Suatu segmen usus berikut mesenterium atau mesokolon masuk ke lumen usus bagian distal oleh
suatu sebab. Proses selanjutnya adalah proses obstruksi usus strangulasi berupa rasa sakit dan
perdarahan peranal. Sakit mula-mula hilang timbul kemudian menetap dan sering disertai
rangsangan muntah. Darah yang keluar peranal merupakan darah segar yang bercampur lendir.
Proses obstruksi usus sebenarnya sudah terjadi sejak invaginasi, tetapi penampilan klinik
obstruksi memerlukan waktu, umumnya setelah 10-12 jam sampai menjelang 24 jam (Stead et al,
2003).
Intususepsi patofisiologi
Kebanyakan intususepsi adalah ileokolik dan ileoileokolik, sedikit sekokolik dan jarang hanya
ileal. Pathogenesis dari intususepsi dipercayai sebagai akibat dari ketidakseimbangan kekuatan
kontraksi longitudinal sepanjang dinding usus halus. Ketidakseimbangan ini dapat diakibatkan
oleh adanya massa sebagai “lead point‟ atau bentuk disorganisasi dari peristaltik (contohnya
ileus periode post-operasi). Sebagai akibat dari ketidakseimbangan tersebut, sebuah area pada
dinding usus halus mengalami invaginasi ke lumen, mengikuti waktu istirahat usus halus. Bagian
yang mengalami invaginasi pada usus halus (intususeptum) menginvaginasi secara lengkap pada
bagian yang menerima invaginasi tersebut (intususipiens).Proses ini berlanjut terus dan diikuti
oleh bagian proksimal, mulai dari bagian intususeptum sampai sepanjang lumen
intususipiens.Jika mesenteri dari intususeptum lax dan progresifitasnya cepat, intususeptum
dapat terjadi sampai kolon distal atau sigmoid dan dapat prolaps keluar dari anus.
(sjamsuhidayat,2005)
ANATOMI
bagian distal duodenum mendapat vaskularisasi dari arteri pankreatikoduodenal inferior dan
cabang dari arteri pankreatikoduodenal anterior dan inferior
USUS BESAR ( INTESTINUM CRASSUM: Mulai dari bagian akhir ileum sampai anus.)
Vaskularisasi usus besar diatur oleh arteri mesenterika superior dan inferior.
Arteri mesenterika superior memvaskularisasi kolon bagian kanan (mulai dari sekum sampai dua
pertiga proksimal kolon transversum)
Arteri mesenterika superior mempunyai tiga cabang utama yaitu arteri ileokolika, arteri kolika
dekstra, dan arteri kolika media.
Sedangkan arteri mesenterika inferior memvaskularisasi kolon bagian kiri (mulai dari sepertiga
distal kolon transversum sampai rektum bagian proksimal). Arteri mesenterika inferior
mempunyai tiga cabang yaitu arteri kolika sinistra, arteri hemorroidalis superior, dan arteri
sigmoidea.
- Colon ascendens
- Colon transversum
- Colon descendens
- Colon sigmoid
- Rectum
Fungsi nya untuk mengendalikan kecepatan masuknya makanan dari usus halus ke usus besar
dan mencegah adanya reflux dari usus besar ke usus halus
VESICA FELLEA
kanan duodenum merupakan tempat bermuaranya saluran empedu (duktus koledokus) dan
saluran pankreas (duktus pankreatikus), tempat ini dinamakan papilla vateri
Vaskularisasi usus besar diatur oleh arteri mesenterika superior dan inferior. Arteri mesenterika
superior memvaskularisasi kolon bagian kanan (mulai dari sekum sampai dua pertiga proksimal
kolon transversum). Arteri mesenterika superior mempunyai tiga cabang utama yaitu arteri
ileokolika, arteri kolika dekstra, dan arteri kolika media.
Sedangkan arteri mesenterika inferior memvaskularisasi kolon bagian kiri (mulai dari sepertiga
distal kolon transversum sampai rektum bagian proksimal). Arteri mesenterika inferior
mempunyai tiga cabang yaitu arteri kolika sinistra, arteri hemorroidalis superior, dan arteri
sigmoidea. Vaskularisasi tambahan daerah rektum diatur oleh arteria sakralis media dan arteria
hemorroidalis inferior dan media. Aliran balik vena dari kolon dan rektum superior melalui vena
mesenterika superior dan inferior serta vena hemorroidalis superior, yaitu bagian dari sistem
portal yang mengalirkan darah ke hati
Bagian:
Fungsi vesica fellea sendiri adalah untuk menghasilkan getah empedu yang nantinya akan
di keluarkan di duodenum untuk proses penghancuran makanan di usus,karena saluran
yang di bawah itu obstruksi maka getah empedunya akan tertumpuk ,sehingga waktu
muntah pasien ini muntahnya berwarna hijau karena tercampur dengan getah empedu
tadi.
Ductus choledocus pertama terletak pd tepi bebas kanan dr omentum minus di depan dr foramen
epiploica winslow, di depan tepi kanan dr v. portae hepatis dan di sebelah kanan dr a. hepatica
communis. Selanjutnya ductus choledocus terletak di belakang dr duodenum pars superior, di kanan dr a.
gastro duodenalis. Lalu melanjut shg terletak pd permukaan posterior dr caput pancreas. Selanjutnya
ductus choledocus akan bersatu dg ductus pancreaticus major (ductus wirsungi) dan akan bermuara pd
dinding posteromedial dr pertengahan duodenum pars descendens, pd suatu lumen kecil mll papilla
duodeni major. Bagian terminal dr ampulla vater dikelilingi oleh serabut sirkular yg dikenal sbg sphincter
oddi.