Anda di halaman 1dari 7

LI RDS

ANATOMI PARU PLEURA

EMBRYOLOGI PEMATANGAN PARU

Saat mudigah berusia sekitar 4 minggu, divertikulum respiratorium (tunas paru)


muncul sebagai pertumbuhan keluar dari dinding ventral usus depan

Epitel yang melapisi bagian dalam laring, trakea, dan bronkus serta paru,
seluruhnya berasal dari endoderm.
Selama pemisahannya dari usus depan, tunas paru membentuk trakea
dan dua kantong luar lateral, tunas bronkus

5 minggu :
• Tunas kananà3 bronkus sekunder

Tunas kirià2 bronkus sekunder

6 minggu : 3 lobus kanan

2 lobus kiri

8 minggu
Expansi tunas paru ke dalam kanalis perikardio peritonealis. Pada tahap ini kanalis
berhubungan dengan rongga periotoneum dan pericardium.

1. Mesoderm, yang melapisi bagian luar paruàpleura viseralis. Lapisan


mesoderm somatik,

yang melapisi dinding tubuh dari dalamàpleura parietalis .

2. Lipatan pleuroperikardum akan membagi bgian toraks dari anggota tubuh


menjadi rongga pleura dan pericardium.

3. Setelah kanalis perikardioperitonealis terpisah dari rongga perikardium dan


peritoneum, maka paru berkembang di dalam rongga pleura. Pleura viseralis
meluas di antara lobus-lobus paru.

4. Ruang di antara pleura parietalis dan viseralis adalah rongga pleura

HISTOLOGI
BRONKUS :
1.Trakea
2.Pulmo
Mikroskopik : otot polos,serat elastis lebih banyak,sub mukosa tipis

BRONKIOLUS :
selapis torak  ep. selapis kubis
- ada 2 jenis bronkiolus
* bronkiolus terminalis  akhir konduksi
* bronkiolus respiratorius  awal respirasi

ALVEOLI :

- ep.alveolaris  sangat tipis < 1 um


- ep. Alveoler berhubungan langsung dengan
sel endotel kapiler

Sel Gepeng Alveoler


= sel alveoler type 1
fungsi cegah kebocoran cairan
jaringan
- fungsi sel ini : sawar permiabel bagi gas
• Sel Alveoler Besar
= Sel alveoler type 2 = Sel Septal
- bentuk : sel kubis berkelompok 2-3 sel

PARU PADA LAHIR PREMATURE

FISIOLOGI
PERNAFASAN

INSPIRASI = Proses aktif


Kontraksi m.intercostalis externa diafragma relaxasi
Vol meningkat Tekanan menurun menjadi negative
EKSPIRASI = Proses pasif
Kontraksi diafragma relaxasi m.intercostalis externa
Vol menurun tekanan meningkat menjadi positif

BIOKIMIA

SURFAKTAN
Setiap molekul surfaktan memiliki kepala hidrofilik dalam carian dan ekor
hidrofobik
Surfaktan dihasilkan oleh sel alveolar tipe II (AT II) gestasi 22-24 minggu
Kurangnya surfaktan  atelectasis secara progresif dan menyebabkan distress
pernafasan
Fungsi : mempertahankan stabilitas alveoli dan menurunkan tegangan permukaan

PERTUKARAN GAS

1.VENTILASI
2.DIFUSI = Melewati membrane alveolus – parenkim paru .Tekanan parsial
alveolus lebih tinggi dari kapiler  O2 pindah ke kapiler

3.TRANSPOR GAS = O2 berikatan dengan FE2+ di Hb.HBO2 di transport ke


seluruh tubuh
EFEK BOHR DAN HALDAN

BGA

HIPERGLIKEMI NEONATUS
Bayi premature peningkatan efineprin dan non epineprin yang akan menghambat
kerja dari insulin
Bayi premature tidak dapat langsung diberi makanan parenteral spt asi
menyebabkan inkreatin yang di hasilkan dari lambung tak aktif sehingga terjadi
pengurangan sekresi inkreatin sehingga akan menyebabkan insulinnya tidakbisa
bekerja dan terjadi pembentukan gluconeogenesis

TATALAKSANA BAYI BARU LAHIR

STABLE
S – (Sugar)
Langkah untuk menstabilkan gula darah bayi sakit:
Tidak memberikan makanan parenteral
Memberikan glukosa melalui jalur intravena
Beberapa neonatus berisiko tinggi mengalami hipoglikemi

T – (Temperature)
Bayi premature adalah salah satu bayi yang berisiko tinggi
mengalami hipotermia.
Konsep utama pencegahan hipotermia:
Pemeliharaan suhu badan normal harus diprioritaskan baik pada
bayi sakit atau sehat.
Bayi premature dan berat badan rendah sangat rentan
mengalami hipotermia.
Bayi yang dilakukan resusitasi lama berisiko tinggi mengalami
hipotermia.

A – (Airway)
Evaluasi kondisi bayi sesering mungkin dan catat hasil observasi.
Pada beberapa keadaan membutuhkan penilaian ulang tiap
beberapa menit, sedangkan pada keadaan yang lebih ringan
dapat diulang tiap 1-3 jam.
Hal yang harus dievaluasi dan dicatat:
Laju napas
Usaha napas
Kebutuhan oksigen
Saturasi oksigen
Analisis gas darah
Evaluasi distress pernapasan menggunakan Downes Score

B – (Blood pressure)
Cara terbaik untuk mempertahankan sirkulasi adalah dengan
memberikan cairan dan elektrolit yang adekuat. Pada bayi sakit
berat harus dipantau tanda-tanda syok.

L – (Laboratorium)
Pemantauan elektrolit direkomendasikan pada neonatus yang
mengalami kejang atau usia >24 jam dan dalam keadaan tidak
bugar. Pemeriksaan elektrolit : kadar natrium, kalium, dan
kalsium.

E – (Emotional Support)
Keluarga dari bayi yang mengalami krisis biasanya akan
mengalami rasa bersalah, marah, tidak percaya, merasa gagal,
tidak berdaya, takut dan depresi.

2 .RESUSITASI
HAPOBERKERANG 
Hangatkan,Posisikan,Bersihkan,keringkan,rangsang
• Bersihkan jalan nafas, hisap lendir
• Pemberian oksigen
• Pasang akses intra vena:
• D10% 60ml/KgBB
• Ca-Glukonas 10% 6-8 ml/KgBB
• Monitor temperature
• Monitor saturasi
3. EVALUASI SKOR DOWNES
4. SURFAKTAN
5. CAIRAN NUTRISI
6.ANTIBIOTIK
7.KORTIKOSTEROID

- RUJUK SP.AN

KIE
• Edukasi Ibu agar observasi dirumah dengan memantau tanda pernapasan
seperti
- kesulitan bernapas
- tampak biru
- sela iga cekung
• Segera hubungi dokter dan UGD terdekat
• Mendapatkan perawatan prenatal yang baik
• Makan makanan yang sehat dan konsumsi suplemen tambahan seperti
vitamin, dan tablet penambah besi  makanan yang mengandung banyak
protein,asam folat
• Hindari rokok,alcohol,narkoba, jamu yang dijual tanpa reset dokter
• Minum obat sesuai yang diresepkan dokter

FOTO RONTGENT (GAMBARAN JANTUNG LEBIH BESAR KARNA


POSISI NYA TIDUR)
APGAR SCORE

KOMPLIKASI
1.KOMPLIKASI JANGKA PENDEK
- Masalah pernafasan RDS
- Masalah jantung  PDA( Patent ductus arteriosus)
- Masalah otak  Perdarahan otak
- Masalah control suhu  hipotermia
- Masalah gastrointestinal  Necrotizing enterocolitis (NES)
- Masalah darah  Anemia dan Penyakit kuning
- Masalah metabolism  tingkat gula darah rendah
- Masalah sitem kekebalan  Resiko infeksi
2.KOMPLIKASI JANGKA PANJANG
- Cerebral palsy
- Pembelajaran yang terganggu
- Masalah penglihatan  ROP ( Retinopathy Of Prematurity)
- Masalah pendengaran
- Masalah gigi
- Masalah perilaku dan psikologis
- Masalah Kesehatan kronis

PROGNOSIS
BONAM terapi tepat

Anda mungkin juga menyukai