Biomed
1. Ferani Yunita Nur Aini (201811054)
2. Fitria Sulistiyowati (201811057)
3. Gilang Ramadhan (201811060)
4. Hastrinadya Adisma Salsabila (201811063)
5. Jelita Bunga Chairunisa (201811066)
6. Jose Jevera Dandan (201811069)
7. Khanza Adiba (201811072)
8. Labriola Ichfadha Zayn (201811075)
Resospsi yaitu penyusutan tulang oleh osteoklas. Resorpsi tulang
merupakan proses pendegradasian dari matriks tulang oleh osteoklas,
resorpsi dapat dikatakan pula suatu proses pengerusakan tulang oleh
osteoklas yang berdampak pada pengeluaran isi atau bahan
pembentuk matriks tulang
masa masa
prenatal postnatal
Adalah masa janin didalam kandungan, dan terdiri atas tiga periode yaitu masa
germinal, masa embrio dan masa fetus.
Dibagi menjadi 3 fase yaitu :
a) fase greminal, yaitu fase perkembangan prenatal yang terjadi 2 minggu
pertama setelah proses pembuahan
b) fase embrio, yaitu bagian dari perkembangan sebelum kelahiran yang terjadi
dari 2-8 minggu sejak masa pembuahan
c) fase janin, yaitu fase perkembangan sebelum kelahiran yang dimulai 2 bulan
setelah proses pembuahan dan umumnya berlangsung selama 7 bulan
Pembentukan telur yang telah dibuahi yang disebut zigot, pembelahan sel, dan
melekatnya zigot pada dinding uterus.
Pembelahan sel yang cepat oleh zigot merupakan tanda dimulainya fase germinal.
Pada fase ini, sekelompok sel yang disebut sebagai blasitosis, terdiri dari inti sel
yang kemudian berkembang menjadi embrio dan trophoblast, lapisan luar luar sel
yang akan bertugas mendukung dan menyuplai nutrisi pada embrio.
Menempelnya zigot pada dinding uterus akan terjadi pada 10-14 hari setelah
proses pembuahan
Gambar : Fase Greminal
Selama fase embrio, kecepatan dalam proses pembedaan sel semakin intensif,
sistem pendukung pada sel mulai terbentuk,dan organ tubuh mulai terlihat.
Fase ini dimulai ketika blasitosis mulai melekat pada dinding uterus.
Kumpulan sel ini kemudian dapat disebut sebagai embrio dan tiga lapisan pada
sel.
1) Endoderm embrio merupakan lapisan dalam sel yang berkembang menjadi
sistem percernaan dan pernapasan (organ dan lapisan organ visceral).
2) Mesoderm merupakan lapisan yang berada di bagian tengah yang akan
membentuk jaringan sirkulasi, tulang, otot, sistem ekskretorik dan sistem
reproduksi.
3) Ektoderm merupakan lapisan terluar dari lapisan sel yang menjadi otak dan
saraf, reseptor sensoris (telinga, hidung dan mata misalnya) dan kulit (misalnya
rambut dan kuku).
Gambar : Fase Embrio
Pada fase janin, pertumbuhan dan perkembangan semakin menunjukkan
prosesnya yang luar biasa.
Perkembangan Otak adalah satu hal yang paling menakjubkan dalam
perkembangan prenatal. Saat bayi dilahirkan, mereka telah memiliki kurang lebih
100 milyar neuron atau sel saraf yang mengatur proses informasi di bagian sel di
dalam otak.
Selama perkembangan prenatal, neuron bergerak ke tempat yang seharusnya dan
mulai saling berhubungan.
Gambar : Fase Janin
Sesudah lahir, tahap pertumbuhan dan perkembangan akan masuk ke masa post
natal. Masa post natal terdiri dari beberapa periode yaitu :
1. Masa Neonatus yaitu dimulai pada waktu lahir sampai akhir minggu kedua
setelah bayi lahir, dan masa partunatus yaitu berlangsung sejak bayi lahir
sampai dipotong tali pusarnya
2. fase bayi, Setelah berakhirnya masa neonatus, terbagi atas dua fase yaitu bayi
dini dan bayi lanjut. Fase bayi dini yang berawal dari usia 1 bulan hingga 12
bulan, pertumbuhan akan terjadi dengan pesat dan proses pematangan organ
akan berlangsung secara berkelanjutan terutama meningkatnya fungsi sistem
saraf
3. Tahap prasekolah (preschooler), di usia ini pertumbuhan anak akan
berlangsung dengan stabil dan terjadi perkembangan dengan aktivitasnya
sehari-hari dan meningkatnya keterampilan dan proses berpikir.
4. Masa pra-pubertas terjadi pada anak wanita dikalangan usia 6 hingga 10 tahun,
sedangkan anak laki laki usia 8 hingga 12 tahun, di periode ini anak akan
mengalami pertumbuhan yang lebih cepat dibandingkan dengan masa
prasekolah, keterampilan dan intelektual makin berkembang, dia senang
bermain berkelompok dengan jenis kelamin yang sama
Persalinan adalah proses dimana bayi, plasenta dan selaput ketuban keluar dari
uterus ibu.
Persalinan dianggap normal jika prosesnya terjadi pada usia kehamilan cukup
bulan (setelah 37 minggu) tanpa disertai adanya penyulit.
Persalinan di mulai (inpartu) sejak uterus berkontraksi dan menyebabkan
perubahan pada serviks (membuka dan menipis) dan berakhir dengan lahirnya
plasenta secara lengkap.
Ibu belum inpartu jika kontraksi uterus tidak mengakibatkan perubahan serviks.
Jadi, persalinan adalah suatu proses yang dimulai dengan adanya kontraksi uterus
yang menyebabkan terjadinya dilatasi progresif dari serviks, kelahiran bayi, dan
kelahiran plasenta, dan proses tersebut merupakan proses alamiah.
1. Kala I, dinamakan juga kala pembukaan. Serviks membuka dari 0
sampai 10 cm. Persalinan kala I dibagi menjadi 2 fase, yaitu fase laten dan
fase aktif
A. Fase laten, dimana pembukaan serviks berlangsung lambat dimulai
sejak awal kontraksi yang menyebabkan penipisan dan pembukaan
secara bertahap sampai pembukaan 3 cm, berlangsung dalam 7-8 jam.
B. Fase aktif (pembukaan serviks 4-10 cm), berlangsung selama 6 jam dan
dibagi dalam 3 subfase
2. Kala II, kekuatan his (kontraksi atau peregangan pada dinding rahim)
dan kekuatan mengedan, janin di dorong keluar sampai lahir
3. Kala III, atau disebut kala uri, plasenta terlepas dari dinding uterus dan
dilahirkan.
4. Kala IV, mulai dari lahirnya plasenta sampai 2 jam kemudian. Dalam kala
tersebut diobservasi apakah terjadi perdarahan post partum