Anda di halaman 1dari 4

Cara Membuat Desain Kemasan

Cara membuat desain kemasan yang akan kami bagikan berikut ini benar-benar dari
yang paling dasar kok. Jadi kamu yang pemula tidak perlu takut gagal untuk
membuatnya. Daripada cuma kepo, langsung saja kita simak tahapan
pembuatannya yuk!

Step 1 – Memahami layer kemasan

Contoh layer kemasan (sumber: tenolan.cz)

Terdapat 3 jenis layer di dalam sebuah kemasan secara utuh. Setiap layer memiliki


bentuk dan fungsi yang berbeda-beda loh. Ini dia jenis-jenisnya:

1. Outer packaging, merupakan hal pertama yang akan dilihat pelanggan karena


benar-benar tampilan yang dapat dilihat dari luar. Misalnya seperti tas
belanja dan kardus.
2. Inner packaging, merupakan pelindung dari outer packaging agar terhindar tidak
mudah lecet. Contohnya seperti kotak ponsel yang diberi segel.
3. Product packaging, merupakan desain utama sebuah produk. Misalnya seperti
botol yang diberi label logo dan bungkus permen.
Step 2 – Tentukan desain kemasanmu
Kalau tadi kamu jadi tahu bagaimana pembagian layer dari setiap desain packaging,
sekarang saatnya menentukan desain kemasan yang akan kamu buat. Kamu punya
beberapa contoh referensi yang bisa menginspirasi kamu. Cekidot!

Contoh desain kemasan makanan (sumber: ateriet.com)

Step 3 – Membuat Dieline


Cara membuat desain kemasan yang berikutnya yakni membuat dieline. Secara
pengertian, dieline adalah desain template datar untuk membuat kotak atau
paket. Template ini biasanya dipakai dalam desain grafis sebagai penanda bagian mana
saja yang akan dipakai sebagai kerangka dan bagian mana yang akan dipotong. Ini
berguna banget kalau kamu kebingungan dengan tata letak kemasan yang benar.
Cukup buat dieline saja kamu jadi terbayang bagaimana bentuk akhirnya. Tinggal
rancang saja sesuai dengan desain kemasan yang ingin kamu buat.

Rancangan dieline dibagi menjadi beberapa bagian, tergantung bagaimana bentuk


kemasan yang kamu inginkan. Berikut adalah bagian yang sering dibuat: 

1. Bagian wadah kotak, dirancang sebagai wadah untuk meletakkan produk.


Bentuknya tidak selalu kotak yang saklek, tetapi juga bisa berbentuk lipat seperti
kotak pizza, dan lain-lain.
2. Bagian penutup kotak, dirancang sebagai segel untuk kotakmu dan juga supaya
lebih mudah dibuka saat sedang dibutuhkan. Contoh jenis penutup
seperti standard tuck end, reverse tuck end, dan full overlap seal end.
3. Bentuk praktis dengan zip atau dirobek, dirancang untuk kamu yang ingin
menggunakan barang kapan saja dan di mana saja. Misalnya untuk
cemilan jagung dan keripik pisang.

Step 4 – Memotong sesuai dieline

Contoh dieline (sumber: coroflot.com)

Potong bagian yang tidak kamu butuhkan untuk membuat kemasan, supaya lebih
gampang saat dilipat nantinya. Tips dari kami, daripada memotong dengan gunting,
potonglah dengan menggunakan cutter dan penggaris supaya hasilnya lebih rapi dan
pinggiran kertas jadi rata. 

Step 5 – Lipat kerangka kotak


Desain yang sudah dipotong, kemudian dilipat sesuai bentuk yang sudah kamu
rencanakan sebelumnya. Jika kamu tidak membuat kuncian untuk kotak, gunakan
perekat seperti lem atau double tape. Atau kamu juga bisa
menggunakan stapler  Pastikan sudah merekat dengan kuat.

Step 6 – Mencetak atau menempel layer kemasan 


Seperti yang sudah kami sebutkan di step 1, kamu memerlukan yang
namanya layer kemasan. Di tahap ini, cetak atau tempel layer untuk product
packaging di sekitar kemasan. Di layer tersebut sudah termasuk logonya juga. Untuk
membuat logo yang baik dan benar, kami sudah pernah membahas seputar cara
membuat logo di artikel sebelumnya. Supaya kamu jadi lebih mudah saat
merancangnya

Contoh Desain Kemasan


Berikut adalah beberapa contoh packaging yang bisa menginspirasi kamu. Ada contoh
desain kemasan dari kertas, contoh desain kemasan dari karton, dan masih banyak
lagi. Kuy kita lihat sama-sama! 

Anda mungkin juga menyukai