Anda di halaman 1dari 10

HUBUNGAN PEMILIHAN KOSMETIK DENGAN HASIL RIAS WAJAH

KARAKTER TOKOH SISWA SMK NEGERI 1 BERINGIN

Renny Rezeki Hartanti dan Siti Wahidah


Program Studi Pendidikan Tata Rias
FT Universitas Negeri Medan
Email:

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk 1) untuk mengetahui pemilihan warna kosmetik Siswa SMK Negeri 1
Beringin 2) mengetahui bentuk wajah yang digunakan Siswa SMK Negeri 1 Beringin 3) mengetahui hasil
rias wajah karakter tokoh Siswa SMK Negeri 1 Beringin 4) mengetahui hubungan antara pemilihan
kosmetik dengan hasil rias wajah karakter tokoh Siswa SMK Negeri 1 Beringin. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII jurusan tata kecantikan kulit SMK Negeri 1 Beringin
sebanyak 30 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling, sehingga jumlah sampel
penelitian adalah 30 orang. Metode pengumpulan data menggunakan angket pemilihan kosmetik dan
praktek rias wajah karakter tokoh penyihir. Analisis data menggunakan teknik deskriftif korelasional dan
persyaratan analisis dengan uji normalitas dan uji linieritas. Sedangkan uji hipotesis dengan korelasi
product moment. Sebelum penelitian dilakukan terlebih dahulu dilakukan observasi awal. Dimana
observasi awal ini bertujuan untuk melihat sejauh mana tingkat pengetahuan tentang pemilihan kosmetika
siswa SMK Negeri 1 Beringin.
Untuk mendapatkan hasil dari pertanyaan-pertanyaan digunakan pengumpulan data dengan tes
angket dan pengamatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemilihan kosmetik yang yang diperoleh
siswa cenderung cukup dengan persentase sebesar 80% dan hasil rias wajah karakter tokoh penyihir juga
masih cenderung cukup sebesar 86,7%. Uji linieritas untuk persamaan regresi Y atas X diperoleh
persamaan Ŷ = 43,715 + 0,369 X dan memliki hubungan yang linier pada taraf signifikansi 5% karena
F hitung < F tabel (1,320 < 2,42) dan koefisien arah regresi Y atas X adalah berarti karena F hitung > F tabel
(26,010 > 4,20). Dari hasil perhitungan korelasi diperoleh r xy sebesar 0,694 sedangkan nilai rtabel pada
taraf signifikan 5% dengan harga t hitung > t tabel (5,100 > 2,048) sehingga hipotesis yang menyatakan
bahwa terdapat hubungan antara pemilihan kosmetik dengan hasil rias wajah karakter tokoh siswa SMK
Negeri 1 Beringin dapat diterima. Dengan demikian disimpulkan bahwa dengan pemilihan kosmetik yang
baik, maka hasil rias wajah karakter tokoh juga semakin baik pada siswa SMK Negeri 1 Beringin.

Kata kunci : Pemilihan Kosmetik, Hasil Rias Wajah Karakter Tokoh

PENDAHULUAN penting bagi kodrat seorang perempuan. Itu


sebabnyar sejarah kosmetik telah digunakan
Wanita dan kosmetik adalah “sahabat
sejak berabad-abad lampau, meski bentuk
sejati‟, keduanya saling melengkapi satu sama
kosmetik kuno berbeda dengan masa sekarang.
lain. Plautus, Filsuf dari Roma mengatakan
Kosmetika menjadi berguna karena adanya
wanita tanpa kosmetik bagaikan sayur tanpa
wanita, sementara wanita dapat menonjolkan
garam. Untuk bisa tampil cantik dan menarik
kelebihan wajah serta menutupi kekurangannya.
tampaknya merupakan bagian yang sangat

FLAWLESS Jurnal Tata Rias Page 1


dengan kosmetik. Namun setiap wanita yang sehat dapat mencerminkan kesehatan
harus lebih berhati-hati dan teliti dealam seseorang secara keseluruhan. Selain itu,
memilih kosmetik dan harus mengenal kulit juga menjadi ukuran kecantikan.
bahan-bahan dasar yang terkandung Namun, orang tidak sadar bahwa pola hidup
didalamnya. Sebab tidak semua bahan dan lingkungan turut mempengaruhi
menimbulkan gangguan atau efek samping kesehatan kulit. Pola hidup dan lingkungan
yang tidak diinginkan. Oleh karena itu harus yang tidak sehat pada gilirannya
mengetahui tujan kosmetik serta sifat dari menimbulkan banyak masalah kulit antara
bahan-bahan yang terdapat dalam kosmetik lain:jerawat, kulit kering,
tersebut (Pangaribuan,2010). kasar,berkerut,berminyak, dan flek diwajah.
Tampil cantik dan menarik Masalah kulit cukup penting karena
merupakan dambaan bagi setiap wanita, setidaknya sekitar 40% perempuan Asia
karenanya wanita sering menyisihkan mempunyai maslah flek hitam pada kulit
anggaran untuk perawatan wajah dan tubuh wajah (Trigani,2011).
dengan menggunakan kosmetik tradisional Menurut peraturan menteri kesehatan
maupun kosmetik modern. Hasil RI No.220/Menkes/Per/XI /76, tanggal 6
pengamatan yang dilakukan di Amerika September 1976 menyatakan bahwa:
Serikat menggambarkan bahwa kosmetik “Kosmetik adalah bahan atau campuran
85% gadis remaja menggunakan kosmetik bahan untuk digosokkan, dilekatkan,
karena merasa bahwa kosmetik tersebut dituangkan, dipercikkan pada, dimasukkan
akan membuat mereka lebih cantik dan ke dalam, dipergunakan pada badan atau
percaya diri. Konsep cantik secara tidak bagian badan manusia dengan maksud untuk
sadar telah dibentuk oleh media masa di membersihkan, memelihara, menambah
dalam benak remaja melalui iklan kosmetik. daya tarik atau mengubah rupa dan tidak
Promosi kosmetik melalui iklan di televise termasuk golongan obat” (Pipin,2010).
yang sering diperankan seorang model Seiring dengan perkembangan
bintang iklan dengan identitas fisik yaitu dengan teknologi kosmetik yang tersedia
berkulit putih, berambut panjang dan lurus, dipasaran diproduksi dalam jenis beragam.
tubuh tinggi dan langsing, manja, dan Setiap tahun, kemasan serta teksturnya
lembut telah menjadi stereotype pemisah mengalami kemajuan yang pada dasarnya
antara perempuan yang cantik dan tidak diciptakan untuk mempermudah
cantik. Iklan kosmetik mengubah konsep penggunaannya. Selain juga untuk
cantik pada remaja putri yang memberikan hasil yang lebih baik bagi tata
mengakibatkan dampak negatif bagi ramaja rias wajah, tentunya (Andiyanto,2015).
putri menjadi lebih konsumtif terhadap Menurut Puspita,(2012) Rias selaras bukan
kosmetik. Sifat konsumtif dari remaja putri semata karena pulasan yang prima. Tetapi
juga tidak terlepas dari pengaruh pendangan juga karena adanya harmonisasi warna kulit.
laki-laki tentang paradigma cantik yang Maka dari itu terlebih dahulu perlu
tidak lain adalah penampilan fisik. Kulit mengenal warna kulit sebelum merias. Hal

FLAWLESS Jurnal Tata Rias Page 2


ini juga berlaku sebagai panduan untuk penampilan, melindungi supaya tetap dalam
memilih warna busana yang serasi dengan keadaan baik, memperbaiki bau badan tetapi
penampilan. tidak dimaksudkan untuk mengobati atau
menyembuhkan suatu penyakit
Rias wajah karakter merupakan rias (Anonim,2011).
wajah yang dilakukan di atas penggung, rias Pemilihan kosmetik merupakan suatu
wajah karakter memerlukan riasan wajah hal yang dilakukan sebelum merias waja,
yang dapat dilihat dari jarak yang tidak pemilihan kosmetik sangat penting
dekat, maka dari itu rias wajah yang dilakukan oleh setiap orang yang ingin
diperlukan dalam rias wajah karakter adalah merias, sebab pemilihan kosmetik sangat
rias wajah yang tebal tapi tetap halus. mempengaruhi hasil dari riasan. Apabila
Meskipun dilihat dari jarak yang jauh, rias seseorang tidak memilah kosmetik terlebih
wajah karakter akan terlihat semakin dahulu sebelum melakukan rias wajah, maka
menonjolkan sosok karakter apa yang hasil riasan tidak akan sempurna seperti
diperankannya, sebab dengan kosmetik yang yang diinginkan (Warda,2008).
telah diaplikasikan kepada seorang pemeran Merias wajah dengan warna yang
tersebut akan mendukung karakter tokoh itu tepat selain mempercantik wajah juga akan
sendiri. Dengan pemilihan kosmetik yang menciptakan hasil riasan yang selaras
tepat seorang pemeran karakter tokoh dengan kepribadian. Kesalahan dalam
walaupun hanya diam saja diatas panggung, memilih warna, selain tidak sesuai dengan
penonton sudah bisa menggambarkan kepribadian, juga akan mempengaruhi
karakter tokoh apakah yang akan ia lingkungan dimanapun kita berada. Riasan
mainkan. yang berlebihan akan menjadi bahan
pembicaraan orang lain, bahkan bisa
KAJIAN PUSTAKA menjadi bahan tertawaan. Dalam memilih
warna dasar tata rias maupun warna-warna
Menurut Darsono, (2000) pemilihan
perona mata, pipi dan bibir harus diserasikan
memiliki arti khusus, yakni suatu proses
dengan warna kulit. Kulit wajah yang
pemutusan yang ditujukan pada suatu objek
cenderung terang merupakan warna kulit
dengan berbagai pertimbangan diri yang
yang ideal, bukan berarti dapat
direalisasikan melalui suatu putusan.
Pertimbangan tersebut meliputi proses memilih foundation yang putih. Perubahan
melihat, menganalisa, mempertimbangkan, warna secara berlebihan hanya semata demi
membuat kesimpulan, menetapkan hingga mendapatkan wajah yang tampak lebih
keputusan terhadap suatu pilihan. putih, selain wajah terlihat seperti topeng,
Kosmetik adalah sediaan atau penduan penampilan akan terlihat aneh bila bagian
bahan yang siap untuk digunakan pada leher dan bagian kulit lainnya tampak
bagian luar bahan (epidermis, rambut, kuku, berbeda jauh (Puspita,2012).
bibir, organ kelamin bagian luar, gigi dan Kosmetik merupakan sesuatu yang
rongga mulut) untuk membersihkan, sangat penting sebelum merias wajah.
menambah daya tarik, mengubah Pemilihan kosmetik yang tepat juga sangat

FLAWLESS Jurnal Tata Rias Page 3


dianjurkan sebelum merias. Menurut untuk membuat bentuk wajah tampak labih
Aprilia, (2015) alas bedak merupakan kunci proporsional. Tulang-tulang wajah yang
sempurnanya suatu riasan dengan pemilihan
terlalu tajam diperhalus, bagian yang kurang
tekstur yang sesuai dengan jenis kulit.
Concealer juga dapat menutupi jerawat, menonjol diangkat (Andiyanto,2015).
lingkaran hitam dibawah mata, mata
bengkak, noda pada wajah, dan garisgaris
kerut. Concealer yang diaplikasikan secara
tebal tidak berarti akan menutupi
kekurangan secara maksimal. Kuncinya
adalah cara meratakannya pada wajah.
Daengan jari, tepuk-tepuk dan ratakan
kearah luar. Meratakan dengan cara diseret
akan melunturkan concealer. Bedak
berfungsi untuk menjaga dasar riasan agar
lebih tahan lama dan menutupi kelebihan
Gambar : 1 Wajah panjang
minyak pada kulit agar tampak lebih cerah.
Sumber : Andiyanto,(2015)
Compact powder memberi efek ringan
sehingga dapat digunakan sehari-hari untuk
Pada bentuk wajah panjang
memperbaiki riasan dan menyerap minyak
memerlukan shading pada bagian pipi dua
pada wajah tanpa mengubah warna. Bedak
tingkat lebih gelap dari warna sebenarnya
tabur glitter mengandung partikel-partikel
sementara highlight pada bagian dagu dan
agar wajah tampak bercahaya.
dahi agar karakter tokoh penyihir terlihat
Tidak semua wanita beruntung
hidup dengan pipi yang tirus cekung dan
memiliki proporsi tulag wajah yang
memanjang (blogspot.com)
sempurna. Wajah terlalu panjang, terlalu
persegi atau terlalu bulat adalah keluhan Blush-on diaplikasikan setelah
yang seringkali terdengar. Tidak perlu foundation sehingga blush-on berada
khawatir, kelemahan ini dapat disamarkan didalam bukan diluar lapisan bedak. Teknik
dengan sedikit trik sederhana, yaitu melalui ini membuat warna blush-0n menjadi lebih
aplikasi shading dan tint pada bagian-bagian natural dan ringan namun tetap tegas. Warna
wajah yang dirasakan kurang proporsional. yang digunakan adalah warna hitam
Koreksi bentuk wajah pada dasarnya kecokelatan atau dua tingkat lebih gelap dari
dilakukan secara bertahap: pembentukan warna kulit. Aplikasikan kembali blush-on
menggunakan foundation dan setelah mengaplikasikan bedak dengan
penyempurnaan menggunakan blush-on. warna hitam kecokelatan atau satu tangkat
Pembentukan, tahap ini dilakukan sebagai dari warna kulit (blogspot.com).
bagian dari aplikasi dasar tata rias. Arah tarikan dalam pengaplikasian
Tujuannya adalah blush-on menurun untuk memberi kesan

FLAWLESS Jurnal Tata Rias Page 4


semakin panjang pada wajah
(Kustanti,2008).
Pengaplikasian eyeshadow dalam
rias wajah karakter menggunakan teknik
smokey eyes, hal yang paling diutamakan
adlaah pembauran warna. Penggunaan Gambar : 3 Alis untuk rias karakter
warna pada rias wajah karakter ini berwarna
penyihir Sumber : Andiyanto, (2015)
hitam dan dengan bauran warna
Dalam rias wajah karakter tokoh

cokelat tua. Pengaplikasian eyeliner hitam memerlukan alis yang tebal dan naik pada
pada kelopak mata dimulai dari ujung dalam bagian ujung alis agar karakter tokoh
hingga batas pengaplikasian eyeshadow. penyihir terlihat lebih galak, hal pertama
Pengaplikasian menggunakan penjepit bulu
mata terlebih dahulu kemudian gunakan yang dilakukan adalah merapikan alis,
mascara untuk menebalkan dan mencukur bagian ujung alis yang

melentikkan bulu mata. Setelah berantakan, lalu bentuk alis menggunakan


pengaplikasian seluruh riasan mata, mata
terlihat tajam dan tegas (blogspot.com).
pensil alis hitam. Warna hitam yang
digunakan pada alis membuat karakter
penyihir lebih menonjolkan sosok galak
(blogspot.com).

Gambar : 2 Hidung batang panjang


Gambar : 4 Bentuk bibir
Sumber : Andiyanto, (2015) Sumber : Andiyanto, (2015)

Shading yang diaplikasikan


Bibir merupakan salah satu bagian
sepanjang tepi luar batang hidung berwarna
yang menjadi titik fokus dalam rias wajah
lebih gelap dua tingkat dari warna kulit. karakter. Bingkai pada bagian bibir sangat
Higliht yang diaplikasikan sepanjang garis mendukung dalam pemberian bentuk bibir.
tengah tulang hidung agar menampilkan Pengaplikasian lipstick yang tebal akan
menampilkan karakter lebih jelas (Lusia,
hidung semakin panjang (blogspot.com). 2013).

FLAWLESS Jurnal Tata Rias Page 5


Menurut Gavinda, (2013) rias wajah
adalah salah satu ilmu yan mempelajari seni
merias wajah untuk menampilakn
kecantikan diri sendiri atau orang lain untuk
menggunakan kosmetika yang dapat
menutupi atau menyamarkan kekeurangan
yang ada pada wajah, serta dapat
menonjolkan kelebihan yang ada pada wajah
Gambar : 32 Pengaplikasian foundation
sehingga tercapai kecantikan yang
sempurna. Selain itu tata rias merupakan Sumber : Dokumen pribadi
seni menggunakan bahan-bahan kosmetika
untuk mewujudkan wajah peranan.

Menurut Thowok, (2012) rias wajah


karakter membantu para pemeran berakting
dengan membuat wajahnya menyerupai
watak yang dimainkan. Menurut Ridwan,
(2013) merias wajah berarti mengubah
penampilan pemain dalam hal umur, watak,
bentuk wajah agar sesuai tokoh. Pengubahan
wajah dapat menyangkut aspek umur saja
atau aspek lain secara bersama. Tata rias Gambar : 33 Pengaplikasian bedak tabor
karakter membantu pemain dalam Sumber : Dokumen pribadi
mengungkapkan karakter tokoh. Tata rias
karakter dikenakan pada bagian wajah dan
tubuh lain yang memungkinkan dapat dilihat
oleh penonton. Bagian lain tubuh seperti
leher, badan, tangan atau kaki yang terlihat.

Sosok penyihir pada umumnya


memiliki bentuk wajah yang panjang,
hidung panjang dan dagu yang panjang, Gambar : 34 Pengaplikasian bedak padat
maka pada saat merias wajah karakter tokoh Sumber : Dokumen pribadi
penyihir ini memerlukan bantuan shading
dan highlight untuk memaksimalkan sosok
penyihir tersebut.

FLAWLESS Jurnal Tata Rias Page 6


Gambar : 35 Pengaplikasian shading pada
bagian garis senyum
Sumber : Dokumen pribadi

Gambar : 38 Pengaplikasian tint pada


bagian atas bibir
Sumber : Dokumen pribadi

Gambar : 36 pengaplikasian eyeshadow,


eyeliner dan mascara
Sumber : Dokumen pribadi

Gambar : 39 Pemberian garis dibagian


bawah bibir
Sumber : Dokumen pribadi

Gambar : 37 Pemberian garis pada


kelopak mata
Sumber : Dokumen pribadi

FLAWLESS Jurnal Tata Rias Page 7


Gambar : 40 Pembuatan alis
Sumber : Dokumen pribadi

Gambar : 43 Hasil akhir


Sumber : Dokumen pribadi

METODOLOGI PENELITIAN

Sesuai dengan tujuan penelitian


untuk mengetahui hubungan pemilihan
kosmetik

dengan hasil rias wajah karakter tokoh maka


penelitian ini merupakan penelitian
Gambar : 41 Pembuatan tint dan shade deskriptif korelational yaitu cara atau teknik
pada bagian hidung yang mengungkapkan fakta yang jelas
Sumber : Dokumen pribadi tentang gejala-gejala yang ada pada suatu
objek penelitian.
Penelitian ini dilakukan di SMK
Negeri 1 Beringin. Sekolah ini dipilih
dengan pertimbangan bahwa belum pernah
diadakan penelitian tentang masalah yang
sama dengan masalah dalam penelitian yang
diangkat penulis saat ini. Populasi dalam
penelitian ini yakni siswa kelas XII Jurusan
Tata Kecantikan kulit sebanyak 30 orang
yang sedang mengikuti mata pelajaran rias
wajah karakter.
Pengambilan sampel berdasarkan
telnik total sampling yaitu pengambilan
Gambar : 42 pengaplikasian lipstick gelap sampel dengan menggunakan seluruh
Sumber : Dokumen pribadi populasi yang menjadi objek penelitian.

FLAWLESS Jurnal Tata Rias Page 8


Dalam penelitian ini yang menjadi sampel Berdasarkan hasil penelitian dan
adalah siswa kelas XII Tata Kecantikan pembahasan, maka dapat diambil
Kulit SMK Negeri 1 Beringin sebanyak 30 kesempulan sebagai berikut :
orang. 1. Pemilihan kosmetik pada siswa kelas
XII SMK Negeri 1 Beringin cenderung
HASIL PENELITIAN DAN cukup dengan persentase 80%. Hasi ini
PEMBAHASAN menunjukkan bahwa pemilihan
Penelitian ini dilakukan untuk kosmetik yang dimiliki siswa masih
mengetahui hubungan pemilihan kosmteik tergolong cukup.
dengan hasil rias wajah karakter tokoh 2. Hasil rias wajah karakter tokoh pada
penyihir pada siswa Kelas XII SMK Negeri siswa kelas XII SMK Negeri 1 Beringin
1 Beringin. Pengumpulan data dalam juga masih tergolong cukup yaitu
penelitian menggunakan angket pemilihan sebesar 86,7%. Hal ini berarti, hasil rias
kosmetik yang berjumlah 36 soal yang telah wajah karakter tokoh sangat bergantung
diuji validitas dan lembar observasi pada pemilihan kosmetik.
pengamatan hasil rias wajah karakter tokoh 3. Terdapat hubungan yang signifikan
yang dinilai oleh tiga orang observer antara pemilihan kosmetik dengan hasil
(pengamat) atau orang yang ahli rias wajah karakter tokoh siswa kelas
dibidangnya. Berdasarkan hasil penelitian XII SMK Negeri 1 Beringin. Hal ini
tentang hubungan pemilihan kosmetik berarti, jika pengetahuan siswa tentang
dengan hasil rias wajah karakter tokoh pemilihan kosmetik baik, maka hasil
diperoleh deskriptif data penelitian seperti rias wajah karakter tokoh yang
berikut : dilakukan siswa akan semakin baik.

Data Pemilihan Hasil Rias DAFTAR PUSTAKA


Stasistik Kosmetik Karakter
Aprilia, Ade, Every Day Make-up,
Wajah
Tokoh Jl.Palmerah Barat 29-37. Jakarta :PT.
Jumlah 30 30 Gramedia Pustaka Utama
Siswa Andiyanto. 2015, The Make Over :
sPT.Gramedia Pustaka Utama
Rata-rata 72,30 70.37 Anasamirudin. 2014, Tokoh,(http://
nilai siswa www.brainly.co.id)
Standar 9,43 5,01 Anna, Lusia kus.2013, Rias Karakter,
deviasi
(www.googleweblight.com)
Skor 92 84 Anonim. 2002, Pemilihan Kosmetik,
tertinggi (www.googleweblight.com)
Skor 50 61 Arikunto, Suharsimi. 2008, Dasar-Dasar
terendah Evaluasi Pendidikan. Jakarta

KESIMPULAN

FLAWLESS Jurnal Tata Rias Page 9


Bloom. 2010, Taxonomi of Education Thowok, Didik Nini. 2012. Stage Makeup.
Objective, Hand Book Cognitive Domain. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka
New York, MCKey Utama
Darsono. 2000, Pemilihan Kosmetik, Tata Rias Karakter. 2013
(https://www.scribd.com) (http:googleweblight.com/?lite_url=ht
Gavinda. 2013, Rias Wajah, (https:// tp://www.slidesharenet/melowiwan/pe
www.scribd.com) rtemuan-9-tata-riaskarakter)
Gusnaldi. 2013, The Masterpiece Make-up
Of Gusnaldi, Jl.Palmerah Barat 29-37.
Trigani 2011, kosmetik
Jakarta : PT. Gramedia Pustaka
(http://pdfpemilihankosmetik.01, Bidan,
Utama Tri,p65)
Kustanti, Herni. 2008, Tata Kecantikan
Kulit. Jakarta (https: Warda, Wandari. Makeup karakter,
//www.scribd.com/doc/59232232/20/S
(blogspot.com)
-Rias-Wajah-Karakter)
Lestari. 2001, Pemilihan Kosmetik, Wikipedia. 2007, karakter,
(www.blogspot.com)
(http//Wikipediadefenisipemilihan.co.id)
Lusia. 2013, Rias Wajah Karakter,
(www.blogspot.com)
Martha, Puspita. Make-up 101 Basic
Personal Make-up, Jl. Palmerah
Barat 29-37. Jakarta : PT.
Gramedia Pustaka Utama
Monica. 2015, Rias Wajah Karakter
(www.googleweblight.com)
Pangaribuan, Lina. 2010, Bahan Ajar
Kosmetika. Medan
Pipin. 2010, Kosmetik, (http://pdfm
MODUL_1_Dasar_Rias)
Rias Wajah Karakter. 2015 (https://
www.scribd.com/doc/59232232/20/S
/ Rias-Wajah-Karakter)
Rias Wajah Karakter. 2013 (http://
defenisiPusatIndonesia.blogspot.com)
Sugiono. 2012, Metode Penelitian
Pendidikan, Jl. Gegerkalong Hilir
No.84. Bandung: ALFABETA, cv.
Sudjana. 2005, Metode Statistika,
Bandung : Remaja Rosda Karya
Sutara. 2009, Pemilihan Kosmetik,
(Wordpress.com)
FLAWLESS Jurnal Tata Rias Page 10

Anda mungkin juga menyukai