Dalam penyelesaian makalah ini tidak luput dari bantuan dan dukungan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis
membantu dengan saran dan kritiknya serta semua pihak yang telah
semua.
karena itu penulis berharap pembaca memberikan kritik dan saran, demi
pembaca.
i
DAFTAR ISI
Pengantar........................................................................................................... i
DaftarIsi...............................................................................................................ii
Apa pengertian pastoral………………………………………….…………..3
Ibadat……….......................................................................................................4
A Ibadat sukuran atas keberhasilan………………………………………...5
Ibadat sukurang.................................................................................................6
Komunitas………...……………………………………………………………7
ii
APA PENGERTIAN DARI PASTORAL DASAR
Pastoral adalah segalah tugas seorang imam, seperti: memimpin umat, memimpin perayaan
ekaristi, pewartaan di dalam dan diluar liturgy, katekese bagi kaum muda dan dewasa,
memberi bimbinga secarah pribadi dan secarah kelompok. :jadi semuanya tugas adalah
adalah sebuah pelayanan pastoral.
3
IBADAT
Bacaan injil: MATIUS 5 : 1 – 12a
Berbahagiyalah daN bergembirah,
Mat 5:1Ketika Yesus melihat orang banyak itu, naiklah Ia ke atas bukit dan setelah Ia duduk,
datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya.
Mat 5:3"Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang
empunya Kerajaan Sorga.
Mat 5:5Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi.
Mat 5:6Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan
dipuaskan.
Mat 5:7Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan.
Mat 5:8Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.
Mat 5:9Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak
Allah.
Mat 5:10Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang
empunya Kerajaan Sorga.
Mat 5:11Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu
difitnahkan segala yang jahat.
Mat 5:12Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian
juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu."
RENUNGAN
Kotbah Yesus di bukit adalah sebuah penghiburan bagi sesorang yang sedang mengalami
pergulatan hidup. Namun bagi pribadi yang sedang “naik daun”, kotbah Yesus adalah tantan-
gan baginya. Setiap pribadi diajak untuk bijaksana dalam memposisikan dirinya sebagai pen-
gikut Yesus, karena setiap pengajaranNya sarat dengan hal-hal yang tak pernah kita duga se-
belumnya.
Adakalanya sangat bertentangan dengan harapan dan pikiran kita. Dewasa ini, bila kita
berbicara masalah kebenaran dan kejujuran membuat hari miris. Betapa tidak? Dunia ini
seakan-akan sudah terbolak balik seiring dengan maraknya situasi zaman yang makin meng-
gila.Orang benar dan jujur disalahkan, sebaliknya orang salah dibenarkan. Hal ini dapat kita
jumpai dalam pengalaman hidup kita sehari-hari di tengah masyarakat kita.
Sebagai pengikut Yesus, apakah kita berani bersaksi akan kebenaran di tengah
masyarakat kendati senyum sinis dan sumpah serapah yang kita peroleh? Melawan arus za-
man yang sudah terlanjur ternodai dengan perlakuan buruk pribadi-pribadi yang tak bertang-
gung jawab, yang mementingkan diri sendiri dan kelompok-kelompok, bukanlah hal yang
mudah.
Dibutuhkan matiraga yang tak sedikit. Tapi, ingatlah akan kotbah Yesus di bukit itu,
maka kita akan mengalami kekuatan yang datang dari padaNya. Yesus menawarkan begitu
banyak tempat bagi setiap pribadi yang berani melawan arus zaman ini.
Inti sabda bahagia yang kita dengarkan hari ini ialah semangat kemiskinan di hadapan Al-
lah, artinya menyadari dan menerima ketergantungan kita yang mutlak terhadap Allah; seba-
gai orang berdosa, kita tidak punya hak apa-apa dihadapanNya. Kita hanya dapat berharap
pada kerahiman-Nya saja, dalam kesadaran, bahwa kerahiman-Nya tidak terbatas, jauh lebih
besar dari segala dosa-dosa kita. Semakin menyadari kerahiman-Nya, semakin kita berusaha
menjauhi segala dosa sebagai ungkapan syukur dan cinta kita.
Dari sikap dasar ini, mengalirlah sikap-sikap lain yang disebut dalam sabda bahagia: ber -
duka untuk dosa sendiri dan dosa orang lain, sikap lemah lembut, rindu akan kebenaran,
murah hati, murni hati, pembawa damai, dan kesabaran dalam menanggung derita.
5
ISTRUKTUR IBADAT SUKUR ATAS KEBERHASILAN
RITUS PEMBUKA
LAGU PEMBUKA
PENGANTAR
PERNYATAAN TOBAT
ABSOLUSI
DOA PEMBUKA
LITURGI SABDA
BACAAN PERTAMA
BACAAN INJIL
HOMILI
DOA UMAT
LITURGI EKARISTI
DOA PERSEMBAHAN
LAGU PUJIAN
RITUS PENUTUP
LAGU PENUTUP