Bab 4
Bab 4
STANDAR KOMPETENSI:
KOMPETENSI DASAR:
INDIKATOR:
DOA PEMBUKAAN
Tuhan Yesus, Engkau memiliki hati yang penuh belas kasih terhadap penderitaan orang
kecil dan sakit.Tolonglah kami agar juga menaruh belas kasih dan mau peduli dengan
sesama seperti yang dilakukan St.Katarina Laboure. Hari ini kami mau memulai
pertemuan untuk mengenal St. Katarina dalam pelayanan terhadap kaum miskin atau
jompo. Bantulah kami agar dapat mewujudkan nilai-nilai yang diajarkan St. Katarina
Laboure dalam keseharian kami. Amin.
A.EKSPLORASI
Kata Pengantar
Tidak semua orang mau memberi perhatian terhadap kaum miskin seperti yang
dilakukan oleh St.Katarina Laboure.Bahkan lebih banyak dari kita yang justru lari
menjauh untuk menghindari mereka.Kali ini kita diajak untuk berani menjadi sahabat –
sahabat mereka,karena Tuhan Yesus hadir lewat mereka.
B.ELABORASI
Siswa mendengarkan penjelasan tentang materi Santa Katarina Laboure dalam
pelayanan terhadap kaum miskin/jompo, sebagai berikut:
KATARINA LABOURE DALAM PELAYANAN
TERHADAP PANTI JOMPO
Selesai masa Novisiat, Katarina diutus ke Komunitas Puteri Kasih Reuilly, di pinggiran
kota Paris, untuk berkarya di Panti Jompo Enghien. Lebih tepat dia ditugaskan di dapur.
Tentu pekerjaan tersebut bukanlah pekerjaan baru bagi dia. Dia “mantan ratu dapur” di
rumah Laboure, dan kebolehannya cepat kelihatan juga. Tetapi Katarina langsung
mengalami satu kesulitan, karena dia harus bekerja di bawah pimpinan Sr. Vincentia,
seorang pelopor penghematan yang gigih, sementara Katarina cenderung lebih murah
hati dalam mempersiapkan makanan bagi para jompo yang dirawat di situ.
Katarina ditugaskan juga di kandang dan di kebun. Di sini dia berkuasa penuh. Baginya
mengurusi ayam dan kebun dengan baik berarti melayani orang miskin, karena hasilnya
akan meningkatkan kesejahteraan para jompo.
Suster kita ini memperluas usahanya dengan membeli sapi perah, merpati, babi, dan
kelinci. Sapi itu menghasilkan susu segar, yang dimanfaatkan sepenuhnya bagi orang tua
yang dirawat di Panti Jompo Enghien itu.
Perkembangan kandang dapat kita ikuti dengan cermat berkat buku catatan Katarina.
Kita tahu berapa liter susu dihasilkan oleh masing-masing sapi, beberapa telur yang
dihasilkan oleh ayam, dan berapa harga sapi saat dibeli dan saat dijual lagi. Katarina
benar-benar teliti. Kita tahu bahwa dalam tahun 1861, tiga puluh sembilan ayam
menghasilkan 2626 telur; sedangkan seekor sapi dalam kurun waktu 5 tahun delapan
bulan telah menghasilkan 15.160 liter susu.
Dalam tugas sebagai penanggung jawab pakaian pun, Katarina menunjukkan kasih dan
perhatian yang sama. Karena bagi dia, semua tugas tersebut hanyalah sarana untuk
melayani orang kecil.
Tetapi Katarina merasa lebih gembira lagi ketika mendapat tugas sebagai penanggung
jawab di bagian para jompo laki-laki yang paling tua. Sikap tegas dan sabar menjadi ciri
khasnya di tengah-tengah mereka. Suster pimpinan agak mengeluh, karena Katarina
jarang memarahi para jompo. Dan, kalau dimarahinya, hanya sebentar saja. Malah,
seorang tua yang pulang dalam keadaan mabuk pun tidak dimarahinya, melainkan
ditolong agar lekas tidur. Dan hanya esoknya, laki-laki itu di tegurmya dengan keras.
Teman-teman Katarina memberi kesaksian bahwa Suster Katarina selalu memperhatikan
agar para orang tua di panti jompo tersebut mendapatkan makanan yang cukup dan
sesuai dengan selera masing-masing. Di tengah-tengah kesibukan yang memenuhi semua
hidupnya itu, Katarina mempersiapkan diri untuk mengikrarkan kaul, lima tahun setelah
kelaur dari novisiat, sesuai dengan kebiasaan Kongregasi Puteri Kasih. Tepatnya pada
tanggal 3 Mei 1835. Tidak ada kemeriahan khusus. Tetapi hati Katarina berpesta, karena
dapat menyerahkan diri kepada mempelainya, Yesus Kristus, melalui pelayanan kepada
orang kecil.
Setelah menerangkan materi tersebut, siswa diajak untuk menemukan nilai-nilai yang
dapat diteladani dalam hidup sehari-hari melalui pelayanan St.Katarina Laboure
terhadap kaum miskin/panti jompo
1. Saat St.Katarina Laboure selesai masa Novisiat ,Katarina diutus ke komunitas untuk
melayani kaum miskin dan dia menerima utusan itu dengan suka cita.
2. Baginya, mengurusi ayam dan kebun dengan baik sama halnya melayani kaum
miskin karena hasilnya untuk kesejahteraan para jompo
3. Bertanggung jawab pada setiap tugas yang diberikan dan menulis pembukuan
dengan cermat dan teliti
4. Katarina Laboure melayani kaum miskin dengan penuh kasih dan cinta.
Siswa diajak untuk mendalami teks Kitab Suci Roma 12:9-21 tentang “Nasihat untuk
hidup dalam Kasih”
12:13 Bantulah dalam kekurangan orang-orang kudus dan usahakanlah dirimu untuk
selalu memberikan tumpangan!
12:15 Bersukacitalah dengan orang yang bersukacita, dan menangislah dengan orang
yang menangis!
12:16 Hendaklah kamu sehati sepikir dalam hidupmu bersama; janganlah kamu
memikirkan perkara-perkara yang tinggi, tetapi arahkanlah dirimu kepada
perkara-perkara yang sederhana. Janganlah menganggap dirimu pandai!
12:18 Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam
perdamaian dengan semua orang!
12:19 Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan,
tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu
adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan.
12:20 Tetapi, jika seterumu lapar, berilah dia makan; jika ia haus, berilah dia minum!
Dengan berbuat demikian kamu menumpukkan bara api di atas kepalanya.
Pendalaman :
Lewat firman Tuhan, kita diajak untuk saling mengasihi satu sama lain.Janganlah kita
hanya mementingkan duniawi kita saja tapi juga rohani kita. seperti yang dialami oleh
Rasul Paulus dalam suratnya, bagaimana dia dipanggil oleh Tuhan menjadi alat untuk
memuliakan namaNya, dan hal tersebut tidaklah mudah serta perlu perjuangan yang amat
sulit. Jika Tuhan memanggil kita, itu bukan karena kuat dan gagah kita! Namun yang
Dia cari adalah orang-orang yang memiliki hati rela dan mau berkorban untuk sesama
dan yang membutuhkan.
C. KONFIRMASI
Siswa mengerjakan tugas sebagai berikut ini:
Tugas Kelompok
Tugas Pribadi
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut !
Portofolio
DOA PENUTUP
Doa Penutup
Ya Yesus, Engkau telah bersabda, “Di mana engkau melihat orang miskin papa ,di
situlah aku hadir ! ”. Yesus, sabda-Mu menguatkan dan menyemangati kami agar kami
selalu memperhatikan yang lemah dan tak berdaya.. Bantulah kami dengan rahmat-Mu
agar kami memiliki semangat juang yang dimiliki oleg Santa Katarina Laboure. Amin.