Anda di halaman 1dari 32

KATA PENGANTA R

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya Rencana
Usulan Kegiatan Pondok Kesehatan Desa (Ponkesdes) Puskesmas Kauman Tahun
2020. RUK ini merupakan pedoman pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan
bagi masyarakat yang ada di wilayah kerja Ponkesdes Somoroto Puskesmas
Kauman. Tentunya amat penting keberadaan RUK ini agar pemberian pelayanan
kesehatan bagi masyarakat akan lebih efesien, efektif, proporsional, rasional,
komprehensif dengan harapan agar lebih berhasil guna dan berdaya guna.

RUK tahun 2020 merupakan hasil kajian pencapaian kegiatan tahun 2018.
Diharapkan RUK ini dapat menjadi dasar pelaksanaan kegiatan yang dapat
meningkatkan kinerja puskesmas pembantu dan juga sesuai dengan kebutuhan
masyarakat akan kesehatan.

Dalam kesempatan ini tidak lupa kami sampaikan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu penyusunan RUK ini. Tentunya dalam
penyusunan RUK ini masih ditemukan banyak kekurangan, untuk itu adanya kritik
dan masukan yang bersifat membangun dari semua fihak sangat kami harapkan
agar dalam penyusunan RUK di waktu mendatang dapat lebih sempurna lagi.

04 Maret 2019

Tim Penyusun

Rencana usulan kegiatan (RUK) Poskesdes Somoroto Tahun 2018 |1


DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN................................................................................Xxx
1.1 Latar Belakang..........................................................................xx
1.2 Tujuan......................................................................................xxx
BAB II ANALISA SITUASI...........................................................................XXX
2.1 Data Geografis.........................................................................xxx
2.2 Kondisi Geografis......................................................................xx
2.3 Sumber Daya ............................................................................xx
BAB III RUMUSAN MASALAH......................................................................XX
3.1 Data Bangunan..........................................................................xx
3.2 Data Sumber Daya Manusia.....................................................xx
3.3 Data Alat Kesehatan..................................................................xx
3.4 Data Peralatan Non Medis........................................................xx
3.5 Data Obat – obatan...................................................................xx
3.6 Data Indikator Kinerja Tahun 2018............................................xx
BAB IV PENETAPAN PRIORITAS MASALAH.............................................XX
BAB V IDENTIFIKASI PEMECAHAN MASALAH..........................................XX
5.1 Bangunan .................................................................................xx
5.2 Sumber Daya Manusia..............................................................xx
5.3 Alat Kesehatan..........................................................................xx
5.4 dst
BAB VI PENETAPAN PEMECAHAN MASALAH TERPILIH.........................XX
6.1 Bangunan..................................................................................xx
6.2 dst
BAB VII PENUTUP........................................................................................XX
Lampiran

Rencana usulan kegiatan (RUK) Poskesdes Somoroto Tahun 2018 |2


BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang
dilaksanakan oleh semua komponen Bangsa Indonesia yang bertujuan untuk
meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya,
sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif
secara sosial dan ekonomis. Keberhasilan pembangunan kesehatan sangat
ditentukan oleh kesinambungan antar upaya program dan sektor, serta
kesinambungan dengan upaya-upaya yang telah dilaksanakan oleh periode
sebelumnya.
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004, tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) mengamanatkan bahwa setiap
kementerian perlu menyusun Rencana Strategis (Renstra) yang mengacu
pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Dengan
telah ditetapkannya RPJMN 2015-2019, maka Kementerian Kesehatan
menyusun Renstra Tahun 2015-2019. Renstra Kementerian Kesehatan
merupakan dokumen perencanaan yang bersifat indikatif memuat program-
program pembangunan kesehatan yang akan dilaksanakan oleh Kementerian
Kesehatan dan menjadi acuan dalam penyusunan perencanaan tahunan.
Penyusunan Renstra Kementerian Kesehatan dilaksanakan melalui
pendekatan: teknokratik, politik, partisipatif, atas-bawah (top-down), dan
bawah-atas (bottom-up).
Pembangunan kesehatan pada periode 2015-2019 adalah Program
Indonesia Sehat dengan sasaran meningkatkan derajat kesehatan dan status
gizi masyarakat melalui melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan
masyarakat yang didukung dengan perlindungan finansial dan pemeratan
pelayanan kesehatan. Sasaran pokok RPJMN 2015-2019 adalah: (1)
meningkatnya status kesehatan dan gizi ibu dan anak; (2) meningkatnya
pengendalian penyakit; (3) meningkatnya akses dan mutu pelayanan
kesehatan dasar dan rujukan terutama di daerah terpencil, tertinggal dan
perbatasan; (4) meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan universal

Rencana usulan kegiatan (RUK) Poskesdes Somoroto Tahun 2018 |3


melalui Kartu Indonesia Sehat dan kualitas pengelolaan SJSN Kesehatan, (5)
terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan, obat dan vaksin; serta (6)
meningkatkan responsivitas sistem kesehatan.
Program Indonesia Sehat dilaksanakan dengan 3 pilar utama yaitu
paradigma sehat, penguatan pelayanan kesehatan dan jaminan kesehatan
nasional: 1) pilar paradigma sehat di lakukan dengan strategi
pengarusutamaan kesehatan dalam pembangunan, penguatan promotif
preventif dan pemberdayaan masyarakat; 2) penguatan pelayanan kesehatan
dilakukan dengan strategi peningkatan akses pelayanan kesehatan,
optimalisasi sistem rujukan dan peningkatan mutu pelayanan kesehatan,
menggunakan pendekatan continuum of care dan intervensi berbasis risiko
kesehatan; 3) sementara itu jaminan kesehatan nasional dilakukan dengan
strategi perluasan sasaran dan benefit serta kendali mutu dan kendali biaya.
Upaya kesehatan promotif-preventif adalah pilar utama masyarakat
sehat. Ada ungkapan mencegah lebih baik dari pada mengobati yang
mengandung makna bahwa upaya meningkatkan dan memelihara kesehatan
serta mencegah timbulnya masalah kesehatan atau penyakit jauh lebih
mudah, lebih murah dan dapat dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat.
Oleh karena itu, upaya promosi kesehatan, pencegahan penyakit, deteksi dini
dan pengobatan segera harus diutamakan. Peran Puskesmas dan
jaringannya didukung Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat sangat penting
dalam menggerakkan masyarakat agar melakukan berbagai upaya
pencegahan.
Kebijakan Pemerintah Republik Indonesia yang dalam hal ini juga
tertuang dalam bentuk keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 128 tahun 2004 tentang Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan
Masyarakat (Puskesmas). Puskesmas merupakan bagian integral dan
terpenting dari pembangunan Kesehatan Nasional. Untuk mencapai kondisi
tersebut perlu diselenggarakan berbagai upaya kesehatan secara
menyeluruh, berjenjang dan terpadu serta berkesinambungan.
Puskesmas merupakan salah satu unit fungsional terdepan yang
memberikan pelayanan kesehatan secara langsung kepada masyarakat
dengan 7 program pokok dan 16 program inovatif sebagai usaha poko
kesehatan (Basic Health Service) yang dilaksanakan baik didalam maupun
diluar gedung, utamanya program prioritas dalam rangka meningkatkan
Rencana usulan kegiatan (RUK) Poskesdes Somoroto Tahun 2018 |4
jangkauan Mutu Pelayanan Kesehatan Dasar dan pemanfaatan fasilitas
pelayanan kesehatan dengan tidak mengesampingkan peningkatan sumber
daya.
Dalam melaksanakan kegiatannya Puskesmas mengacu pada empat
azas penyelenggaraan, yaitu azas pertanggungjawaban wilayah, azas
pemberdayaan masyarakat, azas keterpaduan, dan azas rujukan. Puskesmas
mempunyai kewenangan untuk melakukan pengelolaan program kegiatannya,
untuk itu perlu didukung kemampuan manajemen yang baik. Manajemen
puskesmas merupakan suatu rangkaian kegiatan yang bekerja secara
sinergik yang meliputi perencanaan, penggerakan serta pengendalian,
pengawasan dan penilaian.
Berpijak pada visi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
(RPJPD) Jawa Timur 2005-2025, maka periode 2014-2019 merupakan
pembangunan jangka menengah tahap ketiga dengan berlandaskan
pelaksanaan, pencapaian, dan sebagai keberlanjutan pembangunan tahap
pertama dan kedua. Visi pembangunan Jawa Timur yang ingin diwujudkan
pada periode 2014-2019 adalah "Jawa Timur Lebih Sejahtera, Berkeadilan,
Mandiri, Berdaya Saing, dan Berakhlak". dengan misi "Makin Mandiri dan
Sejahtera bersama Wong Cilik".
Untuk mewujudkan Visi Pembangunan di Jawa Timur tersebut, perlu
dilakukan pendekatan akses dan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan
kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi tingginya di Jawa Timur. Salah satu programnya
adalah pengembangan Pondok Bersalin Desa (Polindes) menjadi Pondok
Kesehatan Desa (Ponkesdes).
Ponkesdes adalah sarana pelayanan kesehatan yang berada di desa
atau kelurahan yang merupakan pengembangan dari Pondok Bersalin Desa
(Polindes) sebagai jaringan Puskesmas dengan tenaga minimal perawat dan
bidan dalam rangka mendekatkan akses dan meningkatkan kualitas
pelayanan kesehatan.
Ponkesdes dalam rangka mendukung Program Wajib dan Program
Upaya Pengembangan yang dilaksanakan di Puskesmas telah diberi
tanggung jawab pelaksanaan kegiatan program tersebut dengan target
program yang diharapkan dapat tercapai dalam kurun waktu yang telah
ditentukan.
Rencana usulan kegiatan (RUK) Poskesdes Somoroto Tahun 2018 |5
Sebagai upaya memenuhi target tersebut diharapkan adanya sustu
system terarah yang berisi susunan rencana kegiatan pokok Puskesmas yang
akan dilaksanakan selama satu tahun yang dikenal dengan nama Rencana
Usulan Kegiatan (RUK). RUK berfungsi mengontrol atau memberi petunjuk
bagi petugas untuk melaksanakan kegiatan, di mana dan bagaimana kegiatan
itu di laksanakan
Dengan RUK ini diharapkan dapat memberikan petunjuk untuk
menyelenggarakan upaya kesehatan secara efektif dan efisien demi
mencapai tujuan yang telah ditetapkan, memudahkan pengawasan dan
pertanggungjawaban dengan tetap mempertimbangkan hambatan, dukungan
dan potensi yang ada.

1.2. TUJUAN
1.2.1 Tujuan Umum
Meningkatkan cakupan pelayanan program di ponkesdes sesuai
dengan masalah yang dihadapi, sehingga dapat meningkatkan fungsi
Ponkesdes Somoroto secara efektif dan efisien.

1.2.2 Tujuan Khusus


1. Menganalisa permasalahan kesehatan di wilayah kerja Ponkesdes
Somoroto.
2. Menyusun prioritas program Ponkesdes berdasarkan Penilaian
Standar Ponkesdes Tahun 2018.
3. Menyusun Rencana Usulan Kegiatan tahun 2020

Rencana usulan kegiatan (RUK) Poskesdes Somoroto Tahun 2018 |6


B A B II
ANALISA SITUASI

Analisa situasi dimaksudkan untuk memperoleh informasi mengenai keadaan


dan mengidentifikasi masalah kesehatan yang dihadapi Ponkesdes Somoroto, agar
dapat merumuskan kebutuhan pelayanan yang sesuai dengan keadaan wilayah
kerja Ponkesdes Somoroto Tahap analisa situasi dilakukan dengan cara
mengumpulkan data dasar dan data kinerja Ponkesdes Somoroto tahun 2018.

2.1 DATA GEOGRAFIS


1) Identitas Ponkesdes Somoroto
Ponkesdes Somoroto terletak di Dukuh Niten Desa Somoroto Kecamatan
Kauman Kabupaten Ponorogo, memiliki letak yang sangat strategis, berlokasi di
tengah-tengah Desa Somoroto dan dekat dengan pemukiman penduduk
sehingga memungkinkan kemudahan masyarakat untuk datang mendapatkan
pelayanan kesehatan. Ponkedes Somoroto beralamat di dukuh Niten, Desa
Somoroto, Kecamatan Kauman Kabupaten Ponorogo, Kode Pos 63451.
Ponkesdes Somoroto berdiri pada tahun ….. Sejak awal berdirinya sampai
sekarang, Ponkesdes Somoroto telah mengalami beberapa peningkatan baik
mengenai fisik bangunan, sarana dan prasarana. Dari yang pertama bertempat
di salah satu rumah penduduk hingga beralih sampai sekarang sudah memiliki
bangunan sendiri, atas bantuan dana PNPM.
Ponkesdes Somoroto bertanggung jawab menyelenggarakan upaya
kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat yang merupakan
pelayanan kesehatan tingkat pertama. Ponkesdes Somoroto melayani rawat
jalan sesuai Surat Keputusan Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo Nomor 49
Tahun 2014 tanggal 11 Pebruari 2014 tentang Pemberian Ijin Operasional
Kepada Ponkesdes di Kabupaten Ponorogo.
Secara geografis batas-batas wilayah kerja Ponkesdes Somoroto
Kecamatan Kauman, wilayah Timur berbatasan dengan Desa Plosojenar
,wilayah Barat berbatasan dengan Desa Maron, wilayah Utara berbatasan
dengan Desa Kauman Kecamatan Kauman, dan wilayah Selatan berbatasan
dengan Desa Semanding. Wilayah kerja Ponkesdes Somoroto meliputi 4 Dukuh,
yaitu Dukuh Wetan, Dukuh Tengah, Dukuh Niten dan Dukuh Demalang dan
memiliki 35 RT dan 11 RW.
Rencana usulan kegiatan (RUK) Poskesdes Somoroto Tahun 2018 |7
Jl. Setono IV

2) Wilayah Kerja Ponkesdes Somoroto


Gambar 2.1 Peta Desa Somoroto

Peta wilayah Ponkesdes Somoroto Desa Somoroto

Kantor Kecamatan

KeSampung
DESA KAUMAN
Kantor Kecamatan
Jl. Diponegoro

Jl. Raya Solo


Balai Desa

Jl. Tamrin
Gg. Gremeng
Jl. Widoro Kandang
Balai Desa
Jl. Geneng
Jl. Madukoro

PLOSOJENAR
MARON

Jl. Pringgodani
Jl. Setono III

DESA
Jl. Dworowati

Jl. MT. Haryono

Pasar
Jl. Setono I
DESA

Jl. Pandowo Pasar


Jl. Setono II

Jl. KusumoYudo
Jl. Parang Garudo Jl. Lesan Puro
Jl. Bantarangin
Jl. Sabuk Janur

Jl. Sono
Jl.Rukun Makmur
Jl. IntanGandini Jl. Sayang Ayu

Jl. Ahmad Yani


Jl. KusumoYudo
Sungai TAAP
Jl. Pasir Putih

Jl. Buntu
Pasar
Jl. Surau
DS. SEMANDING

Sungai TAAP
Jl. Surau
U

B T

Rencana usulan kegiatan (RUK) Poskesdes Somoroto Tahun 2018 |8


Gambar 2.1. Peta wilayah kerja Ponkesdes Somoroto

Ponkesdes Somoroto merupakan salah satu jaringan Puskesmas


Kauman di Kecamatan Kauman Kabupaten Ponorogo yang terletak
di daerah dataran rendah dengan batas wilayah sebagai berikut:
- Sebelah Utara : Berbatasan dengan Desa Kauman
- Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Desa Semanding
- Sebelah Barat : Berbatasan dengan Desa Maron
- Sebelah Timur : Berbatasan dengan Desa Plosojenar
Luas wilayah kerja Ponkesdes Somoroto adalah ..... km². Wilayah
kerja terdiri dari 4 dusun, 11 RW dan 35 RT. Berikut ini data
wilayah kerja Ponkesdes Somoroto dengan luas wilayah dan
jumlah penduduk per dusun.

Tabel 2.2. Luas Wilayah Menurut Desa di Ponkesdes Somoroto


No Dusun Luas (km2)
1. Wetan
2. Tengah
3. Niten
4. Demalang

2.2 KONDISI DEMOGRAFIS


Jumlah penduduk di Ponkesdes Somoroto tahun 2018 mencapai :
…………… jiwa.

Tabel 2.3. Data Jumlah Penduduk di Wilayah Kerja Ponkesdes Somoroto


Tahun 2018
JUMLAH
NO DUSUN LAKI-LAKI PEREMPUAN
PENDUDUK
1. Wetan
2. Tengah
3. Niten
4. Demalang

JUMLAH
2.3 SUMBER DAYA
1) Sumber Daya Manusia di Ponkesdes Somoroto
Tenaga kesehatan
2) Bangunan
-
Luas tanah Ponkesdes = xxxxx km2
-
Luas Bangunan Utama =
-
Luas Bangunan Tambahan =
-
Halaman Parkir dan taman = Ada
-
Kepemilikan tanah dan bangunan =
-
Jenis Bangunan = Permanen
BAB III
RUMUSAN MASALAH

Dari hasil penilaian sarpras serta pencapaian kegiatan program yang ada di Ponkesdes Somoroto maka kemudian dilakukan
perumusan masalah. Masalah adalah kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Identifikasi masalah dilakukan dengan membuat daftar
masalah kemudian dikelompokkan menurut jenis upaya, target, pencapaian dan masalah yang ditemukan.

3.1. DATA BANGUNAN

No Uraian Standar Kondisi Riil Kesenjangan


1 Luas tanah 75 m2
2 Lokasi - Mudah dijangkau - Mudah dijangkau - Tidak ada
- Bebas pencemaran - Bebas pencemaran - Tidak ada
- Tidak berdekatan dengan rel - Tidak - Tidak ada
kereta api, tempat bongkar
muat barang, tempat bermain
anak, pabrik industri dan
limbah pabrik
3 Jenis Bangunan Permanen Permanen Tidak ada
4 Bangunan - Kuat - Kuat - Tidak ada
- Dinding tidak berlubang - Tidak berlubang - Tidak ada
- Atap kuat - Atap kuat - Tidak ada
- Luas ventilasi 20% luas lantai - Luas ventilasi 20% luas - Tidak ada
- Penerangan cukup lantai
- Lantai kedap air - Penerangan cukup - Tidak ada
- Sirkulasi udara baik - Sirkulasi udara baik - Tidak ada
- Wastafel tersedia di setiap - Wastafel tersedia - Tidak sesuai standar
ruangan hanya di 1 ruangan
5 Ruangan
a. Ruang Periksa Perawat 9 m2
b. Ruang Periksa Bidan 9 m2
c. Ruang persalinan dan nifas 12 m2
d. Ruang Tunggu 4.5 m2
e. Kamar Mandi/WC 3 m2
f. Ruang Pendaftaran dan Obat 4.5 m2
g. Koridor 7 m2
Luas Bangunan 49 m2
6 Kepemilikan tanah dan bangunan PEMDA DESA
7 Ruangan - Ditata menurut alur - Tidak menurut alur - Tidak sesuai dengan
- Mempehatikan ruang gerak - Memperhatikan ruang standar
petugas gerak petugas - Tidak ada
- Pelayanan administrasi umum - Pelayanan administrasi - Tidak ada
hendaknya berdekatan umum berdekatan
dengan pintu utama dengan pintu utama
Ponkesdes Ponkesdes
- Bersih - Bersih - Tidak ada
- Tersedia tempat sampah - Tersedia tempat - Tidak ada
- Atap bersih dan terawat tidak sampah
ada sarang laba – laba - Atas bersih dan terawat - Tidak ada
kadang – kadang ada
sarang laba – laba

3.2. DATA SUMBER DAYA MANUSIA


No SDM Standar Kondisi Riil Kesenjangan
Jmlh Kompetensi Jmlh Kompetensi
1 Perawat 1 - Mempunyai SIP, STR 1 - Mempunyai SIP, STR - Tidak ada
- Asuhan keperawatan klinik.
- Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD)/ 1 - Mempunyai sertifikat BLS - Tidak ada
Basic Life Support(BLS).
- Penyuluhan dan konseling. 1 - Penyuluhan dan konseling
- Imunisasi.
- Keperawatan kesehatan masyarakat
- Perawatan Kesehatan Masyarakat
2 Bidan 1 - Mempunyai SIP, STR 1 - Mempunyai SIB, STR
- Pra Konsepsi, keluarga berencana dan
ginekologi
- Asuhan dan konseling selama kehamilan
- Asuhan persalinan dan kelahiran
- Asuhan ibu nifas dan menyusui
- Asuhan bayi baru lahir
- Asuhan bayi dan anak balita
- Kebidanan imunitas
- Asuhan ibu dengan gangguan reproduksi
Dari tabel diatas maka dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut :

3.3. DATA ALAT KESEHATAN


Peralatan (minimal) dan bahan yang harus dimiliki oleh
Puskesmas Pembantu baik dalam gedung maupun luar gedung terdiri
dari:
1. Set Peralatan Umum
2. Set Peralatan Poliklinik Umum
3. Set Peralatan Poliklinik KIA/KB
4. Set Peralatan Pencegahan Infeksi
5. Perkesmas Kit
No Nama Alat Standar Riil Kesenjangan
Bidan Kit
1 Alat Penghisap Lendir DeLee / Bulb 1 0
2 Alat Penghisap Lendir Elektrik 1 0
3 Bak Instrumen dengan tutup 2 3
4 Baki Logam Tempat Alat Steril Bertutup 2 0
5 Bengkok Kecil 2 1
6 Bengkok Besar 2 1
7 Doppler 1 1
8 Gunting Benang 2 3
9 Gunting Episiotomi 2 1
10 Gunting Verband 1 1
11 Gunting Tali Pusat 2 2
12 Pemeriksaan Hb 1 1
13 Klem Pean/ Klem Tali Pusat 2 2
14 Korcher Tang 2 2
15 1/2 Klem Korcher/ Pemecah Ketuban 2 1
16 Lancet 1 0
17 Mangkok untuk Larutan 2 1
18 Meteran 2 1
19 Palu Refleks 1 0
20 Penjepit Uterus 2 1
21 Pelvimeter Obstetrik 1 0
22 Pengukur Lingkar Kepala 1 1
23 Pengukur Panjang Badan Bayi 1 1
24 Pengukur Tinggi Badan (Microtoise) 1 2
25 Pinset Anatomi Pendek 2 2
26 Pinset Anatomi Panjang 2 1
27 Pinset Bedah 2 0
28 Pisau Pencukur 2 0
29 Pita Pengukur Lila 1 1
30 Penutup Mata (Okluder) 1 0
31 Stetoskop Janin 1 0
32 Stetoskop Neonatus 1 0
33 Sudip lidah logam panjang 12 cm 1 0
34 Sudip lidah logam panjang 16,5 cm 1 0
35 Sonde mulut 1 0
36 Sonde Uterus/Penduga 2 0
37 Spekulum Vagina (Cocor Bebek) Besar 1 1
38 Spekulum Vagina (Cocor Bebek) Kecil 1 1
39 Spekulum Vagina (Cocor Bebek) Sedang 1 1
40 Stetoskop 2 2
41 Silinder Korentang Steril 2 0
42 Spekulum Vagina (Sims) 1 1
43 Tabung untuk bilas vagina 1 0
44 Tampon Tang 1 1
45 Termometer Dahi dan Telinga 1 0
46 Thermometer digital 1 0
47 Termometer Dewasa 1 1
48 Tensimeter Dewasa 1 2
49 Timbangan Dewasa 1 1
50 Timbangan Bayi 1 1
51 Toples Kapas/Kasa Steril 1 1
52 Torniket Karet 1 1
53 Tromol Kasa / Kain Steril 1 1
54 Resusitasi Dewasa beserta masker 1 0
55 Resusitasi Bayi beserta masker 1 0
56 Waskom Bengkok 1 0
57 Waskom Cekung 1 0
58 Weight baby scale + tray for 20 kg 1 1
59 Alkohol 5 1
60 Betadine Solution atau Desinfektan 5 2
lainnya
61 Chromic Catgut 1 0
62 Cairan NaCl 1 0
63 Disposable Syringe, 1 cc 5 0
64 Disposable Syringe, 2,5 – 3 cc 5 0
65 Disposable Syringe, 5 cc 5 0
66 Disposable Syringe, 10 cc 5 0
67 Infus Set dengan Wing Needle untuk 2 0
Anak dan Bayi no. 23 dan 25
68 Kasa 1 0
69 Kapas 1 1
70 Kateter Karet 2 0
71 Lidi kapas 1 0
72 Masker 1 1 box
73 Pelumas 1 0
74 Sarung tangan 1 1 box
75 Sabun Tangan atau Antiseptik 1 1
76 Tes kehamilan strip 50 0
77 Ultrasonic gel 250 ml 1 1
78 Umbilical cord klem plastik 2 0
79 Duk steril katun 1 1
80 Kotak Penyimpan Jarum atau Pisau 1 0
Bekas
81 Senter + baterai besar 1 0
82 Sarung Tangan Karet untuk Mencuci Alat 1 0
83 Sikat untuk Membersihkan Peralatan 1 0
84 Stop Watch 1 0
85 Tas tahan air tempat kit 1 0
86 Tempat Kain Kotor 0
87 Tempat Plasenta 0
Set Keperawatan kesehatan Masyarakat
1 Alat Test Darah Portable / rapid 1 0
diagnostic test ( Hb, Gula darah, Asam
Urat, Kolesterol)
2 Bak Instrumen dilengkapi Tutup 1 3
3 Gunting Angkat Jahitan 1 1
4 Gunting Iris Lurus 1 1
5 Gunting Jaringan 1 0
6 Gunting Verband 1 1
7 Klem Arteri 1 2
8 Kom Iodine 1 1
9 Kom Kapas Steril 1 0
10 Kom dilengkapi tutup 1 1
11 Nierbeken 1 2
12 Palu Reflex 1 0
13 Peak Flow Meter 1 0
14 Pen lancet 1 0
15 Penlight 1 1
16 Pinset Anatomis 1 3
17 Pinset Cirurgis 1 1
18 Sphygmomanometer Dewasa dan anak 1 1
19 Stetoskop Anak 1 0
20 Stetoskop Dewasa 1 2
21 Termometer 1 1
22 Timbangan Badan Dewasa 1 1
23 Alat tenun perawatan luka 1 0
24 Alkohol 70% kemasan botol 100 ml 1 1
25 Alkohol Swab kemasan box isi 100 1 0
lembar
26 Blood Lancet kemasan box isi 25 buah 1 0
27 Handscrub kemasan botol 500 ml 1 1
28 Kasa Hidrofil Steril uk 16 cm x 16 cm 1 0
kemasan dos isi 16 lembar
29 Masker 1 1 box
30 NaCl 0,9 % kemasan botol 500 ml 1 0
31 Pembalut (gulung) hidrofil 4 m x 5 cm 10 5
32 Plester 1 1
33 Povidon Iodida larutan 10% kemasan 1 1
botol 60 ml
34 Refill Strip Asam Urat kemasan isi 25 1 0
strip
35 Refill Strip Glukosa kemasan isi 25 strip 1 0
36 Refill Strip Haemoglobin Darah kemasan 1 0
isi 25 strip
37 Refill Strip Kolesterol kemasan isi 25 strip 1 0
38 Rivanol kemasan botol 300 ml 1 0
39 Sarung Tangan Non Steril 1 1 box
40 Sarung Tangan Steril 1 0
41 Sudip Lidah 1 0
42 Duk Biasa 1 0
43 Duk Bolong 1 2
44 Meteran Gulung 1 1
45 Perlak Besar 1 0
46 Perlak Kecil 1 0
47 Tas Kanvas tempat kit 1 0
Posyandu Kit
1 Alat Permainan Edukatif 2 0
2 Food Model 1 0
3 Gunting perban 1 1
4 Timbangan Bayi 1 1
5 Timbangan Dacin dan perlengkapannya 1 4
6 Timbangan Dewasa 1 1
7 Termometer Anak 1 0
8 Alkohol 1 1
9 Cairan Desinfektan atau Povidone Iodin 1 1
10 Kasa steril 1 0
11 Kapas 1 1
12 Perban 1 5
13 Plester 1 1
14 Masker Sesuai 1 box
Kebutuhan
15 Sarung tangan Sesuai 1 box
Kebutuhan
16 Tas kanvas tempat kit 1 0
Imunisasi Kit
1 Vaksin Carrier 1 0
2 Alat Suntik Sekali Pakai 1 ml Sesuai Sesuai
kebutuhan kebutuhan
3 Alat Suntik Sekali Pakai 3 ml Sesuai Sesuai
kebutuhan kebutuhan
4 Alkohol Swab kemasan box isi 100 1 box 0
lembar
5 Vaksin Sesuai Sesuai
kebutuhan Kebutuhan
6 Kotak penyimpan jarum bekas 1 1
7 Tas Kanvas tempat kit 1 0

Dari tabel diatas maka dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut :

3.4. DATA PERALATAN NON MEDIS


NO Nama Alat Standar Riil Kesenjangan
1 Promosi Kesehatan Kit 1 0
2 Transportasi roda 2 1 0
3 Papan Data 1 3
4 Papan pengumuman 1 1

Dari tabel diatas maka dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut :

3.5. DATA MEUBELAIR


NO Nama Alat Standar Riil Kesenjangan
1 Lemari obat 1 1
2 Meja 4 5
3 Tempat tidur periksa 3 2
4 Kursi lipat 6 0
5 Kursi tunggu panjang 1 1
6 Rak 1 1

3.6. DATA INDIKATOR KINERJA tahun 2018


No Indikator Kinerja Target Pencapaian Kesenjangan
(%) (%)
1. Promosi Kesehatan
a. Pentahapan Desa Siaga Aktif

b. Strata Ponkesdes

c. Cakupan Rumah Tangga Sehat


d. Cakupan Penyuluhan pada kelompok
e. Cakupan Posyandu Puri
2. Kesehatan Lingkungan
a. Cakupan Rumah Sehat
1) Komponen rumah
2) Sarana Sanitasi
3) Perilaku Penghuni
4) Binatang Peliharaan
b. Cakupan penduduk yang mengakses air
minum berkualitas
c. Cakupan jamban sehat
3. Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana
3a. Kesehatan Ibu
a. Cakupan K1
b. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4
c. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani
d. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga
kesehatan yang memiliki kompetensi
kebidanan
e. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga
kesehatan di fasilitas kesehatan
f. Cakupan kunjungan nifas
g. Deteksi risiko tinggi ibu hamil oleh masyarakat
h. Deteksi risiko tinggi ibu hamil oleh nakes
3b. Kesehatan Anak
a. Cakupan Kunjungan Neonatal KN1
b. Cakupan Pelayanan Neonatal (KN Lengkap)
c. Cakupan neonatal dengan komplikasi yang
ditangani
d. Cakupan Kunjungan Bayi
e. Cakupan pelayanan anak balita
f. Cakupan Pelayanan Anak Pra Sekolah
g. Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan
siswa setingkat
3c. Keluarga Berencana
a. Cakupan peserta Keluarga Berencana aktif
b. Cakupan bumil yang mendapat informasi HIV
4. Gizi Masyarakat
a. Pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi pada
bayi
( 6-11 bln)
b. Pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi pada
balita 2 kali setahun
c. Pemberian tab Besi (Fe) pada ibu hamil
d. Cakupan Bayi 0-6 bulan mendapat ASI-
Eksklusif
e. Cakupan pembe-rian makanan pendamping
ASI pada usia 6-24 bulan yang BGM
f. Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan
g. Kasus balita gizi buruk
h. Cakupan Penimbangan D/S
i. Balita yang nak berat badannya (N/D)
j. Persentase balita BGM terhadap yang
ditimbang
k. Cakupan penggunaan garam yodium
5. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
a. Cakupaan desa/kelurahan UCI (Univrsal Child
Universal Imunization
b. Imunisasi Dasar Lengkap pada bayi unia <1
tahun (BCG 1 kali, DPT-HB 3 kali, Polio 4 kali,
campak 1 kali) ditambah perlindungan Dini
imunisasi Hepatitis B < 7 hari.
c. Cakupan Desa/Kelurahan mengalami KLB
yang dilakukan penyelidikan epidemiologi<24
jam
d. Posbindu PTM
e. Tim kesiapsiagaan bencana
f. Penemuan penderita pneumonia balita
g. Penemuan penderita diare
h. Cakupan penderita diare pada balita diberi
oralit dan atau zinc
i. Penemuan suspek penderita TB paru
j. Penemuan penderita kusta baru
k. Pemerikaan jentik DBD
l. Kader Jumantik (Juru Pemantau Jentik)
m. Penemuan kasus suspek penderita DBD yang
dirujuk
n. Cakupan pemeriksaan PTM pada penduduk
usia > 15 tahun

6. Pengobatan Dasar
a. Jumlah Kunjungan Kasus
b. Kasus baru dan lama yang diobati baik dalam
gedung maupun luar gedung mendapat askep
dan askeb
7. Keperawatan Kesehatan Masyarakat
a. Individu, Keluarga, kelompok yang mendapat
asuhan keperawatan
b. Tingkat kemandirian keluarga setelah
dilakukan pembinaan

Dari tabel diatas maka dapat diambil rumusan masalah sebagai


berikut :
1. Promosi Kesehatan
a) Xxx
b) Xxxx
c) Xxx
d) xxxx
2. Kesehatan Lingkungan
a) Xxx
b) xxxx
3. Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana

4. Gizi Masyarakat

5. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular


6. Pengobatan Dasar

7. Keperawatan Kesehatan Masyarakat


BAB IV
PENETAPAN PRIORITAS MASALAH

Mengingat kemampuan Mengingat keterbatasan kemampuan


mengatasi masalah sekaligus, maka perlu dilakukan prioritas masalah
berdasarkan pendekatan metode USG (Urgency, Seriousness, Growth).

SKALA
NO MASALAH U S G TOTAL
PRIORITAS
1 Bangunan

2 Sumber Daya Manusia

3 Alat Kesehatan

4 Peralatan Non Medis

5 Obat – obatan

6 Indikator Kinerja
a. Promosi Kesehatan

b. Kesehatan Lingkungan
c. Kesehatan Ibu dan Anak
Serta Keluarga Berencana

d. Gizi Masyarakat

e. Pencegahan dan
Pemberantasan Penyakit
Menular

f. Pengobatan Dasar

g. Keperawatan Masyarakat
Jadi berdasarkan penetapan prioritas masalah didapatkan
permasalahan yang harus segera diselesaikan yaitu :
BAB V
IDENTIFIKASI PEMECAHAN MASALAH

MANUSIA METODE
SARANA

DANA LINGKUNGAN
BAB VI
PRIORITAS PEMECAHAN MASALAH

6.1 PROMOSI KESEHATAN

No Prioritas Masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah


Terpilih
1.
BAB VII
PENUTUP
Demikian Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Ponkesdes Somoroto UPT
Puskesmas Kauman Ponorogo Tahun 2020 ini kami susun, kritik dan saran
yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi kemajuan dan
peningkatan mutu Kesehatana Lingkungan di UPT Puskesmas Kauman
Kabupaten Ponorogo.
Semoga Rencana Kegiatan Tahunan (RKT) ini dapat terlaksana
dengan baik pada tahun 2020 yang akan datang, sehingga dukungan dana
dan partisipasi dari semua pihak sangat kami harapkan.

Mengetahui
Kepala UPT Puskesmas Kauman Penanggung Jawab
Ponkesdes Somoroto

dr. YUNITA Ninda Kartika T.A, S.Tr.Keb.


NIP. 19720624 200604 2 013 NIP. 19840421 200801 2 007

7.1 KESIMPULAN

7.2 SARAN

Anda mungkin juga menyukai