Anda di halaman 1dari 8

SEKOLAH TINGI KATOLIK

“TOUYE PAA PAA”

BAHASA AJARAN MATAKULIA


PENGANTAR PASTORAL

MAHASISWA YUNUS GOBAI


DAMABAGATA
OKTOBER 2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas

limpah rahmat dan kasih karunia-Nyalah sehingga penulis dapat

menyelesaikan penulisan makalah ini, yang berjudul

“pengantar pastoral dasar” Makalah ini ditulis untuk memenuhi

salah satu tugas akhir mata kuliah pengantar pastoral dasar

Dalam penyelesaian makalah ini tidak luput dari bantuan dan dukungan

dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis

menyampaikan ucapan terima kasih kepada dosen dan teman-teman yang

membantu dengan saran dan kritiknya serta semua pihak yang telah

membantu menyelesaikan makalah ini, kiranya Tuhan memberkati kita

semua.

Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, oleh

karena itu penulis berharap pembaca memberikan kritik dan saran, demi

kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bemanfaat bagi

pembaca.

i
DAFTAR ISI
Pengantar........................................................................................................... i
DaftarIsi...............................................................................................................ii
Apa pengertian pastoral………………………………………….…………..3
Ibadat……….......................................................................................................4
A Ibadat sukuran atas keberhasilan………………………………………...5
Ibadat sukurang.................................................................................................6
Komunitas………...……………………………………………………………7

ii
APA PENGERTIAN DARI PASTORAL DASAR

Pastoral adalah segalah tugas seorang imam, seperti: memimpin umat, memimpin perayaan
ekaristi, pewartaan di dalam dan diluar liturgy, katekese bagi kaum muda dan dewasa,
memberi bimbinga secarah pribadi dan secarah kelompok. :jadi semuanya tugas adalah
adalah sebuah pelayanan pastoral.

Pelayanan pastoral adalah sebuah tugas untuk melayani umat allah


Yang diberikan oleh uskup menangani bidan bidan tertentu dalam bidan keuskupan dan
paroki social politik, kesehatan, keluarga, liturgy, HAM, mudika TABIA, kaum awam,
katolok dan lain lain.
Tugas utama pelayanan pastoral pastoral mewartakankan injil, berkata-kata tentang Allah
dan pemeliharaan jiwa. Menurut kesaksian kesaksian alkitab adalah manusia itu utu:
mempunyai tubu dan jiwa, tubu itu materi,dagin. Tubu di bentuk dari debu tanah.
Pelayanan pastoral adalah hubunga gereja denga dunia dan umat manusia saman sekaran
berdasarkan azas- azas ajaran. Gereja dalam umat selalu membangun hubungan yang baik di
maksutkan adalah usaha mengembankan persekutuan hidup menurut injil.Artinya: suatu
pelayanan membimbin perkembanga hidup manusia untuk mewujutkan nilai nilai injil suatu
persekutuan hidup (=hidup sesuatu denga nilai nilai injil ). Pelayanan pastoral adalah
usaha untuk membangun hubungan satu kesatuan ( erat ) antarah gereja dan segenap
keluarga bansa- bansa agar hidup selaras dengan nilai- nilai injil. Pelayanan pastoral
adalah pengapdian kepada manusia di tenga dunia dewasa ini yang penu tantanga.
Pelayanan pastolar adalah usaha menerjemakan dan mewujutkan injil dalam susunan
social yang sesuai denga jaman dan tempat tertentu.
Pelayanan pastoral adalah poroses mempersatukan usaha hirarki dan pemimpin Gereja
denga inisiatif dan kegiatan dari umat. Dan hal ini, usah pastoral yaitu sebagai
“mediator”yang bias menjembatani antarah program hirarki atau pemimpin gereja denga
umat sehinga umat semakin aktif untuk mengambil bagian dalam berbagai kegiatan yang
sesuai denga keadaan umat bidan – bidan itu, misalnya; bidan social, budaya dll yang
mengankut kehidupan umat manusia pada umumnya..

3
IBADAT
Bacaan injil: MATIUS 5 : 1 – 12a
Berbahagiyalah daN bergembirah,

Karena besarlah ganjaranmu di surge.

Mat 5:1Ketika Yesus melihat orang banyak itu, naiklah Ia ke atas bukit dan setelah Ia duduk,
datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya.

Mat 5:2Maka Yesuspun mulai berbicara dan mengajar mereka, kata-Nya:

Mat 5:3"Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang
empunya Kerajaan Sorga.

Mat 5:4Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur.

Mat 5:5Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi.

Mat 5:6Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan
dipuaskan.

Mat 5:7Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan.

Mat 5:8Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.

Mat 5:9Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak
Allah.

Mat 5:10Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang
empunya Kerajaan Sorga.

Mat 5:11Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu
difitnahkan segala yang jahat.

Mat 5:12Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian
juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu."

4 Bacaan liturgi selasa, 01 NOV


2022

RENUNGAN
Kotbah Yesus di bukit adalah sebuah penghiburan bagi sesorang yang sedang mengalami
pergulatan hidup. Namun bagi pribadi yang sedang “naik daun”, kotbah Yesus adalah tantan-
gan baginya. Setiap pribadi diajak untuk bijaksana dalam memposisikan dirinya sebagai pen-
gikut Yesus, karena setiap pengajaranNya sarat dengan hal-hal yang tak pernah kita duga se-
belumnya.

Adakalanya sangat bertentangan dengan harapan dan pikiran kita. Dewasa ini, bila kita
berbicara masalah kebenaran dan kejujuran membuat hari miris. Betapa tidak? Dunia ini
seakan-akan sudah terbolak balik seiring dengan maraknya situasi zaman yang makin meng-
gila.Orang benar dan jujur disalahkan, sebaliknya orang salah dibenarkan. Hal ini dapat kita
jumpai dalam pengalaman hidup kita sehari-hari di tengah masyarakat kita.

Sebagai pengikut Yesus, apakah kita berani bersaksi akan kebenaran di tengah
masyarakat kendati senyum sinis dan sumpah serapah yang kita peroleh? Melawan arus za-
man yang sudah terlanjur ternodai dengan perlakuan buruk pribadi-pribadi yang tak bertang-
gung jawab, yang mementingkan diri sendiri dan kelompok-kelompok, bukanlah hal yang
mudah.

Dibutuhkan matiraga yang tak sedikit. Tapi, ingatlah akan kotbah Yesus di bukit itu,
maka kita akan mengalami kekuatan yang datang dari padaNya. Yesus menawarkan begitu
banyak tempat bagi setiap pribadi yang berani melawan arus zaman ini.

Inti sabda bahagia yang kita dengarkan hari ini ialah semangat kemiskinan di hadapan Al-
lah, artinya menyadari dan menerima ketergantungan kita yang mutlak terhadap Allah; seba-
gai orang berdosa, kita tidak punya hak apa-apa dihadapanNya. Kita hanya dapat berharap
pada kerahiman-Nya saja, dalam kesadaran, bahwa kerahiman-Nya tidak terbatas, jauh lebih
besar dari segala dosa-dosa kita. Semakin menyadari kerahiman-Nya, semakin kita berusaha
menjauhi segala dosa sebagai ungkapan syukur dan cinta kita.

Dari sikap dasar ini, mengalirlah sikap-sikap lain yang disebut dalam sabda bahagia: ber -
duka untuk dosa sendiri dan dosa orang lain, sikap lemah lembut, rindu akan kebenaran,
murah hati, murni hati, pembawa damai, dan kesabaran dalam menanggung derita.

5
ISTRUKTUR IBADAT SUKUR ATAS KEBERHASILAN

RITUS PEMBUKA

 LAGU PEMBUKA

 TANDA SALIB DAN SALAM

 PENGANTAR

 PERNYATAAN TOBAT

 ABSOLUSI

 DOA PEMBUKA

LITURGI SABDA

 BACAAN PERTAMA

 LAGU ANTAR BACAAN INJIL

 BACAAN INJIL

 HOMILI

 DOA UMAT

LITURGI EKARISTI

 DOA PERSEMBAHAN

 LAGU PUJIAN

 DOA SESUDA KOMUNI/ DOA PENUTUP

RITUS PENUTUP

 MOHON BERKAT TUHAN

 LAGU PENUTUP

Anda mungkin juga menyukai