Anda di halaman 1dari 76

DSP 2

TUMBUH KEMBANG DENTO-


KRANIOFASIAL

ENDAH MARDIATI
DEPARTEMEN ORTODONTI FKG UNPAD
PERTUMBUHAN WAJAH DAN GIGI
NORMAL
Pola Dishasmoni
 Protrusi prosesus
 Protrusi maksila
maksilaris
 Retrusi mandibula  Retrusi alveolar
mandibula
MALOKLUSI KELAS II
Defisiensi Mandibula
Maloklusi Kelas II Skeletal
KELAS III
 BAGAIMANA BISA TERJADI MALOKLUSI?

 MALOKLUSI DENTO-KRANIOFASIAL TERJADI


KARENA:
 KETIDAK HARMONISAN TUMBUH KEMBANG
DENTO KRANIO-FASIAL

 TUMBUH KEMBANG DENTO-


KRANIOFASIAL PENTING DIMENGERTI
STRUKTUR DENTO-KRANIOFASIAL

 JARINGAN TULANG :
 tulang penutup tengkorak, tulang dasar tengkorak,
tulang maksila, tulang mandibula, tulang nasal

 GIGI : gigi sulung yang akan digantikan gigi permanen


 JARINGAN LUNAK : otot-otot yang ada di seluruh
struktur kraniofasial
 SYARAF
 PEMBULUH DARAH
TUMBUH KEMBANG
TULANG KRANIO-
FASIAL DAN GIGI
Pertumbuhan

Suatu perubahan kuantitatif, yaitu bertambahnya


ukuran dan atau volume serta bertambahnya
tinggi yang dimulai saat pembuahan sampai
mencapai kedewasaan (Stewart, 1982)

Berkaitan dengan perubahan dalam jumlah,


ukuran, baik tingkat sel, organ, individu yang
besarannya dapat diukur (gram, cm, dll)
PERKEMBANGAN
Perubahan satu arah yang terjadi
secara alami dalam hidup tiap
individu mulai dari terbentuknya satu
sel kemudian berkembang sampai
suatu unit multifungsi yang berakhir
dengan kematian. (Moyers, 1988)
Pertumbuhan >< Perkembangan
 Pertumbuhan  Kemajuan ke arah
kematangan
 Menurut Todd: penambahan
ukuran  Fenomena fisiologis
 Fenomena anatomi  Mencakup pertumbuhan
+diferensiasi+ trnslokai
 Kuantitatif setiap unit
pertumbuhan bisa diukur :  Terdiri dari peristiwa
inci/cm per tahun atau gram/hari berurutan : fertilisasi sampai
 mati
Perubahan dimensi secara normal
dalam suatu periode waktu  Mencakup seluruh perubahan
 Dapat menyebabkan perubahan dalam hidup seseorang mulai
bentuk atau proporsi, dari sel tunggal (sel telur,
penambahan atau pengurangan sperma) sampai kematian
ukuran, perubahan dalam tekstur
CONTOH PERKEMBANGAN

 BAYI  hanya bisa tidur  tengkurap 


duduk berdiri  berjalan  lari
Perkembangan Kraniofasial

 Terjadi bukan semata mata ekspansi


bertambah besar, tetapi terdapat 3 mekanisme
yagn berperan:

 1. Penambahan ukuran
 2. Remodeling tulang (resorbsi dan
aposisi)
 3. Pergeseran tulang ( bone displacement)
Istilah Dalam Tumbuh Kembang

DIFFERENSIASI TRANSLOKASI
Perubahan bentuk sel Perubahan posisi
atau jaringan menjadi MATURASI
sel-sel dan jaringan
Perubahan kualitatif
spesifik selama masa
perkembangan mengenai pematangan
atau penuaan
Lokasi Pertumbuhan

1. Kranium : - cranical vault


- basis kranii
2. Fasial : - maksila (kompleks-
nasomaksilaris)
- mandibula
TIPE PERTUMBUHAN TULANG
KRANIO-FASIAL

 1. OSIFIKASI INTRA MEMBRAN


 2. OSIFIKASI ENKONDRAL
Osifikasi Intramembran
 Asal sel mesenkhim  berdeferensiasi menjadi osteoblas
 Mesenchim  osteoblas  mensekresikan substansi
interseluler yang mengandung serat kolagen  matrik
osteoit mengalami kalsifikasi oleh adanya deposisi kristal
apatit  osteoblas yang terperangkap dalam deposisi tulang
yang dihasilkannya sendiri  disebut Osteosit
 Mineralisasi terjadi sangat cepat (beberapa ribu milimiter
perhari)  terjadi secara bersamaan pada daerah yang luas
 Pembentukan tulang intra membran  merupakan
mekanisme sebagian besar tulang tengkorak
 Hal penting mengenai Osifikasi Intramembran:

 1. Osifikasi intramembran terjadi pada daerah


tension

 2. Pertumbuhan terjadi kearah luar


Intramembran
Osifikasi Endokondral
 Pembentukan tulang secara tidak langsung  melalui
pembentukan kartilago, kemudian kartilago akan diganti
dengan tulang

 sel mesenkhim yang belum berdiferensiasi diubah menjadi


osteoblas  osteoblas mendeposisikan tulang  secara
bertahap masa kartilago diubah menjadi tulang

 Endokondral bukan berarti tulang dibentuk dari kartilago 


osteoblas menginvasi kartilago dan menggantikannya
 Pembentukan tulang pada daerah kompresi, seperti dasar
tengkorak dan sendi pergerakan
Daerah Pertumbuhan dan
Pusat Pertumbuhan
Daerah Pertumbuhan (Growth
Fields)
 Daerah pertumbuhan
yang dikontrol oleh
jaringan lunak

 Daerah berwarna merah


muda: daerah
terjadinya deposisi
tulang
 Daerah berwarna biru
Daerah terjadinya
resorpsi tulang
Pusat Pertumbuhan (tanda merah)

 Pusat pertumbuhan

 Tempat dimana terjadi


pertumbuhan yang sangat
aktif, yaitu:

 tulang kranial, sutura,


kondilus, tuberositas
maksila dan pros.
alveolaris dan spheno
occipital sinchondrosis
Mekanisme Pertumbuhan
 1. pertumbuhan tulang endosteal dan periosteal
 2. Pertumbuhan cortical drift
 3. Relokasi dan remodeling
 4. “V” Principle
 5. Growth fields
 6. Displacement
 7. Growth equivalent
TULANG KRANIO-FASIAL
 TERDIRI DARI

 1. tulang penutup tengkorak (cranial vault)


 2. tulang dasar tengkorak
 3. tulang maksila
 4. tulang mandibula
 5. tulang nasal
Gambar cranial vault
CRANIAL VAULT
Tulang yang menutupi KEPALA

 Terdiri dari : 6 tulang pipih (os frontalis, 2 os


parietalis, 2 os temporalis, 1 os occipitalis)
 Dibentuk secara intramembran
 Keenam tulang ini saling berhubungan
membentuk cranial vault melalui sutura
(jaringan ikat)
 Lahir : keenam tulang terpisah oleh ruangan
yang disebut fontanela36
Proses pertumbuhan Cranial vault,
setelah lahir
Aposisi tulang sepanjang tepi fontanela  sutura
makin kecil

Remodeling keenam tulang pipih :


resorpsi permukaan dalam periosteum
aposisi permukaan luar periosteum cranial vault
terjadi perubahan bentuk
37 selama pertumbuhan
BASIS KRANII

 tulang dasar kranium, di bawah otak, pembatas antara


kranium dan wajah
 Terbagi dua :

- basis kranii anterior  sela tursika - nasion


- basis kranii posterior basis oksipitalis - sela
tursika
Penting untuk pertumbuhan wajah bag. tengah
Dibentuk melalui osifikasi40endochondral dan remodeling
Gambar Basis Kranii
Pertumbuhan Basis Kranii
Utama : pertumbuhan sinkondrosis ( secara histologis
tampak seperti dua sisi lempeng epifisial / daerah hiperplasia
seluler di bag. tengah dengan pita sel2 kartilago matang yang
meluas dalam dua arah, yang kemudian digantikan oleh
tulang)
- sinkondrosis spheno-occipital
- sinkondrosis intersphenoid
- sinkondrosis spheno-ethmoid
Pertumbuhan basis kranii bagian posterior lebih lambat
daripada anterior karena adanya sinkondrosis spheno-
42
occipital
Pertumbuhan Prenatal Maksila

 Pertumbuhan maksila ke arah depan  profil


wajah
 Pertumbuhan ke arah bawah  menambah
tinggi wajah dan palatum
 Pertumbuhan maksila ke arah lateral
menambah besarlengkung rahang atas
Pertumbuhan Maksila  Osifikasi
Intramembran

Melalui dua cara :


 Aposisi dan resorbsi sutura-sutura yang
menghubungkan maksila
 remodeling tulang  deposisi tulang pada dinding
poserior tuberositas maksila  pemanjangan
lengkung maksila ke posterior
Pertumbuhan Postnatal Kompleks Maksilaris

1. Aposisi tulang pada sutura


Menyebabkan maksila bergerak ke bawah dan ke depan.
Ruang pada sutura diisi dengan proliferasi tulang. Aposisi
tulang pada tuberositas  maksila bertambah panjang
2. Remodeling permukaan tulang
Seiring dengan pergerakan maksila ke bawah dan depan
terjadi resorpsi permukaan depan maksila (kecuali daerah
spina nasalis) dan aposisi permukaan dalam maksila

46
Pertumbuhan Postnatal Kompleks
Maksilaris
Aposisi tulang pada sutura

Menyebabkan maksila bergerak ke bawah dan ke depan.


Ruang pada sutura diisi dengan proliferasi tulang. Aposisi
tulang pada tuberositas  maksila bertambah panjang

Remodeling permukaan tulang

Seiring dengan pergerakan maksila ke bawah dan depan


terjadi resorpsi permukaan depan maksila (kecuali daerah
spina nasalis) dan aposisi permukaan dalam maksila
KOMPLEKS NASOMAKSILARIS (MAKSILA)

 Terdiri dari : tulang2 maksila dan tulang2 kecil berhubungan


dengan maksila

Maksila berhubungan dengan kranium melalui:


- sutura fronto-maksilaris
- sutura zygomatico-maksilaris
- sutura zygomatico-temporalis
- sutura pterygo-palatinus
 Pertumbuhan postnatal seluruhnya adalah osifikasi
intramembran
48
Pusat Pertumbuhan Maksila :
 Sutura fronto-maksilaris
 Sutura zygomatico-maksilaris
 Sutura zygomatico-temporalis
 Sutura pterygo-palatinus
 Sutura palatina-medialis
 Prosesus alveolaris
 Tuberositas maksilaris
49
PERTUMBUHAN PRENATAL PALATUM

 Proc. maksilaris membentuk 2 buah proc. palatinus


lateralis kiri & kanan. ]
 Proc.globularis (proc.nasalis medialis bagian bawah)
berproliferasi ke bawah & belakang membentuk
proc.palatinus medialis
 Palatum bagian depan (premaksilaris) dibentuk oleh
proc.nasalis medialis
 Proc.palatinus lateralis kiri dan kanan tumbuh ke
arah median
 Proc.palatinus lateralis bersatu dengan proc.palatinus
medialis membentuk palatum durum(terjadi di
anterior) dan ke posterior ke palatum mole. Bekas
persatuan meninggalkan sebuah lubang disebut
foramen incisivum.

 Bila proc. palatinus lateralis dan proc.palatinus


medialis tidak bersatu maka terbentuk celah langit

 Bila proc.nasalis medialis tidak bersatu dengan


sempurna maka terbentuk celah bibir
TUMBUH KEMBANG MANDIBULA
PERTUMBUHAN MANDIBULA
PROSESUS ALVEOLARIS

Pertumbuhannya dipengaruhi oleh erupsi gigi


Prosesus alveolaris  diresorpsi bila gigi
tanggal /ekstraksi
Berperan dalam memelihara hubungan
oklusal selama pertumbuhan vertikal maksila
dan mandibula
58
PERTUMBUHAN WAJAH POSTNATAL

 Dipengaruhi oleh :

* pertumbuhan cranial vault dan basis kranii


* pertumbuhan sinus paranasalis
* erupsi gigi
* pertumbuhan otot wajah dan otot pengunyahan
* kebiasaan buruk (faktor lingkungan)
60
Pertumbuhan Wajah

 Dihasilkan karena  Terjadi dalam 3


adanya pertumbuhan : bidang :
* tulang yang * bid vertikal/atas-
membentuk orbita bawah  paling
banyak
* tulang yang
membentuk hidung * bid sagital/depan-
belakang/panjang
* tulang yang
membentuk rahang * bid transversal/kanan-
kiri  paling sedikit
Tinggi Wajah

 Bertambahnya tinggi  Ada 2 macam :


wajah karena :
* pertumbuhan prosesus
1. Tinggi wajah
alveolaris
fisiognomik
* pertumbuhan rahang
* erupsi gigi
2. Tinggi wajah
morfognomik
TINGGI WAJAH FISIOGNOMIK
diukur dari trichion – menton
- trichion : titik pertemuan antara garis rambut
dan garis median
- menton : titik terendah dari dagu pada garis
median
Berubah-rubah, karena garis rambut berubah
Schwarz membagi 3 bagian
- tinggi wajah atas : trichion – glabella (1/3)
- tinggi wajah tengah : glabella–subnasion (1/3)
64
- tinggi wajah bawah : subnasion – menton(1/3)
Tinggi wajah bagian bawah, dibagi 2
1. Tinggi atas : subnasion – stomion (1/3)
2. Tinggi bawah : stomion – menton (2/3)

~ Glabella : titik terdepan dari dahi pd grs median


~ Subnasion : titik terendah dan terdepan dari dasar
hidung pd garis median
~ Stomion : titik pertemuan antara garis bibir atas
dan bibir bawah pada
65 garis median
~ nasion : titik pertemuan antara sutura
fronto-nasalis dengan garis median
~ gnation : titik terdepan dan terendah dari
dagu pada garis median

66
TINGGI WAJAH MORFOGNOMIK
nasion - gnation

Stabil titik acuan terletak  Persentase wajah


pada tulang yang stabil bawah:

Broide, membagi 3 bagian - tinggi wajah bagian


: tengah/ mid face :
- tinggi hidung : nasion – 45%
subnasion (43%) - tinggi wajah bagian
- tinggi rhg atas : bawah / lower face :
subnasion – stomion (20%) 55%
- tinggi rhg bwh : stomion –
gnation (37%)
CEPHALIC INDEX

C I = (lebar kepala : panjang kepala) x 100


lebar kepala : os parietalis kiri-os parietalis kanan
panjang kepala : glabela ke os occipitalis

Dolicocephalic : CI = x – 75,9
Mesocephalic : CI = 76,0 – 80,9
Brachycephalic : CI = 81,0 – 85,4
Hyperbrachycephalic : CI = 85,5 - x

69
BENTUK / TIPE WAJAH
Ditentukan oleh : Morphologic Facial Index, sbb
MFI = (Tinggi wajah morfologi : lebar wajah) x 100
~ lebar wajah : os zygomatikus kiri – kanan

Martin & Saller (195), membagi 3 :


- Euryprosop : MFI = 79,0 – 83,9
- Mesoprosop : MFI = 84,0 – 87,9
- Leptoprosop : MFI = 88,0 – 92,9
70
KORELASI BENTUK KEPALA, TIPE WAJAH
DAN BENTUK LENGKUNG GIGI

Bentuk kepala mesocephalic  bentuk wajah


mesoprosop  bentuk lengkung gigi parabola / oval

Bentuk kepala brachycephalic  bentuk wajah


euryprosop  bentuk lengkung gigi persegi / board

Bentuk kepala dolicocephalic  bentuk wajah


71
leptoprosop  btk lengkung gigi panjang dan sempit
TAHAP PERTUMBUHAN GIGI

Anda mungkin juga menyukai