1. Post Natal :
-Bayi - 1 tahun
-Anak- anak : a. sebelum sekolah 1- 6 tahun
b. wkt SD 6 – 10 tahun
c. periode pubertas : lk – 14 thn , pr – 13 thn
d. Dewasa 13 – 20 tahun
e. maturitas 18-20 ---- 60 tahun
f. periode senilis 60 tahun ----
Growth curve (Bjork 1963)
1. Measurement Approach
2. Experiments Approach
Measurements
Approach
1. Craniometry
2. Antropometry
3. Cephalometry radiograph
Beberapa istilah:
Pertumbuhan :
proses biofisis dr makhluk hidup yang menyebabkan
makhluk bertambah besar
Perkembangan :
kejadian yang bertahap dari perubahan ovum sampai dewasa
Maturasi :
proses stabilisasi sementara keadaan yang dihasilkan
oleh pertumbuhan dan perkembangan
Tanda Kehidupan Perubahan
somatogenetik morfogenetik
lingkungan
Cara mempelajari pertumbuhan
1. longitudinal
2. Cross sectional
Osteosit
Osteoblast Osteoklast
1. longitudinal
2. Cross sectional
Osteosit
Osteoblast Osteoklast
•Displacement (perpindahan)
•Resorpsi terjadi pada permukaan lateral pinggir orbital menuju pada pergerakkan
lateral bola mata. Untuk mengkompensasi, terjadi aposisi tulang pada pinggir medial
orbit dan pada permukaan eksternal pinggir lateral.
•Dasar dari orbit faces superior, lateral, dan anteriorly. Aposisi permukaan terjadi
disini dan mengakibatkan pertumbuhan pada direksi superior, lateral dan anterior.
•Aposisi tulang terjadi sepanjang garis tepi posterior dari tuberosity maksila. Hal ini
akibat perpanjangan lengkung dental dan perbeasarn dimensi anterior-posterior dan
seluruh badan maksila. Hal ini membantu pada akomodasi erupsi molar.
•Resorpsi tulang terjadi pada dinding lateral hidung menuju pada suatu peningkatan
ukuran rongga hidung.
•Resorpsi tulang terlihat terjadi pada dinding lateral. Untuk mengkompensasinya,
maka terjadi aposisi tulang pada sisi palatal
•Tulang zygomatik bergerak pada direksi posterior. Hal ini dicapai dengan resorpsi
pada permukaan anterior dan aposisi pada permukaan posterior.
•pelebaran wajah oleh pembentukan tulang pada permukaan lateral zygomatic dan
resorpsi pada permukaan medialnya.
•Anterior nasal spine meningkat akibat deposisi tulang. Terjadi resorpsi dari
permukaan periosteal dari korteks labial. Mekanisme kompensasinya :
Gerakan pertumbuhan
1. Sutura
2. Permukaan tulang kraniofasial (adisi dan resorpsi)
3. Tuberositas maksila
4. Septum nasal
5. Prosessus alveolar
6. Kondilus mandibula
7. Ramus mandibula bagian posterior
Pertumbuhan kepala :
•Saat erupsi gigi, aposisi tulang terjadi pada garis tepi alveolar. Hal
ini meningkatkan tinggi maksila dan kedalaman palatum.
•Lingual Tuberosity
•Dagu