Anda di halaman 1dari 32

Bahan Ajar

Kelas X Semester 2

A PETUNJUK BELAJAR

Bacalah petunjuk belajar berikut dengan cermat untuk mempermudah ananda


menggunakan bahan ajar ini !
1. Berdoalah setiap akan memulai pembelajaran.
2. Bacalah KD dan tujuan pembelajaran dari materi ini.
3. Bacalah referensi lain yang berhubungan dengan materi dalam Bahan Ajar ini
untuk menambah wawasan anda.
4. Pelajari setiap materi yang diberikan bila perlu garis bawahi hal – hal yang
menurut ananda penting.
5. Pahami contoh soal yang ada, kemudian kerjakan uji kompetensi yang talah
disediakan.
6. Kerjakanlah evaluasi pada materi ini dengan cermat dan teliti.
7. Bila menemukan kesulitan, konsultasikan dengan guru.

B KOMPETENSI DASAR

Kompetensi Dasar Indikator


3.8 Menganalisis keteraturan 3.8.1. Mengidentifikasi fakta terkait gerak planet dan
gerak planet dalam satelit geostasioner
tatasurya berdasarkan 3.8.2. Menjelaskan Hukum Newton tentang gravitasi
hukum-hukum Newton 3.8.3. Menghitung kuat medan dan percepatan
gravitasi
3.8.4. Menerapkan Hukum Kepler pada gerak planet
3.8.5. Menganalisis kesesuaian Hukum Newton
dengan hukum Kepler pada gerak planet
3.8.6. Menganalisis kesesuaian Hukum Newton
dengan hukum Kepler pada gerak satelit
4.8  Menyajikan karya 4.8.1 Mempresentasikan hasil diskusi tentang konsep
1
Bahan Ajar
Kelas X Semester 2

Kompetensi Dasar Indikator


mengenai gerak satelit gaya gravitasi
buatan yang mengorbit 4.8.2 Membuat makalah tentang gerak satelit buatan
bumi, pemanfaatan dan yang mengorbit bumi, pemanfaatan dan
dampak yang dampak yang ditimbulkannya
ditimbulkannya dari
berbagai sumber
informasi

C Materi Pembelajaran

1. Fakta Fakta Tentang Planet Dan Satelit


Berdasarkan gambar 1 dibawah ini dapat dijelaskan beberapa fakta gerak planet dan
satelit berdasarkan fenomena yang dapat kita amati dan rasakan dalam kehidupan sehari
hari :

Gambar 1. Gerak Planet-Planet Mengelilingi Matahari


a. Keteraturan sistem tata surya dimana planet tetap beredar pada lintasannya dan
tidak terlempar keluar/saling bertabrakan
b. Matahari sebagai pusat tata surya, sedangkan planet, satelit, dan benda langit
lainnya berputar mengelilinginya
c. Planet planet mengelilingi matahari pada lintasan orbitnya masing masing
d. Bumi berada pada lintasan ketiga dari matahari
e. Selain berevolusi, bumi dan planet lainnya juga berputar tehdapa porosnya
f. Selama berevolusi planet juga berotasi terhadap sumbunya
g. Bumi berevolusi terhadap matahari selama 365 hari

2
Bahan Ajar
Kelas X Semester 2

h. Bumi berputar pada porosnya menyebabkan terjadinya siang dan malam selama
24 jam
i. Bulan merupakan satelit alami bumi
j. Bulan berevolusi terhadap bumi selama 29,5 hari

Gambar 2. Posisi matahari, bumi dan bulan


2. Hukum Gravitasi Newton
Dalam kehidupan sehari-hari, kita pernah melihat buah kelapa jatuh dengan
sendirinya dari pohonnya, dan kita juga pernah melakukan melempar bola ke atas, dan
bola tersebut akan kembali jatuh ke titik lemparannya. Kita bisa berjalan dengan tenang
diatas permukaan bumi. Kita bisa melihat matahari terbit dari arah timur dan terbenam di
arah barat. Kita bisa melihat bulan dimalam hari. Kenapa hal itu bisa terjadi? Kenapa
bumi dan matahari bisa tidak saling bertabrakan?
Sekitar tahun 1686, seorang ilmuwan ahli fisika dan matematika Inggris yaitu Sir
Isaac Newton (1642-1727), selain ia mengemukakan ketiga hukum Newton, ia juga
mengemukakan hukum mengenai gaya gravitasi. Pada saat ia mengamati buah apel yang
jatuh di tamannya,Newton menyadari bahwa terdapat gaya yang bekerja pada pohon
apel. Newton menduga bahwa gaya ini pulalah yang menyebabkan bagaimana bulan
tetap berada pada orbitnya pada saat mengitari bumi, dan ia juga berpikir bagaimana
planet-planet dapat mengitari matahari dengan tetap berada dalam lintasan elipsnya.
Ketika Newton sedang berfikir tentang gaya tarik yang bekerja pada suatu benda yang
seolah tidak berhubungan dengan gaya yang bekerja pada bulan dan planet, ia mengamati
bahwa apabila suatu benda yang berada pada ketinggian tertentu di atas permukaan bumi
di lepaskan, maka benda tersebut akan jatuh bebas menuju permukaan bumi. Hal tersebut
karena pengaruh adanya gaya gravitasi bumi.

3
Bahan Ajar
Kelas X Semester 2

Percepatan gravitasi yang dialami setiap benda di permukaan bumi kira-kira 9,8 m/s2.
Percepatan bulan menuju bumi, dapat menggunakan percepatan sentripetal bulan sebagai
berikut.
v2
a s= =¿ ¿
R
Dimana :
R= jari-jari orbit bulan (3,84 x 108m)

Gambar 3. Bumi dan Bulan


T= perioda bulan (27,3 hari = 2, 36 x 106 s

2
4 (3,14 ) ( 3,84 x 108 m )
a s= ¿¿
Perbandingan percepatan bulan menuju bumi dan percepatan benda pada
permukaan bumi dinyatakan sebagai berikut.
1
g B= g
3600 b
Dimana :
g B = percepatan bulan menuju bumi (m/s 2 ¿
gb = percepatan benda menuju bumi (m/s 2 ¿
Jika dibandingkan jarak bulan dari pusat bumi dengan jarak permukaan bumi dari
pusat bumi maka akan diperoleh nilai
berikut.

Jarak bulan ke pusat bumi


Jarak permukaan bumi ke pusat bumi

3,84 x 108 m
= =60 Gambar 4. Analagi Jarak bumi dan
6,4 x 106 m
Bulan
Dimana :
mbm = massa bumi (kg)

4
Bahan Ajar
Kelas X Semester 2

m be = massa benda(kg)
r = jarak benda dari pusat bumi (m)

Newton menyatakan bahwa besarnya gaya gravitasi yang bekerja pada suatu
benda ( F g ¿ berbanding terbalik dengan kuadrat jarak benda tersebut (r) dari pusat bumi.
1
Fg ∼
r2
Newton menyimpulkan bahwa besar gaya gravitasi yang bekerja di antara bumi dan
benda tersebut dapat dinyatakan sebagai berikut.
mbm m
Fg ∼ 2
be

r
Persamaan diatas dapat berlaku secara umum untuk dua buah benda yang tarik menarik
satu sama lain dengan gaya tarik gravitasi , sehingga persamaan di atas menjadi :
m1 .m
Fg ∼ 2
2

r
Dimana :
F g = gaya gravitasi
m1 = massa benda 1 (kg)
m 2 = massa benda 2 (kg)
r = jarak di antara kedua benda (m)

Karena gaya gravitasi berbanding lurus dengan massa kedua benda, maka semakin
besar massa salah satu benda semakin besar pula gaya gravitasi yang bekerja pada kedua
benda tersebut dan karena gaya gravitasi berbanding terbalik dengan jarak kuadrat yang
memisahkan kedua benda, maka semakin besar jarak diantara kedua benda semakin
lemah gaya gravitasi yang bekerja pada kedua benda tersebut.
Newton mengemukakan Hukum Gravitasi Newton yang menyatakan “ Gaya
gravitasi antara dua benda merupakan gaya tarik-menarik yang besarnya berbanding
lurus dengan massa masing-masing benda dan berbanding terbalik dengan kuadrat
jarak antara kedua pusat benda tersebut “. Secara matematis hukum gravitasi Newton
ditulis sebagai berikut:

5
Bahan Ajar
Kelas X Semester 2

m1 . m2
F=G ........................... Persamaan (1)
r2
Dengan :
F = gaya gravitasi (N),
G = konstanta gravitasi umum = 6,672 × 10–11 m3/kgs2,
r = jarak antara pusat massa m1 dan m2 (m).
Pada hukum gravitasinya, Newton belum dapat menentukan besarnya nilai
tetapan gravitasi umum (G). Akan tetapi, penentuan nilai tetapan gravitasi umum,
pertama kali dilakukan oleh Henry Cavendish (1731 – 1810) seorang ahli fisika dan
kimia asal Inggris pada tahun 1798, setelah Newton meninggal. Alat yang digunakannya
untuk menentukan tetapan gravitasi yaitu Neraca Cavendish. Nilai G yang telah
disepakati yaitu 6,67259 x 10−11 N m2 /k g 2.

Resultan gaya Gravitasi pada suatu benda


Bagaimana Jika dua buah suatu benda bekerja dua buah gaya gravitasi atau lebih?
Misalnya pada m1 bekerja gaya gravitasi F12 yang dikerjakan oleh m2 dan gaya grafitasi
F13 yang dikerjakan oleh benda m1 yang dikerjakan oleh benda m3. Karena F12 dan F13
adalah vektor, maka gaya yang bekerja pada m1 haruslah resultan dari kedua gaya ini
secara vektor. Resultan gaya gravitasi jika searah dan mendatar :
F=F 12+ F 13
Resultan gaya gravitasi jika berlawanan arah dan mendatar ditentukan dengan
F=F 1−F2. Jika Resultan gaya gravitasi jika saling tegak lurus maka F=√ F12 + F22

Untuk kasus kedua vektor gaya gravitasi ini membentuk sudut, maka besar resultan
gravitasi dapat dihitung dengan rumus:

Dengan :
F = resultan gaya gravitasi (N)
F31 = gaya gravitasi oleh benda
m3 akibat pengaruh benda m1
F32 = gaya gravitasi oleh benda
m3 akibat pengaruh benda m2
α = sudut yang dibentuk oleh
F=√ F312+ F 322+ 2 F 31 3 F2 cos α benda

Contoh Soal :

6
Bahan Ajar
Kelas X Semester 2

Jika Massa bumi (mB) = 5,97 x 1024 kg dan Massa bulan (mb) = 7,35 x 1022 kg. Jarak
pusat bumi dan pusat bulan (r) = 3,84 x 108 meter, dan Konstanta gravitasi umum (G) =
6,67 x 10-11 N m2 / kg2. Maka besar gaya gravitasi antara bumi dan bulan adalah......
Penyelesaian
Diketahui :
mB = 5,97 x 1024 kg
mb = 7,35 x 1022 kg
r = 3,84 x 108 meter
G = 6,67 x 10-11 N m2 / kg2
Ditanya : F = .......?
Jawab
mB . mb
F=G
r2
5,97 x 10 24 kg . 7,35 x 1022 kg
F=6,67 x 10−11 N m2/kg 2 2
( 3,84 x 108 m)
F=19,87 x 1019 N
F=1,9 x 1020 N
Jadi besar gaya gravitasi yang ditimbulkan antara bumi dan bulan 1,9 x 1020 N

3. Kuat Medan Gravitasi Dan Potensial Gravitasi


a. Medan Gravitasi

Gaya gravitasi pada suatu benda di sebuah titik dalam ruang dapat dijelaskan dengan
sifat ruang itu sendiri. Misalkan kita taruh benda bermassa M dalam suatu ruang, maka
benda itu akan menghasilkan medan yang menyebar di sekitar benda itu dalam ruang.

Gambar 5. Medan Gravitasi Benda Bermassa M

7
Bahan Ajar
Kelas X Semester 2

Medan itu hadir walaupun tidak ada benda lain di dalam ruang. Medan yang
menyebar dari benda bermassa dan memenuhi ruang inilah yang disebut sebagai medan
gravitasi. Jika anda tempatkan benda bermassa m dalam ruang tersebut maka benda m
akan ditarik menuju benda M. Dengan demikian, medan gravitasi dapat didefinisikan
sebagai ruang di sekitar suatu benda bermassa dimana benda bermassa lainnya dalam
ruang itu akan mengalami gaya gravitasi.
Kita dapat mengatakan bahwa medan gravitasi adalah sifat dari ruang. Kita tidak
perlu lagi memfokuskan bagaimana gaya gravitasi bergantung pada massa dan jarak,
melainkan kita dapat memfokuskan pada ruang itu sendiri dan bagaimana sifat ruang
(atau medan) dipengaruhi oleh adanya benda-benda di dekat ruang atau jauh dari ruang.
Dengan demikian, massa dianggap sebagai sumber medan gravitasi.

Bagaimana Cara Kita Memvisualisasi Medan Gravitasi?


Medan gravitasi termasuk medan vektor, yaitu medan yang di setiap titiknya
memiliki besar dan arah. Kita dapat menampilkan medan gravitasi secara visual dengan
bantuan garis-garis berarah (anak panah). Anak panah- anak panah akan menampilkan
arah dan besar medan gravitasi pada berbagai titik dalam ruang. Tiap anak panah
menampilkan medan gravitasi tepat di ekornya. Panjang anak panah sebanding dengan
besar medan di setiap titik.
Cara lain untuk memvisualisasi medan gravitasi sebagai medan vektor adalah
dengan menggunakan diagram garis-garis medan (disebut juga garis-garis gaya). Garis-
garis medan gravitasi adalah garis-garis bersambungan (kontinu) yang selalu berarah
menuju ke massa sumber medan gravitasi.

b. Kuat Medan Gravitasi


Besaran yang mewakili medan gravitasi disebut kuat medan gravitasi. Kuat medan
gravitasi pada titik apa saja dalam ruang didefinisikan sebagai gaya gravitasi per
satuan massa pada suatu massa uji m.

8
Bahan Ajar
Kelas X Semester 2

Gambar 6. Massa M dan Massa Uji m

Dengan demikian, pada suatu titik dalam ruang dimana suatu massa uji m mengalami
gaya gravitasi F, kuat medan gravitasi g adalah:

F
g=
m

Misalkan kita mengukur gaya gravitasi yang dikerjakan oleh suatu benda diam bermassa
M pada benda bermassa uji m yang seolah-olah bergerak ke berbagai titik dalam medan
gravitasi, maka gaya gravitasi itu dinyatakan oleh:

Mm
F=G
r2

Masukan F ini ke dalam persamaan sebelumnya, kita peroleh rumus untuk menghitung
kuat medan gravitasi oleh massa sumber M pada berbagai titik dalam medan, yaitu:

GMm

g=
(
r2 )
m

GM
g= ........................... Persamaan (2)
r2

Garis kerja kuat medan gravitasi terletak pada garis hubung yang
menghubungkan titik kerja dan pusat massa benda, dan arah percepatan gravitasi selalu
menuju ke pusat benda (lihat gambar). Misalnya jari-jari bumi r = 6400 km = 6,4 x 10 6
dan bermassa M = 6,0 x 1024 kg, jika kita menggunakan diatas akan kita peroleh
percepatan gravitasi di permukaan bumi 9,8 N/kg.

9
Bahan Ajar
Kelas X Semester 2

Mengapa Berat Benda Sedikit Berbeda di Berbagai Tempat di Permukaan Bumi?

Jika kita ukur ternyata berat suatu benda sedikit berbeda di berbagai tempat di
permukaan Bumi. Sebagai contoh, di kutub utara sebuah benda bermassa 1 kg memiliki
berat 9,83 N, tetapi di khatulistiwa hanya 9,78 N. Dengan demikian, berat benda berubah
0,5 persen ketika berpindah dari kutub ke khatulistiwa. Telah anda ketahui bahwa berat
benda adalah gaya gravitasi Bumi yang bekerja pada suatu benda, yang dinyatakan
oleh w = mg. Massa m adalah besaran yang tetap dimana saja. Karena berat benda
berbeda sedikit, maka pasti faktor g yang berubah sedikit di berbagai tempat di
permukaan bumi.
Pengukuran-pengukuran yang teliti menunjukkan bahwa Bumi tidak tepat benar
berbentuk bola, tetapi agak pepat pada kedua kutubnya dan agak mengembang di sekitar
khatulistiwa. Itulah sebabnya garis tengah khatulistiwa lebih besar daripada garis tengah
kutub. Garis tengah khatulistiwa 12.757 km, sedang garis tengah kutub 12.714 km.
Oleh karena Bumi tidak tepat berbentuk bola, atau dengan kata lain jari jari
permukaan Bumi (r) sedikit berbeda dari suatu tempat ke tempat lain, maka besar
percepatan gravitasi yang tergantung pada jari-jari r juga akan berbeda sedikit. Inilah
yang menyebabkan perbedaan percepatan gravitasi di berbagai tempat pada permukaan
Bumi.
Jari-jari permukaan Bumi di kutub (r) adalah yang terkecil, dan karena percepatan
gravitasi g sebanding dengan 1/r2, maka kutub akan memiliki percepatan gravitasi
terbesar. Sebaliknya, karena jari-jari permukaan Bumi di khatulistiwa adalah yang
terbesar, maka khatulistiwa akan memiliki percepatan.

Bagaimana dengan Percepatan Gravitasi pada Ketinggian Tertentu di atas


Permukaan Bumi?

Misalkan titik A adalah tempat pada permukaan bumi dan titik B adalah tempat
pada ketinggian h di atas permukaan bumi.

10
Bahan Ajar
Kelas X Semester 2

Gambar 7. Percepatan garvitasi benda setinggi h

Nilai perbandingan percepatan gravitasi di B dan A adalah:

GM
g B r B2 r A2 R 2
=
g A GM r B
= 2= ( )
R+h
........................... Persamaan (3)
r A2

Dengan gB= percepatan gravitasi pada ketinggian h di atas permukaan Bumi; gA =


percepatan gravitasi pada permukaan Bumi (biasanya bernilai 9,8 m/s 2); dan R = jari-jari
Bumi berkisar 6,370 km. Sebagai aplikasi persamaan diatas, percepatan gravitasi pada
ketinggian h = 1 km di atas permukaan Bumi adalah

R 2 ❑
6370
gB= ( )
R +h
gA= (
6370+1 ) ( 9,80)=9,80 ms2

Dengan cara yang sama, percepatan gravitasi pada ketinggian h = 10 km adalah


gB=9,77 m/s−2dan pada h = 1000 km adalah  gB=7,32 m/s 2

Perbandingan Percepatan Gravitasi Dua Buah Planet

Misalkan kita akan membandingkan percepatan gravitasi antara sebuah planet


(gp) dengan percepatan gravitasi bumi (gb). Tentu saja kita akan menggunakan persamaan
(2-6). Dengan demikian,

11
Bahan Ajar
Kelas X Semester 2

GMp
gp r B2 M p R b2
= = x ........................... Persamaan (4)
gb GMb R p2 M b
r A2

Contoh soal :
Perbandingan massa planet A dan B adalah 2 : 3 sedangkan perbandingan jari-jari planet
A dan B adalah 1 : 2. Jika berat benda di planet A adalah w maka berat benda tersebut di
planet B adalah ….
Diketahui:

MA ∶ MB = 2 ∶ 3
RA ∶ RB  = 1 ∶ 2
wA = w
Jawab :
Berat benda di suatu planet dirumuskan: w=mg ,
dengan g adalah kuat medan gravitasi atau percepatan gravitasi yang dirumuskan
sebagai:
M
g=G 2
R
Berdasarkan kedua rumus di atas, diperoleh:
mM
w=G 2
R
Karena G adalah konstanta dan massa benda (bukan massa planet) di planet A dan B
sama, maka diperoleh perbandingan:
M
w 2
R
wB MB RA 2
=
wA M A
×
RB ( )
wB 3 1 2
= ×
wA 2 2 ()
wB 3 3
= W B= w
wA 8 8
Jadi, berat benda tersebut di planet B adalah 3/8 w

c. Potensial Gravitasi
Potensial gravitasi erat kaitannya dengan energi potensial gravitasi, yaitu energi yang
berkaitan dengan posisi benda. Energi potensial gravitasi benda yang posisinya sangat
jauh dari planet (jarak r = ~ dari pusat planet) adalah nol. Dengan kata lain, gaya tarik
gravitasi planet pada benda yang sangat jauh (r = ~) bisa diabaikan. Roket yang kita

12
Bahan Ajar
Kelas X Semester 2

luncurkan dari bumi memanjat medan gravitasi planet dan ia perlu meningkatkan energi
potensial gravitasinya ke nol agar ia bisa lepas dari medan gravitasi Bumi. Pada
permukaan Bumi, energi potensial gravitasi adalah negatif sehingga roket perlu
melakukan usaha untuk memanjat medan gravitasi menuju ke energi potensial gravitasi
nol.
Potensial gravitasi (lambang V) suatu titik dalam suatu medan gravitasi didefinisikan
sebagai energi potensial gravitasi per satuan massa dari sebuah massa uji kecil yang
ditempatkan pada titik itu. Ini sama dengan usaha yang dilakukan per satuan massa dari
sebuah massa uji dari suatu titik ke titik yang sangat jauh. Bagaimanakah rumus potensial
gravitasi? Energi potensial gravitasi dinyatakan dengan :
Mm
Ep gravitasi=−G
r ........................... Persamaan (5)
Dengan :
M = massa planet (Kg)
m = massa uji yang diletakkan pada suatu titik (Kg)
r = jarak antara pusat massa M dan m (m)

Maka potensial gravitasi V sebuah planet bermassa M yang berjarak r dari pusat
planet adalah energi potensial gravitasi per satuan massa sehingga diperoleh:
Ep gravitasi Mm M
V= =¿ −G
r ........................... Persamaan (6)
=−G
m rm
Dengan :
V = Potensial gravitasi planet (J/Kg)
M = massa planet (Kg)
r = jarak antara pusat massa M dengan benda diatas permukaan planet (m)
G = Konstanta gravitasi umum (6,67259 x 10−11 N m 2 /k g 2)

4. Hukum Kepler
a. Sejarah Hukum Kepler
Hukum Kepler ditemukan oleh seorang matematikawan yang juga merupakan
seorang astronom Jerman yang bernama Johannes Kepler (1571-1630). Penemuannya
didasari oleh data yang diamati oleh Tycho Brahe (1546-1601), seorang astronom
terkenal dari Denmark.
13
Bahan Ajar
Kelas X Semester 2

Sebelum ditemukannya hukum ini, manusia zaman dulu menganut paham geosentris,
yakni sebuah paham yang membenarkan bahwa bumi adalah pusat alam semesta.
Anggapan ini didasari pada pengalaman indrawi manusia yang terbatas, yang setiap hari
mengamati matahari, bulan dan bintang bergerak, sedangkan bumi dirasakan diam.
Anggapan ini dikembangkan oleh astronom Yunani Claudius Ptolemeus (100-170 M)
dan bertahan hingga 1400 tahun. Menurutnya, bumi berada di pusat tata surya. Matahari
dan planet-planet mengelilingi bumi dalam lintasan melingkar.
Kemudian pada tahun 1543, seorang astronom Polandia bernama Nicolaus
Copernicus (1473-1543) mencetuskan model heliosentris. Heliosentris artinya bumi
beserta planet-planet lainnya mengelilingi matahari dalam lintasan yang melingkar.
Tentu saja pendapat ini lebih baik dibanding pendapat sebelumnya. Tapi, ada yang masih
kurang dari pendapat Copernicus yakni diam masih menggunakan lingkaran sebagai
bentuk lintasan gerak planet.
Pada tahun 1596 Kepler menerbitkan buku pertamanya di bidang astronomi dengan
judul The Mysteri of the Universe. Dalam buku itu ia memaparkan kekurangan dari
kedua model diatas yakni tiada keselarasan antara lintasan- lintasan orbit planet dengan
data pengamatan Tycho Brahe. Oleh sebab itu Kepler meninggalkan model Copernicus
juga Ptolemeus lalu mencari model baru. Pada tahun 1609, barulah ditemukan bentuk
orbit yang cocok dengan data pengamatan Brahe, yakni bentuk elips. Kemudian
penemuannya tersebut dipublikasikan dalam bukunya yang berjudul Astronomia Nova
yang juga disertai hukum keduanya. Sedangkan hukum ketiga Kepler tertulis dalam
Harmonices Mundi yang dipublikasikan sepuluh tahun kemudian.

b. Fungsi Hukum Kepler


Fungsi hukum Kepler di kehidupan modern yakni digunakan untuk memperkirakan
lintasan planet-planet atau benda luar angkasa  lainnya yang mengorbit Matahari seperti
asteroid atau planet luar yang belum ditemukan semasa Kepler hidup. Hukum ini juga
dipakai pada pengorbitan lainnya selain matahari. Seperti bulan yang mengorbit bumi.
Bahkan saat ini dengan memakai dasar dari hukum Kepler ditemukan sebuah benda baru
yang mengorbit bumi selain bulan. Benda ini adalah sebuah asteroid yang berukuran 490
kaki (150 meter) yang dijuluki dengan Asteroid 2014 OL339. Asteroid berada cukup
dekat dengan bumi sehingga terlihat seperti satelitnya. Asteroid tersebut memiliki orbit

14
Bahan Ajar
Kelas X Semester 2

elips. Ia membutuhkan waktu 364,92 hari untuk mengelilingi Matahari. Hampir sama
dengan bumi yang memiliki periode 365,25 hari.

c. Bunyi Hukum Kepler


1) Hukum Pertama Kepler
Hukum Pertama Kepler berbunyi : “ Semua planet bergerak mengeliling
matahari dengan lintasan berbentuk elips dan matahari terletak pada saah satu
titik fokus elips tersebut”. Bentuk lintasan matahari dan planet berdasarkan
Hukum Pertama Kepler digambarkan sebagai berikut :

Gambar 8. Bentuk Lintasan Matahari dan Planet


2) Hukum Kedua Kepler
Hukum pertama Kepler sukses menyatakan bentuk orbit planet, tetapi gagal
memperkirakan posisi planet pada suatu saat. Menyadari hal itu Kepler akhirnya
menemukan hukum kedua yang berbunyi : “ Suatu garis khayal yang
menghubungkan pusat matahati dengan pusat planet akan menyapu luas daerah
yang sama dalam selang waktu yang sama”. Berikut gambar posisi planet setiap
saat berdasarkan Hukum Kedua Kepler :

Gambar 9. Posisi Planet Setiap Saat

15
Bahan Ajar
Kelas X Semester 2

Waktu yang dibutuhkan planet untuk bergerak dari A ke B = C ke D = E ke F,


maka luas AMB = Luas CMD = luas EMF. Hal ini terjadi karena saat
mengelilingi matahari laju planet terbesar terjadi pada saat planet berada dalam
posisi terdekat dari matahari ( Perihelium) dan laju terkecil terjadi saat planet
berada dalam posisi terjauh dari matahari (Apehelium).

3) Hukum Ketiga Kepler


Hukum Ketiga Kepler berbunyi: “Perbandingan kuadrat periode terhadap
pangkat tiga dari setengah sumbu panjang elips adalah sama untuk semua
planet”. Berikut gambar Hukum Ketiga Kepler :

Gambar 10. Lintasan Perioda dan Jari – Jari lintasan Planet


Hukum ini dapat ditulis sebagai
T² T 1² T 2²
=k atau = ........................... Persamaan (7)
r³ r 1³ r 2³
Dengan :
T = Periode revolusi planet
r = jarak rata-rata planet ke matahari
k = tetapan
Planet - planet bergerak mengitari matahari dalam lintasan elips sangat dekat
bentuknya ke bentuk lingkaran. Oleh karena itu r dalam hukum ketiga Kepler
dapat disamakan dengan jarak antara planet dan matahari atau jari – jari orbit.
Nilai tetapan (k) untuk setiap planet di galaksi bima sakti dapat dilihat pada Tabel
1 sebagai berikut :
Tabel 1. Nilai Tetapan (K) Untuk Setiap Planet Di Galaksi Bima Sakti
Jarak Rata-Rata Dari Petiode T T2 24 3 2
Planet 3 (10 km /th )
Matahari r(106 km) (Tahun Bumi) r
Merkurius 57,9 0,241 3,34
Venus 108,2 0,615 3,35
Bumi 149,6 1,0 3,35

16
Bahan Ajar
Kelas X Semester 2

Jarak Rata-Rata Dari Petiode T T2


Planet (1024 km3/th2)
Matahari r(106 km) (Tahun Bumi) r3
Mars 227,9 1,88 3,35
Jupiter 778,3 11,86 3,35
Saturnus 1427 29,5 3,34
Uranus 2870 84,0 3,35
Neptunus 4497 165 3,34

4) Kesesuaian Hukum Kepler Dengan Hukum Gravitasi Newton


a) Pembuktian Hukum Kedua Kepler
Dalam membuktikan Hukum Kedua Kepler perhatikan skema berikut.

.
Gambar 11. Skema Hukum Kedua Kepler

Dari skema diatas terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan.


 Kecepatan planet saat itu adalah v dan menyinggung lintasan.
 Jika planet bergerak lurus mengikuti arah kecepatan, maka jarak tempuh
planet selama selang waktu ∆t adalah v∆t .
 Tetapi karena ada tarikan matahari, mata lintasan planet membelok mengikuti
lengkungan ellips. Akibatnya, selama selang waktu ∆t, planet hanya
menempuh jarak lengkung ellips yang panjangnya kira-kira sama dengan v∆t
sinθ . Kedua panjang tersebut menjadi persis sama jika diambil ∆t mendekati
nol. Di sini θ adalah sudut yang dibentuk oleh vektor jari-jari dengan vektor
kecepatan planet.
 Daerah yang disapu planet berbentuk segitiga. Panjang alas segi tiga kira-kira
sama dengan v∆t sinθ dan tingginya kira-kira sama dengan jari-jari orbit
planet r.

Dengan demikian, luas daerah yang disapu planet selama ∆t adalah :


17
Bahan Ajar
Kelas X Semester 2

1
∆ A= . tinggi . alas
2
1
∆ A= . r . ( v ∆ tsinθ )
2
1
∆ A= (r M P vsinθ) ∆ t
2 MP
Momentum sudut planet mengelilingi matahari konstan, sehingga dapat ditulis
sebagai berikut :
Ĺ=ŕ x ṕ
L=rpsinθ
L=r M P vsinθ
Dengan mensubtitusikan persamaan momentum sudut ke dalam persamaan luas
daerah disapu planet maka :
L
∆ A= ∆ t ........................... Persamaan (8)
2MP
Karena L konstan untuk tiap planet maka persamaan (8.25) menyatakan
bahwa untuk satu planet, luas daerah yang disapu berbanding lurus dengan
selang waktu. Dengan perkataan lain, pada selang waktu yang sama, luas
daerah yang disapu garis hubung planet dengan matahari selalu sama. Ini
adalah ungkapan Hukum Kedua Kepler.

b) Pembuktian Hukum Ketiga Kepler


Untuk membuktikan Hukum Ketiga Kepler, kita anggap lintasan planet
sekitar matahari berbentuk lingkaran. Hal ini tidak tertalu salah, karena
walaupun lintasan planet sekitar matahari berbentuk ellips, namun ellips yang
terbentuk sangat mendekati bentuk lingkaran. Gaya gravitasi matahari pada
planet adalah F =GMm/r2, dengan M massa matahari, m massa planet, r jarak
matahati-planet. Gaya ini berperan sebagai gaya sentripetal pada planet sehingga
:
F g=F s

Mm v2
G =m
r2 r
GM
v 2=
r
18
Bahan Ajar
Kelas X Semester 2

Dengan asumsi lintasan yang mendekati lingkaran maka laju revolusi planet
memenuhi :
2 πr
v=
T
Sehingga
2
GM 2 πr
r
=
T ( )
T2 4 π 2
= ........................... Persamaan (9)
r 3 GM

Ruas kanan persamaan diatas hanya bergantung pada massa matahari. Jadi
T2/r3 akan sama untuk semua planet, sesuai dengan Hukum Ketiga Kepler.
Dengan memasukkan massa matahari dan konstanta gravitasi maka nilai di ruas
kanan persamaan di atas adalah 2,97 x 10-20 s2m-3.
Hukum Kepler tidak hanya berlaku bagi planet yang mengitari matahari,
tetapi juga untuk satelit yang mengitari planet, termasuk satelit buatan manusia
yang mengitari bumi. Intinya adalah Hukum Kepler berlaku bagi semua benda
yang mengorbit benda lain di bawah pengarus gaya tarik yang berbanding
terbalik dengan kuadrat jarak. Dengan demikian, Hukum Kepler juga berlaku
bagi elektron yang mengitari inti pada atom karena berada di bawah pengarus
Gaya Coulomb yang memiliki bentuk serupa dengan Hukum Gravitasi.

5. Gerak Planet Dan Kecepatan Planet


a. Gerak Planet
Pada pertemuan sebelumnya kita sudah mempelajari tentang hukum
gravitasi dan Hukum Kepler. Kedua hukum ini, dapat kita gunakan dalam
mengamati pergerakan planet dalam tata surya. Hukum Pertama Kepler
menyatakan bahwa semua planet bergerak mengeliling matahari dengan
lintasan berbentuk elips dan matahari terletak pada saah satu titik fokus elips
tersebut. Berarti dapat kita ketahui bahwa semua planet bergerak mengitari
matahari.
Planet bisa mengitari matahari karena sebenarnya planet memiliki
kecepatannya sendiri (kecepatan linier orbital). Karena adanya gaya gravitasi

19
Bahan Ajar
Kelas X Semester 2

matahari, planet yang secara alami akan bergerak lurus akan dibelokkan
geraknya terus menerus oleh gravitasi matahari. Kecepatan planet besarnya
tidak berubah-ubah, tetapi arahnya selalu berubah. Oleh sebab itu planet
mengalami percepatan sentripetal akibat gaya gravitasi matahari yang bertindak
sebagai percepatan sentripetalnya. Adanya percepatan sentripetal ini
menyebakan planet tidak jatuh ke matahari.

Gambar 12. Analisis Gaya Sentripetal Planet – Matahari



Hukum Ketiga Kepler = k diperoleh Kepler dari analisis data tanpa

adanya penjelasan dari k secara matematis. Dengan munculnya Hukum
Gravitasi Newton, maka Hukum Ketiga Kepler dapat dibuktikan kebenarannya.
Newton memporoleh nilai k dengan cara menyamakan gaya gravitasi dengan
gaya sentripetal. Persamaan nya telah dibuktikan pada materi sebelumnya
mengenai kesesuaian Hukum Ketiga Kepler tentang gerak planet.
T2 4 π 2
3
= (Pembuktiannya Lihat persamaan 9)
r GM
Karena nilai G dan M adalah konstan maka dari persamaan diatas berlaku


=k. Hubungan ini sesuai dengan Hukum Ketiga Kepler, dimana nilai k

4π2
adalah dari tetap.
GM
b. Kecepatan Planet
Seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa planet memiliki kecepatan saat
mengorbit mataharii. Kita dapat menetukan kecepatan planet dengan cara
F s=F G
Mm
m as =G
r2

20
Bahan Ajar
Kelas X Semester 2

v2 Mm
m 2 =G 2
r r
GM
v 2=
r
GM
v=
√ r
........................... Persamaan (10)

Dengan:
M = Massa Matahari (Kg)
m = massa planet (Kg)
r = Jarak Matahari – Planet (m)

6. Gerak Satelit
a. Kecepatan Satelit Mengorbit Bumi
Suatu benda yang bergerak mengelilingi benda lain yang bermassa lebih besar
dinamakan satelit, misalnya bulan adalah satelit bumi. Sekarang banyak satelit buatan
diluncurkan untuk keperluan komunikasi, militer, dan riset teknologi. Untuk menghitung
kecepatan satelit dapat digunakan kesesuaian hukum gravitasi Newton dengan Hukum
ketiga Kepler.
Anggap suatu satelit bermassa m bergerak melingkar mengelilingi bumi pada
ketinggian h dari permukaan bumi. Massa bumi M dan jari-jari bumi R. Anda tinjau
gerakan satelit dari pengamat di bumi. Di sini gaya yang bekerja pada satelit adalah gaya

Mm
gravitasi, F=G . Berdasarkan rumus hukum II Newton, Ananda dapat mengetahui
r2
kecepatan satelit.
Mm
F=G
r2
Mm
m . as = G
r2
v2 G M m
m. =
r r2
GM
v=
√ r
Karena r = R + h, maka

21
Bahan Ajar
Kelas X Semester 2

GM R2
v=

R+ h
, dikalikan dengan 2 , atau dapat dituliskan
R

G M R2 M
=
√ 2
2
R ( R+h )
, ingat G 2 = g, maka
r

= g R

R+h
g
v=R
√ R+ h
........................... Persamaan (11)

b. Menghitung Jarak Orbit Satelit Geostasioner


Apabila satelit berada pada jarak r dari pusat bumi, maka kelajuan satelit saat
mengorbit bumi dapat dihitung dengan menyamakan gaya gravitasi satelit dan gaya
sentripetalnya.
Fsentripetal = Fgravitasi
v2
m. = mg
r
2
v2 m R g
m. =
r r ( )
g
v=R
√ r
Untuk posisi orbit geostasioner, yaitu bila periode rotasi orbit satelit sama dengan
periode rotasi bumi, maka jari-jari orbit satelit dapat ditentukan sebagai berikut.
g R2 g
v= R
√ r
atau v 2=
r
........................... Persamaan (12)

2 πr
karena v = , maka:
T
2 2 2 6 2
4 π 2 r2
T 2
R2
=g =¿ r=
r
3 T g R❑

4π 2
=
√ √
3 ( 86400 ) ( 9 , 8 ) ( 6 , 4 x 10 )

4 ( 3 ,14 ) 2
= 4,24 x 107 m

Cara kedua
Fsentripetal = Fgravitasi
v2 G M m
m. =
r r2
22
Bahan Ajar
Kelas X Semester 2

2 πr
karena v = , maka
T

G
M ( 2 πr )2
=
r2 rT 2

G MT 2
r =3
√ 4 π2

T adalah periode satelit mengelilingi Bumi, yang besarnya sama dengan periode rotasi
bumi. T = 1 hari = 24 jam = 86.400 sekon
2 6 2

r=

3

4 π2
=

G MT 2 3 ( 86400 ) ( 9 , 8 ) ( 6 , 4 x 10 ) = 4,23 x 107 m Persamaan (13)
4 ( 3 , 14 )2

c. Kecepatan Lepas
Jadi ketinggian satelit adalah 4,23 x 107 m dari pusat bumi atau 36.000 km di atas
permukaan bumi. Kecepatan lepas adalah kecepatan minimum suatu benda agar saat
benda tersebut dilemparkan ke atas tidak dapat kembali lagi. Kecepatan lepas sangat
dibutuhkan untuk menempatkan satelit buatan pada orbitnya atau pesawat ruang angkasa.
Besarnya kecepatan lepas yang diperlukan oleh suatu benda sangat erat kaitannya dengan
energi potensial gravitasi yang dialami oleh benda tersebut. Besar kecepatan lepas
dirumuskan dari hukum kekekalan energy.
EP gravitasi 1+ EK 1=EP gravitasi 2 + EK 2
−G M m 1 −G M m 1
+ m v 21= + m v 22
r1 2 r2 2
−G M m 1
+ m v 2l =0
R 2
1 GM m
m v 2l =
2 R
GM
vl2=2
R
GM

vl = 2
R
........................... Persamaan (14)

Keterangan:
vl =¿ Kecepatan lepas (m/s)
G = Konstanta gravitasi umum (6,67 ×10−11 N m2 kg2 ¿
23
Bahan Ajar
Kelas X Semester 2

R = Jari – Jari bumi (m)

Kecepatan lepas (vl) tidak bergantung pada massa benda. Namun, untuk
mempercepat benda sampai mencapai kecepatan lepas diperlukan energy yang sangat
besar dan tentunya bergantung pada massa benda yang ditembakkan. Sebuah benda yang
ditembakkan dari bumi dengan besar kecepatan vl, kecepatannya akan nol pada jarak
yang tak terhingga, dan jika lebih kecil dari vl benda akan jatuh lagi ke bumi.

D Latihan

Sub Bab Materi Gaya Gravitasi Umum Newton


1. Jika dua buah benda memiliki massa M dan M, jarakpisah antara kedua benda sejauh
r dari pusat massa masing-masing benda, maka besarnya gaya garvitasi antara dua
benda yang berinteraksi adalah.........
a. Sebanding dengan perkalian massa masing-masing benda
b. Sebanding dengan jarak kedua benda
c. Sebanding dengan kuadrat jarak kedua benda
d. Berbanding terbalik dengan jarak kedua benda
e. Berbanding terbalik denga massa masing-masing benda
2. Gaya tarik-menarik antara dua partikel semula bernilai F. Jika massa dari salah satu
partikel dijadikan dua kali maka gaya tarik-menarik antara dua partikel menjadi ...
a. F
b. 2F
c. 4F
d. ½F
e. ¼F
3. Dua bola A dan B, massanya sama, garis tengahnya sama. Jika kuat medan gravitasi
disuatu titik sama dengan nol, maka jarak titik tersebut dari kulit bola A adalah..........
a. 1,0 m
b. 1,5 m
c. 2,0 m
d. 2,5 m
24
Bahan Ajar
Kelas X Semester 2

e. 3,0 m
4. Dua buah partikel bermassa 2 Kg dan x Kg diletakkan terpisah sejauh 1 m satu sama
lain. Diantara kedua partikel tersebut terdapat partikel z yang berada sejauh 20 cm
dari partikel yang bermassa 2 Kg. Bila ketiga partikel berada dalam satu garis lurus
dan gaya gravitasi yang dialami partikel z adalah nol, maka besarnya x adalah...........
a. 64 Kg
b. 32 Kg
c. 16 Kg
d. 8 Kg
e. 4 Kg

Sub Bab Materi Potensial gravitasi dan Kuat Medan Gravitasi


Perecepatan Gravitasi
5. Bila berat benda dipermukaan bumi w Newton, maka berat benda itu diluar bumi
yang jauhnya 3R dari pusat bumi adalah.............. (R=jari-jari bumi)
a. w Newton
b. 1/3 w Newton
c. ¼ w Newton
d. 1/6 w Newton
e. 1/9 w Newton
6. Sebuah benda beratnya dipermukaan bumi 10 N. Benda itu dibawa ke suatu planet
yang massanya 5 kali massa bumi, dan jari-jarinya 2 kali jari-jari bumi. Berat benda
di planet tersebut sebesar..................
a. 8 N
b. 10 N
c. 12,5 N
d. 25 N
e. 50 N
7. Bila perbandingan jari-jari sebuah planet (RP) dan jari-jari bumi (Rb) = 2: 1
sedangkan massa planet (MP) dan massa bumi (Mb) berbanding 10 : 1 maka orang
yang beratnya di bumi 100 N, di planet menjadi ......
a. 100 N
25
Bahan Ajar
Kelas X Semester 2

b. 200 N

c. 250 N

d. 400 N

e. 500 N
Kuat medan gravitasi
8. Seorang astronot berada pada orbit lingkaran dengan jari-jari R mengitari bumi
dengan kuat medan gravitasi x. Agar kuat medan gravitasi menjadi 1/3 x, jari-jari
orbit haruslah ...
a. 6R
b. 9R
c. Tergantung kecepatan orbitnya
d. R√ 3
e. R√ 2
9. Benda A dan B masing-masing berada pada ketinggian R dan 3R dari permukaan
bumi yang berjari-jari R. Jika massa benda A dua kali massa benda B maka
perbandingan kuat medan gravitasi di tempat benda Adan di tempat benda B
adalah ...
a. 1 : 4
b. 4 : 1
c. 1 : 8
d. 8 : 1
e. 1 : 9

10. Kecepatan Bumi mengelilingi Matahari


1) berubah-ubah
2) paling cepat saat Bumi paling dekat ke Matahari
3) paling lambat saat Bumi paling jauh dari Matahari
4) konstan
Pernyataan di atas yang paling benar adalah.......................... (SNMPTN 2000)
a. (1), (2), dan (3)
b. (1) dan (3)
c. (2) dan (4)
26
Bahan Ajar
Kelas X Semester 2

d. (4) saja
e. Semua benar
Sub Bab Materi Hukum Kepler
11. Periode Bumi mengelilingi matahari adalah 1 tahun dan periode Jupiter adalah sekitar
12 tahun. Berapakah Jarak Planet Jupiter dengan bumi saat matahari, bumi dan
Jupiter berada dalam satu garis lurus ?
12. Asumsikan jarak bulan ke Bumi adalah 3,84×108 meter dan periode bulan
mengelilingi Bumi adalah 2,5×106 s. Hitung massa Bumi!
Sub Materi Gerak Satelit dan Planet
13. Sebuah satelit mengitari bumi dengan lintasan lingkaran dengan kelajuan konstan.
Pernyataan berikut ini yang benar adalah….
a. Tidak ada gaya yang bekerja pada satelit
b. Usah yang dilakukan pada satelit oleh gaya gravitasi bumi

c. Satelit memiliki percepatan yang arahnya ke pusat bumi


d. Satelit bergerak dengan kelajuan tetap sehingga tidak mengalami percepatan

14. Bila diketahui bahwa jari-jari bumi 6,4 x 106 m, maka kelajuan lepas suatu roket yang
diluncurkan vertikal dari permukaan bumi adalah....(Soal UMPTN 2001)
a. 4√2 km/s
b. 6√2 km/s

c. 8√2 km/s

d. 10√2 km/s

e. 12√2 km/s

15. Tinjaulah sebuah satelit yang diluncurkan ke atas dengan kelajuan awal ν. Jika
gesekan dengan udara diabaikan, massa bumi = M, massa satelit = m, dan jari-jari
bumi = R, maka agar satelit itu tidak kembali ke bumi, ν2 berbanding lurus dengan....
a. Mm/R

b. M/R

27
Bahan Ajar
Kelas X Semester 2

c. M2R

d. MR

e. MmR

E Evaluasi

Kerjakan soal-soal evaluasi berikut dengan tepat dan benar


Gaya gravitasi
1. Satelit bermassa a Kg mengitari bumi pada suatu orbit dengan ketinggian ½ R dari
permukaan bumi. Gaya gravitasi pada benda bermassa a kg di permukaan bumi
sebesar 10 N. Jika R adalah jari-jari permukaan bumi, gaya gravitasi pada satelit
sebesar.......... (Detik-detik UN 2016/2017)
a. 20/3 N
b. 20/9 N
c. 40/3 N
d. 40/9 N
e. 65/9 N

2. Tiga buah partikel diletakkan di titik-titik sudut segitiga siku-siku seperti gambar
berikut ! (Detik-detik UN 2016/2017)

Jika dinyatakan dalam G, m dan a, resultan gaya yang bekerja pada partikel ketiga
sebesar ..........
1 Gm2
a. √ 10 2
3 a

28
Bahan Ajar
Kelas X Semester 2

2 Gm2
b. √ 21 2
3 a
1 Gm2
c. √ 21 2
4 a
2 Gm 2
d. √ 26 2
3 a
5 Gm 2
e. √ 26
3 a2

3. Planet A memiliki massa 9 kali planet B dan jarak antara pusat kedua planet adalah
R. Benda M terletak pada jarak r dari pusat planet A dan letaknya diantara planet A
dan planet B. Jika resultan gaya pada benda M sama dengan nol, nilai jarak r
sebesar .......... (Detik-detik UN 2016/2017 hal 148)
a. 0,5 R
b. 0,75 R
c. R
d. 2R
e. 2,5 R
4. Dua bintang yang masing-masing massanya 4M dan 9M terpisah sejauh a. Jika
sebuah planet berada di antara kedua bintang tersebut dan planet tidak mengalami
gaya gravitasi maka letak planet tersebut adalah .... (UN)
a. 0,1 a dari 4M
b. 0,4 a dari 4M
c. 0,5 a dari 4M
d. 0,25 a dari 9M
e. 0,3 a dari 9M
Percepatan gravitasi
5. Percepatan jatuh bebas pada permukaan bumi adalah 10 m/s 2. Anggap bumi dan
planet berbentuk bola dengan massa jenis homogen. Percepatan jatuh bebas pada
planet yang memiliki massa sama dan massa jenisnnya empat kali dari bumi
adalah ....
a. 10 m/s 2
b. 20 m/s 2

29
Bahan Ajar
Kelas X Semester 2

c. 40 m/s 2
d. 80 m/s 2
e. 180 m/s 2

Hukum Kepler
6. Data periode revolusi planet dan jaraknya ke matahari ditunjukkan oleh table berikut.
Nama Planet Periode revolusi Jarak ke matahari (T2/r3) x
(T) x 107 s (r) x 1011 m 10-19
Merkurius 0.76 0.58 2.98
Venus 1.94 1.08 2.99
Bumi 3.16 1.50 2.97
Mars 5.94 2.28 2.98
11
Jika terdapat planet P yang berada pada jarak 6,0 x 10 m dari matahari dan
planet Q yang memiliki periode 5,94√ 8 x 107 s maka kesimpulan yang paling
tepat adalah bahwa perbandingan periode revolusi planet P terhadap jarak planet
Q kematahari kira-kira …
a. empat kali perbandingan periode revolusi Bumi terhadap jarak Mars ke
Matahari
b. dua kali perbandingan periode revolusi Mars terhadap jarak Bumi ke
Matahari
c. dua kali perbandingan periode revolusi Bumi teradap jarak Mars ke Matahari
d. dua kali perbandingan periode revolusi Merkurius terhadap jarak Bumi ke
Matahari
e. empat kali perbandingan periode revolusi Merkurius terhadap jarak Bumi ke
Matahari
7. Jika terdapat planet X dan Y yang berada pada jarak 6,0 x 1011m dan 1,5 x 1011m dari
matahari maka....
a. Periode planet X adalah seperdelapan periode planet Y
b. Kuadrat periode planet Y adalah delapan kali periode planet X
c. Periode planet X adalah delapan kali periode planet Y
d. Perbandingan periode planet X terhadap Y sama dengan seperdelapan
e. Kuadrat periode planet Y adalah empat kali periode planet X
8. Sebuah asteroid mengelilingi matahari dengan lintasan berbentuk elips dengan jarak
aphe-lion 4 kali jarak perihelionnya. Berdasarkan fakta tersebut dapat disimpulkan
30
Bahan Ajar
Kelas X Semester 2

bahwa kelajuan asteroid itu di perihelion adalah 4 kali kelajuannya di aphelion.


Kesimpulan tersebut adalah berdasarkan pada..............................
(SOAL SNMPTN KEPLER)
a. Hukum Cavendish
b. HukumKaplerPertama
c. HukumKaplerKedua
d. HukumKaplerKetiga
e. Hukum Newton Ketiga

Gerak Planet dan Satelit


9. Mengapa planet saat bergerak mengelilingi matahari tidak jatuh ke matahari?
10. Sebuah planet X mengelilingi matahari berada pada jarak r dengan kecepatan v. Jika
planet tersebut berada pada jarak 9r hitunglah kecepatan planet tersebut dalam
mengelilingi matahari!
11. Sebuah satelit komunikasi mengorbit bumi dengan ketinggian h dari permukaan
bumi. Tentukan kelajuan satelit mengorbit bumi! Gunakan hukum gravitasi Newton
untuk menentukannya!
12. Agar satelit geostasioner selalu berada pada satu titik yang sama di atas garis
katulistiwa maka kecepatan orbit satelit geostasioner harus sama dengan kecepatan
orbit bumi. Berapa kecepatan orbit satelit geostasioner? G = konstanta gravitasi
umum = 6,67 x 10-11 N m2/kg2, M = massa bumi = 5,97 x 10 24 kg, r = jarak satelit dari
pusat bumi = 4,22 x 107 meter.
13. Satelit geostasioner atau satelit geosinkron adalah satelit yang berada pada satu titik
yang sama di atas garis khatulistiwa bumi. Satelit tersebut digunakan untuk relai
sinyal komunikasi (tv, hp), ramalan cuaca dan lain-lain. Berapa ketinggian satelit
geostasioner di atas permukaan bumi ? G = konstanta gravitasi umum = 6,67 x 10 -11
N m2/kg2, M = massa bumi = 5,97 x 10 24 kg, T = periode rotasi satelit = periode rotasi
bumi = 24 jam = 24 (3600 sekon) = 86.400 sekon = 8,64 x 104 sekon.
14. Sebuah satelit cuaca seperti gambar dibawah dalam orbit melingkarnya memiliki
periode 2 jam. Hitung ketinggian satelit di atas permukaan bumi! (Kuat medan
gravitasi bumi adalah 9,8 N kg-1 dan jari-jari bumi 6400 km)

31
Bahan Ajar
Kelas X Semester 2

15. Jika jari-jari bumi adalah 6,4 × 106 m, maka kecepatan lepas landas suatu roket yang
diluncurkan vertikal dari permukaan bumi adalah ...

F Daftar Pustaka

Bob Foster.2006. Fisika Terpadu Untuk SMA/MA Kelas XI Semester1.Erlangga:


Jakarta
Marthen Kanginan.2014.Fisika 2 Untuk SMA/MA Kelas XI.Erlangga:Jakarta.
Setya Nurachmandani.2009. Fisika 2 Untuk SMA/MA Kelas X KTSP.BSE.Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Suparno tri widodo. 2009. Panduan Pembelajaran Fisika Kelas X Untuk SMA dan MA.
Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Muhammad parchani Rasyid. 2013. Buku Guru Kajian Konsep Fisika 1 Untuk Kelas X
SMA dan MA. Solo: PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri

Buku Fisika untuk SMA X KTSP 2006

32

Anda mungkin juga menyukai