1. Drift-displacement 71
a. Drift : pertumbuhan (relokasi) dari bagian tulang yang membesar dengan renovasi
aksi pembentukan kembali jaringan osteogeniknya atau ke arah ruangan yang
tersedia.
Merupakan perkembangan dimana plat tulang kortikal terelokasi secara aposisi
dan resorpsi. Bagaimana? Di drift dengan cara deposisi dan resorpsi dari substansi
tulang. Ketika deposisi dan resorpsi berlangsung dgn kecepatan sama, ketebalan
tulang akan konstan. Tetapi ketika deposisi lebih cepat dari resorpsi maka
ketebalan tulang akan meningkat. Dalam periode perkembangan, deposisi sedikit
lebih cepat dari resorpsi sehingga, pertumbuhan tulang individu lebih lambat.
Co : Gigi mengikuti proses drift alveolar ketika rahang sedang bertumbuh, hal tsb
membuat posisi gigi bertahan di tulang yang melingkupinya meskipun akhirnya
terjadi perpindahan tulang.
4. Surface principle 73
Menyatakan bahwa sisi tulang yang menghadap ke arah bertumbuhnya tulang
mengalami deposisi. Sedangkan arah yang berlawanan mengalami resorpsi. Proses ini
terjadi di permukaan kontra lateral tulang sehingga bagian cortical plate mengikuti
pertumbuhannya. Arah pertumbuhan berbeda untuk semua area tulang karena setiap
struktur tulang memiliki pola pertumbuhan yang spesifik. Pembalikan arah
pertumbuhan akan menyebabkan deposisi dan proses resorpsi terjadi secara langsung
pada korteks yang sama dan berdekatan.
Co : Pada pertumbuhan tulang, pada arah yang berbeda hanya setengah bagian dari
proses deposisi yang terlokalisasi diatas cortical plate bagian luar disebut juga proses
pembentukan tulang periosteal. Setengah bagian lainnya terdiri dari deposisi tulang
pada cortical plate bagian dalam atau disebut juga proses pembentukan tulang
endosteal