tofu
products that have low selling value. One of the efforts to increase its selling value is processing it into tofu
cracker products. Therefore, the purpose of this community service activity is to increase the knowledge of
partners in order to know how to process tofu processing liquid waste into nata de soya, and to know the
processing of products made from sorted waste. The method of implementing the activity is to provide face-
to-face theoretical explanations and then proceed with the practice of making the product. The results
obtained by partners already know the processing technology of nata de soya and tofu crackers. The
implementation of the activities went well and smoothly.

Keywords: . Nata de soya, liquid waste of tofu, sort tofu and tofu crackers

Abstrak
Mitra kegiatan pengabdian kepada masyarakat terdiri dari dua, yaitu UD Podo Moro (pengrajin tahu)
dan UD Perkasa Mandiri (penyedia kedelai) berlokasi di daerah Taman Sidoarjo. Mitra setiap hari
menghasilkan limbah dalam bentuk padat dan cair. Limbah padat sudah dimanfaatkan sebagai bahan baku
tempe menjes. Sedangkan limbah cairnya dibuang begitu saja melalui menuju aliran sungai di sekitar
pabrik. Hal ini menunjukkan bahwa limbah cair belum termanfaatkan secara optimal. Sumber limbah cair
tersebut berasal dari proses sortasi dan pembersihan, pengupasan kulit, pencucian dan penyaringan. Jumlah
limbah cair yang dihasilkan oleh industri pembuatan tahu sebanding dengan penggunaan air untuk
pemrosesannya. Limbah cair tahu mengandung bahan - bahan organik yang tinggi, apabila dibiarkan lama
menumpuk, maka volumenya semakin bertambah dan menyulitkan pengolahan limbahnya. Sehingga harus
ada penanganan dalam mengelola limbah cair tahu tersebut. Salah satu cara yang bisa diterapkan dalam
mengelola limbah tahu adalah mengurangi jumlahnya dengan memanfaatkannya menjadi produk nata de
soya. Selain itu dalam produksi, mitra selalu menghasilkan produk tahu sortir yang memiliki nilai jual
rendah. Salah satu upaya peningkatan nilai jualnya bisa dengan mengolah menjadi produk kerupuk tahu.
Oleh karena itu tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan
mitra agar mengetahui cara mengolah limbah cair pengolahan tahu menjadi nata de soya, serta mengetahui
pengolahan produk dari berbahan baku limbah sortir. Metode pelaksanaan kegiatan adalah dengan
memberikan penjelasan teori secara tatap muka kemudian dilanjutkan dengan praktek pembuatan produk.
Setelah kegiatan selesai menunjukkan bahwa mitra sudah mengetahui teknologi pengolahan nata de soya dan
kerupuk tahu. Pelaksanaan kegiatan berjalan dengan baik dan lancar.

Kata Kunci: Nata de soya, limbah cair tahu, tahu afkir dan kerupuk tahu

27
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

PENDAHULUAN tahu tersebut telah didirikan sejak tahun 1997.


Tahu termasuk makanan utama Produksi tahu dari UD Podo Moro digunakan
masyarakat Indonesia yang digunakan sebagai untuk memenuhi permintaan pasar di daerah
sumber protein. Sebagai hasil olahan kacang Waru, Sidoarjo dan Surabaya. Lokasi pabrik
kedelai, tahu merupakan makanan andalan berada di kelurahan Taman Kecamatan Taman
untuk perbaikan gizi karena tahu mempunyai Sidoarjo. Industri tahu UD Podo Moro tersebut
mutu protein nabati terbaik serta memiliki telah mempekerjakan sebanyak 10 (sepuluh)
komposisi asam amino paling lengkap dan orang dengan kualifikasi yang bependidikan
diyakini memiliki daya cerna yang tinggi SLTP sebanyak 7 (tujuh) orang dan 3 (tiga)
(sebesar 85% - 98%). Pada tahu terdapat orang lainnya berpendidikan SD. Sejauh ini
berbagai macam kandungan gizi, seperti UD Podo Moro hanya memproduksi tahu dan
protein, lemak, karbohidrat, kalori dan belum melakukan upaya diversifikasi produk.
mineral, fosfor, vitamin B-kompleks seperti Di sekitar Kecamatan Taman banyak didirikan
thiamin, riboflavin, vitamin E, vitamin B12, industri tahu dengan pemasok bahan baku
kalium dan kalsium (yang bermanfaat utama kedelai adalah UD Prima Perkasa yang
mendukung terbentuknya kerangka tulang). berada di Kecamatan Taman pula dan
Selain itu yang lebih penting tahu mengandung selanjutnya akan menjadi mitra ke dua dalam
sekitar 80% asam lemak tak jenuh tidak kegiatan ini.
banyak mengandung kolesterol, sehingga Sampai saat ini industri tahu tersebut
sangat aman bagi kesehatan jantung. Bahkan menghasilkan limbah dalam bentuk padat dan
sebagai pengganti lauk pauk hewani, tahu cair. Semua limbah padat dari olahan tahu
lebih dipilih masyarakat karena memiliki sudah dimanfaatkan sebagai bahan baku untuk
harga yang lebih murah. (Sarwono dan produk olahan tempe menjes oleh masyarakat
Saragih, 2006). Sehingga keberadaan produsen sekitar. Sedangkan limbah cairnya belum
tahu sangat erat bagi kepentingan kehidupan tertangani. Limbah cair yang dihasilkan
manusia. bersumber dari cairan kental yang terpisah dari
Usaha tahu di Indonesia saat ini rata-rata gumpalan tahu pada tahap penggumpalan dan
masih dilakukan dengan teknologi yang penyaringan yang disebut dengan air dadih
sederhana, sehingga tingkat efisiensi atau whey. Sumber limbah cair lainnya berasal
penggunaan sumber daya (air dan bahan baku) dari proses sortasi dan pembersihan,
dirasakan masih rendah dan tingkat produksi pengupasan kulit, pencucian dan penyaringan.
limbahnya juga relatif tinggi. Kegiatan industri Jumlah limbah cair yang dihasilkan oleh
tahu di Indonesia didominasi oleh usaha-usaha industri pembuatan tahu sebanding dengan
skala kecil dengan modal yang terbatas. penggunaan air untuk pemrosesannya. Jumlah
Sumber daya manusia yang terlibat pada kebutuhan air proses dan jumlah limbah cair
umumnya bertaraf pendidikan yang relatif yang dihasilkan dilaporkan berturut-turut
rendah, serta belum banyak yang melakukan sebesar 45 liter dan 43,5 liter untuk tiap
pengolahan limbah. kilogram bahan baku kacang kedelai.
Menurut Simbolon (2012) di Indonesia Industri tahu UD Podo Moro setiap
terdapat sekitar 84.000 unit usaha industri tahu harinya membutuhkan bahan baku kedelai
dengan kapasitas produksi lebih dari 2,56 juta sebanyak 600 kg. Hal ini bisa dikatakan pula
ton per tahun. Keseluruhan industri tahu bahwa setiap harinya hampir lebih dari 600
tersebut menghasilkan limbah cair sebanyak liter limbah cair tahu yang dibuang ke Sungai
20 juta meter kubik per tahun. Sebagian besar Surabaya dekat pabrik. Belum lagi hasil
dari usaha industri tahu tersebut belum buangan limbah cair tahu dari pabrik lainnya.
melakukan pengolahan limbah cair tahunya. Limbah cair tahu dihasilkan mulai dari proses
Salah satu diantaranya adalah industri perendaman kedelai, pengupasan kulit kedelai
kecil tahu UD Podo Moro milik Ibu Ummi dengan jalan meremas-remas dalam air,
Kulsum sebagai mitra pertama. Usaha industri pencucian setelah pengupasan sampai
28
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

pencetakan dan pengepresan. Limbah cair tahu pendiriannya bukan hanya sebagai pemasok
mengandung bahan - bahan organik yang kedelai melainkan bahan-bahan yang termasuk
tinggi, apabila dibiarkan lama menumpuk, sembilan bahan pokok kebutuhan manusia.
maka volumenya semakin bertambah dan Akan tetapi dalam perjalanannya hanya biji
menyulitkan pengolahan limbahnya. Sehingga kedelai yang tetap bertahan hingga saat ini.
harus ada penanganan dalam mengelola Wilayah pemasaran kedelainya meliputi
limbah cair tahu tersebut. Salah satu cara yang Surabaya, Waru dan kota-kota kecamatan di
bisa diterapkan dalam mengelola limbah tahu Sidoarjo lainnya. Sampai saat ini biji kedelai
adalah mengurangi jumlahnya dengan yang dipasarkan adalah jenis kedelai import
memanfaatkannya menjadi produk nata de yang diperoleh dari empat importer Surabaya.
soya. Produksi nata de soya akan membantu Setiap harinya UD PrimaPerkasa mampu
UD Podo Moro untuk melakukan diversifikasi menjual 60 ton kedelai. Keberadaan UD Prima
produk. Perkasa ini sangat berpengaruh terhadap
Selain itu tingkat produksi yang kelancaran pengrajin (industri) tahu yang ada
dihasilkan UD Podo Moro membutuhkan di Kecamatan Taman. Sehingga bisa dikatakan
bahan baku kedelai sebanyak 600 kg setiap bahwa setiap industri tahu di Kecamatan
hari. Sementara itu UD Podo Moro memiliki Taman akan selalu berhubungan dengan UD
tahu afkir sisa pemotongan, rusak selama Prima Perkasa tersebut. Seringkali UD Prima
pencetakan atau pemasaran. Oleh karena itu Perkasa dijadikan tempat berkonsultasi seputar
perlu dicarikan solusi untuk memanfaatkan permasalahan pengolahan tahu yang muncul di
tahu afkir tersebut sekaligus merupakan upaya beberapa industri tahu. Oleh karena itu bagi
diversifikasi produk, sehingga UD Podo Moro industri tahu lainnya yang ingin
tidak hanya menjual dalam bentuk tahu segar mengembangkan usaha tahunya dengan
melainkan produk turunan tahu lainnya seperti memproduksi nata de soya, tahu bulat maupun
tahu bulat dan kerupuk tahu. Produksi tahu kerupuk tahu; akan sangat dimudahkan dengan
bulat dan kerupuk tahu tersebut dibuat dengan kemampuan yang akan dimiliki UD Prima
memanfaatkan tahu-tahu yang hancur/rusak Perkasa setelah kegiatan ini. Mitra ke dua ini
secara fisik karena salah dalam pencetakan selanjutnya diharapkan bisa sebagai pusat
maupun rusak selama pengiriman. Harga tahu informasi dan mampu menularkan kembali
afkir sangat rendah, sementara kalau dijual teknologi pengolahan nata de soya, tahu bulat
dalam bentuk olahan bisa meningkatkan harga maupun kerupuk tahu bagi industri tahu
jual. lainnya setelah kegiatan selesai.
Sampai saat ini industri tahu UD Podo Menurut Indrawati dkk. (2019) limbah
Moro belum mengetahui teknologi pengolahan cair tahu bisa diolah menjadi nata de soya pada
nata de soya berbahan baku limbah cair tahu, kegiatan pengabdian masyarakat kepada
tahu bulat dan kerupuk tahu tersebut. Untuk masyarakat Kecamatan Blang Mangat Kota
dapat memproduksi produk nata de soya, tahu Lhokseumawe. Hal ini selaras dengan
bulat dan kerupuk tahu dalam hal ini khalayak penelitian yang dilakukan oleh Azhari, M.
sasaran (mitra) akan diberikan pelatihan, dan dkk. (2015) menunjukkan bahwa nata de soya
pendampingan termasuk dengan pemberian diolah dengan menggunakan bahan baku
bantuan alat-alat yang diperlukan untuk proses limbah cair tahu. Nata de soya merupakan
produksi. makanan menyerupai nata de coco
Mitra kedua adalah UD Prima Perkasa mengandung air 98%, rendah kalori. Hal ini
sebagai penyedia bahan baku utama sangat sesuai untuk keperluan diet
pembuatan tahu yaitu kedelai. UD Prima (Harianingsih dan Suwardiyono, 2017)
Perkasa sebagai pemasok kedelai didirikan Tujuan kegiatan pengabdian kepada
pada tahun 1997. Lokasi UD Prima Perkasa di masyarakat ini adalah untuk meningkatkan
Desa Ketegan, Kecamatan Taman Sidoarjo Ipteks tentang pengolahan limbah cair tahu
tidak jauh dari Desa Kuboto. Awal mula
29
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

menjadi produk nata de soya, serta tahu afkir 5. Evaluasi


menjadi produk tahu bulat dan kerupuk tahu. Tahap evaluasi bertujuan untuk
mengetahui tingkat keberhasilan kegiatan
pengabdian masyarakat yang telah
disampaikan ke mitra.
METODE PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Kelompok Sasaran 1 Pembuatan Nata de Soya
Sasaran kegiatan pengabdian kepada Produk Nata de Soya termasuk produk
masyarakat adalah UD Podo Moro sebagai eksotis banyak disukai oleh konsumen dari
produsen tahu dan UD Prima Perkasa berbagai kalangan. Produk ini memanfaatkan
adalah sebagai penyedia biji kedelai bahan limbah cair yang dihasilkan selama proses
baku pembutan tahu. Mereka tinggal di pembuatan tahu pada tahapan pengepresan.
jalan Ketegan Taman Sidoarjo. Limbah cair tahu yang dimaksud sering
2. Metode Pembuatan Nata de Soya disebut dengan whey. Mmikroorganisme dari
Nata de soya adalah produk nata yang jenis bakteri yaitu Acetobacter xylinum. Pada
menggunakan limbah cair pembuatan tahu. prinsipnya untuk menghasilkan nata de soya
Proses pembuatan nata de soya merupakan yang bermutu baik, maka perlu disediakan
produk fermentasi dengan menggunakan media yang dapat mendukung aktivitas
mikroorganisme Azetobacter xylinum. Acetobacter xylinum untuk memproduksi
Tahapan pembuatannya terdiri selulosa ekstraseluler.
penyaringan limbah cair tahu, perebusan, Tahapan awal dari pembuatan nata de
penambahan bahan-bahan nutrisi untuk soya adalah penyaringan limbah cair tahu.
mikroba, penurunan suhu, penambahan Proses ini bertujuan untuk menghilangkan
cuka untuk mempertahankan pH 4 - 5, kotoran kotoran ikutan maupun bagian padatan
penebaran mikroba, fermentasi dan yang lain seperti remahan tahu. Sehingga
pemanenan. Bahan-bahan nutrisi yang limbah cair tahu yang digunakan murni berupa
dibutuhkan adalah sumber karbon dan cairan. Penyaringan dilakukan dengan
sumber nitrogen. menggunakan kain saring seperti yang
3. Metode Pembuatan Kerupuk Tahu ditunjukkan pada Gambar 1.
Kerupuk tahu dibuat dari tahu sortir, yaitu
tahu yang rusak pada saat pencetakan.
Pembuatan kerupuk tahu dimulai dari
pembuatan tahu bulat. Tahapan pembuatan
tahu bulat yaitu mencampurkan bumbu –
bumbu yang sudah dihaluskan dengan tahu
sortir. Selanjutnya pembentukan warna
bulat dan penggorengan. Kemudian tahu
bulat diiris menjadi dua bagian dan
dibuang isinya, bagian yang diambil adalah
kulit tahu bulat. Setelah itu kulit tahu bulat
digoreng sehingga menjadi kering seperti
kerupuk.
4. Metode Pelatihan Gambar 1. Penyaringan Limbah Cair
Pelatihan dilakukan dengan cara Tahu
penyampaian materi secara tatap muka
dilanjutkan dengan praktek pembuatan Setelah penyaringan maka tahapan
produk. selanjutnya adalah perebusan limbah cair tahu
sampai mendidih pada suhu 1000C selama
30
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

kurang lebih 15 menit (Gambar 2). Selama pupuk yang mudah larut dalam air. Menurut
proses perebusan ditambahkan gula pasir yang Ihsan (2012) rumus kimia Za adalah Amonium
berfungsi sebagai sumber C, kemudian Urea Sulfat. Rumus kimia Amonium Sulfat adalah
dan Za sebagai sumber N bagi (NH4)2SO4. Selain sebagai sumber protein
mikroorganisme selama proses fermentasi bagi mikroba, penambahan unsur N sangat
(Gambar 3). berpengaruh terhadap ketebalan nata de coco
yang dihasilkan. (Intan, et al., 2010). Sumber
N bisa diperoleh dari ammonium fosfat
(NH4)2PO4 yang berpengaruh terhadap
ketabalan nata (Srikandi, dkk., 2011)
Selanjutnya ditambahkan cuka masak
yang memiliki fungsi untuk mempertahankan
pH larutan pada selang 4 – 5,5 (Gambar 4).

Gambar 2. Perebusan Limbah Cair Tahu

Gambar 4. Penambahan Cuka Makan

Menurut Fardiaz (1992) metabolisme


Acetobakter xylinum selama fermentasi
dipengaruhi oleh keasaman media. Hal ini
disebabkan membran sel bakteri bersifat
Gambar 3. Penambahan Gula Pasir, Urea, permeabel terhadap ion hidrogen maupun ion
dan Za hidroksil, sehingga perubahan keasaman
media fermentasi akan mempengaruhi
Menurut Fardiaz (1992), gula berfungsi sitoplasma sel bakteri. pH optimum pembuatan
sebagai sumber karbon (sumber energi). nata berkisar antara 4-5. Penambahan asam
Sumber karbon bisa menggunakan glukosa, asetat berfungsi untuk menurunkan pH media
sukrosa maupun maltosa. Produsen nata fermentasi dan digunakan oleh bakteri untuk
biasanya menggunakan sukrosa (gula pasir) membentuk asam glukonat. Penambahan asam
karena mudah diperoleh dan harganya relatif asetat 25% persen sebanyak 5 ml merupakan
murah. Dosis pemakaian 30 gr per liter air sari. kondisi optimum untuk pembentukan nata.
Menurut Anonim (2011) rumus kimia Menurut Aini, S. dan Nur, F. (2019) air jeruk
Pupuk Urea adalah pupuk kimia yang nipis bisa dimanfaatkan sebagai pengatur pH
mengandung Nitrogen (N) berkadar tinggi. pada pembuatan nata de soya.
Unsur Nitrogen merupakan zat hara yang Setelah penambahan cuka bahan diaduk
sangat diperlukan tanaman. Pupuk Urea agar homogen (Gambar 5).
berbentuk butir-butir kristal berwarna putih,
dengan rumus kimia NH2 CONH2, merupakan
31
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

Gambar 5. Pengadukan
Setelah mendidih selama kurang lebih 15 Gambar 7. Pemberian Stater
menit maka larutan didinginkan dengan cara
menuangkannya ke wadah/tempat yang
memiliki permukaan lebih luas. Hal ini akan
memudahkan proses penguapan dan
pengeluaran suhu panas sehingga proses
pendinginan segera tercapai. Suhu optimum
bagi Azetobacter xylinum yang diinginkan
adalah sebesar 400C. Sebagai kontrol suhu bisa
digunakan termometer (Gambar 6).

Gambar 8. Pengadukan

Agar tidak terkontaminasi dengan


mikroorganisme yang lain maka wadah
disemprot dengan antiseptik dalam hal ini bisa
dengan menggunakan alkohol 70%. Semua
peralatan yang terlibat dalam pembuatan nata
de soya perlu disemprot alkohol sebelum
Gambar 6. Pendinginan Hingg Suhu 400C
digunakan. Hal ini bertujuan untuk menjaga
kesterilannya.
Apabila suhu sudah tercapai maka tahapan
selanjutnya adalah mencampurkan ragi/starter
dari bakteri Azetobacter xylinum ke dalam
larutan (Gambar 7). Dilanjutkan dengan
pengadukan agar larutan homogen (Gambar
8).
Selanjutnya adalah penuangan larutan ke
beberapa wadah/loyang. Wadah yang
digunakan sebaiknya terbuat dari plastik. Hal
ini untuk menghindari timbulnya reaksi kimia
antara larutan dengan wadah mengingat Gambar 9 . Peyemprotan Peralatan Dengan
larutan memiliki pH asam. Alkohol

32
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

goncangan bisa mempengaruhi proses


pembentukan selulosa yang dilakukan oleh
bakteri Azetobacter xylinum, oleh karena itu
sebaiknya wadah diletakkan pada rak dan di
tempat yang jauh dari lalu lalang manusia
selama kurang lebih 14 hari. Menurut
penelitian yang dilaksanakan oleh Nisa (2002)
menunjukkan bahwa masa pemanenan yang
optimum nata de soya selama empat belas hari.
Bahkan sebaiknya diletakkan di tempat yang
gelap serta selama masa itu pula wadah tidak
Gambar 10. Penuangan Bahan Pada boleh dibuka tutupnya.
Wadah Cetakan

Selanjutnya setelah proses penuangan


bahan wadah perlu ditutup dengan
menggunakan kertas coklat yang kering dan
bersih (Gambar 11). Kemudian agar dapat
melekat di wadah maka kertas coklat perlu
diikat dengan karet gelang yang telah dironce
(Gambar 12). Penutupan dengan kertas coklat
bertujuan agar bahan tidak terkontaminasi
dengan kotoran yang terbawa oleh udara di
sekeliling. Hal ini bisa mengakibatkan Gambar 12. Pengikatan
kegagalan selama proses pembuatan nata.
Penutupan dilakukan dengan tidak terlalu Menurut Fardiaz (1992), pembuatan nata
rapat, sehingga masih memungkinkan mikroba pada ruang gelap akan mempercepat
masih bisa memperoleh oksigen., karena pembentukan struktur nata dan lapisan nata
bakteri Azetobacter xylinum termasuk bakteri yang dihasilkan akan tebal. Ruang gelap yang
aerob. dimaksud adalah ruang gelap yang tidak
mendapatkan cahaya matahari secara langsung
ataupun cahaya lampu.
Setelah 14 hari maka nata de soya akan
terbentuk dalam bentuk lembaran (Gambar 13)
yang memiliki rasa masam. Oleh karena itu
sebelum dikonsumsi, nata de soya perlu
dilakukan pencucian berulang – ulang.
Kemudian juga dilakukan perebusan dalam
larutan gula sehingga bisa memberikan rasa
manis pada nata de soya tersebut. Setelah
dicuci nata de soya dipotong-potong sesuai
Gambar 11. Penutupan Cetakan selera seperti yang ditunjukkan pada Gambar
14. Menurut Nata de soya memiliki tekstur
Kemudian wadah yang telah ditutup yang padat dan berserat, warna yang
diletakkan di suatu ruang yang bersih dengan dihasilkan dari nata de soya putih kekuningan
sirkulasi udara yang cukup. Proses fermentasi sesuai dengan warna dasar limbah cair tahu
untuk menghasilkan nata de soya
membutuhkan temperatur pada suhu ruang
sekitar 270C. Selama proses fermentasi harus
dijaga agar tidak ada goncangan karena
33
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

Gambar 15. Tahu yang Telah Dihancurkan


Gambar 13. Siap Dipanen
Hal penting dalam pembuatan tahu bulat
adalah dipertahankan agar adonan tidak
mengandung banyak air sehingga adonan
mudah dibentuk menjadi bulat. Air yang
terkandung di dalam tahu sebaiknya bisa
dibuang dengan pemerasan menggunakan kain
saring. Setelah air terbuang bumbu-bumbu
yang telah dihancurkan dicampur dengan tahu
Gambar 14. Pengirisan Nata de Soya halus tersebut. Setelas adonan kalis maka
dilanjutkan dengan pencetakan agar terbentuk
2 Pembuatan Kerupuk Tahu tahu bulat. Produk ini memiliki pasar
Pembuatan kerupuk tahu dimulai dari tersendiri, oleh karena tahu bulat bisa langsung
pembuatan tahu bulat. Produksi tahu bulat dan dikemas dalam wadah plastik dan disimpan
kerupuk tahu merupakan produk kreatif karena dalam lemari es agar memiliki daya simpan
memanfaatkan tahu afkir yaitu tahu yang yang lebih lama. Selanjutnya untuk membuat
rusak, hancur selama proses atau merupakan kerupuk tahu, tahu bulat harus digoreng
sisa pemotongan setelah pencetakan yang terlebih dahulu. Hasil penggorengan tahu bulat
memiliki nilai jual yang rendah di pasar. Tahu disajikan pada Gambar 16.
afkir disajikan pada Gambar 15.

Gambar 15. Tahu Afkir Gambar 16. Tahu Bulat Goreng

Upaya pengolahan tahu afkir menjadi Setelah digoreng tahu bulat didinginkan,
produk tahu bulat membantu meningkatkan kemudian dibelah menjadi dua bagian. Bagian
harga jual di pasar. isinya dikeluarkan selanjutnya dibalik seperti
Pembuatan tahu bulat dengan cara yang yang disajikan pada Gambar 17.
sederhana. Alat-alat yang digunakanpun cukup
sederhana. Tahu bulat dibuat dengan cara
menghancurkan tahu segar sampai lembut.

34
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

DAFTAR RUJUKAN
Aini, S. dan Nur, F. 2019. Penambahan
Ekstrak Jeruk Nipis Dan Konsentrasi
Inokulum Terhadap Karakteristik Nata De
Soya Dari Limbah Cair Industri Tahu
Kabupaten Klaten. Jurnal Kimia Riset,
4(2), Desember, 133 - 142
Gambar 17. Pembalikan Tahu Azhari, M., Sunarto dan Wiryanto. 2015.
Pemanfaatan Limbah Cair Tahu Menjadi
Setelah pembuangan isi dan pembalikan, maka Nata De Soya Dengan Menggunakan Air
tahap akhir dari pembuatan kerupuk tahu Rebusan Kecambah Kacang Tanah Dan
adalah penggorengan. Setelah digoreng maka Bakteri Acetobacter Xylinum. Jurnal
dilakukan penirisan sehingga diperoleh EKOSAINS, Vol. 7 (1)| Maret, 1-14
kerupuk tahu seperti disajikan pada Gambar Fardiaz, S.1992. Mikrobiologi Pangan 1. PT
18. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Harianingsih dan Suwardiyono. 2017.
Pembuatan Edible Film Dari Nata De
Soya (Ampas Tahu) Sebagai Bentuk
Waste To Product UKM Tahu. Jurnal
Ilmiah Eksakta Cendekia, 4(3), 42-46.
Indrawati, Mulyadi, Quentena, dan Yusnimar.
2020. Pemanfaatan Pengolahan Limbah
Cair Dari Industri Tahu Sebagai Bahan
Dasar Membuat Nata De Soya. Jurnal
Vokasi, Vol 3 No.1 April 2019, 23-28.
Gambar 18. Kerupuk Tahu Intan, N.S. Catur, B, H. and Sri, H. Pembuatan
Nata de Coco: Tinjauan Sumber Nitrogen
3 Tahap Evaluasi Terhadap Sifat Fisiko-Kimianya.
Tahap evaluasi bertujuan untuk Widyatama. No. 2/Vol 9/2010. Sukoharjo:
mengetahui tingkat keberhasilan kegiatan Universitas Veteran Membangun Bangsa.
pengabdian kepada masyarakat. Pada tahap ini Nisa, F.C. 2002. Penurunan Tingkat
mitra diminta untuk mempraktekkan Pencemaran Limbah Cair (Whey) Tahu
pengolahan nata de soya dan kerupuk tahu pada Produksi Nata de Soya (Kajian
secara mandiri. Hasil yang didapatkan mitra Waktu Inkubasi). Jurnal Teknologi
mampu mengolah nata de soya dan kerupuk Pertanian 3(2), 93-101
tahu secara mandiri.
Sarwono, B. dan Saragih, Y.P., 2006.
SIMPULAN Membuat Aneka Tahu. Penebar Swadaya,
Setelah mengikuti kegitan pengabdian Cetakan VI, Surabaya.
masyarakat ini, mitra sudah mengetahui dan Simbolon, F., 2012. Produksi Tahu yang Kian
bisa membuat produk nata de soya dengan Menurun
memanfaatkan limbah cair yang dihasilkan http://fotokita.net/cerita/134583441100_0
dari proses pembuatan tahu. Selain itu mitra 011867/produksi-tahu-yang-kian-
sudah mengetahui dan bisa memproduksi menurun. Diakses pada tanggal 28
olahan yang memanfaatkan tahu afkir dengan Februari 2013
mengolah menjadi tahu bulat dan kerupuk Srikandi, Sugiarti, L. dan Sugi Hardanto, S.,
tahu. 2011. Pemanfaatan Limbah Kecap
Kedelai Dalam Pembuatan Nata De Soya.

35
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

Jurnal Sains Natural Universitas Nusa Tahu sebagai Bahan Baku Pembuatan
Bangsa. 1(2), Juli, 179 – 189 Nata De Soya. Prosiding Semnas Sains &
Wahyu Meilani Putri, W.M., Normalasari, B., Entrepreneurship IV, 647-65.
Dewi Puspita Sari, D. P. dan Widyastuti,
D.A. 2017. Pemanfaatan Limbah Cair

36
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

Perancangan Sistem Informasi Berbasis Website Menggunakan System


Development Life Cycle Waterfall : E-Marketplace BUMDes “Lumbung
Makmur” Desa Gunung Tumpeng, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa
Tengah, Indonesia.
Yerik Afrianto Singgalen1*, Esti Zakia Darojat2, Erland Fisher Prescot Wowor2, Eko
Sediyono2
Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya1
Pemerintah Desa Gunung Tumpeng2
Universitas Kristen Satya Wacana3
Universitas Kristen Satya Wacana4
yerik.afrianto@atmajaya.ac.id

Abstract

This article aims to design an e-marketplace information system managed by the Village-Owned Enterprise
"Lumbung Makmur" Gunung Tumpeng Village, Suruh District, Semarang Regency, Central Java Province,
Indonesia. The design of a website-based e-marketplace information system is a development of the results of
the Gunungtumpeng.id website analysis using the PIECES approach. The e-marketplace information system
is designed to mobilize BUMDes Lumbung Makmur to develop the village economy by increasing community
participation in economic development and mobilizing digital marketing efforts for superior village
products. The application design stage adopts the Waterfall Life Cycle System Development approach. The
design of the BUMDes "Lumbung Makmur" e-marketplace system is based on efforts to mobilize the people
of Gunung Tumpeng Village to market their business products digitally to access a broader market share.
The design of the e-marketplace system has considered matters related to actors and systems, namely
members and the authority to carry out the purchase function, open a shop and upgrade status as a seller,
service user complaints systems, validate transaction systems, reduce potential errors or errors. In addition,
the e-marketplace system is designed to match the needs of the BUMDes “Lumbung Makmur” as a business
entity that plays an essential role in accelerating economic growth in rural areas.

Keywords: E-Marketplace, SDLC, Waterfall, Information System, BUMDes

Abstrak

Artikel ini bertujuan merancang sistem informasi e-marketplace yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa
“Lumbung Makmur” Desa Gunung Tumpeng, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa
Tengah Indonesia. Perancangan sistem informasi e-marketplace berbasis website merupakan pengembangan
dari hasil analisis website gunungtumpeng.id menggunakan pendekatan PIECES. Sistem infromasi e-
marketplace dirancang untuk memobilisir BUMDes Lumbung Makmur untuk mengembangkan
perekonomian desa melalui peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan ekonomi serta
memobilisir upaya pemasaran produk unggulan desa secara digital. Tahapan perancangan aplikasi
mengadopsi pendekatan System Development Life Cycle Waterfall (SLDC Waterfall). Perancangan sistem e-
marketplace BUMDes “Lumbung Makmur” bertumpuh pada upaya memobilisir masyarakat Desa Gunung
Tumpeng dalam memasarkan produk usahanya secara digital untuk mengakses pangsa pasar yang lebih luas.
Perancangan sistem e-marketplace telah mempertimbangkan hal-hal terkait aktor dan sistem yakni member
dan kewenangan menjalankan fungsi pembelian, buka toko dan upgrade status sebagai penjual, layanan
keluhan pengguna sistem, validasi sistem transaksi, mereduksi potensi kesalahan atau error. Selain itu,
sistem e-marketplace yang dirancang menyesuaikan kebutuhan BUMDes “Lumbung Makmur” sebagai

37
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

badan usaha yang berperan penting dalam mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi di wilayah
pedesaan.

Kata Kunci: E-Marketplace, SDLC, Waterfall, Information System, BUMDes

38
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

PENDAHULUAN mengentaskan kemiskinan[8]. Oleh sebab itu,


Sistem Informasi berbasis Web dapat pengelolaan BUMDes lebih optimal apabila
menjadi wadah informasi sekaligus media tidak hanya mengandalkan pengaruh modal,
transaksi digital yang menguntungkan pengalaman kerja maupun lama usaha
perekonomian masyarakat desa. Pemanfaatan melainkan juga berdasarkan adaptasi terhadap
website untuk pemasaran produk unggulan perkembangan teknologi [9]. Hal ini
desa menjadi langkah strategis dalam menunjukkan bahwa operasional BUMDes
mendorong percepatan pembangunan ekonomi perlu didukung teknologi informasi untuk
di wilayah pedesaan [1], [2]. Pemanfaatan mencapai tujuan pembangunan ekonomi
sistem informasi berbasis website merupakan pedesaan secara efektif dan efisien.
salah satu upaya untuk mengoptimalkan aspek Pendekatan perancangan sistem informasi
manajerial pemerintah desa [3]. Dalam disesuaikan dengan kerangka konseptual.
perkembangannya, beberapa pendekatan Salah satu kerangka konsep yang dapat
analisis kualitas website pemerintah desa digunakan sebagai alur perancangan sistem
digunakan untuk meninjau kehandalan dari ialah Software Development Life Cycle
kinerja sistem yang terintegrasi dengan (SDLC) [10]. Salah satu model pengembangan
pelbagai hal administratif di lembaga yang tergolong SDLC ialah Waterfall [11].
pemerintah desa [4]. Hal ini menunjukkan Model pengembangan Waterfall terbagi
bahwa sistem informasi berbasis website dapat menjadi lima tahapan yaitu : Analisis
dirancang menyesuaikan kebutuhan kebutuhan perangkan lunak, sebagai proses
masyarakat melalui pemerintah desa [5]. Hal mengumpulkan dan menganalisis kebutuhan
ini menunjukkan bahwa pemanfaatan pengguna; desain, yakni proses merancang
teknologi informasi di lingkup pemerintahan perangkat lunak termasuk prosedur hingga
desa mampu mewujudkan efisiensi yakni tampilan antarmuka; pembuatan kode
pemanfaatan sumber daya secara tepat. Selain program, yakni pembuatan kode program
itu, adopsi teknologi informasi dalam hal ini sesuai dengan desain perangkat lunak;
sistem informasi berbasis website secara pengujian, yakni proses identifikasi eror dan
efektif memobilisir tujuan pembangunan evaluasi program sesuai dengan keinginan
ekonomi masyarakat desa. pengguna; pendukung dan pemeliharaan,
Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yakni proses pemeliharaan sistem serta
dapat menggunakan sistem informasi website penambahan fitur sesuai kebutuhan pengguna
untuk memasarkan produk unggulan yang [12]. SDLC dan Waterfall dapat digunakan
dihasilkan masyarakat sebagai potensi desa dalam perancangan sistem informasi berbasis
[6]. Adopsi teknologi informasi dalam desktop maupun berbasis website untuk
operasional BUMDes dapat meningkatkan kepentingan komersial [13], [14] maupun
kapabiltias akses terhadap jejaring bisnis yang hiburan [15]. Meskipun demikian, kelemahan
lebih luas. Berbeda halnya dengan operasional dari sistem informasi berbasis website ialah
BUMDes yang masih mengandalkan proses ketergantungan terhadap jaringan internet
konvensional di mana akses terhadap jejaring [16]. Hal ini menunjukkan bahwa kerangka
bisnis terbatas pada wilayah tertentu [7]. Disisi SDLC dan model pengembangan Waterfall
lain, BUMDes berperan penting dalam dapat digunakan sebagai konsep dasar
mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah perancangan sistem informasi e-marketplace
pedesaan sebagai salah satu upaya BUMDES “Lumbung Makmur”, Desa
39
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

Gunung Tumpeng, Kecamatan Suruh, pertama, tahap analisa kebutuhan pengguna;


Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah, kedua, desan; ketiga, pembuatan kode program;
Indonesia. keempat, pengujian; kelima, pemeliharaan.
Perkembangan pesat teknologi informasi, Tahapan tersebut dapat dilihat pada gambar
berikut ini.
memungkinkan terjadinya perubahan trend
penggunaan kerangka konsep pengembangan
aplikasi perangkat lunak. Selain itu,
popularitas penggunaan sistem informasi
berbasis desktop rentan mengalami perubahan
ke sistem informasi berbasis website maupun
mobile. Hal ini menunjukkan bahwa
pemanfaatan teknologi informasi tidak bersifat Gambar 1. Software Development Life Cycle
statis melainkan dinamis, seiring dengan Waterfall
peningkatan kebutuhan pengguna aplikasi.
Adopsi teknologi informasi diharapkan Gambar 1 merupakan tahapan-tahapan yang
mampu mewujudkan efektivitas pencapaian dilakukan dalam perancangan sistem informasi e-
tujuan dan efisiensi konsumsi sumber daya marketplace. Pada tahap analisa kebutuhan
pengguna, peneliti melakukan survey mengenai
secara tepat guna, sehingga meminimalisir
persepsi pengguna website gunungtumpeng.id
pemborosan atau pemakaian sumber daya
menggunakan pendekatan Performance,
yang berlebihan. Tantangan Badan Usaha
Information and data, Economics, Control and
Milik Desa (BUMDes) dalam memanfaatkan Security, Efficiency, and Services (PIECES).
teknologi informasi ialah integrasi operasional Berdasarkan hasil analisis sistem informasi
badan usaha ke dalam sistem informasi digital berbasis website yang dikelola oleh pemerintah
sehingga mendorong tercapainya tujuan desa Gunung Tumpeng, dapat diketahui bahwa
lembaga secara efektif dan efisien. Dalam website tersebut perlu dioptimalkan khususnya
konteks BUMDes “Lumbung Makmur” di pada instrumen Performance, Control and
Desa Gunung Tumpeng, tujuan operasional Security, Efficiency, and Services. Disisi lain,
badan usaha bertumpuh visi dan misi fungsi website tersebut terbatas pada layanan
informasi dan administratif untuk pembuatan
pemerintah desa yakni sebagai upaya
surat-surat kependudukan. Sebagai upaya untuk
meningkatkan perekonomian masyarakat
mendorong percepatan pembangunan ekonomi di
lokal, melalui wadah transaksi digital (e-
wilayah pedesaan, Badan Usaha Milik Desa
marketplace). Dengan demikian, pelbagai (BUMDes) “Lumbung Makmur” membutuhkan
potensi desa termasuk produk pangan lokal sistem e-marketplace sebagai wadah transaksi
memperoleh akses terhadap jejaring bisnis digital ang terintegrasi dengan website
yang lebih luas. gunungtumpeng.id. Adapun, syarat dan ketentuan
dari proses transaksi dalam sistem e-marketplace
METODE PENGABDIAN KEPADA ditetapkan sepenuhnya oleh BUMDes “Lumbung
MASYARAKAT Makmur” Desa Gunung Tumpeng, Kecamatan
Tahapan perancangan sistem informasi e- Suruh, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa
marketplace menggunakan model Waterfall Tengah, Indonesia.
sebagai bagian dari kerangka konsep Software E-Marketplace BUMDes “Lumbung
Development Life Cycle (SDLC). Perancangan Makmur” memiliki beberapa ketentuan
sistem ini terbagi menjadi limat tahapan yaitu : diantaranya: setiap pengguna sistem e-marketplace

40
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

yang mendaftar sebagai member dapat membeli HASIL DAN PEMBAHASAN


produk yang telah diupload oleh penjual; status Perancangan sistem e-marketplace BUMDes
penjual dalam sistem e-marketplace merupakan “Lumbung Makmur” mengintegrasikan proses
tindak lanjut (upgrade dari member); status penjual bisnis BUMDes dengan sistem digital. Adapun,
hanya diperkenankan pada masyarakat yang terdapat beberapa sistem yang bersifat independen
berdomisili di Desa Gunung Tumpeng; member seperti Sistem Pembayaran Bank (Banking System)
yang ingin menjual produk wajib memasukan data dan Sistem Layanan Pengiriman Barang (Delivery
Nomor Induk Kependudukan (NIK) untuk proses System) karena adanya kerjasama antara BUMDes
verifikasi domisili; NIK member sebagai penjual “Lumbung Makmur” Desa Gunung Tumpeng
akan digunakan sebagai basis data distribusi dengan pihak Bank dan Jasa Pengiriman. Dengan
bantuan pemerintah desa terhadap pengembangan demikian, perancangan sistem e-marketplace fokus
Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Desa pada aspek manajerial yang terintegrasi dengan
Gunung Tumpeng; member sebagai penjual dalam operasional BUMDes. Hal-hal yang menjadi
sistem e-marketplace tidak secara langsung tanggungjawab BUMDes “Lumbung Makmur”
menerima pembayaran dari pembeli, melainkan dalam pengelolaan sistem e-marketplace
tersimpan dalam Saldo Toko (Kondisi rillnya, berhubungan dengan pelanggaran ketentuan oleh
pembayaran masuk rekening BUMDes); member penjual dan pembeli. Dalam kasus penjual, apabila
sebagai penjual dapat melakukan penarikan dari terjadi pelanggaran dengan mengirimkan barang
Saldo Toko ke Rekening Pribadi stelah melakukan yang berbeda dari proses pembelian (kategori
konfirmasi dengan mengunggah (upload) bukti produk, nama produk dan kuantitas produk) dan
pembayaran (invoice) dan bukti pengiriman hal tersebut dilaporkan oleh pembeli ketika barang
produk (nomor resi) berdasarkan tanggal transaksi. tiba di tempat pembeli, maka pembeli berhak
Dengan demikian sistem E-Marketplace BUMDes mendapatkan refund. Sedangkan, penjual akan
“Lumbung Makmur” dapat mengoptimalkan dikenakan sanksi sebagai berikut : sanksi pertama,
fungsi badan usaha untuk mendorong percepatan himbauan mengenai adanya pelanggaran dari
pembangunan ekonomi masyarakat Desa Gunung pihak penjual sehingga Humas BUMDes menuntut
Tumpeng. Berdasarkan hasil identifikasi klarifikasi kasus kemudian melakukan
kebutuhan pengguna aplikasi, dapat pemeriksaan kasus secara mendalam; sanksi
diklasifikasikan aktor dengan proses dalam tabel 1 kedua, BUMDes “Lumbung Makmur” melakukan
(lampiran 1) berikut ini. pemotongan saldo Akun Toko untuk ganti rugi
Tabel 1 (Lampiran 1) menunjukkan bahwa (refund) kepada pihak pembeli; Sanksi ketiga,
berdasarkan hasil identifikasi kebutuhan pengguna akun penjual akan dibekukan dan saldo Akun
sistem e-marketplace BUMDes “Lumbung Toko tidak dapat dipindahkan atau ditarik ke
Makmur” dapat diketahui bahwa aktor primer Rekening Pribadi. Demikian peran pengelolaan
dalam sistem ini terdiri dari member sebagai sistem e-marketplace BUMDes “Lumbung
pembeli dan member sebagai penjual. Sedangkan Makmur”.
aktor sekunder terdiri dari Bagian Keuangan
BUMDes, Humas BUMDes, dan Admin E- Desain dan Penjelasan Alur Sistem E-
Marketplace BUMDes. Masing-masing-masing Marketplace BUMDes “Lumbung Makmur”
memiliki kewenangan atau kapabilitas yang Desa Gunung Tumpeng
berbeda-beda sesuai dengan proses bisnis Desain e-marketplace BUMDes “Lumbung
BUMDes “Lumbung Makmur” di Desa Gunung Makmur” di Desa Gunung Tumpeng dapat
Tumpeng, Kecamatan Suruh, Kabupaten dilakukan dengan menetapkan aktor, kapabilitas
Semarang, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. aktor, dan fungsi sistem menggunakan Unified
Modeling Language (UML) dalam bentuk
diagram. Adapun, diagram yang dimaksud ialah
diagaram use case, diagram class, diagram
41
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

activity, diagram sequence, dan diagram telah tersedia di dalam sistem melalui berbagai
deployment. Dalam penjelasan alur sistem e- simbol/icon, contohnya simbol/icon tempat
marketplace BUMDes “Lumbung Makmur”, akan sampah ataupun simbol/icon minus). Kondisi
dijelaskan diagram alur (Use Case diagram) keempat, member dapat menjalin komunikasi
sebagai gambaran umum dari sistem e- dengan penjual menggunakan fitur chat, untuk
marketplace khususnya pada member dan memastikan bahwa produk yang akan diproses ke
kewenangan menjalankan fungsi pembelian, buka tahap pembelian, telah sesuai dengan ekspektasi
toko dan upgrade status sebagai penjual, layanan member (kuantitas, kualitas, layanan pengiriman
keluhan pengguna sistem, validasi sistem dan estimasi lama waktu pengiriman produk).
transaksi, mereduksi potensi kesalahan atau error. Kondisi kelima, member dapat melakukan
1. Member dan Kewenangan Menjalankan pembayaran secara daring dengan cara melakukan
Fungsi Pembelian transfer uang sesuai dengan total harga produk ke
Dalam perspektif aktor primer, khususnya nomor Rekening BUMDes. Apabila pembayaran
member sebagai pembeli memiliki kapabilitas dilakukan menggunakan virtual account, maka
untuk mengakses halaman registrasi, halaman sistem secara otomatis akan memberikan
login, halaman akun member, halaman pengajuan konfirmasi bahwa pembayaran telah berhasil, dan
laporan, dan melakukan transaksi. Member invoice akan ditampilkan di halaman transaksi.
sebagai pembeli dapat mengelola akun pribadi dan Kondisi Keenam, member sebagai pembeli
laporan dengan menjalankan fungsi sistem seperti dapat mengakses riwayat pembelian, mencetak
menambah, mengubah, dan menghapus. Disisi (print) maupun mengunduh (download) invoice
lain, terdapat beberapa kondisi yang sebagai bukti transaksi. Kondisi Ketujuh, sistem
menggambarkan ruang lingkup atau kewenangan secara otomatis akan membatalkan pesanan dan
member ketika mengakses sistem e-marketplace, mengembalikan uang pembeli yang telah
sebagai berikut : kondisi pertama, pendaftaran ditransfer, apabila tidak mendapat konfirmasi dari
diperlukan untuk mendapatkan akun member. penjual dalam kurun waktu 24 jam. Kondisi
Username dan password menjadi identitas dan Ketujuh, apabila pembeli telah mendapatkan
kata sandi yang digunakan untuk mengakses e- konfirmasi penjual, maka proses pengiriman dapat
marketplace. Selain itu, akun member menjadi ditinjau pada halaman transaksi (riwayat
salah satu persyaratan yang harus dipenuhi pembelian). Kondisi Kedelapan, apabila produk
pengguna aplikasi, untuk dapat melakukan yang dibeli tidak sesuai dengan riwayat pembelian
pembelian di sistem e-marketplace. dari aspek kualitas, kuantitas, dan keamanan
Kondisi kedua, pengguna sistem e- produk maka member sebagai pembeli dapat
marketplace yang telah mendaftar sebagai member melaporkan keluhan maupun mengajukan gugatan
dapat menambah, mengurangi atau kepada bagian Humas BUMDes dengan
memperbaharui data pada halaman akun pribadi di melampirkan bukti pembayaran disertai foto
sistem e-marketplace. Kondisi ketiga, member kondisi produk, untuk diproses sesuai dengan
dapat mengidentifikasi informasi produk kemudian syarat dan ketentuan BUMDes “Lumbung
memilih produk yang telah tersedia di halaman Makmur”. Kondisi Kesembilan, laporan akan
toko penjual. Produk yang telah dipilih akan diproses oleh bagian Humas BUMDes paling
masuk ke keranjang milik member sebelum lambat 2 x 24 jam sejak laporan dikirim. Pembeli
dilanjutkan ke tahap pembelian. Apabila member akan menerima email balasan dari Humas
tidak melanjutkan ke tahap pembelian, maka BUMDes sebagai respon atas masalah yang
produk yang ada dalam keranjang akan tetap terjadi. Refund dapat di klaim oleh pembeli apabila
tersimpan meskipun member telah keluar (logout) memenuhi syarat dan ketentuan yang ditetapkan
dari sistem e-marketplace. Untuk membersihkan oleh BUMDes “Lumbung Makmur”.
produk dalam keranjang, member harus
menghapusnya menggunakan fungsi delete yang
42
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

2. Buka Toko: Upgrade Status Member menjadi member sebagai pembeli akan meminta konfirmasi
Penjual dari member sebagai penjual wajib untuk diproses
Member sebagai pembeli dapat melakukan ke tahapan pengemasan dan pengiriman. Setelah
upgrade status sebagai penjual dengan mengakses melakukan konfirmasi pembelian produk akan
halaman Buka Toko. Sebelumnya, member harus dikemas dan diserahkan ke perusahaan jasa
mengetahui bahwa syarat utama menjadi penjual pengiriman untuk memperoleh nomor resi
terbatas pada masyarakat Desa Gunung Tumpeng, pengiriman. Invoice pengiriman produk wajib
selanjutnya transaksi pembelian produk dari sistem disimpan oleh penjual, selanjutnya nomor
e-marketplace tidak langsung masuk ke rekening pengiriman wajib dimasukan ke sistem agar
pribadi pemilik toko melainkan terakumulasi tersimpan di database, sebagai riwayat transaksi.
dalam rekening BUMDes “Lumbung Makmur”. Setelah melakukan proses input nomor resi, maka
Produk yang telah terkonfirmasi terjual dalam pembeli dapat memantau keberadaan produk yang
sistem e-marketplace akan tersimpan dalam dikirim oleh perusahaan jasa pengiriman. Apabila
database sistem e-marketplace, berdasarkan order penjual bermaksud melakukan penarikan saldo
detail. Selanjutnya, nominal harga produk yang dari Akun Toko ke Nomor Rekening Pribadi,
terjual akan ditampilkan sistem e-marketplace ke maka penjual wajib mengunggah bukti pembelian
dalam Akun Toko pada Nominal Saldo. Member (invoice) dan bukti pengiriman (no resi pengiriman
sebagai penjual dapat melakukan penarikan saldo produk) untuk divalidasi Bagian Keuangan
dari Akun Toko ke dalam Rekening Pribadi BUMDes “Lumbung Makmur”.
dengan menunggah invoice serta bukti pengiriman Perusahaan jasa pengiriman produk yang
produk (nomor resi pengiriman). ditawarkan oleh sistem e-marketplace terbatas
Setelah menyetujui persyaratan dan ketentuan pada perusahaan jasa pengiriman yang telah
yang ditetapkan oleh BUMDes “Lumbung menjalin kerja sama dengan BUMDes “Lumbung
Makmur” maka member dapat melanjutkan ke Makmur”. Kerja sama terkait dengan jasa
tahap selanjutnya yakni menginput Nomor Induk pengiriman produk, telah terintegrasi dengan
Kependudukan (NIK) untuk proses validasi di asuransi selama proses pengiriman produk ke
sistem e-marketplace. Sistem akan mendeteksi alamat pembeli. Dengan demikian pelbagai
informasi alamat sesuai Kartu Tanda Penduduk tantangan dan hambatan proses pengiriman produk
(KTP), selanjutnya member dapat melakukan input tidak menjadi beban BUMDes “Lumbung
data Akun Toko seperti Nama Toko, Saldo, Makmur”. Selain itu, member sebagai penjual
Nomor Rekening Pribadi, Nomor Telepon Toko, dapat mengajukan laporan berupa keluhan apabila
Alamat Toko, Email Toko, Karakteristik Usaha, terjadi kesalahan atau error dalam sistem e-
dan Titik Koordinat yang terintegrasi dengan marketplace yang menghambat proses transaksi
google map sebagai bagian dari Sistem Informasi terutama dalam hal konfirmasi pembelian,
Geografi (SIG). Setelah melengkapi informasi penarikan saldo, dan pelbagai error lainnya.
Toko, member dapat menambahkan, mengurangi Member sebagai penjual dapat mengakses
dan memperbaharui informasi produk yang akan halaman layanan pengaduan konsumen untuk
dijual secara daring, seperti Foto Produk, Nama membuat laporan (kategori, judul dan isi laporan,
Produk, Kategori Produk, Deskripsi Produk, Harga serta bukti pendukung). Laporan tersebut akan
Produk (Satuan Grosir), Kuantitas Produk, Status dikirimkan kepada Bagian Humas BUMDes untuk
Produk, Berat Produk), dan Layanan Pengiriman diproses ke tahap selanjutnya. Setelah
(asuransi pengiriman merupakan beban penyedia menggunakan sistem e-marketplace BUMDes
jasa pengiriman). “Lumbung Makmur”, member sebagai penjual
Member sebagai pembeli dapat menghubungi dapat keluar (logout) dari sistem.
penjual melalui fitur chat yang telah disediakan
sistem untuk mendiskusikan informasi hingga
layanan pengiriman. Apabila produk telah terjual,
43
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

3. Humas BUMDes: Layanan Keluhan (nomor resi pengiriman produk) ke halaman


Pengguna Sistem penarikan saldo.
Humas BUMDes merupakan aktor sekunder Bagian Keuangan BUMDes “Lumbung
yang berfungsi menanggapi laporan berupa Makmur” memiliki kewenangan untuk menolak
keluhan atau gugatan dari member (penjual dan atau menyetujui permohonan penarikan saldo dari
pembeli). Humas BUMDes dapat mengakses Akun Toko dengan melakukan klarifikasi antara
halaman layanan keluhan pengguna menggunakan riwayat transaksi dalam database sistem dengan
username dan password yang telah dibuat oleh nomor refrensi invoice pembelian serta nomor resi
admin e-marketplace BUMDes. Setelah masuk ke pengiriman produk. Apabila riwayat transaksi
halaman layanan keluhan, Bagian Humas dalam database dengan nomor referensi invoice
BUMDes dapat mengatur (sortir), mengelola dan dan nomor resi pengiriman telah sesuai maka,
mengunduh laporan berdasarkan kuantitas, judul Bagian Keuangan BUMDes akan melanjutkan ke
dan isi keluhan, serta bukti-bukti yang telah tahap berikutnya yakni membuat permohonan
diunggah oleh member. Laporan tersebut akan transfer dari sistem e-marketplace ke sistem bank,
diagendakan dalam rapat pemangku kepentingan dengan memasukan ke nomor rekening pemohon
(rapat pimpinan) untuk membahas dan mengambil (sesuai Nomor Rekening Pribadi di Akun Toko).
keputusan pemberian sanksi, apabila terkonfirmasi Setelah proses transfer berhasil, maka saldo di
adanya pelanggaran. Keputusan rapat dan sanksi akun toko penjual akan berkurang sesuai dengan
akan diberitahukan kepada pelapor paling lambat 2 permohonan (nominal saldo). Bagian Keuangan
x 24 jam sejak laporan dikirim. Pelapor akan BUMDes “Lumbung Makmur” dapat mengakses
menerima email balasan dari Humas BUMDes dan mengunduh riwayat penarikan saldo dari
sebagai respon atas masalah yang terjadi. berdaserakan riwayat tanggal permohonan
penarikan saldo dan akun toko. Dengan demikian,
4. Bagian Keuangan BUMDes: Validasi Sistem jumlah transaksi dan penarikan saldo dapat
Transaksi dianalisis secara berkala, sebagai strategi optimasi
Bagian Keuangan BUMDes “Lumbung fungsi sistem e-marketplace oleh BUMDes
Makmur” merupakan aktor sekunder yang “Lumbung Makmur”.
berwenang untuk mengakses halaman transaksi
dan penarikan saldo. Bagian Keuangan BUMDes 5. Admin E-Marketplace BUMDes: Mereduksi
dapat mengakses halaman transaksi dan penarikan Potensi Kesalahan atau Error
saldo menggunakan username dan password yang Admin e-marketplace BUMDes “Lumbung
telah dibuat oleh admin e-marketplace BUMDes. Makmur” merupakan akun sekunder yang
Apabila Bagian Keuangan BUMDes telah masuk mengendalikan sistem e-marketplace BUMDes.
(login) ke halaman transaksi dan penarikan saldo, Admin memiliki panel login yang berbeda dengan
maka dapat dilakukan pengunduhan, mengatur member (pembeli dan penjual). Selanjutnya,
(sortir) dan menampilkan data transaksi admin memiliki kapasitas untuk membuat
berdasarkan akun toko, tanggal transaksi, username dan password bagi user internal
karakteristik produk. Dengan demikian, informasi BUMDEs, tanpa harus melakukan registrasi.
riwayat transaksi dapat dikelola sebagai basis data Meskipun demikian, username dan password
untuk pengolahan data berupa peramalan tersebut bersifat confidential mempertimbangkan
pembelian berdasarkan frekuensi pembelian otoritas dan kewenangan dapat memengaruhi
produk serupa dan paling laris terjual. Selain itu, keberlangsungan sistem e-marketplace BUMDes
bagian Keuangan BUMDes memiliki kewenangan “Lumbung Makmur”. Dalam konteks ini, terdapat
untuk melakukan validasi permohonan penarikan dua aktor sekunder yang memperoleh hak
saldo akun toko ke nomor rekening pribadi, istimewa untuk mengakses dan mengelola data dan
dengan cara mengunggah bukti pembayaran informasi di halaman transaksi dan penarikan
(invoice pembelian) dan bukti pengiriman produk saldo yakni Bagian Keuangan BumDes.
44
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

Selanjutnya, Bagian Humas BUMDes memperoleh kondisi-kondisi rill yang teridentifikasi sebagai
hak istimewa untuk mengakses dan mengelola data kekurangan dalam perancangan sistem e-
dan informasi di halaman layanan keluhan marketplace BUMDes “Lumbung Makmur” ialah
pengguna sistem e-marketplace. sebagai berikut : sistem e-marketplace fokus pada
Admin e-marketplace BUMDes “Lumbung mobilitas produk tangible, dan bukan produk
Makmur” memiliki kewenangan untuk membatasi intangible; sistem e-marketplace menjadi efektif
member dalam hal penarikan saldo dengan cara dan efisien, apabila telah terintegrasi dengan
membekukan atau menonaktifkan status member sistem bank dan sistem perusahaan jasa
sebagai penjual maupun membeli, setelah pengiriman.
memperoleh konfirmasi bahwa akun member
tersebut secara sahih, diberikan sanksi oleh DAFTAR RUJUKAN
BUMDes “Lumbung Makmur” sesuai rapat [1] Supriyanta and K. Nisa, “Perancangan
pemangku kepentingan. Apabila akun member Website Desa Wisata Karangrejo Sebagai
sebagai penjual dibekukan, maka akun toko Media Informasi dan Promosi,” Bianglala
beserta seluruh informasi produk dinonaktifkan Inform., vol. 3, no. 1, pp. 35–40, 2015.
dan tidak dapat diakses oleh member sebagai [2] P. Nurfathiyah, J. Marsal, and T. Aminoto,
pembeli. Berbeda dengan tugas pokok dan fungsi “Pengembangan Media Pemasaran
Bagian Keuangan serta Bagian Humas BUMDes, (Website) Produk Pertanian di Desa
admin e-marketplace BUMDes fokus pada Tangkit Barut Kecamatan Sungai Gelam
pengelolaan tampilan produk yang mudah Muaro Jambi,” J. Karya Abadi Masy., vol.
dipahami oleh member (user friendly) dalam 2, no. 2, pp. 112–123, 2018.
melakukan transaksi. Admin e-marketplace [3] F. Nugroho, B. Soedijono, and A.
BUMDes juga bertanggungjawab terhadap Amborowati, “Evaluasi Kualitas Website
kehandalan sistem e-marketplace dengan Pemerintah Desa Sidoluhur Godean
meminimalir kesalahan atau error dalam proses Berdasarkan Persepsi Pengguna,” Maj.
transaksi. Ilm. Bahari Jogja, vol. 17, no. 1, pp. 37–
49, 2019.
SIMPULAN [4] M. Yusuf, A. Rachmadi, and R. I.
Perancangan sistem e-marketplace BUMDes Rokhmawati, “Evaluasi Desain Antarmuka
“Lumbung Makmur” bertumpuh pada upaya Pengguna Website Kabupaten Blitar
memobilisir masyarakat Desa Gunung Tumpeng Menggunakan Metode Usability Testing
dalam memasarkan produk usahanya secara digital (Studi Pada Dinas Pemerintahan
untuk mengakses pangsa pasar yang lebih luas. Kabupaten Blitar),” J. Pengemb. Teknol.
Adapun hal-hal yang diperhatikan dalam Inf. dan Ilmu Komput., vol. 2, no. 7, pp.
perancangan sistem ini ialah member dan 2494–2503, 2018.
kewenangan menjalankan fungsi pembelian, buka [5] Puryanto, “Pembangunan Website Pada
toko dan upgrade status sebagai penjual, layanan Desa Nangsri,” in Seminar Riset Unggulan
keluhan pengguna sistem, validasi sistem Nasional Informatika dan Komputer FTI
transaksi, mereduksi potensi kesalahan atau error. UNSA 2013, 2013, vol. 2, no. 1, pp. 64–68.
Sistem e-marketplace yang dirancang [6] A. S. Sahay, F. Sylviana, and W. Trianto,
menyesuaikan kebutuhan BUMDes “Lumbung “Sistem Informasi Simpan Pinjam Badan
Makmur” sebagai badan usaha yang berperan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sumber
penting dalam mendorong percepatan Mulya Kabupaten Lamandau Berbasis
pertumbuhan ekonomi di wilayah pedesaan. Website,” J. Teknol. Inf., vol. 13, no. 1, pp.
Sistem e-marketplace BUMDes “Lumbung 1–8, 2019.
Makmur” perlu dikembangkan sesuai dengan [7] W. Sufi and T. Saputra, “Implementation
keamanan dan kenyamanan bertransaksi. Adapun,
45
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

of village empower program in supporting Metode SDLC Waterfall Dalam


form of institutions of village business Pembuatan Aplikasi Pelayanan Anggota
institutions (BUMDes) (Study on Dayang Pada Cu Duta Usaha Bersama Pontianak,”
Suri Village Bungaraya Sub District Siak J. Bianglala Inform., vol. 5, no. 2, pp. 53–
Regency Riau Province),” J. Perspekt. 61, 2017.
Pembiayaan dan Pembang. Drh., vol. 5, [13] E. B. Pratama and E. Meilinda, “Penerapan
no. 2, pp. 91–98, 2017. Metode SDLC Dengan Model Waterfall
[8] N. P. A. P. Trisnawati and I. G. B. dalam Pembuatan Aplikasi Promosi
Indrajaya, “Peran BUMDes bagi Petani Produk Makanan Berbasis Website,” JTI,
Miskin di Desa Bangli Kecamatan Baturiti vol. 10, no. 1, pp. 39–46, 2018.
Kabupaten Tabanan,” E-Jurnal EP Unud, [14] W. S. Dharmawan, D. Purwaningtias, and
vol. 6, no. 6, pp. 1097–1126, 2017. D. Risdiansyah, “Penerapan Metode SDLC
[9] N. K. Dwipayanti and I. N. Kartika, Waterfall Dalam Perancangan Sistem
“Pengaruh Modal, Pengalaman Kerja dan Informasi Administrasi Keuangan Berbasis
Lama Usaha Terhadap Produktivitas Serta Desktop,” J. Khatulistiwa Inform., vol. 6,
Pendapatan BUMDes di Kabupaten no. 2, pp. 159–167, 2018.
Bandung,” E-Jurnal EP Unud, vol. 9, no. [15] Y. Firmansyah and J. Jamilah,
2, pp. 354–382, 2020. “Implementasi SDLC Waterfall Dalam
[10] E. M. Sipayung, C. Fiarni, and E. Aditya, Pembuatan Game Edukasi Perjuangan
“Perancangan Sistem Informasi Helpdesk Indonesia”Hisotira” Menggunakan Rpg
Menggunakan Framework ITIL V3,” J. Maker Mv Berbasis Android,” J.
Nas. Tek. Elektro dan Teknol. Inf., vol. 6, Khatulistiwa Inform., vol. 6, no. 2, pp.
no. 2, 2017. 178–185, 2018.
[11] Y. Firmansyah and U. Udi, “Penerapan [16] E. B. Kristanto, S. Andrayana, and
Metode SDLC Waterfall Dalam Benramhman, “Application of Waterfall
Pembuatan Sistem Informasi Akademik SDLC Method in Designing Student’s
Berbasis Web Studi Kasus Pondok Web Blog Information System at the
Pesantren Al-Habib Sholeh Kabupaten National University,” Ju, vol. 3, no. 2, pp.
Kubu Raya, Kalimantan Barat,” J. Teknol. 10–19, 2019.
dan Manaj. Inform., vol. 4, no. 1, 2017.
[12] Y. Firmansyah and Pitriani, “Penerapan

46
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”

PELATIHAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DARING


BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI BAGI GURU DI SD NEGERI POPOH
03 KECAMATAN SELOPURO KABUPATEN BLITAR

Sabitul Kirom, Sri Lestanti


Universitas Islam Balitar
sabitulkirom@gmail.com

Abstract

Currently, learning that is being carried out in elementary schools in the Blitar Regency area is
carried out online because of the Covid-19 outbreak. Even so, the learning carried out must still be able to
make students active. The purpose of this service activity is to train and assist teachers at SDN Popoh 3 in
using information technology-based online learning media. The problem found at the location of the activity
is that many teachers still lack knowledge in using online learning applications.
The method used in this service activity is by training and mentoring teachers at SD Negeri Popoh 3.
The stages or steps include Field Survey (Partners), Coordination with Teachers and Principals, Program /
Activity Socialization, Program / Activity Implementation , and Program / Activity Evaluation.
The result of this service activity is that training participants can use / operate information
technology-based online learning applications smoothly. These results are based on the results of training
activities in the form of practice and filling out evaluation questionnaires. In addition, teachers also gain
more knowledge in using various types of online learning applications.

Keywords: online learning, online learning applications, LMS

Abstrak

Saat ini pembelajaran yang dilaksanakan di Sekolah Dasar di wilayah Kabupaten Blitar dilakukan
secara daring sebab masih mewabahnya Covid-19. Walaupun demikian, pembelajaran yang dilakukan tetap
harus mampu menjadikan siswa aktif. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah melatih dan mendampingi
guru di SDN Popoh 3 dalam menggunakan media pembelajaran daring berbasis teknologi informasi.
Permasalahan yang ditemukan di lokasi kegiatan yaitu guru masih banyak yang pengetahuannya kurang
dalam menggunakan aplikasi pembelajaran daring.
Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini yaitu dengan pelatihan dan pendampingan
kepada guru-guru di SD Negeri Popoh 3. Tahapan atau langkah-langkahnya meliputi Survei Lapangan
(Mitra), Koordinasi dengan Guru dan Kepala Sekolah, Sosialisasi Program/Kegiatan, Pelaksanaan
Program/Kegiatan, dan Evaluasi Program/Kegiatan.
Hasil dari kegiatan pengabdian ini yaitu peserta pelatihan dapat menggunakan/mengoperasikan
aplikasi pembelajaran daring berbasis teknologi informasi dengan lancar. Hasil tersebut berdasarkan hasil
dari kegiatan pelatihan berupa praktik dan pengisian kuesioner evaluasi. Selain itu, guru-guru juga
bertambah pengetahuannya dalam menggunakan berbagai jenis aplikasi pembelajaran daring.

Kata kunci: pembelajaran daring, aplikasi pembelajaran daring, LMS

PENDAHULUAN Peningkatan tersebut mulai dari sarana dan


Situasi dan kondisi pendidikan di prasaran hingga kualitas sumber daya
Kecamatan Selopuro, khususnya manusianya. Jika dipandang dari jumlah
pendidikan dasar perlu ditingkatkan. siswa yang ada, prospek untuk
47
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat di Era New Normal”

peningkatan kualitas pembelajaran sangat Islamiyah. Situasi di keempat sekolah


baik. Banyak siswa yang memiliki tersebut hampir sama. Hal tersebut
kemampuan bagus, baik dari segi diketahui berdasarkan observasi dan
akademik maupun non akademik. wawancara dengan kepala SDN Popoh 3,
Partisipasi siswa dalam mengikuti yaitu Ibu Purwindarti, S.Pd. Lebih lanjut,
pendidikan di sekolah juga cukup bagus. Beliau juga menjelaskan bahwa selama
Seperti halnya daerah lain di pandemi Covid-19, pembelajaran di SD
Indonesia, di Kecamatan Selopuro saat ini maupun MI dilakukan secara daring dan
juga masih terjadi pandemi Covid-19. home visit ke rumah siswa.
Mewabahnya Covid-19 tidak bisa Dalam pelaksanaan pembelajaran
diabaikan begitu saja. Sebagian besar daring, masih banyak guru yang belum
pengamat mengidentifikasi bahwa Covid- memanfaatkan bebagai media/aplikasi
19 sebagai jenis virus yang berbahaya dan pembelajaran daring dengan maksimal.
mematikan, khususnya bagi manusia. Selama ini aplikasi yang digunakan guru
Orang yang terinfeksi Covid-19 umumnya dalam pembelajaran hanya WA Grup.
ditandai dengan flu, sakit tenggorokan, Dalam praktiknya, guru menjelaskan
batuk, demam, hingga sakit kepala materi di WA Grup dengan voice note
(Yuliana, 2020). Senada dengan pendapat (rekaman suara), gambar, atau foto materi.
tersebut, menurut Perhimpunan Dokter Guru belum menggunakan aplikasi
Paru Indonesia (2020), infeksi Covid-19 pembelajaran berupa video conference,
bisa memunculkan gejala ringan, sedang, seperti Zoom, Microsoft Teams, Google
hingga berat.gejala klinis yang muncul Meet dan sejenisnya. Guru juga belum
umumnya demam tinggi (suhu>380 C), menggunakan aplikasi berupa learning
batuk, bahkan sulit napas. Gejala lainnya management system (LMS), seperti
yaitu sesak berat, mialgia, diare, dan gejala Moodle, Edlink, Google Classroom, atau
saluran napas lain. Pada pasien yang Edmodo. Hal ini terjadi karena guru jarang
terinfeksi virus ini ada yang mengalami mendapatkan pelatihan khusus tentang
gejala berat misalnya ASDS, syok septik, penggunaan media pembelajaran daring.
asidosis metabolik, serta perdarahan pada Selain itu, 40% guru di SDN Popoh 3
sistem koagulasi. Pada beberapa pasien, sudah berusia di atas 50 tahun. Keadaan
ada yang hanya mengalami gejala ringan, tersebut mengakibatkan guru mengalami
bahkan tidak mengalami demam. keterbatasan kemampuan dalam
Berbagai upaya telah dilakukan untuk menggunakan aplikasi daring dalam
menangani penyebaran Covid-19 ini. pembelajaran.
Menurut Yunus dan Annissa (2020), di Kondisi siswa di SDN Popoh 3 juga
Indonesia sendiri, mulai tingkat pusat tidak luput dari permasalahan. Masih
hingga daerah telah diterapkan berbagai terdapat siswa yang kesulitan dalam
kebijakan, mulai dari membatasi aktifitas mengikuti pembelajaran secara daring.
di luar rumah, bekerja dari rumah, Permasalahan yang dialami siswa mulai
pembelajaran dilakukan secara daring dari dari tidak memiliki sarana pendukung,
rumah, dan pembatasan kegiatan-kegiatan misalnya smartphone atau leptop, kendala
yang menimbulkan kerumunan. Hal ini sinyal internet, hingga kemampuan siswa
dilakukan sebagai upaya untuk menggunakan aplikasi pembelajaran
mengantisipasi penyebaran Covid-19. daring yang masih kurang. Kebanyakan
Desa Popoh merupakan salah satu yang mengerjakan tugas sekolah adalah
desa di Kecamatan Selopuro. Di desa ini orang tuanya, sedangkan siswanya hanya
terdapat 4 sekolah yaitu SDN Popoh 1, mendampingi. Keadaan tersebut jelas perlu
SDN Popoh 2, SDN Popoh 3, MIS dicarikan solusi supaya yang

48
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat di Era New Normal”

melaksanakan kegiatan belajar adalah pelatihan, pelaksanaan pelatihan,


siswa, sedangkan orang tua sifatnya hanya monitoring dan evaluasi.
membantu jika anaknya mengalami
kesulitan. Selama ini guru juga sulit untuk METODE PENGABDIAN KEPADA
menemukan solusi yang tepat supaya MASYARAKAT
siswa aktif dalam mengikuti pembelajaran. Metode yang digunakan dalam
Dalam implementasi pembelajaran kegiatan pengabdian kepada masyarakat
daring perlu dilaksanakan dengan pola ini adalah metode pelatihan. Langkah-
pikir baru. Pembelajaran daring jelas langkah kegiatan yang dilakukan
situasinya berbeda dengan pembelajaran dijelaskan sebagai berikut.
konvensional secara tatap muka. Dalam 1. Survei Lapangan (Mitra)
pembelajaran daring, siswa tidak bisa Tahap pertama yang dilakukan dalam
dikondisikan di kelas secara langsung oleh kegiatan ini yaitu survei lapangan (mitra).
guru karena mereka belajar dari rumah Survei lapangan dilaksanakan dengan
masing-masing. Walaupun demikian, mengamati keadaan dan situasi di sekolah
pembelajaran yang dilakukan harus tetap mitra.
sesuai dengan kompetensi yang tertuang
dalam kurikulum. 2. Koordinasi dengan Guru dan Kepala
Di tengah pandemi Covid-19 ini, Sekolah
pembelajaran yang dilakukan harus Tahap selanjutnya yang dilakukan
memanfaatkan IT supaya pembelajaran adalah berkoordinasi dengan kepala
yang dilakukan dapat berjalan dengan sekolah dan guru di lokasi mitra.
maksimal. Pemanfaatan tersebut misalnya Koordinasi tersebut dilakukan untuk
dalam bentuk penggunaan media menentukan berbagai kesepakatan terkait
pembelajaran daring dengan dengan pelaksanaan kegiatan pelatihan
mengintegrasikan berbagai aplikasi, mulai yang akan dilakukan. Pada tahap ini juga
dari aplikasi video conference hingga dijelaskan bahwa kegiatan pelatihan dan
learning management system (LMS). pendampingan yang dilakukan adalah
Media pembelajaran menjadi salah satu pelatihan dan pendampingan penggunaan
aspek penting untuk mencapai tujuan media pembelajaran daring berbasis
pembelajaran. Media pembelajaran teknologi informasi.
menjadi alat untuk menyampaikan pesan
dalam kegiatan pembelajaran. Media yang 3. Sosialisasi Program/Kegiatan
digunakan tersebut dikemas sedemikian Tahap selanjutnya yang dilakukan
rupa supaya siswa tertarik mengikuti adalah sosialisasi program/ kegiatan yang
kegiatan pembelajaran (Arsyad, 2017). akan dilaksanakan. Sosialisasi
Berdasarkan paparan yang sudah program/kegiatan tersebut dilakukan
dijelaskan di atas, maka penulis berinisiatif terhadap guru di SDN Popoh 3 yang
untuk melaksanakan kegiatan pelatihan menjadi mitra. Sosialisasi program ini
terhadap guru-guru di SDN Popoh 3. bertujuan memberikan informasi secara
Melalui kegiatan pelatihan tersebut, detail terkait dengan teknis kegiatan yang
diharapkan guru dapat akan dilaksanakan dalam pelatihan.
mengimplementasikan pembelajaran
daring yang interaktif, menarik, dan 4. Pelaksanaan Program/Kegiatan
menyenangkan di tengah pandemi Covid- Tahap selanjutnya adalah pelaksanaan
19 ini. Tahapan kegiatan kegiatan yang program/ kegiatan pelatihan. Kegiatan
dilakukan meliputi perizinan, persiapan yang dilakukan pada tahap ini yaitu
pelatihan, penyusunan buku petunjuk demonstrasi pelatihan sekaligus

49
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat di Era New Normal”

pendampingan penggunaan media pelatihan sebanyak 9 orang. Tambahan 3


pembelajaran daring berbasis teknologi peserta tersebut berasal dari SDN Selopuro
informasi. Pada tahap ini juga dilakukan 3. Jadi, peserta yang mengikuti pelatihan,
monitoring terhadap media yang dibuat selain guru dari SDN Popoh 3 juga dari
oleh guru. Monitoring juga dilakukan SDN Selopuro 3. Penambahan jumlah
hingga tahap penerapan media peserta tersebut tidak terlepas dari peran
pembelajaran daring tersebut ketika Ibu Kepala SDN Popoh 3 dan pihak
diimplementasikan dalam pembelajaran sekolah dalam menyebarkan informasi dan
daring di kelas masing-masing. undangan ke pihak luar.

5. Evaluasi Program/Kegiatan 2. Tujuan Pelatihan


Tahap selanjutnya adalah evaluasi Tujuan dari pelatihan ini adalah
kegiatan. Pada tahap ini dilakukan evaluasi melatih guru dalam menggunakan aplikasi
terkait dengan pelaksanaan kegiatan yang pembelajaran daring supaya pembelajaran
telah dilakukan. Pada tahap ini juga yang dilaksanakan dapat berjalan dengan
diuraikan saran-saran yang bersifat lancar. Berdasarkan hasil kuesioner dan
membangun untuk pengembangan media praktik yang dilaksanakan oleh guru, dapat
pembelajaran daring yang dibuat oleh dikatakan bahwa tujuan dari pelatihan
guru. tersebut tercapai. Hasil dari kuesioner yang
diisi oleh guru menunjukkan bahwa
setelah mengikuti kegiatan pelatihan,
HASIL DAN PEMBAHASAN pengetahuan guru dalam penggunaan
Pelaksanaan pelatihan penggunaan aplikasi pembelajaran daring bertambah.
media pembelajaran daring berbasis Kemudian, dari hasil kegiatan praktik,
teknologi informasi bagi guru di SDN guru juga telah mampu menggunakan
Popoh 03 Kecamatan Selopuro Kabupaten berbagai aplikasi pembelajaran daring
Blitar berjalan dengan lancar. Selama untuk digunakan dalam mendesain
kegiatan pelatihan, peserta antusias kegiatan pembelajaran.
mengikuti pemaparan materi yang
diberikan di setiap sesi. Secara rinci, hasil 3. Materi yang Disampaikan
dari kegiatan pelatihan yang dilaksanakan Materi yang disampaikan dalam
diuraikan berikut ini. pelatihan sudah sesuai dengan materi yang
Kegiatan pelatihan dilakukan terhadap dirancang. Kegiatan pelatihan tersebut
guru di SD Negeri Popoh 3. Kegiatan dilakukan selama 2 hari. Materi pelatihan
pelatihan berkaitan dengan penggunaan disampaikan secara runtut, komunikatif,
media pembelajaran daring berbasis dan menarik. Materi pelatihan yang
teknologi informasi. Pelatihan dilakukan disampaikan bersifat teori dan praktik.
secara tatap muka dengan tetap mematuhi Berdasarkan hasil kuesioner yang diisi
protokol kesehatan. Pelatihan dilakukan oleh peserta, diketahui bahwa materi yang
selama 2 hari yaitu pada tanggal 26 – 27 disampaikan dalam pelatihan telah sesuai
Oktober 2020. Pelatihan tersebut diikuti dengan kebutuhan peserta saat ini yaitu
oleh 12 peserta. Hasil dari kegiatan terkait dengan merancang kegiatan
pelatihan tersebut diuraikan berdasarkan pembelajaran secara daring.
beberapa komponen berikut.
1. Jumlah Peserta Pelatihan 4. Kemampuan Peserta dalam Penguasan
Jumlah peserta sebanyak 12 orang. Materi
Jumlah tersebut melebihi target awal Kegiatan pelatihan dirancang secara
karena di rencana awal, peserta yang ikut menarik dan komunikatif. Tujuannya agar

50
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat di Era New Normal”

peserta dapat mengimplementasikan Google Classroom. Berikut ini foto


materi tersebut dengan maksimal. kegiatan pelatihan di hari pertama.
Berdasarkan hasil praktik secara mandiri
yang dilakukan masing-masing peserta,
dapat dikatakan bahwa kemampuan
peserta dalam menguasai materi pelatihan
sudah cukup baik. Seluruh peserta mampu
mempraktikkan materi pelatihan yang
telah disampaikan. Berdasarkan hasil
kuesioner yang diisi oleh peserta, secara
umum peserta menyatakan telah
memahami materi yang disampaikan
dalam pelatihan. Gambar 1. Kegiatan Pelatihan Hari
Pertama
5. Pelaksanaan Kegiatan Pelatihan
Kegiatan pelatihan dilakukan selama 2 Seperti di hari pertama, kegiatan
hari, yaitu tanggal 26 – 27 Oktober 2020. pelatihan di hari ke dua juga dibagi dalam
Materi pelatihan di hari pertama ini dua bagian yaitu teori dan praktik. Materi
difokuskan terhadap media pembelajaran pelatihan di hari kedua yaitu pembuatan
daring, aplikasi yang digunakan dalam video pembelajaran menggunakan aplikasi
pembelajaran daring, dan praktik ApowerRec, menyimpan materi dan video
menggunakan/ mengoperasikan aplikasi pembelajaran melalui google drive,
pembelajaran daring. Kegiatan pelatihan mendesain pembelajaran dengan aplikasi
dimulai dengan pemaparan materi. WA Grup, mengecek kehadiran peserta
Selanjutnya, dilanjutkan dengan sesi didik dan membuat tempat pengumpulan
diskusi dan tanya jawab. Pada sesi ini, tugas menggunakan google form. Kegiatan
antusias peserta cukup tinggi dalam pelatihan diawali dengan penjelasan
mengikuti pelatihan. Banyak peserta yang materi, selanjutnya dilakukan diskusi.
bertanya selama kegiatan pelatihan Setelah kegiatan diskusi selesai,
berlangsung. selanjutkan kegiatan pelatihan dalam
Setelah materi yang bersifat teori, bentuk praktik. Peserta mempraktikkan
selanjutnya kegiatan pelatihan dalam materi pelatihan yang sudah dipaparkan.
bentuk praktik. Pada kegiatan ini, peserta Kegiatan praktik difokuskan pada cara
mempraktikkan materi pelatihan. Pada sesi mendesain pembelajaran daring
ini, peserta antusias mengikuti kegiatan. menggunakan WA Grup secara efektif.
Banyak pula peserta yang bertanya karena Kegiatan praktik tersebut meliputi praktik
masih bingung dalam mempraktikkan teori membuat video pembelajaran
yang sudah dijelaskan. Akan tetapi, semua menggunakan aplikasi Apower Rec,
permasalahan tersebut dapat langsung praktik menyimpan materi dan video
diselesaikan. Pada sesi ini, kegiatan pembelajaran di google drive dan
praktik difokuskan pada praktik dalam mengirimkan link atau tautannya di WA
menggunakan berbagai aplikasi daring Grup, praktik membuat form kehadiran
dalam pembelajaran, yaitu aplikasi video dan pengumpulan tugas dengan google
conference yang dalam pelatihan ini form sekaligus mengirimkan link atau
dipilih apilikasi zoom dan learning tautannya di WA Grup. Berikut ini foto
management system (LMS) yang dalam kegiatan pelatihan di hari kedua.
pelatihan ini dipilih aplikasi Moodle dan

51
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat di Era New Normal”

Saat ini, media pembelajaran berbasis


multimedia interaktif menjadi populer.
Munir (2015) mengungkapkan bahwa
multimedia interaktif merupakan suatu
tampilan multimedia yang dibuat supaya
mampu berfungsi memberikan informasi
maupun pesan yang mempunyai
interaktifitas dengan pemakaianya.
Tampilannya dibuat supaya pengguna bisa
Gambar 2. Kegiatan Pelatihan Hari mendapatkan informasi yang interaktif.
Kedua Dengan demikian, jika dikaitkan dengan
media pembelajaran, maka media
Penggunaan media dalam pembelajaran berbasis multimedia
pembelajaran, khususnya pembelajaran interaktif merupakan media pembelajaran
daring menjadi hal yang sangat penting yang dibuat dengan software tertentu yang
dalam mendukung tercapainya tujuan mengintegrasikan berbagai aspek yang
pembelajaran. Menurut Setiawan (2017), menarik sehingga membuat siswa dapat
media pembelajaran dapat digunakan berinteraksi secara langsung dengan media
untuk: (1) memperjelas penyampaian yang digunakan tersebut.
pesan pembelajaran; (2) solusi mengatasi Selain penjelasan dan praktik terkait
permasalahan pembelajaran, seperti penggunaan aplikasi dalam pembelajaran
terbatasnya buku, jurnal, dan sumber daring, peserta pelatihan juga diberikan
belajar lain; dan (3) memberikan stimulus materi dasar terkait dengan pembelajaran
yang lebih bagi siswa, khususnya siswa daring. Pembelajaran daring dapat
yang kurang cepat/tanggap dalam dilakukan dengan dua cara yaitu
merespon materi pembelajaran. synchronous instruction dan asynchronous
Media pembelajaran daring berbasis instruction. Synchronous instruction
teknologi informasi dengan merupakan pembelajaran daring yang
mengintegrasikan aplikasi dapat digunakan dilakukan secara live/real-time. Aplikasi
sebagai sarana yang efektif untuk pembelajaran yang digunakan umunya
membentuk pembelajaran aktif (active berupa teleconference. Selanjutnya,
learning), di mana dalam pembelajaran pembelajaran daring dengan model
tersebut melibatkan siswa secara aktif asynchronous instruction adalah
dalam mengikuti pembelajaran. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan tidak secara
belajar dirancang supaya seluruh potensi real-time. Contohnya, pembelajaran
siswa dapat dioptimalkan sehingga tujuan dilakukan dengan mengirimkan materi dan
belajar yang telah ditetapkan dapat tugas, kemudian tugas tersebut dikirimkam
tercapai. Hal tersebut sesuai dengan lagi dalam durasi satu minggu berikutnya
peraturan yang dikeluarkan oleh (Plaisance, 2018).
pemerintah nomor 58 tahun 2013 tentang Guru dapat mengimplementasikan
pembelajaran yang mengubah paradigma pembelajaran daring dengan cara
pembelajaran pasif menjadi pembelajaran synchronous instruction, asynchronous
aktif di mana siswa secara aktif instruction, maupun kombinasi di antara
membangun pengetahuannya sendiri yang keduanya. Menurut Moorhouse (2020),
diperkuat dengan pendekatan saintifik pembelajaran daring yang ideal dilakukan
(Mendikbud, 2014). dengan mengombinasikan antara
Media pembelajaran daring termasuk synchronous instruction dan asynchronous
media pembelajaran multimedia interaktif. instruction. Synchronous instruction dapat

52
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat di Era New Normal”

digunakan untuk merespon permasalahan Di sesi akhir pelatihan, dilakukan


yang dialami oleh siswa terkait dengan evaluasi kegiatan yaitu dengan
materi pembelajaran secara langsung. memberikan kuesioner kepada peserta.
Synchronous instruction ini Berdasarkan hasil dari kuesioner yang
memungkinkan dilakukannya interaksi telah diisi oleh peserta diperoleh hasil
secara langsung antara siswa dengan guru bahwa materi pelatihan susuai dengan
sehingga jika ada pertanyaan maupun kebutuhan guru dalam melaksanakan
materi yang belum dipahami, dapat pembelajaran daring di sekolah.
ditanyakan secara langsung. Sementara itu, Kemudian, dari umpan balik dan masukan
asynchronous instruction dapat digunakan peserta, diperoleh hasil bahwa kegiatan
guru untuk memberikan latihan maupun pelatihan yang telah dilaksanakan
menambah materi ajar sebagai bahan memberikan manfaat terhadap peserta
bacaan siswa supaya lebih lengkap. khususnya dalam mendesain pembelajaran
Asynchronous instruction ini juga daring. Materi pelatihan tersebut sangat
memungkinkan siswa untuk mengerjakan dibutuhkan oleh peserta di saat
tugas dengan batas waktu yang lebih lama, pembelajaran daring menjadi pilihan
misalnya dalam waktu satu minggu. Tugas utama dalam melaksnakan kegiatan
tersebut dapat dikerjakan secara individu pembelajaran di tengah pandemi Covid-19
maupun kelompok. Selain itu, yang saat ini terjadi.
asynchronous instruction juga tidak terlalu
besar kuota internet yang dibutuhkan SIMPULAN
untuk mengakses berbagai aplikasi Kesimpulan dalam kegiatan
pembelajaran pendukung sehingga tidak pengabdian kepada masyarakat ini secara
memberatkan siswa (Plaisance, 2018). rinci dijelaskan sebagai berikut. Pertama,
Dalam pelatihan tersebut, kami juga di lokasi mitra ditemukan persoalan
menjelaskan bahwa guru tidak perlu tentang pelaksanaan pembelajaran daring.
khawatir bahwa pembelajaran daring yang Permasalahan tersebut yaitu (1) masih
berkaitan dengan pembelajaran jarak jauh banyak guru yang pengetahuannya kurang
(PJJ) yang dilakukan saat ini menuntut tentang penggunaan aplikasi pembelajaran
penguasaan teknologi yang tinggi. Dalam daring; (2) sekitar 40% guru di SD Negeri
pembelajaran jarak jauh, yang lebih utama Popoh 3 sudah berusia di atas 50 tahun,
adalah memikirkan desain pembelajaran sehingga perlu pendampingan khusus
yang meliputi kompetensi yang hendak dalam penggunaan media pembelajaran
dicapai bukan teknologi atau aplikasi apa daring.
yang dipakai (An & Reigeluth, 2011). Kedua, langkah-langkah kegiatan
Selanjutnya, setelah kompetensi yang yang dilakukan untuk menyelesaikan
hendak dicapai disusun, dilanjutkan permasalahan di lokasi mitra meliputi
dengan teknologi atau aplikasi apa yang survei lapangan (mitra), koordinasi dengan
digunakan dengan mempertimbangkan guru dan kepala sekolah, sosialisasi
berbagai aspek, misalnya kekurangan dan program/kegiatan, pelaksanaan
kelebihan aplikasi yang digunakan, program/kegiatan, dan evaluasi
kemampuan siswa dalam menggunakan program/kegiatan.
media/alat dalam pembelajaran misalnya Ketiga, hasil dari kegiatan yang telah
smartphone atau leptop yang dimiliki, dilakukan yaitu peserta pelatihan dapat
sinyal internet di wilayah tersebut, serta mengaplikasikan media pembelajaran
tingkat ekonomi siswa, khususnya daring berbasis teknologi informasi dengan
berkaitan dengan biaya untuk membeli lancar. Guru-guru juga bertambah
kuota internet. pengetahuannya dalam mengoperasikan

53
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat di Era New Normal”

berbagai aplikasi pembelajaran daring, Journal of Education for Teaching,


mulai dari learning management system 00(00), 1–3.
(LMS), aplikasi video converance, aplikasi Munir. (2015). Multimedia: Konsep dan
perekam layar, aplikasi presensi kehadiran, Aplikasi dalam Pendidikan. Bandung:
dan aplikasi untuk menyimpan file secara Alfabeta.
online. Perhimpunan Dokter Paru Indonesia.
(2020). Panduan Praktik Klinis:
DAFTAR RUJUKAN Pneunomia 2019-nCov. Jakarta: PDPI.
An, Y.-J., & Reigeluth, C. (2011). Plaisance, M. (2018). Online Course
Creating Technology-Enhanced, Delivery. dalam J. I. Liontas (Ed.),
Learner-Centered Classrooms: K–12 The TESOL Encyclopedia Of English
Teachers’ Beliefs, Perceptions, Language Teaching (First Edit).
Barriers, and Support Needs. Journal https://doi.org/https://doi.org/10.1002/
of Digital Learning in Teacher 9781118784235.eelt0129
Education, 28(2), 54–62. Setiawan, Y. A. (2017). Belajar Android
Arsyad, A. (2017). Media Pembelajaran. Menyenangkan. Surabaya: Pustaka
Jakarta: Rajawali Pers. Media Guru.
Mendikbud. (2014). Lampiran I Peraturan Yuliana. (2020). Corona virus diseases
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Covid-19): Sebuah tinjauan literatur.
Nomor 58, Tahun 2014, tentang Wellness and Healthy Magazine, 2
Kurikulum 2013 Sekolah Menengah (1), 187–192.
Pertama/Madrasah Tsanawiyah. Yunus, Nur Rohim dan Annissa Rezki.
Moorhouse, B. L. (2020). Adaptations to a (2020). Kebijakan Pemberlakuan
Face-To-Face Initial Teacher Lockdown Sebagai Antisipasi Penyebaran
Education Course ‘Forced’ Online Corona Virus Covid-19. Salam: Jurnal
Due to the COVID-19 Pandemic. Sosial & Budaya Syar’i, 7 (3), 227-238.

54
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat di Era New Normal”

Tantangan dan Peluang Wirausaha di Bidang Teknik Sipil


Maliki, Johan Paing
Dosen Program Studi Teknik Sipil FT UWKS
maliki.ts@uwks.ac.id , dhanny_johan@yahoo.com

Abstract
Entrepreneurship education is a planned and applicable effort to increase knowledge, interest and
competence in order to increase competence which is manifested in creative, innovative and risk
management behavior. The rise of entrepreneurship education is none other than the increasing awareness
of the importance of entrepreneurial character in the younger generation and the importance of the position
of an entrepreneur in a motor of a country's economic movement. At this time, the government through
DIKTI already has a superior program, namely the Student Creativity Program - Entrepreneurship (PKM-
K). To support this government program, the Faculty of Engineering UWKS has conducted a community
service program in the form of entrepreneurship education for high school students. This activity was
carried out online by involving 3 schools, namely SMA Muhammadyah 3, SMA Kartika IV-3 and SMA Hang
Tuah. The material consists of 2 parts, namely understanding the basic concepts of entrepreneurship and
technical applicative entrepreneurial training in the field of Civil Engineering. What will be presented in this
paper is the first part, namely understanding the basic concepts of entrepreneurship. Starting with the notion
of entrepreneurship, then the mindset problem as the main challenge for an entrepreneur. Furthermore,
students were invited to make a dream book as a self motivator (inner motivation) to be able to move from an
employee mindset to an entrepreneur (self-employee and business owner). To give a real picture of an
entrepreneur, students are introduced to alumni of the Civil Engineering study program who have become
successful entrepreneurs.

Keywords: entrepreneur, mindset, dream, civil engineerig.

Abstrak
Pendidikan kewirausahaan adalah usaha terencana dan aplikatif untuk meningkatkan pengetahuan, minat dan
kompetensi guna peningkatan kompetensi yang diwujukan dalam perilaku kreatif, inovatif dan berani
mengelola resiko. Maraknya Pendidikan kewirausahaan tidak lain karena semakin meningkatnya kesadaran
akan pentingnya karakter kewirausahaan pada generasi muda dan pentingnya kedudukan seorang
entrepreneur pada suatu motor pergerakan perekonomian suatu negara. Pada saat ini, pemerintah melalui
DIKTI telah memiliki program unggulan, yaitu Program Kreativitas Mahasiswa – Kewirausahaan (PKM-K).
Untuk mendukung program pemerintah tersebut, Fakultas Teknik UWKS telah melakukan program
pengabdian masyarakat berupa pendidikan kewirausahaan untuk siswa/siswi SMA. Kegiatan ini
dilaksanakan secara daring dengan melibatkan 3 sekolah, yaitu SMA Muhammadyah 3, SMA Kartika IV-3
dan SMA Hang Tuah. Adapun materinya terdiri dari 2 bagian, yaitu pemahaman konsep dasar
kewirausahaan dan pelatihan teknis aplikatif wirausaha di bidang Teknik Sipil. Yang akan disampaikan
dalam paper ini adalah bagian pertama, yaitu pemahaman konsep dasar kewirausahaan. Dimulai dengan
pengertian kewirausahaan, kemudian problema mindset sebagai tantangan utama seorang wirausaha.
Selanjutnya, para siswa diajak untuk membuat dream book sebagai motivator diri (inner motivation) untuk
dapat berpindah dari mindset karyawan (employee) menjadi wirausaha (self employee dan business owner).
Untuk memberikan gambaran nyata seorang wirausaha, para siswa diperkenalkan dengan para alumni
program studi Teknik Sipil yang telah sukses menjadi wirausaha.

Kata Kunci: wirausaha, mindset, impian, teknik sipil..

55
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat di Era New Normal”

PENDAHULUAN semua di lakukan untuk meningkatkan


Pendidikan Kewirausahaan adalah pengetahuan, niat dan aktivitas
usaha terencana dan aplikatif untuk kewirausahaan di kalangan
meningkatkan pengetahuan, intensi/niat mahasiswa. Ada pertanyaan yang sangat
dan kompetensi peserta didik untuk menggelisahkan, yaitu kenapa ada
mengembangkan potensi dirinya dengan di pendidikan kewirausahaan padahal banyak
wujudkan dalam prilaku kreatif, inovatif seorang wirausaha sukses tidak
dan berani mengelola resiko. (Ade berpendidikan formal tinggi ? Banyak
Suyitno, 2013) Pendidikan kewirausahaan wirausaha sukses yang tidak kuliah itu
merupakan kajian internasional terkini dan karena mereka orang yang giat dan
terus di teliti dan di kembangkan secara mencari sendiri bagaimana menjadi
dinamis di seluruh belahan dunia. wirausaha melalui pengalaman. Namun hal
Pendidikan kewirausahann di lakukan ini memerlukan waktu yang lama. Oleh
mulai dari Universitas, Sekolah Menengah, karena itu dalam pendidikan
Sekolah dasar hingga ada playgroup of kewirausahaan ada akselerasi pengalaman
entrepreneurship untuk anak-anak. dan pola pikir. Dalam pendidikan
Maraknya pendidikan kewirausahaan di kewirausahaan yang ingin
seluruh dunia ini tidak lain karena semakin ditransformasikan adalah menularkan pola
meningkatnya kesadaran akan pentingnya pikir dan prilaku seorang wirausaha pada
karakter kewirausahaan pada generasi peserta didik hingga dia berprilaku dan
muda (kreatif, inovatif dan berani berwirausaha. Pertanyaan lain, kenapa
mengelola resiko) dan pentingnya masih sedikit pengusaha yang hasil
kedudukan seorang entrepreneur pada pendidikan kewirausahaan yang sukses
suatu motor pergerakan perekonomian dan menjadi pengusaha besar ? Pendidikan
suatu negara. Hal ini di jelaskan secara adalah untuk menjawab perubahan 5
gamblang oleh McClelland bahwa “Negara tahun, 10 tahun mendatang. Pendidikan
akan makmur jika entrepreneur dalam adalah membentuk peserta didik mandiri
suatu negara mencapai 2 % dari melalui pola pikir serta pemberian
keseluruhan penduduknya”. kompetensi dan skill. Jadi dalam
Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi pendidikan kewirausahaan akan
(Dikti) Indonesia sangat sadar akan mengembangkan peserta didik berprilaku
pentingnya pendidikan kewirausahaan bagi entrepreneur dan menjawab tantangan
kemajuan sumber daya manusia Indonesia masa depan. Maka, pendidikan
untuk menjawab tantangan masa depan. kewirausahaan adalah kompetensi wajib
Oleh karena itu Dikti mempunyai yang harus di miliki untuk menjawab
program-program unggulan untuk tantangan masa depan dengan penemuan
melaksanakan pendidikan kewirausahaan karakter kewirausahaan. Hal ini penting
dalam program mahasiswa karena sebagai motor penggerak
wirausaha (PMW), Co-operative, Program perekonomian masa depan Indonesia.
Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan
(PKM-K) dan masih banyak lagi. Hal ini

56
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat di Era New Normal”
METODE PENGABDIAN (employee) menjadi wirausaha (self
MASYARAKAT employee dan business owner). Untuk
Kegiatan ini dilaksanakan secara memberikan gambaran nyata seorang
daring dengan melibatkan 3 sekolah, yaitu wirausaha, para siswa diperkenalkan
SMA Muhammadyah 3, SMA Kartika IV- dengan para alumni program studi Teknik
3 dan SMA Hang Tuah. Jumlah total siswa Sipil yang telah sukses menjadi wirausaha.
SMA yang ikut sebagai peserta kegiatan ini ditutup dengan polling kepada
pengabdian masyarakat ini adalah 355 para peserta yang berisi pertanyaan tentang
siswa. Dengan komposisi yang disajikan kualitas materi, narasumber, layanan
pada gambar diagram pie dibawah ini. panitia dan masukan tentang materi
pelatihan yang dibutuhkan selanjutnya.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Materi pengabdian masyarakat
pendidikan kewirausahaan dimulai dengan
penjelasan tentang cashflow quadrant.

Cashflow quadrant merupakan


konsep yang diperkenalkan oleh penulis
sekaligus investor Robert T. Kiyosaki
untuk mengetahui sumber pendapatan
seseorang. Cashflow quadrant membagi
sumber pendapatan seseorang menjadi
empat kuadran yakni E, S, B, dan I
(Kiyosaki, 2016).
Tujuan memperkenalkan cashflow
quadrant yakni untuk membantu
Gambar 1. Diagram komposisi peserta
seseorang buat mencapai kebebasan
finansial. Dengan mencapai kebebasan
Adapun materinya terdiri dari 2 bagian,
finansial, seseorang akan memiliki
yaitu pemahaman konsep dasar
kebebasan pribadi dan waktu luang
kewirausahaan dan pelatihan teknis
sekaligus memiliki usaha yang mampu
aplikatif wirausaha di bidang Teknik Sipil.
menghasilkan banyak uang.
Yang akan disampaikan dalam paper ini
adalah bagian pertama, yaitu pemahaman
konsep dasar kewirausahaan. Dimulai
dengan pengertian kewirausahaan,
kemudian problema mindset sebagai
tantangan utama seorang wirausaha.
Selanjutnya, para siswa diajak untuk
membuat dream book sebagai motivator
diri (inner motivation) untuk dapat
berpindah dari mindset karyawan

57
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat di Era New Normal”
pendapatan sebesar usaha atau kerja
keras yang mereka lakukan.

Semakin banyak waktu dan usaha


yang dilakukan maka akan semakin
besar pula pendapatan yang mereka
terima. Begitu pula sebaliknya, semakin
sedikit waktu dan usaha yang dikerjakan
maka akan semakin kecil pendapatan
yang diterima.
Sebagian besar orang di kuadran
ini merupakan pengusaha kecil seperti
pemilik rumah makan, bisnis keluarga,
Gambar 2 diagram cashflow quadrant perusahaan konsultan ataupun mereka
yang menjual jasa seperti pembersih
E untuk Employee halaman dan rumah.
Kuadran E merupakan kuadran dari
kelompok orang yang bekerja sebagai Selain itu, para pekerja atau
seorang karyawan. Orang-orang di karyawan yang mendapatkan
kuadran ini memiliki pendapatan tetap penghasilan berdasarkan komisi juga
berupa gaji bulanan yang diberikan oleh masuk ke dalam kuadran ini. Misal, para
perusahaan atau bisnis yang bukan milik agen real estate ataupun dokter dan
orang tersebut. Orang yang terdapat di pengacara. Mereka kerap menyampaikan
dalam kuadran ini bisa saja memiliki hal berikut ini: tarif saya sekian rupiah
jabatan sekuriti hingga direktur utama per jam atau honor saya sekian rupiah
suatu perusahaan. untuk pekerjaan tersebut.

Biasanya, orang-orang yang Biasanya, orang-orang yang


terdapat di dalam kuadran ini lebih terdapat di dalam kuadran ini merupakan
memperhatikan aspek kepastian dan orang yang ulet dan senang mengerjakan
jaminan dalam mencari sebuah segala sesuatu sendiri. Tidak jarang
pekerjaan. Tidak jarang mereka mereka memiliki cara pandang berikut
memiliki cara pandang berikut ini: saya ini: jangan pernah bekerja untuk orang
mencari pekerjaan yang aman dan lain, tetapi harus bekerja untuk diri
terjamin dengan berbagai macam sendiri. Atau cara pandang yang lain
tunjangan. adalah: kalau mau hasil pekerjaan yang
benar, kerjakanlah sendiri.
S untuk Self-Employed
Kuadran S merupakan kuadran dari B untuk Business Owner
kelompok orang yang memiliki usaha Kuadran B merupakan kuadran
kecil dan kegiatan operasi perusahaan dari kelompok orang yang mendapatkan
dijalankan oleh mereka sendiri. Jadi, penghasilan tanpa harus terlibat
orang-orang di kuadran ini mendapatkan langsung dalam kegiatan operasi

58
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat di Era New Normal”
perusahaan yang mereka miliki. Poin
dari tanpa harus terlibat langsung
merupakan pembeda antara orang-orang
di kuadran B dengan mereka yang
terdapat di kuadran S.

Jadi, orang-orang di kuadran B


biasanya seorang pengusaha besar yang Gambar 3. Dimulai dari entrepreneur
memiliki kemewahan dapat mindset
meninggalkan perusahaan mereka Pola pikir ini berawal dari sebuah
selama periode waktu tertentu karena benih kecil yang perlu dijaga, dirawat
sudah dijalankan secara profesional oleh agar terus tumbuh dan berkembang.
orang-orang dari kuadran E. Bahkan,
bukan tidak mungkin ketika kembali Salah satu segi positif generasi
maka perusahaan mereka akan semakin milenial adalah dengan berkarya, mandiri,
lancar dan profit. dan dapat memberikan kontribusi bagi
masyarakat dengan cara menjadi
Adapun, orang-orang di kuadran S wirausaha. Wirausaha adalah karier yang
seringkali tidak bisa meninggalkan cocok bagi generasi milenial yang peduli
pekerjaan atau usaha mereka. Dalam dengan keadaan sosial. Dengan menjadi
banyak kasus, apabila kelompok dari wirausaha tak hanya bisa mendapat
kuadran S berhenti bekerja maka pemasukan untuk diri sendiri tapi juga bisa
otomatis penghasilan mereka juga memberikan kontribusi dan solusi bagi isu
terhenti. yang sedang berkembang saat ini. Ada 8
alasan mengapa wirausaha merupakan
I untuk Investor karier yang tepat bagi para milenial:
Kuadran I merupakan kuadran dari
kelompok orang yang mendapatkan 1. Wirausaha dapat mengurangi
penghasilan dari hasil investasi di suatu pengangguran
perusahaan. Mirip dengan kuadran B, Dengan adanya wirausaha atau usaha
orang-orang di kuadran I tak perlu wiraswasta baru, maka akan membuka
terlibat langsung dalam kegiatan operasi lapangan kerja. Kebutuhan tenaga kerja
suatu perusahaan yang mereka terebut akan mempengaruhi pengangguran
investasikan. menjadi lebih berkurang karena beberapa
pengangguran mendapat lapangan
Selanjutnya, para peserta diajak pekerjaan dari usaha yang dijalankan.
untuk memahami pola pikir (mindset)
sebagai wirausaha. Sebab, segala sesuatu 2. Mandiri dan minim tekanan kerja
selalu berawal dari sebuah pola pikir Seorang wirausaha dapat mengambil
(mindset), termasuk menjadi seorang keputusan untuk bisnis sendiri. Wirausaha
wirausaha haruslah berawal dari punya kendali penuh terhadap usaha yang
entrepreneur mindset. dijalankan dan tingkat kemandirian yang
tinggi. Alhasil, wirausaha bisa bekerja

59
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat di Era New Normal”
dengan hati yang bahagia dan bebas 4. Selamat tinggal rekan kerja
tekanan. mengganggu
Wirausaha bebas memilih ingin bekerja
3. Pendapatan yang tidak terbatas dengan tipe orang seperti apa dan
Dengan menjadi wirausaha akan membangun suasana kerja impian.
mendapatkan penghasilan yang besarnya Wirausaha bahkan bebas menerima dan
sesuai dengan usaha yang dilakukan. menolak orang lain yang ingin bekerja
Bahkan juga bisa menciptakan lebih sama.
banyak sumber penghasilan supaya
mendapat pendapatan lebih bahkan 5. Agen perubahan di masyarakat
jumlahnya dan tak terbatas. Wirausahawan bisa memilih untuk
menciptakan produk yang memang
dibutuhkan dan bermanfaat bagi
masyarakat dan lingkungan. Dalam
praktiknya pun dapat merekrut orang-
orang sekitar dan memberi penghasilan
pada mereka.

gambar 4 kurva penghasilan 6. Menjadi individu yang inovatif


Wirausahawan menjalankan bisnis untuk
kurva(a) merupakan gambaran jumlah menciptakan produk atau layanan yang
penghasilan seorang wirausaha, sedangkan berguna dengan cara yang inovatif.
kurva (b) adalah gambaran jumlah Wirausaha membutuhkan modal dan
penghasilan seorang karyawan. Dengan perputaran dana yang lancar agar usaha
asumsi, seorang remaja usia 15 tahun tetap bertahan dan berkembang. Dengan
mulai merintis usaha kecil-kecilan, maka menjadi wirausahawan, milenial secara
awalnya, mungkin sampai dengan 15 tahun otomatis dipaksa membuat produk dan
pertama, yaitu sampai usia 30 tahun, juga pelayanan yang bermanfaat dan
penghasilan seorang wirausaha lebih kecil didesain supaya cost-effective dan menarik
daripada penghasilan seorang karyawan. bagi orang-orang.
Namun untuk selanjutnya, grafik
penghasilan seorang wirausaha mengikuti 7. Banyaknya dukungan untuk para
pola eksponensial yang melejit tak terbatas wirausaha
(unlimited). Sedangkan grafik penghasilan Bagi yang masih kuliah, Direktorat Jendral
seorang karyawan mengikuti pola linier Pendidikan Tinggi atau DIKTI telah
dengan pertambahan sebesar nilai inflasi menggagas Program Mahasiswa
setiap tahun. Dan pada akhirnya, yaitu saat Wirausaha (PMW) sebagai bentuk
pensiun, grafik penghasilan seorang keseriusan mendukung para millennials
karyawan akan jatuh secara drastis dan yang ingin menjadi wirausahawan muda.
hanya menerima 80% gaji pokok saja, Untuk mengikuti program ini, para
tanpa tunjangan-tunjangan atau bonus- mahasiswa perlu mengajukan proposal
bonus. yang berisi ide usaha yang inovatif. Kalau
lolos akan dapat modal usaha yang

60
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat di Era New Normal”
nilainya sampai belasan juta. Selain itu,
para mahasiswa calon wirausaha juga akan
mendapat pelatihan yang akan
meningkatkan motivasi dan keterampilan
usahanya.

8. Internet yang semakin mudah diakses


dan murah
Dengan semakin mudah dan murahnya
akses internet , banyak sekali manfaat
yang bisa didapatkan oleh para
Gambar 4. Dream book
wirausahawan atau calon wirausahawan.
Wirausahawan dapat menggunakan
Di halaman awal sebaiknya dipasang foto
internet sebagai media promosi dan
orang-orang yang dicintai, misal
menjual produk secara online. Biaya yang
ibu+bapak, pasangan hidup dll. Jadi, disaat
dibutuhkan juga jauh lebih murah daripada
lelah menggapai mimpi, maka ingatlah
menggunakan media promosi yang lain
orang2 yang dicintai untuk dijadikan
seperti membuat spanduk dan brosur untuk
motivasi.
promosi atau membangun toko untuk
berjualan, asalkan menggunakan fasilitas
Adapun cara mengisi dream book adalah
internet yang tepat.
dengaan menuliskan keinginan, apapun itu,
sedapat mungkin lampirkan guntingan
Setelah mindset terbentuk maka perlu
gambar atau foto. Tuliskan keinginan yg
dibangun inner motivation agar muncul
benar-benar detail, misal menginginkan
kekuatan untuk bergerak dari dalam diri
sukses, sukses bidang apa ? kalau ingin
sendiri sehingga tidak harus selalu
penghasilan besar, berapa jumlahnya
didorong oleh orang lain atau pihak luar.
dalam rupiah, kalau ingin kendaraan,
Untuk ini, para calon wirausaha perlu
kendaraan apa ? mobil ? merk apa, type
memiliki impian (dream) yang besar dan
apa ? misal : harus mendapatkan mobil
jelas dalam dream book.
Mercy S class warna hitam. Dan apapun
keinginanya, dari yang terkecil sampai
Dream Book atau buku impian adalah
yang terbesar dituliskan semua. Buka
sebuah buku catatan tentang impian-
dream book anda setiap pagi dan malam
impian, harapan, keinginan atau cita-cita
sebelum tidur, jika sudah ada yang tercapai
apa yang akan atau ingin dicapai. Dream
coretlah. Semakin banyak coretan berarti
book bisa dibuat sendiri dari kumpulan
semakin banyak mimpi yang telah dicapai.
kertas HVS kosong yang dijilid menjadi
sebuah buku (seperti halnya note book)
Untuk mewujudkan impian tergantung
dengan sedikit kreasi sampul sedemikian
pada beberapa faktor, yaitu :
menarik, dan diberi judul nama Dream
a. Seberapa kuat usaha untuk
Book, seperti pada gambar dibawah ini.
menggapainya.
b. Langkah apa saja yang telah dilakukan.

61
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat di Era New Normal”
c. Rintangan apa yg sudah anda coba bisnis di tingkat universitas melalui
singkirkan. unit kerja Lembaga Penelitian dan
d. Memantaskan diri. Segala sesuatu yang Pengabdian Masyarakat (LPPM).
ada hanyalah titipan dari Sang Maha Pada tahap ini, calon wirausaha
Pencipta. Sudahkah pantas mendapatkan akan mendapatkan pendampingan
titipan itu ? khusus agar dapat memulai
e. Be-Do-Have. usahanya secara benar.
Mengapa Be dahulu ? Inilah proses
memantaskan diri. Be disini menjadi Adapun bidang usaha yang dapat dipilih
seolah-olah impian tersebut sudah dicapai. oleh para alumni prodi Teknik Sipil FT
Perasaan, pikiran dan tindakan menjadi UWKS adalah menjadi seorang konsultan
orang yang telah memiliki impian perencana struktur atau sebagai seorang
(walaupun sebenarnya belum). Disaat kontraktor pelaksana bangunan.
sudah Be, maka akan merubah pemikiran
banyak orang tentang impian, disitulah Yang perlu diingat dan dipahami adalah
peran doa orang lain dalam kehidupan. Do, bahwa segala seuatu yang besar dan hebat
lakukanlah apa yg sudah benar-benar pasti selalu dimulai dengan hal-hal kecil
diimpikan untuk menggapainya, maka dan sederhana. Oleh karena itu pesan
akan impian akan dimiliki cepat atau terakhir, last but not least, untuk adik-adik
lambat (Have). SMA disesi motivasi kewirausahaan
f. Meminta secara terus menerus kepada adalah,”Mulailah dengan berpikir sebagai
Tuhan Yang Yang Maha Kuasa. seorang wirausaha. I’m Enterpreneur.
Saya seorang wirausaha !”. seperti terlihat
Di program studi Teknik Sipil Fakultas pada gambar dibawah ini.
Teknik Universitas Wijaya Kusuma
Surabaya, diberikan beberapa tahapan
untuk menjadi seorang wirausaha, yaitu :
1. Mata kuliah Kewirausahaan. Pada
tahap ini akan diberikan dasar-
dasar teori tentang sebuah usaha,
memilih jenis usaha, membuat
business plan dan melakukan
Gambar 5. Think like entrepreneur
kajian kelayakan suatu usaha.
2. Tahap berikutnya, mahasiswa
Sesi selanjutnya, adik-adik SMA mendapat
diberi kesempatan untuk membuat
pembekalan teknis tentang bagaimana
proposal usaha yang akan diajukan
menjadi wirausaha bidang kontraktor
untuk mendapat hibah dari DIKTI
dengan belajar menghitung anggaran biaya
melalui Program Kreativitas
sebuah proyek rumah serderhana.
Mahasiswa bidang Kewirausahaan
(PKM-K).
3. Tahap berikutnya, jika prospek
usahanya cukup bagus, akan
diusulkan dalam program inkubator

62
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat di Era New Normal”
9. Menyusun Rencana Anggaran Biaya
Rencana Anggaran Biaya (RAB) adalah
Perhitungan besaran biaya yang diperlukan
untuk bahan dan upah, serta biaya-biaya
lain yang berhubungan dengan
pelaksanaan bangunan proyek tersebut.
Terdapat 2 (dua) jenis rencana anggran
biaya dalam sautu konstruksi, yaitu
rencana anggaran biaya perkiraan
(perhitungan kasar) dan rencana anggaran
biaya pasti (perhitungan detail). Untuk
menyusun rencana anggaran biaya pasti
maka diperlukan data – data sebagai
berikut :
1. Peraturan dan syarat – syarat kerja.
2. Gambar desain (shop drawing)
3. Perhitungan volume
4. Analisa harga satuan pekerjaan

Gambar desain yang digunakan dalam


kegiatan pengabdian masyarakat
merupakamn rumah sederhan satu lantai
yang memliki luas bangunan 36 m 2.
Berikut denah rumah tinggal sederhana
tersebut.

Gambar 6. Denah dan Tampak Depan


Rumah Sederhana

Pada Gambar 6 bisa dibuat untuk menghitung


volume bangunan secara detail, berikut hasil
perhitungan volume dari beberapa item
pekerjaan bangunan luas 36 m2 yang dapat
dilihat pada tabel berikut.

63
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat di Era New Normal”
Tabel 1. Hasil Perhitungan Volume Bangunan Terlihat pada Tabel 2 menunjukan bahwa
Rumah Sederhana parameter menghitung Analisa harga satuan
NO URAIAN PEKERJAAN VOL SAT yaitu, harga material, koefisien dan
margin/safety factor pelaksanaan. Ketiga
parameter tersebut saling berhubungan
1 PEKERJAAN PERSIAPAN :
a Pembersihan lahan 78.00 m2
sehingga didapatkan nilai harga satuan disetiap
b Pengukuran bowplank 38.00 m' item pekerjaan. Pada setiap item pekerjaan
c Pembersi.akhir lok. dalam bangunan 35.79 m2 terdiri dari harga satuan material dan upah
d Pembersi. akhir lok. luar bangunan 48.21 m2 pekerja/hari. Jika sudah menghitung analisa
harga satuan di setiap item pekerjaan maka
2 PEKERJAAN TANAH : bisa di lanjutkan menghitung rencana
a Galian tanah pondasi 6.23 m3 anggaran biaya. Berikut hasil perhitungan
b Galian tanah saluran 0.82 m3 rekapitulasi rencana anggaran biaya rumah
c Galian tanah septitank 2.92 m3 sederhana tipe 36 m2.
d Galian tanah sumur resapan 0.76 m3
e Urugan kembali pondasi batu kali 0.39 m3
f Urugan pasir bawah pondasi 0.78 m3
g Peninggian lantai 7.78 m3

3 PEKERJAAN PONDASI :

b Pasangan Ppondasi batu kali 8.033 m3

Setelah menentukan volume bangunan disetiap


item pekerjaan kemudian menghitung analisa
harga satuan di setiap item pekerjaan, dalam
perhitungan harus di lakukakn secara cermat
karena banyaknya jumlah item
matgvhhbnmerial yang dihitung. Berikut hasil
perhitungan analisa harga satuan pada
beberapa item pekerjaan yang dapat dilihat
pada tabel berikut.

Tabel 2 Hasil Perhitungan Analisa Harga


Satuan
REAL OF COST
HARGA
NO URAIAN PEKERJAAN SAT VOL HARGA
Margin Koefisien SAT JUMLAH SAT
SAT
1 PEKERJAAN PERSIAPAN
a Pembersihan Lapangan m 2 1 2,037
1 Pekerja 110,000 1.2 0.0185 OH 2,037
Sub total 2,037
b Pasang bowplank m' 1 17,235
1 Kayu usug 4/6 32,000 1.2 0.25 btg 9,600
2 Paku 12,000 1.2 0.025 kg 360
3 Benang 2,500 1.2 0.1 rol 300
4 Mandor 150,000 1.2 0.010 OH 1,800
5 Tukang batu 125,000 1.2 0.0125 OH 1,875
6 Pekerja 110,000 1.2 0.0250 OH 3,300
Sub total 17,235
2 PEKERJAAN TANAH
3
a Galian Pondasi m 1 76,333
1 Mandor 150,000 1.2 0.0200 OH 3,000
2 Pekerja 110,000 1.2 0.6667 OH 73,333
Sub total 76,333
a Urugan kembali pondasi m 3 1 47,000
1 Mandor 150,000 1.2 0.0200 OH 3,000
1 Pekerja 110,000 1.2 0.333 OH 44,000

64
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat di Era New Normal”
Tabel 3. Hasil Perhitungan Rekapitulasi Dari Tabel 3 terlihat bahwa nilai rencana
Rencana Anggaran Biaya anggaran biaya untuk rumah sederhana dengan
TOTAL luasan bangunan 36 m2 sebesar Rp.
NO URAIAN PEKERJAAN HARGA
PEKERJAAN 98.871.572,-. Dari nilai rencana anggaran
(3) biaya tersebut dapat diketahui estimasi waktu
1 PEKERJAAN PERSIAPAN pelaksanaan, dalam pelaksanaan pekerjaan
SUB TOTAL 972,708 pembangunan rumah sederhana dengan luasan
2 PEKERJAAN TANAH
SUB TOTAL 2,588,905
36 m2 membutuhkan waktu sekitar 3 bulan.
3 PEKERJAAN PONDASI Jadwal pelaksanaan untuk rumah tinggal
SUB TOTAL 5,991,566
sederhana dapat dilihat pada Gambar 7. Dari
4 PEKERJAAN BETON
SUB TOTAL 9,523,913 gambar 7 terlihat, jadwal pelaksanaan
5 PEKERJAAN DINDING pembangunan rumah sederhana tipe 36 m2
SUB TOTAL 36,504,168
6 PEKERJAAN ATAP
dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan atau 84 hari
SUB TOTAL 11,539,765 kalender.
7 PASANGAN PLAFOND
SUB TOTAL 3,364,817
5 PEKERJAAN PENGECATAN
SUB TOTAL 5,757,453
8 PEKERJAAN LANTAI
SUB TOTAL 8,152,215
9 PEKERJAAN PAS. KUSEN & PINTU
SUB TOTAL 4,760,064
10 PEKERJAAN INSTALASI SANITER
SUB TOTAL 6,438,070
11 LISTRIK
SUB TOTAL 2,677,878
12 LAIN- LAIN
SUB TOTAL 600,000

JUMLAH TOTAL 98,871,522


HARGA/ M2 (Tipe-36) 2,746,431

BOBOT BULAN KE-1 BULAN KE-2 BULAN KE-3


NO URAIAN PEKERJAAN PEKERJA
AN MINGGU KE-
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 PEKERJAAN PERSIAPAN 0.98% 0.98%
2 PEKERJAAN TANAH 2.62% 2.6%
3 PEKERJAAN PONDASI 6.06% 3.0% 3.0%
4 PEKERJAAN BETON 9.63% 4.8% 4.8%
5 PEKERJAAN DINDING 36.92% 12.3% 12.3% 12.3%
6 PEKERJAAN ATAP 11.67% 3.9% 3.9% 3.9%
7 PASANGAN PLAFOND 3.40% 1.7% 1.7%
5 PEKERJAAN PENGECATAN 5.82% 2.9% 2.9%
8 PEKERJAAN LANTAI 8.25% 4.1% 4.1%
9 PEKERJAAN KUSEN & PINTU 4.81% 2.4% 2.4%
10 PEKERJAAN INSTALASI SANITER 6.51% 2.2% 2.2% 2.2%
11 LISTRIK 2.71% 1.4% 1.4%
12 LAIN- LAIN 0.61% 0.6%

JUMLAH TOTAL PROGRES 100%


DEVIAS I (%)
PROGRES REALISASI PEKERJAAN (%)
KUM ULATIF REALISASI TIAP M INGGU (%)
PROGRES RENCANA TIAP M INGGU 3.6% 3.0% 7.8% 19.3% 17.6% 17.9% 8.5% 7.0% 6.5% 4.6% 3.5% 0.6%
KUM ULATIF RENCANA TIAP M INGGU 3.6% 6.6% 14.5% 33.8% 51.3% 69.2% 77.7% 84.8% 91.3% 95.9% 99.4% 100%

Gambar 7. Jadwal Pelaksanaan dan Kurva “S” Pembangunan


Rumah Sederhana Tipe 36 m2

65
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat di Era New Normal”
SIMPULAN
Pendidikan kewirausahaan perlu
ditanamkan sejak awal untuk
mempersiapkan generasi muda Indonesia
menjadi motor penggerak perekonomian
masa depan dan tulang punggung
pembangunan nasional. Tahapan ini
dimulai dengan membangun mindset
sebagai wirausaha dan memberikan
ketrampilan teknis merintis sebuah usaha.
Dari hasil perhitungan dan Analisa
Rencana Anggaran Biaya untuk rumah
sederhana tipe 36 m2 didapatkan biaya
pelaksanaan pekerjaan sebesar Rp
98.871.572,- dengan estimasi waktu
pelaksanaan sebesar 3 bulan atau 84 hari
kalender.

DAFTAR RUJUKAN
Ade Suyitno. (2013). PENDIDIKAN
KEWIRAUSAHAAN : Teori dan
Praktik, unpblished paper, Bandung :
Universitas Pendidikan Indonesia.

Kiyosaki R.T. (2016). Rich Dad’s


Cashflow Quadrant, Jakarta : Gramedia
Pustaka Utama.

Anik Rahmawati W. (2020). Langkah


Runtut Menghitung Rencana Anggaran Biaya
Bangunan, Jogjakarta : Sleman : Deepublish.

66

Anda mungkin juga menyukai