Kelenjar Bagian Hormon Bentuk Organ Fungsi Kekurang Kelebihan
Target an (defesiens i) Growth Hormone Protein Sel-sel Mengatur Dwarfism Gigantisme (GH)/ Somatotrophic tubuh pembelahan, e (cebol) dan Kelenjar Hormone (STH) pertambahan akromegali Hipotalamus volume, dan (pituitari) regenerasi sel 1)Hipofisi s lobus Thyroid Stimulating Glikoprotei Tiroid Mengatur Gondokan Penumpukan anterior Hormone (Tsh) n pembentukan iodium (depan) tiroksin di kelenjar tiroid Adreno Peptida Korteks Mengatur Penyakit Sindrom Corticotrophic adrenal pembentukan addison chusing Hormone (Acth) hormon pada korteks adrenal Prolactin/ Lactogenic Protein Kelenjar Menghasilkan asi di Kurangny Berlebihnya Hormone susu akhir masa a produksi produksi asi kehamilan asi Gonadot (UMUM) Glikoprotei Gonad Mengatur rophic n (ovarium/ pembentukan gamet Hormon testis) dan hormon seks e (GTH) (Wanita) Glikoprotei Ovarium Mengatur Mandul Kanker atau Follicle perkembangan tumor Stimulatin n folikel ovarium dan ovarium g hormon estrogen Hormone (FSH) (Wanita) Glikoprotei Ovarium Menstimulasi Menstruas Terlambatnya n ovulasi bersama i menstruasi, Luteinizin hormon estrogen berlebihan kuatnya g dan pembentukan , mudah dinding rahim Hormone progesteron luruhnya (LH) dinding rahim (Pria) Glikoprotei Testis Mengatur Mandul Kanker atau n spermatogenesis tumor testis Follicle pada tubulus Stimulatin seminiferus dan sel g sertoli Hormone (FSH) (Pria) Glikoprotei Testis Menstimulasi sel Tidak Munculnya n Leydig testis untuk munculny ciri kelamin Interstitial menghasilkan a ciri sekunder Cell hormon testosteron kelamin secara Stimulatin sekunder berlebihan g Hormone (ICSH)
2) Melanocyte Peptida Kulit Meningkatkan Albino Melanisme
Hipofisis Stimulating Hormone pigmentasi dengan lobus (MSH) butir melanin pada intermedie kulit t (tengah) Oxytocin Peptida Dinding Membantu Kesulitan Mengurangi rahim kontraksi dinding dalam ekstensibilitas rahim saat melahirka dan elastisitas 3) kelahiran n dan otot Hipofisis menghasil lobus kan ASI posterior Anti-Diuretic Peptida Tubulus Mengatur Diabetes Sedikit urin (belakang) Hormone (ADH)/ kontortus permeabilitas insipidus Vasopressin distal tubulus dan reabsorpsi air Kelenjar Triiodotrionin, Iodium Metaboli Mengatur Kretinism Gondokan, Tiroid sm tubuh metabolisme tubuh e graves disease (untuk dengan myxdema KELENJAR Tiroksin membent mengkatalisis TIROID DAN uk reaksi kimia dalam PARATIROID tiroksin.) tubuh. Kalsitonin Kalsium Tulang, Berfungsi untuk Defisiensi Turunnya darah mengatur zat besi kadar kalsium metabolisme darah kalsium dalam tubuh. Kelenjar Parathormon Kalsium Tulang, Berfungsi untuk Tetani, Tulang rapuh, Paratiroid darah mengatur kejang batu ginjal metabolisme otot kalsium dalam tubuh. timosin Sel 1) Mengaktifkan limfosit T hormon KELENJAR TIMUS pertumbuhan (GH). 2) Mengurangi aktivitas kelenjar kelamin. 3) Membentuk sistem imun. KELENJAR PENCERNAAN Gastrin Hormon Lambung Memacu Sedikitnya Gastrinoma, DAN PANKREAS pembentukan getah getah maag lambung pada lambung daerah fundus lambung. Kolesistokinin Hormon Usus Berfungsi sebagai Sindrom Hipergastrine perangsang kelenjar autoimun mia empedu untuk poliglandu mengeluarkan lar cairan empedu. Sekretin Hormon Usus Berfungsi sebagai Kim tidak Struktur kimia perangsang ternetralka kim rusak pankreas dalam n menghasilkan getah pankreas. Glukagon Hormon Pankreas Untuk mengatur Pengenda Tumor metabolisme pan pankreas glukosa dalam protein tubuh. Insulin Hormon Pankreas Untuk mengatur Diabetes Turunnya metabolisme mellitus kadar glukosa glukosa dalam darah tubuh. Korteks Glukokortikoid/ Sel-sel Mengatur Lambatny Cepatnya adrenal Kortisol/Kortikostero tubuh, metabolisme a metabolisme (luar) n tubulus glukosa metabolis glukosa, ginjal me sindrom glukosa, cushing penyakit addison
KELENJAR Korteks Mineralokortikoid/ Tubulus Mengatur Reabsorps Reabsorpsi air
ADRENAL adrenal Aklosteron ginjal metabolisme i air dan dan mineral (luar) mineral mineral pada ginjal pada berlebihan ginjal kurang Medulla Adrenalin/ epinefrin Reseptor 1. Mempersempit Pusing, Naiknya kadar adrenal saraf pembuluh darah penurunan gula darah dan (dalam) simpatik berat tekanan darah, 2. Mempersempit badan, jantung bronkiolus mudah berdebardebar 3. Meningkatkan kelelahan denyut jantung, tekanan darah dan frekuensi pernapasan 4. Mempercepat laju perubahan glikogen menjadi glukosa Noradrenalin Saraf 1. Memperlebar Naiknya Pusing, /norepinefrin reseptor parasimp pembuluh darah kadar gula penurunan atik darah dan berat badan, 2. Memperlebar tekanan mudah bronkiolus darah, kelelahan 3. Mengurangi jantung denyut jantung, berdebard tekanan darah, dan ebar frekuensi pernapasan 4. Mempercepat laju perubahan glukosa menjadi glikogen Hormon melatonin kelenjar berfungsi untuk insomnia narcolepsy hipofisis mengatur ritmis KELENJAR PINEAL dan organ biologis manusia reproduk (biological rhythm). si. Kelenjar Hormon Dihasilkan Organ Target Fungsi Defesiensi Kelebihan (Ovarium) folikel de organ seks, memunculkan tidak kanker atau Graaf, pita suara, ciri kelamin munculnya tumor Estrogen dipengaruhi pinggul, sekunder wanita, ciri kelamin ovarium FSH payudara, menstimulasi sekunder kulit, uterus ovulasi, wanita, Kelenjar Kelamin menebalkan mandul endometrium (Ovarium) korpus luteum, uterus mempersiapkan keguguran terlambatnya dipengaruhi LH kehamilan dan menstruasi, Progesteron melahirkan kuatnya dinding rahim (Testis) sel sertoli, testis mengatur mandul, munculnya dipengaruhi spermiasi andropause ciri kelamin Estrogen FSH sekunder wanita (Testis) sel Leydig, organ seks, memunculkan tidak kanker atau Testosteron/ dipengaruhi pita suara, ciri kelamin munculnya tumor testis, Androgen ICSH bahu, dada, sekunder pria, ciri kelamin percepatan otot, rambut, mengatur sekunder pria, pubertas tulang, testis spermatogenesis mandul, dan spermiasi, andropause, menimbulkan penurunan dorongan seks, libido percepatan pertumbuhan OLEH MAXVALLECIA FRIKANDY XI MIPA TUGAS BIOLOGI