Anda di halaman 1dari 18

Nama : Ervy Dewi Yuniarti

NIM : P20630120077

Prodi/Kelas : D3 Farmasi/IB

PRAKTIKUM PULVERES DAN PERHITUNGANNYA

BAGIAN 1 ( SLIDE 12)

R/ Asetosal 0,05
Luminal 0,01
SL qs
mf pulv dtd no XV
s bdd p I

Pro: Wanda (5 thn)

I. Monografi
 Asetosal (F3 hal.43)
 Pemerian: Hablur tidak berwarna atau serbuk hablur putih, tidak berbau
atau hampir tidak berbau, rasa asam.
 Kelarutan: agak sukar larut dalam air, mudah larut dalam etanol (95%) P.
Larut dalam kloroform P dan dalam eter P.
 Sinonim: asam asetil salisilat, acidum acetysalicylicum
 Dosis Maksimum: 1x = 1g . 1H = 8g
 Luminal (F3 hal.481)
 Pemerian: Hablur/serbuk hablur; putih tidak berbau; rasa agak pahit
 Kelarutan: sangat sukar larut dalam air, larut dalam etanol (95%) P, dalam
eter P, dalam larut alkali hidroksida dan dalan larutan alkali karbonat.
 Sinonim: Fenobarbital
 Dosis maksimum: 1x = 300mg ; 1H = 600mg
 Sacharum Lactis (F3 hal.338)
 Pemerian: serbuk hablur; putih; tidak berbau; rasa agak manis
 Kelarutan: larut dalam 6 bagian air dalam 1 bagian air mendidih, sukar
larut dalam etanol (95%)
 Sinonim: Laktosa
 Zat tambahan

II. Perhitungan bahan


1) Asetosal = 0,05 gram
= 50mg x 15 = 750mg
2) Luminal = 0,01 gram
= 10mg x 15 = 150mg
3) Sacharum Lactis  qs = 300 x 15 = 4500 – (750 + 150)
= 4500 – 900
= 3600 mg
III. Penimbangan bahan
1. Asetosal = 750 mg
2. Luminal = 150 mg
3. Sacharum Lactis = 3600 mg

IV. Pehitungan dosis


1. Asetosal
 DT 1x = 0,05 = 50 mg
DT 1H = 2 x 50mg = 100 mg
 DM 1x = 5/5+12 x 1000 mg = 294,1 mg
DM 1H = 5/5+12 x 8000 mg = 2352,9 mg
 % DM 1x = 50/294,1 x 100% = 17%
% DM 1H = 100/2352,9 x 100% = 4,25%
2. Luminal
 DT 1x = 0,01 = 10mg
DT 1H = 2 x 10 = 20mg
 DM 1x = 5/5+12 x 300mg = 88,2 mg
DM 1H = 5/5+12 x 600mg = 176,4 mg
 % DM 1x = 10/88,2 x 100% = 11,33%
% DM 1H = 20/176,4 x 100% = 11,33%

V. Prosedur pembuatan
1. Setarakan timbangan
2. Ambil semua bahan
3. Timbang semua bahan
4. Gerus sebagian SL untuk melapisi pori-pori mortir
5. Tambahkan asetosal kedalam mortir gerus hingga homogen
6. Tambahkan luminal kedalam mortir gerus hingga homogen
7. Tambahkan sisa SL gerus hingga homogen
8. Kumpulkan, lakukan untuk bungkus pertama tentukan berat ratanya dan timbang
jumlah bungkus secukupnya lalu sisanya dibagi, atau kumpulkan bagi menjadi 3
bagian masing-masing untuk 5 bungkus serbuk.
9. Kemas, beri etiket dan serahkan.

Apotek Bervy
VI. Jl Sudirman No 09 Majalengka
Apt. Ervy Dewi Yuniarti, S.Farm
No.SIPA: 09/12/2018
No. Resep: 1 Tanggal: 1-11-20

Wanda (5 tahun)
2 x sehari satu bungkus serbuk

Paraf apt
BAGIAN 1 (SLIDE 12)

R/ Cod. HCl 0,05


CTM 0,01
SL qs
mf pulv no X
s tdd p I

Pro: Zaitun (3 thn)

I. Monografi
 Cod. HCl(F3 hal.192)
 Pemerian: serbuk hablur putih atau hablur jarum tidak berwarna
 Kelarutan: larut dalam 20 bagian air
 Sinonim: kodeina hidroklorida
 Dosis Maksimum: 1x = 60mg . 1H = 300mg
 CTM (F3 hal.153)
 Pemerian: serbuk hablur; putih; tidak berbau; rasa pahit
 Kelarutan: larut dalam 4 bagian air, dalam 10 bagian etanol 95% P
 Sinonim: klorpheniramin maleat
 Dosis maksimum: 1H = 40mg
 Sacharum Lactis (F3 hal.338)
 Pemerian: serbuk hablur; putih; tidak berbau; rasa agak manis
 Kelarutan: larut dalam 6 bagian air dalam 1 bagian air mendidih, sukar
larut dalam etanol (95%)
 Sinonim: Laktosa
 Zat tambahan

II. Perhitungan bahan


1) Cod. HCl = 20/10 mg = 2 mg/bungkus
Pengenceran = 20mg/50mg x 500mg = 200mg  mengandung Cod. HCl + SL
Caranya = Timbang Cod. HCl sebanyak 50mg lalu tambahkan SL 450mg. Gerus
hingga homogen, lalu ambil hasil pengenceran sebanyak 200mg (200mg
mengandung 20 mg Cod. HCl0.
2) CTM = 2,5mg/10 = 0,25mg/bungkus
Pengenceran = 1 : 50 = 2,5/50 x 1000 = 50mg (mengandung CTM dan SL)
Caranya = timbang 50mg CTM = SL 950mg , gerus hingga homogen. Lalu ambil
hasil pengenceran sebanyak 50mg. (50mg mengandung 2,5 mg CTM)
3) SL  qs  300mg

III. Penimbangan bahan


4. Cod. HCl = hasil pengenceran 200mg
5. CTM = hasil pengenceran 50mg
6. SL = 300mg

IV. Pehitungan dosis


1. Cod. HCl
 DT 1x = 20mg/10 = 2 mg
DT 1H = 3 x 2 = 6mg
 DM 1x = 3/3+12 x 60 =12mg
DM 1H = 3/3+12 x 300 = 60mg
 % DM 1x = 2/12 x 100% = 16,6%
% DM 1H = 6/60 x 100% = 10%
2. CTM
 DT 1x = 2,5mg/10 = 0,25mg
DT 1H = 3 x 0,25mg = 0,75mg
 DM 1H = 3/3+40 = 8mg
 % DM 1H = 0,75mg/8mg x 100% = 9,375%

V. Prosedur pembuatan
1. Setarakan timbangan
2. Ambil semua bahan
3. Lakukan pengenceran pada Cod. HCl dan CTM
 Pengenceran Cod. HCl dengan cara timbang Cod. HCl sebanyak 50mg
lalu tambahkan SL 450mg. Gerus hingga homogen, lalu ambil hasil
pengenceran sebanyak 200mg (200mg mengandung 20mg Cod. HCl).
= 20mg/50mg x 500mg = 200mg
 Pengenceran CTM dengan cara timbang 50mg CTM = SL 950mg , gerus
hingga homogen. Lalu ambil hasil pengenceran sebanyak 50mg. (50mg
mengandung 2,5 mg CTM)
= 2,5/50 x 1000 = 50mg
4. Masukan hasil pengenceran Cod. HCl kedalam mortir gerus hingga homogen
5. Tambahkan hasil pengenceran CTM kedalam mortir gerus hingga homogen
6. Tambahkan Sacharum Lactis gerus hingga homo gen
7. Kumpulkan, bagi menjadi 2 bagian masing-masing untuk 5 bungkus serbuk
8. Kemas, beri etiket dan serahkan.

VI. Apotek Bervy


Jl Sudirman No 09 Majalengka
Apt. Ervy Dewi Yuniarti, S.Farm
No.SIPA: 09/12/2018
No. Resep: 1 Tanggal: 1-11-20

Zaitun (3 tahun)
3 x sehari satu bungkus serbuk

Paraf apt
BAGIAN 2 (SLIDE 22)

R/ NaCl 0,700
KCl 0,300
Na bicarbonat 0,500
Glcosum 5
mf pulv no III

I. Monografi
 NaCl (F4 hal. 574)
- Pemerian: kistal tidak berbau tidak berwarna atau serbuk kristal putih.
- kelarutan: 1 bagian larut dalam 3 bagian air, 10 bagian gliserol
 KCl (F4 hal. 447)
- Pemerian: kristal atau serbuk kristal putih atau tidak berwarna, tidak
berbau, tidak berasa dan asin
- Kelarutan: larut dalam air, sangat mudah larut dalam air panas. Praktis
tidak larut dalam eter, etanol dan alkohol.
 Natrium Bicarbonat (F3 hal. 424)
- Pemerian: serbuk hablur putih, stabil diudara kering tetapi diudara
lembab secara perlahan terurai
- Kelarutan: larut dalam air, tidak larut dalam etanol
 Glucosum
- Pemerian: serbuk hablur, putih, tidak berwarna, tidak basah, rasa
manis
- Kelarutan: 60 bagian dalam etanol 95% : mudah larut dalam air
mendidih atau etanol mendidih

II. Perhitungan Bahan


1. NaCl: 0,700g x 3 = 2,1 gram
2. KCl: 0,300g x 3 = 0,9 gram
3. Na Bicarbonat: 50/100 x 0,500gr x 3 = 0,75 gram
4. Glucosum: 5g x 3 = 15gram

III. Penimbangan Bahan


1. NaCl : 2,1 gram
2. KCl: 900 mg
3. Na Bicarbonat: 0,75 gram
4. Glucosum: 15g

IV. Prosedur Kerja


1. setarakan timbangan
2. ambil semua bahan
3. timbang semua bahan
4. masukan sedikit glucosum untuk menutupi pori-pori mortir
5. masukan Na Bicarbonat gerus halus
6. masukan KCl gerus halus hingga homogen
7. masukan NaCl gerus hingga homogen
8. masukan sisa glucosum hingga homogen
9. bagi menjadi 2 bagian masing-masing untuk satu bungkus dan satu
bungkusnya lagi bagi menjadi 2 bagian sama banyak
10. kemas dan beri etiket putih serahkan.
BAGIAN 2 (SLIDE 22)

R/ Luminal 1
SL qs
mf pulv no X

I. Monografi
1. Luminal (F3 hal.481)
 Pemerian: Hablur/serbuk hablur; putih tidak berbau; rasa agak pahit
 Kelarutan: sangat sukar larut dalam air, larut dalam etanol (95%) P, dalam
eter P, dalam larut alkali hidroksida dan dalan larutan alkali karbonat.
 Sinonim: Fenobarbital
 Dosis maksimum: 1x = 300mg ; 1H = 600mg
2. SL (F3 hal. 338)
 Pemerian: serbuk hablur; putih; tidak berbau; rasa agak manis
 Kelarutan: larut dalam 6 bagian air dalam 1 bagian air mendidih, sukar
larut dalam etanol (95%)
 Sinonim: Laktosa
 Zat tambahan

II. Perhitungan Bahan


1. Luminal = 1gram = 1000mg
2. SL = qs  300

III. Penimbangan Bahan


1. Luminal = 1000mg
2. SL = 300mg
IV. Perhitungan dosis maksimum
1. Luminal
 DT 1x = 1000/10 = 100mg
 % DM 1x = 100/300 x 100% = 33,3%

V. Prosedur kerja
1. Setarakan timbangan, ambil semua bahan
2. Timbang semua bahan
3. Masukan setengah SL untuk melapisi pori-pori mortir gerus hingga pori-pori
tertutupi
4. Masukan luminal gerus hingga homogen
5. Masukan sisa SL gerus hingga homogen
6. Kumpulkan bagi menjadi 2 bagian masing-masing untuk 5 bungkus serbuk
7. Kemas, beri etiket dan serahkan.

BAGIAN 3 (SLIDE 23)

R/ CTM tab ½ tab


Paracetamol ¼ tab
Coffein 2,5mg
mf pulv dtd no XV

I. Monografi
 CTM (F3 hal. 153)
- Pemerian: serbuk hablur; putih; tidak berbau; rasa pahit
- Kelarutan: larut dalam 4 bagian air, dalam 10 bagian etanol 95% P
- Sinonim: klorpheniramin maleat
- Dosis maksimum: 1H = 40mg
 Paracetamol (F3 hal. 37)
- Pemerian: hablur/ serbuk hablur putih, tidak berbau, rasa pahit
- Kelarutan: larut dalam 70 bagian air, dalam 7 bagian etanol (95%) P
- Sinonim: asetaminofen
 Coffein (F3 hal. 175)
- Pemerian: serbuk/hablur bentuk jarum mengkilat biasanya
menggumpal, putih, tidak berbau, rasa pahit
- Kelarutan: agar sukar larut dalam air dan etanol (95%) P, mudah larut
dalam kloroform
- Dosis maksimum: 1x = 500mg . 1H = 1,5mg

II. Perhitungan bahan


1. CTM tab  ½ tab x 15 = 7 ½ tab
2. Paracetamol  ¼ tab x 15 = 3 ¾ tab
3. Coffein  2,5 x 15 = 37,5 mg

III. Penimbangan bahan


1. CTM = 7 ½ tablet
2. Paracetamol = 3 ¾ tablet
3. Coffein = 37,5 mg

IV. Prosedur Kerja


1. Siapkan alat dan bahan
2. Setarakan timbangan
3. Timbang semua bahan
4. Masukkan CTM kedalam mortir gerus hingga halus
5. Masukan paracetamol ke dalam mortis gerus hinga homogen
6. Masukkan coffein kedalam mortir gerus hingga homogen
7. Bagi cap sebanyak 15 bungkus sama rata
8. Kemas, beri etiket dan serahkan
BAGIAN 3 (SLIDE 23)

R/ Codein HCl 0,15


SL qs
mf pulv no X

I. Monografi
 Codein HCl (F3 hal. 172)
- Pemerian: serbuk hablur putih atau hablur jarum tidak berwarna
- Kelarutan: larut dalam 20 bagian air
- Dosis maksimum: 1x = 60mg . 1H = 300mg
 SL (F3 hal. 338)
- Pemerian: hablur/serbuk hablur, putih tidak berbau rasa agak manis
- Kelarutan: larut dalam 6 bagian air, dalam 1 bagian air mendidih

II. Perhitungan bahan


1. Codein HCl: 0,15 = 150mg
= 150mg/10 = 15mg/bungkus
2. SL  qs = 300

III. Penimbangan bahan


1. Codein HCl = 150mg
2. SL = 300mg

IV. Prosedur kerja


1. Siapkan alat dan bahan
2. Setarakan timbangan
3. Timbang semua bahan
4. Masukan codein HCl kedalam mortis gerus hingga halus
5. Masukan SL kedalam mortir gerus hingga homogen
6. Bagis capsul 10 bungkus sama rata
7. Kemas, beri etiket dan serahkan.

BAGIAN 4 (SLIDE 25)

R/ New ascap VIII


CTM 60mg
mf pulv no X
S. 3 dd 1 p

Pro: Mr. supri

I. R/ standar
New ascap (ISO Vol:5 hal.436)
Teofilin 130mg
Efedrin HCl 12,5mg

II. Monografi
1. Teofilin (F3 hal.397)
- Pemerian: hablur putih, tidak bau
- Kelarutan: larut dalam air, mudah larut dalam air mendidih
2. Efedrine HCl (F4 hal.350)
- Pemerian: hablur, putih, tidak bau
- Kelarutan: mudah larut dalam air, larut dalam etanol
3. CTM (F4 hal.210)
- Pemerian: putih, tidak bau, serbuk
- Kelarutan: mudah larut dalam air, larut dalam etanol

III. Perhitungan bahan


1. Teofilin: 130mg
2. Efodrin HCl: 12,5 mg
3. CTM: 60mg
Pengenceran Efedrin =50mg
SL = 450mg
= 500mg
Diambil = 12,5/50 x 500mg = 125mg

IV. Penimbangan bahan


1. Teofilin= 130mg
2. Efedrin HCL= 125mg
3. CTM= 60mg

V. Perhitungan dosis
1. Teofilin
 DT 1x = 130mg x 8/10 =104mg
DT 1H = 3 x 104 = 312mg
 %DM 1x= 104/500 x 100% = 20,8%
%DM 1H = 312/1000 x 100% = 31,2%
2. Efedrin HCl (50mg/150mg)
 DT 1x = 50mg x 8 / 10 = 40mg
DT 1H = 3 x 40mg =120mg
 %DM 1x = 40mg/50mg x 100% = 80%
1H = 120/130 x 100% =80%
3. CTM (DM 1H = 40mg)
 DT 1x = 60/10 = 6mg
1H = 3 x 6 = 18mg
 %DM 1H = 18/40 x 100% = 45%
VI. Prosedur kerja
1. Siapkan alat dan bahan
2. Setarakan timbangan
3. Timbang semua bahan
4. Lakukan pengencran efedrin HCl dengan cara timbang bahan 50mg SL + C
450mg, ambil hasil pengenceran 125mg, sisa bungkus pisahkan
5. Masukan teofilin 170mg mortir gerus hingga homogen
6. Masukan CTM 60mg gerus hingga homogen
7. Bagi menjadi 2 masing-msing untuk 5 bungkus serbuk
8. Kemas, beri etiket dan serahkan.
VII. Etiket

Apotek Bervy
Jl Sudirman No.09 Majalengka
Apt. Ervy Dewi Yuniarti, S.Farm
No.SIPA: 09/12/2018
No. Resep: 2 Tanggal: 5-11-20

Mr. Supri
3 x sehari satu bungkus serbuk

Paraf apt
BAGIAN 5 (SLIDE 26)

R/ Tab. Codein ¼
Tab. CTM ¼
mf pulv dtd no XII
S. t dd p 1

Pro: Afgan/20kg

I. Resep Standar
1 Tab. Codein (Fornas hal.82)
Codein phosphos 10mg

II. Monografi
1. Codein (F3 hal.172)
- Pemerian: serbuk hablur putih atau jarum tidak berwarna
- Kelarutan: larut dalam 20 bagian air
- Dosis maksimum: 1x = 60mg . 1H = 300mg
2. CTM (F3 hal.153)
- Pemerian: hablur atau serbuk hablur putih, tidak berbau, rasa pahit
- Kelarutan: larut dalam 4 bagian air, dalam 10 etanol
- Dosis maksimum: 1H = 40mg

III. Perhitungan bahan


1. Tablet codein  1 tablet mengandung: ¼ x 12 = 3 tablet
2. Tablet CTM  1 tablet mengandung 4mg Chlorpheniramin maleat: ¼ x 12 = 3
tablet

IV. Penimbangan bahan


1. Tab. Codein = 3 tablet
2. Tab. CTM = 3 tablet

V. Perhitungan dosis maksimal


1. Tablet codein
 DT 1x = 10mg
DT 1H = 3 x 10mg = 30mg
 DM 1x = 20/70 x 60 = 17,1mg
DM 1H = 20/70 x 300 = 85,7mg
 % DM 1x = 10mg/17,1 x 100% = 58,47%
% DM 1H = 30mg/85,7 x 100% = 35%
2. CTM
 DT 1x = 4mg
 DT 1H = 3 x 4 = 12mg
 DM 1H = 20/70 x 40 = 11,4mg
 % DM 1H = 12/11,4 x 100% = 105,2%

VI. Cara kerja


1. Siapkan alat dan bahan
2. Setarakan timbangan
3. Timbang semua bahan
4. Masukan CTM mortir gerus hingga halus
5. Masukan codein tab ke mortir gerus hingga halus dan homogen
6. Kumpulkan, bagi menjadi 2 bagian masing-masing untuk 6 bungkus serbuk
7. Bungkus, beri etiket dan serahkan
VII. Etiket
Apotek Bervy
Jl Sudirman No.09 Majalengka
Apt. Ervy Dewi Yuniarti, S.Farm
No.SIPA: 09/12/2018
No. Resep: 2 Tanggal: 10-10-20

Afgan (20kg)
3 x sehari satu bungkus serbuk

Paraf apt

Anda mungkin juga menyukai