Bahan Ajar Gravitasi Newton
Bahan Ajar Gravitasi Newton
Kelas X Semester 2
A PETUNJUK BELAJAR
B KOMPETENSI DASAR
C Materi Pembelajaran
2
Bahan Ajar
Kelas X Semester 2
h. Bumi berputar pada porosnya menyebabkan terjadinya siang dan malam selama
24 jam
i. Bulan merupakan satelit alami bumi
j. Bulan berevolusi terhadap bumi selama 29,5 hari
3
Bahan Ajar
Kelas X Semester 2
Percepatan gravitasi yang dialami setiap benda di permukaan bumi kira-kira 9,8 m/s2.
Percepatan bulan menuju bumi, dapat menggunakan percepatan sentripetal bulan sebagai
berikut.
v2
a s= =¿ ¿
R
Dimana :
R= jari-jari orbit bulan (3,84 x 108m)
2
4 (3,14 ) ( 3,84 x 108 m )
a s= ¿¿
Perbandingan percepatan bulan menuju bumi dan percepatan benda pada
permukaan bumi dinyatakan sebagai berikut.
1
g B= g
3600 b
Dimana :
g B = percepatan bulan menuju bumi (m/s 2 ¿
gb = percepatan benda menuju bumi (m/s 2 ¿
Jika dibandingkan jarak bulan dari pusat bumi dengan jarak permukaan bumi dari
pusat bumi maka akan diperoleh nilai
berikut.
3,84 x 108 m
= =60 Gambar 4. Analagi Jarak bumi dan
6,4 x 106 m
Bulan
Dimana :
mbm = massa bumi (kg)
4
Bahan Ajar
Kelas X Semester 2
m be = massa benda(kg)
r = jarak benda dari pusat bumi (m)
Newton menyatakan bahwa besarnya gaya gravitasi yang bekerja pada suatu
benda ( F g ¿ berbanding terbalik dengan kuadrat jarak benda tersebut (r) dari pusat bumi.
1
Fg ∼
r2
Newton menyimpulkan bahwa besar gaya gravitasi yang bekerja di antara bumi dan
benda tersebut dapat dinyatakan sebagai berikut.
mbm m
Fg ∼ 2
be
r
Persamaan diatas dapat berlaku secara umum untuk dua buah benda yang tarik menarik
satu sama lain dengan gaya tarik gravitasi , sehingga persamaan di atas menjadi :
m1 .m
Fg ∼ 2
2
r
Dimana :
F g = gaya gravitasi
m1 = massa benda 1 (kg)
m 2 = massa benda 2 (kg)
r = jarak di antara kedua benda (m)
Karena gaya gravitasi berbanding lurus dengan massa kedua benda, maka semakin
besar massa salah satu benda semakin besar pula gaya gravitasi yang bekerja pada kedua
benda tersebut dan karena gaya gravitasi berbanding terbalik dengan jarak kuadrat yang
memisahkan kedua benda, maka semakin besar jarak diantara kedua benda semakin
lemah gaya gravitasi yang bekerja pada kedua benda tersebut.
Newton mengemukakan Hukum Gravitasi Newton yang menyatakan “ Gaya
gravitasi antara dua benda merupakan gaya tarik-menarik yang besarnya berbanding
lurus dengan massa masing-masing benda dan berbanding terbalik dengan kuadrat
jarak antara kedua pusat benda tersebut “. Secara matematis hukum gravitasi Newton
ditulis sebagai berikut:
5
Bahan Ajar
Kelas X Semester 2
m1 . m2
F=G ........................... Persamaan (1)
r2
Dengan :
F = gaya gravitasi (N),
G = konstanta gravitasi umum = 6,672 × 10–11 m3/kgs2,
r = jarak antara pusat massa m1 dan m2 (m).
Pada hukum gravitasinya, Newton belum dapat menentukan besarnya nilai
tetapan gravitasi umum (G). Akan tetapi, penentuan nilai tetapan gravitasi umum,
pertama kali dilakukan oleh Henry Cavendish (1731 – 1810) seorang ahli fisika dan
kimia asal Inggris pada tahun 1798, setelah Newton meninggal. Alat yang digunakannya
untuk menentukan tetapan gravitasi yaitu Neraca Cavendish. Nilai G yang telah
disepakati yaitu 6,67259 x 10−11 N m2 /k g 2.
Untuk kasus kedua vektor gaya gravitasi ini membentuk sudut, maka besar resultan
gravitasi dapat dihitung dengan rumus:
Dengan :
F = resultan gaya gravitasi (N)
F31 = gaya gravitasi oleh benda
m3 akibat pengaruh benda m1
F32 = gaya gravitasi oleh benda
m3 akibat pengaruh benda m2
α = sudut yang dibentuk oleh
F=√ F312+ F 322+ 2 F 31 3 F2 cos α benda
Contoh Soal :
6
Bahan Ajar
Kelas X Semester 2
Jika Massa bumi (mB) = 5,97 x 1024 kg dan Massa bulan (mb) = 7,35 x 1022 kg. Jarak
pusat bumi dan pusat bulan (r) = 3,84 x 108 meter, dan Konstanta gravitasi umum (G) =
6,67 x 10-11 N m2 / kg2. Maka besar gaya gravitasi antara bumi dan bulan adalah......
Penyelesaian
Diketahui :
mB = 5,97 x 1024 kg
mb = 7,35 x 1022 kg
r = 3,84 x 108 meter
G = 6,67 x 10-11 N m2 / kg2
Ditanya : F = .......?
Jawab
mB . mb
F=G
r2
5,97 x 10 24 kg . 7,35 x 1022 kg
F=6,67 x 10−11 N m2/kg 2 2
( 3,84 x 108 m)
F=19,87 x 1019 N
F=1,9 x 1020 N
Jadi besar gaya gravitasi yang ditimbulkan antara bumi dan bulan 1,9 x 1020 N
Gaya gravitasi pada suatu benda di sebuah titik dalam ruang dapat dijelaskan dengan
sifat ruang itu sendiri. Misalkan kita taruh benda bermassa M dalam suatu ruang, maka
benda itu akan menghasilkan medan yang menyebar di sekitar benda itu dalam ruang.
7
Bahan Ajar
Kelas X Semester 2
Medan itu hadir walaupun tidak ada benda lain di dalam ruang. Medan yang
menyebar dari benda bermassa dan memenuhi ruang inilah yang disebut sebagai medan
gravitasi. Jika anda tempatkan benda bermassa m dalam ruang tersebut maka benda m
akan ditarik menuju benda M. Dengan demikian, medan gravitasi dapat didefinisikan
sebagai ruang di sekitar suatu benda bermassa dimana benda bermassa lainnya dalam
ruang itu akan mengalami gaya gravitasi.
Kita dapat mengatakan bahwa medan gravitasi adalah sifat dari ruang. Kita tidak
perlu lagi memfokuskan bagaimana gaya gravitasi bergantung pada massa dan jarak,
melainkan kita dapat memfokuskan pada ruang itu sendiri dan bagaimana sifat ruang
(atau medan) dipengaruhi oleh adanya benda-benda di dekat ruang atau jauh dari ruang.
Dengan demikian, massa dianggap sebagai sumber medan gravitasi.
8
Bahan Ajar
Kelas X Semester 2
Dengan demikian, pada suatu titik dalam ruang dimana suatu massa uji m mengalami
gaya gravitasi F, kuat medan gravitasi g adalah:
F
g=
m
Misalkan kita mengukur gaya gravitasi yang dikerjakan oleh suatu benda diam bermassa
M pada benda bermassa uji m yang seolah-olah bergerak ke berbagai titik dalam medan
gravitasi, maka gaya gravitasi itu dinyatakan oleh:
Mm
F=G
r2
Masukan F ini ke dalam persamaan sebelumnya, kita peroleh rumus untuk menghitung
kuat medan gravitasi oleh massa sumber M pada berbagai titik dalam medan, yaitu:
GMm
g=
(
r2 )
m
GM
g= ........................... Persamaan (2)
r2
Garis kerja kuat medan gravitasi terletak pada garis hubung yang
menghubungkan titik kerja dan pusat massa benda, dan arah percepatan gravitasi selalu
menuju ke pusat benda (lihat gambar). Misalnya jari-jari bumi r = 6400 km = 6,4 x 10 6
dan bermassa M = 6,0 x 1024 kg, jika kita menggunakan diatas akan kita peroleh
percepatan gravitasi di permukaan bumi 9,8 N/kg.
9
Bahan Ajar
Kelas X Semester 2
Jika kita ukur ternyata berat suatu benda sedikit berbeda di berbagai tempat di
permukaan Bumi. Sebagai contoh, di kutub utara sebuah benda bermassa 1 kg memiliki
berat 9,83 N, tetapi di khatulistiwa hanya 9,78 N. Dengan demikian, berat benda berubah
0,5 persen ketika berpindah dari kutub ke khatulistiwa. Telah anda ketahui bahwa berat
benda adalah gaya gravitasi Bumi yang bekerja pada suatu benda, yang dinyatakan
oleh w = mg. Massa m adalah besaran yang tetap dimana saja. Karena berat benda
berbeda sedikit, maka pasti faktor g yang berubah sedikit di berbagai tempat di
permukaan bumi.
Pengukuran-pengukuran yang teliti menunjukkan bahwa Bumi tidak tepat benar
berbentuk bola, tetapi agak pepat pada kedua kutubnya dan agak mengembang di sekitar
khatulistiwa. Itulah sebabnya garis tengah khatulistiwa lebih besar daripada garis tengah
kutub. Garis tengah khatulistiwa 12.757 km, sedang garis tengah kutub 12.714 km.
Oleh karena Bumi tidak tepat berbentuk bola, atau dengan kata lain jari jari
permukaan Bumi (r) sedikit berbeda dari suatu tempat ke tempat lain, maka besar
percepatan gravitasi yang tergantung pada jari-jari r juga akan berbeda sedikit. Inilah
yang menyebabkan perbedaan percepatan gravitasi di berbagai tempat pada permukaan
Bumi.
Jari-jari permukaan Bumi di kutub (r) adalah yang terkecil, dan karena percepatan
gravitasi g sebanding dengan 1/r2, maka kutub akan memiliki percepatan gravitasi
terbesar. Sebaliknya, karena jari-jari permukaan Bumi di khatulistiwa adalah yang
terbesar, maka khatulistiwa akan memiliki percepatan.
Misalkan titik A adalah tempat pada permukaan bumi dan titik B adalah tempat
pada ketinggian h di atas permukaan bumi.
10
Bahan Ajar
Kelas X Semester 2
GM
g B r B2 r A2 R 2
=
g A GM r B
= 2= ( )
R+h
........................... Persamaan (3)
r A2
R 2 ❑
6370
gB= ( )
R +h
gA= (
6370+1 ) ( 9,80)=9,80 ms2
11
Bahan Ajar
Kelas X Semester 2
GMp
gp r B2 M p R b2
= = x ........................... Persamaan (4)
gb GMb R p2 M b
r A2
Contoh soal :
Perbandingan massa planet A dan B adalah 2 : 3 sedangkan perbandingan jari-jari planet
A dan B adalah 1 : 2. Jika berat benda di planet A adalah w maka berat benda tersebut di
planet B adalah ….
Diketahui:
MA ∶ MB = 2 ∶ 3
RA ∶ RB = 1 ∶ 2
wA = w
Jawab :
Berat benda di suatu planet dirumuskan: w=mg ,
dengan g adalah kuat medan gravitasi atau percepatan gravitasi yang dirumuskan
sebagai:
M
g=G 2
R
Berdasarkan kedua rumus di atas, diperoleh:
mM
w=G 2
R
Karena G adalah konstanta dan massa benda (bukan massa planet) di planet A dan B
sama, maka diperoleh perbandingan:
M
w 2
R
wB MB RA 2
=
wA M A
×
RB ( )
wB 3 1 2
= ×
wA 2 2 ()
wB 3 3
= W B= w
wA 8 8
Jadi, berat benda tersebut di planet B adalah 3/8 w
c. Potensial Gravitasi
Potensial gravitasi erat kaitannya dengan energi potensial gravitasi, yaitu energi yang
berkaitan dengan posisi benda. Energi potensial gravitasi benda yang posisinya sangat
jauh dari planet (jarak r = ~ dari pusat planet) adalah nol. Dengan kata lain, gaya tarik
gravitasi planet pada benda yang sangat jauh (r = ~) bisa diabaikan. Roket yang kita
12
Bahan Ajar
Kelas X Semester 2
luncurkan dari bumi memanjat medan gravitasi planet dan ia perlu meningkatkan energi
potensial gravitasinya ke nol agar ia bisa lepas dari medan gravitasi Bumi. Pada
permukaan Bumi, energi potensial gravitasi adalah negatif sehingga roket perlu
melakukan usaha untuk memanjat medan gravitasi menuju ke energi potensial gravitasi
nol.
Potensial gravitasi (lambang V) suatu titik dalam suatu medan gravitasi didefinisikan
sebagai energi potensial gravitasi per satuan massa dari sebuah massa uji kecil yang
ditempatkan pada titik itu. Ini sama dengan usaha yang dilakukan per satuan massa dari
sebuah massa uji dari suatu titik ke titik yang sangat jauh. Bagaimanakah rumus potensial
gravitasi? Energi potensial gravitasi dinyatakan dengan :
Mm
Ep gravitasi=−G
r ........................... Persamaan (5)
Dengan :
M = massa planet (Kg)
m = massa uji yang diletakkan pada suatu titik (Kg)
r = jarak antara pusat massa M dan m (m)
Maka potensial gravitasi V sebuah planet bermassa M yang berjarak r dari pusat
planet adalah energi potensial gravitasi per satuan massa sehingga diperoleh:
Ep gravitasi Mm M
V= =¿ −G
r ........................... Persamaan (6)
=−G
m rm
Dengan :
V = Potensial gravitasi planet (J/Kg)
M = massa planet (Kg)
r = jarak antara pusat massa M dengan benda diatas permukaan planet (m)
G = Konstanta gravitasi umum (6,67259 x 10−11 N m 2 /k g 2)
4. Hukum Kepler
a. Sejarah Hukum Kepler
Hukum Kepler ditemukan oleh seorang matematikawan yang juga merupakan
seorang astronom Jerman yang bernama Johannes Kepler (1571-1630). Penemuannya
didasari oleh data yang diamati oleh Tycho Brahe (1546-1601), seorang astronom
terkenal dari Denmark.
13
Bahan Ajar
Kelas X Semester 2
Sebelum ditemukannya hukum ini, manusia zaman dulu menganut paham geosentris,
yakni sebuah paham yang membenarkan bahwa bumi adalah pusat alam semesta.
Anggapan ini didasari pada pengalaman indrawi manusia yang terbatas, yang setiap hari
mengamati matahari, bulan dan bintang bergerak, sedangkan bumi dirasakan diam.
Anggapan ini dikembangkan oleh astronom Yunani Claudius Ptolemeus (100-170 M)
dan bertahan hingga 1400 tahun. Menurutnya, bumi berada di pusat tata surya. Matahari
dan planet-planet mengelilingi bumi dalam lintasan melingkar.
Kemudian pada tahun 1543, seorang astronom Polandia bernama Nicolaus
Copernicus (1473-1543) mencetuskan model heliosentris. Heliosentris artinya bumi
beserta planet-planet lainnya mengelilingi matahari dalam lintasan yang melingkar.
Tentu saja pendapat ini lebih baik dibanding pendapat sebelumnya. Tapi, ada yang masih
kurang dari pendapat Copernicus yakni diam masih menggunakan lingkaran sebagai
bentuk lintasan gerak planet.
Pada tahun 1596 Kepler menerbitkan buku pertamanya di bidang astronomi dengan
judul The Mysteri of the Universe. Dalam buku itu ia memaparkan kekurangan dari
kedua model diatas yakni tiada keselarasan antara lintasan- lintasan orbit planet dengan
data pengamatan Tycho Brahe. Oleh sebab itu Kepler meninggalkan model Copernicus
juga Ptolemeus lalu mencari model baru. Pada tahun 1609, barulah ditemukan bentuk
orbit yang cocok dengan data pengamatan Brahe, yakni bentuk elips. Kemudian
penemuannya tersebut dipublikasikan dalam bukunya yang berjudul Astronomia Nova
yang juga disertai hukum keduanya. Sedangkan hukum ketiga Kepler tertulis dalam
Harmonices Mundi yang dipublikasikan sepuluh tahun kemudian.
14
Bahan Ajar
Kelas X Semester 2
elips. Ia membutuhkan waktu 364,92 hari untuk mengelilingi Matahari. Hampir sama
dengan bumi yang memiliki periode 365,25 hari.
15
Bahan Ajar
Kelas X Semester 2
16
Bahan Ajar
Kelas X Semester 2
.
Gambar 11. Skema Hukum Kedua Kepler
1
∆ A= . tinggi . alas
2
1
∆ A= . r . ( v ∆ tsinθ )
2
1
∆ A= (r M P vsinθ) ∆ t
2 MP
Momentum sudut planet mengelilingi matahari konstan, sehingga dapat ditulis
sebagai berikut :
Ĺ=ŕ x ṕ
L=rpsinθ
L=r M P vsinθ
Dengan mensubtitusikan persamaan momentum sudut ke dalam persamaan luas
daerah disapu planet maka :
L
∆ A= ∆ t ........................... Persamaan (8)
2MP
Karena L konstan untuk tiap planet maka persamaan (8.25) menyatakan
bahwa untuk satu planet, luas daerah yang disapu berbanding lurus dengan
selang waktu. Dengan perkataan lain, pada selang waktu yang sama, luas
daerah yang disapu garis hubung planet dengan matahari selalu sama. Ini
adalah ungkapan Hukum Kedua Kepler.
Mm v2
G =m
r2 r
GM
v 2=
r
18
Bahan Ajar
Kelas X Semester 2
Dengan asumsi lintasan yang mendekati lingkaran maka laju revolusi planet
memenuhi :
2 πr
v=
T
Sehingga
2
GM 2 πr
r
=
T ( )
T2 4 π 2
= ........................... Persamaan (9)
r 3 GM
Ruas kanan persamaan diatas hanya bergantung pada massa matahari. Jadi
T2/r3 akan sama untuk semua planet, sesuai dengan Hukum Ketiga Kepler.
Dengan memasukkan massa matahari dan konstanta gravitasi maka nilai di ruas
kanan persamaan di atas adalah 2,97 x 10-20 s2m-3.
Hukum Kepler tidak hanya berlaku bagi planet yang mengitari matahari,
tetapi juga untuk satelit yang mengitari planet, termasuk satelit buatan manusia
yang mengitari bumi. Intinya adalah Hukum Kepler berlaku bagi semua benda
yang mengorbit benda lain di bawah pengarus gaya tarik yang berbanding
terbalik dengan kuadrat jarak. Dengan demikian, Hukum Kepler juga berlaku
bagi elektron yang mengitari inti pada atom karena berada di bawah pengarus
Gaya Coulomb yang memiliki bentuk serupa dengan Hukum Gravitasi.
19
Bahan Ajar
Kelas X Semester 2
matahari, planet yang secara alami akan bergerak lurus akan dibelokkan
geraknya terus menerus oleh gravitasi matahari. Kecepatan planet besarnya
tidak berubah-ubah, tetapi arahnya selalu berubah. Oleh sebab itu planet
mengalami percepatan sentripetal akibat gaya gravitasi matahari yang bertindak
sebagai percepatan sentripetalnya. Adanya percepatan sentripetal ini
menyebakan planet tidak jatuh ke matahari.
T²
=k. Hubungan ini sesuai dengan Hukum Ketiga Kepler, dimana nilai k
r³
4π2
adalah dari tetap.
GM
b. Kecepatan Planet
Seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa planet memiliki kecepatan saat
mengorbit mataharii. Kita dapat menetukan kecepatan planet dengan cara
F s=F G
Mm
m as =G
r2
20
Bahan Ajar
Kelas X Semester 2
v2 Mm
m 2 =G 2
r r
GM
v 2=
r
GM
v=
√ r
........................... Persamaan (10)
Dengan:
M = Massa Matahari (Kg)
m = massa planet (Kg)
r = Jarak Matahari – Planet (m)
6. Gerak Satelit
a. Kecepatan Satelit Mengorbit Bumi
Suatu benda yang bergerak mengelilingi benda lain yang bermassa lebih besar
dinamakan satelit, misalnya bulan adalah satelit bumi. Sekarang banyak satelit buatan
diluncurkan untuk keperluan komunikasi, militer, dan riset teknologi. Untuk menghitung
kecepatan satelit dapat digunakan kesesuaian hukum gravitasi Newton dengan Hukum
ketiga Kepler.
Anggap suatu satelit bermassa m bergerak melingkar mengelilingi bumi pada
ketinggian h dari permukaan bumi. Massa bumi M dan jari-jari bumi R. Anda tinjau
gerakan satelit dari pengamat di bumi. Di sini gaya yang bekerja pada satelit adalah gaya
Mm
gravitasi, F=G . Berdasarkan rumus hukum II Newton, Ananda dapat mengetahui
r2
kecepatan satelit.
Mm
F=G
r2
Mm
m . as = G
r2
v2 G M m
m. =
r r2
GM
v=
√ r
Karena r = R + h, maka
21
Bahan Ajar
Kelas X Semester 2
GM R2
v=
√
R+ h
, dikalikan dengan 2 , atau dapat dituliskan
R
G M R2 M
=
√ 2
2
R ( R+h )
, ingat G 2 = g, maka
r
= g R
√
R+h
g
v=R
√ R+ h
........................... Persamaan (11)
2 πr
karena v = , maka:
T
2 2 2 6 2
4 π 2 r2
T 2
R2
=g =¿ r=
r
3 T g R❑
4π 2
=
√ √
3 ( 86400 ) ( 9 , 8 ) ( 6 , 4 x 10 )
4 ( 3 ,14 ) 2
= 4,24 x 107 m
Cara kedua
Fsentripetal = Fgravitasi
v2 G M m
m. =
r r2
22
Bahan Ajar
Kelas X Semester 2
2 πr
karena v = , maka
T
G
M ( 2 πr )2
=
r2 rT 2
G MT 2
r =3
√ 4 π2
T adalah periode satelit mengelilingi Bumi, yang besarnya sama dengan periode rotasi
bumi. T = 1 hari = 24 jam = 86.400 sekon
2 6 2
r=
√
3
4 π2
=
√
G MT 2 3 ( 86400 ) ( 9 , 8 ) ( 6 , 4 x 10 ) = 4,23 x 107 m Persamaan (13)
4 ( 3 , 14 )2
c. Kecepatan Lepas
Jadi ketinggian satelit adalah 4,23 x 107 m dari pusat bumi atau 36.000 km di atas
permukaan bumi. Kecepatan lepas adalah kecepatan minimum suatu benda agar saat
benda tersebut dilemparkan ke atas tidak dapat kembali lagi. Kecepatan lepas sangat
dibutuhkan untuk menempatkan satelit buatan pada orbitnya atau pesawat ruang angkasa.
Besarnya kecepatan lepas yang diperlukan oleh suatu benda sangat erat kaitannya dengan
energi potensial gravitasi yang dialami oleh benda tersebut. Besar kecepatan lepas
dirumuskan dari hukum kekekalan energy.
EP gravitasi 1+ EK 1=EP gravitasi 2 + EK 2
−G M m 1 −G M m 1
+ m v 21= + m v 22
r1 2 r2 2
−G M m 1
+ m v 2l =0
R 2
1 GM m
m v 2l =
2 R
GM
vl2=2
R
GM
√
vl = 2
R
........................... Persamaan (14)
Keterangan:
vl =¿ Kecepatan lepas (m/s)
G = Konstanta gravitasi umum (6,67 ×10−11 N m2 kg2 ¿
23
Bahan Ajar
Kelas X Semester 2
Kecepatan lepas (vl) tidak bergantung pada massa benda. Namun, untuk
mempercepat benda sampai mencapai kecepatan lepas diperlukan energy yang sangat
besar dan tentunya bergantung pada massa benda yang ditembakkan. Sebuah benda yang
ditembakkan dari bumi dengan besar kecepatan vl, kecepatannya akan nol pada jarak
yang tak terhingga, dan jika lebih kecil dari vl benda akan jatuh lagi ke bumi.
D Latihan
e. 3,0 m
4. Dua buah partikel bermassa 2 Kg dan x Kg diletakkan terpisah sejauh 1 m satu sama
lain. Diantara kedua partikel tersebut terdapat partikel z yang berada sejauh 20 cm
dari partikel yang bermassa 2 Kg. Bila ketiga partikel berada dalam satu garis lurus
dan gaya gravitasi yang dialami partikel z adalah nol, maka besarnya x adalah...........
a. 64 Kg
b. 32 Kg
c. 16 Kg
d. 8 Kg
e. 4 Kg
b. 200 N
c. 250 N
d. 400 N
e. 500 N
Kuat medan gravitasi
8. Seorang astronot berada pada orbit lingkaran dengan jari-jari R mengitari bumi
dengan kuat medan gravitasi x. Agar kuat medan gravitasi menjadi 1/3 x, jari-jari
orbit haruslah ...
a. 6R
b. 9R
c. Tergantung kecepatan orbitnya
d. R√ 3
e. R√ 2
9. Benda A dan B masing-masing berada pada ketinggian R dan 3R dari permukaan
bumi yang berjari-jari R. Jika massa benda A dua kali massa benda B maka
perbandingan kuat medan gravitasi di tempat benda Adan di tempat benda B
adalah ...
a. 1 : 4
b. 4 : 1
c. 1 : 8
d. 8 : 1
e. 1 : 9
d. (4) saja
e. Semua benar
Sub Bab Materi Hukum Kepler
11. Periode Bumi mengelilingi matahari adalah 1 tahun dan periode Jupiter adalah sekitar
12 tahun. Berapakah Jarak Planet Jupiter dengan bumi saat matahari, bumi dan
Jupiter berada dalam satu garis lurus ?
12. Asumsikan jarak bulan ke Bumi adalah 3,84×108 meter dan periode bulan
mengelilingi Bumi adalah 2,5×106 s. Hitung massa Bumi!
Sub Materi Gerak Satelit dan Planet
13. Sebuah satelit mengitari bumi dengan lintasan lingkaran dengan kelajuan konstan.
Pernyataan berikut ini yang benar adalah….
a. Tidak ada gaya yang bekerja pada satelit
b. Usah yang dilakukan pada satelit oleh gaya gravitasi bumi
14. Bila diketahui bahwa jari-jari bumi 6,4 x 106 m, maka kelajuan lepas suatu roket yang
diluncurkan vertikal dari permukaan bumi adalah....(Soal UMPTN 2001)
a. 4√2 km/s
b. 6√2 km/s
c. 8√2 km/s
d. 10√2 km/s
e. 12√2 km/s
15. Tinjaulah sebuah satelit yang diluncurkan ke atas dengan kelajuan awal ν. Jika
gesekan dengan udara diabaikan, massa bumi = M, massa satelit = m, dan jari-jari
bumi = R, maka agar satelit itu tidak kembali ke bumi, ν2 berbanding lurus dengan....
a. Mm/R
b. M/R
27
Bahan Ajar
Kelas X Semester 2
c. M2R
d. MR
e. MmR
E Evaluasi
2. Tiga buah partikel diletakkan di titik-titik sudut segitiga siku-siku seperti gambar
berikut ! (Detik-detik UN 2016/2017)
Jika dinyatakan dalam G, m dan a, resultan gaya yang bekerja pada partikel ketiga
sebesar ..........
1 Gm2
a. √ 10 2
3 a
28
Bahan Ajar
Kelas X Semester 2
2 Gm2
b. √ 21 2
3 a
1 Gm2
c. √ 21 2
4 a
2 Gm 2
d. √ 26 2
3 a
5 Gm 2
e. √ 26
3 a2
3. Planet A memiliki massa 9 kali planet B dan jarak antara pusat kedua planet adalah
R. Benda M terletak pada jarak r dari pusat planet A dan letaknya diantara planet A
dan planet B. Jika resultan gaya pada benda M sama dengan nol, nilai jarak r
sebesar .......... (Detik-detik UN 2016/2017 hal 148)
a. 0,5 R
b. 0,75 R
c. R
d. 2R
e. 2,5 R
4. Dua bintang yang masing-masing massanya 4M dan 9M terpisah sejauh a. Jika
sebuah planet berada di antara kedua bintang tersebut dan planet tidak mengalami
gaya gravitasi maka letak planet tersebut adalah .... (UN)
a. 0,1 a dari 4M
b. 0,4 a dari 4M
c. 0,5 a dari 4M
d. 0,25 a dari 9M
e. 0,3 a dari 9M
Percepatan gravitasi
5. Percepatan jatuh bebas pada permukaan bumi adalah 10 m/s 2. Anggap bumi dan
planet berbentuk bola dengan massa jenis homogen. Percepatan jatuh bebas pada
planet yang memiliki massa sama dan massa jenisnnya empat kali dari bumi
adalah ....
a. 10 m/s 2
b. 20 m/s 2
29
Bahan Ajar
Kelas X Semester 2
c. 40 m/s 2
d. 80 m/s 2
e. 180 m/s 2
Hukum Kepler
6. Data periode revolusi planet dan jaraknya ke matahari ditunjukkan oleh table berikut.
Nama Planet Periode revolusi Jarak ke matahari (T2/r3) x
(T) x 107 s (r) x 1011 m 10-19
Merkurius 0.76 0.58 2.98
Venus 1.94 1.08 2.99
Bumi 3.16 1.50 2.97
Mars 5.94 2.28 2.98
11
Jika terdapat planet P yang berada pada jarak 6,0 x 10 m dari matahari dan
planet Q yang memiliki periode 5,94√ 8 x 107 s maka kesimpulan yang paling
tepat adalah bahwa perbandingan periode revolusi planet P terhadap jarak planet
Q kematahari kira-kira …
a. empat kali perbandingan periode revolusi Bumi terhadap jarak Mars ke
Matahari
b. dua kali perbandingan periode revolusi Mars terhadap jarak Bumi ke
Matahari
c. dua kali perbandingan periode revolusi Bumi teradap jarak Mars ke Matahari
d. dua kali perbandingan periode revolusi Merkurius terhadap jarak Bumi ke
Matahari
e. empat kali perbandingan periode revolusi Merkurius terhadap jarak Bumi ke
Matahari
7. Jika terdapat planet X dan Y yang berada pada jarak 6,0 x 1011m dan 1,5 x 1011m dari
matahari maka....
a. Periode planet X adalah seperdelapan periode planet Y
b. Kuadrat periode planet Y adalah delapan kali periode planet X
c. Periode planet X adalah delapan kali periode planet Y
d. Perbandingan periode planet X terhadap Y sama dengan seperdelapan
e. Kuadrat periode planet Y adalah empat kali periode planet X
8. Sebuah asteroid mengelilingi matahari dengan lintasan berbentuk elips dengan jarak
aphe-lion 4 kali jarak perihelionnya. Berdasarkan fakta tersebut dapat disimpulkan
30
Bahan Ajar
Kelas X Semester 2
31
Bahan Ajar
Kelas X Semester 2
15. Jika jari-jari bumi adalah 6,4 × 106 m, maka kecepatan lepas landas suatu roket yang
diluncurkan vertikal dari permukaan bumi adalah ...
F Daftar Pustaka
32