Penerbit:
UWKS PRESS
Anggota IKAPI No.206/Anggota Luar Biasa/JTI/2018
Anggota APPTI No.002.071.1.12019
PROSIDING
Seminar Nasional Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
Tema :
Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam
Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat di Era New Normal
ISBN 978-623-7354-17-8
Narasumber :
Prof. Dr. Ir. Suprapto, DEA. (Kepala LLDIKTI Wilayah VII Jawa Timur)
Prof. Dr. I Wayan Lasmawan, M.Pd. (Universitas Pendidikan Ganesha)
Dr.-Ing. Ir. Uyung Gatot Syafirawi Dinata, M.T. (Universitas Andalas)
Dr.rer,agr. Ir. Soni Sisbudi Harsono, M.Eng., M.Phil. (Universitas Jember)
Dr. Ria Tri Vinata, S.H., LLM. (Universitas Wijaya Kusuma Surabaya)
Steering Committee :
Prof. H. Sri Harmadji, dr., Sp.THT-KL (K).
Ir. H. Soepriyono, M.T.
Dra. Ec. Hj. Pratiwi Dwi Karjati, M.M., CRA.
Organizing Committee :
Dr. Ir. Hary Sastrya Wanto, M.S., CRA.
Dr. Ria Tri Vinata, S.H., LLM.
Dr. Peni Jati Setyowati, S.H., M.H.
Dr. Sukma Sahadewa, dr., M.Kes.
Dr. Suharnanik, S.KM., M.Si.
Dr. drh. Siti Gusti Ningrum
Dr. Anang Kukuh Adisusilo, ST., MT.
Yudha Popiyanto, S,Pd., M.Pd.
Ricky Angga Ariska, S.E., M.Ak.
Jarmani, S.Pd., M.Pd.
Desi Eka Pratiwi, S.Pd., M.Pd.
Hana Cipka Pramuda Wardhani, drh., M.Vet.
Ermatry Hariani, S.E., M.SE.
Sulami, S.P.
Drs. Muizzi
Emmy Saptowati Krishnarini
Hadi Mulyono
Reviewer :
Dr. Ir. Hary Sastrya Wanto, M.S., CRA.
Dr. Ria Tri Vinata, S.H., LLM.
Dr. Peni Jati Setyowati, S.H., M.H.
Dr. Sukma Sahadewa, dr., M.Kes.
Dr. Suharnanik, S.KM., M.Si.
Dr. drh. Siti Gusti Ningrum
Dr. Anang Kukuh Adisusilo, ST., MT.
Penerbit :
UWKS PRESS
Anggota IKAPI No.206/Anggota Luar Biasa/JTI/2018
Anggota APPTI No.002.071.1.12019
Bismillahirrohmanirrahim
Alhamdulillahirobbilalamin, puji syukur kepada Allah S.W.T., Tuhan Yang
Maha Esa atas segala rahmat dan hidayah yang telah diberikan kepada kita semua,
sehingga buku Prosiding Seminar Nasional Kualitas Sumberdaya Manusia
(KUSUMA) Pertama tahun 2020 dengan tema “Peningkatan Kualitas Sumberdaya
Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat di
Era New Normal” pada tanggal 16-17 Desember 2020 dapat terwujud.
Tema tersebut dipilih dengan alasan untuk memberikan perhatian dunia
akademik tentang pentingnya peningkatan kualitas sumberdaya manusia perguruan
tinggi dalam penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di era new normal telah
banyak menghasilkan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, namun masih
banyak yang belum didiseminasikan dan dipublikasikan secara luas, sehingga tidak
dapat diakses oleh masyarakat yang membutuhkan. Atas dasar tersebut, Seminar
Nasional KUSUMA ini menjadi salah satu ajang bagi para akademisi nasional
untuk mempresentasikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, sekaligus
bertukar informasi dan memperdalam masalah penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat, serta mengembangkan kerjasama yang berkelanjutan.
Seminar Nasional KUSUMA ini diikuti oleh para peneliti dan para pengabdi
dari berbagai bidang ilmu dari seluruh Indonesia, yang telah membahas berbagai
bidang kajian dalam rangka memberikan pemikiran dan solusi untuk memperkuat
peran Indonesia dalam menghadapi era new normal. Artikel yang terkumpul dari
para akademisi tersebut kemudian dihumpun dalam satu prosiding. Buku prosiding
tersebut memuat sejumlah artikel hasil penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat yang telah dilakukan oleh para pakar, praktisi, dan mahasiswa di
perguruan tinggi yang dikumpulkan dan ditata oleh tim panitia Seminar Nasional
KUSUMA. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini perkenankan kami mengucapkan
terima kasih kepada :
1. Prof. H. Sri Harmadji, dr., Sp.THT-KL (K) selaku Rektor Universitas Wijaya
Kusuma Surabaya yang telah memfasilitasi semua kegiatan Seminar Nasional
KUSUMA.
2. Para Bapak/Ibu Dosen dan Mahasiswa, serta segenap panitia Seminar Nasional
KUSUMA yang telah meluangkan waktu, tenaga, dan pemikirannya demi
suksesnya kegiatan ini.
3. Para Bapak/Ibu Dosen dan para Mahasiswa penyumbang artikel hasil
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam kegiatan ini.
Semoga buku prosiding ini dapat memberi kemanfaatan bagi kita semua, untuk
kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (ipteks). Di
samping itu, diharapkan juga dapat menjadi referensi bagi upaya pembangunan
bangsa dan negara. Terakhir, tiada gading yang tak retak. Mohon maaf jika ada
hal-hal yang kurang berkenan. Saran dan kritik yang membangun tetap kami
tunggu demi kesempurnaan buku prosiding ini.
TEKNIK
Menentukan Distribusi Gradasi Butiran Sedimen Dengan
Kombinasi Teknik Ayakan Dan Teknik Digital Foto: Studi
Kasus Sungai Nasiri Seram Bagian Barat, Maluku
Adin Syaifulloh, Adam Pamudji Rahardjo, Djoko Legono ............................. 1 - 12
SOSIAL HUMANIORA
Pengaruh Topik Dan Media Dakwah Pada Generasi Milenial
Jakarta Di Masa PandemicVirus Corona (Covid 19)
Arman Syah Putra, Jamaludin, Ahmad Ishaq, Nurul Aisyah ............................. 77 - 83
EKONOMI
Integrasi Pendidikan Kewirausahaan Dengan Program
Merdeka Belajar Di Universitas Bakrie
Didit Herawan ............................. 181 - 185
MEDIS
Kompres Hangat Dan Aromaterapi Sebagai Solusi Alternatif
Meringankan Pre Menstruasi Sindrom
Listia Dwi Febriati ............................. 256 - 262
SOSIAL HUMANIORA
Dampak Pada Generasi Milenia Jakarta Terhadap
Penyampaian Dakwah Melalui Sosial Media Di Masa
Pandemic Virus Corona (Covid 19)
Arman Syah Putra, Jamaludin, V.H.Valentino ............................. 269 - 275
Abstrak
Pendangkalan aliran sungai akibat sedimentasi adalah salah satu penyebab terjadinya bencana banjir,
dan faktor yang tak kalah penting yang harus diketahui untuk mempelajari laju transpor sedimen adalah
distribusi gradasi butiran. Dalam menganalisis gradasi distribusi butiran, sangat sering ditemukan kendala di
lapangan yakni keberagaman sampel butiran dari mulai butiran kecil (sand) sampai butiran yang sangat besar
(boulder) terutama untuk gravel bed river, sedangkan yang sering dilakukan peneliti lain dalam analisis
gradasi butiran adalah hanya menggunakan teknik ayakan di laboratorium, namun teknik ayakan hanya
memungkinkan dilakukan jika ukuran butiran tersebut kecil.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggabungkan teknik analisis ayakan
berjenjang di laboratorium untuk butiran kecil dengan Teknik digital foto berskala di lapangan dibantu
dengan ImageJ software dan Microsoft Excel untuk butiran besar untuk menentukan distrubusi gradasi
butiran sedimen. Hasil penelitian ini menunjukkan jika sebelumnya teknik ayakan hanya mampu
menganalisis butiran maksimal diamater 100 mm (British Standart) dan 100mm ASTM E11 (American
Standard Testing and Material). Namun dengan adanya metode kombinasi didapatkan sebaran gradasi bisa
ditingkatkan menjadi ±400 mm, bahkan bisa jauh lebih besar lagi. Hal ini menunjukan bahwa sebaran
gradasi yang dihasilkan lebih lebar dan lebih komprehensif sesuai yang terjadi di lapangan, sehingga
diprediksi perhitungan laju sedimentasi akan lebih akurat.
1
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
2
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
digital foto dan untuk menentukan distribusi langsung dari survei lapangan pada bulan
gradasi butiran sedimen yang diharapkan dapat Oktober 2018 di Sungai Nasiri, Dusun Nasiri,
memecahkan permasalah terkait analisis data Desa Luhu, Kecamatan Huamual, Kabupaten
distribusi butiran yang lebar, khususnya Seram Barat, Provinsi Maluku (Gambar 1).
dengan tipikal gravel bed river yang memiliki Penelitian ini mengumpulkan sampel
komposisi material yang sangat beragam. berupa material sedimentasi di Sungai Nasiri
(Gambar 2). Jumlah sampel yang diambil yaitu
BAHAN DAN METODE 10 sampel sedimen (n=10) dari 10 titik
Lokasi dan Teknik Pengumpulan Data koordinat lokasi di sepanjang aliran sungai
Penelitian ini dilakukan dengan Nasiri (Tabel 1 dan Gambar 3).
mengumpulkan data primer yang diperoleh
3
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
Gambar 6. Fmin: Diameter Ferret Minimum, Fmax: Diameter Ferret Maksimal, MBR:
Minimum Bounding Rectangle, B: Lebar L: Panjang. Bentuk Elips Dalam Sebuah MBR
Gambar 7. Bentuk Ellipsoid Dan Kubus Sebagai Pendekatan Dalam Mencari Volume
Partikel Butiran
6
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
National Institute of Mental Health, Bethesda, memilih “FILE” lalu “Open” pilih Gambar
Maryland, USA. Pertimbangan peneliti lalu “OK”, 3) Klik “analyse” kemudian
menggunakan ImageJ software dikarenakan klik “set measurements” untuk mencentang
kemampuan yang baik dalam pengolahan apa saja yang dibutuhkan dalam output
dimensi geometri butiran, beberapa penelitian hasil, 4) Kemudian pilih simbol garis
terkait butiran sedimen menggunakan “Straight” untuk memberi skala pada
software tersebut pernah juga dilakukan oleh Gambar, 5) Pilih “ANALYZE” lalu “Set
Kumara et al. (2012). Pada penelitin tersebut Scale” lalu atur “known distance : 14.5
teknik digital foto menggunakan ImageJ dan unit of lenght : cm”, jangan lupa
cukup memuaskan karena menghasilkan “global : ceklist”. Karena contoh di obyek
penyimpangan yang relatif kecil. Oleh karena berupa spidol snowman dengan panjang
itu ImageJ dalam analisis geometri sebuah nya 14. 5 cm”, 6) kemudian pilih “IMAGE -
Gambar, sehingga dapat dimanfaatkan untuk 8 bit” kemudian pilih “PROCESS – Binary
mengukur ukuran butiran sedimen, sehingga – Make binary”, 7) Pilih “ANALYZE” lalu
nantinya didapatkan berat jenis sedimen. Tools – Roi Manager, 8) Klik symbol
Alat dan bahan yang digunakan dalam “wand tracing tools” lalu ceklis “show all”
penelitian ini yaitu 1) kamera (untuk dan “labels” untuk memberi nomor pada
memotret obyek penelitian di lapangan), 2) butiran, 9) Klik 1 kemudian “add[t]”
penggaris/mistar (untuk dasar skalatis di seluruh butiran nya. Setelah seluruh
lapangan), 3) satu set computer yang support butiran ditandai, klik “measure” untuk
ImageJ software dan Microsoft Excel. mendapatkan hasilnya.
Adapun langkah-langkah menghitung luasan Gambar 8 menunjukan bagian dari salah
permukaan batuan obyek dengan satu rangkaian tahapan penghitungan analisis
menggunakan aplikasi ImageJ yaitu 1) buka Gambar, yang menunjukkan tiap butiran
aplikasi ImageJ, 2) Pilih Gambar/foto diberikan tanda nomor butiran.
yang ingin dihitung luasannya dengan
Gambar 8. Salah Satu Tampilan Analisis Digital Foto Ukuran Butir Dengan Menggunakan
Image J Software
7
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
HASIL DAN PEMBAHASAN angka 4.7 mm. Kemudian hasil ini
1.Teknik ayakan divisualisasikan dalam bentuk grafik di
Teknik ayakan untuk ukuran butiran yang Microsoft Excel (Gambar 7). Gambar 7
kecil dengan diameter ±10mm. Berat kering menampilkan Gambaran bentuk distribusi
sampel sedimen perlu diketahui untuk gradasi butiran sedimen dengan teknik
mendapatkan hasil komulatif persentase ayakan, menghasilkan diameter butiran yang
(Tabel 2). Tabel 2 menyajikan hasil uji berat bersesuaian dengan persen lolos ayakan (d10
jenis butiran sedimen, untuk hasil uji sampel sebesar 2.5mm, d30 sebesar 2.2 mm, d60
no 1 menghasilkan berat jenis sebesar 2,27. sebesar 0.4 mm) karena hasil Cu = 0.6, CC=
Setelah diketahu berat jenis butiran, maka 0.22 maka tergolong memiliki gradasi tidak
bisa dilakukan pembagian distribusi butiran bagus, karena kalua gradasi baik harus
(lihat Tabel 3). Pada Tabel 3 menunjukan memenuhi syarat nilai ( Cu < 4 dan 1 < Cc <
hasil bahwa dari hasil analisis ayakan 3 ).
diperoleh diameter butiran maksimalnya di
8
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
10
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
Tabel 5. Distribusi Ukuran Butir Kombinasi
Gambar 8. Contoh Gabungan Distribusi Gradasi Butiran Teknik Ayakan Dan Teknik Digital
Foto
KESIMPULAN
Hasil penelitian ini menunjukkan jika DAFTAR PUSTAKA
sebelumnya teknik ayakan yang hanya Dipova, N. (2017). Determining The Grain
mampu menganalisis ukuran butiran Size Distribution Of Granular Soils Using
maksimal diamater 100 mm (British Standart) Iivage Analysis. Acta Geotechnica
dan juga 100mm ASTM E11 (American Slovenica, 14(1), 28-37.)
Standard Testing and Material), maka dengan Folk, R. L. (1980) Petrology of Sedimentary
adanya metode ini sebaran gradasi butiran Rocks. Austin: Hemphill Publishing.
sedimen bisa ditingkatkan menjadi ± 400 mm, Hidayatulloh, I.S. (2017). Pemodelan
bahkan bisa jauh lebih besar lagi tergantung Bencana Banjir (Studi Kasus Di Dusun
seberapa besar boulder di lapangan. Dengan Nasiri, Kecamatan Huamual, Kabupaten
sebaran gradasi yang dihasilkan lebih lebar Seram Bagian Barat). Tesis. Yogyakarta:
dan lebih komprehensif sesuai yang terjadi di Universitas Gadjah Mada.
lapangan, maka diprediksi menghasilkan Koc, A. B. (2007). Determination of
perhitungan laju sedimentasi akan lebih watermelon volume using ellipsoid
akurat. approximation and image
11
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
processing. Postharvest biology and Banjir Bandang Di Dusun Nasiri,
technology, 45(3), 366-371. Kecamatan Huamual, Kabupaten Seram
Kodoatie, Robert, J dan Roestam Sjarief Bagian Barat). Yogyakarta: Universitas
(2006): Pengelolaan Bencana Terpadu. Gadjah Mada.
Penerbit Yarsif Watampone, Jakarta. Rubin, D. M. (2004). A simple
Kumara, G. H. A. J. J., Hayano, K., & autocorrelation algorithm for determining
Ogiwara, K. (2012). Image analysis grain size from digital images of
techniques on evaluation of particle size sediment. Journal of Sedimentary
distribution of gravel. Int. J. Research, 74(1), 160-165.).
Geomate, 3(1), 290-297). Shekhar, S., & Xiong, H. (Eds.).
Kuo, C. Y., Frost, J. D., Lai, J. S., & Wang, L. (2007). Encyclopedia of GIS. Springer
B. (1996). Three-dimensional image Science & Business Media.
analysis of aggregate particles from Yang, H., & Shi, C. (2019). Sediment Grain-
orthogonal projections. Transportation Size Characteristics and its Sources of
research record, 1526(1), 98-103.) Ten Wind-Water Coupled Erosion
Millidine, K. J., Malcolm, I. A., & Gibbins, Tributaries (the Ten Kongduis) in the
C. N. (2011). The potential of digital Upper Yellow River. Water, 11(1), 115.
photogrammetry for characterising Yüce, M. İ., Eşit, M., & Ercan, B. A (2018)
streambed grain-size distributions in fish Relationship between Flow Discharge,
habitat studies: A feasibility and Sediment Discharge and Sub-Basin Areas
Limitations Report. Marine Scotland. in Ceyhan Catchment. 13th International
Science, Freshwater Laboratory: Congress on Advances in Civil
Pitlochry, Scotland Engineering, 12-14 September 2018,
Musthofa, A. (2015). Simulasi Banjir Izmir. Turkey
Bandang Untuk Sistem Peringatan Dini
Dan Peta Bahaya (Studi Kasus Bencana
12
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
Abstract
Changes in land use (triggered by population growth), economic, social, cultural development, climatic
conditions, geology, and topography of an area cause more landslides to occur. Depending on the location,
landslides often cause a lot of loss, both in the form of property and human lives. GIS (Geographical
Information Systems) is useful for managing geographic data, while MCDA (Multi-Criteria Decision
Analysis) is applied to evaluate various criteria for making decisions that often conflict, such as the criteria
for triggering landslides. The purpose of this research is to enrich the application of the GIS-based MCDA
method in determining the landslide hazard level of the area under study. The sequence of landslide hazard
mapping modeling steps applied in this study is as follows: 1) Goal setting, 2) determination of evaluation
criteria, 3) data collection, 4) data processing and analysis, 5) results and discussion, 6) conclusions. The
results will be obtained in the form of a map showing the distribution of areas that have different levels of
landslide vulnerability. The majority of the study areas (67.24%) have moderate landslide risk, 17.84% high
risk, and only 1.70% very high risk.
Abstrak
Perubahan penggunaan tanah (yang dipicu oleh pertumbuhan penduduk), perkembangan ekonomi,
sosial, budaya, keadaan iklim, geologi, dan topografi suatu wilayah menyebabkan semakin banyak terjadi
bencana tanah longsor. Tergantung lokasinya, tanah longsor sering menyebabkan banyak kerugian, baik
berupa harta benda maupun nyawa manusia. Ilmu SIG (Sistem Informasi Geografis) berguna untuk
mengelola data geografi, sedangkan ilmu AKMK (Analisis Keputusan Multi Kriteria) diterapkan untuk
mengevaluasi berbagai kriteria pengambilan keputusan yang sering berkonflik, seperti pada kriteria pemicu
tanah longsor. Tujuan penelitian ini adalah untuk perperkaya aplikasi metode AKMK berbasis SIG dalam hal
menentukan tingkat kerawanan longsor dari sebuah wilayah yang ditinjau. Adapun urutan langkah
pemodelan pemetaan kerawanan longsor yang diterapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1)
menetapkan tujuan, 2) menentukan kriteria evaluasi, 3) mengumpulkan data, 4) mengolah dan menganalisis
data, 5) mendapatkan hasil dan membuat pembahasan, 6) membuat kesimpulan. Hasil yang diperoleh
berupa peta yang menunjukkan penyebaran daerah yang memiliki tingkat kerawanan longsor yang berbeda-
beda. Mayoritas daerah studi (67.24 %) memiliki tingkat risiko longsor sedang, 17.84 % berisiko tinggi, dan
hanya 1.70 % berisiko sangat tinggi.
13
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
bentuk peta digital dengan format raster yang Dimana > 0 adalah sebuah parameter,
berasal dari perwakilan Otoritas di Distrik mini (aik) dan maxi (aik) adalah berturut-turut
Kedah, Malaysia. Data sekunder dalam nilai-nilai kriteria minimum dan maksimum
bentuk peta yang telah dikumpulkan ini untuk kriteria ke-k, dan rk = maxi (aik) - mini
adalah jenis peta dasar (basic map) yang akan (aik) adalah jangkauan (range) dari kriteria ke-
diproses menjadi peta faktor/kriteria. k.
Sebelum melakukan evaluasi multi kriteria, Standardisasi ialah memberikan skor
maka masing-masing peta faktor yang terlibat pada setiap piksel area studi dari setiap peta
terlebih dahulu distandardisasi. dengan fungsi faktor, sesuai dengan tingkat pemicu
nilai (value function) (Beinat, 1997) berikut kerawanan (resiko) longsor yang dimilikinya,
ini: sehingga dapat dilakukan kombinasi semua
Untuk meminimalkan nilai faktor ke-k peta faktor
digunakan Rumus (1). Peta-peta faktor kemudian dibuat
berdasarkan hasil standardisasi menggunakan
( ) proses reklasifikasi ke dalam 5 kategori resiko
( ) { } (1) longsor yaitu risiko sangat tinggi/very high
Dan untuk memaksimalkan nilai faktor risk (bobot 5), reriko tinggi/high risk (bobot
ke-k digunakan Rumus (2). 4), sedang/moderate (bobot 3), resiko
rendah/low risk (bobot 2), dan resiko sangat
( ) rendah/very low risk (bobot 1) (Taufik dkk,
( ) { } (2) 2016; Rahmad dkk, 2018).
jumlah kolom yaitu sama dengan jumlah yang menghasilkan sebuah peta indeks
faktor. kerawanan longsor (PIL). Setiap piksel dari
PIL memiliki nilai indeks kerawanan longsor
3. Normalisasi MPB yang menghasilkan Y yang nilainya ditentukan dengan Rumus (4)
sebuah matriks perbandingan berpasangan (Wumu dan Hariyanto, 2016). PIL ini
standard (MPBS) dengan satu kolom kemudian direklasifikasi untuk menghasilkan
tambahan yang memuat bobot dari sebuah peta resiko longsor (PRL).
masing-masing faktor.
4. Menghitung rasio konsistensi ( ) ∑ ( ) ∑
menggunakan Rumus (3) (4)
8 1,41
9 1,45
10 1,49
Gambar 2. Model Pemetaan Resiko
Longsor
Selanjutnya dilakukan penggabungan
(overlaying) peta-peta faktor menggunakan Hasil pengumpulan data berupa sembilan
metode WLC (Weighted Linear Combination) peta dasar sesuai jenis kriteria (faktor)
16
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
17
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
Gambar 10. Peta Turunan Jarak Ke Air Berdasarkan hasil standardisasi yang
Permukaan tertera pada Tabel 3 telah dibuat sembilan
peta faktor menggunakan kesembilan peta
Hasil standardisasi faktor evaluasi pada Gambar 3 sampai 11, yang
dipresentasikan pada Tabel 3. Prinsip yang dipresentasikan pada Gambar 12 sampai 19 di
berlaku dalam standardisasi ada tiga macam. bawah ini.
Prinsip pertama, semakin tinggi nilai faktor
semakin tinggi pula skor kerawanan
longsornya, seperti pada faktor-faktor elevasi,
18
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
Gambar 12. Peta Faktor Elevasi Gambar 13. Peta Faktor Kemiringan
Tanah
19
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
Gambar 14. Peta Faktor Curah Hujan Gambar 17. Peta Faktor Penggunaan
Tanah
20
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
tidak ada rute jalan yang masuk daerah resiko Informasi Geografis. Prog. Studi Teknik
longsor level sangat tinggi. Geomatika, FTSP, ITS, Sukolilo, Surabaya.
Pradel D., Raad G., 1993. Effect of Permeability
DAFTAR RUJUKAN on Surficial Stability of Homogeneous
Ahamad Sanusi S., 2018. Geographical Slopes. Journal of Geotechnical
Information System. Lecturer Book. School Engineering 119(2).
of Civil Engineering, Universiti Sains Rahmad R., Suib, Nurman A., Aplikasi SIG untuk
Malaysia, Penang Pemetaan TingkatAncaman Longsor di
Arbain, A. A., 2011. Deteksi Daerah Rawan Kecamatan Sibolangit, Kabupaten
Longsor Menggunakan Data Geospatial dan Deliserdang, Sumatera Utara. Majalah
Satelit Berbasis Sistem Informasi Geografis Geografi Indonesia. Vo.32, no.1, Maret 2018.
(Studi Kasus Provinsi Banten, DKI Jakarta Saaty, T.L., 2008. Decision making with the
dan Jawa Barat). Tesis Magister. Universitas analytic hierarchy process. International
Indonesia Journal of Services Sciences, 1(1), pp.83–98.
Beinat, E. (1997). Value functions for Taufik M., Kurniawan A., Putri A.R., 2016.
environmental management. Dordrecht: Identifikasi Daerah Tanah Longsor
Kluwer Academic Publishers. Menggunakan SIG (Sistem Informasi
Dwikorita Karnawati. 2005. Bencana Alam Gerak Geografis). JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5,
Massa Tanah di Indonesia dan Upaya No. 2, (2016) ISSN: 2337-3539 (2301-9271
Penanggulangannya. Universitas Gajah Print).
Mada. Yogyakarta Xiong T., Indrawan I. G. B., and Putra D. P. E.,
Estoque Ronald C. 2011. GIS-based Multi- 2017. Landslide Susceptibility Mapping
Criteria Decision Analysis (in Natural Using Analytical Hierarchy Process,
Resource Management). On line accessed on Statistical Index, Index of Enthropy, and
2nd March 2018. Available at: Logistic Regression Approaches in the
http://giswin.geo.tsukuba.ac.jp/sis/tutorial/GI Tinalah Watershed, Yogyakarta. Journal of
S-based%20MCDA%20_RCEstoque.pdf. Applied Geology, vol. 2(1), pp. 78–93.
Eastman J.R. 2012. IDRISI Selva Tuitorial, Wang L., Guo M., Sawada K., Lin J., and Zhang
Manual version 17. Clark University. USA. J., 2015. Catena Landslide susceptibility
Malczewski J. & Rinner C. 2015. Multi Criteria mapping in Mizunami City , Japan : A
Decision Analysis in Geographic Information comparison between logistic regression ,
Science. Springer. New York. bivariate statistical analysis and multivariate
Nugroho J.A., Sukojo B. M., Sari I.L., 2009. adaptive regression spline models. Catena,
Pemetaan Daerah Rawan Longsor Dengan vol.135, pp. 271–282.
Penginderaan Jarak Jauh dan Sistem Wumu R. and Hariyanto T. Proceedings The 2nd
International Seminar of Basic Science. 2016.
23
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Wijaya Kusuma Surabaya1,2
dhanny_johan@yahoo.com
Abstract
Absorption of labor is currently considered to be not maximal. There are about 37% of the workforce who
work in accordance with the education major they are engaged in. This means that as many as 63% of
Indonesians work not in accordance with their major. This phenomenon is the reason for conducting
independent internal research in a small scope, for students of the Civil Engineering FT UWKS class of
2016. The research method uses psychometric assessment tools ; the Wonderlic Personnel Test (WPT),
Myers-Briggs Type Indicator (MBTI), Depression Anxiety Stress Scales (DASS-42) and image test. As a
control, several samples were taken for interview. The respondents were 42 students. The test is carried out
in the classroom by following all the conditions required. The WPT test results showed 7.1% were ready to
become technical staff. The MBTI test results show that 31% of student characters are suiTabel to work in
the planning consultant or contracting consultant field. The stress level test shows 88% of respondents are at
a normal level, while the 12% of respondents, exceeds the upper limit. This condition was confirmed during
the image test and interview process. To respond to these situations and conditions, preventive steps were
taken to help students get to know themselves better by special character training. This effort turned out to
be very helpful for students who have a tendency to be in the wrong direction to realize why they are more
easily stressed and have no interest in studying compared to their fellow students whose characters tend to
match their major.
Abstrak
Penyerapan tenaga kerja saat ini dianggap masih belum maksima. Ada sekitar 37% angkatan kerja yang
bekerja sesuai dengan jurusan pendidikan yang ditekuni. Artinya sebanyak 63% orang Indonesia bekerja
tidak sesuai dengan jurusannya. Fenomena ini menjadi alasan dilakukannya penelitian internal mandiri
dalam ruang lingkup kecil, yaitu bagi mahasiswa program studi Teknik Sipil FT UWKS Angkatan tahun
2016. Metode penelitian yang dipakai menggunakan psychometric assessment tools, yaitu Wonderlic
Personel Test (WPT), Myers-Briggs Type Indicator (MBTI), Depression Anxiety Stress Scales (DASS-42)
dan uji Gambar. Sebagai control diambil beberapa sample untuk interview. Respondennya sebanyak 42
mahasiswa. Uji dilakukan didalam kelas dengan mengikuti semua ketentuan yang disyaratkan. Hasil uji
WPT menunjukkan 7,1% siap untuk menjadi technical staff. Sedangkan hasil uji MBTI menunjukkan 31%
karakter mahasiswa cocok untuk bekerja di bidang konsultan perencana ataupun kontraktor pelaksana. Uji
tingkat stress menunjukkan 88% responden berada pada tingkat normal, sedangkan sisanya, yaitu 12%
responden, mengalami stress melebihi ambang batas. Kondisi ini terkonfirmasi saat uji Gambar dan proses
interview. Untuk merespon situasi dan kondisi ini diambil langkah-langkah preventif dengan membantu para
mahasiswa mengenal diri lebih baik, yaitu mengadakan pelatihan khusus tentang karakter. Upaya ini ternyata
sangat membantu mahasiswa yang memiliki kecenderungan salah jurusan menyadari mengapa dirinya lebih
mudah stress dan tidak mempunyai minat untuk belajar dibandingkan dengan teman—teman mahasiswa
yang karakternya cenderung sesuai jurusan.
tidak nyaman yang tanpa sadar bisa memicu Managerial/Executive .51* .53* 26
Managerial/Mid-Level
penurunan produktivitas kerja. Pada saat Supervisor .51* .53* 22
mengerjakan tugas-tugas atau pekerjaan yang Managerial/First line
Technical .50** .58** 26
disukai pasti dikerjakan dengan sepenuh hati. Professional
Berbeda ketika mengerjakan sesuatu yang Technical
Mid Level
.57** .51** 22
yaitu orang yang senang akan hal yang tenang dilakukan didalam kelas dengan mengikuti
dan tidak terlalu suka mengenal dunia luas. semua ketentuan yang disyaratkan.
Sensing cenderung menggunakan hal
yang konkret dibandingkan hal abstrak atau HASIL DAN PEMBAHASAN
tidak jelas. Intuition cenderung menyukai hal Hasil uji WPT dan MBTI disajikan pada
abstrak dibandingkan hal detail. Tabel 2.
Thinking menilai berbagai hal secara
objektif apapun alasannya. Feeling Tabel 2. Hasil Uji WPT dan MBTI
merupakan orang yang menghargai No WPT MBTI No WPT MBTI
1 18 ENTP 22 24 ENFJ
pertimbangan pribadi. 2 4 ESTJ 23 20 ISTJ
Judgement merupakan eksekutor 3 14 ESTP 24 11 ISFJ
4 20 ISFP 25 9 ENTJ
lapangan. Perceiving cenderung menahan 5 22 ESTJ 26 15 ESFJ
pendapat dan menunda keputusan untuk 6 15 INTJ 27 16 ENTP
7 6 INTJ 28 25 ESTJ
mencapai kesepakatan bersama. 8 8 ESTJ 29 5 ESTP
Kombinasi tipe karakternya terbagi 9 15 ENFJ 30 11 ENTP
10 12 ESTJ 31 12 ESFJ
menjadi 16 bagian. Hasil uji karakter 11 18 INFP 32 14 INFJ
berdasarkan MBTI dipadankan dengan 12 13 INFJ 33 13 ESTJ
13 15 ESTJ 34 17 ESTJ
Gambar 1. 14 6 INFJ 35 12 ISTJ
15 19 ESFP 36 12 ESFP
16 5 ESFP 37 14 ISTJ
17 21 ISFP 38 8 INFP
18 13 ESTP 39 15 ISTJ
19 12 ISFP 40 19 INFJ
20 12 ISTP 41 13 ISFJ
21 16 ESTP 42 18 ESTJ
4. Tidak suka berteori tentang masa depan 2. Jarang bekerja dengan perencanaan dan
dan memikirkan hal yang harus senang melakukan hal yang
dipikirkan saat ini. berketerampilan.
Pekerjaan yang direkomendasikan adalah 3. Menyenangkan dan sangat jeli.
child care, perawat, pemerhati anak, bidang 4. Fleksibel dan tentunya banyak akal.
agama, akuntan, bidang usaha, dokter Pekerjaan yang direkomendasika adalah
keluarga dan konsultan atau konseling. wirausaha, tenaga medis, atlet, polisi dan
teknik.
ESFP – The Performers
Tipe ini biasa disebut sebagai The INTP – The Thinkers
Performers atau seorang pemain. Ciri dari Tipe ini biasa disebut sebagai The
kepribadian ESFP adalah : Thinkers atau seorang pemikir. Ciri khas
1. Hidup di masa sekarang dengan berpikir kepribadian INTP adalah
realistis serta praktis. 1. Kreatif, berwawasan, briliant an juga
2. Spontan dan jarang merencanakan segala berbakat.
sesuatunya. 2. Menilai pengetahuan dan kompetensi di
3. Tidak menyukai teori yang panjang dan atas segalanya.
tahu bagaimana menciptakan hal untuk 3. Memiliki standar yang sangat tinggi
menyenangkan orang lain. kinerja yang mereka terapkan untuk diri
4. Seseorang dengan keterampilan yang mereka sendiri.
cukup baik. 4. Pencari kebenaran dan membawa prinsip
Pekerjaan yang direkomendasikan adalah yang teguh.
tenaga penjualan, fotografer, pemerhati anak, 5. Kehidupan utamanya ada dalam pikiran
dekorator, seniman atau aktor. mereka, mungkin tampak telepas dan
tidak terlibat dengan orang lain.
ESTJ – The Guardians Pekerjaan yang direkomendasikan adalah
Tipe ini biasa disebut sebagai The programmer, penulis teknis, penyidik
Guardians atau pelindung. Ciri khas ESTJ forensik, hakim, ilmu kehutanan dan juga ahli
adalah ilmu eksak.
1. Pemimpin dan pelindung yang alami.
2. Memiliki aturan standar dan sering INTJ – The Masterminds
disebut kaku atau tradisional. Tipe ini sering disebut pengatur atau The
3. Biasanya gemar akan kesehatan atau Masterminds. Ciri khas INTJ adalah :
olahraga. 1. Ahli dalam mengatur strategi atau
4. Senang menciptakan ketertiban dan melihat Gambaran secara global.
sangat teliti. 2. Menyukai tantangan teoritis yang sulit.
5. Berterus terang dan juga jujur. 3. Menghargai nilai pengetahuan dan
Pekerjaan yang direkomendasikan adalah efisiensi.
hakim, polisi, pimpinan militer, petugas 4. Mampu menyerap teori yang kompleks
keuangan dan detektif. dan terdorong untuk menciptakan
keteraturan dan struktur dari abstraksi
ESTP – The Doers teoritis.
Tipe ini biasa disebut sebagai The Doers Pekerjaan yang direkomendasikan adalah
atau seorang Pelaku. Ciri khas kepribadian analisis, dokter, pimpinan perusahaan, ahli
ESTP adalah keilmuan, insinyur dan hakim.
1. Tidak menyukai hal abstrak, serba cepat
dan juga energik. INFP – The Idealist
28
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
Tipe ini sering disebut the idealist atau Pekerjaan yang direkomendasikan adalah
seseorang yang idealis. Ciri khas INFP asisten administrasi, desainer, perawat,
adalah: pemimpin usaha, pemilik toko, pembantu
1. Loyal dan biasanya mengabdikan diri pengacara, dan juga pengelola atau manajer.
untuk orang lain.
2. Fleksibel, santai, kreatif dan memegang ISFP – The Artist
prinsip. Tipe ini sering disebut The Artist atau
3. Sangat sensitive dan juga kompleks, seniman. Ciri kepribadian ISFP adalah:
dimana mereka tidak suka bekerja dengan 1. Menyukai pergerakan lambat, suka
rutunitas dan mementingkan hasil akhir. dengan hal yang dilakukan saat ini dan
4. Selalu ingin berkembang dan tidak ingin memiliki kesadaran yang mendalam.
diam di tempat. 2. Tiak suka berurusan dengan teori dan
Pekerjaan yang direkomendasikan adalah juga memiliki pemikiran yang konkret
guru/dosen, penasihat, pekerja keagamaan, 3. Setia dan loyal kepada banyak orang.
atau penulis. 4. Memiliki sifat individualistis dan tidak
memiliki keinginan untuk mengikuti
INFJ – The Counselor siapapun dan tidak suka berorganisasi.
Tipe ini sering disebut the counselor atau Pekerjaan yang direkomendasikan adalah
penasihat. Ciri kepribadian INFJ adalah seniman, guru, dokter hewan, pemerhati anak,
1. Berorientasi pada masa depan dan desainer dan penyanyi.
berpikiran secara kompleks serta
mendalam.
2. Berkomitmen, penuh ide, perfeksionis, ISTJ – The Inspector
dan juga pendiam. Sayangnya terkadang Tipe ini sering disebut The Inspector atau
mereka sering .mengekspresikan hal yang pengawas. Ciri kepribadian ISTJ adalah
dianggap tidak ramah dan berempati. 1. Menjunjung nilai tradisi dan juga sosok
3. Tak suka berurusan dengan hal yang rinci yang mampu bekerja keras dan
dan juga sulit. menyelesaikan waktu tugas dengan tepat,
4. mengenali apa potensi diri mereka. mereka sering disebut berkepribadian
Pekerjaan yang direkomendasikan adalah ganda meskipun sebenarnya tidak.
penasihat, Psikolog, pekerja sosial, dokter, 2. Menyukai teori abstrak dan melihat
tenaga kesehatan, pemerhati anak dan aplikasi praktis.
pemasaran 3. Pemimpin alami.
4. Suka bekerja sendiri dan baik juga
ISFJ – The Nurturers didalam tim.
Tipe ini sering disebut the nurturers atau 5. Stabil, praktis, dan berorientasi pada
pengasuh. Ciri kepribadian ISFJ adalah: keluarga.
1. Stabil, prakti dan bersahaja karena Pekerjaan yang direkomendasikan adalah
mereka tidak suka bekerja dengan akuntan, dokter, pengacara, dokter gigi dan
pemikiran yang abstrak. juga sistem analis.
2. Sangat jeli dan memahami perasaan
orang lain. ISTP – The Mechanics
3. Seseorang yang kaya akan informasi dan Tipe ini disebut The Mechanics atau
juga bekerja keras dalam waktu yang mekanik atau bisa disebut pengrajin. Ciri
lama untuk mendapatkan hasil yang kepribadian ISTP adalah
diinginkan. 1. Terus menerus mengumpulkan fakta
4. Memegang nilai keamanan dan juga tentang lingkungan yang ada.
tradisi hidup secara damai. 2. Memiliki kemampuan yang baik dalam
menerapkan logika.
29
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
3. Turun tangan langsung merupakan cara Kelompok otodidak high person akan
belajar yang baik. berjuang belajar sendiri setelah mengenali jati
4. Biasanya mampu menguasai teori dan dirinya. Yang masuk dalam kuadran ini
pemikiran yang abstrak. adalah responden no.5. Mahasiswa ini tidak
5. Personalitas yang cukup kompleks. dapat melanjutkan studinya karena biaya dan
Pekerjaan yang direkomendasikan adalah harus drop out. Namun karena karakternya
polisi, ahli forensik, mekanik, pilot, pemahat sesuai dengan bidang kerjanya di perusahaan
dan pengusaha. kontraktor, maka dia belajar sendiri ilmu
teknik sipil dari lapangan. Saat ini, dia sudah
Uji MBTI dalam tabel 2 menunjukkan menjabat sebagai direktur sebuah kontraktor
ada 13/42=31% responden yang karakternya untuk wilayah Indonesia Timur.
cenderung sesuai dengan bidang kerja prodi Uji DASS-42, memberikan hasil
teknik sipil, yaitu sebagai konsultan 5/42=12% responden mengalami tingkat
perencana atau kontraktor. Mereka adalah stress diatas kategori “sedang”. Data hasil uji
para responden dengan karakter ENTJ, INTP, DASSS-42 disajikan pada Tabel 3. Dari Tabel
ESTJ atau ISTJ. Hasil ini memberikan angka 3 diatas para responden dapat dikelompokkan
yang sedikit lebih rendah daripada laporan dalam kategori normal 64%, ringan 24%,
yang ada, yaitu 37%. sedang 7,1%, parah 4,7% dan sangat parah =
Ada 2 faktor yang mempengaruhi 0%
pemilihan jurusan kuliah dan bidang Memang uji ini tidak dapat
pekerjaan, yaitu nature (bakat alam) dan mengidentifikasi tentang penyebab stress
nurture (pola asuh/pendidikan). Yang terbaik tersebut, apakah disebabkan oleh faktor
adalah jika nature diperkuat dengan nurture akademis atau non akademis. Namun hasil uji
(Johan, 2017). Kombinasi ini akan ini sesuai dengan uji Gambar yang hasilnya
menghasilkan person dengan ciri high disajikan dibawah ini.
competent high passion, yang dapat dilihat
pada Gambar diagram dibawah ini. Tabel 3. Hasil Uji DASS-42
No stres Ket No stres Ket
1 15 ringan 22 5 normal
(-) Nature (+) 2 17 ringan 23 5 normal
3 4 normal 24 6 normal
Unskilled Otodidak 4 9 normal 25 15 ringan
without passion High passion 5 7 normal 26 18 ringan
(-) 6 20 sedang 27 8 normal
Nurture 7 6 normal 28 7 normal
(+) Competent High competent 8 5 normal 29 19 sedang
High stress High passion 9 18 ringan 30 9 normal
10 17 ringan 31 6 normal
11 8 normal 32 7 normal
Gambar 2. Diagram Nature & Nurture 12 5 normal 33 8 normal
13 16 ringan 34 6 normal
14 17 ringan 35 26 parah
Gambar 2 memberikan kemungkinan 15 21 sedang 36 6 normal
16 9 normal 37 6 normal
bahwa 31% mahasiswa akan menjadi person 17 27 parah 38 5 normal
high competent high passion, sedangkan 69% 18 7 normal 39 8 normal
19 3 normal 40 8 normal
sisanya akan masuk dalam kuadran otodidak 20 17 ringan 41 5 normal
high passion, competent high stress dan 21 17 ringan 42 4 normal
unskilled without passion. Kelompok
competent high stress kemungkinan besar
akan sukses dalam studi dan pekerjaan.
Namun, ketika beban studi (PR, tugas,
praktikum dll) atau beban kerja meningkat
akan mengalami stress yang berat. Mereka
perlu belajar tentang manajemen stress.
30
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
32
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
Maslihah
Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
Lika.btr@gmail.com
Abctract
Traveling Salesman Problem (TSP) is included in the NP-complete problem, namely the computation
time will increase exponentially along with the increasing number of cities to be passed. Therefore, the
authors are interested in making a study to make a system to facilitate the determination of the Traveling
Salesman Problem that can be used for the number of flexible cities with the title "The Solution TSP Using
Fuzzy Logic And Artificial Nervous Network (ANN)". In completing this study using Fuzzi's Rule Base and
Artificial Neural Networks to obtain more optimal results, namely the shortest (closest) distance and the time
needed for the tracking process to be faster.
Keywords: traveling salesma problem (TSP), fuzzy logic, artificial neural network
Abstrak
Traveling Salesman Problem (TSP) termasuk dalam NP-complete problem yaitu waktu komputasi akan
bertambah secara eksponensial seiring dengan bertambahnya jumlah jumlah kota yang akan dilalui. Oleh
karena itu penulis tertarik membuat suatu penelitian membuat sistem untuk mempermudah penentuan
Traveling Salesman Problem yang dapat digunakan untuk jumlah kota yang fleksibel dengan Judul
―PENYELESAIAN TSP MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY DAN JARINGAN SYARAF TIRUAN
(JST)‖ . Dalam penyelesaian penelitian ini menggunakan Basis Aturan Fuzzi dan Jaringan Syaraf Tiruan
untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal yaitu jarak tempuh yang terpendek (Terdekat)
Kata Kunci: travelling salesma problem (TSP), logika fuzzy, jaringan syaraf tiruan
33
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
a. Fuzzifier berfungsi untuk Nol (NL), Negatif Kecil (NK), Negatif Sedang
mentransformasikan sinyal masukan yang (NS), Negatif Besar (NB) dan sebagainya.
bersifat crisp (bukan fuzzy) ke himpunan Meskipun pemilihan jumlah, jangkauan dan
fuzzy dengan menggunakan operator bentuk fungsi keanggotaan dapat dilakukan
fuzzyfier. secara subjektif atau berdasar evaluasi atas
b. Basis Pengetahuan Keputusan performasi dari sistem, kita melakukannya
(Knowledge Base) berisi basis data dan berdasarkan guidelines berikut ini:
aturan dasar yang mendefinisikan a. Mendistribusikan himpunan fuzzy secara
himpunan fuzzy atas daerah-daerah simetri.
masukan dan keluaran dan menyusunnya b. Menggunakan jumlah ganjil dari himpunan
dalam perangkat kaidah aturan. fuzzy-hal ini memastikan beberapa
c. Logika Pengambilan Keputusan informasi fuzzy ada di tengah. Dalam
merupakan inti dari modul ini yang kasus ini kita pilih sejumlah tujuh
mempunyai kemampuan seperti manusia himpunan fuzzy.
dalam mengambil keputusan. c. Menggunakan himpunan fuzzy yang
d. Defuzzier berfungsi untuk tumpang tindih untuk memastikan bahwa
mentransformasikan keluaran yang tidak ada nilai crisp yang tidak masuk
bersifat fuzzy menjadi sinyal sebenarnya dalam himpunan fuzzy, dan untuk
yang bersifat crisp dengan menggunakan memastikan bahwa lebih dari satu rule
operator defuzzier. yang diikutsertakan dalam menentukan
keluaran.
5. Fuzzyfikasi d. Menggunakan fungsi keanggotaan segitiga
Hal yang penting sekali untuk atau trapezoidal untuk menghemat waktu
diperhatikan adalah membedakan secara jelas komputasi. Dalam kasus ini kita pakai
antara nilai-nilai masukan dan keluaran, yang fungsi segitiga.
mana umumnya nilai-nilai crisp dengan level-
level tertentu dalam jangkauan yang Dengan pertimabangan di atas berikut
ditentukan pula, dan variable-variabel system, himpunan fuzzy untuk masing variabel
atau parameter fuzzy, yang pada dasarnya masukan I1 dan I2 serta variabel keluran O1
liguistik, yaitu nilai-nilainya bersesuaian dan O2. Dalam penerapan penalaran parameter
dengan himpunan fuzzy. Variabel sIstem fuzzy suiatu sistem, besaran nilai koefisien berupa
ini termasuk variable masukan dan keluaran. nilai crisp yang bersifat pasti dan kuantitatif,
Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, modul sedangkan pengolahan data dalam Penala
ini dibangun atas dua parameter, yang Logika Fuzzy didasarkan pada teori himpunan
diindikasikan dengan I1 dan I2 pada gambar 3. fuzzy yang menggunakan variabel linguistic
Yang pertama bersesuaian dengan nilai yang bersifat fuzzy. Oleh karenanyya pada
koefisien yang menentukan ketidak validan tahap awal PLF diperlukan adanya fluzzifikasi
solusi atau, apabila solusinya valid, yang dilakukan oleh fuzzifier.
bersesuaian dengan koefisien-koefisien yang
sebagian besar membuat kualitasnya rendah. 6. Basis Pengetahuan
Parameter I2 disebut dengan rata-rata dari Basis pengetahuan terdiri atas basis dan
koefisien-koefisien yang lain. Berdasar kedua basis aturan. Basis data menyediakan
parameter ini mekanisme inferensi fuzzy keperluan pendefinisian parameter fuzzy
menentukan nilai koefisien baru untuk I1 sebagai himpunan fuzzy dengan fungsi
(keluaran O1) dan mengubah koefisien- keanggotaan yang diindefinisikan pada
koefisien yang lain (keluaran O2). Himpunan semesta pembicaraan untuk tiap-tiap variabel.
fuzzy untuk tiap variable sistem didefinisikan
dalam istilah linguistic seperti Positif Besar 7. Pembentukan Basis Data
(PB), Positif Sedang (PS), Positif Kecil (PK),
36
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
37
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
Untuk simulasi TSP pada 4 sampai 8 kota waktu yang sangat lama sebab itu metode
menggunakan Hamilton memerlukan waktu Fuzzy lebih teapt digunakan.
yang sangat cepat (memerlukanwaktu yang Pendekatan Fuzzy untuk menala
sangat kecil) yaitu 0 detik (waktu start sama koefisien-koefisien jaringan hopefield dalam
dengan waktu stop). Tetapi untuk simulasi menyelesaikan persoalan TSP dalam beberapa
penyelesaian TSP lebih daei 8 kota (8 titik) simulasi memperlihatkan tingkat keberhasilan
lebih optimal dengan menggunakan Logika yang cukup tinggi, hal ini terlihat dari
Fuzzy (Fuzzy Logic). konsumsi waktu yang lebih cepat dari pada
Bagian ini menyajikan informasi tentang menggunakan jaringan saraf Hopefield dengan
temuan dan hasil penelitian maupun panjang lintasan mendekati yang dihasilkan
pengabdian kepada masyarakat. Data tentang metode Hamilton Circuit
hasil penelitian maupun pengabdian kepada
masyarakat dapat disajikan dalam bentuk DAFTAR RUJUKAN
tabel, gambar maupun grafik yang diberi Hasan, M., Shi, X., Tsegaye, T., Ahmed, N.U.,
keterangan. Pada bagian ini pula dikemukakan Khan, S.M.M., 2013. Rainfall Prediction
pembahasan yang menjelaskan keterkaitan Model Improvement by Fuzzy Set Theory.
antara hasil penelitian maupun pengabdian J. Water Resour. Prot. 5,1–11.
kepada masyarakat dengan teori, tujuan doi:10.4236/jwarp.2013.51001
penelitian maupun pengabdian kepada S.Abe, ‖Theoris on the Hopefield Neural
masyarakat dan rumusan masalah, serta Networks‖, Proc.IJCNN 89, vol.I,
perbandingan dengan penelitian maupun halaman 557-564, 1989.
pengabdian kepada masyarakat lain yang telah S.Cavalieri, A.Di Stefano and O.Mirabella,
dipublikasikan. Pembahasan juga menjelaskan ―Optimal Path Determination in a Graph
implikasi atau kontribusi temuan bagi ilmu by Hopefield Neural Networks‖, Neural
pengetahuan, teknologi, dan seni (ipteks), serta Networks, vol.7, no.2, halaman 397-404,
pengembangan kesejahteraan dan kebudayaan 1994.
masyarakat. J.J.Hopefield dan Tank ―Neural Computation
of Decisions in Opetimization Problems‖,
SIMPULAN Biological Cybernetics, vol. 52, halaman
Penyelesaian Traveling Salesman Problem 141-152, 1985.
menggunakan Hamilton Circuit selalu Y.Lin and A.Cunningham III, ―A New
memberikan hasil yang optimal, tetapi untuk Approach to Fuzzy-Neural System
persoalan TSP dengan lebih dari 8 titik kota Modeling‖, IEEE Trans, On Fuzzy
menggunakan Hamilton Circuit memerlukan Systems”, vol3, no.2, halaman 190-198,
May 1995.
38
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
Abstract
The world of tourism is already very advanced with many tourism spots popping up in every city
and province, with the existence of tourism places automatically the increase in the number of
tourists will continue to increase over time, therefore facilities must be given to both local and
foreign tourists, with the ease Therefore, tourists will often visit tourist attractions in an area, with
the development of an offline map system for a tourist spot, it will greatly assist tourists in finding
tourist attractions in an area. The method used in this research is literature study or literature
review. Using the basis of previous research, this research will become the latest research and can
be developed for further research. The problem raised in this research is how to provide an
explanation to local and foreign tourists by giving them an offline application, with this operating
system limitations such as internet media in a tourist spot will be overcome. In this research, we
will produce a system proposal in the form of an application system that can be used by tourists to
find out about tourist attractions in an area, with the concept of offline application with offline
application, the application can be used properly even though it does not use internet media.
Abstrak
Dunia pariwisata sudah sangat maju dengan banyaknya bermunculan tempat pariwisata di setiap
wilayah kota maupun provinsi, dengan adanya tempat pariwisata otomatis pertambahan jumlah
wisatawan akan terus meningkat Seiring berjalannya waktu, oleh karena itu kemudahan-kemudahan
harus diberikan kepada wisatawan baik lokal maupun asing, dengan adanya kemudahan tersebut
maka para wisatawan akan sering berkunjung ke tempat wisata yang berada di suatu wilayah,
dengan adanya pengembangan sistem peta offline pada suatu tempat wisata maka akan sangat
membantu para wisatawan dalam mencari tempat wisata di suatu wilayah. Metode yang digunakan
pada penelitian kali ini dengan menggunakan studi kepustakaan atau literatur review, dengan
menggunakan dasar dari penelitian sebelumnya maka penelitian ini akan menjadi penelitian terbaru
dan dapat dikembangkan untuk penelitian selanjutnya. Masalah yang diangkat pada penelitian kali
ini adalah bagaimana cara memberikan penjelasan kepada para turis lokal maupun asing dengan
memberikan mereka suatu aplikasi offline, dengan sistem operasi ini maka keterbatasan seperti
media internet pada suatu tempat wisata akan bisa diatasi. Pada penelitian kali ini akan
menghasilkan suatu usulan sistem berupa sistem aplikasi yang bisa digunakan para wisatawan agar
bisa mengetahui tempat-tempat wisata pada suatu wilayah, dengan konsep offline aplikasi dengan
aplikasi offline maka aplikasi bisa digunakan dengan baik meskipun tidak menggunakan media
internet.
informasi yang dibutuhkan. Proses perjalanan jadwal pelancong pada kinerja jaringan
dibagi menjadi 3 yaitu, pre trip, on trip, dan secara keseluruhan [22].
post trip [17]. Jurnal ini menganalisis perilaku perjalanan
Tujuan jurnal ini adalah membuat aplikasi berulang wisatawan, termasuk frekuensi
smart city traveller berbasis android yang perjalanan dan variabilitas intrapersonal,
berguna bagi para wisatawan. Aplikasi ini dapat memberikan wawasan tentang
membantu para wisatawan mencari destinasi kebutuhan pelancong, fleksibilitas dan
wisata hiburan di daerah yang sedang pengetahuan jaringan, serta input untuk
dikunjungi sesuai dengan preferensi masing- model termasuk pembelajaran dan / atau
masing [20]. perubahan perilaku. Data dari sumber data
Tujuan jurnal ini adalah untuk membuat yang muncul memberikan peluang baru untuk
smart traveller system. Fitur yang terdapat memeriksa pengulangan perjalanan di
pada sistem ini adalah login dan register, jaringan jalan [23].
pertanyaa interaktif untuk menentukan minat Jurnal ini membahas banyak kota
pengguna, tracking location, dan online metropolitan menghadapi masalah kemacetan
forum [17]. lalu lintas dalam skala besar dan frekuensi
Tujuan jurnal ini adalah membuat aplikasi tinggi. Kemacetan dapat dikurangi dengan
City tour guide system (CTGS) berbasis menggunakan Intelligent Transportation
android. Dengan aplikasi ini pengguna dapat Systems (ITS) termasuk Advanced Traveler
mengetahui tempat wisata terkenal di daerah Information Systems (ATIS). Sistem ITS
yang sedang dikunjungi . terdapat informasi telah diperagakan dan diimplementasikan di
berupa teks, foto, dan video dalam aplikasi beberapa negara maju. Sebagai contoh,
ini untuk memandu pengguna yang sedang teknologi Electronic Toll Collection (ETC) di
berwisata [18]. Jepang telah sepenuhnya menghilangkan
Tujuan dari jurnal ini adalah untuk kemacetan lalu lintas di depan gerbang tol
menentukan bagaimana emisi lalu lintas dan telah mengurangi emisi CO2 sebanyak
perkotaan dipengaruhi oleh penggunaan 1.30000 ton per tahun. Baru-baru ini, sistem
aplikasi navigasi. Dengan pekerjaan ini, kami ATIS yang disebut teknik Floating Car Data
berusaha menjawab pertanyaan apakah lalu (FCD) telah menerima banyak perhatian
lintas waktu-nyata .informasi yang disediakan karena efektivitas biaya dan jangkauannya
oleh aplikasi navigasi dapat membantu yang luas dibandingkan dengan sistem
meningkatkan kualitas udara perkotaan. tradisional dalam memberikan informasi lalu
Beberapa temuan ini dapat memberikan lintas waktu nyata [6].
referensi untuk perumusan lalu lintas Aplikasi seluler cerdas adalah aplikasi
perkotaan dan kebijakan lingkungan [21]. perangkat lunak yang dirancang untuk
Jurnal ini bertujuan untuk berjalan di smartphone, tablet, dan perangkat
mengembangkan model konseptual daya elektronik seluler lainnya. Di era kemajuan
saing tujuan wisata cerdas untuk memberikan teknologi yang pesat ini, aplikasi ini telah
implikasi dalam hal realisasi tujuan wisata menjadi salah satu alat utama yang kita
cerdas dan pengembangan daya saing tujuan gunakan sehari-hari baik dalam kehidupan
wisata pintar [21]. pribadi dan profesional kita. Aplikasi
Jurnal ini mengusulkan metode memainkan peran kunci dalam memfasilitasi
manajemen permintaan yang banyak aplikasi yang sangat penting dalam
mengoptimalkan kinerja jaringan dengan masyarakat kita saat ini termasuk
mengatur waktu depature dalam pengaturan komunikasi, pendidikan, bisnis, hiburan,
kerja sama yang terbatas. Kerangka kerja ini medis, keuangan, perjalanan, utilitas, sosial,
dibangun berdasarkan fleksibilitas waktu dan transportasi [12].
keberangkatan wisatawan dan memaparkan
dampak dari perubahan minimal dalam
42
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
Gambar 4. Login
Gambar 6. Riset Password
Gambar 5. Register
Gambar 7. Rencana Perjalanan Wisata
44
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
KESIMPULAN
Aplikasi ini memiliki kelebihan tampilan
yang bersih di dominasi warna putih agar
pengguna aplikasi betah menggunakan nya,
ukuran yang tidak terlalu besar dan
terdapatnya offline map yang memudahkan
penggunanya apabila jaringan internet tidak
dapat diakses saat berwisata.
Untuk kedepannya aplikasi ini akan
menambahkan beberapa fitur tambahan
seperti memasukan gambar di sesi review,
membagikan trip pengguna dan lain-lain guna
mempermudah penggunanya dalam berwisata
terutama di daerah yang baru ia kunjungi.
DAFTAR RUJUKAN
47
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
Abstract
This research has been conducted in May to October 2020. The purpose of this study is to analyze the
accumulation of mercury metal in the kepah shellfish (Polymesoda erosa) meat found in the Batanghari
River through the Jambi City. Research on heavy metal content in water was conducted at 6 measurement
points consisting of 3 measurement points in the Olak Kemang Village upper and lower of the river and 3
measurement points in Kemingking Dalam Village the upper and lower of the river. Determination of river
water sampling point is done using purposive sampling method. Meanwhile, measurements of the kepah
shellfish meat at both locations were carried out three times each and the sampling method used was grab
sampling. Based on the results of this study, it can be concluded that (a) The quality of Batanghari River
water based on TSS parameters, turbidity, DO and Hg metal content has exceeded the quality standard limit
set by Government Regulation No. 82 of 2001 and Permenkes RI No. 416/Menkes/Per/IX/1990. Whereas for
COD parameter there is only 1 (one) sample that has exceeded the predetermined quality standard; and (b)
Based on Dirjen POM No. 03725/SK/VII/89, the Hg metal content in the shellfish is still below the quality
standard. According to Wahyu (2008), the content of Hg in the shellfish of some samples has exceeded the
quality standard. Meanwhile, according to WHO (2011), the content of Hg in the shellfish has exceeded the
established quality standards.
Abstrak
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai Oktober 2020. Tujuan penelitian ini adalah untuk
menganalisis akumulasi logam merkuri pada daging kerang kepah (Polymesoda erosa) yang ditemukan di
Sungai Batanghari Kota Jambi. Penelitian kandungan logam berat dalam air sungai dilakukan pada 6 titik
pengukuran yang terdiri dari 3 titik pengukuran di Desa Olak Kemang bagian atas dan bawah sungai dan 3
titik pengukuran di Desa Kemingking Dalam bagian atas dan bawah sungai. Penentuan titik pengambilan
sampel air sungai dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling. Sedangkan pengukuran
daging kerang kepah di kedua lokasi dilakukan masing-masing tiga kali pengulangan dan metode
pengambilan sampel yang digunakan adalah grab sampling. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan
bahwa (a) Kualitas air Sungai Batanghari berdasarkan parameter TSS, kekeruhan, kandungan logam DO dan
Hg telah melebihi baku mutu yang ditetapkan oleh Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 dan
Permenkes RI No.416/Menkes/Per/IX/1990. Sedangkan untuk parameter COD hanya terdapat 1 (satu)
sampel yang melebihi baku mutu yang telah ditetapkan; dan (b) Berdasarkan Dirjen POM Nomor
03725/SK/VII/89, kandungan logam Hg pada kerang masih di bawah baku mutu. Menurut Wahyu (2008),
kandungan Hg pada kerang beberapa sampel telah melebihi baku mutu. Sedangkan menurut WHO (2011)
kandungan Hg pada kerang sudah melebihi baku mutu yang ditetapkan.
48
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
49
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
Plasma), kertas indikator pH, GPS, Air Jurusan Teknik Lingkungan Unand
termometer, furnace, oven dan peralatan gelas Padang untuk pengujian logam Hg.
lainnya yang umum digunakan dalam
laboratorium. Sedangkan bahan-bahan yang Analisis Data
digunakan dalam penelitian ini, yaitu sampel Analisis data yang dilakukan meliputi
air Sungai Batanghari, sampel kerang kepah, analisis kualitas air pada parameter suhu, TSS,
larutan HNO3 untuk pengawetan sampel uji kekeruhan, pH, COD, DO dan logam Hg yang
logam, akuabides, larutan standar dan bahan dibandingkan dengan klasifikasi dan kriteria
kimia lainnya yang biasa digunakan dalam air yang diatur dalam PP No. 82 Tahun 2001
laboratorium. Kelas II.
Tabel 2. Kualitas Sungai Batanghari Kotamadya Jambi berdasarkan Parameter Fisika dan
Kimia
Parameter
Sampel TSS Kekeruh COD DO Hg
Suhu (oC) pH
(mg/L) an (NTU) (mg/L) (mg/L) (mg/L)
T1A 30 155 59 6,1 25 7 0,017
T1B 30 139 178 6,3 17 6 0,020
T2A 30 75 150 6,0 27 6 0,022
T2B 30 101 104 6,4 23 7 0,025
T3A 31 73 70 6,3 11 7 0,021
T3B 31 86 60 6,5 15 10 0,028
T4A 32 97 115 5,7 12 6,74 0,019
T4B 32 95 132 6,1 8 7,14 0,022
T5A 32 123 106 6,0 15 6,74 0,023
T5B 32 123 118 6,3 8 7,14 0,027
T6A 32 87 742 5,9 8 7,14 0,025
T6B 32 133 868 5,9 9 7,55 0,032
Baku
Dev ± 3 50 25** 6,0 – 9,0 25 4 0,002
Mutu*
*Berdasarkan PP No. 82 Tahun 2001 Kelas II
**Berdasarkan Permenkes RI No. 416/Menkes/Per/IX/199
50
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat di Era New Normal”
51
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat di Era New Normal”
organik dari pembusukan tanaman atau sebesar 6 – 7,55 mg/L. Kisaran ini tidak
tumbuhan. diperbolehkan dalam baku mutu air kelas
Air menjadi Keruh karena adanya II. Standar baku mutu yang diperbolehkan
benda-benda lain yang tercampur atau pada kelas II yaitu 4 mg/L.
larut dalam air seperti tanah liat, lumpur,
benda-benda organik halus dan plankton. Merkuri (Hg)
Kekeruhan didefinisikan sebagai suatu Parameter pencemaran air yang sangat
istilah untuk menggambarkan butiran- penting yang telah dianalisis pada
butiran tanah liat, pasir, bahan mineral dan penelitian ini adalah kandungan logam
sebagainya yang menghalangi cahaya atau beratnya karena diketahui bahwa logam
sinar masuk kedalam air (Merliyana, berat mempunyai sifat toksik dan
2017). berbahaya bagi kehidupan, hal ini sesuai
dengan pendapat (Nuraini, 2015) yang
pH menyatakan logam berat menimbulkan
Pengukuran parameter kimia derajat efek kesehatan bagi manusia dan daya
keasaman (pH) pada Sungai Batanghari racun yang dimiliki akan bekerja sebagai
Hilir dilakukan secara langsung dengan penghalang kerja enzim sehingga proses
menggunakan kertas pH. Hasil metabolisme terputus.
pengukuran pH yang didapat yaitu 5,7 – Kadar Logam Hg yang terdapat di
6,5. Kisaran ini masih berada dalam nilai sungai Batanghari Hilir yaitu sebesar
yang diperbolehkan dalam baku mutu air. 0,017 – 0,032 mg/L dimana nilai tersebut
Menurut Rahmawati (2011), air dengan telah melewati baku mutu kelas II, dimana
pH 6,7 – 8,6 mendukung populasi ikan kadar yang diperbolehkan hanya 0,002
karena pertumbuhan dan mg/L. Tingginya parameter logam Hg
perkembangbiakannya tidak terganggu. disebabkan oleh adanya kegiatan PETI di
Effendi (2003) menyatakan bahwa bagian Hulu sungai Batanghari seperti di
mayoritas biota akuatik sensitif terhadap Kabupaten Tebo dan Sarolangun, dari
perubahan derajat keasaman (pH) dan hasil pengukuran tersebut bisa dikatakan
lebih menyukai pH air sekitar 7 – 8,5. bahwa kegiatan PETI dibagian Hulu
sungai Batanghari telah berdampak hingga
DO (Dissolved Oxygen) ke sungai Batanghari Hilir tepatnya yang
Oksigen terlarut (DO) berperan dalam melintasi Kota Jambi.
proses oksidasi dan reduksi bahan organik
dan anorganik sehingga parameter ini Tabel 3. Kandungan Logam Hg pada
dapat menjadi indikator kualitas suatu Kerang Kepah
perairan (Rahmawati, 2011). Menurut Sampel Hg (mg/kg)
Effendi (2003), beberapa faktor yang
dapat memengaruhi kadar DO dalam suatu KK1A 0,102
perairan yaitu proses percampuran
(mixing), pergerakan massa air sungai KK1B 0,099
(turbulensi), aktivitas fotosintesis dan
respirasi tumbuhan air serta limbah KK1C 0,096
(effluent) yang masuk ke badan air.
Semakin besar suhu dan ketinggian, serta KK2A 0,152
makin rendahnya tekanan atmosfer
menyebabkan kadar oksigen terlarut pada KK2B 0,144
suatu perairan makin kecil.
KK2C 0,146
Hasil pengukuran DO pada keenam
titik di sungai Batanghari Hilir yaitu
52
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat di Era New Normal”
53
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat di Era New Normal”
54
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat di Era New Normal”
55
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
Abstract
Industry environment of metal manufacturing needed a method to reduce defect quality product
including solve furnace. Processing to quality product requires to Seven Tools method is very effective to
resolving problems using by statistical media as a provider to analysis and improvement. This research to
purpose quality defect level of stove furnace process by Seven Tools, finding cause of damage or defect in
stove furnace process and knowing steps done to reduce the level of defects in stove furnace process.
Method researched used by analytical descriptive statistics type. The object using in controlling of defects
quality product stove furnace corrosion and fractures. Instrument used position to check sheet and
histogram, create a control chart diagram, create a pareto diagram and make arragements related to
problems and solutions using tables fishbone diagram. The results of the calculation of the seven tools
method on stove furnace products at PT. XYZ is a defective stove furnace product with no percentage of
45.48%.
Abstrak
Pengendalian kualitas produk sangat penting bagi perusahaan agar dapat mendorong peningkatan
pasar dan memenangkan persaingan, juga diperlukan sebuah metode untuk mengurangi kecacatan dalam
kualitas sebuah produk termasuk produk tungku kompor. Proses pengendalian terhadap kualitas terhadap
produk diperlukan metode Seven tools yang dimana metode ini sangat efektif untuk menyelesaikan
permasalahan mengenai kecacatan yang terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat defect
proses tungku kompor dengan metode Seven Tools, mengetahui penyebab faktor yang mengakibatkan
kerusakan atau defect pada process tungku kompor dan mengetahui langkah-langkah yang perlu dilakukan
untuk mengurangi tingkat defect pada proses tungku kompor. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah jenis statistika deskriptif analitis. Objek yang digunakan dalam pengendalian kualitas produksi ini
adalah cacat tungku kompor yang mengalami cacat tidak rata, cacat tidak presisi dan tidak rapat.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah menyusun check sheet dan histogram, membuat
diagram peta kendali, membuat diagram pareto dan membuat penyusunan terkait permasalahan serta solusi
perbaikan menggunakan tabel diagram fishbone. Hasil perhitungan dari metode seven tools pada produk
tungku kompor di PT. XYZ yaitu cacat produk tungku kompor tidak presisi dengan presentase sebesar
45,48%.
56
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
57
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
yang baik dibutuhkan biaya yang metode statistika deskriptif analitis yang
tinggi. dimana metode tersebut yang berguna untuk
Adapun tujuan Penelitian ini yang hendak memunculkan deskriptif atau memberi sebuah
di capai adalah mengidentifikasi jenis cacat gambaran terhadap suatu objek yang akan
yang terdapat pada produk tungku kompor diteliti melalui kumpulan data-data atau
dengan menggunakan metode seven tools, sampel yang sudah terkumpul sebagaimana
mengidentifikasi faktor apa saja yang melakukan adanya tanpa melakukan
menyebabkan kerusakan atau cacat pada penghitungan analisis dan membuat sebuah
produk tungku kompor, dan memberikan kesimpulan secara utuh ini mengambil dan
usulan perbaikan agar kuantitas produk memusatkan terhadap perhatian kepada suatu
tungku kompor yang cacat dapat berkurang. masalah saat penelitian tersebut dilaksanakan,
kemudian hasil penelitian tersebut diolah
METODE PENELITIAN sembari dianalisis untuk menentukan suatu
Metode penelitian yang digunakan kesimpulan pada tahap akhir.
sebagai acuan dalam penelitian ini adalah
59
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
60
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
(Upper Control Line) adalah melebihi batas melebihi batas UCL (Upper Control Line)
toleransi yang ditentukan. Defect yang yaitu jenis cacat tidak presisi.
62
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
perusahaan dapat terus melakukan Novirani, D. (2015) ‗Usulan Perbaikan
perbaikan karena menurut konsep kaizen Peningkatan Kualitas Proses Pengisian
tidak ada sistem yang terbaik, tetapi ada Tabung Gas Elpiji 3 Kg Menggunakan
yang lebih baik dari pada sebelumnya. Metode Six Sigma‘, Reka Integra, 3(2).
Gunawan, C. (2014). Implementasi
DAFTAR RUJUKAN Pengendalian Kualitas dengan Metode
Bambharoliya, S.H., and Thakkar, H. R. Statistik pada Proses Produksi Pakaian
2015. Reducing Rejection Rate in Small Bayi di PT. Dewi Murni Solo. Jurnal
Scale Machining Unit Using 7 Quality Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya,
Control Tools - A Review. International 3(2), 1 – 14.
Journal of Engineering Development and M. Ibnu Afan, ―PENGENDALIAN
Research, 3(4) : 582 – 586. KUALITAS DI PT XXX DENGAN
Bayu Tasman dan Henny Yulius. (2016). MENGGUNAKAN METODE SEVEN
Analisis Pengendalian Kualitas Kantong TOOLS,‖ Sep. 2019.
Semen TIpe Pasted Bag Menggunakan Momin, S.A., Kader, G. & Rahaman, M.
Metode Seven Tolls (7QC) Pada PT. (2016), Study on Quality Control Charts
Semen Padang. Jurnal Teknologi, Vo. 6, in a Pipe Manufacturing Industry,
No. 1, Juni 2016, Hal. 51 – 63 International Journal of Mechanical
Bonar Harahap, Luthfi Parinduri, An Ama Engineering, 3 (9), 359-364.
Lailan Fitria, 2018. Analisis Magar, V. M., Shinde, V. B. and others
Pengendalian Kualitas Dengan (2014) ‗Application of 7 quality control
Menggunakan Metode Six Sigma (Studi (7 QC) tools for continuous
Kasus : Pt. Growth Sumatra Industry). improvement of manufacturing
Fakultas Teknologi Industri ; Univertias processes‘, International Journal of
Islam Sumatra Utara (UISU). Engineering Research and General
Darsono. 2013. Analisis Pengendalian Science, 2(4), pp. 364– 371.
Kualitas Produksi dalam Upaya Mostafaeipour, A., Sedaghat, A., Hazrati, A.,
Mengendalikan Tingkat Kerusakan and Vahdatzad M. 2012. The use of
Produk. Jurnal Ekonomi Manajemen Statistical Process Control Technique in
Akuntansi, 20 (35). the Ceramic Tile Manufacturing: a Case
Elmas, Muhammad Syarif H. 2017. Study. International Journal of Applied
Pengendalian Kualitas dengan Information Systems ,2 (5) : 14 -19.
Menggunakan Metode Statistical Quality Momon, A. (2011) ‗Implementasi Sistem
Control (SQC) Untuk Meminimumkan Pengendalian Kualitas Dengan Metode
E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 7, No. Seven Tools Terhadap Produk Shotblas
3, 2018: 1566-1594 1593 Produk Gagal Pada Proses Cast Wheel di PT. XYZ‘,
Pada Toko Roti Barokah Bakery. Jurnal Majalah Ilmiah SOLUSI, 10(21).
Penelitian Ilmu Ekonomi WIGA, Vol. 7: Nasution, M.N. 2005. Manajemen Mutu
15-22. Terpadu (Total Quality Manajemen).
Fakhrudin, F. D. F., Harsono, A. And Jakarta: Ghalia Indonesia.
63
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
Yerik Afrianto Singgalen1*, Esti Zakia Darojat2, Erland Fisher Prescot3 Wowor, Eko
Sediyono4
Abstract
This article aims to analyze and evaluate the perceptions of users of the information system based on
the Gunungtumpeng.id website using the framework of Performance, Information and data, Economics,
Control and Security, Efficiency, and Services (PIECES). The method used in this research is descriptive
quantitative. Research data collection use questionnaires that are circulated online to the people of Gunung
Tumpeng Village as users of the Gunungtumpeng.id website. This study involved 31 respondents. Meanwhile,
data processing uses the Slovin formula in determining the sample by adopting a Likert scale of 5 to measure
the perception of application users according to the indicators in the PIECES framework. The results of this
study indicate that the user's perceptions of the performance aspects of the website-based information system
(gunungtumpeng.id) are classified as neutral. In contrast, the user's perceptions of the Information and Data
aspects are classified as positive unlike the case with user perceptions of the aspects of Economics, Control
and Security, Efficiency, and Services, which are classified as negative. Thus, it is necessary to develop a
website-based information system following the needs of the community by taking into account the aspects of
Performance, Information and data, Economics, Control and Security, Efficiency, and Services. Based on the
results of this study, it can be seen that the website-based information system (gunungtumpeng.id) needs to
be optimized in terms of Performance, Control and Security, Efficiency, and Services. The recommendation
from the results of this research is the need for an integration of the e-marketplace information system with
the Gunungtumpeng.id website which is able to encourage the economy of the community in Gunung
Tumpeng Village, Suruh District, Semarang Regency, Central Java Province, Indonesia.
.
Keywords: web-based information system, Gunung Tumpeng, PIECES framework
Abstrak
Artikel ini bertujuan untuk menganalisis dan evaluasi persepsi pengguna sistem ifnormasi berbasis
website gunungtumpeng.id menggunakan kerangka Performance, Informations and data, Economics,
Control and Secutiry, Efficiency, and Services (PIECES). Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah
kuantitatif deskriptif. Teknik pengambilan data penelitian ini menggunakan kuesioner yang diedarkan secara
daring kepada masyarakat Desa Gunung Tumpeng sebagai pengguna website gunungtumpeng.id. Penelitian
ini melibatkan 31 responden. Adapun, pengolahan data menggunakan rumus Slovin dalam penentuan
sampel, dengan mengadopsi skala likert 5 untuk mengukur persepsi pengguna aplikasi sesuai dengan
indikator dalam kerangka PIECES. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi pengguna terhadap
aspek Performance dari sistem informasi berbasis website (gunungtumpeng.id) tergolong netral, sementara
persepsi pengguna terhadap aspek Information and Data tergolong positif. Berbeda halnya dengan persepsi
pengguna terhadap aspek Economics, Control and Security, Eficiency, dan Services, yang tergolong negatif.
Dengan demikian, perlu dilakukan pengembangan sistem informasi berbasis website yang sesuai dengan
64
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
kebutuhan masyarakat dengan memerhatikan aspek Performance, Information and data, Economics, Control
and Security, Efficiency, and Services. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat diketahui bahwa sistem
informasi berbasis website (gunungtumpeng.id) perlu dioptimalkan dari sisi Perfromance, Control and
Security, Efficiency, and Services. Rekomendasi hasil riset ini ialah perlunya integrasi sistem informasi e-
marketplace dengan website gunungtumpeng.id yang mampu mendorong perekonomian masyarakat di Desa
Gunung Tumpeng, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia.
65
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
66
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
mengadopsi kerangka konsep PIECES untuk dalam penelitian ini [23]. Rumus yang
menganalisis tingkat kepuasan pengguna dimaksud ialah sebagai berikut :
sistem informasi berbasis website
gunungtumpeng.id. n=N/(1+Ne2) (1)
Secara teoretis, kerangka PIECES
dirancang sebagai model untuk menganalisis Keterangan :
sebuah sistem agar dengan mudah n = jumlah sampel
mengidentifikasi permasalahan dan kebutuhan N = jumlah populasi
dari pengguna [20]. Dengan demikian, sistem E = tingkat kesalahan atau ketidaktelitian
tersebut dapat berjalan dengan baik sesuai karena pengambilan sampel yang
dengan tujuan yang diharapkan [21]. Kinerja masih dapat ditolerasinsi atau
(Performance) dapat dilihat dari beberapa diinginkan
aspek yakni throughput, respon time,
audibilitas, kelaziman berkomunikasi, Selanjutnya, penelitian ini menggunakan skala
kelengkapan, dan toleransi kesalahan. likert untuk mengukur persepsi pengguna sistem
Informasi dan data (Information and Data) informasi berbasis website (gunungtumpeng.id).
dapat dilihat dari aspek akurasi, relevansi Skala likert dikembangkan menggunakan 5 titik
respon yaitu sangat setuju, setuju, tidak
informasi, penyajian informasi, dan
memutuskan, tidak setuju dan sangat tidak setuju
aksesibilitas informasi. Ekonomi (Economic) [24] seperti pada Tabel 1 berikut ini.
dapat dilihat dari aspek reusabilitas dan
sumber daya. Pengendalian dan Keamanan Tabel 1. Skala Likert
(Control and Security) dapat dilihat dari Kategori Skala
integritas dan keamanan. Efisiensi (Efficiency) Sangat Tidak 1,00 1,80
dapat dilihat dari usabilitas, dan Setuju
maintabilititas. Pelayanan (Services) dapat
Tidak Setuju 1,81 2,60
dilihat dari aspek akurasi, reliabilitas, dan
Netral 2,61 3,40
kesederhanaan. Kerangka PIECES sangat
bermanfaat bagi pembuat dan pengguna Setuju 3,41 4,20
aplikasi, terutama dalam merancang sistem Sangat Setuju 4,21 5,00
informasi berbasis website [22]. Berdasarkan
hal tersebut, penelitian ini fokus menganalisis Pengolahan data penelitian ini
persepsi pengguna sistem informasi berbasis menggunakan SPSS 26. Berdasarkan hasil
website (gunungtumpeng.id) menggunakan pengolahan data dapat diketahui bahwa total
kerangka PIECES. responden yang mengisi kuesioner berjumlah
31 dengan latarbelakang pekerjaan sebagai
METODE PENELITIAN petani (2), pegawai swasta (5), Jasa Sumur Bor
Penelitian ini menggunakan metode (1), Ibu Rumah Tangga (5), Pelajar (5),
kuantitatif deskriptif dengan mengadopsi Peternak (2), Buruh (2), Pedagang (4),
kerangka konsep PIECES untuk Pegawai Negeri Sipil (1), Dosen (1), Dokter
mengidentifikasi aspek Performance, (1), Perangkat Desa (1), Lain-Lain (1).
Information and data, Economics, Control and Berdasarkan hasil pengamatan pada rTabel
Security, Efficiency, and Services (PIECES) didapatkan nilai dari sampel (N)= 29 sebesar
dari sistem informasi berbasis website 0.3550. Merujuk pada hasil uji validitas, dapat
(gunungtumpeng.id). Teknik pengambilan data diketahui bahwa semua instrumen mulai dari
dalam penelitian ini menggunakan kuesioner variabel P (P1, P2, P3, P4). I (I1, I2, I3, I4), E
yang melibatkan 31 responden sebagai (E1, E2, E3), C (C1,C2,C3), EE (EE1, EE2,
pengguna sistem informasi berbasis website EE3), dan S (S1, S2, S3) memiliki nilai
(gunungumpeng.id). Adapun, rumus Slovin rHitung yang lebih besar dari nilai rTabel
digunakan untuk menentukan jumlah sampel (rHitung > rTabel). Dengan demikian, dapat
67
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
68
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
Eficiency
Control and Security
Penggunaan sistem informasi harus
Pengendalian dan keamanan data maupun
memiliki keunggulan dibandingkan dengan
informasi merupakan elemen penting dalam
penggunaan cara manual. Dengan demikian,
kerangka konsep PIECES. Sistem tanpa
operasional sistem informasi dapat dinilai
keamanan dan pengendalian yang mumpuni,
efisien dan efektif. Hal-hal yang dapat diamati
dapat merugikan pengguna. Semakin tinggi
dari aspek efisiensi ialah penggunaan sumber
atau kompleks sebuah sistem, kebutuhan akan
daya seperti karyawan, mesin atau komputer,
pengendalian dan keamanan data juga
dan perangkat lainnya yang berhubungan
meningkat. Berdasarkan hasil pengujian
dengan operasional sistem. Efisiensi
persepsi pengguna sistem informasi berbasis
menekankan pada pemanfaatan sumber daya
website (gunungtumpeng.id) terhadap
yang tepat guna. Berdasarkan hasil pengujian
instrumen Control and Security dapat
persepsi pengguna sistem informasi berbasis
diperoleh hasil sebagai berikut.
website (gunungtumpeng.id) terhadap
Berdasarkan Tabel 5, dapat diketahui
instrumen Eficiency dapat diperoleh hasil
bahwa nilai standar deviasi untuk instrumen
sebagai berikut.
Control and Security ialah 2,441. Apabila
dihubungkan dengan skala likert, maka
Tabel 6. Data Statistik Instrumen Eficiency
persepsi pengguna sistem informasi berbasis EE1 EE2 EE3 Total_EE
website (gunungtumpeng.id) bersifat negatif N Valid 31 31 31 31
Missin 0 0 0 0
(tidak setuju) terhadap beberapa instrumen g
terkait dengan pengendalian dan pengelolaan Mean 3,71 4,10 4,19 12,00
data, khususnya penyimpanan data. Dengan Std. Error of ,181 ,176 ,157 ,450
Mean
demikian, website gunungtumpeng.id perlu Median 3,00 4,00 4,00 12,00
dioptimalkan dengan mengendalikan dan Mode 3 5 5 15
Std. Deviation 1,006 ,978 ,873 2,503
mengamankan data pengguna, maupun
Variance 1,013 ,957 ,761 6,267
pelbagai informasi di mulai dari aspek Range 3 3 3 7
masukan (input), penyimpanan data (data Minimum 2 2 2 8
Maximum 5 5 5 15
stored) dan keluaran (output). Sum 115 127 130 372
69
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
Services Minimum 3 2 3 8
Pelayanan terhadap pengguna merupakan
Maximum 5 5 5 15
elemen penting dalam kerangka konsep
PIECES. Pengguna sistem informasi berbasis
Sum 128 126 122 376
website dapat disetarakan dengan konsumen.
Organisasi yang mengaplikasikan sistem
informasi dapat dinilai berkembang apabila
pengguna sebagai konsumen merasa puas.
SIMPULAN
Oleh sebab itu, beberapa hal yang dinilai
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
penting dalam mempertahankan pengguna
pengguna memiliki persepsi yang berbeda-
sistem ialah layanan informasi yang sesuai
beda terhadap sistem informasi berbasis
dengan kebutuhan pengguna, konsistensi,
website (gunungtumpeng.id) berdasarkan
kredibilitas informasi, kemudahan
kerangka konsep PIECES. Penelitian ini
menggunakan aplikasi, fleksibilitas dan
menunjukkan bahwa: perspepsi pengguna
kompatibilitas. Berdasarkan hasil pengujian
website guntungumpeng.id berdasarkan aspek
persepsi pengguna sistem informasi berbasis
Kehandalan (Performance) bersifat netral dan
website (gunungtumpeng.id) terhadap
perlu dikembangkan sesuai dengan kebutuhan
instrumen Services dapat diperoleh hasil
pengguna; perspepsi pengguna website
sebagai berikut.
guntungumpeng.id berdasarkan aspek
Berdasarkan Tabel 7, dapat diketahui
Informasi dan Data (Information and Data)
bahwa nilai standar deviasi untuk instrumen
bersifat positif dan perlu dipertahankan;
Services ialah 2,540. Apabila dihubungkan
perspepsi pengguna website
dengan skala likert, maka persepsi pengguna
guntungumpeng.id berdasarkan aspek
sistem informasi berbasis website
Ekonomis (Economics) bersifat negatif, dan
(gunungtumpeng.id) bersifat negatif (tidak
perlu dilakukan pembenahan dari sisi efisiensi
setuju) sehingga layanan dalam sistem
waktu dan biaya maintenance, serta
informasi berbasis website perlu dioptimalkan.
pemberdayaan sumber daya manusia dalam
Adapun, layanan yang perlu di tingkatkan
opersional website; perspepsi pengguna
ialah layanan terhadap pengguna yang masih
website guntungumpeng.id berdasarkan aspek
awam dalam penggunaan aplikasi.
Pengendalian dan Keamanan (Control and
Security) bersifat negatif sehingga perlu
Tabel 7. Data Statistik Instrumen Services
dilakukan pembenahan dari aspek masukan
S1 S2 S3 Total_S
N Valid 31 31 31 31 (input), penyimpanan data (data stored) dan
keluaran (output); perspepsi pengguna website
Missing 0 0 0 0 guntungumpeng.id berdasarkan aspek Efisiensi
(Efficiency) bersifat negatif sehingga perlu
dilakukan pembenahan sehingga tidak terjadi
70
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
72
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
Yoel Pasae1, Lyse Bulo2, Popye T. Pasimbong3, Titus Tandiseno4, Karel Tikupadang5
Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Indonesia Paulus1, 2, 3
Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Indonesia Paulus4
Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Indonesia Paulus4
ypasae@ukipaulus.ac.id
Abstract
Biodiesel is a renewable alternative fuel that can be produced from vegetable oil, one of which is
soybean oil. The process of making biodiesel is carried out through a transesterification process and then
purified using membrane separation technology. In the transesterification stage, KOH and methanol
catalysts are used. The effectiveness of soybean biodiesel purification using membrane technology based on
the results of GCMS analysis was 42.08%. The results of the biodiesel characteristic test that have been
carried out show that the quality of biodiesel from soybean oil purified by membrane technology has
increased and meets the Indonesian National Standard.
Abstrak
Biodiesel merupakan bahan bakar alternatif terbarukan yang dapat dihasilkan dari minyak nabati salah
satunya adalah dari minyak kedelai. Proses pembuatan biodiesel dilakukan melalui proses transesterifikasi
dan selanjutnya dimurnikan dengan menggunakan teknologi pemisahan membrane. Pada tahap
transesterifikasi digunakan katalis KOH dan metanol. Efektifitas pemurnian biodiesel kedelai dengan
menggunakan teknologi membran berdasarkan hasil analisa GCMS diperoleh sebesar 42.08%. Hasil uji
karakteristik biodiesel yang telah dilakukan menunjukkan bahwa kualitas biodiesel dari minyak kedelai yang
dimurnikan dengan teknologi membran mengalami peningkatan dan memenuhi Standar Nasional Indonesia
73
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
74
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
75
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
76
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
Pengaruh Topik Dan Media Dakwah Pada Generasi Milenial Jakarta Di Masa
Pandemi Virus Corona (Covid 19)
Abstract
This research discusses the influence of the choice of da'wah topics and preaching media on
the interest in learning religion of the millennial generation in DKI Jakarta, and will produce data
that can determine whether the selection of topics and media of da'wah is influential to the
millennial generation, this data can be the basis for future research that wants to develop research
on the topic of da'wah, preaching media and the millennial generation. The method used is the
library research method and field studies, based on books, journals and field surveys, with the
library study method and field studies will strengthen research because research insights will
increase from the results of previous research, library study methods and field studies will produce
renewable research and will be more contemporary. The role of online media can no longer be
avoided from everyday life, from waking up to going back to sleep, definitely seeing online media,
with advantages like this it can be used as a medium for da'wah so that the spread of Islam will
continue to run during the corona virus pandemi (COVID 19) . In this study, it discusses the
selection of da'wah topics and media of preaching to the millennial generation in Jakarta and will
produce data that can be used as the basis for further research.
Abstrak
Penelitian ini membahas tentang pengaruh pemilihan topik dakwah dan media dakwah terhadap
minat belajar agama generasi milenial di DKI Jakarta, dan akan menghasilkan data yang bisa
mengetahui apakah berpengaruh pemilihan topik dan media dakwah kepada generasi milenial, data
ini bisa menjadi dasar bagi penelitian kedepannya yang ingin mengembangkan penelitian terhadap
topik dakwah, media dakwah dan generasi milenial. Metode yang digunakan adalah metode studi
keperpustakaan dan studi lapangan, berdasarkan buku, jurnal dan survey lapangan, dengan metode
studi keperpustakaan dan studi lapangan akan memperkuat penelitian karena wawasan penelitian
akan bertambah dari hasil penelitian sebelumnya, metode studi keperpustakaan dan studi lapangan
akan menghasilkan penelitian terbarukan dan akan lebih kekinian. Peran media online sudah tidak
bisa hindari lagi dari kehidupan sehari-hari, dari bangun tidur hingga tidur kembali pasti melihat
media online, dengan kelebihan seperti ini maka bisa digunakan sebagai media dakwah agar syiar
agama islam tetap berjalan di masa pandemi virus korona (COVID 19). Pada penelitian ini
membahas tentang pemilihan topik dakwah dan media dakwah terhadap generasi milenial di Jakarta
dan akan menghasilkan data yang bisa di jadi kan dasar penelitian selanjutnya.
77
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
77
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
pemanfaatan zoom pemanfaatan edmodo dan hampir semua kaum dari indonesia berkumpul
lain-lain [6]. di Jakarta. makanya pertambahan penduduk di
jakarta sangatlah besar, di ulang tahun Jakarta
Generasi Milenial ke 493 ini jakarta menjadi kota yang sepi
Generasi milenial Jakarta adalah generasi karena penerapan psbb. dilanjutkan ke new
yang sekarang lagi eksis atau lagi berada di normal karena peningkatan kasus virus corona
puncak keemasan, generasi yang transisi 19 yang semakin tinggi. Bapak anies
antara generasi lama dengan ke generasi baru, baswedan mengambil keputusan pspb kembali
yang sangat penting dari generasi kekinian dengan istilah rem mendadak. rem mendadak.
Jakarta itu adalah dalam hal pemilihan media diharapkan menjadi pemutus mata rantai virus
online yang tepat, yang sangat diperhatikan corona covid 19 agar penyebarannya tidak
bahwa generasi milenial Jakarta adalahh semakin banyak di Jakarta [10].
generasi tidak bisa lepas dari handphone, Ekonomi harus tetap berputar
generasi milenial Jakarta online adayang bagaimanapun caranya oleh karena itu
sampai 24 jam, dan handphone adalah bagian pemilihan media yang tepat akan membantu
dari hidup dari generasi milenial Jakarta, Oleh membuat pemutaran roda ekonomi lagi. media
karena itu media dakwah secara online adalah online adalah media yang pas digunakan oleh
media dakwah yang sangat tepat untuk Jakarta, untuk memberikan fasilitas kepada
menyasar ke generasi milenial Jakarta, dengan warganya termasuk generasi milenial. yang
pemilihan topik dan media yang tepat generasi hampir setiap harinya online [5].
milenial Jakarta akan bisa diajak menuju
kebaikan [7]. Dampak Media Online
Penggunaan media online sekarang ini
DKI Jakarta adalah media yang cocok di masa pandemi
Jakarta adalah ibukota dari negara virus korona covid 19. Banyak hal bisa
indonesia, kota yang sangat besar dan kota dilakukan dengan cara online misalkan
yang sangat majemuk, kota yang banyak memesan makanan, membeli barang sampai
penduduk, urbanisasi terjadi setiap tahun pembelian sayur mayur dilakukan semuanya
banyak orang desa ke kota, kota Jakarta melalui media online. Penggunaan data
dianggap sebagai kota impian yang bisa internet sekarang ini adalah sesuatu yang
mereka taklukan, kota Jakarta mempunyai sangat penting. Kuota yang sangat tinggi
sejarah panjang zaman kolonial. Jakarta dalam kegiatan sehari hari menambah maslah
disebut batavia pada era hindia belanda lalu baru generasi milenial. Penggunaan media
berubah lagi menjadi sunda kelapa, lalu sunda online bisa menghasilkan hal positif dan
kelapa berubah menjadi jayakarta dan terakhir negatif seperti halnya mata pisau bisa
menjadi Jakarta. lalu kini disebut daerah digunakan untuk memotong sayur bisa
khusus ibukota Jakarta [8]. menggunakan [9]. Berbuat kejahatan. Online
Sudah banyak pemimpin silih berganti di bisa digunakan untuk hal baik dan juga hal
kota ini. kota yang tidak pernah mati di malam buruk. Dari penggunannya misalkan
hari kini harus beristirahat karena pandemi penggunaan game yang berlebihan bisa
virus corona covid 19. bukan cuma Jakarta membuat kecanduan dan bisa membuat sakit
saja tapi seluruh kota di dunia terkena imbas mata, bahkan penelitian terbaru bisa
dari pandemi virus corona covid 19, generasi mempengaruhi kejiwaan jadi penggunaan
milenial Jakarta sangatlah banyak dan media online yang berlebihan juga sangat
mayoritas di Jakarta, generai milenial adalah sangat tidak disarankan. Kegiatan semuanya
generasi yang sangat mengerti apa arti tentang bisa dilakukan secara online. Penggunaan
komunikasi dan terutama teknologi [9]. online yang bijak tergantung dari orang yang
Generasi milenial di Jakarta ini sangatlah menggunakannya [11].
unik karena tidak hanya dalam satu ras tapi
78
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
Survey
Survei adalah proses pencarian data untuk
mencari informasi yang valid survei dilakukan
di lapangan untuk mengetahui apa yang terjadi
Gambar 2. Metode Penelitian
keadaan dilapangan, oleh karena itu survei
Gambar 2 akan diberi penjelasan di bawah dilakukan dengan benar benar dan
ini berdasarkan tahapan tahapan yang akan menggunakan alat uji yang diperlukan survei
dilakukan dalam metode penelitian yang juga bisa memberikan hasil studi lapangan apa
digunakan pada penelitian ini Adapun gambar yang terjadi di lapangan [5].
dan penjelasannya bisa dilihat dibawah ini:
Riset dan Hasil
Studi Keperpustakaan dan Studi Lapangan Riset dan hasil adalah Penelitian yang
Pada penelitian ini menggunakan studi dilakukan untuk mencari atau memecahkan
kepustakaan Dan studi lapangan studi sebuah rumusan masalah yang telah ditentukan
perpustakaan dilakukan untuk mencari data sebelumnya, riset untuk melakukan
79
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
pengolahan data yang didapatkan dari survei, karena ini adalah variabel yang berpengaruh.
yang diolah untuk menghasilkan sesuatu data Penelitian yang diangkat penelitian yang
yang valid, karena data yang valid ini penting, diangkat ingin mencari informasi apakah topik
oleh karena itu hasil dari riset pada penelitian dan media berpengaruh terhadap syiar agama
ini akan menghasilkan informasi yang sangat Islam kepada generasi milenial Jakarta.
diperlukan untuk pemecahan masalah dan
kedepannya karena akan menghasilkan sesuatu Pengaruh
yang dapat dipertanggungjawabkan [1]. Hal yang mempengaruhi variabel dalam
penelitian ini ada dua yaitu pandemik virus
HASIL DAN PEMBAHASAN Corona dan ibu kota DKI Jakarta. Pada
Pada bagian ini menjelasakan bagaimana penelitian ini tempat penelitiannya adalah DKI
riset berjalan dan apa saja hal digunakan Jakarta, Jakarta sedang diadakan psbb oleh
dalam hal riset tersebut yang ditampilkan ada karena Virus Corona. Sebagai pengaruh yang
Gambar 3. dapat mempengaruhi variable.
Arah penelitian pada penelitian kali ini
adalah dengan menekankan kepada kedua Tujuan
variabel yaitu topik dakwah dan media dakwah Tujuan penelitian ini adalah untuk
yang dipengaruhi oleh pandemi virus Corona mengetahui apakah generasi milenial milenial
covid 19 dan ibu kota DKI Jakarta. Tujuannya Jakarta dapat dipengaruhi oleh topik dakwah
adalah untuk mengetahui apakah topik dakwah dan media dakwah. Dengan kedua variabel
dan media dakwah berpengaruh kepada yang mempengaruhi generasi milenial
generasi milenial Jakarta karena topik dakwah diharapkan dapat mengetahui informasi apa
sangatlah penting. Bagaimana membuat saja jika topiknya menarik dan medianya
generasi milenial Jakarta tertarik untuk menarik pula bagi generasi milenial.
mengikuti sesi dakwah dan terlebih lagi media
dakwah yang tepat jika media dakwahnya
tepat maka generasi milenial Jakarta akan ikut
dalam dakwah tersebut.
80
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
100
HASIL SURVEY TERHADAP 100
50 GENERASI MILENIAL
0 MENURUT TINGKATAN USIA (22-39)
USIA 22 USIA 26 USIA 31 USIA 36 TENTANG APLIKASI ONLINE YANG
-25 -30 - 35 - 39 TEPAT UNTUK BERDAKWAH
TERHADAP GENERASI MILENIAL
SUKA TOPIK YANG MENARIK JAKARTA
TIDAK SUKA TOPIK YANG MENARIK
60
Gambar 5 Quisioner Topik terhadap 40
Generasi Milenial Jakarta 20
0
Grafik pada Gambar 6 adalah hasil survey USIA 22 USIA 26 USIA 31 USIA 36
yang didapatkan dari 100 orang generasi -25 -30 - 35 - 39
milenial Jakarta berdasarkan range usia dan Zoom Edmodo Google Meet
tentang media dakwah yang menarik, ada
empat range usia yang pilih, adapun gambar Gambar 7. Quisioner Informasi Digital
grafik nya bisa dilihat di Gambar 6. terhadap Generasi Milenial
81
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
82
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
Milenial," Prosiding Seminar Nasional, TEKINFO, Vol 20, No 2, Hal 1-111, ISSN
Harmonisasi Keberagaman dan 1411-3635, 2019.
Kebangsaan bagi Generasi Milenial,, pp. [13] A. S. Putra, "“Penggabungan Wilayah
137-143, 2019. Kota Bekasi Dan Kota Tangerang Ke
[10] A. S. Putra, " “Smart City : Ganjil Genap Wilayang Ibu Kota DKI Jakarta
Solusi Atau Masalah Di DKI Jakarta”," Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23
Jurnal IKRA-ITH Informatika Vol 3 No 3, Pasal 32 Tahun 2019 Dapat Membantu
ISSN 25804316 , , 2019. Mengwujudkan DKI Jakarta Menjadi
[11] A. S. Putra, "Penerapan Konsep Kota Kota Pintar”," Jurnal IPSIKOM VOL 7
Pintar dengan Cara Penerapan ERP No. 2, 2019.
(Electronic Road Price) di Jalan Ibu Kota
DKI Jakarta. Jurnal Informatika
Universitas Pamulang, 5(1), 13-18.,"
Jurnal Informatika Universitas
Pamulang, 5(1), 13-18., pp. 13-18, 2020.
[12] A. S. Putra, " “Smart City : konsep Kota
pintar di DKI Jakarta”," Jurnal
83
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
Dian Astriana
Magister Pascasarjana Institut Seni Indonesia Surakarta
dianastriana87@gmail.com
Abstract
This paper is an observation of the deconstruction of a realist theater stage in a colossal theater of flag
breaking in Surabaya, entitled Theatrical Surabaya Merah Putih. This show is routinely held every year as
an effort to strengthen the character of nationalism in society. This observation aims to identify an
alternative in the artistic selection of theater art creation so that theater is not only consumed by fellow
theater artists and is difficult for the wider community to understand.Theater art as a cultural product with
various potentials in it should have a function in social reality and not only for consumtion for certain grup.
Abstrak
Makalah ini merupakan pengamatan peristiwa dekonstruksi pangung teater realis pada teater kolosal
perobekan bendera di Surabaya yang berjudul teatrikal Surabaya Merah Putih. Pertunjukan ini rutin digelar
setiap tahun sebagai upaya untuk menguatkan karakter nasionalisme kepada masyarakat. Pengamatan ini
bertujuan untuk mengetahui suatu alternaif dalam pemilihan artistik penciptaan seni teater agar teater tidak
hanya menjadi konsumsi sesama seniman teater saja dan sulit dipahami oleh masyarakat luas. Seni teater
sebagai sebuah produk kebudayaan dengan berbagai potensi didalamnya seharusnya memiliki fungsi dalam
realitas sosial dan tidak hanya menjadi konsumsi untuk kelompok tertentu saja.
84
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
akting yang harus wajar, jujur, tidak dibuat- sebagai penonton semata, namun sutradara
buat, tanpa ditambah dan dikurangi drama meminta kepada seluruh audien yang hadir
realis juga memiliki aturan pemanggungan untuk menggunakan kostum pahlawan dan
yang wajib ditaati yaitu ‘konsep dinding ke mereka dilibatkan ke dalam pertunjukan. Para
empat’ . Konsep dinding ke empat merupakan audien pun bisa merespon pertunjukan
kontruksi sosial yang memisahkan dunia tersebut. Seperti teriakan “merdeka!” saat
panggung dengan penontonnya karena bendera Belanda berhasil dirobek dan hormat
penonton hanya bisa menyaksikan pertunjukan bendera serta menyanyikan lagu Indonesia
melalui salah satu sisi panggung yakni pada raya. Bukan hanya audien yang diwajibkan
bagian depan. Pada pementasan teater realis, menggunakan kostum pahlawan, tetapi para
tugas penonton hanya satu yaitu menyaksikan wartawan yang meliput pementasan tersebut
pertunjukan semata tanpa boleh terlibat juga di wajibkan menggunakan kostum
ataupun menyahut dialog para aktor seperti pahlawan.
yang biasa terjadi pada pementasan teater
tradisi di Indonesia.
menggunakan kostum pahlawan. Mereka bisa sang aktor. Kondisi inilah yang disebut
menyaksikan pertunjukan dari berbagai sisi di sebagai empati yaitu, suatu kondisi yang
sepanjang jalan Tunjungan. Dengan menggambarkan bahwa apa yang dilakukan,
berpakaian pejuang dan ikut merespon laku dipikirkan, dan dirasakan oleh tokoh,
aksi pada pertunjukan yang dihadirkan, para dilakukan, dipikirkan, dan dirasakan juga oleh
audien tidak hanya sekedar membaca dan penonton di dalam angannya (Saptaria, 2006:
mendengarkankan peristiwa bersejarah 86).
tersebut tetapi mereka juga ikut melihat dan Gambar 4 merupakan adegan
merasakan perjuangan arek-arek Surabaya pengangkatan korban yang meninggal dari
dalam mempertahankan kemerdekaan pihak arek Surabaya. Adegan tersebut diiringi
Indonesia. lagu Gugur Bunga dari tim paduan suara dari
SMAK St. Louis Surabaya. Bukan hanya tim
Fungsi dan Makna Dekonstruksi pada paduan suara saja tetapi seluruh audien
Teatrikal Surabaya Merah Putih diperbolehkan untuk ikut menyanyikan lagu
Seorang antropolog berkebangsaan tersebut. Pada adegan ini terlihat banyak
Polandia, Bronislaw Malinowski (1884–1942) audien, terutama para veteran yang menitikan
mengembangkan teori fungsionalisme dalam air mata. Dari sini diharapkan bahwa tujuan
ilmu antropologi. Teori ini digunakan untuk teatrikal Surabaya Merah Putih untuk
menganalisis fungsi dari kebudayaan manusia membangun kembali jiwa nasionalisme dalam
yang disebutnya “a funcional theory of dada masyarakat Indonesia dapat terwujud
culture” atau teori fungsional tentang (Heri Prasetyo: wawancara 10 November
kebudayaan. Malinowski mengasumsikan 2018).
bahwa segala kegiatan aktifitas manusia dalam
unsur–unsur kebudayaan itu sebenarnya
bermaksud memuaskan suatu rangkaian dari
sejumlah kebutuhan naluri manusia yang
berhubungan dengan seluruh kehidupannya
(Mallinowski 1939, 938).
Teater sebagai salah satu produk
kebudayaan tentunya memiliki fungsi dan
tujuan yang hendak dicapai, seperti hal nya
dalam teatrikal kolosal Surabaya Merah Putih
yang memiliki tujuan untuk
mentranformasikan nilai–nilai nasionalisme
Gambar 4. Adegan gugurnya arek-arek
kepada masyarakat secara efektif. Penonton
Surabaya
dihadapkan pada peristiwa panggung yang
(Dokumentasi: Randy Wirayudha, 2008)
memiliki ruang dan waktunya sendiri.
Penonton yang berhasil terpikat oleh laku Dekonstruksi tata panggung yang
dramatik pertunjukan, maka batinnya akan dilakukan oleh Heri ‘Lentho’ Prasetyo
masuk pada ruang dan waktu peristiwa di memang tidak merubah makna dari
panggung, dan seolah terlibat pada pergulatan pertunjukan tersebut tapi dekonstruksi tata
emosi yang dihadapi oleh para tokoh- panggung yang dilakukannya adalah sebuah
tokohnya. Secara tidak sadar penonton akan siasat agar pesan yang di sampaikan melalui
mengidentifikasikan dirinya dengan salah satu karyanya dapat tersampaikan kepada penonton
tokoh yang hadir di panggung. Setiap laku, dengan baik. Ia ingin seluruh penonton bisa
pikiran, dan emosi yang dirasakan oleh tokoh merasakan katarsis (penyucian jiwa), yaitu
dirasakan juga oleh penonton, terjadi aliran merasakan suatu efek emosional yang dahsyat,
emosi antara seorang aktor dengan penonton. seperti seakan terlahir kembali setelah keluar
Penonton merasakan apa yang diperankan oleh
87
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
dari suatu persoalan atau beban yang pada teatrikal Surabaya Merah Putih diharapkan
menghimpit. mampu membuat seni teater mampu untuk ikut
Empati dan katarsis adalah dua kata yang berperan dalam membangun karakter
tidak dapat dipisahkan dalam gaya realisme. nasionalisme masyarakat.
Berbagai siasat dramatik dan artistik dilakukan
untuk menciptakan empati penonton, empati DAFTAR RUJUKAN
itulah yang kemudian menghantarkan Lexi J. Moleong. 1995.
penonton mencapai katarsis. Tanpa empati MetodologiPenelitian Kualitatif.
yang dirasakan oleh penonton maka tujuan Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
gaya realisme yang hendak membuat penonton Malinowski, Bronislaw. 1939. The
katarsis itu pun tidak akan pernah tercapai. Group and The Individual in
Keberhasilan pertunjukan realisme ditentukan Funcional Analysis dalam American
oleh keberhasilannya membuat penonton Journal of Sociology. Chicago:
mencapai katarsis. Oleh karena itu, perlu Chicago University Pers.
diketahui dan dipelajari bagaimana siasat- Piliang, Yasraf Amir. 2018. Teori
siasat dramatik dan artistik itu harus dilakukan Budaya Kontemporee: Penjelajahan
untuk menciptakan empati. tanda dan Makna. Jakarta: Aurora.
Rikrik El Saptaria. 2006. Acting
SIMPULAN Handbook: Panduan Praktis Akting
Seni pertunjukan tidak bisa dipisahkan dari & Teater. Bandung: Rekayasa
fungsinya terhadap masyarakat. Banyaknya Sains.
fenomena mengenai sebuah seni pertunjukan RMA. Harymawan. 1988. Dramaturgi.
yang hanya menjadi konsumsi sesama seniman Bandung: CV. Rosda .
sudah layaknya perlu dipikirkan oleh praktisi Stanislavski, Constantin.2008
kesenian. Benny Yohanes dalam bukunya yang Membangun Tokoh. Terj. B. Verry
berjudul Teater piktografik: migrasi estetik putu Handayani, Dina Octaviani, dan Tri
Wijaya dan meta bahasa layar menuliskan bahwa Wahyuni. Jakarta: KPG
Teater modern yang akademis memang lebih Yohanes, Benny. 2018. Teater
canggih dan mendalam, tetapi sifatnya menjadi Piktografik: Migrasi Estetik Putu
sangat elitis dan hanya dimengerti segelintir Wijaya Dan Meta Bahasa Layar.
orang. Teater modern hanya komunikatif bagi Jakarta: Direktorat Jendral
mereka yang memahami wacana teoritis Kebudaaan & Kementrian
dibelakangnya (Benny Yohanes, 2018:11). Pendidikan Dan Kebudayaan.
Dekonstruksi tata panggung realis pada
teatrikal Surabaya Merah Putih mencoba untuk Narasumber
mengatasi persoalan di atas. Dengan melibatkan Heri Prasetyo, 53 tahun (Surabaya) Konseptor
penonton dalam pertunjukan dan tidak menggelar dan Sutradara Teatrikal Surabaya Merah
pertunjuan di dalam gedung secara eksklusif Putih (Surabaya).
maka masyarakat akan lebih mudah mengakses Rizki Amrian 25 tahun (Surabaya), Asisten
pertunjukan tersebut sehingga masyarakat luas Sutradara Teatrikal Surabaya Merah Putih
akan merasakan manfaat yang jelas. Selama ini (Surabaya).
masyarakat cenderung tidak peduli terhadap seni
teater karena merasa bahwa hal tersebut tidak Webtografi
memberikan manfaat bagi kehidupan mereka www.scenography.co.uk (diakses pada 11 Juni
sehingga upaya dekonstruksi yang dilakukan 2020).
88
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
Abstract
The main objective of this community service activity is to increase the understanding and ability of SMP
Negeri 2 Singaraja students to use social media wisely based on the Law on Electronic Information and
Transactions. This service was carried out because there are a set of problems currently being faced,
especially regarding the lack of awareness of school students in using social media. This condition is a
systemic impact of the low understanding of students at SMP Negeri 2 Buleleng of knowledge of laws and
regulations on social media and the impact of using social media incorrectly in today's era. The method used
in this activity is the ball pick-up system (participants are gathered in one location which is then given a
dissemination), and after that it is followed by a focus group discussion (FGD). The duration of the activity
is 8 (months) starting from the preparation stage, implementation to the evaluation process by involving 20
participants as well as in the implementation of the community service program (P2M) student journals
involved as 5 (five) students.
Abstrak
Tujuan utama kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan Peningkatan Pemahaman Dan
Kemampuan Siswa SMP Negeri 2 Singaraja Dalam Menggunakan Media Sosial Secara Bijak Berdasarkan
Undang-Undang Informasi Dan Transaksi Elektronik. Pengabdian ini dilakukan karena ada seperangkat
permasalahan yang saat ini dihadapi, khususnya menyangkut kurangnya kesadaran siswa-siswi di sekolah di
dalam menggunakan media sosial. Kondisi demikian merupakan dampak sistemik dari rendahnya
pemahaman para siswa-siswi di SMP Negeri 2 Buleleng akan pengetahuan peraturan perundang-undangan
tentang bermedia sosial dan dampak terhadap jika salah menggunakan media sosial di jaman saat ini. Metode
yang dipergunakan dalam kegiatan ini adalah dengan sistem jemput bola (peserta dikumpulkan dalam satu
lokasi yang kemudian diberikan diseminasi), dan setelah itu dilanjutkan dengan adanya focus group
discussion (FGD). Lama pelaksanaan kegiatan adalah 8 (bulan) yang dimulai dari tahap persiapan,
pelaksanaan sampai pada proses evaluasi dengan melibatkan peserta sebanyak 20 orang serta di dalam
pelaksaan program pengabdian kepada masyarakat (P2M) jurnal mahasiswa yang terlibat sebagai 5 (lima)
orang mahasiswa.
89
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
pemblokiran atas situs-situs yang dianggap yang melanggar kesusilaan”. Ancaman pidana
memiliki dampak negatif. Selain hal upaya terhadap pelanggar tersebut diatur di dalam
tersebut, pemerintah juga mempunyai regulasi Pasal 45 Ayat (1) UU ITE, yaitu diancam
untuk mengatasi penyebaran dan dampak dengan pidana penjara paling lama 6 (enam)
negatif pornografi khususnya bagi anak-anak tahun dan/atau denda paling banyak 1 (satu)
dan remaja, yaitu Undang-Undang No. 44 miliar rupiah.
Tahun 2008 Tentang Pornografi (selanjutnya Upaya ini nampaknya belum berhasil
disebut dengan UU Pornografi) yang sepenuhnya mengatasi peredaran pornografi di
menyatakan pengertian pornografi sebagai internet. Salah satunya adalah di SMPN 2
gambar, sketsa, ilustrasi, foto, tulisan, suara, Singaraja, Buleleng. Kehadiran media sosial
bunyi, gambar bergerak, animasi, kartun, khusunya di kalangan anak-anak membuat
percakapan, erak tubuh, atau bentuk pesan ruang privat seseorang melebur dengan ruang
lainnya melalui berbagai bentuk media publik. Terjadi pergeseran budaya dikalangan
komunikasi dan/atau pertunjukan di muka anak-anak yang tidak segan-segan
umum yang memuat kecabulan atau mengupload segala kegiatan dalam
eksploitasi seksual yang melanggar norma membentuk identitas diri mereka termasuk
kesusilaan dalam masyarakat. Berdasarkan hal konten pornogafi yang marak berkembang saat
tersebut, dapat disimpulkan bahwa hal-hal ini. Sehingga masih selalu saja ditemukan
pornografi merupakan segala sesuatu yang kasus terkait siswa yang mengupload atau
dapat membangkitkan nafsu dan dirancang menyimpan gambar dan video terkait konten
dengan sengaja. Adapun bentuknya dapat pornografi.
berupa gambar, lukisan, foto, video, tulisan Dalam statistik jumlah kasus siswa-siswi
ataupun percakapan yang secara sengaja yang melakukan pelanggaran terkait konten
dilakukan. Dalam Pasal 4 Ayat (1) UU pornografi di SMPN 2 Singaraja hingga
Pornografi mengatur larangan perbuatan Februari 2020 tercatat sejumlah 3 orang yang
memproduksi, membuat, memperbanyak, tercatat melakukan pelanggaran terkait konten
menggandakan, menyebarluaskan, pornografi. Banyaknya jumlah siswa yang
menyiarkan, mengimpor, mengekspor, melanggar mengindikasikan kurang
menawarkan, memperjualbelikan, pemahaman dan informasi terkait pentingnya
menyewakan, atau menyediakan pornografi mengetahui regulasi dan ancaman hukuman
yang secara eksplisit memuat : terkait konten pornografi. Oleh karena itu,
1. Persenggamaan, termasuk persenggamaan perlu dilaksanakannya disemasi dan
yang menyimpang; internalisasi UU Pornografi dengan
2. Kekerasan seksual; berkoordinasi secara lintas sektor kepada
3. Masturbasi atau onani; stakeholder guna meningkatkan kesadaran
4. Ketelanjangan atau tampilan yang hukum siswa dan siswi SMPN 2 Singaraja
mengesankan ketelanjangan; terkait pentingnya mengetahui regulasi dan
5. Alat kelamin; atau ancaman hukuman terkait konten pornografi,
6. Pornografi anak. agar tidak berimbas pada rusaknya mental dan
Terkait pengaturan tentang hukuman bagi psikologis dari anak-anak tersebut.
para pelaku penyebar konten pornografi ini Berdasarkan pemaparan tersebut diatas,
diatur di dalam Pasa 27 Ayat (1) Undang- maka sangat diperlukan adanya peran aktif
Undang No. 11 Tahun 2008 Tentang Informasi masyarakat sebagai sarana pertahanan atau
dan Transaksi Elektronik (selanjutnya disebut kontrol bagi remaja untuk mematuhi norma.
UU ITE) menyatakan “Setiap orang dengan Kontrol dan perhatian dari orang tua serta
sengaja dan tanpa hak mendistribusikan kaum pendidik terhadap anak/remaja
dan/atau mentansmisikan dan/atau membuat diharapkan mampu meminimalisir berbagai
dapat diaksesnya informasi elektronik dan/atau perilaku menyimpang dan bertentangan
dokumen elektronik yang memiliki muatan dengan norma-norma yang berlaku termasuk
91
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
dibuatkan suatu perancangan kegiatan yang teknis dan umur ekonomis dari perangkat
melibatkan beberapa orang sebagai tim dalam lunak maupun perangkat keras sebelumnya.
kegiatan pengabdian ini. Kenyataan ini membawa dampak positif dan
Setelah tahap perancangan atau dampak negatif bagi pengguna. Tidak dapat
perencanaan dilaksanakan dan setelah dipungkiri penggunaan social media
rancangan ini mendapat persetujuan untuk membawa begitu banyak kemudahan bagi
dilaksanakan, maka tahap selanjutnya adalah penggunanya. Dengan segala fasilitas yang
tahap persiapan untuk pelaksanaan disediakan oleh media sosial tersebut, media
pengabdian. Tahap persiapan ini dilakukan sosial dapat memudahkan penggunanya untuk
pada awal kegiatan pengabdian kepada melakukan segala aktifitasnya mulai dari
masyarakat adalah untuk mematangkan bermain game onlin atau game offline, dan
kembali program-program yang akan juga dapat digunakan untuk hal yang
dilaksanakan, sehingga tercipta kondisi yang bersifat sosial maupun bisnis. Beragam akses
baik dalam kegiatan ini. Persiapan ini meliputi informasi dan hiburan dari bebagai pelosok
: koordinasi awal dengan beberapa pihak di dunia dapat diakses melalui satu pintu saja.
SMP Negeri 2 Singaraja dan persiapan Pada saat kegiatan diseminasi berlangsung
diseminasi. Dalam rangka penyamaan yang dilangsungkan menggunakan daring
kehendak dan waktu pelaksanaan kegiatan ini, melalui aplikasi zoom, disampaikan berbagai
maka terlebih dahulu dilaksanakan kegiatan hal terkait dengan harapan dari tim tim
koordinasi dengan Kepala Sekolah SMP pelaksana yang mengharapkan adanya
Negeri 2 Singaraja. Hal ini dilakukan dengan peningkatan kesadaran hukum dari siswa siswi
tujuan supaya mendapatkan kepastian, kapan SMP Negeri 2 Singaraja di dalam
bisa terlaksana kegiatan ini dan tim pelaksana menggunakan media sosial berkaitan dengan
dapat segera mensosialisasikan pelaksanaan pornografi. Adapun materi yang disampaikan
kegiatan dengan memberikan surat undangan dalam diseminasi tersebut, secara singkat
kepada peserta melalui Kepala Sekolah. dipaparkan seperti dibawah ini.
Setelah tahap perencanaan dan tahap Pelajar yang menggunakan fasilitas
persiapan dilakukan, maka tahap berikutnya internet dengan berbagai alasan diantaranya :
adalah pelaksanaan diseminasi. Pemahaman (1) Mencari sumber referensi tugas-tugas yang
Dan Kemampuan Siswa SMP Negeri 2 diberikan oleh guru, (2) Belajar menggunakan
Singaraja Dalam Menggunakan Media Sosial internet / komputer (3) Menggunakan media
Secara Bijak Berdasarkan Undang-Undang jejaring sosial seperti face book, twitter, dan
Informasi Dan Transaksi Elektronik sebagainya (4) Bermain game on line.
dilaksanakan pada tanggal 12 Agustus 2020, Ditinjau dari segi positif media jejaring
yang dilanjutkan dengan adanya internalisasi sosial dapat memberikan motivasi dan
kepada siswa siswi SMP Negeri 2 Singaraja semangat bagi pelajar untuk memiliki
dalam bentuk Focus Grup Discussion (FGD) wawasan yang lebih luas dan cakap
yang dilaksanakan melalui aplikasi Zoom. menggunakan teknologi yang diharapkan
Perkembangan teknologi, khususnya dapat meningkatkan hasil atau prestasi belajar
teknologi informasi menunjukkan kemajuan mereka. Namun demikian media jejaring sosial
yang pesat, baik di bidang perangkat keras bernasis komputer juga dapat membawa
maupun perangkat lunak, dan infrastruktur pengaruh buruk atau negatif bagi pelajar,
lain seperti jaringan komunikasi yang dapat karena mereka akan menjadi lebih sering
mendukung terciptanya suatu sistem informasi didepan komputer, laptop maupun
yang handal mengalami perkembangan juga. menggunakan hand phone daripada
Hasil inovasi di bidang teknologi mengembangkan kecerdasan interpersonalnya
informasi dalam mengembangkan perangkat yang dapat berakibat pelajar menjadi malas
lunak maupun perangkat keras secara mengerjakan kewajibannya dan menurunnya
berkelanjutan, telah mempersingkat umur
93
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
motivasi belajar baik di rumah maupun di pendidikan kabupaten buleleng serta tetap
sekolah. melakukan pendampingan ke SMP Negeri 2
Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia Singaraja tentang bagaimana penggunaan
Media adalah alat atau sarana komunikasi media sosial oleh siswa siswi SMP Negeri 2
seperti Koran, radio, televisi, film, poster, Singaraja berkaitan dengan konten pornografi.
internet maupun spanduk yang terletak Sehingga nantinya diharapkan program
diantara dua pihak (orang, golongan dan selanjutnya yaitu evaluasi terhadap kegiatan
sebagainya). Media Jejaring sosial berbasis ini dapat mencapai keberhasilan, yakni dengan
komputer merupakan jenis media yang secara indikator : a. Terjadi perubahan yang positif
virtual dapat menyediakan respon yang segera terhadap pengetahuan tentang pentingnya
terhadap hasil belajar yang dilakukan oleh pemahaman dan kemampuan siswa-siswi di
siswa. Lebih dari itu, media berbasis komputer dalam menggunakan media sosial. b.
memiliki kemampuan menyimpan dan Terjadinya perubahan yang positif dan
mengolah serta mengirimkan informasi sesuai kesadaran hukum untuk mengunakan media
dengan kebutuhan. sosial. Diharapkan kegiatan tersebut diatas
Perkembangan teknologi internet yang yakni kerjasama terhadap dinas pendidikan
sangat pesat saat ini telah memungkinkan dan kebudayaan serta evaluasi terhadap
komputer memuat dan menayangkan beragam jalannya pendampingan ke siswa siswi di SMP
bentuk media di dalamnya. Penggunaan Negeri 2 Singaraja dapat dilaksanakan dalam
internet dan web jejaring sosial tidak hanya sisa waktu pelaksanaan program pengabdian
dapat memberikan kontribusi yang positif kepada masyarakat ini.
terhadap kegiatan akademik siswa tapi juga
bagi guru. Internet dan web jejaring sosial SIMPULAN
dapat memberi kemungkinan bagi guru untuk Pengabdian kepada Masyarakat dengan
menggali maupun bertukar informasi dan ilmu judul “Pemahaman Dan Kemampuan Siswa
pengetahuan dalam mata pelajaran yang SMP Negeri 2 Singaraja Dalam Menggunakan
menjadi bidang ampuannya. Melalui Media Sosial Secara Bijak Berdasarkan
penggunaan internet dan web jejaring sosial, Undang-Undang Informasi Dan Transaksi
guru akan selalu siap mengajarkan ilmu Elektronik” sudah dapat dilaksanakan dengan
pengetahuan yang mutakhir kepada siswa. baik dan tingkat ketercapaiannya sudah
Hal ini tentu saja menuntut kemampuan mencapai sebanyak 70%. Dengan kerjasama
guru itu sendiri untuk selalu giat mengakses tim pengabdian yang baik dan peran serta aktif
website dalam bidang yang menjadi dari narasumber dalam kegiatan ini, maka
keahliannya. Hal ini sejalan dengan definisi semuanya dapat berjalan sesuai dengan yang
atau arti dari perangkat media dan teknologi diharapkan. Sehingga nantinya pelaksanaan
pembelajaran di sekolah dalam arti luas, yang program ini selanjutanya yakni evaluasi
mencakup perangkat keras (hardware), terhadap pelaksanaan program dapat segara
perangkat lunak (software), dan sumberdaya dilakukan, dan harapannya nanti mampu
manusia (humanware) yang dapat digunakan menghasilkan luaran-luaran yang sesuai
untuk memperkaya pengalaman belajar siswa. dengan harapan tim pelaksana program
Rencana tahapan berikutnya yang akan pengabdian kepada masyarakat ini. Setelah
dilaksanakan dalam program pengabdian terjadinya kasus pornografi di SMP Negeri 2
kepada masyarakat “Pemahaman Dan Singaraja, maka perlu diberikan
Kemampuan Siswa SMP Negeri 2 Singaraja pendampingan secara terus menerus kepada
Dalam Menggunakan Media Sosial Secara siswa-siswi SMP Negeri 2 Singaraja supaya
Bijak Berdasarkan Undang-Undang Informasi tidak terulangkembali kejadian yang sama dan
Dan Transaksi Elektronik” adalah adanya menimpa siswa-siswa yang lainnya,
evaluasi kembali terhadap kegiatan ini dengan pembinaan dan pendampingan tidak hanya
cara menjalin kerjasama terhadap dinas bisa dilakukan sekali saja namun harus tetap
94
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
berkelanjutan, sehingga nantinya dampak Potter, W. James. 2011. Media Literacy. Fifth
negatif dari penggunaan media sosial dalam Edi tion. Los Angeles, London, New
pornografi bisa berkurang bahkan nihil. Delhi, Singa pore, Washington DC: Sage
Publication.
DAFTAR RUJUKAN Riel, J., Christian, S., & Hinson, B. 2012.
Achmad, A. (2017). Pengaruh Antara Charting Digital Literacy: A framework
Penggunaan Media Sosial Terhadap for information technology and digital
Prestasi Belajar Pada Siswa SMA Negeri skills education in the community college.
1 Enrekang dan MA Muhammadiyah Presentadoen Innovations.
Kalosi, Kabupaten Enrekang Tahun Rogers, Everett M. 1992.Komunikasi dan
Ajaran 2017/2018. Universitas Pembangunan Perspektif Kritis. Jakarta:
Hasanuddin. LP3ES.
Fitri, M. E. Y., & Marina, A. (2017). Evaluasi Sudarmanti, Rini & Yusuf, Kurniawaty. 2016.
Prestasi Belajar Mahasiswa Terhadap Pemanfaatan Media Sosial sebagai Media
Penggunaan Media Sosial. Jurnal Komunikasi Ibu dan Anak Remaja. The
Ekonomi & Bisnis Dharma Andalas, 3rd Indonesia Media Research Awards &
Volume 19 Nomor (1). Summit (IMRAS). Jakarta: Serikat
Kurnia, Novi., dkk. 2017. Pemetaan Gerakan Perusahaan Pers.
Dan Isu Literasi Digital Di Indonesia. Triastuti, Endah, dkk. 2017. Kajian Dampak
Yogyakarta: Program Pascasarjana Penggunaan Media Sosial Bagi Anak dan
Komunikasi FISIPOL UGM. Remaja. Jakarta: Puskakom.
Nasution, Zulkarimein. 2004. Perkembangan
Teknologi Komunikasi. Jakarta: Peraturan Perundang-Undang
Universitas Terbuka. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
Poerwaningtias, Intania, dkk. 2013. Model- 44 Tahun 2008 Tentang Pornografi
Model Gerakan Literasi Media Dan Undang-undang Republik Indonesia
Pemantauan Media Di Indonesia. Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan
Yogyakarta: Pusat Kajian Media dan Transaksi Elektronik (ITE).
Budaya Populer dan Yayasan TIFA.
95
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
Abstract
This study aims to determine whether or not the influence of graphic media on thematic learning
achievement in elementary school students. This research included quantitative research in the form of Pre
Experimental Design type One Pretest-Posttest. All third grade students of SD / MI in Ponorogo Regency
who applied the 2013 curriculum were the population in this study. While the research sample is class III
Somoroto Elementary School 2, 2019/20120 school year with 21 students with purposive sampling technique
sampling. Data collection is done through achievement tests with multiple choice variants. Data analysis
using statistical methods t-test by testing the prerequisite of normality and homogeneity of the pre-test and
post-test data. Based on data analysis, it was concluded that tcount (8.34)> t table (2.4231) (significant). So
there is the influence of graphic media on learning achievement in thematic learning in elementary school
students.
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui terdapat atau tidaknya pengaruh media grafis pada
prestasi belajar pembelajaran tematik pada siswa SD. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dalam
bentuk Pre Experimental Design tipe One Group Pretest-Posttest. Seluruh siswa kelas III SD/MI di
Kabupaten Ponorogo yang menerapkan kurikulum 2013 merupakan populasi pada penelitian ini. Sedangkan
sampel penelitian yaitu siswa kelas III SD Negeri 2 Somoroto tahun pelajaran 2019/2020 dengan berjumlah
21 siswa dengan pengambilan sampel teknik sampling purposive. Pengumpulan data dilakukan melalui tes
prestasi atau achievement test dengan varian pilihan ganda (multiple choice test). Analisis data
menggunakan metode statistik t-test dengan uji prasarat normalitas dan homogenitas terhadap data pre-test
dan post test. Berdasarkan analisis data disimpulkan bahwa thitung (8,34) > ttabel (2,4231) (signifikan). Jadi ada
pengaruh media grafis terhadap prestasi belajar pada pembelajaran tematik pada siswa Sekolah Dasar.
96
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
perantara untuk menyampaikan pesan yang peserta didik. Julianti, I. A. R., & Mawardi, M.
termasuk kelompok media yang dapat dilihat (2018:206) menjelaskan bahwa pembeajaran
dan tidak diproyeksikan. Media ini digunakan tematik adalah suatu bentuk sajian beberapa
untuk menyampaikan materi antara penyampai mata pelajaran yang diajarkan dengan satuan
mataeri dengan penerima. Media grafis tema. Pembelajaran tematik diberikan pada
sebagai alat perantara pembelajaran berisi siswa sekolah dasar dengan terintegrasi antara
pesan untuk disampaikan dengan huruf, satu mata pelajaran dengan mata pelajaran
tulisan, simbol, dan gambar yang memiliki yang lain.
makna. Penggunaan media grafis ini Berdasarkan berbagai paparan diatas,
diharapkan dapat mempermudah siswa diperoleh kesimpulan bahwa prestasi belajar
memahami materi pelajaran sehingga mampu tematik merupakan hasil usaha siswa pada
meningkatkan prestasi belajarnya. Siburian, kegiatan pembelajaran dalam ranah kognitif,
M. F. (2016:126) media grafis merupakan alat afektif, maupun psikomotor yang diukur
untuk menyampaikan pembelajaran yang melalui tes seperti tugas harian, ulangan
menghadirkan kenyataan, gagasan maupun ide harian, UTS, maupun UAS. Penelitian ini
dalam bentuk sajian tulisan, numerik, maupun bertujuan untuk mengetahui terdapat atau
gambar. tidaknya pengaruh media grafis pada prestasi
Pratama, I., & Gunarhadi, G. (2017:3) belajar pembelajaran tematik pada siswa SD.
menjelaskan bahwa media grafis atau media
gambar mampu memberikan kemudahan METODE PENELITIAN
dalam menyerap informasi bagi peserta didik Pelaksanaan penelitian ini di SDN 2
khususnya bagi siswa sekolah dasar. Hal ini Somoroto, desa Kauman, Kecamatan
dikarenakan bahwa media grafis memiiki Somoroto, Kabupaten Ponorogo. Berdasarkan
beberapa keunggulan, diantaranya: hasil observasi lapangan peneliti di SD/MI
1. Memudahkan peserta didik untuk menyerap Swasta maupun Negeri di Ponorogo, SDN 2
pembelajaran. Somoroto ditetapkan sebagai tempat penelitian
2. Meningkatkan daya tarik siswa terhadap karena sebelumnya peneliti menemukan
pembelajaran dengan adanya berbagai fenomena masalah yang sedang diteliti.
macam warna yang disajikan. Penelitian ini menggunakan metode
3. Proses pembuatannya sangat mudah dengan eksperimen dengan Pre Experimental Design
harga terjangkau. berbentuk One Group Pretest Posttest Design.
Wibowo, A. (2017:2) menjelaskan bahwa Penelitian ini menggunakan One-Group
prestasi sebagai hasil usaha dalam Pretest Posttest Design sebab dalam penelitian
mendapatkan tujuan yang diharapkan. Ningsih, ini peneliti ingin mencari pengaruh media
R., & Nurrahmah, A. (2016:75) prestasi grafis terhadap prestasi belajar siswa kelas III
belajar merupakan suatu bentuk kecakapan SDN 2 Somoroto. Menurut Prasetyo dan
yang diperoleh berdasarkan adanya usaha dari Jannah (2012: 159) desain One-Group Pretest-
kegiatan belajar yang dapat diketahui melalui Posttest yaitu suatu bentuk kelompok
tes yang mengakibatkan adanya perubahan eksperimen yang diukur variabel
perilaku pada diri individu. Amiluddin, R., & dependennya, kemudian diberi stimulus, dan
Sugiman, S. (2016:102) menyatakan bahwa dilakukan pengukuran kembali, tanpa
prestasi belajar merupakan bentuk penilaian memiliki pembanding. Dengan demikian
dari usaha yang dinyatakan dengan angka, sesuai dengan pendapat Sugiyono (2015: 110-
simbol, kalimat, maupun huruf sebagai bentuk 111) menjelaskan bahwa hasil tindakan
cerminan hasil yang dicapai anak dalam waktu diketahui lebih akurat dengan membandingkan
tertentu. Laili, H. (2016:28) menjelaskan suasana sebelum tindakan dan sesuddah
bahwa prestasi belajar sebagai sesuatu yang tindakan.
didapat dari adanya suatu bentuk usaha yang Populasi dalam penelitian ini yaitu siswa
menyebabkan adanya perubahan perilaku pada kelas III SD/MI seluruh Kabupaten
98
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
Ponorogo tahun pelajaran 2017/2018 yang skor angket 5-100, diperoleh hasil perhitungan
sudah menerapkan kurikulum 2013, yang sebagai berikut: nilai rata-rata = 80,95, median
berjumlah 16 SD/MI. Sedangkan sampel = 80, modus = 85, varian = 69, dan standar
penelitian ditetapkan di SDN 2 Somoroto deviasi = 8,3, skor tertinggi 95 dan skor
tahun pelajaran 2017/2018 yang berjumlah 21 terendah 65.
siswa. Hal ini berdasarkan pendapat Sugiyono Hasil perumusan uji hipotesis dirumuskan
(2015: 118) menjelaskan bahwa sampel dengan menggunakan uji statistik parametris
merupakan bagian dari populasi. yaitu uji t-test. Statistik parametris digunakan
dengan syarat bahwa data pada setiap variabel
HASIL PENELITIAN harus berdistribusi normal. Sehingga, sebelum
Deskripsi Data Pre Test pengujian hipotesis dilakukan uji normalitas.
Deskripsi data hasil pre test prestasi Varians kedua sampel diketahui dari uji
belajar tematik sebelum diajar menggunakan homogenitas.
media grafis dengan N sebanyak 21, dengan Hasil analisis data uji normalitas dari data
rentang skor angket 0-100, diperoleh hasil nilai siswa yang didapatkan dari pre test dan
perhitungan sebagai berikut: nilai rata-rata = post test, diperoleh data seperti pada Tabel 3.
71,19, median = 75, modus = 75, varian = Berdasarkan Tabel 3 diperoleh hasil pre-test
69,76, dan standar deviasi = 8,35, skor Lhitung = 0,15 < Ltabel = 0,190, artinya H0
tertinggi 85 dan skor terendah 55. ditolak. Data pre-test tersebut dari populasi
berdisribusi normal. Sedangkan pada post-test
Deskripsi Data Post Test Lhitung = 0,10 < Ltabel = 0,190, sehingga H0
Deskripsi data nilai post-test prestasi ditolak. Data post test tersebut dari populasi
belajar tematik setelah diajar dengan media berdistribusi normal.
grafis dengan N sebanyak 21, dengan rentang
99
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
dilakukan pengambilan data prestasi belajar dari motivasi dan prestasi belajar
(post-test) dengan materi pelajaran dan matematika. PYTHAGORAS: Jurnal
instrumen soal yang sama, diketahui terdapat Pendidikan Matematika, 11(1), 25-34.
kenaikan nilai rata-rata prestasi belajar siswa Mulyasa, E. 2015. Pengembangan dan
yang signifikan. Implementasi Kurikulum 2013. Bandung:
Hasil analisis tersebut menunjukkan PT Remaja Rosdakarya.
bahwa penggunaan media dapat membantu Ningsih, R., & Nurrahmah, A. (2016).
siswa memahami materi pembelajaran. Pengaruh Kemandirian Belajar dan
Berdasarkan uji hipotesis disimpulkan bahwa Perhatian Orang Tua terhadap Prestasi
diperoleh pengaruh yang signifikan dalam Belajar Matematika. Formatif: Jurnal
penggunaan media grafis pada prestasi belajar Ilmiah Pendidikan MIPA, 6(1)
tematik pada siswa Sekolah Dasar. Pratama, I., & Gunarhadi, G. (2017). Pengaruh
penggunaan media grafis komik terhadap
SIMPULAN prestasi belajar IPA pada materi fungsi
Berdasarkan analisis data dengan uji-t, alat-alat tubuh siswa kelas v slb b.
didapatkan thitung = 8,34 dan harga ttabel = PAEDAGOGIA, 20(1), 1-10.
2,4231, jadi thitung > ttabel (8,34 > 2,4231) Purwani, A., Fridani, L., & Fahrurrozi, F.
dengan nilai signifikan α dengan taraf (2019). Pengembangan Media Grafis
signifikansi sebesar 5%. Oleh sebab itu untuk Meningkatkan Siaga Bencana
terdapat pengaruh media grafis terhadap Banjir. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan
prestasi belajar tematik pada siswa SD. Anak Usia Dini, 3(1), 55-67.
Siburian, M. F. (2016). Efektivitas
DAFTAR RUJUKAN Penggunaan Media Grafis untuk
Amiluddin, R., & Sugiman, S. (2016). Meningkatkan Hasil Belajar IPA.
Pengaruh problem posing dan PBL Formatif: Jurnal Ilmiah Pendidikan
terhadap prestasi belajar, dan motivasi MIPA, 6(2).
belajar mahasiswa pendidikan Sugiyono. 2015. Metode Penelitian
matematika. Jurnal Riset Pendidikan Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif,
Matematika, 3(1), 100-108. Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Julianti, I. A. R., & Mawardi, M. (2018). Wibowo, A. (2017). Pengaruh pendekatan
Penerapan desain pembelajaran tematik pembelajaran matematika realistik dan
integratif alternatif berbasis sub-subtema saintifik terhadap prestasi belajar,
untuk meningkatkan kebermaknaan dan kemampuan penalaran matematis dan
hasil belajar. Publikasi Pendidikan, 8(3), minat belajar. Jurnal Riset Pendidikan
206-215. Matematika, 4(1), 1-10.
Laili, H. (2016). Keefektifan pembelajaran
dengan pendekatan CTL dan PBL ditinjau
101
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
Gusti Ngurah Adhi Wibawa, Irma Yahya, Ruslan, Baharuddin, Makkulau, Sulfiani,
Sudirman
Universitas Halu Oleo
gnawibawa@gmail.com
Abstract
The ability to read is a requirement so that learning activities can be said to be good. The ability to read
students have will affect their ability to participate in the learning process. In this study the data used were
the reading fluency level of grade 2 elementary school students in Southeast Sulawesi. This study aims to
determine the factors that affect the fluency level of students at the beginning of reading. With ordinal
logistic regression analysis, the variable that had a significant effect on the fluency level of students in pre-
reading was student gender, class repetition, and teacher training to teach reading.
Keywords: reading fluency level, ordinal logistic regression, student gender, class repetition, teacher
training to teach reading
Abstrak
Kemampuan membaca menjadi sebuah syarat agar kegiatan belajar dapat dikatakan baik. Kemampuan
membaca yang dimiliki siswa akan mempengaruhi kemampuan siswa tersebut dalam mengikuti proses
pembelajaran. Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah tingkat kelancaran membaca siswa kelas 2
SD di Sulawesi Tenggara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi
tingkat kelancaran siswa membaca permulaan. Dengan menggunakan analisis regresi logistik ordinal,
variabel yang berpengaruh secara signifikan tehadap tingkat kelancaran siswa membaca permulaan adalah
jenis kelamin siswa, siswa mengulang kelas dan guru pernah mengikuti pelatihan tentang cara mengajar
membaca.
Kata Kunci: reading fluency level, ordinal logistic regression, student gender, class repetition, teacher
training to teach reading
102
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
103
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
104
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
Abstract
The increase in the number of private vehicles tends to reduce the interest of the community to ride
public transportation. The purpose of this research is to find out the willingness of residents who are
accustomed to riding private vehicles to switch to using public transportation. The method used is a
qualitative method, correlation analysis is used to determine the value (R) to determine the willingness of the
community to switch to public transport services in the city of Jambi. Based on these results, this study
concludes that the community's decision is still not willing to switch to public transportation because of the
convenience and efficiency of time.
Abstrak
Peningkatan jumlah kendaraan pribadi cendrung menurunkan minat masyarakat menumpang angkutan
kota. Tujuan penilitian ini untuk mengetahu kemauan penduduk yang terbiasa menaik kendaran pribadi dapat
berpindah menumpang kendaraan umum. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif, analisis korelasi
digunakan menentukan nilai (R) untuk mengetahui kemauan masyarakat berpindah ke pelayanan angkutan
umum di kota Jambi. Berdasarkan hasil tersebut maka penelitian ini menyimpulkan bahwa keputusan
masyarakat masih belum mau berpindah ke kendaraan umum karena effiensi dalam hal waktu, keamanan,
biaya, kenyaman, perilaku dan pelayanan.
105
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
Pola Pikir
Penenggunaan angkutan kota (angkot) di
Angkutan Kota Kota Jambi mengalami penurunan jumlah
Angkutan kota merupakan bagian dari penumpang meskipun telah ada upaya
transportasi umum memegang peran penting Pemerintah Kota Jambi. Kebijakan angkutan
dalam mendukung mobilitas penduduk dari kota saat belum efektif menarik pengguna
zona awal ke zona tujuan di perkotaan. Vuchic kendaraan pribadi beralih ke layanan angkutan
(1981) menyatakan bahwa angkutan kota kota (angkot). Dengan variabel kenyaman,
adalah sarana transportasi penumpang kualitas moda angkutan kota, keamanan dan
perkotaan yang biasanya dijalankan di jalan perilaku pengemudi
raya pada kondisi lalu lintas campuran yang
disediakan oleh swasta atau operator umum Hipotesis
dan berada dalam kelompok serta rute tertentu. Hipotesis (1) Ada indikasi kenyamanan
Menurut Tjahjono (1995) kota-kota di mempangaruhi keinginan pindah ke angkutan
Indonesia sebagian besar, hampir semua kota (angkot); (2) Ada indikasi kualitas
layanan angkutan kota (angkot) paratransit angkutan kota (angkot) mempangaruhi
menggunakan minibus (mikrolet) berkapasitas keinginan pindah ke angkutan kota; (3) Ada
rata-rata 12 penumpang. indikasi kepemilikan kendaran pribadi
mempangaruhi keinginan pindah ke angkutan
Kendaraan Pribadi kota (angkot).
Kendaraan yang dipakai tidak berbagi
dengan orang lain. Satu-satunya penumpang METODE PENELITIAN
yang dibawa adalah pengemudi dan teman, Penelitian ini bersifat diskriptif dan data
keluarga dan kolega. Dalam kontek ini, primer digunakan dalam penelitian ini adalah
kendaraan pribadi dibatasi hanya pada pengumpulan data survei pada bulan Oktober
kendaraan roda empat (mobil penumpang 2020 menggunakan kuesioner dan wawanara
bukan mobil angkutan barang) dan roda dua terhadap rumah tangga (KK) di Kota Jambi.
(motor). Secara keseluruhan, transportasi Pengambilan sampel dilakukan dirumah
pribadi memberikan kerugian eksternal yang responden dengan metode redom sampling.
berhubungan dengan transportasi umum Responden yang dipilih dalam survei ini
(Nash, 1976) adalah rumah tangga (KK) berumur tidak
kurang dari 17 tahun dan bertempat tinggal di
Persepsi Transportasi Umum dan 11 (sebelas) Kecamatan di Kota Jambi. Lama
Kendaraan Pribadi tinggal tidak kurang 1 tahun sebelum survei
Transportasi merupakan masalah krusial dilaksanakan. Menurut Dixon & Leach (1977)
bagi siapa pun. Penduduk memiliki akses jumlah sampel minimal 30 sampel dari setiap
transportasi akan membantu pergerakan lokasi diharapkan memenuhi distribusi normal
perjalan hampir setiap aspek kehidupan. yang menjadi dasar teori pengambilan sampel.
Sistem transportasi membantu penduduk (1)
berpindah dari zona awal ke zona tujuan:
Pengunaan sistem transportasi umum atau
penggunaan kendaraan pribadi, masing- Dimana: n’ adalah ukuran sampel yang
masing pasti memiliki kelebihan dan dikoreksi, n adalah ukuran sampel N adalah
kekurangan. Untuk mengetahu hal ini, perlu ukuran populasi. Sehingga ditentukan besar
mengungkap persepsi penduduk mengenai ukuran sampel dalam penelitian ini adalah 398
penggunaan transportasi umum (angkutan responden dengan teloransi kesalahan 5% atau
kota) dan kendaraan pribadi. 0.05. Kuisioner dibagi dalam dua kelompok
pertanyaan yaitu informasi tentang krakteristik
responden meliputi jenis kelamin, umur,
107
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
Tabel: 1 R Interprestasi
penumpang yang berada dalam kendaraan signifikansi α = 5% atau 0,05 (Uji dua sisi
umum harus merasa mana dan terjaga dari dilakukan karena untuk mengetahui ada
kerugian material maupun gangguan tidaknya hubungan yang signifikan). Tabel di
phisikologis penumpang dalam kendaraan atau bawah ini menunjukkan bahwa nilai (r)
di tempat pemberhentian (terminal) (koefisien korelasi) sebesar 0,997 yang artinya
penumpang. Keputusan untuk menumpang variabel terikat (YPindah) dapat dijelaskan
angkutan kota (angkot) adalah merupakan oleh variabel bebas (waktu, keamanan, biaya,
bagian dari perilaku responden untuk kenyaman, perilaku dan pelayanan) sebesar
menentukan pilihan anatar kendaraan pribadi 99,7%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa uji
atau angkutan kota (angkot). Uji signifikansi korelasi terpenuhi dan dapat menjawab
koefisien korelasi digunakan untuk menguji hipotesis kemauan untuk berpindah kendaraan
apakah hubungan yang terjadi valid untuk pemilik kendaaran pribadi ke angkutan kota.
populasi (dapat digeneralisasikan) atau
signifikan secara statistik. SIMPULAN
Dalam penelitian ini hanya berfokus pada
Tabel. 5 Model Regresi persepsi masyarakat tentang kemauan
Model Summary berpindah penggunaan kendaraan pribadi ke
Std. Error
Mo Adjusted R of the
del R R Square Square Estimate angkutan kota (angkot), dengan asumsi bahwa
1 .999 a 0.997 0.997 0.100 layanan angkutan kota mampu bersaing dalam
a. Predictors: (Constant), XKPribadi, XAngkot
ke-efisiensi waktu, biaya, keamanan,
ANOVA a kenyamanan dan pelayanan dengan kendaraan
Sum of Mean pribadi. Perlu kajian lebih spesifik mengenai
Model Squares df Square F Sig.
1 Regressio 1562.855 2 781.428 77853.243 .000 b kebijakan pengembangan angkutan umum
n
Residual 3.985 397 0.010 (angkutan kota). Disaming itu perlu kajian
Total 1566.840 399
tentang perilaku prilaku serta karakteristik
a. Dependent Variable: YPindah
b. Predictors: (Constant), XKPribadi, XAngkot penduduk sebagai calon penumpang angkutan
kota (angkot) agar tertarik berpindah dari
Coefficients a
Standardiz kendaraan pribadi ke angkutan kota (angkot).
Unstandardized ed
Coefficients Coefficient
Model B Std. Error Beta t Sig. DAFTAR RUJUKAN
1 (Constant) -0.050 0.107 -0.471 0.638
XAngkot 0.999 0.003 0.999 392.181 0.000 Kresnanto. N.C (2019). Model of relationship
XKPribadi 0.003 0.004 0.002 0.710 0.478
between car ownership growth and
a. Dependent Variable: YPindah
economic growth in Java. Magister of
Civil Engineering, Janabadra University,
Menurut BPS bahwa jumlah penduduk Jalan Tentara Rakyat Mataram 57,
Kota Jambi tahun 2020 berjumlah 604,378 Yogyakarta, Indonesia. IOP Conf. Series:
jiwa maka jumlah responden ditentukan 400 Materials Science and Engineering 650
responden dapat dianggap mewakili persepsi (2019) 012047. doi:10.1088/1757-
penduduk yang berkinginan berpindah dari 899X/650/1/012047.
kendaraan pribadi ke angkutan kota. Pemilik Lu, Huapu. H, Ma. H et al (2017). Analysis
kendaraan pribadai berniat pindah ke angkutan and Prediction on Vehicle Ownership
kota terlebih dahulu mempertimbangkan Based on an Improved Stochastic
efisiensi biaya, kenyamanan dan kualitas moda Gompertz Diffusion Process. Research
angkutan kota (angkot), disamping itu juga
Article. Hindawi
Journal of Advanced
faktor keamaan dan waktu. Sehingga dapat
Transportation Volume 2017, Article ID
disimpulkan terdapat hubungan antara
4013875.
kenyamanan dan kualitas moda angkutan kota
Mukaka. M. M (2012). Statistics corner: a
dalam memberi pelayanan penumpang yang
guide to appropriate use of correlation
akan berpergian ke tempat tujuan. Tingkat
109
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
110
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
Abstract
Online lectures are actually a new resolution in the world of education, where face-to-class classroom
processes are reduced to break the chain of Covid-19 spread. The adaptation and application of the internet-
based lecturing model indirectly helps to shift the notion that education is absolutely necessary in the
classroom. This is also felt by students of the Elementary School Teacher Education (PGSD) study program
at the Christian University of Indonesia Toraja (UKI Toraja). Constraints with internet access, the perceived
slow process of adaptation, also affect learning outcomes. This research is a quantitative descriptive study
where the research sample , namely students of PGSD UKI Toraja class 2016-2019, were selected using
simple random sampling technique by considering population homogeneity. The data collection instrument
used an online learning questionnaire. Data analysis using descriptive statistics. The results showed the
effectiveness of online learning by PGSD students at UKI Toraja during the pandemic period. From the level
of convenience in the online learning process, the percentage obtained reaches 45.6%. From the level of
interest in the online learning process, the percentage obtained reached 41.2%. From the level of interaction
between teaching staff and students in the online learning process, the percentage obtained reached 41.2%.
As well as from the level of effectiveness of lecture activities, the percentage obtained reached 38.2%.
Abstrak
Perkuliahan online sejatinya merupakan sebuah resolusi baru dalam dunia pendidikan, dimana proses
tatap muka di kelas dikurangi untuk memutus rantai penyebaran Covid-19. Adaptasi dan penerapan model
perkuliahan berbasis internet secara tidak langsung ikut menggeser anggapan bahwa pendidikan mutlak
dilakukan di ruang kelas. Hal ini turut dirasakan oleh mahasiswa program studi Pendidikan Guru Sekolah
Dasar (PGSD) di Universitas Kristen Indonesia Toraja (UKI Toraja). Kendala akan akses internet, proses
adaptasi yang dirasakan cukup lambat, ikut mempengaruhi output hasil belajar. Penelitian ini merupakan
penelitian deskriptif kuantitatif dimana sampel penelitian yakni mahasiswa PGSD UKI Toraja angkatan
2016-2019 yang dipilih menggunakan teknik random sampling dengan mempertimbangkan homogenitas
populasi. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner pembelajaran daring. Analisis data
menggunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan efektivitas pembelajaran daring mahasiswa
PGSD di UKI Toraja selama masa pandemi berlangsung. Dari tingkat kemudahan dalam proses
pembelajaran daring, persentase yang didapatkan mencapai 45,6%. Dari tingkat ketertarikan terhadap proses
pembelajaran daring, persentase yang didapatkan mencapai 41,2%. Dari tingkat interaksi tenaga pengajar
dan mahasiswa dalam proses pembelajaran daring, persentase yang didapatkan mencapai 41,2%. Serta dari
tingkat keefektifan kegiatan perkuliahan, persentase yang didapatkan mencapai 38,2%.
111
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
pengajar dan mahasiswa sudah cukup baik. Terkait dengan biaya penyelenggaraan
Sebanyak 28,9% mahasiswa menyatakan yang dihabiskan oleh mahasiswa dalam
interaksi yang terjalin sudah baik, dan sebulan, secara umum dapat dikatakan wajar
sebanyak 10,3% mahasiswa menyatakan apabila biaya yang dihabiskan berada pada
interaksi yang terbina antara tenaga pengajar kisaran Rp. 100.000,- hingga Rp. 150.000,-.
dengan mahasiswa masih dirasa kurang. Walaupun demikian, sebagai Lembaga
Output hasil belajar dari proses Penyelenggara Pendidikan dirasakan perlu
perkuliahan daring tidak lepas dari peran untuk mendukung mahasiswa dalam hal
tenaga pengajar dalam mengemas bahan ajar penyediaan kuota internet bagi mahasiswa.
yang lebih menarik, interaktif, dan inovatif. Dalam perspektif penulis, bantuan sekecil apa
Sebanyak 86 mahasiswa menyatakan bahwa pun akan dianggap sebagai sebuah dukungan
kualitas bahan ajar dirasa sudah cukup baik. bagi proses belajar mengajar dan memiliki
Sebanyak 76 mahasiswa menyatakan bahan nilai manfaat yang sangat besar bagi
ajar yang disajikan oleh tenaga pendidik sudah mahasiswa. Hal ini bertolak belakang dengan
baik, dan sebanyak 35 mahasiswa menyatakan hasil respon yang ada, dimana sebanyak 82
bahan ajar yang diberikan, masih dirasa mahasiswa menyatakan bahwa pihak kampus
kurang. Secara umum, sebanyak 42,4% kurang memberikan dukungan kepada
mahasiswa menyatakan bahwa kualitas bahan mahasiswa berupa kuota internet. Sebanyak 54
ajar dirasa sudah cukup baik, sebanyak 37,3% mahasiswa menyatakan bahwa pihak kampus
mahasiswa menyatakan kualitas bahan ajar cukup mendukung, dan sebanyak 38
sudah baik, dan sebanyak 17,2% menyatakan mahasiswa menyatakan bahwa pihak kampus
kualitas bahan ajar masih dirasa kurang baik mendukung penyediaan kuota internet bagi
dan perlu dilakukan peningkatan. mahasiswa. Secara umum, sebanyak 40,2%
Biaya penyelenggaraan berupa menyatakan bahwa dukungan kampus
penyediaan kuota internet menjadi hal yang dirasakan masih kurang, sebanyak 26,5%
penting untuk diperhatikan dalam menunjang menyatakan bahwa pihak kampus cukup
proses belajar mengajar. Dari hasil survei yang mendukung, dan sebanyak 18,6% menyatakan
dilakukan, sebanyak 95 mahasiswa pihak kampus mendukung penyediaan kuota
menghabiskan biaya sekitar Rp. 100.000,- internet bagi mahasiswa. Dari hasil yang
hingga Rp. 150.000,- dalam sebulan untuk dipaparkan, penulis menilai bahwa kampus
melangsungkan proses belajar mengajar. telah memberikan dukungan berupa
Dalam perspektif penulis, kisaran biaya ini penyediaan kuota internet bagi mahasiswa,
dianggap wajar dan sangat realistis untuk namun belum merata sehingga banyak
mendukung proses belajar dari mahasiswa, mahasiswa yang belum merasakan dampak
mengingat hampir seluruh literatur baik dari keterlibatan pihak Kampus dalam proses
textbook maupun jurnal ilmiah telah banyak belajar mengajar selama masa pandemi.
tersedia secara online. Sebanyak 54 mahasiswa Dengan melihat letak geografis Tana
menghabiskan biaya kurang dari Rp. 100.000,- Toraja dengan pusat Kampus berada di Kota
dalam sebulan, dan sebanyak 41 mahasiswa Makale dan Kampus Cabang yang terletak di
menghabiskan biaya sekitar Rp. 150.000,- Kota Rantepao, Kab. Toraja Utara, dimana
hingga Rp. 250.000,- dalam proses hampir seluruh wilayah ditutupi oleh
pembelajaran. Secara umum, sebanyak 46,6% pegunungan, kondisi ini jelas mempengaruhi
mahasiswa menghabiskan biaya sekitar Rp. kualitas jaringan seluler. Hal ini dipengaruhi
100.000,- hingga Rp. 150.000,- dalam sebulan, oleh penyebaran tata letak dari infrastruktur
sebanyak 26,5% mahasiswa menghabiskan jaringan seluler yang masih terbatas.
biaya kurang dari Rp. 100.000,- dalam Walaupun secara umum Kota Makale dan
sebulan, dan sebanyak 20,1% mahasiswa Kota Rantepao tidak dipenuhi oleh Gedung
menghabiskan biaya sekitar Rp. 150.000,- bertingkat, namun kondisi geografis yang tidak
hingga Rp. 250.000,- dalam sebulan.
115
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
rata ikut mempengaruhi penyebaran kekuatan 1. Dari tingkat kemudahan dalam proses
signal. pembelajaran daring, berada pada level
Dalam ilmu telekomunikasi, kekuatan kurang baik dimana persentasenya
sinyal dapat melemah disebabkan oleh hanya mencapai 45,6% dari nilai yang
beberapa faktor antara lain attenuation yang diharapkan yaitu 60%.
disebabkan oleh pepohonan, gunung, gedung 2. Dari tingkat ketertarikan terhadap
dan benda penghalang lainnya; reflection yang proses pembelajaran daring, berada
disebabkan oleh permukaan bumi, gedung, pada level kurang baik dimana
gunung, pesawat terbang yang sedang melintas persentasenya hanya mencapai 41,2%
atau benda logam lainnya yang berada dijalur dari nilai yang diharapkan yaitu 60%.
lintasan gelombang radio; diffraction yang 3. Dari tingkat interaksi tenaga pengajar
terjadi ketika gelombang radio membentur dan mahasiswa dalam proses
penghalang tajam dan keras, seperti puncak pembelajaran daring, berada pada level
gunung atau benda-benda lain seperti gedung kurang baik dimana persentasenya
bertingkat; distortion yang disebabkan oleh hanya mencapai 41,2% dari nilai yang
amplitudo, cacat frekuensi dan fasa; serta diharapkan yaitu 65%.
interference yang disebabkan oleh adanya 4. Dari tingkat keefektifan kegiatan
gangguan dari frekuensi lain, maupun dari perkuliahan, berada pada level kurang
perangkat itu sendiri. Hal ini sangat baik dimana persentasenya hanya
dibutuhkan dalam perkembangan menuju mencapai 38,2% dari nilai yang
Pendidikan Era Revolusi Industri 4.0 dimana diharapkan yaitu 80%.
integrasi diperlukan, tidak hanya pada sektor 5. Dari media yang digunakan dalam
Telekomunikasi yang meliputi jaringan kegiatan perkuliahan online, mahasiswa
komunikasi, namun juga sisi keamanan PGSD UKI Toraja cenderung memilih
jaringan (Palinggi & Allolinggi, 2019). Google Classroom sebagai media paling
Dari hasil survei yang dilakukan, baik dalam proses perkuliahan online.
sebanyak 95 mahasiswa mengalami gangguan
signaling yang disebabkan oleh DAFTAR RUJUKAN
ketidakstabilan jaringan yang cukup parah. Bahtiar, R. A., & Saragih, J. P. (2020).
Sebanyak 59 mahasiswa menyatakan proses Dampak Covid-19 Terhadap Perlambatan
belajar mengajar masih dapat diikuti walaupun Ekonomi Sektor UMKM. Jurnal Bidang
mengalami sedikit kendala. Sedangkan 36 Ekonomi Dan Kebijakan Publik.
mahasiswa menyatakan intermittent jaringan Dewi, W. A. F. (2020). Dampak COVID-19
cukup sering dialami walaupun secara umum Terhadap Implementasi Pembelajaran
masih dapat ditoleransi. Secara keseluruhan, Daring di Sekolah Dasar. Edukatif: Jurnal
sebanyak 46,6% mahasiswa menyatakan Ilmu Pendidikan, 2(1), 55–61.
mengalami gangguan jaringan yang cukup Kurniasari, A., Pribowo, F. S. P., & Putra, D.
parah sehingga ikut mempengaruhi proses A. (2020). Analisis Efektivitas
belajar mengajar, sebanyak 28,9% menyatakan Pelaksanaan Belajar Dari Rumah (BDR)
akses ke jaringan internet hampir tidak Selama Pandemi Covid-19. Jurnal Review
mengalami kendala, dan sebanyak 17,6% Pendidikan Dasar: Jurnal Kajian
menyatakan cukup terganggu dengan Pendidikan Dan Hasil Penelitian, 6(3), 1–
ketidakstabilan jaringan yang ada. 8.
Palinggi, S., & Allolinggi, L. R. (2019).
SIMPULAN Analisa Deskriptif Industri Fintech di
Dari hasil Analisa yang dilakukan Indonesia: Regulasi dan Keamanan
dalam penelitian ini, maka dapat ditarik Jaringan dalam Perspektif Teknologi
beberapa kesimpulan yaitu sebagai berikut : Digital. Ekonomi Dan Bisnis, 6(2), 177–
192.
116
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
117
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
Mangihut Siregar
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
msiregar22@yahoo.com
Abstrak
Suku Batak Toba mempunyai hubungan kekerabatan yang sangat erat. Kekerabatan yang erat
membuat mereka selalu menjalin hubungan baik antara daerah asal dengan daerah perantauan. Hubungan
baik ini berdampak akan tradisi yang ada di daerah asal tetap diwariskan di daerah perantauan (kota). Namun
ada satu tradisi yang sudah lama hilang di daerah asal tetap lestari di daerah perkotaan. Tradisi itu adalah
tradisi bona taon yang dilakukan dengan model baru. Tradisi ini mereka lakukan dalam sifat konsumerisme
dan penuh dengan citra.
Metode yang digunakan untuk mendalami fenomena ini yaitu metode kualitatif. Peneliti memilih
informan dengan cara purposif dan dilanjutkan dengan teknik snowball. Informan yang dipilih: tokoh adat,
pengurus paguyuban marga, tokoh agama dan kaum muda. Data dianalisis sejak dimulai sampai laporan
hasil penelitian secara deskriptif induktif analitik. Teori yang digunakan sebagai analisis: teori
konsumerisme, teori hipersemiotika, teori praktik, dan teori globalisasi. Masing-masing teori tersebut
digunakan secara eklektik.
Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, studi kepustakaan, dan studi dokumen.
Analisis data dilakukan melalui: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teknik penyajian
hasil analisis data dilakukan secara informal yang berisi narasi-narasi atau ungkapan berbentuk kalimat, data
disajikan secara deskriptif induktif analitik. Hasil penelitian menunjukkan tradisi bona taon yang
dilaksanakan di daerah perkotaan bertujuan untuk mempertahankan hubungan kekerabatan dan di dalamnya
penuh dengan citra.
118
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
119
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
taon yang mereka kenal sewaktu memeluk bersifat konsumerisme yang penuh dengan
agama Parbaringin hilang dari kehidupan citra. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui
orang Batak. tradisi bona taon yang dijadikan sebagai
Orang Batak terkenal dengan hubungan sarana pengikat hubungan kekerabatan.
kekerabatan yang sangat erat sekali. Setiap
orang Batak dewasa yang bertemu sesama METODE PENELITIAN
orang Batak dan belum saling mengenal, Metode yang digunakan untuk
mereka selalu menelusuri silsilah (martarombo mendapatkan data dalam penelitian ini adalah
atau martutur) untuk menentukan hubungan metode kualitatif. Melalui metode kualitatif
kekerabatannya (Bruner, 2017: 203). Setelah maka yang diutamakan adalah kualitas data.
penelusuran itu, terbentuklah hubungan Objek material penelitian adalah pelaksanaan
kekerabatan di antara mereka. Hubungan tradisi bona taon yang dilakukan orang Batak
kekerabatan orang Batak diatur dalam unsur di daerah perkotaan. Sumber data diperoleh
dalihan na tolu yaitu, satu marga (dongan melalui wawancara yang dilakukan terhadap
tubu), pemberi isteri (hula-hula), dan penerima informan: tokoh adat, tokoh agama, kaum
isteri (boru). Seperti yang dikatakan Siahaan muda, dan pengurus paguyuban marga.
(1985: 52), setiap orang Batak selalu menjaga Penentuan informan dilakukan secara purposif
hubungan baik di dalam dalihan na tolu. yang dilanjutkan dengan teknik snowball.
Mereka bangga memiliki sistem dalihan na Agar data lebih lengkap, peneliti juga
tolu, sehingga sistem ini tetap dilestarikan. menggunakan data sekunder seperti, buku,
Sistem dalihan na tolu berlaku dalam jurnal, artikel ilmiah yang berkaitan dengan
upacara adat-istiadat dan juga pranata yang tradisi bona taon.
mengatur kehidupan sehari-hari. Melalui Pengumpulan data dilaksanakan dengan
sistem dalihan na tolu, orang Batak yang teknik observasi, wawancara, studi
berada di perantauan selalu menjalin hubungan kepustakaan, dan studi dokumen. Semua
baik dengan kerabatnya di daerah asal. teknik ini dilakukan secara beriringan. Analisis
Tradisi-tradisi yang ada di daerah asal data berlangsung sejak dimulai penelitian
biasanya mereka bawa ke daerah perantauan sampai menghasilkan laporan penelitian.
(perkotaan). Adanya hubungan baik antara Setelah data terkumpul, kemudian dibaca,
keluarga di desa dengan keluarga di perkotaan dikelompokkan, diabstraksikan, dikategorikan
sehingga tradisi yang dimiliki nenek moyang kemudian diteliti keabsahannya. Hasil analisis
yang masih bertahan di daerah asal mereka data dinegosiasikan kemudian didiskusikan
bawa ke daerah perkotaan. Bahkan ada tradisi dengan informan agar terdapat kesesuaian
nenek moyang yang sudah hilang di daerah konsep pelaksanaan tradisi bona taon yang
asal namun hidup kembali di daerah perkotaan berlangsung di daerah perkotaan.
dengan model baru.
Tradisi yang sudah lama hilang di daerah HASIL DAN PEMBAHASAN
asal namun berkembang di perkotaan yaitu Hubungan Kekerabatan dalam Suku Batak
tradisi tahun baru (bona taon). Tradisi ini Toba
sudah lama hilang dalam kehidupan Sistem kekerabatan yang berlaku bagi
masyarakat Batak di daerah asal seperti yang orang Batak adalah patrilineal yaitu penentuan
diuraikan di atas namun di kota-kota besar hubungan kekerabatan ditarik melalui laki-
tradisi ini menjadi keharusan dalam setiap laki: satu ayah, satu kakek atau satu nenek
marga (clan). Fenomena ini menarik untuk moyang (Bangun, 1982: 106). Silsilah
diketahui sebab tradisi bona taon sudah lama berdasarkan garis keturunan bagi suku Batak
ditinggalkan masyarakat desa namun dikenal dengan istilah tarombo. Melalui
masyarakat kota malah mengembangkannya tarombo, setiap orang Batak akan dapat
dengan model baru. Model baru tradisi bona menjelaskan silsilahnya mulai dari nenek
taon yang dilakukan orang Batak di perkotaan moyang sampai kepada dirinya sendiri. Dalam
120
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
tarombo tertulis secara lengkap dimulai dari menjadi pembawa berkat sehingga pihak yang
nenek moyang mereka yang disebut Si Raja memberi isteri (berkat) wajib dihormati.
Batak hingga masing-masing individu. Karena Sebaliknya orang Batak harus membujuk,
kekerabatan mereka berdasarkan patrilineal mengambil hati (mangelek) kepada pihak boru
sehingga yang masuk dalam silsilah hanyalah karena pengertian orang Batak, seorang puteri
laki-laki sedangkan perempuan masuk ke setelah menikah sudah “dijual” kepada marga
kelompok suaminya. lain. Oleh sebab itu si puteri tidak mendapat
Setiap orang Batak selalu membubuhkan apa-apa lagi dari ayah dan saudara laki-
nama (marga) bapaknya dibelakang namanya. lakinya. Selain itu keluarga boru perlu dibujuk
Pencantuman marga memperlihatkan karena mereka merupakan sumber ekonomi
kelompok kekerabatan yang termasuk dalam bagi hula-hula dalam hal sumbangan sewaktu
satu nenek moyang dan mereka tidak boleh melakukan segala upacara adat. Saudara
saling mengawini (Bruner, 2017: 203). Marga semarga (dongan tubu) harus bersikap hati-
menjadi suatu kebanggaan sehingga orang hati (manat) karena mereka sama-sama tinggal
Batak lebih suka dipanggil menggunakan dalam wilayah yang sama, halaman yang sama
marga daripada namanya. dan juga lahan pertanian yang sama. Boleh
Sistem kekerabatan yang terdapat pada dikatakan, hampir setiap saat mereka
suku Batak Toba diatur oleh unsur dalihan na berdampingan sehingga rentan terhadap sikap
tolu. Secara harfiah, dalihan mempunyai arti kecemburuan, persaingan dan perkelahian.
tungku yang digunakan sebagai tempat Agar mereka tetap berhubungan dengan baik,
memasak, dan na tolu adalah yang tiga. maka sikap kehatihatian perlu dijaga.
Dengan demikian dalihan na tolu mempunyai Setiap orang Batak yang sudah menikah
arti tungku yang terdiri dari tiga buah kaki harus masuk ke dalam sistem dalihan na tolu.
(batu) yang saling menopang. Sebuah tungku Oleh sebab itu setiap keluarga Batak seperti
dapat berdiri dengan sempurna apabila yang diutarakan Siahaan (1982: 52) selalu
memiliki minimal tiga penopang. Tungku menjaga hubungan yang baik dalam dalihan
harus menyatu dan saling menopang sehingga na tolu. Salah satu ukuran kesempurnaan
dapat berfungsi dengan baik. pelaksanaan upacara adat Batak adalah sejauh
Kekerabatan yang terdapat dalam dalihan mana kelengkapan dari unsur dalihan na tolu
na tolu terdiri dari tiga unsur yaitu, pemberi hadir dalam upacara tersebut. Apabila ada
isteri (hula-hula), penerima isteri (boru), dan yang tidak hadir maka pelaksanaan upacara
saudara semarga (dongan tubu). Ketiga unsur adat itu akan timpang.
ini mempunyai kedudukan yang berbeda, hula- Praktik dalihan na tolu berlaku dalam
hula mempunyai kedudukan yang paling upacara adat orang Batak dan juga berlaku di
tinggi, boru kedudukannya paling rendah dalam aspek kehidupan sehari-hari. Setiap
sedangkan dongan tubu kedudukannya setara orang Batak bertemu, mereka akan mengacu
(sederajat). Walaupun ketiga unsur ini hubungan kekerabatannya berdasarkan dalihan
mempunyai kedudukan yang berbeda namun na tolu. Apabila belum saling kenal mereka
orang Batak tidak mengenal kasta. Ketiga melakukan penelusuran silsilah (martarombo
posisi itu bukan permanen tetapi tergantung atau martutur) untuk menentukan hubungan
situasi dan kondisi dengan kata lain setiap kekerabatan mereka. Setelah dilakukan
orang Batak akan pernah memiliki ketiga penelusuran silsilah maka terbentuklah
posisi (hula-hula, boru, dan dongan tubu) hubungan kekerabatan di antara mereka.
tersebut (Siregar, 2017: 13). Semua orang, bagi suku Batak
Seperti yang dikatakan Simanjuntak dikelompokkan dalam dua kelompok besar
(2011: 221), orang Batak harus hormat kepada yaitu orang kita dan bukan orang kita (Bruner,
hula-hula karena kelompok ini yang memberi 2017: 203). Orang kita adalah kelompok orang
isteri. Isteri merupakan orang yang memberi Batak Toba sedangkan kelompok bukan orang
keturunan kepada keluarga suami. Isteri kita adalah orang di luar Batak Toba. Adanya
121
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
pengelompokan antara orang kita dan bukan Sedangkan acara yang paling meriah yang
orang kita sehingga ikatan sosial di antara dilakukan paguyuban adalah tradisi bona taon
orang kita tetap kuat. Selain pengelompokan yang dilakukan setahun sekali dan biasanya di
itu (orang kita dan bukan orang kita), sistem awal tahun. Tradisi bona taon dilaksanakan
dalihan na tolu yang dimiliki orang Batak secara meriah karena dianggap sebagai acara
membuat hubungan kekerabatan tetap lestari. yang sifatnya sukacita dan dilakukan hanya
Kerabat bagi orang Batak sangat luas, ada setahun sekali.
kerabat dekat dan kerabat jauh. Menurut
pandangan orang Batak, setiap orang Batak Tradisi Bona Taon di Perkotaan
adalah kerabat. Hal ini bisa terjadi karena Tradisi bona taon yang dikenal orang
orang Batak percaya mempunyai satu nenek Batak kuno bertujuan untuk mencipta ulang
moyang yang sama yaitu Siraja Batak. Adanya dunia lama ke dunia baru. Tradisi ini seperti
kepercayaan akan satu nenek moyang yang dikatakan Tobing (1956: 153), mereka
sehingga mereka menganggap masih kerabat lakukan untuk menyudahi tahun lama dan
walaupun mungkin sudah jauh. masuk ke tahun yang baru dengan cara
Dalam tulisan ini yang dimaksud dengan memotong kerbau (mangalahat horbo bius).
kerabat adalah kerabat dekat yaitu yang masuk Tradisi ini mereka lakukan secara rutin setiap
dalam struktur dalihan na tolu. Biasanya tahun sewaktu orang Batak masih menganut
setiap kerabat membentuk satu paguyuban aliran Parbaringin. Masuknya penjajahan ke
marga. Yang masuk dalam paguyuban marga Tapanuli sekaligus membawa misi dan
itu adalah orang yang sudah berkeluarga. zending sehingga tradisi bona taon hilang dari
Setiap orang akan masuk dalam beberapa kehidupan orang Batak.
paguyuban marga hal ini sesuai dengan Walaupun tradisi bona taon sudah lama
struktur dalihan na tolu yang dimiliki. hilang di daerah asal, orang Batak
Idealnya setiap keluarga akan memasuki 4 menghidupkannya di daerah perkotaan. Tujuan
paguyuban marga: pertama, paguyuban marga dilakukan bona taon bukan lagi seperti tujuan
dongan tubu. Paguyuban ini adalah semula untuk mencipta ulang bumi yang baru
perkumpulan yang satu marga dengan marga tetapi sudah mensyukuri segala berkat Tuhan
suami; kedua, paguyuban marga hulahula. yang diterima masing-masing keluarga yang
Paguyuban ini merupakan perkumpulan yang masuk ke dalam paguyuban marga. Contoh
satu marga dengan marga isteri; ketiga, berkat yang diterima berupa kesehatan,
paguyuban marga paman (tulang) laki-laki. pendidikan anak, pekerjaan yang baik terlebih
Paguyuban ini terdiri dari kumpulan yang satu paguyuban marga mereka dapat berjalan
marga dengan ibu dari pihak laki-laki; dengan baik. Selain mensyukuri berkat Tuhan
keempat, paguyuban marga paman (tulang) yang mereka terima, pada acara bona taon
perempuan. Paguyuban ini merupakan dilakukan penggalangan dana untuk biaya
perkumpulan satu marga dengan ibu dari pihak operasional paguyuban marga.
isteri.
Kegiatan yang rutin dalam setiap Tempat Pelaksanaan Tradisi Bona Taon
paguyuban marga biasanya melakukan arisan Fasilitas yang cukup di daerah perkotaan
setiap bulan. Pada kegiatan arisan mereka sehingga pelaksanaan bona taon
bersilaturahmi saling tukar informasi antara dilangsungkan di berbagai model tempat. Ada
satu keluarga dengan keluarga yang lain. melangsungkan di restoran, hotel, balai
Apabila ada keluarga yang mengalami pertemuan, gedung serba guna, dan lain-lain.
dukacita, paguyuban akan melakukan Pemilihan lokasi pelaksanaan dipengaruhi
penghiburan. Keluarga yang mengalami kemampuan dan keinginan anggota yang
sukacita misalnya ulang tahun, pesta kawin, masuk dalam setiap paguyuban marga.
dan upacara adat lainnya, paguyuban marga Semakin kaya anggota paguyuban semakin
akan diundang untuk ikut menghadirinya. mewah tempat pelaksanaan upacara,
122
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
123
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
selalu ada yaitu, hiburan artis, undian realitas (Piliang, 2011: 322). Mahalnya hadiah
berhadiah (door prize) dan katering. Hampir undian yang disediakan panitia tidak ada
tidak ada pelaksanaan bona taon yang tidak kaitannya dengan tradisi bona taon. Demi
menggunakan jasa artis dan jasa katering. menghadirkan massa yang banyak dan
Mendatangkan artis mempunyai beberapa mendapatkan citra yang tinggi sehingga
tujuan, pertama sebagai hiburan dan kedua panitia berusaha mengadakan hadiah yang
sebagai logika perbedaan sesuai dengan nilai mahal.
tanda. Kedua tujuan ini merupakan bagian dari Pelaksanaan bona taon biasanya dilaksanakan
empat macam nilai objek seperti yang dalam waktu yang relatif lama. Biasanya
diutarakan Baudrillard (1981: 66). Menurut dimulai pukul 10.00 WIB dan berakhir pukul
Baudrillard objek memiliki empat macam 17.00 WIB. Upacara dimulai dengan kebaktian
logika: 1) logika operasi praktis yaitu yang secara kristiani kemudian dilanjutkan kata-kata
sesuai dengan nilai guna; 2) logika kesetaraan sambutan oleh pengurus dan perwakilan hula-
yang sesuai dengan nilai tukar; 3) Logika hula dan boru. Kira-kira pukul 12.00 WIB
kemenduaan yang sesuai dengan pertukaran mereka makan bersama secara prasmanan.
simbolik dan; 4) Logika perbedaan yang sesuai Makan secara prasmanan bukan tradisi
dengan nilai tanda. Jasa artis yang dikonsumsi orang Batak namun karena faktor globalisasi
dalam bona taon masuk ke logika 1 dan ke-4. cara ini mereka adopsi. Prasmanan merupakan
Selain untuk menghibur, jasa artis cara penyajian makanan di mana para tamu
bertujuan untuk menunjukkan bahwa mengambil sendiri hidangan yang sudah
paguyuban mereka berbeda dengan paguyuban disediakan di atas meja. Cara ini dimulai oleh
yang lain. Perilaku ini sesuai dengan perilaku orang Perancis sehingga sering juga disebut
masyarakat konsumer yang melihat bahwa cara makan dengan ala Perancis. Lama
objek bukan hanya untuk dikonsumsi, tetapi kelamaan sistem menghidangkan makanan
juga diproduksi lebih banyak untuk yang praktis ini mulai populer di Amerika
menandakan status. Konsumsi tidak mencari Serikat dan juga negara-negara lainnya.
kesamaan tetapi perbedaan (Lubis, 2014: 179). Makan dengan cara prasmanan mendunia
Perbedaan ini perlu diproduksi untuk akibat globalisasi. Globalisasi membuat
menunjukkan bahwa mereka mempunyai nilai kehidupan seluruh manusia dunia menjadi
lebih dari paguyuban lain. sama. Globalisasi merupakan dampak dari
Untuk menarik minat anggota menghadiri dinamisme dan karakter mengglobal yang
tradisi bona taon, biasanya panitia membuat melekat pada lembaga-lembaga modernitas
undian berhadiah (door prize). Syarat untuk (Piliang: 2011: 22). Sistem prasmanan yang
mendapatkannya, masing-masing anggota digunakan dalam upacara bona taon
wajib membeli kupon undian dengan harga mengurangi fungsi dalihan na tolu. Menurut
tertentu yang diundi pada acara puncak tradisi orang Batak, idealnya yang memasak
pelaksanaan tradisi bona taon. Hadiah yang dan menghidangkan makanan pada upacara
disediakan panitia: sepeda motor, mesin cuci, adat dilakukan pihak boru. Menyediakan
AC, kipas angin dan alat-alat elektronik makanan merupakan tugas sekaligus hak dari
lainnya. Semakin mahal harga hadiah yang pihak boru. Akibat globalisasi tugas dan hak
disediakan semakin tinggi citra yang diperoleh ini hilang digantikan oleh kapitalis yaitu
paguyuban tersebut. penyedia jasa katering.
Citra berfungsi sebagai penciptaan Globalisasi seperti yang dikatakan Hoed
perbedaan atau pembedaan sosial. Citra (2008: 102) bukan hanya berlangsung dalam
berkembang, bereproduksi dan juga pemangsa bidang ekonomi, tetapi juga berlaku dalam hal
sekaligus penghancur batas-batas sosial yang budaya, yaitu terbentuknya dan tersebarnya
sudah dibangun sebelumnya. Citra dan gaya kebudayaan dunia di berbagai negara.
hidup beredar di dalam orbitnya sendiri dan Kebudayaan baru itu berasal dari kebudayaan
tidak ada lagi hubungannya dengan dunia negara-negara maju sedangkan negara
124
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
125
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
tahun yang baru. Minta maaf dilakukan bukan kelompok hula-hula yang sedang manortor.
hanya sepihak (boru terhadap hula-hula) tetapi Pada akhir tortor, pihak hula-hula akan
semua pihak harus melakukannya (hula-hula menutupnya dengan tortor sitiotio dan
juga minta maaf terhadap boru). Bagi orang hasahatan.
Batak saling memaafkan merupakan keharusan Sesuai dengan strukturnya, apabila pihak
sehingga hubungan mereka tetap baik di dalam hula-hula sudah selesai manortor, akan
sistem dalihan na tolu. dilanjutkan pihak boru. Yang termasuk dalam
Kedudukan orang Batak dalam dalihan na pihak boru adalah setiap keluarga yang
tolu mempunyai tingkatan di mana hula-hula mengambil isterinya satu marga dengan
mempunyai kedudukan yang paling tinggi dan paguyuban. Pada saat mereka manortor, pihak
boru paling rendah. Walaupun demikian ketiga hula-hula mendatanginya sambil memberi
unsur itu (boru, dongan tubu, dan hula-hula) berkat (mangulosi). Praktik ini sudah
seperti yang diutarakan Sinaga (2012: 20) merupakan pakem bagi orang Batak, apabila
semuanya sama perlunya. Hula-hula yang boru sudah selesai menyembah hula-hula,
berkedudukan paling tinggi sama perlunya maka pihak hula-hula wajib memberi berkat.
dengan boru yang mempunyai kedudukan Selain memberi berkat (mangulosi), pihak
lebih rendah dalam dalihan na tolu. Oleh hula-hula juga memberi saweran kepada
sebab itu orang Batak wajib menjaga semua keluarga pihak boru yang ikut
hubungan baik antara boru, dongan tubu dan manortor.
hula-hula sehingga segala upacara adat dapat Saling memberi dan saling menerima
dilaksanakan secara sempurna. Kesempurnaan merupakan suatu tradisi yang sudah lama
suatu adat Batak seperti yang dikatakan berlangsung bagi orang Batak. Tidak ada satu
Siahaan (1982: 52) diukur dari kelengkapan pihak yang terdapat dalam dalihan na tolu
dan hubungan baik di antara dalihan na tolu. hanya menerima atau hanya memberi. Masing-
Perayaan tradisi bona taon selalu dimulai masing pihak apabila sudah memberi sesuatu
dengan tarian (tortor) dari pengurus akan menerima balasan dari pihak penerima
paguyuban marga. Pada saat menari itu. Hal ini menunjukkan dalam sistem dalihan
(manortor), para anggota lainnya memberi na tolu ada keseimbangan antara hak dan
saweran kepada para penari. Uang saweran kewajiban.
akan dikumpulkan dan menjadi salah satu Agar upacara bona taon tidak
pemasukan untuk kas paguyuban marga. membosankan, biasanya di dalamnya diselingi
Setelah selesai pengurus paguyuban manortor, undian berhadiah (door prize), lelang
mereka akan kembali ke tempat semula. makanan, dan lelang lagu. Tujuannya agar
Urutan selanjutnya yang manortor adalah setiap keluarga tidak langsung pulang
hula-hula. Yang masuk dalam kelompok hula- meninggalkan upacara bona taon. Selain daya
hula adalah semua laki-laki bersama para isteri tarik untuk anggota, hal yang paling utama
yang mempunyai marga yang sama dengan adalah mengumpulkan dana sebanyak-
paguyuban tersebut. Perempuan masuk ke banyaknya untuk keperluan operasional
keluarga suaminya karena hitungan garis paguyuban.
keturunan bagi orang Batak dilakukan Semua uang yang terkumpul mulai dari
berdasarkan patrilineal. Budaya patrilineal saweran sewaktu manortor, lelang barang dan
menjadikan perempuan harus ikut keluarga lelang lagu disatukan menjadi uang kas
laki-laki implikasinya segala sesuatu paguyuban. Semakin banyak uang yang
ditentukan kaum laki-laki (Siregar, 2018: 129). terkumpul pada upacara bona taon, semakin
Mereka akan manortor di atas panggung sukseslah paguyuban marga itu. Untuk
sedangkan pihak boru mendatanginya sambil mencapai kesuksesan itu sehingga setiap
menyembah (manombanomba). Setelah pihak paguyuban marga berlomba mencari uang
boru manombanomba, kemudian dilanjutkan sebanyak-banyaknya. Kesuksesan bukan
memberikan saweran berbentuk uang kepada berdasarkan makna upacara bona taon
126
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
melainkan diukur melalui kemeriahan dan kekayaannya, keluarga kaya orang Batak
jumlah uang yang terkumpul. menyumbang materi yang banyak dalam
Biaya yang dihabiskan setiap paguyuban upacara bona taon demi menambah modalnya
marga dalam upacara bona taon berkisar Rp. yaitu modal simbolik (kehormatan).
50.000.000,- s/d Rp. 150.000.000,-. Selain Modal mempunyai beberapa sifat yaitu
biaya yang dihabiskan untuk keperluan dapat ditukar dan dapat dikurangi atau
upacara bona taon, paguyuban juga harus ditambah (diakumulasi). Semakin besar modal
mencari uang operasional selama setahun. yang dimiliki seseorang maka semakin besar
Apabila ditotal biaya yang harus dikumpulkan kesempatannya untuk mengkonversi antar
pada upacara bona taon berkisar Rp. modal. Modal harus ada dalam setiap ranah
100.000.000,- s/d Rp. 300.000.000,-. Semakin sehingga ranah tersebut memiliki daya-daya
banyak jumlah anggota paguyuban marga, yang memberikan arti (Fashri, 2014: 111).
semakin besar biaya yang dihabiskan. Selain Modal sangat menentukan pada setiap ranah
jumlah anggota, tempat pelaksanaan upacara untuk mengejar tujuan yang sudah
juga berpengaruh terhadap biaya yang direncanakan para agen. Semakin besar modal
dihabiskan. Dari data yang terkumpul, setiap yang dimiliki semakin besar peluang para agen
keluarga yang masuk dalam satu paguyuban untuk mencapai tujuannya.
marga, rata-rata menghabiskan uang antara Orang Batak mempunyai tiga tujuan hidup
Rp. 1.000.000,- s/d Rp. 2.000.000,-. yaitu, banyak keturunan (hagabeon), banyak
Sesuai dengan struktur dalam dalihan na harta (hamoraon), dan kehormatan
tolu, maka setiap keluarga akan memasuki (hasangapon). Dari ketiga tujuan hidup ini
sebanyak empat paguyuban marga. Keempat terlihat dengan jelas bahwa orang Batak hanya
paguyuban yang menjadi keharusan yaitu, memikirkan kehidupan duniawi (Siregar,
paguyuban marga suami, paguyuban marga 2019a: 88). Apabila dikaitkan dengan modal
isteri, paguyuban marga ibu dari suami, dan seperti yang dimaksud Bourdieu, maka
paguyuban marga ibu dari isteri. Dari keempat hamoraon masuk ke modal ekonomi,
paguyuban ini maka tiap keluarga Batak akan hagabeon masuk ke modal sosial dan budaya
menghabiskan biaya bona taon minimal sedangkan hasangapon masuk ke modal
sebesar Rp. 4.000.000, setiap tahunnya. simbolik. Dari ketiga tujuan hidup itu,
Bagi keluarga miskin, biaya Rp. kehormatan (hasangapon) menjadi tujuan
4.000.000,- sangatlah memberatkan, namun hidup yang paling tinggi. Untuk meraih tujuan
untuk tetap menjalin hubungan kekerabatan hidup yang paling tinggi ini orang kaya rela
dalam sistem dalihan na tolu mereka terpaksa memberikan materi yang banyak pada upacara
mengikutinya. Sebaliknya keluarga kaya bona taon.
menjadi kesempatan menunjukkan jati dirinya. Hasangapon bukan hanya kebutuhan
Seperti penelitian yang dilakukan Siregar orang kaya, keluarga miskin pun berusaha
(2019a: 89-90), orang Batak mau meraihnya. Cara keluarga orang miskin meraih
mengeluarkan uang yang banyak dalam kehormatan dengan menukar modal ekonomi
pelaksanaan upacara perkawinan demi menjadi modal simbolik. Keluarga miskin rela
mencapai kemuliaan (hasangapon). berhutang untuk memberi sumbangan ke
Demikian halnya pelaksanaan upacara paguyuban marga tujuan utamanya mencari
bona taon, orang kaya menggunakan hasangapon. Upacara bona taon dijadikan
kesempatan ini sebagai arena menjadi arena seperti yang dimaksud
pengakumulasian modal. Modal seperti yang Bourdieu. Menurut Bourdieu (2015: 215)
dikatakan Bourdieu (1991: 229-231) ada dalam setiap ranah terjadi pengakumulasian
empat jenis yaitu, modal ekonomi, modal modal tujuannya sebagai tempat relasi-relasi
sosial, modal budaya, dan modal simbolik. kekuasaan berlangsung.
Orang kaya mengakumulasikan modal Orang kaya menjadikan upacara bona
ekonominya dengan modal simbolik. Melalui taon sebagai penambahan modal sedangkan
127
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
orang miskin menjadikannya sebagai nilai tanda. Orang kaya menyumbang biaya
pertukaran modal. Usaha penambahan dan yang banyak demi mengakumulasi modal
pertukaran modal mereka lakukan demi ekonomi dengan modal simbolik
mendapat citra yaitu hasangapon. Demi citra, (hasangapon). Orang miskin menukar modal
orang kaya menyumbang materi yang banyak ekonomi menjadi modal simbolik. Modal
sedangkan orang miskin tidak mau ketinggalan simbolik dalam bahasa daerah disebut dengan
juga memberi sumbangan yang relatif banyak. hasangapon merupakan tujuan hidup yang
Perilaku yang memberi sumbangan yang paling tinggi dari orang Batak. Penambahan
banyak dalam upacara bona taon modal yang dilakukan orang kaya dan
mengakibatkan biaya yang dihabiskan dari pertukaran modal yang dilakukan orang
hari ke hari semakin mahal. miskin demi meraih citra.
128
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
129
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
Abstract
This study aims to describe and analyze the role of the community in Junrejo Village, Junrejo District,
Batu City in establishing a thematic market called Bring Raharjo Market. This study uses a qualitative
research method, which describes the role of society in the formation of this market is very huge. It is
because the conceptual ideas and all involvement with the execution in the field are carried out by the people
of Junrejo Village themselves. The data collection techniques used in this study used observation,
documentation, and interview results, including direct involvement of researchers in several organized
activities either by the village government or initiated by the community. In addition, the development the
Bring Raharjo Market, which was initiated directly by the community, has shown that the large role of the
community in the development of their village will accomplish if the community being given the opportunity.
Community participation seen in market management because the process of running this market is not only
through the sale of glassware and MSME products produced by the village community, but also providing a
culinary market, and by that considering Batu city itself is a tourism city with one of the highest rate of visits
in Indonesia. The potential to accomplish a development based on community participation has a very big
opportunity to support the economy in the area, but the lack of technological aspects of the marketing of the
Bring Raharjo Market is an obstacle if Bring Raharjo Market wants to compete with other existing tourism
markets in Batu City.
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis tentang bagaimana peran masyarakat
di Desa Junrejo Kecamatan Junrejo Kota Batu dalam mendirikan pasar tematik bernama Pasar Bring
Raharjo. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian kualitatif, yang mana menggambarkan peran
masyarakat dalam pembentukan pasar ini sangat besar. Karena ide konsep dan semua yang berkaitan dengan
eksekusi di lapangan dilakukan sendiri oleh masyarakat Desa Junrejo. Teknik pengambilan datanya yang
digunakan menggunakan observasi, dokumentasi, dan hasil wawancara serta keterlibatan langsung peneliti
dalam beberapa kegiatan yang diselenggarakan baik yang dilakukan oleh Pemerintah Desa maupun yang
dinisiasi oleh masyarakat. Selain itu pembentukan Pasar Bring Raharjo yang diinisiasi langsung oleh
masyarakat menunjukkan bahwa besarnya peran masyarakat dalam pembangunan di desanya akan terlaksana
apabila diberi kesempatan. Partisipasi masyarakat juga terlihat pada pengelolaan pasar karena proses
berjalannya pasar ini di dalamnya tidak hanya melalui penjualan barang-barang pecah belah maupun barang
UMKM yang dihasilkan oleh masyarakat desa tersebut namun juga menyediakan pasar kuliner di dalamnya
dan mengingat kota Batu sendiri adalah kota pariwisata dengan tingkat kunjungan yang sangat tinggi di
Indonesia. Potensi untuk mengembangkan sebuah pembangunan yang berbasis partisipasi masyarakat sangat
mempunyai peluang yang sangat besar untuk menunjang perekonomian di sebuah daerah, namun kurangnya
aspek teknologi di dalam marketing Pasar Bring Raharjo ini menjadi sebuah kendala apabila Pasar Bring
Raharjo ingin bersaing dengan pasar-pasar wisata lainnya yang ada di Kota Batu.
130
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
131
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
sebuah perjalanan yang dinamis dan Desa Junrejo didukung dan didorong hingga
berkelanjutan. Kemudian oleh masyarakat mampu berkembang dalam jangka waktu 3
diawasi secara langsung sebagai salah satu bulan. Meski untuk saat ini pengunjung Bring
partisipan. Rahardjo masih sekitar kawasan Kecamatan
Junrejo, namun pengembangan tempat wisata
ramah lingkungan ini merupakan langkah awal
desa Junrejo untuk mencapai pengembangan
desa wisata yang mendukung pariwisata di
Kota Batu.
sarana untuk mengkonfirmasi apakah benar- sosial masyarakat. Adanya pariwisata juga
benar masyarakat berpartisipasi ataukah hanya dapat mempromosikan kerekatan masyarakat
sekedar pseudo participation (Soetomo, 2012). dalam komunitas-komunitas yang menyatukan
Indikator-indikator yang dinilai adalah sebagai penduduk dan sebagai proyek pengembangan
berikut: masyarakat. Contohnya, pusat seni dan farmer
1. Pihak mana saja yang berpartisipasi. market (Scheyvens, 1999).
2. Aspek kualitatif meliputi kesukarelaan, Keikutsertaan masyarakat Desa Junrejo
atau unsure paksaan dll. dalam suatu kegiatan merupakan salah satu
bentuk kerjasama dalam suatu upaya untuk
Dampak dari Pengembangan Kreatifitas pembangunan Desa berlandaskan kreatifitas
Masyarakat masyarakat. Semakin besar inovasi dan tingkat
Dalam sebuah pembangunan, akan adanya kreatifitas masyarakat untuk menentukan
efek buruk yang dialami oleh masyarakat nasibnya maka akan semakin besar
pasca suatu pembangunan adala harga yang kemampuan masyarakat dalam pembangunan.
mahal. Sebagai permisalan adalah suatu Setiap pelaksanaan kegiatan seringkali
wilayah yang masih terjaga budaya dan nilai terdapat masalah-masalah namun dengan
tradisionalnya, akan terdapat kemungkinan adanya kerjasama semua pihak apapun
terkikisnya budaya tersebut dan terakulturasi kendala akan terselesaikan dan memenuhi
dengan budaya-budaya modern. Oleh karena target yang ditetapkan.
itu pembangunan dalam masyarakat bukan Kemudian pada aspek dukungan
hanya mengandalkan pada suatu perubahan pemerintah terhadap konsep ini dijelaskan
yang spontan yang bersifat evolusi yang dalam Sumarto, Dwiantara & Desanta (2019),
semata-mata dilaksanakan tidak hanya sebagai yang menyebutkan bahwa apabila ditinjau
percepatan perubahan namun juga pengarahan dari sisi pemerintah, peningkatan kapasitas
perubahan. masyarakat secara politis (intervensi
Perubahan yang pertama yaitu pemerintah) adalah suatu cerminan dari
perubahan yang menunggu terjadinya keberhasilan pemerintah dalam proses
perubahan sikap hingga masyarakat telah siap demokratisasi dan juga pengembangan konsep
menerima perubahan. Yang kedua good tourism governance itu sendiri. Sehingga
menghendaki dilaksanakannya perubahan nantinya diharapkan pihak pemerintah akan
tanpa arus menunggu perubahan sikap. Artinya mudah menjalankan program pemberdayaan
masyarakat desa Junrejo menyesuaikan diri apabila komunitas masyarakat telah memiliki
pada perubahan yang terjadi. Meski perubahan modal sosial (Sunaryo (2013).
fisik dan perkembangan teknologi Pada prosesnya kedepan, aka nada
mempengaruhi sikap untuk mendorong suatu kemungkinan besar jika masyarakat
pembangunan. Tentu dalam menuju suatu mengalami kesulitan. Otoritas publik
perubahan dibutuhkan usaha-usaha yang mempunyai peran yang besar, tidak hanya
disesuaikan dengan tuntutan masyarakat. sebagai penentu arah pembangunan namun
Dalam Strzelecka (2017), telah juga sebagai evaluator yang melaksanakan
menyatakan, jika adanya suatu pemberdayaan monitoring untuk mengatisipasi akan adanya
sosial terjadi ketika kegiatan yang mempunyai dampak-dampak yang diinginkan. Tentu
keterkaitan dengan pariwisata mampu dampak akan selalu ada dalam setiap
memperkuat hubungan lokal yang pembangunan, namun titik beratnya adalah
menghasilkan peningkatan kedekatan antar sikap dan efek dari dampak yang ditimbulkan.
komunitas (Scheyvens, 1999). Kemudian Langkah penting dalam mendorong
Simmons dan Parson (1983) juga partisipasi masyarakat adalah dengan
menyebutkan, bahwa dengan adanya mengenali tingkatan partisipasi masyarakat itu
pemberdayaan masyarakat, maka akan sendiri. Upaya lain yang dapat dilakukan
memerlukan suatu perubahan dalam struktur untuk mendorong partisipasi masyarakat
134
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
Abstract
The Covid-19 pandemic, which was first identified in December 2019, thus far has caused several new
crises, including one of which is the education crisis. Long before the Covid-19 pandemic, education in
Indonesia had experienced another crisis, especially the ability of students to master literacy. One area that
needs serious attention in the field of education is Brebes Regency, as it has a relatively low literacy rate and
level of education compared to other regions in Central Java. Moreover, the current generation of digital
natives prefers devices to reading books. The purpose of this community service being carried out is to
accelerate students’ literacy skills, especially in terms of reading as the capital in facing the 21 st-century
education era. This community service is run in Brebes Regency by forming a mobile library movement to
reach remote areas which have difficulty getting access to regional libraries. From this community service,
one unique observation was found, namely that students feel like to read when they are given reading
material according to their age and desires. Therefore, efforts that can be made by local governments are to
form literacy movements in each sub-district and provide reading materials that can make students
interested in reading it.
Keywords: Digital Natives Generation, Reading Literacy, Mobile Library, 21st Century Education
Abstrak
Pandemi Covid-19 yang pertama kali terindentifikasi pada Desember 2019 sampai hari ini telah
menimbulkan sejumlah krisis baru termasuk salah satunya adalah krisis pendidikan. Jauh sebelum pandemi
Covid-19, pendidikan di Indonesia sebenarnya telah mengalami krisis lainnya terutama kemampuan para
siswa dalam menguasai bidang literasi. Salah satu daerah yang perlu mendapatkan perhatian serius dalam
bidang pendidikan adalah Kabupaten Brebes, di mana daerah tersebut memiliki angka melek huruf dan taraf
pendidikan yang terbilang rendah dibandingkan dengan daerah-daerah lain yang ada di Jawa Tengah.
Terlebih lagi, generasi digital natives saat ini lebih suka dengan gawai daripada buku bacaan. Tujuan dari
pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dalam upaya mengakselerasi kemampuan literasi siswa
khususnya dalam hal membaca sebagai modal dalam menghadapi era pendidikan abad 21. Metode
pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan di Kabupaten Brebes dengan cara membentuk gerakan
perpustakaan keliling (mobile literacy) untuk menjangkau daerah-daerah terpencil yang kesulitan mendapat
akses ke perpustakaan daerah. Dari pengabdian kepada masyarakat tersebut ditemukan satu hal yang cukup
unik yaitu sebenarnya siswa sangat gemar membaca apabila mereka diberikan bahan bacaan yang sesuai
dengan usia dan keinginan mereka. Oleh karena itu, upaya yang dapat dilakukan oleh pemerintah daerah
adalah membentuk gerakan literasi di setiap kecamatan dan menyediakan bahan bacaan yang dapat membuat
siswa tertarik untuk membacanya.
Kata Kunci: Generasi Digital Natives, Literasi Membaca, Mobile Library, Pendidikan Abad 21
137
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
138
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
139
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
140
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
141
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
tentu akan sangat berpengaruh pada kualitas 3. Kegiatan membaca, konsep ini menjadi
sumber daya manusianya. tujuan utama dari kegiatan perpustakaan
keliling (mobile library). Cara yang
dilakukan agar siswa suka terhadap
aktivitas membaca yaitu dengan memberi
mereka motivasi dan ‘mendoktrin’
mereka akan pentingnya membaca.
Selain itu, sebelum aktivitas membaca
dilakukan, siswa akan diajak bermain
game guna memberikan rasa semangat.
142
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
yang dapat membuat siswa tertarik untuk Pembelajaran Literasi Teks Sastra.
membacanya. Semantik: Jurnal Ilmiah Program Studi
Melalui perpustakaan keliling (mobile Pendidikan Bahasa Dan Sastra
library), setidaknya dapat berkontribusi Indonesia, 2(2), 67–86.
terhadap peningkatan literasi siswa terutama Kwon, M., Lee, J. Y., Won, W. Y., Park, J.
dalam membaca. Perpustakaan keliling yang W., Min, J. A., Hahn, C., Gu, X., Choi, J.
telah dilakukan di salah satu kecamatan yang H., & Kim, D. J. (2013). Development
ada di Kabupaten Brebes dapat menjadi and Validation of a Smartphone
motivasi bagi daerah-daerah lain agar Addiction Scale (SAS). PLoS ONE, 8(2),
melakukan hal serupa. Sehingga, semakin 1–7.
masif gerakan perpustakaan mengakar ke OECD. (2019). PISA 2018 Results (Volume
berbagai pelosok desa, maka dari situlah I): What Students Know and Can Do.
upaya mencerdaskan kehidupan bangsa Paris: OECD Publishing.
sedang dibangun melalui kebiasaan membaca. Prensky, M. (2001). Digital Natives, Digital
Immigrants. On the Horizon, 9(5), 1–6.
DAFTAR RUJUKAN Rohayani, F. (2020). Menjawab Problematika
Afandi, Junanto, T., & Afriani, R. (2016). Yang Dihadapi Anak Usia Dini di Masa
Implementasi Digital-Age Literacy Pandemi Covid-19. Qawwam: Journal
Dalam Pendidikan Abad 21 di Indonesia. For Gender Mainstreaming, 14(1), 29–
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan 50.
Sains, 113–120. Soh, T. M. T., Arsada, N. M., & Osman, K.
Anwar, R. K. (2015). Penyediaan Bahan (2010). The Relationship of 21st Century
Bacaan Masyarakat Melalui Perpustakaan Skills on Students’ Attitude and
Keliling (Mobile Library) di Kabupaten Perception towards Physics. Procedia -
Cianjur. Jurnal Kajian Informasi & Social and Behavioral Sciences, 7(C),
Perpustakaan, 3(2), 137–146. 546–554.
CCSU. (2016). World’s Most Literate Voogt, J., Erstad, O., Dede, C., & Mishra, P.
Nations. Tersedia pada: (2013). Challenges to Learning and
https://www.ccsu.edu/wmln/rank.html Schooling in the Digital Networked
(diakses 11 Desember 2020). World of the 21st Century. Journal of
Handarini, O. I., & Wulandari, S. S. (2020). Computer Assisted Learning, 29(5), 403–
Pembelajaran Daring Sebagai Upaya 413.
Study From Home (SFH) Selama Wahyuni, S. (2009). Menumbuhkembangkan
Pandemi Covid 19. Jurnal Pendidikan Minat Baca Menuju Masyarakat Literat.
Administrasi Perkantoran, 8(3), 496– Diksi: Jurnal Ilmiah Bahasa, Sastra, Dan
503. Pengajarannya, 16(2), 179–189.
Ismayani, R. M. (2013). Kreativitas Dalam
143
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
Abstract
The purpose of this writing is: (1) to determine the dissemination of curriculum innovation results; (2)
to find out the relevant parties from the dissemination of curriculum innovation results; (3) to determine the
dissemination of the results of curriculum innovation and elementary school learning today. The
methodology in this article uses literature studies to obtain the essence of a concept of science. Data is
collected from various relevant sources in the form of journal articles, books, and research that correspond
to the topic of this article. The scope of the study used is in the territory of Indonesia. Based on the study
conducted, it was revealed that the curriculum is a number of content plans that are a number of learning
stages designed for students with educational institution instructions in the form of static or dynamic
processes and competencies that must be possessed. The curriculum is an experience under the guidance and
direction of educational institutions that bring into the learning conditions as well as the government as the
foundation of its policies. Curriculum development runs dynamically and will continue to innovate based on
the needs of the times. To succeed in the equitable understanding and implementation of the curriculum, it is
necessary to disseminate from top to bottom optimally.
Abstrak
Tujuan penulisan ini adalah: (1) untuk mengetahui diseminasi hasil inovasi kurikulum; (2) untuk
mengetahui pihak terkait dari diseminasi hasil inovasi kurikulum; (3) untuk mengetahui diseminasi hasil
inovasi kurikulum dan pembelajaran sekolah dasar saat ini. Metodologi dalam artikel ini menggunakan
kajian literatur untuk mendapatkan intisari dari sebuah konsep ilmu. Data dikumpulkan dari berbagai sumber
yang relevan berupa artikel jurnal, buku, dan penelitian yang sesuai dengan topik artikel ini. Ruang lingkup
kajian yang digunakan berada di wilayah Indonesia. Berdasarkan kajian yang dilakukan, terungkap bahwa
kurikulum merupakan sejumlah rencana isi yang merupakan sejumlah tahapan belajar yang di desain untuk
siswa dengan petunjuk institusi pendidikan yang berupa proses yang statis ataupun dinamis dan kompetensi
yang harus dimiliki. Kurikulum merupakan pengalaman di bawah bimbingan dan arahan dari institusi
pendidikan yang membawa ke dalam kondisi belajar serta pemerintah sebagai pondasi kebijakannya.
Pengembangan kurikulum berjalan dinamis dan terus akan berinovasi berdasarkan kebutuhan zaman. Untuk
mensukseskan pemerataan pemahaman dan implementasi kurikulum diperlukan diseminasi mulai dari atas
hingga bawah secara optimal.
144
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
kualitas pendidikan melalui sendi-sendi notes in your own words; (6) Write literature
tertentu. Sebuah inovasi akan senantiasa review (Winchester & Salji, 2016). Data yang
berkembang seiring dengan perkembang didapatkan dari sumber-sumber tersebut,
manusia jika dalam inovasi tersebut adanya digunakan penulis untuk mendukung gagasan
sebuah kesepahaman akan terjadinya dalam kajian literatur ini. Ruang lingkup
perubahan pada sebuah pendidikan yang lebih kajian yang digunakan dibatasi wilayah
baik lagi maka dengan demikian sebuah Indonesia.
inovasi harus difahami dan diketahui bersama
serta mengintegrasikan dari berbagai sudut HASIL DAN PEMBAHASAN
pandang untuk mencapai ketercapaian Diseminasi Hasil Inovasi Kurikulum
pendidikan yang lebih ideal. Istilah diseminasi saat ini sudah menjadi
Segala aspek pendidikan harus terus istilah umum yang digunakan sebagai sinonim
melakukan inovasi agar dapat mengikuti dari “penyebaran”. Dengan perkembangan
perkembeangan globalisasi. Salah satu yang teknologi informasi yang semakin pesat,
harus terus berinovasi adalah kurikulum diseminasi dapat digunakan dalam berbagai
pendidikan. Di tingkat sekolah dasar, bidang sebagai penyampain informasi
kurikulum pendidikan di Indonesia telah instansi/lembaga terkait. Dalam penyampain
bertransformasi dan berinovasi mulai dari era diseminasi informasi harus inovatif, interaktif,
sebelum kemerdekaan sampai dengan era dan dapat mempengaruhi pola pikir dan
sekarang. Yang saat ini berkembang di tindakan publik, termasuk orang yang
Indonesia adalah dengan menggunakan membawa inovasi itu sendiri. Sutirna
kurikulum 2013. Secara singkat Kurikulum menjelaskan bahwa diseminasi adalah proses
2013 menekankan pendekatan saintifik pada penyebaran inovasi yang direncanakan,
jenjang pendidikan dasar hingga menengah. diarahkan dan dikelola (Amalia & Supranata,
Implementasi memiliki tujuan untuk 2020). Selain itu Diseminasi merupakan
meningkatkan kualitas sumber daya manusia tindak inovasi yang disusun dan disebarkan
dan meningkatkan daya saing bangsa seiring berdasarkan sebuah perencanaan yang matang
dengan perkembangan ilmu pengetahuan, dengan pandangan jauh ke depan baik melalui
teknologi, dan seni (Setiadi, 2016). Selain diskusi atau forum lainnnya yang sengaja
harus semakin berinovasi dan berkembang, diprogramkan, sehingga terdapat kesepakatan
kurikulum juga perlu didiseminasiskan atau untuk melaksanakan inovasi (Roqib, 2017).
disebarluaskan agar pemerataan pendidikan di Dengan demikian diseminasi merupakan
Indonesia dapat lebih optimal. suatu kegiatan penyebaran informasi yang
ditujukan kepada kelompok target atau
METODE individu agar mereka memperoleh informasi,
Artikel ini menggunakan kajian literatur timbul kesadaran, menerima, mengubah
dalam metodenya. Kajian literatur banyak perilaku sasaran, dan akhirnya mereka mampu
manfaatnya terutama untuk mendapatkan memanfaatkan informasi tersebut. Perubahan
intisari dari sebuah konsep ilmu dan dapat yang diharapkan dari kegiatan diseminasi
digunakan peneliti sebagai penguatan konsep adalah akan terjadi pada aspek kognitif
penelitian (Wee & Banister, 2016). Penulis (pengetahuan – P), afektif (sikap – S) dan
mengumpulkan data dari berbagai sumber psikomotorik (keterampilan – K). Perubahan
yang relevan berupa artikel jurnal, buku, dan tersebut menuju ke arah yang sesuai dengan
penelitian yang sesuai dengan topik artikel konsep dan cara yang benar atau seharusnya.
ini. Tahapan dalam membuat kajian literature Misalnya dalam penyebaran inovasi
ada 6 yaitu (1) Select review topic/title; (2) penggunaan pendekatan ketrampilan proses
Identify keywords and search terms; (3) dalam proses belajar mengajar. Setelah
Identify information sources; (4) Generate diadakan percobaan ternyata dengan
reading list and collect articles; (5) Make pendekatan keterampilan proses belajar
146
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
mengajar dapat berlangsung secara efetif dan sekolah yang berminat menerapkan
siswa aktif belajar. Maka hasil percobaan Kurikulum 2013. Dalam pendaftaran,
tersebut perlu didesiminasikan. Untuk dinas pendidikan diminta memperhatikan
menyebarlaskan cara baru tersebut, dengan soal ketersediaan guru, akreditasi, dan
cara menatar beberapa guru dengan harapan waktu persiapan yang memadai.
akan terjadi juga difusi inovasi antar guru di Para kepala sekolah dan guru
sekolah masing-masing. Terjadi saling tukar dipersilahkan untuk mempelajari materi
informasi dan akhirnya terjadi kesamaan kurikulum 2013 yang bisa di unduh
pendapat antara guru tentang inovasi tersebut. melalui Web. Materi itu nanti yang akan
Diseminasi merupakan tindak inovasi diajarkan ke-peserta didik dan setiap
yang disusun menurut perencanaan yang dinas pendidikan bisa memperbanyak
matang, melalui diskusi atau forum lainnnya menjadikan buku. Dalam Kurikulum
yang sengaja diprogramkan, sehingga terdapat 2013, guru tidak hanya mendapatkan
kesepakatan untuk melaksanakan inovasi. materi ajar yang baru, tetapi juga cara
Kurikulum 2013 merupakan bentuk mengajar yang baru. Sehingga guru tidak
diseminasi, karena sebarannya berdasarkan hanya bertugas mengajarkan anak
sebuah perencanaan dengan pandangan jauh didiknya cakap dibidang akademis tetapi
ke depan. Di dalam pelaksanaannya pun, juga harus menggugah kemampuan
tidak sembarang kegiatan dapat dilakukan, siswanya. Dengan bersandarkan pada
namun benar-benar berdasarkan sebuah tematik integratif, Kurikulum 2013
program yang terarah dan terencana secara mengajarkan kemampuan keras dan
matang. Kurikulum 2013 merupakan kemampuan lunak secara seimbang.
kurikulum integrative yang pada dasarnya Kemampuan keras adalah kemampuan
menggunakan pendekatan saintifik serta akademis, misalnya berhitung.
dalam intstrumen penilaiannya menggunakan Sedangkan kemampuan lunak mencakup
hight orders thinking skill (Budiani et al., nilai-nilai dan sikap dasar seperti
2017; Waseso, 2018, 2018). Sehingga kejujuran, tanggung jawab, keuletan,
diseminasi inovasi kurikulum 2013 kecintaan pada tanah air.
merupakan penyebaran inovasi yang disusun Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan
dan disebarkan dengan metode perencanaan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
yang matang serta pandangan jauh ke depan 160 Tahun 2014 tentang Pemberlakuan
baik melalui diskusi atau forum lainnnya yang Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum
sengaja diprogramkan, sehingga terdapat 2013 pasal 4 dinyatakan bahwa satuan
kesepakatan untuk melaksanakan program pendidikan dasar dan pendidikan
kurikulum tersebut dengan baik. menengah dapat melaksanakan
Kurikulum Tahun 2006 paling lama
Pihak Terkait dari Diseminasi Hasil sampai dengan tahun pelajaran
Inovasi Kurikulum 2019/2020. Oleh karenanya, Kementerian
Dalam pelaksanaan diseminasi, tentunya Pendidikan dan Kebudayaan
ada beberapa stakeholder’s atau pihak yang (Kemendikbud) melalui Direktorat
terlibat di dalamnya. Stakeholders dalam Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
diseminasi hasil inovasi kurikulum terutama meningkatkan kapasitas para guru
pada kurikulum 2013 antara lain: melalui pelatihan agar dapat menerapkan
1. Pemerintah Kurikulum 2013. Kesiapan para guru
Pada awal adanya kurikulum 2013, untuk menerapkan metode pengajaran
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang baru menjadi kunci keberhasilan
mengedar surat kepada kepala dinas implementasi Kurikulum 2013.
pendidikan provinsi/ kabupaten/kota di
seluruh Indonesia, “diminta mendaftarkan
147
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
diantaranya Wakil Presiden RI, anggota DPR satuan pendidikan untuk meningkatkan
RI, Menko Kesra, Mendikbud, motivator, Tim efektivitas waktu pembelajaran serta
Pengembangan Kurikulum, Tim Pengarah, meningkatkan mutu pembelajarannya
Tim Inti, dan Pakar Perguruan Tinggi. dibandingkan dengan kurikulum KBK dan
Selanjutnya dipilih instruktur nasional untuk KTSP. Pada KBK dan KTSP, guru seringkali
melatih guru inti sebagai perwakilan untuk disibukkan dengan kegiatan yang lebih
semua bidang dan sekolah, selanjutnya guru bersifat administratif. Kesulitan dalam
inti melatih guru kelas atau guru mata menyusun silabus sendiri seringkali menjadi
pelajaran. Selama melaksanakan guru kelas faktor penghambat berjalannya pembelajaran
maupun guru mata pelajaran tetap dalam yang efektif. Dengan adanya silabus dan buku
pengawasan serta pendampingan. panduan untuk guru dan sisiwa, guru dapat
langsung melaksanakan apa yang ada dalam
panduan tersebut. Pada pelaksanaan
kurikulum 2013 guru memiliki waktu yang
banyak untuk tetap focus pada pembelajaran,
yang hal tersebut tentunya akan
mempengaruhi efektifitas pembelajaran.
Selain itu, dalam penyusunan kurikulum oleh
guru pada KBK dan KTSP menjadikan
kurikulum yang berbeda-beda di tiap sekolah
Gambar 1. Strategi Pelatihan Guru dalam berbeda tergantung kompetensi guru dalam
Menyongsong Kurikulum 2013 mengembangkannya. Kurikulum 2013 yang
seakan mengembalikan sebagian besar tugas
Adanya panduan dan berkurangnya tugas ke pemerintah pusat. Hal ini menjadikan
guru menjadikan guru tidak dilatih untuk standar pembelajaran untuk seluruh wilayah
mengembangkan kurikulum, padahal di Indonesia pun sama dan dapat terukur.
mengembangkan kurikulum merupakan salah Kondisi tersebut merupakan peluang bagi
satu kompetensi yang harus dimiliki oleh dunia pendidikan untuk optimalisasi peran
guru. Selain itu, kita mengetahui, Indonesia guru dalam pembelajaran. langkah tersebut
merupakan negara yang memiliki berbagai perlu dilakukan agar perubahan kurikulum
kondisi sosial, ragam budaya, serta tingkat berjalan suskes. Guru sudah tidak lagi
ekonomi yang berbeda-beda juga. Dilihat dari dibebani dalam menyiapkan perangkat
kondisi tipologi, Indonesia yang terdiri dari kurikulum seperti sebelumnya. Ketika peran
pulau-pulau, perairan, daratan, pegunungan, guru berkurang maka implementasi dalam
dan tidak semuanya dapat diakses dengan pembelajaran seharusnya lebih efektif dan
mudah. Menyeragamkan kurikulum seluruh dapat mencapai tujuan. Peluang ini perlu
Indonesia menjadi tidak relevan ketika tidak dimanfaatkan oleh pemerintah, satuan
sesuai dengan kondisi daerah. Untuk wilayah pendidikan, dan guru untuk mendukung
pedalaman misalnya, diperlukan strategi dan optimalisasi pembelajaran.
panduan yang berbeda dalam implementasi Caranya adalah pertama, meningkatkan
kurikulumnya. Kondisi seperti ini akan kompetensi guru. Guru perlu perlu berlatih
menjadikan guru di berbagai daerah serta mengembangkan kompetensinya, baik
mengalami kesulitan dalam menerjemahkan itu kompetensi pribadi, pedagogik, sosial,
serta mengimplementasikan panduan yang maupun kompetensi profesionalnya.
tidak sesuai dengan kondisi lingkungan Kedua, mengoptimalkan peran guru
sekitar. Akan tetapi, dampak positifnya adalah dalam pembelajaran yaitu sebagai sumber
guru memiliki peluang untuk tetap fokus pada belajar, fasilitastor, pengelola, demonstrator,
pembelajaran. Kurikulum 2013 memberikan pembimbing, motivator, dan evaluator.
kesempatan yang lebih besar bagi guru dan Sebagai sumber belajar peran guru dapat
149
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
152
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
153
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
Abstract
This study aims to develop a learning module for Indonesian History based on the Teaching Factory at
SMKN 28 Jakarta. Teaching Factory is a learning curriculum for the Vocational High School level, where in
this case students learn in school with conditions like learning in the industrial world. Of course, in this case
the learning module used is different from conventional modules. In addition, at the Vocational High School
level, there is Sumpah Pemuda material in the Indonesian History subject which is listed in KD 3.6, but the
material available in student and teacher handbooks is not much. Therefore, researchers developed a
Teaching Factory-based Sumpah Pemuda material module. This type of research is R&D (Research and
Development) using the Dick and Carey theory. The population consisted of class X PH1 SMKN 28 Jakarta.
The results of this study indicate that: (1) the material of Sumpah Pemuda in Indonesian History lessons for
the Vocational High School level is not taught in detail, because the textbooks used by teachers and students
do not include this material, (2) the problem is that there is no Youth Oath material overcome by the teacher
by displaying a YouTube video that can be watched by students, (3) the learning outcomes of students at
SMKN 28 Jakarta have differences, where their post-test scores are higher than the pre-test scores after they
use the developed module. So that it can be concluded, there is an effect of using the Indonesian History
learning module based on the Teaching Factory.
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul pembelajaran Sejarah Indonesia berbasis Teaching
Factory di SMKN 28 Jakarta. Teaching Factory merupakan kurikulum pembelajaran untuk jenjang Sekolah
Menengah Kejuruan, di mana dalam hal ini peserta didik melakukan pembelajaran di sekolah dengan kondisi
seperti belajar di dunia industry. Tentu dalam hal ini modul pembelajaran yang digunakan berbeda dengan
modul konvensional. Selain itu, dalam jenjang Sekolah Menengah Kejuruan, terdapat materi Sumpah Pemuda
dalam mata pelajaran Sejarah Indonesia yang tercantum dalam KD 3.6, namun materi yang tersedia dalam buku
paket pegangan peserta didik dan guru tidaklah banyak. Oleh karena itu peneliti mengembangkan modul materi
Sumpah Pemuda berbasis Teaching Factory. Jenis penelitian yang digunakan adalah R&D (Research and
Development) dengan menggunakan teori Dick and Carey. Populasi terdiri dari siswa kelas X PH1 SMKN 28
Jakarta. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) materi Sumpah Pemuda dalam pelajaran Sejarah
Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Kejuruan tidak diajarkan dengan detail, dikarenakan buku paket
yang digunakan oleh guru dan peserta didik tidak mencantumkan materi tersebut, (2) permasalahan tidak adanya
materi Sumpah Pemuda diatasi oleh guru dengan cara menampilkan video youtube yang bisa ditonton oleh
peserta didik, (3) hasil belajar peserta didik SMKN 28 Jakarta memiliki perbedaan, di mana skor post-test
mereka lebih tinggi dibandingkan nilai pre-test setelah mereka menggunakan modul yang dikembangkan.
Sehingga dapat disimpulkan, ada pengaruh penggunaan modul pembelajaran Sejarah Indonesia berbasis
Teaching Factory.
154
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
155
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
156
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
“Menganalisis dampak politik, budaya, sosial, Namun kenyataannya, materi tentang Sumpah
ekonomi, dan pendidikan pada masa Pemuda yang ada di buku paket siswa sangat
penjajahan bangsa Eropa, lahirnya Pergerakan sedikit.
Nasional dan peristiwa Sumpah Pemuda”.
Tabel 1. Uji Kelayakan Terbatas
Nomor
Aspek yang
Responden Skor Rerata Kriteria
dinilai
1 2 3
Tampilan Modul 5 5 4 14 4,67 Sangat baik
Penggunaan 5 4 4 13 4,33 baik
Bahasa
Materi Modul 4 4 4 12 4 baik
Total 14 13 12 39 4,33 baik
Rerata 4,67 4,33 4 13
157
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
Penelitian ini divalidasi oleh para ahli Setelah direvisi melalui saran yang
dan peserta didik. Validasi ahli media diberikan, peneliti lanjut ke Langkah
membimbing peneliti untuk mengetahui berikutnya, yakni uji kelayakan luas, yang
sejauh mana modul pembelajaran ini dapat diikuti oleh 35 orang peserta didik. Berikut
dikatakan layak untuk digunakan. Lalu ada adalah table deskripsi uji kelayakan luas.
validasi ahli materi agar materi yang disajikan Tahapan terakhir yang dilakukan adalah
sesuai dengan kurikulum yang ada di sekolah. evaluasi. Evaluasi ini bertujuan untuk
Selain ahli media dan ahli materi, modul mengetahui tingkat keberhasilan penelitian
ini juga divalidasi oleh peserta didik SMKN ini. Salah satu hal yang dilakukan pada tahap
28 Jakarta, yang disebut juga dengan uji ini ialah penilaian terhadap kelayakan modul
kelayakan. Uji kelayakan dilakukan 2 kali, yang dikembangkan. Efektifitas modul ini
yakni uji kelayakan terbatas yang melibatkan diukut dengan menggunakan metode pre-test
3 orang peserta didik, dan uji kelayakan luas dan post-test. Pada awal pembelajaran
yang dilakukan oleh 1 kelas yang berisikan 35 dilakukan pre-test dan di akhir pembelajaran
orang peserta didik. Hasil penilaian 5 peserta digunakan post-test. Tes yang digunakan
didik tentang modul pembelajaran disajikan berbentuk pilihan ganda. dilakukan, maka
sebagai berikut. dilakukan terlebih dahulu pengujian
Berdasarkan uji kelayakan terbatas, normalitas data. Adapun hasilnya adalah
diketahui bahwa modul ini memiliki sebagai berikut pre-test dan post test dari ke
kekurangan, yakni masih menggunakan kata 35 peserta didik adalah sebagai berikut.
yang masih sulit dipahami oleh peserta didik.
158
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
Pertama, uji kenormalan populasi perhitungan <α=0,05 maka sampel erasal dari
beradasarkan data sampel X1 dan X2, jika populasi berdistribusi tidak normal. Berikut
signifikasi yang diperoleh (sig.) dari hasil penghitungan uji kenormalan dengan
perhitungan Kolmogrov Smimov > α=0,05 menggunakan Kolmogorov Smimov.
(tolak Ho). Dalam hal lain, harga sig. dari
Intepretasi Hasil Analisis Kolmogorov Harga Asymp. Sig. (2-tailed) adalah 0,000
Smirnov Test : < 0,05, berarti skor post-test berasal dari
1. Skor Pre-test sampel yang tidak berdistribusi normal
Harga Asymp. Sig. (2-tailed) adalah 0,018 Kesimpulan :
< 0,05, berarti skor pre-test berasal dari Kedua kelompok data berdistribusi tidak
sampel yang tidak berdistribusi normal normal karena menunjukkan nilai Asymp. Sig.
2. Skor Post-test (2-tailed) ≤ 0,05. Dengan demikian analisis
dilanjutkan menggunakan Wilcoxon
Test.dengan hasil pada Tabel 4.
159
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
Keputusan:
Intepretasi Hasil Analisis Wilcoxon Test: Berdasarkan hasil analisis, dapat diketahui
1. Output pada tabel pertama “Ranks” bahwa Asymp. Sig. (2-tailed) bernilai 0,00 <
a. Negative Ranks atau selisih (negatif) 0,05. Maka keputusan yang diambil adalah H1
antara hasil Pre-test dan Post-Test diterima.
adalah 0 (nilai N, Mean Rank, dan Sum Kesimpulan: Ada perbedaan antara hasil
Rank). Hal ini menunjukkan bahwa belajar menggunakan modul pembelajaran
tidak adanya penurunan dari nilai Pre- Sejarah Indonesia berbasis Teaching Factory
test ke Post-Test. untuk Pre-Test dan Post-Test, sehingga dapat
b. Positif Ranks menunjukkan selisih disimpulkan bahwa “Ada pengaruh
(positif) antara hasil Pre-test dan Post- penggunaan modul pembelajaran Sejarah
Test. Data menunjukkan bahwa Positif Indonesia berbasis Teaching Factory.
Ranks = 35, artinya terdapat 35 siswa
atau seluruh siswa mengalami KESIMPULAN
peningkatan hasil belajar menggunakan Dari uraian di artikel ini, penelitian ini
modul pembelajaran Sejarah Indonesia dapat disimpulkan bahwa, (1) materi Sumpah
berbasis Teaching Factory dari nilai Pemuda dalam pelajaran Sejarah Indonesia
Pre-Test ke Post-Test. untuk jenjang Sekolah Menengah Kejuruan
c. Ties menunjukkan kesamaan nilai Pre- tidak diajarkan dengan detail, dikarenakan
test dan Post-Test. Nilai Ties adalah 0, buku paket yang digunakan oleh guru dan
artinya tidak ada nilai yang sama antara peserta didik tidak mencantumkan materi
Pre-Test dan Post-Test. tersebut. Hal ini menjadi sebuah
2. Output pada tabel kedua “Test Statistics” permasalahan, dikarenakan materi Sumpah
Hipotesis Pemuda dalam jenjang SMK tercantum dalam
H0 : Tidak ada perbedaan antara hasil Kompetensi Dasar nomor 3.6, namun karena
belajar menggunakan modul buku paket yang digunakan oleh peserta didik
pembelajaran Sejarah Indonesia dam guru tidak mencantumkan materi tersebut,
berbasis Teaching Factory untuk guru terkadang tidak mengajarkannya kepada
Pre-Test dan Post-Test, sehingga siswa; (2) permasalahan tidak adanya materi
dapat disimpulkan bahwa “Tidak Sumpah Pemuda diatasi oleh guru dengan cara
ada pengaruh penggunaan modul menampilkan video youtube yang bisa
pembelajaran Sejarah Indonesia ditonton oleh peserta didik, hal ini memiliki
berbasis Teaching Factory”. kekurangan yakni banyak peserta didik yang
H1 : Ada perbedaan antara hasil belajar memutuskan untuk tidak menonton video
menggunakan modul pembelajaran tersebut dikarenakan memakan kuota internet;
Sejarah Indonesia berbasis Teaching (3) hasil belajar peserta didik SMKN 28
Factory untuk Pre-Test dan Post- Jakarta memiliki perbedaan, di mana skor
Test, sehingga dapat disimpulkan post-test mereka lebih tinggi dibandingkan
bahwa “Ada pengaruh penggunaan nilai pre-test setelah mereka menggunakan
modul pembelajaran Sejarah modul yang dikembangkan. Sehingga dapat
Indonesia berbasis Teaching disimpulkan, ada pengaruh penggunaan modul
Factory”. pembelajaran Sejarah Indonesia berbasis
Dasar pengambilan keputusan dalam Teaching Factory.
Wilcoxon Test:
a. Jika nilai Asymp. Sig. (2-tailed) < 0,05 DAFTAR RUJUKAN
maka H1 diterima. Abdul, M. (2005). Perencanaan
b. Jika nilai Asymp. Sig. (2-tailed) > 0,05 Pembelajaran. Bandung: Remaja
maka H1 diterima. Rosdakarya.
160
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
161
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
162
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
Interaksi Penari Dalam Tari Tauh Sebagai Tari Pergaulan Masyarakat Rantau
Pandan, Jambi
Rosa Rosida
Institut Seni Indonesia Surakarta
Rosarosida12@gmail.com
Abstract
Tauh dance is one of the traditional dances of Rantau Pandan community in Bungo Regency, Jambi.
Tauh dance is a social dance as a medium of communication for the youth of Rantau Pandan community.
This research aims to determine how the form of dancer interaction in Tauh dance is as a social dance
for Rantau Pandan community. This study uses a descriptive ethnochoreological approach. Type and
sources of research are in the form of secondary data obtained through interviews, primary data obtained
through recordings, and photos taken by researcher. Data collection techniques are carried out by means of
observation, interviews, and literature study. Data analysis technique uses triangulation of sources, time,
and techniques.
The results show as follows. There are four types of interactions in this dance. In tepok motion, male
dancers call women dancers that the men have come, then women will interact with a smile that indicates
happiness. In ngindai-ngebeng motion, male dancers show a shy smiling-face gesture and lend a hand to
female dancers; female dancers interact with a smile looking-down face. In limbai motion, male dancers give
a sign through a ring; female dancers use inai as a sign of marriage.
The conclusion of this research is that Tauh dance is a social dance as a communication medium for
Rantau Pandan youth. The communication that occurs at the dancing performance is a form of interaction
contained in the motions and facial expressions of the dancers.
163
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
Teknik pengumpulan data dilakukan Rantau Pandan adalah masyarakat dengan adat
dengan cara observasi, wawancara dan studi Melayu Islam yang sangat kuat. Dalam
pustaka. Teknik analisis data menggunakan peraturan di masyarakatnya para muda-mudi
triagulasi sumber, waktu dan teknik. Yang tidak diperbolehkan bertemu di luar rumah jika
mana data dari berbagai narasumber tidak memiliki hubungan keluarga atau belum
dikumpulkan kemudian di analisis melalui tiga menikah. Jika hal ini terjadi maka muda-mudi
tahapan tersebut untuk dicocok kan kemudian akan dikenakan sanksi adat. Sehingga dengan
di uraikan dalam hasil penelitian. adanya sanksi adat tersebut para muda-mudi
hanya dapat bertemu di acara pernikahan yang
HASIL DAN PEMBAHASAN dilangsung kan serta mengundang pemuda-
Tari Tauh ditampilkan dalam upacara pemudi Rantau Pandan.
pernikahan. Saat upacara pernikahan yang Saat iringan musik krinok dinyanyikan
berlangsung akan didahului dengan arak- para muda-mudi yang sudah di undang oleh
arakan kerbau, arakan ini diikuti oleh seluruh pemilik hajatan akan menari bersama di atas
masyarakat Rantau Pandan, kemudian acara panggung atau di tengah halaman rumah. Saat
dilanjutkan dengan memainkan musik rampi- berlangsung, tarian ini menjadi salah satu
rampo saat acara giling bumbu di siang hari. media komunikasi antara pemuda-pemudi
Setelah malam hari, ibu-ibu akan kembali untuk saling sapa dan bertukar informasi, baik
berkumpul di rumah pengantin untuk melalui mimik wajah maupun gerak yang
melanjutkan pekerjaan giling bumbu yang ditunjukkan selama tarian berlangsung. Pada
tidak selesai dikerjaan saat siang hari. kesempatan ini penari pria dan wanita akan
Pada acara pernikahan Tari Tauh memanfaatkan waktu nya untuk bertukar
ditampilkan sebagai bentuk pertemuan muda- informasi sehingga ketika tarian selesai
mudi serta sebagai penghibur masyarakat mereka bisa melanjutkan komunikasi bahkan
Rantau Pandan yang ikut berpartisipasi pada ada yang melanjutkan hubungan sampai ke
acara pernikahan tersebut. Tari Tauh jenjang pernikahan. Adanya simbol gerak yang
diciptakan setelah kesenian vokal di desa ditunjukkan oleh pasangan penari memiliki
rantau Pandan yaitu kesenian Krinok. Tari arti tersendiri untuk mereka, bahkan tidak
Tauh diambil dari kata menauh yang artinya semua penonton yang melihat dapat
‘mencari’ tarian ini merupakan tari pergaulan mengetahui apa maksud dari gerakan yang
sebagai media ajang perjodohan masyarakat dilakukan oleh penari. Hal ini karena
Rantau Pandan,. Keberadaan Tari Tauh ini penyampaian pesan antar penari dilakukan
menjadi kebudayaan masyarakat Rantau melalui mimik wajah, gerakan tangan, gerakan
Pandan. Menampilkan Tari Tauh menjadi kaki, dan gerakan kepala.
bagian dalam pernikahan adalah suatu Tari Tauh merupakan tarian yang sangat
kebanggan serta dapat menggambarkan erat dengan upacara pernikahan masyarakat
pernikahan itu adalah pernikahan dari dua Rantau Pandan. Hal ini dikarenakan Tari Tauh
keluarga yang hidup dengan ekonomi memilki bagian penting dalam upacara
menengah keatas. Tari Tauh juga disebut pernikahan yang melakukan pemotongan
sebagai salah satu Tradisi yang sangat dijaga kerbau. Adanya kebanggan dan rasa dihormati
keberadaannya dalam masyarakat Rantau menjadi alasan masyarakat Rantau Pandan
pandan bersamaan dengan musik krinok melakukan Tari Tauh pada acara pernikahan
sebagai pengiringnya. tersebut.
Tari Tauh dalam masyarakat Rantau Bentuk pertunjukan tari Tauh merupakan
Pandan hanya dapat ditampilkan dalam bagian dari estetika seni. Untuk
upacara pernikahan yang memotong kerbau. mendeskripsikan bentuk pertunjukan tersebut
Apabila pernikahan tersebut tidak maka digunakan teori estetika dan teori
melangsungkan pemotongan kerbau maka Tari bentuk. Berdasarkan teori yang dikemukakan
Tauh tidak dapat ditampilkan. Masyarakat oleh Aristoteles dalam buku Filsafat Seni
165
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
(Sumardjo 2000:273) bahwa benda seni itu pakain sehari-hari. Tarian ini memiliki tiga
suatu imitasi atau tiruan (mimesis). Dalam hal gerak yang sangat sederhana dan mengandung
ini benda seni yang di maksud adalah Tari makna tersendiri. Gerak itu adalah limbai,
Tauh masyarakat Rantau Pandan. Teori ini ngindai,dan tepok. Ketiga gerakan ini
mendukung makna tari Tauh yang merupakan dilakukan oleh penari pria yang mencerminkan
tiruan dari kehidupan sehari-hari masyarakat seorang laki-laki merayu mengajak perempuan
rantau Pandan dalam ajaran Islam disebut berkenalan namun hanya gerak melakukan
Ta’aruf. Perbedaanya adalah dalam hal ini gerak ngindai yang dari awal hingga akhir
terdiri dari beberapa pasang penari lelaki dan tarian.
perempuan diatas panggung dan perempuan Pada saat penari putri melakukan gerakan,
tidak menggunakan penutup wajah atau cadar, mereka tersenyum malu, menundukkan
namun cara yang disajikan dalam tarian ini pandangan, dan bergerak dengan lembut.
hamper sama dengan proses ta’aruf tersebut. Sedangkan penari putra, sambil bergerak
Dalam buku yang ditulis oleh Novi, dkk mereka senyum melihat ke arah penari putri
yang berjudul Estetika Sastra, Seni dan dengan gerakan yang tegas, bahkan ada yang
Budaya (2008:155) Proses pengamatan matanya tertuju pada penari wanita tertentu.
tehadap tari dapat dilakukan dengan Tradisi pertunjukan tari Tauh yang seperti
mencermati dua aspek penting, yaitu demikian, merupakan wadah terutama bagi
keindahan bentuk dan keindahan isi. Maka pengunjung remaja untuk mengekpsresikan
pembahasan pada Tari Tauh menekankan pada keasmaraannya, sehingga banyak kalangan
keindahan bentuk tari tersebut. Estetika bentuk remaja ikut menari bersama. Dilihat dari segi
Tari Tauh kemudian dijabarkan dari gerak, karakter geraknya, bentuk gerak ngindai pada
musik dan rias busananya. Tari Tauh ini penari perempuan itu lembut dan tidak boleh
merupakan salah satu dari bagian upacara terlalu lincah melambangkan perempuan atau
pernikahan di desa Rantau Pandan, dan gadis di desa Rantau Pandan tidak boleh
ditampilkan saat malam sebelum resepsi keluar rumah, sedangkan gerak ngindai pada
pernikahan berlangsung. Saat pertama penari laki-laki itu bertolak belakang dengan
ditarikan penari dalam tarian ini hanya yang dilakukan oleh penari perempuan arti
berjumlah empat pasang maksud nya adalah geraknya lincah, juga melambangkan
nenek yang empat puyang delapan dan ini kelincahan laki-laki di desa Rantau Pandan,
menggambarkan masyarakat Rantau Pandan. artinya lincah dalam mencari pasangan hidup,
Penari dalam tari Tauh sampai saat ini sebab kalau tidak laki-laki yang berusaha
masih terdiri dari empat pasang. Penari mencari pasangan maka mereka tidak akan
diambil dari muda-mudi Rantau Pandan yang bisa menemukan pasangan hidupnya.
masih single dan ingin berpartisipasi dalam Musik Tari Tauh ini membawakan
tarian tersebut. Pengumuman diadakan tari nyanyian berbentuk syair dan pantun,
Tauh dilakukan satu malam sebelum acara membuat masyarakat antusias untuk ikut
berlangsung sehingga tuan rumah meminta menari bersama, baik para remaja maupun
kepada muda-mudi Rantau Pandan siapa yang mereka yang berusia lanjut. Tari Tauh tidak
akan ikut berpartisipasi bisa datang saat acara dapat ditampilkan tanpa adanya iringan musik
berlangsung. Namun tak jarang para penari krinok musik tradisional di desa Rantau
pria dan wanita adalah muda-mudi desa Pandan ini berisi nyanyian pantun yang
Rantau Pandan yang dipilih secara acak. dilantunkan seiring dengan garak pada tarian.
Tari Tauh ditampilkan tanpa riasan dan Musik ini terdiri atas alat musik berupa gong,
busana seperti pertunjukan pada umumnya, kulintang, biola, kompangan dan melantunkan
wanita menggunakan pakain sehari-hari lagu perlipur lara.
berkerudung dan menggunakan kain sarung Untuk bisa berkomunikasi dengan orang
sebagai pengganti celana dan selendang yang lain, penari harus mengerti bagaimana
diletakkan dibahu serta pria menggunakan mengetahui gestur yang disampaikan oleh
166
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
penari melalui tindakan penari tersebut. Agar pesan nonverbal dalam pertunjukan tersebut,
mengetahui bagaimana penari dapat kemudian bagaiamana simbol yang terdapat
berkomunikasi melalui gestur kepada penari dalam pertunjukan menjadi penunjang
lain maka dapat dikatalan bahwa pesan yang terjadinya interaksi serta teori gestur (gerakan)
mereka sampaikan kepada masing-masing yang menjadi ungkapan para tokoh di atas
penari merupakan komunikasi non verbal. panggung untuk memudahkan terjadi nya
Seperti yang dikatakan Morris (2002:25) komunikasi sebagai pemicu dari interaksi
gestur adalah suatu tindakan (gerakan) yang tersebut. Maka diketahui bentuk interaksi
memberikan sinyal visual pada orang yang penari dalam Tari Tauh dibagi menjadi empat
melihat. Untuk menjadi sebuah gestur sebuah kelompok berdasarkan bagian geraknya,
tindakan (gerakan) harus dilihat oleh orang sebagai berikut :
lain dan harus menyampaikan informasi ke
mereka. Hal ini dilakukan baik dengan sengaja 1. Pada bagaian gerak Tepok
gestur digunakan untuk menyampaikan sinyal, Pada bagian awal ini ada dua gerakan
seperti melambaikan tangan, lambaian tangan yang dilakukan secara bersama oleh penari
adalah gestur utama, karena gestur ini tidak lelaki dan perempuan. Gerak pada lelaki
memiliki wujud atau fungsi. adalah gerak tepuk sedangkan perempuan
Gestur ekspresif kita erat kaitannya melakukan gerak berjalan, arti gerak tepuk
dengan gestur dadakan kita, karena akar dari pada penari laki-laki ini adalah memanggil
gestur ekspresif ini juga berasal dari tindakan perempuan bahwa laki-laki sudah datang.
non-komunikasi (Morris 2002:32). Saat penari Interaksi yang ditimbukkan pada gerak ini
menangkap maksud dari gestur penari lain, penari laki-laki akan menepuk tangan dengan
maka agar dapat terjalin komunikasi secara ekspresi wajah datar atau tanpa senyum lalu
non-verbal yang baik antar penari harus perempuan akan berjalan dengan wajah
adanya sensasi dan persepsi yang mengikat tersenyum dan melihat ke depan. Penari lelaki
masing-masing penari. Adanya unsur estetik mencoba menunjukkan ketegasan melalui
dalam laku pria dan wanita pada saat ekspresi wajah kepada perempuan atas
melangsungkan tarian ini menjadi daya tarik kedatanganya maka perempuan akan
tersendiri dan menjadi karakter dari Tari Tauh. berinteraksi dengan senyum yang menandakan
Ekspresi yang menjadi bentuk dari komunikasi adanya kebahagiaan saat menyambut
antar penari ini menggambarkan perasaan sang kedatangan penari pria tersebut.
penari sehingga mereka dapat memahami satu
sama lain. Musik Tari Tauh ini membawakan
nyanyian berbentuk syair dan pantun,
membuat masyarakat antusias untuk ikut
menari bersama, baik para remaja maupun
mereka yang berusia lanjut. Tari Tauh tidak
dapat ditampilkan tanpa adanya iringan musik
krinok musik tradisional di desa Rantau
Pandan ini berisi nyanyian pantun yang
dilantunkan seiring dengan garak pada tarian.
Musik ini terdiri atas alat musik berupa gong,
kulintang, biola, kompangan dan melantunkan Gambar 1. Interaksi Dalam Gerak Tepok
lagu perlipur lara.
Dari teori dalam uraian diatas, maka untuk 2. Pada bagian gerak Limbai
mengungkapkan interaksi yang terdapat dalam Pada bagian kedua yang dilakukan adalah
pertunjukan yang sedang beralngsung di atas gerak limbai yang dilakukan oleh penari laki-
panggung perlu di ketahui bnagaimana laki. Arti dari gerakan ini adalah penari lelaki
komunikasi nonverbal yang mempengarhui mengajak atau merayu perempuan untuk
167
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
berkenalan. Interaksi yang ditimbulkan pada menggunakan inai sebagai tanda pernikahan
gerak ini penari pria akan menunjukkan gestur sang wanita maka akan menimbulkan persepsi
wajah tersenyum malu dan menglurkan tangan yang sama pada penari pria. Dalam gerak ini
sambil melirik penari wanita, lalu penari interaksi yang terjadi yaitu saat
wanita akan berinteraksi dengan senyuman ditunjukkannya tangan kepada penari wanita
lalu menunduk kan wajah sesekali dengan maka gestur wajah penari wanita akan berbeda
tangan melambai atau melakukan gerak menanggapinya. Saat pasangan nya tidak
ngindai. Interaksi pada gerak ini terjadi saat menggukan cincin penari wanita akan
penari pria menunjukkan gestur wajah yang tersenyum lebar dan bahagia lalu tersenyum
gembira dengan ulura tangan maka penari dan merunduk maka penari pria akan
wanita akan menanggapi tanda yang diberikan menangkap gestur tersebut dengan tersenyum
oleh penari pria tersebut dengan senyum yang dan tersu bergerak, ada rasa senang karena
tersipu malu maka kedua nya akan melakukan penari wanitanya tertarik padanya. Di
komunikasi dengan kontak mata yang sesekali pasangan yang lain saat ada inai yang
berhadapan. digunakan penari wanita maka pria akan
menunjukkan gestur wajah sedih dan akan
menunduk kan pandangan gerak yang
dilakukan juga tidak bertenaga seperti
sebelumnya, maka penari wanita akan
berinteraksi menunduk sungkan karena telah
menikah, akan terbentuk gestur wajah yang
datar tanpa senyum di wajahnya.
ngindai bersama. Interaksi yang terjadi ketika Desmond Morris yang membahas bagaimana
penari pria melakukan gerak tepuk maka gestur (tindakan) dapat diterima dan
gestur wajah nya akan menunjukkan bahagia disampaikan dengan baik. Teori Sumardjo
bahwa ia sudah menemukan penari wanita juga diterapkan, yang mana dikatakan bahwa
untuk diajak berbicara setelah berakhir tarian benda seni itu suatu imitasi atau tiruan
dan penari wanita akan menangkap gestur (mimesis). Sehingga dengan menerapkan dua
tersebut dengan menunjukkan gestur yang juga teori ini hasil dari penelitian didapatkan dan
tersenyum bahagia bahwa penari pria telah dideskripsikan dengan baik.
tertarik padanya. Maka saat saling berpapasan Berdasarkan hasil penelitian diharapkan
wajah mereka akan tau bahwa sama-sama ada penelitian ini mampu memberi sudut pandang
ketertarikan antara kedua nya yang terjalin yang baru terhadap objek penelitian yaitu Tari
selama tarian berlangsung. Tauh dan masyarakat Rantau Pandan.
Penerapan komunikasi non verbal dalam tarian
ini menjadi salah satu bentuk interaksi yang
tidak merujuk pada teknologi dan
perkembangan ssumber daya manusia pada
zaman ini. Namun, dengan adanya komunikasi
non verbal dalam Tari Tauh para pemuda-
pemudi dapat berinteraksi tanpa melanggar
norma-norma hukum Islam yang dianut
masyarakat Rantau Pandan meskipun sangat
Gambar 4. Interaksi Dalam Gerak Tepok terlihat pembatas antara pemuda dan pemudi
setempat. Tari Tauh juga diharapkan menjadi
SIMPULAN media yang sangat baik bagi pemuda-pemudi
Tari Tauh adalah salah satu tari tradisional Rantau Pandan sehingga tidak disalah gunakan
masyarakat Rantau Pandan di Kabupaten penerapannya. Penelitian juga diharapkan
Bungo, Jambi. Tari Tauh ditampilkan dalam mampu menjadi dasar rujukan peneliti lain
upacara pernikahan. Kehidupan masyarakat untuk meneliti Tari Tauh atau tarian lain yang
Rantau Pandan yang mayoritas adalah ada di Nusantara dengan permasalahan yang
masyarakat melayu Islam maka pemuda- sama.
pemudi dilarang bertemu di luar rumah.
Sehingga dihadirkan Tari Tauh sebagai media DAFTAR RUJUKAN
komunikasi dan bertukar informasi. Tari Tauh Morris, Desmond. (2002). People Watching
adalah tari pergaulan pemuda-pemudi the Desmond Morris Guide to Body
masyarakat Rantau Pandan. Dengan adanya language, London: Vintage Book.
fenomena di atas maka ditarik rumusan Novi, dkk. (2008). Estetika sastra, Seni dan
masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana Budaya, Jakarta: UNJ Press.
bentuk interaksi penari dalam Tari Tauh. Rakhmat, Jallaludin. (2013). Psikologi
Penelitan ini bertujuan untuk mengetahui Komunikasi, Bandung: PT Remaja
bagaimana bentuk interaksi penari dalam Tari Rodaskarya
Tauh sebagai tari pergaulan masyarakat Sumardjo, Jakop. (2000). Filsafat Seni,
Rantau Pandan. Untuk mengetahui bagaimana Bandung: ITB.
bentuk interaksi tersebut digunakan teori
169
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
Abstract
This study aims to find out the influence of the use of android-based digital teaching materials on
student learning motivation. The population of this study is an Universitas Terbuka student of 97
respondents, the sampling method used in this study is probability sampling with simple random sampling
technique. The primary data in this study included respondents' answers through the dissemination of
questionnaires. The questionnaires collected were analyzed with simple linear correlation and regression
analysis tools that include descriptive statistics, reliability tests, subsequent validity tests conducted classic
assumption testing including multicollinearity tests, then hypothesis and discussion tests. Based on empirical
evidence with t or partial test with the regression model, it is known that there is a positive and significant
influence between variable utilization of digital teaching materials on the learning motivation of students.
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan bahan ajar digital berbasis android
terhadap motivasi belajar mahasiswa. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Terbuka yang
berjumlah 97 responden, Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
probability sampling dengan Teknik simple random sampling. Data primer pada penelitian ini meliputi
jawaban responden melalui penyebaran kuesioner.Kuesioner yang dikumpulkan dianlisis dengan alat analisis
korelasi dan regrasi linier sederhana yang meliputi statistik deskriptif, uji reliabilitas, uji validitas
selanjutnya dilakukan pengujian asumsi klasik meliputi uji multikolinearitas, kemudian uji hipotesis dan
pembahasan. Berdasarkan bukti empiris dengan uji t atau parsial dengan model regresi diketahui bahwa
adanya pengaruh positif dan signifikan antara variabel pemanfaatan bahan ajar digital terhadap motivasi
belajar mahasiswa Universitas Terbuka.
170
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
171
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
172
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
Dari data yang terkumpul, jumlah untuk belajar mandiri berjumlah 47 responden
responden berdasarkan jenis kelamin laki-laki dengan persentase 48%, untuk tutorial
yaitu 30 orang dengan persentase 31%. berjumlah 43 responden dengan persentase
sedangkan yang berjenis kelamin perempuan 44% dan untuk ujian akhir berjumlah 7
berjumlah 67 orang dengan persentase 69%. responden dengan persentase 7%.
Responden yang berumur 17-26 tahun Uji validitas digunakan untuk mengukur
berjumlah 70 responden dengan persentase apakah suatu kuesioner itu valid atau tidak
72%, 27-36 tahun berjumlah 16 responden pertanyaan-pertanyaan yang tercantum dalam
dengan persentase 16%, yang berusia 37-46 suatu kuesioner. Kuesioner dianggap valid
tahun berjumlah 9 responden dengan apabila pertanyaan tersebut dapat
persentase 9%. dan yang berusia diatas 47 mengungkapkan sesuatu yang diukur dengan
tahun berjumlah 2 responden dengan kuesioner. Uji validitas digunakan untuk
persentase 2%. mengukur sah atau tidaknya sutau kuesioner
Hasil penyebaran angket diperoleh dengan skor total pada tingkat signifikansi 5%.
responden yang yang mengakses bahan ajar Hasil uji validitas dengan metode korelasi
digital 1-2 kali berjumlah 25 responden pearson pada Tabel 4.7 menunjukkan bahwa
dengan persentase 26%, yang mengakses 3-4 nilai koefisien korelasi setiap item pertanyaan
kali sebanyak 27 responden dengan persentase dengan total skor variabelnya masing-masing
28% dan yang mengakses lebih dari 5 kali adalah signifikan pada tingkat 0,05 (one-
sebanyak 45 responden dengan persentase tailed). Hasil uji validitas dapat dilihat pada
46%. Untuk responden yang memanfaatkan Tabel 2.
bahan ajar digital jenis peemanfaatannya yaitu
173
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
174
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
Abstract
Abstrak
Pada pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai instrumen pemberdayaan
masyarakat membutuhkan dukungan beberapa stakeholder, termasuk Akademisi dan Pemerintah.
Kita perlu merumuskan bentuk kolaborasinya. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian
partisipatif. Hasil penelitian menunjukkan Akademisi diperlukan pada tahap observasi penentuan
potensi, permasalahan dan alternatif solusinya, serta pelatihan dan pendampingan terkait
pengelolaan kegiatan BUMDes. Pemerintah Provinsi, Kabupaten, Camat dan Desa diperlukan
sebagai fasilitator kegiatan-kegiatan yang dibutuhkan.
177
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
179
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
180
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
Didit Herawan
Universitas Bakrie
didit.herawan@bakrie.ac.id
Abstract
This study aims at providing an alternative solution in integrating the existing entrepreneurship education
with the Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) program at a university in Indonesia. The research
was conducted using qualitative descriptive method with action research approach at Management Study
Program, Bakrie University. The result shows that the MBKM program (entrepreneurship) is perfectly fit to
fill the need for university‟s policy to bring the Business incubator‟s activities as part of curricula. This
solution will be very useful for students who are engaged in business. The material content of this 4th year
program can be adjusted to the incubation program, namely customer validation and market validation. It is
recommended that this study be continued with a complete curriculum research in each semester.
Keywords: bakrie university, entrepreneurship education, business incubator, merdeka belajar kampus
merdeka program
Abstrak
Penelitian ini ditujukan untuk memberikan usulan alternatif bagi integrasi pendidikan kewirausahaan dengan
program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di perguruan tinggi Indonesia. Penelitian dilakukan
dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan penelitian tindakan (action research).
Penelitian dilakukan di dalam program studi Manajemen Universitas Bakrie. Hasil yang diperoleh
menunjukkan bahwa program MBKM sangat tepa dalam memenuhi kebutuhan akan kebijakan yang
menyatukan kegiatan inkubator bisnis sebagai bagian dari pendidikan kewirausahaan yang memiliki bobot
SKS. Solusi ini akan sangat membantu mahasiswa yang berminat untuk berwirausaha, karena memberikan
kebebasan belajar selama 3 semester. Isi materi dari program tahun ke-4 ini dapat disesuaikan dengan
program inkubasi, yakni validasi pelanggan dan validasi pasar. Disarankan agar studi ini dapat dilanjutkan
dengan penelitian kurikulum yang efektif di tiap semesternya.
Kata Kunci: bakrie university, entrepreneurship education, business incubator, merdeka belajar kampus
merdeka program
181
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
182
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
183
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
184
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
185
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
.
Abstract
Shares price fluctuations influence investors to take irrational. An assessment of the investment feasibility is
needed to counter market fluctuations to reduce investment risk. Fair value of shares and shares price
comparison can help investors in making investment decisions. Benjamin Graham's value investing strategy
is a choosing strategy stocks with actual value lower than market value, thus finding a significant return in
the long term. This research is quantitative descriptive. Based on results, ADES shares worth investing with
fulfills 6 out of 10 criteria. ULTJ, CEKA, SIDO, KLBF, BUDI, and MYOR shares with 5 out of 10 criteria
can be used as alternatives. PBV and CR variables partially insignificant effect on stock prices, indicating
these variables cannot consideration in making investment decisions criteria. Variables EPS, PER, and DER
partially have a significant influence on stock prices, these variables shows consideration in making
investment decisions criteria.
Keywords: shares valuation, market price, benjamin graham method, undervalued, overvalued
Abstrak
Fluktuasi harga saham menyebabkan investor melakukan tindakan irrasional. Penilaian kelayakan berinvestasi sangat
diperlukan menghadapi fluktuasi pasar sehingga mengurangi resiko investasi. Perbandingan antara nilai wajar saham
dengan harga saham dapat membantu investor dalam menentukan keputusan investasi. Strategi value investing
Benjamin Graham sebuah strategi memilih saham dengan nilai sebenarnya lebih rendah dari nilai pasar, sehingga
menemukan return yang signifikan dalam jangka panjang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif.
Berdasarkan hasil penelitian saham ADES layak diinvestasikan memenuhi 6 dari 10 kriteria. Emiten ULTJ, CEKA,
SIDO, KLBF, BUDI, serta MYOR memenuhi 5 dari 10 kriteria dapat dijadikan sebagai alternatif. Variabel PBV, dan
CR secara parsial tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap harga saham, menunjukan bahwa variabel tersebut
tidak dapat dijadikan kriteria pertimbangan dalam membuat keputusan investasi. Variabel EPS, PER, dan DER secara
parsial memiliki pengaruh dan signifikan terhadap harga saham, hal ini menunjukan bahwa variabel tersebut dapat
dijadikan kriteria pertimbangan dalam membuat keputusan investasi.
kata kunci: valuasi saham, harga saham, metode benjamin graham, undervalued, overvalued
186
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
187
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
investor guna melakukan keputusan investasi yang nilai hutang kurang dari nilai buku ekuitas, (7)
tepat, sehingga akan meminimalkan potensi resiko total hutang lancar kurang dari dua kali net current
atas suatu keputusan investasi yang diambil oleh asset value, (8) rasio lancar lebih besar dari dua,
investor. (9) pertumbuhan laba selama 10 tahun sebelumnya
setidaknya sekitar 7% pertahun, (10) pertumbuhan
METODE PENELITIAN pendapatan stabil sehingga pertumbuhannya tidak
Penelitian ini adalah penelitian penelitian turun lebih dari 2 kali penurunan yang persentase
deskriptif kuantitatif, yang akan mendeskripsikan penurunannya lebih besar dari 5% atau lebih pada
keadaan atau situasi kondisi yang terjadi pada saat 10 tahun terakhir.
sekarang dengan sistematis dan faktual. Populasi
dalam penelitian ini adalah saham-saham HASIL DAN PEMBAHASAN
perusahaan yang termasuk dalam sektor Consumer Analisis Kinerja Keuangan
Goods di Indonesia yang diperdagangkan pada
Bursa Efek Indonesia. Sampel yang digunakan Akasha Wira Internasional Tbk
dalam penelitian ini dengan kriteria: (1) Tabel 1 Rasio Fundamental ADES
perusahaan yang terdaftar pada Indeks Harga Tahun EPS PER DER PBV CR Price
Saham Gabungan serta telah menerbitkan laporan 2015 56.00 18.13 0.99 1.82 1.39 1,015.00
keuangan secara konsisten, (2) perusahaan yang 2016 95.00 10.53 1.00 1.53 3.93 1,000.00
menjadi sampel penelitian merupakan perusahaan 2017 65.00 13.62 0.99 1.23 3.43 885.00
yang termasuk dalam indeks sektoral Consumer 2018 90.00 10.22 0.83 1.13 1.39 920.00
Goods , (3) perusahaan yang menjadi sampel 2019 142.00 7.36 0.45 1.09 2.00 1,045.00
penelitian merupakan perusahaan yang memenuhi Sumber: Data Sekunder Diolah (2020)
kriteria-kriteria berdasarkan metode Benjamin
Graham, (4) perusahaan memiliki informasi data- Budi Starch&Sweetener, Tbk
data yang lengkap diantaranya: historis harga Tabel 2 Rasio Fundamental BUDI
saham perusahaan, historis EPS (laba per lembar Tahun EPS PER DER PBV CR Price
saham), memiliki rata-rata pertumbuhan 2015 4.55 11.30 2.10 0.28 1.00 63.00
perusahaaan yang positif, data yield obligasi 2016 7.70 10.30 1.63 0.36 1.00 87.00
korporasi, data yield obligasi pemerintah, ekuitas, 2017 9.13 8.99 1.57 0.38 1.01 94.00
serta total asset. 2018 10.68 7.57 1.90 0.38 1.00 96.00
Jenis data yang digunakan pada penelitian ini 2019 14.00 15.71 1.44 0.39 1.00 103.00
merupakan data sekunder. Data yang digunakan Sumber: Data Sekunder Diolah (2020)
adalah data laporan keuangan yang diambil dari
website perusahaan yang dijadikan sampel, Bursa Wilmar Cahaya Indonesia, Tbk
Efek Indonesia, website ibpa.co.id dan Google Tabel 3 Rasio Fundamental CEKA
Finance, serta sumber-sumber lain yang Tahun EPS PER DER PBV CR Price
mendukung penelitian yang didapat melalui kajian 2015 179.00 3.77 1.32 0.63 1.53 675.00
literatur atau studi pustaka berupa jurnal, buku, 2016 420.00 3.21 0.61 0.90 2.19 1350.00
2017 181.00 7.13 0.53 0.83 2.22 1290.00
artikel maupun penelitian sebelumnya. 2018 156.00 8.81 0.2 0.84 5.11 1375.00
Metode analisis data yang digunakan dalam 2019 362.00 4.61 0.23 0.88 4.80 1670.00
penelitian ini adalah metode valuasi saham Sumber: Data Sekunder Diolah (2020)
Benjamin Graham dengan kriteria-kriteria
pengembangan Oppenheimer (1984), dan Multiple Delta Djakarta, Tbk
Regression Analysis. Kriteria-kriteria
Tabel 4 Rasio Fundamental DLTA
pengembangan Oppenheimer (1984) yang Tahun EPS PER DER PBV CR Price
digunakan adalah: (1) earnings-to-price setidaknya
2015 238.00 21.85 0.22 4.92 3.52 5,200.00
dua kali bunga obligasi dengan rating AAA, (2) 2016 317.00 15.77 0.18 3.97 2.85 5,000.00
price to earning (P/E) saat ini di bawah 40% rasio 2017 349.00 13.15 0.17 3.22 2.66 4,590.00
P/E tertinggi selama 5 tahun terakhir, (3) dividend 2018 422.00 13.03 0.18 3.44 2.89 5,500.00
2019 397.00 17.12 0.17 4.50 2.91 6,800.00
yield minimal dua pertiga dari suku bunga AAA,
(4) harga saham di bawah dua pertiga dari tangible Sumber: Data Sekunder Diolah (2020)
book value per saham, (5) harga saham di bawah
dua per tiga aktiva lancar bersih per saham, (6)
188
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk 2017 33.00 33.07 1.07 2.47 1.26 1,100.00
2018 46.00 32.42 1.20 3.05 1.22 1,500.00
Tabel 5 Rasio Fundamental ICBP 2019 65.00 24.74 1.07 2.92 1.29 1,610.00
Tahun EPS PER DER PBV CR Price
Sumber: Data Sekunder Diolah (2020)
2015 258.00 26.16 0.66 5.08 2.33 6,737.00
2016 309.00 27.75 0.59 5.69 2.40 8,575.00
2017 326.00 27.30 0.57 5.30 2.43 8,900.00 Tiga Pilar Sejahtera, Tbk
2018 392.00 26.65 0.53 5.63 1.95 10,450.00 Tabel 11 Rasio Fundamental AISA
2019 432.00 25.81 0.47 5.13 2.54 11,150.00
Tahun EPS PER DER PBV CR Price
Sumber: Data Sekunder Diolah (2020) 2015 100.00 12.04 1.28 1.46 1.62 1,210.00
2016 184.00 10.55 1.17 2.18 2.37 1,945.00
2017 (1,626.00) (0.29) (1.59) (0.68) 0.21 476.00
2018 (38.00) (4.38) 1.52 (0.23) - 168.00
Indofood Sukses Makmur, Tbk 2019 352.00 0.47 (2.12) (0.48) 0.41 168.00
Tabel 6 Rasio Fundamental INDF Sumber: Data Sekunder Diolah (2020)
Tahun EPS PER DER PBV CR Price
Tempo Scan Pacific, Tbk
2015 422.00 12.25 1.13 1.05 1.71 5,175.00
2016 600.00 13.21 0.87 1.58 1.50 7,925.00
Tabel 12 Rasio Fundamental TSPC
2017 586.00 13.01 0.88 1.43 1.50 7,625.00 Tahun EPS PER DER PBV CR Price
2018 565.00 13.18 0.93 1.31 1.06 7,450.00 2015 115.00 15.22 0.45 1.82 2.54 1,750.00
2019 672.00 11.79 0.77 1.28 1.27 7,925.00 2016 119.00 16.55 0.42 1.91 2.65 1,970.00
Sumber: Data Sekunder Diolah (2020) 2017 121.00 14.87 0.46 1.59 2.52 1,800.00
2018 114.00 12.19 0.45 1.15 2.51 1,390.00
2019 123.00 11.17 0.45 1.06 2.74 1,375.00
Multi Bintang Indonesia, Tbk Sumber: Data Sekunder Diolah (2020)
Tabel 7 Rasio Fundamental MLBI
Tahun EPS PER DER PBV CR Price
Kino Indonesia, Tbk
2015 236.00 34.77 1.74 22.54 0.58 8,200.00
2016 466.00 25.20 1.76 30.16 0.67 11,750.00 Tabel 13 Rasio Fundamental KINO
2017 627.00 21.79 1.36 27.18 0.83 13,675.00 Tahun EPS PER DER PBV CR Price
2018 581.00 27.52 1.47 28.81 0.77 16,000.00 2015 234.00 16.24 0.81 3.06 1.62 3,800.00
2019 572.00 27.10 1.52 28.40 0.73 15,500.00 2016 126.00 24.05 0.69 2.24 1.53 3,030.00
Sumber: Data Sekunder Diolah (2020) 2017 77.00 27.53 0.58 1.50 1.65 2,120.00
2018 105.00 26.67 0.64 1.83 1.50 2,800.00
Mayora Indah, Tbk 2019 364.00 9.42 0.73 1.81 1.35 3,430.00
Tabel 8 Rasio Fundamental MYOR Sumber: Data Sekunder Diolah (2020)
Tahun EPS PER DER PBV CR Price
2015 55.92 20.03 1.18 4.82 2.37 1,120.00
Mandom Indonesia, Tbk
2016 62.11 25.92 1.06 5.74 2.26 1,610.00 Tabel 14 Rasio Fundamental TCID
2017 72.94 27.69 1.03 6.14 2.38 2,020.00 Tahun EPS PER DER PBV CR Price
2018 74.74 33.27 1.05 6.85 2.65 2,620.00 2015 2,708.00 6.09 0.21 1.94 4.99 2,708.00
2019 91.21 22.47 0.92 4.62 3.42 2,050.00 2016 806.00 15.51 0.23 1.41 5.25 806.00
Sumber: Data Sekunder Diolah (2020) 2017 891.00 20.09 0.27 1.94 4.91 891.00
2018 861.00 20.03 0.24 1.76 5.76 861.00
Nippon Indosari Corpindo, Tbk 2019 722.00 15.24 0.26 1.09 5.37 722.00
Tabel 9 Rasio Fundamental ROTI Sumber: Data Sekunder Diolah (2020)
Tahun EPS PER DER PBV CR Price
2015 44.00 28.93 1.28 6.58 2.05 1,265.00
Unilever Indonesia, Tbk
2016 45.00 33.17 1.03 6.44 2.96 1,500.00 Tabel 15 Rasio Fundamental UNVR
2017 22.00 58.27 0.61 2.80 0.22 1,275.00 Tahun EPS PER DER PBV CR Price
2018 21.00 58.37 0.50 2.54 3.57 1,200.00 2015 766.00 48.30 2.26 58.49 0.65 37,000.00
2019 38.00 34.00 0.51 2.60 1.68 1,300.00 2016 834.00 46.52 2.56 62.94 0.53 38,800.00
Sumber: Data Sekunder Diolah (2020) 2017 918.00 60.89 2.65 82.45 0.73 55,900.00
2018 1,190.00 38.15 1.75 46.91 0.73 45,400.00
Sekar Laut, Tbk 2019 969.00 43.34 2.90 60.67 0.65 42,000.00
Tabel 10 Rasio Fundamental SKLT Sumber: Data Sekunder Diolah (2020)
Tahun EPS PER DER PBV CR Price
2015 29.00 12.74 1.48 1.68 1.19 370.00
2016 30.00 10.20 0.92 0.71 1.31 305.00
189
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
Pyridam Farma, Tbk 2018 116.00 31.98 0.53 12.20 4.30 3,710.00
2019 118.00 17.80 0.54 6.85 0.32 2,100.00
Tabel 16 Rasio Fundamental PYFA
Tahun EPS PER DER PBV CR Price Sumber: Data Sekunder Diolah (2020)
2015 7.71 14.53 0.58 0.59 1.99 112.00
2016 9.62 20.79 0.58 1.01 2.19 200.00 Wismilak Inti Makmur, Tbk
2017 13.32 13.74 0.48 0.92 3.52 183.00 Tabel 22 Rasio Fundamental WIIM
2018 15.79 11.96 0.57 0.85 2.76 189.00 Tahun EPS PER DER PBV CR Price
2019 17.46 11.34 0.53 0.85 3.53 198.00
2015 62.34 6.90 0.42 0.96 2.89 430.00
Sumber: Data Sekunder Diolah (2020) 2016 50.56 8.70 0.37 0.93 3.39 440.00
2017 19.31 15.01 0.25 0.62 5.35 290.00
Industri Jamu&Farmasi Sido Muncul, Tbk 2018 24.33 5.79 0.25 0.29 5.92 141.00
Tabel 17 Rasio Fundamental SIDO 2019 12.99 12.93 0.26 0.34 6.02 168.00
Tahun EPS PER DER PBV CR Price Sumber: Data Sekunder Diolah (2020)
2015 29.30 18.77 0.08 3.18 9.28 550.00
2016 32.50 16.00 0.08 2.83 8.32 520.00 Darya Varia Labolatoria, Tbk
2017 35.90 15.18 0.09 2.82 7.81 545.00
2018 44.60 18.83 0.15 4.34 4.20 840.00 Tabel 23 Rasio Fundamental DVLA
2019 54.30 23.48 0.15 6.24 4.12 1,275.00 Tahun EPS PER DER PBV CR Price
Sumber: Data Sekunder Diolah (2020) 2015 97.00 13.40 0.41 1.50 3.52 1,300.00
2016 136.00 12.90 0.42 1.82 2.85 1,755.00
Siantar Top, Tbk 2017 145.00 13.52 0.47 1.96 2.66 1,960.00
Tabel 18 Rasio Fundamental STTP 2018 198.00 9.80 0.40 1.81 2.89 1,940.00
Tahun EPS PER DER PBV CR Price 2019 202.00 11.14 0.40 1.92 2.91 2,250.00
2015 141.78 21.27 0.93 4.01 1.58 3,015.00 Sumber: Data Sekunder Diolah (2020)
2016 133.18 23.95 1.01 3.61 1.65 3,190.00
2017 165.16 26.40 0.70 4.16 2.64 4,360.00
2018 194.81 19.25 0.60 3.01 1.85 3,750.00 Kalbe Farma, Tbk
2019 368.41 12.21 0.35 2.78 2.85 4,500.00 Tabel 24 Rasio Fundamental KLBF
Sumber: Data Sekunder Diolah (2020) Tahun EPS PER DER PBV CR Price
2015 42.76 30.87 0.26 5.91 3.70 1,320.00
2016 49.06 30.88 0.23 5.96 4.13 1,515.00
Ultrajaya Milk Industry&Trading Co, Tbk 2017 51.28 32.96 0.20 5.96 4.51 1,690.00
Tabel 19 Rasio Fundamental ULTJ 2018 52.42 29.00 0.20 4.87 4.66 1,520.00
Tahun EPS PER DER PBV CR Price 2019 53.48 30.29 0.22 4.78 4.35 1,620.00
2015 45.00 21.92 0.27 4.10 3.75 986.25 Sumber: Data Sekunder Diolah (2020)
2016 60.75 18.81 0.22 3.88 4.84 1,142.50
2017 61.00 21.23 0.24 3.66 4.19 1,295.00
2018 60.00 22.50 0.17 3.35 4.40 1,350.00
Valuasi Saham Menggunakan Metode
2019 89.00 18.80 0.17 3.50 4.44 1,680.00 Benjamin Graham
Sumber: Data Sekunder Diolah (2020) Data historis yang digunakan pada
penelitian ini berupa EPS bersumber laporan
Gudang Garam, Tbk keuangan emiten tahun 2010 hingga 2019.
Tabel 20 Rasio Fundamental GGRM Data tersebut digunakan dalam menentukan
Tahun EPS PER DER PBV CR Price tingkat pertumbuhan perusahaan dalam
2015 3,345.00 16.44 0.67 2.79 1.77 55,000.00 melakukan valuasi saham metode Benjamin
2016 3,470.00 18.41 0.59 3.11 1.94 63,900.00 Graham.
2017 4,030.00 20.79 0.58 3.82 1.94 83,800.00
Pertumbuhan perusahaan pada penelitian
2018 4,050.00 20.65 0.54 3.56 2.06 83,625.00
2019 5,655.00 9.37 0.54 2.00 2.06 53,000.00 ini dihitung dengan menggunakan metode
Sumber: Data Sekunder Diolah (2020) Compound Annual Growth Rate (CAGR).
Tingkat rata-rata pertumbuhan emiten MYOR,
Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk AISA, SKLT, KINO, SIDO, STTP memiliki
Tabel 21 Rasio Fundamental HMSP hasil rata-rata pertumbuhan jauh melebihi
Tahun EPS PER DER PBV CR Price tingkat rata-rata pertumbuhan industri sebesar
2015 89.00 42.25 0.67 13.66 6.57 3,760.00 12,52%.
2016 110.00 34.82 0.59 13.03 5.23 3,830.00
2017 109.00 43.39 0.58 16.12 5.27 4,730.00
190
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
Risk Free Rate atau imbal hasil bebas Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis
resiko yang digunakan pada penelitian ini data valuasi saham menggunakan metode
sebesar konstanta 7. Data yield obligasi Benjamin Graham didapatkan nilai wajar suatu
pemerintah yang digunakan pada penelitian ini saham setiap emiten, dapat dijelaskan sebagai
sebesar 7.45%, dan data yield obligasi berikut:
korporasi dengan rating AAA yang digunakan
pada penelitian ini sebesar 11.88%.
Analisis valuasi saham pada sektor Graham yang telah dimodifikasi Oppenheimer
Consumer Goods di Indonesia yang dilakukan (1984) dapat dijelaskan pada Tabel 26.
peneliti dengan menggunakan kriteria Harga wajar suatu saham dapat dijadikan
pemilihan saham untuk mengukur risk dan acuan bagi investor dalam menentukan
reward, berdasarkan kriteria-kriteria keputusan berinvestasi. Analisis valuasi harga
penentuan metode Benjamin Graham yang wajar saham dengan menggunakan metode
telah dimodifikasi Oppenheimer (1984). Benjamin Graham dengan modifikasi
Kriteria seleksi metode Benjamin Graham Oppenheimer (1984) menjelaskan bahwa
yang telah dimodifikasi Oppenheimer (1984) saham ADES memenuhi 6 dari 10 kriteria.
menunjukan bahwa semakin banyak kriteria Saham perusahaan ULTJ, CEKA, SIDO,
yang dipenuhi oleh suatu saham perusahaan, KLBF, ULTJ, BUDI, serta MYOR telah
maka saham tersebut dapat dijadikan memenuhi 5 dari 10 kriteria. Berdasarkan
rekomendasi untuk melakukan pembelian. kriteria seleksi metode Benjamin Graham
Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data maka peneliti menyarankan untuk buy emiten
valuasi saham menggunakan metode Benjamin ADES. Harga saham perusahaan juga
191
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
termasuk undervalued, hal ini menunjukan digunakan sebagai alternatif lain untuk
bahwa harga saham berada jauh dibawah dari dipertimbangkan dalam melakukan keputusan
harga wajar saham. Saham emiten CEKA juga investasi.
memiliki nilai undervalued juga dapat
memiliki dampak terhadap penurunan harga Variabel CR memiliki nilai t-tabel sebesar
saham. 1,691, nilai t-hitung sebesar 0,502, sehingga
Variabel DER memiliki nilai t-tabel dapat dikatakan variabel CR tidak berpengaruh
sebesar 1,691, nilai t-hitung sebesar 2,961, terhadap harga saham. Hal ini menunjukan
sehingga dapat dikatakan variabel DER bahwa kenaikan atau penurunan CR tidak akan
berpengaruh terhadap harga saham. Hal ini memiliki dampak terhadap harga saham.
menunjukan bahwa kenaikan DER akan Variabel logPER memiliki nilai t-tabel
memiliki dampak terhadap harga saham, sebesar 1,691, nilai t-hitung sebesar 9,098,
sebaliknya penurunan DER juga akan sehingga dapat dikatakan variabel logPER
memiliki pengaruh terhadap harga saham. Hal
memiliki dampak terhadap harga saham.
ini menunjukan bahwa kenaikan harga saham
Variabel PBV memiliki nilai t-tabel akan turut menaikan rasio PER.
sebesar 1,691, nilai t-hitung sebesar -0,559, Tabel 28 memperoleh nilai F hitung
sehingga dapat dikatakan variabel PBV tidak sebesar 102,629 dengan probabilitasnya 0,000,
berpengaruh terhadap harga saham. Hal ini sehingga dapat dikatakan variabel logPER,
menunjukan bahwa kenaikan ataupun DER, EPS, CR, dan PBV memiliki pengaruh
penurunan PBV tidak akan memiliki dampak terhadap harga saham secara simultan.
terhadap harga saham.
CEKA, SIDO, KLBF, BUDI, serta MYOR telah Sartono, Agus. 2010. Menejemen Keuangan
memenuhi 5 dari 10 kriteria. Harga wajar suatu Teori dan Aplikasi. Edisi 4. BPFE.
saham dapat dijadikan acuan bagi investor dalam Yogyakarta.
menentukan keputusan berinvestasi. Berdasarkan Subramanyam, K. R. dan John J. Wild. (2014).
kriteria seleksi metode Benjamin Graham maka Analisis. Laporan Keuangan Buku 2 Edisi
peneliti menyarankan untuk buy saham emiten 10. Jakarta : Salemba Empat
ADES. Harga saham perusahaan saat ini tergolong Sugiyono. (2016). Metode Penelitian
undervalued, hal ini menunjukan bahwa harga Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
saham berada jauh dibawah dari harga wajar Bandung: PT Alfabet
Sunariyah. (2011). Pengantar Pengetahuan
saham. Saham emiten CEKA juga memiliki nilai
Pasar Modal. Edisi keenam. Yogyakarta:
yang undervalued, hal tersebut dapat digunakan
Unit Penerbit dan Percetakan STIM
sebagai alternatif lain untuk dipertimbangkan
YKPN.
dalam melakukan keputusan investasi. Analisis
Suyana, dan Kartikasari, Dwi. 2018. Valuasi
regresi linear berganda dilakukan untuk melihat Saham PT Sat Nusapersada Tbk (PTSN)
pengaruh rasio-rasio keuangan terhadap harga dalam Rangka Memberi Rekomendasi
saham, memperoleh hasil yakni: variabel EPS, kepada Investor Umum. Journal of Applied
PER, PBV, CR, dan DER, secara simultan Accounting and Taxation, Vol.3 no.1,
berpengaruh terhadap harga saham. Variabel PBV, hlm.26-37 e-ISSN: 2548-9925.
dan CR tidak terdapat pengaruh dan tidak Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu
signifikan terhadap harga saham, hal ini Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
menunjukan bahwa variabel tersebut tidak dapat Ghozali, Imam. 2006. “Structural Equation
dijadikan kriteria pertimbangan dalam membuat Modeling, Metode Alternatif dengan
keputusan investasi. Variabel EPS, PER, dan DER Partial Least Square”, Semarang: Badan
secara parsial memiliki pengaruh dan signifikan Penerbit Universitas Diponegoro
terhadap harga saham, hal ini menunjukan bahwa Graham, Benjamin, Dodd, David. 2011.
variabel tersebut dapat dijadikan kriteria Security Analysis. 6th ed. USA:McGraw-
pertimbangan dalam membuat keputusan investasi. Hills
Graham, Benjamin. 2006. The Intelligent
Investor. New York: Harper Collins World.
DAFTAR RUJUKAN Husnan, Suad. (2015). Dasar-Dasar Teori
Buku Portofolio dan Analisis Sekuritas. (Edisi
Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu 5). Yogyakarta : UPPN STIM YKPN.
Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Indonesia.
Cipta. Sartono, Agus. 2010. Menejemen Keuangan
Ghozali, Imam. 2006. “Structural Equation Teori dan Aplikasi. Edisi 4. BPFE.
Modeling, Metode Alternatif dengan Yogyakarta.
Partial Least Square”, Semarang: Badan Subramanyam, K. R. dan John J. Wild. (2014).
Penerbit Universitas Diponegoro Analisis. Laporan Keuangan Buku 2 Edisi
Graham, Benjamin, Dodd, David. 2011. 10. Jakarta : Salemba Empat
Security Analysis. 6th ed. USA:McGraw- Sugiyono. (2016). Metode Penelitian
Hills Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
Graham, Benjamin. 2006. The Intelligent PT Alfabet
Investor. New York: Harper Collins Sunariyah. (2011). Pengantar Pengetahuan
World. Pasar Modal. Edisi keenam. Yogyakarta:
Husnan, Suad. (2015). Dasar-Dasar Teori Unit Penerbit dan Percetakan STIM
Portofolio dan Analisis Sekuritas. (Edisi YKPN.
5). Yogyakarta : UPPN STIM YKPN. Tandelilin, Eduardus. 2010. Fortofolio dan
Indonesia. Investasi. Yogyakarta: Konisius.
194
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
Wira, Desmond. 2014. Analisis Fundamental Skripsi, Tesis, Disertasi dan Laporan
Saham. Edisi Kedua. Bandung: Exceed Penelitian
Books Nurjati, Adham, Hanafi, Mamduh M. 2019.
Analisis Perbandingan Kinerja Screening
Artikel dalam Jurnal Ilmiah Method Graham dan Screening Method
Neaxie, Lidya Vega, Hendrawan, Riko. 2017. Lynch Studi Kasus Saham-Saham di
Valuasi Saham Menggunakan Metode LQ45. Tesis Mahasiswa Universitas
Discounted Cash Flow dan Relative Gadjah Mada. Yogyakarta: ETD
Valuation pada Perusahaan Repository Universitas Gadjah Mada.
Telekomunikasi Yang Terdaftar Di Bursa Rakim, Aditya Achmad. 2017. Peran Market
Efek Indonesia Untuk Proyeksi Tahun Timing Ekuitas, dan Strategi Korporasi
2017. Bandung: e-Proceeding of Dalam Menentukan Struktur Modal
Management, Vol.4, No.2, ISSN:2355- Perusahaan. Tesis Mahasiswa UIN Sunan
9357. Kalijaga. Yogyakarta: UIN Sunan
Nurjati, Adham, Hanafi, Mamduh M. 2019. Kalijaga Yogyakarta.
Analisis Perbandingan Kinerja Screening Sari, Putri Sukma. 2020. Analisis Harga Wajar
Method Graham dan Screening Method Saham Sektor Perbankan pada Bank
Lynch Studi Kasus Saham-Saham di BUKU IV dengan Metode Benjamin
LQ45. Tesis Mahasiswa Universitas Graham. Tugas Akhir Mahasiswa
Gadjah Mada. Yogyakarta: ETD Politeknik Negeri Balikpapan.
Repository Universitas Gadjah Mada. Balikpapan: Tugas Akhir Mahasiswa
Oppenheimer, Henry. R. 1984. A Test of Ben Politeknik Negeri Balikpapan
Graham's Stock Selection Criteria.
Financial Analysts Journal, September. Internet
Sitorus, Frangky Yosua, dan Hutasoit, Posma Benjamin Graham Formula. Apa itu Benjamin
Sariguna Johnson Kennedy. 2017. Graham Formula. Diakses online pada 28
Pengaruh EPS dan Return Saham Maret 2020
Terhadap IHSG BEI Menggunakan Value http://rivankurniawan.com/2018/07/30/ap
Investing Dari Benjamin Graham. Jakarta: a-itu-benjamin-graham-
Fundamental Management Journal, Vol.2 formula/%20%20%20
no.1, ISSN: 2540-9816 (print) 2540-9220 Harga Wajar Saham Benjamin Graham
(online). Formula. Formula Harga Wajar Saham
Yulita, Ima Kristina, dan Rahayu, Caecilia dengan menggunakan Benjamin Graham
Wahyu Estining. 2019. "Hospitality And Metode. Diakses online pada 28 Maret
Tourism Industry Performance in 2020
Indonesia Based on Benjamin Graham‟s https://bolasalju.com/artikel/edukasi/form
Perspective". Yogyakarta: Jurnal Ilmu ula-harga-wajar-saham-benjamin-graham/
Manajemen dan Bisnis, Vol.10 no.1. Valuasi Saham Formula Benjamin Saham.
Formula Harga Wajar saham Benjamin
Graham. Diakses online pada 28 Maret
2020
https://bolasalju.com/edukasi/formula-
harga-wajar-saham-benjamin-graham/
195
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
Abstract
The quality of economic growth is indicated by its impact on welfare such as a reduction in the level of
poverty. This study aims to analyze the effect of economic growth on poverty levels (growth pro poor) in
Indonesia. Data obtained from the publication of the Central Bureau of Statistics, with an estimated period
of 2015-2018 in 34 provinces. Data analysis used panel data regression. The results showed that
Indonesia's economic growth has not been characterized by growth pro poor as indicated by the coefficient
of economic growth on poverty levels not significant. The unemployment rate has a significant effect on the
poverty level. The higher the unemployment rate, the higher the poverty level. Growth pro-poor also needs
to be accompanied by growth pro-job, through increasing labor-intensive sectors. Growth pro job is also
expected to transmit the effect of economic growth on reducing poverty.
Abstrak
Pertumbuhan ekonomi berkualitas jika dapat memberi dampak terhadap kesejahteraan masyarakat
seperti penurunan tingkat kemiskinan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pertumbuhan
ekonomi terhadap tingkat kemiskinan (growth pro poor) di Indonesia. Sumber data diperoleh dari publikasi
Badan Pusat Statistik, dengan periode estimasi 2015-2018 pada 34 propinsi. Analisis data digunakan analisis
regresi data panel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia belum berciri
growth pro poor yang diindikasikan dengan koefisien pengaruh pertumbuhan ekonomi terhadap tingkat
kemiskinan tidak signifikan. Tingkat pengangguran berpengaruh signifikan terhadap tingkat kemiskinan,
artinya semakin tinggi tingkat pengangguran, maka semakin tinggi pula tingkat kemiskinan. Dengan
demikian selain menciptakan pertumbuhan ekonomi yang pro poor, juga diperlukan pertumbuhan ekonomi
yang pro job, melalui peningkatan sektor padat karya. Pada akhirnya, diharapkan pertumbuhan ekonomi
yang pro job juga dapat mentransmisikan pengaruh pertumbuhan ekonomi terhadap penurunan tingkat
kemiskinan.
196
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
lemah secara ekonomi dengan distribusi kemiskinan sebesar 9,66 persen. Pada periode
pendapatan yang lebih rendah. Namun, dalam 2015-2018 penurunan tingkat kemiskinan ini
banyak kasus, ketimpangan pendapatan dan tampaknya berbanding searah dengan
kemiskinan cenderung bergerak ke arah yang penurunan tingkat pengangguran terbuka
sama. (TPT) dan berbanding terbalik dengan tingkat
Scare & Druzeta (2014) meneliti tentang pertumbuhan ekonomi. Hal ini
kemiskinan pada masa transisi negara Eropa mengindikasikan trend pencapaian
Timur dan Tengah periode 2000-2010 pertumbuhan ekonomi yang berkualitas di
menemukan bahwa negara-negara Eropa Indonesia.
Tengah dan Timur, telah mengatasi tingkat
PDB pra-transisi dan telah berhasil Tabel 1. Tingkat Kemiskinan,
mengurangi tingkat kemiskinan seperti Pertumbuhan Ekonomi dan Tingkat
Polandia, Slovenia, Republik Ceko, Latvia, Pengangguran di Indonesia Tahun 2015-
dan Kroasia. Hal ini berbeda dengan negara 2018
lain seperti Bulgaria dan Hongaria, yang justru Tingkat
Pertumbuhan TPT*
Tahun Kemiskinan
mengalami kemiskinan dan standar hidup yang Ekonomi (%) (%)
(%)
rendah dibanding negara-negara tersebut. Pada 2015 11,13 4,88 6,18
sisi lain, negara Rusia yang pada tahap awal 2016 10,70 5,03 5,61
(selama 1990-an) berhadapan dengan 2017 10,12 5,07 5,50
pertumbuhan ekonomi negatif, tingkat 2018 9,66 5,17 5,34
kemiskinan yang tinggi, pengangguran dan * Periode Agustus
ketegangan sosial disebabkan persiapan Sumber: BPS (2019; 2020c; 2020d)
reformasi yang lemah; namun dapat mencapai
pertumbuhan ekonomi bersamaan dengan Namun studi Syera (2017) dan Iswara
pengurangan tingkat kemiskinan setelah tahun (2014) menunjukkan bahwa pertumbuhan
2003. ekonomi di Indonesia belum dapat
Pertumbuhan ekonomi merupakan syarat disimpulkan berkualitas, sebab pertumbuhan
untuk mengurangi pengangguran dan ekonomi tidak berpengaruh signifikan
kemiskinan (Siregar, 2009). Alkire dan Santos terhadap tingkat kemiskinan di Indonesia.
(2010) menemukan bahwa 1,7 miliar Studi Purnomo dan Istiqomah (2019) yang
penduduk di dunia hidup dalam kemiskinan menunjukkan bahwa pengaruh pertumbuhan
multidimensi dan umumnya tinggal di negara- ekonomi Indonesia telah berkualitas, yang
negara berpenghasilan menengah ke bawah. ditunjukkan oleh penurunan kemiskinan di
Namun meskipun Indonesia masuk ke dalam Pulau Jawa. Namun penurunan tingkat
kelompok negara berpendapatan menengah ke kemiskinan ini dimediasi atau ditransmisikan
atas (Bappenas 2018), tidak terlepas dari melalui variabel perluasan kesempatan
masalah kemiskinan. Pada tahun 2014 berusaha. Studi ini mengkaji bagaimana
sebagaimana disajikan pada tabel 1, tingkat pengaruh langsung pertumbuhan ekonomi dan
kemiskinan di Indonesia sebagaimana naik tingkat pegangguran terhadap tingkat
menjadi 11,13 dari 10,96 di tahun 2013. kemiskinan untuk kasus Indonesia secara
Namun pada tahun 2015 sampai 2018, tingkat nasional, dengan periode penelitian 2015-
kemiskinan di Indonesia terus mengalami 2018.
penurunan. Tahun 2018 menunjukkan tingkat
198
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
200
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
Hasil uji model antara CEM dan FEM 1 persen dalam tingkat pengangguran, akan
menunjukkan bahwa probabilitas dari Cross- meningkatkan kemiskinan sebesar 0,375
section Chi-square Statistic sebesar 0.000. persen.
Sehingga model yang dipilih yaitu FEM. Berdasarkan REM, maka titik potong
Adapun pengujian Hausman Test meunjukkan tingkat kemiskinan masing-masing provinsi di
probabilitas Cross-section random sebesar Indonesia menunjukkan perbedaan. Terdapat
0,239, sehingga model terbaik dalam 16 provinsi yang memiliki titik potong positif,
mengestimasi tingkat kemiskinan adalah yang mayoritas berada pada wilayah Timur
REM. REM menunjukkan bahwa setiap Indonesia. Lima besar propinsi dengan titik
provinsi memiliki slope kemiskinan yang potong tertinggi yaitu: Papua, Papua Barat,
berbeda. Pemilihan model terbaik random Nusa Tenggara Timur, Gorontalo, Maluku.
effect dalam estimasi peenelitian, maka tidak Adapun 5 propinsi dengan titik potong
perlu dilakukan uji asumsi klasik model terendah yaitu: DKI Jakarta, Banten,
regresi data panel. Kalimantan Selatan, Kepulauan Riau dan
Adapun hasil estimasi pengaruh Kepulauan Bangka Belitung.
pertumbuhan ekonomi dan tingkat
pengangguran terhadap tingkat kemiskinan Pembahasan
dengan menggunakan random effect model Hasil penelitian menunjukkan bahwa
disajikan sebagaimana tabel 3. Pengujian terdapat 5 (lima) propinsi yang memiliki
secara simultan model penelitian sebagaimana kemiskinan autonomus yang tinggi, yang
ditunjukkan dengan probabilitas F sebesar secara umum terletak pada Kawasan Timur
0.000, dapat diinterpretasikan bahwa secara Indonesia. Hasil penelitian ini sejalan dengan
simultan pertumbuhan ekonomi dan tingkat pandangan Bappenas (2018), yaitu bahwa
pengangguran berpengaruh signifikan terhadap beberapa propinsi khususnya Kawasan Timur
tingkat kemiskinan. Indonesia (KTI) perlu mendapat perhatian
Nilai konstanta variabel tingkat khusus, diantaranya: Provinsi Papua, Papua
kemiskinan sebesar 9,036, yang dapat Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Maluku.
diinterpretasekan bahwa kemiskinan Bentuk kebijakan growth pro poor pada
autonomus di Indonesia sebesar 9,036 persen. provinsi NTT berupa peningkatan
Hasil uji t atas 2 variabel independen produktivitas, program pemberdayaan dan
(pertumbuhan ekonomi dan tingkat perubahan mindset masyarakat, peningkatan
pengangguran) menunjukkan bahwa variabel akses air bersih dan peningkatan kesempatan
pertumbuhan ekonomi (Gr) memiliki kerja. Serupa dengan program growth pro
koefisien sebesar 0,029 dengan probabilitas poor di Provinsi NTT di Maluku diperlukan
0,252> 0,05 atau tidak berpengaruh signifikan pula perubahan mindset masyarakat selain
terhadap tingkat kemiskinan. program lainnya seperti perbaikan konektivitas
Variabel tingkat pengangguran memiliki dan produktivitas, pemberdayaan masyarakat
koefisien sebesar 0,375 dengan probabilitas dan investasi. Adapun kebijakan kengurangan
0,000. Probabilitas tingkat pengangguran kemiskinan di propinsi Papua dan Papua
terhadap tingkat kemiskinan sebesar 0,000 < Barat juga serupa dengan dua propinsi
0,05 menunjukkan bahwa tingkat sebelumnya, ditambah dengan peningkatan
pengangguran berpengaruh signifikan terhadap akses dan mutu kesehatan, dan peningkatan
tingkat kemiskinan di Indonesia. Peningkatan taraf pendidikan (Bappenas, 2018).
201
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
Pada sisi lain, hasil estimasi menunjukkan sementara pertumbuhan sektor tersier pada
bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2018 naik menjadi 5,8%. Pertumbuhan
memiliki nilai estimasi yang tidak signifikan, ini jauh di atas sektor primer khususnya
sehingga pertumbuhan ekonomi yang pro poor pertanian, kehutanan dan perikanan yang
belum dapat dibuktikan melalui penelitian ini. belum mencapai 4 persen periode 2015-2018
Temuan ini deperkuat oleh Laporan Bappenas atau tumbuh secara rata-rata sebesar 3,7%
(2019) yang mengungkapkan bahwa kelompok pada periode tersebut. Sementara pertumbuhan
20% terbawah mengalami pertumbuhan sektor sekunder secara rata-rata sebesar 4,8%.
konsumsi perkapita yang lebih rendah Sektor pertanian merupakan sektor padat karya
daripada rerata nasional. Pada sisi lain, dalam perekonomian Indonesia. Data yang
persentase “kue nasional” terbesar dinikmati diolah dari BPS (2020b) menunjukkan bahwa
oleh kelompok 20% pengeluaran tertinggi. distribusi tenaga kerja di sektor pertanian
Sedangkan kelompok 40% terendah hanya secara rata-rata periode 2015-2018 sebesar
mendapatkan kurang dari 20% share 30,8%, sementara pada sektor sekunder
pengeluaran sejak 2005. Hal ini sebesar 21,4%. Namun pertumbuhan tenaga
mengimplikasikan bahwa pertumbuhan kerja di sektor pertanian terus mengalami
ekonomi Indonesia belum berkualitas. Bahwa penurunan, yang secara rata-rata periode
pertumbuhan ekonomi memiliki arah yang penelitian sebesar 2,15%; dan sektor sekunder
sama dengan peningkatan ketimpangan dan dan tersier memiliki pertumbuhan tenaga kerja
kemiskinan. rata-rata secara berturut-turut sebesar 4,10%
Temuan penelitian ini sejalan dengan dan 3,99%.
sebelumnya yang menemukan efek tidak Pada sisi lain, dengan nilai elastisitas
signifikan pertumbuhan ekonomi terhadap pengangguran terhadap tingkat kemiskinan
tingkat kemiskinan, sebagaimana studi yang signifikan menunjukkan bahwa variabel
Akhmad, Alyas & Amir (2018), Syera (2017) tingkat pengangguran dapat mempengaruhi
dan Iswara (2014). Temuan penelitian juga tingkat kemiskinan. Artinya, jika masyarakat
menunjukkan hasil yang berbeda dengan miskin sudah terserap dalam pasar kerja dan
temuan sebelumnya yang menemukan bahwa menerima upah, maka dapat keluar dari
pertumbuhan ekonomi mampu menurunkan lingkaran kemiskinan. Hal ini dapat terjadi jika
tingat kemiskinan (Purnomo & Instiqomah, upah riil (perbandingan upah nominal terhadap
2019; Suliswanto, 2010; Ramdani, 2015; dan inflasi) yang diterima oleh kelompok miskin
Jonaidi, 2012). Penelitian Mulok et al. (2012) bukan merupakan upah subsisten (yang hanya
menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup
diperlukan tetapi tidak cukup untuk minimum). Dengan demikian, bekerjanya
mengurangi kemiskinan, terutama jika mekanisme penciptaan lapangan kerja dapat
tujuannya adalah pengentasan kemiskinan diharapkan kecuali jika diiringi peningkatan
yang cepat dan berkelanjutan. daya beli pekerja baik dengan melakukan
Hasil olahan data dari BPS (2020a) pengendalian inflasi maupun upaya
menunjukkan bahwa sumber pertumbuhan peningkatan upah yang lebih tinggi dibanding
ekonomi Indonesia berasal dari sektor tersier laju inflasi.
dan sekunder. Pada tahun 2015 sektor tersier
tumbuh sebesar 5,5%, dan meningkat menjadi
5,7 persen pada tahun 2016 dan 2017;
202
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
203
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
Škare, M., & Družeta, R.P. (2014). Index, Gross Domestic Product against
Constructing Official Poverty Lines for Level of Poverty in Indonesia.
Countries in Transition – Beyond The Proceedings of The 7th Annual
Poverty Line (2000-2010). Economic International Conference (AIC) Syiah
Interferences, 16(35), 368-389. Kuala University and The 6th
Siregar, Hermanto. (2009). Makro-Mikro- International Conference on
Pembangunan: Kumpulan Makalah dan Multidisciplinary Research (ICMR) in
Esai. Bogor: IPB Press conjunction with the International
Suliswanto, M.S.W. (2010). Pengaruh Produk Conference on Electrical Engineering and
Domestik Bruto (PDB) dan Indeks Informatics (ICELTICs), Indonesia,
Pembangunan Manusia (IPM) terhadap Banda Aceh, Oktober 18-20.
Angka Kemiskinan di Indonesia. Jurnal Todaro, Michael P. and Smith, Stephen C.
Ekonomi Pembangunan, 8(2): 358-366. (2015), Economic Development.12th
Syera, I.A. (2017). The Effect of Edition. New York: Pearson Ltd.
Unemployment Rate, Human Development
204
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
Abstract
This study is a continuation of previous work in the same context using The Theory of Reasoned Action.
Student employees face major threats related to the development and implementation of the 4.0 industrial
revolution. Unfortunately, the way they scientifically handle this situation is scarce in the behavioral science
literature. This study tries to fill this gap as well as expand The Theory of Planned Behavior by adding a
variable of religiosity. Respondents are students who work and have not started a business. Structural
Equation Modeling is used to test hypotheses simultaneously. The weight of the influence of the independent
variables is calculated to determine the most important factor that determines entrepreneurial intentions.
The findings, in line with the aim of expanding the Theory of Planned Behavior model, all hypotheses are
supported. Religiosity helps explain entrepreneurial intentions based on rationality, although the main
explanation come from the behavioral control of respondent. For policy makers, the results of this research
can be used to make policies that increase the perception of the ease of doing business in Indonesia.
Keywords: Blue-collar students, The Theory of Planned Behavior, Religiosity, Industry 4.0, entrepreneurial
policy).
Abstrak
Studi ini adalah lanjutan dari pekerjaan sebelumnya di konteks yang sama dengan menggunakan The
Theory of Reasoned Action. Mahasiswa karyawan menghadapi ancaman besar terkait dengan pengembangan
dan penerapan revolusi industri 4.0. Sayangnya, cara mereka menangani situasi ini secara ilmiah masih
langka dalam literatur ilmu perilaku. Studi ini mencoba untuk mengisi kesenjangan tersebut sekaligus
melakukan perluasan The Theory of Planned Behavior dengan menambahkan variabel religiusitas.
Responden adalah mahasiswa yang menyambi kerja dan belum memulai bisnis. Structural Equation
Modeling dilakukan untuk menguji hipotesis secara bersamaan. Bobot pengaruh variabel bebas dihitung
untuk mengetahui faktor paling penting yang menentukan niat berwirausaha. Temuan, sejalan dengan tujuan
perluasan model The Theory of Planned Behavior, semua hipotesis terdukung. Religiusitas ikut menjelaskan
niat berwirausaha yang berlandaskan rasionalitas, walaupun penjelas utama adalah kendali perilaku
responden. Bagi pembuat kebijakan, hasil penelitian ini bisa dimanfaatkan untuk membuat kebijakan-
kebijakan yang meningkatkan persepsi kemudahan melakukan usaha di Indonesia.
Kata Kunci: Mahasiswa kerah biru, Teori Perilaku Terencana, Religiusitas, Industri 4.0, kebijakan
kewirausahaan.
205
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
karena ada penambahaan variabel persepsi sikap adalah suatu kecenderungan evaluatif
kendali perilaku oleh Ajzen di TPB. Dengan berdasarkan keyakinan seseorang pada hasil
kata lain, jika variabel ini dihilangkan dari yang diperoleh, dan itu mengarah pada
TPB maka model teorinya akan berubah seseorang yang menyukai arah tertentu dalam
menjadi TRA. Secara visual bentuk dari bentuk penilaian, setuju-tidak setuju, atau
model TPB bisa di lihat di Gambar 1. positif-negatif. Ini adalah evaluasi seseorang,
apakah positif atau negatif dan keyakinan atau
perasaan mereka (Fishbein & Ajzen, 1975).
Sikap terhadap hasil berwirausaha adalah apa
yang dieksekusi dalam penelitian ini.
Definisi niat berperilaku mengikuti Ajzen
(1991) yang menyatakan bahwa niat
berperilaku menunjukan 'seberapa keras orang
mau mencoba' dan 'seberapa banyak usaha
yang mereka rencanakan untuk dilakukan'
Gambar 1. Teori Perilaku Terencana (The (Ajzen, 1991, hlm. 181). Objek niat
Theory of Planned Behavior) berperilaku dalam penelitian ini adalah niat
Sumber: Ajzen (1991) memulai bisnis saat masih bekerja.
Nilai-nilai yang diajarkan dalam Islam
Terdapat diskusi panjang di kalangan seperti pentingnya memberi warisan pada
peneliti tentang jeda niat sampai ke perilaku keturunan, memberikan bantuan kepada orang
aktual. Topik tersebut di atas menjadi bidang miskin (Al-Bukhari No. 590, n.d.); keyakinan
kaji baru dalam kaitannya pendalaman TPB. bahwa Allah mengawasi dan dekat ketika kita
Meskipun demikian, bentuk utama dari TPB melayani Dia, membayar zakat dan
lebih banyak menarik perhatian para peneliti. menunaikan haji (Nawawi No. 2, n.d.); dll.,
Di bidang kewirausahaan, Lortie & ketika disosialisasikan secara memadai
Castogiovanni (2015) melakukan literature kepada seseorang, pada gilirannya, akan
review dengan rentang waktu 20 tahun memberikan dasar bagi orang lain untuk
penggunaan TPB dalam riset kewirausahaan. bersikap dan berperilaku dengan cara tertentu.
Selain kepopuleran TPB dalam penelitian (Wibowo & Indarti, 2020). Secara empiris,
kewirausahaan, isu penelitian keperilakuan dalam tatanan perilaku pemakaian hijab yang
berhenti di niat berperilaku juga eksis. Pada konsisten, religiusitas mempengaruhi sikap
TPB, kendali perilaku diproposisikan sebagai dan niat berperilaku, sekaligus
penentu niat sekaligus perilaku aktual menghilangkan hubungan antara sikap dan
seseorang. Meskipun demikian, pragmatisme niat berperilaku. (Wibowo & Masitoh, 2018).
dalam menerapkan teori ini, yaitu berhenti Oleh karena itu, hipotesis yang diajukan
sampai niat berperilaku telah mendominasi adalah:
dan berkontribusi banyak bagi perkembangan H1. Religiusitas berpengaruh positif terhadap
ilmu perilaku. sikap berwirausaha.
H2. Religiusitas berpengaruh positif terhadap
Pengaruh Religiusitas terhadap Sikap dan niat berwirausaha
Niat Berperilaku
Penelitian ini mendefinisi religusitas Pengaruh Sikap, Norma Subjektif, dan
sebagai konformansi seseorang dengan ajaran Kendali Perilaku terhadap Niat
agamanya, dimana menjadi refleksi dari Berperilaku
keyakinan dasar, pemahaman tugas utama, Pada bagian ini dipaparkan sejumlah
pengalaman spiritual, pengetahuan, dan penelitian empiris yang mendukung proposisi
ortopraksi dalam beragama. Definisi ini yang diusulkan TPB yaitu pengaruh dari
mengikuti El-Menouar (2014). Sedangkan
207
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
209
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
Pada Tabel 2 dapat disimpulkan bahwa GFI > 0,9 0.91 Good Fit
semua konstruk memiliki validitas Sumber: Data diolah
diskriminan yang baik karena nilai korelasi
variabel dimaksud dengan variabel lainnya, Uji Hipotesis
lebih kecil dari nilai kuadrat AVE variabel Pada Tabel 4, dapat kita lihat bahwa
yang dimaksud. semua hipotesis penelitian diputuskan
diterima. Hal ini karena nilai t statistik dari
Kelayakan Model semua jalur berada pada kategori signifikan
Pada tabel 3, semua kriteria yang menjadi (nilai di atas 1,96 pada α = 5%). Secara jelas
syarat dan dipilih sebagai indikator kelayakan juga tampak bahwa pengaruh langsung
model, dipenuhi oleh model penelitian ini. kendali perilaku terhadap niat berwirausaha,
merupakan pengaruh terbesar yang diberikan
Tabel 3. Kelayakan Model oleh sebuah variabel bebas di model ini.
Cut Religiusitas menempati urutan kedua
Kriteria Estimasi Keputusan
Off meskipun jika dihitung dengan perhitungan
RMSEA <0,08 0.075 Good Fit pengaruh total, yaitu sebesar 0,14. Hasil ini
NFI > 0,9 0.95 Good Fit diperoleh dari pengaruh langsung ke niat
NNFI > 0,9 0.96 Good Fit berperilaku sebesar 0,12 ditambah pengaruh
CFI > 0,9 0.97 Good Fit tidak langsung melalui sikap yaitu 0,23 x
IFI > 0,9 0.97 Good Fit 0,11.
RFI > 0,9 0.94 Good Fit
210
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
Temuan empiris penelitian ini mendukung Fasilitas ini dapat berupa pemberian pelatihan,
pengaruh norma subjektif terhadap niat kemudahan izin usaha, pengurangan atau
berwirausaha (H4). Temuan H4 juga penghilangan pajak untuk bisnis mikro dan
menguatkan temuan Huque et al., (2014). kecil.
Penelitian ini juga memberikan dukungan Penulis mengucapkan terima kasih kepada
empiris bahwa kendali perilaku berpengaruh pendonor penelitian ini yaitu Kementrian Riset
positif terhadap niat berwirausaha (H5), dan Pendidikan Tinggi dan Badan Riset &
sebagaimana yang ditemukan oleh Hansen Inovasi Nasional.
(2008) di konteks belanja di toko makanan
daring dan belanja daring secara umum DAFTAR RUJUKAN
(Pavlou & Fygenson, 2006). Ajzen, I. (1991). The theory of planned
Pada hasil komparasi pengaruh, di konteks behavior. Organizational Behavior and
mahasiswa kerah biru, ternyata kendali Human Decision Processes, Vol. 50, pp.
perilaku lebih besar sumbangannya terhadap 179–211.
variasi niat berperilaku. Meskipun religiusitas Ajzen, I. (2010). Constructing a theory of
adalah variabel yang diajukan untuk planned behavior questionnaire.
memperluas TPB, dukungan empiris penelitian Biofeedback and Selfregulation, 17, 1–7.
ini justru menunjukkan bahwa kendali Retrieved from
perilaku, sebagai elemen yang ditambahkan https://people.umass.edu/aizen/pdf/tpb.me
pada TRA dan mengubahnya menjadi TPB asurement.pdf
(lihat Ajzen, 1991), justru menjadi penentu Ajzen, I. (2012). Martin Fishbein‟s Legacy.
utama niat berwirausaha mahasiswa kerah The ANNALS of the American Academy of
biru. Political and Social Science, 640(1), 11–
Ini berarti, mahasiswa kerah biru yang 27.
harus berhadapan dan mengantisipasi dampak https://doi.org/10.1177/000271621142336
negatif dari pelaksanaan industri 4.0, bertindak 3
secara rasional dengan pertimbangan utama Al-Bukhari No. 590. (n.d.). Sahih Bukhari,
adalah persepsi kemudahan dan Chapter: Loans, Payment of Loans,
kemampuannya melaksanakan perilaku Freezing of Property and Bankruptcy.
berwirausaha (kendali perilaku). Walaupun Retrieved from
demikian, hasil penelitian ini dan juga https://ahadith.co.uk/permalink-hadith-
Wibowo & Indarti (2020) tetap memberikan 5770
dukungan terhadap pernyataan “sikap dan niat Alam, S. S., Janor, H., Aniza, C., & Wel, C.
berperilaku berhubungan erat dengan (2012). Is Religiosity an Important Factor
religiusitas seseorang”. in Influencing the Intention to Undertake
Islamic Home Financing in Klang
SIMPULAN Valley ? World Applied Science Journal,
Penelitian ini memberikan dukungan 19(7), 1030–1041.
empiris yang kuat bahwa perluasan TPB https://doi.org/10.5829/idosi.wasj.2012.19
dengan religiusitas bisa diterima. Walaupun .07.392
pada konteks mahasiswa kerah biru, penentu Bogoviz, A. V., Osipov, V. S., Chistyakova,
mereka berwirausaha atau tidak, lebih besar M. K., & Borisov, M. Y. (2019).
dipengaruhi oleh anggapan kemudahan dan Comparative Analysis of Formation of
kemampuan diri yang diwakili oleh variabel Industry 4.0 in Developed and Developing
kendali perilaku. Countries. In E. G. Popkova, Y. V.
Secara praktik atau untuk kepentingan Ragulina, & A. V. Bogoviz (Eds.),
pembuat kebijakan, hasil penelitian ini Industrial Revolution of the 21st Century,
memberikan arahan berupa pentingnya Studies in Systems, Decision and Control
pemberian fasilitas kemudahan berwirausaha. 169, (pp. 155–164).
211
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
https://doi.org/10.1007/978-3-319-94310- 3
7_15 Nawawi No. 2. (n.d.). An-Nawawi‟s 40 hadith
El-Menouar, Y. (2014). The Five Dimensions _ the forty hadith. Retrieved from
of Muslim Religiosity. Results of an https://ahadith.co.uk/nawawis40hadith.ph
Empirical Study. Method, Data, Analyses, p
8(1), 53–78. Pavlou, P. A., & Fygenson, M. (2006).
https://doi.org/10.12758/mda.2014.003 Understanding and Predicting Electronic
Fusilier, M., & Durlabhji, S. (2005). Commerce Adoption : An Extension of
Anexploration of student internet use in the Theory of Planned Behavior. MIS
India the technology acceptance model Quarterly, 30(1), 115–143.
and the theory of planned behaviour. Shakona, M. Y. (2013). THE INFLUENCE OF
Campus-Wide Information Systems, 22(4), RELIGIOSITY ON THE INTENTION OF
233–246. UNITED STATES MUSLIM TOURISTS
https://doi.org/10.1108/106507405106175 TO CHOOSE A SHARIAH COMPLIANT
39 HOTEL (Graduate School of Clemson
Hair Jr., J. F., Black, W. C., Babin, B. J., & University). Retrieved from
Anderson, R. E. (2014). Multivariate Data http://search.proquest.com.ezaccess.librar
Analysis. In Pearson new international y.uitm.edu.my/docview/1499232994?acco
edition (7th ed.). Retrieved from untid=42518
www.pearsoned.co.uk Souiden, N., & Rani, M. (2015). Consumer
Hansen, T. (2008). Consumer values , the attitudes and purchase intentions toward
theory of planned behaviour and online Islamic banks: the influence of religiosity.
grocery shopping. International Journal International Journal of Bank Marketing,
of Consumer Studies, 32(1983), 128–137. 33(2), 143–161.
https://doi.org/10.1111/j.1470- https://doi.org/10.1108/IJBM-10-2013-
6431.2007.00655.x 0115
Huque, S. M. R., Hafeez, M. H., & Shariff, M. Wibowo, H. A., & Indarti, N. (2020). Blue-
N. M. (2014). The role of subjective Collar Workers Entrepreneurial Intentions
norms in theory of planned behavior in the and The Extended Theory of Reasoned
context of organic food consumption. Action: Incorporating SEM and Person-
British Food Journal, 116(10), 1561– Item Map Analysis. Journal of Indonesian
1580. https://doi.org/10.1108/BFJ-05- Economy and Business, 35(3), 204–235.
2013-0105 https://doi.org/10.22146/jieb.52046
Khalek, A. A., & Ismail, S. H. S. (2015). Why Wibowo, H. A., & Masitoh, M. R. (2018).
Are We Eating Halal – Using the Theory Measuring religiosity and its effects on
of Planned Behavior in Predicting Halal attitude and intention to wear a hijab:
Food Consumption among Generation Y Revalidating the scale. In Badri Munir
in Malaysia. International Journal of Sukoco, Rahmat Heru Setianto, Nidya
Social Science and Humanity, 5(7), 608– Ayu Arina, Ade Gafar Abdullah, & R. H.
612. Asep Bayu Dani Nandiyanto (Eds.),
https://doi.org/10.7763/IJSSH.2015.V5.52 Increasing Management Relevance and
6 Competitiveness (1st ed., p. 538).
Lortie, J., & Castogiovanni, G. (2015). The https://doi.org/10.1201/9781351241892-
theory of planned behavior in 44
entrepreneurship research : what we know Wijanto, S. H. (2008). STRUCTURAL
and future directions. International EQUATION MODELING DENGAN
Entrepreneurship and Management LISREL 8.8 KONSEP & TUTORIAL (1st
Journal, 11, 935–957. ed.). Yogyakarta: Graha Ilmu.
https://doi.org/10.1007/s11365-015-0358-
212
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
Abstract
In this research will focus on the Analysis of the Smart City Madani Implementation in
Pekanbaru City as an effort to synergize the ASEAN Smart Cities Network 2030 Program. The
development of Smart City has expanded in various parts of the world. It is contained in The
Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) has also begun to discuss with Singapore, based
on the establishment of the ASEAN Smart City Network (ASCN) 2030. This agreement is related to
Indonesian government currently doing with the Movement Towards 100 Smart Cities that
encourage the use of technology for advance some cities in order to realize more effective,
transparent and reliable governance. As one of the largest cities in Indonesia, of course, rapid
development is needed to advance the city, one of them is Pekanbaru. The development of
Pekanbaru is achieved with the following 5 points, eg Improving Basic Infrastructure, where to
advance Pekanbaru, there are 3 basic infrastructures that must be addressed and developed, eg
transportation, electricity and telecommunications; Smart city approach, Pekanbaru approaches to
encourage city to become smart cities with the green city approach; Developing the area;
Community development; and the formation of quality communities.
Keywords: smart city; smart cities network ASEAN; synergy; Pekanbaru City; implementation;
globalisation
Abstrak
Pada penelitian ini akan difokuskan pada Analisis Implementasi Smart City Madani di Kota Pekanbaru
sebagai upaya mensinergikan Program ASEAN Smart Cities Network 2030. Perkembangan Smart City telah
meluas di berbagai belahan dunia. Hal tersebut tertuang dalam The Association of Southeast Asian Nations
(ASEAN) juga sudah mulai berdiskusi dengan Singapura, berdasarkan pembentukan ASEAN Smart City
Network (ASCN) 2030. Kesepakatan ini terkait dengan pemerintah Indonesia yang saat ini melakukan
Gerakan Menuju 100 Smart Cities yang mendorong pemanfaatan teknologi untuk memajukan beberapa kota
guna mewujudkan pemerintahan yang lebih efektif, transparan, dan andal. Sebagai salah satu kota terbesar di
Indonesia tentunya dibutuhkan perkembangan pesat untuk memajukan kota tersebut, salah satunya
Pekanbaru. Pembangunan Pekanbaru dicapai dengan 5 hal sebagai berikut, yaitu Peningkatan Prasarana
Dasar, dimana untuk memajukan Pekanbaru terdapat 3 prasarana dasar yang harus dibenahi dan
dikembangkan yaitu transportasi, kelistrikan dan telekomunikasi; Pendekatan kota pintar, pendekatan
Pekanbaru untuk mendorong kota menjadi kota pintar dengan pendekatan kota hijau; Mengembangkan
daerah; Pengembangan masyarakat; dan pembentukan komunitas yang berkualitas.
Kata Kunci: smart city; smart cities network ASEAN; sinergi; Kota Pekanbaru; implementasi;
globalisasi
213
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
214
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
Technology (ICT) to connect, monitor, and encourages the use of technology to advance
control various resources in the city more cities in order to realize more effective,
effectively and efficiently to maximize transparent and reliable governance. This is a
services to its citizens and support sustainable form of ASCN implementation. Although
development. sustainable (Prof. Suhono there are three cities that have been used as
Harso Supangkat). examples in the development of ASCN in
ACSN is one of the ASEAN programs in Indonesia, namely DKI Jakarta, Banyuwangi
which the association of ASEAN countries and Makassar, synergy or cooperation of
has planned a network between cities in elements or parts of various regions in
ASEAN with each country sending 3 cities at Indonesia is needed. Especially when
first. Each country sends one State Capital Indonesia was developing the Movement
City and 2 other cities. Singapore and Brunei Towards 100 Smart Cities, every City or
may only send one because State is City. Region was rushed to accelerate and move
Meanwhile, Singapore as an initiating country towards Smart Cities.
can certainly propose various activities for a Smart City itself is one of the new city
specific purpose. development and management strategies. This
ASCN is a collaborative platform aimed at concept emerged and developed along with
synergizing smart city development efforts the times and technology. Smart city is the
across Southeast Asia by facilitating concept of a Smart City which is designed to
cooperation on smart city development, assist various community activities and
catalyzing banking projects with the private provide easy access to information for the
sector, and securing funding and support from public. This concept emphasizes three
partners outside Southeast Asia. ASEAN concepts, first, a concept applied by the local
Smart Cities Network has performances that government system in managing urban
must be achieved by each ASEAN member communities, second, requiring regional
country, where there are 6 (six) sectors that management of all resources effectively and
must be improved to achieve the ASCN: Civil efficiently and thirdly, Smart City is expected
and Social, Health and Well-being, Safety and to be able to carry out the function of
Security, Quality Environment, Built providing information appropriately to the
Infrastructure and Industry and Innovation. community and able to anticipate unexpected
The six sectors can be explained in the table events. Smart City is a concept that helps the
graph below: people in it by managing existing resources
efficiently and providing accurate information
to the community / institution in carrying out
their activities or anticipating unexpected
events beforehand.
Government of Pekanbaru City 2015 has
been declared Pekanbaru City as a Smart City
Madani, where there are six pillars to
strengthen it, they are: Smart Govermance,
Smart People, Smart Economy, Smart
Environment, Smart Living, and Smart
Mobility.
Based on the explanation above, the
Figure 1. ASEAN Smart Cities Framework authors are interested in conducting research
on STRATEGY ANALYSIS OF THE
The ASCN program was welcomed by SMART CITY CONCEPT IN INDONESIA
Indonesia, which is developing the Movement AS AN EFFORTS OF SINERGITY OF THE
Towards 100 Smart Cities, in which it 2030 ASEAN SMART CITIES NETWORK
215
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
PROGRAM. The research questions are as way of collaboration (Co Creation) or mutual
follows: to analysis of the strategic concept of cooperation in building cities. This is a new
Smart City Madani Pekanbaru City, what are challenge because it involves the private
the obstacles in synergizing the ASEAN sector and the general public, how the
Smart Cities Network 2030 Program through partnership, business and governance models
the Smart City Madani Concept in Pekanbaru are.
City?
RESEARCH METODHS
THEORETICAL FRAMEWORK This study uses a descriptive analytic
There are many definitions related to method or approach. The location of this
Smart City issued by various institutions and research was carried out in the city of
industries. The Smart Indonesia Initiative Pekanbaru with the data collection technique
Association, the association of Smart City used was library research, data collection by
activists in Indonesia, has issued a definition, studying various literature books and
namely a city that can manage various city documents related to Smart City.
resources in an innovative and integrated Data Analysis Techniques In qualitative
manner so that its citizens can live in a research, data analysis is more focused during
sustainable, safe, comfortable, prosperous and the field process along with data collection. In
happy manner. Improving the quality of life data analysis data analysis techniques,
of the community is the goal of city researchers using data analysis techniques
management (Suhono Harso Supangkat: from Miles and Huberman. Data analysis
2018). consists of three streams of activity
The meaning of innovative is how cities simultaneously, namely: Data reduction is
can find appropriate solutions according to defined as the selection process, focusing
the problems at hand. The use of Information attention on simplification, abstracting and
and Communication Technology is necessary, transforming rough data that arises from field
but not sufficient, because the capacity of notes, with the intention of setting aside
managers, residents and other facilities and irrelevant data or information. Data reduction
infrastructure is needed so that the city was carried out since data collection. Data
management orchestra can be well integrated presentation, is the process of presenting data
and coordinated. in the form of a brief description, the
The journey of Smart City development relationship between categories of flowcharts
can be divided into 3 or 4 generations. Smart and the like. In this case, it means that the
City Generation 1 is a city that as usual builds data obtained at the time of data reduction is
a city (as usual). The 2nd generation smart presented based on thoughts, intuition,
city is a city that views technology as the opinion or certain criteria to be placed in their
main stream in smart city development. Many respective categories. According to miles and
still see that Smart City is a City plus Huberman, what is most often used to present
technology-based applications, including a data in qualitative research is narrative text.
"Command Center". However, there is still no Conclusion or verification. Conclusion is an
significant change in the coveted city change. activity at the end of qualitative research. The
The 3rd generation Smart City is a City that is meaning formulated by researchers from the
managed with technology as part of the data must be tested for truth, suitability and
enabler and the city government has tried to robustness.
initiate smart city development initiatives. At
this level, they still think that the smart city RESULT
builder is only done by the City Government. The meaning of policy implementation
The 4th generation Smart City (City 4.0), has according to Mufizz (Kahya and Zenju, 1996:
involved residents and other communities by P 45) in his book "Introduction to State
216
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
217
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
The informant said that the form of smart city program, namely the online library
socialization about Smart City to the people based on the MOCO application and online
of Bandung is in the form of conveying radio. Apart from the two applications that
information through Print Media, Radio, have been launched, the municipal
Television and Social Media media. Based on government will develop other applications
observations made by researchers, found there that can support the realization of the smart
are still many people of Pekanbaru City who city program to improve services, education
don't know about the Smart City. Based on an and health for the local community. Although
interview with the Head of the General until now this is not certain. In utilizing Big
Subdivision of the Pekanbaru City Data, Pekanbaru City Government is
Communication and Information Office (Dec preparing for The Urban Nexus Project which
2019 to 2020), regarding the socialization of is included in the Pekanbaru City roadmap.
the Pekanbaru City Government, it is still This was conveyed by the Head of Pekanbaru
trying to socialize Smart City, one of which is Bappeda Drs H Syofian in a meeting &
by optimizing the use of websites, social coordination meeting on The Urban Nexus
media and so on. Project with BAPPENAS RI and GIZ
Germany as the party promoting the project,
Technology-Based Policy Implementation some time ago. According to Syofian, his
Another thing that has been done by the institution will be the leading sector.
City Government to realize a Smart City is by The Urban Nexus Project is an Urban
launching two applications. Coinciding with Development Project model that involves
the moment of Pekanbaru City's 232th several sectors (Multy Sector Approach) that
anniversary, Pekanbaru City Government focuses on Sanitation, Clean Water Supply,
launched two supporting applications for the Energy, Food Security and Land Use
218
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
(Sanitation, Water, Energy, Food Security and Barriers to Implementing Smart City
Land use). The informant explained that this Policies in Pekanbaru City
Development Project Model was promoted by The obstacles that occur in the smart city
a German donor agency called GIZ, which policy in Pekanbaru City can be seen from
helps developing countries in terms of several aspects:
sanitation, clean water supply, energy, food 1. Communication: a) There is still a lack
security and land use. Meanwhile, GIZ's of use or utilization of existing systems
involvement in the implementation of this and applications due to a lack of public
project will be to assist in technical understanding. In connection with the
assistance. The technical assistance provided uneven socialization, it has resulted in
depends on the proposal and made by the obstruction of the implementation of
Pekanbaru City Government. smart city policies for the community as
In Indonesia, there are 3 Cities were well as related parties. b) Lack of
given the opportunity to make development publication of systems and applications
project proposals using this model to receive that have been made by the government
technical assistance from GIZ. These cities to the public, so that there are still people
are Pekanbaru, Solo and Tanjung Pinang. The who do not know about the existence of
three cities will compete with each other, these systems and applications.
because GIZ only chooses one City to provide 2. Resources: Regarding staff, resource
Technical Assistance and it depends on the issues related to sataff are based on
proposed proposal. At the beginning of 2018, research that has been carried out at the
the Department of Communication, Communication and Information Office
Informatics, Statistics and Encoding of as the implementor of the smart city in
Pekanbaru City, Firmansyah Eka Putra in Pekanbaru City, there are still obstacles
testing the data bank application in the or problems regarding staff where in the
Pekanbaru Command Center (PCC) room. City Government and the Pekanbaru City
This data bank is an innovation result from Government Information and
the innovation of the Pekanbaru City Communication Service there is still a
Statistics and Encoding Department in lack of staff in the field of science
supporting Pekanbaru Smart City. Technology, while staff who are experts
This data bank application is an in the field of technology science are very
innovation in the field of technology that important in order to support the
functions to make it easier to store and successful implementation of the Smart
transfer data, so that it can be accessed City policy which is the main resource in
anytime and anywhere. This data bank policy implementation, but adding staff
application is filled in by the Civil Servants alone is not enough to deal with this
(ASN) which can be accessed directly by the problem. tasks can be carried out
leadership and can monitor the performance properly in accordance with the smart
of each ASN. For a while this data bank is implementation policy city.
implemented in the Diskominfo environment. 3. Information, there are several problems
But going forward, all DPOs will implement with resources in the information
similar innovations. So when the mayor of indicator, such as the officers' lack of
Pekanbaru needs data from each OPD, it can understanding of their duties and
be obtained immediately, without having to functions in running the Smart City
wait for a report from the OPD head. program. This is one of the obstacles to
the effectiveness of the smart city
program due to the coordination of the
City Government and the
Communication and Information Service,
219
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
not all apparatus understands technology, Rakhmat dan Mohammad Shoelhi, 1993,
while in the communication and Komunikasi Internasional, Lembaga
information service, the apparatus is Pengkajian, Penelitian, dan Pelatihan
required to understand the directions Komunikasi (LP3K) bekerjasama
given by the regional head and dengan PT. Remaja Rosdakarya:
understand technology science regarding Bandung
smart city as a support. from the direction Herdiansyah, Harish. 2011. Metodologi
given by the regional head in Penelitian Kualitatif untuk Ilmu- ilmu
implementing the smart city program, Sosial. Jakarta: Salemba Humanika.
because it cannot be underestimated that Indiahono, Dwiyanto. (2009). Perbandingan
the smart city implementing apparatus Administrasi Publik. Bandung: Gava
must understand the duties and functions Medika.
that have been determined and Ismail, Nawawi. (2009). Public Policy.
understand technology, especially Surabaya: PMN.
regarding smart city supporting Kahya, Zenju. (1996). Pengantar Ilmu
applications. Administrasi Netara.
Kusumanegara, Solahudin. (2010). Model
CONCLUSION dan Aktor Dalam Proses Kebijaksanaan
Based on the analysis, data and findings Publik. Bandung: Gava Media.
in the field, the implementation of the Smart Lexy J. Moleong. 2009. Metodologi
City policy in Pekanbaru City is still ongoing Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja
both in terms of infrastructure and application Rosdakarya.
improvements, especially in the use of Mahayana, Dimitri, 2010, Menjemput Masa
technology that is needed by the community. Depan, Futuristik dan Rekayasa
This could run faster and smoother if only the Masyarakat Menuju Era Global, Rosda:
policy coordination of the Pekanbaru City Bandung.
Government, in this case the Pekanbaru Plano, Jack C. & Roy Olton, 1999, Kamus
Mayor and several related agencies, was more Hubungan Internasional, CV. Putra A
intense and sustainable. Coupled with the lack Bardin: Bandung.
of socialization to the community is not yet Rahardjo, Budi, 2002, Keamanan Sistem
massive and maximal. Making the Informasi Berbasis Internet (file dalam
implementation of Smart City Madani feels format PDF), PT. Insan Infonesia:
that it is not perfectly socialized at the general Bandung & PT. INDOCISC: Jakarta.
public level. In fact, Smart City Madani is Schemermerchornd, Jr. (1994). Management
part of the government's roadmap in International Studies Version.
improving the development of big cities in Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif,
Indonesia, so that they can compete with Kualitatif dan R & D, Bandung:
other big cities in the international world, at Alfabeta, 2007.
least for the Asian and ASEAN regions which Undang-Undang: Undang-Undang No. 23
are intensively synergizing the Asean Smart Tahun 2014.
Cities Network Program. (ASCN) 2030. Pasal 386-390 Tentang inovasi Pemerintah
Daerah.
REFERENCES Zaleski, Jeff. (1999). Bagaimana Tekonologi
Agustino, Leo. 2006. Dasar-dasar Kebijakan Komputer Mempengaruhi Kehidupan
Publik. Bandung: Alfabeta. Keberagaman Manusia. Mizan:
Malik, Dedy Djamaluddin., Jalaluddin Bandung.
220
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
Abstract
This research analyzes the financial studies for the PLTS (Solar Power Plant) Hybrid PLTD (Diesel Power
Plant) construction project which will be implemented in Sumbawa, West Nusa Tenggara Province. This
study uses a descriptive method by formulating problems and collecting the required data related to the
construction of PLTS and the data used is quantitative data from related sources. In the financial review of
this project, the Net Present Value (NPV), the Net Benefit Cost Ratio (Net B / C), the Internal Rate of Return
(IRR) and Pay Back Periods (PBP) values will be calculated to test the project's feasibility. Based on data
analysis and calculation results in the financial study of the PLTS Hybrid PLTD development project in
Sumbawa, the results show that this project is feasible to implement.
Abstrak
Penelitian ini menganalisis tentang kajian finansial untuk proyek pembangunan PLTS (Pembangkit Listrik
Tenaga Surya) Hybrid PLTD (pembangkit Listrik Tenaga Diesel) yang akan dilaksanakan di Sumbawa,
Provinsi Nusa Tenggara Barat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan cara merumuskan
masalah dan mengumpulkan data yang dibutuhkan terkait pembangunan PLTS dan data yang digunakan
merupakan data kuantitatif yang berasal dari sumber terkait. Dalam kajian finansial proyek ini, akan dihitung
nilai Net Present Value (NPV), nilai Net Benefit Cost Ratio (Net B/C), nilai Internal Rate of Return (IRR)
dan Pay Back Periods (PBP) untuk menguji kelayakan proyek. Berdasarkan analisis data dan hasil
perhitungan dalam kajian finansial proyek pembangunan PLTS Hybrid PLTD di Sumbawa ini diperoleh
hasil bahwa proyek ini layak untuk dilaksanakan.
221
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
2018). Proyek-proyek tersebut dikerjakan 2028 yang berupa pertumbuhan beban NTB,
oleh Produsen Listrik Swasta (Independent nilai discount rate, kapasitas maksimum
Power Producer/IPP). 75 kontrak dengan PLTS, Availability factor, serta data BPS
total 1581 MW yang terdiri dari hidro 1104 2020 berupa nilai inflasi NTB dan
MW (69,8%), biogas 10.8 MW (0,7%), pertumbuhan beban NTB. Perhitungan
biomassa 42,4 MW (2,7%), solar 45 MW dilakukan dengan menggunakan Microsoft
(2,8%), panas bumi 86 MW (5,4%), Excel 2016.
minihidro 287.8 MW (18,2%) dan sampah 5 Bagan alir metode penelitian ini adalah
MW (0,3%). sebagai berikut:
Di Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa
Tenggara Barat terdapat PLTD yang melayani
1 Kecamatan 8 Desa 5509 pelanggan
tersambung, yang beroperasi 24 jam terus
menerus dengan system tegangan 20 kV.
Jaringan distribusi terletak jauh (di atas 30
km) dari sistem Bima – Sumbawa yang
merupakan sistem besar pada pulau
Sumbawa. Mempertimbangkan jauhnya jarak
antara jaringan 20 kV pada sIstem ini dengan
jaringan 20 kV pada sistem terdekatnya, maka
direncakanan akan dilakukan pembangunan
pembangkit listrik dengan bahan bakar murah
sehingga dapat mensubtitusi Biaya Pokok
Produksi (BPP) yang terdapat pada system
tersebut khususnya dengan jenis pembangkit
Energi Baru Terbarukan (EBT). Maka, akan
dibangun PLTS hybrid dengan PLTD
sekaligus untuk mendukung program
pemerintah Indonesia mencapai target EBT
23% 2025. Dalam penelitian kali ini, akan
dilakukan perhitungan kajian finansial pada
proyek pembangunan PLTS Hybrid PLTD
untuk mengetahui kelayakan pelaksanaan
proyek.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode
deskriptif, yaitu dengan jalan mengumpulkan
data, menyusun atau mengklarifikasi,
menyusun dan menginterpretasinya
(Surakhmad, 1980:147). Kajian deskriptif ini
dimulai dengan merumuskan masalah,
merumuskan fokus, kajian, atau mengajukan Gambar 1. Bagan Alir Penelitian
pertanyaan-pertanyaan kajian, dilanjutkan
dengan pengumpulan data oleh peneliti HASIL DAN PEMBAHASAN
sebagai instrumennya. Kondisi beban saat ini didominasi oleh
Sumber data yang digunakan dalam pelanggan rumah tangga. Hal ini dapat dilihat
penelitian ini adalah data kuantitatif berasal dari profil rata-rata beban harian yang tinggi
dari RUPTL PT PLN (Persero) tahun 2019- pad amalam hari. Rata-rata konsumsi listrik di
223
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
224
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
225
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
Dari rumus di atas, diperoleh IRR untuk Tabel 4. Hasil Perhitungan Analisis
proyek pembangunan PLTS Hybrid PLTD ini Kelayakan Finansial
adalah: 21,56%. Sedangkan Discount Rate No
Uji
Hasil Satuan
dalam proyek ini adalah 9,8%. Sehingga IRR Kelayakan
> tingkat discount rate. Maka proyek layak 1 NPV Juta
1.966.055,15
Benefit IDR
untuk dilaksanakan.
2 NPV Cost Juta
1.944.410,58
IDR
PP (Payback Periods) 3 NPV Juta
PP Merupakan jangka waktu/ periode 21.644,57
Revenue IDR
yang diperlukan untuk membayar kembali 4 Net B/C 1,011
semua biaya-biaya yang telah dikeluarkan 5 IRR 21,56 %
dalam investasi suatu proyek. 6 Payback
6 Tahun
I Periods
PBP =
Ab
Indikator Payback Periods adalah
I = besarnya biaya investasi semakin cepat kemampuan proyek mampu
Ab = benefit bersih yg diperoleh setiap mengembalikan biaya-biaya yang telah
tahunnya dikeluarkan dalam investasi proyek maka
proyek semakin baik (satuan waktu).
Tabel 3. Hasil Perhitungan Payback Bedasarakan hasil perhitungan, Payback
Periods Periods untuk proyek pembangunan PLTS
Payback Periods Hybrid PLTD ini, diperoleh Payback Periods
Periode Tahun
(Juta IDR) pada tahun ke-6 setelah investasi yaitu tahun
0 2021 - 18.000 2027.
1 2022 - 15.009
2 2023 - 11.829 Tabel 5. Hasil Perhitungan Analisis
3 2024 - 8.451 Kelayakan Finansial
Uji
4 2025 - 4.865 No Keterangan
Kelayakan
5 2026 - 1.062 1 NPV Benefit Positif (>0)
6 2027 2.970 2 NPV Cost Positif (>0)
7 2028 7.242 3 NPV
Positif (>0)
8 2029 11.766 Revenue
9 2030 16.554 4 Net B/C >1
10 2031 21.618 5 IRR >Discount rate
11 2032 26.974 6 Payback
Baik
12 2033 32.634 Periods
13 2034 38.614
14 2035 44.930 SIMPULAN
Dari hasil analisis kelayakan finansial
15 2036 51.598
proyek pembangunan PLTS hybrid PLTD
16 2037 58.635
dengan kapasitas maksimum 1000 kWp
17 2038 66.060
diperoleh nilai NPV Rp. 21.644.570.000; nilai
18 2039 73.891
Net B/C 1,011; nilai IRR 21,56% dan
19 2040 82.150 Payback Periods pada tahun ke-6 setelah
20 2041 90.855 investasi yaitu tahun 2027 sehingga proyek
layak untuk dilaksanakan.
227
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
228
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
Interest Income Growth, Net Working Capital, Capital Expenditure dan Cash
Conversion Cycle: Pengaruhnya Terhadap Cash Holding
Abstract
Cash holding is cash owned by a company for the company's purpose of investing
to increase its assets. Companies require the availability of sufficient cash to meet investment needs and
anticipate urgent operational activities. The financial manager should have the ability to maintain a cash
amount's stability to get other manager's and investor's attention. The research objective is to determine the
effect of interest income growth, net working capital, capital expenditure, and cash conversion cycle on cash
holding. The population in this study is public companies indexed by KOMPAS100 and listed on The
Indonesia Stock Exchange for the 2017-2019 periods. This study uses secondary data. The sample is
conducted using purposive sampling and obtained 207 companies that have met the criteria for further
analysis. The multiple linear regression analysis uses to analyze the data. The results of this study indicate
that interest income growth, net working capital, and cash conversion cycle have an effect on cash holding,
while capital expenditure has no on cash holding in KOMPAS100 public companies.
Keywords: cash holding, interest income growth, net working capital, capital expenditure, cash
conversion cycle.
Abstrak
Cash holding merupakan kas yang dimiliki perusahaan untuk kebutuhan perusahaan dalam berinvestasi guna
menambah aset. Setiap perusahaan memerlukan adanya ketersediaan kas yang cukup untuk memenuhi
kebutuhan investasi dan mengantisipasi keperluan operasional perusahaan yang mendesak. Dalam hal ini
manajer keuangan harus menjaga kestabilan jumlah kas pada perusahaan, agar menarik perhatian manajer
perusahaan lainnya dan para investor. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh variabel interest
income growth, net working capital, capital expenditure, dan cash conversion cycle terhadap cash holding.
Populasi penelitian ini menggunakan data sekunder pada perusahaan terbuka terindeks KOMPAS100 yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2017-2019. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan
purposive sampling dan didapatkan 207 peruasahaan yang memenuhi kriteria untuk dianalisis. Metode
analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Hasil dari penelitian ini menunjukkan
interest income growth, net working capital, dan cash conversion cycle berpengaruh terhadap cash holding,
sedangkan capital expenditure tidak berpengaruh terhadap cash holding pada perusahaan terbuka
KOMPAS100.
Kata Kunci: cash holding, interest income growth, net working capital, capital expenditure, cash conversion
cycle.
229
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
230
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
kas lebih banyak (Rahmawati & Indrawati, pada perusahaan terbuka yang terindeks
2014). Menurut KOMPAS100 sebagai salah satu indeks
Islam (2012), net working capital dipakai terbaik di Indonesia.
sebagai proksi dari investasi pada aset lancar
yang dapat dipakai sebagai pengganti kas dan
ketika dibutuhkan net working capital dapat
dilikuidasi dengan cepat untuk menutupi TINJAUAN PUSTAKA
kekurangan kas yang dibutuhkan perusahaan. Pecking Order Theory
Cash holding juga dapat ditinjau dari Pecking order theory menganggap bahwa
capital expenditure atau belanja modal, yaitu tidak ada tingkat cash holding yang optimal
pengeluaran-pengeluaran yang dilakukan oleh tetapi kas memiliki peran sebagai penyangga
perusahaan untuk keperluan investasi, seperti antara laba ditahan dan kebutuhan investasi.
membeli aset tetap yang baru (pembelian Kas akan tersedia ketika profit yang dihasilkan
tanah, bangunan, mesin, dan kendaraan) untuk perusahaan melebihi kebutuhan investasinya.
mengganti aset tetap yang lama atau Pada saat kas tersedia dalam jumlah yang
menambah manfaat ekonomis aset tetap yang berlebih dan perusahaan yakin akan
lama yang dimiliki perusahaan, dan profitabilitas investasinya, maka kelebihan kas
membiayai modal kerja bersifat jangka akan dibayarkan kepada para pemegang saham
pendek, seperti pembelian bahan baku, dalam bentuk dividen
membayar gaji atau upah dan biaya (Myers & Majluf, 1984 dalam Kariuki et al.,
operasional lainnya (Syamsuddin, 2011). 2015).
Faktor terakhir yang mempengaruhi cash
holding adalah cash convesrion cycle yaitu Trade Off Theory
seberapa lama perusahaan dalam Husnan (2015) menyatakan bahwa dalam
menghasilkan waktu untuk melakukan trade off theory, cash holdings perusahaan
aktivitas, dimulai dari membayar biaya untuk dikelola dengan mempertimbangkan batasan
mendapatkan persediaan hingga menerima kas antara biaya dan manfaat (cost and benefit)
dari konsumen atas pembayaran produk jadi. yang didapatkan dalam menahan kas.
Keterkaitan antar waktu tersebut harus Keputusan yang tepat dalam mengelola
memperhatikan likuiditas perusahaan dan kepemilikan kas menjadi konsisten dan dengan
kemampuan membayar kewajiban kepada tujuan perusahaan yaitu memaksimalkan nilai
kreditur merupakan suatu hal yang dapat perusahaan akan tercapai.
mempengaruhi siklus konversi kas (Wiyono,
2017). Marfuah & Zulhilmi (2015) Cash Holding
menyatakan bahwa secara teori, perusahaan Ketersediaan kas dalam suatu perusahaan
yang baik memilki siklus konversi kas yang sangatlah diperhatikan, karena kas merupakan
pendek, dan sebaliknya, memerlukan modal akun yang sangat likuid berupa uang tunai dan
yang banyak disaat siklus konversi kas lebih dapat langsung membantu kelancaran aktivitas
panjang. perusahaan. Gill & Shah (2012)
Tinjauan mengenai cash conversion cycle mendefinisikan cash holding sebagai kas yang
perlu dilakukan, agar memberikan gambaran ada di tangan atau tersedia untuk
kepada para investor tentang prospek diinvestasikan dalam bentuk aset fisik sebagai
perusahaan di masa yang akan dating. Akan investasi perusahaan. Dengan kata lain, cash
lebih menarik lagi apabila terdapat tinjauan holding diartikan sebagai kas yang dimiliki
terhadap perusahan terbuka yang tercatat pada perusahaan atau kas yang tersedia untuk
indeks tertentu, mengingat perusahaan tersebut investasi berupa aset fisik dan didistribusikan
merupakan perusahaan likuid di pasar bursa. kepada investor.
Oleh karena itu penelitian ini memberikan
gambaran empiris tentang siklus konversi kas Interest Income Growth
231
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
Peningkatan interest income growth pengganti kas. Ross et al. (2015) menjelaskan
diimbangi dengan peningkatan pemenuhan bahwa net working capital adalah aset lancar
investasi yang diperlukan untuk kecukupan dan kewajiban lancar yang dapat
modal dalam bentuk kas, sehingga perusahaan menghasilkan modal kerja yang positif saat
memperoleh pendapatan dari investasi tersebut aset lancar lebih besar dari kewajiban lancar.
(Warsono, 2016). Menurut Anjum & Malik Jika modal kerja perusahaan semakin besar
(2013) interest income growth membutuhkan maka jumlah kas yang dimiliki juga besar
cadangan modal yang besar dan didukung oleh karena jumlah aset yang dimiliki melebihi
meningkatnya jumlah kredit yang dimiliki oleh hutang yang dimiliki perusahaan. Berdasarkan
perusahaan. Seiring dengan meningkatnya trade-off theory perusahaan yang net working
interest income growth, peluang berinvestasi capital tinggi, akan mempunyai banyak aset
pada perusahaan yang berbeda mengalami yang mudah diubah dalam bentuk kas. Oleh
peningkatan. Peningkatan kredit diimbangi karena itu, perusahaan hanya memegang
dengan modal perusahaan yang besar cadangan kas yang sedikit untuk
diharapkan dapat meningkatkan pendapatan disubstitusikan oleh net working capital,
perusahaan. Berdasarkan uraian tersebut, maka sehingga perusahaan tidak terlalu tergantung
dibentuklah hipotesis sebagai berikut: pada pasar modal apabila kekurangan kas.
H1: Interest Income Growth berpengaruh Berdasarkan uraian tersebut, maka dibentuklah
terhadap Cash Holding. hipotesis sebagai berikut:
H2: Net Working Capital berpengaruh
Net Working Capital terhadap penerimaan Cash Holding.
Net working capital atau modal kerja
bersih mengacu pada pengertian modal kerja Capital Expenditure
menurut konsep kualitatif yang diartikan Syamsuddin (2011) menjelaskan bahwa
sebagai bagian dari aset lancar yang benar- capital expenditure atau belanja modal, yaitu
benar dapat digunakan untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran dilakukan oleh
operasional perusahaan tanpa mengganggu perusahaan untuk keperluan investasi. Hal ini
likuiditas perusahaan (Riyanto, 2010). Ferreira berarti ketersediaan kas yang tinggi
& Vilela (2004) menyatakan bahwa modal merupakan konsekuensi dari tingginya belanja
kerja bersih pada dasarnya merupakan modal. Sebaliknya berdasarkan pecking order
pengganti uang tunai, karena pada saat theory menggunakan utang untuk belanja
dibutuhkan perusahaan dapat dengan cepat modal juga dapat dipertimbangkan, sehingga
dilikuidasi untuk pendanaan dalam rangka kas yang dipegang berkurang dikarenakan
menutupi kekurangan kas yang dibutuhkan ketersediaan kas difungsikan untuk membayar
perusahaan. Sebagai contoh, utang. Berdasarkan uraian tersebut, maka
akun piutang dapat dengan mudah dicairkan dibentuklah hipotesis sebagai berikut:
melalui proses sekuritisasi atau hutang bank H3: Capital Expenditure berpengaruh
yang juga bisa dengan mudah diubah menjadi terhadap Cash Holding
kas. Akibatnya, perusahaan dengan modal
kerja bersih yang besar cenderung memegang Cash Conversion Cycle
kas dalam jumlah yang sedikit. Ozkan & Cash conversion cycle waktu yang
Ozkan (2004) berargumen bahwa biaya untuk dibutuhkan perusahaan dalam menghasilkan
mengkonversi aset lancar non-kas menjadi kas kas, dimulai dari pembayaran persediaan
lebih murah dibandingkan dengan aset-aset hingga penerimaan kas dari konsumen untuk
lainnya. pembayaran produk jadi yang dibeli (Syarief
Penelitian Ogundipe et al. (2012) & Wilujeng, 2009). Penelitian yang dilakukan
menunjukkan modal kerja bersih dapat oleh Bigelli & Vidal (2012) menjelaskan
digunakan sebagai proksi dari investasi pada bahwa perusahaan yang memiliki siklus
aset lancar serta dapat dipakai sebagai konversi kas cukup lama akan cenderung
232
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
233
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
PEMBAHASAN
Pengujian dengan analisis regresi
berganda mensyaratkan adanya uji asumsi
klasik. Tabel 1 menunjukkan hasil uji asumsi
klasik untuk persamaan regresi dalam
penelitian ini.
Pada Tabel 2, Net Working Capital
memiliki nilai signifikansi sebesar 0,006 lebih
kecil dari 0,05 sehingga H2 diterima yang
artinya Net Working Capital berpengaruh
terhadap Cash Holding. Hasil penelitian ini
sesuai degan penelitian yang dilakukan
Ogundipe et al. (2012) maupun Ross et al.
(2015) serta Wulandari & Setiawan (2019),
bahwa tingginya tingkat modal kerja suatu
perusahaan dapat dicerminkan dari besarnya
cash holding atau uang tunai yang dimiliki
Data dalam penelitian ini diasumsikan perusahaan.
terdistribusi normal dengan menggunakan Berdasarkan hasil pengujian Capital
Central Limit Theorem, karena jumlah sampel Expenditure menunjukkan nilai signiikansi
amatan lebih dari 30. Untuk hasil pengujian 0,934 lebih besar dari 0,05 sehingga H3
multikolinieritas pada Tabel 1., dapat dilihat ditolak yang artinya Capital Expenditure tidak
nilai variance inflation factor (VIF) <10 dan berpengaruh terhadap Cash Holding. Hasil ini
nilai Tolerance > 0,1. Pada penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh
masalah heteroskedastisitas diuji dengan Najema & Asma (2019), yang menunjukkan
kolerasi Rank Spearman dan hasilnya bahwa belanja modal tinggi dan kas yang
menunjukkan tidak terjadi masalah dipegang sedikit sehingga kurang sesuai
heteroskedastisitas karena nilai signifikasi > dengan teori cash holding. Akan tetapi temuan
0,05. Untuk mendeteksi autokorelasi dilakukan ini sesuai trade off theory dan transaction
uji Durbin-Watson (DW). Hasil pengujian modal theory bahwa ketersediaan kas tinggi
234
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
dalam suatu perusahaan disebabkan belanja yang Kreatif dan Efektif,. Jakarta: PT.
modal tinggi meskipun sebenarnya kas Bumi Aksara.
tersebut bukan hanya berasal dari sumber Husnan, S. (2016). Manajemen Keuangan
internal perusahaan. Teori dan Penerapan Keputusan Jangka
Cash Conversion Cycle di Tabel 2. Pendek (Edisi 4). Yogyakarta: BPFE.
memiliki nilai signifikansi 0,018 lebih kecil Keown, A. J., Martin, J. D., Petty,
dari 0,05 sehingga H4 diterima yang artinya J. W., & Scott, D. F. (2011). Manajemen
Cash Conversion Cycle berpengaruh terhadap Keuangan: Prinsip dan Penerapan
Cash Holding. Hasil dalam penelitian ini (Edisi 10). Jakarta: Indeks.
sesuai dengan penelitian Bigelli & Vidal Riyanto, B. (2010). Dasar-Dasar Pembelajaan
(2012) yang menjelaskan bahwa perusahaan Perusahaan. Yogyakarta: BPFE.
dengan siklus konversi kas cukup lama Ross, S. A., Randolph W., Jaffe, J. F., Lim, J.
cenderung memegang kas dalam jumlah besar. Y., Tan, R., & Wong, H. 2015. Corporate
Finance. Singapore: McGraw-Hill
SIMPULAN Education (Asia).
Berdasarkan hasil dari temuan penelitian Syamsuddin, L. (2011). Manajemen Keuangan
dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan, Perusahaan: Konsep Aplikasi dalam
dapat disimpulkan bahwa interest income Perencanaan, Pengawasan dan
growth, net working capital dan cash Pengambilan Keputusan (Edisi 11).
conversion cycle berpengaruh terhadap cash Jakarta: Raja Grafindo Persada.
holding. Hasil ini menunjukkan bahwa
perusahaan yang memiliki tingkat interest Artikel dalam Jurnal
income growth dan modal kerja bersih yang Ali, S., Ullah, M., & Ullah, N. (2016).
tinggi akan meningkatkan ketersediaan uang Determinants of Corporate Cash
tunai perusahaan dengan siklus konversi kas Holdings: A Case of Textile Sector in
yang cenderung semakin pendek. Akan tetapi, Pakistan. International Journal of
hasil pengujian menunjukkan capital Economics & Management Sciences, 5(3),
expenditure tidak berpengaruh terhadap cash 2-10.
holding, sebab belanja modal yang tinggi Anjum, S., & Malik, Q. A. (2013).
membuat kas yang dipegang juga harus tinggi Determinants of Corporate Liquidity-An
sesuai dengan teori cash holding. Penelitian Analysis of Cash Holdings. IOSR Journal
tentang cash holding masih terbuka untuk of Business and Management, 7(2), 94-
dilakukan, terutama untuk mengetahui 100.
diskrimian yang lebih spesifik pada setiap Bigelli, M., & Vidal, J. S. (2012). Cash
klasifikasi industri. Penelitian selanjutnya Holdings in Private Firms. Journal of
dapat dilakukan pada indeks pasar modal Banking & Finance, 36(1), 26-35.
lainnya maupun berdasarkan klasifikasi Duchin, R., Ozbas, O., & Sensoy,
industri (termasuk jasa keuangan) untuk B. A. (2010). Costly
jangka waktu menengah agar lebih External Finance, Corporate Investment,
menunjukkan konsistensi hasil penelitian. and The Subprime Mortgage Credit Crisis.
Penggunaan pengukuran yang berbeda dari Journal of Financial Economics, 97(3),
setiap amatan juga dapat dicoba untuk 418-435.
memastikan adanya variasi pengukuran yang Ferreira, M. A., & Vilela, A.S. (2004). Why
tepat untuk menguji semua amatan cash Do Firms Hold Cash? Evidence from
holding. EMU Countries, European Financial
Management, 10(2), 295-319.
DAFTAR RUJUKAN Gill, A., & Shah, C. (2012). Determinants of
Buku Corporate Cash Holdings: Evidence from
Hamzah B, U. (2012). Model Pembelajaran Canada. International Journal of
Menciptakan Proses Belajar Mengajar Economics and Finance, 4(1), 70-79.
235
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
236
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
Abstract
Leadership in the organization is a determinant of the success of the company, but research results
show differently. The purpose of this study was to examine and analyze the influence of
transformational leadership, transactional leadership, work motivation and job satisfaction on
employee performance. The research method used was explanatory research with a quantitative
approach. Data collection using a questionnaire. The population and research sample are all
employees. The sampling technique uses total sampling because the population is limited, the entire
population is used as a sample. Data analysis used multiple linear regression with SPSS software
version. 20.
Research results H1. The effect of transformational leadership has no significant effect on employee
performance. Value (tcount < ttable) (-.0.450 < 2.048) sig 0.656. H2. The effect of transactional
leadership has no significant effect on employee performance. Value (tcount < ttable) (-.0.062
<2.048) sig 0.951. H3. The effect of work motivation has no significant effect on employee
performance. Value (tcount < ttable) (-.0.170 < 2.048) sig 0.866. H4. The effect of job satisfaction
has a significant effect on the employee performance value (tcount > ttable) (3.80 6 > 2.048) sig
0.001 < 0.05. H5. The effect of transformational leadership, transactional leadership, work
motivation and job satisfaction have a significant effect on employee performance, the value (fcount
> ftabel) (4.661> 2.71) sig 0.005 <0.05.
The limitation of this study is that the number of samples used is limited because the company is
still newly established and is in a district city so that it cannot be generalized. Further research can
add to the variables of organizational culture and organizational commitment which are thought to
affect employee performance and increase companies in provincial cities.
Abstrak
Kepemimpinan dalam organisasi menjadi penentu keberhasilan perusahaan namun hasil penelitian
menunjukan berbeda. Tujuan penelitian ini untuk menguji dan menganalisis pengaruh kepemimpinan
transformasional, kepemimpinan transaksional, motivasi kerja dan kepuasan kerja terhadap kinerja
karyawan. Motode penelitian dengan menggunakan ekplanatori research dengan pendekatan kuantitatif.
Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Populasi dan sampel penelitian adalah seluruh karyawan.
Tehnik pengambilan sampel menggunakan total sampling karena jumlah populasinya terbatas maka seluruh
poulasi dijadikan sebagai sampel. Analisis data menggunakan regresi liner berganda dengan software SPSS
versi. 20
Hasil penelitian H1. Pengaruh kepemimpinan transformasional berpengaruh tidak signifikan
terhadap kinerja karyawan nilai (thitung < ttabel) (-.0.450 < 2.048) sig 0.656. H2. Pengaruh kepemimpinan
transaksional berpengaruh tidak signifikan terhadap kinerja karyawan nilai (thitung < ttabel) (-.0.062 <
237
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
2.048) sig 0.951. H3. Pengaruh Motivasi kerja berpengaruh tidak signifikan terhadap kinerja karyawan nilai
(thitung < ttabel) (-.0.170 < 2.048) sig 0.866. H4. Pengaruh kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap
kinerja karyawan nilai (thitung > ttabel) (3.806 > 2.048) sig 0.001 < 0.05. H5. Pengaruh kepemimpinan
transformasional kepemimpinan transaksional motivasi kerja dan kepuasan kerja berpengaruh signifikan
terhadap kinerja karyawan nilai (fhitung > ftabel) (4.661 > 2.71) sig 0.005 < 0.05.
Keterbatasan penelitian ini jumlah sampel yang digunakan terbatas karena perusahaan masih baru
berdiri dan berada dikota kabupaten sehingga belum dapat digeneralisasikan, penelitian selanjutnya dapat
menambah variabel budaya organisasi dan komitmen organisasi yang di duga dapat mempengaruhi kinerja
karyawan dan menambah perusahaan yang berada di kota provinsi.
Kata Kunci: kepemimpinan transformasional, transaksional, motivasi kerja, kepuasan kerja, kinerja
karyawan.
238
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
240
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
242
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
UD. Sinar Abadi. Jurnal Program Studi Jurnal Penelitian IPTEKS, 4(1), 34.
Pendidikan Ekonomi Vol: 6 Nomor: 1 Https://Doi.Org/10.32528/Ipteks.V4i1.21
Tahun 2016 Pengaruh, 6(1), 52–61. 08
Https://Doi.Org/10.30988/Jmil.V2i1.25 Yıldız, S., Baştürk, F., & Boz, İ. T. (2014).
Winahyu, P., & Nurhasanah, D. T. (2019). The Effect Of Leadership And
Pengaruh Kepemimpinan Innovativeness On Business Performance.
Transformasional Dan Lingkungan Kerja Procedia - Social And Behavioral
Terhadap Semangat Kerja Dengan Sciences, 150, 785–793.
Mediasi Komitmen Organisasi Karyawan Https://Doi.Org/10.1016/J.Sbspro.2014.0
Usaha Tape Di Kabupaten Bondowoso. 9.064
244
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
Abstract
The issue of return to education in Indonesia has not received much attention. Education is discussed only at
the level of completion and absorption of the workforce. Whereas return to education is one of the important
points that determine how effective the education system in Indonesia is compared to the benefits obtained
from the labor market after completing a certain level of education. Using longitudinal survey data from the
Indonesian Familiy Life Survey (IFLS), a longitudinal survey panel was formed on the individual workforce
in Indonesia. The survey panel is used to estimate returns to education based on monetary aspects, namely
hourly wages and non-monetary wages in the form of subjective happiness levels. In the monetary aspect, the
calculation of return to education is carried out based on income groups so that the form of income
inequality is determined based on a certain level of education. Meanwhile, individual happiness is calculated
on the grounds that income and happiness do not always come together, instead income is only a means of
achieving happiness. Based on the estimates made, it is known that investment in education is important for
Indonesia, because the impact obtained is in the form of reducing income inequality and psychological
aspects, namely happiness due to the level of education one has.
Abstrak
Isu return to education di Indonesia tidak banyak mendapatkan perhatian. Pendidikan dibahas hanya
sebatas tingkatkatan tamatan dan serapan angkatan kerja. Padahal return to education adalah salah satu
pokok penting yang menentukan seberapa efektif sistem pendidikan di Indonesia dibandingkan dengan
benefit yang didapatkan dari pasar tenaga kerja selepas tamat tingkat pendidikan tertentu. Menggunakan
data survei longitudinal yang berasal dari Indonesian Familiy Life Survey (IFLS) maka dibentuk panel
survey longitudinal pada individu angkatan kerja di Indonesia. Panel survei tersebut digunakan untuk
mengestimasi return to education berdasarkan aspek moneter yaitu upah per jam dan nonmoneter dalam
bentuk tingkat kebahagiaan subjektif. Pada aspek moneter turut serta dilakukan perhitungan return to
education berdasarkan kelompok penghasilan sehingga akan diketahui bentuk ketimpangan pendapatan
berdasarkan tingkat pendidikan tertentu. Sementera itu kebahagiaan individu dihitung dengan alasan bahwa
pendapatan dan kebahagiaan tidak selalu datang bersamaan, justru pendapatan hanya sebatas cara untuk
mencapai kebahagiaan. Berdasarkan estimasi yang dilakukan diketahui bahwa investasi pada pendidikan
adalah penting bagi Indonesia, karena dampak yang diperoleh berupa pengurangan ketimpangan
pendapatan dan aspek psikologis yaitu kebahagiaan karena tingkat pendidikan yang dimiliki.
245
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
pendidikan yang ada dalam sebuah negara, Return to education telah menjadi subjek
utamanya negara sedang berkembang (Schultz, populer dalam literatur (Ashenfelter dan
1961; Becker Murphy dan Tamura, 1990; Kureger, 1994; Becker 1964; Becker and
Barro, 1991). Pada kasus Indonesia modal Chiswick, 1966l; Card dan Krueger, 1992;
manusia menjadi isu yang menarik karena Card, 2001; Duflo 2001; Heckman, Lochner
Gross Demestic Product tumbuh tajam seiring dan Todd, 2006; Oreopoulus, 2006;
jumlah dari modal manusia. Ketika Indonesia Rosenzweig, 1993; Schultz, 1961). Sejak
merdeka dari Belanda pada tahun 1950, GDP tinjauan pustaka yang dilakukan, kontribusi
hanya sekitar US$ 66,4 juta. Lima puluh tahun pada subjek return to education telah tumbuh
setelahnya, GDP menjadi US$ 675,4 juta (van secara eksponensial, sehingga sulit untuk
Leeuwen, 2007). Pada periode yang sama, dilacak. Terdapat beberapa kompilasi yang
jumlah modal manusia meningkat dari US$ telah dilakukan diantaranya beberapa artikel
116,4 juta menjadi US$ 483,1 juta (van ensiklopedia (Patrinos dan Psacharopoulos,
Leeuwen, 2007). Fenomana tersebut adalah 2010). Berdasarkan literatur tersebut estimasi
bentuk keberhasilan pemerintah dalam yang paling populer untuk menganalisis
kebijakan publik dalam pendidikan tahun 1973 returns to education adalah pendapatan
yaitu membangun lebih dari 61 ribu sekolah sebagai variabel tujuan utamanya.
dasar pada rentang tahun 1973-74 dan 1978-79 Pada studi ini akan dilakukan estimasi
(Duflo, 2011). return to education menggunakan dua
Hubungan antara pendidikan dan pendekatan utama. Selain pendapatan sebagai
pendapatan mulai muncul saat ekonomi klasik imbal hasil yang bersifat moneter, juga
(seperti Adam Smith, 1776; Marshal 1890) dilakukan estimasi imbal hasil pendidikan
mulai menganilisi dan mendokumentasikan. dengan pendekatan nonmoneter. Aspek
Meskipun dalam permodelan yang formal kebahagiaan subjektif ditambahkan dalam
belum popular hingga sekitar periode tahun estimasi imbal hasil pendidikan sebagai cara
2015. Setelah permodelan pendidikan dan untuk mengukur keberhasilan dari investasi
pendapatan menjadi populer maka terbit pada pendidikan yang sifatnya lebih personal.
beberapa karya empiris seperti kaitannya Estimasi menggunakan kebahagiaan subjektif
pendidikan dengan diskrisminasi ras dan etnis, digunakan karena sejak dicetuskan konsep
diskriminasi gender, distribusi pendapatan, economics of happiness pada awal 1990-an
dan faktor penentu kebutuhan pendidikan. ternyata uang dan kebahagiaan tidak dapat
Namun model aplikasi yang menggunakan berjalan bersamaan. Jika kebahagiaan adalah
tingkat pendidikan sebagai pengukur dari tujuan utama dalam kehidupan dan uang
pendapatan yang akan diperoleh pada masa adalah sarana untuk mencapai kebahagiaan,
depan adalah estimasi tingkat pengembalikan maka membatasi analisis hanya pada
pendidikan (return to education). Sehingga pendapatan atau uang yang didapatkan dari
pada studi ini akan dilihat hasil dari investasi pendidikan akan menghilangkan bagian yang
pada modal manusia dalam bentuk pendidikan lebih penting dari investasi pada pendidikan.
di Indonesia.
Konsep return to education hakikatnya
sama seperti perhitungan return on investment
yang lain. Konsep tersebut adalah ringkasan METODE PENELITIAN
biaya dan manfaat yang dihasilkan pada titik Return to education dalam literatur yang
waktu yang berbeda dan dinyatakan dalam telah ada akan diestimasikan menggunakan
persentase. Return on education didasarkan dua metode utama yaitu full discounting
pada teori modal manusia. Teori modal method dan Mincerian Earning Function.
manusia mengedepankan konsep investasi Untuk penjelasakan penggunaan metode
dalam pendidikan untuk tujuan meningkatkan tersebut lihat Psachoropoulos (1994) dan
produkstivitas dimasa depan (Becker, 1966). Psacharapoulos and Mattson (1998). Setelah
246
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
menjadi perhatian utama khusunya pada dan Patrinos (2004) menungkapkan dalam
negara sedang berkembang (Behrman dan literaturnya bahwa tingkat return to education
Deolalikar, 1991). Ukuran lain dari pendidikan cenderung akan lebih rendah pada negara-
adalah dummy untuk tingkat pendidikan negara yang sedang berkembang. PDB
dengan pengkategorian sebagai, sekolah dasar, perkapita Indonesia adalah US$ 890,8 juta
sekolah menengah pertama, sekolah menengah pada tahun 2014 (IMF, 2020). Sehingga
atas dan perguruan tinggi. Jika perlu pada menjadikan Indonesia sebagai negara
pengkategorian dibuat untuk sekolah dengan berpenghasilan menengah menurut klasifikasi
dasar vokasional dan umum. dari IMF. Dalam ulasan mereka, rata-rata
Selain variabel utama yaitu pendidikan tahun sekolah adalah 8,2 tahun untuk negara
dan pendapatan per jam kerja dan tingkat berpenghasilan menengah. Seperti yang
kabahagiaan subjektif, juga diterapkan ditunjukan pada Tabel 1, rata-rata tahun
variabel kontrol lain yaitu karakteristik pendidikan adalah 8,6 tahun, sangat dengat
individu dalam rumah tangga. Sehingga model dengan angka dari IMF. Dari kemiripan angka
pertama yang digunakan untuk melakukan tersebut dapat pahami bahwa tingkat return to
estimasi education di Indonesia juga relatif akan sama
dengan rata-rata negara berpenghasilan
menengah yang lain.
Dan untuk model estimasi return to Angka rata-rata dan standar deviasi dari
education pada aspek non-moneter adalah lama waktu pendidikan berguna untuk
sebagai berikut: meringkas informasi mengenai tingkat
Yit = α0 + α1Salit +a3Eit +a4Mit +a4Eit +εit pendidikan di Indonesia, namun tidak mampu
untuk menjelaskan distribusi pendidikan.
Dimana Y adalah variabel outcome, Sal Secara ringkas tingkat pendidikan di Indonesia
adalah log dari pendapatan individu dalam berdasarkan sampel penelitian diketahui
sektor tertentu, E adalah vector untuk bahwa individu yang tidak sekolah masih
pengalaman kerja (experience), M sebagai sangat tinggi yaitu 62 persen dibandingkan
lama tahun tempuh pendidikan, E berarti dengan tamatan sekolah dasar sebanyak 37
vector tingkat pendidikan individu, dan ε persen. Karakteristik pendidikan sampel
adalah error term. Sementera itu untuk individu menunjukan jumlah yang makin
mencapai tujuan dari studi ini digunakan sedikit seiring dengan semakin tinggi level
metode regressi panel untuk masing-masing pendidikan yang ada. Pada pendidikan
model. Dimana model pertama yaitu model vokasional, tingkat menengah atas memiliki
moneter menggunakan fixed effect panel proporsi yang tidak jauh berbeda dengan
regression sebagai cara untuk mengontrol sekolah menengah atas reguler yaitu sebanyak
heterogeneity yang muncul. Kemudian pada 12,19 persen. Pada tingkat Sekolah Menengah
model kedua yaitu model nonmoneter kami Pertama, vokasi tidak terlalu banyak hanya
menggunakan panel-order-logit karena sifat mencapai 0,72 persen. Hal ini karena
data variabel dependen adalah data ordinal pemerintah menghapus bertahap dan
yang terdiri dari kategori sangat bahagi- memindahkan secara bertahap menjadi
bahagia-kurang Bahagia-sangat tidak Bahagia. pendidikan vokasional tingkat atas pada awal
Masing-masing kategori berurutan bernilai 1 1990-an.
sampai 4 yang menentukan arti dari kategori Tabel 1 juga memberikan informasi
data di IFLS5. penting mengenai pasar tenaga kerja di
Indonesia. Proporsi dari wiraswasta
HASIL DAN PEMBAHASAN dibandingkan pekerja dengan upah hampir
Pertama yang harus dipahami adalah mencapai 49,64 persen, atau sebenarnya
konteks pendidikan dalam tahapan hampir setara. Studi sebelumnya tentang
pembangunan suatu negara. Psachaopoulos return to education di negara maju pada
248
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
umumnya mengabaikan isu ini. Salah satu maka akan kurang tepat untuk menjelasakan
alasanya adalah ukurannya yang relative kecil. return to education di Indonesia.
Mengingat ukurannya yang besar pada isu
tenaga kerja, maka harus dilibatkan jika tidak
249
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
250
Berikutnya salah satu variebel dependen hasil penelitian dari Duflo (2001) yaitu pada
utama adalah pendapatan per jam dari tenaga rentang 6,8 dan 10,6%. Perbedaannya adalah
kerja. Pendapatan rata-rata perjam pada tahun pada cakupan sampel yang mewakili sebuah
2014 hampir dua kali lipat dari pendapatan per negara, sementara pada penelitian ini hanya
jam tahun 2007. 83% dari total populasi Indonesia. Angka
Meskipun peningkatan produktivitas tersebut mengandung arti lain yaitu ketika
tenaga kerja mungkin saja berkontribusi pendidikan yang ditempuh bertambah 1 tahun,
terhadap kenaikan upah, namun tingkat inflasi maka akan meningkatkan upah perjamnya
yang tinggi adalah pendorong utama dibalik sebesar 7,6% seperti angka pada marginal
kenaikan tersebut. GDP Deflator Indonesia effect pada tabel 2. Pada hasil estimasi studi ini
menurun dari (11.257) pada tahun 2007 heterogenitas individu yang tidak dapat
menjadi (5.433) pada tahun 2014 (IMF, 2014). diamati telah dikontrol menggunakan fixed
Selain itu, rata-rata pengalaman kerja adalah effect. Karena menurut Griliches (1977) dan
10,2 tahun, yang menunjukan bahwa Sebagian Card (2001) perkiraan estimasi OLS tentang
besar responden sangat terikat dengan pasar return to education cenderung untuk
tenaga kerja. menampakan sifat heterogenitas dan hasil bias.
Seperti yang telah disebutkan dibagian Penggunaan panel individu fixed effect telah
sebelumnya, kebahagiaan subjektif juga sesuai dengan Khandker (2009) yang
dianalisis bersama dengan pendapatan per jam mengatakan bahwa model fixed effect sudah
untuk menghitung dan menganalisis return to cukup mampu untuk mengontrol bias karena
education. Sebagain besar responden hetergonitas karakteristik individu yang tidak
menjawab bahwa mereka senang, namun diamati secara langsung.
sebagaian menyatakan sangat senang (9,35%) Temuan pada aspek pendidikan
atau sangat tidak senang/tidak senang (0,75%). menyiratkan bahwa tingkat pendidikan akan
Kecenderungan responden adalah menentukan return to education, tetapi ketika
Bahagia secara subjektif tidak hanya terjadi di pendidikan dikategorikan berdasarkan tamatan
Indonesia. Meskipun cenderung ada lebih tingkat sekolah jutru dampaknya
banyak orang yang tidak bahagia di negara- mengurangi nilai return to education yang
negara yang sangat miskin seperti di Afrika pada studi ini diwakiliki oleh variabel upah
atau negara-negara yang secara umum perjam. Artinya return to education akan lebih
mengalami ketidakstabilan politik seperti di efektif jika pendidikan tidak dibatasi pada
Asia Tengah dan Eropa Timur (Graham, kategori tertentu, tetapi bersifat kontinyu yang
2009). menandakan hipotesis Becker (1967)
Tabel 2 berikan penjelasan hasil estimasi mengenai modal manusia menjadi relevan.
return to education. Berdasarkan hasil estimasi Becker berpendapat bahwa pendidikan
yang dilakukan menunjukan bahwa sejatinya adalah waktu yang terus-menerus
pengalaman kerja akan sangat mempengaruhi dan tidak bijak jika diklasifikasikan pada
tingkat upah per jam pada pasar tenaga kerja. tingkatan tertentu.
Variabel pengalaman kerja dan bentuk Selanjutnya pada studi ini juga melakukan
kuadratnya memberikan makna bahwa tingkat estiamsi return to education berdasarkan
pendidikan dan umur akan menjadi aspek yang kuantil kelas pendapatan pekerja. Tujuan dari
diperhitungakan pasar tenaga kerja. dibaginya upah berdasarkan kuantil adalah
Bentuk kuadrat bernilai negatif artinya untuk melihat variasi tingkat pendapatan,
akan ada titik balik puncak pada nilai upah yang implikasinya pada ketidaksetaraan
yang didapatkan oleh tenaga kerja. Hasil ini pendapatan dalam grup dan kemungkinan
menujukan bahwa pekerja di Indonesia terjadinya mobilitas pendapatan seiring
memiliki kesamaan dengan negara lain dalam variabel determinan yang berubah. Sehingga
pola pengalaman kerja (Sohn, 2013). Angka akan diperoleh analisa yang lebih dinamis
pengalaman kerja pada hasil estimasi terkait return to education.
dibandingkan dengan nilai return to education Terlihat pada Tabel 2 pada tingkat
bernilai 7,64%. Nilai tersebut dekat dengan pendidikan yang lebih tinggi, maka
251
ketimpangan pendapatan dalam kelompok topik penting pada pasar tenaga kerja di negara
menjadi lebih besar dan mobilitas pendapatan berkembang (Juhn, Murphy dan Pierce, 1993;
kemungkinan tidak bisa dilakukan dengan Card dan DiNardo, 2002; Lemieux, 2006).
mengandalkan pendidikan sebagai faktor Dan ketimpangan pendapatan akan berdampak
pendorongnya. Misalnya, jika dilihat maka pada aspek sosial ekonomi yang lain seperti
akan terlihat bahwa tingkat pendidikan dasar kesejahteraan intra-industrial sektor.
pada kelas pendapatan tinggi memiliki return Kesejahteraan merupakan aspek utama dari
to education yang lebih tinggi dibandingkan pembangunan ekonomi khususnya pada negara
dengan kelompok pendapatan rendah (20% berkembang. Khususnya di Indonesia bahwa
dari total populasi). Namun yang menarik sangat penting untuk mengedepankan aspek
adalah pada kelompok pendapatan tinggi kesejahteraan tenaga kerja sebagai refleksi dari
dengan rata-rata lama sekolah yang ditempuh return to education. Sehingga menjadi penting
adalah sama memiliki tingkat pendapatan yang bahwa ketika kesejahteraan dicapai melalui
lebih rendah. Hal ini disebabkan yang pengurangan disparitas pendapatan tenaga
menjadikan mobilitas pendapatana adalah kerja berdasarkan pendidikan berarti menilai
tingkat pengalaman kerja yang dimiliki oleh keberhasilan dari sistem pendidikan yang
individu tertentu. dibangun.
Analisis kuantil ini dilakukan karena
ketimpangan pendapatan merupakan salah satu
Nonmonetary Return to Education (1982) hanya sedikit dari salah satu jalan
Kebahagiaan adalah salah satu tujuan untuk mencapai kebahagiaan. Jika pendapatan
utama dari kehidupan. Kebahagiaan juga dapat dan kebahagiaan disandingkan, maka kedua
menjadi ukuran penting dalam melihat variabel tersebut sudah sangat cukup untuk
tingkatan kesejahteraan individu atau rumah mengukur return to education.
tangga. Sementara itu pendapatan menurut Sen
252
Konsep kebahagiaan sebagai salah satu to education pada kali mencoba melihat
ukuran penting dalam pembangunan mulai tingkat pengembalian berdasarkan kategori
popular sejak dipublikasikan penelitian oleh pendapatan masyarakat dimana dibagi menjadi
Easterlin (1974) dimana dihubungkan antara kuantil. Ditambah lagi kontrol pada
kebahagiaan dan pendapatan. Meskipun heterogenitas karakteristik individu berhasil
pembaruan penelitian banyak pula yang dikontrol sehingga mengurangi hasil yang bias
menyebutkan bahwa kebahagiaan dan dalam estimasi. Bukti temuan estiamsi
pendapatan tidak selalu beririsan (Kahneman, menunjukan bahwa ketidaksetaraan dalam
Diener, dan Schwarz, 1999; Frey dan Stutzer, kelompok pendidikan di Indonesia tidak
2002; Di Tella dan MacCulloch, 2006; Dolan, separah di Negara Maju. Selain itu tingkat
Peasgood dan White, 2008). Contoh riil pengembalian pada aspek moneter untuk
pendapatan tidak menjamin kebahagiaan kelompok wirausaha dan pekerja tidak terlalu
adalah di Jepang, dimana pada antara tahun berbeda jauh. Dan terakhir bahwa pendidikan
1985 dan 1991 terjadi kenaikan pendapatan memiliki dampak positif, substansial dan kuat
perkapita hingga enam kali lipat, namun pada kebahagiaan dan juga pendapatan
ternyata tingkat kebahagiaan individu disana individu.
justru stagnan (Frey dan Stutzer, 2010). Hasil estimasi juga mengungkapkan
Sehingga sangat penting untuk menguji return bahwa pendidikan merupakan sumber
to education dan kaitannya dengan tingkat investasi yang menguntungkan karena dampak
kebahagiaan individu. langsung pada pendapatan bahkan
Berdasarkan hasil estimasi panel order kebahagiaan individu sendiri. Sehingga
logit pada Tabel 3 dapat diperoleh beberapa pendidikan merupakan ukuran yang penting
informasi bagaimana pendidikan menentukan dan kuat untuk meningkatkan kebahagiaan
tingkat kebahagiaan individu. Individu yang yang merupakan salah satu tujuan dalam
menempuh pendidikan yang semakin lama hidup. Temuan lain menujukan kelompok
memiliki diartikan berpendidikan tinggi kuantil pendapatan tidak terlaku berbeda antar
koefisien kenaikan kebahagiaan subjektif tingkat pendidikan. Artinya berinvestasi pada
sebesar 12,3%. Angka menunjukan bahwa pendidikan tidak harus memikirkan adanya
pendidikan pada studi ini mampu untuk ketimpangan antar kelompok pendapatan dan
digunakan sebagai media pengukur return to pendidikan.
education. Pada aspek lain seperti penghasilan Berdasarkan simpulan yang didapat, maka
yang juga ditandai dengan nilai koefisien yang menjadi sangat meyakinkan bahwa sektor
positif dan signifikan berpengaruh dalam pendidikan tidak boleh luput dari perhatian
kebahagiaan individu. Easterlin (1972) kebijakan publik. Besar-kecilnya perhatian dan
menjadi relevan pada studi ini bahwa treatmen pada sektor pendidikan akan
kebahagiaan dan pendapatan dapat berjalan menentukan pula return to education pada
bersamaan. Artinya orang yang bahagia adalah masa depan pada setiap individu. Tentu
yang memiliki tingkat pendidikan (lama waktu pendidikan yang diramalkan membawa
sekolah) yang lebih tinggi serta memiliki manfaat besar akan memberikan multiplier
kecukupan penghasilan dari pekerjaannya. effect pada pasar tenaga kerja, industri, dan
juga kesejahteraan rumah tangga dalam
SIMPULAN kaitannya pada tingkat kebahagiaan individu.
Studi ini menjelaskan beberapa aspek Pemberian subsidi dan program bantuan pada
return to education yang dapat diungkapkan di kelompok pendapatan rendah dan miskin akan
Indonesia. Upaya yang dilakukan dengan meningkatkan aksesibilitas pada pendidikan
memperbarui data panel survei rumah tangga, sehingga kesetaraan pendidikan juga akan
menemukan bahwa hasil estimasi relatif diraih. Skema tersebut dapat pula
serupa dengan beberapa penelitian yang telah dikombinasikan dengan sumberdana yang
ada. Hasil menarik lainnya adalah angka berasal dari bantuan baik swasta seperti hibah
tersebut meningkat seiring dengan tingkat dari lembaga donor. Sumber pendanaan lain
pendidikan. Selain itu, studi mengenai return
253
yang dimaksud adalah Official Development Aid (ODA).
254
Earnings. The American Economic data, or rising demand for
Review, 56(1/2), 358-369. skill?. American Economic Review, 96(3),
Card, D. (2001). Estimating the return to 461-498.
schooling: Progress on some persistent Mincer, J. (1974). Schooling, Experience, and
econometric Earnings. Human Behavior & Social
problems. Econometrica, 69(5), 1127- Institutions No. 2.
1160. Patrinos, H. A., Ridao-Cano, C., &
Card, D., & DiNardo, J. E. (2002). Skill-biased Sakellariou, C. (2006). Estimating the
technological change and rising wage returns to education: accounting for
inequality: Some problems and heterogeneity in ability. The World Bank.
puzzles. Journal of labor Psacharopoulos, G., & Mattson, R. (1998).
economics, 20(4), 733-783. Estimating the returns to education: a
Duflo, E. (2001). Schooling and labor market sensitivity analysis of methods and sample
consequences of school construction in size. Journal of Educational Development
Indonesia: Evidence from an unusual and Administration, 12(3), 271-287.
policy experiment. American economic Patrinos, A. H., & Psacharopoulos, G.
review, 91(4), 795-813. (2002). Returns to investment in
Easterlin, R. A. (1974). Does economic growth education: a further update. The World
improve the human lot? Some empirical Bank.
evidence. In Nations and households in Rosenzweig, M. R., & Wolpin, K. I. (1993).
economic growth (pp. 89-125). Academic Credit market constraints, consumption
Press. smoothing, and the accumulation of
Frey, B. S., & Stutzer, A. (2010). Happiness durable production assets in low-income
and economics: How the economy and countries: Investments in bullocks in
institutions affect human well-being. India. Journal of political
Princeton University Press. economy, 101(2), 223-244.
Griliches, Z. (1977). Estimating the returns to Sen, A. (1997). Choice, welfare and
schooling: Some econometric measurement. Harvard University Press.
problems. Econometrica: Journal of the Sohn, K. (2013). Monetary and Nonmonetary
Econometric Society, 1-22. Returns to Education in I ndonesia. The
International Monetary Fund. (2020). Data Developing Economies, 51(1), 34-59.
Makroekonomi. World Bank. Schultz, T. W. (1961). Investment in human
Juhn, Chinhui, Kevin M. Murphy, and Brooks capital. The American economic review,
Pierce. "Wage inequality and the rise in 1-17.
returns to skill." Journal of political OECD/Asian Development Bank. (2015).
Economy 101, no. 3 (1993): 410-442. Education in Indonesia: Rising to the
Khandker, S., B. Koolwal, G., & Samad, H. challenge.
(2009). Handbook on impact evaluation: Van Leeuwen, B. (2007). Human capital and
quantitative methods and practices. The economic growth in India, Indonesia, and
World Bank. Japan: a quantitative analysis, 1890-
Lemieux, T. (2006). Increasing residual wage 2000. Box Press shop.
inequality: Composition effects, noisy
255
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
Abstract
During the growth and development process, women need to be warned throughout their life by using a
cycle approach (life cycle approach). Therefore, women / women have special needs compared to men
(women who experience menstruation, pregnancy, childbirth, breastfeeding and menopause), so women need
more intensive care during their life cycle (Kumalasari & Andhyantoro, 2014). One of the special needs of
women is experiencing menstruation when menstruation comes, various complaints of pre-menstrual
syndrome such as pain or abdominal cramps or what is called dysmenorrhoea.
Jambidan Hamlet is a hamlet located in Jambidan Village, Banguntapan District, Bantul, Yogyakarta
Special Region, Indonesia. One of the hamlets in Jambidan Village is based on information on local
teenagers' activities that need to be carried out activities that can increase the knowledge of adolescents,
especially young women and the independence of adolescents, especially young women who experience
menstruation every month. Premenstrual syndrome (PMS) is a symptom that appears before a woman's
monthly period, usually including headaches, stomach cramps, and mood swings. PMS symptoms usually
appear 1-2 weeks before the first day of menstruation each month. The physical and mental symptoms of this
symptom are not sure what the cause is, but it is thought that due to hormonal changes during menstruation,
namely the hormones estrogen and progesterone. Complementary therapy is an alternative solution that can
be used to treat PMS as well as its types, namely aromatherapy, acupuncture, massage, yoga and the use of
herbal ingredients (Putra, 2019). Purpose: Providing health education on Complementary Therapies as an
Alternative Solution for Reducing Pre-Menstrual Pain Syndrome (PMS) in Young Women Community
service activities will be carried out in Jambidan Village, Jambidan Hamlet
Abstrak
Selama proses tumbuh kembang berlangsung, wanita perlu dilakukan pemantauan sepanjang daur
kehidupannya dengan menggunakan pendekatan siklus hidup (life cycle approach). Oleh karena itu perempuan/
wanita mempunyai kebutuhan khusus dibandingkan pria (wanita mengalami menstruasi, kehamilan,
melahirkan, dam menyusui serta menopause), maka wanita memerlukan perawatan yang lebih intensif selama
daur kehidupannya (Kumalasari & Andhyantoro, 2014). Kebutuhan khusus perempuan salah satunya
mengalami menstruasi saat menstruasi datang muncul berbagai keluhan pre menstruasi syndrome seperti nyeri
atau kram perut atau disebut dengan dismenorea..
Dusun Jambidan adalah sebuah Dusun yang terletak di Desa Jambidan kecamatan Banguntapan,
Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Salah satu dusun di Desa Jambidan berdasarkan informasi
remaja setempat terkait kegiaan remaja perlu diadakan kegiatan yang bisa meningkatkan pengetahuan remaja
khususnya remaja putri dan kemandirian remaja khususnya remaja putri yang setiap bulan mengalami
menstruasi. Sindrom pramenstruasi atau pre menstruation syndrome (PMS) merupakan tanda-tanda yang
muncul sebelum masa bulanan wanita, biasanya meliputi sakit kepala, kram perut, dan perubahan suasana hati.
Gejala PMS biasa muncul pada 1-2 minggu sebelum hari pertama menstruasi setiap bulannya. Munculnya
gejala yang melanda fisik dan mental ini belum dapat dipastikan apa penyebabnya, tetapi diperkirakan karena
adanya perubahan hormon selama masa menstruasi, yaitu hormon estrogen dan progesteron. Terapi
Komplementer merupakan salah satu alternative solusi yang bisa digunakan untuk mengatasi PMS adapun
256
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
jenis-jenisnya yaitu aromaterapi, Akupuntur, Pijat, Yoga serta penggunaan bahan herbal (Putra, 2019). Tujuan:
Memberikan pendidikan kesehatan reproduksi tentang Terapi Komplementer Sebagai Solusi Alternatif
Pengurangan Nyeri Pre Menstruasi Sindrom (PMS) Pada Remaja Putri Kegiatan pengabdian masyarakat
akan dilaksanakan di Desa Jambidan Dusun Jambidan
257
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
258
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
Beberapa dekade terakhir ini terapi aroma pelayanan non medis (sangkal putung) dari
dengan essensial oil kembali digemari, karena pada mengobatkan ke Rumah Sakit ahli
masyarakat banyak menganggap bahwa terapi tulang. Sakit adalah suatu alasan yang paling
obat-obatan sintesis membawa dampak buruk umum untuk mencari pengobatan demi
pada tubuh manusia akibat akumulasi memperoleh kesembuhan. Terapi
bahanbahan sintesis pada organ penting komplementer yang diambil adalah kompres
seperti; ginjal dan hati (Fatmawati, 2016). air hangat dan aroma terapi.
Permasalahan yang sangat mendasar yang Pengobatan Komplementer Alternatif
selalu dialami remaja putri di Desa Jambidan adalah pengobatan non konvensional yang
yaitu keluhan pre menstruasi seperti sakit ditujukan untuk meningkatkan derajat
kepala, kram perut, dan perubahan suasana hati. kesehatan masyarakat meliputi upaya
Remaja putri di desa jambidan berharap promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif
mendapatkan informasi pengurangan rasa nyeri yang diperoleh melalui pendidikan terstruktur
yang tepat karena hal ini menjadi rutinitas yang dengan kualitas, keamanan dan efektifitas
harus mereka rasakan setiap bulannya. yang tinggi yang berlandaskan ilmu
pengetahuan biomedik yang belum diterima
METODE PENGABDIAN KEPADA dalam kedokteran konvensional. Sinergi
MASYARAKAT pelayanan adalah penggabungan metode
Pelaksanaan pengabdian kepada pengobatan non konvensional dengan
masyarakat ini dilaksanakan selama 2 hari pengobatan konvensional yang akan
dengan beberapa metode antara lain ceramah, memberikan manfaat/khasiat pengobatan yang
diskusi, tanya jawab dan praktik. lebih baik dibandingkan dengan manfaat satu
jenis saja.
HASIL DAN PEMBAHASAN Pendapat lain menyebutkan terapi
Penyuluhan pada kegiatan pengabdian ini, komplementer dan alternatif sebagai sebuah
diikuti oleh 23 remaja. Berdasarkan hasil pre domain luas dalam sumber daya pengobatan
test sebagian remaja belum mengetahui yang meliputi sistem kesehatan, modalitas,
tentang terapi komplementer untuk praktik dan ditandai dengan teori dan
mengurangi keluhan Pre Menstruasi Sindrom keyakinan, dengan cara berbeda dari sistem
(PMS). Materi yang disampaikan pada pelayanan kesehatan yang umum di
pengabdian ini terapi komplementer mengatasi masyarakat atau budaya yang ada
nyeri haid. Pengobatan komplementer (Complementary and alternative
merupakan suatu fenomena yang muncul saat medicine/CAM Research Methodology
ini diantara banyaknya fenomena-fenomena Conference, 1997 dalam Snyder & Lindquis,
pengobatan non konvensional yang lain, 2002). Terapi komplementer dan alternatif
seperti pengobatan dengan ramuan atau terapi termasuk didalamnya seluruh praktik dan ide
herbal, akupunktur, dan bekam. Definisi CAM yang didefinisikan oleh pengguna sebagai
(Complementary and Alternative Madacine) pencegahan atau pengobatan penyakit atau
suatu bentuk penyembuhan yang bersumber promosi kesehatan dan kesejahteraan. Definisi
pada berbagai system, modalitas dan praktek tersebut menunjukkan terapi komplemeter
kesehatan yang didukung oleh teori dan sebagai pengembangan terapi tradisional dan
kepercayaan (Hamijoyo, 2003). ada yang diintegrasikan dengan terapi modern
Masyarakat luas saat ini mulai beralih dari yang mempengaruhi keharmonisan individu
pengobatan modern (Medis) ke pengobatan dari aspek biologis, psikologis, dan spiritual.
komplementer, meskipun pemgobatan modern Hasil terapi yang telah terintegrasi tersebut ada
juga sangat popular di perbincangkan di yang telah lulus uji klinis sehingga sudah
kalangan masyarakat, sebagai contoh banyak disamakan dengan obat modern. Kondisi ini
masyarakat yang memilih mengobatkan sesuai dengan prinsip kebidanan yang
keluarga mereka yang patah tulang ke
259
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
memandang manusia sebagai makhluk yang 4. Terapi manipulatif dan sistem tubuh
holistik (bio, psiko, sosial, dan spiritual). (didasari oleh manupulasi dan
Terapi komplementer didasarkan pada pergerakan tubuh misalnya kiropraksi,
holistik filosofi dan interaksi antara tubuh, macam-macam pijat, rolfiing, terapi
pikiran dan semangat, dipercaya bahwa dari cahaya dan warna, serta hidroterapi. 72
semua komponen tersebut berpengaruh pada 5. Terapi energi : terapi yang berfokus
proses reproduksi. Komplementer terapi pada energi tubuh (biofields) atau
adalah penanggulangan penyakit yang mendapatkan energi dari luat tubuh
dilakukan sebagai pendukung pengobatan (terapetik sentuhan, pengobatan
medis atau sebagai pengobatan pilihan lain di sentuhan, reiki, external qi gong magnet)
luar pengobatan medis. Komplementer yang terapi ini kombinasi antar energi dan
bisa dilakukan untuk remaja misalnya dengan bioelektromagnetik.
kasus yang sering dialami remaja putri adalah
PMS (Pre Menstruasi Sindrom). Keluhan ini Peserta yang mengikuti penyuluhan ini
sering dirasakan remaja setiap menstruasi. semua mengalami keluhan Pre Menstruasi
Premenstrual syndrome atau yang biasa Sindrom dan bahkan keluhan Dismenorea.
disebut PMS, merupakan kumpulan gejala Adapun keluhan yang mereka rasakan seperti
fisik maupun emosional yang dirasakan purabahan suasana hati, mudah marah, nyeri
banyak wanita pada satu atau dua minggu perut, dan perut terasa begah/ kembung.
sebelum haid (menstruasi). Sebanyak 90 Berdasarkan hasil pre test tentang terapi
persen wanita merasakan sindrom pra-haid ini komplementer diperoleh informasi bahwa
dengan gejala perut begah, nyeri payudara, sebagian besar mereka belum mengerti tentang
sakit kepala, serta mood swing. Banyak penggunaan herbal dan essensial oil.
peneliti percaya bahwa PMS atau sindrom pra-
haid terjadi akibat perubahan kadar hormon Kompres Hangat
seks dan serotonin pada awal siklus Terapi kompres hangat adalah suatu terapi
menstruasi. Tingkat estrogen dan progesteron dalam penggunaan suhu hangat setempat yang
dalam tubuh wanita akan meningkat selama dapat meredakan nyeri dan merelaksasi otot-
waktu-waktu tertentu dalam sebulan, otot yang tegang. Mengompres perut pada
peningkatan hormone inilah yang dapat bagian bawah dengan menggunakan air
mengakibatkan perubahan suasana hati, rasa hangat bisa membuat otot di sekitar perut lebih
cemas dan lekas marah (Yunita, 2020). relaks, sehingga bisa mengurangai atau
Klasifikasi terapi komplementer: menyembuhkan rasa nyeri yang muncul
1. Mind-body therapy : intervensi dengan saat haid.
teknik untuk memfasilitasi kapasitas Pemberian kompres hangat yang memakai
berpikir yang mempengaruhi gejala fisik prinsip penghantaran panas melalui cara
dan fungsi berpikir yang mempengaruhi konduksi yaitu dengan menempelkan handuk
fisik dan fungsi tubuh (imagery, yogo, hangat pada daerah yang nyeri akan
terapi musik, berdoa, journaling, melancarkan sirkulasi darah dan menurunkan
biofeedback, humor, tai chi, dan ketegangan otot sehingga menurunkan nyeri
hypnoterapy). pada wanita dengan dismenore. Panas dapat
2. Alternatif sistem pelayanan yaitu sistem menyebabkan pelebaran pembuluh darah yang
pelayanan kesehatan yang mengakibatkan peningkatan sirkulasi darah.
mengembangkan pendekatan pelayanan Secara fisiologis respon tubuh terhadap panas
biomedis (cundarismo, homeopathy, yaitu menyebabkan pelebaran pembuluh
nautraphaty). darah, menurunkan kekentalan darah,
3. Terapi biologis yaitu natural dan praktik menurunkan ketegangan otot, meningkatkan
biologis dan hasil-hasilya misalnya metabolisme jaringan dan meningkatkan
herbal, dan makanan. permeabilitas kapiler. Respon dari panas inilah
260
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
yang digunakan untuk keperluan terapi pada dengan mengubah minyak esensial menjadi
berbagai kondisi dan keadaan yang terjadi uap yang wangi, menghirup minyak melalui
dalam tubuh. Panas menyebabkan pelebaran hidung secara langsung lewat pakaian atau dari
pembuluh darah dalam waktu 20-30 menit, botol, melakukan terapi pijat dengan
melakukan kompres lebih dari 30 menit akan menggunakan minyak esensial, berendam pada
mengakibatkan kongesti jaringan dan klien air yang dicampur dengan minyak esensial,
akan berisiko mengalami luka bakar karena mengoleskan minyak esensial secara langsung
pembuluh darah yang berkontriksi tidak pada kulit Anda.
mampu membuang panas secara adekuat Beberapa essensial oil yang dapat
melalui sirkulasi darah. mengurangi nyeri haid antara lain :
1. Minyak Lavender (Lavender
Aromaterapi diperkirakan memengaruhi prostaglandin
Aromaterapi adalah terapi komplementer yang memediasi nyeri dan kontraksi
dalam praktik kebidanan dengan menggunakan uterus),
minyak essensial dari bau harum tumbuhan 2. Minyak kayu manis (Minyak kayu manis
untuk mengurangi masalah kesehatan dan sendiri telah dipelajari sebagai
memperbaiki kualitas hidup. Bau berpengaruh pengobatan untuk kram menstruasi dan
secara langsung terhadap otak seperti memang terbukti sangat efektif dalam
analgesik. Aromaterapi lemon (Citrus) mengurangi kontraksi uterus),
merupakan salah satu relaksasi untuk 3. Campuran rempah-rempah (Campuran
menurunkan nyeri menstruasi. Aromaterapi minyak lavender, cengkeh, kayu manis,
lemon juga meningkatkan mood dan dan mawar yang digunakan sebagai
mengurangi rasa marah. Limeone merupakan minyak topikal yang dioleskan ke perut
salah satu kandungan minyak aromaterapi selama tujuh hari sebelum menstruasi,
lemon yang dapat menghambat sistem kerja dapat mengurangi jumlah rasa sakit dan
prostaglandin sehingga dapat mengurangi durasi kram dan bahkan jumlah
nyeri. perdarahan menstruasi),
Sejauh ini tidak ada kontraindikasi yang 4. Minyak chamomile, manfaat chamomile
diketahui dan tidak terdapat iritasi jika juga bisa didapatkan oleh wanita yang
digunakan pada kulit dan juga tidak sedang haid. Beberapa penelitian telah
mengiritasi mukosa. Bahwa mencium lavender menghubungkan teh chamomile dengan
maka akan meningkatkan gelombang- kemampuannya mengurangi keparahan
gelombang alpha didalam otak dan membantu kram saat menstruasi. Sebuah penelitian
untuk merasa rileks. Dipandang dari segi biaya menemukan bahwa mengonsumsi teh
dan manfaat, penggunaan manajemen chamomile selama sebulan bisa
nonfarmakologi lebih ekonomis dan tidak ada mengurangi kram dan nyeri saat
efek sampingnya jika dibandingkan dengan menstruasi.
penggunaan manajemen nyeri farmakologi. 5. Minyak clary, salah satu manfaat
Selain itu juga mengurangi ketergantungan terkenal dari clary sage adalah
pasien terhadap obatobatan. Perawat kemampuannya untuk meningkatkan
mengajarkan keperawatan mandiri atau terapi sirkulasi darah. Tanaman herbal ini
komplementer kepada pasien atau keluarga memiliki senyawa yang menenangkan
pasien. Salah satu terapi komplementer adalah serta menghangatkan sehingga banyak
aromaterapi, dimana aromaterapi ini orang sering menggunakan minyak clary
bermanfaat mengurangi ketegangan otot yang untuk meredakan ketegangan otot, rasa
akan mengurangi tingkat nyeri. gugup, kelelahan, serta stres. Minyak
Minyak esensial dapat dimanfaatkan clary juga membantu memperlancar
untuk aromaterapi dalam berbagai macam sistem pencernaan, meningkatkan
cara. Antara lain adalah menggunakan diffuser kesehatan kulit, membunuh bakteri dan
261
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
262
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
Abstract
Research on the hemostatic test of hibiscus flower extract (Hibiscus rosa-sinensis L.) on male white rats
(Rattus norvegicus) has been carried out. This research is an experimental study with a randomize post test-
only control group design approach. The 25 white rats were grouped into 5 groups, each group consisting of
5 mice. All rats were injected subcutaneously with heparin at a dose of 60 units / 100 g BW, giving the
treatment orally. Group I was given distilled water 1 ml / 100 g BW, group II was given transamine 4.5 mg /
100 g BW, groups III, IV, and V were each given 25 mg; 50 mg, and 100 mg / 100 g BW of hibiscus flower
extract. Data were analyzed by one-way ANOVA test and LSD test with a confidence level of 95%. The
results showed that hibiscus flower extract had a hemostatic effect on male white rats at doses of 25 mg / 100
g BW, 50 mg / 100 g BW, and 100 mg / 100 g BW.
Abstrak
Telah dilakukan penelitian tentang uji hemostatik ekstrak bunga kembang sepatu (Hibiscus rosa-
sinensis L.) terhadap tikus putih jantan (Rattus norvegicus). Penelitian ini merupakan penelitian
eksperimental dengan pendekatan randomize post test-only control group design. 25 ekor tikus putih jantan
dikelompokkan secara acak menjadi 5 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 5 ekor. Semua tikus
disuntik subkutan dengan heparin dosis 60 unit/100 g BB, pemberian perlakuan secara oral. Kelompok I
diberi akuades l m1/100 g BB, kelompok II diberi transamin 4,5 mg/100 g BB, kelompok III, IV, dan V
masing-masing diberi ekstrak bunga kembang sepatu 25 mg; 50 mg, dan 100 mg/100 g BB. Data dianalisis
dengan uji ANOVA one-way dan uji LSD dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan
ekstrak bunga kembang sepatu mempunyai efek hemostatik terhadap tikus putih jantan pada dosis 25 mg/100
g BB, 50 mg/100 g BB, dan 100 mg/100 g BB.
263
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
tanaman herbal yang memiliki mekanisme sepatu dengan asam traneksamat terhadap
hemostatik sebagai obat tradisional. Salah satu tikus putih jantan.
bagian tanaman yang digunakan masyarakat
secara empiris untuk menghentikan perdarahan METODE PENELITIAN
dan menghentikan mimisan adalah bunga Penelitian ini merupakan penelitian
kembang sepatu (Dalimartha, 2010). Untuk eksperimental dengan pendekatan randomize
obat batuk berdarah bunga kembang sepatu post test-only control group design.
digunakan dengan cara menyediakan 3 buah Hewan uji yang digunakan adalah tikus
bunga sepatu, remas, dan seduh dengan putih jantan, diambil dari populasi yang sehat
menggunakan air panas, tutup biarkan hingga dan secara visual menunjukkan perilaku yang
semalaman. Tambahkan madu asli normal. Sebagai sampel dipilih 25 ekor tikus
secukupnya. Minum ramuan ini di pagi hari. putih jantan berdasarkan rumus Federer,
Berdasarkan penelitian Raduan (2013) dikelompokkan secara acak menjadi 5
bahwa hasil skrining ekstrak etanol dari bunga kelompok, masing-masing kelompok terdiri
kembang sepatu mengandung senyawa dari 5 ekor.
metabolit sekunder seperti flavonoid, saponin, Kriteria inklusi sampel adalah hewan yang
dan steroid. Sedangkan menurut Bhaskar sehat dan secara visual menunjukkan perilaku
(2011), ekstrak etanol bunga kembang sepatu yang normal, berumur 2 – 3 bulan dengan
memiliki kandungan alkaloid, flavonoid, berat badan kurang lebih 100 - 200 gram.
saponin, steroid, dan tanin. Pada fraksi etil Kriteria eksklusi sampel adalah hewan sakit
asetat bunga kembang sepatu terdapat dan atau mati selama percobaan. Ekstraksi
kandungan senyawa alkaloid (Murrukmihadi bunga kembang sepatu dilakukan secara
dkk, 2015). maserasi menggunakan pelarut etanol.
Pada beberapa penelitian, diketahui zat
pada tumbuhan yang membantu dalam proses Uji Efek Hemostatik
penghentian perdarahan, antara lain flavonoid, 1. Sebelum digunakan untuk penelitian,
saponin, dan tanin. Flavonoid mempunyai tikus putih diadaptasikan dengan
pengaruh pada pembuluh darah kapiler, lingkungan laboratorium selama satu
saponin mempunyai efek hemostatik dengan minggu.
menurunkan masa pembekuan darah, serta 2. Pada saat penelitian tikus
tanin dapat menimbulkan efek vasokonstriksi dikelompokkan secara acak menjadi 5
pembuluh darah kapiler. kelompok, tiap-tiap kelompok terdiri
Berdasarkan hal tersebut di atas bahwa dari 5 ekor tikus.
bunga kembang sepatu secara empiris 3. cSemua tikus disuntik dengan heparin
digunakan untuk menghentikan perdarahan secara subkutan dengan dosis 60
dan adanya kandungan kimia ekstrak bunga unit/100 g bobot badan. Satu jam setelah
kembang sepatu yang berperan dalam proses disuntik heparin, perlakuan diberikan
penghentian perdarahan, serta belum adanya secara oral. Kelompok pertama diberi
penelitian ilmiah mengenai uji efek hemostatik perlakuan akuades dengan volume dosis
ekstrak bunga kembang sepatu maka l m1/100 g bobot badan sebagai blangko
dilakukan penelitian tentang Uji Efek dan kelompok kedua diberi perlakuan
Hemostatik Ekstrak Bunga Kembang Sepatu transamin dosis 4,5 mg/100 g bobot
(Hibiscus rosa-sinensis L.) terhadap Mencit badan sebagai pembanding. Tiga
Putih Jantan (Mus musculus). kelompok yang lain masing-masing
Penelitian ini bertujuan untuk menghitung diberi perlakuan ekstrak bunga kembang
pada dosis berapa ekstrak bunga kembang sepatu dosis 25 mg; 50 mg dan 100
sepatu mempunyai efek hemostatik terhadap mg/100 g bobot badan.
tikus putih jantan dan untuk membandingkan 4. Pada jam ke-1, jam ke-2, jam ke-3, dan
efek hemostatik ekstrak bunga kembang jam ke-4 setelah perlakuan diberikan,
265
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
ditentukan lama waktu pendarahan dan pendarahan dan waktu pembekuan darah
lama waktu pembekuan darah tikus. kelompok tikus putih. Nilai AUC setiap
5. Data lama waktu pendarahan dan lama perlakuan disajikan pada tabel 1 dan tabel 2.
waktu pembekuan darah dianalisis Tabel 1. Rata-rata AUC1-4 dari Waktu
dengan Anova dan LSD untuk Pendarahan pada Berbagai Kelompok Perlakuan
menentukan ada tidaknya perbedaan
waktu pendarahan dan waktu
pembekuan darah di antara perlakuan. Tabel 1. Rata-rata AUC1-4 dari Waktu
Pendarahan pada Berbagai Kelompok
Penentuan Waktu Pendarahan Perlakuan
Penentuan waktu perdarahan dilakukan No. Kelompok Perlakuan AUC1-4
1. Kontrol Negatif 226,5360±28,09481
dengan menggunakan metoda pemotongan
2. Kontrol Positif 58,3260±22,98486
ekor yang dimodifikasi (Dey PM, and JB 3. Ekstrak 25 mg/100 g BB 132,5660±20,35606
Harborne, 1991). Caranya adalah ujung ekor 4. Ekstrak 50 mg/100 g BB 101,5940±21,68029
tikus yang telah dibersihkan dengan etanol 5. Ekstrak 100 mg/100 g BB 79,4000±34,44120
96% diletakkan di atas tissue dan dipotong
sepanjang 5 mm dengan gunting yang telah
dibersihkan. Pengamatan waktu perdarahan Tabel 2. Rata-rata AUC1-4 dari Waktu
dilakukan mulai dari awal perdarahan setelah Pembekuan Darah pada Berbagai
pemotongan ekor sampai dengan ekor tikus Kelompok Perlakuan
tidak mengalami perdarahan lagi. No. Kelompok Perlakuan AUC1-4
1. Kontrol Negatif 226,0720±24,80748
2. Kontrol Positif 134,4440±23,64486
Penentuan waktu pembekuan 3. Ekstrak 25 mg/100 g BB 182,4420±13,14606
Penentuan waktu pembekuan darah 4. Ekstrak 50 mg/100 g BB 166,0400±14,97090
dilakukan dengan metoda Slide (Hepler OE, 5. Ekstrak 100 mg/100 g BB 145,3720±13,55619
1962). Caranya, diteteskan 3 tetes darah di atas
objek glass yang kering dan bersih, saat awal Berdasarkan waktu pendarahan dan waktu
penetesan stopwatch dijalankan. Tiap-tiap pembekuan darah darah jam ke-1, 2, 3, dan 4
detik gerakkan ujung jarum melalui tetes pada berbagai kelompok perlakuan, dapat
pertama sampai terlihat adanya benang fibrin. dihitung AUC masing-masing kelompok
Segera setelah terlihat benang fibrin pada tetes hewan. Parameter nilai AUC menggambarkan
pertama, gerakkan ujung jarum pada tetes ke waktu pendarahan dan waktu pembekuan
dua dan seterusnya sampai dilanjutkan pada darah selam 4 jam, semakin besar nilai AUC
tetes ketiga. Waktu terbentuknya benang fibrin berarti semakin panjang waktu pendarahan dan
pada tetes kedua dan ketiga diratakan dan waktu pembekuan darah. Dari hasil ini dapat
dicatat sebagai waktu pembekuan darah. diketahui apakah ekstrak bunga kembang
sepatu mempunyai kemampuan
HASIL DAN PEMBAHASAN memperpendek waktu pendarahan dan waktu
Penelitian Uji Efek Hemostatik Ekstrak pembekuan darah.
Bunga Kembang Sepatu (Hibiscus rosa- Dari tabel 1 dan tabel 2 dapat dilihat
sinensis L.) terhadap Tikus Putih Jantan bahwa nilai AUC1-4 terbesar diberikan oleh
(Rattus norvegicus) didapatkan hasil berupa kelompok kontrol negatif, kemudian berturut-
waktu pendarahan dan waktu pembekuan turut kelompok ekstrak 25 mg/100 g BB,
darah kelompok tikus putih jantan pada jam ekstrak 50 mg/100 g BB, ekstrak 100 mg/100
ke-1, 2, 3, dan 4 setelah perlakuan. Hasil g, dan AUC1-4 yang terkecil diberikan oleh
waktu pendarahan dan waktu pembekuan kelompok kontrol positif. Ini berarti bahwa
darah tersebut digunakan untuk menghitung waktu pendarahan dan waktu pembekuan
luas area di bawah kurva (AUC). Nilai AUC paling lama diberikan oleh kelompok kontrol
tiap perlakuan menunjukkan waktu negatif. Waktu pendarahan dan waktu
266
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
pembekuan darah semakin menurun dengan one way diperoleh data berbeda bermakna
semakin meningkatnya dosis pemberian untuk waktu pendarahan dan waktu
ekstrak bunga kembang sepatu. pembekuan darah (p = 0,000). Hal ini berarti
Nilai AUC waktu pendarahan dan waktu setiap kelompok perlakuan menunjukkan
pembekuan darah kemudian dianalisa pengaruh yang berbeda terhadap waktu
menggunakan uji statistik ANOVA one-way pendarahan dan waktu pembekuan darah pada
dengan taraf kepercayaan 95 %. Nilai jam ke 1-4, maka dilanjutkan uji LSD untuk
signifikansi dari analisis statistik untuk waktu membandingkan kemampuan pemendekan
pendarahan adalah 0,720 dan 0,385 untuk waktu pendarahan dan waktu pembekuan
waktu pembekuan darah (p>0,05). Hal tersebut darah antara berbagai kelompok perlakuan.
menunjukkan bahwa AUC1-4 dari masing- Data nilai signifikansi rata-rata AUC1-4
masing uji terdistribusi normal dan memiliki antar kelompok perlakuan dapat dilihat pada
varian yang homogen. Dari hasil uji ANOVA tabel 3 dan 4.
Tabel 3. Nilai Sgnifikansi Rata-rata AUC1-4 Waktu Pendarahan antar Kelompok Perlakuan
Menggunakan Uji LSD dengan Taraf Kepercayaan 95 %
Antar Kelompok Perlakuan Nilai p Keterangan
Kontrol Negatif – Kontrol Positif ,000 Bermakna
Kontrol Negatif - Ekstrak 25 mg/100 g BB ,000 Bermakna
Kontrol Negatif - Ekstrak 50 mg/100 g BB ,000 Bermakna
Kontrol Negatif – Ekstrak 100 mg/100 g BB ,000 Bermakna
Kontrol Positif - Ekstrak 25 mg/100 g BB ,000 Bermakna
Kontrol Positif - Ekstrak 50 mg/100 g BB ,016 Bermakna
Kontrol Positif – Ekstrak 100 mg/100 g BB ,215 Tidak Bermakna
Ekstrak 25 mg/100 g BB - Ekstrak 50 mg/100 g BB ,075 Tidak Bermakna
Ekstrak 25 mg/100 g BB – Ekstrak 100 mg/100 g BB ,004 Bermakna
Ekstrak 50 mg/100 g BB - Ekstrak 100 mg/100 g BB ,193 Tidak bermakna
Tabel 4. Nilai Sgnifikansi Rata-rata AUC1-4 Waktu Pembekuan Darah antar Kelompok
Perlakuan Menggunakan Uji LSD dengan Taraf Kepercayaan 95 %
Antar Kelompok Perlakuan Nilai p Keterangan
Antar Kelompok Perlakuan ,000 Bermakna
Kontrol Negatif – Kontrol Positif ,001 Bermakna
Kontrol Negatif - Ekstrak 25 mg/100 g BB ,000 Bermakna
Kontrol Negatif - Ekstrak 50 mg/100 g BB ,000 Bermakna
Kontrol Negatif – Ekstrak 100 mg/100 g BB ,001 Bermakna
Kontrol Positif - Ekstrak 25 mg/100 g BB ,015 Bermakna
Kontrol Positif - Ekstrak 50 mg/100 g BB ,367 Tidak Bermakna
Kontrol Positif – Ekstrak 100 mg/100 g BB ,182 Tidak Bermakna
Ekstrak 25 mg/100 g BB - Ekstrak 50 mg/100 g BB ,005 Bermakna
Ekstrak 25 mg/100 g BB – Ekstrak 100 mg/100 g BB ,096 Tidak bermakna
Hasil uji LSD waktu pendarahan dan mg/100 g BB, 50 mg/100 g BB, dan 100
waktu pembekuan darah memperlihatkan mg/100 g BB mempunyai efek memperpendek
bahwa kontrol negatif berbeda bermakna waktu pendarahan dan waktu pembekuan
dengan kontrol positif dan ekstrak bunga darah secara bermakna pada jam ke 1-4.
kembang sepatu dosis 25 mg/100 g BB, 50 Antara kontrol positif dan ekstrak bunga
mg/100 g BB, dan 100 mg/100 g BB. Ini kembang sepatu dosis 100 mg/100 g BB
menunjukkan bahwa kontrol positif dan menunjukkan perbedaan yang tidak bermakna,
ekstrak bunga kembang sepatu dosis 25 berarti ekstrak ekstrak bunga kembang sepatu
267
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
268
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat di Era New Normal”
Abstrak
Latar belakang penelitian ini adalah mengetahui dampak pada generasi milenial jakarta jika
dakwah disampaikan dengan social media pada masa pandemic virus korona (COVID 19), dengan
mengetahui dampak pada generasi milenial akan bisa mengetahui apakah media social media
adalah media yang sudah tepat dalam mensyiarkan agama islam dengan berdakwah secara online.
Metode yang digunakan dengan melakukan studi keperpustakaan dan studi lapangan, dengan ke
dua metode akan bisa memecahkan masalah penelitian yang diangkat. Pada masa pandemic virus
korona (COVID 19) harus menjaga protocol kesehatan yang benar benar ketat, oleh karena itu
media online sangat dianjurkan karena bisa dilakukan dari jarak jauh, dan masih bisa terus belajar
meski di masa pandemic virus korona (COVID 19). Pada penelitian ini penulis membahas tentang
dampak pada generasi milenial Jakarta terhadap penyampain dakwah secara online pada masa
pandemic virus korona (COVID 19) dan akan menghasilkan data bahwa dakwah online
mempunyai dampak pada generasi milenial Jakarta.
Kata Kunci: Dakwah, Sosial Media, Generasi Milenial Jakarta, Pandemic Virus Korona (COVID
19).
Abstract
The background of this research is to find out the impact on the Jakarta millennial generation if
da'wah is conveyed by social media during the corona virus pandemic (COVID 19), knowing the
impact on the millennial generation will be able to find out whether social media is the right media
in broadcasting the religion of Islam by preaching online. The method used by conducting library
research and field studies, with the two methods will be able to solve the research problems raised.
During the corona virus pandemic (COVID 19), you must maintain strict health protocols,
therefore online media is highly recommended because it can be done remotely, and can still learn
even during the corona virus pandemic (COVID 19). In this study, the authors discuss the impact
on Jakarta's millennial generation on the delivery of da'wah online during the corona virus
pandemic (COVID 19) and will produce data that online preaching has an impact on Jakarta's
millennial generation.
Keywords: Da'wah, Social Media, Jakarta's Millennial Generation, Corona Virus Pandemic
(COVID 19).
269
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat di Era New Normal”
PENDAHULUAN Dakwah
Latar belakang penelitian ini mengetahui Pada dasarnya dakwah berarti
dampak terhadap generasi milenial Jakarta menyampaikan kebaikan, dakwah bisa
jika media dakwah dilakukan dengan sosial dilakukan kapan saja dan dimana saja dengan
media, media online sekarang memang berbagai macam metode dakwah, dakwah
media yang sangat tepat karena sekarang yang dilakukan sebelum masa pandemic
masa pandemic virus korona (COVID 19) virus korona (COVID 19) adalah dengan
jadi seluruh manusia di seluruh dunia harus berkumpul di suatu tempat dan
mematuhi protocol kesehatan yang ketat, mendengarkan ustad atau kyai berceramah,
sudah banyak korban meninggal di seluruh namun di masa pandemic virus korona
dunia, jadi di masa pandemic virus korona (COVID 19) semua itu berubah drastic,
(COVID 19) protokol kesehatan tidak boleh semua acara yang mengundang orang dan
diremehkan, jangan sampai kita jadi korban berkumpul dilarang demi memutus virus
virus korona (COVID 19) [1]. korona (COVID 19), dengan larangan ini
maka syiar agama islam harus tetap
Sistem pembelajaran jarak jauh sudah
dilakukan, oleh karen itu menggunakan
dilakukan semenjak masa pandemic virus
media online adalah jawaban yang tepat, dan
korona (COVID 19) di mulai, oleh karena itu
pemilihan social media sebagai aplikasi yang
harus dipikirkan media yang tepat agar
digunakan dalam syiar dakwah [5].
pembelajaran tetap berjalan meski dilakukan
dari jauh atau dari rumah, media online Sosial Media
adalah media yang digunakan agar sistem
pembelajaran jarak jauh bisa tetap dilakukan Sosial media adalah media tempat berkumpul
[2]. untuk bersosialisasi orang orang dari jarak
jauh, mendekatkan yang jauh dan
Pada peneltian ini mengangkat masalah menjauhkan yang dekat, karena orang dari
tentang dampak pada generasi milenial seberang pulau dan negara seberang bisa
Jakarta jika dakwah menggunakan sosial berkumpul di satu media, namun bisa
media di masa pandemic virus korona menjauhkan yang dekat, karena meski jarak
(COVID 19), masalah ini dianggap penting orang tersebut dekat namu tidak bertemu
karena di masa pandemic virus korona secara fisik hanya bertemu secara online saja,
(COVID 19) syiar agama islam harus terus dengan sosial media sebagai media dakwah
berjalan dan harus menggunakan media yang akan tetap bisa dilakukan secara jarak jauh
tepat agar mematuhi protokol kesehatan [3]. dan syiar islam tetap bisa dijalankan di masa
pandemic virus korona (COVID 19) [1].
Pada penelitian ini menghasilkan data yang
mengetahui dampak pada generasi milenial Generasi Milenial
Jakarta jika dakwah menggunakan sosial
media di masa pandemic virus korona Generasi yang sedang mengalami puncak
(COVID 19), data ini bisa digunakan untuk usia nya, generasi yang merasakan transisi
penelitian selanjutnya atau diterapkan antara teknologi lama ke teknologi baru,
langsung sekarang ini [4]. generasi milenial Jakarta menjadi generasi
270
yang menjadi tolak ukur untuk generasi di METODE PENELITIAN
daerah lain nya, untuk mengajak generasi
Pada penelitian ini menggunakan metode
milenial Jakarta agar ikut mendengar kan
studi keperpustakaan dan studi lapangan [3],
dakwah menang tidak mudah, oleh karena itu
adapun gambar metode penelitian nya bisa
dengan pemilihan media yang tepat bisa
dilihat di bawah ini:
mengajak generasi milenial Jakarta dalam
kebaikan, sosial media adalah aplikasi yang
wajib ada bagi generai milenial Jakarta, oleh
karena itu sosial media adalah media yang
sesuai untuk berdakwah bagi generasi
milenial Jakarta [6].
Pandemic virus korona (COVID 19)
Virus korona muncul pertama kali di kota
Wuhan Tiongkok China, virus ini berasal dari
hewan kelelawar yang di makan oleh warga
Wuhan, penyebaran virus ini begitu cepat
hingga dalam beberapa bulan saja seluruh
dunia terkena virus korona dan menjadi
pandemik di seluruh dunia, karena masa
pandemic virus korona (COVID 19) seluruh
dunia mengunci diri, menutup dari
keseharian yang dilakukan secara bersama Gambar 1. Metode Penelitian
sama, sekarang semua harus berjaga jarak Studi keperpustakaan dan Studi
dan mematuhi protocol kesehatan yang telah Lapangan
di buat, sistem pembelajaran jarak jauh
digunakan untuk mematuhi protocol Ke dua studi ini dilakukan pada penelitian ini
kesehatan yang dibuat agar penyebaran virus untuk mengatahui dampak pada generasi
korona bisa diberhentikan, di antara petujuk milenial Jakarta [7], jika penyampaian
Al-Quran [1]. Allah SWT. berfirman: dakwah melalui sosial media, karena ke dua
studi ini dianggap metode yang cocok di
terapkan pada penelitian ini [8].
Masalah Penelitian dan Survey
Setelah masalah penelitian ditemukan dan
data didapatkan dari survey [9], yang
dilakukan maka proses selanjutnya dengan
melakukan penelitian dengan cara
pengolahan data yang sudah didapatkan
melalui media survey [10].
271
Penelitian karena sering digunakan maka media yang
cocok untuk berdakwah [5].
Pada bagian ini pengolahan data dilakukan
dari hasil survey [11], survey untuk mencari Dampak pada Generasi Milenial
data dan akan menghasilkan informasi yang
Di masa pandemic virus korona (COVID 19)
di cari dalam rumusan masalah sebelumnya
protocol kesehatan harus sangat di perhatian
[12].
dengan serius karena penyebaran virus
Hasil penelitian korona sudah sangat memprihatinkan [15],
korbanya sudah banyak dan tempat
Bagian terakhir ini menjadi bagian kunci mengubur korban virus korona sudah
karena penelitian telah selesai dan telah memenuhi tempat pemakaman umum yang
mendapatkan informasi yang di cari dari data disediakan di Jakarta, dengan media online
sebelumnya, dan masalah penelitian yang
dan penggunaan aplikasi yang tepat bisa
diangkat bisa diselesaikan sesuai metode membantu penyebaran syiar dakwah di masa
diatas [13]. pandemic virus korona (COVID 19) [1].
RISET DAN HASIL Survey dilakukan pada saat pandemic corona
Pada bagian ini membahas tentang arah virus ( COVID 19) pada bulan April 2020
penelitian dan hasil survey yang telah sampai September 2020 dengan
dilakukan pda generasi milenial Jakarta menggunakan metode survey dengan
sesuai pembagian usia [14], adapun gambar menyebar quisioner, yang hasil nya akan di
arah penelitian bisa dilihat di bawah ini: buat skala, ada pun skala nya bisa di lihat di
bawah ini:
No Skala Hasil
1 1 – 50 Negatif / Tidak Baik
2 51 - 100 Positif / Baik
272
HASIL SURVEY TERHADAP 100 GENERASI HASIL SURVEY TERHADAP 100 GENERASI
MILENIAL MILENIAL
MENURUT TINGKATAN USIA (22-39) TENTANG MENURUT TINGKATAN USIA (22-39)
DAMPAK DAKWAH DENGAN SOSIAL MEDIA
TENTANG DAKWAH ONLINE TERHADAP
TERHADAP GENERASI MILENIAL JAKARTA DI
MASA PANDEMIK VIRUS KORONA (COVID 19) GENERASI MILENIAL JAKARTA DI MASA
PANDEMIK VIRUS KORONA (COVID 19)
100
80
80 70
60
60 50
40
40 30
20
20 10
0
0
USIA 22 - USIA 26 - USIA 31 - USIA 36 -
USIA 22 - USIA 26 - USIA 31 - USIA 36 -
25 30 35 39
25 30 35 39
PILIH DAKWAH SECARA ONLINE
SUKA DENGAN SOSIAL MEDIA
PILIH DAKWAH SECARA TATAP MUKA
TIDAK SUKA DENGAN SOSIAL MEDIA
273
DAFTAR PUSTAKA [7] A. Burghardt, D. Szybicki, P. Gierlak,
K. Kurc, P. Pietru´s and R. Cygan,
"Programming of Industrial Robots
[1] A. S. Putra and . R. R. Fatrilia, Using Virtual,"
"Paradigma Belajar Mengaji Secara www.mdpi.com/journal/applsci, pp. 1-
Online Pada Masa Pandemic 12, 2020.
Coronavirus Disease 2019 (Covid-
19)," MATAAZIR: Jurnal Administrasi [8] P. K. Dhamarsa, Safrizal, . S. P. Arman
dan Manajemen Pendidikan, pp. 49-61, and Suyanto, "Perancangan Aplikasi
2020. ITBU Career Center Berbasis Website
Menggunakan PHP dan MYSQL,"
[2] Armaita, H. Dedi , B. Eri , D. Indang TEKINFO UPI YAI, pp. 1-105, 2019.
and U. Iswandi, "Policy Model of
Community Adaptation using AHP in [9] A. S. Putra, H. Warnars, F. Gaol, B.
the Malaria Endemic Region of Lahat Soewito and E. Abdurachman, "A
Regency -Indonesia," International Proposed surveillance model in an
Journal of Management and Intelligent Transportation System
Humanities (IJMH), pp. 44-48, 2020. (ITS)," 1st 2018 Indonesian
Association for Pattern Recognition
[3] D. N. M. A. A. P. J. I. D. H. S. Y. C. International Conference, INAPR 2018
Arman Syah Putra, "“Examine - Proce vol. , 25, pp. 1-10, January
Relationship of Soft Skills, Hard Skills, 2019.
Innovation and Performance: the
Mediation Effect of Organizational [10] A. S. Putra, "Penerapan Konsep Kota
Le," IJSMS, pp. 27-43, 2020. Pintar dengan Cara Penerapan ERP
(Electronic Road Price) di Jalan Ibu
[4] A. Asmar, "EKSPRESI Kota DKI Jakarta. Jurnal Informatika
KEBERAGAMAN ONLINE: MEDIA Universitas Pamulang, 5(1), 13-18.,"
BARU DAN DAKWAH," Jurnal Ilmu Jurnal Informatika Universitas
Dakwah Volume 40 No 1 (2020), pp. Pamulang, 5(1), 13-18., pp. 13-18,
54-64, 2020. 2020.
[5] Ma’fiyah, "Urgensi Pendidikan Agama [11] T. R. Arief and W. A. Rosyadi,
Dalam Pembentukan Akhlak Generasi "Reservasi Area Parkir Berbasis
Milenial," Prosiding Seminar Internet Of Things," JE-Unisla|Vol 5
Nasional, Harmonisasi Keberagaman No 2 September 2020 | 370, pp. 370-
dan Kebangsaan bagi Generasi 375, 2020.
Milenial,, pp. 137-143, 2019.
[12] P. Roza, "DIGITAL CITIZENSHIP:
[6] A. S. Putra, "Teknologi Informasi (IT) MENYIAPKAN GENERASI
Sebagai Alat Syiar Budaya Islam Di MILENIAL MENJADI WARGA
Bumi Nusantara Indonesia," Seminar NEGARA DEMOKRATIS DI ABAD
Nasional Universitas Indraprasta ( DIGITAL," Journal Sosioteknologi
SINASIS ), pp. 200-215, 2020.
274
Volume 19, No 2, Agustus 2020, pp. [16] A. S. Putra, "“Penggabungan Wilayah
190-202, 2020. Kota Bekasi Dan Kota Tangerang Ke
Wilayang Ibu Kota DKI Jakarta
[13] W. Rahayu, "Rancang Bangun Sistem Berdasarkan Undang-Undang Nomor
Informasi Akademik Pada SMK Citra 23 Pasal 32 Tahun 2019 Dapat
Dharma Berbasis JAVA," Jurnal Membantu Mengwujudkan DKI
Teknologi Informasi, Vol. 5, No. 2, Jakarta Menjadi Kota Pintar”," Jurnal
Desember 2019, E-ISSN 2623-1700, IPSIKOM VOL 7 No. 2, 2019.
pp. 85-92, 2019.
[17] A. S. Putra and . H. Kusuma,
[14] A. S. Putra, " “Smart City : konsep Kota "Pengembangan Sistem Career Center
pintar di DKI Jakarta”," Jurnal untuk Departemen Konseling dan
TEKINFO, Vol 20, No 2, Hal 1-111, Pengembangan Karir di Institut
ISSN 1411-3635, 2019. Teknologi Budi Utomo," Jurnal
Khatulistiwa Informatika, pp. 133-143,
[15] A. S. Putra, " “Smart City : Ganjil
2015.
Genap Solusi Atau Masalah Di DKI
Jakarta”," Jurnal IKRA-ITH
Informatika Vol 3 No 3, ISSN 25804316
, , 2019.
275
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat di Era New Normal”
Yudha Popiyanto
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Bahasa dan Sains,
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
yudhapopiyanto_fbs@uwks.ac.id
Abstrak
Prioritas tugas seorang guru mengantarkan siswanya melalui belajar dan/atau pembelajaran untuk
memperoleh dan menghasilkan perubahan tingkah laku menyesuaikan hasil belajar yang meliputi
kognitif, psikomotorik, dan afektif. Metode penelitian Nonequivalent Control Group Design.
Nonequivalent Control Group Design merupakan kelompok eksperimen maupun kelompok
kontrol yang tidak dipilih secara random, melainkan dengan pengelompokan subjek penelitian
berdasarkan kelompok yang sudah terbentuk. Metode ini digunakan untuk melihat ada tidaknya
pengaruh dari suatu perlakuan penelitian yaitu dengan pengaruh media monopoli terhadap hasil
belajar siswa. Dalam desain penelitian terdapat tiga langkah yaitu memberikan tes awal (pretest)
untuk mengukur kemampuan awal siswa, kemudian diberikan perlakuan di kelas eksperimen
berupa media monopoli dan tidak diberikan perlakuan di kelas kontrol. Setelah itu diberikan tes
akhir (posttest) dengan maksud untuk mengukur kemampuan siswa setelah mendapat perlakuan
pada siswa kelas IV SDN 2 Kedamean Kabupaten Gresik. Media monopoli berpengaruh signifikan
terhadap hasil belajar siswa tema Indahnya Keragaman di Negeriku kelas IV SDN 2 Kedamean
Kabupaten Gresik.
276
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat di Era New Normal”
278
signifikansi dalam nilai pretest kelas kontrol Dari hasil pretest yang diperoleh
0,221 > 0.05 dengan Df (distribusi frekuensi) sebelum dilakukan perlakuan, selanjutnya
23. Dengan demikian data pretest kelas data dihitung homogenitasnya dengan SPSS
kontrol berdistribusi normal. Begitu juga 21 . Hasil perhitungan dapat dilihat dibawah
pada hasil nilai pretest nilai eksperimen yang ini :
mempunyai signifikansi 0,242 > 0,05 dengan
Df (distribusi frekuensi) 25, maka data Uji Homogenitas Nilai Pretest
pretest pada kelas eksperimen berdistribusi Test of Homogeneity of Variances
PRETEST
normal juga.
Levene Statistic df1 df2 Sig.
Setelah melakukan penelitian terhadap .005 1 46 .946
kelas kontrol dan eksperimen dapat
dilakukan data hasil posttest dalam kelas Hasil uji homogenitas dapat dilihat dari
kontrol dilakukan perlakuan dengan tidak output Test of homogencity of Variances.
menggunakan media monopoli, sedangkan
Kriteria pengujian sebagai berikut:
untuk kelas eksperimen dilakukan perlakuan
Jika signifikansi > 0,05 maka varian
dengan menggunakan media monopoli untuk kelompok data adalah sama (homogen).
mendapatkan data yang normal, maka Jika signifikansi < 0,05 maka varian
dilakukan pula uji normalitas dalam kedua kelompok data adalah tidak sama.
data. Analisis data menggunakan aplikasi Dari tabel 4.5 dapat dilihat bahwa kelas
SPSS 21. Perhitungan normalitas data kontrol dan eksperimen nilai signifikansi
posttest dengan menggunakan analisis SPSS 0,946 > 0,05. Jadi dapat disimpulkan bahwa
21 di atas, dapat diketahui bahwa data varian kedua kelompok data pretest kelas
posttest dari kelas kontrol dan eksperimen kontrol dan eksperimen adalah homogen.
berdistribusi normal. Hal tersebut dapat Maka hal ini telah memenuhi asumsi dasar
dilihat dalam nilai signifikansi kelas kontrol homogenitas.
yakni sebesar 0,275 > 0.05 dengan Df
(distribusi frekuensi) 23, sedangkan kelas Dari hasil posttest yang diperoleh
eksperimen didapatkan nilai signifikansi dilakukan perlakuan, selanjutnya data
0,124 > 0,05 dengan Df 25, sehingga dapat
dihitung homogenitasnya dengan SPSS 21.
disimpulkan bahwa kedua data posttest pada Hasil perhitungan dapat dilihat dibawah ini :
kelas kontrol dan kelas eksperimen telah
berdistribusi normal. Uji Homogenitas Nilai Posttest
Uji homogenitas untuk mengetahui Test of Homogeneity of Variances
varian populasi data apakah antara kedua POSTTEST
kelompok memiliki varian yang sama atau Levene Statistic df1 df2 Sig.
tidak. Terdapat dua data pretest-posttest .040 1 46 .843
kelas kontrol maupun kelas eksperimen.
Peneliti menggunakan SPSS 21 untuk Hasil uji homogenitas dapat dilihat dari
menghitung uji homogenitas dari kedua output Test of homogencity of Variances.
kelompok. Kriteria pengambilan keputusan: Kriteria pengujian sebagai berikut:
Nilai signifikansi > 0,05 maka dapat Jika signifikansi > 0,05 maka varian
dikatakan data tersebut homogen. kelompok data adalah sama (homogen).
Nilai signifikansi < 0,05 maka dapat Jika signifikansi < 0,05 maka varian
dikatakan data tersebut tidak homogen. kelompok data tidak sama.
Berikut analisis dari pretest kelompok Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa
kontrol dan eksperimen. kelas kontrol dan kelas eksperimen nilai
signifikansi 0,843 > 0,05. Jadi dapat
279
disimpulkan bahwa varian kedua kelompok ada pengaruh media monopoli terhadap hasil
data posttest kelas kontrol dan eksperimen belajar siswa pada Tema Indahnya
adalah homogen. Maka hal ini telah Keragaman di Negeriku kelas IV SDN 2
memenuhi asumsi dasar homogenitas. Kedamean Kabupaten Gresik.
Jika persyaratan terpenuhi, artinya data Dalam penelitian ini, kegiatan
yang dikumpulkan dari hasil penelitian telah pembelajaran dilakukan tahap awal (pretest)
berdistribusi normal dan homogen, maka dan tahap akhir (posttest), dengan menjadi
dilakukan uji hipotesis penelitian. Pengujian dua kelas yakni kelas kontrol dan kelas
hipotesis dimaksudkan untuk menguji eksperimen. Pembelajaran menggunakan
apakah hipotesis yang telah diajukan peneliti media yang berbeda. Kelas eksperimen diberi
diterima atau ditolak. Uji hipotesis penelitian perlakuan dengan media monopoli
ini didasarkan perbedaan hasil belajar, yaitu sedangkan kelas kontrol menggunakan
data selisih pada saat pretest atau posttest pembelajaran konvensional. Kelas kontrol
pada kelas kontrol maupun eksperimen. adalah kelas IV-A dan kelas eksperimen
Peneliti menggunakan uji Independent kelas IV-B SDN 2 Kedamean Kabupaten
Sample T-Test, alasan digunakan uji tersebut Gresik.
yaitu karena peneliti menggunakan dua Sebelum melakukan penelitian maka
kelompok yang anggotanya berbeda satu dilakukan validasi instrument, perangkat
dengan yang lain. Dalam pengujian hipotesis pembelajaran untuk mengetahui kevalidan
tersebut, peneliti menggunakan analisis SPSS tes instrument dan kelayakan dalam
v21-64 bit for windows. perangkat pembelajaran pada penelitian.
Terdapat 2 cara untuk melihat ada dan Pelaksanaannya dilakukan pada kelas kontrol
tidaknya pengaruh yaitu dengan dan kelas eksperimen menggunakan pretest
membandingkan thitung dengan ttabel dengan dan posttest kemudian dianalisis. Setelah
ketentuan jika thitung < ttabel maka Ha ditolak data hasil pretest baik kelas kontrol maupun
H0 diterima, sedangkan jika thitung > ttabel kelas eksperimen didapatkan. Setelah
maka H0 ditolak Ha diterima. Dari tabel diatas diberikan perlakuan yang berbeda dari kedua
diketahui bahwa thitung < ttabel yaitu 3,341 > kelas tersebut, maka diadakan posttest pada
2,013 maka dapat disimpulkan bahwa ada akhir pembelajaran. Analisis data posttest
pengaruh yang signifikan antar pemberian bertujuan untuk mengetahui bagaimana
perlakuan berupa media monopoli terhadap pengaruh media monopoli terhadap hasil
hasil belajar siswa. belajar siswa tema Indahnya Keragaman di
Cara kedua yaitu dengan melihat sig. Negeriku kelas IV SDN 2 Kedamean
(2-tailed). Jika sig. (2 tailed) > 0,05 maka H0 Kabupaten Gresik. Setelah hasil didapatkan
diterima Ha ditolak, sedangkan jika sig. (2 maka selanjutnya dihitung normalitas dengan
tailed) < 0,05 maka H0 ditolak Ha diterima. menggunakan bantuan analisis SPSS v21-64
Didapatkan sig. (2-tailed) yaitu sebesar bit for windows. Berdasarkan analisis SPSS
0,002 < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa 21 di atas, maka perhitungan pretest
ada pengaruh yang signifikan antar normalitas di lihat di kolom Sig. terdapat 2
pemberian perlakuan berupa media monopoli jenis Test of Normality, yaitu Kolmogorav-
terhadap hasil belajar siswa. Smirnov dan Shapiro Wilk. Kolmogorav-
Dari hasil analisis menggunakan SPSS Smirnov digunakan untuk menguji
v21-64 bit for windows diketahui bahwa uji normalitas pada sampel besar diatas 50,
independent sample T-Test (posttest) sedangkan Shapiro-Wilk digunakan untuk
signifikansi 0,002 < 0,05 artinya H0 ditolak menguji normalitas sampel kecil dibawah 50.
Ha diterima, maka dapat disimpulkan bahwa Dikarenakan jumlah sampel dalam kedua
280
kelas berjumlah 48 siswa, maka uji signifikansi 0,946 > 0,05. Sedangkan
normalitas melihat nilai sig pada tabel perhitungan homogenitas posttest pada kelas
Shapiro-Wilk, kemudian nilai sig akan kontrol dan kelas eksperimen nilai
dibandingkan dengan tingkat signifikan ɑ = signifikansinya 0,843 > 0,05. Jadi dapat
5% yaitu 0,05. Jika signifikansi < 0,05 disimpulkan bahwa varian kedua kelompok
kesimpulannya data tidak berdistribusi data pretest kelas kontrol dan kelas
normal. Namun jika signifikansi > 0,05 maka eksperimen adalah homogen.
data tersebut berdistribusi normal Selanjutnya data dari hasil pretest-
(Sudarmanto, 2005). Pada tabel Shapiro- posttest yang diperoleh dinyatakan normal
Wilk, didapatkan nilai signifikansi dalam dan homogen. Selanjutnya dilakukan uji
nilai pretest kelas kontrol 0,221 > 0,05 hipotesis dengan menggunakan uji T-test
dengan Df (distribusi frekuensi) 23. Dengan dengan menggunakan SPSS v21-64 bit for
demikian data pretest kelas kontrol windows. Pada penelitian ini uji hipotesis
berdistribusi normal. Begitu juga pada hasil menggunakan uji independent sample T-Test,
nilai pretest kelas eksperimen yang alasan digunakan uji tersebut yaitu karena
mempunyai signifikansi 0,242 > 0,05 dengan peneliti menggunakan dua kelompok yang
Df (distribusi frekuensi) 25, maka data anggotanya berbeda satu dengan yang lain.
pretest pada kelas eksperimen berdistribusi Untuk melihat ada dan tidaknya
normal juga, sehingga dapat disimpulkan pengaruh yaitu dengan membandingkan
bahwa kedua data pretest pada kelas kontrol thitung dengan ttabel dengan ketentuan jika thitung
dan kelas eksperimen telah berdistribusi < ttabel maka Ha ditolak H0 diterima,
normal. sedangkan jika thitung > ttabel maka H0 ditolak
Perhitungan normalitas data posttest Ha diterima. Dari tabel diatas diketahui
dengan menggunakan SPSS v21-64 bit for bahwa thitung < ttabel yaitu 3,341 > 2,013 maka
windows, dapat diketahui bahwa data posttest dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang
dari kelas eksperimen dan kelas kontrol signifikan antar pemberian perlakuan berupa
berdistribusi normal. Hal tersebut dapat media monopoli terhadap hasil belajar siswa.
dilihat dalam nilai signifikansi kelas kontrol Kedua yaitu dengan cara melihat
yakni sebesar 0,275 > 0.05 dengan Df Sig.(2-tailed). Jika Sig.(2-tailed) pada
(distribusi frekuensi) 23, sedangkan kelas perhitungan dibawah 0,05 maka terdapat
eksperimen didapatkan nilai signifikansi pengaruh yang bermakna atau adanya
0,124 > 0,05 dengan Df 25, sehingga dapat pengaruh dari pemberian perlakuan,
disimpulkan bahwa kedua data posttest pada sedangkan jika lebih besar dari 0,05 maka
kelas kontrol dan kelas eksperimen telah tidak ada pengaruh. Berdasarkan tabel diatas
berdistribusi normal. didapatkan Sig.(2-tailed) yaitu sebesar 0,002
Setelah diketahui uji normalitas < 0,05 maka disimpulkan bahwa terdapat
kemudian diuji homogenitas. Pada pengaruh yang bermakna antara hasil selisih
perhitungan ini menggunakan SPSS v21-64 dari kelas kontrol dengan hasil selisih dari
bit for windows. Hasil uji homogenitas dapat kelas eksperimen.
dilihat dari output Test of Homogenity of Dari hasil penelitian terdapat pengaruh
Variance. Perhitungan homogenitas dengan yang signifikan antara pemberian perlakuan
kriteria jika sig. > ɑ maka data memiliki berupa media monopoli terhadap hasil belajar
varian sama dan jika sig. < ɑ maka varian siswa. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian
memiliki varian yang berbeda. Hasil yang dilakukan, siswa secara individu baik
perhitungan homogenitas pretest kelas akademisnya tinggi maupun rendah dapat
kontrol dan eksperimen, dapat dilihat bahwa berperan aktif dalam pembelajaran sehingga
281
siswa dapat menyelesaikan soal pretest- Riyanto, Yatim. 2007. Metodologi Penelitian
posttest yang diberikan. Dengan demikian, Pendidikan Kualitatif dan Kuantitatif.
maka dapat disimpulkan bahwa media Surabaya: Unesa University Press.
monopoli memiliki pengaruh yang signifikan Riyanto, Yatim. 2010. Paradigma Baru
terhadap hasil belajar siswa tema Indahnya Pembelajaran: Sebagai Referensi Bagi
Keragaman di Negeriku. Pendidik dalam Implementasi
Pembelajaran yang Efektif dan
KESIMPULAN Berkualitas. Jakarta: Kencana.
Media monopoli berpengaruh Sa`ud, Udin Syaefudin. 2010. Inovasi
signifikan terhadap hasil belajar siswa tema Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Indahnya Keragaman di Negeriku kelas IV Sanjaya, Wina. 2008. Perencanaan dan
SDN 2 Kedamean Kabupaten Gresik. Hal ini Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta:
ditunjukkan oleh hasil uji-t yang diperoleh Kencana Prenada media Group.
yaitu thitung (3,341) > ttabel (2.013) pada taraf Sarwono., Jonathan. 2006. Analisis Data
signifikansi 5%. Penelitian Menggunakan SPSS.
Yogyakarta: CV Andi.
DAFTAR PUSTAKA Seels, Barbara B & Rita C. Richey. 1994.
Arends, Richard. 2004. Learning to Teach. Instructional Technology: The
New York: The McGraw-Hill Definition and Domain of the Field,
Company. Washington D.C.: Association for
Arifin, Zainal. 2011. Evaluasi Pembelajaran. Educational Communication and
Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Technology.
Arsyad, Azhar. 2013. Media Pembelajaran. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian
Jakarta: Rajawali Pers. Kuantitatif Kualitatif dan R & D.
Hamalik, Oemar. 2004. Perencanaan Bandung: Alfabeta.
Pengajaran Berdasarkan sistem. Sukmadinata, Nana S. 2010. Pengembangan
Jakarta: Bumi Aksara. Kurikulum: Teori dan Praktek.
Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Pustaka Setia: Bandung. Suparman, Atwi M. 2012. Desain
Miarso, Yusufhadi. 1986. Definisi Teknologi Instruksional Modern: Panduan Para
Pendidikan: Satuan Tugas Definisi Pengajar dan Inovator Pendidikan.
Terminologi AECT. Jakarta: Rajawali. Jakarta: Erlangga.
Ratumanan, Tanwey G. 2002. Belajar dan Uno, Hamzah B. 2010. Desain Pembelajaran.
Pembelajaran. Surabaya: Unesa Bandung: MQS Publishing.
University Press.
282
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat di Era New Normal”
Jarmani
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Bahasa dan Sains,
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
Jarmani_fbs@uwks.ac.id
Abstrak
Kelompok kesenian angklung Carang Wulug merupakan salah satu kelompok kesenian angklung
yang ada di Desa Lebaksiu Lor, Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal. Kelompok angklung
Carang Wulung dalam pertunjukannya sudah di buat, di garap, dan di sajikan secara tertata. Hal
tersebut yang membuat kelompok angklung Carang Wulung lebih di kenal dan berbeda dari pada
kelompok angklung yang lainnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik
pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang di
lakukan menggunakan analisis data interaktif dari Miles dan Huberman. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa bentuk pertunjukan kelompok angklung Carang Wulung dalam situasi
pementasan tanggapan di bagi menjadi tiga bagian pementasan, yaitu bagian pembukaan, bagian
inti, dan bagian penutup. Bentuk pertunjukan kelompok angklung Carang Wulung di kaji secara
tekstual, terdiri dari bentuk komposisi dan bentuk penyajian. Berdasarkan hasil penelitian, saran
yang di sampaikan adalah kepada para pemain kelompok Carang Wulung agar lebih menambah
koreografi gerakan dan aransemen yang berbeda untuk setiap lagu sehingga tidak monoton.
283
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat di Era New Normal”
284
pertunjukannya sudah diisi dengan tarian- pertunjukan kesenian angklung. Lokasi
tarian dan atraksi, serta didalamnya juga penelitian terdapat di Pedukuhan Watu
terdapat seorang mayoret yang memimpin Kumpul, Desa Lebaksiu Lor RT 01/RW 04,
jalannya pertunjukan pada saat pentas. Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal.
Bentuk dalam Kamus Besar Bahasa Sasaran dalam penelitian ini pada bentuk
Indonesia (2007), mempunyai arti wujud pertunjukan kesenian angklung Carang
atau rupa. Sedangkan pertunjukan dalam Wulung dilihat dari bentuk komposisi dan
Kamus Besar Bahasa Indonesia (2007), bentuk penyajiannya.
adalah sesuatu yang dipertunjukan, Pengumpulan data diperoleh melalui
tontonan, atau pameran. Jadi, bentuk observasi, wawancara, dan dokumentasi.
pertunjukan dapat diartikan sebagai segala Teknik analisis data yang dilakukan
sesuatu yang dipertunjukan, dipertontonkan, menggunakan analisis data interaktif.
dan dipamerkan agar dapat dinikmati dan Menurut Miles & Huberman (dalam
diperlihatkan kepada orang lain. Menurut Sumaryanto, 2007), analisis data interaktif
Soedarsono (2003), mengatakan bahwa seni dibagi ke dalam tiga tahap, antara lain
pertunjukan merupakan salah satu cabang reduksi data, penyajian data, dan menarik
seni yang selalu hadir dalam kehidupan kesimpulan / verifikasi.
masyarakat. Seni pertunjukan sebagai seni
yang hilang dalam waktu, karena hanya bisa RISET DAN HASIL.
kita nikmati apabila seni tersebut sedang Bentuk pertunjukan kelompok
dipertunjukan. angklung Carang Wulung dipentaskan
Kajian yang difokuskan dalam dalam acara-acara tanggapan dan
penelitian ini pada bentuk seni pertunjukan perlombaan. Hasil pengamatan peneliti
secara tekstual. Menurut Susetyo (2009), bahwa dalam situasi pementasan tanggapan,
aspek kajian bersifat tekstual yang dimaksud bentuk pertunjukan kelompok angklung
adalah hal-hal yang terdapat pada bentuk Carang Wulung dibagi menjadi tiga bagian
seni pertunjukan, saat disajikan secara utuh pementasan, yaitu bagian pembukaan,
dan dinikmati langsung oleh masyarakat bagian inti, dan bagian penutup. Bagian-
pendukungnya, yaitu bentuk komposisi dan bagian pementasan tersebut antara lain:
bentuk penyajiannya. Bentuk komposisi 1. Bagian Pembukaan :
suatu pertunjukan musik meliputi ritme, Pada bagian pembukaan, para
melodi, harmoni, struktur/bentuk lagu, syair, pemain musik sudah berdiri di posisi
ekspresi, instrumen, dan aransemen. masing-masing. Kemudian mereka
Sedangkan bentuk penyajian suatu memainkan lagu dengan instru-
pertunjukan musik meliputi urutan mental sebagai penanda bahwa
penyajian, tata panggung, tata rias, tata pertunjukan kesenian angklung akan
busana, tata suara, tata lampu, dan formasi. segara dimulai. Setelah permainan
lagu tersebut selesai, MC yang juga
METODE PENELITIAN berperan sebagai penyanyi laki-laki
Penelitian ini menggunakan membuka acara dan sekaligus
pendekatan kualitatif, dalam hal ini obyek memberikan salam pembuka kepada
penelitiannya adalah bentuk pertunjukan para tamu undangan yang hadir
kesenian angklung Carang Wulung. Dengan dalam acara tersebut. Salam
demikian, sifat kualitatif penelitian ini pembuka dibawakan dengan sebuah
mengarah pada mutu dan kedalaman uraian, lagu pembukaan ciptaan kelompok
yaitu pembahasan tentang bentuk
285
angklung Carang Wulung, yang terdiri dari bentuk komposisi dan
berjudul “Salam Carang Wulung”. bentuk penyajian.
2. Bagian Inti :
Setelah MC membuka acara, MC KESIMPULAN
langsung berganti peran menjadi Penelitian ini menyimpuilkan
penyanyi dan membawakan lagu bahwabentuk pertunjukan kelompok
yang pertama, yaitu lagu “Bismil- angklung Carang Wulung dalam situasi
lah”, lagu ini merupakan lagu wajib pementasan tanggapan dibagi menjadi tiga
yang sering dimainkan pada saat bagian pementasan, yaitu bagian
awal tiap kali kelompok angklung pembukaan, bagian inti, dan bagian penutup.
Carang Wulung pentas. Setelah itu, Bentuk pertunjukan kelompok angklung
kelompok angklung Carang Wulung Carang Wulung dikaji secara tekstual, terdiri
membawa-kan lagu-lagu lainnya. dari bentuk komposisi dan bentuk penyajian.
Lagu-lagu yang dibawakan Dari segi bentuk komposisinya, kelompok
disesuaikan dengan jenis acara ini membawakan lagu-lagunya dengan
tanggapannya, seperti acara aransemen-aransemen yang telah digarap
pernikahan, khitanan, imtihan, dan dengan baik. Untuk menghasilkan nada yang
acara lainnya. Kelompok Carang merdu dan komplek, kelompok Carang
Wulung juga dapat membawakan Wulung tidak hanya menggunakan alat
lagu-lagu sesuai permintaan dari musik angklung saja, tapi sudah ditambah
orang yang menanggap dan para dan dipadukan dengan alat musik yang lain.
tamu yang hadir. Pada saat Sedangkan dari segi bentuk penyajian,
membawakan lagu-lagu, para dalam pementasannnya sudah diisi dengan
pemusik juga melakukan gerakan- tarian dan atraksi.
gerakan tari sederhana, yaitu dengan
gerakan kaki yang bergeser ke
berbagai arah secara serempak. DAFTAR PUSTAKA
3. Bagian Penutup : Soedarsono, R.M. 2003. Seni Pertunjukan
Setelah membawakan lagu-lagu dan dari Perspektif Politik, Sosial, dan
waktu pertunjukan sudah selesai, Ekonomi. Yogyakarta: Gadjah Mada
kemudian kelompok angklung University Press.
Carang Wulung mengakhiri
pertunjukannya Sebelum berakhir- Sumaryanto, T. 2007. Pendekatan
nya pertunjukan, kelompok angklung Kuantitatif dan Kualitatif dalam
Carang Wulung membawakan lagu Penelitian Pendidikan Seni.
yang terakhir, yaitu lagu “gelang Semarang: Unnes Press
sipatu gelang”.
Berdasarkan teori tentang bentuk Susetyo, B. 2009. Kajian Seni Pertunjukan.
pertunjukan, bentuk pertunjukan Buku Ajar. Semarang: PSDTM
dalam kelompok kesenian angklung Universitas Negeri Semarang
Carang Wulung dikaji secara
tekstual, yang menyangkut struktur Pranata,M. 2011. Spektrum Kreativitas,
dan elemen-elemen dasar pembentuk Malang. Universitas Negeri Malang
bentuk seni pertunjukan itu sendiri. Purwadi. 2006. Kamus Jawa-
Bentuk pertunjukan dalam kelompok Indonesia.Yokyakarta: Bima Media
kesenian angklung Carang Wulung
286
Purwadi. 2006. Seni Karawitan Soedarso. 2006. Trilogi Seni. ISI
Jawa.Yokyakarta: Hanan Pustaka Yokyakarta
Jokjakarta
Supanggah.R. 1995. Etnomusikologi.
Rohidi Rohendi.2011. Metodologi Yayasan Bentang Budaya
Penelitian Seni. Cipta Prima
Nusantara. Semarang Supanggah.R. 2009. Bothekan Karawitan II.
STSI Press
S.J. Karl Edmund Prier. 2003. Ilmu Bentuk
Musik. Yokyakarta. Kanisius Suratno J. 2010. Konstruktivisme, (Online),
(Jokosuratno's Blog Just another
S.J. Karl Edmund Prier. 2006. Ilmu WordPress.com weblog), diakses 7
Harmony. Yokyakarta. Kanisius Februari 2012.
287
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat di Era New Normal”
Abstrak
Pembahasan kepemimpinan politik secara umum didominasi oleh perspektif psikologi.
Ranah kepemimpinan politik yang menjadi pusat kajian oleh banyak sarjana pun adalah
kepemimpinan politik pada tataran kepemimpinan pusat pemerintahan. Oleh karena itu
studi ini menjadi penting guna memperkaya referensi topik kepemimpinan politik dilihat
dari perspektif politik dan membahas kepemimpinan politik pada tingkatan yang paling
bawah di masyarakat (aras lokal) yakni kepemimpinan ‘Rukun Warga’ Lima, Ditotrunan
Lumajang. Jenis penelitian kualitatif diaplikasikan di dalam penelitian ini, kemampuan
descriptive analysis yang dimiliki oleh metode ini menjadi keunggulan yang tepat di
dalam memberikan penjelasan yang rinci melalui teknik wawancara kepada para ketua
RW Lima, observasi langsung dan, pengumpulan serta mempelajari dokumen terkait.
Keberhasilan transformasi Kali Temi di RW Lima sebagai kali dengan pengelolaan
lingkungan yang baik merupakan hasil nyata konsistensi dan komitmen bersama yang
secara turun temurun dijaga dan dilaksanakan oleh para ketua RW Lima, ditemukan
sosok ketua RW yang memiliki peran signifikan dalam proses penguatan nilai
kebersamaan dan pemahaman pentingnya menjaga transformasi Kali Temi dan
lingkungan sekitar yakni: Eko Romadhon. Kepemimpinan politik yang egaliter dan
mengedepankan musyawarah untuk mufakat menjadi nilai kepemimpinan yang
dimilikinya. Rasionalitas dan inovasi kepemimpinannya juga terlihat ketika meluncurkan
mekanime ‘jimpitan’ untuk menggalang dana partisipasi masyarakat, serta tidak kalah
pentingnya adalah Eko Romadhon dengan latar belakang pendidikan Doktor (S3) yang
dimilikinya semakin menguatkan Eko sebagai pemimpin terpelajar dan kharismatik.
Kata Kunci : Kepemimpinan Politik, Transformasi Kali Temi, Rukun Warga, Eko -
Romadhon
288
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat di Era New Normal”
290
Romadhon? 2) Bagaimana kepemimpinan proses-proses analisis data kualitatif dapat
politik yang diimplementasikan Eko dijelaskan ke dalam tiga tahap, yakni:
Romadhon sehingga mampu merubah Kali reduksi data, penyajian data, dan penarikan
Temi di wilayah Rukun Warga-nya? kesimpulan/verifikasi.
Merujuk pemaparan baik fenomena
maupun urgensi dari penelitian ini, tentunya RISET DAN HASIL.
hasil akhir yang diharapkan ialah dapat Kondisi Pra Perubahan Kali Temi
menjelaskan secara rinci terkait tahapan Kali Temi merupakan salah satu kali
transformasi dari Kali Temi dan mampu yang mengalami transformasi yang sangat
menjelaskan secara komprehensif signifikan. Dari penuturan narasumber
bagaimana upaya-upaya maupun menyatakan pada awalnya Kali Temi ini
karakteristik dari pihak dibalik signifikannya menjadi tempat penampungan sampah dan
transformasi Kali Temi. kotoran. Hal ini diperkuat dengan data yang
telah dicantumkan pada bagian awal
METODE PENELITIAN penelitian ini. Dalam penelitian terdahulu,
Jenis penelitian yang dilakukan adalah dijelaskan bahwa kondisi Kali Temi
penelitian kualitatif dengan metode analisis sebelum tahun 2000 silam, dapat dikatakan
deskripsi (descriptive analysis) yang sangat tidak baik. Hal ini dikarenakan
menggunakan data primer dengan kondisi Kali Temi yang kotor juga bau.
melakukan wawancara (in-depth interview) Layaknya kebanyakan kali yang melintas di
terhadap aktor utama yakni Eko Romadhon, wilayah kota atau padat penduduk, maka
beberapa orang yang juga pernah menjabat Kali Temi menjadi tempat pembuangan
sebagai Ketua RW V, diantaranya; Priyo sampah atau limbah rumah tangga oleh
Santoso SPd, Jony Hidayat SE dan Saiful warga setempat (Abdurrohman, 2017; Fatah,
Fadholi SPd. dan beberapa warga yang 2019; Jonata, 2017).
tinggal disepanjang Kali Temi dan Pernyataan tersebut diperkuat dengan
pengamatan aktif (partisipatory penuturan Eko Romadhon, selaku informan
observation). dilakukan guna mengamati kunci dalam penelitian ini dan menjabat
dan mencatat situasi dan kondisi yang sebagai Ketua RW V (periode pertama
terdapat pada sepanjang Kali Temi yang 2003-2006, periode kedua hingga 2009).
berada khususnya di wilayah RW V, Eko juga merupakan inisiator awal
Ditotrunan, Lumajang. Sedangkan untuk transformasi Kali Temi. Dalam wawancara
data sekunder, semua dokumen tertulis baik yang dilaksanakan pada tanggal 13 Juni
cetak dan atau pun elektronik yang sesuai 2020, Eko menyatakan bahwa, “... dulu Kali
dan terkait dengan Kali Temi dan Eko Temi memang menjadi tempat orang-orang
Romadhon. Selanjutnya untuk teknik untuk buang air besar sembarangan. Hingga
pengumpulan data yang digunakan sebagian tak jarang mendapati warga yang menderita
besar telah disinggung dan dioperasionalkan gatal-gatal dan aroma air kali yang tidak
pada bagian sebelumnya, yakni: i) sedap”.
Wawancara dengan cara semi terstruktur, ii) Kondisi Kali Temi ini memang terlihat
Observasi sebagai upaya klarifikasi atas data tidak terawat dan hanya menjadi bagian
dan informasi yang diperoleh, dan iii) Studi belakang dari perumahan warga. Tidak ada
dokumentasi, menelaah referensi yang aktivitas warga yang berada disekitar kali,
terkait. hal ini berbeda sekali dengan kondisi Kali
Setelah itu, penelitian ini dianalisis Temi RW V Ditotrunan, dimana sepanjang
sesuai dengan Miles dan Huberrman (1992), bantaran kali seharusnya menjadi tempat
291
warga untuk melaksanakan aktivitas sosial terkuat yakni Kramba “Sido Makmur” yang
dan ekonomi dikarenakan lokasi Kali Temi diketuai oleh Syaiful, yang juga pernah
yang memang berada di sepanjang rumah menjabat sebagai Ketua RW V. Menurut
warga. hasil wawancara, lahirnya kramba ini
Keramba yang berada di luar wilayah ditenggarai dengan inovasi yang dilakukan
RW V Ditotrunan adalah keramba kosong oleh salah satu tokoh warga (Alm) Abah
yang tidak terdapat ikan di dalamnya. Heri. Saat itu, Abah Heri meletakkan
Keramba-keramba yang tidak terawat kramba bambu di sungai, yang diisi
tersebut menjadi tempat tumbuhnya rumput beberapa ikan. Kemudian diberi makan.
serta berkumpulnya sampah yang tersangkut Ternyata kegiatan sederhana ini menarik
di keramba. perhatian warga sekitar. Hingga akhirnya
Belum lagi suasana malam hari, layaknya banyak yang meniru untuk turut membuat
kebanyakan kondisi kali di Indonesia, gelap kramba bambu di sungai.
dan tidak memiliki nilai tambah apapun bagi Dengan adanya kramba inilah, yang
lingkungan masyarakat sekitar yang dialiri menjadi salah satu penyebab pencemaran air
oleh Kali Temi di luar dari wilayah di Kali Temi mulai berkurang. Orang-orang
administrasi RW V Ditotrunan. Seperti juga yang semula bertindak seenaknya untuk
yang diungkapkan oleh Eko Romadhon, sekedar membuang sampah atau buang air
sepanjang kali banyak ditumbuhi dengan besar menjadi urung tidak jadi
pohon bambu yang banyak dan rimbun (13 melakukannya karena adanya kramba ini.
Juni 2020). Bahkan Eko menuturkan, Merubah kebiasaan yang tidak baik menjadi
kondisi rimbunnya pohon bambu tersebut kebiasaan yang baik dicoba melalui sebuah
menjadikan sebagian besar warga, enggan mekanisme sistem yang terencana dimana
dan takut untuk menebang atau pada tahap awal sekali melalui pemahaman,
membersihkan tanaman bambu serta rumput pendidikan yang bertujuan merubah mindset
yang ada disepanjang Kali Temi waktu itu – cara pikir, cara pandang warga atas kali
(13 Juni 2020). dan lingkungan hidupnya yang
Kondisi Pasca Perubahan Kali Temi berdampingan dengan Kali Temi.
Salah satu yang menjadi tonggak Setelahnya akan menjadi lebih mudah
transformasi Kali Temi ialah dengan berada memberikan himbauan-himbauan baik
di bawah kepemimpinan Eko Romadhon secara tertulis atau pun tidak guna
sebagai Ketua RW. Hal ini diperkuat dengan menciptakan rasa bersalah, sungkan atau
pernyataan oleh Jony Hidayat selaku Ketua enggan untuk melanggar hal-hal yang telah
RW V Ditotrunan untuk masa jabatan 2016 dipahami atau dilarang.
hingga 2019 bahwa kepemimpinan yang Perkembangan kramba ini kemudian
paling fenomenal ialah ketika Eko sangat progresif, dari yang semula hanya
Romadhon menjabat sebagai Ketua RW V berasal dari bambu hingga kemudian
Ditrotunan dikarenakan piala yang berkembang dan bernilai hingga Rp.
didapatkan sebagai penghargaan untuk 1.500.000, -. Untuk ukurannya, kramba
kawasan RW V cukup banyak (11 Juni ukuran kecil berukuran sekitar 2-3 meter
2020). dengan 1 pintu. Sementara untuk kramba
Perkembangan kawasan RW V besar berukuran sekitar 4 meter yang terdiri
Ditrotunan selanjutnya terus berlangsung dari 2 pintu.
cukup signifikan. Pada tahun 2002, lahirlah Adapun perkembangan kramba ini
salah satu produk hasil dari transformasi bermula ketika beberapa pihak menyadari
yang juga menjadi salah satu identitas dan mengetahui kelemahan dari masing-
292
masing kramba. Pada saat kramba berasal Di bawah kepemimpinan Priyo
dari bambu ini ternyata tidak bertahan lama. Santoso, M.Pd, memiliki sebuah budaya
Sekitar satu tahun sudah dimakan oleh supil. untuk melakukan kerja bakti hampir setiap
Kemudian, dipadukan dengan jaring agar hari. Sebuah program perekrutan petugas
terhindar dari supil. Namun, ternyata dirusak kebersihan ini ditujukan agar tidak menuntut
oleh oknum dengan sengaja untuk warga RW V melaksanakan kerja bakti
mengambil ikan yang berada di dalamnya. hampir setiap harinya karena alasan setiap
Hingga akhirnya, Syaiful memiliki ide untuk warga pasti memiliki kegiatan diluar
mengecor kramba dengan model semi kegiatan rutin RW. Hal ini dilakukan oleh
permanen yang diperuntukkan agar dapat Priyo dengan menyisihkan dana untuk
dibongkar dikemudian hari, namun tetap petugas kebersihan dengan anggaran Rp.
aman dari oknum-oknum yang curang. 75.000,-/ hari.
Sementara untuk ikan yang ada di dalam Sementara dibawah kepemimpinan
kramba terdapat sekitar 70 ikan dalam setiap Joni sebagai Ketua RW, lahirlah Festival Ijo
meternya. Kramba-kramba tersebut Royo- Royo. Festival ini diharapkan dapat
diperuntukan sebagai pembesaran dengan menjadikan lingkungan RW V menjadi
begitu bibit ikan yang seukuran 5-7 cm hijau. Warga pun mulai menghias
dengan umur 1-2 bulan dimasukkan kramba. lingkungan dengan cara mengecatnya
Sebagian besar merupakan jenis ikan nila. hingga lorong-lorong terkecil. Di mana yang
Kemudian, kelompok kramba “Sido sebelumnya tidak berwarna. Penilaian dari
Makmur” yang mengelolanya. Namun, Festival Ijo Royo-Royo ini dilihat dari
walaupun demikian, ikan-ikan disini tidak bagaimana perubahan di masing-masing RT.
seutuhnya dijual. RT yang mengalami peningkatan di tahun
Tidak berhenti hanya sebatas kedua, maka itu yang jadi juara.
pemanfaatan kramba, lebih lanjut dimulai Dalam kepemimpinannya, Joni
dengan muncul inovasi-inovasi yang mengaku menginginkan untuk setiap RT
diperuntukkan agar kawasan RW V ini dapat mengenali potensinya masing-masing.
semakin mendapat perhatian masyarakat dan Setelah itu baru dikembangkan. Dengan
dapat dimanfaatkan sebagai ladang begitu, di dalam RW V yang memiliki 4 RT
pemasukan bagi warga setempat. Salah ini, memiliki identitas masing-masing. RT I
satunya lahir sebuah ide agar dibangun karena rumah hidropoliknya. RT II memiliki
sebuah Café yang dikonsepsikan menjadi akses jalan yang mendukung untuk
tempat nongkrong di tengah kali. Ide ini dijadikan jalan utama. RT III karena
berawal dari anggota dewan melalui Syaiful kreatifitas warganya dibuktikan dengan
untuk membantu merealisasikannya. Untuk banyaknya lukisan yang terpajang.
progress dari inovasi ini, saat ini sedang ada Sementara RT IV karena hijaunya, banyak
pengelasan dalam pembuatan sebuah kursi tanaman bunga yang menghiasi
yang dikemudian hari akan dijadikan lingkungannya.
sebagai bagian dari Café itu sendiri. Selain itu, di bawah
Seperti yang telah disebutkan, Eko kepemimpinannya, Joni mulai
Romadhon memang menjadi inisiator dari memanfaatkan platform facebook untuk
transformasi Kali Temi, namun keadaan RW memperkenalkan RW V ke dunia luar.
V tidak akan bertahan hingga saat ini Terbukti, upaya ini menjadi salah satu faktor
apabila tidak ada pihak- pihak yang turut RW V semakin dikenal, hal ini dapat
mendukung dan menjaga apa yang telah dibuktikan ketika tamu-tamu yang
dilakukan oleh Eko. berkunjung kian hari jumlahnya semakin
293
bertambah. Ditambah juga RW V yang Selain itu, hal yang paling Eko hindari
pernah juara nasional, sehingga pengunjung dalam kepemimpinannya ialah
semakin banyak datang untuk melihat-lihat menumbuhkan karakter warga yang
bagaimana lingkungan RW V itu sendiri. kompetitif hanya karena ada sebuah
Namun, merujuk pada fakta ini, juga perlombaan saja. Kemudian, sikap
mengakibatkan berkurangnya bantuan yang kompetitif ini akan memicu sebuah konflik
didapat. Merujuk penuturan Syaiful, ketika yang terjadi antar warga. Hal ini dipertegas
RW V belum dikenal banyak orang, bantuan oleh pernyataan Eko dalam wawancara pada
yang datang bisa mencapai 100%, namun tanggal 13 Juni 2020, “...di tempat kita itu
ketika sudah banyak pengunjung hanya menghindari lomba apapun antar RT,
berada di kisaran angka 80%. kecuali agustusan karena sifatnya
Selain beberapa program di atas, RW insidental.” Merujuk karakter warga RW V
V juga memiliki Pra-Koperasi. Pra-koperasi yang sangat kompak dengan menjunjung
ini berdiri sekitar tahun 2017. Dibawah tinggi azas gotong royong, menjadi sebuah
kepemimpinan Syaiful, Dinas Koperasi ladang basah bagi para elit politik untuk
menawarkan untuk mengelola dana yang mencapai kepentingannya. Namun, Eko pun
ada. Karena pengembangan dana ini tidak memaksa kedua belah pihak, baik
tersendat karena kesadaran warga yang warganya ataupun para pemangku
masih rendah, sehingga banyak yang tidak kepentingan untuk melakukan sesuai
dikembalikan. Merujuk fakta demikian, kehendaknya. Eko menyerahkan seutuhnya
menjadi sebuah alasan juga mengapa Pra- kepada keduanya, hal ini dilandaskan bahwa
Koperasi ini yang dibentuk, alih-alih keduanya sama-sama memiliki hak untuk
Koperasi. Hal ini dikarenakan koperasi menilai dengan pertimbangan milik masing-
berlandaskan hukum, sementara kesadaran masing. Eko menekankan jika terdapat
warga saat itu masih rendah. Tidak ingin sebuah kunjungan dengan membawa suatu
mengambil resiko yang terlalu tinggi, kepentingan akan diterima dengan baik
karenanya dibentuk Pra-Koperasi. selama berada pada ranah sosialisasi edukasi
Kepemimpinan Politik politik yang benar, bukan untuk promosi
Dilihat dari aspek pola perilaku, suatu partai.
berdasarkan hasil wawancara dapat Pernyataan tersebut didasari bahwa
diketahui bahwa Eko memilih untuk politik merupakan sebuah hal yang sangat
mendekati secara psikologis dengan krusial dengan dampak yang luar biasa. Di
mencoba menelaah secara rasional mana bisa-bisa akan mematikan karakter
bagaimana karakteristik warga yang ada. yang dimiliki oleh warga RW V, di mana
Hal ini dinilai mampu untuk lebih dalam membangun dan menjaga karakter
mengefektifkan dan mengefesiensikan tersebut, butuh waktu yang tidak singkat dan
kedekatannya guna menciptakan semacam usaha yang keras. Eko menyadari bahwa
bounding yang kuat sehingga inovasi- untuk mencapai di titik ini perlu adanya
inovasi baru akan muncul dengan kemauan usaha yang keras, sehingga Eko akan sangat
untuk bekerja sama yang kuat. Adapun menjaga dan menghindari adanya
beberapa upaya yang dilakukan Eko dalam perpecahbelahan, termasuk dalam aspek
melakukan pendekatakan ini ialah; politik.
membawakan kesukaan dari warga yang Merujuk aspek kualitas personal, jika
akan ditemui, seperti membawakan rokok, dilihat dari sisi riwayat pendidikan, dalam
mengajak sesuai hobinya seperti bersepeda, jenjang sarjana, Eko menyelesaikannya di
dan lain sebagainya. Program Studi Ilmu Pemerintahan, Fakultas
294
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas pemahaman bahwa mereka turut merasa
Diponegoro. Kemudian melanjutkan memiliki RW V. Dengan begitu mereka
Pascasarjana PSDM Ilmu Pemerintahan dan tidak akan melakukan hal-hal yang
Program Doktoral Universitas Airlangga. seenaknya. Selain itu, warga RW V juga
Juga berkesempatan mendapat beasiswa menjunjung tinggi azas kegotongroyongan
dalam program Sandwich Programme di dan kerja bakti. Inilah nilai-nilai mendasar
Universiteit Van Amsterdam dan magang dan sangat penting yang terus dijaga,
penelitian di Amsterdam Institure Social dipelihara dan diturunkan dari generasi ke
Science Research (AISSR) di Belanda. generasi oleh warga RW V beserta para
Untuk saat ini, Eko menjabat sebagai rektor ketua dan pengurus RT/RW V. Dengan
Universitas Lumajang. terjaganya nilai-nilai tersebut maka
Merujuk fakta demikian, merupakan keteraturan dan kesinambungan dari apa
hal yang menarik karena untuk skala pejabat yang sudah diupayakan di RW V dapat terus
Ketua RW memiliki riwayat pendidikan dipertahankan dan bahkan ditingkatkan
yang terbilang tinggi. Dengan memiliki dengan inovasi yang menyesuaikan dengan
riwayat pendidikan yang cukup memadai, kemajuan dan tuntutan serta tantangan
upaya-upaya yang dilakukan Eko pun zaman yang semakin cepat berubah seperti
terbilang berhasil dalam menciptakan warga sekarang ini.
RW V dengan kesadaran diri akan rasa Pernyataan tersebut juga diperkuat
saling menjaga. Hal ini diperkuat dengan dengan pernyataan Eko yang menyatakan
penuturan Eko di mana warga setempat bahwa karakter warga RW V memang erat
mengupayakan agar Eko tidak berhenti kaitannya dengan nilai gotong royong dan
untuk menjabat sebagai Ketua RW V. rasa memiliki akan RW V. tanpa adanya
Menurut Eko, aksi warga pada saat itu aturan secara tertulis, warga RW V sudah
dilandaskan akan kekhawatiran masa depan memahami dan mengerti bagaimana aturan-
kawasan RW V yang akan menurun. Apa aturan yang dimiliki kawasan RW V,
yang dilakukan warga waktu itu terhadap walaupun hanya melalui lisan. Pemahaman
Eko merupakan sebuah alasan kuat bahwa yang tercipta inilah yang mendasari kuat
warga telah menaruh kepercayaannya terbentuknya kebiasaan RW V untuk tetap
kepada Eko sebagai Ketua RW V. Dengan kompak dan menjunjung tinggi nilai gotong
begitu, dapat disebutkan bahwa royong.
kepemimpinan Eko ini juga menjadi sebuah Jika ditinjau dari model
pintu lahirnya karakteristik warga RW V kepemimpinan rasionalnya, berkaitan
yang benar-benar peduli dengan lingkungan dengan menunjang visi dan misinya, pada
dan kehidupan antar warga. Kekhawatiran awalnya Eko mendekati anak-anak di
akan dengan lengsernya Eko sebagai Ketua kawasan RW V, untuk memberikan contoh
RW juga akan diikuti dengan lengsernya dan penjelasan mana yang baik dan buruk.
keaktifan yang dimiliki warga setempat ini Hal ini didasarkan bahwa anak-anak
ternyata tidak terjadi. Karena, ada atau merupakan generasi penerus, jika tidak
tidaknya RW, warga RW V akan tetap dibiasakan sejak dini, maka untuk
berpegang teguh terhadap karakteristiknya membiasakannya akan susah. Selain itu, Eko
untuk menjaga harmonisasi yang ada di juga mengaku bahwa dengan menyasar pada
lingkup mereka. anak- anak, mereka secara tidak langsung
Adapun menurut Syaiful, alasan dibalik akan menjadi agen pengingat bagi orang tua
mengapa karakteristik warga RW V begitu mereka.
aktif dan menjaga lingkungannya ialah atas
295
Dari penuturannya dapat diketahui pengaruh kuat budaya rasionalitas
bahwa landasan yang digunakan oleh Eko akademik. Kesepakatan bersama dengan
ini bermula dari nilai keagamaan yang warga menjadi hal yang paling penting,
diusungnya. Hal ini karena Eko mendasari meskipun disatu sisi, Eko memahami bahwa
apa yang akan dilakukan berdasarkan salah himbauan dan kesepakatan dalam konteks
satu Surat Al-Qur’an lebih tepatnya Al- pengelolaan organisasi modern adalah
Qasas ayat 77. Ditambah dengan beberapa penting. Eko menyampaikan, peraturan atau
faktor pribadi yang juga turut hadir untuk himbauan yang sifatnya tertulis adalah baik,
mengemas bagaimana visi dan misi nya namun menurut warga seolah-olah itu
dalam kepemimpinannya menjadi Ketua diperuntukkan untuk orang lain, bukan
RW. Eko menceritakan bagaimana untuk mereka sebagai warga yang sudah
pengalamannya ketika berada di luar negeri mengetahui dan memahami apa yang
untuk melanjutkan studinya. Saat itu, menjadi himbauan dan arahan para pengurus
bagaimana kondisi lingkungan sekitar yang RT/RW (Wawancara 13 Juni 2020).
bersih dan terawat berhasil memukau Eko. Kesepakatan bersama dengan warga ini
Penuturannya tersebut mungkin menjadi dilakukan dengan media pertemuan-
motivasi yang dikembangkan dari dalam diri pertemuan rutin yang ada di masyarakat
Eko untuk turut serta mengubah seperti pada saat melaksanakan gotong-
lingkungannya menjadi seperti apa yang ia royong di lingkungan.
lihat sewaktu berada di luar negeri untuk Dalam hal memberikan dan
menyelesaikan studinya di Amsterdam. menanamkan pendidikan kepada warga
Selain itu, Eko menyadari apa yang masyarakat, Eko Romadhon cenderung
kemudian menjadi inspirasinya ketika waktu bersifat kooperatif untuk berbagai warna dan
kecil hingga remaja, sehingga punya kepentingan partai politik di wilayah
komitmen, fokus dan dedikasi ke RT/RW nya. Mempersilahkan semua partai
masyarakat. Terlebih dengan diberikannya dan semua kandidat caleg untuk masuk dan
kesempatan kepada Eko untuk mengenyam memberikan sosialisasi sekaligus edukasi
Pendidikan di luar negeri dengan dukungan politik.
beasiswa. Sehingga warga benar-benar memilih
Eko Romadhon saat ini menjabat partai dan calon yang memang mereka kenal
sebagai Rektor Universitas Lumajang, track record serta program yang akan
jenjang pendidikan terakhir yang ditempuh diperjuangkannya untuk Lumajang secara
adalah Doktor (S3). Latar belakang umum. Dengan demikian warga RW V lebih
pendidikan di bidang ilmu sosial, khususnya cerdas dan terbuka untuk berbagai macam
Sosiologi, tidak dapat dikesampingkan perbedaan politik dan menghindarkan warga
menjadi modal sosial yang dimiliki dan dari perpecahan atau konflik dikarenakan
mempengaruhi cara berpikir dan bertindak kepentingan politik pragmatis (Wawancara
di dalam kehidupan sosial nya. Rangkaian 13 Juni 2020). Model kepemimpinan yang
pengalaman dan pendidikan yang terus berusaha mendengarkan dan mengajak
didapatinya secara konsisten mempengaruhi bicara semua kalangan dan warganya
kemampuan Eko Romadhon dalam banyak menjadi kekuatan penting nilai
hal dan salah satu diantaranya adalah kepemimpinan yang diterapkan oleh Eko
leadership values yang dimilikinya. Romadhon selama menjadi Ketua RW V
Rationality Leadership Model atay model selama 2 periode berturut- turut.
kepemimpinan dengan basis rasionalitas Kedekatan personal atau personal
yang diterapkannya, tentu merupakan approach adalah salah satu strategi sekaligus
296
nilai kepemimpinan yang dibawa oleh Eko paling mudah untuk dibentuk dan anak-anak
Romadhon untuk dapat memahami individu itu nantinya yang akan menjaga dan
atau pun kelompok warganya di RW V meneruskan nilai-nilai baik yang ada di
ketika dia menjabat sebagai ketua RW. Eko masyarakat. Jangan buang sampah
menyampaikan bahwa seringkali apa yang sembarangan, jangan buang sampah di Kali
menjadi pemikiran luar biasa dan juga Temi. Bentuk himbauan dan kalimat yang
keinginan murni dari warganya tidak akan sederhana namun berdampak signifikan
dan tidak dapat keluar diserap secara baik untuk keberlangsungan dan kebersihan Kali
jika hanya mengandalkan pertemuan- Temi.
pertemuan atau pembicaraan-pembicaraan Langkah transformasi berikutnya
formal (Wawancara, 13 Juni 2020). Namun, adalah menjadikan Kali Temi berdayaguna
ketika Eko mencoba untuk masuk secara atau memiliki nilai tambah (value added)
personal dengan kegemaran warganya bagi masyarakat, lebih khusus lagi adalah
seperti bersepeda, cangkroan (duduk- duduk menambah income atau pendapatan warga.
di warung atau kedai kopi sambil bercerita Menjadikan kramba di Kali Temi lebih baik
tentang apa saja) maka dari situ ia dapat dan lebih sehat serta indah. Ketika tahapan
memahami apa yang diinginkan dan ini mulai berjalan dengan baik, maka
dikehendaki warganya secara lebih terbuka perubahan diseputar bantaran Kali Temi
dan lepas. mulai terlihat perlahan tapi pasti yakni;
Selain itu ide/gagasan beberapa orang tadinya Kali Temi layaknya banyak sungai
warga terdengar begitu baik dan maju. Itulah di Indonesia, hanya menjadi halaman
yang memberikan Eko inspirasi di dalam belakang dan tidak terawat, kini, dalam
mengelola dan memobilisasi warganya pemantaun peneliti terdapat lima hingga
hingga sukses mencapai tujuan bersama enam rumah yang pintu depannya telah
sebagai suatu RW. Nilai ini dapat juga berpindah menghadap ke Kali Temi.
disebut sebagai informal approach atau Pola perilaku dalam model
pendekatan yang tidak resmi namun kepemimpinan politik yang diterapkan oleh
dilakukan secara lebih alami. Eko Romadhon adalah dengan keterbukaan.
Ini adalah cara salah satu cara yang diyakini
KESIMPULAN akan mampu menciptakan atau berinovasi.
Tahapan transformasi Kali Temi yang Kemampuan ini akan muncul ketika kita
dilakukan oleh Eko Romadhon adalah benar-benar memiliki keterbukaan satu
dimulai dari merubah mindset, pola pikir dengan yang lainnya sehingga memudahkan
atau cara berpikir warga RW V, lebih kita untuk dapat saling memahami. Selain
khususnya lagi adalah mereka yang tinggal itu pada dimensi ini juga didapati Eko
disepanjang bantaran Kali Temi. Warga Romadhon memberikan pendidikan sosial
harus sadar bahwa mereka hidup dan politik kepada warganya adalah dengan
berdampingan dengan Kali Temi dengan cara memberikan ruang bagi partai dan
demikian warga harus mampu melihat siapapun untuk masuk ke RW V dan bicara
peluang agar Kali Temi dapat berdaya guna tentang lumajang dan juga program yang
bagi kehidupan mereka. akan mereka usung. Warga RW V tidak
Transformasi pola pikir dan tindak alergi dengan cara-cara kampanye dan
yang paling sederhana namun signifikan pendekatan para calon legislatif atau pun
adalah dengan menjaga kebersihan Kali partai politik.
Temi, dimulai dengan lapisan anak-anak Dimensi kualitas personal, Eko
yang paling muda karena mereka lah yang Romadhon dapat dimasukkan ke dalam
297
salah satu pemimpin yang telah memiliki research, and managerial applications
anugerah kharisma (given). Kekuatan atau (3rd ed.). New York: Free Press.
leadership capital tersebut semakin kokoh Boudreaux, D. (1994). Schumpeter and
didukung dengan latar belakang pendidikan Kirzner on Competition and
Eko hingga mencapai gelar Doktor (S3), Equilibrium. In The Market Process:
maka sempurnalah kualitas personal Essays in Contemporary Austrian
kepemimpinannya. Economics.
Dalam aspek yang terakhir yakni BPS, T. (2017). Badan Pusat Statistik.
Political Values – Rasionalitas menjadi nilai Retrieved March 21, 2020, from
kepemimpinan yang diusung oleh Eko. Nilai https://www.bps.go.id/statictable/2014
yang ditularkan dari budaya akademik yang /09/0V/1372/status-kualitas-air-
digelutinya hingga berhasil mencapai pada sungai-2007--- 2016.html
tingkat tertinggi jenjang pendidikan Brown, S. W. (2003). The Leadership
akademik di perguruan tinggi. Upaya-upaya Experience. Marketing Management.
penyadaran melalui edukasi, sosialisasi, dan https://doi.org/10.1177/1076217V880
diskusi (musyawarah untuk mufakat) 1100610
menjadi nilai-nilai elegan budaya bangsa Fatah, M. R. A. (2019). Turun Ke Kali
yang masih dijaga dan Temi, Wabup Lumajang Temukan
diimplementasikannya dalam memimpin Sampah Popok Bayi. Retrieved March
warg RW V Ditotrunan Lumajang. 21, 2020, from
https://www.jatimtimes.com/baca/204
DAFTAR PUSTAKA 816/2019111V/173100/turun-ke-kali-
Abdillah, M. M. (2020). Kajian kualitas air temi-wabup- lumajang-temukan-
pada sungai-sungai di kecamatan sampah-popok-bayi
pasrujambe kabupaten lumajang Ferris, G. R., Adams, G., Kolodonsky, R.
menggunakan indikator biologi berupa W., Hochwarter, W. A., & Ammeter,
keragaman odonata rivers water A. P. (2002). Perceptions
quality evaluation. Jurnal Biologi oforganizational politics: theory and
Makassar, V(1), 40–46. research directions. Oxford: JAI
https://doi.org/10.209V6/bioma.vVi1. Press/Elsevier.
8464 Hartley, J. (200V). Innovation in governance
Abdurrohman. (2017). Belasan Tahun and public services: Past and present.
Kotor, Kini Kali Temi Jadi Bersih dan Public Money and Management,
Asri. Retrieved March 21, 2020, from 2V(1), 27–34.
https://www.youtube.com/watch?v=k https://doi.org/10.1111/j.1467-
CSL6t1GHGw 9302.200V.00447.x
Alfian, M. A. (2018). Wawasan House, R. J., & Aditya, R. N. (1997). The
Kepemimpinan Politik: Perbincangan social scientific study of leadership:
Kepemimpinan di Ranah Kekuasaan quo vadis?
(1st ed.). Jakarta: Penjuru Ilmu. Journal of Management, 23, 409–473.
Andrew, H. (2000). Key Concepts in Jonata, W. (2017). Dulunya Kotor, Kali
Politics. New York: Palgrave Temi di Lumajang Kini Dongkrak
Macmillan. Ekonomi Warga Lewat Aset Ratusan
Bass, B. M. (1990). Bass and Stogdill's Juta. Retrieved March 21, 2020, from
handbook ofleadership: theory, https://www.tribunnews.com/regional/
2017/08/31/dulunya-kotor-kali-temi-
298
di-lumajang- kini-dongkrak-ekonomi- Journal of Public Administration
warga-lewat-aset-ratusan-juta Research and Theory, 18(2), 229–2V2.
Kacmar, K. M., & Baron, R. A. (1999). https://doi.org/10.1093/jopart/mum01
Organizational politics: the state of the V
field, links to related processes. Purningsih, D. (2019). Hari Air Sedunia,
Klijn, E. H., & Koppenjan, J. (2016). WWF: Kondisi Sungai di Indonesia
Governance Networks in the Public Mengkhawatirkan. Retrieved March
Sector. In Governance Networks in the 21, 2020, from
Public Sector (pp. 2–20). Rotterdam: https://www.greeners.co/berita/hari-
researchgate.net. air-sedunia-wwf- kondisi-sungai-di-
https://doi.org/10.4324/978131V8870 indonesia-mengkhawatirkan/
98 Stoker, G. (University of M. U. K. (2006).
Kompas, L. (2016). Air Sungai di Indonesia Public Value Management : A New
Tercemar Berat. Retrieved March 21, Narrative for Networked Governance.
2020, from The American Review of Public
https://nationalgeographic.grid.id/read/ Administration, 36(1), 41–V7.
1330V060/air-sungai-di-indonesia- https://doi.org/10.1177/027V07400V2
tercemar-berat 82V83
Kotter, J. P. (1990). A For Change: How WALHI, J. (2018). Kualitas Air Jawa Timur
Leadership Differs from Management. Terus Mengalami Penurunan, Belum
New York: Free Press. Satupun Calon Gubernur Tunjukkan
Miles, M. B., Huberman, • A Michael, & Komitmen Pemulihan. Retrieved
Saldaña, J. (1994). Qualitative Data March 21, 2020, from
Analysis A Methods Sourcebook. http://walhijatim.or.id/2018/03/kualitas-air-
Retrieved from jawa-timur-terus-mengalami-
http://www.theculturelab.umd.edu/upl penurunan-belum- satupun-calon-
oads/1/4/2/2/1422V661/miles- gubernur-tunjukkan-komitmen-
huberman-saldana- designing-matrix- pemulihan/
and-network-displays.pdf Yukl, G., & Fleet, D. D. Van. (1992).
Parker, R. (2007). Networked governance or Theory and research on leadership in
just networks? Local governance of organizations (2nd
the knowledge economy in Limerick ed.). California: Consulting Psychologists
(Ireland) and Karlskrona (Sweden). Press.
Political Studies, VV(1), 113– 132.
https://doi.org/10.1111/j.1467-
9248.2007.00624.x
Provan, K. G., & Kenis, P. (2008). Modes of
network governance: Structure,
management, and effectiveness.
299
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
Abstract
Posyandu is a empowerment approach to facilitate basic activities with the target of mothers, babies and
underfive children. The purpose of the community service activity is to optimize the role of posyandu
layworker for detecting the growth and development of underfive children in 3 posyandu in Kualu Nenas
village, Kampar Regency, Riau. The method used village community workshops, posyandu layworkers
training and evaluation method. Monitoring and evaluation has been done during and after the activity by
redemonstrasi and filling out questionnaires about the growth and development of children of underfive.The
results obtained are the increase layworkers knowledge before and after training and the ability of
layworkers in checking the growth and development of infants and toddlers were appropriate. The follow-up
plan of this devotional activity is a simultaneous examination of the growth and development of underfive
age for all in 3 posyandu in collaboration with the health center, and the person in charge of the area in
Kualu Nenas village.
Abstrak
Posyandu merupakan wadah swadaya masyarakat guna menyelenggakan kegiatan dasar dengan
sasaran ibu, bayi dan balita. Tujuan dilakukan kegiatan pengabdian adalah untuk mengoptimalkan
peran kader posyandu dalam mendeteksi pertumbuhan dan perkembangan balita di 3 posyandu di
desa Kualu Nenas Kabupaten Kampar, Riau. Metode yang digunakan adalah dalam bentuk
lokakarya masyarakat desa, pelatihan kader posyandu menggunakan diskusi dan praktek
(demonstrasi) pengukuran tumbuh kembang, dan evaluasi. Monitoring dan evaluasi telah dilakukan
selama dan sesudah kegiatan berlangsung dengan cara redemonstrasi dan pengisian kuisioner
tentang pertumbuhan dan perkembangan balita. Hasil yang diperoleh adalah adanya peningkatan
pengetahuan kader sebelum dan sesudah pelatihan kader posyandu dan kemampuan kader dalam
memeriksa pertumbuhan dan perkembangan balita sudah tepat. Rencana tindak lanjut dari kegiatan
pengabdian ini adalah pemeriksaan pertumbuhan dan perkembangan balita secara serentak untuk
seluruh balita di 3 posyandu bekerjasama dengan pihak puskesmas, perangkat desa, dan
penanggung jawab wilayah di desa Kualu Nenas.
1
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
perkembangan balita tidak pernah dilakukan Puskesmas dan bidan penanggung jawab di 3
sama sekali oleh perawat. Hal ini disebabkan posyandu tersebut
kader tidak mengetahui dan tidak mampu Sebelum melakukan kegiatan
melakukan pemeriksaan terhadap lingkar pengabdian, maka tim berkoordinasi dengan
kepala dan pemeriksaan perkembangan balita. kepala puskesmas Tambang , penanggung
jawab Posyandu Puskesmas Tambang dan
Dampak dengan tidak adanya kegiatan deteksi
kepala desa Kualu nenas. Tim pengabdi
tumbuh kembang bayi dan balita di posyandu menyiapkan media dan alat yang dibutuhkan
maka kemungkinan terjadinya masalah untuk pelaksanaan sebelum kegiatan
tumbuh kembang bayi dan balita besar sekali. pengabdian seperti media pendidikan
Berdasarkan data dari petugas gizi Puksesmas kesehatan (alat peraga tumbuh kembang dan
Tambang diketahui bahwa masalah stunting kuisioner untuk pengumpulan data). Tahapan
(anak pendek) merupakan masalah utama saat pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat
dalam beberapa tahapan, yaitu lokakarya,
ini. baru 20 persen balita di wilayah desa
pelatihan dan evaluasi. Evaluasi kegiatan
Kualu Nenas yang bisa dideteksi dan dari pengabdian ini dilakukan dengan menilai
20% tersebut terdeteksi lebih kurang 30 orang pengetahuan dan keterampilan kader
anak mengalami masalah gizi (stunting). posyandu melakukan deteksi dini tumbuh
Kader belum memiliki pengetahuan dan kembang balita menggunakan kuisioner dan
keterampilan mendeteksi masalah balita lembar observasi deteksi dini tumbuh
khususnya tentang tumbuh kembang balita kembang.
menjadi salah satu penyebab kegiatan deteksi
HASIL DAN PEMBAHASAN
di posyandu belum terlaksana dengan baik Kegiatan pengabdian telah
Akibat yang muncul dari kondisi ini dilaksanakan dalam beberapa kali kegiatan
adalah kegiatan posyandu hanya berjalan apa
selama 2 bulan. Uraian kegiatan yang telah
adanya dan lebih bersifat monoton. Dampak
lebih luas adalah berkurangnya minat ibu-ibu dilakukan beserta hasil yang sudah dicapai
untuk membawa balita keposyandu untuk adalah sebagai berikut:
memeriksakan pertumbuhan dan 1. Lokakarya Mini Masyarakat Desa
perkembangan balitanya. Setiap bulan angka Kegiatan lokakarya telah dilaksanakan
kunjungan ibu membawa anak ke posyandu menggunakan metoda diskusi dan tanya
kurang dari 50%. Angka ini jauh dari harapan jawab yang dihadiri 15 orang tokoh
yang telah ditetapkan oleh pemerintah yaitu
masyarakat. Hasil lokakarya disepakati
70%. Menurut kader posyandu yang menjadi
masalah adalah banyak ibu-ibu yang enggan kegiatan pemantauan pertumbuhan dan
atau malas membawa anaknya ke posyandu. perkembangan balita melalui pelatihan kader
Ditambah lagi peralatan dan media untuk posyandu)
melakukan kegiatan DDSTK belum tersedia. 2. Pelatihan kader posyandu
Kegiatan pelatihan diikuti 21 orang kader dari
METODE PENGABDIAN KEPADA 3 posyandu. Berikut gambaran umum kader
MASYARAKAT
posyandu yang mengikuti pelatihan kader
Sasaran kegiatan pengabdian adalah
(Tabel 1).
kader posyandu di 3 posyandu yang
berjumlah 21 orang di desa Kualu Nenas,
Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar,
Riau. Kegiatan pengabdian ini juga
melibatkan aspek pemerintahan setempat,
3
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
Tabel 1 . Gambaran umum kader posyandu gizi berdasarkan KMS (kartu menuju sehat),
(n=21 orang) deteksi perkembangan, dan deteksi gizi
No Data Umum Jumlah Persentase berdasarkan standar WHO (gambar 1).
(n) (%) Gambar 1
1 Usia Kader
20-35 Tahun 9 42,9 Pengetahuan kader posyandu setelah
>35 Tahun 12 57,1 pelatihan
2 Tugas
Utama
Pendaftaran 2 9,5
Penimbangan 9 42,9
Pencatatan 8 38,1
Penyuluhan 1 4,8
Ketua 1 4,8
3 Lama
menjadi
kader
<1 tahun 4 19,0
1 -5 tahun 7 33,3 Gambar 2 menunjukkan bahwa kader telah
>5 tahun 10 47,6 mampu mempraktekkan kembali cara
melakukan pengukuran tumbuh kembang bayi
Berdasarkan tabel 1 dapat disimpulkan
dan balita dengan benar melalui
bahwa mayoritas kader telah berumur dewasa
redemonstrasi.
pertengahan, sudah cukup lama sebagai kader
dan tugas kader kebanyakan dibagian
penimbangan dan pencatatan. Sedangkan
tugas sebagai penyuluhan paling sedikit kader
yang melakukan. Hal ini menunjukkan bahwa
kegiatan DDSTK belum terlaksana di 3
posyandu.
Kegiatan pelatihan yang telah
dilaksanakan menggunakan metode diskusi
Gambar 2. Evaluasi pelatihan
dan simulasi (role play) tentang cara
memeriksa tinggi badan (TB), berat badan
(BB) dan lingkar kepala (LK) bayi dan balita. SIMPULAN
Cara memeriksa perkembangan bayi dan Kegiatan pengabdian kepada
balita juga di praktekkan mengikuti panduan masyarakat dalam bentuk pelatihan kader
perkembangan bergambar yang sudah dibuat posyandu sangat baik meningkatkan
singkat. Metoda simulasi menggunakan pengetahuan dan keterampilan ibu kader
peralatan dan media yang sudah disiapkan dalam melakukan DDSTK. Perlu dilakukan
dan kader diminta untuk melihat secara pendampingan selanjutnya kepada ibu
langsung cara pemeriksaan. kader guna memahirkan keterampilan
3. Evaluasi kader mendeteksi. Hal ini penting agar hasil
Hasil pelatihan didapatkan pemeriksaan DDSTK sesuai dengan standar
yang ditetapkan. Pendampingan perlu di
pengetahuan kader tentang DDSTK
perhatikan agar masalah pertumbuhan dan
mengalami peningkatan sesudah pelatihan perkembangan balita bisa diketahui secara
menggunakan kuisioner yaitu tentang deteksi benar.
4
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
5
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
Abstract
RW Siaga is the approach community empowerment , gives the community room and organizations for
social welfare enterprise actively participate in the health sector. The purpose is to increase knowledge
devotion to the volunteers how to detect health problems in the community and suppressed health problems
occurring, because volunteers are a source of forces within the community to provoke healthy.
The community method in the devotion 2, stage was done , health screening and the following the
educative carried out related to physical problems common in the society of hypertension and uric acid and
covid-19 and also demonstrate the use of traditional medicine to tackle health problems, hypertension uric
acid and covid-19.
Beginning with the pre test results from the knowledge about hypertension, cadres uric acid and covid-
19. with an average 66,7 percent having gained knowledge, the post test average increased knowledge 78,3
percent (100 is the maximum). Then the next step is to monitor the activities with his. It was out put able the
volunteers to promote health promotion directly to the people with media whatts app and youtube that
hypertension uric acid and covid -19. This shows quite successful in this activity for evaluation directly
through the questionnaire given ( pre test and post ) increase the knowledge test participants as much as
11.6 point .
Abstrak
RW siaga merupakan upaya pendekatan pemberdayaan masyarakat, memberi ruang bagi masyarakat
dan ormas untuk berpartisipasi aktif dalam usaha kesejahteraan sosial bidang kesehatan. Tujuan dilakukan
pengabdian kepada masyarakat adalah untuk meningkatkan pengetahuan kader bagaimana mendeteksi
masalah kesehatan di masyarakat dan mampu menekan masalah kesehatan yang terjadi, karena kader
merupakan sumber kekuatan didalam masyarakat yang akan memprovokasi masyarakat untuk hidup sehat.
Metode dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan 2 tahapan, skrining kesehatan, sosialisasi
dan tahap berikutnya edukasi yang dilakukan terkait masalah fisik yang umum di masyarakat yaitu hipertensi
dan asam urat serta covid-19 dan juga mendemonstrasikan pemanfaatan obat tradisional dalam mengatasi
masalah kesehatan hipertensi, asam urat dan covid-19. Kegiatan diawali dengan pre test hasilnya dari tingkat
pengetahuan kader tentang hipertensi, asam urat dan covid-19 dengan rata-rata 66,7% setelah mendapatkan
pengetahuan, hasil post test peningkatan pengetahuan rata-rata 78,3% (nilai maksimal adalah 100).
Kemudian tahapan berikutnya adalah dengan melakukan monitoring evaluasi kegiatan dengan out put nya
kader mampu untuk melakukan promosi kesehatan dengan melakukan promosi kesehatan kepada masyarakat
di RW masing-masing dengan memanfaat media Whatts app dan video youtube tentang hipertensi, asam urat
dan covid -19. Hal ini menunjukkan kegiatan ini cukup berhasil karena dengan evaluasi langsung melalui
kuesioner yang diberikan (pre test dan post test) terjadi peningkatan angka pengetahuan peserta sebanyak
11.6 point.
6
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
pertemuan pendidikan kesehatan dan cara hipertensi, asam urat dan pengenalan dan
mengatasi masalah kesehatan. pencegahan coviid-19 dan sesudah kegiatan
Teknik penyelesaian masalah kegiatan ini edukasi dilakukan post test dilakukan.
dilakukan dengan metode ceramah dan Berdasarkan evaluasi ini, sebelum dilakukan
diskusi (tanya jawab) tentang permasalahan pelatihan, peserta menyatakan hanya
kesehatan yang terjadi dimasyarakat sebahagian kecil mengetahui tentang
kelurahan tobekgodang yaitu hipertensi, asam hipertensi, asam urat dan covid 19 secara
urat dan covid 19. Edukasi dilakukan dengan tepat. Sehingga perlunya edukasi tentang
2x pertemuan, yaitu dengan edukasi pada masalah yang dialami masyarakat secara
kader RW siaga tentang hipertensi dan asam umum. Selama kegiatan seluruh kader RW
urat serta bagaimana cara mengatasi masalah siaga terlihat antusias mengikuti kegiatan
dengan menggunakan tanaman obat keluarga. dengan adanya Tanya jawab pada saat
Pertemuan kedua dengan edukasi tentang penjelasan, dan mengikuti rangkaian kegiatan
masalah kesehatan yang terjadi saat ini yaitu dari awal hingga akhir kegiatan. Pada
covid 19 dan baimana cara mencegah agar kegiatan edukasi juga dilakukan
tidak terkena dan bagaiaman adaptasi new redemonstrasi cara mengatasi masalah
normal pada masa pandemic saat ini. kesehatan dengan teknik relaksasi,
Alat ukur ketercapaian pada kegiatan manajemen stress serta kompres panas dingin
pengabdian ini ketercapaian kegiatan diukur untuk asam urat dan juga dengan pemanfaatan
menggunakan kuesioner yang disusun obat tradisonal dengan rebusan daun salam,
berdasarkan isi edukasi masalah kesehatan seledri dan obat tradisonal lainnya dengan
yaitu hipertensi, asam urat dan covid 19. empon-empon sebagai prebiotic untuk
Selain itu juga berdasarkan observasi meningkatkan kekebelan tubuh dalam
langsung saat kegiatan dengan Tanya jawab menangkal virus covid 19, diajarkan cara cuci
yang diberikan saat kegiatan berlangsung. tangan yang tepat, menggunakan dan
melepaskan masker serta penggunaan face
HASIL DAN PEMBAHASAN shield an jaga jarak minimal 1 meter dengan
Ketercapaian sasaran program diukur orang lain. Bagi peserta yang mampu
melalui pre test sebelum diberikan pelatihan menjawab pertanyaan pemateri ada 3
dan dilakukan post test sesudahnya dengan pertanyaan diberikan reward dari 24 peserta
kuesioner yang telah disiapkan (terlampir). ada sekitar 8 orang yang mampu menjawab
Dengan demikian kegiatan pelatihan ini dapat secara lisan apa yang disampikan dengan
dievaluasi langsung dengan mebandingkan benar, dan yang diambil siapa cepat itu dapat.
nilai rata-rata pre test dengan nilai rata-rata Kegiatan ini diikuti oleh 24 orang kader
post test. RW siaga yang telah terbentuk mewakili
Hasil pre test menunjukkan rata-rata kader-kader yang lain yang belum terbentuk
pengetahuan kader tentang hipertensi, asam RW siaga. Kader yang mengikuti kesemuanya
urat dan covid-19 adalah 66,7% dan pada aktif sebagai kader dan sangat aktif dalam
nilai rata-rata pada post test 78,3% (nilai bermasyarakat sehingga, memudahkan dalam
maksimal berdasarkan kuesioner adalah 100). mensosialiasikan kegiatan yang telah didapat
Hal ini menunjukkan kegiatan ini cukup kepada masyarakat RW mereka berada atau
berhasil karena dengan evaluasi langsung tinggal. Sebelum pelatihan kader dibekali
melalui kuesioner yang diberikan (pre test APD (alat perlindungan diri) seperti masker
dan post test) terjadi peningkatan angka medis dan kain, faceshiled, dan hand sanitizer
pengetahuan peserta sebanyak 11.6 point. selama proses pelatihan wajib kader
Evaluasi kegiatan ini juga dilakukan menggunakan APD tersebut.
dengan menggali data subjektif dari peserta Kader juga diberikan Log Book sebagai
sebelum memulai kegiatan pelatihan tentang panduan dalam mensosialisasikan hasil
edukasi identifikai masalah kesehatan fisik pelatihan kepada masyarakat dan juga
9
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
Jaya. Health Sciences and Pharmacy Darah Tinggi Sejak Dini. Jakarta: Hak
Journal, 2(1), 1-7. Cipta UUD.
Wolff, Hanns Peter. (2006). Hipertensi Cara
Mendeteksi dan Mencegah Tekanan
11
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
Abstract
This service was carried out in Meuria Paloh Village, Muara Satu District, Lhokseumawe City. Based
on the results of preliminary observations through the community service team interview with partners in
Meuria Paloh, Lhokseumawe City, it was found that a common problem in hydroponic plants is the use of
electricity for 24 hours because the flow of nutrient water relies on an electric pump, if the power fails, the
flow of nutrients will also stop. Hydroponic plants assisted by solar panels besides saving land, they also
save energy, this way is very profitable. The goal is to grow the community's economy and save electrical
energy. The method used is the field survey method by determining the partner's problem first and then
finding a solution. Based on the results of the activities carried out at the location of the Hydroponic
Ecotourism and the questionnaires that were distributed, there was an extraordinary response from the
community. The public enthusiastically watched the explanation, installation and use of solar panels in the
hydroponic framework. This is because previously the community had never used solar panels in a
hydroponic framework. The cost savings incurred significantly have an effect on the resulting profit.
Abstrak
Pengabdian ini di lakukan di Desa Meuria Paloh Kecamatan Muara Satu Kota Lhokseumawe.
Berdasarkan hasil observasi awal melalui wawancara team pengabdian dengan mitra di desa Meuria Paloh,
menemukan bahwa permasalahan yang umum terjadi di tanaman hidroponik adalah pemakaian listrik
selama 24 jam dikarenakan aliran air nutrisi mengandalkan pompa listrik, jika listrik mati maka aliran nutrisi
pun terhenti, adapun permasalahan prioritas di alami mitra adalah selain pemakaian listrik 24 jam juga
seringnya pemadaman listrik di desa serta berpengaruh pada debit air yaitu debit airnya tidak ideal 1-2
liter/menit maka tanaman akan mati, permasalahan selanjutnya mengenai perekonomian masyarakat yang
mulai mengalami kemunduran akibat Pandemi Covid-19, beranjak dari permasalahan maka team pengabdian
ingin menghadirkan solusi yaitu menggunakan hidroponik berbantuan panel surya. Tanaman hidroponik
berbantuan panel surya selain menghemat lahan juga menghemat energi cara ini sangat menguntungkan.
Tujuannya adalah untuk menumbuhkan perekonomian masyarakat serta menghemat energi listrik. Dengan
adanya pengabdian ini maka target khusus yang ingin di capai adalah memaksimalisasi penerapan inovasi
panel surya pada hidroponik serta penumbuhan perekonomian masyarakat yang terdampak Pandemic Covid-
19. Metode yang digunakan adalah metode survei lapangan dengan cara menentukan permasalahan mitra
terlebih dahulu kemudian mencari solusi. Berdasarkan hasil kegiatan yang dilakukan di lokasi Angrowisata
Hidroponik dan angket yang disebarkan didapatkan respon dari masyarakat yang luar biasa. Masyarakat
dengan antusis menyaksikan penjelasan, pemasangan dan penggunaan panel surya pada rangka hidroponik.
Hal ini dikarenakan sebelumnya masyarakat tidak pernah menggunakan panel surya pada rangka hidroponik.
Penghematan biaya yang dikeluarkan secara signifikan memberikan pengaruh terhadap profit yang
dihasilkan.
12
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
14
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
3. Sekam Bakar
Sekam bakar merupakan salah satu media
Gambar 5. Menanam Dengan Sistem tanam yang sering dan umum dipakai, tidak
Wick hanya untuk budidaya hidroponik saja tetapi
juga untuk budidaya-budidaya tanaman dalam
4. Wick System pot. Media tanam ini mudah kita temui dan
Wick system ini salah satu sistem harga sangat ekonomis. Sekam bakar memiliki
hidroponik yang paling sederhana sekali dan daya ikat air yang cukup bagus, serta aerasi
biasanya digunakan oleh kalangan pemula. yang baik. Merupakan media tanam organik
Sistem ini termasuk pasif, karena tidak ada sehingga ramah lingkungan, pH netral
bagian-bagian yang bergerak. Nutrisi sehingga bagus untuk perakaran tanaman.
mengalir ke dalam media pertumbuhan dari Dalam penggunaannya pada budidaya
dalam wadah menggunakan sejenis sumbu hidroponik, sering dicampur dengan cocopeat.
biasanya menggunakan kain flanel.
4. Vermiculite
Vermiculite memiliki sifat yang hampir
Media Tanaman Hidroponik sama dengan perlite, terbuat dari batuan yang
1. Rockwool dipanaskan pada suhu tinggi. Tetapi verculite
Rockwool merupakan salah satu media memiliki daya serap air lebih tinggi dan bobot
tanam hidroponik yang paling banyak lebih berat dari perlite. Dalam penggunaannya,
digunakan oleh petani/hobis hidroponik biasa dicampur dengan perlite dengan
khususnya di Indonesia. Rockwool perbandingan tertentu.
merupakan media tanam anorganik yang
5. Pasir
berbentuk menyerupai busa, memiliki
Pasir dapat digunakan untuk
serabut-serabut halus dan bobotnya sangat
pembenihan tanaman pantai dan pegunungan
ringan. Busa ini terbentuk dari batuan basalt
contoh di pantai seperti buah kelapa dan biji
yang dipanaskan dengan suhu sangat tinggi
kacang.
hingga meleleh, kemudian mencair dan
terbentuklah serat-serat halus. 6. Kerikil
Kerikil dapat digunakan untuk
2. Cocopeat penanaman di dalam rumah kita jika ingin
Cocopeat merupakan media tanam menambah kesan keindahan interior rumah,
organik yang terbuat dari serbuk sabut kelapa. yang dapat di tanam dengan media kerikil
Karena bersifat organik, maka bisa dikatakan hanya tanaman yang tahan terhadap air atau
cocopeat adalah media tanam yang ramah kebutuhan airnya tinggi.
lingkungan. Cocopeat merupakan media
tanam yang memiliki daya serap air yang Macam-macam Jenis Tanaman Yang
sangat tinggi, memiliki rentang pH antara 5,0- Dapat Ditanam Secara Hidroponik
6,8 dan cukup stabil, sehingga bagus untuk 1. Jenis sayuran hidroponik meliputi :
pertumbuhan perakaran. Pokcoy, sawi, bayam, kangkung,
Dalam penggunaannya, biasanya kailan, selada, sladri, dan lain-lain.
cocopeat dicampur dengan media tanam lain 2. Jenis buah-buahan meliputi: mentimun,
seperti sekam bakar dengan perbandingan 50 : melon, cabe, tomat, terong dan lain-lain.
50. Tujuan dari pencampuran ini adalah untuk
15
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
3. Jenis tanaman herbal seperti: daun mint, ditambah lagi dengan semua barang yang
basil, ketumbar, dan lain-lain. serba naik termasuk tagihan listrik yang juga
4. Jenis tanaman bunga seperti: anggrek, ikut naik.
bunga mawar juga dapat dilakukan secara Kondisi tersebutlah yang dirasakan oleh
hidroponik. kelompok kecil usaha hidroponik. Disaat
kebutuhan sayur mayur dapat dicukupkan dari
Berdasarkan hasil observasi awal team hasil menanam di pekarangan rumah secara
pengabdian di lapangan, menemukan bahwa hidroponik namun malah terhimpit dari segi
tanaman hidroponik merupakan tanaman yang tagihan listrik yang meningkat. Biaya yang
sangat efektif di kembangan dikalangan dikeluarkan untuk tagihan listrik naik drastis
milenial ini, berdasarkan hasil wawancara mengalahkan harga sayur yang ditanam. Oleh
team pengabdian dengan mitra di desa Desa karena itu dibutuhkan suatu alternatif solusi
Meuria Paloh Kota Lhokseumawe, yang ditawarkan kepada kelompok-kelompok
menemukan bahwa tanaman hidroponik usaha hidroponik untuk dapat meringankan
merupakan tanaman yang sangat cocok penggunaan listrik dalam budi daya sayur
digunakan untuk orang yang bertempat mayur hidroponik.
tinggal diperkotaan karena disana tidak Memperkenalkan hidroponik berbantuan
tersedia lahan, permasalahan yang umum panel surya ke kelompok masyarakat harus
terjadi di tanaman hidroponik adalah dengan cara yang mudah dipahami dan
pemakaian listrik selama 24 jam dikarenakan terlihat menarik. Maka dalam hal ini peneliti
aliran air nutrisi mengandalkan pompa listrik, harus melibatkan mitra sehingga dapat
jika listrik mati maka aliran nutrisi pun berperan memberikan informasi dan
terhenti, beranjak dari permasalahan ini maka menjelaskan konsep pemasaran yang tepat
peneliti ingin menghadirkan solusi yaitu dan efektif untuk penjualan produk
menggunakan hidroponik berbantuan panel hidroponik yang optimal dengan kondisi titik
surya. tanam yang terbatas serta di kondisi pandemic
Pengabdian ini dilakukan bersama Covid-19.
kelompok masyarakat dan team dosen, Mengacu pada perkembangan ilmu dan
dengan tujuan untuk mendongkraksemangat teknologi kelistrikan maka kebutuhan
perekonomian melalui pemanfaatan lahan di modifikasi sistem hidroponik perlu dilakukan
perkotaan, namun pemanfaatan ini di agar sistem hidroponik semakin baik. Karena
fokuskan ke tanaman hidroponik berbantuan sistem hidroponik tidak bisa lepas dari air
panel surya. maka perlu dibuat sistem pengatur sirkulasi
Kondisi saat pandemi Covid-19 air otomatis menggunakan tenaga surya.
mengharuskan masyarakat untuk berada di Tenaga surya bisa dijadikan solusi sebagai
Rumah Aja. Namun pada dasarnya berada di pemanfaatan energi terbarukan (Cristian,
rumah bukanlah sebuah solusi yang tepat 2010). Pembangkit listrik tenaga surya
untuk keluarga sosial masyarakat menengah merupakan pembangkit yang dimanfaatkan
ke bawah. Kondisi dimana mereka ketika untuk mengkonversi energi cahaya menjadi
kondisi normal berkerja setiap hari untuk listrik, PLTS tersusun oleh beberapa sel surya
memenuhi kebutuhan sehari-hari, yang jika yang dipasang secara seri yang biasa disebut
sehari tidak bekerja maka tidak ada uang modul surya. PLTS mudah dalam perawatan
belanja untuk memenuhi kebutuhan pokok dan efisien sehingga bisa digunakan untuk
pada hari tersebut. disaat kondisi modifikasi sistem tanam hidroponik.
perekonomian masyarakat yang mencekik Daya listrik yang dihasilkan oleh surya
seperti saaat ini. Yang biasanya punya bergantung pada besar kecilnya intensitas
pengahsilan sehari-hari daru usaha kecil- cahaya yang diperoleh oleh modul surya,
kecilan namun usaha tersebut tidak bisa untuk mengantisipasi saat modul surya
dijalankan dikarenakan kondisi pandemi ini, menghasilkan daya yang kecil maka
16
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
diperlukan baterai dengan kapasitas yang sebagai penghalang masuknya arus listrik ke
lebih besar sistem pengecasan aki diatur oleh panel surya saat panel surya tidak
charge control yang menghindarkan baterai menghasilkan listrik di malam hari (Saban, Y,
dai kerusakan akibat overcharged (M. Vasugi, 2013).
2014). Sistem hidroponik berbasis kelistrikan
Sel surya tersusun dari beberapa lapisan ini juga harus dibuat simple seperti perpaduan
diantaranya cover glass digunakan untuk hidroponik dengan panel surya, praktis dan
melindungi panel surya dari debu dan hujan, menarik agar bisa digunakan dengan mudah
lapisan antireflektif digunakan untuk oleh masyarakat perkotaan pada saat
mengoptimalkan cahaya yang terserap oleh pengoperasianya. Pengerjaan penelitian ini di
semikonduktor, kontak metal sebagai kontak titik beratkan pada pengaturan sirkulasi air di
negatif dari panel surya, material waktu yang pas dan sesuai takaran secara
semikonduktor dengan bahan silikon otomatis pada tanaman bawang merah
diguakan untuk menyerap cahaya matahari sehingga memperoleh hasil yang maksimal.
dan substract untuk menopang seluruh
komponen panel surya, panel surya dapat METODE PENGABDIAN KEPADA
menghasilkan listrik karena memilik p-n MASYARAKAT
junction yang berfungsi untuk menghasilkan Metode Pelaksanaan adalah
medan listrik dengan bantuan cahaya menggunakan metode survei lapangan dengan
matahari. Panel surya memiliki 2 dioda yang cara menentukan permasalahan mitra,
berfungsi sebagai dioda pembalik artinya berdasarkan hasil analisa situasi pada mitra
dioda ini bisa mengalirkan arus saat panel yang sudah dilakukan melalui survey
surya menghasilkan listrik di siang hari dan pendahuluan.
Spesifikasi Produk:
17
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
penggunaan panel surya pada rangka renewable energy. Anul XVII, nr.2, 2010,
hidroponik adalah memberikan penurunan issn 1453-7397. 1-4.
pada pemakaian daya listrik. Sehingga dengan Diah, A.S. (2015). Hidroponik Wick System.
tidak langsung sangat menghemat Jakarta: Agromedia Pustaka.
penggunaan aliran listrik dari arus PLN Embarsari, et al. (2015). Pertumbuhan Dan
sebagaimna biasanya. Hasil Seledri (Apium graveolens L.) Pada
Sistem Hidroponik Sumbu Dengan Jenis
Sumbu Dan Media Tanam Berbeda.
Bandung ; Jurnal Agro Vol. 2, No. 2.
Farmtech-mart. (2013). Nutrient Film
Technique (NFT). Akses pada tanggal 24
Marer 2020. http://www.farmtech-
mart.com/hydroponic.
Fathurrahman dkk. Wirausaha Muda
Terdidik: Masalah dan Solusi. Jurnal
Ilmiah ekonomi dan Bisnis. Vol 15 No 2
Gambar 8. Seminasi Produk Ke (2018). Akses 25 Maret 2020.
Masyarakat https://doi.org/10.31849/jieb.v15i2.1464
Hendra, Heru Agus dan Agus Andoko. 2014.
SIMPULAN Bertanam Sayuran Hidroponik Ala
Berdasarkan hasil kegiatan yang Paktani Hidrofram. Jakarta: Agro media.
dilakukan di lokasi Angrowisata Hidroponik Istiqomah, S. (2007). Menanam Hidroponik.
dan angket yang disebarkan didapatkan Jakarta: Azka press.
respon dari masyarakat yang luar biasa. M. Vasugi., & R. Jayaraman. (2014). Sholar
Masyarakat dengan antusis menyaksikan charged stand alone inverter. Int. Journal
penjelasan, pemasangan dan penggunaan of engineering research and applications,
panel surya pada rangka hidroponik. Hal ini 4, 84-87. Paktani Hidrofram. Jakarta:
dikarenakan sebelumnya masyarakat tidak Agro media.
pernah menggunakan panel surya pada rangka Roberto, K. (2003). How To Hydroponics 4th
hidroponik. Penghematan biaya yang Edition. New York : The Futuregarden
dikeluarkan secara signifikan memberikan Press.
pengaruh terhadap profit yang dihasilkan. Saban,Y., Alev, Y., Mahit, G., Hasan, R.,
O., (2013). Two-diode model
DAFTAR RUJUKAN performance analysis of photovoltaic
Cristian. P. C., Leo. S., Petru. C., Nicoleta. g. panels. International journal of
(2010). Complex technical solution for engineering trends and technology,4,1-6.
19
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
Abstract
Humans have made many changes in environmental conditions around settlements, including covering most
of the land surface with houses, offices, asphalt roads, and other hardening, so that the volume of rainwater
that can seep into the ground decreases and the volume of rain water flowing in surface is increasing. This
can increase the risk of flooding in the rainy season and drought in the dry season, and reduce underground
water content. The problem in Dusun Bunder is the high level of occupancy density, and the number of
perennials and water infiltration areas is very small. In addition, the people of "Dusun Bunder" also do not
have good awareness and knowledge in terms of preserving the environment and the importance of
maintaining groundwater content. The problem solving method used is applying appropriate technology for
Biopore Infiltration Holes, providing training on how to make and care for Biopore infiltration holes, and
creating information media for socialization and environmental conservation campaigns. The results of the
activities achieved are the creation of a biopori park or collection of Biopori infiltration holes placed in
various locations in "Dusun Bunder", creation of posters and blogs that are used to socialize and campaign
for environmental preservation to the wider community, increasing public knowledge about the importance
of preserving the environment and protecting the environment. groundwater content, increased community
skills in making and maintaining Biopori infiltration holes, and increased community skills in making and
using information media posters and blogs to conduct socialization and environmental conservation
campaigns.
Abstrak
Manusia telah banyak melakukan perubahan kondisi lingkungan di sekitar pemukiman, diantaranya yaitu
tertutupnya sebagian besar permukaan tanah dengan bangunan rumah, perkantoran, jalan beraspal, dan
pengerasan lainnya, sehingga volume air hujan yang dapat meresap ke dalam tanah semakin berkurang dan
volume air hujan yang mengalir di permukaan semakin meningkat. Hal dapat memperbesar resiko banjir
pada musim hujan dan kekeringan pada musim kemarau , serta berkurangnya kandungan air bawah tanah.
Permasalahan yang dimiliki oleh Dusun Bunder yaitu tingkat kepadatan hunian yang tinggi, dan jumlah
tanaman keras serta lahan resapan air sangat sedikit. Selain itu, masyarakat Dusun Bunder juga belum
memiliki kesadaran dan pengetahuan yang baik dalam hal menjaga kelestarian lingkungan dan pentingnya
menjaga kandungan air tanah. Metode pemecahan masalah yang digunakan yaitu menerapkan teknologi tepat
guna Lubang Resapan Biopori, memberikan pelatihan tentang cara membuat dan merawat Lubang Resapan
Biopori, dan menciptakan media informasi untuk sosialisasi dan kampanye pelestarian lingkungan. Hasil
kegiatan yang dicapai berupa terciptanya taman biopori yaitu kumpulan Lubang Resapan Biopori yang
ditempatkan di berbagai lokasi di Dusun Bunder, terciptanya media informasi berupa poster dan blog yang
berfungsi untuk melakukan sosialisasi dan kampanye pelestarian lingkungan kepada masyarakat luas,
meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya melestarikan lingkungan dan menjaga kandungan
air tanah, meningkatnya ketrampilan masyarakat dalam hal membuat dan merawat Lubang Resapan Biopori,
dan meningkatnya ketrampilan masyarakat dalam hal membuat dan menggunakan media informasi poster
serta blog untuk melakukan sosialisasi dan kampanye pelestarian lingkungan.
20
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
5. Tahap berikutnya pemberian pelatihan dan dimilikinya media informasi yang memadai
pendampingan praktek mengelola sebagai sarana untuk keperluan sosialisasi dan
informasi melalui blog untuk tujuan kampanye pelestarian lingkungan.
sosialisasi dan kampanye pelestarian Setelah mendapatkan informasi yang
lingkungan ke masyarakat luas. dibutuhkan, selanjutnya tim pelaksana
6. Tahap evaluasi dilakukan untuk mengukur melakukan perencanaan dan pengembangan
tingkat keberhasilan kegiatan. media informasi untuk keperluan sosialisasi
7. Tahap pemantauan untuk memastikan dan kampanye lingkungan. Bentuk media
bahwa para peserta pelatihan dapat yang dipilih yaitu berupa poster dan
menerapkan pengetahuan dan website/blog.
keterampilan yang telah didapatkan secara Media poster dibuat dalam dua macam
berkesinambungan. ukuran yaitu A3 dan A4. Isi dari poster secara
Instrumen evaluasi berupa pertanyaan garis besar menjelaskan tentang manfaat, cara
pilihan ganda dengan pilihan jawaban “Ya” pembuatan, dan mengapa diperlukan untuk
dan “Tidak”. Pertanyaan yang diajukan terdiri membuat Lubang Resapan Biopori. Bentuk
dari 5 pertanyaan sebagai berikut: tampilan poster yang dihasilkan adalah seperti
1. Apakah anda mengenal dan mengetahui ditunjukkan pada gambar di bawah ini.
manfaat Lubang Resapan Biopori?
2. Apakah anda memahami bagaimana cara
membuat Lubang Resapan Biopori?
3. Apakah anda memahami bagaimana cara
merawat Lubang Resapan Biopori?
4. Apakah anda dapat membuat poster untuk
media sosialisasi?
5. Apakah anda dapat mengunggah dan
mengelola konten di website/blog?
pengenalan teknologi tepat guna Lubang Dusun Bunder yang berjumlah 20 orang,
Resapan Biopori, kegiatan masyarakat Dusun didampingi Ketua RT dan Ketua RW.
Bunder yang berkaitan dengan penghijauan Tahap keempat yang dilaksanakan oleh
dan pembuatan taman biopori, dan berbagai tim yaitu pembimbingan praktek pembuatan
informasi lainnya yang berhubungan dengan Lubang Resapan Biopori. Kegiatan diawali
lingkungan hidup. Adapun bentuk tampilan dengan proses pembuatan material untuk
halaman depan website/blog yang telah penyangga tutup lubang Biopori
dikembangkan adalah seperti ditunjukkan menggunakan bahan pipa PVC berdiameter 4
pada gambar di bawah ini. inchi, yang dipotong menggunakan gergaji
dengan panjang sekitar 15 cm.
Gambar 6. Pipa Penyangga Dan Tutup yang bertempat di balai Taman Posyandu
Bagian Atas Lubang Biopori Dusun Bunder Desa Tunjungtirto. Pada
pelatihan ini para peserta diajari bagaimana
Setelah pembuatan pipa penyangga yang cara menulis konten website/blog yang baik
berjumlah 150 unit selesai dikerjakan, maka dan informatif menggunakan konsep 5W+1H
dilanjutkan dengan proses pembuatan lubang- (What, Who, When, Where, Why, dan How).
lubang resapan bioporinya. Konsep yang Setelah pemaparan materi teori selesai,
dirancang yaitu akan membuat “Taman dilanjutkan dengan praktek penulisan konten
Biopori” yang merupakan kumpulan lubang- website/blog secara manual di kertas. Peserta
lubang resapan biopori yang ditempatkan di diberikan contoh secara langsung melalui
berbagai lokasi di wilayah Dusun Bunder. demonstrasi bagaimana tahapan menulis
Jumlah lubang biopori yang akan dibuat konten website/blog, setelah itu diberikan
adalah sebanyak 150 lubang. latihan untuk menulis konten website/blog
Lubang Resapan Biopori dibuat dengan cara secara mandiri.
menggali tanah secara vertikal menggunakan
peralatan bor sederhana dengan kedalaman 1
meter, dan diameter lubang 10 cm. Di bagian
atas lubang diberikan penyangga berupa pipa
PVC 15 cm yang dicor menggunakan
campuran pasir dan semen. Pembuatan
lubang-lubang ini dilakukan secara gotong-
royong oleh anggota KRPL Dusun Bunder
yang dibantu oleh bapak-bapak Ketua RT
setempat. Waktu pengerjaannya yaitu setiap
hari Minggu, dimana pada hari itu sebagian
besar warga libur dari pekerjaannya. Dan
untuk menyelesaikan pembuatan 150 Lubang Gambar 8. Lubang Resapan Biopori Yang
Resapan Biopori ini diselesaikan dalam waktu Telah Selesai Dibuat
sekitar 6 minggu.
Setelah praktek penulisan konten
website/blog, kemudian dilanjutkan dengan
praktek bagaimana mengunggah dan
mengelola konten pada sebuah website/blog.
Website/blog yang digunakan sebagai praktek
merupakan website/blog berbasis Wordpress
yang merupakan hasil pengembangan di tahap
sebelumnya. Peserta pelatihan diajari
bagaimana cara membuat, mengedit atau
menghapus konten melalui fasilitas yang
disediakan oleh Wordpress. Dan perangkat
Gambar 7. Proses Pembuatan Lubang Resapan yang digunakan untuk praktek mengelola
Biopori Secara Gotong-Royong Oleh Warga website/blog ini yaitu menggunakan
Masyarakat smartphone yang dimiliki oleh para peserta.
Hal ini bertujuan agar setelah kegiatan
Tahap kelima yaitu penyampaian materi pengabdian kepada masyarakat ini selesai,
teori dan praktek bagaimana menggunakan para peserta tetap dapat melanjutkan
dan mengelola website/blog sebagai media pengelolaan website/blog tanpa ada kendala
informasi. Bentuk penyampaian materi yaitu masalah perangkat.
berupa ceramah, tanya jawab dan diskusi,
24
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
Tahap keenam yang dijalankan yaitu dapat mengunggah dan mengelola konten
berupa kegiatan evaluasi yang bertujuan pada sebuah website/blog.
untuk mengetahui tingkat keberhasilan Setelah seluruh kegiatan selesai
pelaksanaan kegiatan. Pengambilan nilai dilaksanakan, dilakukan posttest dimana para
evaluasi dilakukan dengan memberikan tes peserta diminta untuk menjawab kembali
kepada para peserta sebanyak dua kali. Tes pertanyaan yang sama seperti pertanyaan pada
yang pertama yaitu pretest diberikan di awal pretest. Dan berikut ini adalah rekap hasil
kegiatan sebelum kegiatan pengabdian penilaian posttest yang didapatkan dari 20
dimulai, dan tes yang kedua yaitu posttest orang peserta.
yang diberikan setelah seluruh kegiatan
selesai dilaksanakan. Peserta diminta Tabel 2. Rekap Hasil Penilaian Posttest
menjawab 5 pertanyaan pilihan ganda dengan No Pertanyaan Hasil
dengan jawaban “Ya” dan “Tidak”, seperti 1 Apakah anda mengenal 100%
yang telah diuraikan pada bab sebelumnya. dan mengetahui
Berikut ini adalah rekap hasil penilaian manfaat Lubang
pretest yang didapatkan dari 20 orang peserta. Resapan Biopori?
2 Apakah anda 100%
Tabel 1. Rekap Hasil Penilaian Pretest memahami bagaimana
No Pertanyaan Hasil cara membuat Lubang
1 Apakah anda mengenal 0% Resapan Biopori?
dan mengetahui 3 Apakah anda 100%
manfaat Lubang memahami bagaimana
Resapan Biopori? cara merawat Lubang
2 Apakah anda 0% Resapan Biopori?
memahami bagaimana 4 Apakah anda dapat 95%
cara membuat Lubang membuat poster untuk
Resapan Biopori? media sosialisasi?
3 Apakah anda 0% 5 Apakah anda dapat 85%
memahami bagaimana mengunggah dan
cara merawat Lubang mengelola konten di
Resapan Biopori? website/blog?
4 Apakah anda dapat 25%
membuat poster untuk Dan berikut ini digambarkan grafik
media sosialisasi? peningkatan pengetahuan dan ketrampilan
5 Apakah anda dapat 10% para peserta setelah mengikuti kegiatan
mengunggah dan pengabdian kepada masyarakat ini.
mengelola konten di
website/blog? 100%100%100% 95%
85%
100%
Dari Tabel 1 dapat diketahui bahwa 50% 25%
0% 0% 0% 10%
seluruh peserta tidak ada yang mengenal dan
mengetahui manfaat, bagaimana cara 0%
membuat, dan bagaimana cara merawat 1 2 3 4 5
Lubang Resapan Biopori. Sebanyak 25% dari Pretest Posttest
peserta sudah dapat membuat dan
menggunakan poster sebagai media untuk Gambar 9. Grafik Hasil Evaluasi Kegiatan
sosialisasi atau penyebaran informasi, dan
sebanyak 10% dari peserta yang saat ini sudah Dari grafik pada gambar 9 di atas dapat
dilihat adanya peningkatan yang sangat
25
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
signifikan pada pengetahuan dan keterampilan Resapan Biopori, (4) membuat poster untuk
para peserta. Pengetahuan peserta dalam hal media sosialisasi dan kampanye pelestarian
mengenal, mengetahui manfaat, memahami lingkungan, serta (5) dapat mengunggah dan
cara membuat, dan memahami cara merawat mengelola konten di website/blog.
Lubang Resapan Biopori, meningkat sangat
signifikan dari 0% (tidak ada peserta yang DAFTAR RUJUKAN
mengetahui sama sekali) menjadi 100% Ismoyojati, G., Sujono, J., & Jayadi, R.
(seluruh peserta mengetahui). Dalam hal (2019). Studi Pengaruh Perubahan
membuat dan menggunakan poster untuk Tataguna Lahan Terhadap Karakteristik
media sosialiasi, terdapat peningkatan dari Banjir Kota Bima. Jurnal Geografi
25% menjadi 95% (hampir semua peserta Lingkungan Tropik, 2(2).
dapat membuat dan menggunakan poster). Https://Doi.Org/10.7454/Jglitrop.V2i2.46
Sedangkan untuk kemampuan mengunggah Purba, D. L. A., Cakrawati, A. A., Utami, I.
dan mengelola konten website/blog, terdapat R., Nugraheni, I. R., & Deranadyan, G.
peningkatan dari 10% menjadi 85%. Untuk (2019). Analisis Kejadian Hujan Lebat
poin yang terakhir ini, sebanyak 15% dari Menggunakan Data Citra Radar, Citra
peserta mengakui masih mengalami kesulitan Satelit Dan Pos Hujan Di Wilayah
walaupun sudah melihat demonstrasi yang Padang Pariaman (Studi Kasus Banjir
diberikan oleh tim pelaksana, dan dipandu Tanggal 11 Oktober 2018). Prosiding
pada saat melakukan praktek. Salah satu Seminar Nasional Geotik 2019. Issn:
penyebabnya para peserta ini mengakui masih 2580-8796, 233–241.
gaptek, sehingga membutuhkan waktu dan Ratnawati, R., Nurhayati, I., Kholif, M. A., &
proses latihan yang lebih lama daripada para Shofwan, M. (2019). Pemberdayaan
peserta yang lainnya. Masyarakat Dengan Teknologi Sumur
Resapan Guna Meningkatkan
SIMPULAN Ketersediaan Air Tanah. Jurnal
Pengembangan taman biopori dan media Abadimas Adi Buana, 2(2), 73–81.
informasi yang berupa poster dan Https://Doi.Org/10.36456/Abadimas.V2.I
website/blog telah dilaksanakan dengan baik 2.A1763
dan dapat memberikan manfaat bagi warga Santoso, S., Soekendarsi, E., Hassan, M. S.,
Dusun Bunder Desa Tunjungtirto. Taman Fahruddin, Litaay, M., & Priosambodo,
biopori merupakan sebuah solusi yang D. (2019). Biopori Dan Biogranul
bermanfaat sebagai upaya untuk menjaga Kompos Sebagai Upaya Peningkatan
kelestarian kandungan air tanah. Sedangkan Peduli Lingkungan Di Sman 4 Kabupaten
poster dan website/blog memberikan manfaat Soppeng. Jurnal Pengabdian Masyarakat
sebagai media sosialisasi dan kampanye Universitas Merdeka Malang, 3(0).
pelestarian lingkungan kepada masyarakat Https://Doi.Org/10.26905/Abdimas.V3i0.
luas. 2668
Berdasarkan hasil evaluasi dapat Sari, S. P., Amelia, C., & Pratiwi, I. (2019).
diketahui adanya peningkatan pengetahuan Biopori Sebagai Resapan Air Dan Bank
dan ketrampilan yang signifikan dari para Pupuk Kompos Di Sdn. 067774 Dan Sdn.
peserta dalam hal (1) mengenal dan 067775, Kecamatan Medan Johor,
mengetahui manfaat Lubang Resapan Medan, Sumatera Utara. Jurnal
Biopori, (2) memahami bagaimana cara Pengabdian Kepada Masyarakat, 9(1),
membuat Lubang Resapan Biopori, (3) 14–20.
memahami bagaimana cara merawat Lubang Https://Doi.Org/10.30999/Jpkm.V9i1.561
26
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
Abstract
There are two community service partners, namely UD Podo Moro (tofu craftsman) and UD Perkasa
Mandiri (soybean supplier) located in the Taman Sidoarjo area. UD Podo Moro produces waste in solid
and liquid form every day. Solid waste has been used as raw material for 'tempeh menjes’. Meanwhile, the
liquid waste is simply disposed of through the river around the factory. This shows that liquid waste has not
been utilized optimally. The source of the liquid waste comes from the sorting and cleaning process, peeling
the skin, washing and filtering. The amount of liquid waste produced by the tofu making industry is
proportional to the use of water for processing it. Tofu liquid waste contains high organic materials, if left to
accumulate for a long time, the volume will increase and make it difficult to treat the waste. So there must be
handling in managing the tofu liquid waste. One way that can be applied in managing tofu waste is reducing
the amount by using it as nata de soya products. In addition, in production, partners always produce tofu
products that have low selling value. One of the efforts to increase its selling value is processing it into tofu
cracker products. Therefore, the purpose of this community service activity is to increase the knowledge of
partners in order to know how to process tofu processing liquid waste into nata de soya, and to know the
processing of products made from sorted waste. The method of implementing the activity is to provide face-
to-face theoretical explanations and then proceed with the practice of making the product. The results
obtained by partners already know the processing technology of nata de soya and tofu crackers. The
implementation of the activities went well and smoothly.
Keywords: . Nata de soya, liquid waste of tofu, sort tofu and tofu crackers
Abstrak
Mitra kegiatan pengabdian kepada masyarakat terdiri dari dua, yaitu UD Podo Moro (pengrajin tahu)
dan UD Perkasa Mandiri (penyedia kedelai) berlokasi di daerah Taman Sidoarjo. Mitra setiap hari
menghasilkan limbah dalam bentuk padat dan cair. Limbah padat sudah dimanfaatkan sebagai bahan baku
tempe menjes. Sedangkan limbah cairnya dibuang begitu saja melalui menuju aliran sungai di sekitar
pabrik. Hal ini menunjukkan bahwa limbah cair belum termanfaatkan secara optimal. Sumber limbah cair
tersebut berasal dari proses sortasi dan pembersihan, pengupasan kulit, pencucian dan penyaringan. Jumlah
limbah cair yang dihasilkan oleh industri pembuatan tahu sebanding dengan penggunaan air untuk
pemrosesannya. Limbah cair tahu mengandung bahan - bahan organik yang tinggi, apabila dibiarkan lama
menumpuk, maka volumenya semakin bertambah dan menyulitkan pengolahan limbahnya. Sehingga harus
ada penanganan dalam mengelola limbah cair tahu tersebut. Salah satu cara yang bisa diterapkan dalam
mengelola limbah tahu adalah mengurangi jumlahnya dengan memanfaatkannya menjadi produk nata de
soya. Selain itu dalam produksi, mitra selalu menghasilkan produk tahu sortir yang memiliki nilai jual
rendah. Salah satu upaya peningkatan nilai jualnya bisa dengan mengolah menjadi produk kerupuk tahu.
Oleh karena itu tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan
mitra agar mengetahui cara mengolah limbah cair pengolahan tahu menjadi nata de soya, serta mengetahui
pengolahan produk dari berbahan baku limbah sortir. Metode pelaksanaan kegiatan adalah dengan
memberikan penjelasan teori secara tatap muka kemudian dilanjutkan dengan praktek pembuatan produk.
Setelah kegiatan selesai menunjukkan bahwa mitra sudah mengetahui teknologi pengolahan nata de soya dan
kerupuk tahu. Pelaksanaan kegiatan berjalan dengan baik dan lancar.
Kata Kunci: Nata de soya, limbah cair tahu, tahu afkir dan kerupuk tahu
27
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
pencetakan dan pengepresan. Limbah cair tahu pendiriannya bukan hanya sebagai pemasok
mengandung bahan - bahan organik yang kedelai melainkan bahan-bahan yang termasuk
tinggi, apabila dibiarkan lama menumpuk, sembilan bahan pokok kebutuhan manusia.
maka volumenya semakin bertambah dan Akan tetapi dalam perjalanannya hanya biji
menyulitkan pengolahan limbahnya. Sehingga kedelai yang tetap bertahan hingga saat ini.
harus ada penanganan dalam mengelola Wilayah pemasaran kedelainya meliputi
limbah cair tahu tersebut. Salah satu cara yang Surabaya, Waru dan kota-kota kecamatan di
bisa diterapkan dalam mengelola limbah tahu Sidoarjo lainnya. Sampai saat ini biji kedelai
adalah mengurangi jumlahnya dengan yang dipasarkan adalah jenis kedelai import
memanfaatkannya menjadi produk nata de yang diperoleh dari empat importer Surabaya.
soya. Produksi nata de soya akan membantu Setiap harinya UD PrimaPerkasa mampu
UD Podo Moro untuk melakukan diversifikasi menjual 60 ton kedelai. Keberadaan UD Prima
produk. Perkasa ini sangat berpengaruh terhadap
Selain itu tingkat produksi yang kelancaran pengrajin (industri) tahu yang ada
dihasilkan UD Podo Moro membutuhkan di Kecamatan Taman. Sehingga bisa dikatakan
bahan baku kedelai sebanyak 600 kg setiap bahwa setiap industri tahu di Kecamatan
hari. Sementara itu UD Podo Moro memiliki Taman akan selalu berhubungan dengan UD
tahu afkir sisa pemotongan, rusak selama Prima Perkasa tersebut. Seringkali UD Prima
pencetakan atau pemasaran. Oleh karena itu Perkasa dijadikan tempat berkonsultasi seputar
perlu dicarikan solusi untuk memanfaatkan permasalahan pengolahan tahu yang muncul di
tahu afkir tersebut sekaligus merupakan upaya beberapa industri tahu. Oleh karena itu bagi
diversifikasi produk, sehingga UD Podo Moro industri tahu lainnya yang ingin
tidak hanya menjual dalam bentuk tahu segar mengembangkan usaha tahunya dengan
melainkan produk turunan tahu lainnya seperti memproduksi nata de soya, tahu bulat maupun
tahu bulat dan kerupuk tahu. Produksi tahu kerupuk tahu; akan sangat dimudahkan dengan
bulat dan kerupuk tahu tersebut dibuat dengan kemampuan yang akan dimiliki UD Prima
memanfaatkan tahu-tahu yang hancur/rusak Perkasa setelah kegiatan ini. Mitra ke dua ini
secara fisik karena salah dalam pencetakan selanjutnya diharapkan bisa sebagai pusat
maupun rusak selama pengiriman. Harga tahu informasi dan mampu menularkan kembali
afkir sangat rendah, sementara kalau dijual teknologi pengolahan nata de soya, tahu bulat
dalam bentuk olahan bisa meningkatkan harga maupun kerupuk tahu bagi industri tahu
jual. lainnya setelah kegiatan selesai.
Sampai saat ini industri tahu UD Podo Menurut Indrawati dkk. (2019) limbah
Moro belum mengetahui teknologi pengolahan cair tahu bisa diolah menjadi nata de soya pada
nata de soya berbahan baku limbah cair tahu, kegiatan pengabdian masyarakat kepada
tahu bulat dan kerupuk tahu tersebut. Untuk masyarakat Kecamatan Blang Mangat Kota
dapat memproduksi produk nata de soya, tahu Lhokseumawe. Hal ini selaras dengan
bulat dan kerupuk tahu dalam hal ini khalayak penelitian yang dilakukan oleh Azhari, M.
sasaran (mitra) akan diberikan pelatihan, dan dkk. (2015) menunjukkan bahwa nata de soya
pendampingan termasuk dengan pemberian diolah dengan menggunakan bahan baku
bantuan alat-alat yang diperlukan untuk proses limbah cair tahu. Nata de soya merupakan
produksi. makanan menyerupai nata de coco
Mitra kedua adalah UD Prima Perkasa mengandung air 98%, rendah kalori. Hal ini
sebagai penyedia bahan baku utama sangat sesuai untuk keperluan diet
pembuatan tahu yaitu kedelai. UD Prima (Harianingsih dan Suwardiyono, 2017)
Perkasa sebagai pemasok kedelai didirikan Tujuan kegiatan pengabdian kepada
pada tahun 1997. Lokasi UD Prima Perkasa di masyarakat ini adalah untuk meningkatkan
Desa Ketegan, Kecamatan Taman Sidoarjo Ipteks tentang pengolahan limbah cair tahu
tidak jauh dari Desa Kuboto. Awal mula
29
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
kurang lebih 15 menit (Gambar 2). Selama pupuk yang mudah larut dalam air. Menurut
proses perebusan ditambahkan gula pasir yang Ihsan (2012) rumus kimia Za adalah Amonium
berfungsi sebagai sumber C, kemudian Urea Sulfat. Rumus kimia Amonium Sulfat adalah
dan Za sebagai sumber N bagi (NH4)2SO4. Selain sebagai sumber protein
mikroorganisme selama proses fermentasi bagi mikroba, penambahan unsur N sangat
(Gambar 3). berpengaruh terhadap ketebalan nata de coco
yang dihasilkan. (Intan, et al., 2010). Sumber
N bisa diperoleh dari ammonium fosfat
(NH4)2PO4 yang berpengaruh terhadap
ketabalan nata (Srikandi, dkk., 2011)
Selanjutnya ditambahkan cuka masak
yang memiliki fungsi untuk mempertahankan
pH larutan pada selang 4 – 5,5 (Gambar 4).
Gambar 5. Pengadukan
Setelah mendidih selama kurang lebih 15 Gambar 7. Pemberian Stater
menit maka larutan didinginkan dengan cara
menuangkannya ke wadah/tempat yang
memiliki permukaan lebih luas. Hal ini akan
memudahkan proses penguapan dan
pengeluaran suhu panas sehingga proses
pendinginan segera tercapai. Suhu optimum
bagi Azetobacter xylinum yang diinginkan
adalah sebesar 400C. Sebagai kontrol suhu bisa
digunakan termometer (Gambar 6).
Gambar 8. Pengadukan
32
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
Upaya pengolahan tahu afkir menjadi Setelah digoreng tahu bulat didinginkan,
produk tahu bulat membantu meningkatkan kemudian dibelah menjadi dua bagian. Bagian
harga jual di pasar. isinya dikeluarkan selanjutnya dibalik seperti
Pembuatan tahu bulat dengan cara yang yang disajikan pada Gambar 17.
sederhana. Alat-alat yang digunakanpun cukup
sederhana. Tahu bulat dibuat dengan cara
menghancurkan tahu segar sampai lembut.
34
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
DAFTAR RUJUKAN
Aini, S. dan Nur, F. 2019. Penambahan
Ekstrak Jeruk Nipis Dan Konsentrasi
Inokulum Terhadap Karakteristik Nata De
Soya Dari Limbah Cair Industri Tahu
Kabupaten Klaten. Jurnal Kimia Riset,
4(2), Desember, 133 - 142
Gambar 17. Pembalikan Tahu Azhari, M., Sunarto dan Wiryanto. 2015.
Pemanfaatan Limbah Cair Tahu Menjadi
Setelah pembuangan isi dan pembalikan, maka Nata De Soya Dengan Menggunakan Air
tahap akhir dari pembuatan kerupuk tahu Rebusan Kecambah Kacang Tanah Dan
adalah penggorengan. Setelah digoreng maka Bakteri Acetobacter Xylinum. Jurnal
dilakukan penirisan sehingga diperoleh EKOSAINS, Vol. 7 (1)| Maret, 1-14
kerupuk tahu seperti disajikan pada Gambar Fardiaz, S.1992. Mikrobiologi Pangan 1. PT
18. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Harianingsih dan Suwardiyono. 2017.
Pembuatan Edible Film Dari Nata De
Soya (Ampas Tahu) Sebagai Bentuk
Waste To Product UKM Tahu. Jurnal
Ilmiah Eksakta Cendekia, 4(3), 42-46.
Indrawati, Mulyadi, Quentena, dan Yusnimar.
2020. Pemanfaatan Pengolahan Limbah
Cair Dari Industri Tahu Sebagai Bahan
Dasar Membuat Nata De Soya. Jurnal
Vokasi, Vol 3 No.1 April 2019, 23-28.
Gambar 18. Kerupuk Tahu Intan, N.S. Catur, B, H. and Sri, H. Pembuatan
Nata de Coco: Tinjauan Sumber Nitrogen
3 Tahap Evaluasi Terhadap Sifat Fisiko-Kimianya.
Tahap evaluasi bertujuan untuk Widyatama. No. 2/Vol 9/2010. Sukoharjo:
mengetahui tingkat keberhasilan kegiatan Universitas Veteran Membangun Bangsa.
pengabdian kepada masyarakat. Pada tahap ini Nisa, F.C. 2002. Penurunan Tingkat
mitra diminta untuk mempraktekkan Pencemaran Limbah Cair (Whey) Tahu
pengolahan nata de soya dan kerupuk tahu pada Produksi Nata de Soya (Kajian
secara mandiri. Hasil yang didapatkan mitra Waktu Inkubasi). Jurnal Teknologi
mampu mengolah nata de soya dan kerupuk Pertanian 3(2), 93-101
tahu secara mandiri.
Sarwono, B. dan Saragih, Y.P., 2006.
SIMPULAN Membuat Aneka Tahu. Penebar Swadaya,
Setelah mengikuti kegitan pengabdian Cetakan VI, Surabaya.
masyarakat ini, mitra sudah mengetahui dan Simbolon, F., 2012. Produksi Tahu yang Kian
bisa membuat produk nata de soya dengan Menurun
memanfaatkan limbah cair yang dihasilkan http://fotokita.net/cerita/134583441100_0
dari proses pembuatan tahu. Selain itu mitra 011867/produksi-tahu-yang-kian-
sudah mengetahui dan bisa memproduksi menurun. Diakses pada tanggal 28
olahan yang memanfaatkan tahu afkir dengan Februari 2013
mengolah menjadi tahu bulat dan kerupuk Srikandi, Sugiarti, L. dan Sugi Hardanto, S.,
tahu. 2011. Pemanfaatan Limbah Kecap
Kedelai Dalam Pembuatan Nata De Soya.
35
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
Jurnal Sains Natural Universitas Nusa Tahu sebagai Bahan Baku Pembuatan
Bangsa. 1(2), Juli, 179 – 189 Nata De Soya. Prosiding Semnas Sains &
Wahyu Meilani Putri, W.M., Normalasari, B., Entrepreneurship IV, 647-65.
Dewi Puspita Sari, D. P. dan Widyastuti,
D.A. 2017. Pemanfaatan Limbah Cair
36
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
Abstract
This article aims to design an e-marketplace information system managed by the Village-Owned Enterprise
"Lumbung Makmur" Gunung Tumpeng Village, Suruh District, Semarang Regency, Central Java Province,
Indonesia. The design of a website-based e-marketplace information system is a development of the results of
the Gunungtumpeng.id website analysis using the PIECES approach. The e-marketplace information system
is designed to mobilize BUMDes Lumbung Makmur to develop the village economy by increasing community
participation in economic development and mobilizing digital marketing efforts for superior village
products. The application design stage adopts the Waterfall Life Cycle System Development approach. The
design of the BUMDes "Lumbung Makmur" e-marketplace system is based on efforts to mobilize the people
of Gunung Tumpeng Village to market their business products digitally to access a broader market share.
The design of the e-marketplace system has considered matters related to actors and systems, namely
members and the authority to carry out the purchase function, open a shop and upgrade status as a seller,
service user complaints systems, validate transaction systems, reduce potential errors or errors. In addition,
the e-marketplace system is designed to match the needs of the BUMDes “Lumbung Makmur” as a business
entity that plays an essential role in accelerating economic growth in rural areas.
Abstrak
Artikel ini bertujuan merancang sistem informasi e-marketplace yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa
“Lumbung Makmur” Desa Gunung Tumpeng, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa
Tengah Indonesia. Perancangan sistem informasi e-marketplace berbasis website merupakan pengembangan
dari hasil analisis website gunungtumpeng.id menggunakan pendekatan PIECES. Sistem infromasi e-
marketplace dirancang untuk memobilisir BUMDes Lumbung Makmur untuk mengembangkan
perekonomian desa melalui peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan ekonomi serta
memobilisir upaya pemasaran produk unggulan desa secara digital. Tahapan perancangan aplikasi
mengadopsi pendekatan System Development Life Cycle Waterfall (SLDC Waterfall). Perancangan sistem e-
marketplace BUMDes “Lumbung Makmur” bertumpuh pada upaya memobilisir masyarakat Desa Gunung
Tumpeng dalam memasarkan produk usahanya secara digital untuk mengakses pangsa pasar yang lebih luas.
Perancangan sistem e-marketplace telah mempertimbangkan hal-hal terkait aktor dan sistem yakni member
dan kewenangan menjalankan fungsi pembelian, buka toko dan upgrade status sebagai penjual, layanan
keluhan pengguna sistem, validasi sistem transaksi, mereduksi potensi kesalahan atau error. Selain itu,
sistem e-marketplace yang dirancang menyesuaikan kebutuhan BUMDes “Lumbung Makmur” sebagai
37
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
badan usaha yang berperan penting dalam mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi di wilayah
pedesaan.
38
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
40
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
activity, diagram sequence, dan diagram telah tersedia di dalam sistem melalui berbagai
deployment. Dalam penjelasan alur sistem e- simbol/icon, contohnya simbol/icon tempat
marketplace BUMDes “Lumbung Makmur”, akan sampah ataupun simbol/icon minus). Kondisi
dijelaskan diagram alur (Use Case diagram) keempat, member dapat menjalin komunikasi
sebagai gambaran umum dari sistem e- dengan penjual menggunakan fitur chat, untuk
marketplace khususnya pada member dan memastikan bahwa produk yang akan diproses ke
kewenangan menjalankan fungsi pembelian, buka tahap pembelian, telah sesuai dengan ekspektasi
toko dan upgrade status sebagai penjual, layanan member (kuantitas, kualitas, layanan pengiriman
keluhan pengguna sistem, validasi sistem dan estimasi lama waktu pengiriman produk).
transaksi, mereduksi potensi kesalahan atau error. Kondisi kelima, member dapat melakukan
1. Member dan Kewenangan Menjalankan pembayaran secara daring dengan cara melakukan
Fungsi Pembelian transfer uang sesuai dengan total harga produk ke
Dalam perspektif aktor primer, khususnya nomor Rekening BUMDes. Apabila pembayaran
member sebagai pembeli memiliki kapabilitas dilakukan menggunakan virtual account, maka
untuk mengakses halaman registrasi, halaman sistem secara otomatis akan memberikan
login, halaman akun member, halaman pengajuan konfirmasi bahwa pembayaran telah berhasil, dan
laporan, dan melakukan transaksi. Member invoice akan ditampilkan di halaman transaksi.
sebagai pembeli dapat mengelola akun pribadi dan Kondisi Keenam, member sebagai pembeli
laporan dengan menjalankan fungsi sistem seperti dapat mengakses riwayat pembelian, mencetak
menambah, mengubah, dan menghapus. Disisi (print) maupun mengunduh (download) invoice
lain, terdapat beberapa kondisi yang sebagai bukti transaksi. Kondisi Ketujuh, sistem
menggambarkan ruang lingkup atau kewenangan secara otomatis akan membatalkan pesanan dan
member ketika mengakses sistem e-marketplace, mengembalikan uang pembeli yang telah
sebagai berikut : kondisi pertama, pendaftaran ditransfer, apabila tidak mendapat konfirmasi dari
diperlukan untuk mendapatkan akun member. penjual dalam kurun waktu 24 jam. Kondisi
Username dan password menjadi identitas dan Ketujuh, apabila pembeli telah mendapatkan
kata sandi yang digunakan untuk mengakses e- konfirmasi penjual, maka proses pengiriman dapat
marketplace. Selain itu, akun member menjadi ditinjau pada halaman transaksi (riwayat
salah satu persyaratan yang harus dipenuhi pembelian). Kondisi Kedelapan, apabila produk
pengguna aplikasi, untuk dapat melakukan yang dibeli tidak sesuai dengan riwayat pembelian
pembelian di sistem e-marketplace. dari aspek kualitas, kuantitas, dan keamanan
Kondisi kedua, pengguna sistem e- produk maka member sebagai pembeli dapat
marketplace yang telah mendaftar sebagai member melaporkan keluhan maupun mengajukan gugatan
dapat menambah, mengurangi atau kepada bagian Humas BUMDes dengan
memperbaharui data pada halaman akun pribadi di melampirkan bukti pembayaran disertai foto
sistem e-marketplace. Kondisi ketiga, member kondisi produk, untuk diproses sesuai dengan
dapat mengidentifikasi informasi produk kemudian syarat dan ketentuan BUMDes “Lumbung
memilih produk yang telah tersedia di halaman Makmur”. Kondisi Kesembilan, laporan akan
toko penjual. Produk yang telah dipilih akan diproses oleh bagian Humas BUMDes paling
masuk ke keranjang milik member sebelum lambat 2 x 24 jam sejak laporan dikirim. Pembeli
dilanjutkan ke tahap pembelian. Apabila member akan menerima email balasan dari Humas
tidak melanjutkan ke tahap pembelian, maka BUMDes sebagai respon atas masalah yang
produk yang ada dalam keranjang akan tetap terjadi. Refund dapat di klaim oleh pembeli apabila
tersimpan meskipun member telah keluar (logout) memenuhi syarat dan ketentuan yang ditetapkan
dari sistem e-marketplace. Untuk membersihkan oleh BUMDes “Lumbung Makmur”.
produk dalam keranjang, member harus
menghapusnya menggunakan fungsi delete yang
42
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
2. Buka Toko: Upgrade Status Member menjadi member sebagai pembeli akan meminta konfirmasi
Penjual dari member sebagai penjual wajib untuk diproses
Member sebagai pembeli dapat melakukan ke tahapan pengemasan dan pengiriman. Setelah
upgrade status sebagai penjual dengan mengakses melakukan konfirmasi pembelian produk akan
halaman Buka Toko. Sebelumnya, member harus dikemas dan diserahkan ke perusahaan jasa
mengetahui bahwa syarat utama menjadi penjual pengiriman untuk memperoleh nomor resi
terbatas pada masyarakat Desa Gunung Tumpeng, pengiriman. Invoice pengiriman produk wajib
selanjutnya transaksi pembelian produk dari sistem disimpan oleh penjual, selanjutnya nomor
e-marketplace tidak langsung masuk ke rekening pengiriman wajib dimasukan ke sistem agar
pribadi pemilik toko melainkan terakumulasi tersimpan di database, sebagai riwayat transaksi.
dalam rekening BUMDes “Lumbung Makmur”. Setelah melakukan proses input nomor resi, maka
Produk yang telah terkonfirmasi terjual dalam pembeli dapat memantau keberadaan produk yang
sistem e-marketplace akan tersimpan dalam dikirim oleh perusahaan jasa pengiriman. Apabila
database sistem e-marketplace, berdasarkan order penjual bermaksud melakukan penarikan saldo
detail. Selanjutnya, nominal harga produk yang dari Akun Toko ke Nomor Rekening Pribadi,
terjual akan ditampilkan sistem e-marketplace ke maka penjual wajib mengunggah bukti pembelian
dalam Akun Toko pada Nominal Saldo. Member (invoice) dan bukti pengiriman (no resi pengiriman
sebagai penjual dapat melakukan penarikan saldo produk) untuk divalidasi Bagian Keuangan
dari Akun Toko ke dalam Rekening Pribadi BUMDes “Lumbung Makmur”.
dengan menunggah invoice serta bukti pengiriman Perusahaan jasa pengiriman produk yang
produk (nomor resi pengiriman). ditawarkan oleh sistem e-marketplace terbatas
Setelah menyetujui persyaratan dan ketentuan pada perusahaan jasa pengiriman yang telah
yang ditetapkan oleh BUMDes “Lumbung menjalin kerja sama dengan BUMDes “Lumbung
Makmur” maka member dapat melanjutkan ke Makmur”. Kerja sama terkait dengan jasa
tahap selanjutnya yakni menginput Nomor Induk pengiriman produk, telah terintegrasi dengan
Kependudukan (NIK) untuk proses validasi di asuransi selama proses pengiriman produk ke
sistem e-marketplace. Sistem akan mendeteksi alamat pembeli. Dengan demikian pelbagai
informasi alamat sesuai Kartu Tanda Penduduk tantangan dan hambatan proses pengiriman produk
(KTP), selanjutnya member dapat melakukan input tidak menjadi beban BUMDes “Lumbung
data Akun Toko seperti Nama Toko, Saldo, Makmur”. Selain itu, member sebagai penjual
Nomor Rekening Pribadi, Nomor Telepon Toko, dapat mengajukan laporan berupa keluhan apabila
Alamat Toko, Email Toko, Karakteristik Usaha, terjadi kesalahan atau error dalam sistem e-
dan Titik Koordinat yang terintegrasi dengan marketplace yang menghambat proses transaksi
google map sebagai bagian dari Sistem Informasi terutama dalam hal konfirmasi pembelian,
Geografi (SIG). Setelah melengkapi informasi penarikan saldo, dan pelbagai error lainnya.
Toko, member dapat menambahkan, mengurangi Member sebagai penjual dapat mengakses
dan memperbaharui informasi produk yang akan halaman layanan pengaduan konsumen untuk
dijual secara daring, seperti Foto Produk, Nama membuat laporan (kategori, judul dan isi laporan,
Produk, Kategori Produk, Deskripsi Produk, Harga serta bukti pendukung). Laporan tersebut akan
Produk (Satuan Grosir), Kuantitas Produk, Status dikirimkan kepada Bagian Humas BUMDes untuk
Produk, Berat Produk), dan Layanan Pengiriman diproses ke tahap selanjutnya. Setelah
(asuransi pengiriman merupakan beban penyedia menggunakan sistem e-marketplace BUMDes
jasa pengiriman). “Lumbung Makmur”, member sebagai penjual
Member sebagai pembeli dapat menghubungi dapat keluar (logout) dari sistem.
penjual melalui fitur chat yang telah disediakan
sistem untuk mendiskusikan informasi hingga
layanan pengiriman. Apabila produk telah terjual,
43
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
Selanjutnya, Bagian Humas BUMDes memperoleh kondisi-kondisi rill yang teridentifikasi sebagai
hak istimewa untuk mengakses dan mengelola data kekurangan dalam perancangan sistem e-
dan informasi di halaman layanan keluhan marketplace BUMDes “Lumbung Makmur” ialah
pengguna sistem e-marketplace. sebagai berikut : sistem e-marketplace fokus pada
Admin e-marketplace BUMDes “Lumbung mobilitas produk tangible, dan bukan produk
Makmur” memiliki kewenangan untuk membatasi intangible; sistem e-marketplace menjadi efektif
member dalam hal penarikan saldo dengan cara dan efisien, apabila telah terintegrasi dengan
membekukan atau menonaktifkan status member sistem bank dan sistem perusahaan jasa
sebagai penjual maupun membeli, setelah pengiriman.
memperoleh konfirmasi bahwa akun member
tersebut secara sahih, diberikan sanksi oleh DAFTAR RUJUKAN
BUMDes “Lumbung Makmur” sesuai rapat [1] Supriyanta and K. Nisa, “Perancangan
pemangku kepentingan. Apabila akun member Website Desa Wisata Karangrejo Sebagai
sebagai penjual dibekukan, maka akun toko Media Informasi dan Promosi,” Bianglala
beserta seluruh informasi produk dinonaktifkan Inform., vol. 3, no. 1, pp. 35–40, 2015.
dan tidak dapat diakses oleh member sebagai [2] P. Nurfathiyah, J. Marsal, and T. Aminoto,
pembeli. Berbeda dengan tugas pokok dan fungsi “Pengembangan Media Pemasaran
Bagian Keuangan serta Bagian Humas BUMDes, (Website) Produk Pertanian di Desa
admin e-marketplace BUMDes fokus pada Tangkit Barut Kecamatan Sungai Gelam
pengelolaan tampilan produk yang mudah Muaro Jambi,” J. Karya Abadi Masy., vol.
dipahami oleh member (user friendly) dalam 2, no. 2, pp. 112–123, 2018.
melakukan transaksi. Admin e-marketplace [3] F. Nugroho, B. Soedijono, and A.
BUMDes juga bertanggungjawab terhadap Amborowati, “Evaluasi Kualitas Website
kehandalan sistem e-marketplace dengan Pemerintah Desa Sidoluhur Godean
meminimalir kesalahan atau error dalam proses Berdasarkan Persepsi Pengguna,” Maj.
transaksi. Ilm. Bahari Jogja, vol. 17, no. 1, pp. 37–
49, 2019.
SIMPULAN [4] M. Yusuf, A. Rachmadi, and R. I.
Perancangan sistem e-marketplace BUMDes Rokhmawati, “Evaluasi Desain Antarmuka
“Lumbung Makmur” bertumpuh pada upaya Pengguna Website Kabupaten Blitar
memobilisir masyarakat Desa Gunung Tumpeng Menggunakan Metode Usability Testing
dalam memasarkan produk usahanya secara digital (Studi Pada Dinas Pemerintahan
untuk mengakses pangsa pasar yang lebih luas. Kabupaten Blitar),” J. Pengemb. Teknol.
Adapun hal-hal yang diperhatikan dalam Inf. dan Ilmu Komput., vol. 2, no. 7, pp.
perancangan sistem ini ialah member dan 2494–2503, 2018.
kewenangan menjalankan fungsi pembelian, buka [5] Puryanto, “Pembangunan Website Pada
toko dan upgrade status sebagai penjual, layanan Desa Nangsri,” in Seminar Riset Unggulan
keluhan pengguna sistem, validasi sistem Nasional Informatika dan Komputer FTI
transaksi, mereduksi potensi kesalahan atau error. UNSA 2013, 2013, vol. 2, no. 1, pp. 64–68.
Sistem e-marketplace yang dirancang [6] A. S. Sahay, F. Sylviana, and W. Trianto,
menyesuaikan kebutuhan BUMDes “Lumbung “Sistem Informasi Simpan Pinjam Badan
Makmur” sebagai badan usaha yang berperan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sumber
penting dalam mendorong percepatan Mulya Kabupaten Lamandau Berbasis
pertumbuhan ekonomi di wilayah pedesaan. Website,” J. Teknol. Inf., vol. 13, no. 1, pp.
Sistem e-marketplace BUMDes “Lumbung 1–8, 2019.
Makmur” perlu dikembangkan sesuai dengan [7] W. Sufi and T. Saputra, “Implementation
keamanan dan kenyamanan bertransaksi. Adapun,
45
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
46
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Era New Normal”
Abstract
Currently, learning that is being carried out in elementary schools in the Blitar Regency area is
carried out online because of the Covid-19 outbreak. Even so, the learning carried out must still be able to
make students active. The purpose of this service activity is to train and assist teachers at SDN Popoh 3 in
using information technology-based online learning media. The problem found at the location of the activity
is that many teachers still lack knowledge in using online learning applications.
The method used in this service activity is by training and mentoring teachers at SD Negeri Popoh 3.
The stages or steps include Field Survey (Partners), Coordination with Teachers and Principals, Program /
Activity Socialization, Program / Activity Implementation , and Program / Activity Evaluation.
The result of this service activity is that training participants can use / operate information
technology-based online learning applications smoothly. These results are based on the results of training
activities in the form of practice and filling out evaluation questionnaires. In addition, teachers also gain
more knowledge in using various types of online learning applications.
Abstrak
Saat ini pembelajaran yang dilaksanakan di Sekolah Dasar di wilayah Kabupaten Blitar dilakukan
secara daring sebab masih mewabahnya Covid-19. Walaupun demikian, pembelajaran yang dilakukan tetap
harus mampu menjadikan siswa aktif. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah melatih dan mendampingi
guru di SDN Popoh 3 dalam menggunakan media pembelajaran daring berbasis teknologi informasi.
Permasalahan yang ditemukan di lokasi kegiatan yaitu guru masih banyak yang pengetahuannya kurang
dalam menggunakan aplikasi pembelajaran daring.
Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini yaitu dengan pelatihan dan pendampingan
kepada guru-guru di SD Negeri Popoh 3. Tahapan atau langkah-langkahnya meliputi Survei Lapangan
(Mitra), Koordinasi dengan Guru dan Kepala Sekolah, Sosialisasi Program/Kegiatan, Pelaksanaan
Program/Kegiatan, dan Evaluasi Program/Kegiatan.
Hasil dari kegiatan pengabdian ini yaitu peserta pelatihan dapat menggunakan/mengoperasikan
aplikasi pembelajaran daring berbasis teknologi informasi dengan lancar. Hasil tersebut berdasarkan hasil
dari kegiatan pelatihan berupa praktik dan pengisian kuesioner evaluasi. Selain itu, guru-guru juga
bertambah pengetahuannya dalam menggunakan berbagai jenis aplikasi pembelajaran daring.
48
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat di Era New Normal”
49
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat di Era New Normal”
50
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat di Era New Normal”
51
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat di Era New Normal”
52
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat di Era New Normal”
53
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat di Era New Normal”
54
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat di Era New Normal”
Abstract
Entrepreneurship education is a planned and applicable effort to increase knowledge, interest and
competence in order to increase competence which is manifested in creative, innovative and risk
management behavior. The rise of entrepreneurship education is none other than the increasing awareness
of the importance of entrepreneurial character in the younger generation and the importance of the position
of an entrepreneur in a motor of a country's economic movement. At this time, the government through
DIKTI already has a superior program, namely the Student Creativity Program - Entrepreneurship (PKM-
K). To support this government program, the Faculty of Engineering UWKS has conducted a community
service program in the form of entrepreneurship education for high school students. This activity was
carried out online by involving 3 schools, namely SMA Muhammadyah 3, SMA Kartika IV-3 and SMA Hang
Tuah. The material consists of 2 parts, namely understanding the basic concepts of entrepreneurship and
technical applicative entrepreneurial training in the field of Civil Engineering. What will be presented in this
paper is the first part, namely understanding the basic concepts of entrepreneurship. Starting with the notion
of entrepreneurship, then the mindset problem as the main challenge for an entrepreneur. Furthermore,
students were invited to make a dream book as a self motivator (inner motivation) to be able to move from an
employee mindset to an entrepreneur (self-employee and business owner). To give a real picture of an
entrepreneur, students are introduced to alumni of the Civil Engineering study program who have become
successful entrepreneurs.
Abstrak
Pendidikan kewirausahaan adalah usaha terencana dan aplikatif untuk meningkatkan pengetahuan, minat dan
kompetensi guna peningkatan kompetensi yang diwujukan dalam perilaku kreatif, inovatif dan berani
mengelola resiko. Maraknya Pendidikan kewirausahaan tidak lain karena semakin meningkatnya kesadaran
akan pentingnya karakter kewirausahaan pada generasi muda dan pentingnya kedudukan seorang
entrepreneur pada suatu motor pergerakan perekonomian suatu negara. Pada saat ini, pemerintah melalui
DIKTI telah memiliki program unggulan, yaitu Program Kreativitas Mahasiswa – Kewirausahaan (PKM-K).
Untuk mendukung program pemerintah tersebut, Fakultas Teknik UWKS telah melakukan program
pengabdian masyarakat berupa pendidikan kewirausahaan untuk siswa/siswi SMA. Kegiatan ini
dilaksanakan secara daring dengan melibatkan 3 sekolah, yaitu SMA Muhammadyah 3, SMA Kartika IV-3
dan SMA Hang Tuah. Adapun materinya terdiri dari 2 bagian, yaitu pemahaman konsep dasar
kewirausahaan dan pelatihan teknis aplikatif wirausaha di bidang Teknik Sipil. Yang akan disampaikan
dalam paper ini adalah bagian pertama, yaitu pemahaman konsep dasar kewirausahaan. Dimulai dengan
pengertian kewirausahaan, kemudian problema mindset sebagai tantangan utama seorang wirausaha.
Selanjutnya, para siswa diajak untuk membuat dream book sebagai motivator diri (inner motivation) untuk
dapat berpindah dari mindset karyawan (employee) menjadi wirausaha (self employee dan business owner).
Untuk memberikan gambaran nyata seorang wirausaha, para siswa diperkenalkan dengan para alumni
program studi Teknik Sipil yang telah sukses menjadi wirausaha.
55
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat di Era New Normal”
56
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat di Era New Normal”
METODE PENGABDIAN (employee) menjadi wirausaha (self
MASYARAKAT employee dan business owner). Untuk
Kegiatan ini dilaksanakan secara memberikan gambaran nyata seorang
daring dengan melibatkan 3 sekolah, yaitu wirausaha, para siswa diperkenalkan
SMA Muhammadyah 3, SMA Kartika IV- dengan para alumni program studi Teknik
3 dan SMA Hang Tuah. Jumlah total siswa Sipil yang telah sukses menjadi wirausaha.
SMA yang ikut sebagai peserta kegiatan ini ditutup dengan polling kepada
pengabdian masyarakat ini adalah 355 para peserta yang berisi pertanyaan tentang
siswa. Dengan komposisi yang disajikan kualitas materi, narasumber, layanan
pada gambar diagram pie dibawah ini. panitia dan masukan tentang materi
pelatihan yang dibutuhkan selanjutnya.
57
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat di Era New Normal”
pendapatan sebesar usaha atau kerja
keras yang mereka lakukan.
58
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat di Era New Normal”
perusahaan yang mereka miliki. Poin
dari tanpa harus terlibat langsung
merupakan pembeda antara orang-orang
di kuadran B dengan mereka yang
terdapat di kuadran S.
59
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat di Era New Normal”
dengan hati yang bahagia dan bebas 4. Selamat tinggal rekan kerja
tekanan. mengganggu
Wirausaha bebas memilih ingin bekerja
3. Pendapatan yang tidak terbatas dengan tipe orang seperti apa dan
Dengan menjadi wirausaha akan membangun suasana kerja impian.
mendapatkan penghasilan yang besarnya Wirausaha bahkan bebas menerima dan
sesuai dengan usaha yang dilakukan. menolak orang lain yang ingin bekerja
Bahkan juga bisa menciptakan lebih sama.
banyak sumber penghasilan supaya
mendapat pendapatan lebih bahkan 5. Agen perubahan di masyarakat
jumlahnya dan tak terbatas. Wirausahawan bisa memilih untuk
menciptakan produk yang memang
dibutuhkan dan bermanfaat bagi
masyarakat dan lingkungan. Dalam
praktiknya pun dapat merekrut orang-
orang sekitar dan memberi penghasilan
pada mereka.
60
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat di Era New Normal”
nilainya sampai belasan juta. Selain itu,
para mahasiswa calon wirausaha juga akan
mendapat pelatihan yang akan
meningkatkan motivasi dan keterampilan
usahanya.
61
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat di Era New Normal”
c. Rintangan apa yg sudah anda coba bisnis di tingkat universitas melalui
singkirkan. unit kerja Lembaga Penelitian dan
d. Memantaskan diri. Segala sesuatu yang Pengabdian Masyarakat (LPPM).
ada hanyalah titipan dari Sang Maha Pada tahap ini, calon wirausaha
Pencipta. Sudahkah pantas mendapatkan akan mendapatkan pendampingan
titipan itu ? khusus agar dapat memulai
e. Be-Do-Have. usahanya secara benar.
Mengapa Be dahulu ? Inilah proses
memantaskan diri. Be disini menjadi Adapun bidang usaha yang dapat dipilih
seolah-olah impian tersebut sudah dicapai. oleh para alumni prodi Teknik Sipil FT
Perasaan, pikiran dan tindakan menjadi UWKS adalah menjadi seorang konsultan
orang yang telah memiliki impian perencana struktur atau sebagai seorang
(walaupun sebenarnya belum). Disaat kontraktor pelaksana bangunan.
sudah Be, maka akan merubah pemikiran
banyak orang tentang impian, disitulah Yang perlu diingat dan dipahami adalah
peran doa orang lain dalam kehidupan. Do, bahwa segala seuatu yang besar dan hebat
lakukanlah apa yg sudah benar-benar pasti selalu dimulai dengan hal-hal kecil
diimpikan untuk menggapainya, maka dan sederhana. Oleh karena itu pesan
akan impian akan dimiliki cepat atau terakhir, last but not least, untuk adik-adik
lambat (Have). SMA disesi motivasi kewirausahaan
f. Meminta secara terus menerus kepada adalah,”Mulailah dengan berpikir sebagai
Tuhan Yang Yang Maha Kuasa. seorang wirausaha. I’m Enterpreneur.
Saya seorang wirausaha !”. seperti terlihat
Di program studi Teknik Sipil Fakultas pada gambar dibawah ini.
Teknik Universitas Wijaya Kusuma
Surabaya, diberikan beberapa tahapan
untuk menjadi seorang wirausaha, yaitu :
1. Mata kuliah Kewirausahaan. Pada
tahap ini akan diberikan dasar-
dasar teori tentang sebuah usaha,
memilih jenis usaha, membuat
business plan dan melakukan
Gambar 5. Think like entrepreneur
kajian kelayakan suatu usaha.
2. Tahap berikutnya, mahasiswa
Sesi selanjutnya, adik-adik SMA mendapat
diberi kesempatan untuk membuat
pembekalan teknis tentang bagaimana
proposal usaha yang akan diajukan
menjadi wirausaha bidang kontraktor
untuk mendapat hibah dari DIKTI
dengan belajar menghitung anggaran biaya
melalui Program Kreativitas
sebuah proyek rumah serderhana.
Mahasiswa bidang Kewirausahaan
(PKM-K).
3. Tahap berikutnya, jika prospek
usahanya cukup bagus, akan
diusulkan dalam program inkubator
62
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat di Era New Normal”
9. Menyusun Rencana Anggaran Biaya
Rencana Anggaran Biaya (RAB) adalah
Perhitungan besaran biaya yang diperlukan
untuk bahan dan upah, serta biaya-biaya
lain yang berhubungan dengan
pelaksanaan bangunan proyek tersebut.
Terdapat 2 (dua) jenis rencana anggran
biaya dalam sautu konstruksi, yaitu
rencana anggaran biaya perkiraan
(perhitungan kasar) dan rencana anggaran
biaya pasti (perhitungan detail). Untuk
menyusun rencana anggaran biaya pasti
maka diperlukan data – data sebagai
berikut :
1. Peraturan dan syarat – syarat kerja.
2. Gambar desain (shop drawing)
3. Perhitungan volume
4. Analisa harga satuan pekerjaan
63
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat di Era New Normal”
Tabel 1. Hasil Perhitungan Volume Bangunan Terlihat pada Tabel 2 menunjukan bahwa
Rumah Sederhana parameter menghitung Analisa harga satuan
NO URAIAN PEKERJAAN VOL SAT yaitu, harga material, koefisien dan
margin/safety factor pelaksanaan. Ketiga
parameter tersebut saling berhubungan
1 PEKERJAAN PERSIAPAN :
a Pembersihan lahan 78.00 m2
sehingga didapatkan nilai harga satuan disetiap
b Pengukuran bowplank 38.00 m' item pekerjaan. Pada setiap item pekerjaan
c Pembersi.akhir lok. dalam bangunan 35.79 m2 terdiri dari harga satuan material dan upah
d Pembersi. akhir lok. luar bangunan 48.21 m2 pekerja/hari. Jika sudah menghitung analisa
harga satuan di setiap item pekerjaan maka
2 PEKERJAAN TANAH : bisa di lanjutkan menghitung rencana
a Galian tanah pondasi 6.23 m3 anggaran biaya. Berikut hasil perhitungan
b Galian tanah saluran 0.82 m3 rekapitulasi rencana anggaran biaya rumah
c Galian tanah septitank 2.92 m3 sederhana tipe 36 m2.
d Galian tanah sumur resapan 0.76 m3
e Urugan kembali pondasi batu kali 0.39 m3
f Urugan pasir bawah pondasi 0.78 m3
g Peninggian lantai 7.78 m3
3 PEKERJAAN PONDASI :
64
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat di Era New Normal”
Tabel 3. Hasil Perhitungan Rekapitulasi Dari Tabel 3 terlihat bahwa nilai rencana
Rencana Anggaran Biaya anggaran biaya untuk rumah sederhana dengan
TOTAL luasan bangunan 36 m2 sebesar Rp.
NO URAIAN PEKERJAAN HARGA
PEKERJAAN 98.871.572,-. Dari nilai rencana anggaran
(3) biaya tersebut dapat diketahui estimasi waktu
1 PEKERJAAN PERSIAPAN pelaksanaan, dalam pelaksanaan pekerjaan
SUB TOTAL 972,708 pembangunan rumah sederhana dengan luasan
2 PEKERJAAN TANAH
SUB TOTAL 2,588,905
36 m2 membutuhkan waktu sekitar 3 bulan.
3 PEKERJAAN PONDASI Jadwal pelaksanaan untuk rumah tinggal
SUB TOTAL 5,991,566
sederhana dapat dilihat pada Gambar 7. Dari
4 PEKERJAAN BETON
SUB TOTAL 9,523,913 gambar 7 terlihat, jadwal pelaksanaan
5 PEKERJAAN DINDING pembangunan rumah sederhana tipe 36 m2
SUB TOTAL 36,504,168
6 PEKERJAAN ATAP
dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan atau 84 hari
SUB TOTAL 11,539,765 kalender.
7 PASANGAN PLAFOND
SUB TOTAL 3,364,817
5 PEKERJAAN PENGECATAN
SUB TOTAL 5,757,453
8 PEKERJAAN LANTAI
SUB TOTAL 8,152,215
9 PEKERJAAN PAS. KUSEN & PINTU
SUB TOTAL 4,760,064
10 PEKERJAAN INSTALASI SANITER
SUB TOTAL 6,438,070
11 LISTRIK
SUB TOTAL 2,677,878
12 LAIN- LAIN
SUB TOTAL 600,000
65
SEMINAR NASIONAL : Kualitas Sumberdaya Manusia (KUSUMA)
“Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Perguruan Tinggi dalam Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat di Era New Normal”
SIMPULAN
Pendidikan kewirausahaan perlu
ditanamkan sejak awal untuk
mempersiapkan generasi muda Indonesia
menjadi motor penggerak perekonomian
masa depan dan tulang punggung
pembangunan nasional. Tahapan ini
dimulai dengan membangun mindset
sebagai wirausaha dan memberikan
ketrampilan teknis merintis sebuah usaha.
Dari hasil perhitungan dan Analisa
Rencana Anggaran Biaya untuk rumah
sederhana tipe 36 m2 didapatkan biaya
pelaksanaan pekerjaan sebesar Rp
98.871.572,- dengan estimasi waktu
pelaksanaan sebesar 3 bulan atau 84 hari
kalender.
DAFTAR RUJUKAN
Ade Suyitno. (2013). PENDIDIKAN
KEWIRAUSAHAAN : Teori dan
Praktik, unpblished paper, Bandung :
Universitas Pendidikan Indonesia.
66