Pertumbuhkembangan merupakan hal yang sangat penting di berbagai disiplin ilmu dan
spesialisasi. Morfogenesis (asal muasal dan perkembangan karakteristik morfologi) merupakan
proses biologis yang memiliki system kendali pada tingkat sel dan jaringan. Contohnya adalah,
pada saat otot mengalami perkembangan fungsi dan massa, maka otot tersebut akan melebihi
ukuran dan kapasitas mekanis dari tulang yang melekat dengan otot tersebut. Ketika hal ini
terjadi, maka ketidakseimbangan tersebut memberikan sinyal kepada jaringan osteogenic,
chondrogenic, neurogenic dan fibrogenic untuk secepatnya memberikan respon dan melakukan
remodeling untuk menjaga homeostasis.
Homeostasis adalah proses dan mekanisme otomatis yang dilakukan makhluk hidup
untuk mempertahankan kondisi konstan agar tubuh dapat berfungsi dengan normal. Dengan
memahami hal ini, orthodontist dapat memanfaatkan hal tersebut untuk melakukan
penambahan sinyal untuk mengaktivasi proses remodeling. Contohnya pada perawatan RPE
(Rapid Palatal Expansion), perawatan tersebut memberikan rangsangan pada bagian sutura
midpalatal untuk melakukan remodeling sembari terjadi displacement setengah rahang kanan
dan kiri menjauhi midline. Pertumbuhan ini bukan diprogram oleh tulang atau membran lainnya,
tetapi adanya blueprint atau semacam sketsa yang memberikan desain, konstruksi dan
pertumbuhan tulang yang mana akhirnya memberikan sinyal untuk mempercepat jaringan
histogenik dalam menghasilkan perkembangan tulang
URUTAN PERTUMBUHKEMBANGAN
Proses pertumbuhkembangan itu terjadi secara bersamaan dan juga berurutan. Proses
pertumbuhan pada wajah dan kranial akan dijelaskan secara terpisah (per tahapan). Pada
proses pertumbuhan kraniofasial regional, terdapat prinsip pendamping/pasangan. Contohnya
seperti, rahang atas berdampingan dengan rahang bawah, fossa cranial anterior dengan
palatum, palatum dengan basis apikal maksila, dan lain-lain. Jika terdapat bagian regional
beserta pendampingnya membesar dengan tingkat pembesaran yang sama, maka itu disebut
pertumbuhan yang seimbang.
Bentuk geometris seluruh tahap pertama dan terakhir sama, hanya ukuran keseluruhan
yang berubah. Setiap wilayah berurutan menggabungkan semua perubahan yang
mendahuluinya. Perlu diingat bahwa, tidak ada model pertumbuhan yang sempurna, tetapi
ketidakseimbangan yang biasa terjadi, masih dalam taraf normal. Pada pertumbuhan regional,
terdapat 2 proses perubahan yang terjadi:
1. Perubahan karena deposisi dan resorpsi (remodeling)
2. Perubahan karena displacement (keduanya terjadi bersamaan, tetapi dijelaskan
secara terpisah krna efeknya cukup berbeda).
Referensi:
Enlow, D.H. and Hans, M.G. 1996. Essentials of Facial Growth. W.B. Saunders Company.